kelembagaan sistem pengelolaan air limbah (spal-t) - kemitraan pemerintah swasta dan corporate...

31
Sanitasi.Net Kemitraan dan CSR dalam Pengelolaan Air Limbah (SPAL) Modul A: Kelembagaan Pengelola SPAL Terpusat Pelatihan Kelembagaan, Administrasi & Pembiayaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)) Agustus, 2015 KAP-A5

Upload: joy-irman

Post on 17-Aug-2015

30 views

Category:

Business


2 download

TRANSCRIPT

Sanitasi.Net

Kemitraan dan CSR dalam

Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Modul A:

Kelembagaan Pengelola SPAL Terpusat

Pelatihan Kelembagaan, Administrasi & Pembiayaan

Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T))

Agustus, 2015

KAP-A5

Sanitasi.Net

Pokok Bahasan Modul

Kelembagaan SPAL-Terpusat

Modul A1 Penataan Organisasi Pengelola

Modul A2 Lembaga Pengelola dan Kerjasama Regional

Modul A3 Tata Organisasi dan SOP

Modul A4 Struktur Organisasi

Modul A5 Kemitraan dan CSR

Sanitasi.Net

KEMITRAAN DALAM PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR (SPAL-T)

Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan SPAL-Terpusat

Sanitasi.Net

Tahapan Kerjasama Pemerintah-Swasta (Inisiasi oleh Pemerintah)

Pemilihan Proyek

Konsultasi Publik

Studi Kelayakan

Tinjauan Resiko

Bentuk Kerjasama

Dukungan Pemerintah

Pengadaan Pelaksanaan Pemantauan

Sanitasi.Net

Pemilihan (Identifikasi) Proyek

• Pemerintah (dalam hal ini instansi terkait), mengindentifikasi

dan membuat prioritas proyek-proyek infrastruktur yang

berpotensi KPS.

Sanitasi.Net

Konsultasi Publik

• Pemerintah berupaya mendapatkan saran dari publik pada

umumnya dan calon pengembang dan pemberi pinjaman untuk

membantu pembentukan rancangan proyek.

Sanitasi.Net

Studi Kelayakan

• Studi Kelayakan adalah rancangan teknis, komersial dan

kontraktual proyek yang memadai untuk memfasilitasi tender

proyek kepada mitra-mitra pihak swasta. Studi Kelayakan

harus diselesaikan sebelum proyek ditenderkan.

Sanitasi.Net

Tinjauan Risiko

• Tinjauan Risiko adalah pengidentifikasian berbagai risiko dalam

proyek dan hal-hal yang dapat mengurangi risiko tersebut, dan

usulan pengalihan risiko tersebut oleh berbagai pihak dalam

Perjanjian Kerjasama.

• Pada umumnya, tinjauan risiko ini dilakukan dan merupakan

bagian dari Studi Kelayakan.

Sanitasi.Net

Bentuk Kerja Sama

• Bentuk Kerja Sama merupakan tinjauan agar kemitraan KPS

distrukturkan untuk mengoptimalkan nilai bagi publik dan pada

saat yang bersamaan tidak mengurangi minat dari mitra

swasta.

• Pada umumnya, Bentuk Kerja Sama

ini dikaji dalam Studi Kelayakan.

Sanitasi.Net

Dukungan Pemerintah

• Dukungan Pemerintah merupakan penentuan atas bentuk-

bentuk kontribusi pemerintah terhadap suatu proyek, dalam

suatu mekanisme, misalnya :

– insentif pajak,

– pembebasan tanah,

– dukungan/jaminan bersyarat,

– pembiayaan langsung dan lain-lain.

• Kajian Dukungan Pemerintah umumnya dilakukan untuk

mengetahui potensi kelayakan suatu proyek secara perbankan.

Sanitasi.Net

Pengadaan

• Pengadaan merupakan pengembangan dari paket tender, dan

proses tender secara keseluruhan yang dimulai sebelum

proses kualifikasi sampai dengan penandatanganan kontrak.

Sanitasi.Net

Pelaksanaan

Pelaksanaan termasuk :

• Pendirian Perusahaan Proyek oleh

Sponsor Proyek,

• Pembiayaan,

• Kegiatan konstruksi,

• Pelaksanaan awal dan

pengoperasian proyek

oleh Badan usaha.

Sanitasi.Net

Pemantauan

• Pemantauan adalah pemantauan terhadap kinerja Badan

Usaha oleh pemerintah sebagaimana diatur dalam Perjanjian

Kerjasama

Sanitasi.Net

Persyaratan Inisiasi oleh Pihak Swasta

1. Belum termasuk/terdaftar dalam rencana pokok (master plan)

di sektor terkait;

2. Dapat secara teknis terintegrasi dengan rencana pokok dari

sektor terkait;

3. Secara ekonomi dan finansial dinilai layak; dan

4. Tidak memerlukan Dukungan Pemerintah dalam bentuk

kontribusi fiskal, misalnya tidak

perlu bantuan secara langsung.

Sanitasi.Net

Tahapan Kerjasama Pemerintah-Swasta

(Inisiasi oleh Swasta)

Pemilihan Proyek

Konsultasi Publik

Studi Kelayakan

Tinjauan Resiko

Bentuk Kerjasama

Dukungan Pemerintah

Pengadaan Pelaksanaan Pemantauan

Langkah Langkah 1-6 dilakukan sendiri oleh Pihak

Swasta sebagai Pemrakarsa

Sanitasi.Net

PEMANFAATAN PROGRAM CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan SPAL-Terpusat

Sanitasi.Net

Program CSR

• Program CSR tidak selalu berwujud kegiatan amal (charity),

melainkan juga dapat berupa program-program pemberdayaan

masyarakat termasuk dalam hal pengelolaan limbah.

• Program semacam itu sesungguhnya memiliki kesamaan/

kemiripan dengan program pemerintah.

• Kondisi ini dapat dimanfaatkan pemerintah (pusat dan daerah)

untuk bersinergi dengan perusahaan-perusahaan yang hendak

melaksanakan program CSR.

Sanitasi.Net

PERUSAHAAN PELAKU CSR

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

PEMERINTAH DAERAH (PROV./KAB./KOTA)

PROGRAM CSR

INDIKASI PENDANAAN

RENSTRA CK

RPIJM

EVALUASI

DAFTAR USULAN

SINKRONISASI KEGIATAN

DAFTAR USULAN PRIORITAS

ALOKASI PENDANAAN

USULAN KEGIATAN

PENYIAPAN RENCANA RINCI USULAN

KEGIATAN

EVALUASI

M O A

Sanitasi.Net

Dukungan Pemerintah untuk Program CSR

1. Pemberian Informasi mengenai rencana pembangunan

2. Pedoman/Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program CSR

3. Konsultasi Teknis dan Supervisi

4. Pendanaan Program

5. Fasilitasi Kerja Sama dengan Pemangku Kepentingan

Sanitasi.Net

Dukungan Pemerintah Pemberian Informasi

• Pemberian informasi mengenai rencana pembangunan.

• Dalam konteks keciptakaryaan, rencana ini terintegrasi dalam

dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPIJM).

• Pemahaman pihak perusahaan terhadap program akan

memungkinkan perencanaan CSR mereka bisa saling mengisi

dengan program pemerintah.

Sanitasi.Net

Dukungan Pemerintah Pedoman/Petunjuk Teknis

• Pelaksanaan program CSR di bidang SPAL-T selayaknya

mengacu dan mengikuti pedoman yang berlaku.

• Pemerintah telah menerbitkan berbagai pedoman/petunjuk

teknis terkait sektor air limbah.

Sanitasi.Net

Dukungan Pemerintah Konsultasi Teknis & Supervisi

Dukungan Ditjen Cipta Karya, Satker PLP di Provinsi, dan Dinas-

dinas daerah yang terkait dengan pengembangan SPALT

• Bantuan teknis dalam bentuk konsultasi bagi perusahaan yang

ingin memahami lebih lanjut mengenai :

– RPIJM,

– Penggunaan buku pedoman dan manual,

– Perencanaan prasarana, serta

– Bantuan teknis berupa supervisi pada tahap pelaksanaan proyek.

• Konsultasi mengenai berbagai alternatif skema kerjasama dan

pembiayaan program, agar program berdampak lebih besar

dan lebih berkelanjutan.

Sanitasi.Net

Dukungan Pemerintah Pendanaan Program

• Beberapa alternatif pendanaan pembangunan SPAL-T: – Dana publik. Dana ini mengalir dari Pusat, Provinsi lalu ke Pemerintah

Kabupaten/Kota; dan terutama berasal dari pajak.

– Dana Pembangunan Asing (Overseas Development Aid/ODA). Hibah dan pinjaman luar negeri dari lembaga-lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dan ADB.

– Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Berbasis Masyarakat (OBM)

– Sektor Swasta/Badan Usaha.

• Perusahaan dapat menyesuaikan program CSR bidang SPAL-T dengan program pemerintah yang didanai dari sumber lain seperti di atas, agar tercipta sinergi dan manfaat yang lebih luas.

Sanitasi.Net

Dukungan Pemerintah Fasilitasi Kerja Sama dengan Pemangku Kepentingan

• Pemerintah dapat membantu memfasilitasi proses koordinasi

dengan para pemangku kepentingan, seperti:

– dinas/instansi di lingkungan pemerintah,

– kelompok kerja/forum (seperti Pokja Air Minum dan Penyehatan

Lingkungan [AMPL]),

– Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang dibentuk program PNPM

– Lembaga donor,

– Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

• Fasilitasi pertemuan multi­pihak memungkinkan terciptanya

kolaborasi/kemitraan, serta solusi kreatif untuk permasalahan

yang kompleks.

Sanitasi.Net

Kerjasama

• Dalam pelaksanaannya, perusahaan dapat bekerjasama langsung dengan pemerintah daerah yang menjadi lokasi program CSR-nya.

• Namun apabila menginginkan kerjasama dengan pemangku kepentingan yang lebih luas dan menghasilkan program yang berdampak lebih besar dan lebih luas, perusahaan dapat mempertimbangkan bekerjasama dengan tingkatan pemerintahan yang lebih tinggi.

• Pemerintah kabupaten/kota dapat menggunakan RPIJM sebagai dasar kerjasama dengan perusahaan, sementara perusahaan dapat menggunakan rencana CSR yang telah disusunya sebagai dasar pembicaraan dengan pemerintah kabupaten/kota.

Sanitasi.Net

Program CSR Air Limbah Sistem Setempat (On-Site)

• Pembangunan MCK

• Pembangunan tangki septik komunal

• Pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT)

Sanitasi.Net

Program CSR Air Limbah Sistem Setempat (On-Site)

• Pembangunan instalasi pengolahan air limbah

(skala kota/komunal)

• Pengadaan dan pemasangan pipa/saluran air limbah

(skala kota/komunal)

• Pengadaan dan pemasangan sambungan rumah

(skala kota/komunal)

Sanitasi.Net

Nota Kesepakatan (Memorandum of Agreement)

• Apabila perusahaan dan pemerintah telah bersepakat

mengenai bentuk kerjasama dan bagi peran masing-masing,

maka para pihak dapat mengikatkan diri dalam “Nota

Kesepakatan (Memorandum of Agreement)”

Sanitasi.Net

Referensi

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Sanitasi.Net

Daftar Modul

Kelembagaan & Pembiayaan SPAL Terpusat

Modul

A. Kelembagaan

B. Administrasi

C. Pembiayaan

Sub-Modul

A1 Penataan Organisasi Pengelola

A2 Lembaga Pengelola dan Kerjasama Regional

A3 Tata Organisasi dan SOP

A4 Struktur Organisasi

A5 Kemitraan dan CSR

Sanitasi.Net

Terimakasih

Joy Irmanputhra

AFSI FasilitatorSanitasi.Org