identifikasi urusan riil yang dilaksanakan di … · pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan...

259
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TANGGAL 5 MARET 2008 IDENTIFIKASI URUSAN YANG DILAKSANAKAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT A. BIDANG PENDIDIKAN NO SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN 1 Kebijakan Kebijakan dan standar 1. Penetapan kebijakan operasional pendidikan di kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi. 2. Perencanaan operasional program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional. 3. Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat kabupaten. 4. Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal. 5. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah dan satuan/penyelenggara pendidikan nonformal. 6. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional. 7. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar dan menengah berbasis keunggulan lokal. 8. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan menengah. 9. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi. 10. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional. 11. Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional untuk tingkat kabupaten. 2. Pembiayaan 12. Penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya. 13. Pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya. 14. Koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar. 15. Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 16. Sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar. 17. Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar 18. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar

Upload: others

Post on 20-May-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

NOMOR 2 TAHUN 2008 TANGGAL 5 MARET 2008

IDENTIFIKASI URUSAN YANG DILAKSANAKAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT A. BIDANG PENDIDIKAN

NO SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1 Kebijakan

Kebijakan dan standar

1. Penetapan kebijakan operasional pendidikan di kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

dan provinsi.

2. Perencanaan operasional program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan

menengah dan pendidikan nonformal sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi

dan nasional.

3. Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat kabupaten.

4. Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan

menengah dan pendidikan nonformal.

5. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan

menengah dan satuan/penyelenggara pendidikan nonformal.

6. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf

internasional.

7. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar dan menengah

berbasis keunggulan lokal.

8. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada

pendidikan dasar dan menengah.

9. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi.

10. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional.

11. Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional untuk tingkat

kabupaten.

2. Pembiayaan 12. Penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya.

13. Pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya.

14. Koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada

pendidikan dasar.

15. Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah.

16. Sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar.

17. Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan

anak usia dini dan pendidikan dasar

18. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar

Page 2: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

3. Sarana dan Prasarana

19 Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal.

20 Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan 21 Pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal.

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

22 Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya.

23 Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya

24 Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS di kabupaten 25 Peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga

kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal

26 Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal

27 Pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan.

5. Pengendalian Mutu Pendidikan

1. Penilaian Hasil Belajar

28. Membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal.

29. Koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah skala kabupaten. 30. Penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala kabupaten.

2. Evaluasi 31 Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal skala kabupaten.

32 Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal skala kabupaten.

3. Akreditasi 33 Membantu pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal

4. Penjaminan Mutu 34 Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan.

35 Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional.

36 Supervisi dan Fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan mutu.

37 Evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan skala kabupaten.

Page 3: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

B. BIDANG KESEHATAN

NO SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1 1. Upaya Kesehatan

1. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

1. Penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa skala kabupaten. 2. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular skala kabupaten. 3. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular tertentu skala

kabupaten. 4. Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah

skala kabupaten.

2. Lingkungan Sehat

5. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala kabupaten 6. Penyehatan lingkungan

3. Perbaikan Gizi Masyarakat

7. Penyelenggaraan survailans gizi buruk skala kabupaten. 8. Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala kabupaten 9. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat

4 Pelayanan Kesehatan Perorangan dan Masyarakat

10. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji skala kabupaten. 11. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder skala kabupaten 12. Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan skala

kabupaten 13. Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan 14. Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah dan provinsi 15. Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah Kelas C, Kelas D, rumah sakit

swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin, klinik dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional, serta sarana penunjang yang setara.

2. Pembiayaan Kesehatan

1. Pembiayaan Kesehatan Masyarakat

16 Pengelolaan/penyelenggara- an, jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal

17 Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (Tugas Pembantuan

3. Sumber Daya Manusia Kesehatan

1. Peningkatan Jumlah, Mutu dan Penyebaran Tenaga Kesehatan

18 Pemanfaatan tenaga kesehatan strategis.

19 Pendayagunaan tenaga kesehatan skala kabupaten

20 Pelatihan teknis skala kabupaten

21 Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu skala kabupaten sesuai peraturan perundang-undangan

22 Pemberian izin praktik tenaga kesehatan tertentu.

Page 4: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

4. Obat dan Perbekalan Kesehatan

1. Ketersediaan, Pemerataan, Mutu Obat dan Keterjangkauan Harga Obat Serta Perbekalan Kesehatan

23. Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan, reagensia dan vaksin skala kabupaten

24. Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan 25. Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi 26. Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga 27. Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT Kelas I 28. Pemberian rekomendasi izin PBF Cabang, PBAK dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) 29. Pemberian izin apotik, toko obat.

5. Pemberdayaan Masyarakat

1. Pemberdayaan Individu, Keluarga dan Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat dan Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

30 Penyelenggaraan promosi kesehatan skala kabupaten.

6. Manajemen Kesehatan

1. Kebijakan 31 Penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan

2. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

32 Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan kabupaten

33 Pengelolaan surkesda skala kabupaten 34 Implementasi penapisan Iptek di bidang pelayanan kesehatan skala kabupaten

3. Kerjasama Luar Negeri

35 Penyelenggaraan kerjasama luar negeri skala kabupaten.

4. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas

36 Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengawasan skala kabupaten

5. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK

37 Pengelolaan SIK skala kabupaten

Page 5: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

C. BIDANG PEKERJAAN UMUM

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Sumber Daya Air

1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air kabupaten. 2. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten 3. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten 4. Penetapan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air pada wilayah sungai dalam satu

kabupaten. 5. Pembentukan wadah koordinasi sumber daya air di tingkat kabupaten dan/atau pada wilayah sungai

dalam satu kabupaten. 6. Pembentukan komisi irigasi kabupaten

2. Pembinaan

7. Penetapan dan pemberian izin atas penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten.

8. Penetapan dan pemberian izin penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air tanah. 9. Menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air

pada wilayah sungai dalam satu kabupaten 10. Pemberian izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan, dan/atau pembongkaran bangunan

dan/atau saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerah irigasi yang berada dalam satu kabupaten

11. Pemberdayaan para pemilik kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air tingkat kabupaten. 12. Pemberdayaan kelembagaan sumber daya air tingkat kabupaten.

3. Pembangunan/ Pengelolaan

13. Konservasi sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten. 14. Pendayagunaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten 15. Pengendalian daya rusak air yang berdampak skala kabupaten 16. Penyelenggaraan sistem informasi sumber daya air tingkat kabupaten 17. Pembangunan dan peningkatan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi dalam satu

kabupaten 18. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi

dalam satu kabupaten yang luasnya kurang dari 1.000 ha. 19. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi pada sungai, danau, waduk dan pantai pada wilayah sungai

dalam satu kabupaten

4. Pengawasan dan Pengendalian

20. Pengawasan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam kabupaten.

2. Bina Marga

1. Pengaturan 21. Pengaturan jalan kabupaten. 22. Perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota berdasarkan kebijakan

nasional di bidang jalan dengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan.

Page 6: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

23. Penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota. 24. Penetapan status jalan kabupaten/desa dan jalan kota. 25. Penyusunan perencanaan umum dan pembiayaan jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

2. Pembinaan 26. Pembinaan jalan kabupaten. 27. Pemberian bimbingan penyuluhan serta pendidikan dan pelatihan para aparatur penyelenggara

jalan kabupaten/desa dan jalan kota 28. Pemberian izin, rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan,

ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan 29. Pengembangan teknologi terapan di bidang jalan untuk jalan kabupaten/desa dan jalan kota

3. Pembangunan dan Pengusahaan

30. Pembangunan jalan kabupaten. 31. Pembiayaan pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota 32. Perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan, serta pelaksanaan

konstruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota 33. Pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota 34. Pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan kabupaten desa dan jalan kota

4. Pengawasan 35. Pengawasan jalan kabupaten. 36. Evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota 37. Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota

3. Perkotaan dan Perdesaan

1. Pengaturan 38. Penetapan kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan dan perdesaan wilayah kabupaten (mengacu kebijakan nasional dan provinsi).

39. Penetapan peraturan daerah kabupaten mengenai pengembangan perkotaan dan perdesaan berdasarkan NSPK

2. Pembinaan 40. Fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen pembangunan dan pengelolaan PS perkotaan dan pedesaan tingkat kabupaten.

41. Pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan perkotaan dan perdesaan di wilayah kabupaten

3. Pembangunan 42. Penyiapan program pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan jangka panjang dan jangka menengah kabupaten dengan mengacu pada RPJP dan RPJM nasional dan provinsi..

43. Penyelenggaraan kerjasama/ kemitraan antara pemerintah daerah/dunia usaha/ masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan di lingkungan kabupaten

44. Penyelenggaraan pembangunan PS perkotaan dan perdesaan di wilayah kabupaten. 45. Pembentukan lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaan dan perdesaan di kabupaten.

Page 7: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

4. Pengawasan 46. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasan

perkotaan dan perdesaan di kabupaten. 47. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK.

4. Air Minum

1. Pengaturan 48. Penetapan peraturan daerah kabupaten mengenai kebijakan dan strategi pengembangan air minum di daerah kabupaten.

49. Penetapan BUMD sebagai penyelenggara SPAM di kabupaten. 50. Penetapan peraturan daerah NSPK pelayanan PS air minum berdasarkan SPM yang disusun

pemerintah dan provinsi 51. Memberikan izin penyelenggaraan pengembangan SPAM di wilayahnya

2. Pembinaan 52. Penyelesaian masalah dan permasalahannya di dalam wilayah kabupaten. 53. Peningkatan kapasitas teknis dan manajemen pelayanan air minum di wilayah kabupaten termasuk

kepada Badan Pengusahaan Pelayanan (operator) BUMD.

3. Pembangunan 54. Penetapan pemenuhan kebutuhan air baku untuk kebutuhan pengembangan SPAM di wilayah kabupaten.

55. Pengembangan SPAM di wilayah kabupaten untuk pemenuhan SPM 56. Fasilitasi penyelenggaraan (bantuan teknis) kepada kecamatan, pemerintah desa, serta

kelompok masyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraan pengembangan SPAM. 57. Penyusunan rencana induk pengembangan SPAM wilayah administrasi kabupaten. 58. Penyediaan PS air minum untuk daerah bencana dan daerah rawan air skala kabupaten 59. Penanganan bencana alam tingkat kabupaten.

4. Pengawasan 60. Pengawasan terhadap seluruh tahapan penyelenggaraan pengembangan SPAM yang berada di wilayah kabupaten.

61. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pengembangan SPAM yang utuh di wilayahnya. 62. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK

5. Air Limbah 1. Pengaturan 63. Penetapan peraturan daerah kebijakan pengembangan PS air limbah di wilayah kabupaten mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi.

64. Pembentukan lembaga tingkat kabupaten sebagai penyelenggara PS air limbah di wilayah kabupaten

65. Penetapan peraturan daerah berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi 66. Memberikan izin penyelenggaraan PS air limbah di wilayah kabupaten.

2. Pembinaan 67. Penyelesaian masalah pelayanan di lingkungan kabupaten. 68. Pelaksanaan kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan

pengembangan PS air limbah kabupaten 69. Penyelenggaraan (bantek) pada kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok masyarakat di

wilayahnya dalam penyelenggaraan PS air limbah

Page 8: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

3. Pembangunan 70. Penyelenggaraan pembangunan PS air limbah untuk daerah kabupaten dalam rangka memenuhi

SPM. 71. Penyusunan rencana induk pengembangan PS air limbah kabupaten 72. Penanganan bencana alam tingkat lokal (kabupaten)

4. Pengawasan 73. Monitoring penyelenggaraan PS air limbah di kabupaten. 74. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pengembangan air limbah di kabupaten. 75. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan SPM

6. Persampahan 1. Pengaturan 76. Penetapan peraturan daerah kebijakan pengembangan PS persampahan di kabupaten mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi.

77. Penetapan lembaga tingkat kabupaten penyelenggara pengelolaan persampahan di wilayah kabupaten

78. Penetapan peraturan daerah berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi 79. Pelayanan perizinan dan pengelolaan persampahan skala kabupaten 80. Peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi kerjasama dunia usaha dan masyarakat dalam

penyelenggaraan pengembangan PS persampahan kabupaten 81. Memberikan bantuan teknis kepada kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok masyarakat di

kabupaten

3. Pembangunan 82. Penyelengaraan dan pembiayaan pembangunan PS persampahan di kabupaten 83. Penyusunan rencana induk pengembangan PS persampahan kabupaten

4. Pengawasan 84. Pengawasan terhadap seluruh tahapan pengembangan persampahan di wilayah kabupaten. 85. Evaluasi kinerja penyelenggaraan di wilayah kabupaten 86. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK

7. Drainase

1. Pengaturan 2. Pembinaan

87. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi kabupaten berdasarkan kebijakan nasional dan provinsi.

88. Penetapan peraturan daerah NSPK drainase dan pematusan genangan di wilayah kabupaten berdasarkan SPM yang disusun pemerintah pusat dan provinsi.

89. Peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggara drainase dan pematusan genangan di wilayah kabupaten

3. Pembangunan 90. Penyelesaian masalah dan permasalahan operasionalisasi sistem drainase dan penanggulangan banjir di wilayah kabupaten serta koordinasi dengan daerah sekitarnya.

91. Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan PS drainase di wilayah kabupaten.

92. Penyusunan rencana induk PS drainase skala kabupaten.

93. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir di kabupaten.

94. Evaluasi terhadap penyelenggaraan sistem drainase dan pengendali banjir di wilayah kabupaten.

95. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK.

Page 9: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

8. Permukiman 1. Kawasan Siap

Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) yang berdiri sendiri:

a. Pengaturan 96. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi Kasiba/Lisiba di wilayah kabupaten

97. Penetapan Peraturan Daerah NSPK Kasiba dan Lisiba di wilayah kabupaten

b. Pembangunan 98. Penyelenggaraan pembangunan Kasiba/Lisiba di kabupaten

99. Pelaksanaan kerjasama swasta, masyarakat tingkat nasional dalam pembangunan Kasiba/Lisiba

100. Penetapan izin lokasi Kasiba/Lisiba di kabupaten

c. Pengawasan 101. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Kasiba dan Lisiba di kabupaten

102. Evaluasi penyelenggaraan pembangunan Kasiba dan Lisiba di kabupaten

103. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di kabupaten

Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di kabupaten

a. Pengaturan 104. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi penanggulangan permukiman kumuh/nelayan di wilayah kabupaten

105. Penetapan peraturan daerah tentang pencegahan timbulnya permukiman kumuh di wilayah kabupaten

b. Pembangunan 106. Penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh perkotaan di kabupaten

107. Pengelolaan peremajaan/ perbaikan permukiman kumuh/nelayan dengan rusunawa

c. Pengawasan 108. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian permukiman kumuh di wilayah kabupaten

109. Evaluasi pelaksanaan program penanganan permukiman kumuh di kabupaten

110. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di kabupaten

Pembangunan Kawasan

a. Pengaturan 111. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi pembangunan kawasan di wilayah kabupaten

112. Penetapan peraturan daerah NSPK pembangunan kawasan di wilayah kabupaten

b. Pembangunan 113. Penyelenggaraan pembangunan kawasan strategis nasional

c. Pengawasan 114. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembangunan kawasan di wilayah kabupaten

115. Evaluasi pelaksanaan program pembangunan kawasan di kabupaten

116. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di kabupaten

9. Bangunan Gedung dan Lingkungan

1. Pengaturan 117. Penetapan peraturan daerah kabupaten, mengenai bangunan gedung dan lingkungan mengacu pada norma, standar, prosedur dan kriteria nasional

Page 10: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

118. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten mengenai bangunan gedung dan lingkungan

119. Penetapan kelembagaan bangunan gedung di kabupaten

120. Penyelenggaraan IMB gedung

121. Pendataan bangunan gedung

122. Penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana

123. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

2. Pembinaan 124. Pemberdayaan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya

125. Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan

3. Pembangunan 126. Penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat

127. Pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten

128. Penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal

4. Pengawasan 129. Pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan, pedoman dan standar teknis dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya

130. Pengawasan dan penertiban pembangunan, pemanfaatan, dan pembongkaran bangunan gedung

131. Pengawasan dan penertiban pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal

10. Jasa Konstruksi

1. Pengaturan 132. Pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi yang telah ditetapkan

2. Pemberdayaan 133. Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

134. Penelitian dan pengembangan jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

135. Pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi di tingkat kabupaten

136. Peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

137. Melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan dalam wilayah kabupaten

138. Penerbitan perizinan usaha jasa konstruksi

3. Pengawasan 139. Pengawasan tata lingkungan dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

140. Pengawasan sesuai kewenangannya untuk terpenuhinya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi

Page 11: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

D. BIDANG PERUMAHAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pembiayaan 1. Pembangunan baru 1. Penetapan kebijakan, strategi, dan program kabupaten di bidang pembiayaan perumahan.

2. Penyusunan NSPM kabupaten bidang pembiayaan perumahan.

3 Pelaksanaan, penerapan dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan sistem pembiayaan

4. Fasilitasi bantuan teknis bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku di tingkat kabupaten

5. Pemberdayaan pelaku pasar dan pasar perumahan di tingkat kabupaten

5. Fasilitasi bantuan pembiayaan pembangunan dan pemilikan rumah serta penyelenggaraan rumah sewa

7. Pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat kabupaten

8. Melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat kabupaten

2. Perbaikan 9 Penetapan kebijakan, strategi, dan program kabupaten di bidang pembiayaan perumahan

10. Penyusunan NSPM kabupaten bidang pembiayaan perumahan

11 Pelaksanaan, penerapan dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan sistem pembiayaan

12. Fasilitasi bantuan bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku di tingkat kabupaten

13. Pemberdayaan pelaku pasar dan pasar perumahan di tingkat kabupaten

14. Fasilitasi bantuan pembiayaan perbaikan/pembangunan rumah swadaya milik

15. Pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat kabupaten

16. Melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat kabupaten

2. Pembinaan Perumahan Formal

1. Pembangunan baru 17. Memberikan masukan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan

18. Peninjauan kembali kesesuaian peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten dengan peraturan perundang-undangan di atasnya

19. Pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pembangunan dan pengembangan pada skala kabupaten

20. Pelaksanaan upaya efisiensi pasar dan industri perumahan skala kabupaten

21. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan, produk NSPM, serta kebijakan dan strategi nasional perumahan

22. Pelaksanaan teknis penyelenggaraan perumahan

23. Memanfaatkan badan usaha pembangu-nan perumahan, baik BUMN,BUMD, koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang usaha industri bahan bangunan, industri komponen banguan, konsultan, kontraktor dan pengembang

24. Penyusunan pedoman dan manual perencanaan, pembangunan dan pengelolaan PSU skala kabupaten

25. Melaksanakan hasil sosialisasi

Page 12: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

26. Pelaksanaan kegiatan melalui pelaku pembangunan perumahan

27. Penyelenggaraan perumahan sesuai teknik pembangunan

28. Pembinaan dan kerjasama dengan badan usaha pembangunan perumahan, baik BUMN,BUMD, koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang usaha industri bahan bangunan, indus-tri komponen bangunan, konsultan, kontraktor dan pengembang di kabupaten

29. Fasilitasi pelaksanaan tindakan turun tangan dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan dan PSU yang berdampak lokal

30. Perumusan RPJP dan RPJM kabupaten

31. Fasilitasi percepatan pembangunan perumahan skala kabupaten

32. Pembangunan Rusunawa dan Rusunami lengkap dengan penyediaan tanah, PSU dan melakukan pengelolaan dan pemeliharaan diperkotaan, perbatasan internasional, pusat kegiatan, perdagangan/produksi

33. Pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum sebagai stimulan di RSH, Rusun dan Rusus dengan melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan

34. Pembangunan rumah contoh (RSH) sebagai stimulan pada daerah terpencil dan uji coba serta fasilitasi pengelolaan, pemeliharaan kepada kabupaten, penyediaan tanah, PSU umum

35. Pelaksanaan pembangunan rumah untuk korban bencana dan khusus lainnya serta pengelolaan depo dan pendistribusian logistik penyediaan lahan, pengaturan, pemanfaatan seluruh bantuan

2. Perbaikan 36. Perumusan kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan perumahan skala kabupaten

37. Pelaksanaan SPO (Standar. Prosedur dan Operasi) baku penanganan pengungsi akibat bencana skala kabupaten

38. Pelaksanaan SPM perumahan dan PSU pesisir dan pantai serta pulau kecil, di kabupaten

39. Pelaksanaan dan atau penerima bantuan perumahan

40. Penetapan harga sewa rumah

41. Pelaksanaan pembangunan perumahan untuk penampungan pengungsi lintas kawasan se-kabupaten

3. Pemanfaatan 42. Pelaksanaan bantuan pembangunan dan kelembagaan serta penyelenggaraan perumahan dengan dana tugas pembantuan

43. Pelaksanaan pembangunan rumah susun untuk MBR dan rumah khusus, rumah nelayan, perbatasan internasional dan pulau-pulau kecil.

44. Pengelolaan PSU bantuan pusat

45. Pembentukan kelembagaan perumahan kabupaten

46. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pengelolaan perumahan

47. Penyusunan pedoman dan manual penghunian, dan pengelolaan perumahan setempat dengan acuan umum SPM nasional

48. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan rusun dan rusus

3. Pembinaan Perumahan swadaya

1. Pembangunan baru 49. Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

50. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten tentang perumahan swadaya

Page 13: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

51. Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

52. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

53. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

54. Pengawasan dan pengendalian pelaksa-naan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

55. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

56. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

2. Pemugaran 57. Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

58. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya

59. Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

60. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

61. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

62. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

63. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di tingkat kabupaten

64. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

3. Perbaikan 65. Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

66. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya

Page 14: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

67. Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

68. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

69. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

70. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pem-bangunan perumahan, pendataan peru-mahan dan peningkatan kapasitas pela-ku pembangunan perumahan swadaya

71. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

72. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

4. Perluasan 73. Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

74. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya

75. Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya tingkat kabupaten

76. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

77. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

78. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

79. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

80. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

5. Pemeliharaan 81 Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

82 Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya

83 Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

Page 15: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

84 Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

85 Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

86 Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

87 Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

88 Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

6. Pemanfaatan 89 Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

90 Penyusunan RPJP dan RPJM kabupatenperumahan swadaya

91 Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

92 Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

93 Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

94 Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

95 Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

96 Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

4. Pengembangan Kawasan

1. sistem Pengem- bangan Kawasan

97. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam pengembangan kawasan 98. Penyusunan Rencana Kabupaten dalam Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan

Permukiman Daerah (RP4D-Kabupaten).

Page 16: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

99. Penyusunan Rencana Kabupaten dalam Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D-Kabupaten)

100. Penyusunan RP4D di wilayahnya 101. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D

di skala kabupaten 102. Pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D di

wilayahnya

2. Kawasan Skala Besar

103. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar.

104. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya

105. Pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya.

106. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya

107. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya

3. Kawasan Khusus 108. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus.

109. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus di wilayahnya

110. Pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus di wilayahnya 111. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan

khusus di wilayahnya 112. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus di

wilayahnya

4. Keterpaduan Prasarana Kawasan

113. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan.

114. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan di wilayahnya 115. Pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan di wilayahnya 116. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan di

wilayahnya 117. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan di wilayahnya

5. Keserasian Kawasan 118. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang..

119. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang di wilayahnya

120. Pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang di

Page 17: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

17

wilayahnya. 121. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan

hunian berimbang di wilayahnya 122. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian

berimbang di wilayahnya

5. Pembinaan Hukum, Peraturan Perundang-undangan dan Pertanahan untuk Perumahan

123. Pelaksanaan penyusunan dan penyem-purnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten

124. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan

125. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten

126. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten

127. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 128. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 129. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten 130. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 131. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan di kab/kota 132. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 133. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan

penataan ruang dan penataan pertanahan 134. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan 135. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di kabupaten

2. Pemugaran 136. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten

137. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan

138. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten

139. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten.

140. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 141. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 142. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat Kabupaten 143. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

Page 18: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Kabupaten 144. Pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan di kabupaten 145. Pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 146. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan

penataan ruang dan penataan pertanahan 147. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan 148. Fasilitasi penyelesaian eksternalitas pembangunan perumahan di kabupaten

3. Perbaikan 149. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten

150. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan.

151. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka

mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten 152. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang

perumahan di kabupaten 153. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 154. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 155. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten 156. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 157. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan pe-nataan pertanahan di kabupaten 158. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 159. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan

penataan ruang dan penataan pertanahan 160. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan 161. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di kabupaten

4. Perluasan 162. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten

163. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan

164. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten

Page 19: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

165. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten

166. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 167. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 168. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten 169. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 170. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan di kabupaten 171. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 172. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan

penataan ruang dan penataan pertanahan 173. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan 174. Fasilitasi penyelesaian eksternalitas pembangunan perumahan di kabupaten

Page 20: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

5. Pemeliharaan 175. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang -undangan bidang

perumahan di tingkat kabupaten 176. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan

terkait di bidang perumahan 177. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka

mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten 178. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang

perumah-an di kabupaten. 179. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 180. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 181. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten. 182. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 183. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan di kab/kota 184. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 185. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan

penataan ruang dan penataan pertanahan 186. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 187. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di kabupaten

6. Pemanfaatan 188. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten.

189. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan.

190. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten

191. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten

192. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 193. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 194. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten 195. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 196. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan di kabupaten.

Page 21: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

197. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 198. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 199. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 200. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di kabupaten

6. Pembinaan Teknologi dan Industri

201. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan

202. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

203. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

204. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

2. Pemugaran 205. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan.

206. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

207. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

208. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

3. Perbaikan 209. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan

210. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

211. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

212. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

4. Pemeliharaan 213. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan

Page 22: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan. 214. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan

bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan. 215. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil

teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan 216. Pengawasan dan pengendalian pelaksa-naan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan

pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

5. Pemanfaatan 217. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan.

218. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

219. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

220. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

7. Pengembanga

n Pelaku Pembangunan Perumahan, Peranserta Masyarakat dan Sosial Budaya

1. Pembangunan Baru

221. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

222. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

223. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

224. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

225. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

226. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

2. Pemugaran 227. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan. 228. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung

pembangunan perumahan 229. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para

pelaku pendukung pembangunan perumahan 230. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para

pelaku pendukung pembangunan perumahan. 231. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat

dalam pembangunan perumahan

Page 23: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

232. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

3. Perbaikan 233. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

234. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

235. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

236. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

237. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

238. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

4. Perluasan 239. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan.

240. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan.

241. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan.

242. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan.

243. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

244. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten.

5. Pemeliharaan 245. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

246. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

247. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

248. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

249. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

250. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

6. Pemanfaatan 251. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

Page 24: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

252. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

253. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

254. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

255. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

256. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

Page 25: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

E. BIDANG PENATAAN RUANG

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah bidang penataan ruang di tingkat kabupaten. 2. Penetapan penataan ruang perairan sampai dengan 4 (empat) mil dari garis pantai.. 3. Penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan/lahan wilayah dalam rangka

penyelenggaraan penataan ruang 4. Penetapan kawasan strategis kabupaten

2. Pembinaan 5. Sosialisasi NSPK bidang penataan ruang 6. Sosialisasi SPM bidang penataan ruang 7. Pendidikan dan pelatihan 8. Penelitian dan pengembangan 9. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang kabupaten 10. Penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat 11. Pengembangan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat

3. Pembangunan 1. Perencanaan Tata Ruang

12. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) 13. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis kabupaten 14. Penetapan rencana detail tata ruang untuk RTRWK

2. Pemanfaatan Ruang 15. Penyusunan program dan anggaran kabupaten di bidang penataan ruang 16. Pemanfaatan kawasan strategis kabupaten 17. Pemanfaatan NSPK bidang penataan ruang 18. Pemanfaatan kawasan andalan sebagai bagian dari RTRWK 19. Pemanfaatan investasi di kawasan strategis kabupaten dan kawasan lintas kabupaten bekerjasama

dengan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha 20. Pemanfaatan SPM di bidang penataan ruang 21. Perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang Kawasan

Strategis kabupaten. 22. Perumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah

kabupaten dan kawasan strategis kabupaten 23. Pelaksanaan pembangunan sesuai program pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan

strategis kabupaten. 24. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. 25. Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis kabupaten. 26. Penyusunan peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten 27. Pemberian izin pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRWK. 28. Pembatalan izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTRWK 29. Pembentukan lembaga yang bertugas melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang tingkat

kabupaten

4. Pengawasan 30 Pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang di wilayah kabupaten

Page 26: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

F. BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah

1. Perumusan Kebijakan

1. Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah pada skala kabupaten.

2. Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah kabupaten. 3. Penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa. 4. Pelaksanaan SPM kabupaten. 5. Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antara daerah kabupaten

dengan swasta, dalam dan luar negeri. 6. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kabupaten. 7. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten. 8. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala

kabupaten 9. Penetapan keserasian pengambangan perkotaan dan perdesaan skala kabupaten. 10. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan

skala kabupaten. 11. Penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan pengembangan wilayah dan

kawasan skala kabupaten. 12. Pelaksanaan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala kabupaten. 13. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten. 14. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan perwilayahan skala kabupaten. 15. Pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan perwilayahan skala kabupaten. 16. Pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten. 17. Pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten.

2. Bimbingan, Konsultasi dan Koordinasi

18. Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten. 19. Pelaksanaan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten. 20. Kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri

skala kabupaten. 21. Bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara

kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten 22. Konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten. 23. Bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan di daerah

kecamatan/desa. 24. Konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten. 25. Bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa. 26. Konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala kabupaten

Page 27: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

27. Bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan di

kecamatan/ desa. 28. Pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten 29. Konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten. 30. Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di

kecamatan/desa. 31. Konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala

kabupaten. 32. Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di

kecamatan/desa

3. Monitoring dan Evaluasi (Monev

33 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala kabupaten.

34 Penetapan petunjuk teknis pembangunan skala kecamatan/desa.

35 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah kecamatan/desa.

36 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten

37 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten

38 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kab/ kota.

39 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten

40 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala kabupaten

41 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten

Page 28: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

G. BIDANG PERHUBUNGAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Perhubungan Darat

1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)

1. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kabupaten 2. Pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum 3. Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan

lalu lintas di jalan kabupaten 4. Pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan mengemudi 5. Penetapan lokasi terminal penumpang Tipe C 6. Pengesahaan rancang bangun terminal penumpang Tipe C 7. Pembangunan pengoperasian terminal penumpang Tipe A, Tipe B, dan Tipe C 8. Pembangunan terminal angkutan barang 9. Pengoperasian terminal angkutan barang 10. Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk kebutuhan angkutan yang

wilayah pelayanannya dalam satu kabupaten 11. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan kabupaten 12. Pemberian izin trayek angkutan perdesaan/angkutan kota 13. Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan kabupaten 14. Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi yang wilayah

pelayanannya dalam satu kabupaten 15. Pemberian izin operasi angkutan taksi yang melayani wilayah kabupaten 16. Pemberian rekomendasi operasi angkutan sewa 17. Pemberian izin usaha angkutan pariwisata 18. Pemberian izin usaha angkutan barang 19. Penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam kabupaten 20. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan rambu lalu lintas,

marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan kabupaten

21. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan kabupaten 22. Penyelenggaraan andalalin di jalan kabupaten 23. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan kabupaten 24. Penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang mengakibatkan korban meninggal

dunia dan/atau yang menjadi isu kabupaten 25. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor 26. Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangannya 27. Perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan kabupaten 28. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran 29. Perda kabupaten bidang LLAJ 30. Pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan

Page 29: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

31. Pelanggaran ketentuan pengujian berkala 32. Perizinan angkutan umum 33. Pengumpulan, pengolahan data, dan analisis kecelakaan lalu lintas di wilayah kabupaten 34. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor 35. Pemberian izin usaha bengkel umum kendaraan bemotor 36. Pemberian izin usaha bengkel umum kendaraan bemotor 37. Penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten 38. Penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten 39. Pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten 40. Pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi

2. Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP)

41. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan sungai dan danau dalam kabupaten 42. Penyusunan dan penetapan rencana umum lintas penyeberangan dalam kabupaten yang terletak

pada jaringan jalan kabupaten 43. Penetapan lintas penyeberangan dalam kabupaten yang terletak pada jaringan jalan kabupaten 44. Pengadaan kapal SDP 45. Rekomendasi lokasi pelabuhan penyeberangan 46. Penetapan lokasi pelabuhan sungai dan danau 47. Pembangunan pelabuhan SDP 48. Penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan 49. Penyelenggaraan pelabuhan sungai dan danau 50. Pemberian rekomendasi rencana induk, DLKr/DLKp pelabuhan penyeberangan yang terletak pada

jaringan jalan provinsi, nasional dan antar negara 51. Penetapan rencana induk, DLKr/DLKp pelabuhan SDP yang terletak pada jaringan jalan

kabupaten 52. Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu penyeberangan 53. Izin pembuatan tempat penimbunan kayu (logpon), jaring terapung dan kerambah di sungai dan

danau 54. Pemetaan alur sungai kabupaten untuk kebutuhan transportasi 55. Pembangunan, pemeliharaan, pengerukan alur pelayaran sungai dan danau kabupaten 56. Penetapan tarif angkutan penyeberangan kelas ekonomi pada lintas penyeberangan dalam

kabupaten yang terletak pada jaringan jalan kabupaten 57. Penetapan tarif angkutan sungai dan danau kelas ekonomi dalam kabupaten 58. Pengawasan pelaksanaan tarif angkutan SDP dalam kabupaten yang terletak pada jaringan jalan

kabupaten 59. Penetapan tarif jasa pelabuhan SDP yang tidak diusahakan yang dikelola kabupaten 60. Pemberian persetujuan pengoperasian kapal untuk lintas penyeberangan dalam kabupaten pada

jaringan jalan kabupaten 61. Pengawasan pengoperasian penyelenggaran angkutan sungai dan danau 62. Pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan penyeberangan dalam kabupaten pada

jaringan jalan kabupaten

Page 30: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

2. Perkeretaapian 63. Penetapan rencana induk perkeretaapian kabupaten 64. Pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten meliputi 65. Penetapan sasaran dan arah kebijakan pengembangan sistem perkeretaapian kabupaten yang

jaringannya berada di wilayah kabupaten; 66. Pemberian arahan, bimbingan, pelatihan dan bantuan teknis kepada pengguna dan penyedia jasa;

dan 67. Pengawasan terhadap pelaksanaan perkeretaapian kabupaten /kota 68. Pengusahaan prasarana kereta api umum yang tidak dilaksanakan oleh badan usaha prasarana

kereta api 69. Penetapan izin penyelenggaraan perkeretaapian khusus yang jaringan jalurnya dalam kabupaten 70. Penetapan izin penyelenggaraan perkeretaapian khusus yang jaringan jalurnya dalam kabupaten 71. Penutupan perlintasan untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan perlintasan

sebidang yang tidak mempunyai izin dan tidak ada penanggungjawabnya, dilakukan oleh pemilik dan/atau Pemerintah Daerah

72. Penetapan jaringan pelayanan kereta api dalam satu kabupaten 73. Penetapan jaringan pelayanan kereta api perkotaan berada dalam kabupaten 74. Penetapan persetujuan angkutan orang dengan menggunakan gerbong kereta api dalam kondisi

tertentu yang pengoperasian di dalam wilayah kabupaten 75. Izin operasi kegiatan angkutan orang dan/atau barang dengan kereta api umum untuk pelayanan

angkutan antar kota dan perkotaan yang lintas pelayanannya dalam satu kabupaten 76. Penetapan tarif penumpang kereta api dalam hal pelayanan angkutan yang merupakan kebutuhan

pokok masyarakat dan pelayanan angkutan yang disediakan untuk pengembangan wilayah, untuk pelayanan angkutan antar kota dan perkotaan yang lintas pelayanannya dalam satu kabupaten

Page 31: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

H. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pengendalian Dampak Lingkungan

1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3

1. Pengawasan pelaksanaan pengelolaan Limbah B3 skala kabupaten 2. Izin pengumpulan limbah B3 pada skala kabupaten kecuali minyak pelumas/oli bekas 3. Pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3 pada skala kabupaten 4. Pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala kabupaten 5. Pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3 kabupaten 6. Izin lokasi pengolahan limbah B3 7. Izin penyimpanan sementara limbah B3 di industri atau usaha suatu kegiatan

2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

8. Penilaian AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup di kabupaten, sesuai dengan standar, norma, dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah

9. Pemberian rekomendasi UKL dan UPL 10. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis

usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL dalam wilayah kabupaten 11. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi seluruh

jenis usaha dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL dalam wilayah kabupaten

3. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air

12. Pengelolaan kualitas air skala kabupaten 13. Penetapan kelas air pada sumber air skala kabupaten 14. Pemantauan kualitas air pada sumber air skala kabupaten 15. Pengendalian pencemaran air pada sumber air skala kabupaten 16. Pengawasan terhadap penaatan persyaratan yang tercantum dalam izin pembuangan air limbah

ke air atau sumber air. 17. Penerapan paksaan pemerintahan atau uang paksa terhadap pelaksanaan penanggulangan

pencemaran air skala kabupaten pada keadaan darurat dan/atau keadaan yang tidak terduga lainnya.

18. Pengaturan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air skala kabupaten 19. Perizinan pembuangan air limbah ke air atau sumber air. 20. Perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah

4. Pengelolaan Kualitas Udara dan Pengendalian

Pencemaran Udara.

21. Pemantauan kualitas udara ambien, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak skala kabupaten 22. Pengujian emisi gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor lama secara berkala 23. Koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kualitas udara skala kabupaten 24. Pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang dapat

menyebabkan terjadinya pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak skala kabupaten

25. Pemantauan kualitas udara ambien dan dalam ruangan

Page 32: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

5. Pengendalian Pencemaran

dan/atau Kerusakan Pesisir dan Laut

26. Pengaturan terhadap pencegahan pencemaran dan perusakan wilayah pesisir dan laut skala kabupaten.

27. Pengaturan terhadap pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan wilayah pesisir dan laut skala kabupaten.

28. Penetapan lokasi untuk pengelolaan konservasi laut

29. Pengawasan penaatan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan skala kabupaten.

30. Pemantauan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut skala kabupaten.

31. Pengaturan pelaksanaan terhadap monitoring kualitas lingkungan pesisir dan laut skala kabupaten.

32. Penegakan hukum terhadap peraturan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan pesisir laut yang dikeluarkan oleh daerah kabupaten atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah

6. Pengendalian Pencemaran

dan/atau Kerusakan Tanah Akibat Kebakaran

Hutan dan/atau Lahan

33. Penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup skala kabupaten yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan

34. Penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan skala kabupaten

35. Pengawasan atas pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan yang berdampak atau diperkirakan dapat berdampak skala kabupaten

36. Pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan skala kabupaten

7. Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Tanah Untuk Kegiatan

37. Penetapan kriteria kabupaten baku kerusakan lahan dan/atau tanah kabupaten untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah nasional

38. Penetapan kondisi lahan dan/atau tanah.

39. Pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak skala kabupaten

40. Pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa skala kabupaten

8. Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Akibat Bencana

41. Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan akibat bencana skala kabupaten

42. Penetapan kawasan yang beresiko rawan bencana skala kabupaten

43. Penetapan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan skala kabupaten

9. Standar Nasional Indonesia (SNI)

44. Pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup pada skala kabupaten

Page 33: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

dan Standar Kompetensi Personil Bidang Lingkungan Hidup

10. Pengembangan Perangkat Ekonomi Lingkungan

45. Penetapan peraturan daerah di bidang penerapan instrumen ekonomi untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan kabupaten

46. Pembinaan dan pengawasan penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk daerah yang bersangkutan.

47. Penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

11. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produksi Bersih, dan Teknologi Berwawasan Lingkungan

48. Pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala kabupaten

12. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

49. Evaluasi hasil pelaksanaan diklat di kabupaten

50. Penyelenggaraan diklat di bidang lingkungan hidup sesuai permasalahan lingkungan hidup skala kabupaten

13. Pelayanan Bidang Lingkungan Hidup

51. Penyelenggaraan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan hidup skala kabupaten

14. Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Otonomi Daerah Bidang Lingkungan

15. Penegakan Hukum Lingkungan

52. Penegakan hukum lingkungan skala kabupaten

Page 34: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

16. Perjanjian Internasional di Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

53. Pelaksanaan dan pemantauan penaatan atas perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan skala kabupaten

54. Pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol skala kabupaten

17. Perubahan Iklim dan Perlindungan Atmosfir

55. Penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim skala kabupaten

56. Penetapan kebijakan perlindungan lapisan ozon dan pemantauan skala kabupaten

57. Pemantauan dampak deposisi asam skala kabupaten

18. Laboratorium Lingkungan

58. Penyediaan laboratorium lingkungan sesuai dengan kebutuhan daerah

2. Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)

1. Keanekaragaman Hayati

59. Koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kabupaten

60. Penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati skala kabupaten

61. Penetapan dan pelaksanaan pengendalian kemerosotan keanekaragaman hayati skala kabupaten.

62. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kabupaten

63. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati skala kabupaten

64. Pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati skala kabupaten

Page 35: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

I. BIDANG PERTANAHAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Izin Lokasi

1. Penerimaan permohonan dan pemeriksaan kelengkapan persyaratan.

2. Kompilasi bahan koordinasi.

3. Pelaksanaan rapat koordinasi.

4. Pelaksanaan peninjauan lokasi

5. Penyiapan berita acara koordinasi berdasarkan pertimbangan teknis pertanahan dari kantor pertanahan kabupaten dan pertimbangan teknis lainnya dari instansi terkait.

6. Pembuatan peta lokasi sebagai lampiran surat keputusan izin lokasi yang diterbitkan.

7. Penerbitan surat keputusan izin lokasi.

8. Pertimbangan dan usulan pencabutan izin dan pembatalan surat keputusan izin lokasi dengan pertimbangan kepala kantor pertanahan kabupaten

9. Monitoring dan pembinaan perolehan tanah

2. Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

10. Penetapan lokasi

11. Pembentukan panitia pengadaan tanah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

12. Pelaksanaan penyuluhan.

13. Pelaksanaan inventarisasi.

14. Pembentukan Tim Penilai Tanah

15. Penerimaan hasil penaksiran nilai tanah dari Lembaga/Tim Penilai Tanah.

16. Pelaksanaan musyawarah.

17. Penetapan bentuk dan besarnya ganti kerugian

18. Pelaksanaan pemberian ganti kerugian.

19. Penyelesaian sengketa bentuk dan besarnya ganti kerugian.

20. Pelaksanaan pelepasan hak dan penyerahan tanah di hadapan kepala kantor pertanahan kabupaten

3. Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan

21. Penerimaan dan pengkajian laporan pengaduan sengketa tanah garapan

22. Penelitian terhadap obyek dan subyek sengketa.

23. Pencegahan meluasnya dampak sengketa tanah garapan.

24. Koordinasi dengan kantor pertanahan untuk menetapkan langkah-langkah penanganannya

25. Fasilitasi musyawarah antar pihak yang bersengketa untuk mendapatkan kesepakatan para pihak

4. Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan

26. Pembentukan tim pengawasan pengendalian

27. Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan

5. Penetapan 28. Pembentukan panitia pertimbangan landreform dan sekretariat panitia

Page 36: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah, serta Ganti Kerugian Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee

29. Pelaksanaan sidang yang membahas hasil inventarisasi untuk penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee.

30. Pembuatan hasil sidang dalam berita acara.

31. Penetapan tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee sebagai obyek landreform berdasarkan hasil sidang panitia.

32. Penetapan para penerima redistribusi tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee berdasarkan hasil sidang panitia.

33. Penerbitan surat keputusan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian

6. Penetapan Tanah Ulayat

34. Pembentukan panitia peneliti

35. Penelitian dan kompilasi hasil penelitian.

36. Pelaksanaan dengar pendapat umum dalam rangka penetapan tanah ulayat.

37. Pengusulan rancangan peraturan daerah tentang penetapan tanah ulayat

38. Pengusulan pemetaan dan pencatatan tanah ulayat dalam daftar tanah kepada kantor pertanahan kabupaten.

39. Penanganan masalah tanah ulayat melalui musyawarah dan mufakat

7. Pemanfaatan dan Penyelesai-an Masalah Tanah Kosong

40. Inventarisasi dan identifikasi tanah kosong untuk pemanfaatan tanaman pangan semusim

41. Penetapan bidang-bidang tanah sebagai tanah kosong yang dapat digunakan untuk tanaman pangan semusim bersama dengan pihak lain berdasarkan perjanjian.

42. Penetapan pihak-pihak yang memerlukan tanah untuk tanaman pangan semusim dengan mengutamakan masyarakat setempat

43. Fasilitasi perjanjian kerjasama antara pemegang hak tanah dengan pihak yang akan memanfaatkan tanah dihadapan/diketahui oleh kepala desa/lurah dan camat setempat dengan perjanjian untuk dua kali musim tanam.

44. Penanganan masalah yang timbul dalam pemanfaatan tanah kosong jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian

8. Izin Membuka Tanah

45. Penerimaan dan pemeriksaan permohonan

46. Pemeriksaan lapang dengan memperhatikan kemampuan tanah, status tanah dan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten

47. Penerbitan izin membuka tanah dengan memperhatikan pertimbangan teknis dari kantor pertanahan kabupaten.

48. Pengawasan dan pengendalian penggunaan izin membuka tanah

9. Perencanaan Penggunaan Tanah Wilayah Kabupaten

49. Pembentukan tim koordinasi tingkat kabupaten

50. Kompilasi data dan informasi yang terdiri dari ...

51. Peta pola Penatagunaan tanah atau peta wilayah tanah usaha atau peta persediaan tanah dari kantor pertanahan setempat

52. Rencana Tata Ruang Wilayah.

Page 37: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

53. Rencana pembangunan yang akan menggunakan tanah baik rencana pemerintah, pemerintah kabupaten, maupun investasi swasta

54. Analisis kelayakan letak lokasi sesuai dengan ketentuan dan kriteria teknis dari instansi terkait.

55. Penyiapan draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah.

56. Pelaksanaan rapat koordinasi terhadap draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah dengan instansi terkait

57. Konsultasi publik untuk memperoleh masukan terhadap draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah.

58. Penyusunan draft final rencana letak kegiatan penggunaan tanah.

59. Penetapan rencana letak kegiatan penggunaan tanah dalam bentuk peta dan penjelasannya dengan keputusan bupati/walikota.

60. Sosialisasi tentang rencana letak kegiatan penggunaan tanah kepada instansi terkait

61. Evaluasi dan penyesuaian rencana letak kegiatan penggunaan tanah berdasarkan perubahan RTRW dan perkembangan realisasi pembangunan

Page 38: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

J. BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pendaftaran Penduduk

1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan pendaftaran penduduk skala kabupaten.

2. Sosialisasi 2. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran penduduk skala kabupaten

3. Penyelenggaraan 3. Koordinasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala kabupaten 4. Penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dalam sistem administrasi kependudukan skala

kabupaten, meliputi 5. Pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk serta penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK); 6. Pendaftaran perubahan alamat; 7. Pendaftaran pindah datang penduduk dalam wilayah Republik Indonesia; 8. Pendaftaran Warga Negara Indonesia tinggal sementara; 9. Pendaftaran pindah datang Antarnegara; 10. Pendaftaran penduduk yang tinggal di perbatasan Antarnegara; 11. Pendataan penduduk rentan Administrasi Kependudukan; 12. Penerbitan dokumen kependudukan hasil pendaftaran penduduk; 13. Penatausahaan pendaftaran penduduk

4. Pemantauan dan Evaluasi

14. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala kabupaten

5. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

15. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendaftaran penduduk skala kabupaten

6. Pengawasan

16. Pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala kabupaten

2. Pencatatan Sipil

1. Kebijakan 17. Penetapan kebijakan pencatatan sipil skala kabupaten

2. Sosialisasi

18. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pencatatan sipil skala kabupaten

3. Penyelenggaraan 19. Koordinasi penyelenggaraan pencatatan sipil skala kabupaten 20. Penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil dalam sistem administrasi kependudukan skala

kabupaten meliputi 21. Pencatatan kelahiran; 22. Pencatatan lahir mati; 23. Pencatatan perkawinan; 24. Pencatatan perceraian; 25. Pencatatan kematian;

Page 39: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

26. Pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak dan pengesahan anak; 27. Pencatatan perubahan nama; 28. Pencatatan perubahan status kewarganegaraan; 29. Pencatatan peristiwa penting lainnya; 30. Pencatatan perubahan dan pembatalan akta; 31. Penerbitan dokumen kependudukan hasil pencatatan sipil; 32. Penatausahaan dokumen pencatatan sipil

4. Pemantauan dan Evaluasi

33. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pencatatan sipil skala kabupaten

5. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

34. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pencatatan sipil skala kabupaten

6. Pengawasan 35. Pengawasan atas penyelenggaraan pencatatan sipil skala kabupaten

3. Pengelolaan

Informasi Administrasi Kependudukan

1. Kebijakan 36. Penetapan kebijakan pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

2. Sosialisasi

37. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

3. Penyelenggaraan 38. Koordinasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten 39. Pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data skala kabupaten 40. Penyediaan perangkat keras dan perlengkapan lainnya serta jaringan komunikasi data sampai

dengan tingkat kecamatan atau kelurahan sebagai tempat pelayanan dokumen penduduk 41. Pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan 42. Pembangunan replikasi data kependudukan di kabupaten 43. Pembangunan bank data kependudukan kabupaten 44. Pembangunan tempat perekaman data kependudukan di kecamatan 45. Perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data

penduduk menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan. 46. Penyajian dan diseminasi informasi penduduk. 47. Perlindungan data pribadi penduduk pada bank data kependudukan kabupaten 48. Perlindungan data pribadi penduduk dalam proses dan hasil pendaftaran penduduk serta pencatatan

sipil

4. Pemantauan dan Evaluasi

49. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

5. Pembinaan dan Pengembangan

50. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

Page 40: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Sumber Daya Manusia

6. Pengawasan 51. Pengawasan atas pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

4. Perkembangan Kependudukan

1. Kebijakan

52. Penetapan kebijakan perkembangan kependudukan skala kabupaten 53. Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan pengendalian kuantitas,

pengembangan kualitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk serta perlindungan penduduk skala kabupaten

2. Sosialisasi

3. Penyelenggaraan

54. Pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan skala kabupaten

55. Pembuatan analisis pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk dan perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan

56. Koordinasi dan kerjasama antar daerah dalam pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan.

57. Pelaporan pelaksanaan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk, dan perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan skala kabupaten.

4. Pemantauan dan Evaluasi

58. Pemantauan dan evaluasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan skala kabupaten

5. Pembinaan dan Fasilitasi

6. Pengawasan 59. Pengawasan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk, dan pembangunan berwawasan kependudukan skala kabupaten.

5. Perencanaan

Kependudukan 1. Kebijakan 60. Penetapan kebijakan perencanaan kependudukan skala kabupaten

2. Sosialisasi

3. Penyelenggaraan

61. Penyerasian dan harmonisasi kebijakan kependudukan antar dan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah pada skala kabupaten

62. Penyelenggaraan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam rangka tertib administrasi kependudukan

63. Penetapan indikator kependudukan, proyeksi penduduk, dan analisis dampak kependudukan skala kabupaten

64. Koordinasi dan sosialisasi hasil penyusunan indikator, proyeksi, dan analisis dampak kependudukan serta kebijakan kependudukan kepada khalayak sasaran.

65. Penilaian dan pelaporan kinerja pembangunan kependudukan secara periodik 66. Pendayagunaan informasi atas indikator kependudukan dan analisis dampak kependudukan untuk

perencanaan pembangunan berbasis penduduk skala kabupaten

4. Pemantauan dan 67. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis

Page 41: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Evaluasi dampak kependudukan, serta penyerasian kebijakan kependudukan skala kabupaten

5. Pembinaan

6. Pengawasan

68. Pengawasan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan, serta penyerasian kebijakan kependudukan skala kabupaten

Page 42: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

K. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pengarusutamaan Gender (PUG)

1. Kebijakan Pelaksanaan PUG

1. Penetapan kebijakan daerah pelaksanaan PUG di kabupaten 2. Koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan PUG skala kabupaten

2. Koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan PUG skala kabupaten

3. Fasilitasi penguatan kelembagaan dan pengembangan mekanisme PUG pada lembaga pemerintahan, PSW, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga non pemerintah skala kabupaten

4. Koordinasi dan fasilitasi kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender skala kabupaten 5. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PUG skala kabupaten

3. Pelaksanaan PUG 6. Pelaksanaan analisis gender, perencanaan anggaran yang responsif gender, dan pengembangan materi KIE PUG skala kabupaten

7. Pelaksanaan PUG yang terkait dengan bidang pembangunan terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM dan politik skala kabupaten

8. Fasilitasi penyediaan data terpilah menurut jenis kelamin skala kabupaten

2. Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

1. Kebijakan Kualitas Hidup Perempuan

9. Penyelenggaraan kebijakan kabupaten peningkatan kualitas hidup perempuan yang terkait dengan bidang pembangunan terutama dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten

2. Pengintegrasian Kebijakan Kualitas Hidup Perempuan

10. Pengintegrasian upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dalam kebijakan bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten

3. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kualitas Hidup Perempuan

11. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kualitas hidup perempuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten

4. Kebijakan Perlindungan Perempuan

12. Penyelenggaraan kebijakan kabupaten perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kabupaten

5. Pengintegrasian Kebijakan Perlindungan Perempuan

13. Fasilitasi pengintegrasian kebijakan kabupaten perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kabupaten

6. Koordinasi 14. Koordinasi pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap

Page 43: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan

kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kabupaten

3. Perlindungan Anak

1. Kebijakan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak

15. Pelaksanaan kebijakan dalam rangka kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten 16. Penetapan kebijakan daerah untuk kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten 17. Pengintegrasian hak-hak anak dalam kebijakan dan program pembangunan skala kabupaten 18. Koordinasi pelaksanaan kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten

4. Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Dunia Usaha

1. Penguatan Lembaga/ Organisasi Masyarakat dan Dunia Usaha untuk Pelaksanaan PUG dan Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak

19. Fasilitasi penguatan lembaga/organisasi masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG dan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten

20. Fasilitasi pengembangan dan penguatan jaringan kerja lembaga masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG, kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten

21. Fasilitasi lembaga masyarakat untuk melaksanakan rekayasa sosial untuk mewujudkan KKG dan perlindungan anak skala kabupaten

5. Data dan Informasi Gender dan Anak

1. Data Terpilah menurut Jenis Kelamin dari di Setiap Bidang Terkait

22. Penjabaran dan penetapan kebijakan sistem informasi gender dan anak skala kabupaten dengan merujuk pada kebijakan nasional.

2. Data dan Informasi Gender dan Anak

23. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisis, pemanfaatan dan penyebarluasan sistem informasi gender dan anak skala kabupaten

24. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisis, pemanfaatan dan penyebarluasan sistem informasi gender dan anak

3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE

25. Analisis, pemanfaatan, penyebarluasan dan pendokumentasian data terpilah menurut jenis kelamin, khusus perempuan dan anak skala kabupaten

26. Pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pendataan dan sistem informasi gender dan anak skala kabupaten

27. Penyusunan model informasi data (mediasi dan advokasi) skala kabupaten

Page 44: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

L. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi Pria, Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi, serta Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi dan Anak

1. Penetapan kebijakan jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi, dan anak skala kabupaten

2. Penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi, operasionalisasi jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten

3. Penetapan dan pengembangan jaringan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, termasuk pelayanan KB di rumah sakit skala kabupaten

4. Penetapan perkiraan sasaran pelayanan KB, sasaran peningkatan perencanaan kehamilan, sasaran peningkatan partisipasi pria, sasaran “Unmet Need”, sasaran penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta sasaran kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten

5. Penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten

6. Pelaksanaan jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten

7. Pemantauan tingkat drop out peserta KB 8. Pengembangan materi penyelenggaraan jaminan dan pelayanan KB dan pembinaan penyuluh KB. 9. Perluasan jaringan dan pembinaan pelayanan KB. 10. Penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi. 11. Penyelenggaraan dan fasilitasi upaya peningkatan kesadaran keluarga berkehidupan seksual yang

aman dan memuaskan, terbebas dari HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS). 12. Pembinaan penyuluh KB 13. Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender terutama partisipasi KB pria dalam pelaksanaan

program pelayanan KB dan kesehatan reproduksi. 14. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kontrasepsi mantap dan kontrasepsi jangka panjang

yang lebih terjangkau, aman, berkualitas dan merata skala kabupaten. 15. Pelaksanaan distribusi dan pengadaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi, dan pelayanannya

dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan skala kabupaten. 16. Penjaminan ketersediaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi bagi peserta mandiri skala

kabupaten 17. Pelaksanaan promosi pemenuhan hak-hak reproduksi dan promosi kesehatan reproduksi skala

kabupaten. 18. Pelaksanaan informed choice dan informed consent dalam program KB.

2. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

1. Kebijakan dan Pelaksanaan KRR dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi

19. Penetapan kebijakan KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten 20. Penyelenggaraan dukungan operasional KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA skala

kabupaten 21. Penetapan perkiraan sasaran pelayanan KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA skala

kabupaten

Page 45: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

22. Penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten.

23. Penyelenggaraan pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten

24. Penyelenggaraan kemitraan pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor Lembaga Swadaya Organisasi Masyarakat (LSOM) skala kabupaten.

25. Penetapan fasilitas pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten.

26. Pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten.

27. Penetapan sasaran KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten 28. Penetapan prioritas kegiatan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala

kab./kota. 29. Pemanfaatan tenaga SDM pengelola, pendidik sebaya dan konselor sebaya KRR termasuk

pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten

3. Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Pengembangan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

30. Penetapan kebijakan dan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten 31. Penyelenggaraan dukungan pelayanan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten 32. Penyerasian penetapan kriteria pengembangan ketahanan dan pember-dayaan keluarga skala

kabupaten 33. Penetapan sasaran Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga

Lansia (BKL) skala kabupaten 34. Penyelenggaraan BKB, BKR, dan BKL termasuk pendidikan pra-melahirkan skala kabupaten. 35. Pelaksanaan ketahanan dan pember-dayaan keluarga skala kabupaten 36. Pelaksanaan model-model kegiatan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten. 37. Pembinaan teknis peningkatan pengetahuan, keterampilan, kewirausahaan dan manajemen usaha

bagi keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I alasan ekonomi dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) skala kabupaten.

38. Pelaksanaan pendampingan/ magang bagi para kader/anggota kelompok UPPKS skala kabupaten. 39. Pelaksanaan kemitraan untuk aksesibilitas permodalan, teknologi, dan manajemen serta pemasaran

guna peningkatan UPPKS skala kabupaten 40. Peningkatan kualitas lingkungan keluarga skala kabupaten.

4. Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas dan Jejaring

41. Penetapan kebijakan dan pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten

42. Penyelenggaraan dukungan operasional penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten

43. Penetapan perkiraan sasaran pengembangan penguatan pelembaga-an keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten

44. Pemanfaatan pedoman pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional penyuluh KB.

Page 46: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Program 45. Penetapan petunjuk teknis pengembangan peran Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) dalam program KB nasional.

46. Penetapan formasi dan sosialisasi jabatan fungsional penyuluh KB. 47. Pendayagunaan pedoman pemberdayaan dan penggerakan institusi masyarakat program KB

nasional dalam rangka kemandirian. 48. Penetapan petunjuk teknis peningkatan peran serta mitra program KB nasional

5. Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Advokasi dan KIE

49. Penetapan kebijakan dan pengembangan advokasi dan KIE skala kabupaten 50. Penyelenggaraan operasional advokasi KIE skala kabupaten 51. Penetapan perkiraan sasaran advokasi dan KIE skala kabupaten 52. Penyerasian dan penetapan kriteria advokasi dan KIE skala kabupaten 53. Pelaksanaan advokasi, KIE, serta konseling program KB dan KRR 54. Pelaksanaan KIE ketahanan dan pemberdayaan keluarga, penguatan kelembagaan dan jaringan

institusi program KB. 55. Pemanfaatan prototipe program KB/Kesehatan Reproduksi (KR), KRR, ketahanan dan pemberdayaan

keluarga, penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas. 56. Pelaksanaan promosi KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS, dan bahaya NAPZA dan

perlindungan hak-hak reproduksi

6. Informasi dan Data Mikro Kependudukan dan Keluarga

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Data Mikro Kependudukan dan Keluarga

57. Penetapan kebijakan dan pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten

58. Penyelenggaraan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten 59. Penetapan perkiraan sasaran pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga

skala kabupaten 60. Informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten 61. Pelaksanaan operasional sistem informasi manajemen program KB nasional. 62. Pemutakhiran, pengolahan, dan penyediaan data mikro kependudukan dan keluarga. 63. Pengelolaan data dan informasi program KB nasional serta penyiapan sarana dan prasarana. 64. Pemanfaaan data dan informasi program KB nasional untuk mendukung pembangunan daerah. 65. Pemanfaatan operasional jaringan komunikasi data dalam pelaksanaan e-government dan

melakukan diseminasi informasi

7. Keserasian Kebijakan Kependudukan

1. Penyerasian dan Keterpaduan Kebijakan Kependudukan

66. Penyelenggaraan kebijakan teknis operasional dan pelaksanaan program kependudukan terpadu antara perkembangan kependudukan (aspek kuantitas, kualitas, dan mobilitas) dengan pembangunan di bidang ekonomi, sosial budaya dan lingkungan di daerah kabupaten

67. Pengkajian dan penyempurnaan pera-turan daerah yang mengatur perkem-bangan dan dinamika kependudukan di daerah kabupaten

68. Penyerasian isu kependudukan ke dalam program pembangunan di daerah kabupaten 69. Pengkajian dan penyempurnaan peraturan daerah yang mengatur perkembangan dan dinamika

kependudukan di daerah kabupaten

8. Pembinaan

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Pembinaan

70. Monitoring, evaluasi, asistensi, fasilitasi, dan supervisi pelaksanaan program KB nasional di kabupaten

Page 47: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

M. BIDANG SOSIAL

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Kebijakan Bidang Sosial

1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala kabupaten mengacu pada kebijakan provinsi dan/atau nasional

2. Perencanaan Bidang Sosial

2. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala kabupaten

3. Kerjasama Bidang Sosial

3. Penyelenggaraan kerjasama bidang sosial skala kabupaten

4. Pembinaan Bidang Sosial

4. Koordinasi pemerintahan di bidang sosial skala kabupaten

5. Sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan pedoman dan standarisasi.

6. Seleksi dan kelengkapan bahan usulan untuk penetapan akreditasi dan sertifikasi.

7. Pemberian bimbingan, monitoring, supervisi, konsultasi, dan fasilitasi bidang sosial skala kabupaten

5. Identifikasi dan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

8. Identifikasi sasaran penanggulangan masalah sosial skala kabupaten/kota

6. Pengembangan dan Pendaya-gunaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

9. Penggalian dan pendayagunaan PSKS skala kabupaten

10. Pengembangan dan pendayagunaan PSKS skala kabupaten

7. Pelaksanaan Program/Kegiatan Bidang sosial

11. Pelaksanaan program/ kegiatan bidang sosial skala kabupaten

8. Pengawasan Bidang Sosial

12. Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan bidang sosial skala kabupaten

9. Pelaporan Pelaksanaan Program di

13. Pelaporan pelaksanaan program bidang sosial skala kabupaten kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur dengan tembusan kepada Menteri Sosial

Page 48: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Bidang Sosial

10. Sarana dan Prasarana Sosial

14. Penyediaan sarana dan prasarana sosial skala kabupaten

11. Pembinaan Tenaga Fungsional Pekerja Sosial

15. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat fungsional pekerja sosial skala kabupaten

16. Pengusulan calon peserta pendidikan profesi pekerjaan sosial skala kabupaten

17. Pengusulan calon peserta pendidikan dan pelatihan pekerja sosial skala kabupaten

12. Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial

18. Pengembangan jaringan sistem informasi kesejahteraan sosial skala kabupaten

13. Penganugerahan Tanda Kehormatan

19. Penyiapan bahan kelengkapan usulan penganugerahan satya lencana kebaktian sosial kepada Presiden melalui Gubernur dan Menteri Social

20. Pemberian penghargaan di bidang sosial skala kabupaten

14. Nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan Kejuangan dan Kesetiakawanan Sosial

1. Pelestarian Nilai-Nilai

21. Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial sesuai pedoman yang ditetapkan oleh pusat atau provinsi skala kabupaten

2. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP

22. Pembangunan, perbaikan, pemeliharaan, TMP di kabupaten

3. Pemeliharaan Makam Pahlawan Nasional (MPN)

4. Penganugerahan Gelar Pahla- wan dan Perintis Kemerdekaan

23. Penyiapan bahan kelengkapan usulan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dan Perintis Kemerdekaan

5. Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

24. Penanggungjawab penyelenggaraan Hari Pahlawan dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tingkat kabupaten

15. Penanggulang 25. Penanggulangan korban bencana skala kabupaten

Page 49: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

an Korban Bencana

16. Pengumpulan Uang atau Barang (Sumbangan Sosial)

26. Pemberian izin pengumpulan uang atau barang skala kabupaten 27. Pengendalian pengumpulan uang atau barang skala kabupaten

17. Undian 28. Pemberian rekomendasi izin undian skala kabupaten bila diperlukan 29. Pengendalian dan pelaksanaan undian di tingkat kabupaten

18. Jaminan Sosial bagi Penyandang Cacat Fisik dan Mental, dan Lanjut Usia Tidak Potensial Terlantar, yang berasal dari Masyarakat Rentan dan Tidak Mampu

30. Pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu skala kabupaten

19. Pengasuhan dan Pengangkatan Anak

31. Pemberian rekomendasi pengangkatan anak skala kabupaten

Page 50: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

N. BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Ketenagakerjaan

1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan

1. Pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

2. Pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

3. Penanggungjawab penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

4. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan di kabupaten

5. Perencanaan tenaga kerja daerah kabupaten, pembinaan perencanaan tenaga kerja mikro pada instansi/tingkat perusahaan, pembinaan dan penyelenggaraan sistem informasi ketenagakerjaan skala kabupaten

2. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur

6. Pelaksanaan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria monitoring evaluasi pembinaan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

7. Perencanaan formasi, karir, dan diklat SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan di kabupaten

8. Pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan, pengendalian, serta evaluasi pengembangan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten.

9. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat perangkat daerah yang menangani bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

10. Pembinaan, pengangkatan, dan pemberhentian pejabat fungsional bidang ketenagakerjaan di instansi kabupaten

3. Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

11. Pembinaan dan penyelenggaraan pelatihan kerja skala kabupaten

12. Pelaksanaan pelatihan dan pengukuran produktivitas skala kabupaten

13. Pelaksanaan program peningkatan produktivitas di wilayah kabupaten

14. Penyelenggaraan perizinan/ pendaftaran lembaga pelatihan serta pengesahan kontrak/perjanjian magang dalam negeri

15. Koordinasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi dan akreditasi lembaga pelatihan kerja skala kabupaten

4. Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri

16. Penyebarluasan informasi pasar kerja dan pendaftaran pencari kerja (pencaker) dan lowongan kerja.

17. Penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data pencaker dan data lowongan kerja skala kabupaten

18. Pemberian pelayanan informasi pasar kerja, bimbingan jabatan kepada pencaker dan pengguna

Page 51: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

tenaga kerja skala kabupaten

19. Pembinaan pejabat fungsional pengantar kerja.

20. Penilaian angka kredit jabatan fungsional pengantar kerja di wilayah kerja kabupaten

21. Penerbitan dan pengendalian izin pendirian Lembaga Bursa Kerja/LPTKS dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan skala kabupaten

22. Penerbitan rekomendasi untuk perizinan pendirian LPTKS dan lembaga penyuluhan dan bimbingan jabatan yang akan melakukan kegiatan skala kabupaten

23. Pemberikan rekomendasi kepada swasta dalam penyelenggaraan pameran bursa kerja/job fair skala kabupaten

24. Fasilitasi penempatan bagi pencari kerja penyandang cacat, lansia dan perempuan skala kabupaten

25. Penyuluhan, Rekrutmen, seleksi dan pengesahan pengantar kerja, serta penempatan tenaga kerja AKAD/Antar Kerja Lokal (AKL)

26. Penerbitan SPP AKL skala kabupaten

27. Penerbitan rekomendasi izin operasional TKS Luar Negeri, TKS Indonesia, lembaga sukarela Indonesia yang akan beroperasi pada 1 (satu) kabupaten

28. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pendayagunaan TKS dan lembaga sukarela skala kabupaten

29. Pendaftaran dan fasilitasi pembentukan TKM

30. Penerbitan IMTA perpanjangan untuk TKA yang lokasi kerjanya dalam wilayah kabupaten

31. Monitoring dan evaluasi penggunaan TKA yang lokasi kerjanya dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

32. Pelaksanaan pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan penerapan teknologi tepat guna skala kabupaten

33. Penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan usaha mandiri dan sektor informal serta program padat karya skala kabupaten

5. Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri

34. Pelaksanaan penyuluhan, pendaftaran dan seleksi calon TKI di wilayah kabupaten

35. Pengawasan pelaksanaan rekrutmen calon TKI di wilayah kabupaten

36. Fasilitasi pelaksanaan perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral penempatan TKI yang pelaksanaannya di wilayah kabupaten

37. Penerbitan rekomendasi izin pendirian kantor cabang PPTKIS di wilayah kabupaten

38. Penerbitan rekomendasi paspor TKI di wilayah kabupaten berdasarkan asal/alamat calon TKI

39. Penyebarluasan sistem informasi penempatan TKI dan pengawasan penyetoran dana perlindungan TKI di wilayah kabupaten

40. Sosialisasi terhadap substansi perjanjian kerja penempatan TKI ke luar negeri skala kabupaten

41. Penelitian dan pengesahan perjanjian penempatan TKI ke luar negeri

42. Pembinaan, pengawasan, dan monitoring penempatan maupun perlindungan TKI di kabupaten

43. Penerbitan rekomendasi perizinan tempat penampungan di wilayah kabupaten

44. Pelayanan kepulangan TKI yang berasal dari kabupaten

Page 52: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

6. Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

45. Fasilitasi penyusunan serta pengesahan peraturan perusahaan yang skala berlakunya dalam satu wilayah kabupaten

46. Pendaftaran PKB, perjanjian pekerjaan antara perusahaan pemberi kerja dengan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang skala berlakunya pada 1 (satu) wilayah kabupaten

47. Pencatatan PKWT pada perusahaan yang skala berlakunya dalam 1 (satu) wilayah kabupaten

48. Penerbitan izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang berdomisili di kabupaten dan pendaftaran perjanjian pekerjaan antara perusahaan pemberi kerja dengan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang skala berlakunya dalam 1 (satu) wilayah kabupaten

49. Pencabutan izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang berdomisili di kabupaten atas rekomendasi pusat dan atau provinsi

50. Pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, mogok kerja, dan penutupan perusahaan di wilayah kabupaten

51. Pembinaan SDM dan lembaga penyelesaian perselisihan di luar pengadilan skala kabupaten.

52. Penyusunan dan pengusulan formasi serta melakukan pembinaan mediator, konsiliator, arbiter di wilayah kabupaten

53. Pendaftaran dan seleksi calon hakim ad-hoc pengadilan hubungan industrial yang wilayahnya meliputi kabupaten

54. Bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan skala kabupaten.

55. Penyusunan dan pengusulan penetapan upah minimum kabupaten kepada gubernur

56. Pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja di wilayah kabupaten.

57. Pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan di perusahaan skala kabupaten.

58. Pembinaan pelaksanaan sistem dan kelembagaan serta pelaku hubungan industrial skala kabupaten

59. Verifikasi keanggotaan SP/SB skala kabupaten

60. Pencatatan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh skala kabupaten dan melaporkannya kepada provinsi.

61. Penetapan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk dalam lembaga-lembaga ketenagakerjaan kabupaten berdasarkan hasil verifikasi

7. Pembinaan Ketenagaker-jaan

62. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma ketenagakerjaan skala kabupaten. 63. Pemeriksaan/pengujian terhadap perusahaan dan obyek pengawasan ketenagakerjaan skala

kabupaten. 64. Penerbitan/rekomendasi (izin) terhadap obyek pengawasan ketenagakerjaan skala kabupaten. 65. Penanganan kasus/melakukan penyidikan terhadap perusahaan dan pengusaha yang melanggar

norma ketenagakerjaan skala kabupaten. 66. Pelaksanaan penerapan SMK3 skala kabupaten. 67. Pelaksanaan koordinasi dan audit SMK3 skala kabupaten. 68. Pengkajian dan perekayasaan bidang norma ketenagakerjaan, hygiene perusahaan, ergonomi,

keselamatan kerja yang bersifat strategis skala kabupaten.

Page 53: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

69. Pelayanan dan pelatihan serta pengembangan bidang norma ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja yang bersifat strategis skala kabupaten.

70. Pemberdayaan fungsi dan kegiatan personil dan kelembagaan pengawasan ketenagakerjaan skala kabupaten.

71. Fasilitasi pembinaan pengawasan ketenagakerjaan skala kabupaten. 72. Penyelenggaraan ketatalaksanaan pengawasan ketenagakerjaan skala kabupaten. 73. Pengusulan calon peserta diklat pengawasan ketenagakerjaan kepada pemerintah dan/atau

pemerintah provinsi. 74. Pengusulan calon pegawai pengawas ketenagakerjaan skala kabupaten kepada pemerintah. 75. Pengusulan penerbitan kartu legitimasi bagi pengawas ketenagakerjaan skala kabupaten kepada

pemerintah. 76. Pengusulan kartu PPNS bidang ketenagakerjaan skala kabupaten kepada pemerintah.

2. Ketransmigra-sian

1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan

77. Pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, perumusan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelengga-raan urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian skala kab/kota.

78. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang ketransmigrasian skala kabupaten.

79. Integrasi pelaksanaan urusan pemerin-tahan bidang ketransmigrasian skala kabupaten. 80. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketransmigrasian skala kabu-paten/kota berdasarkan

kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan pemerintah. 81. Perancangan pembangunan transmigrasi daerah kabupaten, serta pembinaan dan

penyelenggaraan sistem informasi ketransmigrasian skala kabupaten. 82. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang

ketransmigrasian skala kabupaten.

2. Pembinaan SDM Aparatur

83. Pelaksanaan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, kriteria, dan monitoring, evaluasi pembinaan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian di pemerintah daerah kabupaten.

84. Perencanaan formasi, karir, dan diklat SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian di pemerintah daerah kabupaten.

85. Pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan pengendalian, serta evaluasi pengembangan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian di pemerintah daerah kabupaten.

86. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat perangkat daerah yang menangani bidang ketransmigrasian skala pemerintah daerah kabupaten.

87. Pembinaan, pengangkatan, dan pemberhentian pejabat fungsional di bidang ketransmigrasian instansi kabupaten

3. Penyiapan Permukiman dan Penempatan

88. Pengalokasian tanah untuk pembangunan WPT atau LPT di wilayah kabupaten.

89. Pengusulan rencana lokasi pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

90. Pengusulan rencana kebutuhan SDM untuk mendukung pembangunan WPT atau LPT skala

Page 54: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

kabupaten.

91. Pengusulan rencana pengarahan dan perpindahan transmigrasi skala kabupaten.

92. Penyelesaian legalitas tanah untuk rencana pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

93. Penetapan alokasi penyediaan tanah untuk rencana pembangunan WPT dan LPT skala kabupaten.

94. Penyediaan data untuk penyusunan rencana teknis pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

95. KIE ketransmigrasian skala kabupaten.

96. Penyediaan informasi pengembangan investasi dalam rangka pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

97. Pelayanan investasi dalam rangka pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

98. Penjajagan kerjasama dengan daerah kabupaten lain.

99. Pembuatan naskah kerjasama antar daerah dalam perpindahan dan penempatan transmigrasi.

100. Sinkronisasi pembangunan WPT atau LPT dengan wilayah sekitar skala kabupaten.

101. Pendaftaran dan seleksi calon transmigran skala kabupaten.

102. Penetapan status calon transmigran skala kabupaten berdasarkan kriteria pemerintah.

103. Peningkatan ketrampilan dan keahlian calon transmigran skala kabupaten.

104. Pelayanan penampungan calon transmigran skala kabupaten.

105. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan penyiapan permukiman dan penempatan transmigran di wilayah kabupaten

4. Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi

106. Pengusulan rencana pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi skala kabupaten

107. Sinkronisasi peningkatan kapasitas SDM dan masyarakat di WPT atau LPT dengan wilayah sekitar dalam skala kabupaten.

108. Sinkronisasi pengembangan usaha masyarakat di WPT atau LPT dengan wilayah sekitar dalam skala kabupaten.

109. Sinkronisasi pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur WPT atau LPT dengan wilayah sekitar dalam skala kabupaten

110. Sinkronisasi penyerasian pengembangan masyarakat dan kawasan WPT atau LPT dengan wilayah sekitar skala kabupaten.

111. Penyediaan data dan informasi tentang perkembangan WPT dan LPT skala kabupaten

112. Pengusulan calon WPT atau LPT yang dapat dialihkan tanggungjawab pembinaan khususnya dalam skala kabupaten.

113. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di wilayah kabupaten

5. Pengarahan Dan Fasilitasi Perpindahan Transmigrasi

114. Pelaksanaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ketransmigrasian skala kabupaten

115. Penyediaan dan pelayanan informasi ketransmigrasian skala kabupaten

116. Peningkatan motivasi perpindahan transmigrasi skala kabupaten

117. Penyamaan persepsi, kesepahaman, kesepakatan mengenai pembangunan ketransmigrasian skala kabupaten

Page 55: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

118. Identifikasi dan analisis keserasian penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan skala kabupaten

119. Pemilihan dan penetapan daerah dan kelompok sasaran perpindahan transmigrasi skala kabupaten

120. Penyusunan rencana pengarahan dan fasilitasi perpindahan transmigrasi skala kabupaten

121. Pelaksanaan kerjasama perpindahan transmigrasi dan penataan persebaran transmigrasi yang serasi dan seimbang skala kabupaten

122. Pelayanan pendaftaran dan seleksi perpindahan transmigrasi dan penataan persebaran transmigrasi

123. Pelayanan pelatihan dalam rangka penyesuaian kompetensi perpindahan transmigrasi.

124. Pelayanan penampungan, permakanan, kesehatan, perbekalan, dan informasi perpindahan transmigrasi.

125. Pelayanan pengangkutan dalam proses perpindahan transmigrasi.

126. Pelayanan dan pengaturan penempatan, adaptasi lingkungan dan konsoliasi penempatan transmigrasi

127. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengarahan dan fasilitasi perpindahan transmigrasi di wilayah kabupaten

Page 56: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

O. BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Kelembagaan Koperasi

1. Pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan, dan peleburan, serta pembubaran koperasi.

2. Pengesahan pembentukan, penggabungan dan peleburan, serta pembubaran koperasi dalam wilayah kabupaten.

3. Fasilitasi pelaksanaan pengesahan dan pengumuman akta pendirian koperasi dalam wilayah kabupaten.

4. Fasilitasi pelaksanaan pengesahan perubahan AD yang menyangkut penggabungan, pembagian dan perubahan bidang usaha koperasi dalam wilayah kabupaten.

5. Fasilitasi pelaksanaan pembubaran koperasi di tingkat kabupaten/kota sesuai dengan pedoman pemerintah di tingkat kabupaten.

6. Pembinaan dan pengawasan KSP dan USP koperasi di tingkat kabupaten.

7. Fasilitasi pelaksanaan tugas dalam pengawasan KSP dan USP Koperasi di tingkat kabupaten

2. Pemberdayaan Koperasi

8. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan koperasi meliputi:

9. Penciptaan usaha simpan pinjam yang sehat di tingkat kabupaten sesuai dengan kebijakan pemerintah;

10. Bimbingan dan penyuluhan koperasi dalam pembuatan laporan tahunan KSP dan USP dalam wilayah kabupaten;

11. Pembinaan KSP dan USP dalam wilayah kabupaten;

12. Fasilitasi pelaksanaan pembubaran dan penyelesaian akibat pembubaran KSP dan USP dalam wilayah kabupaten;

13. Pemberian sanksi administratif kepada KSP dan USP dalam wilayah kabupaten yang tidak melaksanakan kewajibannya;

14. Pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi dalam wilayah kabupaten.

15. Pemberian bimbingan dan kemudahan koperasi dalam wilayah kabupaten.

16. Perlindungan kepada koperasi dalam wilayah kabupaten.

3. Pemberdayaan UKM

17. Penetapan kebijakan pemberdayaan UKM dalam penumbuhan iklim usaha bagi usaha kecil di tingkat kabupaten/kota meliputi:

18. Pendanaan/penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat pemenuhan kebutuhan dana;

19. Persaingan;

20. Prasarana;

21. Informasi;

22. Kemitraan;

Page 57: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

23. Perijinan;

24. Perlindungan.

25. Pembinaan dan pengembangan usaha kecil di tingkat kabupaten meliputi:

26. Produksi;

27. Pemasaran;

28. Sumber daya manusia;

29. Teknologi.

30. Fasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi UKM di tingkat kabupaten meliputi:

31. Kredit perbankan;

32. Penjaminan lembaga bukan bank;

33. Modal ventura;

34. Pinjaman dari dana pengasihan sebagai laba BUMN;

35. Hibah;

36. Jenis pembiayaan lain

4. Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi

37. Pengawasan, monitoring, dan evaluasi upaya pemberdayaan Koperasi dan UKM dalam wilayah kabupaten

Page 58: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

57

P. BIDANG PENANAMAN MODAL

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Kebijakan Penanaman Modal

1. Kebijakan Penanaman Modal

1. Menyusun dan menetapkan kebijakan pengembangan penanaman modal daerah kabupaten dalam bentuk rencana umum penanaman modal daerah dan rencana strategis daerah sesuai dengan program pembangunan daerah kabupaten, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

2. Merumuskan dan menetapkan pedoman, pembinaan, dan pengawasan dalam skala kabupaten terhadap penyelenggaraan kebijakan dan perencanaan pengembangan penanaman modal, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

3. Mengoordinasikan, merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan daerah kabupaten di bidang penanaman modal meliputi:

4. Penyiapan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan tertutup.

5. Penyiapan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan terbuka dengan persyaratan.

6. Penyiapan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan mendapat prioritas tinggi di kabupaten.

7. Penyusunan peta investasi daerah kabupaten dan identifikasi potensi sumber daya daerah kabupaten terdiri dari sumber daya alam, kelembagaan dan sumber daya manusia termasuk pengusaha mikro, kecil, menengah, koperasi, dan besar.

8. Usulan dan pemberian insentif penanaman modal di luar faslitas fiskal dan non fiskal nasional yang menjadi kewenangan kabupaten.

9. Menetapkan peraturan daerah kabupaten tentang penanaman modal dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku

2. Pelaksanaan

Kebijakan Penanaman Modal

1. Kerjasama Penanaman Modal

11. Melaksanakan, mengajukan usulan materi dan memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha di bidang penanaman modal di tingkat kabupaten

12. Melaksanakan, mengajukan usulan materi dan memfasilitasi kerjasama internasional di bidang penanaman modal di tingkat kabupaten

2. Promosi Penanaman Modal

13. Mengkaji, merumuskan, dan menyusun kebijakan teknis pelaksanaan pemberian bimbingan dan pembinaan promosi penanaman modal di tingkat kabupaten

14. Melaksanakan promosi penanaman modal daerah kabupaten baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

15. Mengkaji, merumuskan, dan menyusun materi promosi skala kabupaten

3. Pelayanan Penanaman Modal

16. Mengkaji, merumuskan, dan menyusun pedoman tata cara dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu kegiatan penanaman modal yang menjadi kewenangan kabupaten berdasarkan pedoman tata cara dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu kegiatan penanaman modal yang ditetapkan oleh Pemerintah.

17. Pemberian izin usaha kegiatan penanaman modal dan non perizinan yang menjadi kewenangan kabupaten

18. Melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu berdasarkan pendelegasian atau pelimpahan

Page 59: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewena-ngan perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan kabupaten

19. Pemberian usulan persetujuan fasilitas fiskal nasional, bagi penanaman modal yang menjadi kewenangan kabupaten

4. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

20. Mengkaji, merumuskan, dan menyusun kebijakan teknis pengendalian pelaksa-naan penanaman modal di kabupaten

21. Melaksanakan pemantauan, bimbing-an, dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal, berkoordinasi dengan Pemerintah dan pemerintah provinsi

5. Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal

22. Mengkaji, merumuskan dan menyusun pedoman tata cara pembangunan dan pengembangan sistem informasi penanaman modal skala kabupaten

23. Membangun dan mengembangkan sistem informasi penanaman modal yang terintegrasi dengan sistem informasi penanaman modal Pemerintah dan pemerintah provinsi

24. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan usaha penanaman modal dan realisasi proyek penanaman modal skala kabupaten

25. Memutakhirkan data dan informasi penanaman modal daerah

6. Penyebar-luasan, Pendidikan dan Pelatihan Penanaman Modal

26. Membina dan mengawasi pelaksanaan di bidang sistem informasi penanaman modal 27. Melaksanakan sosialisasi atas kebijakan dan perencanaan pengembangan, kerjasama luar negeri,

promosi, pemberian pelayanan perizinan, pengendalian pelaksanaan, dan sistem informasi penanaman modal skala kabupaten kepada aparatur pemerintah dan dunia usa

28. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan penanaman modal skala kabupaten

Page 60: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Q. BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Kebijakan Bidang Kebudayaan

1. Kebudayaan

1. Rencana induk pengembangan kebudayaan skala kabupaten.

2. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai perlindungan HKI bidang kebudayaan.

3. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai kriteria sistem pemberian penghargaan/anugerah bagi insan/lembaga yang berjasa di bidang kebudayaan.

4. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai kerja sama luar negeri di bidang kebudayaan skala kabupaten.

2. Tradisi 5. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi serta penetapan kebijakan kabupaten di bidang penanaman nilai-nilai tradisi, pembinaan karakter dan pekerti bangsa

6. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat skala kabupaten

3. Perfilman 7. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan operasional perfilman skala kabupaten

8. Pemberian izin usaha terhadap pembuatan film oleh tim asing skala kabupaten

9. Pemberian perizinan usaha perfilman di bidang pembuatan film, pengedaran film, penjualan dan penyewaan film (VCD, DVD), pertunjukan film (bioskop), pertunjukan film keliling, penayangan film melalui media elektronik, dan tempat hiburan

10. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di bidang kegiatan standarisasi profesi dan teknologi perfilman.

11. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai kerjasama luar negeri di bidang perfilman.

12. Pengawasan dan pendataan film dan rekaman video yang beredar, perusahaan persewaan dan penjualan rekaman video serta kegiatan evaluasi dan laporan pelaksanaan kebijakan perfilman skala kabupaten

13. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai kegiatan standarisasi di bidang peningkatan produksi dan apresiasi film skala kabupaten

14. Monitoring dan evaluasi pengembangan perfilman skala kabupaten

4. Kesenian 15. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai standarisasi pemberian izin pengiriman dan penerimaan delegasi asing di bidang kesenian.

16. Penerbitan rekomendasi pengiriman misi kesenian dalam rangka kerjasama luar negeri skala kabupaten/kota.

17. Penetapan kriteria dan prosedur penyelenggaraan festival, pameran, dan lomba tingkat kabupaten 18. Penerapan dan monitoring implementasi SPM bidang kesenian skala kabupaten 19. Pemberian penghargaan kepada seniman yang telah berjasa kepada bangsa dan negara skala

kabupaten 20. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan kesenian skala kabupaten 21. Penerapan dan pelaksanaan prosedur perawatan dan pengamanan aset atau benda kesenian

Page 61: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

(karya seni) skala kabupaten 22. Pelaksanaan pembentukan dan/atau pengelolaan pusat kegiatan kesenian skala kabupaten 23. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten peningkatan bidang

apresiasi seni tradisional dan non tradisional. 24. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam rangka

perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian skala kabupaten

5. Sejarah 25. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di bidang penulisan sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah skala kabupaten.

26. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di bidang pemahaman sejarah nasional, sejarah wilayah, sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah.

27. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di bidang inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah dan publikasi sejarah.

28. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten pemberian penghargaan tokoh yang berjasa terhadap pengembangan sejarah.

29. Penerapan pedoman peningkatan pemahaman sejarah dan wawasan kebangsaan skala kabupaten.

30. Pelaksanaan pedoman penanaman nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan skala kabupaten.

31. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai database dan sistem informasi geografi sejarah.

32. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai koordinasi dan kemitraan pemetaan sejarah skala kabupaten.

33. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten penyelenggaraan diklat bidang sejarah skala kabupaten.

6. Purbakala 34. Pelaksanaan pedoman mengenai hasil ratifikasi konvensi internasional "Cultural Diversity, Protection on Cultural Landscape, Protection on Cultural and Natural Heritage" skala kabupaten.

35. Penerapan kebijakan perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan BCB/situs skala kabupaten.

36. Penetapan BCB/situs skala kabupaten.

37. Penerapan kebijakan penyelenggaraan dan pengelolaan museum di kabupaten.

38. Penerapan pedoman penelitian arkeologi.

39. Penerapan pedoman pendirian museum yang dimiliki kabupaten

40. Penerapan pedoman hasil pengangkatan peninggalan bawah air skala kabupaten.

2. Pelaksanaan Bidang Kebudayaan

1. Penyelenggaraan 41. Penyelenggaraan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan skala kabupaten, meliputi:

42. Penanaman nilai-nilai tradisi serta pembinaan watak dan pekerti bangsa. 43. Pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat. 44. Pengembangan jaringan informasi kebudayaan. 45. Peningkatan kemitraan dengan berbagai pihak terkait, lembaga adat dan masyarakat. 46. Advokasi lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat.

Page 62: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

47. Monitoring dan evaluasi kegiatan skala kabupaten meliputi: 48. Pelaksanaan dan hasil kegiatan. 49. Pengendalian dan pengawasan kegiatan. 50. Pelaksanaan kebijakan nasional, norma dan standar serta pedoman penanaman nilai-nilai budaya

bangsa di bidang tradisi pada masyarakat. 51. Pelaksanaan peningkatan apresiasi seni tradisional dan non tradisional tingkat kabupaten. 52. Pelaksanaan peningkatan apresiasi film skala kabupaten. 53. Pelaksanaan kebijakan sejarah lokal skala kabupaten. 54. Pengajuan usul rekomendasi pembebasan fiskal untuk kegiatan misi kesenian Indonesia ke luar

negeri dari kabupaten. 55. Penyelenggaraan kegiatan revitalisasi dan kajian seni di kabupaten. 56. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan peningkatan apresiasi seni tradisional dan

modern di kabupaten. 57. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional perfilman skala kabupaten. 58. Penyelenggaraan kegiatan festival pameran dan lomba secara berjenjang dan berkala di tingkat

kabupaten. 59. Pengawasan pembuatan film oleh tim asing di kabupaten. 60. Pemberian izin pelaksanaan kegiatan-kegiatan festival film dan pekan film di kabupaten. 61. Fasilitasi organisasi/lembaga perfilman di kabupaten. 62. Penapisan dan pengawasan peredaran film dan rekaman video di kabupaten. 63. Fasilitasi advokasi pengembangan perfilman di tingkat kabupaten. 64. Perizinan membawa BCB ke luar kabupaten dalam satu provinsi. 65. Penyebarluasan informasi sejarah lokal di kabupaten. 66. Pelaksanaan pemberian penghargaan bidang sejarah lokal di kabupaten. 67. Pelaksanaan kongres sejarah tingkat daerah di kabupaten. 68. Pelaksanaan lawatan sejarah tingkat lokal di kabupaten. 69. Pelaksanaan seminar/ lokakarya sejarah lokal dalam perspektif nasional di kabupaten. 70. Pelaksanaan musyawarah kerja daerah bidang sejarah skala kabupaten. 71. Pengkajian dan penulisan sejarah daerah dan sejarah kebudayaan daerah di kabupaten. 72. Pemetaan sejarah skala kabupaten. 73. Koordinasi dan kemitraan bidang sejarah di kabupaten. 74. Penanganan perlindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan BCB/situs warisan budaya dunia skala

kabupaten. 75. Registrasi BCB/situs dan kawasan skala kabupaten. 76. Pengusulan penetapan BCB/situs provinsi kepada provinsi dan penetapan BCB/situs skala

kabupaten 77. Penyelenggaraan kerjasama bidang perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan BCB/situs skala

kabupaten 78. Koordinasi, dan fasilitasi, peningkatan peranserta masyarakat dalam perlindungan pemeliharaan

dan pemanfaatan BCB/situs skala kabupaten 79. Perizinan survei dan pengangkatan BCB/situs bawah air sampai dengan 4 (empat) mil laut dari garis

pantai atas rekomendasi pemerintah.

Page 63: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

80. Pengembangan dan pemanfaatan museum kabupaten 81. Registrasi museum dan koleksi di kabupaten 82. Penyelenggaraan akreditasi museum di kabupaten 83. Penambahan dan penyelamatan koleksi museum di kabupaten

3. Kebijakan Bidang Kepariwisa-taan

1. Kebijakan 84. Pelaksanaan kebijakan nasional, provinsi dan penetapan kebijakan skala kabupaten 85. RIPP kabupaten 86. Pelaksanaan kebijakan nasional, provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam

pengembangan sistem informasi pariwisata. 87. Pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan kebijakan kabupaten dalam

penerapan standarisasi bidang pariwisata. 88. Pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan pedoman pengembangan destinasi

pariwisata skala kabupaten 89. Pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan kebijakan dalam pembinaan usaha

dan penyelenggaraan usaha pariwisata skala kabupaten 90. Penetapan dan pelaksanaan pedoman perencanaan pemasaran skala kabupaten 91. Penetapan dan pelaksanaan pedoman partisipasi dan penyelenggaraan pameran/event budaya dan

pariwisata skala kabupaten 92. Penetapan dan pelaksanaan pedoman dan penyelenggaraan widya wisata skala kabupaten 93. Penetapan dan pelaksanaan pedoman kerjasama pemasaran skala kabupaten. 94. Pemberian izin usaha pariwisata skala kabupaten 95. Pelaksanaan kerjasama internasional pengembangan destinasi pariwisata skala kabupaten 96. Pelaksanaan kerjasama pengem-bangan destinasi pariwisata skala kabupaten. 97. Monitoring dan evaluasi pengembangan pariwisata skala kabupaten

4. Pelaksanaan Bidang Kepariwisa-taan

1. Penyelenggaraan 98. Penyelenggaraan promosi skala kabupaten: 99. Penyelenggaraan widya wisata skala kabupaten serta mengirim dan menerima peserta grup widya

wisata. 100. Peserta/penyelenggara pameran/ event, roadshow bekerja sama dengan pemerintah/provinsi. 101. Pengadaan sarana pemasaran skala kabupaten. 102. Pembentukan perwakilan kantor promosi pariwisata di dalam negeri skala kabupaten. 103. Penyediaan informasi pariwisata ke pusat pelayanan informasi pariwisata provinsi dan pembentukan

pusat pelayanan informasi pariwisata skala kabupaten. 104. Pelaksanaan event promosi di luar negeri dengan koordinasi pemerintah dan provinsi. 105. Pengembangan sistem informasi pemasaran pariwisata skala kabupaten. 106. Penerapan branding pariwisata nasional dan penetapan tagline pariwisata skala kabupaten.

5. Kebijakan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata

107. Rencana induk pengembangan sumber daya kebudayaan dan pariwisata nasional skala kabupaten. 108. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam

pengembangan sumber daya manusia kebudayaan dan pariwisata skala kabupaten 109. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten penelitian

kebudayaan dan pariwisata skala kabupaten 110. Pelaksanaan rancangan induk penelitian arkeologi nasional oleh kabupaten berkoordinasi dengan

Balai Arkeologi.

Page 64: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

R. BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Kepemudaan

1. Kebijakan di bidang Kepemudaan

1. Penetapan kebijakan di bidang kepemudaan skala kabupaten 2. Pengembangan keserasian kebijakan dan pemberdayaan. 3. Pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan. 4. Peningkatan peranserta secara lintas bidang dan sektoral. 5. Pengembangan manajemen, wawasan dan kreativitas. 6. Kemitraan dan kewirausahaan. 7. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan keimanan ketaqwaan (IMTAQ). 8. Peningkatan profesionalisme, kepemimpinan dan kepeloporan. 9. Pengaturan sistem penganugerahan prestasi. 10. Peningkatan prasarana dan sarana. 11. Pengembangan jaringan dan sistem informasi. 12. Kriteria dan standarisasi lembaga kepemudaan. 13. Pembangunan kapasitas dan kompetensi lembaga kepemudaan. 14. Pencegahan dan perlindungan bahaya distruktif

2. Pelaksanaan 15. Pelaksanaan kebijakan di bidang kepemudaan skala kabupaten : 16. Aktivitas kepemudaan yang berskala kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. 17. Fasilitasi dan dukungan aktivitas kepemudaan lintas kecamatan skala kabupaten. 18. Pembangunan pusat pemberdayaan pemuda. 19. Pendidikan dan pelatihan kepemudaan tingkat kabupaten. 20. Kerjasama antar kecamatan skala kabupaten, provinsi, pemerintah dan internasional.

3. Koordinasi 21. Koordinasi bidang kepemudaan skala kabupaten : 22. Koordinasi antar dinas instansi terkait. 23. Koordinasi dengan lembaga non pemerintah. 24. Koordinasi antar kecamatan skala kabupaten

4. Pembinaan dan Pengawasan

25. Pembinaan dan pengawasan di bidang kepemudaan skala kabupaten: 26. Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan. 27. Pembinaan terhadap kegiatan kepemudaan. 28. Pembinaan koordinasi pemerintahan antar susunan pemerintahan di bidang kepemudaan. 29. Pembinaan, penyusunan pemberian pedoman dan standar pelaksanaan urusan pemerintahan di

bidang kepemudaan. 30. Pembinaan pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi urusan pemerintahan di bidang

kepemudaan. 31. Pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang kepemudaan. 32. Pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

urusan pemerintahan di bidang kepemudaan. 33. Pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma dan standar di bidang kepemudaan

Page 65: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

2. Olahraga

1. Kebijakan di Bidang Keolahragaan

34. Penetapan kebijakan di bidang keolahragaan skala kabupaten

35. Pengembangan dan keserasian kebijakan olahraga.

36. Penyelenggaraan keolahragaan.

37. Pembinaan dan pengembangan keolahragaan.

38. Pengelolaan keolahragaan.

39. Penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga.

40. Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana olahraga.

41. Pendidikan dan pelatihan keolahragaan.

42. Pendanaan keolahragaan.

43. Pengembangan IPTEK keolahragaan.

44. Pengembangan kerjasama dan informasi keolahragaan.

45. Pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan olahraga.

46. Peningkatan peranserta secara lintas bidang dan sektoral serta masyarakat.

47. Pengembangan manajemen olahraga.

48. Kemitraan industri dan kewirausahaan olahraga.

49. Pengembangan IPTEK olahraga.

50. Peningkatan profesionalisme atlit, pelatih, manager dan pembina olahraga.

51. Pembangunan dan pengembangan industri olahraga.

52. Pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan kesejahteraan pelaku olahraga.

53. Pengaturan pelaksanaan standarisasi, akreditasi dan sertifikat keolahragaan.

54. Peningkatan dan pembangunan prasarana dan sarana olahraga.

55. Pengembangan jaringan dan sistem informasi keolahragaan.

56. Kriteria lembaga keolahragaan.

57. Pemberdayaan dan pemasyarakatan olahraga serta peningkatan kebugaran jasmani masyarakat.

2. Pelaksanaan

58. Pelaksanaan kebijakan di bidang keolahragaan skala kabupaten

59. Aktivitas keolahragaan skala kabupaten, provinsi, nasional dan internasional.

60. Fasilitasi dan dukungan aktivitas keolahragaan lintas kecamatan skala kabupaten.

61. Kerjasama antar kecamatan skala kabupaten, provinsi, pemerintah dan internasional.

62. Pembangunan dan penyediaan prasarana dan sarana olahraga.

63. Pendanaan keolahragaan.

64. Pendidikan dan pelatihan keolahragaan.

65. Pembangunan sentra pembinaan prestasi olahraga

3. Koordinasi 66. Koordinasi bidang keolahragaan skala kabupaten

67. Koordinasi antar dinas/instansi terkait.

68. Koordinasi dengan lembaga non pemerintah dan masyarakat

69. Koordinasi antara kabupaten dan kecamatan

Page 66: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

4. Pembinaan dan Pengawasan

70. Pembinaan dan pengawasan di bidang keolahragaan skala kabupaten

71. Pembinaan terhadap organisasi keolahragaan

72. Pembinaan terhadap kegiatan keolahragaan

73. Pembinaan pengelolaan olahraga dan tenaga keolahragaan.

74. Pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga termasuk olahraga unggulan.

75. Pembinaan koordinasi pemerintahan antar susunan pemerintahan di kabupaten.

76. Pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang keolahragaan

77. Pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang keolahragaan.

78. Pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma dan standar di bidang keolahragaan.

79. Pembinaan dan pengembangan industri olahraga.

80. Pengawasan terhadap penyelenggaraan olahraga

81. Pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran/dana

Page 67: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

S. BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

1. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

1. Penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

2. Pelaksanaan Kegiatan

2. Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

3. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

3. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

4. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

4. Pengawasan penyelenggaraan pemerin-tahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

5. Peningkatan Kapasitas Aparatur

5. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

2. Kewaspadaan Nasional

1. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

6. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten

2. Pelaksanaan Kegiatan

7. Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

3. Pembinaan

Penyelenggaraan Pemerintahan

8. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten

4. Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan

9. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten

5. Peningkatan

Kapasitas

10. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten

Page 68: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Aparatur

3. Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyara-katan

1. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

11. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

2. Pelaksanaan Kegiatan

12. Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

3. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

13. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

4. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

14. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

5. Peningkatan Kapasitas Aparatur

15. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

4. Politik Dalam Negeri

1. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

16. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

2. Pelaksanaan Kegiatan

17. Pelaksanaan kegiatan di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

3. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

18. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

4. Pengawasan penyelenggaraan

19. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai

Page 69: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

pemerintahan politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

5. Peningkatan Kapasitas Aparatur

20. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

5. Ketahanan Ekonomi

1. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

21. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

2. Pelaksanaan Kegiatan

22. Pelaksanaan kegiatan di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

3. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

23. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurah-an, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

4. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

24. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat bidang kebijakan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

5. Peningkatan Kapasitas Aparatur

25. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

Page 70: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

T. BIDANG OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Otonomi Daerah 1. Urusan Pemerintahan:

a. Kebijakan

1. Penetapan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah skala kabupaten

b. Pembinaan, Sosialisasi Bimbingan, Konsultasi, Supervisi, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi serta Pengawasan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

2. Pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan

3. Penyelenggaraan pembinaan sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengawasan urusan pemerintahan di wilayah kabupaten

c. Harmonisasi 4. Harmonisasi peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 5. Harmonisasi antar bidang urusan pemerintahan dalam wilayah kabupaten dengan pemerintah dan

pemerintahan daerah provinsi

d. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD

6. Penyusunan LPPD kabupaten 7. Penyampaian LPPD kabupaten kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur

e. Database 8. Pengolahan database LPPD skala kabupaten

2. Penataan Daerah dan Otonomi Khusus (Otsus):

a. Kebijakan

9. Pengusulan penataan daerah skala kabupaten 10. Pelaksanaan kebijakan perubahan batas, nama dan/atau pemindahan ibukota daerah dalam

rangka penataan daerah 11. Pelaksanaan kebijakan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah

b. Pembentukan Daerah

12. Pengusulan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah 13. Pembentukan kecamatan 14. Pengusulan perubahan batas kabupaten, nama dan pemindahan ibukota daerah 15. Pelaksanaan perubahan batas, nama kabupaten dan pemindahan ibukota kabupaten

c. Pembinaan, Sosialisasi, Observasi dan Pengkajian Penataan

16. Pelaksanaan kebijakan pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penyelenggaraan penataan daerah

17. Penyelenggaraan pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penyelenggaraan penataan daerah dan otsus

Page 71: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Daerah dan Otsus

d. Monitoring dan Evaluasi serta Pengawasan dan Pengen-dalian Penataan Daerah dan Otsus

18. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi penataan daerah dan otsus dalam wilayah kabupaten 19. Penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian penataan daerah dan otsus dalam wilayah

kabupaten

e. Pembangunan Sistem (Database) Penataan Daerah dan Otsus

20. Pembangunan dan pengelolaan database penataan daerah dan otsus skala kabupaten 21. Penyampaian data dan informasi penataan daerah skala kabupaten ke provinsi dan pemerintah

f. Pelaporan 22. Menindaklanjuti pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria laporan penataan daerah 23. Pengolahan database laporan penataan daerah skala kabupaten 24. Penyampaian laporan penataan daerah skala kabupaten kepada Menteri Dalam Negeri melalui

gubernur

3. Fasilitasi Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) dan Hubungan Antar Lembaga (HAL): a. DPOD

25. Penyiapan bahan masukan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah kabupaten untuk sidang DPOD

26. Penyusunan tata tertib bahan masukan penetapan DAU dan DAK bagi sidang DPOD

b. Penyusunan Peraturan Daerah (Perda)

27. Penyusunan Perda kabupaten 28. Pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) provinsi tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD), pajak daerah, retribusi daerah dan tata ruang daerah kepada gubernur 29. Menyampaikan Perda kepada pemerintah untuk dievaluasi

c. Fasilitasi Asosiasi Daerah/Badan Kerjasama Daerah

30. Membentuk Asosiasi Daerah/Badan Kerjasama Daerah

4. Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Kinerja Daerah:

31. Penetapan perencanaan, penganggaran, dan penerapan SPM skala kabupaten. 32. Penerapan SPM kabupaten. 33. Penetapan perencanaan dan penganggaran pengembangan kapasitas daerah. 34. Penetapan rencana tindak peningkatan kapasitas kabupaten.

Page 72: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

a. Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) :

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

b. Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah:

c. Pengembangan Kapasitas Daerah :

(1) Kebijakan

(2) Pelaksanaan

(3) Pembinaan

35. Implementasi rencana tindak peningkatan kapasitas kabupaten 36. Fasilitasi implementasi rencana tindak kabupaten. 37. Koordinasi pengembangan kapasitas kabupaten.

5. Pejabat Negara:

a. Tata Tertib DPRD:

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

b. Peresmian Pengangkatan dan Pemberhen-tian Anggota DPRD Provinsi/ Kabupaten.

c. Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah (KDH) dan

38. Penetapan pedoman tata tertib DPRD kabupaten.

39. Fasilitasi pemilihan bupati dan wakil bupati/walikota dan wakil walikota.

40. Pelaksanaan pedoman kedudukan protokoler dan keuangan DPRD kabupaten.

41. Pelaksanaan pedoman kedudukan keuangan bupati dan wakil bupati/walikota dan wakil walikota.

42. Pelaksanaan pedoman LKPJ bupati/walikota.

Page 73: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Wakil KDH:

(1) Kebijakan

(2) Pelaksanaan

d. Kedudukan Protokoler dan Keuangan DPRD:

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

e. Kedudukan Keuangan KDH dan Wakil KDH:

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

f. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) KDH:

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

g. Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah :

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

2. Pemerintahan Umum

1. Fasilitasi Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerjasama:

43. Pelaksanaan dan pelaporan penyelenggaraan tugas pembantuan oleh pemerintah dan/atau pemerintah provinsi.

44. Koordinasi dan fasilitasi urusan pemerintahan yang ditugaspembantuan-kan kepada desa.

45. Penetapan kebijakan kabupaten di bidang kerjasama dengan pihak ketiga.

46. Pelaksanaan kerjasama kabupaten dengan pihak ketiga.

Page 74: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

a. Fasilitasi Dekonsentrasi

b. Fasilitasi Tugas Pembantuan

c. Fasilitasi Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga

d. Kerjasama Antar Daerah

e. Pembinaan Wilayah

f. Koordinasi Pelayanan Umum

47. Pelaporan pelaksanaan kerjasama pemerintah kabupaten dengan pihak ketiga kepada provinsi.

48. Pelaksanaan kerjasama antar kabupaten

49. Pelaporan pelaksanaan kerjasama antar kabupaten kepada provinsi.

50. Penetapan kebijakan harmonisasi hubungan antar susunan pemerintahan di kabupaten dengan berpedoman kepada kebijakan pemerintah dan provinsi.

51. Koordinasi dan fasilitasi harmonisasi hubungan antar kecamatan/desa/ kelurahan di wilayahnya.

52. Koordinasi dan fasilitasi penyelesaian konflik antar kecamatan/desa/kelurahan di wilayahnya.

53. Pelaksanaan dan fasilitasi kebijakan usaha kecil dan menengah skala kabupaten.

54. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan sisa skala kabupaten.

55. Pelaksanaan pelayanan umum skala kabupaten

2. Trantibum dan Linmas

a. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

b. Koordinasi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)

56. Penetapan kebijakan kabupaten dengan merujuk kebijakan nasional dalam bidang: Penegakan Perda/Peraturan Kepala Daerah; Ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat; Kepolisipamongprajaan dan PPNS;Perlindungan masyarakat.

57. Pelaksanaan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat skala kabupaten

58. Pelaksanaan kepolisipamongprajaan dan PPNS skala kabupaten

59. Pelaksanaan perlindungan masyarakat skala kabupaten

60. Koordinasi dengan instansi terkait skala kabupaten

61. Koordinasi penegakan HAM skala kabupaten

Page 75: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

3. Wilayah

Perbatasan:

a. Pengelolaan Perbatasan Antar Negara

b. Perbatasan Daerah

c. Toponimi dan Pemetaan Wilayah

d. Pengembangan Wilayah Perbatasan

e. Penetapan Luas Wilayah

62. Dukungan pelaksanaan kebijakan pengelolaan perbatasan antar negara.

63. Dukungan koordinasi antar kecamatan/desa/kelurahan yang berbatasan dengan negara lain.

64. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan perbatasan kecamatan dan desa/kelurahan di kabupaten.

65. Penetapan kebijakan kabupaten mengacu pada kebijakan nasional mengenai toponimi dan pemetaan wilayah kabupaten.

66. Pengelolaan toponimi dan pemetaan skala kabupaten

67. Inventarisasi dan laporan toponimi dan pemetaan skala kabupaten

68. Penetapan kebijakan pengembangan wilayah perbatasan skala kabupaten

69. Pengelolaan pengembangan wilayah perbatasan skala kabupaten

70. Koordinasi dan fasilitasi pengembangan wilayah perbatasan kabupaten

71. Inventarisasi perubahan luas wilayah kabupaten yang diakibatkan oleh alam antara lain delta, abrasi.

72. Pemetaan luas wilayah sesuai peruntukannya

4. Kawasan Khusus:

a. Kawasan Sumber Daya Alam; Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral

b. Kawasan Sumber Daya Buatan; Pelabuhan, Bandar Udara, Perkebunan, Peternakan, Industri, Pariwisata, Perdagangan, Otorita, Bendungan dan Sejenisnya

73. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan kawasan sumber daya alam skala kabupaten

74. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan kawasan sumber daya buatan skala kabupaten

75. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan kawasan kepentingan umum skala kabupaten

76. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan kawasan kelautan dan kedirgantaraan skala kabupaten

Page 76: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

c. Kawasan Kepentingan Umum; Kawasan Fasilitas Sosial dan Umum

d. Kawasan Kelautan dan Kedirgantara-an

5. Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana:

a. Mitigasi Pencegahan Bencana

77. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan mitigasi/ pencega-han bencana skala kabupaten

b. Penanganan Bencana

78. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi penanganan bencana skala kabupaten

c. Penanganan Pasca Bencana

79. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi penanganan pasca bencana skala kabupaten

d. Kelembagaan 80. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi kelembagaan penanganan bencana skala kabupaten

e. Penanganan Kebakaran

81. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi penanganan kebakaran skala kabupaten

3. Administrasi Keuangan Daerah

1. Organisasi dan Kelembagaan Pengelolaan Keuangan Daerah

82. Pelaksanaan penataan organisasi, kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengelola keuangan daerah kabupaten/kota

2. Anggaran Daerah 83. Penetapan Perda tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah

84. Penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah kabupaten

85. Perencanaan anggaran penanganan urusan pemerintahan kabupaten

86. Penetapan Perda tentang APBD dan perubahan APBD

87. Penetapan pedoman evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa, sesuai dengan pedoman evaluasi yang ditetapkan pemerintah

88. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) tentang APB Desa

89. Penetapan kebijakan keseimbangan fiskal antar desa

90. Penetapan kebijakan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab bersama

Page 77: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

(urusan concurrent) antara kabupaten dan desa

91. Penetapan kebijakan pendanaan kerjasama pemerintahan antar desa

92. Fasilitasi perencanaan dan penganggaran pemerintahan desa

3. Pendapatan dan Investasi Daerah :

a. Pajak dan Retri-busi Daerah

93. Penetapan kebijakan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kabupaten

94. Pelaksanaan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kabupaten

95. Fasilitasi, supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan retribusi desa

96. Pembinaan dan pengawasan pajak dan retribusi daerah skala kabupaten

97. Evaluasi Raperdes tentang retribusi dan pungutan lainnya

b. Investasi dan Aset Daerah

98. Penetapan kebijakan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten

99. Pelaksanaan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten

100. Pengawasan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten

101. Fasilitasi pengelolaan aset daerah pemekaran skala kabupaten

c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Lembaga Keuangan Mikro

102. Penetapan kebijakan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten

103. Pelaksanaan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten, serta pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Desa

104. Pengawasan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten, serta pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Desa

d. Pinjaman Daerah

105. Penetapan kebijakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU kabupaten

106. Pelaksanaan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU kabupaten

107. Pengawasan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU kabupaten

4. Dana Perimbangan :

a. Dana Alokasi Umum (DAU)

108. Pengelolaan data dasar penghitungan alokasi DAU kabupaten

109. Pengelolaan DAU kabupaten

Page 78: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

110. Pelaporan pengelolaan DAU kabupaten

b. Dana Alokasi Khusus (DAK)

111. Usulan program dan kegiatan kabupaten untuk didanai dari DAK.

112. Pengelolaan DAK (bagi kabupaten yang menerima DAK)

113. Pengendalian dan pelaporan pengelolaan DAK

c. Dana Bagi Hasil (DBH)

114. Penyiapan data realisasi penerima DBH kabupaten

115. Pengendalian dan pelaporan pengelolaan DBH

5. Pelaksanaan, Penatausahaan, Akuntansi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

116. Penetapan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah kabupaten dan desa

117. Penyusunan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten dan APB desa

118. Evaluasi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APB desa

119. Penetapan kebijakan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab bersama (urusan concurrent).

120. Fasilitasi penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan APB desa

4. Perangkat Daerah

1. Kebijakan 121. Pelaksanaan pedoman umum tentang perangkat daerah kabupaten

122. Pelaksanaan kebijakan pembentukan perangkat daerah skala kabupaten

123. Pelaksanaan pedoman teknis perangkat daerah kabupaten

124. Pelaksanaan pedoman tatalaksana perangkat daerah kabupaten

125. Pelaksanaan pedoman analisis jabatan perangkat daerah kabupaten

2. Pengembangan Kapasitas

126. Pelaksanaan pengembangan kapasitas kelembagaan perangkat daerah kabupaten

127. Pelaksanaan pengembangan kapasitas perangkat daerah

3. Pembinaan dan Pengendalian

128. Penerapan dan pengendalian organisasi perangkat daerah

4. Monitoring dan Evaluasi

129. Penyediaan bahan monitoring dan evaluasi perangkat daerah

130. Penyediaan bahan database perangkat daerah skala kabupaten

5. Kepegawaian

1. Formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

131. Penyusunan formasi PNSD di kabupaten setiap tahun anggaran

132. Penetapan formasi PNSD di kabupaten setiap tahun anggaran

133. Usulan formasi PNSD di kabupaten setiap tahun anggaran

Page 79: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

2. Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

134. Pelaksanaan pengadaan PNSD kabupaten

135. Usulan penetapan NIP

3. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

136. Penetapan kebijakan pengangkatan CPNSD di lingkungan kabupaten

137. Pelaksanaan pengangkatan CPNSP di lingkungan kabupaten

138. Pelaksanaan orientasi tugas dan pra jabatan, sepanjang telah memiliki lembaga diklat yang telah terakreditasi

4. Pengangkatan

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

139. Penetapan CPNSD menjadi PNSD di lingkungan kabupaten

5. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

140. Penetapan kebutuhan diklat PNSD kabupaten

141. Usulan penetapan sertifikasi lembaga diklat kabupaten

142. Pelaksanaan diklat skala kabupaten

6. Kenaikan Pangkat 143. Penetapan kenaikan pangkat PNSD kabupaten menjadi golongan ruang I/b s/d III/d.

144. Usulan penetapan kenaikan pangkat anumerta dan pengabdian

7. Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan

145. Penetapan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS kabupaten dalam dan dari jabatan struktural eselon II atau jabatan fungsional yang jenjangnya setingkat, kecuali pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian sekda kabupaten

146. usulan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian sekda kabupaten

147. Usulan konsultasi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian eselon II PNS kabupaten

8. Perpindahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Antar Instansi

148. Penetapan perpindahan PNSD kabupaten

9. Pemberhentian Sementara dari Jabatan Negeri

149. Penetapan pemberhentian sementara dari jabatan negeri bagi semua PNSD di kabupaten

10. Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri Sipil (PNS)

150. Pemberhentian sementara PNSD untuk golongan III/d ke bawah

Page 80: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Akibat Tindak Pidana

11. Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

151. Penetapan pemberhentian PNSD kabupaten gol/ruang III/d ke bawah dan pemberhentian sebagai CPNSD kabupaten

12. Pemutakhiran Data Pegawai Negeri Sipil (PNS)

152. Pelaksanaan pemutakhiran data PNSD di kabupaten

13. Pengawasan dan Pengendalian

153. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian skala kabupaten

14. Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS

154. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan manajemen PNS dilingkungan kabupaten

6. Persandian

1. Kebijakan

155. Penyelenggaraan persandian skala kabupaten

156. Penyelenggaraan palsan skala kabupaten

157. Penyelenggaraan sissan skala kabupaten

158. Penyelenggaraan kelembagaan persandian skala kabupaten

2. Pembinaan SDM 159. Perencanaan kebutuhan SDM persandian skala kabupaten

160. Rekrutmen calon SDM persandian skala kabupaten

161. Usulan pemberian tanda penghargaan bidang persandian

3. Pembinaan Palsan

162. Perencanaan kebutuhan palsan skala kabupaten

163. Penyelenggaraan pengadaan palsan melalui karya mandiri dan mitra skala kabupaten

164. Pemeliharaan palsan tingkat O.

165. Penghapusan palsan skala kabupaten

4. Pembinaan Sissan

166. Perencanaan kebutuhan sissan skala kabupaten

167. Pengadaan sissan untuk jaring persandian skala kabupaten

168. Penyelenggaraan protap penyimpanan sissan skala kabupaten

169. Penentuan pemberlakuan/penggantian sissan jaring persandian skala kabupaten

5. Pembinaan Kelembagaan

170. Penyelenggaraan hubungan komunikasi persandian antara pemerintah provinsi dengan pemerintah dan/atau kabupaten

6. Pengawasan dan Pengendalian

Page 81: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

(Wasdal

7. Pengkajian

Page 82: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

U. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pemerintahan Desa dan Kelurahan

1. Kebijakan 1. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten.

2. Penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten.

2. Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan

3. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten

4. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten

5. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten

6. Data base penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten

3. Pengembangan Desa dan Kelurahan

7. Penyelenggaraan pembentukan, pemeka-ran, penggabungan dan penghapusan, batas desa dan kelurahan skala kabupaten

8. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pembentukan, pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa dan kelurahan skala kabupaten

9. Pembinaan, pengawasan dan supervisi penyelenggaraan pembentukan, peme-karan, penggabungan dan penghapusan desa dan kelurahan skala kab/kota.

10. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan pembentukan, pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa dan kelurahan skala kabupaten

4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

11. Penetapan pedoman peran BPD dan kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa skala kabupaten

12. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan bagi anggota BPD.

13. Pembinaan, pengawasan, supervisi dan fasilitasi BPD skala kabupaten

14. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan peran BPD skala kabupaten

5. Keuangan dan Aset Desa

15. Penetapan pedoman pengelolaan keuangan dan aset desa skala kabupaten

16. Koordinasi dan fasilitasi pengelolaan keuangan dan aset desa skala kabupaten.

17. Pembinaan, pengawasan dan supervisi pengelolaan keuangan dan aset desa skala kabupaten.

18. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan pengelolaan keuangan dan aset desa skala kabupaten

6. Pengembangan Kapasitas Pemerintah Desa dan Kelurahan

19. Penetapan pedoman pengembangan kapasitas pemerintah desa dan kelurahan skala kabupaten.

20. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan bagi pemerintah desa dan kelurahan skala kabupaten.

21. Pembinaan, pengawasan, supervisi dan fasilitasi pengembangan kapasitas pemerintah desa dan kelurahan skala kabupaten.

22. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan pengembangan kapasitas pemerintah desa dan kelurahan skala kabupaten.

Page 83: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

2. Penguatan

Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat

1. Kebijakan

23. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten.

24. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat skala kabupaten

2. Pemantapan Data Profil Desa dan Profil Kelurahan

25. Koordinasi dan fasilitasi pengolahan data profil desa dan profil kelurahan skala kabupaten.

26. Pelaksanaan pegolahan data profil desa dan profil kelurahan skala kabupaten.

27. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pengolahan data profil desa dan profil kelurahan skala kabupaten

3. Penguatan Kelembagaan Masyarakat

28. Koordinasi dan fasilitasi penguatan kelembagaan masyarakat skala kabupaten

29. Penyelenggaraan penguatan kelembagaan masyarakat skala kabupaten.

30. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan penguatan kelembagaan masyarakat skala kabupaten

4. Pelatihan Masyarakat

31. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pelatihan masyarakat skala kabupaten.

32. Pelaksanaan pelatihan masyarakat skala kabupaten.

33. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelatihan masyarakat skala kabupaten

5. Pengembangan Manajemen Pembangunan Partisipatif

34. Koordinasi dan fasilitasi pengembangan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat skala kabupaten.

35. Pelaksanaan pengembangan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat skala kabupaten.

36. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemantapan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat skala kabupaten.

6. Peningkatan Peran Masyarakat dalam Penataan dan Pendayagunaan Ruang Kawasan Perdesaan

37. Koordinasi dan fasilitasi peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan skala kabupaten.

38. Pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan skala kabupaten

39. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan skala kabupaten

3. Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat

1. Kebijakan 40. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten. 41. Penetapan pedoman, norma, standar, kriteria dan prosedur di bidang pemberdayaan adat dan

pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat skala kabupaten

2. Pemberdayaan Adat Istiadat dan Budaya

42. Koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan budaya skala kabupaten 43. Pembinaan dan supervisi pemberdayaan lembaga adat dan budaya skala kabupaten 44. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemberdayaan lembaga adat dan budaya skala kabupaten

Page 84: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Nusantara

3. Pemberdayaan Perempuan

45. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan skala kabupaten 46. Pembinaan dan supervisi pelaksanaan pemberdayaan perempuan skala kabupaten 47. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan perempuan skala kabupaten

4. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

48. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan gerakan PKK skala kabupaten 49. Pembinaan dan supervisi pelaksanaan gerakan PKK skala kabupaten 50. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan gerakan PKK skala kabupaten

5. Peningkatan Kesejahteraan Sosial

51. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial skala kabupaten 52. Pembinaan dan supervisi pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial skala kabupaten 53. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial skala kabupaten

6. Pengembangan dan Perlindungan Tenaga Kerja

54. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan perlindungan tenaga kerja skala kabupaten 55. Pembinaan dan supervisi pelaksanaan perlindungan tenaga kerja skala kabupaten 56. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perlindungan tenaga kerja skala kabupaten

4. Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat

1. Kebijakan 57. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten 58. Penyelenggaraan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat skala kabupaten

2. Pemberdayaan Ekonomi Penduduk Miskin

59. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin skala kabupaten

60. Penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin skala kabupaten

61. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin skala kabupaten

3. Pengembangan Usaha Ekonomi Keluarga dan Kelompok Masyarakat

62. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat skala kabupaten

63. Penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat skala kabupaten

64. Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat skala kabupaten

4. Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan

65. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan skala kabupaten.

66. Penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan skala kabupaten

67. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan skala kabupaten

5. Pengembangan Produksi dan

68. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat skala kabupaten.

Page 85: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Pemasaran Hasil Usaha Masyarakat

69. Penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat skala kabupaten.

70. Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat skala kabupaten

6. Pengembangan Pertanian Pangan dan Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat

71. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat skala kabupaten.

72. Penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat skala kabupaten

73. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat skala kabupaten.

5. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna

1. Kebijakan 74. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten 75. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi

tepat guna skala kabupaten.

2. Fasilitasi Konservasi dan Rehabilitasi Lingkungan

76. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan konservasi dan rehabilitasi lingkungan skala kabupaten. 77. Pelaksanaan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan skala kabupaten. 78. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan

lingkup skala kabupaten

3. Fasilitasi Pemanfataan Lahan dan Pesisir Pedesaan

79. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pemanfaatan lahan dan pesisir pedesaan skala kabupaten. 80. Pelaksanaan pemanfaatan lahan dan pesisir perdesaan skala kabupaten. 81. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelengaraan pemanfaatan lahan dan pesisir pedesaan skala

kabupaten

4. Fasilitasi Prasarana dan Sarana Pedesaan

82. Koordinasi dan fasilitasi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan skala kabupaten

83. Pembinaan, pengawasan dan supervisi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan skala kabupaten

84. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelengaraan fasilitasi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan skala kabupaten

5. Fasilitasi Pemetaan Kebutuhan dan

85. Koordinasi dan fasilitasi kebutuhan teknologi teknologi tepat guna skala kabupaten 86. Pembinaan dan supervisi pemanfaatan teknologi tepat guna skala kabupaten 87. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan teknologi tepat guna skala kabupaten

Page 86: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Pengkajian Teknologi Tepat Guna

6. Pemasyarakatan dan Kerjasama Teknologi Pedesaan

88. Koordinasi dan fasilitasi pemasyarakatan dan kerjasama teknologi pedesaan skala kabupaten 89. Penyelenggaraan pemasyarakatan dan kerjasama teknologi pedesaan skala kabupaten 90. Monitoring evaluasi dan pelaporan pemasyarakatan dan kerjasama teknologi pedesaan skala

kabupaten

Page 87: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

V. BIDANG STATISTIK

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Statistik Umum 1. Kebijakan

1. Penyelenggaraan kerjasama antar lembaga untuk mengembangkan statistik skala kabupaten

2. Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi

3. Fasilitasi dan pembinaan

2. Statistik Dasar 1. Statistik dasar meliputi: a. Sensus b. Survei Antar

Sensus c. Survei

Berskala Nasional

d. Survei Sosial dan Ekonomi

2. Pemberian dukungan penyelenggaraan statistik dasar skala kabupaten 3. Pemberian dukungan penyelenggaraan survei antar sensus skala kabupaten 4. Pemberian dukungan survei berskala nasional di tingkat kabupaten di bidang ekonomi dan

kesejahteraan rakyat 5. Pemberian dukungan survei sosial dan ekonomi

2. Statistik Lintas Sektor Berskala Nasional

3. Statistik Sektoral

1. Koordinasi Statistik Antar Sektoral

6. Penyelenggaraan statistik sektoral skala kabupaten

4. Statistik Khusus 1. Pengembangan Jejaring Statistik Khusus

7. Pengembangan jejaring statistik khusus skala kabupaten

Page 88: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

W. BIDANG KEARSIPAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

Kearsipan 1. Kebijakan 1. Penetapan norma, standar dan pedoman penyelenggaraan kearsipan di lingkungan kabupaten berdasarkan kebijakan kearsipan nasional, meliputi :

2. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan kearsipan dinamis di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

3. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan kearsipan statis di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

4. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan sistem kearsipan di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

5. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan jaringan kearsipan di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

6. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan sumber daya manusia kearsipan di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional.

7. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan sumber daya manusia kearsipan di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional.

2. Pembinaan 8. Pembinaan kearsipan terhadap perangkat daerah kabupaten, badan usaha milik daerah kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan

3. Penyelamatan, Pelestarian dan Pengamanan

9. Pengelolaan arsip statis perangkat daerah kabupaten, badan usaha milik daerah kabupaten, perusahaan swasta dan perorangan berskala kabupaten

4. Akreditasi dan Sertifikasi

5. Pengawasan/Supervisi

10. Pengawasan/supervisi terhadap penyelenggaraan kearsipan perangkat daerah kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan

Page 89: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

X. BIDANG PERPUSTAKAAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Perpustakaan

1. Kebijakan

1. Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi kebijakan kabupaten berpedoman kebijakan provinsi dan nasional, meliputi

2. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan perpustakaan di skala kabupaten berdasarkan kebijakan nasional.

3. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan jaringan perpustakaan skala kabupaten sesuai kebijakan nasional.

4. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan SDM perpustakaan skala kabupaten sesuai kebijakan nasional.

5. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan organisasi perpustakaan skala kabupaten sesuai kebijakan nasional.

6. Penetapan dan peraturan kebijakan di bidang sarana dan prasarana perpustakaan skala kabupaten sesuai kebijakan nasional.

2. Pembinaan Teknis Perpustakaan

7. Pembinaan teknis semua jenis perpustakaan di wilayah kabupaten :

8. Pengelolaan perpustakaan sesuai standar.

9. Pengembangan SDM.

10. Pengembangan sarana dan prasarana sesuai standar.

11. Kerjasama dan jaringan perpustakaan.

12. Pengembangan minat baca.

3. Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Nasional

13. Penetapan kebijakan pelestarian koleksi daerah kabupaten berdasarkan kebijakan nasional

14. Koordinasi pelestarian tingkat daerah kabupaten

4. Pengembangan Jabatan Fugsional Pustakawan

15. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan jabatan fungsional pustakawan di skala kabupaten sesuai kebijakan nasional

16. Penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan pelaksana sampai dengan pustakawan penyelia dan pustakawan pertama sampai dengan pustakawan muda.

5. Akreditasi Perpustakaan dan Sertifikasi Pustakawan

6. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis dan Fungsional Perpustakaan

17. Penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional perpustakaan.

Page 90: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Y. BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pos dan Telekomunikasi

1. Pos 1. Penyelenggaraan pelayanan pos di perdesaan 2. Penyelenggaraan pelayanan pos di perdesaan 3. Pemberian izin jasa titipan untuk kantor agen. 4. Penertiban jasa titipan untuk kantor agen.

2. Telekomunikasi 5. Pemberian izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum yang cakupan areanya kabupaten sepanjang tidak menggunakan spektrum frekuensi radio

6. Pemberian rekomendasi terhadap permohonan izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup lokal wireline (end to end) cakupan kabupaten

7. Pemberian rekomendasi wilayah prioritas untuk pembangunan kewajiban pelayanan universal di bidang telekomunikasi

8. Pemberian izin terhadap Instalatur Kabel Rumah/Gedung (IKR/G) 9. Pengawasan/pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan areanya

kabupaten, pelaksanaan pembangunan telekomunikasi perdesaan, penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler atau sejenisnya.

10. Pemberian izin kantor cabang dan loket pelayanan operator 11. Penanggung jawab panggilan darurat telekomunikasi.

3. Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Orsat)

12. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi

13. Pemberian izin galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi dalam satu kabupaten

14. Pemberian izin Hinder Ordonantie (Ordonansi Gangguan)

15. Pemberian izin instalansi penangkal petir

16. Pemberian izin instalansi genset.

4. Bidang Standari-sasi Pos dan Telekomunikasi

17. Pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos dan telekomunikasi

18. Pemberian izin usaha perdagangan alat perangkat telekomunikasi.

5. Kelembagaan Internasional Pos dan Telekomunikasi

19. Fasilitasi pelaksanaan koordinasi penye-lenggaraan pos dan telekomunikasi serta penggunaan frekuensi radio di daerah perbatasan dengan negara tetangga

2.Sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi

1. Penyiaran

20. Pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio.

21. Pemberian izin lokasi pembangunan studio dan stasiun pemancar radio dan/atau televisi.

2. Kelembagaan 22. Koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial skala kabupaten

Page 91: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Komunikasi Sosial

3. Kelembagaan Komunikasi Pemerintah

4. Kelembagaan Komunikasi Pemerintah Daerah

23. Pelaksanaan diseminasi informasi nasional

5. Kemitraan Media 24. Koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media skala kabupaten

Page 92: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Z. BIDANG PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Tanaman Pangan dan Hortikultura

1. Lahan Pertanian 1. Penetapan kebijakan, pedoman dan bimbingan pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan pertanian tingkat kabupaten

2. Penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan pertanian wilayah kabupaten

3. Pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan pertanian wilayah kabupaten

4. Penetapan dan pengawasan tata ruang dan tata guna lahan pertanian wilayah kabupaten 5. Pemetaan potensi dan pengelolaan lahan pertanian wilayah kabupaten 6. Pengembangan lahan pertanian wilayah kabupaten 7. Pengaturan dan penerapan kawasan pertanian terpadu wilayah kabupaten 8. Penetapan sentra komoditas pertanian wilayah kabupaten 9. Penetapan sasaran areal tanam wilayah kabupaten 10. Penetapan luas baku lahan pertanian yang dapat diusahakan sesuai kemampuan sumberdaya

lahan yang ada pada skala kabupaten

2. Air Irigasi 11. Pembangunan dan rehabilitasi pemeliharaan jaringan irigasi di tingkat usaha tani dan desa

12. Bimbingan dan pengawasan pemanfa-atan dan pemeliharaan jaringan irigasi. 13. Bimbingan dan pengawasan pemanfaatan sumber-sumber air dan air irigasi 14. Bimbingan pengembangan dan pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan

Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT 15. Bimbingan dan pelaksanaan konservasi air irigasi 16. Bimbingan penerapan teknologi optimalisasi pengelolaan air untuk usaha tani

3. Pupuk

17. Bimbingan penggunaan pupuk 18. Pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pupuk wilayah kabupaten /kota 19. Pengembangan dan pembinaan unit usaha pelayanan pupuk 20. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pupuk 21. Pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pupuk 22. Bimbingan penerapan standar mutu pupuk

4. Pestisida 23. Pelaksanaan kebijakan penggunaan pestisida wilayah kabupaten 24. Pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pestisida wilayah kabupaten 25. Pengembangan dan pembinaan unit pelayanan pestisida. 26. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pestisida. 27. Pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pestisida. 28. Bimbingan penerapan standar mutu pestisida.

Page 93: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

5. Alat dan Mesin Pertanian

29. Pelaksanaan kebijakan alat dan mesin pertanian wilayah kabupaten 30. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin pertanian di wilayah kabupaten. 31. Pengembangan alat dan mesin pertanian sesuai standar. 32. Penerapan standar mutu alat dan mesin pertanian 33. Pengawasan standar mutu dan alat mesin pertanian wilayah kabupaten 34. Pembinaan dan pengembangan jasa alat dan mesin pertanian. 35. Pemberian izin pengadaan dan peredaran alat dan mesin pertanian. 36. Analisis teknis, ekonomis dan sosial budaya alat dan mesin pertanian sesuai kebutuhan lokalita. 37. Bimbingan penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian. 38. Pembinaan dan pengembangan bengkel/pengrajin alat dan mesin pertanian

6. Benih Tanaman

39. Bimbingan penerapan pedoman perbenihan tanaman wilayah kabupaten 40. Penyusunan kebijakan benih antar lapang wilayah kabupaten 41. Pemantauan benih dari luar negeri di wilayah kabupaten 42. Bimbingan penerapan standar mutu benih wilayah kabupaten 43. Pengaturan penggunaan benih wilayah kabupaten 44. Pembinaan dan pengawasan penangkar benih. 45. Pembinaan dan pengawasan perbanyakan peredaran dan penggunaan benih. 46. Bimbingan dan pemantauan produksi benih. 47. Bimbingan penerapan standar teknis perbenihan yang meliputi sarana, tenaga dan metode. 48. Pemberian izin produksi benih. 49. Pengujian dan penyebarluasan benih varietas unggul spesifik lokasi. 50. Perbanyakan dan penyaluran mata tempel dan benih tanaman. 51. Pelaksanaan dan bimbingan dan distribusi pohon induk. 52. Penetapan sentra produksi benih tanaman. 53. Pengembangan sistem informasi perbenihan. 54. Pembangunan dan pengelolaan balai benih wilayah kabupaten 55. Pembinaan dan pengawasan balai benih milik swasta

7. Pembiayaan 56. Bimbingan pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan/kredit agribisnis 57. Bimbingan penyusunan rencana usaha agribisnis 58. Bimbingan pemberdayaan lembaga keuangan mikro pedesaan 59. Pengawasan penyaluran, pemanfaatan dan pengendalian kredit wilayah kabupaten

8. Perlindungan Tanaman

60. Pengamatan, identifikasi, pemetaan, pengendalian dan analisis dampak kerugian OPT/fenomena iklim wilayah kabupaten

61. Bimbingan pemantauan, pengamatan, dan peramalan OPT/fenomena iklim wilayah kabupaten 62. Penyebaran informasi keadaan serangan OPT/fenomena iklim dan rekomendasi pengendaliannya

di wilayah kabupaten 63. Pemantauan dan pengamatan daerah yang diduga sebagai sumber OPT/ fenomena iklim wilayah

kabupaten /kota

Page 94: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

64. Penyediaan dukungan pengendalian, eradikasi tanaman dan bagian tanaman wilayah kabupaten 65. Pemantauan, peramalan, pengendalian dan penanggulangan eksplosi OPT/fenomena iklim wilayah

kabupaten 66. Pengaturan dan pelaksanaan penanggulangan wabah hama dan penyakit tanaman wilayah

kabupaten

9. Perizinan Usaha 67. Pemberian izin usaha tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 68. Pemantauan dan pengawasan izin usaha tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

10. Teknis Budidaya 69. Bimbingan penerapan pedoman teknis pola tanam, perlakuan terhadap tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

70. Bimbingan peningkatan mutu hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

11. Pembinaan Usaha

71. Bimbingan kelembagaan usaha tani, manajemen usaha tani dan pencapaian pola kerjasama usaha tani wilayah kabupaten

72. Bimbingan pemantauan dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi lingkungan usaha tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

73. Pelaksanaan studi amdal/UKL-UPL di bidang tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 74. Bimbingan pelaksanaan amdal wilayah kabupaten 75. Bimbingan penerapan pedoman kompensasi karena eradikasi dan jaminan penghasilan bagi petani

yang mengikuti program pemerintah wilayah kabupaten 76. Bimbingan penerapan pedoman/kerjasama kemitraan usaha tanaman pangan dan hortikultura

wilayah kabupaten

12. Panen, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

77. Bimbingan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

78. Bimbingan peningkatan mutu hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 79. Penghitungan perkiraan kehilangan hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 80. Bimbingan penerapan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan dan kemasan

hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 81. Penyebarluasan dan pemantauan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil

wilayah kabupaten 82. Bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil wilayah kabupaten

13. Pemasaran 83. Bimbingan pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 84. Promosi komoditas tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 85. Penyebarluasan informasi pasar wilayah kabupaten 86. Pengawasan harga komoditas tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

14. Sarana Usaha

87. Bimbingan pengembangan sarana usaha wilayah kabupaten 88. Bimbingan teknis pembangunan dan sarana fisik (bangunan) penyimpanan, pengolahan dan

pemasaran sarana produksi serta pemasaran hasil tanaman pangan wilayah kabupaten

Page 95: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

15.Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Tanaman Pangan dan Hortikultura

89. Penyusunan statistik tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 90. Bimbingan penerapan sistem informasi tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

16. Pengawasan dan Evaluasi

2. Perkebunan

1. Lahan Perkebunan

91. Penetapan kebutuhan dan pengembangan lahan perkebunan wilayah kabupaten 92. Penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi, dan pengendalian lahan

perkebunan wilayah kabupaten 93. Pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan perkebunan wilayah

kabupaten 94. Penetapan dan pengawasan tata ruang dan tata guna lahan perkebunan wilayah kabupaten 95. Pemetaan potensi dan pengelolaan lahan perkebunan wilayah kabupaten 96. Pengembangan lahan perkebunan wilayah kabupaten 97. Pengaturan dan penerapan kawasan perkebunan terpadu wilayah kabupaten 98. Penetapan sentra komoditas perkebunan wilayah kabupaten 99. Penetapan sasaran areal tanam wilayah kabupaten

2. Pemanfaatan Air Untuk Perkebunan

100. Pemanfaatan sumber-sumber air untuk perkebunan 101. Pemanfaatan air permukaan dan air tanah untuk perkebunan. 102. Pemantauan dan evaluasi pemanfaatan air untuk perkebunan. 103. Pengembangan sumber-sumber air untuk perkebunan. 104. Pengembangan teknologi irigasi air permukaan dan irigasi bertekanan untuk perkebunan 105. Pemantauan dan evaluasi pengembangan air untuk perkebunan

3. Pupuk 106. Bimbingan penggunaan pupuk 107. Pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pupuk wilayah kabupaten 108. Pengembangan dan pembinaan unit usaha pelayanan pupuk. 109. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pupuk. 110. Pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pupuk. 111. Bimbingan penerapan standar mutu pupuk

4. Pestisida 112. Pelaksanaan kebijakan penggunaan pestisida wilayah kabupaten 113. Pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pestisida wilayah kabupaten 114. Pengembangan dan pembinaan unit pelayanan pestisida. 115. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pestisida 116. Pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pestisida. 117. Bimbingan penerapan standar mutu pestisida

Page 96: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

5. Alat dan Mesin

Pertanian 118. Pelaksanaan kebijakan alat dan mesin pertanian wilayah kabupaten 119. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin pertanian di wilayah kabupaten 120. Pengembangan alat dan mesin pertanian sesuai standar. 121. Penerapan standar mutu alat dan mesin pertanian 122. Pengawasan standar mutu dan alat mesin pertanian wilayah kabupaten 123. Pembinaan dan pengembangan jasa alat dan mesin pertanian. 124. Pemberian izin pengadaan dan peredaran alat dan mesin pertanian. 125. Analisis teknis, ekonomis dan sosial budaya alat dan mesin pertanian sesuai kebutuhan lokalita. 126. Bimbingan penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian. 127. Pembinaan dan pengembangan bengkel/pengrajin alat dan mesin pertanian

6. Benih Perkebunan

128. Bimbingan penerapan pedoman perbenihan perkebunan wilayah kabupaten 129. Penerapan kebijakan dan pedoman perbenihan perkebunan wilayah kabupaten 130. Identifikasi dan pengembangan varietas unggul lokal. 131. Pemantauan benih impor wilayah kabupaten 132. Bimbingan penerapan standar mutu benih perkebunan wilayah kabupaten 133. Pengaturan penggunaan benih perkebunan wilayah kabupaten 134. Pembinaan dan pengawasan penangkar benih perkebunan. 135. Pembinaan dan pengawasan perbanyakan peredaran dan penggunaan benih perkebunan. 136. Bimbingan dan pemantauan produksi benih perkebunan. 137. Bimbingan penerapan standar teknis perbenihan perkebunan yang meliputi sarana, tenaga dan

metode. 138. Pemberian izin produksi benih perkebunan. 139. Pengujian dan penyebarluasan benih perkebunan varietas unggul spesifik lokasi. 140. Perbanyakan dan penyaluran mata tempel dan benih perkebunan tanaman. 141. Pelaksanaan dan bimbingan dan distribusi pohon induk. 142. Penetapan sentra produksi benih perkebunan. 143. Pengembangan sistem informasi perbenihan perkebunan. 144. Pembangunan dan pengelolaan balai benih wilayah kabupaten 145. Pembinaan dan pengawasan balai benih milik swasta

7. Pembiayaan 146. Bimbingan pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan/kredit perkebunan 147. Bimbingan penyusunan rencana usaha perkebunan. 148. Bimbingan pemberdayaan lembaga keuangan mikro pedesaan. 149. Pengawasan penyaluran, pemanfaatan dan pengendalian kredit wilayah kabupaten

8. Perlindungan Perkebunan

150. Pengamatan, identifikasi, pemetaan, pengendalian dan analisis dampak kerugian OPT/fenomena iklim wilayah kabupaten

151. Bimbingan pemantauan, pengamatan, dan peramalan OPT/fenomena iklim wilayah kabupaten 152. Penyebaran informasi keadaan serangan OPT/fenomena iklim dan rekomendasi pengendaliannya

di wilayah kabupaten 153. Pemantauan dan pengamatan daerah yang diduga sebagai sumber OPT/fenomena iklim wilayah

kabupaten

Page 97: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

154. Penyediaan dukungan pengendalian, eradikasi tanaman dan bagian tanaman wilayah kabupaten 155. Pemantauan, peramalan, pengendalian dan penanggulangan eksplosi OPT/fenomena iklim wilayah

kabupaten. 156. Pengaturan dan pelaksanaan penanggulangan wabah hama dan penyakit menular tanaman wilayah

kabupaten 157. Penanganan gangguan usaha perkebunan wilayah kabupaten

9. Perizinan Usaha 158. Pemberian izin usaha perkebunan wilayah kabupaten 159. Pemantauan dan pengawasan izin usaha perkebunan di wilayah kabupaten

10. Teknis Budidaya

160. Bimbingan penerapan pedoman teknis budidaya perkebunan wilayah kabupaten

11. Pembinaan Usaha

161. Bimbingan kelembagaan usaha tani, manajemen usaha tani dan pencapaian pola kerjasama usaha tani wilayah kabupaten

162. Bimbingan pemantauan dan pemerik-saan hygiene dan sanitasi lingkungan usaha perkebunan wilayah kabupaten

163. Pelaksanaan studi amdal/UKL-UPL di bidang perkebunan wilayah kabupaten. 164. Bimbingan pelaksanaan amdal wilayah kabupaten 165. Bimbingan penerapan pedoman/ kerja-sama kemitraan usaha perkebunan

12. Panen, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

166. Bimbingan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan wilayah kabupaten 167. Bimbingan peningkatan mutu hasil perkebunan wilayah kabupaten 168. Penghitungan perkiraan kehilangan hasil perkebunan wilayah kabupaten 169. Bimbingan penerapan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan dan kemasan

hasil perkebunan wilayah kabupaten 170. Penyebarluasan dan pemantauan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil

wilayah kabupaten 171. Bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil wilayah kabupaten

13. Pemasaran 172. Bimbingan pemasaran hasil perkebunan wilayah kabupaten 173. Promosi komoditas perkebunan wilayah kabupaten 174. Penyebarluasan informasi pasar wilayah kabupaten 175. Pengawasan harga komoditas perkebunan wilayah kabupaten

14. Sarana Usaha 176. Bimbingan pengembangan sarana usaha wilayah kabupaten 177. Bimbingan teknis pembangunan dan sarana fisik (bangunan) penyimpanan, pengolahan dan

pemasaran sarana produksi serta pemasaran hasil perkebunan wilayah kabupaten

15. Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Perkebunan

178. Penyusunan statistik perkebunan wilayah kabupaten 179. Bimbingan penerapan sistem informasi perkebunan wilayah kabupaten

Page 98: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

16. Pengawasan dan Evaluasi

3. Peternakan dan Kesehatan Hewan

1. Kawasan Peternakan

180. Penetapan dan pengawasan kawasan peternakan wilayah kabupaten 181. Penetapan peta potensi peternakan wilayah kabupaten 182. Bimbingan penetapan kawasan industri peternakan rakyat. 183. Pengembangan lahan hijauan pakan. 184. Penetapan padang pengembalaan.

2. Alat dan Mesin Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)

185. Penerapan kebijakan alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

186. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet.

187. Pengawasan penerapan standar mutu alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet.

188. Pengawasan penerapan standar mutu alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

189. Pengawasan produksi, peredaran, penggunaan dan pengujian alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

190. Pembinaan dan pengembangan pelayanan jasa alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

191. Analisis teknis, ekonomis dan sosial budaya alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan sesuai kebutuhan lokalita wilayah kabupaten

192. Bimbingan penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

193. Pembinaan dan pengembangan bengkel /pengrajin alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet kabupaten

194. Pelaksanaan temuan-temuan teknologi baru di bidang peternakan dan kese-hatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten/kota.

195. Pelaksanaan kajian, pengenalan dan pengembangan teknologi tepat guna bidang peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

196. Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga-lembaga teknologi peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet kabupaten

3. Pemanfaatan Air untuk Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesmavet

197. Bimbingan pemanfaatan air untuk usaha peternakan, kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

198. Bimbingan penerapan teknologi optimalisasi pengelolaan pemanfaatan air untuk usaha peternakan, kesehatan hewan dan kesmavet

4. Obat hewan, Vaksin, Sera

199. Penerapan kebijakan obat hewan wilayah kabupaten 200. Identifikasi dan inventarisasi kebutuh-an obat hewan wilayah kab/kota.

Page 99: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

dan Sediaan Biologis

201. Penerapan standar mutu obat hewan wilayah kabupaten 202. Pengawasan peredaran dan penggunaan obat hewan tingkat depo, toko, kios dan pengecer obat

hewan wilayah kabupaten 203. Bimbingan pemakaian obat hewan di tingkat peternak. 204. Bimbingan peredaran obat hewan tingkat depo, toko, kios dan pengecer obat hewan wilayah

kabupaten 205. Pemeriksaan, pengadaan, penyim-panan, pemakaian dan peredaran obat hewan wilayah kabupaten. 206. Pelaksanaan pemeriksaan penanggung jawab wilayah kabupaten 207. Bimbingan penyimpanan dan pemakaian obat hewan. 208. Pelaksanaan penerbitan perizinan bidang obat hewan wilayah kabupaten 209. Pelaksanaan penerbitan penyimpanan mutu dan perubahan bentuk obat hewan wilayah kabupaten 210. Bimbingan pelaksanaan pemeriksaan bahan produk asal hewan dari residu obat hewan (daging, telur

dan susu) wilayah kabupaten 211. Bimbingan pemakaian, penyimpanan, penggunaan sediaan vaksin, sera dan bahan diagnostik

biologis untuk hewan wilayah kabupaten 212. Bimbingan pelaksanaan pemeriksaan sediaan premik wilayah kabupaten 213. Bimbingan pelaksanaan pendaftaran obat hewan tradisional/pabrikan wilayah kabupaten 214. Bimbingan kelembagaan/Asosiasi bidang Obat Hewan (ASOHI) wilayah kabupaten

5. Pakan Ternak 215. Penerapan kebijakan pakan ternak wilayah kabupaten 216. Bimbingan produksi pakan dan bahan baku pakan ternak wilayah kabupaten 217. Bimbingan penerapan teknologi pakan ternak wilayah kabupaten 218. Bimbingan standar mutu pakan ternak wilayah kabupaten 219. Pengawasan mutu pakan ternak wilayah kabupaten 220. Pengadaan, perbanyakan dan penyaluran benih hijauan pakan wilayah kabupaten 221. Penyelenggaraan kebun benih hijauan pakan. 222. Bimbingan pembuatan, penggunaan dan peredaran pakan jadi wilayah kabupaten 223. Bimbingan pembuatan, penggunaan dan peredaran pakan konsentrat wilayah kabupaten. 224. Bimbingan pembuatan, penggunaan dan peredaran pakan tambahan dan pelengkap pengganti

(additive and supplement) wilayah kabupaten 225. Bimbingan usaha mini feedmil pedesaan (home industry) wilayah kabupaten 226. Pelaksanaan pemeriksaan pakan jadi wilayah kabupaten 227. Pelaksanaan pemeriksaan pakan konsentrat wilayah kabupaten. 228. Pelaksanaan pemeriksaan pakan tambahan dan pengganti (additive and supplement) wilayah

kabupaten. 229. Bimbingan produksi benih hijauan pakan ternak wilayah kabupaten/kota. 230. Bimbingan kerjasama perluasan produksi hijauan pakan ternak wilayah kabupaten/kota

6. Bibit Ternak 231. Bimbingan seleksi ternak bibit wilayah kabupaten 232. Bimbingan penerapan standar perbibitan dan plasma nutfah wilayah kabupaten 233. Bimbingan registrasi/pencatatan ternak bibit wilayah kabupaten 234. Bimbingan pembuatan dan pengesahan silsilah ternak.

Page 100: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

235. Pengawasan peredaran bibit/benih ternak wilayah kabupaten 236. Penetapan lokasi dan penyebaran bibit ternak wilayah kabupaten 237. Penetapan penggunaan bibit unggul wilayah kabupaten 238. Bimbingan pelestarian plasma nutfah peternakan wilayah kabupaten 239. Pengadaan/produksi dan pengawasan semen beku wilayah kabupaten 240. Pelaksanaan inseminasi buatan wilayah kabupaten 241. Bimbingan dan pengawasan pelaksanaan inseminasi buatan oleh masyarakat. 242. Produksi mani beku ternak lokal (lokal spesifik) wilayah kabupaten 243. Bimbingan produksi mani beku lokal (lokal spesifik) untuk kabupaten 244. Bimbingan penerapan standar-standar teknis dan sertifikasi perbibitan meliputi sarana, tenaga kerja,

mutu dan metode wilayah kabupaten 245. Bimbingan peredaran mutu bibit wilayah kabupaten 246. Pelaksanaan penetapan penyaluran ternak bibit yang dilakukan oleh swasta wilayah kabupaten 247. Pelaksanaan registrasi hasil inseminasi buatan wilayah kabupaten 248. Bimbingan kastrasi ternak non bibit wilayah kabupaten 249. Bimbingan perizinan produksi ternak bibit wilayah kabupaten 250. Bimbingan pelaksanaan pengadaan dan/atau produksi mudigah, alih mudigah serta pemantauan

pelaksanaan dan registrasi hasil mudigah wilayah kabupaten 251. Pengadaan dan pengawasan bibit ternak wilayah kabupaten 252. Bimbingan pelaksanaan inseminasi buatan yang dilakukan oleh swasta wilayah kabupaten 253. Bimbingan sertifikasi pejantan unggul sebagai pemacek wilayah kabupaten 254. Bimbingan pemantauan produksi mani beku ternak lokal (lokal spesifik) wilayah kabupaten 255. Bimbingan pengadaan produksi mani beku ternak produksi dalam negeri wilayah kabupaten 256. Bimbingan pelaksanaan penyebaran bibit unggul wilayah kabupaten 257. Bimbingan pelaksanaan penyebaran bibit unggul wilayah kabupaten 258. Bimbingan pelaksanaan uji reformans recording dan seleksi wilayah kabupaten 259. Bimbingan pelaksanaan identifikasi perbibitan wilayah kabupaten

7. Pembiayaan 260. Penerapan kebijakan dan pedoman pembiayaan dari lembaga keuangan perbankan dan non perbankan wilayah kabupaten

261. Bimbingan pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan/kredit program wilayah kabupaten

262. Bimbingan penyusunan rencana usaha agribisnis wilayah kabupaten 263. Bimbingan pemberdayaan lembaga keuangan mikro pedesaan wilayah kabupaten 264. Bimbingan dan pengawasan penyaluran, pemanfaatan dan kredit program wilayah kabupaten

8. Kesehatan Hewan (Keswan), Kesehatan Masyarakat Veteriner dan

265. Penerapan kebijakan dan pedoman keswan, kesmavet dan kesejahteraan hewan wilayah kabupaten 266. Pembinaan dan pengawasan praktek hygiene-sanitasi pada produsen dan tempat penjajaan PAH. 267. Monitoring penerapan persyaratan hygiene-sanitasi pada unit usaha PAH yang mendapat NKV. 268. Pengawasan lalu lintas produk ternak dari/ke wilayah kabupaten 269. Bimbingan dan penerapan kesejahteraan hewan. 270. Bimbingan pembangunan dan pengelolaan pasar hewan dan unit-unit pelayanan keswan wilayah

Page 101: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Kesejahteraan Hewan

kabupaten 271. Bimbingan pemantauan dan pengawasan pembangunan dan operasional pasar hewan dan unit-unit

pelayanan keswan wilayah kabupaten 272. Pengamatan, penyidikan dan pemetaan penyakit hewan wilayah kabupaten 273. Pengawasan kesehatan masyarakat veteriner. 274. Penerapan dan pengawasan norma, standar teknis pelayanan keswan, kesmavet serta kesejahteraan

hewan wilayah kabupaten 275. Pengawasan urusan kesejahteraan hewan. 276. Bimbingan pembangunan dan pengelolaan laboratorium keswan dan laboratorium kesmavet wilayah

kabupaten 277. Penanggulangan wabah dan penyakit hewan menular wilayah kabupaten 278. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanggulangan wabah dan penyakit hewan menular

wilayah kabupaten 279. Pencegahan penyakit hewan menular wilayah kabupaten 280. Penutupan dan pembukaan kembali status daerah wabah kabupaten 281. Pengaturan dan pengawasan pelaksanaan pelarangan pemasukan hewan, bahan asal hewan ke/dari

wilayah Indonesia antar provinsi di wilayah kabupaten 282. Bimbingan penerapan dan standar teknis minimal RPH/RPU, keamanan dan mutu produk hewan,

laboratorium kesmavet, satuan pelayanan peternakan terpadu, rumah sakit hewan dan pelayanan keswan.

283. Pengawasan lalu lintas ternak, produk ternak dan hewan kesayangan dari/ke wilayah kabupaten. 284. Bimbingan pelaksanaan unit pelayanan keswan (pos keswan, praktek dokter hewan mandiri, klinik

hewan). 285. Bimbingan dan pelaksanaan pengamatan, pemetaan, pencatatan kejadian dan penanggulangan

penyakit hewan. 286. Bimbingan pelaksanaan penyidikan epidemiologi penyakit hewan. 287. Bimbingan pelayanan kesehatan hewan pada lembaga-lembaga maupun perorangan yang mendapat

ijin konservasi satwa liar. 288. Bimbingan dan pengawasan pelayanan keswan, kesmavet di RPH, tempat pemotongan hewan

sementara, tempat pemotongan hewan darurat dan usaha susu. 289. Bimbingan pengaturan pelayanan kesehatan hewan pada lalu lintas tata niaga hewan (hewan besar,

sedang dan kecil). 290. Bimbingan pelaksanaan sosialisasi dan surveilance Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). 291. Bimbingan pelaksanaan standarisasi jagal hewan. 292. Bimbingan pelaksanaan pelaporan dan pendataan penyakit individual/menular yang mewabah. 293. Bimbingan pelaksanaan penutupan wilayah pada penyakit hewan yang menular yang mewabah. 294. Bimbingan pelaksanaan pemeriksaan peredaran produk pangan asal hewan dan pengolahan produk

pangan asal hewan. 295. Bimbingan pelaksanaan dan pengawasan larangan pemotongan ternak betina produktif. 296. Bimbingan pelaksanaan pemantauan penyakit zoonosis. 297. Bimbingan pelaksaaan peredaran produk pangan asal hewan dan produk hewani non pangan. 298. Bimbingan pengamatan dan penyidikan epidemiologi penyakit hewan parasit, bakteri, virus dan

Page 102: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

penyakit hewan lainnya. 299. Penutupan dan pembukaan kembali wilayah penyakit hewan menular skala kabupaten 300. Bimbingan penerapan norma, standar teknis pelayanan keswan, kesmavet serta kesejahteraan

hewan wilayah kabupaten 301. Bimbingan dan pengawasan urusan kesejahteraan hewan. 302. Sertifikasi keswan yang keluar/masuk wilayah kabupaten 303. Sertifikasi kesehatan bahan asal hewan yang keluar/masuk wilayah kabupaten 304. Pelaksanaan pelayanan medik/paramedik veteriner di kabupaten 305. Pelaporan pelayanan medik/ paramedik veteriner dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit

hewan menular/non menular, penyakit individual, penyakit parasiter, virus, bakteri, penyakit reproduksi dan gangguan reproduksi.

306. Bimbingan pengamatan dan penyidikan epidemiologi penyakit hewan parasit, bakteri, virus dan penyakit hewan lainnya.

307. Bimbingan penerapan norma, standar teknis pelayanan kesehatan hewan. 308. Sertifikasi kesehatan hewan yang keluar/masuk wilayah kabupaten

9. Penyebaran dan Pengembangan Peternakan

309. Pelaksanaan kebijakan penyebaran pengembangan peternakan wilayah kabupaten 310. Pemantauan penyebaran ternak yang dilakukan swasta wilayah kabupaten 311. Pemantauan lalu lintas ternak wilayah kabupaten 312. Bimbingan melaksanakan kebijakan penyebaran dan pengembangan peternakan wilayah kabupaten 313. Bimbingan pemantauan dan penyebaran ternak yang dilakukan swasta. 314. Bimbingan pelaksanaan penetapan penyebaran ternak wilayah kabupaten 315. Bimbingan pelaksanaan penetapan penyebaran, registrasi dan redistribusi ternak wilayah kabupaten 316. Bimbingan pelaksanaan identifikasi dan seleksi ternak wilayah kabupaten 317. Bimbingan pelaksanaan identifikasi calon penggaduh wilayah kabupaten 318. Bimbingan pelaksanaan seleksi lokasi. 319. Bimbingan pelaksanaan seleksi calon penggaduh. 320. Pelaksanaan identifikasi lokasi terhadap penyebaran ternak 321. Bimbingan pelaksanaan sistem dan pola penyebaran ternak. 322. Bimbingan pelaksanaan evaluasi pelaporan penyebaran dan pengembangan ternak

10. Perizinan/ Rekomendasi

323. Pemberian izin usaha budidaya peternakan wilayah kabupaten 324. Pemberian izin rumah sakit hewan/pasar hewan. 325. Pemberian izin praktek dokter hewan. 326. Pemberian izin laboratorium keswan dan laboratorium kesmavet. 327. Pendaftaran usaha peternakan. 328. Pemberian izin usaha RPH/RPU. 329. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha peternakan. 330. Pemberian izin pengadaan dan peredaran alat dan mesin peternakan dan keswan wilayah kabupaten 331. Pengembangan alat dan mesin peternakan dan keswan sesuai standar wilayah kabupaten 332. Pemberian izin usaha obat hewan di tingkat depo, toko, kios dan pengecer obat hewan, poultry shop

dan pet shop wilayah kabupaten

Page 103: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

333. Bimbingan dan pemantauan ternak bibit asal impor wilayah kabupaten 334. Pemberian surat keterangan asal hewan dan produk hewan. 335. Pemberian surat keterangan asal/kesehatan bahan asal ternak dan hasil bahan asal ternak. 336. Pemberian rekomendasi instalasi karantina hewan di wilayah kabupaten 337. Pembinaan izin usaha budidaya hewan kesayangan kabupaten 338. Pemberian izin usaha alat angkut/transportasi produk peternakan. 339. Bimbingan standar teknis unit usaha produk pangan asal hewan wilayah kabupaten 340. Bimbingan pelaksanaan penerapan NKV wilayah kabupaten

11. Pembinaan Usaha

341. Penerapan dan pengawasan pelaksanaan pedoman kerjasama/kemitraan usaha peternakan wilayah kabupaten

342. Bimbingan penerapan standar-standar teknis, pembinaan mutu dan pengolahan hasil peternakan wilayah kabupaten

343. Bimbingan pemantauan dan pengawasan lembaga sistem mutu produk peternakan dan hasil bahan asal wilayah kabupaten

344. Bimbingan peningkatan mutu hasil peternakan dan hasil bahan asal hewan wilayah kabupaten

345. Bimbingan pengelolaan unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan hasil bahan asal hewan wilayah kabupaten

346. Promosi komoditas peternakan wilayah kabupaten

347. Bimbingan analisis usaha tani dan pemasaran hasil peternakan wilayah kabupaten

348. Bimbingan kelembagaan usaha tani, manajemen usaha tani dan pencapaian pola kerjasama usaha tani wilayah kabupaten

349. Bimbingan pelaksanaan standardisasi teknis analisa usaha, pembinaan mutu dan pengolahan hasil serta pemasaran

350. Pembinaan mutu dan pengelolaan hasil produk olahan peternakan dan keswan

351. Bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil peternakan wilayah kabupaten

352. Bimbingan pemantauan dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi lingkungan usaha peternakan wilayah kabupaten

353. Bimbingan dan pelaksanaan studi amdal/UKL-UPL di bidang peternakan wilayah kabupaten

354. Bimbingan pelaksanaan amdal wilayah kabupaten

355. Bimbingan penerapan pedoman kerjasama/kemitraan usaha peternakan wilayah kabupaten

12. Sarana Usaha 356. Bimbingan penerapan pedoman, norma, standar sarana usaha wilayah kabupaten 357. Bimbingan teknis pembangunan sarana fisik (bangunan), penyimpanan, pengolahan dan pemasaran

sarana produksi serta pemasaran hasil peternakan wilayah kabupaten

13. Panen, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

358. Bimbingan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil peternakan wilayah kabupaten 359. Perhitungan perkiraan kehilangan hasil budidaya peternakan wilayah kabupaten 360. Bimbingan penerapan standar unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan dan kemasan

hasil peternakan wilayah kabupaten 361. Penyebarluasan dan pemantauan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil

Page 104: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

peternakan wilayah kabupaten 362. Bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil peternakan wilayah

kabupaten

Page 105: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

14. Pemasaran 363. Bimbingan pemasaran hasil peternakan wilayah kabupaten

364. Promosi komoditas peternakan wilayah kabupaten 365. Penyebarluasan informasi pasar wilayah kabupaten

15. Pengembangan sistem statistik dan informasi peternakan dan keswan

366. Penerapan sistem perstatistikan dan informasi peternakan wilayah kabupaten 367. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data peternakan wilayah kabupaten 368. Bimbingan penerapan perstatistikan peternakan dan keswan wilayah kabupaten 369. Bimbingan penerapan sistem informasi wilayah kabupaten

16. Pengawasan dan Evaluasi

4. Ketahanan Pangan

2. Ketahanan Pangan

370. Identifikasi potensi sumberdaya dan produksi pangan serta keragaman konsumsi pangan masyarakat

371. Pembinaan peningkatan produksi dan produk pangan berbahan baku lokal. 372. Pembinaan pengembangan penganekaragaman produk pangan. 373. Pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat menurunnya ketersediaan pangan. 374. Identifikasi cadangan pangan masyarakat. 375. Pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pokok tertentu kabupaten 376. Pembinaan dan monitoring cadangan pangan masyarakat. 377. Penanganan dan penyaluran pangan untuk kelompok rawan pangan tingkat kabupaten 378. Pencegahan dan penanggulangan masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi dan

keamanan pangan. 379. Identifikasi kelompok rawan pangan. 380. Identifikasi infrastruktur distribusi pangan kabupaten 381. Pengembangan infrastruktur distribusi pangan kabupaten 382. Pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat penurunan akses pangan. 383. Informasi harga di kabupaten 384. Pembangunan pasar untuk produk pangan yang dihasilkan masyarakat kabupaten 385. Identifikasi pangan pokok masyarakat. 386. Peningkatan mutu konsumsi masyarakat. 387. Pembinaan dan pengawasan mutu dan keamanan produk pangan masyarakat. 388. Analisis mutu, gizi dan keamanan produk pangan masyarakat. 389. Analisis mutu dan gizi konsumsi masyarakat. 390. Pembinaan dan pengawasan produk pangan segar dan pabrikan skala kecil/rumah tangga. 391. Identifikasi LSM dan tokoh masyarakat kabupaten 392. Pengembangan dan fasilitasi forum masyarakat kabupaten 393. Pengembangan ”trust fund” di kabupaten 394. Pengalokasian APBD kabupaten untuk ketahanan pangan. 395. Pengumpulan dan analisis informasi ketahanan pangan kabupaten

3. Keamanan Pangan

396. Penerapan standar BMR wilayah kabupaten 397. Pelatihan inspektur, fasilitator, PPNS keamanan pangan wilayah kabupaten

Page 106: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

398. Pembinaan sistem manajemen laboratorium uji mutu dan keamanan pangan kabupaten 399. Pelaksanaan sertifikasi dan pelabelan prima wilayah kabupaten

5. Penunjang

1. Karantina Pertanian

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian

400. Penetapan kebijakan SDM pertanian tingkat kabupaten 401. Penerapan persyaratan jabatan pada institusi pertanian di wilayah kabupaten 402. Perencanaan, pengembangan, mutasi jabatan fungsional (rumpun ilmu hayat dan non rumpun ilmu

hayat) di wilayah kabupaten 403. Penyiapan tenaga didik/peserta pendidikan keahlian dan keterampilan

3. Penyuluhan Pertanian

404. Penerapan kebijakan dan pedoman penyuluhan pertanian 405. Pembinaan penyelenggaraan penyuluhan pertanian wilayah kecamatan/desa. 406. Penetapan kelembagaan penyuluhan pertanian di kabupaten sesuai norma dan standar. 407. Penerapan persyaratan, sertifikasi dan akreditasi jabatan penyuluh pertanian. 408. Penerapan standar dan prosedur sistem kerja penyuluhan pertanian. 409. Perencanaan penyuluhan pertanian di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. 410. Penyelenggaraan penyuluhan pertanian di tingkat kabupaten

4. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

411. Bimbingan, pendampingan dan pengawasan penerapan teknologi hasil penelitian dan pengkajian

5. Perlindungan Varietas

412. Pemberian nama dan pendaftaran varietas lokal yang sebaran geografisnya pada satu kabupaten 413. Izin penggunaan varietas lokal untuk pembuatan varietas turunan esensial yang sebaran

geografisnya pada satu kabupaten

6. Sumber Daya Genetik (SDG)

414. Pengaturan hasil pembagian keuntungan yang diperoleh untuk konservasi SDG dan kesejahteraan masyarakat

415. Pengawasan penyusunan perjanjian akses terhadap pembagian keuntungan dari pemanfaatan SDG yang ada di wilayahnya

7. Standarisasi dan Akreditasi

416. Rekomendasi usulan kebijakan sektor pertanian di bidang standarisasi sesuai pengalaman di daerah

417. Rekomendasi aspek teknis, sosial dan ekonomi dalam penyusunan rencana dan program nasional di bidang standarisasi di daerah.

418. Koordinasi standarisasi sektor pertanian di kabupaten 419. Pengusulan kebutuhan standar yang akan dirumuskan. 420. Rekomendasi aspek teknis, sosial dan bisnis dalam rencana pemberlakuan wajib SNI serta

mengusulkan usulan pemberlakuan wajib SNI. 421. Penerapan sistem manajemen mutu kelembagaan dalam rangka proses akreditasi di kabupaten 422. Penerapan sistem sertifikasi yang mendukung standarisasi sektor pertanian di kabupaten 423. Pengembangan pembinaan laboratorium penguji dan lembaga inspeksi sektor pertanian di

kabupaten 424. Kerjasama standarisasi dalam rangka penerapan standar dan peningkatan daya saing produk

pertanian.

Page 107: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

425. Fasilitasi penyebaran dokumentasi dan informasi standarisasi sektor pertanian di kabupaten 426. Fasilitasi pelaksanaan program pemasyarakatan standarisasi di kabupaten 427. Fasilitasi penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan standarisasi sektor pertanian sesuai

kebutuhan di kabupaten

Page 108: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

AA. BIDANG KEHUTANAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Inventarisasi Hutan

1. Penyelenggaraan inventarisasi hutan produksi dan hutan lindung dan skala DAS dalam wilayah kabupaten

2. Pengukuhan Kawasan Hutan Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam, Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru

3. Penunjukan Kawasan Hutan, Hutan Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam, Kawasan Suaka Alam dan Taman Bu

2. Pengusulan penunjukan kawasan hutan produksi, hutan lindung, kawasan pelestarian alam, kawasan suaka alam dan taman buru

4. Penataan Batas dan Pemetaan Kawasan Hutan Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam,

Page 109: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru

5. Penetapan Kawasan Hutan Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam, Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru

Page 110: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

6. Kawasan

Hutan dengan Tujuan Khusus

3. Pengusulan pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus untuk masyarakat hukum adat, penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan kehutanan, lembaga sosial dan keagamaan untuk skala kabupaten dengan pertimbangan gubernur

7. Penatagunaan Kawasan Hutan

4. Pengusulan perubahan status dan fungsi hutan dan perubahan status dari lahan milik menjadi kawasan hutan, dan penggunaan serta tukar menukar kawasan hutan

8. Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan

5. Pertimbangan penyusunan rancang bangun dan pengusulan pembentukan wilayah pengelolaan hutan lindung dan hutan produksi, serta institusi wilayah pengelolaan hutan

9. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (Dua Puluh Tahunan) Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)

6. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka panjang unit KPHP

10. Rencana Pengelolaan Jangka Menengah (Lima Tahunan) Unit KPHP

7. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka menengah unit KPHP

11. Rencana Pengelolaan Jangka Pendek (Tahunan) Unit KPHP

8. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka pendek unit KPHP

12. Rencana Kerja Usaha Dua Puluh Tahunan Unit

9. Pertimbangan teknis pengesahan rencana kerja usaha dua puluh tahunan unit usaha pemanfaatan hutan produksi

Page 111: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Usaha Pemanfaatan Hutan Produksi

13. Rencana Pengelolaan Lima Tahunan Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Produksi

10. Pertimbangan teknis pengesahan rencana kerja lima tahunan unit pemanfaatan hutan produksi

14. Rencana Pengelolaan Tahunan (Jangka Pendek) Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Produksi

11. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit usaha pemanfaatan hutan produksi

15. Penataan Batas Luar Areal Kerja Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Produksi

12. Pertimbangan teknis untuk pengesahan, dan pengawasan pelaksanaan penataan batas luar areal kerja unit pemanfaatan hutan produksi dalam kabupaten

16. Rencana Penge-lolaan Dua Puluh Tahunan (Jangka Panjang) Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)

13. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaaan dua puluh tahunan (jangka panjang) unit KPHL

17. Rencana Pengelolaan Lima Tahunan

14. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit KPHL

Page 112: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

(Jangka Menengah) Unit KPHL

18. Rencana Pengelolaan Tahunan (Jangka Pendek) Unit KPHL

15. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit KPHL

19. Rencana Kerja Usaha (Dua Puluh Tahunan) Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Lindung

16. Pertimbangan teknis pengesahan rencana kerja usaha (dua puluh tahunan) unit usaha pemanfaatan hutan lindung

20. Rencana Penge-lolaan Lima Tahunan (Jang-ka Menengah) Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Lindung

17. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit usaha pemanfaatan hutan lindung

21. Rencana Pengelolaan Tahunan (Jangka Pendek) Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Lindung

18. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit usaha pemanfaatan hutan lindung

22. Penataan Areal Kerja Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Lindung

19. Pertimbangan teknis pengesahan penataan areal kerja unit usaha pemanfaatan hutan lindung kepada provinsi

23. Rencana Penge-lolaan Dua Puluh Tahunan (Jangka

20. Pertimbangan teknis rencana pengelolaan dua puluh tahunan (jangka panjang) unit KPHK

Page 113: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Panjang) Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)

24. Rencana Pengelolaan Lima Tahunan (Jangka Menengah) Unit KPHK

21. Pertimbangan teknis rencana pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit KPHK

25. Rencana Pengelolaan Jangka Pendek (Tahunan) Unit KPHK

22. Pertimbangan teknis rencana pengelolaan jangka pendek (tahunan) unit KPHK

26. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (Dua Puluh Tahunan) Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Buru

23. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka panjang (dua puluh tahunan) untuk cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam dan taman buru skala kabupaten

Page 114: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

27. Rencana

Pengelolaan Jangka Menengah Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Buru

24. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka menengah untuk cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam dan taman buru skala kabupaten

28. Rencana Pengelolaan Jangka Pendek Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Buru

25. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka pendek untuk cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam dan taman buru skala kabupaten

29. Penataan Blok (Zonasi) Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Buru

30. Pengelolaan Taman Hutan Raya

26. Pengelolaan taman hutan raya, penyusunan rencana pengelolaan dan penataan blok (zonasi) serta pemberian perizinan usaha pariwisata alam dan jasa lingkungan serta rehabilitasi di taman hutan raya skala kabupaten

31. Rencana Kehutanan

27. Penyusunan rencana-rencana kehutanan tingkat kabupaten

32. Sistem 28. Penyusunan sistem informasi kehutanan (numerik dan spasial) tingkat kabupaten

Page 115: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Informasi Kehutanan (Numerik dan Spasial)

33. Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Produksi

29. Pertimbangan teknis kepada gubernur untuk pemberian dan perpanjangan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu serta pemberian perizinan usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu pada hutan produksi kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani

34. Pemungutan Hasil Hutan pada Hutan Produksi

30. Pemberian perizinan pemungutan hasil hutan kayu dan pemungutan hasil hutan bukan kayu pada hutan produksi skala kabupaten kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani

Page 116: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

35. Pemanfaatan

Kawasan Hutan dan Jasa Lingkungan pada Hutan Produksi

31. Pemberian izin usaha pemanfaatan kawasan hutan dan jasa lingkungan skala kabupaten kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani

36. Industri Pengolahan Hasil Hutan

32. Pertimbangan teknis pemberian izin industri primer hasil hutan kayu

37. Penatausahaan Hasil Hutan

33. Pengawasan dan pengendalian penatausahaan hasil hutan skala kabupaten

38. Pemanfaatan Kawasan Hutan pada Hutan Lindung

34. Pemberian perizinan pemanfaatan kawasan hutan, pemungutan hasil hutan bukan kayu yang tidak dilindungi dan tidak termasuk ke dalam Lampiran (Appendix) CITES, dan pemanfaatan jasa lingkungan skala kabupaten kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani

39. Penerimaan Negara Bukan Pajak Bidang Kehutanan

35. Pelaksanaan pemungutan penerimaan negara bukan pajak skala kabupaten

40. Perencanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Termasuk Hutan Mangrove

36. Penetapan lahan kritis skala kabupaten 37. Pertimbangan teknis rencana rehabilitasi hutan dan lahan DAS/Sub DAS 38. Penetapan rencana pengelolaan, rencana tahunan dan rancangan rehabilitasi hutan pada hutan

taman hutan raya skala kabupaten 39. Penetapan rencana pengelolaan, rencana tahunan dan rancangan rehabilitasi hutan pada hutan

produksi, hutan lindung yang tidak dibebani izin pemanfaatan/pengelolaan hutan dan lahan di luar kawasan hutan skala kabupaten

41. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

40. Pertimbangan teknis penyusunan rencana pengelolaan, penyelenggaraan pengelolaan DAS skala kabupatan/kota

42. Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Termasuk Hutan Mangrove

41. Pelaksanaan rehabilitasi hutan dan pemeliharaan hasil rehabilitasi hutan pada taman hutan raya skala kabupaten

42. Pelaksanaan rehabilitasi hutan dan pemeliharaan hasil rehabilitasi hutan pada hutan produksi, hutan lindung yang tidak dibebani izin pemanfaatan/pengelolaan hutan, dan lahan di luar kawasan hutan skala kabupaten

43. Reklamasi Hutan pada Areal yang

43. Pertimbangan teknis rencana reklamasi dan pemantauan pelaksanaan reklamasi hutan

Page 117: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

107

Dibebani Izin Penggunaan Kawasan Hutan

44. Reklamasi Hutan Areal Bencana Alam

44. Penyusunan rencana dan pelaksanaan reklamasi hutan pada areal bencana alam skala kabupaten.

45. Pemberdayaan Masyarakat Se-tempat di Dalam dan di Sekitar Hutan

45. Bimbingan masyarakat, pengembangan kelembagaan dan usaha serta kemitraan masyarakat setempat di dalam dan di sekitar kawasan hutan

46. Pengembangan Hutan Hak dan Aneka Usaha Kehutanan

46. Penyusunan rencana, pembinaan pengelolaan hutan hak dan aneka usaha kehutanan

47. Hutan Kota 47. Pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan, pemanfaatan, perlindungan dan pengamanan hutan

kota

48. Perbenihan Tanaman Hutan

48. Inventarisasi dan identifikasi serta pengusulan calon areal sumberdaya genetik, pembinaan

penggunaan benih/bibit, pelaksanaan sertifikasi sumber benih dan mutu benih/bibit tanaman

hutan

49. Pengusahaan Pariwisata Alam pada Kawasan Pelestarian Alam, dan Pengusahaan Taman Buru, Areal Buru dan Kebun Buru

49. Pertimbangan teknis pengusahaan pariwisata alam dan taman buru serta pemberian perizinan

pengusahaan kebun buru skala kabupaten

50. Pengelolaan Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam, dan Taman Buru

51. Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar

Page 118: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

108

52. Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar

50. Pemberian perizinan pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi dan tidak

termasuk dalam Lampiran (Appendix) CITES

53. Lembaga Konservasi

51. Pertimbangan teknis izin kegiatan lembaga konservasi (antara lain kebun binatang, taman safari)

skala kabupaten

54. Perlindungan Hutan

52. Pelaksanaan perlindungan hutan pada hutan produksi, hutan lindung yang tidak dibebani hak dan

hutan adat serta taman hutan raya skala kabupaten

53. Pemberian fasilitasi, bimbingan dan pengawasan dalam kegiatan perlindungan hutan pada hutan

yang dibebani hak dan hutan adat skala kabupaten

55. Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

54. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kehutanan di tingkat kabupaten dan pemberian

perizinan penelitian pada hutan produksi serta hutan lindung yang tidak ditetapkan sebagai

kawasan hutan dengan tujuan khusus skala kabupaten

56. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kehutanan

57. Penyuluhan Kehutanan

55. Penguatan kelembagaan dan penyelenggaraan penyuluhan kehutanan skala kabupaten

58. Pembinaan dan Pengendalian Bidang Kehutanan

56. Bimbingan, supervisi, konsultasi, pemantauan dan evaluasi bidang kehutanan skala kabupaten

59. Pengawasan Bidang Kehutanan

57. Pengawasan terhadap efektivitas pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan oleh

desa/masyarakat, kinerja penyelenggara kabupaten dan penyelenggaraan oleh desa/masyarakat

di bidang kehutanan

Page 119: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

BB. BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah

1. Pembuatan peraturan perundang-undangan daerah kabupaten di bidang mineral, batubara, panas bumi, dan air tanah

2. Penyusunan data dan informasi wilayah kerja usaha pertambangan mineral dan batubara serta panas bumi skala kabupaten

3. Penyusunan data dan informasi cekungan air tanah skala kabupaten 4. Pemberian rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan mata

air pada cekungan air tanah pada wilayah kabupaten 5. Pemberian izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah kabupaten

dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi. 6. Pemberian izin usaha pertambangan mineral, dan batubara untuk operasi produksi, yang

berdampak lingkungan langsung pada wilayah kabupaten dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi.

7. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, pada wilayah kabupaten dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi.

8. Pemberian izin badan usaha jasa pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi dalam rangka PMA dan PMDN di wilayah kabupaten

9. Pengelolaan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha jasa pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi dalam rangka penanaman modal di wilayah kabupaten.

10. Pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, pada wilayah kabupaten

11. Pembinaan dan pengawasan pengusahaan KP dalam wilayah kabupaten. 12. Pembinaan dan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, lingkungan pertambangan

termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap KP dalam wilayah kabupaten

13. Penetapan wilayah konservasi air tanah dalam wilayah kabupaten 14. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, dan batubara untuk

operasi produksi, serta panas bumi yang berdampak lingkungan langsung dalam wilayah kabupaten

15. Penetapan nilai perolehan air tanah pada cekungan air tanah dalam wilayah kabupaten 16. Pengelolaan data dan informasi mineral, batubara, panas bumi dan air tanah serta pengusahaan

dan SIG wilayah kerja pertambangan di wilayah kabupaten 17. Penetapan potensi panas bumi dan air tanah serta neraca sumber daya dan cadangan mineral

dan batubara di wilayah kabupaten 18. Pengangkatan dan pembinaan inspektur tambang serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten

Page 120: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

2. Geologi 19. Pelaksanaan inventarisasi geologi dan sumber daya mineral, batubara, panas bumi, migas dan air

tanah pada wilayah kabupaten

20. Pelaksanaan inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada wilayah kabupaten

21. Penetapan zonasi pemanfaatan kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada wilayah

kabupaten

22. Penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan

lingkungan geologi di wilayah kabupaten

23. Pelaksanaan inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan

kawasan lingkungan geologi pada wilayah kabupaten

24. Pelaksanaan kebijakan mitigasi bencana geologi pada wilayah kabupaten

25. Inventarisasi dan pengelolaan, kawasan rawan bencana geologi, pada wilayah kabupaten

26. Pelaksanaan koordinasi mitigasi bencana geologi pada wilayah kabupaten

27. Pengelolaan informasi bencana geologi pada wilayah kabupaten

28. Pelaksanaan pembinaan fungsional penyelidik bumi nasional pada wilayah kabupaten

29. Pengelolaan data dan informasi geologi pada wilayah kabupaten

3. Ketenagalistrikan

30. Penetapan peraturan daerah kabupaten di bidang energi dan ketenagalistrikan

31. Penetapan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) kabupaten

32. Pemberian IUKU yang sarana maupun energi listriknya dalam kabupaten

33. Pengaturan harga jual tenaga listrik untuk konsumen pemegang IUKU yang izin usahanya

dikeluarkan oleh kabupaten

34. Pengaturan harga jual tenaga listrik kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh

kabupaten

35. Pemberian IUKS yang sarana instalasinya dalam kabupaten

36. Pemberian persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh pemegang IUKS kepada pemegang

IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten

37. Pemberian izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi badan usaha dalam negeri/mayoritas

sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam negeri.

38. Pembinaaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh

kabupaten

39. Penyediaan listrik pedesaan di wilayah kabupaten

40. Pengangkatan dan pembinaan inspektur ketenagalistrikan serta pembinaan jabatan fungsional

kabupaten

Page 121: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

4. Minyak dan Gas Bumi

1. Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas)

41. Penghitungan produksi dan realisasi lifting minyak bumi dan gas bumi bersama pemerintah

42. Pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja kontrak kerja sama untuk kegiatan lain di luar

kegiatan migas pada wilayah kabupaten

43. Pemberian izin pembukaan kantor perwakilan perusahaan di sub sektor migas

2. Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi

44. Pengawasan pengendalian pendistribusian dan tata niaga bahan bakar minyak dari agen dan

pangkalan dan sampai konsumen akhir di wilayah kabupaten

45. Pemantauan dan inventarisasi penyediaan, penyaluran dan kualitas harga BBM serta melakukan

analisa dan evaluasi terhadap kebutuhan/penyediaan BBM di wilayah kabupaten

46. Pemberian rekomendasi lokasi pendirian kilang dan tempat penyimpanan migas

47. Pemberian izin lokasi pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)

3. Kegiatan Usaha Jasa Penunjang Minyak dan Gas Bumi

48. Pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan usaha migas di

daerah operasi daratan dan di daerah operasi pada wilayah kabupaten dan 1/3 (sepertiga) dari

wilayah kewenangan provinsi

49. Pengangkatan dan pembinaan inspektur migas serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten

5. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

50. Penyertaan dan atau memfasilitasi penyelenggaraan assessment bekerjasama dengan lembaga

assessment DESDM

51. Penyusunan kebutuhan dan penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional tertentu sektor energi dan

sumber daya mineral dalam skala kabupaten

Page 122: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

CC. BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Kelautan

18. Pelaksanaan pencegahan pencemaran dan kerusakan sumberdaya ikan serta lingkungannya.

19. Pelaksanaan koordinasi antar kabupaten dalam hal pelaksanaan rehabilitasi dan peningkatan sumberdaya ikan serta lingkungannya.

20. Pelaksanaan penetapan jenis ikan yang dilarang untuk diperdagangkan, dimasukkan dan dikeluarkan ke dan dari wilayah Republik Indonesia.

21. Pelaksanaan perlindungan jenis ikan yang dilindungi.

22. Pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa dan wilayah perairan lainnya di wilayah kabupaten

23. Pelaksanaan pengelolaan konservasi sumberdaya ikan dan lingkungan sumberdaya ikan kewenangan kabupaten

2. Umum 31. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten

32. Koordinasi penyelenggaraan program, pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang perikanan skala kabupaten

33. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan perikanan skala kabupaten

34. Pelaksanaan teknis standarisasi, akreditasi lembaga sertifikasi sistem mutu hasil perikanan

35. Pelaksanaan kerjasama pemanfaatan terpadu sumberdaya ikan dalam wilayah kabupaten

36. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan penyusunan zonasi lahan dan perairan untuk kepentingan perikanan dalam wilayah kabupaten

37. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kerjasama internasional bidang perikanan skala kabupaten

38. Pelaksanaan sistem informasi perikanan di wilayah kabupaten

39. Pelaksanaan bimbingan teknis dalam peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM bidang kelautan dan perikanan di wilayah kewenangan kabupaten

40. Pelaksanaan kebijakan pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

41. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah perairan kabupaten

42. Peragaan, penyebarluasan dan bimbingan penerapan teknologi perikanan.

3. Perikanan Tangkap

43. Pengelolaan dan pemanfaatan perikanan di wilayah laut kewenangan kabupaten

44. Koordinasi dan pelaksanaan estimasi stok ikan di wilayah perairan kewenangan kabupaten

45. Pelaksanaan dan koordinasi perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan plasma nutfah sumberdaya ikan kewenangan kabupaten

46. Dukungan pembuatan dan penyebarluasan peta pola migrasi dan penyebaran ikan di perairan wilayah kewenangan kabupaten

47. Pemberian izin penangkapan dan/atau pengangkutan ikan yang menggunakan kapal perikanan sampai dengan 10 GT serta tidak menggunakan tenaga kerja asing.

Page 123: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

48. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan pungutan perikanan kewenangan kabupaten

49. Pelaksanaan kebijakan usaha perikanan tangkap dalam wilayah kewenangan kabupaten

50. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan nelayan kecil.

51. Pelaksanaan kebijakan peningkatan kelembagaan dan ketenagakerjaan perikanan tangkap kewenangan kabupaten

52. Pelaksanaan kebijakan sistem permodalan, promosi, dan investasi di bidang perikanan tangkap kewenangan kabupaten

53. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakan penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan kewenangan kabupaten

54. Pengelolaan dan penyelenggaraan pelelangan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

55. Dukungan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan pada wilayah perbatasan dengan negara lain.

56. Pelaksanaan kebijakan pembangunan kapal perikanan.

57. Pendaftaran kapal perikanan sampai dengan 10 GT.

58. Pelaksanaan kebijakan pembuatan alat penangkap ikan.

59. Dukungan dalam penetapan kebijakan produktivitas kapal penangkap ikan.

60. Pelaksanaan kebijakan penggunaan peralatan bantu dan penginderaan jauh untuk penangkapan ikan.

61. Pelaksanaan kebijakan pemeriksaan fisik kapal perikanan berukuran sampai dengan 10 GT.

62. Pelaksanaan kebijakan dan standarisasi kelaikan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap ikan yang menjadi kewenangan kabupaten

63. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakan pemanfaatan dan penempatan rumpon di perairan laut kewenangan kabupaten

64. Dukungan rekayasa dan pelaksanaan teknologi penangkapan ikan

4. Perikanan Budidaya

65. Pelaksanaan kebijakan pembudidayaan ikan

66. Pelaksanaan kebijakan produk pembenihan perikanan di air tawar, air payau dan laut.

67. Pelaksanaan kebijakan mutu benih/ induk ikan.

68. Pelaksanaan kebijakan, pembangunan dan pengelolaan balai benih ikan air tawar, air payau dan laut.

69. Pelaksanaan kebijakan pengadaan, penggunaan dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis dan pakan ikan.

70. Pelaksanaan kebijakan akreditasi lembaga sertifikasi perbenihan ikan.

71. Pelaksanaan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidayaan ikan.

72. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan.

73. Pelaksanaan kebijakan rekomendasi ekspor, impor, induk dan benih ikan.

74. Pelaksanaan potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan.

75. Pelaksanaan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk/benih ikan.

76. Pelaksanaan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk penjenis, induk dasar dan benih alam.

77. Pelaksanaan kebijakan perizinan dan penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan tenaga kerja asing di wilayah kabupaten

78. Pelaksanaan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan, pengedaran dan/atau pemeliharaan

Page 124: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

ikan.

79. Pelaksanaan kebijakan pembudidayaan ikan dan perlindungannya

80. Pelaksanaan kebijakan pengawasan alat pengangkut, unit penyimpanan hasil produksi budidaya ikan dan unit pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya serta pelaksanaan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya.

81. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan wabah dan wilayah wabah penyakit ikan.

82. Pelaksanaan sistem informasi benih ikan di wilayah kabupaten

83. Pelaksanaan teknologi pembudidayaan ikan spesifik lokasi.

84. Pemberian bimbingan, pemantauan dan pemeriksaan higienitas dan sanitasi lingkungan usaha pembudidayaan ikan.

85. Pembinaan dan pengembangan kerja sama kemitraan usaha pembudidayaan ikan.

86. Pelaksanaan kebijakan keramba jaring apung di perairan umum dan wilayah laut kewenangan kabupaten

5. Pengawasan

dan Pengendalian

87. Pengawasan pemanfaatan dan perlindungan plasma nutfah perikanan

88. Pengawasan perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan.

89. Pembinaan, pemantauan dan pengawasan lembaga sertifikasi perbenihan ikan.

90. Pengawasan mutu benih dan induk, pakan ikan, obat ikan dan bahan bakunya.

91. Pengawasan PMMT atau HACCP di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan.

92. Pemantauan mutu ekspor hasil perikanan.

93. Pengawasan pemanfaatan dan perlin-dungan sumberdaya di pulau-pulau kecil di wilayah kewenangan kabupaten /kota.

94. Pengawasan pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah laut kewenangan kabupaten.

6. Pengolahan dan Pemasaran

95. Pelaksanaan kebijakan pengolahan hasil perikanan dan pemasarannya. 96. Pembangunan, perawatan dan pengelolaan pasar ikan. 97. Pelaksanaan pengendalian mutu di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil

perikanan sesuai prinsip PMMT atau HACCP. 98. Pelaksanaan kebijakan pengawasan monitoring residu antibiotik dan cemaran mikroba dan bahan

berbahaya lainnya serta perairan/lingkungan tempat ikan hidup. 99. Pelaksanaan kebijakan investasi dan pengembangan usaha hasil perikanan. 100. Pelaksanaan kebijakan perizinan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di kabupaten.

7. Penyuluhan dan Pendidikan

101. Pelaksanaan kebijakan pembinaan serta penyelenggaraan diklat fungsional, teknis, keahlian, manajemen dan kepemimpinan bidang kelautan dan perikanan di kabupaten

102. Pelaksanaan penyuluhan kelautan dan perikanan di kabupaten 103. Pelaksanaan kebijakan akreditasi dan sertifikasi diklat bidang kelautan dan perikanan di kabupaten

Page 125: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

DD. BIDANG PERDAGANGAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Perdagangan Dalam Negeri

1. Pemberian izin usaha perdagangan di wilayah kabupaten

2. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin/pendaftaran jasa bisnis dan jasa distribusi di wilayah kabupaten

3. Pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi serta pemberian izin perdagangan barang kategori dalam pengawasan skala kabupaten (SIUP Minuman Beralkohol golongan B dan C untuk Pengecer, Penjualan Langsung untuk diminum di tempat, Pengecer dan Penjualan Langsung untuk diminum di tempat untuk Minuman Beralkohol mengandung Rempah sampai dengan 15%, Rekomendasi SIUP Bahan Berbahaya, Rekomendasi Pengakuan Pedagang Kayu antar Pulau).

4. Pengawasan, pelaporan pelaksanaan dan penyelenggaraan serta penyajian informasi pelaksanaan wajib daftar perusahaan skala kabupaten

5. Dukungan pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan perdagangan di daerah perbatasan, pedalaman, terpencil dan pulau terluar di kabupaten

6. Pembinaan dan pengawasan, pemberian izin dan rekomendasi skala tertentu, monitoring dan evaluasi sarana perdagangan (pasar/toko modern dan gudang) dan sarana penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi, dan seminar dagang) skala lokal.

7. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan informasi pasar dan stabilisasi harga di kabupaten

8. Pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri skala kabupaten

9. Pembinaan penyelenggaraan perlindungan konsumen di kabupaten

10. Sosialisasi, informasi dan publikasi tentang perlindungan konsumen.

11. Pelayanan dan penanganan penyelesaian sengketa konsumen skala kabupaten

12. Pembinaan dan Pemberdayaan Motivator dan Mediator Perlindungan Konsumen skala kabupaten

13. Pengusulan pembentukan BPSK di kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan provinsi dan fasilitasi operasional BPSK.

14. Pendaftaran dan pengembangan LPKSM.

15. Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait skala kabupaten dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen.

16. Evaluasi implementasi penyelenggaraan perlindungan konsumen.

17. Pelaksanaan kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis pengawasan barang beredar dan jasa.

18. Pengawasan barang beredar dan jasa serta penegakan hukum skala kabupaten.

19. Koordinasi pelaksanaan pengawasan barang beredar dan jasa skala kabupaten

20. Sosialisasi kebijakan pengawasan barang beredar dan jasa skala kabupaten

21. Pembinaan dan pemberdayaan PPBJ skala kabupaten

22. Pembinaan dan pemberdayaan PPNS-PK skala kabupaten.

Page 126: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

23. Penyelenggaraan, pelaporan dan rekomendasi atas pendaftaran petunjuk penggunaan (manual) dan kartu jaminan/garansi dalam bahasa Indonesia bagi produk teknologi informasi dan elektronika skala kabupaten.

24. Pembinaan dan pemberdayaan PPNS-WDP skala kabupaten.

25. Pelaksanaan dan pelaporan sistem informasi perdagangan dan penyusunan potensi usaha di sektor perdagangan skala kabupaten.

2. Metrologi Legal 26. Fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan metrologi legal setelah memperoleh penilaian dari pemerintah yang didasarkan rekomendasi provinsi

27. Fasilitasi dan pembinaan serta pengendalian SDM metrologi skala kabupaten

28. Fasilitasi standar ukuran dan laboratorium metrologi legal

29. Pelayanan tera dan tera ulang UTTP setelah melalui penilaian standar ukuran dan laboratorium metrologi legal oleh pemerintah

30. Fasilitasi penyelenggaraan kerjasama metrologi legal skala kabupaten

31. Pelaksanaan penyuluhan dan pengamatan UTTP, BDKT dan SI.

32. Pembinaan operasional reparatir UTTP

33. Pengawasan dan penyidikan tindak pidana UUML

3. Perdagangan Luar Negeri

34. Penyediaan bahan masukan sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan bidang ekspor

35. Koordinasi dan sosialisasi kebijakan bidang ekspor skala kabupaten

36. Monitoring dan pelaporan pelaksanaan kebijakan bidang ekspor.

37. Penyediaan bahan masukan untuk perumusan kebijakan bidang impor

38. Penyediaan bahan masukan sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan bidang impor

39. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan bidang impor skala kabupaten.

40. Pengambilan contoh, pengujian, inspeksi teknis dan sertifikasi mutu barang meliputi

41. Pengambilan contoh yang dilakukan oleh PPC yang teregistrasi;

42. Pengujian, inspeksi teknis dan sertifikasi dilakukan oleh lembaga uji, inspeksi teknis, sertifikasi yang terakreditasi dan teregistrasi

43. Penilaian dan pelaporan angka kredit PMB tingkat kabupaten.

44. Penyediaan bahan masukan untuk perumusan kebijakan penerbitan SKA dan penelusuran asal barang.

45. Sosialisasi, penerbitan dan pelaporan penerbitan SKA penelusuran asal barang di tingkat kabupaten yang ditunjuk.

46. Penyediaan bahan masukan untuk penerbitan API.

47. Sosialisasi kebijakan dan pelaporan penerbitan API.

48. Penyediaan bahan masukan, sosialisasi, fasilitasi, koordinasi pelaksanaan monitoring dan pelaporan, penyediaan informasi potensi ekspor daerah sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan.

Page 127: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

49. Penyediaan bahan masukan dalam rangka penetapan kesepakatan dalam sidang komoditi internasional.

50. Sosialisasi, monitoring dan evaluasi, pelaporan pelaksanaan kesepakatan skala kabupaten

51. Fasilitasi pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perdagangan luar negeri

4. Kerjasama Perdagangan Internasional

52. Monitoring dan sosialisasi hasil-hasil kesepakatan kerjasama perdagangan internasional

53. Monitoring dan sosialisasi hasil-hasil kesepakatan kerjasama perdagangan internasional

54. Monitoring dan sosialisasi hasil-hasil kesepakatan kerjasama perdagangan bilateral

55. Monitoring dan sosialisasi dumping, subsidi, dan safeguard

5. Pengembangan Ekspor Nasional

56. Penyediaan bahan kebijakan pengembangan ekspor skala kabupaten

57. Pelaksanaan kegiatan pengembangan ekspor skala kabupaten

6. Perdagangan Berjangka Komoditi, Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang, Pasar Lelang

58. Koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam penanganan kasus-kasus yang berkaitan dengan perdagangan berjangka komoditi

59. Pembinaan komoditas dalam rangka memperoleh akses pembiayaan resi gudang

60. Pembinaan, pengaturan dan pengawasan yang bersifat teknis terhadap penyelenggaraan dan pelaku pasar lelang skala kabupaten

Page 128: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

EE. BIDANG PERINDUSTRIAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Perizinan 1 Penerbitan tanda daftar industri dan IUI skala investasi s/d Rp 10 miliar tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha

2 Penerbitan berita acara pemeriksaan dalam rangka penerbitan IUI oleh pemerintah dan

provinsi.

3 Penerbitan izin usaha kawasan industri yang lokasinya di kabupaten

2. Usaha Industri 4 Penetapan bidang usaha industri prioritas kabupaten

3. Fasilitas

Usaha Industri

5 Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan IKM di kabupaten

4. Perlindung-an

Usaha Industri

6 Pemberian perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri di kabupaten

5. Perencana-an

dan Program

7 Penyusunan rencana jangka panjang pembangunan industri kabupaten

8 Penyusunan RPJM SKPD kabupaten di bidang industri.

9 Penyusunan rencana kerja kabupaten di bidang industri

6. Pemasaran 10 Promosi produk industri kabupaten

7. Teknologi 11 Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri di

kabupaten

12 Fasilitasi pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang

industri

13 Sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri

8. Standarisasi 14 Fasilitasi dan pengawasan terhadap penerapan standar yang akan dikembangkan di

kabupaten

15 Kerjasama bidang standarisasi tingkat kabupaten

9. Sumber Daya

Manusia (SDM

16 Penerapan standar kompetensi SDM industri dan aparatur pembina industri di kabupaten.

17 Pelaksanaan diklat SDM industri dan aparatur pembina industri di kabupaten

10. Permodalan 18 Fasilitasi akses permodalan bagi industri melalui bank dan lembaga keuangan bukan bank di

Page 129: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

kabupaten

11. Lingkungan

Hidup

19 Pembinaan industri dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh

industri tingkat kabupaten

20 Pengawasan terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan industri di

kabupaten

12. Kerjasama

Industri

21 Fasilitasi kemitraan antara industri kecil, menengah dan industri besar serta sektor ekonomi

lainnya di kabupaten

22 Fasilitasi kerjasama pengembangan industri melalui pola kemitraan usaha di kabupaten

23 Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri, kerjasama lintas sektoral dan regional untuk

pemberdayaan industri di kabupaten

13. Kelembaga-an 24 Pembinaan asosiasi industri/dewan tingkat kabupaten

25 Pembentukan dan pembinaan unit pelaksana teknis tingkat kabupaten

14. Sarana dan

Prasarana

26 Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka pengembangan pusat-pusat industri

yang terintegrasi serta koordinasi penyediaan sarana dan prasarana (jalan, air, listrik, telepon,

unit pengolahan limbah IKM) untuk industri yang mengacu pada tata ruang regional (provinsi)

15. Informasi

Industri

27 Pengumpulan, analisis dan diseminasi data bidang industri tingkat kabupaten dan pelaporan

kepada provinsi

16. Pengawasan

Industri

28 Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas desentralisasi bidang industri tingkat kabupaten

17. Monitoring,

Evaluasi, dan

Pelaporan

29 Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang perindustrian

di kabupaten

BUPATI BANGKA

BARAT, ttd H. PARHAN ALI

Page 130: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

TENTANG

Page 131: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

NOMOR 2 TAHUN 2008

TANGGAL 5 MARET 2008

IDENTIFIKASI URUSAN YANG DILAKSANAKAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

A. BIDANG PENDIDIKAN

NO SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1 Kebijakan

Kebijakan dan standar

19. Penetapan kebijakan operasional pendidikan di kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

dan provinsi.

20. Perencanaan operasional program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan

menengah dan pendidikan nonformal sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi

dan nasional.

21. Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat kabupaten.

22. Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan

menengah dan pendidikan nonformal.

23. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan

menengah dan satuan/penyelenggara pendidikan nonformal.

24. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf

internasional.

25. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar dan menengah

berbasis keunggulan lokal.

26. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada

pendidikan dasar dan menengah.

27. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi.

28. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional.

29. Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional untuk tingkat

kabupaten.

2. Pembiayaan 30. Penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya.

31. Pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya.

Page 132: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

32. Koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada

pendidikan dasar.

33. Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah.

34. Sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar.

35. Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan

anak usia dini dan pendidikan dasar

36. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar

3. Sarana dan Prasarana

28 Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal.

29 Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan 30 Pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal.

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

31 Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya.

32 Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya

33 Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS di kabupaten 34 Peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga

kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal

35 Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal

36 Pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan.

5. Pengendalian Mutu Pendidikan

1. Penilaian Hasil Belajar

31. Membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal.

32. Koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah skala kabupaten. 33. Penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala kabupaten.

2. Evaluasi 31 Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal skala kabupaten.

32 Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia

Page 133: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal skala kabupaten.

3. Akreditasi 38 Membantu pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal

4. Penjaminan Mutu 39 Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan.

40 Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional.

41 Supervisi dan Fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan mutu.

42 Evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan skala kabupaten.

B. BIDANG KESEHATAN

NO SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1 2. Upaya Kesehatan

2. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

16. Penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa skala kabupaten. 17. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular skala kabupaten. 18. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular tertentu skala

kabupaten. 19. Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah

skala kabupaten.

2. Lingkungan Sehat

20. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala kabupaten 21. Penyehatan lingkungan

3. Perbaikan Gizi Masyarakat

22. Penyelenggaraan survailans gizi buruk skala kabupaten. 23. Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala kabupaten 24. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat

5 Pelayanan Kesehatan Perorangan dan Masyarakat

25. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji skala kabupaten. 26. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder skala kabupaten 27. Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan skala

kabupaten 28. Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan 29. Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah dan provinsi 30. Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah Kelas C, Kelas D, rumah sakit

Page 134: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin, klinik dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional, serta sarana penunjang yang setara.

2. Pembiayaan Kesehatan

2. Pembiayaan Kesehatan Masyarakat

18 Pengelolaan/penyelenggara- an, jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal

19 Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (Tugas Pembantuan

3. Sumber Daya Manusia Kesehatan

2. Peningkatan Jumlah, Mutu dan Penyebaran Tenaga Kesehatan

23 Pemanfaatan tenaga kesehatan strategis.

24 Pendayagunaan tenaga kesehatan skala kabupaten

25 Pelatihan teknis skala kabupaten

26 Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu skala kabupaten sesuai peraturan perundang-undangan

27 Pemberian izin praktik tenaga kesehatan tertentu.

4. Obat dan Perbekalan Kesehatan

1. Ketersediaan, Pemerataan, Mutu Obat dan Keterjangkauan Harga Obat Serta Perbekalan Kesehatan

30. Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan, reagensia dan vaksin skala kabupaten

31. Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan 32. Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi 33. Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga 34. Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT Kelas I 35. Pemberian rekomendasi izin PBF Cabang, PBAK dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) 36. Pemberian izin apotik, toko obat.

5. Pemberdayaan Masyarakat

2. Pemberdayaan Individu, Keluarga dan Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat dan Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

31 Penyelenggaraan promosi kesehatan skala kabupaten.

6. Manajemen Kesehatan

2. Kebijakan 32 Penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan

2. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

38 Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan kabupaten

39 Pengelolaan surkesda skala kabupaten 40 Implementasi penapisan Iptek di bidang pelayanan kesehatan skala kabupaten

3. Kerjasama Luar 41 Penyelenggaraan kerjasama luar negeri skala kabupaten.

Page 135: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Negeri

4. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas

42 Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengawasan skala kabupaten

5. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK

43 Pengelolaan SIK skala kabupaten

C. BIDANG PEKERJAAN UMUM

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

3. Sumber Daya Air

1. Pengaturan 141. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air kabupaten. 142. Penetapan pola pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten 143. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten 144. Penetapan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air pada wilayah sungai dalam satu

kabupaten. 145. Pembentukan wadah koordinasi sumber daya air di tingkat kabupaten dan/atau pada wilayah sungai

dalam satu kabupaten. 146. Pembentukan komisi irigasi kabupaten

4. Pembinaan

147. Penetapan dan pemberian izin atas penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten.

148. Penetapan dan pemberian izin penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air tanah. 149. Menjaga efektivitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air

pada wilayah sungai dalam satu kabupaten 150. Pemberian izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan, dan/atau pembongkaran bangunan

dan/atau saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerah irigasi yang berada dalam satu kabupaten

151. Pemberdayaan para pemilik kepentingan dalam pengelolaan sumber daya air tingkat kabupaten. 152. Pemberdayaan kelembagaan sumber daya air tingkat kabupaten.

3. Pembangunan/ Pengelolaan

153. Konservasi sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten. 154. Pendayagunaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten 155. Pengendalian daya rusak air yang berdampak skala kabupaten 156. Penyelenggaraan sistem informasi sumber daya air tingkat kabupaten

Page 136: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

157. Pembangunan dan peningkatan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi dalam satu kabupaten

158. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi dalam satu kabupaten yang luasnya kurang dari 1.000 ha.

159. Operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi pada sungai, danau, waduk dan pantai pada wilayah sungai dalam satu kabupaten

4. Pengawasan dan Pengendalian

160. Pengawasan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam kabupaten.

2. Bina Marga

1. Pengaturan 161. Pengaturan jalan kabupaten. 162. Perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota berdasarkan kebijakan

nasional di bidang jalan dengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan. 163. Penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota. 164. Penetapan status jalan kabupaten/desa dan jalan kota. 165. Penyusunan perencanaan umum dan pembiayaan jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

2. Pembinaan 166. Pembinaan jalan kabupaten. 167. Pemberian bimbingan penyuluhan serta pendidikan dan pelatihan para aparatur penyelenggara

jalan kabupaten/desa dan jalan kota 168. Pemberian izin, rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan,

ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan 169. Pengembangan teknologi terapan di bidang jalan untuk jalan kabupaten/desa dan jalan kota

6. Pembangunan dan Pengusahaan

170. Pembangunan jalan kabupaten. 171. Pembiayaan pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota 172. Perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan, serta pelaksanaan

konstruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota 173. Pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota 174. Pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan kabupaten desa dan jalan kota

4. Pengawasan 175. Pengawasan jalan kabupaten. 176. Evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota 177. Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota

3. Perkotaan dan Perdesaan

1. Pengaturan 178. Penetapan kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan dan perdesaan wilayah kabupaten (mengacu kebijakan nasional dan provinsi).

179. Penetapan peraturan daerah kabupaten mengenai pengembangan perkotaan dan perdesaan berdasarkan NSPK

Page 137: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

2. Pembinaan 180. Fasilitasi peningkatan kapasitas manajemen pembangunan dan pengelolaan PS perkotaan dan pedesaan tingkat kabupaten.

181. Pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan perkotaan dan perdesaan di wilayah kabupaten

3. Pembangunan 182. Penyiapan program pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan jangka panjang dan jangka menengah kabupaten dengan mengacu pada RPJP dan RPJM nasional dan provinsi..

183. Penyelenggaraan kerjasama/ kemitraan antara pemerintah daerah/dunia usaha/ masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan di lingkungan kabupaten

184. Penyelenggaraan pembangunan PS perkotaan dan perdesaan di wilayah kabupaten. 185. Pembentukan lembaga/badan pengelola pembangunan perkotaan dan perdesaan di kabupaten.

Page 138: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

4. Pengawasan 186. Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan kawasan

perkotaan dan perdesaan di kabupaten. 187. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK.

4. Air Minum

1. Pengaturan 188. Penetapan peraturan daerah kabupaten mengenai kebijakan dan strategi pengembangan air minum di daerah kabupaten.

189. Penetapan BUMD sebagai penyelenggara SPAM di kabupaten. 190. Penetapan peraturan daerah NSPK pelayanan PS air minum berdasarkan SPM yang disusun

pemerintah dan provinsi 191. Memberikan izin penyelenggaraan pengembangan SPAM di wilayahnya

2. Pembinaan 192. Penyelesaian masalah dan permasalahannya di dalam wilayah kabupaten. 193. Peningkatan kapasitas teknis dan manajemen pelayanan air minum di wilayah kabupaten termasuk

kepada Badan Pengusahaan Pelayanan (operator) BUMD.

3. Pembangunan 194. Penetapan pemenuhan kebutuhan air baku untuk kebutuhan pengembangan SPAM di wilayah kabupaten.

195. Pengembangan SPAM di wilayah kabupaten untuk pemenuhan SPM 196. Fasilitasi penyelenggaraan (bantuan teknis) kepada kecamatan, pemerintah desa, serta

kelompok masyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraan pengembangan SPAM. 197. Penyusunan rencana induk pengembangan SPAM wilayah administrasi kabupaten. 198. Penyediaan PS air minum untuk daerah bencana dan daerah rawan air skala kabupaten 199. Penanganan bencana alam tingkat kabupaten.

4. Pengawasan 200. Pengawasan terhadap seluruh tahapan penyelenggaraan pengembangan SPAM yang berada di wilayah kabupaten.

201. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pengembangan SPAM yang utuh di wilayahnya. 202. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK

5. Air Limbah 1. Pengaturan 203. Penetapan peraturan daerah kebijakan pengembangan PS air limbah di wilayah kabupaten mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi.

204. Pembentukan lembaga tingkat kabupaten sebagai penyelenggara PS air limbah di wilayah kabupaten

205. Penetapan peraturan daerah berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi 206. Memberikan izin penyelenggaraan PS air limbah di wilayah kabupaten.

2. Pembinaan 207. Penyelesaian masalah pelayanan di lingkungan kabupaten. 208. Pelaksanaan kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan

pengembangan PS air limbah kabupaten 209. Penyelenggaraan (bantek) pada kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok masyarakat di

wilayahnya dalam penyelenggaraan PS air limbah

Page 139: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

3. Pembangunan 210. Penyelenggaraan pembangunan PS air limbah untuk daerah kabupaten dalam rangka memenuhi

SPM. 211. Penyusunan rencana induk pengembangan PS air limbah kabupaten 212. Penanganan bencana alam tingkat lokal (kabupaten)

4. Pengawasan 213. Monitoring penyelenggaraan PS air limbah di kabupaten. 214. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pengembangan air limbah di kabupaten. 215. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan SPM

6. Persampahan 1. Pengaturan 216. Penetapan peraturan daerah kebijakan pengembangan PS persampahan di kabupaten mengacu pada kebijakan nasional dan provinsi.

217. Penetapan lembaga tingkat kabupaten penyelenggara pengelolaan persampahan di wilayah kabupaten

218. Penetapan peraturan daerah berdasarkan NSPK yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi 219. Pelayanan perizinan dan pengelolaan persampahan skala kabupaten 220. Peningkatan kapasitas manajemen dan fasilitasi kerjasama dunia usaha dan masyarakat dalam

penyelenggaraan pengembangan PS persampahan kabupaten 221. Memberikan bantuan teknis kepada kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok masyarakat di

kabupaten

3. Pembangunan 222. Penyelengaraan dan pembiayaan pembangunan PS persampahan di kabupaten 223. Penyusunan rencana induk pengembangan PS persampahan kabupaten

4. Pengawasan 224. Pengawasan terhadap seluruh tahapan pengembangan persampahan di wilayah kabupaten. 225. Evaluasi kinerja penyelenggaraan di wilayah kabupaten 226. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK

7. Drainase

1. Pengaturan 2. Pembinaan

227. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi kabupaten berdasarkan kebijakan nasional dan provinsi.

228. Penetapan peraturan daerah NSPK drainase dan pematusan genangan di wilayah kabupaten berdasarkan SPM yang disusun pemerintah pusat dan provinsi.

229. Peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggara drainase dan pematusan genangan di wilayah kabupaten

3. Pembangunan 230. Penyelesaian masalah dan permasalahan operasionalisasi sistem drainase dan penanggulangan banjir di wilayah kabupaten serta koordinasi dengan daerah sekitarnya.

231. Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan PS drainase di wilayah kabupaten.

232. Penyusunan rencana induk PS drainase skala kabupaten.

233. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir di kabupaten.

234. Evaluasi terhadap penyelenggaraan sistem drainase dan pengendali banjir di wilayah kabupaten.

235. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK.

Page 140: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

8. Permukiman 2. Kawasan Siap

Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) yang berdiri sendiri:

a. Pengaturan 236. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi Kasiba/Lisiba di wilayah kabupaten

237. Penetapan Peraturan Daerah NSPK Kasiba dan Lisiba di wilayah kabupaten

b. Pembangunan 238. Penyelenggaraan pembangunan Kasiba/Lisiba di kabupaten

239. Pelaksanaan kerjasama swasta, masyarakat tingkat nasional dalam pembangunan Kasiba/Lisiba

240. Penetapan izin lokasi Kasiba/Lisiba di kabupaten

c. Pengawasan 241. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Kasiba dan Lisiba di kabupaten

242. Evaluasi penyelenggaraan pembangunan Kasiba dan Lisiba di kabupaten

243. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di kabupaten

Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di kabupaten

a. Pengaturan 244. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi penanggulangan permukiman kumuh/nelayan di wilayah kabupaten

245. Penetapan peraturan daerah tentang pencegahan timbulnya permukiman kumuh di wilayah kabupaten

b. Pembangunan 246. Penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh perkotaan di kabupaten

247. Pengelolaan peremajaan/ perbaikan permukiman kumuh/nelayan dengan rusunawa

c. Pengawasan 248. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian permukiman kumuh di wilayah kabupaten

249. Evaluasi pelaksanaan program penanganan permukiman kumuh di kabupaten

250. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di kabupaten

Pembangunan Kawasan

a. Pengaturan 251. Penetapan peraturan daerah kebijakan dan strategi pembangunan kawasan di wilayah kabupaten

252. Penetapan peraturan daerah NSPK pembangunan kawasan di wilayah kabupaten

b. Pembangunan 253. Penyelenggaraan pembangunan kawasan strategis nasional

c. Pengawasan 254. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembangunan kawasan di wilayah kabupaten

255. Evaluasi pelaksanaan program pembangunan kawasan di kabupaten

256. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan NSPK di kabupaten

9. Bangunan Gedung dan Lingkungan

1. Pengaturan 257. Penetapan peraturan daerah kabupaten, mengenai bangunan gedung dan lingkungan mengacu pada norma, standar, prosedur dan kriteria nasional

Page 141: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

258. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten mengenai bangunan gedung dan lingkungan

259. Penetapan kelembagaan bangunan gedung di kabupaten

260. Penyelenggaraan IMB gedung

261. Pendataan bangunan gedung

262. Penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung adat, semi permanen, darurat, dan bangunan gedung yang dibangun di lokasi bencana

263. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

2. Pembinaan 264. Pemberdayaan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya

265. Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan

3. Pembangunan 266. Penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat

267. Pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang menjadi aset pemerintah kabupaten

268. Penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal

4. Pengawasan 269. Pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan, pedoman dan standar teknis dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya

270. Pengawasan dan penertiban pembangunan, pemanfaatan, dan pembongkaran bangunan gedung

271. Pengawasan dan penertiban pelestarian bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala lokal

10. Jasa Konstruksi

1. Pengaturan 272. Pelaksanaan kebijakan pembinaan jasa konstruksi yang telah ditetapkan

2. Pemberdayaan 273. Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

274. Penelitian dan pengembangan jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

275. Pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi di tingkat kabupaten

276. Peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

277. Melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan dalam wilayah kabupaten

278. Penerbitan perizinan usaha jasa konstruksi

3. Pengawasan 279. Pengawasan tata lingkungan dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

280. Pengawasan sesuai kewenangannya untuk terpenuhinya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi

Page 142: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

D. BIDANG PERUMAHAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pembiayaan 1. Pembangunan baru 1. Penetapan kebijakan, strategi, dan program kabupaten di bidang pembiayaan perumahan.

2. Penyusunan NSPM kabupaten bidang pembiayaan perumahan.

4 Pelaksanaan, penerapan dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan sistem pembiayaan

7. Fasilitasi bantuan teknis bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku di tingkat kabupaten

5. Pemberdayaan pelaku pasar dan pasar perumahan di tingkat kabupaten

8. Fasilitasi bantuan pembiayaan pembangunan dan pemilikan rumah serta penyelenggaraan rumah sewa

7. Pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat kabupaten

9. Melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat kabupaten

2. Perbaikan 10 Penetapan kebijakan, strategi, dan program kabupaten di bidang pembiayaan perumahan

10. Penyusunan NSPM kabupaten bidang pembiayaan perumahan

12 Pelaksanaan, penerapan dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan sistem pembiayaan

12. Fasilitasi bantuan bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku di tingkat kabupaten

13. Pemberdayaan pelaku pasar dan pasar perumahan di tingkat kabupaten

14. Fasilitasi bantuan pembiayaan perbaikan/pembangunan rumah swadaya milik

16. Pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat kabupaten

16. Melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan perumahan di tingkat kabupaten

2. Pembinaan Perumahan Formal

1. Pembangunan baru 17. Memberikan masukan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan

19. Peninjauan kembali kesesuaian peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten dengan peraturan perundang-undangan di atasnya

19. Pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pembangunan dan pengembangan pada skala kabupaten

20. Pelaksanaan upaya efisiensi pasar dan industri perumahan skala kabupaten

21. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan, produk NSPM, serta kebijakan dan strategi nasional perumahan

22. Pelaksanaan teknis penyelenggaraan perumahan

23. Memanfaatkan badan usaha pembangu-nan perumahan, baik BUMN,BUMD, koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang usaha industri bahan bangunan, industri komponen banguan, konsultan, kontraktor dan pengembang

24. Penyusunan pedoman dan manual perencanaan, pembangunan dan pengelolaan PSU skala kabupaten

Page 143: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

25. Melaksanakan hasil sosialisasi

26. Pelaksanaan kegiatan melalui pelaku pembangunan perumahan

27. Penyelenggaraan perumahan sesuai teknik pembangunan

28. Pembinaan dan kerjasama dengan badan usaha pembangunan perumahan, baik BUMN,BUMD, koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang usaha industri bahan bangunan, indus-tri komponen bangunan, konsultan, kontraktor dan pengembang di kabupaten

29. Fasilitasi pelaksanaan tindakan turun tangan dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan dan PSU yang berdampak lokal

30. Perumusan RPJP dan RPJM kabupaten

31. Fasilitasi percepatan pembangunan perumahan skala kabupaten

32. Pembangunan Rusunawa dan Rusunami lengkap dengan penyediaan tanah, PSU dan melakukan pengelolaan dan pemeliharaan diperkotaan, perbatasan internasional, pusat kegiatan, perdagangan/produksi

33. Pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum sebagai stimulan di RSH, Rusun dan Rusus dengan melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan

34. Pembangunan rumah contoh (RSH) sebagai stimulan pada daerah terpencil dan uji coba serta fasilitasi pengelolaan, pemeliharaan kepada kabupaten, penyediaan tanah, PSU umum

35. Pelaksanaan pembangunan rumah untuk korban bencana dan khusus lainnya serta pengelolaan depo dan pendistribusian logistik penyediaan lahan, pengaturan, pemanfaatan seluruh bantuan

2. Perbaikan 36. Perumusan kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan perumahan skala kabupaten

37. Pelaksanaan SPO (Standar. Prosedur dan Operasi) baku penanganan pengungsi akibat bencana skala kabupaten

38. Pelaksanaan SPM perumahan dan PSU pesisir dan pantai serta pulau kecil, di kabupaten

39. Pelaksanaan dan atau penerima bantuan perumahan

40. Penetapan harga sewa rumah

41. Pelaksanaan pembangunan perumahan untuk penampungan pengungsi lintas kawasan se-kabupaten

3. Pemanfaatan 42. Pelaksanaan bantuan pembangunan dan kelembagaan serta penyelenggaraan perumahan dengan dana tugas pembantuan

43. Pelaksanaan pembangunan rumah susun untuk MBR dan rumah khusus, rumah nelayan, perbatasan internasional dan pulau-pulau kecil.

44. Pengelolaan PSU bantuan pusat

45. Pembentukan kelembagaan perumahan kabupaten

46. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pengelolaan perumahan

47. Penyusunan pedoman dan manual penghunian, dan pengelolaan perumahan setempat dengan acuan umum SPM nasional

48. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan rusun dan rusus

3. Pembinaan Perumahan swadaya

1. Pembangunan baru 49. Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

Page 144: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

50. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten tentang perumahan swadaya

51. Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

52. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

55. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

56. Pengawasan dan pengendalian pelaksa-naan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

81. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

82. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

2. Pemugaran 83. Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

84. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya

85. Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

86. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

87. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi Kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

88. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

89. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di tingkat kabupaten

90. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

3. Perbaikan 91. Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

Page 145: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

92. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya

93. Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

94. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

95. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

96. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pem-bangunan perumahan, pendataan peru-mahan dan peningkatan kapasitas pela-ku pembangunan perumahan swadaya

97. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

98. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

4. Perluasan 99. Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

100. Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya

101. Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya tingkat kabupaten

102. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

103. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

104. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

105. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

106. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

5. Pemeliharaan 81 Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

82 Penyusunan RPJP dan RPJM kabupaten perumahan swadaya

Page 146: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

83 Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

84 Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

85 Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

86 Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

87 Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

88 Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

6. Pemanfaatan 89 Perumusan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

90 Penyusunan RPJP dan RPJM kabupatenperumahan swadaya

91 Penyusunan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

92 Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

93 Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

94 Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi kabupaten tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya

95 Sosialisasi kebijakan strategi, program dan NSPM pembangunan perumahan swadaya di kabupaten

96 Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah kabupaten yang terkait dengan pembangunan perumahan swadaya

4. Pengembangan Kawasan

1. sistem Pengem- bangan Kawasan

103. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam pengembangan kawasan 104. Penyusunan Rencana Kabupaten dalam Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan

Page 147: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Permukiman Daerah (RP4D-Kabupaten). 105. Penyusunan Rencana Kabupaten dalam Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan

Permukiman Daerah (RP4D-Kabupaten) 106. Penyusunan RP4D di wilayahnya 107. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D

di skala kabupaten 108. Pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D di

wilayahnya

2. Kawasan Skala Besar

257. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar.

258. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya

259. Pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya.

260. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya

261. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar di wilayahnya

3. Kawasan Khusus 262. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus.

263. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus di wilayahnya

264. Pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus di wilayahnya 265. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan

khusus di wilayahnya 266. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus di

wilayahnya

4. Keterpaduan Prasarana Kawasan

267. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan.

268. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan di wilayahnya 269. Pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan di wilayahnya 270. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan di

wilayahnya 271. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan di wilayahnya

5. Keserasian Kawasan 272. Penetapan kebijakan dan strategi kabupaten dalam penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang..

273. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang di wilayahnya

Page 148: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

17

274. Pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang di wilayahnya.

275. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang di wilayahnya

276. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang di wilayahnya

6. Pembinaan Hukum, Peraturan Perundang-undangan dan Pertanahan untuk Perumahan

277. Pelaksanaan penyusunan dan penyem-purnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten

278. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan

279. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten

280. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten

281. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 282. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 283. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten 284. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 285. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan di kab/kota 286. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 287. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan

penataan ruang dan penataan pertanahan 288. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan 289. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di kabupaten

2. Pemugaran 290. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten

291. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan

292. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten

293. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten.

294. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 295. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 296. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat Kabupaten

Page 149: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

297. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di Kabupaten

298. Pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan di kabupaten

299. Pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan

300. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan Kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan

301. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan

302. Fasilitasi penyelesaian eksternalitas pembangunan perumahan di kabupaten

3. Perbaikan 303. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten

304. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan.

305. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka

mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten 306. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang

perumahan di kabupaten 307. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 308. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 309. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten 310. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 311. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan pe-nataan pertanahan di kabupaten 312. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 313. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan

penataan ruang dan penataan pertanahan 314. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan 315. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di kabupaten

4. Perluasan 316. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten

317. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan

318. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka

Page 150: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten 319. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang

perumahan di kabupaten 320. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 321. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 322. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten 323. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 324. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan di kabupaten 325. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 326. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan

penataan ruang dan penataan pertanahan 327. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan 328. Fasilitasi penyelesaian eksternalitas pembangunan perumahan di kabupaten

Page 151: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

5. Pemeliharaan 329. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang -undangan bidang

perumahan di tingkat kabupaten 330. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan

terkait di bidang perumahan 331. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka

mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten 332. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang

perumah-an di kabupaten. 333. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 334. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 335. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten. 336. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 337. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan di kab/kota 338. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 339. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan

penataan ruang dan penataan pertanahan 340. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 341. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di kabupaten

6. Pemanfaatan 342. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di tingkat kabupaten.

343. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah kabupaten dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang perumahan.

344. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim di kabupaten

345. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang perumahan di kabupaten

346. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 347. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan di kabupaten 348. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi NSPM bidang perumahan di tingkat kabupaten 349. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan perumahan di

kabupaten 350. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan di kabupaten.

Page 152: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

351. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 352. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pembangunan perumahan sesuai dengan penataan

ruang dan penataan pertanahan 353. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang

pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 354. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan perumahan di kabupaten

7. Pembinaan Teknologi dan Industri

355. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan

356. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

357. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

358. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

2. Pemugaran 359. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan.

360. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

361. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

362. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

3. Perbaikan 363. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan

364. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

365. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

366. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

4. Pemeliharaan 367. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan

Page 153: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan. 368. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan

bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan. 369. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil

teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan 370. Pengawasan dan pengendalian pelaksa-naan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan

pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

5. Pemanfaatan 371. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta PSU pendukung perumahan.

372. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

373. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan

374. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta PSU pendukung perumahan.

8. Pengembanga

n Pelaku Pembangunan Perumahan, Peranserta Masyarakat dan Sosial Budaya

1. Pembangunan Baru

375. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

376. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

377. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

378. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

379. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

380. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

2. Pemugaran 381. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan

perumahan. 382. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung

pembangunan perumahan 383. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para

pelaku pendukung pembangunan perumahan 384. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para

pelaku pendukung pembangunan perumahan. 385. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat

dalam pembangunan perumahan

Page 154: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

386. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

3. Perbaikan 387. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

388. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

389. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

390. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

391. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

392. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

4. Perluasan 393. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan.

394. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan.

395. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan.

396. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan.

397. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

398. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten.

5. Pemeliharaan 399. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

400. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

401. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

402. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

403. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

404. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

6. Pemanfaatan 405. Pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

Page 155: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

406. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

407. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

408. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan kabupaten tentang pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan perumahan

409. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan perumahan

410. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta dan masyarakat di kabupaten

E. BIDANG PENATAAN RUANG

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pengaturan 1. Penetapan peraturan daerah bidang penataan ruang di tingkat kabupaten. 2. Penetapan penataan ruang perairan sampai dengan 4 (empat) mil dari garis pantai.. 3. Penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan/lahan wilayah dalam rangka

penyelenggaraan penataan ruang 4. Penetapan kawasan strategis kabupaten

2. Pembinaan 5. Sosialisasi NSPK bidang penataan ruang 6. Sosialisasi SPM bidang penataan ruang 7. Pendidikan dan pelatihan 8. Penelitian dan pengembangan 9. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang kabupaten 10. Penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat 11. Pengembangan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat

3. Pembangunan 1. Perencanaan Tata Ruang

12. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) 15. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis kabupaten 16. Penetapan rencana detail tata ruang untuk RTRWK

2. Pemanfaatan Ruang 15. Penyusunan program dan anggaran kabupaten di bidang penataan ruang 16. Pemanfaatan kawasan strategis kabupaten 30. Pemanfaatan NSPK bidang penataan ruang 31. Pemanfaatan kawasan andalan sebagai bagian dari RTRWK 32. Pemanfaatan investasi di kawasan strategis kabupaten dan kawasan lintas kabupaten bekerjasama

dengan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha 33. Pemanfaatan SPM di bidang penataan ruang 34. Perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTRWK dan Rencana Tata Ruang Kawasan

Strategis kabupaten. 35. Perumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah

Page 156: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

kabupaten dan kawasan strategis kabupaten 36. Pelaksanaan pembangunan sesuai program pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan

strategis kabupaten. 37. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. 38. Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis kabupaten. 39. Penyusunan peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten 40. Pemberian izin pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRWK. 41. Pembatalan izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTRWK 42. Pembentukan lembaga yang bertugas melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang tingkat

kabupaten

4. Pengawasan 31 Pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang di wilayah kabupaten

Page 157: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

F. BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

2. Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah

4. Perumusan Kebijakan

18. Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah pada skala kabupaten.

19. Pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah kabupaten. 20. Penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah kecamatan/desa. 21. Pelaksanaan SPM kabupaten. 22. Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antara daerah kabupaten

dengan swasta, dalam dan luar negeri. 23. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kabupaten. 24. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten. 25. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala

kabupaten 26. Penetapan keserasian pengambangan perkotaan dan perdesaan skala kabupaten. 27. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan

skala kabupaten. 28. Penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan pengembangan wilayah dan

kawasan skala kabupaten. 29. Pelaksanaan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala kabupaten. 30. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten. 31. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan perwilayahan skala kabupaten. 32. Pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan perwilayahan skala kabupaten. 33. Pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten. 34. Pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten.

5. Bimbingan, Konsultasi dan Koordinasi

18. Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten. 19. Pelaksanaan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten. 20. Kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri

skala kabupaten. 21. Bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara

kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten 22. Konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten. 23. Bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan di daerah

kecamatan/desa. 24. Konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten. 25. Bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa. 26. Konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala kabupaten

Page 158: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

27. Bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan di

kecamatan/ desa. 28. Pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten 29. Konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten. 30. Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di

kecamatan/desa. 31. Konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala

kabupaten. 32. Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di

kecamatan/desa

6. Monitoring dan Evaluasi (Monev

42 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala kabupaten.

43 Penetapan petunjuk teknis pembangunan skala kecamatan/desa.

44 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah kecamatan/desa.

45 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten

46 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten

47 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kab/ kota.

48 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten

49 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala kabupaten

50 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten

Page 159: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

G. BIDANG PERHUBUNGAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

2. Perhubungan Darat

1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)

77. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kabupaten 78. Pemberian izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum 79. Pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan

lalu lintas di jalan kabupaten 80. Pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan mengemudi 81. Penetapan lokasi terminal penumpang Tipe C 82. Pengesahaan rancang bangun terminal penumpang Tipe C 83. Pembangunan pengoperasian terminal penumpang Tipe A, Tipe B, dan Tipe C 84. Pembangunan terminal angkutan barang 85. Pengoperasian terminal angkutan barang 86. Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk kebutuhan angkutan yang

wilayah pelayanannya dalam satu kabupaten 87. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan kabupaten 88. Pemberian izin trayek angkutan perdesaan/angkutan kota 89. Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan kabupaten 90. Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi yang wilayah

pelayanannya dalam satu kabupaten 91. Pemberian izin operasi angkutan taksi yang melayani wilayah kabupaten 92. Pemberian rekomendasi operasi angkutan sewa 93. Pemberian izin usaha angkutan pariwisata 94. Pemberian izin usaha angkutan barang 95. Penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam kabupaten 96. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan rambu lalu lintas,

marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan kabupaten

97. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan kabupaten 98. Penyelenggaraan andalalin di jalan kabupaten 99. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan kabupaten 100. Penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang mengakibatkan korban meninggal

dunia dan/atau yang menjadi isu kabupaten 101. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor 102. Pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangannya 103. Perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan kabupaten 104. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran 105. Perda kabupaten bidang LLAJ 106. Pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan

Page 160: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

107. Pelanggaran ketentuan pengujian berkala 108. Perizinan angkutan umum 109. Pengumpulan, pengolahan data, dan analisis kecelakaan lalu lintas di wilayah kabupaten 110. Pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor 111. Pemberian izin usaha bengkel umum kendaraan bemotor 112. Pemberian izin usaha bengkel umum kendaraan bemotor 113. Penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten 114. Penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten 115. Pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten 116. Pemberian izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi

2. Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP)

117. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan sungai dan danau dalam kabupaten 118. Penyusunan dan penetapan rencana umum lintas penyeberangan dalam kabupaten yang terletak

pada jaringan jalan kabupaten 119. Penetapan lintas penyeberangan dalam kabupaten yang terletak pada jaringan jalan kabupaten 120. Pengadaan kapal SDP 121. Rekomendasi lokasi pelabuhan penyeberangan 122. Penetapan lokasi pelabuhan sungai dan danau 123. Pembangunan pelabuhan SDP 124. Penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan 125. Penyelenggaraan pelabuhan sungai dan danau 126. Pemberian rekomendasi rencana induk, DLKr/DLKp pelabuhan penyeberangan yang terletak pada

jaringan jalan provinsi, nasional dan antar negara 127. Penetapan rencana induk, DLKr/DLKp pelabuhan SDP yang terletak pada jaringan jalan

kabupaten 128. Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu penyeberangan 129. Izin pembuatan tempat penimbunan kayu (logpon), jaring terapung dan kerambah di sungai dan

danau 130. Pemetaan alur sungai kabupaten untuk kebutuhan transportasi 131. Pembangunan, pemeliharaan, pengerukan alur pelayaran sungai dan danau kabupaten 132. Penetapan tarif angkutan penyeberangan kelas ekonomi pada lintas penyeberangan dalam

kabupaten yang terletak pada jaringan jalan kabupaten 133. Penetapan tarif angkutan sungai dan danau kelas ekonomi dalam kabupaten 134. Pengawasan pelaksanaan tarif angkutan SDP dalam kabupaten yang terletak pada jaringan jalan

kabupaten 135. Penetapan tarif jasa pelabuhan SDP yang tidak diusahakan yang dikelola kabupaten 136. Pemberian persetujuan pengoperasian kapal untuk lintas penyeberangan dalam kabupaten pada

jaringan jalan kabupaten 137. Pengawasan pengoperasian penyelenggaran angkutan sungai dan danau 138. Pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan penyeberangan dalam kabupaten pada

jaringan jalan kabupaten

Page 161: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

2. Perkeretaapian 139. Penetapan rencana induk perkeretaapian kabupaten 140. Pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten meliputi 141. Penetapan sasaran dan arah kebijakan pengembangan sistem perkeretaapian kabupaten yang

jaringannya berada di wilayah kabupaten; 142. Pemberian arahan, bimbingan, pelatihan dan bantuan teknis kepada pengguna dan penyedia jasa;

dan 143. Pengawasan terhadap pelaksanaan perkeretaapian kabupaten /kota 144. Pengusahaan prasarana kereta api umum yang tidak dilaksanakan oleh badan usaha prasarana

kereta api 145. Penetapan izin penyelenggaraan perkeretaapian khusus yang jaringan jalurnya dalam kabupaten 146. Penetapan izin penyelenggaraan perkeretaapian khusus yang jaringan jalurnya dalam kabupaten 147. Penutupan perlintasan untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan perlintasan

sebidang yang tidak mempunyai izin dan tidak ada penanggungjawabnya, dilakukan oleh pemilik dan/atau Pemerintah Daerah

148. Penetapan jaringan pelayanan kereta api dalam satu kabupaten 149. Penetapan jaringan pelayanan kereta api perkotaan berada dalam kabupaten 150. Penetapan persetujuan angkutan orang dengan menggunakan gerbong kereta api dalam kondisi

tertentu yang pengoperasian di dalam wilayah kabupaten 151. Izin operasi kegiatan angkutan orang dan/atau barang dengan kereta api umum untuk pelayanan

angkutan antar kota dan perkotaan yang lintas pelayanannya dalam satu kabupaten 152. Penetapan tarif penumpang kereta api dalam hal pelayanan angkutan yang merupakan kebutuhan

pokok masyarakat dan pelayanan angkutan yang disediakan untuk pengembangan wilayah, untuk pelayanan angkutan antar kota dan perkotaan yang lintas pelayanannya dalam satu kabupaten

Page 162: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

H. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

2. Pengendalian Dampak Lingkungan

1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3

1. Pengawasan pelaksanaan pengelolaan Limbah B3 skala kabupaten 2. Izin pengumpulan limbah B3 pada skala kabupaten kecuali minyak pelumas/oli bekas 3. Pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3 pada skala kabupaten 4. Pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala kabupaten 5. Pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3 kabupaten 6. Izin lokasi pengolahan limbah B3 7. Izin penyimpanan sementara limbah B3 di industri atau usaha suatu kegiatan

2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

8. Penilaian AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup di kabupaten, sesuai dengan standar, norma, dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah

9. Pemberian rekomendasi UKL dan UPL 10. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis

usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL dalam wilayah kabupaten 11. Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi seluruh

jenis usaha dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL dalam wilayah kabupaten

3. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air

12. Pengelolaan kualitas air skala kabupaten 13. Penetapan kelas air pada sumber air skala kabupaten 14. Pemantauan kualitas air pada sumber air skala kabupaten 15. Pengendalian pencemaran air pada sumber air skala kabupaten 16. Pengawasan terhadap penaatan persyaratan yang tercantum dalam izin pembuangan air limbah

ke air atau sumber air. 17. Penerapan paksaan pemerintahan atau uang paksa terhadap pelaksanaan penanggulangan

pencemaran air skala kabupaten pada keadaan darurat dan/atau keadaan yang tidak terduga lainnya.

18. Pengaturan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air skala kabupaten 19. Perizinan pembuangan air limbah ke air atau sumber air. 20. Perizinan pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah

4. Pengelolaan Kualitas Udara dan Pengendalian

Pencemaran Udara.

21. Pemantauan kualitas udara ambien, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak skala kabupaten 22. Pengujian emisi gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor lama secara berkala 23. Koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kualitas udara skala kabupaten 24. Pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang dapat

menyebabkan terjadinya pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak skala kabupaten

25. Pemantauan kualitas udara ambien dan dalam ruangan

Page 163: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

5. Pengendalian Pencemaran

dan/atau Kerusakan Pesisir dan Laut

41. Pengaturan terhadap pencegahan pencemaran dan perusakan wilayah pesisir dan laut skala kabupaten.

42. Pengaturan terhadap pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan wilayah pesisir dan laut skala kabupaten.

43. Penetapan lokasi untuk pengelolaan konservasi laut

44. Pengawasan penaatan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan skala kabupaten.

45. Pemantauan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut skala kabupaten.

46. Pengaturan pelaksanaan terhadap monitoring kualitas lingkungan pesisir dan laut skala kabupaten.

47. Penegakan hukum terhadap peraturan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan pesisir laut yang dikeluarkan oleh daerah kabupaten atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah

6. Pengendalian Pencemaran

dan/atau Kerusakan Tanah Akibat Kebakaran

Hutan dan/atau Lahan

48. Penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup skala kabupaten yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan

49. Penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan skala kabupaten

50. Pengawasan atas pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan yang berdampak atau diperkirakan dapat berdampak skala kabupaten

51. Pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan skala kabupaten

7. Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Tanah Untuk Kegiatan

52. Penetapan kriteria kabupaten baku kerusakan lahan dan/atau tanah kabupaten untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah nasional

53. Penetapan kondisi lahan dan/atau tanah.

54. Pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak skala kabupaten

55. Pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa skala kabupaten

8. Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Akibat Bencana

49. Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan akibat bencana skala kabupaten

50. Penetapan kawasan yang beresiko rawan bencana skala kabupaten

51. Penetapan kawasan yang beresiko menimbulkan bencana lingkungan skala kabupaten

9. Standar Nasional Indonesia (SNI)

52. Pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup pada skala kabupaten

Page 164: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

dan Standar Kompetensi Personil Bidang Lingkungan Hidup

13. Pengembangan Perangkat Ekonomi Lingkungan

53. Penetapan peraturan daerah di bidang penerapan instrumen ekonomi untuk pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan kabupaten

54. Pembinaan dan pengawasan penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan untuk daerah yang bersangkutan.

55. Penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

14. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produksi Bersih, dan Teknologi Berwawasan Lingkungan

56. Pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala kabupaten

15. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

65. Evaluasi hasil pelaksanaan diklat di kabupaten

66. Penyelenggaraan diklat di bidang lingkungan hidup sesuai permasalahan lingkungan hidup skala kabupaten

13. Pelayanan Bidang Lingkungan Hidup

67. Penyelenggaraan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan hidup skala kabupaten

14. Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Otonomi Daerah Bidang Lingkungan

15. Penegakan Hukum Lingkungan

68. Penegakan hukum lingkungan skala kabupaten

Page 165: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

16. Perjanjian Internasional di Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

69. Pelaksanaan dan pemantauan penaatan atas perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan skala kabupaten

70. Pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol skala kabupaten

17. Perubahan Iklim dan Perlindungan Atmosfir

71. Penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan iklim skala kabupaten

72. Penetapan kebijakan perlindungan lapisan ozon dan pemantauan skala kabupaten

73. Pemantauan dampak deposisi asam skala kabupaten

19. Laboratorium Lingkungan

74. Penyediaan laboratorium lingkungan sesuai dengan kebutuhan daerah

2. Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)

2. Keanekaragaman Hayati

75. Koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kabupaten

76. Penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati skala kabupaten

77. Penetapan dan pelaksanaan pengendalian kemerosotan keanekaragaman hayati skala kabupaten.

78. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati skala kabupaten

79. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati skala kabupaten

80. Pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati skala kabupaten

Page 166: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

I. BIDANG PERTANAHAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

10. Izin Lokasi

62. Penerimaan permohonan dan pemeriksaan kelengkapan persyaratan.

63. Kompilasi bahan koordinasi.

64. Pelaksanaan rapat koordinasi.

65. Pelaksanaan peninjauan lokasi

66. Penyiapan berita acara koordinasi berdasarkan pertimbangan teknis pertanahan dari kantor pertanahan kabupaten dan pertimbangan teknis lainnya dari instansi terkait.

67. Pembuatan peta lokasi sebagai lampiran surat keputusan izin lokasi yang diterbitkan.

68. Penerbitan surat keputusan izin lokasi.

69. Pertimbangan dan usulan pencabutan izin dan pembatalan surat keputusan izin lokasi dengan pertimbangan kepala kantor pertanahan kabupaten

70. Monitoring dan pembinaan perolehan tanah

11. Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

71. Penetapan lokasi

72. Pembentukan panitia pengadaan tanah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

73. Pelaksanaan penyuluhan.

74. Pelaksanaan inventarisasi.

75. Pembentukan Tim Penilai Tanah

76. Penerimaan hasil penaksiran nilai tanah dari Lembaga/Tim Penilai Tanah.

77. Pelaksanaan musyawarah.

78. Penetapan bentuk dan besarnya ganti kerugian

79. Pelaksanaan pemberian ganti kerugian.

80. Penyelesaian sengketa bentuk dan besarnya ganti kerugian.

81. Pelaksanaan pelepasan hak dan penyerahan tanah di hadapan kepala kantor pertanahan kabupaten

12. Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan

82. Penerimaan dan pengkajian laporan pengaduan sengketa tanah garapan

83. Penelitian terhadap obyek dan subyek sengketa.

84. Pencegahan meluasnya dampak sengketa tanah garapan.

85. Koordinasi dengan kantor pertanahan untuk menetapkan langkah-langkah penanganannya

86. Fasilitasi musyawarah antar pihak yang bersengketa untuk mendapatkan kesepakatan para pihak

13. Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan

87. Pembentukan tim pengawasan pengendalian

88. Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan

14. Penetapan 89. Pembentukan panitia pertimbangan landreform dan sekretariat panitia

Page 167: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah, serta Ganti Kerugian Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee

90. Pelaksanaan sidang yang membahas hasil inventarisasi untuk penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee.

91. Pembuatan hasil sidang dalam berita acara.

92. Penetapan tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee sebagai obyek landreform berdasarkan hasil sidang panitia.

93. Penetapan para penerima redistribusi tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee berdasarkan hasil sidang panitia.

94. Penerbitan surat keputusan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian

15. Penetapan Tanah Ulayat

95. Pembentukan panitia peneliti

96. Penelitian dan kompilasi hasil penelitian.

97. Pelaksanaan dengar pendapat umum dalam rangka penetapan tanah ulayat.

98. Pengusulan rancangan peraturan daerah tentang penetapan tanah ulayat

99. Pengusulan pemetaan dan pencatatan tanah ulayat dalam daftar tanah kepada kantor pertanahan kabupaten.

100.Penanganan masalah tanah ulayat melalui musyawarah dan mufakat

16. Pemanfaatan dan Penyelesai-an Masalah Tanah Kosong

101.Inventarisasi dan identifikasi tanah kosong untuk pemanfaatan tanaman pangan semusim

102.Penetapan bidang-bidang tanah sebagai tanah kosong yang dapat digunakan untuk tanaman pangan semusim bersama dengan pihak lain berdasarkan perjanjian.

103.Penetapan pihak-pihak yang memerlukan tanah untuk tanaman pangan semusim dengan mengutamakan masyarakat setempat

104.Fasilitasi perjanjian kerjasama antara pemegang hak tanah dengan pihak yang akan memanfaatkan tanah dihadapan/diketahui oleh kepala desa/lurah dan camat setempat dengan perjanjian untuk dua kali musim tanam.

105.Penanganan masalah yang timbul dalam pemanfaatan tanah kosong jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian

17. Izin Membuka Tanah

106.Penerimaan dan pemeriksaan permohonan

107.Pemeriksaan lapang dengan memperhatikan kemampuan tanah, status tanah dan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten

108.Penerbitan izin membuka tanah dengan memperhatikan pertimbangan teknis dari kantor pertanahan kabupaten.

109.Pengawasan dan pengendalian penggunaan izin membuka tanah

18. Perencanaan Penggunaan Tanah Wilayah Kabupaten

110.Pembentukan tim koordinasi tingkat kabupaten

111.Kompilasi data dan informasi yang terdiri dari ...

112.Peta pola Penatagunaan tanah atau peta wilayah tanah usaha atau peta persediaan tanah dari kantor pertanahan setempat

113.Rencana Tata Ruang Wilayah.

Page 168: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

114.Rencana pembangunan yang akan menggunakan tanah baik rencana pemerintah, pemerintah kabupaten, maupun investasi swasta

115.Analisis kelayakan letak lokasi sesuai dengan ketentuan dan kriteria teknis dari instansi terkait.

116.Penyiapan draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah.

117.Pelaksanaan rapat koordinasi terhadap draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah dengan instansi terkait

118.Konsultasi publik untuk memperoleh masukan terhadap draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah.

119.Penyusunan draft final rencana letak kegiatan penggunaan tanah.

120.Penetapan rencana letak kegiatan penggunaan tanah dalam bentuk peta dan penjelasannya dengan keputusan bupati/walikota.

121.Sosialisasi tentang rencana letak kegiatan penggunaan tanah kepada instansi terkait

122.Evaluasi dan penyesuaian rencana letak kegiatan penggunaan tanah berdasarkan perubahan RTRW dan perkembangan realisasi pembangunan

Page 169: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

J. BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pendaftaran Penduduk

1. Kebijakan 69. Penetapan kebijakan pendaftaran penduduk skala kabupaten.

2. Sosialisasi 70. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran penduduk skala kabupaten

3. Penyelenggaraan 71. Koordinasi penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala kabupaten 72. Penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dalam sistem administrasi kependudukan skala

kabupaten, meliputi 73. Pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk serta penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK); 74. Pendaftaran perubahan alamat; 75. Pendaftaran pindah datang penduduk dalam wilayah Republik Indonesia; 76. Pendaftaran Warga Negara Indonesia tinggal sementara; 77. Pendaftaran pindah datang Antarnegara; 78. Pendaftaran penduduk yang tinggal di perbatasan Antarnegara; 79. Pendataan penduduk rentan Administrasi Kependudukan; 80. Penerbitan dokumen kependudukan hasil pendaftaran penduduk; 81. Penatausahaan pendaftaran penduduk

4. Pemantauan dan Evaluasi

82. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala kabupaten

5. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

83. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendaftaran penduduk skala kabupaten

6. Pengawasan

84. Pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala kabupaten

2. Pencatatan Sipil

1. Kebijakan 85. Penetapan kebijakan pencatatan sipil skala kabupaten

2. Sosialisasi

86. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pencatatan sipil skala kabupaten

3. Penyelenggaraan 87. Koordinasi penyelenggaraan pencatatan sipil skala kabupaten 88. Penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil dalam sistem administrasi kependudukan skala

kabupaten meliputi 89. Pencatatan kelahiran; 90. Pencatatan lahir mati; 91. Pencatatan perkawinan; 92. Pencatatan perceraian; 93. Pencatatan kematian;

Page 170: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

94. Pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak dan pengesahan anak; 95. Pencatatan perubahan nama; 96. Pencatatan perubahan status kewarganegaraan; 97. Pencatatan peristiwa penting lainnya; 98. Pencatatan perubahan dan pembatalan akta; 99. Penerbitan dokumen kependudukan hasil pencatatan sipil; 100. Penatausahaan dokumen pencatatan sipil

4. Pemantauan dan Evaluasi

101. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pencatatan sipil skala kabupaten

5. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

102. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pencatatan sipil skala kabupaten

6. Pengawasan 103. Pengawasan atas penyelenggaraan pencatatan sipil skala kabupaten

3. Pengelolaan

Informasi Administrasi Kependudukan

1. Kebijakan 104. Penetapan kebijakan pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

2. Sosialisasi

105. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan konsultasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

3. Penyelenggaraan 106. Koordinasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten 107. Pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data skala kabupaten 108. Penyediaan perangkat keras dan perlengkapan lainnya serta jaringan komunikasi data sampai

dengan tingkat kecamatan atau kelurahan sebagai tempat pelayanan dokumen penduduk 109. Pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan 110. Pembangunan replikasi data kependudukan di kabupaten 111. Pembangunan bank data kependudukan kabupaten 112. Pembangunan tempat perekaman data kependudukan di kecamatan 113. Perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data

penduduk menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan. 114. Penyajian dan diseminasi informasi penduduk. 115. Perlindungan data pribadi penduduk pada bank data kependudukan kabupaten 116. Perlindungan data pribadi penduduk dalam proses dan hasil pendaftaran penduduk serta pencatatan

sipil

4. Pemantauan dan Evaluasi

117. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

5. Pembinaan dan Pengembangan

118. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

Page 171: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Sumber Daya Manusia

6. Pengawasan 119. Pengawasan atas pengelolaan informasi administrasi kependudukan skala kabupaten

4. Perkembangan Kependudukan

1. Kebijakan

120. Penetapan kebijakan perkembangan kependudukan skala kabupaten 121. Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan pengendalian kuantitas,

pengembangan kualitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk serta perlindungan penduduk skala kabupaten

2. Sosialisasi

3. Penyelenggaraan

122. Pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan skala kabupaten

123. Pembuatan analisis pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk dan perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan

124. Koordinasi dan kerjasama antar daerah dalam pelaksanaan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan.

125. Pelaporan pelaksanaan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/ penataan persebaran penduduk, dan perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan skala kabupaten.

4. Pemantauan dan Evaluasi

126. Pemantauan dan evaluasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan skala kabupaten

5. Pembinaan dan Fasilitasi

6. Pengawasan 127. Pengawasan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas/penataan persebaran penduduk, perlindungan penduduk, dan pembangunan berwawasan kependudukan skala kabupaten.

5. Perencanaan

Kependudukan 1. Kebijakan 128. Penetapan kebijakan perencanaan kependudukan skala kabupaten

2. Sosialisasi

3. Penyelenggaraan

129. Penyerasian dan harmonisasi kebijakan kependudukan antar dan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah pada skala kabupaten

130. Penyelenggaraan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam rangka tertib administrasi kependudukan

131. Penetapan indikator kependudukan, proyeksi penduduk, dan analisis dampak kependudukan skala kabupaten

132. Koordinasi dan sosialisasi hasil penyusunan indikator, proyeksi, dan analisis dampak kependudukan serta kebijakan kependudukan kepada khalayak sasaran.

133. Penilaian dan pelaporan kinerja pembangunan kependudukan secara periodik 134. Pendayagunaan informasi atas indikator kependudukan dan analisis dampak kependudukan untuk

perencanaan pembangunan berbasis penduduk skala kabupaten

4. Pemantauan dan 135. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis

Page 172: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Evaluasi dampak kependudukan, serta penyerasian kebijakan kependudukan skala kabupaten

5. Pembinaan

6. Pengawasan

136. Pengawasan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan, serta penyerasian kebijakan kependudukan skala kabupaten

K. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pengarusutamaan Gender (PUG)

1. Kebijakan Pelaksanaan PUG

28. Penetapan kebijakan daerah pelaksanaan PUG di kabupaten 29. Koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan PUG skala kabupaten

2. Koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan PUG skala kabupaten

30. Fasilitasi penguatan kelembagaan dan pengembangan mekanisme PUG pada lembaga pemerintahan, PSW, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga non pemerintah skala kabupaten

31. Koordinasi dan fasilitasi kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender skala kabupaten 32. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PUG skala kabupaten

3. Pelaksanaan PUG 33. Pelaksanaan analisis gender, perencanaan anggaran yang responsif gender, dan pengembangan materi KIE PUG skala kabupaten

34. Pelaksanaan PUG yang terkait dengan bidang pembangunan terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM dan politik skala kabupaten

35. Fasilitasi penyediaan data terpilah menurut jenis kelamin skala kabupaten

2. Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

1. Kebijakan Kualitas Hidup Perempuan

36. Penyelenggaraan kebijakan kabupaten peningkatan kualitas hidup perempuan yang terkait dengan bidang pembangunan terutama dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten

2. Pengintegrasian Kebijakan Kualitas Hidup Perempuan

37. Pengintegrasian upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dalam kebijakan bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten

3. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kualitas Hidup Perempuan

38. Koordinasi pelaksanaan kebijakan kualitas hidup perempuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya skala kabupaten

4. Kebijakan Perlindungan Perempuan

39. Penyelenggaraan kebijakan kabupaten perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kabupaten

Page 173: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

5. Pengintegrasian Kebijakan Perlindungan Perempuan

40. Fasilitasi pengintegrasian kebijakan kabupaten perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kabupaten

6. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan

41. Koordinasi pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kabupaten

3. Perlindungan Anak

1. Kebijakan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak

42. Pelaksanaan kebijakan dalam rangka kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten 43. Penetapan kebijakan daerah untuk kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten 44. Pengintegrasian hak-hak anak dalam kebijakan dan program pembangunan skala kabupaten 45. Koordinasi pelaksanaan kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten

4. Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dan Dunia Usaha

1. Penguatan Lembaga/ Organisasi Masyarakat dan Dunia Usaha untuk Pelaksanaan PUG dan Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak

46. Fasilitasi penguatan lembaga/organisasi masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG dan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten

47. Fasilitasi pengembangan dan penguatan jaringan kerja lembaga masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG, kesejahteraan dan perlindungan anak skala kabupaten

48. Fasilitasi lembaga masyarakat untuk melaksanakan rekayasa sosial untuk mewujudkan KKG dan perlindungan anak skala kabupaten

5. Data dan Informasi Gender dan Anak

1. Data Terpilah menurut Jenis Kelamin dari di Setiap Bidang Terkait

49. Penjabaran dan penetapan kebijakan sistem informasi gender dan anak skala kabupaten dengan merujuk pada kebijakan nasional.

2. Data dan Informasi Gender dan Anak

50. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisis, pemanfaatan dan penyebarluasan sistem informasi gender dan anak skala kabupaten

51. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisis, pemanfaatan dan penyebarluasan sistem informasi gender dan anak

3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE

52. Analisis, pemanfaatan, penyebarluasan dan pendokumentasian data terpilah menurut jenis kelamin, khusus perempuan dan anak skala kabupaten

53. Pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pendataan dan sistem informasi gender dan anak skala kabupaten

54. Penyusunan model informasi data (mediasi dan advokasi) skala kabupaten

Page 174: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

L. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

4. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi Pria, Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi, serta Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi dan Anak

71. Penetapan kebijakan jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi, dan anak skala kabupaten

72. Penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi, operasionalisasi jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten

73. Penetapan dan pengembangan jaringan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, termasuk pelayanan KB di rumah sakit skala kabupaten

74. Penetapan perkiraan sasaran pelayanan KB, sasaran peningkatan perencanaan kehamilan, sasaran peningkatan partisipasi pria, sasaran “Unmet Need”, sasaran penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta sasaran kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten

75. Penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten

76. Pelaksanaan jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak skala kabupaten

77. Pemantauan tingkat drop out peserta KB 78. Pengembangan materi penyelenggaraan jaminan dan pelayanan KB dan pembinaan penyuluh KB. 79. Perluasan jaringan dan pembinaan pelayanan KB. 80. Penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi. 81. Penyelenggaraan dan fasilitasi upaya peningkatan kesadaran keluarga berkehidupan seksual yang

aman dan memuaskan, terbebas dari HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS). 82. Pembinaan penyuluh KB 83. Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender terutama partisipasi KB pria dalam pelaksanaan

program pelayanan KB dan kesehatan reproduksi. 84. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kontrasepsi mantap dan kontrasepsi jangka panjang

yang lebih terjangkau, aman, berkualitas dan merata skala kabupaten. 85. Pelaksanaan distribusi dan pengadaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi, dan pelayanannya

dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan skala kabupaten. 86. Penjaminan ketersediaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi bagi peserta mandiri skala

kabupaten 87. Pelaksanaan promosi pemenuhan hak-hak reproduksi dan promosi kesehatan reproduksi skala

kabupaten. 88. Pelaksanaan informed choice dan informed consent dalam program KB.

5. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

1. Kebijakan dan Pelaksanaan KRR dan Perlindungan Hak-Hak

89. Penetapan kebijakan KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten 90. Penyelenggaraan dukungan operasional KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA skala

kabupaten 91. Penetapan perkiraan sasaran pelayanan KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA skala

kabupaten

Page 175: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Reproduksi

92. Penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KRR termasuk pencegahan

HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten. 93. Penyelenggaraan pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala

kabupaten 94. Penyelenggaraan kemitraan pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya

NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor Lembaga Swadaya Organisasi Masyarakat (LSOM) skala kabupaten.

95. Penetapan fasilitas pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten.

96. Pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten.

97. Penetapan sasaran KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala kabupaten 98. Penetapan prioritas kegiatan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA skala

kab./kota. 99. Pemanfaatan tenaga SDM pengelola, pendidik sebaya dan konselor sebaya KRR termasuk

pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM skala kabupaten

6. Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Pengembangan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

100. Penetapan kebijakan dan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten 101. Penyelenggaraan dukungan pelayanan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten 102. Penyerasian penetapan kriteria pengembangan ketahanan dan pember-dayaan keluarga skala

kabupaten 103. Penetapan sasaran Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga

Lansia (BKL) skala kabupaten 104. Penyelenggaraan BKB, BKR, dan BKL termasuk pendidikan pra-melahirkan skala kabupaten. 105. Pelaksanaan ketahanan dan pember-dayaan keluarga skala kabupaten 106. Pelaksanaan model-model kegiatan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala kabupaten. 107. Pembinaan teknis peningkatan pengetahuan, keterampilan, kewirausahaan dan manajemen usaha

bagi keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I alasan ekonomi dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) skala kabupaten.

108. Pelaksanaan pendampingan/ magang bagi para kader/anggota kelompok UPPKS skala kabupaten. 109. Pelaksanaan kemitraan untuk aksesibilitas permodalan, teknologi, dan manajemen serta pemasaran

guna peningkatan UPPKS skala kabupaten 110. Peningkatan kualitas lingkungan keluarga skala kabupaten.

4. Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas dan

111. Penetapan kebijakan dan pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten

112. Penyelenggaraan dukungan operasional penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten

113. Penetapan perkiraan sasaran pengembangan penguatan pelembaga-an keluarga kecil berkualitas dan jejaring program skala kabupaten

Page 176: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Jejaring Program

114. Pemanfaatan pedoman pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional penyuluh KB. 115. Penetapan petunjuk teknis pengembangan peran Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP)

dalam program KB nasional. 116. Penetapan formasi dan sosialisasi jabatan fungsional penyuluh KB. 117. Pendayagunaan pedoman pemberdayaan dan penggerakan institusi masyarakat program KB

nasional dalam rangka kemandirian. 118. Penetapan petunjuk teknis peningkatan peran serta mitra program KB nasional

5. Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Advokasi dan KIE

119. Penetapan kebijakan dan pengembangan advokasi dan KIE skala kabupaten 120. Penyelenggaraan operasional advokasi KIE skala kabupaten 121. Penetapan perkiraan sasaran advokasi dan KIE skala kabupaten 122. Penyerasian dan penetapan kriteria advokasi dan KIE skala kabupaten 123. Pelaksanaan advokasi, KIE, serta konseling program KB dan KRR 124. Pelaksanaan KIE ketahanan dan pemberdayaan keluarga, penguatan kelembagaan dan jaringan

institusi program KB. 125. Pemanfaatan prototipe program KB/Kesehatan Reproduksi (KR), KRR, ketahanan dan pemberdayaan

keluarga, penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas. 126. Pelaksanaan promosi KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS, dan bahaya NAPZA dan

perlindungan hak-hak reproduksi

6. Informasi dan Data Mikro Kependudukan dan Keluarga

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Data Mikro Kependudukan dan Keluarga

127. Penetapan kebijakan dan pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten

128. Penyelenggaraan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten 129. Penetapan perkiraan sasaran pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga

skala kabupaten 130. Informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten 131. Pelaksanaan operasional sistem informasi manajemen program KB nasional. 132. Pemutakhiran, pengolahan, dan penyediaan data mikro kependudukan dan keluarga. 133. Pengelolaan data dan informasi program KB nasional serta penyiapan sarana dan prasarana. 134. Pemanfaaan data dan informasi program KB nasional untuk mendukung pembangunan daerah. 135. Pemanfaatan operasional jaringan komunikasi data dalam pelaksanaan e-government dan

melakukan diseminasi informasi

7. Keserasian Kebijakan Kependudukan

1. Penyerasian dan Keterpaduan Kebijakan Kependudukan

136. Penyelenggaraan kebijakan teknis operasional dan pelaksanaan program kependudukan terpadu antara perkembangan kependudukan (aspek kuantitas, kualitas, dan mobilitas) dengan pembangunan di bidang ekonomi, sosial budaya dan lingkungan di daerah kabupaten

137. Pengkajian dan penyempurnaan pera-turan daerah yang mengatur perkem-bangan dan dinamika kependudukan di daerah kabupaten

138. Penyerasian isu kependudukan ke dalam program pembangunan di daerah kabupaten 139. Pengkajian dan penyempurnaan peraturan daerah yang mengatur perkembangan dan dinamika

kependudukan di daerah kabupaten

8. Pembinaan

1. Kebijakan dan Pelaksanaan

140. Monitoring, evaluasi, asistensi, fasilitasi, dan supervisi pelaksanaan program KB nasional di kabupaten

Page 177: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Pembinaan

M. BIDANG SOSIAL

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

16. Kebijakan Bidang Sosial

2. Penetapan kebijakan bidang sosial skala kabupaten mengacu pada kebijakan provinsi dan/atau nasional

17. Perencanaan Bidang Sosial

21. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala kabupaten

18. Kerjasama Bidang Sosial

22. Penyelenggaraan kerjasama bidang sosial skala kabupaten

19. Pembinaan Bidang Sosial

23. Koordinasi pemerintahan di bidang sosial skala kabupaten

24. Sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan pedoman dan standarisasi.

25. Seleksi dan kelengkapan bahan usulan untuk penetapan akreditasi dan sertifikasi.

26. Pemberian bimbingan, monitoring, supervisi, konsultasi, dan fasilitasi bidang sosial skala kabupaten

20. Identifikasi dan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

27. Identifikasi sasaran penanggulangan masalah sosial skala kabupaten/kota

21. Pengembangan dan Pendaya-gunaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

28. Penggalian dan pendayagunaan PSKS skala kabupaten

29. Pengembangan dan pendayagunaan PSKS skala kabupaten

22. Pelaksanaan Program/Kegiatan Bidang sosial

30. Pelaksanaan program/ kegiatan bidang sosial skala kabupaten

23. Pengawasan Bidang Sosial

31. Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan bidang sosial skala kabupaten

Page 178: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

24. Pelaporan Pelaksanaan Program di Bidang Sosial

32. Pelaporan pelaksanaan program bidang sosial skala kabupaten kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur dengan tembusan kepada Menteri Sosial

25. Sarana dan Prasarana Sosial

33. Penyediaan sarana dan prasarana sosial skala kabupaten

26. Pembinaan Tenaga Fungsional Pekerja Sosial

34. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat fungsional pekerja sosial skala kabupaten

35. Pengusulan calon peserta pendidikan profesi pekerjaan sosial skala kabupaten

36. Pengusulan calon peserta pendidikan dan pelatihan pekerja sosial skala kabupaten

27. Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial

37. Pengembangan jaringan sistem informasi kesejahteraan sosial skala kabupaten

28. Penganugerahan Tanda Kehormatan

38. Penyiapan bahan kelengkapan usulan penganugerahan satya lencana kebaktian sosial kepada Presiden melalui Gubernur dan Menteri Social

39. Pemberian penghargaan di bidang sosial skala kabupaten

29. Nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan Kejuangan dan Kesetiakawanan Sosial

5. Pelestarian Nilai-Nilai

32. Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan serta nilai-nilai kesetiakawanan sosial sesuai pedoman yang ditetapkan oleh pusat atau provinsi skala kabupaten

6. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP

33. Pembangunan, perbaikan, pemeliharaan, TMP di kabupaten

7. Pemeliharaan Makam Pahlawan Nasional (MPN)

8. Penganugerahan Gelar Pahla- wan dan Perintis Kemerdekaan

34. Penyiapan bahan kelengkapan usulan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dan Perintis Kemerdekaan

6. Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan dan Hari

35. Penanggungjawab penyelenggaraan Hari Pahlawan dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tingkat kabupaten

Page 179: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Kesetiakawanan Sosial Nasional

30. Penanggulangan Korban Bencana

36. Penanggulangan korban bencana skala kabupaten

16. Pengumpulan Uang atau Barang (Sumbangan Sosial)

37. Pemberian izin pengumpulan uang atau barang skala kabupaten 38. Pengendalian pengumpulan uang atau barang skala kabupaten

17. Undian 39. Pemberian rekomendasi izin undian skala kabupaten bila diperlukan 40. Pengendalian dan pelaksanaan undian di tingkat kabupaten

20. Jaminan Sosial bagi Penyandang Cacat Fisik dan Mental, dan Lanjut Usia Tidak Potensial Terlantar, yang berasal dari Masyarakat Rentan dan Tidak Mampu

41. Pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu skala kabupaten

21. Pengasuhan dan Pengangkatan Anak

42. Pemberian rekomendasi pengangkatan anak skala kabupaten

Page 180: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

N. BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Ketenagakerjaan

1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan

16. Pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

17. Pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

18. Penanggungjawab penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

19. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan di kabupaten

20. Perencanaan tenaga kerja daerah kabupaten, pembinaan perencanaan tenaga kerja mikro pada instansi/tingkat perusahaan, pembinaan dan penyelenggaraan sistem informasi ketenagakerjaan skala kabupaten

2. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur

21. Pelaksanaan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria monitoring evaluasi pembinaan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

22. Perencanaan formasi, karir, dan diklat SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan di kabupaten

23. Pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan, pengendalian, serta evaluasi pengembangan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan skala kabupaten.

24. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat perangkat daerah yang menangani bidang ketenagakerjaan skala kabupaten

25. Pembinaan, pengangkatan, dan pemberhentian pejabat fungsional bidang ketenagakerjaan di instansi kabupaten

3. Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

26. Pembinaan dan penyelenggaraan pelatihan kerja skala kabupaten

27. Pelaksanaan pelatihan dan pengukuran produktivitas skala kabupaten

28. Pelaksanaan program peningkatan produktivitas di wilayah kabupaten

29. Penyelenggaraan perizinan/ pendaftaran lembaga pelatihan serta pengesahan kontrak/perjanjian magang dalam negeri

30. Koordinasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi dan akreditasi lembaga pelatihan kerja skala kabupaten

4. Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri

45. Penyebarluasan informasi pasar kerja dan pendaftaran pencari kerja (pencaker) dan lowongan kerja.

46. Penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data pencaker dan data lowongan kerja skala kabupaten

47. Pemberian pelayanan informasi pasar kerja, bimbingan jabatan kepada pencaker dan pengguna

Page 181: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

tenaga kerja skala kabupaten

48. Pembinaan pejabat fungsional pengantar kerja.

49. Penilaian angka kredit jabatan fungsional pengantar kerja di wilayah kerja kabupaten

50. Penerbitan dan pengendalian izin pendirian Lembaga Bursa Kerja/LPTKS dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan skala kabupaten

51. Penerbitan rekomendasi untuk perizinan pendirian LPTKS dan lembaga penyuluhan dan bimbingan jabatan yang akan melakukan kegiatan skala kabupaten

52. Pemberikan rekomendasi kepada swasta dalam penyelenggaraan pameran bursa kerja/job fair skala kabupaten

53. Fasilitasi penempatan bagi pencari kerja penyandang cacat, lansia dan perempuan skala kabupaten

54. Penyuluhan, Rekrutmen, seleksi dan pengesahan pengantar kerja, serta penempatan tenaga kerja AKAD/Antar Kerja Lokal (AKL)

55. Penerbitan SPP AKL skala kabupaten

56. Penerbitan rekomendasi izin operasional TKS Luar Negeri, TKS Indonesia, lembaga sukarela Indonesia yang akan beroperasi pada 1 (satu) kabupaten

57. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pendayagunaan TKS dan lembaga sukarela skala kabupaten

58. Pendaftaran dan fasilitasi pembentukan TKM

59. Penerbitan IMTA perpanjangan untuk TKA yang lokasi kerjanya dalam wilayah kabupaten

60. Monitoring dan evaluasi penggunaan TKA yang lokasi kerjanya dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan

61. Pelaksanaan pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan penerapan teknologi tepat guna skala kabupaten

62. Penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan usaha mandiri dan sektor informal serta program padat karya skala kabupaten

5. Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri

63. Pelaksanaan penyuluhan, pendaftaran dan seleksi calon TKI di wilayah kabupaten

64. Pengawasan pelaksanaan rekrutmen calon TKI di wilayah kabupaten

65. Fasilitasi pelaksanaan perjanjian kerjasama bilateral dan multilateral penempatan TKI yang pelaksanaannya di wilayah kabupaten

66. Penerbitan rekomendasi izin pendirian kantor cabang PPTKIS di wilayah kabupaten

67. Penerbitan rekomendasi paspor TKI di wilayah kabupaten berdasarkan asal/alamat calon TKI

68. Penyebarluasan sistem informasi penempatan TKI dan pengawasan penyetoran dana perlindungan TKI di wilayah kabupaten

69. Sosialisasi terhadap substansi perjanjian kerja penempatan TKI ke luar negeri skala kabupaten

70. Penelitian dan pengesahan perjanjian penempatan TKI ke luar negeri

71. Pembinaan, pengawasan, dan monitoring penempatan maupun perlindungan TKI di kabupaten

72. Penerbitan rekomendasi perizinan tempat penampungan di wilayah kabupaten

73. Pelayanan kepulangan TKI yang berasal dari kabupaten

Page 182: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

6. Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

62. Fasilitasi penyusunan serta pengesahan peraturan perusahaan yang skala berlakunya dalam satu wilayah kabupaten

63. Pendaftaran PKB, perjanjian pekerjaan antara perusahaan pemberi kerja dengan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang skala berlakunya pada 1 (satu) wilayah kabupaten

64. Pencatatan PKWT pada perusahaan yang skala berlakunya dalam 1 (satu) wilayah kabupaten

65. Penerbitan izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang berdomisili di kabupaten dan pendaftaran perjanjian pekerjaan antara perusahaan pemberi kerja dengan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang skala berlakunya dalam 1 (satu) wilayah kabupaten

66. Pencabutan izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang berdomisili di kabupaten atas rekomendasi pusat dan atau provinsi

67. Pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, mogok kerja, dan penutupan perusahaan di wilayah kabupaten

68. Pembinaan SDM dan lembaga penyelesaian perselisihan di luar pengadilan skala kabupaten.

69. Penyusunan dan pengusulan formasi serta melakukan pembinaan mediator, konsiliator, arbiter di wilayah kabupaten

70. Pendaftaran dan seleksi calon hakim ad-hoc pengadilan hubungan industrial yang wilayahnya meliputi kabupaten

71. Bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan skala kabupaten.

72. Penyusunan dan pengusulan penetapan upah minimum kabupaten kepada gubernur

73. Pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja di wilayah kabupaten.

74. Pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan di perusahaan skala kabupaten.

75. Pembinaan pelaksanaan sistem dan kelembagaan serta pelaku hubungan industrial skala kabupaten

76. Verifikasi keanggotaan SP/SB skala kabupaten

77. Pencatatan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh skala kabupaten dan melaporkannya kepada provinsi.

78. Penetapan organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk dalam lembaga-lembaga ketenagakerjaan kabupaten berdasarkan hasil verifikasi

7. Pembinaan Ketenagaker-jaan

77. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma ketenagakerjaan skala kabupaten. 78. Pemeriksaan/pengujian terhadap perusahaan dan obyek pengawasan ketenagakerjaan skala

kabupaten. 79. Penerbitan/rekomendasi (izin) terhadap obyek pengawasan ketenagakerjaan skala kabupaten. 80. Penanganan kasus/melakukan penyidikan terhadap perusahaan dan pengusaha yang melanggar

norma ketenagakerjaan skala kabupaten. 81. Pelaksanaan penerapan SMK3 skala kabupaten. 82. Pelaksanaan koordinasi dan audit SMK3 skala kabupaten. 83. Pengkajian dan perekayasaan bidang norma ketenagakerjaan, hygiene perusahaan, ergonomi,

keselamatan kerja yang bersifat strategis skala kabupaten.

Page 183: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

84. Pelayanan dan pelatihan serta pengembangan bidang norma ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja yang bersifat strategis skala kabupaten.

85. Pemberdayaan fungsi dan kegiatan personil dan kelembagaan pengawasan ketenagakerjaan skala kabupaten.

86. Fasilitasi pembinaan pengawasan ketenagakerjaan skala kabupaten. 87. Penyelenggaraan ketatalaksanaan pengawasan ketenagakerjaan skala kabupaten. 88. Pengusulan calon peserta diklat pengawasan ketenagakerjaan kepada pemerintah dan/atau

pemerintah provinsi. 89. Pengusulan calon pegawai pengawas ketenagakerjaan skala kabupaten kepada pemerintah. 90. Pengusulan penerbitan kartu legitimasi bagi pengawas ketenagakerjaan skala kabupaten kepada

pemerintah. 91. Pengusulan kartu PPNS bidang ketenagakerjaan skala kabupaten kepada pemerintah.

2. Ketransmigra-sian

1. Kebijakan, Perencanaan, Pembinaan, dan Pengawasan

83. Pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, perumusan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi penyelengga-raan urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian skala kab/kota.

84. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang ketransmigrasian skala kabupaten.

85. Integrasi pelaksanaan urusan pemerin-tahan bidang ketransmigrasian skala kabupaten. 86. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketransmigrasian skala kabu-paten/kota berdasarkan

kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan pemerintah. 87. Perancangan pembangunan transmigrasi daerah kabupaten, serta pembinaan dan

penyelenggaraan sistem informasi ketransmigrasian skala kabupaten. 88. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang

ketransmigrasian skala kabupaten.

2. Pembinaan SDM Aparatur

88. Pelaksanaan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur, kriteria, dan monitoring, evaluasi pembinaan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian di pemerintah daerah kabupaten.

89. Perencanaan formasi, karir, dan diklat SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian di pemerintah daerah kabupaten.

90. Pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan pengendalian, serta evaluasi pengembangan SDM aparatur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketransmigrasian di pemerintah daerah kabupaten.

91. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat perangkat daerah yang menangani bidang ketransmigrasian skala pemerintah daerah kabupaten.

92. Pembinaan, pengangkatan, dan pemberhentian pejabat fungsional di bidang ketransmigrasian instansi kabupaten

3. Penyiapan Permukiman dan Penempatan

128. Pengalokasian tanah untuk pembangunan WPT atau LPT di wilayah kabupaten.

129. Pengusulan rencana lokasi pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

130. Pengusulan rencana kebutuhan SDM untuk mendukung pembangunan WPT atau LPT skala

Page 184: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

kabupaten.

131. Pengusulan rencana pengarahan dan perpindahan transmigrasi skala kabupaten.

132. Penyelesaian legalitas tanah untuk rencana pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

133. Penetapan alokasi penyediaan tanah untuk rencana pembangunan WPT dan LPT skala kabupaten.

134. Penyediaan data untuk penyusunan rencana teknis pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

135. KIE ketransmigrasian skala kabupaten.

136. Penyediaan informasi pengembangan investasi dalam rangka pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

137. Pelayanan investasi dalam rangka pembangunan WPT atau LPT skala kabupaten.

138. Penjajagan kerjasama dengan daerah kabupaten lain.

139. Pembuatan naskah kerjasama antar daerah dalam perpindahan dan penempatan transmigrasi.

140. Sinkronisasi pembangunan WPT atau LPT dengan wilayah sekitar skala kabupaten.

141. Pendaftaran dan seleksi calon transmigran skala kabupaten.

142. Penetapan status calon transmigran skala kabupaten berdasarkan kriteria pemerintah.

143. Peningkatan ketrampilan dan keahlian calon transmigran skala kabupaten.

144. Pelayanan penampungan calon transmigran skala kabupaten.

145. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan penyiapan permukiman dan penempatan transmigran di wilayah kabupaten

4. Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi

146. Pengusulan rencana pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi skala kabupaten

147. Sinkronisasi peningkatan kapasitas SDM dan masyarakat di WPT atau LPT dengan wilayah sekitar dalam skala kabupaten.

148. Sinkronisasi pengembangan usaha masyarakat di WPT atau LPT dengan wilayah sekitar dalam skala kabupaten.

149. Sinkronisasi pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur WPT atau LPT dengan wilayah sekitar dalam skala kabupaten

150. Sinkronisasi penyerasian pengembangan masyarakat dan kawasan WPT atau LPT dengan wilayah sekitar skala kabupaten.

151. Penyediaan data dan informasi tentang perkembangan WPT dan LPT skala kabupaten

152. Pengusulan calon WPT atau LPT yang dapat dialihkan tanggungjawab pembinaan khususnya dalam skala kabupaten.

153. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di wilayah kabupaten

5. Pengarahan Dan Fasilitasi Perpindahan Transmigrasi

154. Pelaksanaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ketransmigrasian skala kabupaten

155. Penyediaan dan pelayanan informasi ketransmigrasian skala kabupaten

156. Peningkatan motivasi perpindahan transmigrasi skala kabupaten

157. Penyamaan persepsi, kesepahaman, kesepakatan mengenai pembangunan ketransmigrasian skala kabupaten

Page 185: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

158. Identifikasi dan analisis keserasian penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan skala kabupaten

159. Pemilihan dan penetapan daerah dan kelompok sasaran perpindahan transmigrasi skala kabupaten

160. Penyusunan rencana pengarahan dan fasilitasi perpindahan transmigrasi skala kabupaten

161. Pelaksanaan kerjasama perpindahan transmigrasi dan penataan persebaran transmigrasi yang serasi dan seimbang skala kabupaten

162. Pelayanan pendaftaran dan seleksi perpindahan transmigrasi dan penataan persebaran transmigrasi

163. Pelayanan pelatihan dalam rangka penyesuaian kompetensi perpindahan transmigrasi.

164. Pelayanan penampungan, permakanan, kesehatan, perbekalan, dan informasi perpindahan transmigrasi.

165. Pelayanan pengangkutan dalam proses perpindahan transmigrasi.

166. Pelayanan dan pengaturan penempatan, adaptasi lingkungan dan konsoliasi penempatan transmigrasi

167. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengarahan dan fasilitasi perpindahan transmigrasi di wilayah kabupaten

Page 186: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

O. BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

5. Kelembagaan Koperasi

8. Pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan, dan peleburan, serta pembubaran koperasi.

9. Pengesahan pembentukan, penggabungan dan peleburan, serta pembubaran koperasi dalam wilayah kabupaten.

10. Fasilitasi pelaksanaan pengesahan dan pengumuman akta pendirian koperasi dalam wilayah kabupaten.

11. Fasilitasi pelaksanaan pengesahan perubahan AD yang menyangkut penggabungan, pembagian dan perubahan bidang usaha koperasi dalam wilayah kabupaten.

12. Fasilitasi pelaksanaan pembubaran koperasi di tingkat kabupaten/kota sesuai dengan pedoman pemerintah di tingkat kabupaten.

13. Pembinaan dan pengawasan KSP dan USP koperasi di tingkat kabupaten.

14. Fasilitasi pelaksanaan tugas dalam pengawasan KSP dan USP Koperasi di tingkat kabupaten

6. Pemberdayaan Koperasi

38. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan koperasi meliputi:

39. Penciptaan usaha simpan pinjam yang sehat di tingkat kabupaten sesuai dengan kebijakan pemerintah;

40. Bimbingan dan penyuluhan koperasi dalam pembuatan laporan tahunan KSP dan USP dalam wilayah kabupaten;

41. Pembinaan KSP dan USP dalam wilayah kabupaten;

42. Fasilitasi pelaksanaan pembubaran dan penyelesaian akibat pembubaran KSP dan USP dalam wilayah kabupaten;

43. Pemberian sanksi administratif kepada KSP dan USP dalam wilayah kabupaten yang tidak melaksanakan kewajibannya;

44. Pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi dalam wilayah kabupaten.

45. Pemberian bimbingan dan kemudahan koperasi dalam wilayah kabupaten.

46. Perlindungan kepada koperasi dalam wilayah kabupaten.

7. Pemberdayaan UKM

47. Penetapan kebijakan pemberdayaan UKM dalam penumbuhan iklim usaha bagi usaha kecil di tingkat kabupaten/kota meliputi:

48. Pendanaan/penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat pemenuhan kebutuhan dana;

49. Persaingan;

50. Prasarana;

51. Informasi;

52. Kemitraan;

Page 187: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

53. Perijinan;

54. Perlindungan.

55. Pembinaan dan pengembangan usaha kecil di tingkat kabupaten meliputi:

56. Produksi;

57. Pemasaran;

58. Sumber daya manusia;

59. Teknologi.

60. Fasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi UKM di tingkat kabupaten meliputi:

61. Kredit perbankan;

62. Penjaminan lembaga bukan bank;

63. Modal ventura;

64. Pinjaman dari dana pengasihan sebagai laba BUMN;

65. Hibah;

66. Jenis pembiayaan lain

8. Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi

67. Pengawasan, monitoring, dan evaluasi upaya pemberdayaan Koperasi dan UKM dalam wilayah kabupaten

Page 188: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

57

P. BIDANG PENANAMAN MODAL

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

3. Kebijakan Penanaman Modal

1. Kebijakan Penanaman Modal

10. Menyusun dan menetapkan kebijakan pengembangan penanaman modal daerah kabupaten dalam bentuk rencana umum penanaman modal daerah dan rencana strategis daerah sesuai dengan program pembangunan daerah kabupaten, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

11. Merumuskan dan menetapkan pedoman, pembinaan, dan pengawasan dalam skala kabupaten terhadap penyelenggaraan kebijakan dan perencanaan pengembangan penanaman modal, berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

12. Mengoordinasikan, merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan daerah kabupaten di bidang penanaman modal meliputi:

13. Penyiapan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan tertutup.

14. Penyiapan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan terbuka dengan persyaratan.

15. Penyiapan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan mendapat prioritas tinggi di kabupaten.

16. Penyusunan peta investasi daerah kabupaten dan identifikasi potensi sumber daya daerah kabupaten terdiri dari sumber daya alam, kelembagaan dan sumber daya manusia termasuk pengusaha mikro, kecil, menengah, koperasi, dan besar.

17. Usulan dan pemberian insentif penanaman modal di luar faslitas fiskal dan non fiskal nasional yang menjadi kewenangan kabupaten.

18. Menetapkan peraturan daerah kabupaten tentang penanaman modal dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku

4. Pelaksanaan

Kebijakan Penanaman Modal

1. Kerjasama Penanaman Modal

13. Melaksanakan, mengajukan usulan materi dan memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha di bidang penanaman modal di tingkat kabupaten

14. Melaksanakan, mengajukan usulan materi dan memfasilitasi kerjasama internasional di bidang penanaman modal di tingkat kabupaten

7. Promosi Penanaman Modal

13. Mengkaji, merumuskan, dan menyusun kebijakan teknis pelaksanaan pemberian bimbingan dan pembinaan promosi penanaman modal di tingkat kabupaten

14. Melaksanakan promosi penanaman modal daerah kabupaten baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

15. Mengkaji, merumuskan, dan menyusun materi promosi skala kabupaten

8. Pelayanan Penanaman Modal

29. Mengkaji, merumuskan, dan menyusun pedoman tata cara dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu kegiatan penanaman modal yang menjadi kewenangan kabupaten berdasarkan pedoman tata cara dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu kegiatan penanaman modal yang ditetapkan oleh Pemerintah.

30. Pemberian izin usaha kegiatan penanaman modal dan non perizinan yang menjadi kewenangan kabupaten

31. Melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu berdasarkan pendelegasian atau pelimpahan

Page 189: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewena-ngan perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan kabupaten

32. Pemberian usulan persetujuan fasilitas fiskal nasional, bagi penanaman modal yang menjadi kewenangan kabupaten

9. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

33. Mengkaji, merumuskan, dan menyusun kebijakan teknis pengendalian pelaksa-naan penanaman modal di kabupaten

34. Melaksanakan pemantauan, bimbing-an, dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal, berkoordinasi dengan Pemerintah dan pemerintah provinsi

10. Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal

35. Mengkaji, merumuskan dan menyusun pedoman tata cara pembangunan dan pengembangan sistem informasi penanaman modal skala kabupaten

36. Membangun dan mengembangkan sistem informasi penanaman modal yang terintegrasi dengan sistem informasi penanaman modal Pemerintah dan pemerintah provinsi

37. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan usaha penanaman modal dan realisasi proyek penanaman modal skala kabupaten

38. Memutakhirkan data dan informasi penanaman modal daerah

11. Penyebar-luasan, Pendidikan dan Pelatihan Penanaman Modal

39. Membina dan mengawasi pelaksanaan di bidang sistem informasi penanaman modal 40. Melaksanakan sosialisasi atas kebijakan dan perencanaan pengembangan, kerjasama luar negeri,

promosi, pemberian pelayanan perizinan, pengendalian pelaksanaan, dan sistem informasi penanaman modal skala kabupaten kepada aparatur pemerintah dan dunia usa

41. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan penanaman modal skala kabupaten

Page 190: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Q. BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

2. Kebijakan Bidang Kebudayaan

2. Kebudayaan

15. Rencana induk pengembangan kebudayaan skala kabupaten.

16. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai perlindungan HKI bidang kebudayaan.

17. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai kriteria sistem pemberian penghargaan/anugerah bagi insan/lembaga yang berjasa di bidang kebudayaan.

18. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai kerja sama luar negeri di bidang kebudayaan skala kabupaten.

2. Tradisi 19. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi serta penetapan kebijakan kabupaten di bidang penanaman nilai-nilai tradisi, pembinaan karakter dan pekerti bangsa

20. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat skala kabupaten

3. Perfilman 21. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan operasional perfilman skala kabupaten

22. Pemberian izin usaha terhadap pembuatan film oleh tim asing skala kabupaten

23. Pemberian perizinan usaha perfilman di bidang pembuatan film, pengedaran film, penjualan dan penyewaan film (VCD, DVD), pertunjukan film (bioskop), pertunjukan film keliling, penayangan film melalui media elektronik, dan tempat hiburan

24. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di bidang kegiatan standarisasi profesi dan teknologi perfilman.

25. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai kerjasama luar negeri di bidang perfilman.

26. Pengawasan dan pendataan film dan rekaman video yang beredar, perusahaan persewaan dan penjualan rekaman video serta kegiatan evaluasi dan laporan pelaksanaan kebijakan perfilman skala kabupaten

27. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai kegiatan standarisasi di bidang peningkatan produksi dan apresiasi film skala kabupaten

28. Monitoring dan evaluasi pengembangan perfilman skala kabupaten

4. Kesenian 25. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai standarisasi pemberian izin pengiriman dan penerimaan delegasi asing di bidang kesenian.

26. Penerbitan rekomendasi pengiriman misi kesenian dalam rangka kerjasama luar negeri skala kabupaten/kota.

27. Penetapan kriteria dan prosedur penyelenggaraan festival, pameran, dan lomba tingkat kabupaten 28. Penerapan dan monitoring implementasi SPM bidang kesenian skala kabupaten 29. Pemberian penghargaan kepada seniman yang telah berjasa kepada bangsa dan negara skala

kabupaten 30. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan kesenian skala kabupaten

Page 191: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

31. Penerapan dan pelaksanaan prosedur perawatan dan pengamanan aset atau benda kesenian (karya seni) skala kabupaten

32. Pelaksanaan pembentukan dan/atau pengelolaan pusat kegiatan kesenian skala kabupaten 33. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten peningkatan bidang

apresiasi seni tradisional dan non tradisional. 34. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam rangka

perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kesenian skala kabupaten

5. Sejarah 25. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di bidang penulisan sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah skala kabupaten.

26. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di bidang pemahaman sejarah nasional, sejarah wilayah, sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah.

27. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten di bidang inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah dan publikasi sejarah.

28. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten pemberian penghargaan tokoh yang berjasa terhadap pengembangan sejarah.

29. Penerapan pedoman peningkatan pemahaman sejarah dan wawasan kebangsaan skala kabupaten.

30. Pelaksanaan pedoman penanaman nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan skala kabupaten.

31. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai database dan sistem informasi geografi sejarah.

32. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten mengenai koordinasi dan kemitraan pemetaan sejarah skala kabupaten.

33. Pelaksanaan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten penyelenggaraan diklat bidang sejarah skala kabupaten.

6. Purbakala 34. Pelaksanaan pedoman mengenai hasil ratifikasi konvensi internasional "Cultural Diversity, Protection on Cultural Landscape, Protection on Cultural and Natural Heritage" skala kabupaten.

35. Penerapan kebijakan perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan BCB/situs skala kabupaten.

36. Penetapan BCB/situs skala kabupaten.

37. Penerapan kebijakan penyelenggaraan dan pengelolaan museum di kabupaten.

38. Penerapan pedoman penelitian arkeologi.

39. Penerapan pedoman pendirian museum yang dimiliki kabupaten

40. Penerapan pedoman hasil pengangkatan peninggalan bawah air skala kabupaten.

2. Pelaksanaan Bidang Kebudayaan

1. Penyelenggaraan 84. Penyelenggaraan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan skala kabupaten, meliputi:

85. Penanaman nilai-nilai tradisi serta pembinaan watak dan pekerti bangsa. 86. Pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat. 87. Pengembangan jaringan informasi kebudayaan. 88. Peningkatan kemitraan dengan berbagai pihak terkait, lembaga adat dan masyarakat.

Page 192: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

89. Advokasi lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat. 90. Monitoring dan evaluasi kegiatan skala kabupaten meliputi: 91. Pelaksanaan dan hasil kegiatan. 92. Pengendalian dan pengawasan kegiatan. 93. Pelaksanaan kebijakan nasional, norma dan standar serta pedoman penanaman nilai-nilai budaya

bangsa di bidang tradisi pada masyarakat. 94. Pelaksanaan peningkatan apresiasi seni tradisional dan non tradisional tingkat kabupaten. 95. Pelaksanaan peningkatan apresiasi film skala kabupaten. 96. Pelaksanaan kebijakan sejarah lokal skala kabupaten. 97. Pengajuan usul rekomendasi pembebasan fiskal untuk kegiatan misi kesenian Indonesia ke luar

negeri dari kabupaten. 98. Penyelenggaraan kegiatan revitalisasi dan kajian seni di kabupaten. 99. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan peningkatan apresiasi seni tradisional dan

modern di kabupaten. 100. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional perfilman skala kabupaten. 101. Penyelenggaraan kegiatan festival pameran dan lomba secara berjenjang dan berkala di tingkat

kabupaten. 102. Pengawasan pembuatan film oleh tim asing di kabupaten. 103. Pemberian izin pelaksanaan kegiatan-kegiatan festival film dan pekan film di kabupaten. 104. Fasilitasi organisasi/lembaga perfilman di kabupaten. 105. Penapisan dan pengawasan peredaran film dan rekaman video di kabupaten. 106. Fasilitasi advokasi pengembangan perfilman di tingkat kabupaten. 107. Perizinan membawa BCB ke luar kabupaten dalam satu provinsi. 108. Penyebarluasan informasi sejarah lokal di kabupaten. 109. Pelaksanaan pemberian penghargaan bidang sejarah lokal di kabupaten. 110. Pelaksanaan kongres sejarah tingkat daerah di kabupaten. 111. Pelaksanaan lawatan sejarah tingkat lokal di kabupaten. 112. Pelaksanaan seminar/ lokakarya sejarah lokal dalam perspektif nasional di kabupaten. 113. Pelaksanaan musyawarah kerja daerah bidang sejarah skala kabupaten. 114. Pengkajian dan penulisan sejarah daerah dan sejarah kebudayaan daerah di kabupaten. 115. Pemetaan sejarah skala kabupaten. 116. Koordinasi dan kemitraan bidang sejarah di kabupaten. 117. Penanganan perlindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan BCB/situs warisan budaya dunia skala

kabupaten. 118. Registrasi BCB/situs dan kawasan skala kabupaten. 119. Pengusulan penetapan BCB/situs provinsi kepada provinsi dan penetapan BCB/situs skala

kabupaten 120. Penyelenggaraan kerjasama bidang perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan BCB/situs skala

kabupaten 121. Koordinasi, dan fasilitasi, peningkatan peranserta masyarakat dalam perlindungan pemeliharaan

dan pemanfaatan BCB/situs skala kabupaten 122. Perizinan survei dan pengangkatan BCB/situs bawah air sampai dengan 4 (empat) mil laut dari garis

pantai atas rekomendasi pemerintah.

Page 193: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

123. Pengembangan dan pemanfaatan museum kabupaten 124. Registrasi museum dan koleksi di kabupaten 125. Penyelenggaraan akreditasi museum di kabupaten 126. Penambahan dan penyelamatan koleksi museum di kabupaten

3. Kebijakan Bidang Kepariwisa-taan

1. Kebijakan 98. Pelaksanaan kebijakan nasional, provinsi dan penetapan kebijakan skala kabupaten 99. RIPP kabupaten 100. Pelaksanaan kebijakan nasional, provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam

pengembangan sistem informasi pariwisata. 101. Pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan kebijakan kabupaten dalam

penerapan standarisasi bidang pariwisata. 102. Pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan pedoman pengembangan destinasi

pariwisata skala kabupaten 103. Pelaksanaan kebijakan nasional dan provinsi serta penetapan kebijakan dalam pembinaan usaha

dan penyelenggaraan usaha pariwisata skala kabupaten 104. Penetapan dan pelaksanaan pedoman perencanaan pemasaran skala kabupaten 105. Penetapan dan pelaksanaan pedoman partisipasi dan penyelenggaraan pameran/event budaya dan

pariwisata skala kabupaten 106. Penetapan dan pelaksanaan pedoman dan penyelenggaraan widya wisata skala kabupaten 107. Penetapan dan pelaksanaan pedoman kerjasama pemasaran skala kabupaten. 108. Pemberian izin usaha pariwisata skala kabupaten 109. Pelaksanaan kerjasama internasional pengembangan destinasi pariwisata skala kabupaten 110. Pelaksanaan kerjasama pengem-bangan destinasi pariwisata skala kabupaten. 111. Monitoring dan evaluasi pengembangan pariwisata skala kabupaten

4. Pelaksanaan Bidang Kepariwisa-taan

1. Penyelenggaraan 107. Penyelenggaraan promosi skala kabupaten: 108. Penyelenggaraan widya wisata skala kabupaten serta mengirim dan menerima peserta grup widya

wisata. 109. Peserta/penyelenggara pameran/ event, roadshow bekerja sama dengan pemerintah/provinsi. 110. Pengadaan sarana pemasaran skala kabupaten. 111. Pembentukan perwakilan kantor promosi pariwisata di dalam negeri skala kabupaten. 112. Penyediaan informasi pariwisata ke pusat pelayanan informasi pariwisata provinsi dan pembentukan

pusat pelayanan informasi pariwisata skala kabupaten. 113. Pelaksanaan event promosi di luar negeri dengan koordinasi pemerintah dan provinsi. 114. Pengembangan sistem informasi pemasaran pariwisata skala kabupaten. 115. Penerapan branding pariwisata nasional dan penetapan tagline pariwisata skala kabupaten.

5. Kebijakan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata

111. Rencana induk pengembangan sumber daya kebudayaan dan pariwisata nasional skala kabupaten. 112. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten dalam

pengembangan sumber daya manusia kebudayaan dan pariwisata skala kabupaten 113. Pelaksanaan kebijakan nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten penelitian

kebudayaan dan pariwisata skala kabupaten 114. Pelaksanaan rancangan induk penelitian arkeologi nasional oleh kabupaten berkoordinasi dengan

Page 194: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Balai Arkeologi.

R. BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Kepemudaan

5. Kebijakan di bidang Kepemudaan

15. Penetapan kebijakan di bidang kepemudaan skala kabupaten 16. Pengembangan keserasian kebijakan dan pemberdayaan. 17. Pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan. 18. Peningkatan peranserta secara lintas bidang dan sektoral. 19. Pengembangan manajemen, wawasan dan kreativitas. 20. Kemitraan dan kewirausahaan. 21. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan keimanan ketaqwaan (IMTAQ). 22. Peningkatan profesionalisme, kepemimpinan dan kepeloporan. 23. Pengaturan sistem penganugerahan prestasi. 24. Peningkatan prasarana dan sarana. 25. Pengembangan jaringan dan sistem informasi. 26. Kriteria dan standarisasi lembaga kepemudaan. 27. Pembangunan kapasitas dan kompetensi lembaga kepemudaan. 28. Pencegahan dan perlindungan bahaya distruktif

6. Pelaksanaan 25. Pelaksanaan kebijakan di bidang kepemudaan skala kabupaten : 26. Aktivitas kepemudaan yang berskala kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. 27. Fasilitasi dan dukungan aktivitas kepemudaan lintas kecamatan skala kabupaten. 28. Pembangunan pusat pemberdayaan pemuda. 29. Pendidikan dan pelatihan kepemudaan tingkat kabupaten. 30. Kerjasama antar kecamatan skala kabupaten, provinsi, pemerintah dan internasional.

7. Koordinasi 31. Koordinasi bidang kepemudaan skala kabupaten : 32. Koordinasi antar dinas instansi terkait. 33. Koordinasi dengan lembaga non pemerintah. 34. Koordinasi antar kecamatan skala kabupaten

8. Pembinaan dan Pengawasan

25. Pembinaan dan pengawasan di bidang kepemudaan skala kabupaten: 26. Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan. 27. Pembinaan terhadap kegiatan kepemudaan. 28. Pembinaan koordinasi pemerintahan antar susunan pemerintahan di bidang kepemudaan. 29. Pembinaan, penyusunan pemberian pedoman dan standar pelaksanaan urusan pemerintahan di

bidang kepemudaan. 30. Pembinaan pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi urusan pemerintahan di bidang

kepemudaan. 31. Pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang kepemudaan. 32. Pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

Page 195: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

urusan pemerintahan di bidang kepemudaan. 33. Pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma dan standar di bidang kepemudaan

2. Olahraga

1. Kebijakan di Bidang Keolahragaan

58. Penetapan kebijakan di bidang keolahragaan skala kabupaten

59. Pengembangan dan keserasian kebijakan olahraga.

60. Penyelenggaraan keolahragaan.

61. Pembinaan dan pengembangan keolahragaan.

62. Pengelolaan keolahragaan.

63. Penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga.

64. Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana olahraga.

65. Pendidikan dan pelatihan keolahragaan.

66. Pendanaan keolahragaan.

67. Pengembangan IPTEK keolahragaan.

68. Pengembangan kerjasama dan informasi keolahragaan.

69. Pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan olahraga.

70. Peningkatan peranserta secara lintas bidang dan sektoral serta masyarakat.

71. Pengembangan manajemen olahraga.

72. Kemitraan industri dan kewirausahaan olahraga.

73. Pengembangan IPTEK olahraga.

74. Peningkatan profesionalisme atlit, pelatih, manager dan pembina olahraga.

75. Pembangunan dan pengembangan industri olahraga.

76. Pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan kesejahteraan pelaku olahraga.

77. Pengaturan pelaksanaan standarisasi, akreditasi dan sertifikat keolahragaan.

78. Peningkatan dan pembangunan prasarana dan sarana olahraga.

79. Pengembangan jaringan dan sistem informasi keolahragaan.

80. Kriteria lembaga keolahragaan.

81. Pemberdayaan dan pemasyarakatan olahraga serta peningkatan kebugaran jasmani masyarakat.

3. Pelaksanaan

66. Pelaksanaan kebijakan di bidang keolahragaan skala kabupaten

67. Aktivitas keolahragaan skala kabupaten, provinsi, nasional dan internasional.

68. Fasilitasi dan dukungan aktivitas keolahragaan lintas kecamatan skala kabupaten.

69. Kerjasama antar kecamatan skala kabupaten, provinsi, pemerintah dan internasional.

70. Pembangunan dan penyediaan prasarana dan sarana olahraga.

71. Pendanaan keolahragaan.

72. Pendidikan dan pelatihan keolahragaan.

73. Pembangunan sentra pembinaan prestasi olahraga

3. Koordinasi 66. Koordinasi bidang keolahragaan skala kabupaten

Page 196: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

67. Koordinasi antar dinas/instansi terkait.

68. Koordinasi dengan lembaga non pemerintah dan masyarakat

69. Koordinasi antara kabupaten dan kecamatan

4. Pembinaan dan Pengawasan

70. Pembinaan dan pengawasan di bidang keolahragaan skala kabupaten

71. Pembinaan terhadap organisasi keolahragaan

72. Pembinaan terhadap kegiatan keolahragaan

73. Pembinaan pengelolaan olahraga dan tenaga keolahragaan.

74. Pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga termasuk olahraga unggulan.

75. Pembinaan koordinasi pemerintahan antar susunan pemerintahan di kabupaten.

76. Pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang keolahragaan

77. Pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang keolahragaan.

78. Pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma dan standar di bidang keolahragaan.

79. Pembinaan dan pengembangan industri olahraga.

80. Pengawasan terhadap penyelenggaraan olahraga

81. Pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran/dana

Page 197: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

S. BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

6. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

9. Penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

7. Pelaksanaan Kegiatan

10. Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

8. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

11. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

9. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

12. Pengawasan penyelenggaraan pemerin-tahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

10. Peningkatan Kapasitas Aparatur

13. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

2. Kewaspadaan Nasional

3. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

14. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten

4. Pelaksanaan Kegiatan

15. Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten

6. Pembinaan

Penyelenggaraan Pemerintahan

26. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten

7. Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan

27. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten

8. Peningkatan

Kapasitas

28. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten

Page 198: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Aparatur

3. Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyara-katan

1. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

29. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

2. Pelaksanaan Kegiatan

30. Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

3. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

31. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

4. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

32. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

5. Peningkatan Kapasitas Aparatur

33. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan dan penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten

5. Politik Dalam Negeri

6. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

34. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

7. Pelaksanaan Kegiatan

35. Pelaksanaan kegiatan di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

8. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

36. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

9. Pengawasan penyelenggaraan

37. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai

Page 199: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

pemerintahan politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

10. Peningkatan Kapasitas Aparatur

38. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten

5. Ketahanan Ekonomi

6. Penetapan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintahan

39. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

7. Pelaksanaan Kegiatan

40. Pelaksanaan kegiatan di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

8. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan

41. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurah-an, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

9. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

42. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat bidang kebijakan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

10. Peningkatan Kapasitas Aparatur

43. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten

Page 200: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

T. BIDANG OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Otonomi Daerah 2. Urusan Pemerintahan:

a. Kebijakan

4. Penetapan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah skala kabupaten

b. Pembinaan, Sosialisasi Bimbingan, Konsultasi, Supervisi, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi serta Pengawasan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

5. Pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan

6. Penyelenggaraan pembinaan sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengawasan urusan pemerintahan di wilayah kabupaten

c. Harmonisasi 38. Harmonisasi peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 39. Harmonisasi antar bidang urusan pemerintahan dalam wilayah kabupaten dengan pemerintah dan

pemerintahan daerah provinsi

d. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD

40. Penyusunan LPPD kabupaten 41. Penyampaian LPPD kabupaten kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur

e. Database 42. Pengolahan database LPPD skala kabupaten

2. Penataan Daerah dan Otonomi Khusus (Otsus):

g. Kebijakan

43. Pengusulan penataan daerah skala kabupaten 44. Pelaksanaan kebijakan perubahan batas, nama dan/atau pemindahan ibukota daerah dalam

rangka penataan daerah 45. Pelaksanaan kebijakan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah

h. Pembentukan Daerah

46. Pengusulan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah 47. Pembentukan kecamatan 48. Pengusulan perubahan batas kabupaten, nama dan pemindahan ibukota daerah 49. Pelaksanaan perubahan batas, nama kabupaten dan pemindahan ibukota kabupaten

i. Pembinaan, Sosialisasi, Observasi dan Pengkajian Penataan

50. Pelaksanaan kebijakan pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penyelenggaraan penataan daerah

51. Penyelenggaraan pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penyelenggaraan penataan daerah dan otsus

Page 201: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Daerah dan Otsus

j. Monitoring dan Evaluasi serta Pengawasan dan Pengen-dalian Penataan Daerah dan Otsus

52. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi penataan daerah dan otsus dalam wilayah kabupaten 53. Penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian penataan daerah dan otsus dalam wilayah

kabupaten

k. Pembangunan Sistem (Database) Penataan Daerah dan Otsus

54. Pembangunan dan pengelolaan database penataan daerah dan otsus skala kabupaten 55. Penyampaian data dan informasi penataan daerah skala kabupaten ke provinsi dan pemerintah

l. Pelaporan 56. Menindaklanjuti pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria laporan penataan daerah 57. Pengolahan database laporan penataan daerah skala kabupaten 58. Penyampaian laporan penataan daerah skala kabupaten kepada Menteri Dalam Negeri melalui

gubernur

4. Fasilitasi Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) dan Hubungan Antar Lembaga (HAL): d. DPOD

59. Penyiapan bahan masukan pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah kabupaten untuk sidang DPOD

60. Penyusunan tata tertib bahan masukan penetapan DAU dan DAK bagi sidang DPOD

e. Penyusunan Peraturan Daerah (Perda)

61. Penyusunan Perda kabupaten 62. Pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) provinsi tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD), pajak daerah, retribusi daerah dan tata ruang daerah kepada gubernur 63. Menyampaikan Perda kepada pemerintah untuk dievaluasi

f. Fasilitasi Asosiasi Daerah/Badan Kerjasama Daerah

64. Membentuk Asosiasi Daerah/Badan Kerjasama Daerah

5. Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Kinerja Daerah:

65. Penetapan perencanaan, penganggaran, dan penerapan SPM skala kabupaten. 66. Penerapan SPM kabupaten. 67. Penetapan perencanaan dan penganggaran pengembangan kapasitas daerah. 68. Penetapan rencana tindak peningkatan kapasitas kabupaten.

Page 202: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

a. Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) :

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

c. Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah:

c. Pengembangan Kapasitas Daerah :

(4) Kebijakan

(5) Pelaksanaan

(6) Pembinaan

69. Implementasi rencana tindak peningkatan kapasitas kabupaten 70. Fasilitasi implementasi rencana tindak kabupaten. 71. Koordinasi pengembangan kapasitas kabupaten.

6. Pejabat Negara:

a. Tata Tertib DPRD:

(3) Kebijakan

(4) Pembinaan

b. Peresmian Pengangkatan dan Pemberhen-tian Anggota DPRD Provinsi/ Kabupaten.

c. Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah (KDH) dan

162. Penetapan pedoman tata tertib DPRD kabupaten.

163. Fasilitasi pemilihan bupati dan wakil bupati/walikota dan wakil walikota.

164. Pelaksanaan pedoman kedudukan protokoler dan keuangan DPRD kabupaten.

165. Pelaksanaan pedoman kedudukan keuangan bupati dan wakil bupati/walikota dan wakil walikota.

166. Pelaksanaan pedoman LKPJ bupati/walikota.

Page 203: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Wakil KDH:

(1) Kebijakan

(2) Pelaksanaan

h. Kedudukan Protokoler dan Keuangan DPRD:

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

i. Kedudukan Keuangan KDH dan Wakil KDH:

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

j. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) KDH:

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

k. Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah :

(1) Kebijakan

(2) Pembinaan

3. Pemerintahan Umum

2. Fasilitasi Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerjasama:

167. Pelaksanaan dan pelaporan penyelenggaraan tugas pembantuan oleh pemerintah dan/atau pemerintah provinsi.

168. Koordinasi dan fasilitasi urusan pemerintahan yang ditugaspembantuan-kan kepada desa.

169. Penetapan kebijakan kabupaten di bidang kerjasama dengan pihak ketiga.

170. Pelaksanaan kerjasama kabupaten dengan pihak ketiga.

Page 204: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

g. Fasilitasi Dekonsentrasi

h. Fasilitasi Tugas Pembantuan

i. Fasilitasi Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga

j. Kerjasama Antar Daerah

k. Pembinaan Wilayah

l. Koordinasi Pelayanan Umum

171. Pelaporan pelaksanaan kerjasama pemerintah kabupaten dengan pihak ketiga kepada provinsi.

172. Pelaksanaan kerjasama antar kabupaten

173. Pelaporan pelaksanaan kerjasama antar kabupaten kepada provinsi.

174. Penetapan kebijakan harmonisasi hubungan antar susunan pemerintahan di kabupaten dengan berpedoman kepada kebijakan pemerintah dan provinsi.

175. Koordinasi dan fasilitasi harmonisasi hubungan antar kecamatan/desa/ kelurahan di wilayahnya.

176. Koordinasi dan fasilitasi penyelesaian konflik antar kecamatan/desa/kelurahan di wilayahnya.

177. Pelaksanaan dan fasilitasi kebijakan usaha kecil dan menengah skala kabupaten.

178. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan sisa skala kabupaten.

179. Pelaksanaan pelayanan umum skala kabupaten

3. Trantibum dan Linmas

c. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

d. Koordinasi Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)

180. Penetapan kebijakan kabupaten dengan merujuk kebijakan nasional dalam bidang: Penegakan Perda/Peraturan Kepala Daerah; Ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat; Kepolisipamongprajaan dan PPNS;Perlindungan masyarakat.

181. Pelaksanaan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat skala kabupaten

182. Pelaksanaan kepolisipamongprajaan dan PPNS skala kabupaten

183. Pelaksanaan perlindungan masyarakat skala kabupaten

184. Koordinasi dengan instansi terkait skala kabupaten

185. Koordinasi penegakan HAM skala kabupaten

Page 205: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

3. Wilayah

Perbatasan:

f. Pengelolaan Perbatasan Antar Negara

g. Perbatasan Daerah

h. Toponimi dan Pemetaan Wilayah

i. Pengembangan Wilayah Perbatasan

j. Penetapan Luas Wilayah

186. Dukungan pelaksanaan kebijakan pengelolaan perbatasan antar negara.

187. Dukungan koordinasi antar kecamatan/desa/kelurahan yang berbatasan dengan negara lain.

188. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan perbatasan kecamatan dan desa/kelurahan di kabupaten.

189. Penetapan kebijakan kabupaten mengacu pada kebijakan nasional mengenai toponimi dan pemetaan wilayah kabupaten.

190. Pengelolaan toponimi dan pemetaan skala kabupaten

191. Inventarisasi dan laporan toponimi dan pemetaan skala kabupaten

192. Penetapan kebijakan pengembangan wilayah perbatasan skala kabupaten

193. Pengelolaan pengembangan wilayah perbatasan skala kabupaten

194. Koordinasi dan fasilitasi pengembangan wilayah perbatasan kabupaten

195. Inventarisasi perubahan luas wilayah kabupaten yang diakibatkan oleh alam antara lain delta, abrasi.

196. Pemetaan luas wilayah sesuai peruntukannya

4. Kawasan Khusus:

e. Kawasan Sumber Daya Alam; Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral

f. Kawasan Sumber Daya Buatan; Pelabuhan, Bandar Udara, Perkebunan, Peternakan, Industri, Pariwisata, Perdagangan, Otorita, Bendungan dan Sejenisnya

197. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan kawasan sumber daya alam skala kabupaten

198. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan kawasan sumber daya buatan skala kabupaten

199. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan kawasan kepentingan umum skala kabupaten

200. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan kawasan kelautan dan kedirgantaraan skala kabupaten

Page 206: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

g. Kawasan Kepentingan Umum; Kawasan Fasilitas Sosial dan Umum

h. Kawasan Kelautan dan Kedirgantara-an

6. Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana:

a. Mitigasi Pencegahan Bencana

201. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi pengelolaan mitigasi/ pencega-han bencana skala kabupaten

b. Penanganan Bencana

202. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi penanganan bencana skala kabupaten

c. Penanganan Pasca Bencana

203. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi penanganan pasca bencana skala kabupaten

d. Kelembagaan 204. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi kelembagaan penanganan bencana skala kabupaten

e. Penanganan Kebakaran

205. Penetapan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi penanganan kebakaran skala kabupaten

5. Administrasi Keuangan Daerah

1. Organisasi dan Kelembagaan Pengelolaan Keuangan Daerah

206. Pelaksanaan penataan organisasi, kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengelola keuangan daerah kabupaten/kota

3. Anggaran Daerah 207. Penetapan Perda tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah

208. Penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah kabupaten

209. Perencanaan anggaran penanganan urusan pemerintahan kabupaten

210. Penetapan Perda tentang APBD dan perubahan APBD

211. Penetapan pedoman evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa, sesuai dengan pedoman evaluasi yang ditetapkan pemerintah

212. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) tentang APB Desa

213. Penetapan kebijakan keseimbangan fiskal antar desa

214. Penetapan kebijakan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab bersama

Page 207: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

(urusan concurrent) antara kabupaten dan desa

215. Penetapan kebijakan pendanaan kerjasama pemerintahan antar desa

216. Fasilitasi perencanaan dan penganggaran pemerintahan desa

4. Pendapatan dan Investasi Daerah :

a. Pajak dan Retri-busi Daerah

217. Penetapan kebijakan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kabupaten

218. Pelaksanaan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kabupaten

219. Fasilitasi, supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan retribusi desa

220. Pembinaan dan pengawasan pajak dan retribusi daerah skala kabupaten

221. Evaluasi Raperdes tentang retribusi dan pungutan lainnya

b. Investasi dan Aset Daerah

222. Penetapan kebijakan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten

223. Pelaksanaan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten

224. Pengawasan pengelolaan investasi dan aset daerah kabupaten

225. Fasilitasi pengelolaan aset daerah pemekaran skala kabupaten

c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Lembaga Keuangan Mikro

226. Penetapan kebijakan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten

227. Pelaksanaan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten, serta pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Desa

228. Pengawasan pengelolaan BUMD dan lembaga keuangan mikro kabupaten, serta pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Desa

d. Pinjaman Daerah

229. Penetapan kebijakan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU kabupaten

230. Pelaksanaan pengelolaan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU kabupaten

231. Pengawasan pinjaman dan obligasi daerah, serta BLU kabupaten

5. Dana Perimbangan :

a. Dana Alokasi Umum (DAU)

232. Pengelolaan data dasar penghitungan alokasi DAU kabupaten

233. Pengelolaan DAU kabupaten

Page 208: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

234. Pelaporan pengelolaan DAU kabupaten

b. Dana Alokasi Khusus (DAK)

235. Usulan program dan kegiatan kabupaten untuk didanai dari DAK.

236. Pengelolaan DAK (bagi kabupaten yang menerima DAK)

237. Pengendalian dan pelaporan pengelolaan DAK

c. Dana Bagi Hasil (DBH)

238. Penyiapan data realisasi penerima DBH kabupaten

239. Pengendalian dan pelaporan pengelolaan DBH

5. Pelaksanaan, Penatausahaan, Akuntansi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

240. Penetapan kebijakan tentang sistem dan prosedur akuntansi pengelolaan keuangan daerah kabupaten dan desa

241. Penyusunan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten dan APB desa

242. Evaluasi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APB desa

243. Penetapan kebijakan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pendanaan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab bersama (urusan concurrent).

244. Fasilitasi penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan APB desa

6. Perangkat Daerah

1. Kebijakan 245. Pelaksanaan pedoman umum tentang perangkat daerah kabupaten

246. Pelaksanaan kebijakan pembentukan perangkat daerah skala kabupaten

247. Pelaksanaan pedoman teknis perangkat daerah kabupaten

248. Pelaksanaan pedoman tatalaksana perangkat daerah kabupaten

249. Pelaksanaan pedoman analisis jabatan perangkat daerah kabupaten

2. Pengembangan Kapasitas

250. Pelaksanaan pengembangan kapasitas kelembagaan perangkat daerah kabupaten

251. Pelaksanaan pengembangan kapasitas perangkat daerah

3. Pembinaan dan Pengendalian

252. Penerapan dan pengendalian organisasi perangkat daerah

6. Monitoring dan Evaluasi

253. Penyediaan bahan monitoring dan evaluasi perangkat daerah

254. Penyediaan bahan database perangkat daerah skala kabupaten

6. Kepegawaian

1. Formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

255. Penyusunan formasi PNSD di kabupaten setiap tahun anggaran

256. Penetapan formasi PNSD di kabupaten setiap tahun anggaran

257. Usulan formasi PNSD di kabupaten setiap tahun anggaran

Page 209: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

2. Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

258. Pelaksanaan pengadaan PNSD kabupaten

259. Usulan penetapan NIP

3. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

260. Penetapan kebijakan pengangkatan CPNSD di lingkungan kabupaten

261. Pelaksanaan pengangkatan CPNSP di lingkungan kabupaten

262. Pelaksanaan orientasi tugas dan pra jabatan, sepanjang telah memiliki lembaga diklat yang telah terakreditasi

4. Pengangkatan

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

263. Penetapan CPNSD menjadi PNSD di lingkungan kabupaten

7. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

264. Penetapan kebutuhan diklat PNSD kabupaten

265. Usulan penetapan sertifikasi lembaga diklat kabupaten

266. Pelaksanaan diklat skala kabupaten

6. Kenaikan Pangkat 267. Penetapan kenaikan pangkat PNSD kabupaten menjadi golongan ruang I/b s/d III/d.

268. Usulan penetapan kenaikan pangkat anumerta dan pengabdian

7. Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan

269. Penetapan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS kabupaten dalam dan dari jabatan struktural eselon II atau jabatan fungsional yang jenjangnya setingkat, kecuali pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian sekda kabupaten

270. usulan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian sekda kabupaten

271. Usulan konsultasi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian eselon II PNS kabupaten

16. Perpindahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Antar Instansi

272. Penetapan perpindahan PNSD kabupaten

10. Pemberhentian Sementara dari Jabatan Negeri

273. Penetapan pemberhentian sementara dari jabatan negeri bagi semua PNSD di kabupaten

10. Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri Sipil (PNS)

274. Pemberhentian sementara PNSD untuk golongan III/d ke bawah

Page 210: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Akibat Tindak Pidana

11. Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

275. Penetapan pemberhentian PNSD kabupaten gol/ruang III/d ke bawah dan pemberhentian sebagai CPNSD kabupaten

12. Pemutakhiran Data Pegawai Negeri Sipil (PNS)

276. Pelaksanaan pemutakhiran data PNSD di kabupaten

15. Pengawasan dan Pengendalian

277. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian skala kabupaten

16. Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS

278. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan manajemen PNS dilingkungan kabupaten

7. Persandian

8. Kebijakan

279. Penyelenggaraan persandian skala kabupaten

280. Penyelenggaraan palsan skala kabupaten

281. Penyelenggaraan sissan skala kabupaten

282. Penyelenggaraan kelembagaan persandian skala kabupaten

9. Pembinaan SDM 283. Perencanaan kebutuhan SDM persandian skala kabupaten

284. Rekrutmen calon SDM persandian skala kabupaten

285. Usulan pemberian tanda penghargaan bidang persandian

10. Pembinaan Palsan

166. Perencanaan kebutuhan palsan skala kabupaten

167. Penyelenggaraan pengadaan palsan melalui karya mandiri dan mitra skala kabupaten

168. Pemeliharaan palsan tingkat O.

169. Penghapusan palsan skala kabupaten

11. Pembinaan Sissan

166. Perencanaan kebutuhan sissan skala kabupaten

167. Pengadaan sissan untuk jaring persandian skala kabupaten

168. Penyelenggaraan protap penyimpanan sissan skala kabupaten

169. Penentuan pemberlakuan/penggantian sissan jaring persandian skala kabupaten

12. Pembinaan Kelembagaan

170. Penyelenggaraan hubungan komunikasi persandian antara pemerintah provinsi dengan pemerintah dan/atau kabupaten

13. Pengawasan dan Pengendalian

Page 211: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

(Wasdal

14. Pengkajian

U. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Pemerintahan Desa dan Kelurahan

1. Kebijakan 40. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten.

41. Penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten.

2. Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan

42. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten

43. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten

44. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten

45. Data base penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan skala kabupaten

18. Pengembangan Desa dan Kelurahan

46. Penyelenggaraan pembentukan, pemeka-ran, penggabungan dan penghapusan, batas desa dan kelurahan skala kabupaten

47. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pembentukan, pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa dan kelurahan skala kabupaten

48. Pembinaan, pengawasan dan supervisi penyelenggaraan pembentukan, peme-karan, penggabungan dan penghapusan desa dan kelurahan skala kab/kota.

49. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan pembentukan, pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa dan kelurahan skala kabupaten

19. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

50. Penetapan pedoman peran BPD dan kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa skala kabupaten

51. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan bagi anggota BPD.

52. Pembinaan, pengawasan, supervisi dan fasilitasi BPD skala kabupaten

53. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan peran BPD skala kabupaten

20. Keuangan dan Aset Desa

54. Penetapan pedoman pengelolaan keuangan dan aset desa skala kabupaten

55. Koordinasi dan fasilitasi pengelolaan keuangan dan aset desa skala kabupaten.

56. Pembinaan, pengawasan dan supervisi pengelolaan keuangan dan aset desa skala kabupaten.

57. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan pengelolaan keuangan dan aset desa skala kabupaten

21. Pengembangan Kapasitas Pemerintah Desa dan Kelurahan

58. Penetapan pedoman pengembangan kapasitas pemerintah desa dan kelurahan skala kabupaten.

59. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan bagi pemerintah desa dan kelurahan skala kabupaten.

60. Pembinaan, pengawasan, supervisi dan fasilitasi pengembangan kapasitas pemerintah desa dan kelurahan skala kabupaten.

Page 212: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

61. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan pengembangan kapasitas pemerintah desa dan kelurahan skala kabupaten.

3. Penguatan

Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat

7. Kebijakan

62. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten.

63. Penetapan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat skala kabupaten

8. Pemantapan Data Profil Desa dan Profil Kelurahan

64. Koordinasi dan fasilitasi pengolahan data profil desa dan profil kelurahan skala kabupaten.

65. Pelaksanaan pegolahan data profil desa dan profil kelurahan skala kabupaten.

66. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pengolahan data profil desa dan profil kelurahan skala kabupaten

9. Penguatan Kelembagaan Masyarakat

67. Koordinasi dan fasilitasi penguatan kelembagaan masyarakat skala kabupaten

68. Penyelenggaraan penguatan kelembagaan masyarakat skala kabupaten.

69. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan penguatan kelembagaan masyarakat skala kabupaten

10. Pelatihan Masyarakat

70. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pelatihan masyarakat skala kabupaten.

71. Pelaksanaan pelatihan masyarakat skala kabupaten.

72. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelatihan masyarakat skala kabupaten

11. Pengembangan Manajemen Pembangunan Partisipatif

73. Koordinasi dan fasilitasi pengembangan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat skala kabupaten.

74. Pelaksanaan pengembangan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat skala kabupaten.

75. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemantapan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat skala kabupaten.

12. Peningkatan Peran Masyarakat dalam Penataan dan Pendayagunaan Ruang Kawasan Perdesaan

76. Koordinasi dan fasilitasi peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan skala kabupaten.

77. Pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan skala kabupaten

78. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan skala kabupaten

3. Pemberdayaan Adat dan Pengembangan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat

7. Kebijakan 57. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten. 58. Penetapan pedoman, norma, standar, kriteria dan prosedur di bidang pemberdayaan adat dan

pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat skala kabupaten

8. Pemberdayaan 59. Koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan budaya skala kabupaten

Page 213: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Adat Istiadat dan Budaya Nusantara

60. Pembinaan dan supervisi pemberdayaan lembaga adat dan budaya skala kabupaten 61. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemberdayaan lembaga adat dan budaya skala kabupaten

9. Pemberdayaan Perempuan

62. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan skala kabupaten 63. Pembinaan dan supervisi pelaksanaan pemberdayaan perempuan skala kabupaten 64. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan perempuan skala kabupaten

10. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

65. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan gerakan PKK skala kabupaten 66. Pembinaan dan supervisi pelaksanaan gerakan PKK skala kabupaten 67. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan gerakan PKK skala kabupaten

11. Peningkatan Kesejahteraan Sosial

68. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial skala kabupaten 69. Pembinaan dan supervisi pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial skala kabupaten 70. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial skala kabupaten

12. Pengembangan dan Perlindungan Tenaga Kerja

71. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan perlindungan tenaga kerja skala kabupaten 72. Pembinaan dan supervisi pelaksanaan perlindungan tenaga kerja skala kabupaten 73. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perlindungan tenaga kerja skala kabupaten

5. Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat

1. Kebijakan 59. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten 60. Penyelenggaraan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat skala kabupaten

7. Pemberdayaan Ekonomi Penduduk Miskin

74. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin skala kabupaten

75. Penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin skala kabupaten

76. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin skala kabupaten

8. Pengembangan Usaha Ekonomi Keluarga dan Kelompok Masyarakat

77. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat skala kabupaten

78. Penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat skala kabupaten

79. Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat skala kabupaten

9. Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan

80. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan skala kabupaten.

81. Penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan skala kabupaten

82. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan skala kabupaten

Page 214: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

10. Pengembangan Produksi dan Pemasaran Hasil Usaha Masyarakat

83. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat skala kabupaten.

84. Penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat skala kabupaten.

85. Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat skala kabupaten

11. Pengembangan Pertanian Pangan dan Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat

86. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat skala kabupaten.

87. Penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat skala kabupaten

88. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat skala kabupaten.

5. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna

1. Kebijakan 91. Penetapan kebijakan daerah skala kabupaten 92. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi

tepat guna skala kabupaten.

2. Fasilitasi Konservasi dan Rehabilitasi Lingkungan

93. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan konservasi dan rehabilitasi lingkungan skala kabupaten. 94. Pelaksanaan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan skala kabupaten. 95. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan

lingkup skala kabupaten

3. Fasilitasi Pemanfataan Lahan dan Pesisir Pedesaan

96. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pemanfaatan lahan dan pesisir pedesaan skala kabupaten. 97. Pelaksanaan pemanfaatan lahan dan pesisir perdesaan skala kabupaten. 98. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelengaraan pemanfaatan lahan dan pesisir pedesaan skala

kabupaten

4. Fasilitasi Prasarana dan Sarana Pedesaan

99. Koordinasi dan fasilitasi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan skala kabupaten

100. Pembinaan, pengawasan dan supervisi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan skala kabupaten

101. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelengaraan fasilitasi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan skala kabupaten

5. Fasilitasi 102. Koordinasi dan fasilitasi kebutuhan teknologi teknologi tepat guna skala kabupaten

Page 215: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Pemetaan Kebutuhan dan Pengkajian Teknologi Tepat Guna

103. Pembinaan dan supervisi pemanfaatan teknologi tepat guna skala kabupaten 104. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan teknologi tepat guna skala kabupaten

6. Pemasyarakatan dan Kerjasama Teknologi Pedesaan

105. Koordinasi dan fasilitasi pemasyarakatan dan kerjasama teknologi pedesaan skala kabupaten 106. Penyelenggaraan pemasyarakatan dan kerjasama teknologi pedesaan skala kabupaten 107. Monitoring evaluasi dan pelaporan pemasyarakatan dan kerjasama teknologi pedesaan skala

kabupaten

Page 216: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

V. BIDANG STATISTIK

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

4. Statistik Umum 1. Kebijakan

6. Penyelenggaraan kerjasama antar lembaga untuk mengembangkan statistik skala kabupaten

2. Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi

3. Fasilitasi dan pembinaan

5. Statistik Dasar 1. Statistik dasar meliputi: e. Sensus f. Survei Antar

Sensus g. Survei

Berskala Nasional

h. Survei Sosial dan Ekonomi

7. Pemberian dukungan penyelenggaraan statistik dasar skala kabupaten 8. Pemberian dukungan penyelenggaraan survei antar sensus skala kabupaten 9. Pemberian dukungan survei berskala nasional di tingkat kabupaten di bidang ekonomi dan

kesejahteraan rakyat 10. Pemberian dukungan survei sosial dan ekonomi

2. Statistik Lintas Sektor Berskala Nasional

6. Statistik Sektoral

2. Koordinasi Statistik Antar Sektoral

8. Penyelenggaraan statistik sektoral skala kabupaten

5. Statistik Khusus 1. Pengembangan Jejaring Statistik Khusus

9. Pengembangan jejaring statistik khusus skala kabupaten

Page 217: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

W. BIDANG KEARSIPAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

Kearsipan 6. Kebijakan 11. Penetapan norma, standar dan pedoman penyelenggaraan kearsipan di lingkungan kabupaten berdasarkan kebijakan kearsipan nasional, meliputi :

12. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan kearsipan dinamis di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

13. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan kearsipan statis di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

14. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan sistem kearsipan di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

15. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan jaringan kearsipan di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional

16. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan sumber daya manusia kearsipan di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional.

17. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan sumber daya manusia kearsipan di lingkungan kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional.

7. Pembinaan 18. Pembinaan kearsipan terhadap perangkat daerah kabupaten, badan usaha milik daerah kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan

8. Penyelamatan, Pelestarian dan Pengamanan

19. Pengelolaan arsip statis perangkat daerah kabupaten, badan usaha milik daerah kabupaten, perusahaan swasta dan perorangan berskala kabupaten

9. Akreditasi dan Sertifikasi

10. Pengawasan/Supervisi

20. Pengawasan/supervisi terhadap penyelenggaraan kearsipan perangkat daerah kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan

Page 218: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

X. BIDANG PERPUSTAKAAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

2. Perpustakaan

2. Kebijakan

7. Penetapan norma, standar dan pedoman yang berisi kebijakan kabupaten berpedoman kebijakan provinsi dan nasional, meliputi

8. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan perpustakaan di skala kabupaten berdasarkan kebijakan nasional.

9. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan jaringan perpustakaan skala kabupaten sesuai kebijakan nasional.

10. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan SDM perpustakaan skala kabupaten sesuai kebijakan nasional.

11. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan organisasi perpustakaan skala kabupaten sesuai kebijakan nasional.

12. Penetapan dan peraturan kebijakan di bidang sarana dan prasarana perpustakaan skala kabupaten sesuai kebijakan nasional.

7. Pembinaan Teknis Perpustakaan

22. Pembinaan teknis semua jenis perpustakaan di wilayah kabupaten :

23. Pengelolaan perpustakaan sesuai standar.

24. Pengembangan SDM.

25. Pengembangan sarana dan prasarana sesuai standar.

26. Kerjasama dan jaringan perpustakaan.

27. Pengembangan minat baca.

8. Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Nasional

28. Penetapan kebijakan pelestarian koleksi daerah kabupaten berdasarkan kebijakan nasional

29. Koordinasi pelestarian tingkat daerah kabupaten

9. Pengembangan Jabatan Fugsional Pustakawan

30. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan jabatan fungsional pustakawan di skala kabupaten sesuai kebijakan nasional

31. Penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan pelaksana sampai dengan pustakawan penyelia dan pustakawan pertama sampai dengan pustakawan muda.

10. Akreditasi Perpustakaan dan Sertifikasi Pustakawan

11. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis dan Fungsional Perpustakaan

32. Penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional perpustakaan.

Page 219: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Y. BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

2. Pos dan Telekomunikasi

3. Pos 1. Penyelenggaraan pelayanan pos di perdesaan 2. Penyelenggaraan pelayanan pos di perdesaan 3. Pemberian izin jasa titipan untuk kantor agen. 4. Penertiban jasa titipan untuk kantor agen.

4. Telekomunikasi 5. Pemberian izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum yang cakupan areanya kabupaten sepanjang tidak menggunakan spektrum frekuensi radio

6. Pemberian rekomendasi terhadap permohonan izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup lokal wireline (end to end) cakupan kabupaten

7. Pemberian rekomendasi wilayah prioritas untuk pembangunan kewajiban pelayanan universal di bidang telekomunikasi

8. Pemberian izin terhadap Instalatur Kabel Rumah/Gedung (IKR/G) 9. Pengawasan/pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan areanya

kabupaten, pelaksanaan pembangunan telekomunikasi perdesaan, penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler atau sejenisnya.

10. Pemberian izin kantor cabang dan loket pelayanan operator 11. Penanggung jawab panggilan darurat telekomunikasi.

6. Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Orsat)

17. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi

18. Pemberian izin galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi dalam satu kabupaten

19. Pemberian izin Hinder Ordonantie (Ordonansi Gangguan)

20. Pemberian izin instalansi penangkal petir

21. Pemberian izin instalansi genset.

7. Bidang Standari-sasi Pos dan Telekomunikasi

17. Pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos dan telekomunikasi

18. Pemberian izin usaha perdagangan alat perangkat telekomunikasi.

8. Kelembagaan Internasional Pos dan Telekomunikasi

19. Fasilitasi pelaksanaan koordinasi penye-lenggaraan pos dan telekomunikasi serta penggunaan frekuensi radio di daerah perbatasan dengan negara tetangga

2.Sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi

2. Penyiaran

22. Pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio.

23. Pemberian izin lokasi pembangunan studio dan stasiun pemancar radio dan/atau televisi.

3. Kelembagaan 25. Koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial skala kabupaten

Page 220: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Komunikasi Sosial

4. Kelembagaan Komunikasi Pemerintah

6. Kelembagaan Komunikasi Pemerintah Daerah

26. Pelaksanaan diseminasi informasi nasional

7. Kemitraan Media 27. Koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media skala kabupaten

Page 221: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Z. BIDANG PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

2. Tanaman Pangan dan Hortikultura

3. Lahan Pertanian 39. Penetapan kebijakan, pedoman dan bimbingan pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan pertanian tingkat kabupaten

40. Penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan pertanian wilayah kabupaten

41. Pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan pertanian wilayah kabupaten

42. Penetapan dan pengawasan tata ruang dan tata guna lahan pertanian wilayah kabupaten 43. Pemetaan potensi dan pengelolaan lahan pertanian wilayah kabupaten 44. Pengembangan lahan pertanian wilayah kabupaten 45. Pengaturan dan penerapan kawasan pertanian terpadu wilayah kabupaten 46. Penetapan sentra komoditas pertanian wilayah kabupaten 47. Penetapan sasaran areal tanam wilayah kabupaten 48. Penetapan luas baku lahan pertanian yang dapat diusahakan sesuai kemampuan sumberdaya

lahan yang ada pada skala kabupaten

4. Air Irigasi 49. Pembangunan dan rehabilitasi pemeliharaan jaringan irigasi di tingkat usaha tani dan desa

50. Bimbingan dan pengawasan pemanfa-atan dan pemeliharaan jaringan irigasi. 51. Bimbingan dan pengawasan pemanfaatan sumber-sumber air dan air irigasi 52. Bimbingan pengembangan dan pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan

Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT 53. Bimbingan dan pelaksanaan konservasi air irigasi 54. Bimbingan penerapan teknologi optimalisasi pengelolaan air untuk usaha tani

6. Pupuk

55. Bimbingan penggunaan pupuk 56. Pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pupuk wilayah kabupaten /kota 57. Pengembangan dan pembinaan unit usaha pelayanan pupuk 58. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pupuk 59. Pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pupuk 60. Bimbingan penerapan standar mutu pupuk

7. Pestisida 61. Pelaksanaan kebijakan penggunaan pestisida wilayah kabupaten 62. Pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pestisida wilayah kabupaten 63. Pengembangan dan pembinaan unit pelayanan pestisida. 64. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pestisida. 65. Pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pestisida. 66. Bimbingan penerapan standar mutu pestisida.

Page 222: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

8. Alat dan Mesin Pertanian

67. Pelaksanaan kebijakan alat dan mesin pertanian wilayah kabupaten 68. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin pertanian di wilayah kabupaten. 69. Pengembangan alat dan mesin pertanian sesuai standar. 70. Penerapan standar mutu alat dan mesin pertanian 71. Pengawasan standar mutu dan alat mesin pertanian wilayah kabupaten 72. Pembinaan dan pengembangan jasa alat dan mesin pertanian. 73. Pemberian izin pengadaan dan peredaran alat dan mesin pertanian. 74. Analisis teknis, ekonomis dan sosial budaya alat dan mesin pertanian sesuai kebutuhan lokalita. 75. Bimbingan penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian. 76. Pembinaan dan pengembangan bengkel/pengrajin alat dan mesin pertanian

7. Benih Tanaman

180. Bimbingan penerapan pedoman perbenihan tanaman wilayah kabupaten 181. Penyusunan kebijakan benih antar lapang wilayah kabupaten 182. Pemantauan benih dari luar negeri di wilayah kabupaten 183. Bimbingan penerapan standar mutu benih wilayah kabupaten 184. Pengaturan penggunaan benih wilayah kabupaten 185. Pembinaan dan pengawasan penangkar benih. 186. Pembinaan dan pengawasan perbanyakan peredaran dan penggunaan benih. 187. Bimbingan dan pemantauan produksi benih. 188. Bimbingan penerapan standar teknis perbenihan yang meliputi sarana, tenaga dan metode. 189. Pemberian izin produksi benih. 190. Pengujian dan penyebarluasan benih varietas unggul spesifik lokasi. 191. Perbanyakan dan penyaluran mata tempel dan benih tanaman. 192. Pelaksanaan dan bimbingan dan distribusi pohon induk. 193. Penetapan sentra produksi benih tanaman. 194. Pengembangan sistem informasi perbenihan. 195. Pembangunan dan pengelolaan balai benih wilayah kabupaten 196. Pembinaan dan pengawasan balai benih milik swasta

7. Pembiayaan 197. Bimbingan pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan/kredit agribisnis 198. Bimbingan penyusunan rencana usaha agribisnis 199. Bimbingan pemberdayaan lembaga keuangan mikro pedesaan 200. Pengawasan penyaluran, pemanfaatan dan pengendalian kredit wilayah kabupaten

13. Perlindungan Tanaman

201. Pengamatan, identifikasi, pemetaan, pengendalian dan analisis dampak kerugian OPT/fenomena iklim wilayah kabupaten

202. Bimbingan pemantauan, pengamatan, dan peramalan OPT/fenomena iklim wilayah kabupaten 203. Penyebaran informasi keadaan serangan OPT/fenomena iklim dan rekomendasi pengendaliannya

di wilayah kabupaten 204. Pemantauan dan pengamatan daerah yang diduga sebagai sumber OPT/ fenomena iklim wilayah

kabupaten /kota

Page 223: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

205. Penyediaan dukungan pengendalian, eradikasi tanaman dan bagian tanaman wilayah kabupaten 206. Pemantauan, peramalan, pengendalian dan penanggulangan eksplosi OPT/fenomena iklim wilayah

kabupaten 207. Pengaturan dan pelaksanaan penanggulangan wabah hama dan penyakit tanaman wilayah

kabupaten

14. Perizinan Usaha 208. Pemberian izin usaha tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 209. Pemantauan dan pengawasan izin usaha tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

15. Teknis Budidaya 210. Bimbingan penerapan pedoman teknis pola tanam, perlakuan terhadap tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

211. Bimbingan peningkatan mutu hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

16. Pembinaan Usaha

212. Bimbingan kelembagaan usaha tani, manajemen usaha tani dan pencapaian pola kerjasama usaha tani wilayah kabupaten

213. Bimbingan pemantauan dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi lingkungan usaha tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

214. Pelaksanaan studi amdal/UKL-UPL di bidang tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 215. Bimbingan pelaksanaan amdal wilayah kabupaten 216. Bimbingan penerapan pedoman kompensasi karena eradikasi dan jaminan penghasilan bagi petani

yang mengikuti program pemerintah wilayah kabupaten 217. Bimbingan penerapan pedoman/kerjasama kemitraan usaha tanaman pangan dan hortikultura

wilayah kabupaten

17. Panen, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

218. Bimbingan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

219. Bimbingan peningkatan mutu hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 220. Penghitungan perkiraan kehilangan hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 221. Bimbingan penerapan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan dan kemasan

hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 222. Penyebarluasan dan pemantauan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil

wilayah kabupaten 223. Bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil wilayah kabupaten

13. Pemasaran 224. Bimbingan pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 225. Promosi komoditas tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 226. Penyebarluasan informasi pasar wilayah kabupaten 227. Pengawasan harga komoditas tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

14. Sarana Usaha

228. Bimbingan pengembangan sarana usaha wilayah kabupaten 229. Bimbingan teknis pembangunan dan sarana fisik (bangunan) penyimpanan, pengolahan dan

pemasaran sarana produksi serta pemasaran hasil tanaman pangan wilayah kabupaten

Page 224: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

15.Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Tanaman Pangan dan Hortikultura

230. Penyusunan statistik tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten 231. Bimbingan penerapan sistem informasi tanaman pangan dan hortikultura wilayah kabupaten

16. Pengawasan dan Evaluasi

3. Perkebunan

1. Lahan Perkebunan

232. Penetapan kebutuhan dan pengembangan lahan perkebunan wilayah kabupaten 233. Penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi, dan pengendalian lahan

perkebunan wilayah kabupaten 234. Pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian lahan perkebunan wilayah

kabupaten 235. Penetapan dan pengawasan tata ruang dan tata guna lahan perkebunan wilayah kabupaten 236. Pemetaan potensi dan pengelolaan lahan perkebunan wilayah kabupaten 237. Pengembangan lahan perkebunan wilayah kabupaten 238. Pengaturan dan penerapan kawasan perkebunan terpadu wilayah kabupaten 239. Penetapan sentra komoditas perkebunan wilayah kabupaten 240. Penetapan sasaran areal tanam wilayah kabupaten

17. Pemanfaatan Air Untuk Perkebunan

241. Pemanfaatan sumber-sumber air untuk perkebunan 242. Pemanfaatan air permukaan dan air tanah untuk perkebunan. 243. Pemantauan dan evaluasi pemanfaatan air untuk perkebunan. 244. Pengembangan sumber-sumber air untuk perkebunan. 245. Pengembangan teknologi irigasi air permukaan dan irigasi bertekanan untuk perkebunan 246. Pemantauan dan evaluasi pengembangan air untuk perkebunan

18. Pupuk 247. Bimbingan penggunaan pupuk 248. Pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pupuk wilayah kabupaten 249. Pengembangan dan pembinaan unit usaha pelayanan pupuk. 250. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pupuk. 251. Pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pupuk. 252. Bimbingan penerapan standar mutu pupuk

19. Pestisida 253. Pelaksanaan kebijakan penggunaan pestisida wilayah kabupaten 254. Pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan pestisida wilayah kabupaten 255. Pengembangan dan pembinaan unit pelayanan pestisida. 256. Bimbingan penyediaan, penyaluran dan penggunaan pestisida 257. Pelaksanaan peringatan dini dan pengamanan terhadap ketersediaan pestisida. 258. Bimbingan penerapan standar mutu pestisida

Page 225: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

20. Alat dan Mesin

Pertanian 259. Pelaksanaan kebijakan alat dan mesin pertanian wilayah kabupaten 260. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin pertanian di wilayah kabupaten 261. Pengembangan alat dan mesin pertanian sesuai standar. 262. Penerapan standar mutu alat dan mesin pertanian 263. Pengawasan standar mutu dan alat mesin pertanian wilayah kabupaten 264. Pembinaan dan pengembangan jasa alat dan mesin pertanian. 265. Pemberian izin pengadaan dan peredaran alat dan mesin pertanian. 266. Analisis teknis, ekonomis dan sosial budaya alat dan mesin pertanian sesuai kebutuhan lokalita. 267. Bimbingan penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian. 268. Pembinaan dan pengembangan bengkel/pengrajin alat dan mesin pertanian

21. Benih Perkebunan

269. Bimbingan penerapan pedoman perbenihan perkebunan wilayah kabupaten 270. Penerapan kebijakan dan pedoman perbenihan perkebunan wilayah kabupaten 271. Identifikasi dan pengembangan varietas unggul lokal. 272. Pemantauan benih impor wilayah kabupaten 273. Bimbingan penerapan standar mutu benih perkebunan wilayah kabupaten 274. Pengaturan penggunaan benih perkebunan wilayah kabupaten 275. Pembinaan dan pengawasan penangkar benih perkebunan. 276. Pembinaan dan pengawasan perbanyakan peredaran dan penggunaan benih perkebunan. 277. Bimbingan dan pemantauan produksi benih perkebunan. 278. Bimbingan penerapan standar teknis perbenihan perkebunan yang meliputi sarana, tenaga dan

metode. 279. Pemberian izin produksi benih perkebunan. 280. Pengujian dan penyebarluasan benih perkebunan varietas unggul spesifik lokasi. 281. Perbanyakan dan penyaluran mata tempel dan benih perkebunan tanaman. 282. Pelaksanaan dan bimbingan dan distribusi pohon induk. 283. Penetapan sentra produksi benih perkebunan. 284. Pengembangan sistem informasi perbenihan perkebunan. 285. Pembangunan dan pengelolaan balai benih wilayah kabupaten 286. Pembinaan dan pengawasan balai benih milik swasta

22. Pembiayaan 287. Bimbingan pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan/kredit perkebunan 288. Bimbingan penyusunan rencana usaha perkebunan. 289. Bimbingan pemberdayaan lembaga keuangan mikro pedesaan. 290. Pengawasan penyaluran, pemanfaatan dan pengendalian kredit wilayah kabupaten

23. Perlindungan Perkebunan

291. Pengamatan, identifikasi, pemetaan, pengendalian dan analisis dampak kerugian OPT/fenomena iklim wilayah kabupaten

292. Bimbingan pemantauan, pengamatan, dan peramalan OPT/fenomena iklim wilayah kabupaten 293. Penyebaran informasi keadaan serangan OPT/fenomena iklim dan rekomendasi pengendaliannya

di wilayah kabupaten 294. Pemantauan dan pengamatan daerah yang diduga sebagai sumber OPT/fenomena iklim wilayah

kabupaten

Page 226: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

295. Penyediaan dukungan pengendalian, eradikasi tanaman dan bagian tanaman wilayah kabupaten 296. Pemantauan, peramalan, pengendalian dan penanggulangan eksplosi OPT/fenomena iklim wilayah

kabupaten. 297. Pengaturan dan pelaksanaan penanggulangan wabah hama dan penyakit menular tanaman wilayah

kabupaten 298. Penanganan gangguan usaha perkebunan wilayah kabupaten

24. Perizinan Usaha 299. Pemberian izin usaha perkebunan wilayah kabupaten 300. Pemantauan dan pengawasan izin usaha perkebunan di wilayah kabupaten

25. Teknis Budidaya

301. Bimbingan penerapan pedoman teknis budidaya perkebunan wilayah kabupaten

26. Pembinaan Usaha

302. Bimbingan kelembagaan usaha tani, manajemen usaha tani dan pencapaian pola kerjasama usaha tani wilayah kabupaten

303. Bimbingan pemantauan dan pemerik-saan hygiene dan sanitasi lingkungan usaha perkebunan wilayah kabupaten

304. Pelaksanaan studi amdal/UKL-UPL di bidang perkebunan wilayah kabupaten. 305. Bimbingan pelaksanaan amdal wilayah kabupaten 306. Bimbingan penerapan pedoman/ kerja-sama kemitraan usaha perkebunan

27. Panen, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

307. Bimbingan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan wilayah kabupaten 308. Bimbingan peningkatan mutu hasil perkebunan wilayah kabupaten 309. Penghitungan perkiraan kehilangan hasil perkebunan wilayah kabupaten 310. Bimbingan penerapan standar unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan dan kemasan

hasil perkebunan wilayah kabupaten 311. Penyebarluasan dan pemantauan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil

wilayah kabupaten 312. Bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil wilayah kabupaten

28. Pemasaran 313. Bimbingan pemasaran hasil perkebunan wilayah kabupaten 314. Promosi komoditas perkebunan wilayah kabupaten 315. Penyebarluasan informasi pasar wilayah kabupaten 316. Pengawasan harga komoditas perkebunan wilayah kabupaten

29. Sarana Usaha 317. Bimbingan pengembangan sarana usaha wilayah kabupaten 318. Bimbingan teknis pembangunan dan sarana fisik (bangunan) penyimpanan, pengolahan dan

pemasaran sarana produksi serta pemasaran hasil perkebunan wilayah kabupaten

30. Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Perkebunan

319. Penyusunan statistik perkebunan wilayah kabupaten 320. Bimbingan penerapan sistem informasi perkebunan wilayah kabupaten

Page 227: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

31. Pengawasan dan Evaluasi

3. Peternakan dan Kesehatan Hewan

17. Kawasan Peternakan

370. Penetapan dan pengawasan kawasan peternakan wilayah kabupaten 371. Penetapan peta potensi peternakan wilayah kabupaten 372. Bimbingan penetapan kawasan industri peternakan rakyat. 373. Pengembangan lahan hijauan pakan. 374. Penetapan padang pengembalaan.

18. Alat dan Mesin Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)

375. Penerapan kebijakan alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

376. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet.

377. Pengawasan penerapan standar mutu alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet.

378. Pengawasan penerapan standar mutu alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

379. Pengawasan produksi, peredaran, penggunaan dan pengujian alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

380. Pembinaan dan pengembangan pelayanan jasa alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

381. Analisis teknis, ekonomis dan sosial budaya alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan sesuai kebutuhan lokalita wilayah kabupaten

382. Bimbingan penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

383. Pembinaan dan pengembangan bengkel /pengrajin alat dan mesin peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet kabupaten

384. Pelaksanaan temuan-temuan teknologi baru di bidang peternakan dan kese-hatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten/kota.

385. Pelaksanaan kajian, pengenalan dan pengembangan teknologi tepat guna bidang peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

386. Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga-lembaga teknologi peternakan dan kesehatan hewan dan kesmavet kabupaten

19. Pemanfaatan Air untuk Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kesmavet

387. Bimbingan pemanfaatan air untuk usaha peternakan, kesehatan hewan dan kesmavet wilayah kabupaten

388. Bimbingan penerapan teknologi optimalisasi pengelolaan pemanfaatan air untuk usaha peternakan, kesehatan hewan dan kesmavet

20. Obat hewan, Vaksin, Sera

389. Penerapan kebijakan obat hewan wilayah kabupaten 390. Identifikasi dan inventarisasi kebutuh-an obat hewan wilayah kab/kota.

Page 228: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

dan Sediaan Biologis

391. Penerapan standar mutu obat hewan wilayah kabupaten 392. Pengawasan peredaran dan penggunaan obat hewan tingkat depo, toko, kios dan pengecer obat

hewan wilayah kabupaten 393. Bimbingan pemakaian obat hewan di tingkat peternak. 394. Bimbingan peredaran obat hewan tingkat depo, toko, kios dan pengecer obat hewan wilayah

kabupaten 395. Pemeriksaan, pengadaan, penyim-panan, pemakaian dan peredaran obat hewan wilayah kabupaten. 396. Pelaksanaan pemeriksaan penanggung jawab wilayah kabupaten 397. Bimbingan penyimpanan dan pemakaian obat hewan. 398. Pelaksanaan penerbitan perizinan bidang obat hewan wilayah kabupaten 399. Pelaksanaan penerbitan penyimpanan mutu dan perubahan bentuk obat hewan wilayah kabupaten 400. Bimbingan pelaksanaan pemeriksaan bahan produk asal hewan dari residu obat hewan (daging, telur

dan susu) wilayah kabupaten 401. Bimbingan pemakaian, penyimpanan, penggunaan sediaan vaksin, sera dan bahan diagnostik

biologis untuk hewan wilayah kabupaten 402. Bimbingan pelaksanaan pemeriksaan sediaan premik wilayah kabupaten 403. Bimbingan pelaksanaan pendaftaran obat hewan tradisional/pabrikan wilayah kabupaten 404. Bimbingan kelembagaan/Asosiasi bidang Obat Hewan (ASOHI) wilayah kabupaten

21. Pakan Ternak 405. Penerapan kebijakan pakan ternak wilayah kabupaten 406. Bimbingan produksi pakan dan bahan baku pakan ternak wilayah kabupaten 407. Bimbingan penerapan teknologi pakan ternak wilayah kabupaten 408. Bimbingan standar mutu pakan ternak wilayah kabupaten 409. Pengawasan mutu pakan ternak wilayah kabupaten 410. Pengadaan, perbanyakan dan penyaluran benih hijauan pakan wilayah kabupaten 411. Penyelenggaraan kebun benih hijauan pakan. 412. Bimbingan pembuatan, penggunaan dan peredaran pakan jadi wilayah kabupaten 413. Bimbingan pembuatan, penggunaan dan peredaran pakan konsentrat wilayah kabupaten. 414. Bimbingan pembuatan, penggunaan dan peredaran pakan tambahan dan pelengkap pengganti

(additive and supplement) wilayah kabupaten 415. Bimbingan usaha mini feedmil pedesaan (home industry) wilayah kabupaten 416. Pelaksanaan pemeriksaan pakan jadi wilayah kabupaten 417. Pelaksanaan pemeriksaan pakan konsentrat wilayah kabupaten. 418. Pelaksanaan pemeriksaan pakan tambahan dan pengganti (additive and supplement) wilayah

kabupaten. 419. Bimbingan produksi benih hijauan pakan ternak wilayah kabupaten/kota. 420. Bimbingan kerjasama perluasan produksi hijauan pakan ternak wilayah kabupaten/kota

22. Bibit Ternak 421. Bimbingan seleksi ternak bibit wilayah kabupaten 422. Bimbingan penerapan standar perbibitan dan plasma nutfah wilayah kabupaten 423. Bimbingan registrasi/pencatatan ternak bibit wilayah kabupaten 424. Bimbingan pembuatan dan pengesahan silsilah ternak.

Page 229: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

425. Pengawasan peredaran bibit/benih ternak wilayah kabupaten 426. Penetapan lokasi dan penyebaran bibit ternak wilayah kabupaten 427. Penetapan penggunaan bibit unggul wilayah kabupaten 428. Bimbingan pelestarian plasma nutfah peternakan wilayah kabupaten 429. Pengadaan/produksi dan pengawasan semen beku wilayah kabupaten 430. Pelaksanaan inseminasi buatan wilayah kabupaten 431. Bimbingan dan pengawasan pelaksanaan inseminasi buatan oleh masyarakat. 432. Produksi mani beku ternak lokal (lokal spesifik) wilayah kabupaten 433. Bimbingan produksi mani beku lokal (lokal spesifik) untuk kabupaten 434. Bimbingan penerapan standar-standar teknis dan sertifikasi perbibitan meliputi sarana, tenaga kerja,

mutu dan metode wilayah kabupaten 435. Bimbingan peredaran mutu bibit wilayah kabupaten 436. Pelaksanaan penetapan penyaluran ternak bibit yang dilakukan oleh swasta wilayah kabupaten 437. Pelaksanaan registrasi hasil inseminasi buatan wilayah kabupaten 438. Bimbingan kastrasi ternak non bibit wilayah kabupaten 439. Bimbingan perizinan produksi ternak bibit wilayah kabupaten 440. Bimbingan pelaksanaan pengadaan dan/atau produksi mudigah, alih mudigah serta pemantauan

pelaksanaan dan registrasi hasil mudigah wilayah kabupaten 441. Pengadaan dan pengawasan bibit ternak wilayah kabupaten 442. Bimbingan pelaksanaan inseminasi buatan yang dilakukan oleh swasta wilayah kabupaten 443. Bimbingan sertifikasi pejantan unggul sebagai pemacek wilayah kabupaten 444. Bimbingan pemantauan produksi mani beku ternak lokal (lokal spesifik) wilayah kabupaten 445. Bimbingan pengadaan produksi mani beku ternak produksi dalam negeri wilayah kabupaten 446. Bimbingan pelaksanaan penyebaran bibit unggul wilayah kabupaten 447. Bimbingan pelaksanaan penyebaran bibit unggul wilayah kabupaten 448. Bimbingan pelaksanaan uji reformans recording dan seleksi wilayah kabupaten 449. Bimbingan pelaksanaan identifikasi perbibitan wilayah kabupaten

23. Pembiayaan 450. Penerapan kebijakan dan pedoman pembiayaan dari lembaga keuangan perbankan dan non perbankan wilayah kabupaten

451. Bimbingan pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan/kredit program wilayah kabupaten

452. Bimbingan penyusunan rencana usaha agribisnis wilayah kabupaten 453. Bimbingan pemberdayaan lembaga keuangan mikro pedesaan wilayah kabupaten 454. Bimbingan dan pengawasan penyaluran, pemanfaatan dan kredit program wilayah kabupaten

24. Kesehatan Hewan (Keswan), Kesehatan Masyarakat Veteriner dan

455. Penerapan kebijakan dan pedoman keswan, kesmavet dan kesejahteraan hewan wilayah kabupaten 456. Pembinaan dan pengawasan praktek hygiene-sanitasi pada produsen dan tempat penjajaan PAH. 457. Monitoring penerapan persyaratan hygiene-sanitasi pada unit usaha PAH yang mendapat NKV. 458. Pengawasan lalu lintas produk ternak dari/ke wilayah kabupaten 459. Bimbingan dan penerapan kesejahteraan hewan. 460. Bimbingan pembangunan dan pengelolaan pasar hewan dan unit-unit pelayanan keswan wilayah

Page 230: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Kesejahteraan Hewan

kabupaten 461. Bimbingan pemantauan dan pengawasan pembangunan dan operasional pasar hewan dan unit-unit

pelayanan keswan wilayah kabupaten 462. Pengamatan, penyidikan dan pemetaan penyakit hewan wilayah kabupaten 463. Pengawasan kesehatan masyarakat veteriner. 464. Penerapan dan pengawasan norma, standar teknis pelayanan keswan, kesmavet serta kesejahteraan

hewan wilayah kabupaten 465. Pengawasan urusan kesejahteraan hewan. 466. Bimbingan pembangunan dan pengelolaan laboratorium keswan dan laboratorium kesmavet wilayah

kabupaten 467. Penanggulangan wabah dan penyakit hewan menular wilayah kabupaten 468. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanggulangan wabah dan penyakit hewan menular

wilayah kabupaten 469. Pencegahan penyakit hewan menular wilayah kabupaten 470. Penutupan dan pembukaan kembali status daerah wabah kabupaten 471. Pengaturan dan pengawasan pelaksanaan pelarangan pemasukan hewan, bahan asal hewan ke/dari

wilayah Indonesia antar provinsi di wilayah kabupaten 472. Bimbingan penerapan dan standar teknis minimal RPH/RPU, keamanan dan mutu produk hewan,

laboratorium kesmavet, satuan pelayanan peternakan terpadu, rumah sakit hewan dan pelayanan keswan.

473. Pengawasan lalu lintas ternak, produk ternak dan hewan kesayangan dari/ke wilayah kabupaten. 474. Bimbingan pelaksanaan unit pelayanan keswan (pos keswan, praktek dokter hewan mandiri, klinik

hewan). 475. Bimbingan dan pelaksanaan pengamatan, pemetaan, pencatatan kejadian dan penanggulangan

penyakit hewan. 476. Bimbingan pelaksanaan penyidikan epidemiologi penyakit hewan. 477. Bimbingan pelayanan kesehatan hewan pada lembaga-lembaga maupun perorangan yang mendapat

ijin konservasi satwa liar. 478. Bimbingan dan pengawasan pelayanan keswan, kesmavet di RPH, tempat pemotongan hewan

sementara, tempat pemotongan hewan darurat dan usaha susu. 479. Bimbingan pengaturan pelayanan kesehatan hewan pada lalu lintas tata niaga hewan (hewan besar,

sedang dan kecil). 480. Bimbingan pelaksanaan sosialisasi dan surveilance Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). 481. Bimbingan pelaksanaan standarisasi jagal hewan. 482. Bimbingan pelaksanaan pelaporan dan pendataan penyakit individual/menular yang mewabah. 483. Bimbingan pelaksanaan penutupan wilayah pada penyakit hewan yang menular yang mewabah. 484. Bimbingan pelaksanaan pemeriksaan peredaran produk pangan asal hewan dan pengolahan produk

pangan asal hewan. 485. Bimbingan pelaksanaan dan pengawasan larangan pemotongan ternak betina produktif. 486. Bimbingan pelaksanaan pemantauan penyakit zoonosis. 487. Bimbingan pelaksaaan peredaran produk pangan asal hewan dan produk hewani non pangan. 488. Bimbingan pengamatan dan penyidikan epidemiologi penyakit hewan parasit, bakteri, virus dan

Page 231: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

penyakit hewan lainnya. 489. Penutupan dan pembukaan kembali wilayah penyakit hewan menular skala kabupaten 490. Bimbingan penerapan norma, standar teknis pelayanan keswan, kesmavet serta kesejahteraan

hewan wilayah kabupaten 491. Bimbingan dan pengawasan urusan kesejahteraan hewan. 492. Sertifikasi keswan yang keluar/masuk wilayah kabupaten 493. Sertifikasi kesehatan bahan asal hewan yang keluar/masuk wilayah kabupaten 494. Pelaksanaan pelayanan medik/paramedik veteriner di kabupaten 495. Pelaporan pelayanan medik/ paramedik veteriner dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit

hewan menular/non menular, penyakit individual, penyakit parasiter, virus, bakteri, penyakit reproduksi dan gangguan reproduksi.

496. Bimbingan pengamatan dan penyidikan epidemiologi penyakit hewan parasit, bakteri, virus dan penyakit hewan lainnya.

497. Bimbingan penerapan norma, standar teknis pelayanan kesehatan hewan. 498. Sertifikasi kesehatan hewan yang keluar/masuk wilayah kabupaten

25. Penyebaran dan Pengembangan Peternakan

499. Pelaksanaan kebijakan penyebaran pengembangan peternakan wilayah kabupaten 500. Pemantauan penyebaran ternak yang dilakukan swasta wilayah kabupaten 501. Pemantauan lalu lintas ternak wilayah kabupaten 502. Bimbingan melaksanakan kebijakan penyebaran dan pengembangan peternakan wilayah kabupaten 503. Bimbingan pemantauan dan penyebaran ternak yang dilakukan swasta. 504. Bimbingan pelaksanaan penetapan penyebaran ternak wilayah kabupaten 505. Bimbingan pelaksanaan penetapan penyebaran, registrasi dan redistribusi ternak wilayah kabupaten 506. Bimbingan pelaksanaan identifikasi dan seleksi ternak wilayah kabupaten 507. Bimbingan pelaksanaan identifikasi calon penggaduh wilayah kabupaten 508. Bimbingan pelaksanaan seleksi lokasi. 509. Bimbingan pelaksanaan seleksi calon penggaduh. 510. Pelaksanaan identifikasi lokasi terhadap penyebaran ternak 511. Bimbingan pelaksanaan sistem dan pola penyebaran ternak. 512. Bimbingan pelaksanaan evaluasi pelaporan penyebaran dan pengembangan ternak

26. Perizinan/ Rekomendasi

513. Pemberian izin usaha budidaya peternakan wilayah kabupaten 514. Pemberian izin rumah sakit hewan/pasar hewan. 515. Pemberian izin praktek dokter hewan. 516. Pemberian izin laboratorium keswan dan laboratorium kesmavet. 517. Pendaftaran usaha peternakan. 518. Pemberian izin usaha RPH/RPU. 519. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha peternakan. 520. Pemberian izin pengadaan dan peredaran alat dan mesin peternakan dan keswan wilayah kabupaten 521. Pengembangan alat dan mesin peternakan dan keswan sesuai standar wilayah kabupaten 522. Pemberian izin usaha obat hewan di tingkat depo, toko, kios dan pengecer obat hewan, poultry shop

dan pet shop wilayah kabupaten

Page 232: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

523. Bimbingan dan pemantauan ternak bibit asal impor wilayah kabupaten 524. Pemberian surat keterangan asal hewan dan produk hewan. 525. Pemberian surat keterangan asal/kesehatan bahan asal ternak dan hasil bahan asal ternak. 526. Pemberian rekomendasi instalasi karantina hewan di wilayah kabupaten 527. Pembinaan izin usaha budidaya hewan kesayangan kabupaten 528. Pemberian izin usaha alat angkut/transportasi produk peternakan. 529. Bimbingan standar teknis unit usaha produk pangan asal hewan wilayah kabupaten 530. Bimbingan pelaksanaan penerapan NKV wilayah kabupaten

27. Pembinaan Usaha

531. Penerapan dan pengawasan pelaksanaan pedoman kerjasama/kemitraan usaha peternakan wilayah kabupaten

532. Bimbingan penerapan standar-standar teknis, pembinaan mutu dan pengolahan hasil peternakan wilayah kabupaten

533. Bimbingan pemantauan dan pengawasan lembaga sistem mutu produk peternakan dan hasil bahan asal wilayah kabupaten

534. Bimbingan peningkatan mutu hasil peternakan dan hasil bahan asal hewan wilayah kabupaten

535. Bimbingan pengelolaan unit pengolahan, alat transportasi, unit penyimpanan hasil bahan asal hewan wilayah kabupaten

536. Promosi komoditas peternakan wilayah kabupaten

537. Bimbingan analisis usaha tani dan pemasaran hasil peternakan wilayah kabupaten

538. Bimbingan kelembagaan usaha tani, manajemen usaha tani dan pencapaian pola kerjasama usaha tani wilayah kabupaten

539. Bimbingan pelaksanaan standardisasi teknis analisa usaha, pembinaan mutu dan pengolahan hasil serta pemasaran

540. Pembinaan mutu dan pengelolaan hasil produk olahan peternakan dan keswan

541. Bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil peternakan wilayah kabupaten

542. Bimbingan pemantauan dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi lingkungan usaha peternakan wilayah kabupaten

543. Bimbingan dan pelaksanaan studi amdal/UKL-UPL di bidang peternakan wilayah kabupaten

544. Bimbingan pelaksanaan amdal wilayah kabupaten

545. Bimbingan penerapan pedoman kerjasama/kemitraan usaha peternakan wilayah kabupaten

28. Sarana Usaha 546. Bimbingan penerapan pedoman, norma, standar sarana usaha wilayah kabupaten 547. Bimbingan teknis pembangunan sarana fisik (bangunan), penyimpanan, pengolahan dan pemasaran

sarana produksi serta pemasaran hasil peternakan wilayah kabupaten

29. Panen, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

548. Bimbingan penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil peternakan wilayah kabupaten 549. Perhitungan perkiraan kehilangan hasil budidaya peternakan wilayah kabupaten 550. Bimbingan penerapan standar unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan dan kemasan

hasil peternakan wilayah kabupaten 551. Penyebarluasan dan pemantauan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil

Page 233: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

peternakan wilayah kabupaten 552. Bimbingan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil peternakan wilayah

kabupaten

30. Pemasaran 553. Bimbingan pemasaran hasil peternakan wilayah kabupaten

554. Promosi komoditas peternakan wilayah kabupaten 555. Penyebarluasan informasi pasar wilayah kabupaten

31. Pengembangan sistem statistik dan informasi peternakan dan keswan

556. Penerapan sistem perstatistikan dan informasi peternakan wilayah kabupaten 557. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data peternakan wilayah kabupaten 558. Bimbingan penerapan perstatistikan peternakan dan keswan wilayah kabupaten 559. Bimbingan penerapan sistem informasi wilayah kabupaten

32. Pengawasan dan Evaluasi

4. Ketahanan Pangan

4. Ketahanan Pangan

428. Identifikasi potensi sumberdaya dan produksi pangan serta keragaman konsumsi pangan masyarakat

429. Pembinaan peningkatan produksi dan produk pangan berbahan baku lokal. 430. Pembinaan pengembangan penganekaragaman produk pangan. 431. Pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat menurunnya ketersediaan pangan. 432. Identifikasi cadangan pangan masyarakat. 433. Pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pokok tertentu kabupaten 434. Pembinaan dan monitoring cadangan pangan masyarakat. 435. Penanganan dan penyaluran pangan untuk kelompok rawan pangan tingkat kabupaten 436. Pencegahan dan penanggulangan masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi dan

keamanan pangan. 437. Identifikasi kelompok rawan pangan. 438. Identifikasi infrastruktur distribusi pangan kabupaten 439. Pengembangan infrastruktur distribusi pangan kabupaten 440. Pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat penurunan akses pangan. 441. Informasi harga di kabupaten 442. Pembangunan pasar untuk produk pangan yang dihasilkan masyarakat kabupaten 443. Identifikasi pangan pokok masyarakat. 444. Peningkatan mutu konsumsi masyarakat. 445. Pembinaan dan pengawasan mutu dan keamanan produk pangan masyarakat. 446. Analisis mutu, gizi dan keamanan produk pangan masyarakat. 447. Analisis mutu dan gizi konsumsi masyarakat. 448. Pembinaan dan pengawasan produk pangan segar dan pabrikan skala kecil/rumah tangga. 449. Identifikasi LSM dan tokoh masyarakat kabupaten 450. Pengembangan dan fasilitasi forum masyarakat kabupaten 451. Pengembangan ”trust fund” di kabupaten 452. Pengalokasian APBD kabupaten untuk ketahanan pangan.

Page 234: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

453. Pengumpulan dan analisis informasi ketahanan pangan kabupaten

5. Keamanan Pangan

454. Penerapan standar BMR wilayah kabupaten 455. Pelatihan inspektur, fasilitator, PPNS keamanan pangan wilayah kabupaten 456. Pembinaan sistem manajemen laboratorium uji mutu dan keamanan pangan kabupaten 457. Pelaksanaan sertifikasi dan pelabelan prima wilayah kabupaten

6. Penunjang

1. Karantina Pertanian

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian

458. Penetapan kebijakan SDM pertanian tingkat kabupaten 459. Penerapan persyaratan jabatan pada institusi pertanian di wilayah kabupaten 460. Perencanaan, pengembangan, mutasi jabatan fungsional (rumpun ilmu hayat dan non rumpun ilmu

hayat) di wilayah kabupaten 461. Penyiapan tenaga didik/peserta pendidikan keahlian dan keterampilan

3. Penyuluhan Pertanian

462. Penerapan kebijakan dan pedoman penyuluhan pertanian 463. Pembinaan penyelenggaraan penyuluhan pertanian wilayah kecamatan/desa. 464. Penetapan kelembagaan penyuluhan pertanian di kabupaten sesuai norma dan standar. 465. Penerapan persyaratan, sertifikasi dan akreditasi jabatan penyuluh pertanian. 466. Penerapan standar dan prosedur sistem kerja penyuluhan pertanian. 467. Perencanaan penyuluhan pertanian di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. 468. Penyelenggaraan penyuluhan pertanian di tingkat kabupaten

4. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

469. Bimbingan, pendampingan dan pengawasan penerapan teknologi hasil penelitian dan pengkajian

5. Perlindungan Varietas

470. Pemberian nama dan pendaftaran varietas lokal yang sebaran geografisnya pada satu kabupaten 471. Izin penggunaan varietas lokal untuk pembuatan varietas turunan esensial yang sebaran

geografisnya pada satu kabupaten

6. Sumber Daya Genetik (SDG)

472. Pengaturan hasil pembagian keuntungan yang diperoleh untuk konservasi SDG dan kesejahteraan masyarakat

473. Pengawasan penyusunan perjanjian akses terhadap pembagian keuntungan dari pemanfaatan SDG yang ada di wilayahnya

7. Standarisasi dan Akreditasi

474. Rekomendasi usulan kebijakan sektor pertanian di bidang standarisasi sesuai pengalaman di daerah

475. Rekomendasi aspek teknis, sosial dan ekonomi dalam penyusunan rencana dan program nasional di bidang standarisasi di daerah.

476. Koordinasi standarisasi sektor pertanian di kabupaten 477. Pengusulan kebutuhan standar yang akan dirumuskan. 478. Rekomendasi aspek teknis, sosial dan bisnis dalam rencana pemberlakuan wajib SNI serta

mengusulkan usulan pemberlakuan wajib SNI. 479. Penerapan sistem manajemen mutu kelembagaan dalam rangka proses akreditasi di kabupaten 480. Penerapan sistem sertifikasi yang mendukung standarisasi sektor pertanian di kabupaten 481. Pengembangan pembinaan laboratorium penguji dan lembaga inspeksi sektor pertanian di

Page 235: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

kabupaten 482. Kerjasama standarisasi dalam rangka penerapan standar dan peningkatan daya saing produk

pertanian. 483. Fasilitasi penyebaran dokumentasi dan informasi standarisasi sektor pertanian di kabupaten 484. Fasilitasi pelaksanaan program pemasyarakatan standarisasi di kabupaten 485. Fasilitasi penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan standarisasi sektor pertanian sesuai

kebutuhan di kabupaten

Page 236: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

AA. BIDANG KEHUTANAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

60. Inventarisasi Hutan

58. Penyelenggaraan inventarisasi hutan produksi dan hutan lindung dan skala DAS dalam wilayah kabupaten

61. Pengukuhan Kawasan Hutan Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam, Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru

62. Penunjukan Kawasan Hutan, Hutan Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam, Kawasan Suaka Alam dan Taman Bu

59. Pengusulan penunjukan kawasan hutan produksi, hutan lindung, kawasan pelestarian alam, kawasan suaka alam dan taman buru

63. Penataan Batas dan Pemetaan Kawasan Hutan Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam,

Page 237: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru

64. Penetapan Kawasan Hutan Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam, Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru

Page 238: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

65. Kawasan

Hutan dengan Tujuan Khusus

60. Pengusulan pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus untuk masyarakat hukum adat, penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan kehutanan, lembaga sosial dan keagamaan untuk skala kabupaten dengan pertimbangan gubernur

66. Penatagunaan Kawasan Hutan

61. Pengusulan perubahan status dan fungsi hutan dan perubahan status dari lahan milik menjadi kawasan hutan, dan penggunaan serta tukar menukar kawasan hutan

67. Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan

62. Pertimbangan penyusunan rancang bangun dan pengusulan pembentukan wilayah pengelolaan hutan lindung dan hutan produksi, serta institusi wilayah pengelolaan hutan

68. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (Dua Puluh Tahunan) Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)

63. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka panjang unit KPHP

69. Rencana Pengelolaan Jangka Menengah (Lima Tahunan) Unit KPHP

64. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka menengah unit KPHP

70. Rencana Pengelolaan Jangka Pendek (Tahunan) Unit KPHP

65. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka pendek unit KPHP

71. Rencana Kerja Usaha Dua Puluh Tahunan Unit

66. Pertimbangan teknis pengesahan rencana kerja usaha dua puluh tahunan unit usaha pemanfaatan hutan produksi

Page 239: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Usaha Pemanfaatan Hutan Produksi

72. Rencana Pengelolaan Lima Tahunan Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Produksi

67. Pertimbangan teknis pengesahan rencana kerja lima tahunan unit pemanfaatan hutan produksi

73. Rencana Pengelolaan Tahunan (Jangka Pendek) Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Produksi

68. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit usaha pemanfaatan hutan produksi

74. Penataan Batas Luar Areal Kerja Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Produksi

69. Pertimbangan teknis untuk pengesahan, dan pengawasan pelaksanaan penataan batas luar areal kerja unit pemanfaatan hutan produksi dalam kabupaten

75. Rencana Penge-lolaan Dua Puluh Tahunan (Jangka Panjang) Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)

70. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaaan dua puluh tahunan (jangka panjang) unit KPHL

76. Rencana Pengelolaan Lima Tahunan

71. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit KPHL

Page 240: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

(Jangka Menengah) Unit KPHL

77. Rencana Pengelolaan Tahunan (Jangka Pendek) Unit KPHL

72. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit KPHL

78. Rencana Kerja Usaha (Dua Puluh Tahunan) Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Lindung

73. Pertimbangan teknis pengesahan rencana kerja usaha (dua puluh tahunan) unit usaha pemanfaatan hutan lindung

79. Rencana Penge-lolaan Lima Tahunan (Jang-ka Menengah) Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Lindung

74. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit usaha pemanfaatan hutan lindung

80. Rencana Pengelolaan Tahunan (Jangka Pendek) Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Lindung

75. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit usaha pemanfaatan hutan lindung

81. Penataan Areal Kerja Unit Usaha Pemanfaatan Hutan Lindung

76. Pertimbangan teknis pengesahan penataan areal kerja unit usaha pemanfaatan hutan lindung kepada provinsi

82. Rencana Penge-lolaan Dua Puluh Tahunan (Jangka

77. Pertimbangan teknis rencana pengelolaan dua puluh tahunan (jangka panjang) unit KPHK

Page 241: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Panjang) Unit Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)

83. Rencana Pengelolaan Lima Tahunan (Jangka Menengah) Unit KPHK

78. Pertimbangan teknis rencana pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit KPHK

84. Rencana Pengelolaan Jangka Pendek (Tahunan) Unit KPHK

79. Pertimbangan teknis rencana pengelolaan jangka pendek (tahunan) unit KPHK

85. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (Dua Puluh Tahunan) Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Buru

80. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka panjang (dua puluh tahunan) untuk cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam dan taman buru skala kabupaten

Page 242: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

86. Rencana

Pengelolaan Jangka Menengah Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Buru

81. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka menengah untuk cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam dan taman buru skala kabupaten

87. Rencana Pengelolaan Jangka Pendek Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Buru

82. Pertimbangan teknis pengesahan rencana pengelolaan jangka pendek untuk cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam dan taman buru skala kabupaten

88. Penataan Blok (Zonasi) Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Taman Buru

89. Pengelolaan Taman Hutan Raya

83. Pengelolaan taman hutan raya, penyusunan rencana pengelolaan dan penataan blok (zonasi) serta pemberian perizinan usaha pariwisata alam dan jasa lingkungan serta rehabilitasi di taman hutan raya skala kabupaten

90. Rencana Kehutanan

84. Penyusunan rencana-rencana kehutanan tingkat kabupaten

91. Sistem 85. Penyusunan sistem informasi kehutanan (numerik dan spasial) tingkat kabupaten

Page 243: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

Informasi Kehutanan (Numerik dan Spasial)

92. Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Produksi

86. Pertimbangan teknis kepada gubernur untuk pemberian dan perpanjangan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu serta pemberian perizinan usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu pada hutan produksi kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani

93. Pemungutan Hasil Hutan pada Hutan Produksi

87. Pemberian perizinan pemungutan hasil hutan kayu dan pemungutan hasil hutan bukan kayu pada hutan produksi skala kabupaten kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani

Page 244: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

94. Pemanfaatan

Kawasan Hutan dan Jasa Lingkungan pada Hutan Produksi

88. Pemberian izin usaha pemanfaatan kawasan hutan dan jasa lingkungan skala kabupaten kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani

95. Industri Pengolahan Hasil Hutan

89. Pertimbangan teknis pemberian izin industri primer hasil hutan kayu

96. Penatausahaan Hasil Hutan

90. Pengawasan dan pengendalian penatausahaan hasil hutan skala kabupaten

97. Pemanfaatan Kawasan Hutan pada Hutan Lindung

91. Pemberian perizinan pemanfaatan kawasan hutan, pemungutan hasil hutan bukan kayu yang tidak dilindungi dan tidak termasuk ke dalam Lampiran (Appendix) CITES, dan pemanfaatan jasa lingkungan skala kabupaten kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani

98. Penerimaan Negara Bukan Pajak Bidang Kehutanan

92. Pelaksanaan pemungutan penerimaan negara bukan pajak skala kabupaten

99. Perencanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Termasuk Hutan Mangrove

93. Penetapan lahan kritis skala kabupaten 94. Pertimbangan teknis rencana rehabilitasi hutan dan lahan DAS/Sub DAS 95. Penetapan rencana pengelolaan, rencana tahunan dan rancangan rehabilitasi hutan pada hutan

taman hutan raya skala kabupaten 96. Penetapan rencana pengelolaan, rencana tahunan dan rancangan rehabilitasi hutan pada hutan

produksi, hutan lindung yang tidak dibebani izin pemanfaatan/pengelolaan hutan dan lahan di luar kawasan hutan skala kabupaten

100. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

97. Pertimbangan teknis penyusunan rencana pengelolaan, penyelenggaraan pengelolaan DAS skala kabupatan/kota

101. Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Termasuk Hutan Mangrove

98. Pelaksanaan rehabilitasi hutan dan pemeliharaan hasil rehabilitasi hutan pada taman hutan raya skala kabupaten

99. Pelaksanaan rehabilitasi hutan dan pemeliharaan hasil rehabilitasi hutan pada hutan produksi, hutan lindung yang tidak dibebani izin pemanfaatan/pengelolaan hutan, dan lahan di luar kawasan hutan skala kabupaten

102. Reklamasi Hutan pada Areal yang

100. Pertimbangan teknis rencana reklamasi dan pemantauan pelaksanaan reklamasi hutan

Page 245: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

107

Dibebani Izin Penggunaan Kawasan Hutan

103. Reklamasi Hutan Areal Bencana Alam

101. Penyusunan rencana dan pelaksanaan reklamasi hutan pada areal bencana alam skala kabupaten.

104. Pemberdayaan Masyarakat Se-tempat di Dalam dan di Sekitar Hutan

102. Bimbingan masyarakat, pengembangan kelembagaan dan usaha serta kemitraan masyarakat setempat di dalam dan di sekitar kawasan hutan

105. Pengembangan Hutan Hak dan Aneka Usaha Kehutanan

103. Penyusunan rencana, pembinaan pengelolaan hutan hak dan aneka usaha kehutanan

106. Hutan Kota 104. Pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan, pemanfaatan, perlindungan dan pengamanan hutan

kota

107. Perbenihan Tanaman Hutan

105. Inventarisasi dan identifikasi serta pengusulan calon areal sumberdaya genetik, pembinaan

penggunaan benih/bibit, pelaksanaan sertifikasi sumber benih dan mutu benih/bibit tanaman

hutan

108. Pengusahaan Pariwisata Alam pada Kawasan Pelestarian Alam, dan Pengusahaan Taman Buru, Areal Buru dan Kebun Buru

106. Pertimbangan teknis pengusahaan pariwisata alam dan taman buru serta pemberian perizinan

pengusahaan kebun buru skala kabupaten

109. Pengelolaan Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam, dan Taman Buru

110. Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar

Page 246: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

108

111. Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar

107. Pemberian perizinan pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar yang tidak dilindungi dan tidak

termasuk dalam Lampiran (Appendix) CITES

112. Lembaga Konservasi

108. Pertimbangan teknis izin kegiatan lembaga konservasi (antara lain kebun binatang, taman safari)

skala kabupaten

113. Perlindungan Hutan

109. Pelaksanaan perlindungan hutan pada hutan produksi, hutan lindung yang tidak dibebani hak dan

hutan adat serta taman hutan raya skala kabupaten

110. Pemberian fasilitasi, bimbingan dan pengawasan dalam kegiatan perlindungan hutan pada hutan

yang dibebani hak dan hutan adat skala kabupaten

114. Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

111. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kehutanan di tingkat kabupaten dan pemberian

perizinan penelitian pada hutan produksi serta hutan lindung yang tidak ditetapkan sebagai

kawasan hutan dengan tujuan khusus skala kabupaten

115. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kehutanan

116. Penyuluhan Kehutanan

112. Penguatan kelembagaan dan penyelenggaraan penyuluhan kehutanan skala kabupaten

117. Pembinaan dan Pengendalian Bidang Kehutanan

113. Bimbingan, supervisi, konsultasi, pemantauan dan evaluasi bidang kehutanan skala kabupaten

118. Pengawasan Bidang Kehutanan

114. Pengawasan terhadap efektivitas pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan oleh

desa/masyarakat, kinerja penyelenggara kabupaten dan penyelenggaraan oleh desa/masyarakat

di bidang kehutanan

Page 247: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

BB. BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

5. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah

19. Pembuatan peraturan perundang-undangan daerah kabupaten di bidang mineral, batubara, panas bumi, dan air tanah

20. Penyusunan data dan informasi wilayah kerja usaha pertambangan mineral dan batubara serta panas bumi skala kabupaten

21. Penyusunan data dan informasi cekungan air tanah skala kabupaten 22. Pemberian rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan mata

air pada cekungan air tanah pada wilayah kabupaten 23. Pemberian izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah kabupaten

dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi. 24. Pemberian izin usaha pertambangan mineral, dan batubara untuk operasi produksi, yang

berdampak lingkungan langsung pada wilayah kabupaten dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi.

25. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, pada wilayah kabupaten dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi.

26. Pemberian izin badan usaha jasa pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi dalam rangka PMA dan PMDN di wilayah kabupaten

27. Pengelolaan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha jasa pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi dalam rangka penanaman modal di wilayah kabupaten.

28. Pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, pada wilayah kabupaten

29. Pembinaan dan pengawasan pengusahaan KP dalam wilayah kabupaten. 30. Pembinaan dan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, lingkungan pertambangan

termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap KP dalam wilayah kabupaten

31. Penetapan wilayah konservasi air tanah dalam wilayah kabupaten 32. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan mineral, dan batubara untuk

operasi produksi, serta panas bumi yang berdampak lingkungan langsung dalam wilayah kabupaten

33. Penetapan nilai perolehan air tanah pada cekungan air tanah dalam wilayah kabupaten 34. Pengelolaan data dan informasi mineral, batubara, panas bumi dan air tanah serta pengusahaan

dan SIG wilayah kerja pertambangan di wilayah kabupaten 35. Penetapan potensi panas bumi dan air tanah serta neraca sumber daya dan cadangan mineral

dan batubara di wilayah kabupaten 36. Pengangkatan dan pembinaan inspektur tambang serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten

Page 248: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

6. Geologi 52. Pelaksanaan inventarisasi geologi dan sumber daya mineral, batubara, panas bumi, migas dan air

tanah pada wilayah kabupaten

53. Pelaksanaan inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada wilayah kabupaten

54. Penetapan zonasi pemanfaatan kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada wilayah

kabupaten

55. Penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan

lingkungan geologi di wilayah kabupaten

56. Pelaksanaan inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan

kawasan lingkungan geologi pada wilayah kabupaten

57. Pelaksanaan kebijakan mitigasi bencana geologi pada wilayah kabupaten

58. Inventarisasi dan pengelolaan, kawasan rawan bencana geologi, pada wilayah kabupaten

59. Pelaksanaan koordinasi mitigasi bencana geologi pada wilayah kabupaten

60. Pengelolaan informasi bencana geologi pada wilayah kabupaten

61. Pelaksanaan pembinaan fungsional penyelidik bumi nasional pada wilayah kabupaten

62. Pengelolaan data dan informasi geologi pada wilayah kabupaten

7. Ketenagalistrikan

63. Penetapan peraturan daerah kabupaten di bidang energi dan ketenagalistrikan

64. Penetapan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) kabupaten

65. Pemberian IUKU yang sarana maupun energi listriknya dalam kabupaten

66. Pengaturan harga jual tenaga listrik untuk konsumen pemegang IUKU yang izin usahanya

dikeluarkan oleh kabupaten

67. Pengaturan harga jual tenaga listrik kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh

kabupaten

68. Pemberian IUKS yang sarana instalasinya dalam kabupaten

69. Pemberian persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh pemegang IUKS kepada pemegang

IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten

70. Pemberian izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi badan usaha dalam negeri/mayoritas

sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam negeri.

71. Pembinaaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh

kabupaten

72. Penyediaan listrik pedesaan di wilayah kabupaten

73. Pengangkatan dan pembinaan inspektur ketenagalistrikan serta pembinaan jabatan fungsional

kabupaten

Page 249: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

8. Minyak dan Gas Bumi

1. Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas)

74. Penghitungan produksi dan realisasi lifting minyak bumi dan gas bumi bersama pemerintah

75. Pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja kontrak kerja sama untuk kegiatan lain di luar

kegiatan migas pada wilayah kabupaten

76. Pemberian izin pembukaan kantor perwakilan perusahaan di sub sektor migas

2. Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi

77. Pengawasan pengendalian pendistribusian dan tata niaga bahan bakar minyak dari agen dan

pangkalan dan sampai konsumen akhir di wilayah kabupaten

78. Pemantauan dan inventarisasi penyediaan, penyaluran dan kualitas harga BBM serta melakukan

analisa dan evaluasi terhadap kebutuhan/penyediaan BBM di wilayah kabupaten

79. Pemberian rekomendasi lokasi pendirian kilang dan tempat penyimpanan migas

80. Pemberian izin lokasi pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU)

3. Kegiatan Usaha Jasa Penunjang Minyak dan Gas Bumi

81. Pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan usaha migas di

daerah operasi daratan dan di daerah operasi pada wilayah kabupaten dan 1/3 (sepertiga) dari

wilayah kewenangan provinsi

82. Pengangkatan dan pembinaan inspektur migas serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten

5. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

83. Penyertaan dan atau memfasilitasi penyelenggaraan assessment bekerjasama dengan lembaga

assessment DESDM

84. Penyusunan kebutuhan dan penyelenggaraan diklat teknis dan fungsional tertentu sektor energi dan

sumber daya mineral dalam skala kabupaten

Page 250: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

CC. BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

1. Kelautan

24. Pelaksanaan pencegahan pencemaran dan kerusakan sumberdaya ikan serta lingkungannya.

25. Pelaksanaan koordinasi antar kabupaten dalam hal pelaksanaan rehabilitasi dan peningkatan sumberdaya ikan serta lingkungannya.

26. Pelaksanaan penetapan jenis ikan yang dilarang untuk diperdagangkan, dimasukkan dan dikeluarkan ke dan dari wilayah Republik Indonesia.

27. Pelaksanaan perlindungan jenis ikan yang dilindungi.

28. Pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa dan wilayah perairan lainnya di wilayah kabupaten

29. Pelaksanaan pengelolaan konservasi sumberdaya ikan dan lingkungan sumberdaya ikan kewenangan kabupaten

2. Umum 95. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten

96. Koordinasi penyelenggaraan program, pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang perikanan skala kabupaten

97. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan perikanan skala kabupaten

98. Pelaksanaan teknis standarisasi, akreditasi lembaga sertifikasi sistem mutu hasil perikanan

99. Pelaksanaan kerjasama pemanfaatan terpadu sumberdaya ikan dalam wilayah kabupaten

100. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan penyusunan zonasi lahan dan perairan untuk kepentingan perikanan dalam wilayah kabupaten

101. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kerjasama internasional bidang perikanan skala kabupaten

102. Pelaksanaan sistem informasi perikanan di wilayah kabupaten

103. Pelaksanaan bimbingan teknis dalam peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM bidang kelautan dan perikanan di wilayah kewenangan kabupaten

104. Pelaksanaan kebijakan pengembangan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

105. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayah perairan kabupaten

106. Peragaan, penyebarluasan dan bimbingan penerapan teknologi perikanan.

3. Perikanan Tangkap

107. Pengelolaan dan pemanfaatan perikanan di wilayah laut kewenangan kabupaten

108. Koordinasi dan pelaksanaan estimasi stok ikan di wilayah perairan kewenangan kabupaten

109. Pelaksanaan dan koordinasi perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan plasma nutfah sumberdaya ikan kewenangan kabupaten

110. Dukungan pembuatan dan penyebarluasan peta pola migrasi dan penyebaran ikan di perairan wilayah kewenangan kabupaten

111. Pemberian izin penangkapan dan/atau pengangkutan ikan yang menggunakan kapal perikanan sampai dengan 10 GT serta tidak menggunakan tenaga kerja asing.

Page 251: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

112. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan pungutan perikanan kewenangan kabupaten

113. Pelaksanaan kebijakan usaha perikanan tangkap dalam wilayah kewenangan kabupaten

114. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan nelayan kecil.

115. Pelaksanaan kebijakan peningkatan kelembagaan dan ketenagakerjaan perikanan tangkap kewenangan kabupaten

116. Pelaksanaan kebijakan sistem permodalan, promosi, dan investasi di bidang perikanan tangkap kewenangan kabupaten

117. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakan penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan kewenangan kabupaten

118. Pengelolaan dan penyelenggaraan pelelangan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

119. Dukungan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan pada wilayah perbatasan dengan negara lain.

120. Pelaksanaan kebijakan pembangunan kapal perikanan.

121. Pendaftaran kapal perikanan sampai dengan 10 GT.

122. Pelaksanaan kebijakan pembuatan alat penangkap ikan.

123. Dukungan dalam penetapan kebijakan produktivitas kapal penangkap ikan.

124. Pelaksanaan kebijakan penggunaan peralatan bantu dan penginderaan jauh untuk penangkapan ikan.

125. Pelaksanaan kebijakan pemeriksaan fisik kapal perikanan berukuran sampai dengan 10 GT.

126. Pelaksanaan kebijakan dan standarisasi kelaikan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap ikan yang menjadi kewenangan kabupaten

127. Pelaksanaan dan koordinasi kebijakan pemanfaatan dan penempatan rumpon di perairan laut kewenangan kabupaten

128. Dukungan rekayasa dan pelaksanaan teknologi penangkapan ikan

4. Perikanan Budidaya

129. Pelaksanaan kebijakan pembudidayaan ikan

130. Pelaksanaan kebijakan produk pembenihan perikanan di air tawar, air payau dan laut.

131. Pelaksanaan kebijakan mutu benih/ induk ikan.

132. Pelaksanaan kebijakan, pembangunan dan pengelolaan balai benih ikan air tawar, air payau dan laut.

133. Pelaksanaan kebijakan pengadaan, penggunaan dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis dan pakan ikan.

134. Pelaksanaan kebijakan akreditasi lembaga sertifikasi perbenihan ikan.

135. Pelaksanaan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidayaan ikan.

136. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan.

137. Pelaksanaan kebijakan rekomendasi ekspor, impor, induk dan benih ikan.

138. Pelaksanaan potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan.

139. Pelaksanaan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk/benih ikan.

140. Pelaksanaan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk penjenis, induk dasar dan benih alam.

141. Pelaksanaan kebijakan perizinan dan penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan tenaga kerja asing di wilayah kabupaten

142. Pelaksanaan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan, pengedaran dan/atau pemeliharaan

Page 252: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

ikan.

143. Pelaksanaan kebijakan pembudidayaan ikan dan perlindungannya

144. Pelaksanaan kebijakan pengawasan alat pengangkut, unit penyimpanan hasil produksi budidaya ikan dan unit pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya serta pelaksanaan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya.

145. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan wabah dan wilayah wabah penyakit ikan.

146. Pelaksanaan sistem informasi benih ikan di wilayah kabupaten

147. Pelaksanaan teknologi pembudidayaan ikan spesifik lokasi.

148. Pemberian bimbingan, pemantauan dan pemeriksaan higienitas dan sanitasi lingkungan usaha pembudidayaan ikan.

149. Pembinaan dan pengembangan kerja sama kemitraan usaha pembudidayaan ikan.

150. Pelaksanaan kebijakan keramba jaring apung di perairan umum dan wilayah laut kewenangan kabupaten

5. Pengawasan

dan Pengendalian

151. Pengawasan pemanfaatan dan perlindungan plasma nutfah perikanan

152. Pengawasan perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan.

153. Pembinaan, pemantauan dan pengawasan lembaga sertifikasi perbenihan ikan.

154. Pengawasan mutu benih dan induk, pakan ikan, obat ikan dan bahan bakunya.

155. Pengawasan PMMT atau HACCP di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan.

156. Pemantauan mutu ekspor hasil perikanan.

157. Pengawasan pemanfaatan dan perlin-dungan sumberdaya di pulau-pulau kecil di wilayah kewenangan kabupaten /kota.

158. Pengawasan pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah laut kewenangan kabupaten.

6. Pengolahan dan Pemasaran

104. Pelaksanaan kebijakan pengolahan hasil perikanan dan pemasarannya. 105. Pembangunan, perawatan dan pengelolaan pasar ikan. 106. Pelaksanaan pengendalian mutu di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil

perikanan sesuai prinsip PMMT atau HACCP. 107. Pelaksanaan kebijakan pengawasan monitoring residu antibiotik dan cemaran mikroba dan bahan

berbahaya lainnya serta perairan/lingkungan tempat ikan hidup. 108. Pelaksanaan kebijakan investasi dan pengembangan usaha hasil perikanan. 109. Pelaksanaan kebijakan perizinan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di kabupaten.

7. Penyuluhan dan Pendidikan

110. Pelaksanaan kebijakan pembinaan serta penyelenggaraan diklat fungsional, teknis, keahlian, manajemen dan kepemimpinan bidang kelautan dan perikanan di kabupaten

111. Pelaksanaan penyuluhan kelautan dan perikanan di kabupaten 112. Pelaksanaan kebijakan akreditasi dan sertifikasi diklat bidang kelautan dan perikanan di kabupaten

Page 253: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

DD. BIDANG PERDAGANGAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

7. Perdagangan Dalam Negeri

10. Pemberian izin usaha perdagangan di wilayah kabupaten

11. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin/pendaftaran jasa bisnis dan jasa distribusi di wilayah kabupaten

12. Pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi serta pemberian izin perdagangan barang kategori dalam pengawasan skala kabupaten (SIUP Minuman Beralkohol golongan B dan C untuk Pengecer, Penjualan Langsung untuk diminum di tempat, Pengecer dan Penjualan Langsung untuk diminum di tempat untuk Minuman Beralkohol mengandung Rempah sampai dengan 15%, Rekomendasi SIUP Bahan Berbahaya, Rekomendasi Pengakuan Pedagang Kayu antar Pulau).

13. Pengawasan, pelaporan pelaksanaan dan penyelenggaraan serta penyajian informasi pelaksanaan wajib daftar perusahaan skala kabupaten

14. Dukungan pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan perdagangan di daerah perbatasan, pedalaman, terpencil dan pulau terluar di kabupaten

15. Pembinaan dan pengawasan, pemberian izin dan rekomendasi skala tertentu, monitoring dan evaluasi sarana perdagangan (pasar/toko modern dan gudang) dan sarana penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi, dan seminar dagang) skala lokal.

16. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan informasi pasar dan stabilisasi harga di kabupaten

17. Pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri skala kabupaten

18. Pembinaan penyelenggaraan perlindungan konsumen di kabupaten

26. Sosialisasi, informasi dan publikasi tentang perlindungan konsumen.

27. Pelayanan dan penanganan penyelesaian sengketa konsumen skala kabupaten

28. Pembinaan dan Pemberdayaan Motivator dan Mediator Perlindungan Konsumen skala kabupaten

29. Pengusulan pembentukan BPSK di kabupaten kepada pemerintah berkoordinasi dengan provinsi dan fasilitasi operasional BPSK.

30. Pendaftaran dan pengembangan LPKSM.

31. Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait skala kabupaten dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen.

32. Evaluasi implementasi penyelenggaraan perlindungan konsumen.

33. Pelaksanaan kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis pengawasan barang beredar dan jasa.

34. Pengawasan barang beredar dan jasa serta penegakan hukum skala kabupaten.

35. Koordinasi pelaksanaan pengawasan barang beredar dan jasa skala kabupaten

36. Sosialisasi kebijakan pengawasan barang beredar dan jasa skala kabupaten

37. Pembinaan dan pemberdayaan PPBJ skala kabupaten

38. Pembinaan dan pemberdayaan PPNS-PK skala kabupaten.

Page 254: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

39. Penyelenggaraan, pelaporan dan rekomendasi atas pendaftaran petunjuk penggunaan (manual) dan kartu jaminan/garansi dalam bahasa Indonesia bagi produk teknologi informasi dan elektronika skala kabupaten.

40. Pembinaan dan pemberdayaan PPNS-WDP skala kabupaten.

41. Pelaksanaan dan pelaporan sistem informasi perdagangan dan penyusunan potensi usaha di sektor perdagangan skala kabupaten.

8. Metrologi Legal 61. Fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan metrologi legal setelah memperoleh penilaian dari pemerintah yang didasarkan rekomendasi provinsi

62. Fasilitasi dan pembinaan serta pengendalian SDM metrologi skala kabupaten

63. Fasilitasi standar ukuran dan laboratorium metrologi legal

64. Pelayanan tera dan tera ulang UTTP setelah melalui penilaian standar ukuran dan laboratorium metrologi legal oleh pemerintah

65. Fasilitasi penyelenggaraan kerjasama metrologi legal skala kabupaten

66. Pelaksanaan penyuluhan dan pengamatan UTTP, BDKT dan SI.

67. Pembinaan operasional reparatir UTTP

68. Pengawasan dan penyidikan tindak pidana UUML

9. Perdagangan Luar Negeri

69. Penyediaan bahan masukan sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan bidang ekspor

70. Koordinasi dan sosialisasi kebijakan bidang ekspor skala kabupaten

71. Monitoring dan pelaporan pelaksanaan kebijakan bidang ekspor.

72. Penyediaan bahan masukan untuk perumusan kebijakan bidang impor

73. Penyediaan bahan masukan sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan bidang impor

74. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan bidang impor skala kabupaten.

75. Pengambilan contoh, pengujian, inspeksi teknis dan sertifikasi mutu barang meliputi

76. Pengambilan contoh yang dilakukan oleh PPC yang teregistrasi;

77. Pengujian, inspeksi teknis dan sertifikasi dilakukan oleh lembaga uji, inspeksi teknis, sertifikasi yang terakreditasi dan teregistrasi

78. Penilaian dan pelaporan angka kredit PMB tingkat kabupaten.

79. Penyediaan bahan masukan untuk perumusan kebijakan penerbitan SKA dan penelusuran asal barang.

80. Sosialisasi, penerbitan dan pelaporan penerbitan SKA penelusuran asal barang di tingkat kabupaten yang ditunjuk.

81. Penyediaan bahan masukan untuk penerbitan API.

82. Sosialisasi kebijakan dan pelaporan penerbitan API.

83. Penyediaan bahan masukan, sosialisasi, fasilitasi, koordinasi pelaksanaan monitoring dan pelaporan, penyediaan informasi potensi ekspor daerah sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan.

Page 255: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

84. Penyediaan bahan masukan dalam rangka penetapan kesepakatan dalam sidang komoditi internasional.

85. Sosialisasi, monitoring dan evaluasi, pelaporan pelaksanaan kesepakatan skala kabupaten

86. Fasilitasi pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perdagangan luar negeri

10. Kerjasama Perdagangan Internasional

87. Monitoring dan sosialisasi hasil-hasil kesepakatan kerjasama perdagangan internasional

88. Monitoring dan sosialisasi hasil-hasil kesepakatan kerjasama perdagangan internasional

89. Monitoring dan sosialisasi hasil-hasil kesepakatan kerjasama perdagangan bilateral

90. Monitoring dan sosialisasi dumping, subsidi, dan safeguard

11. Pengembangan Ekspor Nasional

91. Penyediaan bahan kebijakan pengembangan ekspor skala kabupaten

92. Pelaksanaan kegiatan pengembangan ekspor skala kabupaten

12. Perdagangan Berjangka Komoditi, Alternatif Pembiayaan Sistem Resi Gudang, Pasar Lelang

93. Koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam penanganan kasus-kasus yang berkaitan dengan perdagangan berjangka komoditi

94. Pembinaan komoditas dalam rangka memperoleh akses pembiayaan resi gudang

95. Pembinaan, pengaturan dan pengawasan yang bersifat teknis terhadap penyelenggaraan dan pelaku pasar lelang skala kabupaten

Page 256: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

EE. BIDANG PERINDUSTRIAN

No. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG JENIS URUSAN

16. Perizinan 30 Penerbitan tanda daftar industri dan IUI skala investasi s/d Rp 10 miliar tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha

31 Penerbitan berita acara pemeriksaan dalam rangka penerbitan IUI oleh pemerintah dan

provinsi.

32 Penerbitan izin usaha kawasan industri yang lokasinya di kabupaten

17. Usaha Industri 33 Penetapan bidang usaha industri prioritas kabupaten

18. Fasilitas

Usaha Industri

34 Pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan IKM di kabupaten

19. Perlindung-an

Usaha Industri

35 Pemberian perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri di kabupaten

20. Perencana-an

dan Program

36 Penyusunan rencana jangka panjang pembangunan industri kabupaten

37 Penyusunan RPJM SKPD kabupaten di bidang industri.

38 Penyusunan rencana kerja kabupaten di bidang industri

21. Pemasaran 39 Promosi produk industri kabupaten

22. Teknologi 40 Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri di

kabupaten

41 Fasilitasi pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang

industri

42 Sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri

23. Standarisasi 43 Fasilitasi dan pengawasan terhadap penerapan standar yang akan dikembangkan di

kabupaten

44 Kerjasama bidang standarisasi tingkat kabupaten

24. Sumber Daya

Manusia (SDM

45 Penerapan standar kompetensi SDM industri dan aparatur pembina industri di kabupaten.

46 Pelaksanaan diklat SDM industri dan aparatur pembina industri di kabupaten

25. Permodalan 47 Fasilitasi akses permodalan bagi industri melalui bank dan lembaga keuangan bukan bank di

kabupaten

Page 257: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

26. Lingkungan

Hidup

48 Pembinaan industri dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh

industri tingkat kabupaten

49 Pengawasan terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan kegiatan industri di

kabupaten

27. Kerjasama

Industri

50 Fasilitasi kemitraan antara industri kecil, menengah dan industri besar serta sektor ekonomi

lainnya di kabupaten

51 Fasilitasi kerjasama pengembangan industri melalui pola kemitraan usaha di kabupaten

52 Pelaksanaan hasil-hasil kerjasama luar negeri, kerjasama lintas sektoral dan regional untuk

pemberdayaan industri di kabupaten

28. Kelembaga-an 53 Pembinaan asosiasi industri/dewan tingkat kabupaten

54 Pembentukan dan pembinaan unit pelaksana teknis tingkat kabupaten

29. Sarana dan

Prasarana

55 Penyusunan tata ruang kabupaten industri dalam rangka pengembangan pusat-pusat industri

yang terintegrasi serta koordinasi penyediaan sarana dan prasarana (jalan, air, listrik, telepon,

unit pengolahan limbah IKM) untuk industri yang mengacu pada tata ruang regional (provinsi)

30. Informasi

Industri

56 Pengumpulan, analisis dan diseminasi data bidang industri tingkat kabupaten dan pelaporan

kepada provinsi

18. Pengawasan

Industri

57 Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas desentralisasi bidang industri tingkat kabupaten

19. Monitoring,

Evaluasi, dan

Pelaporan

58 Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang perindustrian

di kabupaten

BUPATI BANGKA BARAT, ttd H. PARHAN ALI

Page 258: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT

TENTANG

Page 259: IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI … · Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan ... Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT