kelembagaan sistem pengelolaan air limbah (spal-t) - penataan organisasi pengelola

15
Sanitasi.Net Penataan Organisasi Pengelola SPAL-Terpusat Modul A: Kelembagaan Pengelola SPAL Terpusat Pelatihan Kelembagaan, Administrasi & Pembiayaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)) Agustus, 2015 KAP-A1

Upload: joy-irman

Post on 17-Aug-2015

49 views

Category:

Business


8 download

TRANSCRIPT

Sanitasi.Net

Penataan Organisasi Pengelola

SPAL-Terpusat

Modul A:

Kelembagaan Pengelola SPAL Terpusat

Pelatihan Kelembagaan, Administrasi & Pembiayaan

Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T))

Agustus, 2015

KAP-A1

Sanitasi.Net

Pokok Bahasan Modul

Kelembagaan SPAL-Terpusat

Modul A1 Penataan Organisasi Pengelola

Modul A2 Lembaga Pengelola dan Kerjasama Regional

Modul A3 Tata Organisasi dan SOP

Modul A4 Struktur Organisasi

Modul A5 Kemitraan dan CSR

Sanitasi.Net

ESENSI KELEMBAGAAN

PENGELOLA SPAL-T

Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan SPAL-Terpusat

Sanitasi.Net

Kelembagaan SPAL-T

• Pengolahan air limbah yang dihasilkan oleh masyarakat perlu

pengelolaan yang baik, oleh sebab itu perlu dibentuk

kelembagaan atau institusi yang akan bertanggung jawab atas

pengoperasian dan pemeliharaan sistem pelayanan.

• Tanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan berarti

akan menjamin terjadinya hasil pengolahan air limbah melalui

sistem perpipaan yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitas.

Sanitasi.Net

Pembentukan Kelembagaan SPAL-T

• Kelembagaan penyelenggara SPALT harus dilengkapi dengan

sumber daya manusia yang kompeten di bidang pengelolaan

SPALT sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

• Kelembagaan pengelola dibentuk agar penyelenggaraan SPALT

sesuai dengan pengaturan tujuan penyelenggaraan SPALT.

• Kegiatan kelembagaan dapat dimulai setelah adanya

izin/kerjasama antara penyelenggara

dengan Pemerintah dan/atau

Pemerintah Daerah.

Sanitasi.Net

Fungsi Regulator dan Operator

• Regulator

– Merupakan pihak yang mengembangkan

kebijakan, norma, dan standar bagi

pelaksanaan pelayanan publik.

– Regulator juga melakukan fungsi

pengawasan dan pengendalian agar

pelaksanaan pelayanan publik bisa berjalan

sesuai koridor yang telah ditetapkan.

• Operator

– Merupakan pelaksana pelayanan publik yang

melakukan perencanaan dan implementasi

kegiatan sesuai arahan dari regulator.

• Pembedaan fungsi ini dapat membantu menghindarkan terjadinya konflik kepentingan bagi para pelaksana pelayanan publik.

• Diharapkan timbul mekanisme check and balance yang memas-tikan proses pelayanan publik berjalan berkesinambungan dan menghasilkan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Sanitasi.Net

Kesepakatan Investasi Pusat-Daerah

• Agar pengelolaan SPALT berjalan dengan lancar, kelembagaan

pengelola harus “telah siap” saat SPALT telah terbangun.

• Bagi SPALT yang investasinya dibantu oleh pemerintah pusat :

– Pemerintah daerah wajib berkontribusi menyiapkan perangkat

penyelenggaranya agar SPALT yang terbangun dapat beroperasi dan

dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

– Hal ini sesuai dengan kesepakatan tertulis antara pemerintah pusat dan

pemerintah daerah yang mendapatkan

bantuan.

Sanitasi.Net

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan SPAL-Terpusat

Sanitasi.Net

Peran Pemerintah Daerah dalam hal Pengaturan di Bidang Air Limbah

Pemerintah Daerah Provinsi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

1. Penetapan peraturan daerah kebijakan

pengembangan PS air limbah di wilayah

provinsi mengacu pada kebijakan nasional.

2. Pembentukan lembaga tingkatprovinsi

sebagai penyelenggara PS air limbah di

wilayah provinsi.

3. Penetapan peraturan daerah NSPK

berdasarkan SPM yang ditetapkan oleh

pemerintah.

4. Memberikan izin penyelenggaraan PS air

limbah lintas kabupaten/kota.

1. Penetapan peraturan daerah kebijakan

pengembangan PS air limbah di wilayah

kabupaten/kota mengacu pada kebijakan

nasional dan provinsi.

2. Pembentukan lembaga tingkat

kabupaten/kotasebagai penyelenggara PS

air limbah di wilayah kabupaten/kota.

3. Penetapan peraturan daerah berdasarkan

NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah

dan provinsi.

4. Memberikan izin penyelenggaraan PS air

limbah di wilayah kabupaten/kota.

Sanitasi.Net

Peran Pemerintah Daerah dalam hal Pembinaan di Bidang Air Limbah

Pemerintah Daerah Provinsi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

1. Fasilitasi penyelesaian masalah yang bersifat

lintas kabupaten/kota.

2. Fasilitasi peran serta dunia usaha dan

masyarakat dalam penyelenggaraan

pengembangan PS air limbah kabupaten/kota.

3. Fasilitasi penyelenggaraan (bantek)

pengembangan PS air limbah lintas

kabupaten/kota.

1. Penyelesaian masalah pelayanan di

lingkungan kabupaten/kota.

2. Pelaksanaan kerjasama dengan dunia usaha

dan masyarakat dalam penyelenggaraan

pengembangan PS air limbah

kabupaten/kota.

3. Penyelenggaraan (bantek) pada kecamatan,

pemerintah desa, serta kelompok

masyarakat di wilayahnya dalam

penyelenggaraan PS air limbah.

Sanitasi.Net

Peran Pemerintah Daerah dalam hal Pembangunan di Bidang Air Limbah

Pemerintah Daerah Provinsi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

1. Fasilitasi pengembangan PS air limbah lintas

kabupaten/kota di wilayah provinsi.

2. Penyusunan rencana induk pengembangan PS

air limbah lintas kabupaten/kota.

3. Penanganan bencana alam tingkat provinsi.

1. Penyelenggaraan pembangunan PS air

limbah untuk daerah kabupaten/kota dalam

rangka memenuhi SPM.

2. Penyusunan rencana induk pengembangan

PS air limbah kabupaten/kota.

3. Penanganan bencana alam tingkat lokal

(kabupaten/kota).

Sanitasi.Net

Peran Pemerintah Daerah dalam hal Pengawasan di Bidang Air Limbah

Pemerintah Daerah Provinsi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

1. Melakukan pengawasan terhadap

penyelenggaraan PS air limbah di wilayahnya.

2. Evaluasi atas kinerja pengelolaan PS air

limbah di wilayah provinsi lintas

kabupaten/kota.

3. Pengawasan dan pengendalian atas

pelaksanaan NSPK.

1. Monitoring penyelenggaraan PS air limbah

di kabupaten/kota.

2. Evaluasi terhadap penyelenggaraan

pengembangan air limbah di

kabupaten/kota.

3. Pengawasan dan pengendalian atas

pelaksanaan SPM.

Sanitasi.Net

Referensi

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Sanitasi.Net

Daftar Modul

Kelembagaan & Pembiayaan SPAL Terpusat

Modul

A. Kelembagaan

B. Administrasi

C. Pembiayaan

Sub-Modul

A1 Penataan Organisasi Pengelola

A2 Lembaga Pengelola dan Kerjasama Regional

A3 Tata Organisasi dan

A4 Struktur Organisasi

A5 Kemitraan dan CSR

Sanitasi.Net

Terimakasih

Joy Irmanputhra

AFSI FasilitatorSanitasi.Org