isi lapkas pardi

Upload: dewi-ardilla-sitorus

Post on 11-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    1/41

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Stroke (berasal dari kata strike) berarti pukulan pada sel otak.

    Biasanya terjadi karena adanya gangguan distribusi oksigen ke sel

    otak. Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global

    akut, lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan

    bukan di-sebabkan oleh gangguan peredaran darah otak sepintas,

    tumor otak, stroke sekunder karena trauma maupun infeksi (W!,

    "#$%).

    Stroke dengan de&sit neurologik yang terjadi tiba-tiba dapat

    disebabkan oleh iskemia atau perdarahan otak. Stroke iskemik

    disebabkan oleh oklusi fokal pembuluh darah otak yang

    menyebabkan turunnya suplai oksigen dan glukosa ke bagian otak

    yang mengalami oklusi (a'ke 2). *un'ulnya tanda dan gejala

    fokal atau global pada stroke disebabkan olehpenurunan aliran darah

    otak. !klusi dapat berupa trombus, embolus, atau tromboembolus,

    menyebabkan hipoksia sampai anoksia pada salah satu daerahper'abangan pembuluh darah di otak tersebut. Stroke hemoragik

    dapat berupa perdarahan intraserebral atau perdarahan subrakhnoid

    (Bruno et al., 2).

    Sebagian besar kasus stroke terjadi se'ara mendadak, sangat

    'epat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit

    (completed stroke). +emudian stroke menjadi bertambah buruk

    dalam beberapa jam sampai "-2 hari akibat bertambah luasnyajaringan otak yang mati (stroke in evolution).

    Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh ayasan

    Stroke ndonesia, masalah stroke semakin penting dan mendesak

    karena kini jumlah penderita Stroke di ndonesia terbanyak dan

    menduduki urutan pertama di sia. /umlah yang disebabkan oleh

    stroke menduduki urutan kedua pada usia diatas % tahun dan urutan

    kelima pada usia "0-0# tahun. Stroke merupakan penyebabke'a'atan serius menetap no " di seluruh dunia dan stroke 1i

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI "

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    2/41

    ndonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan

    setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut surei tahun 24,

    stroke merupakan pembunuh no." di 3S emerintah di seluruh

    penjuru ndonesia.

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    3/41

    BAB II

    STATUS PASIEN

    1. IDENTITAS

    Nama : Pardi Sudarso

    Umur : 61 tahun

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Alamat : Jl. Sempurna No. 100 Tembun

    Aama : !slam

    Peker"aan : Pensiunan #uru

    Status perka$inan : %enikah

    Tanal %&S : 10 'ktober (01)

    Tanal *&S :

    2. ANAMNESIS

    Keluhan utamaTanan dan tubuh kiri kebas

    Keluhan tambahan

    +A+ ,-

    Riwayat penyakit eka!an"

    's datan ke &S% diba$a oleh keluaran/a denan keluhan tanan dan tubuh

    kiri kebas denan tiba-tiba dirasakan pasien 2 hari S%&S. 's menaku kebas

    tersebut ter"adi ketika sedan berakti3itas ,mandi. *ebas dirasakan dari kepala kiri

    hina kaki kiri. *eluhan ini sebenarn/a sudah dirasakan ( minu tetapi han/a

    kebas di pankal tanan sa"a. Penderita "ua meneluh belum +A+ selama sakit. +A+

    ,- dan +A* ,4 normal.

    Riwayat penyakit te!#ahulu

    - &i$a/at pen/akit terdahulu : Stroke sebelah kiri pada 1 tahun /an lalu

    ipertensi

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    4/41

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    5/41

    *elen"ar #etah +enin : 7alam batas normal

    Persendian : 7alam batas normal

    KEPA%A DAN %E)ER

    +entuk dan Posisi : +ulat dan %edial

    Pererakan : Sulit 7inilai

    *elainan Pan5a !ndera : Tidak ada

    &ona mulut dan #ii : 7alam batas normal

    *elen"ar Parotis : 7alam batas normal

    7esah : Tidak ada

    7an lain-lain : Tidak ada

    R$N&&A DADA DAN ABD$MEN

    Pa!u*pa!u

    !nspeksi : simetris kanan @ kiri

    Palpasi : stem ;remitus kanan @ kiri

    Perkusi : sonor di kedua lapanan paru

    Auskultasi : 3esikuler ,4 normal ronkhi ,- $heein ,-(antun"

    !nspeksi : i5tus 5ordis tidak terlihat

    Palpasi : i5tus 5ordis tidak teraba

    Perkusi : batas atas "antun !?S !! batas kanan linea sternalis kanan !?S

    !B batas kiri linea mid5la3i5ularis !?S !B

    Auskultasi : & 100 9menit reular murmur ,- allop ,-

    Ab#+men

    !nspeksi : simetris datar

    Palpasi : supple n/eri tekan ,- hepar dan lien tidak teraba

    Perkusi : timpani

    Auskultasi : peristaltik ,4 normal

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 0

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    6/41

    &ENITA%IA

    Tou5her : Tidak dilakukan pemeriksaan

    ,. STATUS NEUR$%$&I

    SENS$RIUM - S+p+!

    KRANIUM

    +entuk : bulat lon"on

    ontanella : tertutup keras

    Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

    Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan

    Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

    Transiluminasi : tidak dilakukan pemeriksaan

    RE%EKS

    Re/lek ii+l+"i Kanan Ki!i

    +i5eps : 44 4

    Tri5eps : 44 4

    &adioperiost : 44 4

    AP& : 44 4

    *P& : 44 4

    Strumple : 44 4

    Re/lek Pat+l+"i

    +abinski : - -

    'ppenheim : - -

    ?haddo5k : - -

    #ordon : - -

    S5hae;;er : - -

    o;;man C Tromner: - -

    *lonus Lutut : - -

    *lonus *aki : - -

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI %

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    7/41

    &e;leks Primiti; : -9-

    K$$RDINASI

    Lenan : Sulit 7inilai

    +i5ara : Sulit 7inilai

    %enulis : Tidak dilakukan pemeriksaan ,T7P

    Per5obaan Apraksia : Sulit 7inilai

    %imik : Sulit 7inilai

    Test telun"uk-telun"uk : T7P

    Tes Telun"uk-hidun : T7P

    7iadokhinesia : T7P

    Tes tumit-lutut : T7P

    Tes &omber : T7P

    0E&ETATI

    Basomotorik : T7P

    Sudomotorik : T7P

    Pilo-erektor : T7P

    %iksi : 7+N

    7e;ekasi : 7+N

    Potensi dan Libido : T7P

    0ERTEBRA

    +entuk

    Normal : 7+N

    S5oliosis : tidak ada kelainan

    iperlordosis : tidak ada kelaianan

    Pererakan

    Leher : S7N

    Pinan : S7N

    PERAN&SAN&AN MENIN&EA%

    *aku *uduk : ,-

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 5

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    8/41

    Tanda *erni : ,-

    Tanda Laseue : ,-

    Tanda +rudinski ! : ,-

    Tanda +rudinski !! : ,-

    PENIN&KATAN TEKANAN INTRAKRANIA%

    %untah : ,-

    Sakit *epala : ,-

    *e"an : ,-

    .SARA $TAKNER0US KRANIA%IS

    NER0US I Meatu Nai De3t!a Meatu Nai Sinit!a

    Normosmia : S7N S7N

    Anosmia : S7N S7N

    Parosmia : S7N S7N

    iposmia : S7N S7N

    NER0US II $4uli De3t!a 5$D6 $4uli Sinit!a 5$S6

    Bisus : T7P T7P

    Lapanan Pandan

    Normal : S7N S7N

    %en/empit : S7N S7N

    emianopsia : S7N S7N

    S5otoma : S7N S7N

    &e;leks An5aman : T7P T7P

    undus '5uli : T7P T7P

    NER0US III7 I07 0I $4uli De3t!a 5$D6 $4uli Sinit!a 5$S6

    #erakan +ola %ata : S7N S7N

    Nistamus : S7N S7N

    Pupil

    Lebar : = mm = mm

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI $

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    9/41

    +entuk : bulat reuler bulat reuler

    &e;leks 5aha/a lansun: 4 4

    &e;leks 5aha/a tak lansun: ,4 ,4

    &ima Palpebra : 8mm 8mm

    7e3iasi *on"uate : ,- ,-

    enomena 7ollDs E/e: ,- ,-

    Strabismus : ,- ,-

    NER0US 0 Kanan Ki!i

    %otorik

    %embuka dan %enutup %ulut: S7N S7N

    Palpasi otot masseter F temporalis: S7N S7N

    *ekuatan iitan : S7N S7N

    Sensorik

    *ulit : S7N S7N

    Selaput lendir : S7N S7N

    &e;leks kornea

    Lansun : S7N S7N

    Tidak lansun : S7N S7N

    &e;leks %asseter : T7P T7P

    &e;leks +ersin : T7P T7P

    NER0US 0II Kanan Ki!i

    %otorik

    %imik : S7N S7N

    *erut kenin : S7N S7N

    %enutup mata : S7N S7N

    %eniup sekuatn/a : S7N S7N

    %emperlihatkan ii: S7N S7N

    Terta$a : S7N S7N

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI #

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    10/41

    NER0US 0III Kanan Ki!i

    Auditorius

    Pendenaran : S7N S7N

    Test &inne : T7P T7P

    Test Geber : T7P T7P

    Test S5h$aba5h : T7P T7P

    Bestibularis

    Nistamus : T7P T7P

    &eaksi *alori : T7P T7P

    Bertio : T7P T7P

    Tinnitus : T7P T7P

    NER0US I87 8

    Pallatum mole : S7N

    U3ula : S7N

    7is;aia : S7N

    7isartria : S7N

    7is;onia : S7N

    &e;leks %untah : ,4

    Pene5apan 19= belakan : T7P

    NER0US 8I

    %enankat bahu : S7N

    unsi otot sternokleidomastoideus: S7N

    NER0US 8II

    Lidah

    Tremor : S7N

    Atro;i : ,-

    asikulasi : ,-

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI "

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    11/41

    U"un lidah se$aktu istirahat : S7N

    U"un lidah se$aktu di"ulurkan : S7N

    9. SISTEM M$T$RIK

    Tro;i : normotro;i

    Tonus : normotonus

    *ekuatan 'tot :

    ES7: S7N ESS: S7N

    S7N S7N

    E!7: S7N E!S: S7N

    S7N S7N

    *esan : Lateralisasi ke kiri

    Sikap ,7uduk-+erdiri-+erbarin : +erbarin

    #erakan Spontan Abnormal

    Tremor : ,-

    *horea : ,-

    +allismus : ,-

    %ioklonus : ,-

    Ateotsis : ,-

    7istonia : ,-

    Spasme : ,-

    Ti5 : ,-

    7an lain-lain : ,-

    TES SENSIBI%ITAS

    Eksterosepti; : n/eri ,4 raba ,4 suhu ,4

    Propiosepti; : erak ,4 posisi ,4

    unsi kortikal untuk sensibilatas

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI ""

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    12/41

    Steronosis : T7P

    Penenalan ( titik : T7P

    #ra;estesia : T7P

    TANDA PERAN&SAN&AN RADIKU%ER

    LaseHue : tidak ada n/eri9kelainan

    ?ross LaseHue : tidak ada n/eri9kelainan

    Tes Lhermitte : tidak ada n/eri9kelainan

    Test Na;;ier : tidak ada n/eri9kelainan

    &E(A%A*&E(A%A SEREBE%%AR

    Ataksia : ,-

    7isartria : ,-

    Tremor : ,-

    Nistamus I ,-

    enomena &ebound : ,-Bertio: ,-

    7an lain-lain : ,-

    &E(A%A*&E(A%A EKSTRAPRAMIDA%

    Tremor : ,-

    &iiditas : ,-

    +radikinesia : ,-

    7an lain-lain : ,-

    UN&SI %U)UR

    *esadaran *ualitati; : Sopor

    !natan +aru : S7N

    !natan Lama : S7N

    'rientasi

    7iri : S7N

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI "2

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    13/41

    Tempat : S7N

    Gaktu : S7N

    Situasi : S7N

    !nteleensia : S7N

    7a/a Pertimbanan : S7N

    &eaksi Emosi : S7N

    A;asia

    &epresi; : T7P

    Ekspresi; : T7P

    Apraksia : T7P

    Anosia

    Anosia 3isual : T7P

    Anosia "ari-"ari : T7P

    Akalkulia : T7P

    7isorientasi *anan-*iri : T7P

    KESIMPU%AN

    *U : tanan dan tubuh kiri kebas +A+ ,- seminu

    Telaah :

    's datan ke &S% diba$a oleh keluaran/a denan keluhan tanan dan tubuh

    kiri kebas denan tiba-tiba dirasakan pasien 2 hari S%&S.

    's menaku kebas tersebut ter"adi ketika sedan berakti3itas ,mandi.

    *ebas dirasakan dari kepala kiri hina kaki kiri. *eluhan ini sebenarn/a sudah

    dirasakan ( minu tetapi han/a kebas di pankal tanan sa"a. Penderita "ua

    meneluh belum +A+ selama sakit. +A+ ,- dan +A* ,4 normal.

    Riwayat penyakit te!#ahulu

    - &i$a/at pen/akit terdahulu : ipertensi.

    Riwayat penyakit pa#a kelua!"a

    - &i$a/at keluara denan keluhan /an sama disankal

    - &i$a/at pen/akit lain di keluara : ibu ,4 ipertensi.

    Riwayat pen""unaan $bat

    - &i$a/at menkonsumsi obat disankal.

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI "

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    14/41

    STATUS PRESENS

    Tekanan 7arah : 1809100 mm

    Nadi : 100 9i

    rekuensi Na;as : (< 9i

    Temperatur : = o?

    STATUS NEUR$%$&I

    Re/lek ii+l+"i Kanan Ki!i

    +9T : 44944 494

    AP&9*P& : 44944 494

    Re/lek Pat+l+"i Kanan Ki!i

    +abinski : - -

    'ppenheim : - -

    ?haddo5k : - -

    #ordon : - -

    S5hae;;er : - -

    o;;man C Tromner : - -

    *lonus Lutut : - -

    *lonus *aki : - -

    &e;leks Primiti; : -9-

    Penin"katan Tekanan Int!ak!anial

    %untah : ,-

    Sakit *epala : ,-

    *e"an : ,-

    Pe!an"an"an Menin"eal

    *aku *uduk : ,-

    Tanda *erni : ,-

    Tanda Laseue : ,-

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI "4

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    15/41

    Tanda +rudinski ! : ,-

    Tanda +rudinski !! : ,-

    Kekuatan $t+t -

    ES7: S7N ESS: S7N

    S7N S7N

    E!7: S7N E!S: S7N

    S7N S7N

    PEMERIKSAAN PENUN(AN&

    %ab+!at+!ium 51: $KT$BER 2:16

    (eni Peme!ikaan )ail Satuan Nilai !u;ukan

    A.)emat+l+"i

    Da!ah Rutin

    emolobin 1=8 9dl 1( - 16

    itun eritrosit 2< 106 9L =.> C ).6

    itun Leukosit >.200 9L 2000 C 11.000

    ematokrit 22) K =6 - 28

    itun Trombosit (21< ;l 6

    %? (

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    16/41

    ?holesterol 7L )6 m9dl ))

    ?holesterol L7L 1=< m9dl M1>0

    Triliserida 1=( m9dl )0-180

    &luk+a Da!ah

    #lukosa 7arah Se$aktu 1=) m9dl M 120

    un"i &in;al

    Ureum 2) m9dl (0 - 20

    *reatinin ( m9dl 0.6 C 1.1

    As.Urat 2.8 m9dl M 8

    DIA&N$SA

    DIA&N$SA UN&SI$NA%- emiparese sinistra

    DIA&N$SA ETI$%$&IK - Stroke !skemik

    DIA&N$SA ANAT$MIK -

    DIA&N$SA KER(A - Sopor 4 hemiparese sinistra e5. 77 stroke

    iskemik 4 ?*7 stade B

    PR$&N$SIS

    Ad Bitam : bonam

    Ad Sanationam : dubia ad bonam

    Ad un5tionam : dubia ad bonam

    $%%$< UP 5 2: $kt+be! *22 $kt+be! 2:16

    Tan""al Peme!ikaan 50S7

    Neu!+l+"i6

    Dia"n+i Penatalakanaan

    (09109(01

    )

    S: Lemah lenan dan

    tunkai sebelah kiri

    ': Sopor

    T7: 1809100 mm&: 100 9i

    Sopor 4 hemiparese

    sinistra e5. Stroke

    iskemik 4 ?*7 stae

    B

    1. Amitriptilin 1()

    m (1 tab

    (. Alpentin 100 m

    (1

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI "%

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    17/41

    &&: (< 9i

    Temp: =o?

    T!* 6: -

    &ansan menineal: -

    N. *ranialis :

    N! : S7N

    N!!!!! : &? 494 pupil isokor

    = mm

    N!!!!BB! : S7N

    NB : S7N

    NB!! : sudut mulut simetris

    NB!!! : pendenaran baik

    N!OO : S7N

    NO! : S7N

    NO!! : lidah medial

    &e;leks isiolois

    +9T: 4494

    AP&9*P&: 4494

    &e;leks Patolois

    9T: -9-

    +abinski: -9-

    *ekuatan motorik

    ES7: S7N

    S7N

    E!7: S7N

    S7N

    ESS: S7N

    S7NE!S: S7N

    S7N

    *esan : Lateralisasi ke kiri

    (19109(01

    )

    S: Lemah lenan dan

    tunkai sebelah kiri

    ': Sopor

    T7: 1609100 mm

    &: 100 9i

    &&: (< 9i

    Sopor 4 hemiparese

    sinistra e5. Stroke

    iskemik 4 ?*7 stae

    B

    1. Amitriptilin

    1() m (1

    tab

    (. Alpentin 100

    m (1

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI "5

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    18/41

    Temp: =8)o?

    T!* 6: -

    &ansan menineal: -

    N. *ranialis :

    N! : S7N

    N!!!!! : &? 494 pupil isokor

    = mm

    N!!!!BB! : S7N

    NB : S7N

    NB!! : sudut mulut simetris

    NB!!! : pendenaran baik

    N!OO : S7N

    NO! : S7N

    NO!! : S7N

    &e;leks isiolois

    +9T: 4494

    AP&9*P&: 4494

    &e;leks Patolois

    9T: -9-

    +abinski: -9-

    *ekuatan motorik

    ES7: S7N

    S7N

    E!7: S7N

    S7N

    ESS: S7N

    S7N

    E!S: S7NS7N

    *esan : Lateralisasi ke kiri

    ((9109(01

    )

    S: kebas-kebas

    ': 5ompos mentis

    T7:1=09

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    19/41

    &ansan menineal: -

    N. *ranialis :

    N! : S7N

    N!!!!! : &? 494 pupil isokor

    = mm

    N!!!!BB! : S7N

    NB : S7N

    NB!! : sudut mulut simetris

    NB!!! : pendenaran baik

    N!OO : S7N

    NO! : S7N

    NO!! : S7N

    &e;leks isiolois

    +9T: 4494

    AP&9*P&: 4494

    &e;leks Patolois

    9T: -9-

    +abinski: -9-

    *ekuatan motorik

    ES7: S7N

    S7N

    E!7: S7N

    S7N

    ESS: S7N

    S7N

    E!S: S7N

    S7N

    *esan : Lateralisasi ke kiri

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI "#

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    20/41

    BAB III

    TIN(AUAN PUSTAKA

    A. ANAT$MI DAN ISI$%$&I

    Suunan Sa!a/ puat

    1 %edula Spinalis

    a Otak besar

    b Otak kecil

    ( 'tak

    = +atan otak

    Suunan a!a/ pe!i/e!

    1 Susunan sara; somati5

    Susunan sara; /an

    mempun/ai peranan

    spesi;ik untuk menatur

    akti3itas otot sadar atau

    serat lintan.

    ( Susunan sara; otonom

    Susunan sara; /an

    mempun/ai peranan pentin memenaruhi peker"aan otot in3olunter ,otot polos

    seperti "antun hati pan5reas "alan pen5ernaan kelen"ar dan lain-lain.

    a Susunan sara; simpatis

    b Susunan sara; parasimpatis

    $tak

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    21/41

    'tak terletak dalam rona kranium ,tenkorak berkemban dari sebuah

    tabun /an mulan/a memperhatikan tia e"ala pembesaran otak a$al.

    a 'tak depan men"adi hemis;er serebri korpus striatum thalamus serta

    hipotalamus.

    b 'tak tenah tementum krus serebrium korpus kuadrieminus.

    5 'tak belakan men"adi pons 3aroli medulla oblonata dan serebelum.

    Serebrum

    Pada otak besar ditemukan beberapa lobus /aitu:

    1 Lobus ;rontalis adalah baian dari serebrum /an terletak di depan sulkus

    sentralis.

    ( Lobus parietalis terdapat di depan sulkus sentralis dan dibelakan oleh korako-

    oksipitalis.

    = Lobus temporalis terdapat

    diba$ah lateral dari ;isura

    serebralis dan di depan lobus

    oksipitalis.

    , 'ksipitalis /an menisi baian

    belakan dari serebrum.

    *orteks serebri selain dibai dalam

    lobus dapat "ua dibai menurut

    ;unsi dan ban/akn/a area. ?ampbel membai bentuk korteks serebri men"adi (0

    area. Se5ara umum korteks serebri dibai men"adi empat baian:

    1 *orteks sensoris. Pusat sensasi umum primer suatu hemis;er serebri /an

    menurus baian badan luas daerah korteks /an menanani suatu alat atau

    baian tubuh berantun pada ;unsi alat /an bersankutan. 7i sampin itu

    "ua korteks sensoris baian ;isura lateralis menanani baian tubuh bilateral

    lebih dominan.

    ( *orteks asosiasi. Tiap indra manusia korteks asosiasi sendiri merupakan

    kemampuan otak manusia dalam bidan intelektual inatan berpikir

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2"

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    22/41

    ransanan /an diterima diolah dan disimpan serta dihubunkan denan da/a

    /an lain. +aian anterior lobus temporalis mempun/ai hubunan denan

    ;unsi luhur dan disebut psikokorteks.

    = *orteks motoris menerima impuls dari korteks sensoris ;unsi utaman/a

    adalah kontribusi pada traktur piramidalis /an menatur baian tubuh

    kontralateral.

    *orteks pre-;rontal terletak pada lobus ;rontalis berhubunan denan

    sikap mental dan kepribadian.

    unsi serebrum

    1 %eninat penalaman /an lalu.

    ( Pusat persara;an /an menanani akti3itas mental akal inteleensi

    keininan dan memori.

    = Pusat menanis buan air besar dan buan air ke5il.

    Batang otak

    +atan otak terdiri dari:

    1 Diensefalon ialah baian otak

    /an palin rostral dan tertanam

    di antara ke-dua belahan otak

    besar ,haemispherium 5erebri.

    7iantara diense;alon dan

    mesen5ephalon batan otak

    membenkok hampir sembilah

    puluh dera"at kearah 3entral.

    *umpulan dari sel sara; /an terdapat di baian depan lobus temporalis terdapat

    kapsula interna denan sudut menhadap kesampin. unsi dari diense;alon:

    a Basokonstriktor mene5ilkan pembuluh darah

    b &espiratori membantu proses persara;an.

    5 %enontrol keiatan re;leks.

    d %embantu ker"a "antun.

    ( Mesensefalon atap dari mesense;alon terdiri dari empat baian /an menon"ol ke

    atas. 7ua di sebelah atas disebut korpus kuadrieminus superior dan dua di sebelah

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 22

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    23/41

    ba$ah disebut korpus kuadrieminus in;erior. Serat sara; okulomotorius ber"alan

    ke 3entral di baian medial. Serat ner3us troklearis ber"alan ke arah dorsal

    men/ilan aris tenah ke sisi lain. unsin/a:

    a. %embantu pererakan mata dan menankat kelopak mata.

    b. %emutar mata dan pusat pererakan mata.

    = Pons varoli brakium pontis /an menhubunkan mesense;alon denan pons

    3aroli denan serebelum terletak di depan serebelum di antara otak tenah dan

    medula oblonata. 7isini terdapat premotoksid /an menatur erakan pernapasan

    dan re;leks. unsin/a:

    a. Penhubun antara kedua baian serebelum dan "ua antara medula oblonata

    denan serebelum atau otak besar.

    b. Pusat sara; ner3us trieminus.

    2 Medula oblongatamerupakan baian dari batan otak /an palin ba$ah /an

    menhubunkan pons 3aroli denan medula spinalis. +aian ba$ah medula

    oblonata merupakan persambunan medula spinalis ke atas baian atas medula

    oblonata /an melebar disebut kanalis sentralis di daerah tenah baian 3entral

    medula oblonata. unsi medula oblonata:

    a %enontrol ker"a "antun.

    b %ene5ilkan pembuluh darah ,3asokonstriktor.

    5 Pusat pernapasan.

    d %enontrol keiatan re;leks

    Serebelum

    Serebelum ,otak ke5il terletak

    pada baian ba$ah dan belakan

    tenkorak dipisahkan denan

    serebrum oleh ;isura trans3ersalis

    dibelakani oleh pons 3aroli dan

    di atas medula oblonata. 'ran

    ini ban/ak menerima serabut

    a;eren sensoris merupakan pusat

    koordinasi dan interasi.

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    24/41

    +entukn/a o3al baian /an mene5il pada sentral disebut 3ermis dan baian

    /an melebar pada lateral disebut hemis;er. Serebelum berhubunan denan batan

    otak melalui pendunkulus serebri in;erior ,korpus reti;ormi permukaan luar

    serebelum berlipat-lipat men/erupai serebelum tetapi lipatann/a lebih ke5il dan lebih

    teratur. Permukaan serebelum ini menandun at kelabu.

    *orteks serebelum dibentuk oleh subtansia risea terdiri dari tia lapisan /aitu

    ranular luar lapisan purkin/e lapisan ranular dalam. Serabut sara; /an masuk

    dan /an keluar dari serebrum harus mele$ati serebelum.

    unsi serebelum

    1 Arkhioserebelum ,3estibuloserebelum serabut a;eren berasal dari telina

    dalam /an diteruskan oleh ner3us B!!! ,auditorius untuk keseimbanan

    dan ransanan pendenaran ke otak.

    ( Paleaserebelum ,spinoserebelum. Sebaai pusat penerima impuls dari

    reseptor sensasi umum medula spinalis dan ner3us 3aus ,N. trieminus

    kelopak mata rahan atas dan ba$ah serta otot penun/ah.

    = Neoserebelum ,pontoserebelum. *orteks serebelum menerima in;ormasi

    tentan erakan /an sedan dan /an akan diker"akan dan

    menaturerakan sisi badan.

    Sa!a/ +tak

    U!utan

    a!a/

    Nama Sa!a/ Si/at Sa!a/ Membe!ikan

    a!a/ untuk

    #an /un"i

    ! Ner3us

    ol;aktorius

    Sensorik idun

    sebaai alat

    pen5iuman

    !! Ner3us optikus Sensorik +ola mata

    untuk

    penlihatan

    !!! Ner3us

    okulomotoris

    %otorik Penerak

    bola mata dan

    menankat

    kelopak mata

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 24

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    25/41

    !B Ner3us troklearis %otorik %ata memutar

    mata dan

    penerak bola

    mata

    B Ner3us trieminus

    N. ';talmikus

    N. %aksilaris

    N. %andibularis

    %otorik dan sensorik

    %otorik dan sensorik

    Sensorik

    %otorik dan sensorik

    -

    *ulit kepala

    dan kelopak

    mata atas

    &ahan atas

    palatum dan

    hidun

    &ahan ba$ah

    dan lidah

    B! Ner3us abdusen %otorik %ata

    peno/an

    sisi mata

    B!! Ner3us ;asialis %otorik dan

    Sensorik

    'tot lidah

    menerakkan

    lidah dan

    selaput lendir

    rona mulut

    B!!! Ner3us

    auditorius

    Sensorik Telina

    ransanan

    pendenaran

    !O Ner3us 3aus Sensorik dan

    motorik

    arin tonsil

    dan lidah

    ransanan

    5itarasa

    O Ner3us 3aus Sensorik dan

    motorik

    arin larin

    paru-paru dan

    esophaus

    O! Ner3us

    asesorius

    %otorik Leher otot

    leherO!! Ner3us %otorik Lidah 5itarasa

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 20

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    26/41

    hipolosus dan otot lidah

    Sa!a/ +t+n+m

    Saraf Simpatis

    Sara; ini terletak di depan kolumna 3ertebra dan berhubunan denan

    sumsum tulan belakan melalui serabut C serabut sara;. Sistem simpatis terdiri dari

    = baian /aitu :

    1 *ornu anterior semen torakalis ke C 1 sampai ke-1( dan semen lumbalis 1-=

    terdapat nu5leus 3eetati3e /an berisi kumpulan C kumpulan sel sara; simpatis.

    Sel sara; simpatis ini mempun/ai serabut C serabut preanlion /an keluar dari

    kornu anterior bersama- sama denan radiks anterior dan nu5leus spinalis. Setelah

    keluar dari ;oramen inter3ertebralis serabut C serabut preanlion ini seera

    memusnahkan diri dari nu5leus spinalis dan masuk ke trunkus simpatikus serabut.

    Serabut preanlion ini membentuk sinap terhadap sel C sel simpatis /an ada

    dalam trunkus simpatikus. Tetapi ada pula serabut C serabut preanlion setelah

    berada di dalam trunkus simpatikus terus keluar lai denan terlebih dahulu

    membentuk sinaps menu"u anlion C anlion 9 pleksus simpatikus.

    ( Trunkus simpatikus beserta 5aban C 5abann/a. 7i sebelah kiri dan kanan

    3ertebra terdapat barisan anlion sara; simpatikus /an membu"ur di sepan"an

    3ertebra. +arisan anlion C anlion sara; simpatikus ini disebut trunkus

    simpatikus. #anlion C anlion ini berisi sel sara; simpatis. Antara anlion satu

    denan anlion lainn/a atas ba$ah kiri kanan dihubunkan oleh sara;

    simpatis /an keluar masuk ke dalam anlion C anlion itu. ali ini

    men/ebabkan sepasan trunkus simpatikus "ua menerima serabut C serabut sara;

    /an datan dari kornu anterior. Trunkus simpatikus di bai men"adi 2 baian

    /aitu :

    a. Trunkus simpatikus ser3ikalis.

    Terdiri dari = pasan anlion. 7ari anlion C anlion ini keluar 5aban C

    5aban sara; simpatis /an menu"u ke "antun dari arteri karotis. 7isekitar

    arteri karotis membentuk pleksus. 7ari pleksus ini keluar 5aban C 5aban

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2%

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    27/41

    /an menu"u ke atas 5aban lain mempersara;i pembuluh darah serta oran C

    oran /an terletak di kepala. %isaln/a ;arin kelen"ar ludah kelen"ar

    lakrimalis otot C otot dilatators pupil mata dan sebaain/a.

    b. Trunkus simpatikus torakalis.

    Terdiri dari 10-11 anlion dari anlion ini keluar 5aban C 5aban simpatis

    seperti 5aban /an mensara;i oran C oran di dalam toraks , mis orta paru

    C paru bronkus esophaus dsb dan 5aban C 5aban /an menembus

    dia;rama dan masuk ke dalam abdomen ?aban ini dalam rona

    abdomen mensara;i oran C oran di dalamn/a.

    5. Trunkus simpatikus lumbalis.

    +er5aban C 5aban menu"u ke dalam abdomen "ua ikut membentuk

    pleksus solare /an ber5aban C 5aban ke dalam pel3is untuk turut

    membentuk pleksus pel3ini.

    d. Trunkus simpatikus pel3is. +er5aban 5aban ke dalam pel3is untuk

    membentuk pleksus pel3ini.

    = Pleksus simpatikus beserta 5aban 5abann/a. 7i dalam abdomen pel3is toraks

    serta di dekat oran C oran /an dipersara;i oleh sara; simpatis , otonom .Umumn/a terdapat pleksus C pleksus /an dibentuk oleh sara; simpatis 9 anlion

    /aitu pleksus9anlion simpatikus.

    #anlion lainn/a , simpatis berhubunan denan rankaian dua anlion

    besar ini bersama serabutn/a membentuk pleksus C pleksus simpatis :

    1 Pleksus kardio terletak dekat dasar "antun serta menarahkan 5abann/a ke

    daerah tersebut dan paru C paru

    ( Pleksus seliaka terletak di sebelah belakan lambun dan mempersara;i oran C

    oran dalam rona abdomen

    = Pleksus mesentrikus , pleksus hiratrikus terletak depan sa5rum dan men5apai

    oran C oran pel3is

    Tabel $!"an tubuh #an ytem pen"en#alian "an#a

    $!"an Ran"an"an

    impati

    Ran"an"an

    pa!aimpati

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 25

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    28/41

    Jantun

    Arteri koronari

    Pembuluh darah peri;er

    Tekanan darah

    +ronkus

    *elen"ar ludah*elen"ar lakrimalis

    Pupil mata

    Sistem pen5ernaan

    makanan ,SP%

    *elen"ar C kelen"ar

    SP%

    *elen"ar kerinat

    7en/ut diper5epat

    7ilatasi

    Basokonstriksi

    Naik

    7ilatasi

    Sekresi berkuranSekresi berkuran

    7ilatasi

    Peristaltik

    berkuran

    Sekresi berkuran

    Ekskresi bertambah

    7en/ut diper5epat

    *onstriksi

    Basodilatasi

    Turun

    *onstriksi

    Sekresi

    bertambah

    Sekresi

    bertambah

    *onstriksi

    Peristaltik

    bertambah

    Sekresi

    bertambahEkskresi

    berkuran

    unsi serabut sara; simpatis

    1 %ensara;i otot "antun

    ( %ensara;i pembuluh darah dan otot tak sadar

    = %empersara;i semua alat dalam seperti lambun pan5reas dan usus

    2 %ela/ani serabut motorik sekretorik pada kelen"ar kerinat

    ) Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit

    6 %empertahankan tonus semua otot sadar.

    Sitem Pa!aimpati

    Sara; 5ranial otonom adalah sara; 5ranial = 8 > dan 10. Sara; ini

    merupakan penhubun melalui serabut C serabut parasimpatis dalam per"alanankeluar dari otak menu"u oran C oran sebaian dikendalikan oleh serabut C

    serabut menu"u iris. 7an denan demikian meransan erakan C erakan sara;

    ke -= /aitu sara; okulomotorik.

    Sara; simpatis sa5ral keluar dari sumsum tulan belakan melalui daerah

    sa5ral. Sara; C sara; ini membentuk urat sara; pada alat C alat dalam pel3is dan

    bersama sara; C sara; simpatis membentuk pleksus /an mempersara;i kolon

    re5tum dan kandun kemih.

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2$

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    29/41

    &e;leks miksi "ua menhilan bila sara; sensorik kandun kemih

    menalami anuan. S/stem penendalian anda , simpatis dan parasimpatis .

    Sebaian ke5il oran dan kelen"ar memiliki satu sumber persara;an /aitu simpatis

    atau parasimpatis. Sebaian besar oran memiliki persara;an anda /aitu :

    menerima beberapa serabut dari sara; otonom sa5ral atau 5ranial. *elen"ar oran

    diransan oleh sekelompok urat sara; , masin C masin beker"a berla$anan .

    7enan demikian pen/esuaian antara akti3itas dan tempat istirahat tetap

    dipertahankan. 7emikian pula "antun menerima serabut C serabut eksele3ator

    dari sara; simpatis dan serabut inhibitor dari ner3us 3aus. Saluran pen5ernaan

    memiliki urat sara; eksele3ator dan inhibitor /an memper5epaT dan

    memperlambat peristalti5 berturut C turut.

    unsi serabut parasimpatis :

    1. %eransan sekresi kelen"ar air mata kelen"ar sublinualis

    submandibularis dan kelen"ar C kelen"ar dalam mukosa rona hidun.

    (. %mepersara;i kelen"ar air mata dan mukosa rona hidun berpusat di

    nu5lei lakrimalis sara; C sara;n/a keluar bersama ner3us ;asialis.

    =. %empersara;i kelen"ar ludah , sublinualis dan submandibularis berpusatdi nu5leus sali3atorius superior sara; C sara; ini menikuti ner3us B!!

    2. %empersara;i parotis /an berpusat di nu5leus sali3atoris in;erior di dalam

    medulla oblonata sara; ini menikuti ner3us !O

    ). %empersara;i sebaian besar alat tubuh /aitu "antun paru C paru

    astrointestinum in"al pan5reas lim;a hepar dan kelen"ar suprarenalis

    /an berpusat pada nu5leus dorsalis ner3us O

    6. %empersara;i kolon desendens simoid re5tum 3esika urinaria dan alat

    kelamin berpusat di sa5ral !! !!! !B.

    8. %iksi dan de;ekasi pada dasarn/a adalah suatu re;le /an berpusat di

    kornu lateralis medulla spinalis baian sa5ral. +ila kandun kemih dan

    re5tum tean miksi dan de;ekasi se5ara re;le. Pada oran de$asa re;le

    ini dapat dikendalikan oleh kehendak. Sara; /an berpenaruh menhambat

    ini berasal dari korteks di daerah lotus parasentralis /an ber"alan dalam

    traktus piramidalis.

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2#

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    30/41

    B. )EMIPARESE

    1. De/inii

    emiparesis adalah 5edera otak /an berkaitan denan obstruksi aliran darah

    otak ,sumber : Pato;isioloi Eliabeth J. ?or$in.

    Paresis ,kelemahan otot pada lenan dan tunkai adalah kerusakan /an

    men/eluruh tetapi belum menruntuhkan semua neuron korteks piramidalis.

    emiparase /an ter"adi memberikan ambaran bah$a adan/a kelainan atau

    lesi sepan"an traktus piramidalis. Lesi ini dapat disebabkan oleh berkurann/a suplai

    darah kerusakan "arinan oleh trauma atau in;eksi ataupun penekanan lansun dan

    tidak lansun oleh massa hematoma abses dan tumor. al tersebut selan"utn/a akan

    menakibatkan adan/a anuan pada tra5tus kortikospinalis /an bertanun "a$ab

    pada otot-otot anota erak atas dan ba$ah.

    Paresis ,kelemahan adalah hilann/a tenaa otot sehina erak 3oluntar sukar

    tapi masih bisa dilakukan $alaupun denan erakan /an terbatas. Paresis disebabkan

    oleh kerusakan /an men/eluruh tetapi belum menruntuhkan semua neuron korteks

    piramidalis sesisi menimbulkan kelumpuhan pada belahan tubuh kontralateral /an

    rinan sampai berat.

    2. (eni*;eni pa!ei7 yaitu-

    %onoparesis

    %onoparesis adalah kelemahan pada salah satu ekstremitas atas atau salah

    satu ekstermitas ba$ah.

    emiparesis

    emiparesis adalah kelemahan otot pada lenan dan tunkai pada satu sisi.

    Paraparesis

    Paraparesis adalah kelemahan pada kedua ekstremitas ba$ah.

    Tetraparesis9uadraparesis

    Tetraparesis adalah kelemahan pada kedua ekstremitas atas dan kedua

    ekstemitas ba$ah.

    '. Mani/etai klini

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    31/41

    Pada hemiparesise"ala utaman/a adalah timbuln/a de;isit neurolois se5ara

    mendadak9subakut di dahului e"ala prodromal ter"adin/a pada $aktu istirahat atau

    banun pai dan biasan/a kesadaran tidak menurun ke5uali bila embolus 5ukup besar

    biasan/a ter"adi pada usia )0 tahun.

    %enurut G' dalan !nternational Statisti5al 7essi;i5ation '; 7isease And

    &ealeted ealth Problem 10th re3itoan stroke hemoraik dibai atas :

    Pendarahan !ntraserebral ,P!S

    Pendarahan Subaraknoid ,PSA

    emiparesis akibat P!S mempun/ai e"ala /an tidak "elas ke5uali n/eri kepala

    karena hipertensi seranan serin kali sian hari saat akti;itas atau emosi9marah si;at

    n/eri kepalan/a hebat sekali mual dan muntah serin terdapat pada permulaan

    seranan. emiparesis9hemiplai biasa ter"adi pada permulaan seranan kesadaran

    biasan/a menurun dan 5epat masuk koma ,60K ter"adi kuran dari setenah "am (=K

    antara stenah "am s.d ( "am dan 1(K ter"adi setelah ( "am sampai 1> hari.

    Pada pasien PSA e"ala prodromal berupa n/eri kepala hebat dan akut kesadaran serin

    teranu F sanat ber3ariasi ada e"ala9tanda ransanan manineal oedema pupil

    dapat t

    er"adi bila ada subhialoid karena pe5ahn/a aneurisma pada arteri komunikans anterior

    atau artei karotis interna.

    #e"ala neuroloist terantun pada berat rinann/a anuan pembuluh darah

    F lokasin/a. %ani;estasi klinis stroke akut dapat berupa :

    *elumpuhan $a"ah atau anota badan ,biasan/a hemiparesis /an timbul

    mendadak

    #anuan sensabilitas pada satu atau lebih anota badan ,anuan

    hemiparesik

    Perubahan mendadak status mental ,kon;usi delirium letari stupor atau

    koma

    A;asia ,bi5ara tidak lan5ar kurann/a u5apan atau kesulitan memahami

    u5apan

    7isartria ,bi5ara pelo atau 5adel

    #anuan penlihatan ,hemianopia atau monokuler atau diplopia

    Ataksia ,trunkal atau anota badan

    Bertio mual dan muntah atau n/eri kepala

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI "

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    32/41

    =. STR$KE

    1. De/inii

    7e;inisi stroke menurut Gorld ealth 'raniation ,G' adalah tanda-tanda

    klinis /an berkemban 5epat akibat anuan ;unsi otak ;okal ,atau lobal denan

    e"ala-e"ala /an berlansun selama (2 "am atau lebih dapat men/ebabkan kematian

    tanpa adan/a pen/ebab lain selain 3askuler.

    Epi#emi+l+"i

    !nsiden perdarahan intraserebral adalah 10 sampai (0 kasus per 100.000

    populasi di seluruh dunia dan meninkat sesuai umur. Populasi tertentu se5ara khusus

    seperti penduduk Jepan danAfro-Caribbean memiliki insiden )0-)) per 100.000 /an

    menun"ukkan tinin/a pre3alensi hipertensi dan rendahn/a akses ke pela/anan

    kesehatan. !nsiden perdarahan meninkat sesuai umur dan lebih tini pada laki-laki

    dibandinkan $anita.

    2. Eti+l+"i #an Klai/ikai

    Stroke dibai men"adi dua "enis /aitu Stroke iskemik maupun Stroke

    hemorraik. Pada Stroke iskemik aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis

    ,penumpukan kolesterol pada dindin pembuluh darah atau bekuan darah /an telah

    men/umbat suatu pembuluh darah ke otak. ampir sebaian besar pasien atau sebesar

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    33/41

    Etioloi dari stroke hemoraik se5ara aris besar diklasi;ikasikan men"adi dua

    /aitu:

    ipertensi

    Nonhipertensi seperti : AB% ,Arterio3enous %al;ormation

    ntracranial Aneur!sma

    Cerebral Am!loid Angiopat"! #CAA$

    Carvenous Angioma

    Penunaan obat antikoaulan seperti Gar;arin dalam $aktu /an lama

    Neoplasma

    Stroke hemoraik diklasi;ikasikan men"adi dua /aitu :

    Perdarahan !ntraserebral ,P!S

    Perdarahan Subara5hnoid ,PSA

    '. akt+! Riik+

    Se5ara aris besar ;aktor risiko stroke dibai atas ;aktor risiko /an dapat

    dimodi;ikasi ,modifiable dan /an tidak dapat dimodi;ikasi ,nonmodifiable. aktor

    risiko stroke /an dapat dimodi;ikasi diantaran/a adalah hipertensi pen/akit "antun

    ,;ibrilasi atrium diabetes melitus merokok konsumsi alkohol hiperlipidemia kuranakti;itas dan stenosis arteri karotis. Sedankan ;aktor risiko /an tidak dapat

    dimodi;ikasi antara lain usia "enis kelamin ras9suku dan ;aktor enetik.

    ,. Pat+/ii+l+"i

    . Dia"n+i

    9. Penatalakanaan

    Penatalaksanaan umum stroke akut adalah :

    1. Stabilisasi "alan napas dan pernapasan

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    34/41

    Pemantauan se5ara terus-menerus terhadap status neurolois nadi tekanan

    darah suhu tubuh dan saturasi oksien dian"urkan dalam 8( "am pada pasien

    denan de;isit neurolois /an n/ata. Pemberian oksien dian"urkan pada

    keadaan saturasi oksien M >)K. Perbaiki "alan napas termasuk pemasanan

    pipa oro;arin pada pasien tidak sadar.

    (. Stabilisasi hemodinamik

    +erikan 5airan kristaloid atau koloid intra3ena ,hindari pemberian 5airan

    hipotonik seperti lukosa. 7ian"urkan pemasanan ?B? ,Central %enous

    Cat"eter denan tu"uan untuk memantau ke5ukupan 5airan dan sebaai sarana

    untuk memasukkan 5airan dan nutrisi.

    =. Pemeriksaan a$al ;isik umum meliputi tekanan darah pemeriksaan "antun

    pemeriksaan neuroloi umum a$al ,dera"at kesadaran pemeriksaan pupil dan

    okulomotor keparahan hemiparesis.

    Pada PSA aneurisma tekanan darah harus dipantau dan dikendalikan bersama

    pemantauan tekanan per;usi serebri untuk men5eah risiko ter"adin/a stroke

    iskemik sesudah PSA serta perdarahan berulan. Untuk men5eah ter"adin/a

    PSA berulan pada pasien stroke PSA akut tekanan darah diturunkan hina

    T7S 120-160 mm sedankan T7S 160-1

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    35/41

    indari hipertemia

    Jaa normo3olemia

    'smoterapi atas indikasi :

    - %anitol 0()-0) m9k++ selama (0 menit diulani setiap 2-

    6 "am denan taret Q =10 m'sm9L. 'smolalitas sebaikn/a

    diperiksa ( kali dalam sehari selama pemberian osmoterapi.

    - *alau perlu berikan ;urosemide denan dosis inisial 1 m9k++

    !B

    ). Penendalian ke"an

    +ila ke"an berikan diaepam bolus lambat intra3ena )-(0 m dan diikuti oleh

    ;enitoin loading dose 1)-(0 m9k bolus denan ke5epatan maksimum )0

    m9menit. +ila ke"an belum teratasi maka perlu dira$at di !?U.

    6. Penendalian suhu tubuh

    Setiap penderita stroke /an disertai demam harus diobati denan antipiretika

    dan diatasi pen/ebabn/a. +erikan a5etaminophen 6)0 m bila suhu lebih dari

    =

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    36/41

    Untuk pasien denan T7 sistolik di atas ((0 mm atau diastolik antara

    1(0-120 mm maka pasien dapat diberikan labetolol ,10-(0 mm !B

    selama 1-( menit "ika tidak ada kontraindikasi. 7osis dapat ditinkatkan

    atau diulan setiap 10 menit hina men5apai dosis maksiamal =00 m.Sebaai alternati; dapat diberikan ni5ardipine ,) m9"am !B in;us a$al

    /an dititrasi hina men5apai e;ek /an diininkan denan

    menambahkan () m9"am setiap ) menit hina men5apai dosis

    maksimal 1) m9"am. Pilihan terakhir ,T7 diastolik 120dapat

    diberikan nitroprusside 0) m59k++9menit9!B 3ias!ringe pump.

    Taret pen5apaian terapi ini adalah nilaitekanan darah berkuran 10-1)

    persen.

    Pada pasien /an akan mendapatkan terapi trombolitik

    T7 sistolik lebih 1

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    37/41

    T7 sistolik lebih dari (=0 mm atau diastolik 1(1-120 mm dapat diberikan

    labetolol denan dosis diatas atau ni5ardipine in;use ) m9"am hina dosis

    maksimal 1)m9"am.

    Penunaan ni;edipin sublinual untuk menurani T7 dihindari karena dapat

    men/ebabkan hipotensi ekstrim.

    >. P!+"n+i

    ?. K+mplikai

    BAB I0

    PEMBA)ASAN KASUS

    +erdasarkan teori kebas-kebas /an dialami pasien adalah in;ark /an ter"adi

    pada anlia basalis kanan denan lama kuran dari ( minu. Pasien ini adalah

    penderita denan dianosis hemihipestesis sinistra 4 hemiparese sinistra e5. Stroke

    iskemik. 7ianosis ini diteakkan berdasarkan anamnesis adan/a keluhan kebas-kebasdi sisi tubuh baian kiri dan adan/a ri$a/at hipertensi.kebas-kebas sudah dirasakan

    LAPORAN KASUS NEUROLOGI 5

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    38/41

    pasien kuran lebih 1 bulan ini pada u"un-u"un "arinamun keluhan dirasakan

    hilan.timbul.dari hasil ?T s5an Tampak lesi hipodens batas tidak teas di parenkim

    5erebri daerah anlia basalis kanansehina memberikan ambaran adan/a in;ark

    pada anlia basalis kanan.

    Pasien ber"enis kelamin perempuan berusia )( tahun beker"a sebaai ibu rumah

    tana. 's menaku keluhan kebas dirasakan tiba-tiba pada saat 'S sedan berakti;itas

    ,mandi.

    al ini sesuai denan teori /an men/atakan bah$a pen/akit stroke dapat

    ter"adi se5ara tiba-tiba pada saat oran sedan berakti;itas maupun sedan istirahat.

    Pada pemeriksaan ;isik kesadaran pasien 5ompos mentis dan 3ital sin dalam batas

    normal status internus dan neurolois pasien tidak ditemukan kelainan. Pada

    pemeriksaan sensibilitas tunkai kiri rasa raba berkuran.

    Pada pemeriksaan re;leks patella "ua tidak didapatkan penurunan re;leks. al ini

    mendukun dari mani;estasi stroke bah$a ter"adi menurunan sensibilitas dan

    kelemahan kontra lateral dari lesi di otak.

    Pada penatalaksanaan a$al non-medikamentosa pasien diberikan adviceuntuk ra$at

    inap di rumah sakit aar tirah barin total an"uran untuk ?T s5an kepala dan

    pemeriksaan laboratorium.

    Penatalaksanaan medikamentosa diberikan in"eksi pira5etam 1 r9>6. &uku A(ar ) *eorologi +linis'Ro/akarta : #a"ah %ada Uni3ersit/

    Press

    !srar RA.(00

  • 7/23/2019 Isi Lapkas Pardi

    41/41

    &oper A.. dan &.. +ro$n. (00).Adams dan %ictor4s Priciples of *eurolog!' Edisi 5'

    The %5#ra$ ill ?ompanies. !n5. USA. alaman 16