mk cv antihipertensi

22
OBAT ANTIHIPERTENSI Farmakologi dasa r dan klinik

Upload: fitrie-pitriee

Post on 23-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yeyeyee

TRANSCRIPT

OBAT ANTIHIPERTENSI

Farmakologi dasar dan klinik

keteranganTekanan darah merupakan produk perkalian

antara cardiacoutput dan tahanan perifer.Cardiac output berasal dari perkalian

strokevolume dan frekuensi denyut jtg.

Otonom simpatis dominan,kendali homeostasis lewat reflex maupun

hormonal:Sistem Renin-

Angiotensin-Aldosteron.(RAAS)

PENDAHULUAN

• Epidemiologi: prevalensi di Indonesia: 6-15%.

• Digolongkan hipertensi primer ( hipertensi esensial) dan hipertensi sekunder.Selanjutnya yang disebut hipertensi adalah hipertensi esensial yang merupakan 95 % dari seluruh penderita hipertensi.

• Kriteria diagnostik hipertensi disepakati oleh berbagai kelompok studi atau institusi: WHO,WHO/ISH, JNC.

• Urutan ringan ,sedang dan berat ditentukan oleh

tinggi ukuran angka sistolik atau diastolik.

Site of action obat anti hipertensi. Keterkaitan antara berbagaai site

of action berpengaaruh thd terjadinya setting homeostasis

akibat obat.

Pembagian atas dasarmekanisme kerja•“Diuretika”

•Simpatolitika

•Vasodilator

•Calcium channel blocker

• ACE-inhibitor..

•Antagonist Reseptor

Angiotensin II

Diuretika• Golongan thiazides;yg lain loop diuretic dan

diuretika hemat kalium.HCT dosis rendah.• Kerja antihipertensinya bukan karena diuresis,

tetapi karena vasodilatasi.• Thiazide efektip sesudah 1 bln penggunaan.• Untuk kombinasi dg antihipertensi lain.• Efek samping:profil lemak tidak baik, hiper-

glikemia, hiperurikemia.

SIMPATOLITIKA (I)

SIMPATOLITIKA (I)

• Alfa-2 adrenergic agonist:Methyldopa, Clonidine, Guanabenz

• Alfa adrenergic reseptor-blocker: Prazosin

• Beta adrenergic reseptor-blocker:propranolol

• Alfa&beta adrenergic blocker:labetalol

• Adrenergic neuron blocker: reserpine

• Ganglionic blocker: trimethapan

• Alfa-2 adrenergic agonist:Methyldopa, Clonidine, Guanabenz

• Alfa adrenergic reseptor-blocker: Prazosin

• Beta adrenergic reseptor-blocker:propranolol

• Alfa&beta adrenergic blocker:labetalol

• Adrenergic neuron blocker: reserpine

• Ganglionic blocker: trimethapan

SIMPATOLITIKA:(II)

ALFA METHYL DOPA

• Alfa-2-adrenergic

agonist di SSP;menurun-

kan outflow simpatis.

Mengecilkan hipertropi

ventrikel kiri.Anemia he-

molitika,Coombs-test

positip.Aman untuk ibu

hamil.

• Retensi air,drug fever.• Hepatitis, sindroma lupoid.Thrombositope-nia.Efek lepas obat, hipotensi postural.

Hipotensi postural terjadi sesudah 2 jam first-dose.

SIMPATOLITIKA (III)

CLONIDINE

• Alfa-2 adrenergic agonist diSSP:outflow simpatis dari SSP menurun.

• Heart-rate,cardiac output dan tahanan perifer menurun.Refleks postural tidak terganggu.

• Tetap efektip pada gagal ginjal berat, termasuk penderita dgn hemodialisis.

• Withdrawal symptom dengan krisis hipertensi,catecholamine darah naik.

keteranganAbsorbsi baik,mudah keSSP.Pada gagal ginjal half-life mencapai l8-40 jam.(half-lifenormal 9jam).Sekresi kelenjar menurun:mata,mulut kering.Over dosis clonidine mengaktipkan alfa 1 terjadi hipertensi.Wthdrawl efekberupa rebound hipertension(50% kasus).Onsetnya bisa cepat(jam) sampai 2hari, berlangsung 3hari.Terapi dg clonidine kembali atauberi blokade alfa bersama beta.Kombinasi clonidine dan beta bloker meningkatkan efek withdrawl.

SIMPATOLITIKA: (IV)

BETA ADRENERGIC ANTAGONIST

• Prototipe: propranolol.• Digolongkan atas dasar kardioselektivitas, efek

stabilisasi membran (eksitabel), aktivitas simpatis intrinsik (agonist parsial) dan lipofilitas.

• Withdrawal symptom dapat menimbulkan serangan angina pectoris sampai infark miokard dan kematian.

• Kebanyakan untuk terapi Beta-1 blocker.Blokade pd reseptor beta-2: serangan sesak pada asthma bronkhial atau PPOM.Cardiac-output dan plasma renin turun.

keteranganAtenolol dan nadolol sangat lipofob,tidak keSSP,pada fungsi ginjal turun harus dikurangi dosisnya.Tapering-off utk hindari withdrawal symptom.Atenolol relatip lebih aman pada kehamilan.Awalpemberian senyawa tanpa agonis,tahananperifer naik,akibat reflex c.o.turun dan blok.beta.Lama-lama tahanan menuju normal,meski

Aliran drh perifer turun.Hepatic bloodflow juga turun,obt firstpass terpengaruh: propr anolol sendiri,lidocain.Exercise,upright posture,udara panas pada pend.dg.beta-blok tdak menimbulkan hipotensi,o.k fungsi kompensasi lwt alfa intak.

SIMPATOLITIKA:( V )SEDIAAN BETA ADRENERGIC

BLOCKER

• Blokade beta-1 dan beta-2: oxprenolol, propranolol,pindolol,sotalol,timolol,nadolol.

• Blokade beta-1 (terutama): acebutolol,atenolol,bisoprolol,metoprolol, betaxolol.

• Blokade alfa dan beta: labetalol.

keteranganDepressi thd fungsi jtg meskipun menurunkan c.o,jangka pjng menghemat reserve

jtg,menguntungkan;hanya akan memberatkan pada kasus gagal jtg berat.Dalam prak-tek tdk ada bloker1 selektip yang tdk blok bet-2,pd diabetic agak menguntungkan.

ISA pada resting heart tidak drop h.r.nya berbeda dg nonISA.Cold extremities,claudi-

catio interm.tak ada beda dgn nonISA.ISAwthdrawal relatip lebih aman.MSAtak

anyak artinya.Timolol utk mata tanpaMSA.B-2blok ganggu refleks patella(:diagnosis!)

Lipid soluble:propranolol,metoprolol,oxprenolol,labetalol;water soluble: atenolol, sotalol,nadolol.Lainnya sedang-sedang saja.Kontraindikasi:heart-block,heart-failure.

Myocard infark-hipotensi.Hipoglikemia terutama yg memblok bet2,lebih-lebih pd diabetic sehabis exercise,recovery kadar glucosa terganggu.Hipertensi yang muncul pada proses recovery ini disebakan aktivitas simpatis meningkat dengan alfa relatip menonjol(tidak

diblok.)Tanda-tanda semacam ansietas, palpitasitdk nampak dan

penderita dapat langsung pada keadaan koma tanpa warning.Bet-1selektip lbh baik.

Hiperlipidemia bukan kontraindikasi mutlak.meski ada menurunkan ratioHDL/LDL.

Penggunaan pd anginapectoris atau pasca miokard infark wthdrawal bisa sangat berbahaya.Mungkin upregulasi bet2.Lakukan turun dosis beberapa hari.Withdrawl tdk

Hebat pd partial agonist (oxprenolol,pindolol,acebutolol)

SIMPATOLITIKA-( VI) ALFA ADRENERGIC

BLOCKER: PRAZOSIN

• Prazozin merupakan alfa-1-

(selective) blocker;vasodilator

arteriolae.

• Kompensasi takikardi tidak nyata.

• Pada awal penggunaan timbul hipotensi

postural (fenomena dosis awal).

• Diindikasikan pada penderita dengan DM,

gagal jantung.Profil lipid darah membaik.

keteranganSelain prazozin dikenal preparat lain:doxazosin,trimazosin,terazosin.Vasodilatasi arteriolae dan venulae.Mengalami first-pass metabolisme,tetapi kadar dlm plasma linier dosis.Dosis awal kecil menghindari fenomene dosisi awal.Ekskresi utama lewt empedu.Menurunkan pre-afterload.Peak1-3j,hl 3j.Mikrosirkulasi dan perfusi jaringan tidak terganggu,gfr,RBF,RPF tak terganggu.ESO konstipasi,Bbnaik,fenom.dosis awal.

Phenoxybenzamine dengan ikatan covalent dengan reseptor,nonselektip alfa antagonis

Overdosis tidak bisa digeser olh NE(test dose awal perlu).Penggunaan utk phaeochromocytoma.Hipertrophy prostat:melonggarkan o.polos kapsul.CPZ dgESO hipotensi reseptornya alfa.Ergot alkaloid,antagonis juga

agonis(parsial).

SIMPATOLITIKA:(VII)

neuronic&ganglionic-blocker,hibrida beta-blocker

• Reserpine:mengosongkan depo NE,serotonin dan dopamin diujung neuron simpatis secara perlahan.Efek sentral extrapiramidal (Parkinsonism) mungkin oleh kosongnya dopamine di corpus striatum.

• Guanethidine,debrisoquin,”simpatektomi kimiawi”, perannya digantikan simpatolitika dan vasodilator.

• Carvedilol,labetalol merupakan kombinasi betablocker dg vasodilator dan alfa blocker.

keterangan

Efek antihipertensi baru tampak sesudah 2 pekan pengobatan.Depresi mental dapat

memberatkan pada penderita mental kepribadiannya depressip.Obat hibrida (cang-

kokan) ini dikembangkan dengan menggandeng komponen bekerja lain

mis:ACE-I,dll

VASODILATOR:hydralazine,minoxidil,dia

zoxide.• Hydralazine, semula digunakan, belakangan (th

80-an) ditinggalkan.Sekarang digunakan kembali dgn kombinasi diuretika dan beta-bloker.Kerja a.l. mengaktipkan guanylate cyclase dan meningkat-kan cGMP,terjadi relaksasi o.polos p.d. dgn kom- pensasi edema dan takikardi shg t.d.naik kembali.

• Hipertensi pada saat hamil harus hati-hati khususnya pada hamil muda karena hydralazine dpt bergabung dg DNA .

keterangan

Resistensi karena kompensasi tsb diatasi dgn diuretika dan beta blok.Efek first-pass Dua fenotip metabolisme:fast&slowasetilator. Serangan angina

bisa terjadi.Sindroma lupus-like dialami <10%

penderita dgn titer antinuklear antibodimeningkat, myalgia, nyeri sendi,rash,demam,lymphadenopati,vasculitis dll.Pyridoxin-deficiencylike

neuritis dapat terjadi pada dosis tinggi.Penggunaan parenteral dpt memberikan hipotensi yang cukup berat meski dosis kecil.Obt ini

kontraindikasi pada dissecting aortic aneurysm

Diazoxide diberikan secara parenteral utk mengatasi keadaan darurat.selaku vasodila-tor,c.o meningkat.Bila lebih 24 j retensi air dan

perlu diuretika.Hiperglikemi,azotemia.takikardi