isi.docx

35
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bumi kita merupakan planet biru nan indah. Dengan segala sumber daya yang terkandungnya bumi kita mampu mendukung kehidupan manusia dan mahluk lainnya. Perlu kita sadari bahwa bumi kita dilahirkan melalui proses sejenis seperti yang bekerja pada planet lain. Proses kejadian tersebut, menyisakan sejumlah tenaga potensial yang sangat besar di dalam “perut” bumi. Dalam waktu dan di tempat tertentu, tenaga potensial dari dalam bumi dapat berubah menjadi energi kinetik yang diwujudkan dalam bentuk ledakan (erupsi) gunungapi atau gempa bumi. Jika ini terjadi dan manusia tidak siap, peristiwa ini dapat menjadi sumber bencana dan malapetaka yang sangat besar bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Indonesia adalah negara kepulauan yang di dalamnya banyak sekali gunung berapi yang masih mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan magmanya keluar ke permukaan.terjadinya letusan gunung berapi di seluruh daerah Indonesia tentunya membawa dampak terhadap ekosistem dan kestabilan lingkungan di sekitar gunung berapi tersebut. Semburan magma yang 1

Upload: avellinopriyogo

Post on 18-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar belakangBumi kita merupakan planet biru nan indah. Dengan segala sumber daya yang terkandungnya bumi kita mampu mendukung kehidupan manusia dan mahluk lainnya. Perlu kita sadari bahwa bumi kita dilahirkan melalui proses sejenis seperti yang bekerja pada planet lain. Proses kejadian tersebut, menyisakan sejumlah tenaga potensial yang sangat besar di dalam perut bumi. Dalam waktu dan di tempat tertentu, tenaga potensial dari dalam bumi dapat berubah menjadi energi kinetik yang diwujudkan dalam bentuk ledakan (erupsi) gunungapi atau gempa bumi. Jika ini terjadi dan manusia tidak siap, peristiwa ini dapat menjadi sumber bencana dan malapetaka yang sangat besar bagi umat manusia dan makhluk hidup lainnya.Indonesia adalah negara kepulauan yang di dalamnya banyak sekali gunung berapi yang masih mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan magmanya keluar ke permukaan.terjadinya letusan gunung berapi di seluruh daerah Indonesia tentunya membawa dampak terhadap ekosistem dan kestabilan lingkungan di sekitar gunung berapi tersebut. Semburan magma yang dikeluarkan oleh gunung berapi mempunyai daya rusak yang besar untuk lingkungan sekitar. Akan tetapi selain mengakibatkan kerusakan letusan gunung berapi juga mempunyai dampak positif bagi pertanian yaitu tanah sebagai lahan pertanian bertambah subur. Maka dari itu kita harus lebih paham dan mengerti mengenai gunung meletus.

1.2. Masalah1. Apa yang dimaksud gunung meletus?2. Apa saja tipe, bentuk, struktur dan tipe letusan gunung berapi?3. Apa penyebab terjadinya gunungapi dan gunungapi meletus?4. Apa saja hasil letusan gunung berapi?5. Apa saja tanda-tanda gunung meletus?6. Apa saja tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia?7. Apa saja persiapan menghadapi letusan gunung berapi?8. Apa saja akibat gunung meletus?9. Apa saja dampak positif dan negatif akibat gunung meletus?10. Apa saja gunung berapi yang pernah meletus di Indonesia?

1.3. Tujuan1. Mengetahui dan mengerti pengertian gunung meletus.2. Mengetahui dan mengerti tipe, bentuk, struktur dan tipe letusan gunung berapi3. Mengetahui dan mengerti penyebab terjadinya gunungapi dan gunungapi meletus.4. Mengetahui dan mengerti hasil letusan gunung berapi.5. Mengetahui dan mengerti tanda-tanda gunung meletus.6. Mengetahui dan mengerti tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia.7. Mengetahui dan mengerti persiapan menghadapi letusan gunung berapi. 8. Mengetahui dan mengerti akibat gunung meletus.9. Mengetahui dan mengerti dampak positif dan negatif akibat gunung meletus.10. Mengetahui dan mengerti gunung berapi yang pernah meletus di Indonesia.

1.4. ManfaatGunung meletus merupakan salah satu gejala alam yang bisa berubah jadi bencana alam jika mengancam keselamatan manusia. Selain berdampak negatif, gunung meletus juga berdampak positif. Dengan membaca makalah ini, semoga pembaca dapat menambah wawasan mengenai gunung meletus. Selain itu, makalah ini bisa dijadikan inspirasi atau refrensi untuk ke depannya.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Pengertian Gunung MeletusGunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk.Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisamembanjiri daerah sejauh radius 90 km.Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.2.2. Tipe, Bentuk, Struktur Dan Tipe Letusan Gunung Berapi2.2.1. Tipe Gunung ApiBerdasarkan bahan lepas yang dihasilkan: Gunungapi Lava / Gunungapi Tameng (Shield Volcano) yang menghasilkan lava basalan.Gunungapi tameng dibentuk oleh lava yang sangat cair dari lava basalan atau andesitan. Ada dua tipe jenis gunungapi tameng, yaitu tipe Hawaii dan tipe Iceland yang dibedakan berdasarkan skala dan jalur retakan yang ada:a. Tipe HawaiiTipe ini akan membentuk gunungapi tameng yang dibangun oleh leleran lava yang keluar dari beberapa retakan dan memencar membentuk suatu jalur celah yang cukup besar.Contoh: Mauna Loa di Hawaii.b. Tipe IcelandDicirikan dengan lavanya yang keluar dari kawah utama dan mempunyai skala yang lebih kecil dari tipe Hawaii.contoh : Izu peninsula (Iceland), Hakone (Jepang), dan fase pertama Gunung Tambora (Sumbawa). Gunungapi PiroklastikMerupakan gunungapi yang dibentuk oleh bahan lepas gunungapi piroklastik.Contoh: Gunung Lamongan,Gunung Tambora (Sumbawa) Gunungapi GasYaitu gunungapi yang terjadi karena kegiatan magmatik umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang disebabkan oleh letusan tunggal yang bersifat meledak, dikelilingi oleh kawah berbentuk cincin dan umumnya terisi air.Contoh: kaki utara Pegunungan Tengger (Jawa Timur), Iwo Jima (Jepang).

2.2.2. Bentuk-Bentuk Gunungapi Bentuk KerucutUmumnya dijumpai pada gunungapi berlapis. Bentuk kerucut ini dapat dibangun oleh bahan lepas gunungapi. Onggokan batuapung akan membentuk kerucut batu apung. Bentuk KubahBiasanya dijumpai pada gunungapi lava. Kubah lava merupakan bentukan dari leleran lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi oleh sisi curam di sekelilingnya. Bentuk-bentuk kubah sangat dipengaruhi oleh viskositas lava.Contoh : di sepanjang sesar lampung Bentuk MaarYaitu pada gunungapi gas. Bentuk Datar TinggiDijumpai pada gunungapi lava, berupa datar tinggi yang relatif menonjol pada daerah sekitarnya yang tersusun oleh lava tebal dan umumnya bersifat basalan sehingga disebut juga dengan basal tinggi. Tapi ada juga yang dikenal dengan datar tinggi bahan lepas gunungapi, yang tersusun oleh endapan batuapung dan abu yang diletuskan dari celah dan mempunyai struktur kaldera atau lekuk ambrukan.Contoh : daerah di sekitar Danau Toba (Sumatera Utara). Bentuk Barangko (Barronco)Yaitu alur-alur pada tubuh gunungapi yang kasar dan tak teratur yang disebabkan oleh erosi dan sesar. Cinder ConesMerupakan tipe gunungapi yang sederhana yang terbentuk oleh partikel dan lava yang dikeluarkan oleh vent tunggal. Karena tekanan gas, lava tersembur keras ke udara dan pecah menjadi fragmen kecil yang padat sehingga jatuh sebagai cinder di sekitar vent yang kemudian membentuk melingkar atau cone yang oval. Sebagian cinder cone mempunyai kawah berbentuk mangkok dan jarang muncul lebih dari seratus kaki atau di bawah lingkungannya, cinder core ini kebanyakan terdapat di Amerika Utara bagian barat sebagai bagian dari terrain vulkanik dunia. Composite VolcanoesKadang-kadang dinamakan Stratovolcanoes, biasanya saling bersisisan, berbentuk kerucut simetris yang besar sengan lapisan berasal dari aliran lava, debu vulkanik, cinder, block dan bomb yang dimungkinkan muncul di sekitar 8000 kaki di atas pusatnya. Contoh composite volcano adalah gunung fuji di Jepang, Gn st Helens, Gunung Merapi, Gunung Agung, Gunung Rinjani. Pada puncak composite volcano kebanyakan terdapat kawah yang berisikan vent utama atau kumpulannya.lava yang mengalir memecah dinding kawah atau melalui sisi cone. Bagian terpenting dari composite volcano adalah sebuah sistem conduit (saluran), dimana magma dari reservoir di bawah kerak bumi meningkat ke permukaan volcano dibangun oleh ekumulasi material yang tererupsi melalui conduit dengan meningkatnya ukuran lava, cinder, debu serta yang lainnya, yang menambah kemiringan volcano. Apabila composite volcano sedang tidak aktif, erosi atau pengikisan terjadi pada cone. Magma yang telah keras/beku mengisi saluran (sumbat vulkanik) mengikuti jalur pada cone, dan rekahan (dikes) membuka dimana prosesnya akan berkurang perlahan-lahan oleh adanya erosi.Sampai akhirnya, dari proses lengkapnya hanya tersisa plug dan dike di bawah permukaan tanah, tinggal volcano dengan kenampakan bagian yang hilang. Shield VolcanoMerupakan tipe gunungapi yang terbentuk kebanyakan dari aliran lava cair, aliran setelah tertuang ke segala arah dari vent pusat atau kumpulan vent, yang meluas, menumpahkan vent dari daratan, domical shape, dengan profil dengan tameng prajurit. Aliran tersebut terbentuk secara perlahan dengan akresi ribuan lava cair yang disebut lava basalt, yang melebar seiring bertambahnya jarak. Lava juga biasanya bererupsi dari vent selama retakan yang berkembang di pinggir cone. Lava DomesTipe ini terbentuk relative kecil, berbentuk seperti umbi lava, konsekuensinya, timbunan lava yang berasal dari sekitar vent. Sebuah dome (kubah) tumbuh besar dengan ekspansi dari dalam.ketika tumbuh, permukaan luarnya dingin dan keras, kemudian hancur, menumpahkan fragmen di sisi-sisinya. Beberapa dome berbentuk tonjolan karang atau spine yang bentuk lainnya pendek, aliran lava bersisisan (steep side).Volcanic dome biasanya berada dalam kawah atau pada sisi composite volcano.

2.2.3. Struktur Gunungapi Main VentMerupakan tempat yang diterobos oleh batuan cair dari magma chamber ke permukaan. Ini seperti pipa dimana lava dapat mengalir. Terkadang main vent memiliki cabang, jika mereka mencapai permukaan dari bentukan secondary cone atau fumarole. Ketika gunungapi meletus, lava, gas, dan fragmen batuan menuju ke main vent dan bergerak keluar melalui crater. Ketika letusan berhenti, lava dapat turun kembali ke pipa atau membentuk danau lava di dalam crater. Lava Flow Aliran LavaMerupakan letusan yang berupa molten rock di bawah permukaan bumi yang keluar dari vulkanik vent (magma). Lava berwarna merah panas saat keluar dari vent, tetapi secara cepat berubah menjadi warna merah gelap. Abu-abu, hitam atau warna yang lain berdasarkan pengaruh proses yang dialaminya. Lava yang sangat panas mengandung gas yang terdiri dari besi dan magnesium berupa cairan, yang mengalir seperti tar panas. Sedangkan yang agak dingin, mengandung silicon, sodium dan potassium yang berupa cairan dan mengalir seperti madu yang kental. Strata Lava dan AbuMerupakan lapisan yang terbentuk pada gunungapi ketika lava dan abu dari gunungapi aktif terlempar keluar. Abu berisikan fragmen kecil batuan, beberapa sama baiknya dengan partikel debu kecil, bongkahan lainnya dapat lebih besar dari kepalan tangan. Abu gunungapi biasanya keluar dari gung berapi sebelum lava.Abu yang mengendap ke bawah dan membentuk kumpulan di pinggir yang curam. Secondary ConeMerupakan kerucut yang baru terbentuk pada gunungapi, ketika saluran utama membentuk cabang. Lapisan batuan and abu yang membentuk gunung berapi sering retak dan terlemahkan oleh ledakan yang terjadi selama letusan gunung berapi. Jika retakan ini membentuk garis/jalur dari main vent ke permukaan, magma mampu bergerak ke saluran baru dan mencapai permukaan. Karena letusan, abu dan lava menyebar ke udara seperti air mancur. Magma ChamberMerupakan daerah sebagai tempat induk magma berada. Ukuran magma chamber baik yang berhubungan langsung dengan gunungapi ataupun yang terpisah hanya berupa tubuh magma dapat mencapai ratusan ribu kilometer kubik. Pembentukan magma chamber primer pada kerak sangat dipengaruhi oleh ukuran, pola dan kecepatan gerak rekahan, disamping macam batuan dan ketebalan kerak bumi. Titik potong dua rekahan akan mempermudah jalannya magma, sedangkan jalur gerus akan memperlambat pergerakannya karena selain sifat bidang rekahan yang rapat, juga adanya milonit. FumaroleMerupakan retak pada terusan permukaan dimana uap panas dan gas dapat keluar. Magma di bawah permukaan memanaskan air sampai titik dimana air berubah menjadi uap panas dan mampu melarutkan mineral dari batuan di sekitarnya. Ketika gas mencapai permukaan maka gas tersebut panas dan bertekanan rendah. Gas ini mendingin dan mngembang, mengendapkan mineral yang terlarut di sekitar saluran. CraterMerupakan struktur amblesan yang terjadi di permukaan gunungapi karena kegiatan gunungapi biasanya membuat lubang di bagian atas saluran. Kawah dibentuk dari lava, gas, dan debu yang meledak kea rah aras dari main vent.material jatuh kembali ke bumi di sekitar saluran dan secara perlahan menumpuk membentuk rim di sekitarnya. Di dalam kawah selalu tetap bersih disebabkan adanya gaya gerakan ke atas material yang secara konstan memindahan runtuhan yang jatuh.

2.2.4. Tipe-Tipe Letusan Gunungapi Tipe HawaiiCiri-cirinya : lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas rendah.Contoh : gunungapi perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa Tipe stromboliCiri-cirinya : lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari tipe Hawaii, tekanan gas sedang. Tipe VolcanoCiri-cirinya : lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga kol, tekanan gas sedang.Contoh : Gunung Raung dan Vesuvius. Tipe MerapiCiri-cirinya : lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava. Tipe PeeleCiri-cirinya : viskositas lava hampir sama dengan tipe merapi, tekanan gasnya cukup besar, peletusan mendatar.Contoh : Gunung Peele Tipe VincentCiri-cirinya : lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya terdapat danau.Contoh : gunung kelud. Tipe PerretCiri-cirinya : tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera. Contoh : Gunung Krakatau.

2.3. Penyebab Terjadinya Gunungapi Dan Gunungapi MeletusGunungapi itu adalah tempat keluarnya magma ke permukaan bumi membentuk suatu kerucut raksasa. Di bagian atas gunung api terlihat seperti terpancung dan bila didatangi ke puncak biasanya terdapat sesuatu yang berbentuk kubah atau bukit atau sebuah lubang besar yang disebut kawah dan kadang-kadang kawah itu terisi air membentuk suatu danau.Magma adalah suatu cairan pijar terdapat didalam lapisan kulit bumi dengan suhu yang tinggi (lebih dari 1000 C), mempunyai sifat fisika dan kimia tertentu yang terdiri dari unsur-unsur pembentuk batuan, bila mengalir ke permukaan disebut lava dan bila sudah membeku disebut batuan beku.Gunungapi berbeda dengan gunung, bukit atau pegunungan. Pada daerah gunungapi atau bekas gunungapi akan terdapat perbedaan yang dicinkan oleh adanya mata air panas, adanya suatu kawah (lubang bekas letusan) dan adanya sumber-sumber uap sering berbau belerang serta adanya kerucut (bukit) atau kubah disekitar. Gunungapi terdapat pada jalur jalur tertentu di muka bumi ini, yaitu :1) Pada jalur punggungan tengah samudera.2) Pada Jalur pertemuan dua buah lempeng kerak bumi.3) Pada titik-titik panas dimuka bumi tempat keluarnya magma di benua maupun di samudera.Bumi kita itu bulat, jika kerak bumi bergerak di satu tempat, maka terjadi tumbukan pada satu tempat, namun di tempat lain kerak bumi saling menjauh.Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng kerak bumi, yaitu : lempeng Erasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik. Dengan letak yang demikian, Indonesia merupakan negara kepulauan dan terkenal sebagai negara yang mempunyai gunungapi terbanyak di dunia, terletak.Tumbukan ketiga lempeng itu menimbulkan jalur gunungapi aktif yang memanjang 7000 km dari Aceh sampai Sulawesi Utara, melalui Bukit Barisan (30 buah), P. Jawa (35 buah), P. Bali - Kepulauan Nusa Tenggara (30 buah), Kepulauan Maluku (16 buah), dan Sulawesi (18 buah). Di sepanjang jalur tersebut terdapat hampir 13 % dan gunungapi dunia, yaitu terdapat 129 buah gunungapi yang dikategonkan aktif.Gunung api muncul pada jalur-jalur gunung api yaitu :1) Terbentuk di daerah punggungan tengah samudera tempat berpisahnya/mekarnya lempeng kulit bumi yang pecah saling menjauhi antara lempeng yang satu dengan lainnya, terdorong oleh naiknya cairan magma ke permukaan bumi membentuk gunung berapi (di Islandia).2) Terbentuk pada pertumbukan antara lempeng benua dengan lempeng samudera dan lempeng samudera dengan lempeng samudera. Di Indonesia terbentuk sebagaian besar terjadi kerena pertumbukan antara lempeng benua dengan lempeng samudera.3) Terbentuk pada titik panas tempat keluarnya magma ke permukaan (di benua maupun samudera).Letusan gunungapi adalah salah satu pemandangan dramatis di bumi. Di bawah kerak bumi terdapat cairan merah panas yang disebut magma. Gunung berapi meletus bila tekanan di bawah tanah bertambah, sehingga memaksa magma naik dan keluar melalui retakan pada permukaan bumi.Bentuk gunungapi berlainan, tergantung pada bagaimana kerasnya gunung itu meletus dan jenis lava yang tertumpah. Lava yang tebal dan lengket membangun bentuk kerucut seperti gunung yang cepat dingin dan mengeras. Lava yang tipis dan basah mengalir lebih cepat sebelum menjadi dingin dan mengeras. Magma membentuk gunung berapi yang rendah, yang disebut gunung berapi pelindung.Gunungapi di Indonesia terjadi sudah ribuan tahun yang lalu malahan ada yang terjadi jutaan tahun lalu. Namun yang aktif hingga sekarang umumnya terbentuk dalam ratus ribuan tahun hingga ribuan tahun yang lalu.Menurut wujudnya, material yang dikeluarkan oleh letusan gunungapi, dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:1) Wujud padat disebut eflata, terdiri dari: Bomb, yaitu eflata yang berukuran besar. Lapili, yaitu eflata dengan ukuran kecil seperti kerikil, besarnya kira-kira sebesar biji kemiri. Pasir vulkanik, yakni eflata sebesar batuan pasir. Abu vulkanik, yaitu aflata halus berupa debu yang dapat diterbangkan sampai beberapa kilometer jauhnya. Batu apung, yaitu batuan porous (berongga) berasal dari buih magma yang terlontar keluar dan cepat membeku.2) Wujud cair terdiri dari: Lava, yaitu aliran magma yang sampai ke permukaan bumi dan suhunya sangat tinggi. Lahar, yaitu lumpur panas yang merupakan campuran lava dengan air dan bercampur dengan materi-materi di permukaan bumi.3) Wujud gasSalah satu faktor yang menentukan kuat-lemahnya letusan gunugapi adalah kekuatan tekanan gasnya. Gas yang dikeluarkan antara lain: gas belerang, gas nitrogen, gas asam arang, dan uap air.2.4. Hasil Letusan Gunung BerapiBerikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain :1) Gas vulkanikGas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida(S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.2) Lava dan aliran pasir serta batu panasLava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.3) LaharLahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.4) Hujan AbuYakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.5) Awan panasYakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

2.5. Tanda-Tanda Gunung Meletus1) Munculnya asap putih tebal sekitar puncak gunung2) Gempa bumi tektonik (lindu)3) Hujan abu4) Suara gemuruh dipuncak gunung5) Hewan-hewan hutan di gunung turun ke pemukiman penduduk

2.6. Tingkat Isyarat Gunung Berapi Di Indonesia1) Status Awas Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jamTindakan Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan Koordinasi dilakukan secara harian Piket penuh2) Status Siaga Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana Peningkatan intensif kegiatan seismik Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu

Tindakan

Sosialisasi di wilayah terancam Penyiapan sarana darurat Koordinasi harian Piket penuh3) Status Waspada Ada aktivitas apa pun bentuknya Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermalTindakan Penyuluhan/sosialisasi Penilaian bahaya Pengecekan sarana Pelaksanaan piket terbatas4) Status Normal Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma Level aktivitas dasarTindakan Pengamatan rutin Survei dan penyelidikan

2.7. Persiapan Menghadapi Letusan Gunung Berapi Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi Membuat perencanaan penanganan bencana Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan Mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan) jika terjadi letusan gunung berapi Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya Jangan memakai lensa kontak Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan. Setelah terjadinya letusan gunung berapi Jauhi wilayah yang terkena hujan abu Bersihkan atap dari timbunan abu, karena beratnya bisa merusak ataun meruntuhkan atap bangunan Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian

2.8. Akibat Gunung Meletus1) Leleran lavamerupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat merusak segala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari kekentalan magmanya, makin rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800 1200 C. Pada umumnya di Indonesia, leleran lava yang dierupsikan gunungapi, komposisi magmanya menengah sehingga pergerakannya cukup lamban sehingga manusia dapat menghindarkan diri dari terjangannya.2) Aliran piroklastik (awan panas)dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan aliran pada permukaan tanah (surge). Aliran piroklastik sangat dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. Mobilitas tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas dari magma atau lava atau dari udara yang terpanaskan pada saat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai 150 250 km/jam dan jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer walaupun bergerak di atas air/laut.3) Jatuhan piroklastikterjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup tinggi, pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan merupakan bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan daun-daun dan pepohonan kecil sehingga merusak agro dan pada ketebalan tertentu dapat merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi beberapa saat serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.4) Lahar letusanterjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.5) Gas vulkanik beracunumumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO, CO2, HCN, H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas dapat membunuh6) Lahar hujanterjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunungapi yang diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh hujan atau air permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yang sangat pekat sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu besar berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini. Lahar juga dapat merubah topografi sungai yang dilaluinya dan merusak infrastruktur.7) Banjir bandangterjadi akibat longsoran material vulkanik lama pada lereng gunungapi karena jenuh air atau curah hujan cukup tinggi. Aliran Lumpur disini tidak begitu pekat seperti lahar, tapi cukup membahayakan bagi penduduk yang bekerja di sungai dengan tiba-tiba terjadi aliran lumpur.8) Longsoran vulkanikdapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap air, alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadi rapuh, atau terkena gempabumi berintensitas kuat. Longsoran vulkanik ini jarang terjadi di gunungapi secara umum sehingga dalam peta kawasan rawan bencana tidak mencantumkan bahaya akibat longsoran vulkanik.

2.9. Dampak Positif Dan Negatif Akibat Gunung MeletusGunung berapi merupakan gunung yang sewaktu waktu bisa meletus. Di Indonesia terutama dipulau jawa merupakan daerah yang banyak gunung berapinya. Adanya gunung api ini member pengaruh bagi kehidupan, baik pengaruh positif maupun negatif.

Berikut merupakan penjelasan dampakpositifatau menfaat dari gunung berapi1) Gunung api mengeluarkan abu vulkanis yang dapat menyuburkan tanah2) Material gunung api berupa batu, kerikil, dan pasir dapat dimanfaatkan untuk bahanbangunan3) Magma yang telah membeku di permukaan bumi menyimpan bermacam material logam atau bahan tambang, seperti emas dan perak4) Kawasan gunung api bisa di manfaatkan untuk lahan hutan, perkebunan dan pariwisata

Adapun dampaknegativeatau kerugian yang disebabkan oleg gunung api adalah1) Lava pijar yang bercampur air pada kawah gunning api membentuk lahar panas yang dapat meluncur menuruni lereng menghancurkan apaapun tak terkecuali daerah pemukiman.2) Lava dingin berupa aliran batu, kerikil, dan pasir bertumpuk tumpuk dipuncak gunung, pada saat tertentu akan meluncur menuruni daerah yang dilalui dan menghancurkan apapun yang ada3) Apabila gunung berapi dibawah permukaan laut meletus, biasannya diikuti gelombang tsunami4) Abu vulkanis yang membumbung tinggi keudara atau yang sering disebut wedos gembel dapat mengganggu jalur penerbangan.

2.10.Gunung Berapi Yang Pernah Meletus Di Indonesia Gunung KeludSejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini. Lokasi: Jawa Timur, Indonesia, Tinggi: 1.731 m. Gunung MerapiGunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang. Namun sekali lagi Merapi menunjukan aktivitasnya, tepatnya tanggal 6 oktober 2010 lalu yang menewaskan banyak penduduk di daerah sekitar Merapi Lokasi: Klaten, Boyolali, Magelang (Jawa Tengah), Sleman (DI Yogyakarta), Tinggi: 2.968 m. Gunung GalunggungGunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah.Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar.Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.Lokasi: Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Tinggi: 2.168 m Gunung AgungGunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu.Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain. Lokasi: Bali, Indonesia, Tinggi: 3.124 m Gunung Krakatau

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra.Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York. Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Lokasi: Perairan Selat Sunda, Indonesia, Tinggi: 813 mBerikut daftar 83 gunung berapi yang ada di indonesia:1Peuet Sague22Argopuro43Kelud64Bandi Api

2Bur Ni Telong23Leuser44Arjuno65Serua

3Sorikmarapi24Gunung Lurus45Tengger66Nila

4Tandikat25Mahameru46Lamongan67Teon

5Marapi26Merbabu47Batur68Sirung

6Talang27Raung48Gunung Tambora69Iliweng

7Kerinci28Semeru49Rinjani70Lewotobi

8Sumbing29Sibayak50Gunung Agung71Egon

9Kaba30Welirang51Kawah Ijen72Kelimutu

10Dempo31Talang52Raung73Tongkoko

11Gunung Besar32Singgalang53Semeru74Mahawu

12Suoh33Sago54Sangeang Api75Lokon

13Krakatau34Talamau55Paluweh76Soputan

14Kiaraberes-Gagak35Tandikat56Lereboleng77Awu

15Gunung Salak36Pantai Cermin57Lewotolo78Banua Wuhu

16Gede37Guntur58Sundoro79Api Siau

17Papandayan38Slamet59Iya80Ruang

18Galunggung39Tangkuban Perahu60Ebulobo81Dukono

19Ciremai40Merapi61Ine Like82Ibu

20Bromo41Dieng62Rakanah83Gamkonora

21Gamalama42Makian63Una-Una

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanDari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gunung meletus memiliki dampak positif dan negatif. Gunung meletus dapat mengancam keselamatan manusia, sehingga tanda-tanda gunung meletus dan cara mengantisipasinya serta mengetahui gunung-gunung api apa yang ada di Indonesia. Perlu dicermati terlebih Indonesia merupakan kawasan siklum gunung berapi.3.2 SaranDari pembahasan di atas, diharapkan mahasiswa dapat mengerti akan pentingnya pengetahuan mengenai gunung meletus. Sehingga akibat gunung meletus kita bisa mengatasinya sehingga tidak memakan banyak korban jiwa.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014.GunungMeletus.(Online).(http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_meletus, dikunjungi 31 Maret 2014).Anonim.2012.Pengertian, Penyebab Dan Proses Gunung Meletus.(Online).( http://x-blog46.blogspot.com/2012/11/pengertianpenyebab-dan-proses-gunung.html, dikunjungi 31 Maret 2014).Anonim.2012.Gunung Berapi Dan Penyebab Terjadinya.(Online),( http://gudangartikelpendidikan.blogspot.com/2012/03/gunung-berapi-dan-penyebab-terjadinya.html, dikunjungi 31 Maret 2014).Dermasali, Susilawati.2013.Makalah Tentang Gunung Berapi.(Online).(http://susilawatidermalasarixe1314.blogspot.com/2013/11/makalah-tentang-gunung-berapi.html, dikungjungi 31 Maret 2014).Nurrizqi, Erstayudha.2009.Tipe Dan Bentuk Letusan Gunung Berapi.(Online).(http://xblog46.blogspot.com/2012/11/pengertianpenyebab-dan-proses-gunung.html, dikunjungi 31 Maret 2014).

20