interaksi obat antihipertensi

8/10/2019 Interaksi Obat Antihipertensi

1/41

INTERAKSI OBAT

ANTIHIPERTENSI

Ita Nur Anisa


2/41

PENDAHULUAN

Hipertensi merupakan keadaan dimana

seseorang mengalami peningkatan

tekanan darah, dengan tekanan sistolikdiatas 140 mmHg dan tekanan diastolik

diatas 90 mmHg(Chobanian, 2003).


3/41

Penggolongan Obat

Diuretik(Hidroklortiazida, Furosemid, Amilorid HCl,

Spironolakton, manitol, Bendrofluazid, klortalidon,

indapamid, metolazon, xipamid, bumetanid, dan

torasemid).

ACEI(Captopril, Enalapril maleat, Benazepril, delapril,

Fosinopril, Lisinopril, Perindopril, kuinapril, Ramipril,

Silazapril).

ARB(Losartan dan Valsartan)

-Bloker(Propanolol, Atenolol, Asebutolol, betaksolol,

Bisoprolol fumarat, karvedilol, labetalol HCl, Metoprolol,

Nadolol, Oksprenolol HCl, pindolol dan satolol).


4/41

CCB(Diltiazem HCl, Nifedipin, Amilodipin besilat,

Felodipin, Nikardipin HCL, dan Nimodipin)

Penghambar reseptor 1(prazosin dan Doksazosin).

Antagonis

2-pusat(klonidin dan metil dopa)

Reserpin

Vasodilator arteri langsung(hidralazine dan minoxidil)

Inhibitor simpatetik postganglion(Guanethidin dan

guanadrel)


5/41

Mekanisme Kerja Obat Antihipertensi

Diuretik(Thiazide, Diuretik hemat kalium, dan antagonis

aldosteron)

ACEI mencegah perubahan angiotensin I ke II

ARB menahan langsung reseptor AT1

-Bloker Curah jantung dan inhibisi pelepasan

renin dari ginjal.

CCB relaksasi jantung dan otot polos vaskular

sehingga timbul vasodilatasi dan reduksi tekanan darah. Penghambat reseptor 1 menginhibisi katekolamin

pada sel otot polos vaskular perifer yang memberikan

efek vasodilatasi


6/41

Antagonis 2 pusat Stimulasi reseptor 2presinaptik perifer menyebabkan tonus

simpatetik,sehingga curah jantung, resistensi perifer

total, aktivitas renin plasma dan refleks baroreseptor.

Reserpin tonus simpatetik resistensi perifer dan

tekanan darah.

Vasodilator arteri langsung

Inhibitor Simpatetik Postganglion mengosongkan

norepinefrin dari terminal saraf simpatetik postganglion

dan menginhibisi pelepasan norepinefrin sehingga

mengurangi curah jantung dan resistensi perifer


7/41

INTERAKSI OBAT

Obat 1 Obat 2 Interaksi

Semua obat TD tinggi Amfetamin, obat asma,

obat flu, metilfenidat

Efek tekanan darah tinggi

dilawan, sehingga TD

tidak terkendali.


Semua obat TD tinggi Obat angina,antiaritmia

jantung, antipsikotika

Menyebabkan tekanan

darah turun terlalu rendah

Gejala yang terjadi : pusing, lemas, pingsan. Pada penurunan TD hebat akan

terjadi kejang atau syok.


8/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta Bloker Alkohol, obat angina,

antiaritmia jantung.

TD turun terlalu rendah.

Akibatnya terjadi hipotensi

postural

Gejala yang terjadi : pusing, lemas, pingsan. Pada penurunan TD hebat akanterjadi kejang atau syok.


Beta Bloker Antasida Efek beta bloker

berkurang, akibatnya TD

tinggi.

Penurunan penyerapan berhubungan dengan penundaan

dalam pengosongan lambung yang disebabkan oleh antasida, pelepasan tertunda

karena adanya

peningkatan pH lambung, atau pembentukan kompleks dari dua obat

dalam usus, yang mengurangi penyerapan.

Solusi beri jarak 2 jam


9/41


10/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta Bloker Antipsikotika TD turun rendah dan

meningkatkan efek beta

bloker.

Gejala : pusing, lemas dan pingsan.Gejala bila beta bloker banyak : bradikardia, lelah, aritmia jantung, napas berbunyi

atau sulit bernapas.


Beta Bloker Epinefrin Kedua obat melawan

efek dari masing-masing

obat


11/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta Bloker Teofilin Propranolol mengurangi

clearanceteofilin.

propranolol dan Nadolol,

tidak boleh diberikan

kepada pasien asmakarena

dapat menyebabkan

bronkospasme

Propranolol mempengaruhi clearance teofilin dengan menghambat nya

metabolisme (demethylation dan hidroksilasi).


12/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta Bloker Barbiturat Efek Beta bloker


tidak tertangani dengan

baik.


Beta Bloker CCB(verapamil) Merugikan

jantung(cardiodepression)

beta blocker dan verapamil memiliki efek inotropik negatif pada

jantung, dapat menyebabkan bradikardi


13/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta Bloker Simetidin Efek beta bloker

meningkat akibatnya

timbul efek samping

berlebihan

Gejala yang dilaporkan : bradikardia, lelah, aritmia jantung, napas berbunyi atau

sulit bernapas.

Tingkat darah beta blockers ekstensif dimetabolisme di hati oleh

sitokrom P450 isoenzim CYP2D6 meningkat karena cimetidine mengurangi

metabolisme mereka

dengan menghambat aktivitas enzim hati.


14/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta Bloker Klonidin Kenaikan TD, yang terjadi

ketika klonidin mendadak

berhenti.

Gejala : gelisah, mudah tersinggung, tremor, takikardia, sakit kepala, mual, demamdan gangguan penglihatan.

hipertensi setelah penghentian clonidine karena

peningkatan kadar sirkulasi katekolamin. Dengan beta

efek diblokir oleh pemblokir beta, efek

dari katekolamin yang terlindung dan hipertensi terjadi berlebihan.

Solusi menghentikan

beta blocker beberapa hari sebelum memulai penarikan bertahap

Dari clonidine atau untuk menggantikan clonidine dan

beta blocker dengan labetalol.


15/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta Bloker Obat flu dan batuk yang

mengandung pelega

hidung

Efek beta bloker dilawan


Beta Bloker Prazosin Efek beta bloker dilawan

akibatnya hipotensi

postural

Gejala pusing, lemas dan pingsan.

Respon kardiovaskular normal terganggu oleh kehadiran beta blocker.


16/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta bloker Obat antidiabetes Meningkatkan atau

menurunkan efek obat

diabetes akibatnya jika

efek obat antidiabetes

meningkat, kadar guladarah turun dan

sebaliknya.

Gejala Hipoglikemia : berkeringat, gelisah, pingsan, lemas, bingung, aritmia

jantung, takikardia, nanar dan gangguan penglihatan.

Gejalan Hiperglikemia : rasa haus berlebihan, jumlah kencing banyak, BBberkurang, lapar, lesu, mengantuk dan nanar.

Salah satu respon fisiologis normal penurunan kadar gula darah

adalah mobilisasi glukosa dari hati bawah stimulasi

adrenalin dari adrenal. Mekanismenya mobilisasi gula ini diblokir oleh

beta blockers sehingga pemulihan dari

hipoglikemia tertunda.


17/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta Bloker Primidon Efek Beta bloker

berkurang sehingga TD

tidak terkendali.

Gejala pusing, lemas dan pingsan.Obat 1 Obat 2 Interaksi

Beta Bloker Reserpin Efek masing-masing obat

meningkat, akibatnya

bradikardia dan

penurunan TD.

Gejala yang dilaporkan : pusing, lemas, pingsan dan hipotensi postural.


18/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiBeta Bloker Vasodilator TD turun terlalu rendah.

Gejala yang dilaporkan : pusing, lemas, pingsan dan hipotensi postural. Pada TD

turun hebat akan terjadi syok.


19/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiCaptopril Antidepresan(MAOI) TD turun terlalu rendah.



Captopril Diuretik TD turun terlalu rendah.

Gejala yang dilaporkan : pusing, lemas, pingsan dansyok atau kejang.

jumlah yang cukup banyak garam dan air telah hilang

sebagai akibat penggunaan diuretik, atau terjadi penurunan volume cairan

Timbul efek hipotensi bila digunakan dengan ACE inhibitor.


20/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiCaptopril Penisilin(kalium)

,suplemen yang berisi

kalium, dan pengganti

garam.

Meningkatkan kadar

kalium dalam tubuh,

akibatnya timbul efek

samping yang merugikan.

Gejala yang dilaporkan : lemah otot, mati rasa, bradikardia dan aritmia jantung.


Captopril allupurinol meningkatkan

risiko leukopenia dan

infeksi serius, terutama

pada gangguan ginjal.

Solusi lihat jumlah sel darah putih sebelum allupurinol dan setiap 2 minggu

pertama selama 3 bulan pengobatan.


21/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiEnalapril atau quinapril Co-trimoxsazol atau

trimetroprim

Hiperkalemia

disebabkan komponen trimetoprim, yang dapat memiliki

efek hemat kalium pada bagian distal dari tubulus ginjal. ACE

inhibitor mengurangi sintesis aldosteron, yang mengakibatkan berkurangnya ginjal

Untuk mengeluarkan kalium. Interaksi ini diperparah oleh gangguan fungsi ginjal.

memantau kadar potasium jika kombinasi ini

digunakan. trimetoprim harus dihindari

pada pasien usia lanjut dengan gangguan ginjal kronis yang menggunakaninhibitor ACE,


22/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiLisinopril Dopamin

agonis(pergolide)

Hipotensi berat


ACE inhibitor Epoetin Epoetin dapatmenyebabkan hipertensi

dan dengan demikian

mengurangi efek dari

obat antihipertens

Epoetin dapat menyebabkan hipertensi, kemungkinan terkait dengan hemodinamik

Perubahan yang dihasilkan oleh peningkatan hematokrit

Dipantau TD dan serum elektrolit. Jika kadar kaliummeningkat epoetin dihentikan


23/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiDiuretika Antidepresan(MAOI) TD turun terlalu rendah

Hipotensi postural disertai gejala pusing, lemas, dan pingsan.


Diuretika Kortikosteroid Tubuh kehilangan banyak

kalium dan menahan

terlalu banyak natrium

Gejala kehilangan kalium : lemah otot, pengeluaran air kemih banyak, bradikardia

atau takikardia, aritmia, TD rendah disertai pusing dan pingsan.

Gejala terlalu bnyak natrium: edema, haus, pengeluran air kemih sedikit, bingung,TD tinggi dan sangat bergairah.


24/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiDiuretika Antidiabetes Efek obat diabetes

dilawan akibatnya kadar

gula dalam darah tinggi.

Gejala hiperglikemia : pengeluaran air kemih banyak, haus dan lapar berlebihan,

kehilangan BB, nanar, lesu dan mengantuk


25/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiDiuretika Digitalis Kehilangan kalsium oleh

diuretuk meningkatkan

toksisitas digitalis

Gejala : mual, bingung, gangguan penglihatan, sakit kepala, tidak bertenaga,

kehilangan selera, bradikardia atau takikardia, dan aritmia jantung.

Glikosida jantung menghambat natrium-kalium

ATP-ase, yang berkaitan dengan transportasi natrium dan kalium

ion melintasi membran sel miokard. Hal ini terkait dengan

peningkatan ketersediaan ion kalsium berkaitan dengan kontraksi

dari sel. Kehilangan Kalium yang disebabkan oleh diuretik ini memperburukhilangnya kalium dari sel miokard, sehingga meningkatkan aktivitas

dan toksisitas digitalis

Pantau kadar kalium


26/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiDiuretika Litium Efek litium meningkat

akibatnya timbul efek

samping merugikan.

Gejala yang dilaporkan : pusing, mual, bingung, lemas, lesu, mulut kering,

kehilangan selera makan, nyeri pada lambung dan perut dan kehilangan

koordinasi.

Mekanisme karena menurunnya jumlah garam.

Solusi : memantau kadar litium.


27/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiDiuretika Prazosin Meningkatkan efek

merugikan dari dosis

pertama prazosin

Akibatnya : terjadi hipotensi postural berat disertai gejala pusing, lemas dan

pingsan.


28/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiKlonidin Antidepresan(trisiklik) Menghilangkan atau

menghapuskan efek

antihipertensi dari klonidin


Klonidin Antidiabetes klonidine dapat menekan

tanda-tanda

dan gejala hipoglikemia

pada pasien diabetes

Klonidine yang menekan output dari katekolamin (adrenalin, noradrenalin),

yang disekresikan dalam upaya untuk meningkatkan kadar glukosa darah.


29/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiKlonidin Levodopa Efek levodopa dilawan

Mekanisme dengan merangsang reseptor alpha-di otak atau

clonidine langsung merangsang reseptor dopaminergik pasca-sinaptik .


Klonidin Beta bloker TD naik.

Gejala : gelisah, mudah tersinggung, tremor, takikardia, sakit kepala, mual,

demam, dan gangguan penglihatan.


Klonidin Tolazolin Efek klonidin berkurang


30/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiGuanetidin Alkohol TD turun rendah

Akibatnya : terjadi hipotensi postural berat disertai gejala pusing, lemas dan

pingsan.

Solusi : hindari minum alkohol atau minum sesedikit mungkin.Obat 1 Obat 2 Interaksi

Guanetidin Antidepresan(MAOI) Efek guanetidin


tidak terkendali.


31/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiGuanetidin Antidepresan(siklik) Efek guanetidin berkurang

akibatnya TD tidak

terkendali.

Tricyclics berhasil bersaing untuk

mekanisme yang sama sehingga antihipertensi sehingga guanetidin gagal

mencapai situsnya Sehingga tekanan darah naik


32/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiGuanetidin Antipsikotik(klorpromazin) Efek guanetidin berkurang

akibatnya TD tidak

terkendali.

Klorpromazin mencegah masuknya guanethidine ke adrenergik yang

neuron dari sistem saraf simpatik yang mengakibatkan hilangnya

efek penurun tekanan darah

Solusi Memantau penggunaan bersamaan dan meningkatkan dosis guanethidine

jika diperlukan


33/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiGuanetidin Antidiabetes Efek obat antidiabetes

meningkat, akibatnya

kadar gula dalam darah

turun rendah.

terjadi karena guanethidine dapat mengganggu mekanisme homoeostatic

dengan menaikkan kadar glukosa darah, dengan mempengaruhi pelepasan

katekolamin.


34/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiGuanetidin Haloperidol Efek guanetidin

meningkat


Guanetidin Levodopa, molindin, danminoxidil

TD turun terlalu rendah

Hipotensi postural yang disertai pusing, lemas dan pingsan. Penurunan TD hebat

akan kejang atau syok.


Guanetidin Tiotiksen Efek guanetidin berkurang


35/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiMetildopa Antidepresan(MAOI) Efek metildopa berkurang


Metildopa Digoksin Merugikan

jantung(bradikardia)Gejala yang dilaporkan : bradikardia, bingung, pingsan dan pelupa.


Metildopa Haloperidol Haloperidolnya meningkat

atau TD turun terlalu

rendah sehingga terjadihipotensi postural.

Gejala meningkatnya haloperidol : tremor, insomnia, keracunan psikosis(tidak

tenang, nanar dan meracau)


36/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiMetildopa Levodopa TD turun terlalu rendah

atau efek levodopa

berkurang.


Metildopa Litium Efek litium meningkat

Gejala : pusing, mual, bingung, lemas, lesu, mulut kering, kehilangan selera

makan, nyeri lambung dan perut, serta nanar.


37/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiPrazosin Antidepresan(MAOI) TD turun terlalu rendah

Hipotensi postural disertai gejala pusing, lmas dan pingsan.


Prazosin Betabloker, diuretika Meningkatkan efekmerugikan dari dosis

pertama prazosin

Hipotensi postural disertai gejala pusing, lmas dan pingsan.


38/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiReserpin Antidepresan(MAOI) Menimbulkan impuls

berlebihan

Akibatnya terjadi peningkatan TD yang berbahaya disertai kebingungan, sakit

kepala, demam, dan rasa gembira berlebihan.


Reserpin Antidepresan(siklik) Menimbulkan impuls

berlebihan

Akibatnya rasa gembira berlebihan, perilaku menyimpang dari biasanya.


39/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiReserpin Beta bloker Efek masing-masing obat

meningkat

Akibatnya bradikardia dan penuruanan TD. Gejala yang dilaporkan : pusing,

lemas, pingsan dan hipotensi postural.


Reserpin Levodopa Efek levodopa berkurang


40/41

Obat 1 Obat 2 InteraksiHidralazine Antidepresan(MAOI) TD turun terlalu rendah



Hidralazine Piridoksin Efek piridoksin berkurang

Akibatnya terjadi defisiensi piridoksin dengan gejala : mati rasa, letih, lemas, lesi

kulit dan anemia.solusi berikan vitamin yang mengandung piridoksin.


Minoxidil Guanetidin TD turun terlalu rendah

Gejala yang dilaporkan : pusing, lemas, pingsan dan hipotensi postural. Mungkin

syok atau kejang.


41/41

interaksi obat antihipertensi

Documents