inovasi produk
DESCRIPTION
kjkjTRANSCRIPT
7/17/2019 inovasi produk
http://slidepdf.com/reader/full/inovasi-produk-568ef4a1d1b62 1/3
Pertama, masukkan minyak zaitun sebanyak 30 ml kedalam gelas kimia, kemudian ditambahkan
dengan kalium hidroksida 40% sebanyak 16 ml sedikit demi sedikit sambil terus dipanaskan pada
suhu 50°C hingga mendapatkan sabun pasta !abun pasta ditambahkan dengan "#5 ml a$uades,
lalu dimasukkan natrium karboksi metil selulosa yang telah dikembangkan dalam a$uades panas,
diaduk hingga homogen emudian dimasukkan natrium benzoat, dan diaduk hingga homogen
!elan&utnya masukkan ampas teh, diaduk hingga homogen !abun 'air ditambahkan dengan
a$uades hingga (olumenya 100 ml, lalu diaduk hingga homogen )asukkan ke dalam *adahbersih yang telah disiapkan +langi per'obaan dengan konsentrasi ampas teh yang berbeda !abun
'air dibuat tiga (ariasi yaitu sabun 'air dengan tambahan ampas teh 0% untuk produk , #0%
untuk produk -, dan 40% untuk produk C
!etelah selesai pembuatan sabun 'air maka dilakukan u&i organoleptik terdiri dari u&i organoleptik
.sik dan u&i organoleptik non.sik Pengu&ian dilakukan dengan 'ara mengoleskan masing/masing
sediaan pada bagian kulit tangan atau kaki sukarela*an !eorang responden memakai sabun 'air
dengan tiga (ariasi yaitu sabun 'air dengan tambahan ampas teh 0% untuk produk , #0% untuk
produk -, dan 40% untuk produk C +&i organoleptik ini dilakukan pada 10 responden Pada u&i
organoleptik ini kami mengu&i aspek tampilan, keharuman, kesegaran, dan kelembutan pada sabun
'air buatan kami, terangnya
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan teh hitam dalam pakan ternak
dapat menurunkan jumlah protozoa diikuti penurunan produksi gas metan namun
tidak berpengaruh pada pada kadar protein mikrobia. Secara sederhana ini dapat
meningkatkan produktivitas peternakan,” jelasnya.
Tanin membuat jumlah protozoa menurun sebesar 34,9 persen. Dampaknya,
konsentrasi metana dalam kotoran berkurang hingga 62,4 persen. “Bau tak sedap
kotoran yang menyengat juga akan hilang,” ujar putri dari Sutedjo dan urhayati
ini.
Daning tak menyangka penelitian skala laboratoriumnya itu mendapat apresiasi dari
!llte"h, perusahaan bidang nutrisi he#an ternak yang bermarkas di $e%ington,
&entu"ky, !merika Serikat.
Dia terpilih sebagai he !st "lace #ndergraduate $ountry %inner &or
'ndonesia dengan menyisihkan '( kandidat. Selanjutnya pada bulan )ebruari lalu ia
bersaing di tingkat !sia *asi+ik sukses menyabet he !st "lace #ndergraduate
(egional %inner &or )sia "asi&ic mengalahkan .((( kandidat se-!sia *asi+ik.
erkat keberhasilan tersebut, Daning melaju di tingkat dunia.
*ada kompetisi !llte"h /oung S"ientist !#ard, yang digelar bersamaan dengan
!llte"h0s 26th 1nternational !nimal ealth and utrition Symposium pada 6-9
ei 2(( di &entu"ky, Daning meraih gelar juara kedua.
Gadis 22 tahun itu bersaing dengan 4 peserta yang mewakili Amerika Utara,
Amerika Latin, Eropa, dan Afrika. Dalam kompetisi itu, LeeAnne !uber dari
Uni"ersity of Guelph, #anada, yang mewakili Amerika Utara, meraih gelar $uara
pertama.
7/17/2019 inovasi produk
http://slidepdf.com/reader/full/inovasi-produk-568ef4a1d1b62 2/3
Pada Awalnya…
elar dan penghargaan itu membuat Daning kaget karena penelitian tersebut
sebelumnya tidak lolos seleksi *ekan &reati5itas ahasis#a, yang digelar Direktorat
enderal *endidikan Tinggi, &ementerian *endidikan asional, tahun2((9. “*inilai terlalu sederhana,” katanya.
eski ditolak di kompetisi dalam negeri, Daning tak merasa sakit hati. Dia "oba
menda+tar kompetisi !llte"h setelah mendapat saran dari dosen pembimbing,
*ro+esor $ies ira /usiati. Daning diminta agar penelitiannya lebih spesi+ik, yaitu
melihat pengaruh ampas teh hitam terhadap produksi gas metana dalam pen"ernaan
he#an ternak.
ambatan mulai ada. Daning kehabisan dana penelitian. Dana dari Direktorat
enderal *endidikan Tinggi sebesar 7p 8 juta telah habis untuk kompetisi lokal. !khirnya dia merogoh tabungan dari beasis#a yang kerap ia dapatkan.
*engorbanannya tergantikan oleh hadiah dari !llte"h sebesar S: .3((. “Saya
belikan laptop dan untuk bayar wisuda,” katanya semringah.
Daning memang sedang mengerjakan skripsi untuk meraih gelar sarjana peternakan.
Dia menggunakan penelitiannya itu sebagai bahan skripsi. eski telah diuji dan
mendapat penghargaan dari !llte"h, Daning tetap resah menghadapi ujian skripsi
uli 2((. “*eg+degan menghadapi dosen penguji,” ujarnya.
Daning memang menggemari dunia penelitian. Saat masih sekolah menengah atas,
Daning pernah mengikuti kompetisi bidang +armasi. “Sayang tidak juara,” ujarnya.
eski dinilai jago dalam peternakan, Daning mengakui bidang ini bukan
keinginannya. Dia lebih menyukai jurusan +armasi dan gizi kesehatan. Tetapi,
menurut guru S!, kemampuan Daning dinilai kurang untuk masuk dua jurusan
itu.
Tapi Daning tak menyesal masuk di +akultas itu. “)palagi mendapat
penghargaan,” ujar dia. &ini Daning berniat menjadi dosen di almamaternya. ntuk
me#ujudkan "ita-"itanya itu, Daning harus menempuh pendidikan strata 2. $agi-lagi
dia terkendala dana. “rang tua tidak mampu,” katanya. aka Daning memutuskanmen"ari pekerjaan lain. “Butuh suasana baru.”
eski kerap berakti5itas dalam penelitian, Daning menyimpan keprihatinan.
enurut dia, banyak hasil penelitian yang tidak bisa dipraktekkan di lapangan.
&ondisi ini yang mengakibatkan peternakan di 1ndonesia tidak maju. Daning
menilai, masyarakat yang bekerja di bidang peternakan kesulitan me#ujudkan
peternakan modern. “Butuh biaya besar,” ujarnya.
&esulitan biaya oleh peternak ke"il dialami sendiri oleh Daning. !yahnya, Sutedjo,
adalah petani, peternak, dan kadang berdagang. Di rumah, Sutedjo bekerjamenggemukkan tiga ekor sapi. Daning pernah menyarankan ayahnya membuat