jurnal bedah digestif

Upload: vistaririn

Post on 02-Jun-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    1/20

    EFEKTIVITAS ULTRASONOGRAFI UNTUK MENDETEKSI

    BATU GINJAL

    OLEH:

    Fitriya Syaifuddin

    C111 08 230

    SUPERVISOR: PEMBIMBING:

    dr. Muh. Asykar A. Palinrungi, Sp.U dr.Pasarella Sitanggang

    DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK

    BAGIAN ILMU BEDAH

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2014

    Journal

    Oktober 2014

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    2/20

    Menilai efektivitas ultrasonografi (US) untuk

    mendeteksi batu ginjal menggunakan

    noncontrast enhanced computed tomography

    (NCCT) sebagai standar referensi.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    3/20

    Melakukan suatu studi retrospektif dari 428 pasien yang menjalani NCCT

    dan US pada waktu yang sama dari Januari 2009 sampai September

    2011. Sensitivitas US untuk mendeteksi batu berbeda pada masing-

    masing individu dan sedikitnya 1 batu per ginjal dapat dievaluasi. Batu

    ginjal yang dideteksi sesuai dengan lokasi dan ukuran batu yangdiperiksa

    Membandingkan ukuran batu yang ditentukan dengan axis terpanjang

    NCCT dan US, dan melakukan klasifikasi kelompok berdasarkan ukuranuntuk menguji apakah ukuran batu yang diukur dengan NCCT dan US

    memiliki kesamaan

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    4/20

    Dari 856 ginjal NCCT dapat mendeteksi 474 batu dalam 361 ginjal,

    dimana US mendeteksi 332 batu dan 474 batu yang terdeteksi

    oleh NCCT, dengan hasil sensitivitas 70.0% dan spesifisitas 94.4%

    US sendiri mendeteksi sedikitnya 1 batu dalam 285 ginjal, dengan hasil sensitivitas78,9% dan spesifisitas 83.7%. Yang diharapkan, tingkat deteksi untuk calix atas kiri

    lebih rendah dari tempat lain (P= .002), dan tingkat kemampuan untuk mendeteksi

    sesuai dengan ukuran batu

    ukuran batu yang diperoleh US berkorelasi positif dengan yangdiperoleh CT, dan ukuran batu yang diukur dengan NCCT dan US

    mulai mendekati 240 dari 332 kasus batu ginjal (72%). Yang paling

    penting, ukuran batu adalah salah satu faktor yangmempengaruhi diagnosis batu ginjal menggunakan US.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    5/20

    KESIMPULAN

    US merupakan modalitas pencitraaan yang

    efektif untuk mendeteksi batu ginjal.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    6/20

    Urolitiasis adalah salah satu penyakit yang paling umum dan sering

    berulang di antara penyakit urologi. Pencitraan memiliki peran

    penting dalam mendiagnosis, penatalaksanaan, dan follow uppasien dengan batu ginjal.

    penggunaan CT scan nonkontras (NCCT) adalah gold standarduntukmendiagnosis nyeri pinggang akut yang dicurigai penyakit batu ginjal

    karena memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, tetapi

    paparan radiasi yang terakumulasi dari NCCT tampaknya berbahaya

    pada pasien dengan multipel batu saluran kemih.

    Ultrasonography (US) aman, dapat diulang dan murah. Oleh karena itu,

    dianjurkan menggunakan US sebagai prosedur awal pencitraan dan followup selanjutnya. Namun, efektivitas US untuk mendeteksi batu ginjal masih

    kontroversial. Tujuan dari penelitian ini, adalah menentukan efektivitas dari

    US untuk mendeteksi batu ginjal.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    7/20

    BAHAN DAN METODE

    pemeriksaan NCCTdan pencitraan US

    Januari 2009

    sampaiSeptember 2011

    Indikasi pencitraan

    nyeri akut

    panggul hematuria

    riwayat batu

    saluran kemih

    kriteria eksklusi

    batu ginjal soliter

    batu staghorncalculi

    diversi urin

    Data klinis secara

    retrospektif

    usia

    indeks massa

    tubuh (BMI),

    jenis kelamin

    lokasi batu

    ukuran batu.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    8/20

    menggunakan (Aquilion ONE

    640; Toshiba) dimulai dariperut bagian atas ke panggul

    dengan gambar yangdirekonstruksi pada interval 1

    atau 2 mm

    NCCT

    menggunakan sonografi gray

    scale(SSA550A; TOSHIBA)

    dengan transduser konveks3,5-MHz.US

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    9/20

    Ukuran batu dapat diketahui dengan menggunakan axisterpanjang NCCT dan US.

    Lokasi intrarenal dari setiap batu (calix bagian atas,pertengahan calix termasuk pelvis ginjal, atau calixbagian bawah) dicatat berdasarkan data yang telahtersimpan oleh kedua pemeriksaan NCCT dan US.

    Pada saat batu yang digambarkan oleh keduapemeriksaan NCCT dan US berada pada calix yangsama, maka dapat menegaskan bahwa US bisamenggambarkan batu yang dikonfirmasi oleh NCCT.

    Sensitivitas US dihitung menggunakan NCCT sebagaiacuan standar.

    Batu diklasifikasikan menurut kelompok dengan ukuran0-3,5, 3,4-5,0, 5,1-10,0, dan> 10,1 mm.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    10/20

    ANALISIS STATISTIK

    Digunakan sebuah program softwere statistik

    standar. Menggunakan Uji chi-square atau

    perhitungan Fisher untuk menentukan

    perbedaan yang signifikan pada data normal

    antara 2 kelompok. Studi uji t2 digunakan

    untuk menganalisis perbedaan variabel yang

    kontinus. Nilai P

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    11/20

    HASIL

    Dari 856 ginjal (428 pasien), NCCT bisa mengidentifikasi 474 batu pada

    361 ginjal. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 1 batu dideteksi pada 285

    ginjal US, menghasilkan sensitivitas 78,9% dan spesifisitas 83.7%.

    Demikian pula, 332 dari 474 batu yang terdeteksi oleh US,

    menghasilkan sensitivitas 70.0% dan spesifisitas 94.4%.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    12/20

    sensitivitas yang ditemukan pada calix atas kiri memiliki nilai terendah (P=.002).

    Kami juga memeriksa tingkat deteksi batu dengan US menurut ukuran batu

    (Tabel 2). Diharapkan yang dideteksi ditemukan sesuai dengan besarnya

    ukuran. Untuk batu> 5 mm dianggap penting secara klinis, memiliki sensitivitas

    yang tinggi sebanyak 86% (152 dari 176).

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    13/20

    Untuk mengetahui keakuratan pengukuran ukuran batu oleh US, kami

    membandingkan ukuran batu yang diukur dengan NCCT dan US berkorelasi

    positif dengan CT (koefisien korelasi tiap orang, 0.614, P 10.1 mm), dan memeriksa apakah ukuran batu diukur secara terpisah

    oleh NCCT dan US akan cocok dalam kelompok yang sama. Kesamaan

    dalam ukuran kelompok batu adalah 240 dari 332 batu yang teridentifikasi

    (72%), menunjukkan bahwa ukuran batu diukur dengan US digunakan

    sampai batas ukuran batu tertentu.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    14/20

    untuk menganalisis faktor yang dapat mempengaruhi deteksi batu ginjal

    oleh US, dilakukan analisis bivariat pada tingkat deteksi ini (Tabel 4).Ukuran batu yang tidak terdeteksi oleh US (terjawab, n=76) secara

    signifikan lebih kecil dari ukuran yang terdeteksi (n = 285; 4.0 2.4 mm vs

    6,5 3,9 mm, P

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    15/20

    KOMENTAR

    Telah menganalisis dan mendeteksi batu ginjalpada 428 pasien. US mendeteksi batusebanyak 332 dari 474 yang diidentifikasi oleh

    NCCT, menghasilkan sensitivitas 70.0% danspesifisitas 94.4%.

    US juga berguna untuk mendeteksi batu ginjaldan dapat membantu dalam membuatkeputusan klinis yang penting untukmendiagnosis batu ginjal.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    16/20

    Fowler et al

    US dan NCCT dilakukan 30 hari secara terpisahpada 123 individu yang dibandingkan secararetrospektif. US bisa mendeteksi hanya 24 dari

    101 batu yang terdeteksi oleh NCCT,menghasilkan sensitivitas 24% dan spesifisitas90%. sebuah penelitian prospektif yangmembandingkan US dan NCCT yang dilakukan

    dalam selang waktu 72 jam pada 50 pasiendidapatkan bahwa US mendeteksi batu ginjaldengan sensitifitas sebesar 32%-57%.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    17/20

    Viprakasit et al

    melaporkan dalam studi perbandingan US dan

    NCCT dilakukan pada interval rata-rata 34 30

    hari dari satu sama lain, hanya 77 dari 176

    ginjal batu terdeteksi oleh NCCT yang juga

    terdeteksi oleh US.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    18/20

    Petunjuk penatalaksanaan ini direkomendasikan

    untuk evaluasi dan follow up harus dilakukan

    dengan cara yang sesuai (foto polos dari ginjal,ureter dan kandung kemih [KUB], US, NCCT, tetapi

    masih belum pasti modalitas yang sesuai untuk

    follow up batu ginjal.

    Dengan demikian, berdasarkan penelitian ini, kami

    mengusulkan bahwa US dapat menjadi pilihan dan

    prosedur yang baik untuk follow up batu ginjal,

    meskipun studi lanjut sangat disarankan untuk

    mengembangkan prosedur follow up terbaik untuk

    batu ginjal.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    19/20

    KESIMPULAN

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa US sangat efektif

    untuk mendeteksi batu ginjal. Oleh karena itu, USharus dipertimbangkan untuk evaluasi kasus akut dan

    follow up dari kasus batu ginjal.

  • 8/10/2019 jurnal bedah digestif

    20/20