kebijakan fiskal

Upload: fathia-rofifah

Post on 06-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Ekonomi

TRANSCRIPT

Fiscal Policy

Fiscal Policy

ANGGIT WAHYUNINGSIH (8332152482)FATHIA ROFIFAH (8335132520)HALIMAH (8335132402)PUJI ROCHMANI (8335132515)SITI RANITA SAKINAH (8335132517)ULFA GINY SEPTIANINGRUM (8335132550)

1Kebijakan FiskalKebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengelola perekonomian ke kondisi yang lebih baik dengan mengatur besar penerimaan dan pengeluaran negara.

Jenis Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal yang DisengajaKebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi tingkat naik turunnya kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu (gelombang konjungtur), dengan memanipulasi anggaran belanja secara sengaja, baik melalui pengubahan perpajkaan atau pengubahan pengeluaran pemerintah.

Kebijakan Fiskal Pasif (automatic stabilizer)Kebijakan yang erat kaitannya dengan penerapan berbagai pajak. Dalam realitaya sebagian besar dari pajak-pajak yang dikenakan pada masyarakat, baik langsung maupun tak langsung, berhubungan erat dengan tingginya arus pendapatan nasional.

Dari sudut Ekonomi Makro, kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

Kebijakan fiskal ekspansif, adalah kebijakan menaikkan belanja negara dan menurunkan tingkat pajak netto. Kebijakan fiskal ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami resesi/depresi dan pengangguran yang tinggi.

Kebijakan fiskal kontraktif, adalah kebijakan untuk menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat pajak. Kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan daya beli masyarakat dan mengatasi inflasi. Bentuk-bentuk Kebijakan FiskalKebijakan fiskal umumnya dibagi atas tiga kategori, yaitu:

Kebijakan yang menyangkut pembelian pemerintah atas barang dan jasa.Kebijakan yang menyangkut perpajakanKebijakan yang menyangkut pembayaran transferFungsi Kebijakan Fiskal Fungsi Alokasi, untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat sedemikian rupa sehingga kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa dapat terpenuhi.Fungsi Distribusi, mempunyai tujuan berupa terselenggaranya pembagian pendapatan nasional yang adil.Fungsi Stabilisasi, terjaminnya stabilisasi dalam pemerintahan suatu negara, terrnasuk kesempatan kerja yang tinggi, tingkat harga yang relatif stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup memadai.Kebijakan AnggaranKebijakan anggaran atau biasa disebut politik anggaran lazim digunakan pemerintah suatu negara dalam menjalankan kebijakan fiskal. Kebijakan masing-masing negara bisa berbeda tergantung pada keadaan dan arah yang akan dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjangnya.Macam-macam anggaran yang biasa ditempuh beberapa negara dalam mencapai manfaat tertinggi dalam mengelola anggaranLanjutan ..Berikut adalah macam-macam anggaran yang biasa ditempuh beberapa negara dalam mencapai manfaat tertinggi dalam mengelola anggaran:

Anggaran Berimbang, terjadi bila pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan.Anggaran Defisit, anggaran dengan pengeluaran negara lebih besar daripada penerimaan negara.Anggaran Surplus, anggaran dengan penerimaan negara lebih besar daripada pengeluaran negara

Pokok-pokok Kebijakan FiskalPokok-pokok kebijakan fiskal dalam APBN dapat diperinci berdasarkan arah kebijakan dan strategi kebijakan.

Arah kebijakan fiskal dalam APBNKebijakan fiskal dalam APBN diarahkan untuk dapat membiayai pengeluaran dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara yang efektif namun tetap efisien dan bebas dari pemborosan maupun korupsi.

Kebijakan fiskal diarahkan untuk dapat turut serta dalam memelihara dan memantapkan stabilitas perekonomian, dan berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

b) Strategi Kebijakan Fiskal dalam APBN1) Meningkatkan konsolidasi fiskal untuk mempertahankan kesinambungan fiskal (fiscal sustainability).2) Mengupayakan penurunan beban utang, pembiayaan yang efisien, dan menjaga kredibilitas pasar modal.3) Menurunkan defisit anggaran terhadap PDB.4) Meningkatkan penerimaan negara yang bersumber dari pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).5) Mengendalikan dan meningkatkan efisiensi belanja negara.

6) Memberikan stimulus guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.7) Melanjutkan reformasi administrasi perpajakan, kepabeanan, dan cukai.8) Mempertajam prioritas alokasi anggaran belanja pemerintah pusat.9) Mengalokasikan alokasi anggaran belanja ke daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.10) Mengoptimalkan kebijakan pembiayaan defisit anggaran dengan biaya dan tingkat risiko yang rendah.

10Dampak Kebijakan Fiskal terhadap InflasiInflasi yang berkepanjangan akan melemahkan perekonomian karena para memilik modal akan beralih dari investasi produktif ke investasi dalam bentuk barang-barang tahan lama seperti rumah, tanah, dan gedung karena hal ini lebih menguntungkan daripada investasi produktif.

Untuk mengatasi kondisi deflasi maupun inflasi dilaksanakan kebijakan fiskal sebagai berikut :Mengubah Pengeluaran PemerintahMengubah Tingkat PajakPinjaman PaksaPraktik Kebijakan Fiskal di IndonesiaPraktik yang umum dalam penerapan kebijakan fiskal adalah ketika perekonomian nasional mengalami inflasi, pemerintah mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara menekan pembelanjaan (consumption) melalui peningkatan tarif pajak dan bea agar tercipta kestabilan lagi. Cara demikian disebut dengan pengelolaan anggaran. Tujuan Kebijakan FiskalSecara umum, tujuan yang ingin dicapai melalui kebijakan fiskal adalah stabilitas ekonomi yang lebih mantap.Kebijakan ini bertujuan untuk memperbaiki keadaan ekonomi, mengusahakan kesempatan kerja (mengurangi pengangguran), dan menjaga kestabilan harga-harga secara umum.Kebijakan fiskal mengusahakan peningkatan penerimaan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah.Lanjutan ..Kebijakan fiskal diarahkan untuk dapat mengatasi masalah-masalah mendasar yang menjadi prioritas pembangunan.

Kebijakan fiskal diarahkan untuk mendukung keberlanjutan proses konsolidasi desentralisasi fiscal dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dengan tujuan antara lain untuk mengurangi kesenjangan fiscal antara pusat dan daerah, serta antardaerah, dan mengurangi kesenjangan pelayanan publik antardaerah.

Instrumen Kebijakan FiskalInstrumen kebijakan fiskal yang paling utama adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.

Diantara beberapa pilihan instrumen kebijakan fiskal yang lazim dilakukan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi makro antara lain:1. Menaikkan atau menurunkan pajak rumah tangga 2. Mengatur pengeluaran pemerintah untuk pengusaha tertentu3. Memberikan rangsangan fiskal (insentif atau subsidi) pada pengusaha tertentu