keracunan makanan

43
KERACUNAN MAKANAN

Upload: areef-muarif

Post on 01-Jan-2016

79 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FARMAKOLOGI FK UNSOED

TRANSCRIPT

Page 1: KERACUNAN MAKANAN

KERACUNAN MAKANAN

Page 2: KERACUNAN MAKANAN

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia karena mengandung nutrisi-nutrisi berbagai kepentingan tubuh

Kandungan bahan makanan :

a. Protein disukai pula oleh m/o yg

b. Karbohidrat spesifik

c. Lemak

Page 3: KERACUNAN MAKANAN

Berdasarkan sumbernya :

a. Tanaman

b. Hewan

Penyebab keracunan makanan :

a. Bahan makanan

b. Kontaminasi bahan kimia

c. Kontaminasi mikroorganisme

Page 4: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan Makanan tipe toksis

Merupakan bagian dari keracunan makanan karena mikroorganisme, terjadi karena mikroorganisme mengalami pertumbuhan dan kemudian menghasilkan toksin

Toksin diabsorbsi sel-sel epitel dinding usus saluran darah, saluran getah bening dan cairan jaringan keracunan

Page 5: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan mikroorganisme

a. Bakteri

b. Fungi

Keracunan makanan oleh Bakteri :

a. Staphylococcus

b. Clostridium

c. Bacillus

d. Pseudomonas

Page 6: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan Makanan Oleh B a k t e r i

Page 7: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan Makanan Oleh S t a p h y l o c o c c u s

Page 8: KERACUNAN MAKANAN

Infeksi Staphylococcus pada manusia dapat menyebabkan bermacam-macam penyakit, salah satunya adalah keracunan makanan

Keracunan makanan biasanya berasal dari jenis makanan yang mengandung daging dan susu seperti pastel, keju, kue dll

Page 9: KERACUNAN MAKANAN

Barber (1914), keracunan makanan krn minum susu dari sapi yg menderita mastitis oleh infeksi Staphylococcus

Dack (1929), keracunan makanan krn makan kue yg disebabkan zat yg dihasilkan oleh Staphylococcus yaitu enterotoksin

Page 10: KERACUNAN MAKANAN

Gejala dan Perjalanan Penyakit

Waktu inkubasi 5 jam, kadang2 1–8 jam (tergantung jml enterotoksin dan kepekaan perorangan)

Mual, muntah, sakit perut sampai kejang otot perut dan diare

Keracunan makanan berat terdapat darah dan lendir pada tinja dan muntahan

Keracunan makanan ringan hanya mual dan muntah tanpa diare.

Page 11: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan makanan oleh Staphylococcus pada umumnya tidak berakibat fatal, tetapi pada bayi dan usia lanjut bisa menyebabkan kematian.

Proses penyembuhan terjadi spontan dan cepat yaitu 1 – 3 hari

Page 12: KERACUNAN MAKANAN

Pengobatan

Keracunan makanan krn Staphylococcus pada orang normal dpt sembuh dengan sendirinya tanpa diobati.

Penderita diare berat, diberi cairan oralitPenderita selalu muntah, diberi tambahan

cairan secara intra-vena

Pemberian antibiotik kurang berkhasiat terhadap kuman krn sudah banyak Staphylococcus yg resisten thd antibiotik

Page 13: KERACUNAN MAKANAN

Toksin

Toksin yg dihasilkan oleh Staphylococcus adalah Enterotoksin

Enterotoksin berupa larutan yg dihasilkan oleh strain Staphylococcus tertentu terutama bila kuman tersebut tumbuh pada media ½ padat dalam lingkungan udara dengan konsentrasi CO2 tinggi (30 %)

Page 14: KERACUNAN MAKANAN

Enterotoksin adalah protein dengan berat molekul 3,5 x 104, tahan panas, tidak rusak kalau direbus sampai mendidih selama 30’, tahan terhadap enzim-enzim pencernaan.

25 µg Enterotoksin B di dalam saluran pencernaan mengakibatkan gejala muntah dan diare pada manusia dan kera.

Page 15: KERACUNAN MAKANAN

Efek muntah karena Enterotoksin merupakan hasil rangsangan pada susunan saraf pusat (pusat muntah) melalui reseptor-reseptor saraf yg ada di usus.

Beberapa tipe Enterotoksin dari Staphylococcus, yaitu Enterotoksin A, B, C1, C2, D, E dan F

Page 16: KERACUNAN MAKANAN

Pencegahan dan Pengendalian

Pencegahan sgt sulit dilakukan krn keracunan makanan oleh Staphylococcus

a. Diusahakan supaya makanan terhindar dari kemungkinan kontaminasi dengan Staphylococcus

b. Mencegah pertumbuhan kuman dalam makanan dan mengurangi kuman tersebut menghasilkan enterotoksin

Page 17: KERACUNAN MAKANAN

Beberapa hal yang dapat menurunkan produksi Enterotoksin Staphylococcus :

a. Komposisi makananb. Suasana asam (pH < 5)c. Suhu (< 15OC atau > 45OC)d. Kelembaban (< 0,84)e. Adanya mikroorganisme lain dalam

makanan

Page 18: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan Makanan Oleh C l o s t r i d i u m B o t u l i n u m

Page 19: KERACUNAN MAKANAN

Botulismus adalah penyakit dengan gejala khas terjadinya kelumpuhan beberapa jam setelah makan suatu jenis makanan

Penyakit ini timbul karena dalam makanan terbentuk toksin yang diproduksi oleh Cl. botulinum yang mencemari makanan tersebut

Cl. botulinum dibedakan menjadi 7 tipe berdasarkan toksin yg dihasilkan, yaitu : tipe A, B, C, D, E, F dan G

Page 20: KERACUNAN MAKANAN

Gejala dan Perjalanan Penyakit

Waktu inkubasi 18 – 96 jam setelah makan makanan yang mengandung toksin

Mual, muntah, sakit tenggorok, mulut kering, dan disusul oleh gejala akibat kelainan neuromuskuler spt

a. penglihatan kabur, f. sukar bernafas,

b. penglihatan kembar, g. konstipasi,

c. sukar bicara, h. retensi urin,

d. sukar menelan, i. kelumpuhan otot nafas

e. Kelumpuhan otot jantung

Page 21: KERACUNAN MAKANAN

Toksin dalam tubuh mempunyai pengaruh pada akhiran saraf motorik dalam otot-otot yang disebut Myoneural Junction

Toksin menghambat produksi dan pelepasan acetylcholin shg rangsangan dr saraf motorik tidak dapat diteruskan ke otot-otot.

Dengan demikian otot menjadi Lumpuh

Page 22: KERACUNAN MAKANAN

Toksin

Toksin Cl. botulinum tersusun atas :

a. Bagian toksik (neurotoksin)

a.1. molekul besar (L)

a.2. molekul sedang (M)

b. Bagian tidak toksik (hemaglutinin)

Bagian toksin merupakan rantai polipeptida

Page 23: KERACUNAN MAKANAN

Cl. botulinum tipe A, B, E dan F adalah penyebab botulismus pada manusia

Cl. botulismus tipe C dan D adalah penyebab botulismus pada binatang

Cl. botulismus tipe G belum diketahui secara pasti toksisitasnya

Page 24: KERACUNAN MAKANAN

Makanan Pembawa Kuman

Makanan atau minuman yang tercemar Cl. botulinum umumnya jenis makanan awetan kalengan.

Makanan atau minuman yang tercemar akan tampak :

1. Busuk

2. Kaleng menggelembung (gas)

3. Berbuih

4. Bahan makanan hancur

5. Daging tampak pucat

6. Bau tengik

Page 25: KERACUNAN MAKANAN

Pengendalian dan Pencegahan

1. Makanan atau minuman dlm kaleng, hendaknya dengan pemanasan. Suhu 60 OC membunuh sel vegetatif, dan bentuk spora dpt tahan sampai suhu 120 OC

2. Pengawetan dengan cuka (minimal 2 %)

3. Pengawetan dengan garam (minimal 10 %)

4. Dalam menghidangkan makanan hendaknya di masak dengan sempurna

Page 26: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan Makanan Oleh B a c i l l u s c e r e u s

Page 27: KERACUNAN MAKANAN

B. cereus menghasilkan berbagai zat ekstraseluler, mempunyai kemampuan :

a. Melisiskan lipid fosfat

b. Mengkeruhkan kuning telur

c. Hemolisa sel darah merah

d. Mematikan hewan percobaan (intravena)

e. Reaksi nekrosis hijau (kulit)

f. Merubah permiabilitas ddg pembuluh darah

g. Menyebabkan muntah dan diare

h. Nekrosis pada mukosa usus

Page 28: KERACUNAN MAKANAN

Gejala dan Perjalanan Penyakit

Tipe keracunan makanan oleh B. cereus :

a. Toksin

b. Infeksi

Toksin yang dihasilkan oleh B. cereus adalah enterotoksin.

Tipe keracunan makanan tipe toksin mempunyai waktu inkubasi lebih pendek drpd tipe infeksi, yaitu 1- 6 jam.

Page 29: KERACUNAN MAKANAN

Rute keracunan :

Enterotoksin saluran pencernaan diserap dinding usus sel epitel ganglion rangsangan

Rangsangan keracunan :

a. Mual

b. Muntah

c. Diare

Page 30: KERACUNAN MAKANAN

Pengendalian dan Pencegahan

Pengendalian :

a. Mencegah makanan supaya tidak tercemar B. cereus

b. Menghentikan B. cereus untuk produksi zat ekstraseluler

c. Mengusahakan jumlah produk ekstraseluler B. cereus tetap dibawah ambang batas

Page 31: KERACUNAN MAKANAN

Pencegahan :Jangan membiarkan makanan terlalu lama tidak di makan walaupun selalu dipanaskan berulang-ulang sebab toksin emetik tahan terhadap panas.

Pada suhu rendah (T kamar setelah dipanaskan), dapat memberi kesempatan spora B. cerues untuk tumbuh dan menghasilkan toksin, sehingga toksin dapat melebihi ambang batas.

Page 32: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan Makanan Oleh P s e u d o m o n a s c o c o v e n a n

s

Page 33: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan makanan oleh Ps. cocovenans disebabkan oleh produk ekstraseluler (toksin) yang dihasilkan

Biasanya kuman ini mencemari makanan ’’Bongkrek’’

Toksin yang dihasilkan Ps. cocovenans adalah toksoflavin dan asam bongkrek

Page 34: KERACUNAN MAKANAN

Toksoflavin merupakan derivat azepteridine yang dapat membentuk H2O2 dalam sel jaringan bersifat sebagai racun

Asam bongkrek (Pentacyclic Tricarboxylic Acid) bersifat racun, lebih kuat drpd toksoflavin, mempengaruhi metabolisme karbohidrat

Gejala klinik keracunan bongkrek secara pasti belum ada yang melaporkan tetapi banyak laporan kematian karena keracunan bongkrek

Page 35: KERACUNAN MAKANAN

Keracunan Makanan Oleh

F u n g i

Page 36: KERACUNAN MAKANAN

Pengaruh berbagai macam mikotoksin terhadap manusia dan hewan mengakibatkan beberapa macam gejala penyakit.

Mikotoksin menurut asal jamur yang menghasilkan dikelompokkan menjadi 4, yaitu :

a. Toksin Penicillium, ialah toksin yang dihasilkan oleh jamur genus Penicillium seperti :- patulin - griseofulvin- citrinin - rubratoksin- penicillic acid - dll

Page 37: KERACUNAN MAKANAN

b. Toksin Aspergillus, ialah toksin yang dihasilkan oleh jamur genus Aspergillus seperti :

- sterigmatocystin - terreic acid

- xanthoascin - territrem

- maltoryzine - dll

c. Toksin Fusarium, ialah toksin yang dihasilkan oleh jamur genus Fusarium seperti :

- nivarenol - zeara lenon

- butenolide - dll

d Toksin dari genus jamur lain, seperti toksin Mucor, toksin Clasdosporium dan masih banyak lagi yang diperkirakan lebih dari 30 macam

Page 38: KERACUNAN MAKANAN

Mikotoksin penyebab kerusakan hatiToksin Jamur Pengaruh

Aflatoksin

Sterigmatocystin

Fatulin

Luteoskyrin

Islanditoksin

Penicillic acid

Aspergillus flavus

Aspergillus parasiticus

Aspergillus sp.

Penicillium sp.

Aspergillus versicolor

Aspergillus nidurans

Bipolaris sp.

Aspergillus clavatus

Penicillium griseofulvum

Penicillium expansum

Penicillium islandicum

Penicillium islandicum

Penicillium aurantiogriseum

- Kerusakan hati- Karsinogenik

- Kerusakan hati- Karsinogenik

- Kerusakan hati- Karsinogenik

- kematian sel-sel hati- Karsinogenik

- Kerusakan hati

- Kerusakan hati

Page 39: KERACUNAN MAKANAN

Mikotoksin penyebab kerusakan ginjal (nefrotoksik)

Toksin Jamur Pengaruh

Ochratoksin A.

Citrinin

Penicillin acid

Aspergillus ochraceus

Penicillium viridicatum

Penicillium citrium

Penicillium cyclopium

Penicillium viridicatum

- merusak ginjal

-Mempengaruhi fungsi ginjal

-Merusak ginjal-karsinogenik

Page 40: KERACUNAN MAKANAN

Mikotoksin penyebab kerusakan jaringan saraf (neurotoksik)

Toksin Jamur Pengaruh

Citreoviridin

Cyclopiazonic acid

Penitrem

Roquefortine

verruculogen

Penicillium citreonogrum

Penicillium aurantiogriseum

Penicillium crustosum

Penicillium roquefortii

Penicillium simplicissium

- Neurotoksik

- Neurotoksik

- Neurotoksik

- Neurotoksik

- Neurotoksik

Page 41: KERACUNAN MAKANAN

Mikotoksin penyebab kerusakan sel darah dan pembuluh darah

Toksin Jamur Pengaruh

Fusarenon

Penicillic acid

Rubratoksin

Secalonic acid

Tanuazonic acid

Fusarium novale

Penicillium autantiogriseum

Penicillium purpuragenum

Penicillium sp.

Alternaria alternata

- menghambat sintesa protein di jaringan hemotopoitik

- Perdarahan internal

- perdarahan

- perdarahan

- gangguan hematologik

Page 42: KERACUNAN MAKANAN

Mikotoksin yang mempengaruhi jantung

Toksin Jamur Pengaruh

Moniliformis

Xanthoascin

Fusarium sp.

Aspergillus candidus

- Degenerasi cordis

- Kerusakan sel jantung dan paru

Page 43: KERACUNAN MAKANAN

Mikotoksin yang mempengaruhi keseimbangan hormon berbagai macam organ

Toksin Jamur Pengaruh

Zearalenon

Trichothecene (T2 toksin)

Fusarium gramenearum

Fusarium sp.

E. sp.

Trich. roseum

- Terjadi muntah (emesis)

- Karsinogenik- Neurotoksin- Radang- Alimantary toxic aleukia

(ATA)