macam – macam obat antihipertensi

22
JNC 8 Edwin Bima P.L. 09700230

Upload: edwin-bima-putra-lius

Post on 09-Dec-2015

76 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

dfhdhddhdh

TRANSCRIPT

Page 1: Macam – Macam Obat Antihipertensi

JNC 8

Edwin Bima P.L. 09700230

Page 2: Macam – Macam Obat Antihipertensi

JNC 8

• JNC 8 merupakan klasifikasi hipertensi terbaru dari Joint National Committee yang berpusat di Amerika Serikat sejak desember 2013. JNC 8 telah merilis panduan baru pada manajemen hipertensi orang dewasa terkait dengan penyakit kardiovaskuler

• Para penulis membentuk sembilan rekomendasi yang dibahas secara rinci bersama dengan bukti pendukung

Page 3: Macam – Macam Obat Antihipertensi

Sembilan rekomendasi utama yang baru meliputi:

1. Pada pasien berusia ≥60 tahun, mulai terapi farmakologi pada tekanan darah sistolik ≥150 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg dan terapi hingga tekanan darah sistolik tujuan <150 mmHg dan tekanan darah diastolik tujuan <90 mmHg. 

2. Pada pasien berusia <60 tahun, mulai terapi farmakologi pada tekanan darah diastolik ≥90 mmHg dan terapi hingga tekanan darah diastolik tujuan <90 mmHg.

3. Pada pasien berusia <60 tahun, mulai terapi farmakologi pada tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan terapi hingga tekanan darah sistolik tujuan <140 mmHg.

4. Pada pasien berusia ≥18 tahun dengan penyakit ginjal kronik, mulai terapi farmakologi pada tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg dan terapi hingga tekanan darah sistolik tujuan <140 mmHg dan tekanan darah diastolik tujuan <90 mmHg.

5. Pada pasien berusia ≥18 tahun dengan diabetes, mulai terapi farmakologi pada tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg dan terapi hingga tekanan darah sistolik tujuan <140 mmHg dan tekanan darah diastolik tujuan <90 mmHg.

Page 4: Macam – Macam Obat Antihipertensi

Sembilan rekomendasi utama yang baru meliputi:

6. Pada populasi non-kulit hitam secara umum, termasuk yang mempunyai diabetes, terapi anti hipertensi awal harus meliputi diuretik jenis thiazide, CCB, ACE inhibitor, atau ARB. Rekomendasi ini berbeda dengan JNC 7 di mana panel merekomendasikan diuretik jenis thiazide sebagai terapi awal untuk sebagian besar pasien.

7. Pada populasi kulit hitam secara umum, termasuk yang mempunyai diabetes, terapi anti hipertensi awal harus meliputi diuretik jenis thiazide atau CCB.

8. Pada populasi berusia ≥18 tahun dengan penyakit ginjal kronik (PGK), terapi antihipertensi awal harus meliputi ACE inhibitor atau ARB untuk memperbaiki outcome ginjal. Hal ini diaplikasikan pada semua pasien PGK dengan hipertensi tanpa memperhatikan ras atau status diabetes.

9. Tujuan utama terapi hipertensi adalah mencapai dan mempertahankan tekanan darah tujuan. Jika tekanan darah tujuan tidak tercapai dalam 1 bulan terapi, tingkatkan dosis obat awal atau tambahkan dengan obat kedua dari salah satu golongan obat dalam rekomendasi no.6 (diuretik jenis thiazide, CCB, ACE inhibitor, atau ARB).

Dokter harus terus menilai tekanan darah dan menyesuaikan regimen terapi hingga tekanan darah tujuan tercapai. Jika tekanan darah tujuan tidak dapat tercapai dengan 2 obat, tambahkan dan titrasi obat ketiga dari daftar yang diberikan. Jangan gunakan ACE inhibitor dan ARB bersamaan pada pasien yang sama.

Page 5: Macam – Macam Obat Antihipertensi
Page 6: Macam – Macam Obat Antihipertensi

Macam – Macam Obat antihipertensi

Page 7: Macam – Macam Obat Antihipertensi

1. Golongan diuretik- Boros Kalium (Loop Diuretic)

Obat:Furosemid 40mg

- Hemat Kalium

Obat:Spironolakton 25;100mg

• Kelebihan:Obat–obat ini menjadi pilihan utama untuk terapi antihipertensi (terutama penderita usia lanjut).

• Kelemahan:Obat ini dapat menyebabkan hipokalemia, hiponatremia, hiperurisemia dan kelemahan otot

• Cara Kerja : meningkatkan ekskresi natrium air dan klorida sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstravaskuler

Page 8: Macam – Macam Obat Antihipertensi
Page 9: Macam – Macam Obat Antihipertensi

Golongan ACE Inhibitor(Angiotensin Converting Enzim)

- Kaptopril 12,5;25mg(2xsehari)- Lisinopril 5 ; 10mg(2xsehari)- Perindopril 4mg(2xsehari)- Silazapril 2,5mg(2xsehari)- Ramipril 5mg/tablet(2xsehari)

• Kelebihan:Obat ini efektif pada penderita hipertensi yang lebih muda dan hipertensi dengan gagal jantung.

• Kelemahan : batuk kering, angiodema, hiperkalemia, leukopeni

• Mekanisme Kerja: menghambat Angiotensin Converting Enzym sehingga menghambat pembentukan angiotensin II dari angiotensin I

Page 10: Macam – Macam Obat Antihipertensi
Page 11: Macam – Macam Obat Antihipertensi
Page 12: Macam – Macam Obat Antihipertensi

Golongan ARB II(Angiotensin Reseptor Bloker) II

- Losartan 50 mg (1 x sehari)- Valsartan 80 mg (1 x sehari)- Candesartan 8 mg (1 x sehari)- Elmisartan 40 mg ( 1 x sehari)

• Kelebihan : Obat ini efektif untuk menurunkan tensi dan efek aditifnya ringan dari pada ACE Inhibitor.

• Kelemahan: Obat ini menyebabkan sakit kepala, lemas, pusing dan mual.

• Mekanisme kerja: menghambat kerja Angiotensin receptor Blocker

Page 13: Macam – Macam Obat Antihipertensi
Page 14: Macam – Macam Obat Antihipertensi

Golongan Antagonis Kalsium

- Verapamil 40, 80 mg (Cardiover, 2x sehari)- Amlodipin 5, 10 mg (Amloten, 1x sehari)- Diltiazem60 mg ( herbesser, 2-3 x sehari)- Nifedipin 5, 10 mg (Adalat, 1 x sehari)

• Kelebihan : Obat ini efektif untuk hipertensi, dapat dikombinasi (hati - hati) dengan beta bloker dan tidak ada efek samping metabolik pada lipid, karbohidrat & asam urat.

• Kelemahan : Obat ini menyebabkan konstipasi, pusing, sakit kepala, rasa panas dimuka (flushing), dan edema perifer. Nifedipin menyebabkan meningkatnya infark jantung dalam dosis tinggi.

• Mekanismekerja: Menghambat masuknya ion Ca2+ melewati slow channel yang terdapat pada membran sel jantung yang berakibat :

– dilatasi arteriol perifer dan koroner --> tahanan perifer ↓– menghambat kontraksi otot jantung

Page 15: Macam – Macam Obat Antihipertensi
Page 16: Macam – Macam Obat Antihipertensi

Reseptor andergenik bloker• Reseptor yang menerima signal dari SSP menuju target organ• Ada 4 tipe reseptor adrenergik: a1: pada otot polos arteriol dan vena; efek vasokonstriksi

a2: ujung saraf adrenergik; umpan balik menghambat pelepasan noradrenalin

b1:– pacemaker jantung: denyut jantung meningkat– miokardium: kontraktilitas meningkat– korteks ginjal: sekresi renin meningkat

b2: otot polos bronkus; bronkodilatasi

Page 17: Macam – Macam Obat Antihipertensi
Page 18: Macam – Macam Obat Antihipertensi
Page 19: Macam – Macam Obat Antihipertensi

Golongan Beta Bloker

- Propanolol 10 mg ( 2 x sehari)- Atenolol 50 mg ( 2 x sehari)- Bisoprolol 5 mg (1-2 x sehari, ½-1 tablet)

• Kelebihan: efektif digunakan untuk penderita hipertensi usia muda yang disertai takikardia

• Kelemahan: Obat ini tidak dianjurkan pada pasien asma bronkial, hati - hati penggunaan pada pasien diabetes mellitus dan pasien usia lanjut.

• Mekanisme kerja : Menghambat reseptor β1pada jantung sehingga terjadi pengurangan denyut jantung dan kontraktiilliitas miiokard

Page 20: Macam – Macam Obat Antihipertensi
Page 21: Macam – Macam Obat Antihipertensi

Golongan agonis α2

- Klonidin 0,15 mg (2 x sehari, ½ tablet)

• Kelebihan : Obat hipertensi ini bekerja sentral dimana aman digunakan untuk pasien asma, gagal jantung serta dapat dikombinasi dengan golongan diuretik.

• Kelemahan : Obat ini menyebabkan mulut kering, sedasi, sakit kepala dan pusing, dan depresi.

• Mekanismekerja : Agonis Reseptor α2 pada ujung saraf

Page 22: Macam – Macam Obat Antihipertensi

FIXED DOSE COMBINATION YANG PALING EFEKTIF ADALAH:

1. ACEI dengan diuretik2. ARB dengan diuretik3. Penyekat Beta dengan diuretik4. Diuretik dengan CCB5. ACEI dengan CCB6. Agonisα-2 dengan diuretik7. Penyekat α-1 dengan diuretik