rencana induk sistem pengelolaan air limbah (spal) - pengumpulan data

51
Sanitasi.Net Proses Pengumpulan Data Pedoman Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) Modul B-1

Upload: joy-irman

Post on 16-Aug-2015

114 views

Category:

Engineering


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Proses Pengumpulan Data

Pedoman Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Modul B-1

Page 2: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Pro

ses

Pen

yu

sun

an

Ren

can

a I

nd

uk

Page 3: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Proses Pengumpulan Data

Page 4: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Pengumpulan dan

Analisis Data Primer

• Pengumpulan data yang dilakukan melalui pekerjaan survey secara langsung ke lokasi pengelolaan air limbah

• Pengambilan sampling dan penyelidikan laboratorium yang dipandang perlu untuk menyusun Rencana Induk SPAL

• Mengacu pada studi EHRA (Environment And Health Risks Assessment).

Page 5: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Pengumpulan dan

Analisis Data Sekunder

• Pengumpulkan data yang sudah ada:

– Data statistik, data hasil survei dan studi terkait,

– NSPM serta kebijakan dan pengaturan.

• Lakukan analisis untuk proyeksi kebutuhan sesuai periode perencanaan induk 20 tahun yang akan datang.

Page 6: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Studi EHRA

• Studi EHRA (Environment And Health Risks Assessment) adalah sebuah survey partisipatif di tingkat Kabupaten/ Kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga.

• EHRA adalah studi yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan dua teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan pengamatan.

Page 7: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

DATA KONDISI DAERAH RENCANA

Pengumpulan Data

Page 8: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Data Kondisi Daerah Rencana

1. Deskripsi Daerah Rencana

2. Kondisi Fisik

3. Tata Ruang Kota

4. Kependudukan

5. Prasarana Kota yang Terkait

6. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

7. Tingkat Kesehatan Penduduk

Page 9: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Deskripsi Daerah Rencana

a. Uraian singkat mengenai daerah rencana.

b. Letak dari daerah rencana secara geografis (berdasarkan lintang dan bujur)

c. Batas-batas (Utara, Selatan, Timur dan Barat) dari daerah rencana.

Page 10: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik

• Data kondisi fisik daerah rencana sangat penting karena ikut menentukan sistem pengelolaan air limbah.

• Data-data yang diperlukan meliputi :

– Topografi

– Iklim

– Sungai dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air

– Laut

– Permeabilitas Tanah

– Air Tanah

– Geologi

Page 11: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik

a. Topografi

– Kondisi topografi ikut menentukan sistem pengelolaan air limbah, seperti kondisi lahan yang landai sulit menerapkan sistem perpipaan bila dibandingkan dengan lahan yang miring atau curam.

– Sedangkan kondisi yang berbukit-bukit mungkin lebih menguntungkan menggunakan sistem inseptor.

– Data topografi harus dilengkapi dengan peta daerah rencana yang dilengkapi dengan kontur.

Page 12: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik

b. Iklim

– Data iklim diperlukan untuk perencanaan sistem instalasi pengolahan air limbah terutama suhu dan penyinaran matahari.

– Curah hujan sangat mempengaruhi kualitas air sungai serta tingkat infiltrasi terhadap jaringan air limbah.

– Data iklim ini meliputi kecepatan angin, penyinaran matahari, kelembaban, suhu udara, dan curah hujan.

– Untuk curah hujan diperlukan data lebih banyak, yaitu data 10 tahun terakhir.

Page 13: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik

c. Sungai dan Rencana Pengelolaan SDA

– Analisa pencemaran sungai diperlukan untuk memperkirakan secara teoritis tingkat pencemaran yang sudah terjadi dan yang akan terjadi dimasa mendatang karena pengaruh pembuangan air limbah ke sungai.

– Analisa pencemaran sungai diperlukan untuk mengetahui upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan pengelolaan air limbah domestic, serta dalam rangka rencana pengelolaan sumber daya air secara menyeluruh.

Page 14: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik

c. Sungai dan Rencana Pengelolaan SDA (lanjutan) – Parameter yang dipakai adalah BOD, karena

pencemaran sungai terjadi akibat pembuangan limbah domestik. Data yang dibutuhkan yaitu : • panjang sungai, daerah yang dilewati,

• pemekaran daerah yang dilewati,

• debit sungai serta keadaan sekitar daerah aliran sungai

• rencana pengembangan pengelolaan sumber daya air.

– Analisa pencemaran sungai pada tahun yang akan datang dapat diperoleh dengan mengkorelasikan data proyeksi penduduk yang akan menjadi beban sungai.

– Dari analisa tersebut maka didapatkan proyeksi pencemaran sungai dengan menganalisa beban sungai dari tiap-tiap daerah alirannya.

Page 15: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik

d. Laut

– Kedalaman dasar laut (kontur)

– Tinggi muka air

– Arah dan kecepatan arus

– Perkiraan distribusi dan pencemaran laut

– Kualitas air laut

Page 16: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik

e. Permeabilitas Tanah

– Permeabilitas tanah sangat erat hubungannya dengan sistem sanitasi setempat seperti tangki septik selalu memerlukan bidang resapan melalui lapisan tanah.

– Data permebilitas tanah ini berdasarkan survei perkolasi dan dilengkapi dengan peta tingkat permeabilitas tanah di daerah rencana.

Page 17: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik

f. Air Tanah

– Kualitas air tanah sangat erat kaitannya dengan sistem sanitasi setempat.

– Data yang dibutuhkan adalah data kualitas air tanah dan data tinggi muka air tanah.

– Untuk mengetahui kualitas air tanah dilakukan uji kualitas air tanah dengan mengambil sampel dari sumur penduduk,

– Untuk mengetahui data tinggi muka air tanah dilakukan dengan survei muka air sumur penduduk..

Page 18: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik

g. Geologi

– Data geologi merupakan data tentang struktur tanah yang ada di daerah rencana.

– Data geologi ini dapat ditunjukkan melalui peta geologi.

Page 19: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Tata Ruang Kota

• Data yang dibutuhkan untuk tata ruang daerah rencana yaitu data tentang penggunaan lahan daerah rencana (dilengkapi dengan peta), dan RUTRK yang dibuat oleh masing-masing daerah rencana.

• Data ini juga dilengkapi dengan data fasilitas-fasilitas pelayanan kota seperti hotel, rumah makan, kantor pemerintahan dan industri.

Page 20: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Tata Ruang Kota

• Peta penggunaan lahan untuk sarana umum antara lain :

– Sistem Penyediaan Air Minum,

– Sistem Pengelolaan Air Limbah,

– Sistem Pengelolaan Persampahan, serta

– Sistem Drainase Perkotaan,

sangat diperlukan dalam penyusunan rencana induk sistem pengelolaan air limbah baik terpusat maupun setempat.

Page 21: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kependudukan

• Informasi kependudukan diharapkan dalam time series minimal 5 tahun antara lain:

– jumlah penduduk,

– laju pertumbuhanpPenduduk,

– struktur umur,

– jenis kelamin,

– tingkat pendidikan,

– ketenagakerjaan,

– mata pencaharian,

– tingkat pendapatan

– dan lain-lain.

Page 22: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kependudukan

a. Penduduk Saat ini

– Data penduduk saat ini yaitu jumlah dan kepadatan penduduk di suatu daerah sangat menentukan terhadap cara penanganan sanitasinya terutama pembuangan air limbah dan produksi air limbah penduduk.

– Data tentang kepadatan penduduk saat ini dapat pula dilengkapi dengan peta kepadatan penduduk.

Page 23: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kependudukan

b. Proyeksi Penduduk

– Proyeksi penduduk didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi).

– Proyeksi penduduk penyelenggaraan SPAL dilakukan untuk 20 tahun. Proyeksi penduduk ini memerlukan data jumlah penduduk pada tahun-tahun sebelumnya, setidaknya data-data 10-20 tahun sebelum periode perencanaan.

– Dari hasil proyeksi tersebut dapat diketahui pula proyeksi kepadatan penduduk pada 20 tahun yang akan datang.

Page 24: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Prasarana yang Terkait

• Dalam rangka perlindungan dan pelestarian air, selain data dan gambar Pengelolaan Sumber Daya Air, diperlukan juga data dan gambar:

– Sistem Penyediaan Air Minum,

– Sistem Pengelolaan Air Limbah,

– Sistem Pengelolaan Persampahan, serta

– Sistem Drainase Perkotaan

Page 25: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Prasarana yang Terkait

a. Air Minum

– Air minum sangat erat kaitannnya dengan Rencana Induk SPAL.

– Data tentang air bersih yang dibutuhkan adalah sumber air minum yang digunakan penduduk, tingkat pemakaian dan proyeksi kebutuhan air minum untuk 20 tahun yang akan datang.

– Debit air limbah yang berasal dari buangan air minum dapat diketahui pula untuk 20 tahun yang akan datang.

– Data-data tersebut dilengkapi dengan peta presentasi pelayanan oleh PDAM dan peta sumber air di daerah rencana.

Page 26: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Prasarana yang Terkait

b. Persampahan – Persampahan di daerah rencana perlu dicermati,

karena pengelolaan sampah yang kurang baik dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan dan badan air baik langsung maupun tidak langsung.

– Data yang dibutuhkan yaitu data timbulan sampah, jenis-jenis sampah, kondisi pelayanan persampahan, dan data-data lain tentang persampahan di daerah rencana.

– Dari korelasi dengan proyeksi penduduk maka didapat pula proyeksi timbulan sampah minimal 10 tahun yad.

– Data–data dilengkapi dengan peta sistem pengelolaan sampah yang ada, antara lain meliputi Lokasi TPA, TPS, dan Sarana dan Prasarana Persampahan lainnya.

Page 27: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Prasarana yang Terkait

c. Drainase Perkotaan

– Saluran pematusan air hujan atau drainase sangat erat hubungannya dengan air limbah, karena pada umumnya penduduk membuang air limbah rumah tangga ke saluran ini.

– Data yang diperlukan adalah data jaringan drainase di daerah rencana, panjang saluran, keadaan saluran, serta kualitas air dalam saluran.

– Dilengkapi dengan peta perkiraan genangan yang umumnya terjadi apabila musim hujan.

– Dari korelasi dengan pertumbuhan penduduk maka didapat pula proyeksi penggunaan lahan untuk 20 tahun.

Page 28: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

• Pendapatan dan sumber mata pencaharian

• Kepemilikan rumah

• Non Permukiman

Page 29: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

a. Pendapatan dan Sumber Mata Pencaharian

– Dalam pemilihan teknologi pengelolaan air limbah, salah satu faktor penting adalah kemampuan penduduk membiayai operasi setiap teknologi yang diusulkan.

– Dimana kemampuan ini erat hubungannya dengan pendapatan dan sumber mata pencaharian penduduk.

– Data yang dibutuhkan diantaranya:

• pendapatan penduduk,

• mata pencaharian,

• pengeluaran penduduk, dan

• pengeluaran penduduk untuk pengelolaan air minum.

Page 30: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

b. Kepemilikan Rumah

– Data yang diperlukan adalah kondisi kepemilikan rumah di daerah rencana, proyeksi perumahan sampai 20 tahun yang akan datang, luas pekarangan rumah sarta dilengkapi dengan peta kondisi lahan sisa pekarangan eksisting dan untuk proyeksi 20 tahun yang akan datang.

– Selain itu, data kondisi kepemilikan rumah juga diperlukan untuk mengetahui SPAL yang akan digunakan untuk suatu kawasan perumahan.

Page 31: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

c. Non Permukiman

– Yang dimaksud non pemukiman disini adalah daerah komersial dan daerah non komersial.

– Yang menjadi perhatian adalah daerah komersial seperti daerah jasa, perdagangan dan industri.

– Data yang diperlukan adalah :

• pendapatan rata-ratanya,

• kondisi bangunannya,

• pengeluarannya untuk pemenuhan air minum, dan

• proyeksinya untuk 20 tahun yang akan datang.

Page 32: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Tingkat Kesehatan Penduduk

• Tingkat kesehatan penduduk sangat erat kaitannya dengan sistem sanitasinya.

• Data-data yang diperlukan :

– Data penyakit yang sering timbul, khususnya yang berhubungan dengan air limbah.

– Data fasilitas kesehatan yang ada di daerah rencana.

Page 33: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

DATA KONDISI EKSISTING SISTEM

PENGELOLAAN AIR LIMBAH (SPAL)

Proses Pengumpulan Data

Page 34: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Data Kondisi Eksisting SPAL

• Sebelum menetapkan rencana pengembangan di sektor air limbah permukiman perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana kondisi pengelolaan eksisting dan upaya pengelolaan dari pemerintah.

• Data kondisi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) yang ada dikelompokkan dalam :

– Data Teknis dan

– Data Non Teknis.

Page 35: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Data Teknis untuk SPAL-T

• Kinerja Pelayanan

• Tingkat Pelayanan

• Periode Pelayanan

• Cakupan Pelayanan

• Kinerja Instalasi dan Jaringan Perpipaan

• Jumlah dan Kinerja Peralatan/ Perlengkapan

• Sistem Pengelolaan

• Prosedur dan Kondisi Operasi dan Pemeliharaan

Page 36: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Data Teknis untuk SPAL-S

• Pemetaan masyarakat tentang kondisi sumber air dan akses terhadap sarana sanitasi yang tersedia.

• Kelayakan Teknis di Lapangan

• Prediksi Perkembangan Lingkungan Permukiman, dan

• Prediksi Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat

Page 37: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Data Teknis untuk IPLT

• Peta Wilayah dengan data Topografi

• Data Sosial dan Ekonomi

• Data geografi

• Data Geologi, dan data lain yang relevan

Page 38: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Data Non-Teknis untuk SPAL-T

• Kondisi dan Kinerja Keuangan

• Kondisi dan Kinerja Karyawan

• Kinerja Kelembagaan

• Jumlah Pelayanan

Page 39: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Data Non-Teknis untuk SPAL-S

• Kondisi/ Permukiman

• Kebiasaan/ Perilaku

• Jumlah Calon Penerima Manfaat untuk 5 tahun ke depan

Page 40: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Proses Pengumpulan Data

Page 41: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Permasalahan yang Dihadapi

• Langkah pertama sebelum menentukan arah dan strategi pengembangan sarana dan prasarana air limbah, terlebih dahulu harus disepakati mengenai permasalahan pencemaran air limbah, baik pada area skala kawasan maupun kota.

• Permasalahan yang dihadapi dapat berupa:

– Masalah kelembagaan

– Masalah teknis dan lingkungan

– Masalah pembiayaan

– Masalah peraturan perundangan

– Masalah peran serta masyarakat dan swasta

– Masalah sosial dan ekonomi

Page 42: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Masalah Kelembagaan

• Permasalahan kelembagaan dapat berupa masalah :

– bentuk institusi yang mengelola,

– dasar hukum pembentukan institusi yang masih belum ada, atau

– masalah sumber daya manusia yang ada dalam kelembagaan tersebut.

Page 43: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Masalah Teknis dan Lingkungan

• Permasalahan dapat berupa:

– Pencemaran Air Limbah saat ini

• Formulasi permasalahan pencemaran air limbah saat ini dilakukan dengan membandingkan tingkat pencemaran dengan standar lingkungan atau standar kesehatan yang berlaku.

– Pencemaran Air Limbah dimasa mendatang

• Formulasi permasalahan pencemaran air limbah dimasa mendatang (20 tahun proyeksi) dilakukan dengan memproyeksikan pencemaran air limbah yang akan terjadi dengan skenario tidak melakukan tindakan apapun terhadap pencemaran air limbah.

Page 44: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Masalah Pembiayaan

• Permasalahan biaya umumnya yang berhubungan dengan :

– sumber-sumber pembiayaan pengelolaan SPAL,

– besarnya alokasi dana APBD,

– tarif retribusi yang ditetapkan,

– mekanisme penarikan retribusi, dan

– realisasi penerimaan retribusi saat ini.

Page 45: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Masalah Peraturan Perundangan

• Permasalahan peraturan perundangan:

– permasalahan dalam implementasi dan kekinian peraturan-peraturan terkait dalam pengelolaan SPAL dan

– penerapan sanksi yang diberikan apabila ada yang melanggar peraturan yang telah dibuat selama ini.

Page 46: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Masalah Peranserta

Masyarakat dan Swasta

• Permasalahan peran serta masyarakat dan swasta berupa permasalahan dalam bidang budaya dan sosial ekonomi.

• Permasalahan budaya seperti kebiasaan penduduk untuk membuang air limbah langsung ke saluran atau ke sungai juga perlu diperhatikan.

• Dijelaskan pula akibat dari perilaku atau kebiasaan penduduk setempat dalam perilakunya membuang air limbah.

Page 47: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Analisis Dampak Permasalahan

• Analisis terhadap besar kecilnya dampak yang ditimbulkan dari permasalahan-permasalahan tersebut, dapat didasarkan pada beberapa pedoman.

• Pedoman yang dipakai dalam menganalisa permasalahan tersebut adalah:

– Data kasus penyakit yang berhubungan dengan air

– Kualitas air sungai/air laut harus sesuai dengan ketentuan pemerintah

– Kualitas air tanah yang digunakan sebagai air bersih tidak mengandung coli tinja.

Page 48: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Target Penanganan

• Berdasarkan permasalahan yang telah dianalisa, maka dapat diberikan uraian tentang target penanganan untuk tiap-tiap permasalahan tersebut.

• Penanganan tersebut dengan memperhatikan:

– tingkat pencemaran air sungai,

– tingkat pencemaran laut dan

– tingkat pencemaran air tanah.

Page 49: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Referensi

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Page 50: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Daftar Modul

• A-1 : Pengantar Perencanaan

• A-2 : Proses Perencanaan

• B-1 : Pengumpulan Data

• B-2 : Studi EHRA

• B-3 : Buku Putih Sanitasi (BPS)

• B-4 : Tata Cara Survei SPAL

• C-1 : Kebijakan Pengembangan SPAL

• C-2 : Strategi Pengembangan SPAL

• C-3 : Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK)

• D-1 : Rencana Pengembangan SPAL-T

• D-2 : Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

• E-1 : Konsultasi Publik dan Legalisasi

Page 51: Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan Data

Sanitasi.Net

Terimakasih

Joy Irmanputhra

AFSI FasilitatorSanitasi.Org