ikgm

3
CPITN adalah indeks periodontal yang dikembangkan oleh IDF dan WHO untuk mengevaluasi status periodontal dan kebutuhan terhadap perawatan untuk mencegah penyakit periodontal. Terdapat enam kriteria yang dinilai terhadap setiap individu. Kedalaman poket diukur pada enam bagian pada gigi (mesial, garis median,distal pada kedua vestibulum dan lingual /palatal). Indeks giginya yaitu 16,11,26,36,31,46. Bila gigi yang sehat/ fungsional kurang dari dua, maka sekstan diklasifikasikan sebagai edentoulous. Setiap sekstan dengan gigi yang menunjukkan keadaan paling jelek, dinilai dengan indeks tertinggi Sanei SA, Nasrabadi AN. Periodontal Health Status and Treatment Needs in Iranian Adolescent Population. Archives of Iranian Medicine, Volume 8, Number 4, October 2005 Prinsip kerja CPITN : 1. Menggunakan periodontal probe khusus (probe WHO). Probe ini memiliki ujung berbentuk bola kecil yang berdiameter 0.5 mm. Probe ini berguna untuk mengukur kedalaman dari poket. Probe WHO memiliki daerah warna hitam untuk mengetahui kedalaman poket yang ada. Bila poket yang terbentuk kurang dari 3,5 mm maka warna hitam yang terdapat pada probe masih terlihat keseluruhan, sedangkan bila kedalaman poket mencapat 6 mm atau lebih maka warna hitam pada probe tidak terlihat lagi. 2. Penilaian kondisi jaringan periodontal

Upload: bima-baskara

Post on 29-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ikgm

TRANSCRIPT

Page 1: IKGM

CPITN adalah indeks periodontal yang dikembangkan oleh IDF dan WHO untuk mengevaluasi

status periodontal dan kebutuhan terhadap perawatan untuk mencegah penyakit periodontal.

Terdapat enam kriteria yang dinilai terhadap setiap individu. Kedalaman poket diukur pada enam

bagian pada gigi (mesial, garis median,distal pada kedua vestibulum dan lingual /palatal). Indeks

giginya yaitu 16,11,26,36,31,46. Bila gigi yang sehat/ fungsional kurang dari dua, maka sekstan

diklasifikasikan sebagai edentoulous. Setiap sekstan dengan gigi yang menunjukkan keadaan

paling jelek, dinilai dengan indeks tertinggi

Sanei SA, Nasrabadi AN. Periodontal Health Status and Treatment Needs in Iranian

Adolescent Population. Archives of Iranian Medicine, Volume 8, Number 4, October 2005

Prinsip kerja CPITN :

1. Menggunakan periodontal probe khusus (probe WHO). Probe ini memiliki ujung

berbentuk bola kecil yang berdiameter 0.5 mm. Probe ini berguna untuk mengukur

kedalaman dari poket. Probe WHO memiliki daerah warna hitam untuk mengetahui

kedalaman poket yang ada. Bila poket yang terbentuk kurang dari 3,5 mm maka warna

hitam yang terdapat pada probe masih terlihat keseluruhan, sedangkan bila kedalaman

poket mencapat 6 mm atau lebih maka warna hitam pada probe tidak terlihat lagi.

2. Penilaian kondisi jaringan periodontal

Skor Status periodontal Kode Kebutuhan perwatan

0 Periodonsium sehat 0 tidak membutuhkan

1

secara langsung atau

dengan kaca mulut terlihat

perdarahan setelah probing

1memerlukan perbaikan oral

hygine

2

sewaktu probing terasa

adanya kalkulus tetapi

seluruh daerah hitam (pada

probe)masih terlihat

2perbaikan oral hygiene dan

scalling

3 poket dengan kedalaman 4-

5 mm

3 perbaikan oral hygiene dan

scalling

Page 2: IKGM

3. Sektan

Terdapat enam sekstan yang digunakan dalam pengukuran CPITN

Sekstan 1: gigi 4-7 kanan rahang atas

Sekstan 2: gigi 1-3 kanan rahang atas dan gigi 1-3 kiri rahang atas

Sekstan 3: gigi 4-7 kiri rahang atas

Sekstan 4: gigi 4-7 kanan rahang bawah

Sekstan 5: gigi 1-3 kanan rahang bawah dan gigi 1-3 kiri rahang bawah

Sekstan 6: gigi 4-7 kiri rahang bawah

Terdapat enam sextan Sektan ditentukan oleh gigi-gigi 16,11,26,36,31,46. Hanya skor

yang terburuk per sektan yang dicatat. Bila di suatu sektan tidak terdapat gigi maka

sektan tersebut tidak diberi nilai atau Keadaan terparah atau nilai tertinggi yang dicatat

pada satu sektan.