pengaruh inovasi produk dan kualitas produk …

Jurnal Ilmiah Manajemen Muhammadiyah Aceh (JIMMA) Vol. 10 No. 1 Edisi Jan-Jun 2020

1 | Tamizi Gadeng, Tuwisna, Nadiatul Husna. Pengaruh inovasi produk…

PENGARUH INOVASI PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRINTER MEREK EPSON PADA TOKO

DUNIA KOMPUTER BANDA ACEH

Tarmizi Gadeng

Tuwisna

(Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh)

Nadiatul Husna

(Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inovasi produk dan

kualitas produk terhadap keputusan pembelian printer merek epson pada toko dunia

komputer Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif.

Rumus regresi yang digunakan adalah rumus regresi analisis linear berganda. Objek

penelitian adalah Individu/pembeli pada Toko Dunia Komputer Banda Aceh. Populasi

dalam penelitian ini sebanyak 146 responden. Sampel penelitian sebanyak 59 orang

responden dengan menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa secara simultan atau secara bersama-sama inovasi produk dan kualitas produk

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Inovasi produk (X1)

berpengaruh secara parsial terhadap variabel keputusan pembelian (Y) dengan nilai

thitung (5.237) lebih besar dari ttabel (2.003), maka keputusannya menolak H0 dan

menerima Ha dan. Kualitas produk (X2) berpengaruh secara parsial terhadap variabel

keputusan pembelian (Y) dengan nilai thitung (3.236) lebih besar dari ttabel (2.003), maka

keputusannya menolak H0 dan menerima Ha. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa kedua variabel bebas mendukung hipotesis.

Kata Kunci : Inovasi produk, kualitas produk dan keputusan pembelian

PENDAHULUAN

Toko dunia komputer adalah

Salah satu toko penjualan produk

komputer resmi dan accessoris resmi

terlengkap di Banda Aceh. Yang menjual

berbagai macam jenis dan merek baik

komputer maupun notebook berbagai

macam jenis printer baik yang injeksi

maupun yang laser.Tersedia juga

berbagai macam kebutuhan untuk

jaringan komputer seperti

hub,router,microtik maupun usb wifi.

Printer Epson merupakan salah satu

produk yang dijual oleh Toko Dunia

Komputer Banda Aceh. Printer adalah

salah satu hardware (perangkat keras)

yang terhubung ke komputer dan



mempunyai fungsi untuk mencetak

tulisan, gambar dan tampilan lainnya

dari komputer ke media kertas atau

sejenisnya. Perangkat elektronik ini

menggunakan kabel sebagai media

transmisinya.

Keputusan pembelian merupakan

suatu konsep dalam perilaku pembelian

dimana konsumen memutuskan untuk

bertindak atau melakukan sesuatu dan

dalam hal ini melakukan pembelian

ataupun memanfaatkan produk atau jasa

tertentu Balawera (2013). Pengambilan

keputusan konsumen pada dasarnya

merupakan proses pemecahan masalah.

Peneliti menggunakan variabel

keputusan pembelian ini karena studi

tentang keputusan pembelian masih

layak untuk diteliti mengingat semakin

banyaknya produk yang beredar

mengakibatkan perlunya berbagai

pertimbangan bagi konsumen dalam

melakukan keputusan pembelian.

Kebanyakan konsumen, baik

konsumen individu maupun pembeli

organisasi melalui proses mental yang

hampir sama dalam memutuskan produk

dan merek apa yang akan dibeli Yulindo

(2013). Keputusan pembelian konsumen

dapat dilakukan apabila produk tersebut

sesuai dengan apa yang diinginkan dan

dibutuhkan konsumen. Berikut ini adalah

tabel jumlah pembelian printer merek

Epson pada Toko Dunia Komputer

Banda Aceh.

Inovasi produk merupakan hal

yang perlu dilakukan oleh pihak

perusahaan mengingat banyaknya

pesaing yang hadir dengan berbagai

macam produk serupa namun dengan

inovasi terbaru. Salah satu tujuan dari

inovasi produk adalah untuk memenuhi

permintaan pasar sehingga produk

inovasi merupakan salah satu yang dapat

digunakan sebagai keunggulan bersaing

bagi perusahaan. konsumen pada

umumnya menginginkan produk-produk

yang inovatif sesuai dengan keinginan

mereka.

Selain inovasi produk, kualitas

produk menjadi perhatian penting bagi

perusahaan dalam menciptakan sebuah

produk. Produk yang berkualitas menjadi

kriteria utama konsumen dalam

pemilihan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan. Perusahaan senantiasa

mampu mempertahankan dan

meningkatkan kualitas produk guna

memenuhi keinginan konsumen. Dengan

produk yang berkualitas perusahaan

dapat bersaing dengan para kompetitor

dalam menguasai pangsa pasar.kualitas



produk juga merupakan salah satu hal

yang dipertimbangkan oleh konsumen

sebelum membuat suatu keputusan

pembelian.

Kualitas produk menjadi sangat

penting bagi konsumen yang benar-

benar menginginkan penggunaan produk

jangka panjang dan tidak suka berganti-

ganti produk. Beberapa konsumen juga

mengatakan bahwa mereka pernah

kecewa dengan kualitas produk yang ada

pada printer Epson hal ini dikarenakan

kinerja yang dihasilkan oleh printer tidak

sesuai dengan yang diharapkan oleh

konsumen, informasi yang didapatkan

oleh konsumen tidak sesuai dengan hasil

yang didapat setelah menggunakan

produk tersebut. Spesifikasi yang

digambarkan juga tidak memiliki

kesesuai dengan apa yang didapatkan

oleh konsumen. Selain kinerja produk

dan kesesuai spesifikasi yang

gambarkan, ternyata fitur yang

ditawarkan juga sama saja dengan

produk printer lainnya tidak ada yang

istimewa sehingga konsumen akan

berfikir lagi untuk menggunakan printer

Epson dimasa yang akan datang.

Kualitas suatu produk

mengandung berbagai tujuan, baik itu

tujuan perusahaan maupun tujuan

konsumen. Perusahaan menganggap

kualitas suatu produk itu baik jika

produk tersebut laku keras dan disukai di

pasaran, sehingga mampu mendatangkan

keuntungan yang optimal. Hal ini

berbeda dengan tanggapan konsumen,

konsumen akan menganggap kualitas

produk itu baik jika kebutuhan dan

keinginannya terhadap produk tersebut

dapat terpuaskan. Sehingga dapat

dikatakan bahwa kualitas atau mutu

barang hasil produksi suatu perusahaan

merupakan cerminan keberhasilan

perusahaan di mata konsumen dalam

melaksanakan usaha produksinya.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

2.1 Landasan Teoritis

2.1.1 Keputusan Pembelian

Menurut Fandy Tjiptono

(2014:21) keputusan pembelian adalah

sebuah proses dimana konsumen

mengenal masalahnya, mencari

informasi mengenai produk atau merek

tertentu dan mengevaluasi seberapa baik

masing-masing alternatif tersebut dapat

memecahkan masalahnya, yang

kemudian mengarah kepada keputusan

pembelian. Menurut Kotler dan Keller



(2012:227) adalah Proses keputusan

pembelian merupakan proses dimana

konsumen melewati lima tahap, yaitu

pengenalan masalah, pencarian

informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian, dan perilaku pasca

pembelian, yang dimulai jauh sebelum

pembelian aktual dilakukan dan

memiliki dampak yang lama setelah itu.

Kotler (2011:166) menyatakan

keputusan pembelian adalah tindakan

dari konsumen untuk mau membeli atau

tidak terhadap produk. Dari berbagai

faktor yang mempengaruhi konsumen

dalam melakukan pembelian suatu

produk atau jasa, biasanya konsumen

selalu mempertimbangkan kualitas,

harga dan produk sudah yang sudah

dikenal oleh masyarakat.

2.1.2 Inovasi Produk

Dalam persaingan global,

perusahaan harus dapat memodifikasi

produknya untuk menambah nilai dari

produk yang dihasilkannya dan harus

dapat memenuhi kebutuhan dan selera

konsumen. Nilai tambah dari produk

yang dihasilkan dapat berupa

desain/model dari produk yang

dihasilkan dan pelayanan dari produk

yang dijual. Sousa, et.al. (2012: 32)

menunjukkan bahwa sistem inovasi

tergantung pada sejumlah variabel selain

kreativitas, seperti otonomi, informasi

yang tersedia, sistem imbalan,

pendidikan atau pelatihan, sistem

authority, partisipasi dalam pengambilan

keputusan, atau kekompakan tim.

Inovasi produk menurut Dewanto

dkk (2014:12) merupakan hasil dari

pengembangan produk baru oleh suatu

perusahaan atau industri, baik yang

sudah ada maupun belum. Dari produk

lama yang telah mencapai titik jenuh

dipasaran, diperlukan sebuah inovasi

untuk mengganti produk lama tersebut.

Penggantian ini dapat berupa produk

pengganti yang secara total baru atau

dengan perkembangan produk lama yang

lebih modern dan up to date, sehingga

dapat terus meningkatkn keinginan

konsumen dalam keputusan pembelian

produk tersebut.Hubeis (2012:67)

mendefiniskan inovasi sebagai suatu

perubahan atau ide besar dalam

sekumpulan informasi yang

berhubungan antara masukan dan luaran.

Dari definisi tersebut didapat dua hal,

yaitu inovasi produk dan inovasi proses

yang dalam pengertian ekonomi disebut

inovasi apabila produk atau prosesnya



ditingkatkan, selanjutnya dapat menjadi

awal dari proses penjualan di pasar.

2.1.3 Kualitas Produk

Kualitas produk Menurut Kotler

(2009:149) adalah keseluruhan ciri serta

dari suatu produk atau pelayanan pada

kemampuan untuk memuaskan

kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.

Sedangkan Lupiyoadi (2013:93)

menyatakan bahwa konsumen akan

merasa puas bila hasil evaluasi mereka

menunjukkan bahwa produk yang

mereka gunakan berkualitas. Dalam

Lupiyoadi (2013:96) apabila perusahaan

ingin mempertahankan keunggulan

kompetitifnya dalam pasar, perusahaan

harus mengerti aspek dimensi apa saja

yang digunakan oleh konsumen untuk

membedakan produk yang dijual

perusahaan tersebut dengan produk

pesaing. Menurut Fandy Tjiptono

(2007:95) bahwa : “Kualitas produk

adalah kualitas meliputi usaha

memenuhi atau melebihi harapan

pelanggan; kualitas mencakup produk,

jasa, manusia, proses, dan lingkungan;

kualitas merupakan kondisi yang selalu

berubah (misalnya apa yang dianggap

merupakan kualitas saat ini mungkin

dianggap kurang berkualitas pada masa

mendatang”.

Lupiyoadi (2013:176),

menyatakan beberapa dimensi kualitas

produk yaitu:

1. Durability (daya tahan), yang berarti

berapa lama atau umur produk yang

bersangkutan bertahan sebelum

produk tersebut harus diganti.

Semakin besar frekuensi pemakaian

konsumen terhadap produk maka

semakin besar pula daya tahan

produk.

2. Conformance to Specifications

(kesesuaian dengan spesifikasi),

yaitu sejauh mana karakteristik

operasi dasar dari sebuah produk

memenuhi spesifikasi tertentu dari

konsumen atau tidak ditemukannya

cacat pada produk.

3. Features (fitur), adalah karakteristik

produk yang dirancang untuk

menyempurnakan fungsi produk atau

menambah ketertarikan konsumen

terhadap produk.

4. Reliabilty (reliabilitas), adalah

probabilitas bahwa produk akan

bekerja dengan memuaskan atau

tidak dalam periode waktu tertentu.

Semakin kecil kemungkinan



terjadinya kerusakan maka produk

tersebut dapat diandalkan.

5. Aesthetics (estetika), berhubungan

dengan bagaimana penampilan

produk bisa dilihat dari tampak, rasa,

bau, dan bentuk dari produk

6. Perceived Quality (kesan kualitas),

sering dibilang merupakan hasil dari

penggunaan pengukuran yang

dilakukan secara tidak langsung

karena terdapat kemungkinan bahwa

konsumen tidak mengerti atau

kekurangan informasi atas produk

yang bersangkutan. Jadi, persepsi

konsumen terhadap produk didapat

dari harga, merek, periklanan,

reputasi, dan negara asal.

7.

2.2 Penelitian Sebelumnya

Pengaruh Inovasi Produk Dan

Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Sepeda Motor Yamaha Di Kota

Tangerang Selatan (Harun Al Rasyid

Dan Agus Tri Indah, 2018) Dengan hasil

penelitian Perhitungan Menunjukkan

Signifikansi F = 0.000. Jadi Sig F < 5 %

(0.000 < 0.05), Dengan Demikian Ha

Diterima Dan Ho Ditolak Yang Berarti

Bahwa Secara Serempak Variabel X1,

X2 Mempunyai Pengaruh Yang

Signifikan Terhadap Variabel Y. Jadi

Terbukti Bahwa Variabel Inovasi Produk

(X1) Dan Variabel Harga (X2)

Berpengaruh Secara Bersamasama

Terhadap Keputusan Pembelian.

Pengaruh Inovasi Produk Dan

Kualitas Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Handphone Merek Samsung

Dengan Brand Image Sebagai Variabel

Moderasi (Survei Pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Unisri Surakarta)

Mustika Kusuma Wardani, Sunarso Dan

Retno Susanti, 2016) dengan hasil

penelitian Menunjukan Bahwa Terdapat

Pengaruh Yang Signifikan Antara

Inovasi Produk Dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian

Handphone Merek Samsung Yang Mana

Artinya Setiap Perubahan Yang Terjadi

Pada Inovasi Produk Dan Kualitas

Produk Akan Mempengaruhi Keputusan

Pembelian Pada Handphone Merek

Samsung Tersebut.

Pengaruh Kualitas Produk Dan

Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Produk Kosmetik Wardah Di Kota

Bangkalan Madura (Ummu Habibah

Dan Sumiati, 2016).

Pengaruh Inovasi Produk, Harga

Dan Brand Image Terhadap Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Honda Beat

(Studi Kasus Pada Konsumen Dealer



Honda Pratama Kurnia Kasih) (Rinda

Romdonah, Azis Fathoni Dan Andi Tri

Haryono , 2015).

Pengaruh Kualitas Produk, Harga

Dan Iklan Terhadap Keputusan

Pembelian Handphone Blackberry (Studi

Kasus Blackberry Center Veteran

Padang) Vivil Yazia (2014) Analisa Data

Statistik Yang Didasarkan Pada, Kualitas

Produk, Variabel Harga Dan Variabel

Iklan. Berdasarkan Hasil Penelitian

Varabel Yang Paling Berpengaruh

Adalah Produk Variabel Kualitas Produk

Dengan Koefisien Regresi 0.362.

2.3 Kerangka Pemikiran

Sugiyono (2011:60)

mengemukakan bahwa kerangka

pemikiran merupakan model konseptual

tentang bagaimana teori berhubungan

dengan berbagai faktor yang telah

diidentifikasi sebagai hal yang penting,

jadi dengan demikian maka kerangkan

berfikir adalah sebuah pemahaman yang

melandasi pemahaman-pemahaman

yang lainnya. Kerangka pemikiran pada

penelitian ini dapat dilihat pada gambar

berikut:



Gambar II-1

Kerangka Pemikiran

Sumber : Landasan teoritis berdasarkan penelitian sebelumnya (Mustika

Kusuma Wardani, Sunarso Dan Retno Susanti, 2016)

2.4 Hipotesis

Berdasarkan tujuan penelitian

dan kerangka pemikiran maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut :

Ha1 : Inovasi Produk berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian

Printer Merek Epson pada Toko

Dunia Komputer Banda Aceh

Ha2 : Kualitas Produk berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian

Printer Merek Epson pada

Toko Dunia Komputer Banda

Aceh

Ha3 : Inovasi Produk dan Kualitas

Produk berpengaruh terhadap

Keputusan Pembelian Printer

Merek Epson pada Toko Dunia

Komputer Banda Aceh

METODE PENELITIAN

3.5 Teknik Analisis Data

Data penelitian dianalisis dengan

menggunakan model regresi linear

berganda dan diolah dengan

menggunakan program bantuan SPSS

(Statistic Pagcket for Social Saince) .

Adapun persamaan model regresi linear

berganda dalam penelitian ini dapat

diformulasikan sebagai berikut :

Y=a+b1X1+b2X2+e

Keterangan:



Y =Keputusan pembelian

a =Konstanta

X1 =Inovasi Produk

X2 =Kualitas Produk

b = Koefisien regresi X1 dan X2

e= Error term, yaitu kesalahan pendu

ga dari variabel yang telah

diamati dalam penelitian

3.6 Pengujian Data

3.6.1 Pengujian Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur

menurut situasi, keperluan dan tujuan

tertentu. Dengan kata lain bahwa

kuisioner dianggap valid jika kuisioner

tersebut benar-benar dapat menyajikan

suatu set data mengenai prilaku dan

aktivitas responden sebagaimana yang

diharapkan. Menurut Arikunto (2013:

211) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen.

Instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Jika r hitung lebih

besar dari r table dan nilai positif maka

butir atau pertanyaan atau indikator

tersebut dinyatakan valid. Apabila:

1. r table ≤ r hitung, maka pernyataan

tersebut dinyatakan valid.

2. r table ≥ r hitung, maka pertanyaan

tersebut dinyatakan tidak valid.

3.6.2 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat yang

digunakan untuk mengukur suatu

kuisioner yang merupakan indikator dari

sutau variabel. Sugiyono (2017:130)

menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah

sejauh mana hasil pengukuran dengan

menggunakan objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Uji

reliabilitas dilakukan secara bersama-

sama terhadap seluruh pernyataan.

Untuk uji reliabilitas digunakan metode

split half, hasilnya bisa dilihat dari nilai

Correlation Between Forms. Hasil

penelitian reliabel terjadi apabila

terdapat kesamaan data dalam waktu

yang berbeda. Instrument yang reliabel

adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek

yang sama akan menghasilkan data yang

sama. Menurut Malhotra (2014:317),

sebuah skala atau instrumen pengukur

data dan data yang dihasilkan disebut

reliabel atau terpercaya apabila

instrumen itu secara konsisten

memunculkan hasil yang sama setiap



kali dilakukan pengukuran. Adapun cara

yang digunakan untuk menguji

reliabelitas kuesioner dalam penelitian

ini adalah menggunakan rumus koefisien

Cronbach Alpha Malhotra (2014:318),

yaitu:

1. Apabila koefisien Alpha > taraf

signifikansi 60% atau 0,6 maka

kuisioner tersebut reliable.

2. Apabila koefisien Alpha < taraf

signifikansi 60% atau 0,6 maka

kuisioner tersebut tidak reliable.

3.

3.6.3 Pengujian Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Syarat dalam

menggunakan model regresi berganda

dengan metode ordinary Least Square

(OLS) adalah terpenuhinya semua

asumsi klasik agar hasil pengujian tidak

bersifat bias dan efisien (Best Linear

Unbiased Estimator atau BLUE).

Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi

beberapa asumsi yang disebut dengan

asumsi klasik Suliyanto(2011:69) :

3.6.3.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016:154), uji

normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki

ditribusi normal. Seperti diketahui

bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa

nilai residual mengikuti distribusi

normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Dasar pengambilan

keputusan:

1. Jika data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya

menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari

diagonal atau grafik histogramnya

dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya tidak

menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

Uji normalitas dengan grafik

dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati

secara visual kelihatan normal, padahal

secara statistik bisasebaliknya. Oleh

sebab itu dianjurkan disamping uji grafik

dilengkapi dengan uji statistik. Uji

statistik lain yang dapat digunakan

menguji normalitas residual adalah uji

statistik nonparametrik kolmogorov (K-

S).



3.6.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas dapat

dideteksi dengan menghitung koefisien

ganda dan membandingkannya dengan

koefisien korelasi antar variabel bebas.

Uji multikolinearitas dilakukan dengan

uji regresi, dengan melihat nilai VIF

(Variance Inflation Factor) masing-

masing variabel independen, jika nilai

VIF ˂ 10 maka tidak terjadi

multikolineratitas Ghozali(2016:155).

3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas

digunakan untuk menguji apakah dalam

model regeresi terjadi ketidaksamaan

varian dari residual atau pengamatan ke

pengamatan yang lain. Metode pengujian

Glejser akan digunakan oleh peneliti

untuk menguji heterokedasitas. Suatu

data dikatakan tidak mengandung

heterokedastisitas jika tingkat

signifikasinya lebih besar dari tingkat

kepercayaannya yaitu 5%. Tidak terjadi

heteroskedastisitas apabila tidak ada pola

yang jelas, serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y. Ghozali (2011: 139-143).

3.7 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan

secara serentak dengan menggunakan uji

F (F-tes) dan secara parsial dengan

menggunakan uji t (t-test) pada tingkat

keyakinan

(convident interval) 95% dengan kriteria

pengambilan keputusan :

3.7.1 Uji t

Digunakan untuk menguji tingkat

signifikansi variabel bebas secara

individual terhadap variabel terikat (Y)

yaitu pengaruh X1 dan X2 terhadap Y.

Dengan kriteria pengujian:

Jika thitung ≥ ttabel , maka menolak

H0 atau menerima Ha

Jika thitung < ttabel , maka menerima

H0 ataumenolak Ha

H01 = Inovasi Produk tidak

berpengaruh terhadap keputusan

pembelian printer merek

Epson pada Toko Dunia

komputer Banda Aceh

Ha1 =Inovasi Produk berpengaruh

terhadap keputusan pembelian

printer merek Epson pada Toko

Dunia komputer Banda Aceh

H02 = Kualitas Produk tidak

berpengaruh terhadap keputusan

pembelian printer merek Epson



pada Toko Dunia komputer

Banda Aceh

Ha2 = Kualitas Produk berpengaruh




3.7.2 Uji F

Digunakan untuk menguji tingkat

signifikansi seluruh variabel bebas (X1

dan X2) terhadap variabel terikat (Y).

Penggunaan jasa pada tingkat

signifikansi 5 % adalah :

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka menolak

H0 atau menerima Ha

Jika Fhitung< Ftabel, maka

menerima H0 atau menolak Ha

H03 = Inovasi Produk dan kualitas

produk tidak berpengaruh




Ha3 = Inovasi Produk dan kualitas

produk berpengaruh terhadap

keputusan pembelian printer

merek Epson pada Toko Dunia

komputer Banda Aceh

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen

4.3.1 Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas data dalam

penelitian ini dilakukan secara statistik

yaitu dengan menggunakan uji pearson

product-Moment Coeffisient Of

Corelaion menggunakan bantuan

sorfware komputer melalui program

Statistic Package For

Social Science (SPSS) versi 22.

Berdasarkan hasil pengolahan

data seluruh pernyataan valid karena

memiliki nilai signifikansi dibawah 5 %.

Sedangkan jika dilakukan secara manual

maka nilai korelasi hasil perhitungan

yang diperoleh harus dibandingkan

dengan nilai kritis korelasi product

moment dimana hasilnya

menunjukkan semua item pernyataan

mempunyai nilai r-hitung < nilai kritis

korelasi product moment (lihat tabel nilai

r- kritis korelasi r product moment untuk

n = 59 sehingga semua pernyataan

tersebut signifikan dan memiliki

validitas kontruk.



4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas

Untuk menguji kehandalan

kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan uji

reliabilitas. Analisis digunakan untuk

menafsirkan korelasi antara skala yang

dibuat dengan skala variabel yang ada.

Untuk melakukan pengujian reliabilitas

penulis menggunakan program SPSS

versi 22. Reliabilitas yang kurang dari

dari 0,60 adalah kurang baik dan apabila

lebih besar dari 0,60 serta mendekati

angka 1 berarti reliabilitas instrumen

adalah baik (Malhotra, 2014 : 22) Hasil

uji reliabilitas (tabel IV-3) untuk variabel

dependen dan variabel independen

menunjukkan hasil yang reliable

(handal). Nilai Cronbach alpha

dihasilkan > 0.60 sehingga seluruh

variabel dinyatakan handal.

Tabel IV-3

Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Variabel Jumlah

Item

Cronbach alpha Keterangan

Keputusan Pembelian

(Y)

5 0,922 Handal

Inovasi Produk (X1) 4 0,836 Handal

Kualitas Produk (X2) 5 0,824 Handal

Sumber Data : Data diolah (2020)

Hasil pengolahan data

menunjukkan nilai cronbach alpha

untuk masing-masing variabel yakni

sebesar 0,922 untuk variabel keputusan

pembelian (Y), sebesar 0,836 untuk

variabel inovasi produk (X1) dan

sebesar 0,824 untuk variabel kualitas

produk (X2). Dari hasil pengujian

reliabilitas diatas dapat diketahui bahwa

hasil pengujian variabel keputusan

pembelian, inovasi produk, dan kualitas

produk seluruhnya adalah realibel karena

nilai cronbach alpha melebihi 0,60.

4.4 Analisis Deskriptif

Penelitian ini mengamati dua

variabel bebas (independent variabel)

yaitu inovasi produk (X1) dan kualitas



produk (X2). Dan juga membahas satu

variabel terikat (dependent variabel)

yaitu variabel keputusan pembelian (Y).

Pembeli memilih printer epson

untuk memenuhi kebutuhannya akan

printer hal ini dapat dilihat dari nilai

rata-rata sebesar 3,51 artinya rata-rata

pembeli setuju dengan pernyataan diatas.

Pembeli mencari informasi mengenai

printer epson sebelum memutuskan

untuk membeli hal ini dilihat dengan

nilai rata-rata sebesar 3,81 artinya rata-

rata pembeli menyatakan setuju dengan

pernyataan diatas. Pembeli juga

melakukan evaluasi terlebih dahulu pada

toko Dunia Komputer Banda Aceh hal

ini dilihat dari jumlah nilai rata-rata 3,97

dan artinya pembeli menyatakan setuju

dengan pernyataan diatas. Pembbeli

memutuskan untuk membeli printer

epson yang ditawarkan pada toko Dunia

Komputer Banda Aceh dengan melihat

nilai rata-rata sebesar 4,12 artinya

pembeli rata-rata setuju dengan

penyataan diatas. Pada pernyataan

terakhir pembeli merasa puas membeli

printerEpson pada toko Dunia Komputer

Banda Aceh dengan nilai rata-rata

sebesar 3,97 artinya pembeli menyatakan

setuju dengan pernyataan diatas. Maka

dari semua pernyataan diatas dapat

disimpulkan bahwa variabel keputusan

pembelian mempunyai nilai rerata

sebesar sebesar 3,87 atau rata-rata

responden menyatakan setuju dengan

semua pernyataan yang ada pada

kuesioner untuk variabel keputusan

pembelian.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis mengatakan

bahwa inovasi produk dan kualitas

produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian printer merek Epson pada

Toko Dunia Komputer Banda Aceh.

Berdasarkan data yang diperoleh,

kemudian dilakukan perhitungan atau

pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS. Persamaan hasil regresi

analisis data diperoleh nilai-nilai sebagai

berikut :



Tabel IV-8

Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Keputusan pembelian printer merek Epson

Pada Toko Dunia Komputer Banda Aceh

Nama Variabel B Std.

Error

thitung ttabel Sig.

Konstanta 30.591 37.992 .805 2.003 .424

Inovasi produk (X1) .542 .104 5.237 2.003 .000

Kualitas produk (X2) .360 .111 3.236 2.003 .002

Sumber data : Data diolah (2020)

Berdasarkan hasil output

komputer melalui program SPSS seperti

yang terlihat pada tabel diatas, maka

diperoleh persamaan regresi linear

berganda seperti berikut:

Y= 30.591+0.542X1+0.360X2

Dari persamaan regresi diatas

dapat diketahui hasil penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Koefisien Regresi (β)

a. Nilai konstanta keputusan

pembelian adalah sebesar

30.591 artinya jika inovasi

produk (X1), dan kualitas

produk (X2), dianggap

konstan, maka keputusan

pembelian (Y) printer merek

Epson pada Toko Dunia

Komputer Banda Aceh

sebesar 30.591

b. Koefisien regresi inovasi

produk (X1) sebesar 0.542

Artinya setiap 100%

perubahan dalam variabel

inovasi produk secara relatif

akan meningkatkan

keputusan pembelian printer

merek Epson pada Toko

Dunia Komputer Banda

Aceh sebesar 54,2% dengan

asumsi variabel kualitas

produk dianggap konstan.

c. Koefisien regresi kualitas

produk (X2) sebesar 0.360

Artinya setiap 100%

perubahan dalam variabel

kualitas produk secara

relatif akan meningkatkan

keputusan pembelian pada

Toko Dunia Komputer

Banda Aceh sebesar 36,0%



dengan asumsi variabel

inovasi produk dianggap

konstan.

2. Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui seberapa besar

koefisien korelasi dapat dijelaskan melalui

hubungan antara variabel-variabel

(penelitian). Jika seluruh nilai dari

variabel-variabel tersebut dapat memenuhi

suatu persamaan dengan benar, maka

dapat dikatakan terdapat korelasi yang

sempurna dalam model analisis ini. Dari

output SPSS dapat diketahui tingkat

hubungan variabel bebas dengan variabel

terikat antara lain:

Tabel IV-9

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .788a .621 .608 39.780

a. Predictors: (Constant), Kualitas produk, inovasi produk

Berdasarkan dari output

komputer diatas maka diperoleh nilai

koefisien korelasi sebesar 0,788 dimana

dengan nilai tersebut terdapat hubungan

antara variabel bebas dengan variabel

terikat sebesar 78,8%. Artinya faktor

inovasi produk (X1) dan kualitas produk

(X2) mempunyai hubungan yang kuat

terhadap keputusan pembelian printer

merek Epson pada Toko Dunia

Komputer Banda Aceh.

Sementara itu koefisien

determinasi yang diperoleh dengan nilai

sebesar 0,608 artinya bahwa sebesar

60,8% perubahan-perubahan dalam

variabel terikat (keputusan pembelian)

dijelaskan dalam faktor inovasi produk

(X1) dan kualitas produk (X2).

Sedangkan 39,2% dipengaruhi oleh

faktor lain diluar dua variabel yang

dijelaskan diatas seperti, harga, promosi,

lokasi dan variabel lainnya.

4.5.2 Uji Simultan (uji F)

Untuk menguji pengaruh inovasi

produk dan kualitas produk secara

serempak terhadap keputusan pembelian

printer merek Epson pada Toko Dunia

Komputer Banda Aceh menggunakan

uji statistik F (uji F). Apabila nilai Fhitung

> nilai Ftabel , maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Sebaliknya apa bila nilai



Fhitung< nilai Ftabel , maka H0 diterima dan

Ha ditolak. Untuk mengetahui hasil uji F

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV-10

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 145282.9

82 2 72641.491 45.905 .000b

Residual 88615.32

3 56 1582.416

Total 233898.3

05 58

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Inovasi Produk

Berdasarkan hasil perhitungan

yang diperoleh nilai Fhitung sebesar

45.905 dengan signifikansi sebesar

0.000, sedangkan Ftabel pada tingkat

kepercayaan (confidence interval) 95%

atau taraf signifikansi 5%. Dengan

membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

maka Ftabel (3,165)<Fhitung (45.905).

Keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya secara serempak

variabel inovasi produk (X1) dan kualitas

produk (X2) berpengaruh terhadap

keputusan pembelian printer merek


Banda Aceh.

4.5.3 Uji Parsial (uji t)

Untuk menguji pengaruh inovasi

produk dan kualitas produk terhadap



Banda Aceh, digunakan uji stastik t (uji

t). Apabila nilai thitung> ttabel, maka H0

ditolak dan Ha diterima, begitu juga

sebaliknya apabila nilai thitung< nilai ttabel,

maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hasil



pengujian hipotesis secara parsial dapat

dilihat pada tabel IV-8, dapat diketahui

bahwa besarnya nilai thitung dari setiap

variabel independen dalam penelitian ini.

Nilai thitung dari setiap variabel

independen akan dibandingkan dengan

nilai ttabel dengan menggunakan tingkat

kepercayaan 95%.

1. Pengaruh inovasi produk (X1)

Pengaruh inovasi produk (X1)

terhadap variabel keputusan

pembelian (Y) secara parsial dapat

dilihat pada tabel IV-8 nilai thitung

(5.237) lebih besar dari ttabel (2.003),

maka keputusannya menerima Ha

dan menolak H0. Dari hasil uji

signifikansi secara parsial bahwa

berpengaruh dan signifikan antara

inovasi produk terhadap keputusan



2. Pengaruh kualitas produk (X2)

Pengaruh kualitas produk (X2)

terhadap variabel keputusan

pembelian (Y) secara parsial dapat

dilihat pada tabel IV-8 nilai thitung

(3.236) lebih besar dari ttabel (2.003),

maka keputusannya menerima Ha

dan menolak H0. Dari hasil uji

signifikansi secara parsial bahwa

berpengaruh dan signifikan antara

kualitas produk terhadap keputusan



4.5.4 Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh penulis dapat

diketahui inovasi produk dan kualitas

produk berpengaruh secara simultan atau

bersama-sama terhadap keputusan

pembelian pada Toko Dunia Komputer

Banda Aceh dengan nilai Fhitung (45.905)

> Ftabel (3,165) maka keputusanya

menolah H0 dan Menerima Ha.

Inovasi produk berpengaruh

secara parsial terhadap keputusan


Toko Dunia Komputer Banda

Aceh dengan nilai Thitung (5.237) >Ttabel

(2.003) Maka keputusannya menolak H0

dan menerima Ha. Hasil penelitian ini

dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi

Toko Dunia Komputer Banda Aceh

dalam menawarkan produk yang inovatif

dan berkualitas untuk meningkatkan

keputusan pembelian. Inovasi produk

yang ada harus lebih ditingkatkan dalam

hal menarik minat dan perhatian pembeli

pada Toko Dunia Komputer Banda

Aceh.



Kemudian kualitas produk juga

berpengaruh secara parsial terhadap

keputusan pembelian pada Toko Dunia

Komputer Banda Aceh dengan nilai Thitung

(3.236) > Ttabel (2.003) maka

keputusannya menolah H0 dan menerima

Ha. Selain inovasi produk, peningkatan

keputusan pembelian juga dapat

dilakukan dengan memperhatikan

kualitas produk. Dalam peningkatan

kualitas produk, pihak toko harus lebih

selektif dalam memilih produk yang

akan dijual sehingga akan meningkatkan

keputusan pembelian dan kemajuan


PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan

pembahasan yang telah dilakukan

mengenai pengaruh inovasi produk dan

kualitas produk terhadap keputusan

pembelian printer merek Epson ada toko

Dunia Komputer Banda Aceh, maka

penulis dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Inovasi produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan


Toko Dunia Komputer Banda Aceh

dengan nilai thitung lebih besar dari

nilai ttabel sehingga menolak H0 dan

menerima Ha

2. Kualitas produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan


Toko Dunia Komputer Banda aceh

dengan nilai thitung lebih besar dari

nilai ttabel sehingga menolak H0 dan

menerima Ha

3. Secara bersama sama inovasi produk

dan kualitas produk berpengaruh

positif dan signifikan terhadap


Epson pada toko Dunia Komputer

Banda Aceh dengan nilai Fhitung lebih

besar dari nilai Ftabel sehingga

menolak H0 dan menerima Ha

5.2 Saran

Saran yang diberikan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Toko Dunia Komputer Banda

Aceh diharapkan dapat

mempertahankan dan meningkatkan

inovasi produk serta kualitas produk

yang ada pada toko guna



meningkatkan keputusan pembelian

dimasa yang akan datang.

2. Diharapkan printer Epson dapat

menghadirkan inovasi-inovasi

terbaru dan meningkatkan lagi

kualitas dari printer-printer yang

akan hadir dimasa mendatang.

3. Hasil penelitian ini agar dapat

digunakan untuk pengembangan

ilmu pengetahuan dibidang

pemasaran dan memberikan

pengetahuan kepada calon pembeli

mengenai inovasi produk dan juga

kualitas suatu produk.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Tantri. (2014). Manajemen

Pemasaran. Depok:

Rajagrafindo Persada

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2011). Prosedur

Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktik. Edisi Revisi VII. Jakarta:

PT. Rineka Cipta

Assauri,Sofjan.(2009).Manajemen

Pemasaran Konsep Dasar dan

Strategi,edisi

pertama.Jakarta:Rajagrafindo.

Balawera, Asrianto. (2013). “Green

Marketing dan Corporate

Responsibility Pengaruhnya


Konsumen Melalui Minat

Membeli Produk Organik di

Freshmart Kota Manado”. Jurnal

EMBA, Volume 1, Nomor 4, hal.

2117-2129.

Bob Sabran, (2012), Manajemen

Pemasaran, penerbit erlangga

Dewanto Wawan(2014) Manajemen

Inovasi, Yogyakarta: CV.Andi

Offset

Fandy Tjiptono (2007) Strategi

Pemasaran. Yogyakarta: Andi

Ofset, Edisi Pertama

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program

SPSS. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis

Multivariete Dengan Program

IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan

ke VIII. Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasan, Ali. (2011). Marketing Dan

Kasus-Kasus Pilihan.

Yogyakarta: Center Of Academic

Publishing Service

Hubeis, Musa. (2012). Manajemen

Kreativitas dan Inovasi dalam

Bisnis. Penerbit PT. Hecca Mitra

Utama. Jakarta

Husein, Umar. 2011. Metode Penelitian

Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis

Edisi 11. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Kotler, Keller, (2012). Manajemen

Pemasaran edisi ketigabelas jilid

1 dan 2 dialihbahasakan oleh Bob

Sabran, Jakarta: Erlangga

Kotler, Keller, (2012). Manajemen

Pemasaran edisi ketigabelas jilid

1 dan2 dialihbahasakan oleh Bob

Sabran, Jakarta: Erlangga

Kotler Philip, (2012), Manajemen

Pemasaran Perspektif Asia,

Buku Dua, Edisi Pertama, Andy,

Yogyakarta.



Kotler, Keller. (2016). Marketing

management. 15e, Boston,

Pearson Education

Kotler, Philip (2011). Manajemen

Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1 dan

2, Alih Bahasa : Bob Sabran,

Erlangga, Jakarta.

Kotler Philip ,Kevin Lane Keller,

(2008). Manajemen Pemasaran,

Jilid 1, Penerbit Erlangga. Jakarta

Lupiyoadi, Rambat. (2013). Manajemen

Pemasaran Jasa Berbasis

Kompetensi (Edisi 3). Jakarta:

Salemba Empat

Malhotra, Naresh. (2014). Basic

Marketing Research. Pearson

Education. England

Rasyid Harun Al, Agus Tri Indah (2018)

“Pengaruh Inovasi Produk dan

Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Sepeda Motor

Yamaha di Kota Tangerang

Selatan”. Jurnal Perspektif Vol.

XVI No. 1 Maret 2018

Rinda Romdonah, Azis Fathoni, Andi

Tri Haryono (2015) “Pengaruh

Inovasi Produk, Harga Dan

Brand Image Terhadap

Keputusan Pembelian Sepeda

Motor Honda Beat (Studi Kasus

Pada Konsumen Dealer Honda

Pratama Kurnia Kasih)”Journal

of Management, 2015 -

jurnal.unpand.ac.id

Schiffman, Leon G.,Kanuk, Leslie

Lazar. (2009). Perilaku

Konsumen. Alih bahasa Zulkifli

Kasip. Jakarta : PT. Indeks Group

Gramedia.

Sensi Tribuana Dewi. (2006). “Analisis

Pengaruh Orientasi Pasar dan

Inovasi Produk Terhadap

Keunggulan Bersaing Untuk

Meningkatkan Kinerja

Pemasaran (Studi Pada Industri

Batik di Kota dan Kabupaten

Pekalongan)”. Tesis. Universitas

Diponogoro, Semarang

Setiadi, Nugroho J. (2010). Perilaku

Konsumen. Jakarta: Kencana.

Sousa, F.C.Pellissier, R, Monteiro,I.P.

(2012). Creativity, Innovation

And Collaborative

Organizations. The International

Journal of Organization

Innovation Vol 5 Num 1. p.26-59

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Afabeta


Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta


Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Alfabeta, CV

Suliyanto. (2011). Ekonometrika

Terapan: Teori Dan Aplikasi

Dengan SPSS. Edisi 1.

Yogyakarta: ANDI Yogyakarta

Tamamudin(2012), “Analisis Pengaruh

Pengenalan Merek, Persepsi

Kualitas, Harapan Konsumen dan

Inovasi Produk terhadap

Keputusan Membeli dan

Dampaknya Pada Loyalitas

Konsumen (Studi Kasus: Produk

Batik Sutra Halus Merek

Tamina)”. Jurnal Penelitian Vol.

9, No. 2, November 2012. Hal.

283-300.

Tjiptono, Fandy. (2014). Pemasaran

Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Ummu Habibah , Sumiati(2016)

“Pengaruh Kualitas Produk Dan

Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Produk Kosmetik

Wardah Di Kota Bangkalan

Madura”Jurnal Ekonomi &

Bisnis, Hal 31 – 48 Volume 1,

Nomor 1 , Maret 2016



Vivil Yazia (2014) “Pengaruh Kualitas

Produk, Harga Dan Iklan


Handphone Blackberry (Studi

Kasus Blackberry Center Veteran

Padang)”Journal of Economic

and Economic Education Vol.2

No.2 (165 - 173)

Wardani Mustika Kusuma dkk (2017)

“Pengaruh Inovasi Produk Dan

Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian

Handphone Merek Samsung

Dengan Brand Image Sebagai

Variabel Moderasi (Survei pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi

UNISRI Surakarta)”Jurnal

Ekonomi dan Kewirausahaan

Vol. 17 No. 1 Maret 2017: 51 –

62

Winardi (2010) Manajemen Prilaku

Organisasi, Edisi Revisi,

Jakarta:Kencana

Yulindo, Kenshi Poneva. (2013).

“Pengaruh Atribut-atribut Produk


Green Product Cosmetics

Sariayu Martha Tilaar di Kota

Padang”. Jurnal Manajemen,

Vol. 2 No. 1.

http://www.ejournal.unp.ac.id

(diakses 8 November 2014 pukul

22.19 WIB).

pengaruh inovasi produk dan kualitas produk …

Documents