jurnal bedah ortho
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Jurnal Bedah Ortho
1/9
DEKOMPRESI ANTERIOR, FUSI DAN PLATING PADA TRAUMA
VERTEBRA CERVIKAL; PENELITIAN TERBARU
Riaz A. Raja, Asadullah Mahd!!", A#$a% Ah"&d 'u(&shiD&)a($"&*$ !# N&u(!su(+&(, Lia-ua$, U*i&(si$ !# M&di/al a*d 0&al$h S/i&*/&s, 1a"sh!(!, Pais$a*
Tujua*2Untuk mengevaluasi efisiensi dari teknik anterior dekompresi, fusi dan
fiksasi dengan menggunakan titanium plate pada trauma sub aksial vertebra
cervical dengan meninjau aspek neurologis, stabilitas setelah tindakan operasi dan
proses rehabilitasi. Penelitian ini dilaksanakan di Department of Neurosurgery,
Liaquat University ospital, !amshoro, "indh Pakistan selama periode tahun #$$%
sampai tahun #$$&. M&$!d&2 "eluruh pasien trauma cervical pada periode tersebut
diikutkan dalam penelitian ini. 'ami melakukan evaluasi terhadap gejala klinis
masing(masing kasus. "elama periode a)al, level dan derajat defisit neurologisdiidentifikasi dengan menggunakanASIA impairment scale. *raksi pada cervical
dilakukan pada semua pasien. Pemeriksaan radiologi berupa foto +(ray dan -
dilakukan sebelum dan setelah tindakan operasi. Pada pasien yang mengalami
trauma di level /0(1 menjalani dekompresi, fusi dan pemasangan plate titanium
melalui anterior.Follow updilakukan secara berkala selama 1(2# bulan dengan
meninjau kembali klinis dan pemeriksaan radiologis. 0asil2 0& pasien dengan
trauma sub aksial vertebra cervikalis selama periode tahun #$$%(#$$& diikutkan
dalam penelitian ini. Duapuluh delapan diantaranya 3&%,1&45 adalah laki(laki dan
6 lainnya 3#7,0#45 perempuan. -entang usia pasien berkisar 8(1$ tahun.ekanisme trauma pada umumnya adalah terjatuh. Follow upsetelah tindakan
operasi menunjukkan klinis, pemeriksaan radiologis, fusi pada tulang dan hasil
rehabilitasi yang baik. *idak ada komplikasi yang timbul kecuali dysphagia yang
berlangsung sementara. K&si")ula*2 Dekompresi anterior, fusi dan fiksasi
dengan menggunakan titaniumplatemerupakan metode yang efisien dengan hasil
pemeriksaan neurologis dan radiologis yang memuaskan. Ka$a Ku*/i2 *rauma
vertebra cervical, dekompresi anterior cervical
PENDA0ULUAN
*rauma pada medulla spinalis pertama kali dilaporkan pada %$$$ tahun
yang lalu diEdwin Surgical Papyrus 2.Pada saat itu, penyakit ini dianggap tidak
perlu diterapi karena memberikan prognosis yang buruk. Pada pertengahan abad
ke #$, mekanisme trauma mulai mengalami perubahan dari trauma secara
langsung atau trauma dikarenakan luka tusuk pedang menjadi mekanisme trauma
tidak langsung yang terutama mengenai ligamentum dan tulang. Perubahan ini
turut menyebabkan perubahan pada focus utama terapi. 9rthrodesis vertebra
merupakan satu(satunya terapi a)al berbasisgraftsyang diberikan pada penyakit
1
-
7/23/2019 Jurnal Bedah Ortho
2/9
ini yang setelahnya disertai dengan tirah baring lama atau immobilisasi. Laporan
mengenai arthrodesis cervical dipublikasikan oleh /lo)ard, "mith dan -obertson,
dan lain(lain yang termasuk dalam penanganan tanpa alat dengan angka
penyatuan tulang yang rendah #,0. Pada tahun 261&, :ohler melaporkan
penggunaanplateanterior danscrew fixationpada pasien trauma vertebra cervical
7. eskipun pada a)alnya penanganan trauma cervical dari anterior memang
banyak dilakukan, indikasi dari tindakan ini menjadi luas mencakup penyakit(
penyakit degeneratif, tumor dan penyakit infeksi. ;leh sebab itu, terjadi
peningkatan jumlah yang signifikan terhadap tindakan pembedahan arthrodesis
danplatingdari anterior.
Pemasanganplatedari anterior pada trauma cervical mungkin dilakukan
untuk menyokong kolumna vertebra pada pasien dengan fraktur kompresi yang
berat, tidak stabil atau pada pasien dengan brust fraktur. 'egunaan dari plate
sendiri adalah sebagai penyatu dalam posisi ekstensi dan sebagai penopang dalam
posisi fleksi.
-
7/23/2019 Jurnal Bedah Ortho
3/9
menggunaanplate titanium. 'ami mengevaluasi hasil pemeriksaan neurologis dan
radiologis setelah tindakan ini dilakukan.
0ASIL
"elama periode aret #$$% sampai ei #$$&, terdapat 0& pasien yang
berpartisipasi dalam studi ini= #8 diantaranya adalah laki(laki dan 6 lainnya
perempuan. -entang usia berkisar 8(1$ tahun 3tabel 25. Dalam studi ini,
mekanisme trauma yang umum didapatkan adalah terjatuh 3gambar 25. Daerah
yang paling banyak mengalami trauma adalah /%(1 dan & 3gambar #a dan #b5
yang dipresentasikan sebagai fraktur kompresi, brust frakturdan disklokasi fleksi
3tabel 25. Dari 0& orang pasien, #% diantaranya mengalami trauma medulla
spinalis komplit dengan kekuatan kedua ekstremitas ba)ah >$?%, 8 pasien dengan
kekuatan >#?%, # pasien dengan kekuatan >0?% dan # pasien dengan kekuatan
>7?% 3tabel #5. Pada ekstremitas atas, pasien umumnya memiliki kekuatan 0 atau
7. "eluruh pasien mengeluhkan nyeri pada daerah terjadinya trauma. "eluruh
pasien menjalani operasi melalui sisi anterior kanan cervical, kecuali pada pasien
dengan trauma di ba)ah level /% yang mana sisi kiri lebih direkomendasikan
untuk mencegah terjadinya trauma pada laring akibat tindakan ini. Level trauma
diidentifikasi dengan menggunakan fluoroskopi 3gambar 05. Dilakukan tindakan
corpectomy. Graft diambil dari krista iliaka yang kemudian dipasangkan diantara
dua vertebra. *raksi dilakukan untuk mengamankan kepala selama operasi
berlangsung. 'emudian dengan bantuan fluoroscopy, dilakukan pemasanganplate
titanium danscrewpada bagian atas dan ba)ah korpus vertebra sebagai fiksator.
3
-
7/23/2019 Jurnal Bedah Ortho
4/9
"tatus neurologis dievaluasi sebelum dan setelah operasi termasuk
komplikasi yang mungkin timbul. 'ami menggunakan skala motorik dari
American Spine Injury Association ASIA!untuk mengevaluasi status neurologis
sebelum dan setelah operasi 3tabel #5. etode "P"" digunakan untuk
menganalisis data. *idak ditemukan komplikasi berupa luka pada daerah trauma
maupun daerah donor. Umumnya pasien mengeluhkan suara parau akibat retraksi
pada trakea. "alah satu pasien memburuk keadaannya setelah pulang paksa dari
rumah sakit akibat pneumonia aspirasi. Pemeriksaan radiologi berupa foto +(ray
cervical dilakukan setelah tindakan operasi yang dijadikan sebagai pembanding
bagi foto +(ray yang diambil pada saat follow up. Pada salah seorang pasien
terjadi pergeseranscrewdari tulang. *idak ada instabilitas secara signifikan yang
ditemukan pada pasien lainnya selama periode 1 bulanfollow up.
4
-
7/23/2019 Jurnal Bedah Ortho
5/9
DISKUSI
Penanganan pada fraktur dan dislokasi vertebra cervical memiliki
beberapa tujuan, termasuk mengurangi deformitas dan stabilisasi, meminimalisir
trauma neurologis dan mempercepat periode rehabilitasi. Pemilihan jenis tindakan
operasi bergantung pada tipe fraktur, usia pasien dan pengalaman ahli bedah.
"ecara ideal, tindakan operasi sebaiknya minimal invasif. *indakan operasi
melalui sisi anterior secara relatif memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan tindakan operasi melalui sisi posterior vertebra. ;perasi melalui sisi
anterior mencegah resiko posisi prone pada trauma cervical dan mendukung
dekompresi anterior pada daerah trauma secara langsung 7(&.
Pada pasien ini dilakukan dekompresi anterior pada vertebra cervical dan
pemasangangraftpada tulang. *rauma vertebra cervical merupakan trauma yang
paling banyak terjadi pada remaja pria 8. Penyebab utamanya adalah kecelakaan
motor 6. Pada penelitian kami, remaja terutama remaja pria diketahui paling
banyak mendapatkan trauma cervical sesuai dengan epidemiologi di atas. Namun
mekanisme trauma umumnya adalah terjatuh, berbeda dengan mekanisme trauma
yang terjadi di negara(negara barat. 'ecelakaan bermotor lebih mendominasi
penyebab trauma cervikal pada anak(anak2$
.
Aebi et al 22menyimpulkan bah)a tenik operasi untuk pemasangan graft
danplating pada vertebra cervical memberikan hasil yang relatif lebih baik dan
aman melalui sisi anterior dibandingkan sisi posterior. "asper et al 2#juga
mengemukakan teknik operasi melalui sisi anterior untuk grafting danplating
memberikan hasil lebih baik untuk lesi trauma yang berada di anterior maupun
posterior vertebra cervical. Groffin et al 20 menjelaskan hasilfollow upselama %(6
tahun setelah dilakukanya fusi danplatingmelalui sisi anterior pada fraktur dandislokasi vertebra cervical. asil yang sama didapatkan dalam penelitian ini yang
mana teknik fiksasi dan pemasanganplate melalui sisi anterior lebih memuaskan
pada mayoritas pasien dengan trauma cervical 27,2%.
@alaupun data biokimia menunjukkan efisiensi yang lebih baik pada
fiksasi melalui sisi posterior, gejala klinis yang tampak setelah operasi dari fusi
bagian anterior antar(corpus vertebra dan fiksasi dengan platememberikan hasil
yang kurang memuaskan. Dalam penelitian ini, kami menemukan bah)a teknik
5
-
7/23/2019 Jurnal Bedah Ortho
6/9
melalui sisi anterior vertebra lebih mudah dilakukan dengan periode stabilisasi
dan rehabilitasi yang lebih cepat.
:eberapa plate terbaru dibuat dari bahan stainless steel dan dilengkapi
dengan bicortical screw yang dianggap lebih mutakhir dibandingkan plate
dengan unicortical screw# namun beberapa studi menganggap sebaliknya 21,2&.
:anyak isu mengenai kemungkinan bahaya yang timbul pada medulla spinalis
dengan penetrasi dari sisi posterior. al inilah yang dipertimbangkan dalam
pengembangan sistem unicortical screw. 'ami menggunakan plate lokal yang
terbuat dari bahan titanium yang memberikan hasil yang baik selama periode
follow up. 'ami tidak menemukan trauma pada medulla spinalis pada
pemasangan bicortical screw. 'ami menemukan perbaikan pada aligment
vertebra serta stabilisasi yang adekuat selama periodefollow up.*eknik dari sisi
anterior jauh lebih murah dibandingkan tindakan operasi lain pada trauma
cervical. Pasien dengan ekonomi rendah tidak dapat menanggung biaya operasi
lain. :eragam sistem platingbanyak tersedia di pasaran untuk fiksasi vertebra
cervical namun teknik pemasangan pada umumnya sama.
9spek yang paling penting padaplatingdari sisi anterior adalah pemilihan
graft yang sesuai dengan permukaan yang secara maksimal dapat menunjang
kontak antara corpus vertebra, pemilihan panjang plate yang sesuai dan posisi
screw yang baik. ;steofit pada bagian anterior harus dihilangkan dengan
menggunakan rongouratau drilldengan kecepatan tinggi untuk memaksimalkan
kontak antara tulang dengan plate. >ambaran fluoroscopy digunakan untuk
menjamin pemasangan screw pada posisi yang tepat dan mencegah pergeseran
screwke arah dinding posterior.
'omplikasi yang terkait dengan tindakan operasi dari sisi anterior adaberagam, termasuk trauma yang dapat terjadi pada saraf, pembuluh darah, trakhea,
oesofagus, medulla spinalis dan komplikasi yang disebabkan oleh prosesgrafting.
'omplikasi pada nervus laringeus dapat dicegah dengan menggunakan pisau
retractoryang ditempatkan pada bagian medial ba)ah dari muskulus longus colli
28. "uara serak kemungkinan secara sekunder terjadi akibat iritasi trachea atau
trauma pada laring. *rauma pada saraf simpatis dapat menyebabkan $orner
syndrome, hal ini dicegah dengan tidak melakukan diseksi lateral atau horiAontal
6
-
7/23/2019 Jurnal Bedah Ortho
7/9
26. Dalam penelitian ini, keluhan suara serak sebagian besar disebabkan oleh
retraksi trachea tanpa adanya trauma pada saraf simpatis. :anyak pembuluh darah
juga dijumpai selama proses diseksi. Pembuluh darah carotis terdapat tepat
dibagian ba)ah posterior dari muskulus sternocleidomastoideus, sehingga
sebaiknya dihindari untuk meletakkanself%retaining retractorpada sekitar daerah
ini. Pada diseksi tumpul lebih baik dilakukan dengan menggunakan kedua tangan
dalam memisahkan otot untuk mencapai lokasi paravertebral. Pada umumnya,
trauma pada arteri vertebralis disebabkan oleh air drill #$.*idak ada trauma pada
pembuluh darah yang terjadi pada penelitian ini. 'omplikasi yang paling
membahayakan adalah trauma pada oesofagus dan trachea. arus diperhatikan
dalam melakukan retraksi, pemasangan dan pemakaian pisau pada daerah tepi
medial muskulus longus colli secara hati(hati agar komplikasi trauma akibat
tindakan operasi dapat dihindari. Brosi oesofagus dapat terjadi setelah operasi
namun dapat dicegah dengan menghilangkan osteofit pada bagian anterior dan
kendali pisau secara cermat #2. *idak ada trauma pada oesofagus maupun trachea
yang timbul dalam penelitian ini.
Paramore et al melaporkan kegagalan pemasanganplatepada ##4 pasien
dan menyimpulkan bah)a terdapat hubungan antara panjang plate dengan
efektifitas proses pemasangan. Follow upsampai 1 bulan dalam penelitian ini
menunjukkan kegagalan pemasangan pada 2 pasien. "tudi mengenai efisiensi
dekompresi anterior, fusi dan platting pada fraktur cervical baru dapat
dikemukakan setelah melalui follow up lama dan memerlukan skala penelitian
yang besar.
KESIMPULAN'egunaan dari plating melalui sisi anterior pada trauma cervical dapat
mempertinggi arthrodesis, memperbaiki fusi, mengurangi komplikasi dan
memperpendek periode rehabilitasi.
REFERENSI
2. >arfin "-, :lair :, Bismont
nC :ro)ner :D, !upiter !:, Levine 9, *raflon P>, eds. "keletal traumaC
7
-
7/23/2019 Jurnal Bedah Ortho
8/9
. 9nterolateral cervical disk removing and interbody
fusion for cervical disk syndrome. :ull !ohns opkins osp 26%%=61C##0
7.
7. :ose :. 9nteror cervical instrumentation enhances fusion rates in
multilevel reconstruction in smokers. ! "pinal Disord #$$2=27C06.
%. >rubb -, /urrier :L, "hih, "!, :onin E, >rabo)ski, !!, /hao, BF.
:iomechanical evaluation of anterior cervical plating stabiliAation. "pine
2668,#0C8816#.
1. /aspar @, PitAen *. 9nterior cervical fusion and trapeAoidal plate
stabiliAation for redo surgery. "urg Neurol 2666=%#C07%%2.
&. /abanela B, B bersold !. 9nterior plate stabiliAation for burstng tear
drops fractures of cervical spine. "pine 2688=20C88862.
8. "tillerman /:, -oy -", @eiss , /ervical spine injuriesC Diagnosis and
anagement. nC Neurosurgery, @ilkins -, -angachary "". Bditors Eol(
, #nd ed. Ne) ForkC c>ra)( ill, 266%C p.#8&%6$7.
6. eyer P- !r, /ybulski >-, -usin !!, aak . "pinal cord injury. Neurol
/lin. 2662=6C1#%(12
2$. 9ugutis 9, Levi -. Pediatric spinal cord injury in ")eden C ncidence,
etiology and outcome. "pinal cord #$$0=72C0#801.
22. 9ebi , Guber ', archesi D. *reatment of cervical spine injuries )ith
anteior plating. "pine 2662=21C"08"7%.
2#. /aspar @, :arbier DD, 'lara P. 9nterior cervical fusion and casper
plate stabiliAation for cervical trauma. Neurosurgery 2686=#%C 762%$#.
20. >offin !, van Loon !, Ean /alenbergh
-
7/23/2019 Jurnal Bedah Ortho
9/9
28. Bbraheim N9, Lu !, "kie , "kie , eck :B, Feasting -9.
Eulnerability of the recurrent laryngeal nerve in the anterior approach to
the lo)er cervical spine. "pine 266&=##C#117&.
26. *e) !, ayfield