kasus bedah pasha

39
MORNING REPORT STASE BEDAH RSIJCP Tumor Mammae Disusun oleh Ammal Pasha Tamtama 2009730004

Upload: ammal-pasha-tamtama

Post on 13-Dec-2015

237 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Laporan Kasus

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus bedah Pasha

MORNING REPORTSTASE BEDAH RSIJCP

Tumor Mammae

Disusun olehAmmal Pasha Tamtama

2009730004

Page 2: Kasus bedah Pasha

Nama : Ny. T Usia : 52 Tahun Status : Menikah Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Alamat : Pulo Mas Tgl. Masuk RS: 23 juli 2015

Identitas Pasien

Page 3: Kasus bedah Pasha

Keluhan Utama :Benjolan di payudara kiri, sejak 2 tahun lalu

Riwayat Penyakit Sekarang :Os mengeluh terdapat benjolan di payudara kiri yang sudah dirasakan sejak 2 tahun lalu. Benjolan awalnya berukuran kecil 1cm, lama kelamaan ukuran benjolan semakin membesar kira-kira berukuran 5x5 cm. Benjolan tidak terasa nyeri. Tidak ada cairan yang keluar dari benjolan, tidak terdapat benjolan di tempat lain. Os mengeluh nafsu makannya berkurang sejak mulai sakit, Os juga mengaku berat badannya menurun. Os tidak merasa pusing, demam (-), sesak (-), mual (-), muntah (-), BAB lancar, BAK lancar. OS mengaku sudah tidak menstruasi sejak 4 tahun lalu.

Auto anamnesis

Page 4: Kasus bedah Pasha

Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien mengaku tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya, riwayat benjolan lain di tubuh sebelumnya (-), Riwayat operasi sebelumnya (-),Hipertensi (-), kencing manis/DM (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :Dikeluarga tidak ada yang sakit seperti iniPada keluarga pasien tidak ada yang mempunyai keluhan kencing manis/DM (-).

Page 5: Kasus bedah Pasha

Riwayat Pengobatan :Pasien mengaku belum pernah berobat.

Riwayat Psikososial :Pasien mengaku tidak merokok, tidak suka makan cemilan dan yang manis-manis serta tidak mengkonsumsi alkohol. Pasien mempunyai 4 orang anak dan keempat anaknya diberi ASI.

Page 6: Kasus bedah Pasha

Keadaan Umum Keadaan umum : tampak sakit

sedang Kesadaran : Compos MentisTanda vital TD : 110/60 mmHg Nadi : 84x/menit Napas : 20x/menit Suhu: 36,5o C

Pemeriksaan Fisik

Page 7: Kasus bedah Pasha

Kepala : Normocephal, rambut warna hitam, rontok (-)

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)

Hidung : Tidak tampak adanya deformitas, tidak tampak adanya secret,

tidak tampak adanya perdaharan/epistaksis. Leher : pembesaran KGB,

Pembesaran thyroid (-), Pembesaran KGB supra

klavikula (-).

Status Generalisata

Page 8: Kasus bedah Pasha

Thorax: Paru-paru Inspeksi : normochest, pergerakan dada simetris, tidak ada

luka bekas operasi Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, nyeri

tekan (-), vokal fremitus sama simetris dekstra sinistra. Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru Auskultasi : vesikular (+/+) normal, Ronkhi (-/-), Wheezing

(-/-)

Jantung BJ I dan II murni regular Murmur (-), gallops (-)

Page 9: Kasus bedah Pasha

Abdomen Inspeksi : distensi abdomen (-), luka bekas

operasi (-) Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-), hepatomegali (-),

spleenomegali (-) Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen Auskultasi : Bising usus (+) normal. Ekstremitas atas : akral hangat, RCT < 2 detik,

edema (-/-), sianosis (-/-) Ekstremitas bawah : akral hangat, RCT < 2 detik,

edema (-/-), sianosis (-/-)

Page 10: Kasus bedah Pasha

a/r mammae sinistraInspeksi Tampak kemerahan pada bagian benjolan

dipayudara, payudara tampak tidak simetris kanan kiri, retraksi papil (-), Skin dimpling (-), Peau’de orange (-), Nipple discharge (-), Ulkus (-)

Palpasi Benjolan berukuran ± 5x5 cm, permukaan tidak

rata, konsistensi keras, terfiksir, nyeri tekan (-)

Status Lokalis

Page 11: Kasus bedah Pasha

a/r axilla dextra-sinistra Tidak teraba benjolan di axilla dekstra dan

sinistra a/r Supra clavicula dekstra-sinistra tidak teraba benjolan di supra klavikula

dextra dan sinistra

Page 12: Kasus bedah Pasha

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

HEMATOLOGI

Hematologi Rutin

Hemoglobin 12,5 13,5-17,5 g/µL

Hematokrit 37,4 42-52 %

Eritrosit 4,45 4,7-5,1 10 /µL

Leukosit 7,9 4,8-10,8 10 /µL

Trombosit 388 150-450 10 /µL

MCV 64,0 60-94 /L

MCH 20,1 27-31 Pg

MCHC 23,4 33-37 %

RDW-SD *41,8 10-15 fL

PDW *5,6 9-14 fL

MPV 6,1 8-12 fL

Page 13: Kasus bedah Pasha

Differential

LYM % 29,2 26-36 %

MXD % *13,1 0-11 %

NEU % 57,7 40-70 %

Absolut

LYM # *2,3 1,00-1,43 10 /µL

MXD # 1,0 0-1,2 10 /µL

NEU # 4,0 1,8-7,6 10 /µL

LED (auto) *30

Page 14: Kasus bedah Pasha

KIMIA KLINIK

Glukosa Darah

GDP 86 70-110 Mg%

Fungsi hati

AST(SGOT) 21 <40 U/L

ALT(SGPT) 13 <42 U/L

Fungsi ginjal

Ureum 36,9 10-50 Mg%

Kreatinin 0,7 0-1,0 Mg%

Elektrolit

Natrium (Na) 143,5 125-148 mEq/L

Kalium (K) 3,99 3,50-5,30 mEq/L

Calcium ion *1,06 1,15-1,29 Mmol/L

IMUNOSEROLOGI

Hepatitis marker

HbsAg Non reaktif Non reaktif Index

Page 15: Kasus bedah Pasha

Foto Thorak Cor, sinuses dan diafragma normal Pulmo : hili kasar dan corakan bertambah,

tidak tampak bercak lunak Kesan : bronchitis

Page 16: Kasus bedah Pasha

Wanita 52 tahun, dengan keluhan Os mengeluh terdapat benjolan di payudara kiri yang sudah dirasakan sejak 2 tahun lalu. Benjolan awalnya berukuran kecil 1cm, lama kelamaan ukuran benjolan semakin membesar kira-kira berukuran 5x5 cm. Benjolan tidak terasa nyeri. Os mengeluh nafsu makannya berkurang sejak mulai sakit, Os juga mengaku berat badannya menurun. OS mengaku sudah tidak menstruasi sejak 4 tahun lalu.

Pemeriksaan Fisik TD : 110/60 mmHg Nadi : 84x/menit Napas : 20x/menit Suhu: 36,5o C

Resume

Page 17: Kasus bedah Pasha

Status Lokalis a/r mammae sinistra Inspeksi Tampak kemerahan pada bagian benjolan

dipayudara, payudara tampak tidak simetris kanan kiri

Palpasi Benjolan berukuran ± 5x5 cm, permukaan

tidak rata, konsistensi keras, terfiksir, nyeri tekan (-)

Page 18: Kasus bedah Pasha
Page 19: Kasus bedah Pasha

Diagnosis : Tumor Mammae sinistra suspek ganas

dengan T4N0Mx

Page 20: Kasus bedah Pasha

Tinjauan Pustaka

Page 21: Kasus bedah Pasha

Anatomi

Page 22: Kasus bedah Pasha
Page 23: Kasus bedah Pasha

A. m. pectoralis mayor B. axillary lymph nodes : levels I (low axilla) C. axillary lymph nodes: levels II (mid axilla) D. axillary lymph nodes: levels III (apical axillary)E. supraclavicular lymph nodes F. internal mammary lymph nodes.

Page 24: Kasus bedah Pasha

Perkembangan dan fungsi payudara dimulai dari variasi rangsangan hormonal, termasuk estrogen progesteron,prolaktin, oksitosin, hormon tiroid, kortisol dan growth hormon

Peningkatan secara dramatis sirkulasi ovarium, estrogen plasenta, dan progestin, nyata terjadi dalam kehamilan, yang mengawali perubahan mencolok dari bentuk dan substansi payudara

Setelah plasenta lahir, estrogen dan progesteron dalam sirkulasi menurun, yang memungkinkan peran laktogenik penuh dari prolaktin.

Fisiologi

Page 25: Kasus bedah Pasha

definisi

Carsinoma Mammae adalah pertumbuhan dan pembelahan sel khususnya sel pada jaringanmammae yang tidak normal/abnormal yang terbatas yang bertumbuh perlahan karena suplailimpatik yang jarang ketempat sekitar jaringan mamae yang banyak mengandung banyak pembuluhlimfe dan meluas dengan cepat dan segera bermetastase.

Page 26: Kasus bedah Pasha

Penyakit kanker payudara merupakan penyakit kanker yang spesifik pada wanita yang paling sering terjadi dan penyebab kematian akibat kanker pada wanita usia 20 hingga 59 tahun. Kanker payudara adalah penyebab penting kematian yang diakibatkan oleh kanker pada wanita sejak tahun 1987

Epidemiologi

Page 27: Kasus bedah Pasha

Etiologi Mutasi Gen Terpapar Radiasi Alkohol Hormon Diet Hubungan diet dan Hormon

Etiologi

Page 28: Kasus bedah Pasha

Riwayat Keluarga Genetik Hormon Riwayat menstruasi dan kehamilan

Faktor Risiko

Page 29: Kasus bedah Pasha

Carcinoma In Situ Ductal Carcinoma In Situ Lobular Carcinoma In Situ Infiltrating ductal carcinoma Medullary Carcinoma Papillary carcinoma Mammary Paget Disease

Klasifikasi

Page 30: Kasus bedah Pasha

AnamnesisKeluhan di payudara atau ketiak

dan riwayat penyakitnya. Benjolan Kecepatan tumbuh Rasa sakit Nipple discharge Nipple retraksi dan sejak

kapan Krusta pada areola Kelainan kulit: dimpling, peau

d’orange, ulserasi, venektasi Perubahan warna kulit Benjolan ketiak Edema lengan

Keluhan ditempat lainberhubungan dengan metastasis, adalah :

Nyeri tulang (vertebra, femur)

Rasa penuh di ulu hati

Batuk Sesak Sakit kepala hebat

Diagnosis

Page 31: Kasus bedah Pasha

Usia penderita Usia melahirkan anak pertama Punya anak atau tidak Riwayat menyusukan Riwayat menstruasi menstruasi pertama pada usia berapa keteraturan siklus menstruasi menopause pada usia berapa Riwayat pemakaian obat hormonal Riwayat keluarga sehubungan dengan kanker payudara atau

kanker lain. Riwayat pernah operasi tumor payudara atau tumor ginekologik Riwayat radiasi dinding dada

Anamnesis faktor-faktor Resiko

Page 32: Kasus bedah Pasha

Masa tumor lokasi ukuran konsistensi permukaan bentuk dan batas tumor jumlah tumor terfiksasi atau tidak ke

jaringan sekitar payudara, kulit, m.pektoralis dan dinding dada

perubahan kulit : kemerahan, dimpling,

edema, nodul satelit peau d’orange, ulserasinipple : tertarik erosi krusta dischargestatus kelenjar getah

bening.

Status lokalis

Page 33: Kasus bedah Pasha

Biopsi FNAB, biopsi ultrasound, biopsi terbuka (eksisi)

Mammografi MRI Duktografi Ultrasonografi Tumor marker

Pemeriksaan Penunjang

Page 34: Kasus bedah Pasha

Stadium Ca Mammae

Tumor Primer (T)

Tx Tumor pimer tidak dinilai

Tis Carcinoma in situ (LCIS atau DCIS) atau paget’s disease pada puting tanpa tumor

T1 Tumor ≤2 cm

T1a Tumor ≥0.1 cm, ≤0.5 cm

T1b Tumor >0.5 cm, ≤1 cm

T1c Tumor >1 cm, ≤2 cm

T2 Tumor >2 cm, ≤5 cm

T3 Tumor >5 cm

T4 Tumor dalam berbagai ukuran dengan perluasan sampai ke dinding dada atau kulit

T4a Tumor meluas sampai dinding dada (termasuk m. pectoralis)

T4b Tumor meluas ke kulit dengan ulserasi, edema dan nodul satelit

T4c Gabungan T4a dan T4b

T4d Karsinoma inflamatory

Page 35: Kasus bedah Pasha

Pembuluh Limfe/Node (N)

N0 Tidak ada keterlibatan kel.limfe regional, tidak diteliti lebih jauh

N0 (i-) Tidak ada keterlibatan kel.limfe regional, IHC (-)

N0 (i+) Keterlibatan kel.limfe mencakup <0.2 mm

N0 (mol-) Tidak ada keterlibatan kel.limfe, PCR (-)

N0 (mol+) Tidak ada keterlibatan kel.limfe, PCR (+)

N1 Metastasis ke kel.limfe axilla 1-3 dan atau int. mammary (+) dari biopsy

N1(mic) Micrometastasis (>0.2 mm, none >2.0 mm)

N1a Metastasis ke kel.limfe axilla 1-3

N1b Metastasis ke kel.limfe int. mammary dengan biopsy sentinel

N1c Metastasis ke kel.limfe axilla 1-3 dan kel. limfe int. Mammary dengan biopsy

N2 Metastasis ke kel.limfe axilla 4-9 atau int. mammary disertai klinik (+) tanpa metastasis ke axilla

N2a Metastasis ke kel.limfe axilla 4-9 paling tidak 1 >2.0 mm

N2b Int. mammary klinik nampak, kel.limfe axilla (-)

N3 Metastasis ke ≥10 kel.limfe axilla atau kombinasi metastasis kel.limfe axilla dan int. mammary metastasis

N3a ≥10 kel.limfe axilla (>2.0 mm), atau kel.limfe infraclavicular

N3b Klinik int. mammary (+) ≥1 kel.limfe (+) atau >3 kel.limfe axilla (+) dengan int. mammary (+) dari biopsy

N3c Metastasis ke ipsilateral supraclavicular nodes (IAN)

Page 36: Kasus bedah Pasha

M (Metastasis)

M0 Tidak terdapat metastasi jauh

M1 Terdapat metastasis jauh

Page 37: Kasus bedah Pasha

Terapi pembedahan Sentinel Lymphe Node Dissection Breast Conservation Therapy (BCT) Rekonstruksi Payudara dan Dinding

Dada

Penatalaksanaan

Page 38: Kasus bedah Pasha

Terapi non pembedahan Terapi radiasi Kemoterapi Terapi hormonal

Page 39: Kasus bedah Pasha

SADARI Pemeriksaan Fisik : Oleh dokter secara lege

artis. mammografi

Pencegahan dan diagnosis dini