kerangka acuan angka plebitis.docx

7/25/2019 KERANGKA ACUAN ANGKA PLEBITIS.docx

1/4

KERANGKA ACUAN

PENCEGAHAN DAN KONTROL INFEKSI, SURVEILANS DAN PELAPORAN

ANGKA PLEBITIS

I. PENDAHULUAN

Plebitis merupakan inflamasi vena yang disebabkan baik oleh iritasi kimia

maupun mekanik yang sering disebabkan oleh komplikasi dari terapi intravena. Terapi

interavena adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk memasukkan cairan,

obat atau vitamin ke dalam tubuh pasien. Infeksi dapat menjadi komplikasi utama dari

terapi intra vena ( IV ) terletak pada sistem infus atau tempat menusukkan vena.

Plebitis dapat menyebabkan trombus yang selanjutnya menjadi tromboplebitis,

perjalanan penyakit ini biasanya jinak, tapi alaupun demikian jika trombus terlepas

kemudian diangkut dalam aliran darah dan masuk jantung maka dapat menimbulkan

seperti katup bola yang bisa menyumbat atrioventrikular secara mendadak dan

menimbulkan kematian.

!i Indonesia belum ada angka yang pasti tentang prevalensi phlebitis mungkin

disebabkan penelitian yang berkaitan dengan terapi intravena dan publikasinya masih

jarang. "ontohnya angka kejadian phlebitis di salah satu rumah sakit di #akarta

didapatkan $% &. 'ngka tersebut memang tidak terlalu besar namun masih di atas

standart yang ditetapkan oleh Intravenous urses ociety (I) *&.

+anyak faktor telah dianggap terlibat dalam patogenesis plebitis, antara lain

faktor kimia, faktor mekanis, faktor bakterial, faktor pasien. -aktorfaktor kimia seperti

obat atau cairan yang iritan. /bat suntik yang bisa menyebabkan peradangan vena yang

hebat, antara lain kalium klorida, vancomycin, amphotrecin +, cephalosporins, dia0epam,

mida0olam dan banyak obat khemoterapi. 1arutan infus dengan osmolaritas 2 3%%

m/sm41 harus diberikan melalui vena sentral. -aktor mekanis seperti bahan, ukuran

kateter, lokasi dan lama kanulasi serta agen infeksius. 5anul yang berukuran besar jika

digunakan pada vena yang berlumen kecil dapat mengiritasi bagian intima dari vena,

disamping itu fi6asi yang kurang tepat dapat menyebabkan inflamasi atau plebitis. -aktor

yang berkontribusi terhadap adanya phlebitis bakterial salah satunya adalah teknik

aseptik dressing yang tidak baik dari petugas medis. -aktor pasien yang dapat


2/4

mempengaruhi angka plebitis mencakup, usia, jenis kelamin dan kondisi dasar (yaitu

diabetes melitus, infeksi, luka bakar). uatu penyebab yang sering luput perhatian adalah

adanya mikropartikel dalam larutan infus dan ini bisa dieliminasi dengan penggunaan

filter.

5epatuhan pasien saat terpasang infus juga sangat berpengaruh dengan tingkat

kejadian plebitis misalnya pasien sering bergerak pada area yang terpasang infus, pasien

lupa mematikan infus pada saat ke kamar mandi. 'pabila pasien sering bergerak selama

terpasang infus akan mengakibatkan plebitis seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri di

sepanjang vena. 7al ini sangat merugikan bagi pasien karena infus yang seharusnya

dilepas setelah 89 jam kini harus dilepas sebelum aktunya. elain itu juga akan

menambah biaya peraatan.

Infeksi yang terkait dengan pemberian infus dapat dikurangi dengan empat

intervensi yaitu peraat melakukan teknik cuci tangan yang aktif untuk menghilangkan

organisme gram negatif sebelum mengenakan sarung tangan saat melakukan prosedur

pungsi vena, mengganti larutan intravena sekurangkurangnya setiap 9: jam, mengganti

semua kateter vena perifer sekurangkurangnya 89 jam, selain itu peraat juga harus

menjelaskan kepada pasien agar tidak banyak bergerak pada area yang terpasang infus,

mematikan infus saat ke kamar mandi.

II. LATAR BELAKANG

!alam rangka meningkatkan mutu pelayanan di ;umah akit 5arya


3/4

a. =ntuk mendapatkan gambaran tingkat pencapaian terhadap mutu pelaksanaan

standar prosedur pemasangan infus.b. =ntuk bahan pertimbangan dalam merevisi standar prosedur keperaatan

yang telah ada.

IV. KEGIATAN

. etiap bulan IP" membuat laporan kejadian angka plebitis, kemudian dihitung dengan

rumus

VI. SASARAN

$. Tidak adanya kejadian angka plebitis

9. Target yang ingin dicapai angka plebitis adalah $ &

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

#adal pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan kemudian di hitung berapa

jumlah angka phlebitis dan jumlah hari pemasangan infuse dalam satu bulan

N

O

Keterangan B!an

" # $ % & ' ( ) * "+ "" "#

$ Pelaporan angka

plebitis

J!a- a// 0!e12t2/ 3a!a /at 1!an

4 "+++

J!a- -ar2 0ea/angan 2n5/ 3a!a 0er263e 7 1!an


4/4

9 Pelaporan jumlah hari

pemasangan infus

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN

?valuasi dilakukan setiap bulannya oleh IP" dan dilakukan evaluasi kembali

setiap tahunnya.

I4. PELAPORAN

Pelaporan pelaksanaan angka plebitis diserahkan kepada ketua PPI dan kepala tim

mutu.

kerangka acuan angka plebitis.docx

Documents