jurnal jiwa tranlate

Upload: ev-utami

Post on 02-Mar-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 jurnal jiwa tranlate

    1/3

    ABSTRACT

    Objective :Mengevaluasi efek dari penerapan strategi terapi dengan antidepresan pada pasien

    dengan infark miokard (MI) pada hasil jangka panjang kardiovaskuler pasien depresi miokard

    infark dan semua penyebab kematian.

    Methods :Pasien infark miokard dievaluasi untuk adanya diagnosis depresi post infark

    miokard pada 3, 6, dan !" bulan setelah ra#at inap untuk infark miokard. $otalnya adalah

    sebanyak 33! pasien infark miokard yang mengalami depresi yang dia%ak untuk menerima

    intervensi atau perlakuan seperti biasa (&'). Pasien yang dia%ak untuk mendapatkan

    intervensi kemudian dita#arkan beberapa pilihan pengobatan antidepresan termasuk terapi

    farmakologi dan nonfarmakologi. Pasien yang dia%ak untuk mendapat perlakuan seperti biasa

    (&') dan tidak diberikan umpan balik mengenai status depresi mereka. emua pasien bebas

    untuk men%ari pengobatan depresi di luar penelitian, yang dimonitoring. *asil utama adalah

    suatu gabungan dari kejadian kardiovaskular dan kematian jantung antara randomisasi dan +

    tahun kemudian. emua penyebab kematian dievaluasi sebagai out%ome sekunder.

    Results :Intervensi tidak mengurangi risiko out%ome primer (*- ./ (01 &I- .6/2!.)

    n433) atau semua penyebab kematian (*- ./ (01 &I- .!2!.33) n433). $erlepas dari

    status randomisasi, pasien yang menerima terapi depresi (n 4 !6+) mengalami semuapenyebab angka kematian dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima terapi (n 4 !3,

    *- ,0" (01 &I- ,"+5,/)).

    Conclusion :penerapan strategi terapi antidepresan tidak mengurangi risiko morbiditas dan

    mortalitas kardiovaskular dibandingkan dengan pera#atan biasa. Menerima terapi depresi

    akan meningkatkan kelangsungan hidup. Masih belum jelas apakah ini merupakan efek

    pengobatan langsung atau karena faktor yang tidak terukur yang berhubungan dengan

    penerimaan terapi depresi dan tingkat kematian, seperti motivasi intrinsik pasien untuk

    memperhatikan kesehatan mereka.

    Introduction

    epresi post infark miokard (MI) yang dihubungkan dengan out%ome kardiovaskular

    yang terburuk. ayangnya, penelitian dalam skala besar dengan randomi7ed %ontrolled

    trials (&$s) pada pasien depresi kardiovaskuler yang mendapatkan terapi mengalami depresi

    tidak mempengaruhi prognosis kardiovaskuler. alam men%apai Enhancing Recovery inCoronary Heart Disease trial (89I&*), 6 bulan terapi perilaku kognitif (&:$) pada "+!

  • 7/26/2019 jurnal jiwa tranlate

    2/3

    pasien infark miokark (MI) dengan depresi atau dukungan sosial yang rendah tidak

    berdampak pada morbiditas dan mortalias kardiovaskuler. Pada Sertraline antidepressant

    Heart Attack Randoi!ed "rial ('*'$), terapi 6 bulan dengan sertraline tidak

    berdampak pada tingkat kelangsunan hidup + tahun dengan 36! pasien sindrom koroner akut

    yang mengalami depresi.

    ebelumnya, kami melaporkan temuan dari Myocardial #n$arction dan Depresi

    #ntervensi "rial(MI95I$). Pada &$ ini, pelaksanaan strategi terapi antidepresan aktif pada

    pasien MI yang mengalami depresi tidak ada pengaruhnya pada out%ome depresi dan

    kardiovaskular sampai !+ bulan Post5MI. 9amun, efek yang bermanfaat diharapkan pada

    prognosis kardiovaskular hanya dapat terjadi hanya setelah #aktu follo# up yang lebih

    panjang. 'lasan ini adalah bah#a sebagian besar dari dampak prognostik yang substansial

    dari depresi post5MI dapat dijelaskan dengan mekanisme yang terjadi pada prognosis

    kardiovaskuler jangka panjang, seperti aktivitas fisik, sulit berhenti merokok, dan

    ketidakpatuhan terhadap regimens terapi kardiovaskuler. elanjutnya, depresi telah terbukti

    untuk memprediksi hasil kesehatan yang buruk dan tingkat kematian bahkan setelah$ollo%&

    up selama ! tahun. ;leh karena itu, dalam artikel ini kami mengevaluasi apakah intervensi

    MI95I$

  • 7/26/2019 jurnal jiwa tranlate

    3/3

    setidaknya " menit, (") perubahan ele%tro%ardiographi%al yang khas, dan (3) peningkatan

    kadar en7im jantung yaang terdokumentasi. Pasien diekslusi jika mereka tidak dapat

    berkomunikasi, tidak bersedia untuk di follo#up, memiliki penyakit somatik lain yang

    kemungkinan akan mempengaruhi kelangsungan hidup jangka pendek, telah menerima

    pengobatan untuk depresi atau berpartisipasi dalam penilitian klinis yang lain.

    Pasien Infark miokar yang memenuhi syarat akan diskrining dengan :e%k epression

    Inventory (:I) di rumah sakit, dan 3, 6, dan !" bulan setelah infark miokard. kor =!

    di%atat pada &omposite International iagnosti% Intervie# (&II) versi ".! untuk menilai

    adanya diagnosis#nternational Classi$ication o$ Diseases (I&)5! terhadap episode depresi

    pas%a infark miokard. >a#an%ara &II tidak diberikan lebih a#al dari 3 bulan setelah MI,

    untuk memungkinkan adanya penyembuhan se%ara alami dari gejala depresi sesaat setelah

    MI. Pasien yang didiagnosis dengan episode depresi pas%a5MI itu dilakukan se%ara a%ak.

    :adan revie# institusional dari masing5masing rumah sakit yang berpartisipasi

    menyetujui protokol tersebut dan setiap peserta menandatangani informed %onsent. emua

    pasien yang berpartisipasi diberitahu bah#a mereka bebas untuk men%ari bantuan untuk

    masalah mood diluar protokol dari penelitian.

    Intervention

    mpan balik mengenai status depresi diberikan hanya untuk pasien dalam kelompok

    intervensi dan tidak pada pasien atau praktisi yang ada dalam kelompok &' (i.e. a ?elen

    design). Pasien dalam kelompok intervensi yang dita#arkan beberapa pilihan pengobatan.

    ;psi pertama adalah untuk berpartisipasi dalam uji %oba dengan kontrol plasebo double blind

    pada efektivitas mirta7apine. Pada kasus tidak ada respon pengobatan yang %ukup setelah

    delapan minggu, didefinisikan sebagai penurunan setidaknya 01 di *amilton epression

    ating %ale (*s) skor atau skor * kurang dari ! 5 + minggu, pasien dengan kedua

    kelompok yang dita#arkan pengobatan terbuka dengan %italopram. Pilihan kedua adalah

    pera#atan terbuka dengan %italopram. Pilihan ketiga adalah