komponen sistem pengelolaan air limbah terpusat (spal-t)
TRANSCRIPT
Sanitasi.Net
Komponen SPAL-T
Modul A:
Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T
Pelatihan Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Limbah Terpusat (SPAL-T)
Juli, 2015
Rentek-A3
Sanitasi.Net
Komponen SPAL-T
• Unit Pelayanan
• Unit Pengumpulan
• Unit Pengolahan
• Unit Pembuangan Akhir
Sanitasi.Net
Unit Pelayanan
• Unit pelayanan berfungsi untuk mengumpulkan air
limbah (black water dan grey water) dari setiap rumah
dan menyalurkannya ke dalam unit pengumpulan.
• Unit ini terdiri dari sambungan rumah dan lubang
inspeksi (inspection chamber).
Sanitasi.Net
Unit Pelayanan
• Sambungan rumah yang termasuk dalam unit pelayanan
meliputi :
– pipa tinja, pipa non tinja,
– bak penangkap lemak dan minyak dari dapur,
– bak kontrol pekarangan,
– pipa persil, dan bak kontrol akhir.
Sanitasi.Net
Unit Pengumpulan
• Unit pengumpulan berfungsi untuk menyalurkan air
limbah dari tiap unit pelayanan melalui jaringan pipa
menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
• Unit pengumpulan terdiri dari :
– pipa retikulasi (pipa lateral dan pipa servis),
– pipa induk, dan
– bangunan pelengkap.
Sanitasi.Net
Unit Pengolahan
• Unit pengolahan berfungsi untuk mengolah air limbah
dan lumpur yang masuk ke dalam IPAL.
• Unit pengolahan terdiri dari :
– pengolahan air limbah (pengolahan fisik, pengolahan biologis,
dan/atau pengolahan kimia) dan
– pengolahan lumpur hasil olahan air limbah tersebut (baik berupa
lumpur dari pengolahan fisik
maupun lumpur dari hasil
pengolahan biologis/kimia).
Sanitasi.Net
Unit Pengolahan
• Bagi kota yang sudah mempunyai IPAL tapi tidak
mempunyai IPLT, IPAL yang sudah ada tidak dapat
berfungsi sekaligus sebagai IPLT untuk membuang
lumpur tinjanya karena IPAL tetap berfungsi untuk
mengolah air limbah saja.
• Apabila IPAL yang ada ingin difungsikan sebagai IPLT
juga, maka diperlukan penyediaan tambahan unit bak
pemisah lumpur atau solid separation chamber sebelum
lumpur tinja tersebut masuk ke dalam IPAL.
Sanitasi.Net
Unit Pengolahan
• Tidak semua air limbah bisa diolah di dalam IPAL.
• Karakteristik kualitas air limbah yang boleh masuk ke
IPAL adalah air limbah dengan kualitas beban organik
sebesar 300 mg/L atau sesuai dengan peraturan yang
telah ditetapkan untuk masing-masing daerah.
• Apabila terdapat air limbah dengan konsentrasi
pencemar lebih dari itu, maka perlu
dilakukan proses pre-treatment
terlebih dahulu sebelum masuk
ke dalam IPAL.
Sanitasi.Net
Unit Pembuangan Akhir
• Unit ini digunakan untuk membuang air limbah yang
telah terolah atau hasil olahan dan membuang atau
mengolah lumpur hasil pengolahan.
• Unit ini meliputi :
– sarana pembuangan efluen dan
– sarana penampungan sementara lumpur hasil pengolahan.
Sanitasi.Net
Unit Pembuangan Akhir
• Air limbah yang telah terolah dapat dimanfaatkan untuk :
– irigasi,
– dijadikan sebagai bahan baku air PDAM
– penyiraman taman, dll.
• Lumpur hasil pengolahan air limbah yang telah diolah
dapat dimanfaatkan sebagai :
– pupuk,
– tanah penutup sanitary landfill,
– bahan baku pembuatan semen,
– bahan baku paving block, dll.
Sanitasi.Net
Referensi
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Sanitasi.Net
Modul Perencanaan Teknis SPAL-T
Modul
A. Dasar-dasar Perenca-naan Teknis SPAL-T
B. Unit Pelayanan
C. Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan
D. Unit Pengolahan Air Limbah
E. Teknologi Pengolahan Lumpur
F. Konstruksi Bangunan
G. Rencana Anggaran Biaya
Sub-Modul
A1 Pengantar Perencanaan SPAL-Terpusat
A2 Pedoman Pemilihan SPAL-T
A3 Komponen SPAL-T
Sanitasi.Net
Terimakasih
Joy Irmanputhra
AFSI FasilitatorSanitasi.Org