mi-4b modul pembuatan spal sederhana

20
Pembuatan SPAL Sederhana 1 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti MODUL: KEBIJAKAN DIKLAT KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PROGRAM PEMBUATAN SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH (SPAL) SEDERHANA I. DESKRIPSI SINGKAT aluran air limbah sangat penting untuk direncanakan dalam utilitas bangunan gedung. Bukan hanya karena perannya yang vital dalam menyalurkan benda atau zat yang tidak dibutuhkan oleh pengguna gedung, serta bahkan bahan-bahan yang beracun, saluran limbah sering merupakan saluran yang pertama harus dibuat secara fisik ketika gedung mulai didirikan. Pengaruhnya sangat nampak jelas, misalnya pada perletakannya yang tidak boleh berdekatan atau saling mengganggu dengan saluran air minum/air bersih lainnya. Bila hal ini sampai terjadi, perbaikan biasanya merupakan tindakan yang rumit serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit. S

Upload: anto-paulutu

Post on 14-Dec-2014

256 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

1 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

MODUL: KEBIJAKAN DIKLAT KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PROGRAM

PEMBUATAN SALURAN

PEMBUANGAN AIR LIMBAH

(SPAL) SEDERHANA

I. DESKRIPSI SINGKAT

aluran air limbah sangat penting untuk direncanakan dalam

utilitas bangunan gedung. Bukan hanya karena perannya

yang vital dalam menyalurkan benda atau zat yang tidak

dibutuhkan oleh pengguna gedung, serta bahkan bahan-bahan

yang beracun, saluran limbah sering merupakan saluran yang

pertama harus dibuat secara fisik ketika gedung mulai didirikan.

Pengaruhnya sangat nampak jelas, misalnya pada perletakannya

yang tidak boleh berdekatan atau saling mengganggu dengan

saluran air minum/air bersih lainnya. Bila hal ini sampai terjadi,

perbaikan biasanya merupakan tindakan yang rumit serta

membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

S

Page 2: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

2 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Air limbah dapat didefinisikan sebagai air buangan dari air bersih

yang sudah digunakan. Air limbah dibuang ke saluran umum atau

diresapkan ke dalam tanah setelah tentunya melalui pengolahan

terlebih dahulu.

Modul pelatihan ini membahas mengenai pengertian dan fungsi

pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), Pengolahan air

limbah, Prinsip pembuatan SPAL, dan langkah-langkah pembuatan

SPAL.

Dengan demikian, para peserta latih telah siap melakukan

pembuatan saluran pembuangan air limbah secara sederhana

dalam mengantisipasi dan menghadapi masalah saluran

pembuangan air limbah rumah tangga jika kembali ke tempat tugas

masing-masing.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum:

Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu

mempraktikkan pembuatan (SPAL) secara sederhana.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus :

Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu :

1. Menjelaskan pengertian dan fungsi SPAL

2. Menjelaskan pengertian, jenis, sumber, karakteristik dan

pengelolaan air limbah

3. Menjelaskan prinsip pembuatan SPAL sederhana

4. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan SPAL sederhana

5. Mempraktikkan pembuatan SPAL secara sederhana

Page 3: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

3 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok

bahasan, dengan uraian sebagai berikut:

A. Pengertian dan fungsi saluran pembuangan air limbah (SPAL)

1. Pengertian SPAL

2. Fungsi SPAL

B. Air limbah

1. Pengertian air limbah

2. Jenis, sumber, dan karakteristik air limbah

3. Pengelolaan air limbah

C. Prinsip pembuatan SPAL sederhana

D. Langkah-langkah pembuatan SPAL

Metode I, II, dan III

1. Alat dan bahan

2. Proses pembuatan

3. Pemeliharaan

4. Keuntungan dan kerugian

IV. BAHAN BELAJAR

1. Kepmenkes No. 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

2. Power point materi Pembuatan SPAL sederhana

3. Alat peraga Pembuatan SPAL sederhana

4. Modul Pembuatan SPAL sederhana

5. Alat dan bahan praktik

Page 4: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

4 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

V. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan dalam proses

pembelajaran materi ini.

Langkah 1

Pengkondisian

1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila

belum pernah menyampaikan sesi di kelas ini, mulailah dengan

perkenalan. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama

lengkap, instansi tempat bekerja, dan materi yang akan

disampaikan.

2. Sampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok bahasan

yang akan disampaikan, sebaiknya menggunakan bahan tayang.

Langkah 2

Diskusi Singkat tentang Topik (brain storming)

Fasilitator berusaha menggali pendapat/pemahaman peserta

dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta terkait

dengan materi yang akan disampaikan, sehingga dapat diketahui

sejauh mana pengetahuan peserta terhadap materi yang akan

disampaikan. Sebaiknya tuliskan kata kunci pendapat mereka pada

kertas flipchart atau metaplan.

Langkah 3

Penyampaian Materi

1. Fasilitator menyampaikan paparan materi sesuai urutan pokok

bahasan dan sub pokok bahasan dengan menggunakan bahan

tayang. Kaitkan juga dengan pendapat atau pemahaman yang

dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai.

2. Sebelum melanjutkan pokok bahasan berikutnya, fasilitator

akan menanyakan apakah peserta memahami pokok bahasan

Page 5: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

5 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

yang baru saja disampaikan dan memberi kesempatan untuk

tanya jawab.

3. Memberi demonstrasi peralatan dan bahan yang akan

digunakan.

Langkah 4

Praktik

1. Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk melakukan praktik

pembuatan Saluran pembuangan air limbah sederhana ini di

ruang workshop yang telah disediakan oleh Bapelkes

Lemahabang.

2. Peserta akan dibimbing dalam melakukan praktik sesuai dengan

materi yang dipraktikkan di workshop.

Langkah 5

Implementasi

1. Fasilitator atau Tim Pembimbing akan mengajak seluruh peserta

ke Lapangan untuk mengimplementasikan pembuatan Saluran

pembuangan air limbah sederhana yang sudah dibuat dan

dipraktikkan dalam materi pelatihan.

2. Peserta akan dipandu oleh Tim dalam melakukan implementasi

di lapangan sesuai dengan pengaturan jadwal dan lokasi oleh

Tim Korlap.

Langkah 6

Refleksi dan Rangkuman

1. Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk melakukan refleksi

bersama tentang pembahasan materi ini, apakah tujuan

pembelajaran yang ditetapkan sudah tercapai.

2. Dilanjutkan dengan menutup sesi ini dengan memberikan

apresiasi keterlibatan aktif seluruh peserta.

Page 6: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

6 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

VI. URAIAN MATERI

Pokok Bahasan 1

PENGERTIAN DAN FUNGSI SALURAN PEMBUANGAN AIR

LIMBAH (SPAL)

1. Pengertian SPAL

Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah perlengkapan

pengelolaan air limbah bisa berupa pipa atau pun selainnya

yang dipergunakan untuk membantu air buangan dari

sumbernya sampai ke tempat pengelolaan atau ke tempat

pembuangan.

2. Fungsi SPAL

Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) merupakan sarana

berupa tanah galian atau pipa dari semen atau pralon yang

berfungsi untuk membuang air cucian, air bekas mandi, air

kotor/bekas lainnya.

Pokok Bahasan 2

AIR LIMBAH

1. Pengertian Air Limbah

Air limbah atau air buangan adalah air sisa yang dibuang yang

berasal dari rumah tangga, induksi maupun tempat-tempat

umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan

atau zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia

serta mengganggu lingkungan hidup.

2. Jenis, Sumber dan karakteristik Air Limbah

a. Jenis air limbah

1) Air sabun (Grey Water)

Air sabun umumnya berasal dari limbah rumah

tangga, hasil dari cuci baju, piring atau pel lantai. Air

Page 7: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

7 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

ini sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk menyirami

tanaman karena pada kadar tertentu alam masih

memiliki kemampuan untuk mengurai sabun, yang

pada dasarnya merupakan rantai karbon yang umum

terdapat di alam. Hanya saja perlu diperhatikan jika

sabunnya mengandung bahan berat pembunuh

kuman seperti karbol, atau mengandung minyak yang

sulit terurai seperti air hasil cuci mobil yang

umumnya tercemar oli.

2) Air Tinja/Air limbah padat (Black Water)

Air tinja merupakan air yang tercemar tinja,

umumnya berasal dari WC. Volumenya dapat cair

atau padat, umumnya seorang dewasa menghasilkan

1,5 L air tinja/hari. Air ini mengandung bakteri coli

yang berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu harus

disalurkan melalui saluran tertutup ke arah

pengolahan/penampungan. Air tinja bersama tinjanya

disalurkan ke dalam septic tank. Septic tank dapat

berupa 2 atau 3 ruangan yang dibentuk oleh beton

bertulang sederhana. Air yang sudah bersih dari

pengolahan ini barulah dapat disalurkan ke saluran

kota, atau lebih baik lagi dapat diresapkan ke dalam

tanah sebagai bahan cadangan air tanah.

b. Sumber air limbah

1) Air buangan yang bersumber dari rumah tangga

(domestic waste water), adalah air limbah yang berasal

dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah

ini terdiri dari ekskreta ( tinja dan air seni, air bekas

cucian dapur dan kamar mandi dan umumnya terdiri

dari bahan organik.

Page 8: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

8 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

2) Air buangan dari industri (industrial waste water), Air

buangan dari industri (industrial waste water) adalah air

buangan yang berasal dari berbagai jenis industri akibat

proses produksi. Zat-zat yang terkandung di dalamnya

sangat bervariasi, sesuai dengan bahan baku yang

dipakai industri antara lain : nitrogen, sulfida, amoniak,

lemak, garam-garam, zat pewarna, mineral logam

berat, zat pelarut dan sebagainya. Oleh karena itu

pengelolaan jenis air limbah ini, agar tidak menimbulkan

polusi lingkungan lebih rumit daripada air limbah rumah

tangga.

3) Air buangan kotapraja (manucipal wastes water), yaitu

air buangan yang berasal dari perkantoran,

perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat umum,

tempat ibadah dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat

yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan

air limbah rumah tangga.

c. Karakteristik air limbah

1) Karakteristik fisik

Sebagian besar terdiri dari bahan-bahan padat dan

suspensi, terutama air limbah rumah tangga biasa

berwarna suram seperti larutan sabun, sedikit berbau,

kadang-kadang mengandung sisa-sisa kertas,

berwarna bekas cucian beras dan sayur, bagian-bagian

tinta dan sebagainya.

2) Karakteristik kimiawi

Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-

zat kimia anorganik yang berasal dari air bersih serta

bermacam-macam zat organik yang berasal dari

penguraian tinja, urine dan sampah-sampah lainnya.

Page 9: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

9 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Oleh sebab itu pada umumnya bersifat basah pada

waktu masih baru, dan cenderung bau asam apabila

sudah mulai membusuk.

3) Karakteristik bakteriologis

Kandungan bakteri pathogen serta organisme golongan

coli terdapat juta dalam air limbah tergantung dari

mana sumbernya, namun keduanya tidak berperan

dalam proses pengolahan air buangan.

3. Pengelolaan Air Limbah

Air limbah merupakan air bekas yang berasal dari kamar mandi,

dapur atau cucian yang dapat mengotori sumber air seperti

sumur, kali ataupun sungai serta lingkungan secara

keseluruhan. Banyak dampak yang ditimbulkan akibat tidak

adanya SPAL yang memenuhi syarat kesehatan. Hal yang

pertama dirasakan adalah mengganggu pemandangan, dan

terkesan jorok karena air limbah mengalir kemana-mana. Selain

itu, air limbah juga dapat menimbulkan bau busuk sehingga

mengurangi kenyamanan khususnya orang yang melintas

sekitar rumah tersebut. Air limbah juga bisa dijadikan sarang

nyamuk yang dapat menularkan penyakit seperti malaria serta

yang tidak kalah penting adalah adanya air limbah yang

melebar membuat luas tanah yang seharusnya dapat digunakan

menjadi berkurang.

Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat

saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan

ketentuan sebagai berikut:

a. Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah

sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di

bawah permukaan tanah.

b. Tidak mengotori permukaan tanah.

Page 10: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

10 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

c. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan

tanah.

d. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.

e. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

f. Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan

yang mudah didapat dan murah.

g. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10

m.

Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan

menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak

penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat

dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk

menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap

pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana

lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian

dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk

menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan

menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier

hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang

digunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar

matahari, suhu yang tinggi di daerah.

Pokok Bahasan 3

PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN SPAL

Pertama dibuat lubang di luar dapur dengan lebar, panjang dan

tinggi 1 m atau disesuaikan dengan tempat dan kebutuhan. Di buat

saluran dari batu bata, pasir, semen atau pakai bis. Bila saluran

terbuka dapat ditutup dengan bambu, kayu atau seng. Bak resapan

diisi dengan pasir, kerikil, batu kali. Akan lebih baik kalau bak

Page 11: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

11 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

resapan ditutup dengan kayu/bambu/cor-coran pasir dan semen.

Dan dapat diberi saluran udara dari pralon.

SPAL yang baik adalah SPAL yang dapat mengatasi permasalahan

yang ditimbulkan akibat sarana yang tidak memadai. SPAL yang

memenuhi syarat kesehatan sebagai berikut:

a. SPAL tidak dapat mengotori sumur, sungai, danau maupun

sumber air lainnya.

b. SPAL yang dibuat tidak menjadi tempat berkembang biaknya

nyamuk, lalat, dan lipan sehingga SPAL tersebut mesti ditutup

rapat dengan menggunakan papan.

c. SPAL tidak dapat menimbulkan kecelakaan, khususnya pada

anak-anak.

d. Tidak mengganggu estetika.

Pokok Bahasan 4

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN SPAL

METODE I

A. Bahan dan Alat

Bahan :

1. Bak ½ bis

2. Batu bata

3. Pasir

4. Semen

5. Batu koral

6. Pralon leher angsa

7. Pasir

Alat :

1. Gergaji

2. Cetok (sendok semen)

3. Cangkul

4. Parang

5. Besi runcing (linggis)

6. Ember

Page 12: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

12 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

7. Skop

8. Meteran

B. Proses pembuatan

1. Saluran air limbah bisa dibuat dari pasangan bak bis yang

dibagi 2 (tengahan) atau dapat juga dari pasangan batu

bata dengan pasangan semen dan pasir.

2. Kemudian dibuat bak penampung air limbah dan bak

peresapan yang diisi batu bata dan koral.

3. Batas antara bak air limbah dan bak peresapan diberi

saluran. Pada bagian atas diberi tutup yang dapat dibuat

dari bambu. Saluran antara tempat pencucian ke bak air

limbah sebaiknya agak ada kemiringan, sehingga air akan

lancar mengalir.

4. Untuk pembuatannya dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Bak Penampung Air Bekas

Page 13: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

13 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Gambar 2. Saluran Air Bekas ke Bak

C. Pemeliharaan

1. Perlu dibersihkan setiap hari terutama pada saluran yang

terbuka dan pada bak kontrol

2. Jangan memasukkan buangan berupa benda padat seperti

kertas, kain, plastic, dsb

D. Keuntungan dan Kerugian

1. Keuntungan :

Mudah membuatnya, sederhana dan bahan-bahan mudah

didapat. Selain itu ada hasil untuk menambah penghasilan

keluarga yaitu ikan lele.

2. Kerugian :

Kadang-kadang baunya masih terasa sehingga dapat

mengganggu lingkungan sekitarnya.

Page 14: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

14 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

METODE II

A. Bahan dan Alat

Bahan :

1. Drum

2. Koral

3. Kayu

4. Ijuk

5. Pipa pralon

Alat :

1. Palu

2. Besi runcing

3. Cangkul

4. Parang

5. Gergaji

B. Proses pembuatan

1. Drum dilubangi dengan garis tengah 1 cm, jarak antara

lubang 10 cm. Pembuatan lubang di luar dapur dengan

ukuran panjang, lebar dan dalam masing-masing 110 cm.

2. Di dasar lubang diberi koral/ijuk setebal 20 cm dan drum

dimasukkan ke dalam lobang tersebut.

3. Sela-sela drum diselingi dengan koral/ijuk.

4. Kemudian dibuat saluran air limbah ukuran ½ bis, atau dari

pasangan batu bata.

5. Drum ditutup dengan kayu/bambu atau kalau ingin lebih

tahan lama dicor dengan campuran semen dan pasir yang

diberi penguat besi.

6. Untuk pembuatannya dapat dilihat pada Gambar 1 s.d 4.

Page 15: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

15 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Gambar 1. Drum yang Dilubangi

Gambar 2. Pembuatan Lubang

Page 16: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

16 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Gambar 3. Drum di dalam Lubang Bangunan

Gambar 4. Tutup Bak Penampung

C. Pemeliharaan

Jangan memasukkan buangan berupa benda padat seperti

kertas, kain, plastik.dsb

D. Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan :

Mudah dibuat dengan bahan yang tidak mahal dan merupakan

pemanfaatan bahan-bahan bekas.

Page 17: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

17 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Kerugian :

Air yang meresap akan mempengaruhi air tanah di sekitarnya

apabila struktur tanah merupakan tanah liat yang berbongkah-

bongkah pada waktu musim kemarau, serta jaraknya kurang

diperhatikan dengan sumur bersih (terlalu dekat).

METODE III

A. Bahan dan Alat

Bahan :

1. Besi beton ½-25 cm

2. Batu bata

3. Kerikil

6. Semen

7. Pasir

Alat :

1. Gergaji

2. Cetok

3. Cangkul

4. Skop

5. Parang

6. Ember

7. Besi runcing

8. Meteran

B. Proses pembuatan

1. Tempat mandi dan cuci dibuat dari batu bata, campuran

semen dan pasir.

2. Bak kontrol dibuat terutama untuk saluran yang berbelok,

karena pada saluran berbelok lama-lama terjadi pengikisan

ke samping sedikit demi sedikit, dan akan terjadi suatu

pengendapan kotoran.

Page 18: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

18 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

3. Dibuat juga sumur resapan yang terbuat dari susunan batu

bata kosong yang diberi kerikil dan lapisan ijuk.

4. Sumur resapan diberi kerikil dan pasir.

5. Jarak antara sumur air bersih ke sumur resapan minimum

10 m agar supaya jangan mencemarinya.

6. Pembuatan dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci

Page 19: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

19 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Gambar 2. Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci.

Saluran air bekas mandi dan cuci :

A : Kamar mandi dan cuci

B : Bak kontrol

C : Bak resapan

B. Pemeliharaan

1. Saluran setiap hari perlu dibersihkan dengan memakai alat

sapu.

2. Jangan membuang benda-benda padat seperti : batu kerikil,

kertas, kain, plastik dan barang-barang lainnya

3. Semua resapan perlu sering dikontrol, agar bagian-bagian

yang tersumbat dibersihkan.

C. Keuntungan dan Kerugian

1. Keuntungan :

Pembuatannya mudah, bahan-bahan ada disekitar kita dan

konstruksinya sederhana.

2. Kerugian :

Pembuangan air kotor ini juga tergantung dari struktur

lapisan tanah. Tanah yang liat pada musim kemarau akan

bongkah-bongkah hal ini mungkin berpengaruh pada sumber

air bersih. Untuk mengatasi hal ini agar jaraknya perlu lebih

diperpanjang lagi.

Page 20: Mi-4b Modul Pembuatan Spal Sederhana

Pembuatan SPAL Sederhana

20 / MI-4B Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

VII. REFERENSI

Depkes RI (1990), Pedoman penggunaan dan pemeliharaan sarana

penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.

Depkes RI, Jakarta

Notoatmodjo (2007) , Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka

Cipta, Jakarta

Depkes RI (1984), Teknologi Desa. Depkes RI, Jakarta

Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan & Pemasya-

rakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (1998), Teknologi

Tepat Guna Pengelolaan Air dan Sanitasi, Menegristek RI,

Jakarta

Direktorat Perumahan, Ditjen Cipta Karya-Departemen Pekerjaan

Umum, Pembuatan Saluran Bekas Mandi dan Cuci.

Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta