Rudolf AlponsoSubandi

Jenis-Jenis Antihipertensi, Indikasi dan Kontraindikasinya

Klasifikasia. Diuretics

- Loop diureticsContohnya: bumetanide, ethcrynic acid, furosemide, torsemide.

- Thiazide diuretics Contohnya: epitizide, hydrochlorothiazide, chlorothiazide, bendroflumethiazide.

- Thiazide-like diuretics Contohnya: indapamide, chlorthalidone, metolazone.

- Potassium-sparing diureticsContohnya: amiloride, triamterene, spironolactone.

b. Adrenergic receptor antagonist- Beta blockers

Contohnya: atenolol, metoprolol, nadolol, nebivolol, oxprenolol, pindolol, propanolol, timolol.

- Alpha blockersContohnya: doxazosin, phentolamine, indoramin, phenoxybenzamine, prazosin, terazosin, tolazoline.

- Mixed Alpha + Beta blockersContohnya: bucindolol, carvedilol, labelatol.

c. Calcium channel blockers- Dihydropyridine

Contohnya: amlodipine, clinidipine, felodipine, isradipine, lercanidipine, nicardipine, nifedipine, nimodipine, nitrendipine.

- Non-dihydropyridineContohnya: diltiazem, verapamil.

d. Renin inhibitorsContohnya: Aliskiren

e. ACE inhibitorsContohnya: captopril, enalapril, fosinopril, lisinopril, perindopril, quinapril, ramipril, trandolapril, benazepril.

f. Angiotensin II receptor antagonistsContohnya: candesartan, eprosartan, irbesartan, losartan, olmesartan, telmisartan, valsartan.

Rudolf AlponsoSubandi

g. Aldosterone antagonistsContohnya: eplenone, spironolactone.

h. VasodilatorsContohnya: sodium nitroprusside, hydralazine.

i. Alpha-2 agonists- Central alpha agonists

Contohnya: clonidine, guanabenz, methyldopa, moxonidine.

- Adrenergic neuron blockersContohnya: guanethidine, reserpine.

j. Endothelin receptor blockersContohnya: Bosentan (tracleer)

Indikasi & Kontraindikasia. Diuretics

Indikasi:Hipertensi, terapi edema yang berkaitan dengan gagal jantung, gangguan hati, gagal ginjal.

Kontraindikasi:Anuria, dekompensasi ginjal, penyakit hati parah, penyakit Addison, penderita atau dengan riwayat hiperkalsemia; terapi bersama Lithium.

b. Adrenergic receptor antagonistIndikasi:Gangguan kardiovaskular, hipertensi.

Kontraindikasi:Hipersensitivitas, bradikardia, blok jantung derajat II dan III, syok kardiogenik, gagal jantung yang nyata, penyakit vascular perifer, asma bronkial, gangguan fungsi ginjal, hipotensi, hipertiroidisme, asidosis metabolic, sick sinus syndrome, feokromisitoma yang tidak diobati.

c. Calcium channel blockersIndikasi:Hipertensi, penyakit arteri koroner.

Kontraindikasi:Hipersensitivitas, syok kardiogenik, stenosis aorta besat, angina pectoris tidak stabil, infark miokardial akut, hipotensi berat, gangguan hati berat, wanita hamil.

Rudolf AlponsoSubandi

d. Renin inhibitorsIndikasi:Hipertensi.

Kontraindikasi:Wanita hamil, ibu menyusui, diabetes, gangguan ginjal, penyakit jantung.

e. ACE inhibitorsIndikasi:Hipertensi, gagal jantung kongestif, setelah infark miokad, diabetes nefropati.

Kontraindikasi:Hipersensitivitas, wanita hamil atau berpotensi hamil, ibu menyusui; penderita gagal ginjal, stenosis aortic.

f. Angiotensin II receptor antagonistsIndikasi:Hipertensi.

Kontraindikasi:Hipersensitivitas, anuria.

g. Aldosterone antagonistsIndikasi:Sebagai diuretic, hipertensi, mengurangi aktivitas androgen yang tidak diinginkan.

Kontraindikasi:Wanita hamil, anuria, gangguan ginjal, hiperkalemia.

h. VasodilatorsIndikasi:Vasodilator, hipertensi berat.Kontraindikasi:Sirkulasi inadekuat serebral, defisiensi vitamin B12, anemia, penyakit ginjal berat, hipovolemia, gangguan hati.

i. Alpha-2 agonistsIndikasi:Hipertensi, ADHD, gangguan kecemasan, beberapa keadaan nyeri.

Kontraindikasi:Sick sinus syndrome, pemblokan atrioventrikular stadium 2 atau 3.

Rudolf AlponsoSubandi

j. Endothelin receptor blockersIndikasi:Hipertensi arteri pulmoner.

Kontraindikasi:Gangguan hepar, wanita hamil.

Contoh-Contoh Obat Antihipertensif

1. Diuretik

Golongan tiazid Diuretik kuat Diuretik hemat kaliumHidroklortiazid Furosemid AmiloridKlortalidon Torsemid SpironolaktonIndapamid Bumetanid TpriamterenBendroflumetiazid As. EtakrinatMetolazonMetalazon rapid actingXipamid

2. Penghambat Adrenergik

Kardioselektif Non selektif

Alfa –α Blocker

Adrenolitik sentral

Penghambat Saraf

Adrenergik

Penghambat ganglion

Asebutolol Alprenolol Prazosin Metildopa reserpin TrimetafanAtenolol Karteolol Terazosin Klonidin guanetidinBisoprolol Nadolol Bunazosin Guanfasin guanadrelMetoprolol Oksprenolol Doksazosin Guanabenz

Pindolol MoksinidinPropranolol RilmedinTimololKarvedilolLabetalol

3. Vasodilator

- Hidralazin

- Minoksidil

- Diazoksid

Rudolf AlponsoSubandi

4. Penghambat Angiotensin – converting Enzyme (ACE - inhibitor) dan

Angiotensin Reseptor Angiotensin II

ACE inhibitor ARBKaptopril LosartanBenazepril ValsartanEnalapril IrbesartanFosinopril TelmisartanLisinopril CandesartanPerindoprilQuinaprilRamiprilTrandolaprilImidapril

5. Antagonis calcium- Nifedipin- Amlodipin- Telodipin- Isradipin- Felodipin- Isradipin- Nicardipin- Nicardipin SR- Nisoldipin- Verapamil- Diltiazem- Diltiazem SR- Verapamil SR

Referensi:Wikipedia. 2013. Antihypertensive drug. Available on http://en.wikipedia.org/wiki/Antihypertensive_drug. Accessed on December 3rd, 2013.

Info Obat Indonesia. 2010. Info Obat Indonesia, edisi 2. Jakarta: Yayasan Karsa Info Kesehatan.

Gunawan, Gan S. 2009. Farmakologi dan Terapi, edisi 5. Jakarta: FKUI. Hal. 342 – 60.