journal[1].docx

11
Akumulasi Timah Hitam (Pb) Pada Daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq. Dari Beberapa Jalan di Kota Makassar Dwi Anggreini P, Muh. Ruslan Umar, Sri Suhadiyah email :[email protected] Jurusan Biologi, FMIPA - Universitas Hasanuddin ABSTRAK Penelitian Analisis Akumulasi Timah Hitam (Pb) pada Daun Tanaman Mahoni Swietenia mahagoni Jacq. Dari Beberapa Jalan Dikota Makassar, telah dilakukan pada bulan Januari-April 2012, yang bertujuan untuk mengetahui kadar Pb yang telah terakumulasi pada daun tanaman Mahoni Swietenia mahagoni Jacq. dari beberapa ruas jalan di Kota Makassar. Analisis sampel daun dilakukan dengan metode pengabuan dan menggunakan peralatan AAS (Atomic Absorption Spechtrofometri), sampel daun dibedakan berdasarkan umurnya (muda, dewasa, dan tua). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Pb dari daun tanaman Mahoni di Jl. G. Bawakaraeng sebanyak 0,00-1,74 µg/g dan di Jl. Cenderawasih sebesar 0,00-0,97 µg/g, sedangkan akumulasi Pb terendah berasal dari daerah kampus Unhas yaitu 0,00µg/g. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akumulasi kadar Pb dari daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq tertinggi di Jl.G.Bawakaraeng, pada umur daun yang lebih tua. Kata Kunci : Akumulasi, Timah hitam (Pb), Mahoni Swietenia mahagoni Jacq. ABSTRACT Research about lead (Pb) accumulation analysis on mahoni Swietenia mahagoni Jacq.,leaves in several roads of Makassar City had carried out on January- April 2012, which purpose to determine lead (Pb) concentration what had accumulated on leaf of Mahoni Swietenia mahagoni ~1 ~

Upload: akhyarnis-febrialdi

Post on 30-Sep-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Akumulasi Timah Hitam (Pb) Pada Daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq. Dari Beberapa Jalan di Kota MakassarDwi Anggreini P, Muh. Ruslan Umar, Sri Suhadiyahemail :[email protected] Biologi, FMIPA - Universitas Hasanuddin

ABSTRAKPenelitian Analisis Akumulasi Timah Hitam (Pb) pada Daun Tanaman Mahoni Swietenia mahagoni Jacq. Dari Beberapa Jalan Dikota Makassar, telah dilakukan pada bulan Januari-April 2012, yang bertujuan untuk mengetahui kadar Pb yang telah terakumulasi pada daun tanaman Mahoni Swietenia mahagoni Jacq. dari beberapa ruas jalan di Kota Makassar. Analisis sampel daun dilakukan dengan metode pengabuan dan menggunakan peralatan AAS (Atomic Absorption Spechtrofometri), sampel daun dibedakan berdasarkan umurnya (muda, dewasa, dan tua). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Pb dari daun tanaman Mahoni di Jl. G. Bawakaraeng sebanyak 0,00-1,74 g/g dan di Jl. Cenderawasih sebesar 0,00-0,97 g/g, sedangkan akumulasi Pb terendah berasal dari daerah kampus Unhas yaitu 0,00g/g. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akumulasi kadar Pb dari daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq tertinggi di Jl.G.Bawakaraeng, pada umur daun yang lebih tua.

Kata Kunci : Akumulasi, Timah hitam (Pb), Mahoni Swietenia mahagoni Jacq.

ABSTRACTResearch about lead (Pb) accumulation analysis on mahoni Swietenia mahagoni Jacq.,leaves in several roads of Makassar City had carried out on January- April 2012, which purpose to determine lead (Pb) concentration what had accumulated on leaf of Mahoni Swietenia mahagoni Jacq., plant on severals road of Makassar city. Analysis of leaves sample had used digestion method and AAS (Atomic Absorption Spectrofotometri) equipment, leafs sample had differentiated according the age (young, mature, and old leaf). The result showed that Pb concentration on Gunung Bawakaraeng Street at 0,00 - 1,74 g/g and on Cendrawasih Street at 0,00-0,97 g/g, while the lowest Pb accumulation received on Hasanuddin University area is 0,00 g/g. according the research, had concluded the highest concentration accumulation of Pb on Mahoni Swietenia mahagoni Jacq., leaf at Gunung Bawakaraeng Street on the oldest leaves.

Keywords: accumulation, Pb, Mahogany Swietenia mahogani Jacq.

~3 ~

PENDAHULUANSeiring perkembangan teknologi yang digunakan masyarakat dalam meningkatkan kenyamanan dan kualitas kehidupannya yang memberikan dampak positif, ternyata juga diiringi dengan dampak negatif (Dahlan, 1992). Dampak negatif yang paling mudah ditemukan di perkotaan adalah kualitas udara, sebagai akibat terjadinya peningkatan penggunaan bahan bakar fosil dan berkurangnya lahan terbuka hijau sehingga sangat sulit di perkotaan untuk mendapatkan udara yang berkualitas baik dan bersih, hal ini menjadi masalah lingkungan yang perlu dicarikan solusi pemecahannya (Farida, 2004).Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mereduksi pencemaran udara di daerah perkotaan adalah dengan meningkatkan kuantitas penanaman tanaman peneduh jalan, taman kota, hutan kota dll. Tanaman peneduh jalan merupakan tanaman yang ditanam dipinggir jalan raya yang difungsikan sebagai penyerap zat polutan kimiawi yang terkandung di udara serta secara fisik untuk peredam suara, baik secara kualitatif maupun kuantatif.Timah hitam (Pb/ plumbun) merupakan salah satu zat polutan yang banyak dihasilkandari pemba-karan mesin berbahan bakar fosil. Pada umumnya bahan bakar fosil mengandung zat aditif didalamnya, yang pada proses pembakarannya akan menyisahkan partikel Pb, dimana partikel ini akan bersifat polutan lingkungan. Menurut Brass dan Strauss (1981), timah hitam (Pb) merupakan salah satu logam yang berbahaya bagi mahluk hidup karena bersifat karsinogenik, dapat menyebabkan mutasi, dan terurai dalam jangka waktu yang lama dan toksisitasnya tidak dapat dirubah.Keefektifan tumbuhan dalam penyerapan polutan memiliki batas tertentu, jika batas ketahanan setiap jenis tumbuhan terhadap polutan telah terlampaui, maka akan menampakkan gejala kerusakan, dan dampaknya adalah terganggunya fungsi tanaman dalam lingkungan (Widagdo, 2005).Berdasarkan atas kemampuan tumbuhan dalam mereduksi bahan polutan yang bervariasi tiap jenisnya, khususnya terhadap logam berat Pb, maka direncanakan melakukan penelitian tentang kemampuan daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq., dalam mengakumulasi Pb dari beberapa ruas jalan di Kota Makassar.TUJUAN PENELITIANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar akumulasi timah hitam (Pb)pada daun Mahoni Swietenia mahagoniJacq., dari beberapa ruas jalan Kota Makassar.METODE PENELITIANPenelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2012, analisis sampel daun akan dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar. Pemilihan lokasi sampling penelitian dilakukan berdasarkan tingkat kepadatan kendaraan dan kemacetan di beberapa jalan-jalan utama di kota Makassar, yaitu Jl. G. Bawakaraeng, Jl. Cenderawasih, dan sebagai pembanding adalah kampus Unhas Tamalanrea.Analisis data hasil penelitian dilakukan di Laboratorium Lingkungan dan Kelautan, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Hasanuddin, Makassar. Pengambilan sampel daun pada setiap titik sampling, dilakukan dengan memilih letak daun pada setiap pohon Mahoni, yaitu pada lapisan tajuk paling bawah dengan umur daun muda, dewasa, dan tua. Pengukuran konsentrasi Pb pada daun dilakukan dengan prosedur digesti kering (pengabuan), selain itu juga dilakukan perhitungan jumlah stomata dan pengamatan morfologi daun mahoni Swietenia mahagoniJacq.Penentuan kandungan Pb pada daun mahoniberdasarkan data dari hasil yang penggunaan AAS kemudian hasil data yang diolah dengan meggunakan rumus berikut :

M =

Keterangan :M = Kandungan Pb dalam sampel (g/g)C= Konsentrasi yang diperoleh dari KurvaKalibrasi (g/ml)V = Volume larutan sample (ml)B = Bobot sampel (g)

Data hasil olah data kemudian ditablasi dalam bentuk table dan grafik / histogram.

HASIL DAN PEMBAHASANHasil penelitian akumulasi Pb pada daun mahoniSwietenia mahagoni Jacq, dari ketiga ruas jalan utama di Kota Makassar disajikan gambar 1 berikut ini.

Gambar 1. Perbandingan akumulasi Pbpada daun tanaman Mahoni Swietenia mahagoniJacq.,dari lokasi pengambilan sampel

Pada gambar 1 diatas terlihat perbedaan akumulasi Pb pada setiap daun di ketiga lokasi pengambilan sampel. Rata-rata akumulasi tertinggi terdapat pada daun tua dari dua lokasi pengambilan sampel yaitu Jl. Cenderawasih dan Jl. G. Bawakaraeng. Akumulasi tertinggi terdapat pada daun berumur tua yaitu 1,74 g/g dan daun dewasa yaitu 0,28 g/g,yang berasal dari jalan Gunung Bawakaraeng,danyang berasal dari Jl. Cenderawasih pada daun tua yaitu 0,97 g/g dan pada daun dewasa 0,27 g/g. Sedangkan akumulasi Pb pada daun berumur tua, dewasa dan mudadari MahoniSwietenia mahagoni Jacq.,yang berasal dari sekitarKampus Unhas, tidak terdeteksi oleh alat AAS, hal ini kemungkinan kadar Pb pada daun tersebut relatif sangat rendah sekali.Menurut Imanudin (2001) bahwa, semakin dekat suatu vegetasi dengan jalan raya, maka akan semakin tinggi kandungan Pb yang akan terakumulasi, seperti yang terdeteksi pada tanaman Mannihot esculenta Crantz. Perbedaan akumulasi Pb pada daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq.,padatitik sampling disebabkanoleh beberapa faktor salah satunya adalah lamanya bagian tanaman tersebut terpapar oleh zat polutan yang ada diudara, dengan demikian daun yang berumur tua memiliki peluang yang besar dalam mengakumulasi zat-zat polutan.Pada gambar 2 dibawah dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepadatan kendaraan yang melewati jalan tersebut dengan tingkat akumulasi polutan Pb pada daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq. Akumulasi Pb pada daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq.,dari jalan G.Bawakaraeng antara 0,00 -1,74 g/g, yang dilewati rata-rata jumlah kendaraan rata-rata perhari 2753 kendaraan beroda empat, dan di Jl. Cenderawasih antara 0,00 0,27 g/g, dengan rata-rata jumlah kendaraan yang lewat 2525 kendaraan beroda empat per hari. Sedangkan daun Mahoni dari lokasi pembanding di kampus Unhas, akumulasi kadar Pb tidak mampu terdeteksi. Rendahnya akumulasi Pb ini dimungkinkan mengingat jumlah rata-rata kendaraan yang melewati jalan-jalan kampus Unhas, relatif masih sedikit hanya rata-rata 765 kendaran per hari.Pada gambar 2 dibawah ini ditampilkan histogram hubungan jumlah kendaraan dengan akumulasi timah hitam (Pb) pada daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq.,di tiga lokasi pengambilan sampel.

Gambar 3. Hubungan tingkat kepadatan kendaraan dengan akumulasi Pb pada daun Mahoni

Menurut Marssy (2007),penyumbang polutan tersebar dikota-kota besar terutama berasal dari kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar yang mengandung timah hitam (Pb) pada bahan bakarnya. Pada umumnya kendaraan bermotor di Indonesia masih menggunakan timah hitam (Pb) sebagai bahan zat aditif pada bahan bakarnya untuk meningkatkan nilai oktannya.Rendahnya akumulasi Pb pada sampel daun Mahoni yang berasal dari jalan di kampus Unhas sehingga tidak dapat terdeteksi oleh alat AAS, menunjukkan tingkat pencemaran Pb di udara kampus Unhas masih relatif rendah bila dibandingkan lokasi lainnya.Hal ini menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang beroperasi di suatu jalan atau wilayah sangat berkontribusi terhadap tingkat pencemaran udara. Jumlah tanaman, kerimbunan tanaman dan jarak tanaman dari sumber pencemaran, juga sangat berperan dalam pengurangan bahan polutan di udara. Di lokasi jalan G. Bawakaraeng dan Cenderawasih, jarak tanaman berada di pinggir jalan, dengan tingkat kerapatan yang sangat jarang tentunya ikut berperan terhadap tingginya bahan polutan dalam daun. Selain itu jumlah kendaraan yang beroperasi setiap hari di kedua jalan juga relatif tinggi. Hal tersebut diatas sesuai pendapat Sunarya,dkk (1991), bahwa kandungan Pb lebih banyak pada tanaman tepi jalan padat kendaraan bermotor dibandingkan dengan kandungan Pb pada tanaman sejenis yang lokasinya jauh dari pinggir jalan. Lebih lanjut menurut Antasari dan Sundara (2002), semakin banyak jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu jalan raya maka semakin tinggi pula kadar polutan yang diemisikan kelingkungan sekitar.Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa akumulasi Pb yang tinggi umumnya terdapat pada tanaman telah berumur yang tumbuh pada daerah dengan tingkat kepadatan lalulintas tinggi akan terpapar polutan yang lebih banyak dibandingkan tanaman yang tumbuh di daerah yang tingkat kepadatan lalulintasnya yang relatif rendah (Sembiring dan Sulistyawati, 2006).Tumbuhan dapat tercemar logam berat melalui penyerapan akar dari tanah atau melalui stomata daun di udara.Masuknya polutan timah hitam (Pb) kedalam organ daun tanaman melalui stomata daun. Stomata merupakan salah satu jalur yang digunakan tumbuhan untuk berinteraksi dengan lingkungannya.Fungsi stomata yang utama adalah sebagai pertukaran gas seperti CO2, yang diperlukan untuk fotosintesis. Namun stomata juga bertindak sebagai jalur masuknya polutan, khususnya yang berasal dari udara (Ebadi et all, 2005).Meskipun mekanisme masuknya timah hitam kedalam jaringan daun secara penyerapan pasif, tetapi didukung pula oleh bagian yang ada didalam tanaman yang kaya akan unsur-unsur kimia. Hal ini menyebabkan kemungkinan besar akumulasi Pb di dalam jaringan daun akan lebih besar, terutama terakumulasi didalam jaringan palisade (Antasari dan Sundara, 2002).Bentuk stomata berbeda-beda pada tiap tanaman berdasarkan pengamatan yang dilakukan dengan mikroskop binokuler dengan perbesaran 10x100, stomata Mahoni berbentuk parasitik yaitu setiap sel penutup didampingi oleh satu atau lebih sel tetangga yang letaknya sejajar dengan stomata. Jumlah stomata pada daun tanaman Mahoni bervariasi, sehingga hal ini memengaruhi pula terhadap akumulasi timah hitam pada daun tanaman. Pada gambar 3. memperlihatkan hubungan jumlah stomata pada daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq., dengan akumulasi Pb pada sampel daun dari ke tiga lokasi penelitian.

Pada gambar 3 diatas dapat dijelaskan bahwa akumulasi Pb pada daun Mahoni tidak terlalu dipengaruhi oleh banyak tidaknya jumlah stomata pada daun. Terlihat pada gambar 3 diatas bahwa walaupun jumlah stomata daun Mahoni yang berasal dari Jl. Cenderawasih lebih banyak dibandingkan dengan kedua lokasi penelitian lainnya, ternyata tingkat akumulasi Pb masih lebih rendah dari pada di Jl. Bawakaraeng. Demikian pula halnya pada tingkat umur daun, ternyata semakin tua daun semakin rendah jumlah stomatanya.Respon daun tumbuhan terhadap perubahan lingkungan, salah satunya adalah dengan mengurangi jumlah stomata, seperti yang telah diamati pada tanaman Arabidopsis, yang diuji dengan perlakuan pemberian konsentrasi CO2 yang lebih tinggi dibandingkan biasanya, dan hasilnya kerapatan stomata tanaman Arabidopsis mengalami penurunan jumlah stomata (Sembiring dan Sulistyawati, 2006). Dengan demikian diduga juga hal tersebut berlaku pada tanaman Mahoni, yang memperlihatkan gejala yang hampir sama yaitu adanya kecenderungan penurunan jumlah stomata yang kemungkinan merupakan respon balik terhadap polutan dilingkungannya.

KESIMPULANAkumulasitimah hitam (Pb) pada daun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq., yang berasal dari Jalan G. Bawakaraeng lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari Jalan Cenderawasih, dan sekitar Kampus Unhas. Semakin tua umur daun Mahoni yang berasal dari ke tiga lokasi penelitian semakin tinggi akumulasi timah hitamnya (Pb). Akumulasi timah hitam daridaun Mahoni Swietenia mahagoni Jacq., yang berasal dari Jl. G. Bawakaraeng, Jl. Cenderawasih dan wilayah Kampus Unhas meningkat seiring dengan jumlah kendaraan yang melewati jalan tersebut. Namun demikian relatif belum melampaui ambang batas standar Pb dalam tumbuhan segar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PertanianNo.88/Permentan/PP.340/12/2011 sebesar 0,1 0,3 g/g.

DAFTAR PUSTAKAAntari J. dan Ketut S., 2002. Kandungan Timah Hitam (Plumbum) Pada Tanaman Peneduh Jalan Di Kota Denpasar. Jurnal Penelitian dan Karya UNUD. Denpasar.Brass, G. M., Strauss, W. 1981.Air Pollution Control. Part IV. John Willey&sons. New York.Dahlan, EN. 1992. Hutan kota Untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan. Jakarta: APHI. Ebadi, A.G., Zares, S., Mahdavi, M., Babae, M. 2005. Study and Measurement of Pb, Cd, Cr, and Zn in Green Leaf of Tea in Gillan Province of Iran. Pakistan Journal of nutrition 4 (4): 270-272.Farida. 2004. Pencemaran Udara dan Permasalahannya. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Imanudin. 2001. Penyerepan Timbel (Pb) Pada Tanaman Singkong Mannihot esculenta Crantz Di Tepi Jalan Tol Jakarta-Bogor. Jurusan Biologi FMIPA. IPB. Bogor.Marssy, R. 2007. Dampak Polusi Asap Kendaraan Bagi Kesehatan. http://radmarssy.wordpress. com/2007/02/06/dampak-polusi-asap kendara-an-bagi-kesehatan/.Suarja, J, 1993. Meningkatkan Peranan Vegetasi da-lam Upaya Memperbaiki Lingkungan Hidup Kota Jakarta dalam Majalah Ilmiah Penghi-jauan. KPPL. Jakarta.Sembiring, E., dan Sulistyawati,. 2006. Akumulasi Pb dan Pengaruhnya Pada Kondisi Daun Swietenia macrophylla King. Jurnal Penelitian Dan Karya Institut Teknologi Bandung. Bandung.Widagdo, S. 2005. Tanaman Elemen Lanskap Sebagai Biofilter Untuk Mereduksi Timbal (Pb) di UdaraMakalah Pribadi Pascasarjana Institut Pertanian Bogor