keracunan makanan kel 2

Upload: noviaamaliah

Post on 11-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • ALMIRA SEKAR DEWIFEBRIANA MAGDALENASub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • WABAH / KLB (Out Break)What is?Adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.

  • PENGERTIAN : Termonologi Wabah (epide-mic), Kejadian Luar Biasa (unusual event), Le-tusan (out-break), Sebenarnya merupakan hal yang sama.Wabah :adalah berjangkitnya penyakit menular yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi keadaan yang lazim, pada waktu dan daerah tertentu, serta dapat menimbulkan mala petaka (UU No. 4 Tahun 1984). KLB:Timbul atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis, pada suatu daerah dalam waktu tertentu, dan dapat menjurus terjadinya wabah. (PP No. 40 Tahun 1991).Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • KERACUNAN MAKANAN : Terjadinya peristiwa kesakitan/kematian dimana dua orang atau lebih mengalami gejala2 yang sama atau hampir sama dan biasanya mempunyai hubungan satu sama lain dalam faktor waktu, tempat dan orang diantara penderita tersebut.KLB KERACUNAN MAKANAN (Foodborne disease outbreak) : Kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala2 yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi suatu pangan dan berdasarkan analisis epidemiologi pangan tersebut terbukti sebagai penyebabnya.

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Wabah-KLB merupakan hal yang emergensi (darurat), karena :Adanya resiko menyebar.Sejumlah besar kasus mungkin akan terjadi.Mungkin menimbulkan kecacatan/kematian.Dapat menimbulkan kekacauan sosial dan ekonomi.Daerah/negara yang bersangkutan mungkin tak mampu mengatasi.Mungkin dapat membahayakan daerah/negara lain.Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Terdapat sanksi berat bagi yang tidak memperhatikan adanya wabah perhatikan !

    Bekerjalah sesuai :Perundang-undangan yang ada.Petunjuk pelaksanaan yang ditentukan.Disiplin dan legeartis/ilmiah.Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Gejala keracunan makanan yang terjadi biasanya bersifat gastrointestinal.Penyebab :Diketahui : agen etiologic diketahui berdasarkan pemeriksaan dan kriteria spesifik laboratoriumTdk diketahui : secara epidemiologik menunjukan adanya sumber pada makanan, tetapi dengan pemeriksaan laboratorium tdk terbuktiPathogenesis : sangat ringan, sangat berat sampai berakibat kematianGejala Klininis : mual, muntah,diare, sakit perut (mulas, melilit) dan atau disertai mengigil, panas badan, pusing, kejang, gejala lain yang spesifik.Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Masa inkubasi :Kurang dari 1 jam sebagian besar oleh keracuna bahan kimia1 7 jam anatar alaian oleh Staphylococcalfood poisoning8 24 jam antara lain clostridium perfingensLebih dari 24 jam kemungkinan infeksi bakteri atau toksinnya, misal shigellosis, salmonellosis, clostridium botulinum dsb.Cara penularan :Penyediaan bahan, pengolahan, penyajian, Pengiriman, penyimpanan makanan atau minuman mempunyai kemungkinan terkontaminasi oleh zat beracun atau bakteri pathogen, virus atau parasit.

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Sub Dit. HSMM, Dit. PASPRA KLBIdentifikasi jenis TPM jenis makanan bahan resiko populasi at riskdll

    KLB Pengobatan Pencegahan Investigasi epid

    PASCA Pembinaan TPM evaluasi

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • PENGOBATANPertolongan pertama yang disebabkan oleh bakteri ;Penderita dikompres dengan air hangatUsahakan penderita untuk muntah (Menekan bagian dalam tenggorokan dengan jari tangan), tdk diperbolehkan dengan bagi penderita mengalami kejang)Penderita diberi norit atau kelapa muda.Pertolongan pertama yang disebabkan oleh bahan makanan yang mengandung racun (singkong, bongkrek, jengkol, jamur, dll):Penderita dikompres dengan air hangat dan Usahakan penderita untuk muntah Punggung dan dada penderita digosok dengann handuk yang dicelup air hangatBeri norit 3-4 tablet 3 kali berturut2 setiap jamBeri anti alergi (untuk keracunan : ikan, udang, kepiting)Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Pertolongan pertama yang disebabkan oleh bahan kimia :Masuk lewat pernafasan : membaringkan penderita menghadap ke atas di tempat yang udaranya bersih dan kedua tangan digerakan naik turun.Zat kimia tertelan :Kondisi sadar :Penderita dibaringkan dengan posisi tidur dan memberikan bantal dibawah kepala penderitaUsahakan penderita muntah, tdk diperkenankan penderita kejang.Kondisi tdk sadar :Penderita usahan tdk muntahPenderita dibaringkan tengkurap dengan kepala mengahadap ke sampingSub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • PENCEGAHANIdentifikasi segera penyebab keracunanPenghentian produksi makanan dan minuman tercemarPenghentian distribusi makanan dan minuman tercemarMemperbaiki cara pengelohan dan penyajian makananIsolasi sumber pencemarSub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • PENYELILIDIKAN KLB KERACUNAN MAKANAN

  • PENDAHULUANKLB Keracunan MakananPelaporanInvestigasi EpidemiologiRencana PenanggulanganKecepatan & Kualitas Pelaporan menentukan Investigasi dan Rencana Penangulangannya

  • Penyelidikan KLB keracunan makananYaitu serangkaian kegiatan sistimatis terhadap KLB keracunan pangan untuk mengungkapkan penyebab, sumber dan cara pencemaran serta distribusi KLB menurut variabel tempat, orang dan waktuSub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Sub Dit. HSMM, Dit. PASLaporan investigasi keracunan makanan : Bersifat penyelidikan Epidemiologi KLBFormat laporan bebas, namunBerisi langkah-langkah yang saling runtun & terkaitTujuan Investigasi Epidemiologi adalahIdentifikasi macam makanan atau minuman yang tersangka mengandung racun atau mikro organisme patogenMenjelaskan atau mengetahui keterangan tentang penyebab sakit atau causative agent miro patogenMenentukan faktor2 yang menunjang atau mempengaruhi (contributibg factors) terjadinya peristiwa keracunan.Mencegah terjadnya peristiwa yang sama di kemudian hari

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • PROSEDUR PENYELIDIKANMenegakan diagnosis :Mendapatkan riwayat penyakit penderitaPengambilan specimen penderitaPengambilan sampel makananMembuat kajian epidemiologiMenetapkan terjadinya suatu KLB berdasarkan orang, tempat, waktuMembuat hipotesis

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Penyelidikan ditempat pengolahan makanan (untuk mengetahui sumber kontaminan)Pengambilan sampel makanan yang dicurigaiWawancara dengan penjamah, tentang pengolahan makananPemeriksaan penjamahPengamatan terhadap alat , tempat pengolahan makananSub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Butir-butir minimal bahan pelaporan :Jumlah penderitaSumber media makanan penyebab keracunan (hajatan, pesta, TPM) dan waktu kejadianMasyarakat yang beresikoMacam gejala yang timbul pada penderitaMasa inkubasiJenis spesimen penderita yg diambil, dimana & kapanWaktu & jenis makanan yg telah diambil sbg sampelPermintaan parameter pemeriksaan di Lab. thd sampelPengobatan atau tindakan yang telah diberikan oleh Yankes

  • TINDAKAN PERSIAPAN INVESTIGASI EPIDEMIOLOGI LANJUTAN MELIPUTI :Batasan kasus/penderita Batasan identitas responden yg akan diwawancarai, jumlah yg reprersentatif, dan tempat penyelengaraMacam sarana diagnosa (quesioner, PH, termometer, sarana handling sampel dll)Metode analisa hasil survei (manual, epi info dll)

  • PENYAJIAN HASIL INVESTIGASI KERACUNAN MAKANANDistribusi dan karakteristik responden (time, place, person)Kurva/grafis distribusi kasus/penderita berdasar jumlah kasus dan waktu inkubasiTabel analisis tentang jenis makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. (contoh berikut ini )

  • Sub Dit. HSMM, Dit. PASJenis makanan dg P < 0,05 adalah yang beresiko sbg penyebabContoh : Penetapan jenis makanan yang berisiko menimbulkan sakit

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sheet1

    No.Jenis MakananMakanTidak MakanRRX2Nilai P

    SakitTidak SakitARSakitTidak SakitAR

    1Sayuran731483,9511280,951,120,220,637

    2Ayam masak anggur1041190,43201557,147,5820,760,000

    Sheet2

    Sheet3

  • Sub Dit. HSMM, Dit. PAS* P 0,05 indikasi makanan yang paling berpotensi minimContoh : Analisa Multi Varian

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

    Sheet1

    No.Jenis MakananMakanX2Nilai P

    SakitTidak SakitAR

    1Sayuran731483,90,220,637

    2Ayam masak anggur1041190,4320,760,000

    No.Jenis MakananKoefisien RegresiStandar ErrorOdd RadtioX2Nilai P

    1Ayam masak anggur1.63490.77425.134.45990.0347*

    2Ikan bakar saus madu1.04120.83232.831.56490.2109

    Sheet2

    Sheet3

  • Sub Dit. HSMM, Dit. PASLAPORAN PENANGGULANGAN KLB KERACUNAN MAKANANRencana Penanggulangan harus memuat komponen :A. Tempat/Saran 1. Menentukan daerah 2. Penduduk yang high riskB. Metode Penanggulangan 1. Tergantung sifat keracunan 2. Pertolongan perawatan penderita 3. Investigasi lanjutan bila diperlukan 4. Pengawasan penyelenggaraan penanggulanagan 5. Penyampaian informasi pada Dinkes diluas lokasi KLB

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Sub Dit. HSMM, Dit. PASC. Tim Penanggulangan KLB, disebut Tim Gerak Cepat (TGP) - Unsur kesehatan ( Survelans epidemiologi, Penyuluhan kes. Sanitarian, pengobatan dll) - Unsur non kesehatanD. Sarana - Tenaga sesuai dg kegiatan penanggulangan - Bahan, alat, obat, dll - Biaya - Dan lain-lainE. Waktu - Membuat jadwal kegiatan penanggulangan

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Sub Dit. HSMM, Dit. PASPELAKSANAAN PENANGGULANGAN KLB1. Puskesmas A. Menyusun rencana penanggulangan - Menentukan daerah operasi - Menentukan target pengobatan, perawatan, TPM - Menentukan & menyiapkan sarana yg dibutuhkan B. Memberitahu keadaan KLB kepada : - Unit kesehatan yang ada - Perangkat pemerintahan - Organisasi sosial C. Melaksanakan penanggulangan sesuai dg kemampuan & memberi penyuluhanD. Melaporkan kegiatannya ke Kabupaten

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Sub Dit. HSMM, Dit. PAS 2. Tingkat II

    A. Sama seperti Puskesmas, dengan penyesuaian B. Memberi bantuan sarana, Bintek pada puskesmas C. Meminta bantuan pada Bupati atau Propinsi bila perlu D. Hasil Penanggulangan dilaporkan ke Propinsi

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS

  • Sub Dit. HSMM, Dit. PAS2. Tingkat Propinsi

    A. Menganalisa laporan dari Kabupaten B. Melaporkan KLB ke Gubernur & Dirjen PPM&PL C. Memberi Bintek dalam rencana & penanggulanan D. Memberi bantuan sarana & keuangan E. Meminta bantuan sarana & keuangan ke Gubernur & Dirjen PPM&PL F. KLB pada daerah perbatasan, harus ada kerjasama G. Melaporkan hasil penanggulangan ke Dirjen PPM& PL dan Gubernur

    Sub Dit. HSMM, Dit. PAS