teknik produk- inovasi bidang farmasi

29
INOVASI BIDANG FARMASI

Upload: adha-ningrum

Post on 13-Aug-2015

183 views

Category:

Engineering


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

INOVASI BIDANG FARMASI

Page 2: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Kelompok 2

Tiara Khalifah P. (5213413014)Heri Istanto (5213413062)

Adhaningrum (5213413064)Pramesti Ariandani

(5213413074)

Page 3: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Inovasi Bidang Farmasi

Effervescent

Sirih Merah Kurkumin

Liposom

Page 4: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

TABLET EFFERVESCENT

CO2

Tablet effervescent adalah tablet yang mengeluarkan buih ketika dimasukkan ke dalam air. Buih yang keluar tersebut adalah gas karbondioksida yang dihasilkan dari reaksi antara asam organik dengan garam turunan karbonat.

Page 5: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Fungsi gas korbondioksida yaitu membantu mempercepat hancurnya tablet, meningkatkan kelarutan zat aktif, memberi rasa segar seperti halnya pada minuman kaleng berkarbonasi. Di samping menghasilkan larutan yang jernih, tablet juga menghasilkan rasa yang enak karena adanya karbonat yang membantu memperbaiki rasa beberapa obat tertentu.

Page 6: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

KandunganKandungan tablet effervescent merupakan campuran asam (asam sitrat, asam tartrat) dan natrium bikarbonat, yang jika dilarutkan dalam lingkungan berair akan bereaksi menghasilkan karbondioksida yang berasal dari penguraian basa bikarbonat akibat penetralan oleh asam.

Persamaan reaksi :(1)     H3C6H5O7.H2O + 3NaHCO3 → Na3C6H5O7 + 4H20 + 3CO2

Asam sitrat      Na-bikarbonat Na-Sitrat Air Karbondioksida

(2)     H2C4H4O6.H2O + 2NaHCO3  → Na2C4H4O6 + 2H2O + 2CO2

                    Asam tartrat   Na-bikarbonat Na-Tartrat Air Karbondioksida

Page 7: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Reaksinya cukup cepat dan biasanya selesai dalam waktu 1 menit atau kurang. Tablet effervescent harus disimpan dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab, sedangkan pada kemasannya tertera tidak langsung ditelan.

Page 8: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Keuntungan Dan Kerugian Keuntungan yang dimiliki tablet effervescent, antara lain:1.Memungkinkan penyiapan larutan dalam waktu seketika, yang

mengandung dosis yang tepat2.Karbonisasi membantu menutup rasa zat aktif yang tidak enak 3.Tablet biasanya cukup besar dan dapat dikemas secara

individual sehingga bisa menghindari masalah ketidakstabilan zat aktif dalam penyimpanan

4.Mudah menggunakannya karena tablet dilarutkan terlebih dulu dalam air baru diminum

5.Bentuk sediaan dengan dosis terukur tepat Kerugian yang terdapat pada tablet effervescent, antara lain:1.Kesukaran untuk menghasilkan produk yang stabil secara kimia 2. Kelembaban udara selama pembuatan produk mungkin sudah

cukup untuk memulai reaktifitas effervescent

Page 9: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Pembuatan tablet effervescent memerlukan kondisi dan metode khusus dalam pembuatannya karena dalam tablet ini terdapat bahan asam dan bahan basa, di mana dengan adanya air kedua bahan ini akan bereaksi dan menghasilkan CO2. Oleh karena itu, sebelum tablet digunakan tidak boleh ada air sedikitpun yang kontak dengan tablet. Selain itu, suhu yang tinggi juga mempercepat kerusakan tablet sehingga suhu ruangan juga harus rendah. Syarat kelembaban relatif ruangan untuk pembuatan tablet effervescent adalah ≤ 25% dan suhu ruangan harus kurang dari 25°C.

PEMBUATAN EFFERVESCENT

Page 10: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

PEMBUATAN EFFERVESCENTTablet effervescent dibuat dengan beberapa metode yaitu

granulasi basah granulasi kering metode fluidisasi

Metode fluidisasi dengan metode wurster, menggunakan suatu alat semprot khusus yang dilengkapi dengan saluran penyemprot bahan pengikat dan saluran udara pemanas.

Page 11: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

a. Granulasi BasahUmumnya sama dengan tablet konvensional. Prosesnya:

1.  Cara Pemanasan. Biasanya komponen asam yang dipanaskan. Karena proses ini sangat tidak konstan dan sulit dikendalikan sehingga jarang digunakan.

2. Granulasi dengan Cairan Reaktif. Bahan penggranulasi yang efektif adalah air. Proses berdasarkan penambahan sedikit air (0,1-0,5%) yang disemprotkan pada campuran sehingga terjadi reaksi menghasilkan granul. Granul yang masih lembab ditransfer ke mesin tablet kemudian dikempa lalu tablet masuk ke dalam oven. Terjadi proses pengeringan untuk menghilangkan air sehingga tablet menjadi stabil.

3.  Granulasi dengan Cairan Non Reaktif. Cairan yang digunakan adalah etanol atau isopropanol. Cairan ditambahkan perlahan-lahan ke dalam campuran pada mesin pencampur. Dalam hal ini perlu ditambahkan pengikat kering seperti PVP. Setelah itu massa granul dimasukkan ke dalam oven lalu dikeringkan. Kemudian dihaluskan lagi baru dicetak.

Page 12: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

b. Granulasi Kering Dilakukan dengan dua cara:1. Cara Slugging. Dibuat bongkah-bongkah

tablet ukuran besar menggunakan mesin tablet kemudian tablet dimasukkan ke dalam mesin granulasi untuk dihaluskan menjadi ukuran yang dikehendaki

2. Cara Kompaktor. Menggunakan mesin khusus rol kompaktor yang mengempa serbuk premix menjadi bentuk pita/lempeng diantara dua rol yang berputar berlawanan. Bahan dihaluskan menjadi granul dalam mesin granul.

Page 13: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

CONTOH PRODUK

FEROSPAT EffervescentMembantu memenuhi kebutuhan zat besi dan mineral selama hamil dan menyusui

CDR dan RedoxonDigunakan untuk multivitamin effervescent rasa jeruk Bac

k

Page 14: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

CARA TERBARU AGAR OBAT BISA SAMPAI KE SEL TARGET

Sistem penghantaran obat terbaru bertujuan untuk mengantarkan obat pada tempat atau target lokasi aksi dengan tepat sasaran sesuai kebutuhan tubuh dalam masa terapinya (Target Drug Delivery). Beberapa sistem penghantaran terbaru telah dicoba melalui berbagai rute administrasi obat agar mencapai sel target.

Page 15: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Faktor penghambat utama bagi obat untuk mencapai sirkulasi sistemik dalam peredaran darah adalah barrier epitelium dan endotelium yang memiliki sistem homeostatis dan lingkungan yang unik.Obat harus mampu melewati barrier epitel untuk kemudian masuk ke sirkulasi darah. Kemudian obat akan melewati barier endothelial untuk mencapai kompartemen target dan dimungkinkan masuk ke kompartemen toksik. Akhirnya, obat disekresikan melalui ginjal atau di remetabolisme menjadi senyawa lainnya.

Page 16: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

SISTEM PENGHANTARAN LIPOSOM DAN DENDRIMER DOXORUBUCIN

Ketika ada sel tumor, the enhanced permeability and retention (EPR) atau suatu peningkatan kemampuan permeabilitas dan retensi di endotelium akan terjadi. Apabila suatu obat dalam ukuran lebih kecil dengan pori-pori endotelium seperti liposom dan dendrimer yang berukuran nano akan memungkinkan terakumulasi di jaringan sel tumor daripada di jaringan normalmya.

Page 17: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Doxil merupakan produk inovator produksi Nektar yang disetujui FDA pada tahun 1996. Doxil merupakan liposom yang membawa obat kanker Doxorubucin yang biasa digunakan untuk kemoterapi kanker. Doxorubucin terenkapsulasi di dalam liposom yang berdiameter 100 nm yang artinya 70 lebih kecil dibanding sel darah merah.

Page 18: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Profil farmakokinetik dari liposom ini memiliki waktu paruh 2.5 hari yang mengindikasikan bersirkulasi ke seluruh tubuh secara kontinyu dan secara berangsur-angsur akan mencapai sel tumor. Seperti gambar di atas, terlihat liposom hanya terakumulasi di sel tumornya sesuai teori EFR.

Page 19: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Doxil merupakan sistem penargetan pasif atau dikenal passive targeting system. Contoh lainnya adalah dalam bentuk Dendrimer. Dendrimer dikenal sebagai polymer yang memiliki struktur unik seperti pohon (tree-like structures) alias bercabang-cabang. Ketika dibandingkan dengan Liposom dan dievaluasi di uji praklinik. Baik Liposom maupun Dendrimer yang membawa Doxorubucin tidak ada perbedaan yang signifikan dalam efektifitas menuju sel kankernya. Hanya Dendrimer memiliki kelebihan dengan ukuran lebih kecil dari liposom yakni kurang dari 50 nm.

Back

Page 20: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Sirih Merah Untuk Obat Diabetes

Mengembangkan ekstrak air sirih merah menjadi sediaan antidiabetes oral inovatif dalam bentuk sirup dengan hidroksi metilselulosa (CMC) sebagai pengental dan sorbitol sebagai pemanis

Page 21: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Sirup ekstrak air sirih merah (Piper crocatum).

Inovasi baru obat diabetes berbasis herbal, diuraikan bila hidroksi metilselulosa merupakan polisakarida sehingga rasanya manis namun tidak dapat dihidrolisis menjadi glukosa sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus.

Page 22: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Sediaan sirup dipilih karena yang digunakan adalah ekstrak air. Hingga kini belum ada fitofarmaka di Indonesia yang berkhasiat sebagai obat diabetes. Salah satu bahan

alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional DM selama ini hanyalah daun sirih merah (Piper crocatum) yang telah

digunakan secara empiris di masyarakat. Salah satu senyawa yang terkandung dalam ekstrak air sirih merah yang telah diketahui mekanismenya sebagai antidiabetes adalah

flavonoid.

Page 23: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Dalam menurunkan gula darah, flavonoid memiliki mekanisme aksi, antara lain

menghambat aktivitas enzim a-glukosidase, menghambat oksidasi asam

lemak, dan menangkap radikal bebas. Oleh karena itu, sirih merah memiliki

potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi fitofarmaka apalagi di Indonesia belum ada fitofarmaka untuk penyakit

diabetes.

Page 24: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Hasil uji preklinis menunjukkan bahwa infusa sirih merah dapat menurunkan kadar glukosa darah. Selain itu, infusa sirih merah tidak bersifat toksik sehingga aman bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Keunggulan inovasi ini dibandingkan obat diabetes yang sudah ada adalah bahwa esktrak sirup merah ini tidak bersifat merusak ginjal dan hati sedangkan obat diabetes yang sering digunakan dalam terapi berefek merusak ginjal dan hatiBac

k

Page 25: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Kurkumin Mengatasi Penyakit Kanker Sampai saat ini, kanker masih menjadi

penyakit yang menakutkan dan kasusnya cenderung meningkat setiap tahun.

Pengobatan kanker sering kali mengalami berbagai hambatan, seperti tingginya risiko kematian saat operasi, ketidaknyamanan penderita saat menjalani kemoterapi dan

radioterapi, serta ketidakpastian penyembuhan. Hal ini menyebabkan para ahli

mulai mencari alternatif penyembuhannya, antara lain dengan memanfaatkan bahan-bahan yang terkandung dalam tumbuhan.

Page 26: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Pada umumnya, bahan alami antikanker memiliki kemampuan menghambat pembelahan sel kanker atau bersifat sitotoksik dengan mengganggu proses-proses yang esensial. Rimpang kunyit mengandung kurkuminoid (diarilheptanoid), minyak atsiri, polisakarida, serta golongan lain. Diarilheptanoid yang telah diketahui meliputi kurkumin, demektoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan 1,7-bis(4-hidroksifenil)-1,4,6-heptatrien-3-on.

Page 27: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

Rimpang kunyit juga mengandung ribosome inacting protein (RIP) yang berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, dan memblokir pertumbuhan sel kanker. Zat antioksidan mencegah kerusakan gen, dan zat antikurkumin sebagai antiinflamasi (antiperadangan). Oleh karena itu, kandungan kurkumin yang tinggi merupakan syarat dalam perakitan varietas unggul baru, di samping produksi tinggi.

Page 28: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

EXAMPLES: CURCUMIN NANOPARTICLES

Page 29: Teknik Produk- Inovasi Bidang Farmasi

SEKIANTERIMAKASIH