perpustakaan.fmipa.unpak.ac.idperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/bab i-vi skripsi end.doc · web...

63
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk mengolah dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Komputerisasi dijadikan alternatif yang mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi dalam bidang pengolahan data, salah satunya adalah membantu dalam pengolahan data yang berkaitan dengan penjualan dan penyediaan barang. CV. Rose Cake adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual berbagai jenis-jenis macam kue. Perusahaan ini sering bersaing dengan perusahaan lainnya yaitu menginginkan posisi pasar penjualan kue teratas. Sistem penjualan kue ini merupakan sebuah atau suatu sistem perhitungan dan pengecekan data transaksi penjualan kue. Sistem penjualan yang digunakan CV. Rose Cake berfungsi mengetahui jumlah stok kue yang masih tersedia. Masalah yag ada di CV. Rose Cake adalah masih belum efektif dan akuratnya transaksi penjualannya. Hal ini disebabkan penghitungan masih secara manual. Tingginya resiko kehilangan arsip dan laporan transaksi costumer, karena penyimpanan yang masih dilakukan 1

Upload: phamthuan

Post on 27-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk mengolah

dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.

Komputerisasi dijadikan alternatif yang mempermudah dan mempercepat

penyampaian informasi dalam bidang pengolahan data, salah satunya adalah

membantu dalam pengolahan data yang berkaitan dengan penjualan dan

penyediaan barang.

CV. Rose Cake adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual

berbagai jenis-jenis macam kue. Perusahaan ini sering bersaing dengan

perusahaan lainnya yaitu menginginkan posisi pasar penjualan kue teratas.

Sistem penjualan kue ini merupakan sebuah atau suatu sistem perhitungan

dan pengecekan data transaksi penjualan kue. Sistem penjualan yang digunakan

CV. Rose Cake berfungsi mengetahui jumlah stok kue yang masih tersedia.

Masalah yag ada di CV. Rose Cake adalah masih belum efektif dan

akuratnya transaksi penjualannya. Hal ini disebabkan penghitungan masih secara

manual. Tingginya resiko kehilangan arsip dan laporan transaksi costumer, karena

penyimpanan yang masih dilakukan secara manual di berkas perusahaan.

Pencegahan besarnya resiko manipulasi data yang mungkin dilakukan setiap

pegawai perusahaan. Selain itu sistem yang lama belum ada transaksi untuk

pemesanan bahan baku ke supplier.

Oleh karena itu pada penelitian ini dikembangkan Sistem Informasi

penjualan kue menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

1

1.2 Tujuan

Tujuan penelitian adalah merancang dan mengImplementasikan sistem

informasi penjualan kue menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

1.3 Ruang Lingkup

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengambil pokok pembahasan

mengenai proses penjualan kue yang di lakukan oleh “CV. Rose Cake”. Proses

transaksi penjualan sampai pembuatan laporan bahan baku, laporan kue, dan

laporan penjualan.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah rancangan

system yang baru akan dapat mengatasi efisiensi dan ketepatan penggunaan waktu

dalam proses laporan penjualan dan persediaan pada CV. Rose Cake

Agar dapat dijadikan masukan yang dapat dikembangkan berkenan dengan

masalah yang dibahas untuk mempermudah dalam proses penjualan dan

pembuatan laporan dengan cara yang lebih efektif dan dapat menghasilkan

informasi yang diinginkan secara cepat dan tepat dan juga mengurangi tingkat

kesalahan dalam proses pencatatan yang biasanya dikerjakan secara manual pada

CV. Rose Cake.

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian Sistem adalah sekumpulan elemen atau unsur yang saling

berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk

mencapai suatu tujuan. (McLeod. 1996).

Menurut Gerald : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.2 Konsep Data dan Informasi

Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-

kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang

tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal. Data dapat

berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis

data. Oleh karenanya data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih

lanjut. Contoh data adalah catatan identitas pegawai, catatan transaksi pembelian,

catatan transaksi penjualan, dan lain-lain. (Sutanta, 2003)

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang

penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu

juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Contoh informasi adalah

daftar pegawai berdasarkan departemen, daftar pegawai berdasarkan golongan,

rekapitulasi transaksi pembelian pada akhir bulan, rekapitulasi transaksi penjualan

pada akhir bulan, dan lain-lain.(Sutanta, 2003)

3

2.1.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan,

saling berinteraksi dan berkerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya

dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengoalahan data, menerima

masukan (input) berupa data, kemudian mengolahnya (processing), dan

menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan

keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan

akibatnya baik pada saat itu maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan-

kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan

berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapi

tujuan.(Sutanta,2003)

2.1.4 Penjualan ( Sutanta,2003 )

Penjualan merupakan pembelian suatu ( barang atau jasa ) dari suatu pihak

kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut.

Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar

penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang di peroleh perusahaan.

Meskipun banyak jenis masalah yang tercakup dalam fungsi pengelolaan

penjualan, tetapi ada beberapa problema yang umum, anatara lain adalah sebagai

berikut:

1. Produk.

2. Penetapan harga.

3. Distribusi.

4. Metode penjualan.

5. Organisasi.

6. Perencanaan dan pengendalian.

4

Konsep dasar penjualan masyarakat bahwa konsumen jika diabaikan

biasanya tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang cukup, karena

itu organisasi harus melakukan usaha penjualan yang agresif. Aktifitas penjualan

merupakan aktifitas yang sangat penting dalam suatu perusahaan secara

keseluruhan. Karena seiring dengan meningkatkan volume penjualan akan

menigkatkan pula pendapatan perusahaan. Konsep penjualan menyatakan bahwa:

Konsumen cenderung membeli barang yang tidak penting.

Agar mau membeli, konsumen perlu dipengaruhi dengan alat yang dapat

meningkatkan minat pembeli.

Tugas perusahaan adalah menari minat dan perhatikan pelanggan

2.2 CV. Rose Cake

CV. Rose Cake adalah perusahaan dibidang penjualan dan memproduksi

kue, Persaingan antara perusahaan yang sangat ketat ini. Membuat CV. Rose Cake

lebih banyak memproduksi kue berbagai jenis dan cita rasa.

2.3 Penelitian Terdahulu

Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya

memperjelas tentang variabel-variabel dalam penelitian ini, sekaligus untuk

membedakan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yang dilakukan

oleh peneliti-peneliti dari kalangan akademis dan telah mempublikasikannya pada

beberapa jurnal cetakan dan jurnal online (internet). Penelitian mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi kinerja sebuah Perusahaan yg dilakukan oleh peneliti

terdahulu, antara lain:

a) Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan

Pada PT Golden Betelnut menggunakan Visual Basic 6.0, Medan (Budi

andika,2012)

PT.Golden Betelnut adalah bentuk usaha perseroan terbatas yang bergerak

di bidang ekspor bahan rempah-rempah seperti gambir, pinang, kopra, paring dan

cengkeh. Saat ini, pencatatan atas transaksi pembelian dan penjualan perusahaan

masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan kurang memadai melihat

kenyataan transaksi yang terjadi relatif besar jumlahnya, sehingga agak menyita

waktu bila ingin menghasilkan laporan persediaan dalam waktu singkat. Saatnya

perusahaan menerapkan sistem informasi pembelian, penjualan dan persediaan

5

secara komputerisasi untuk mengatasi hal tersebut.Berdasarkan uraian-uraian di

atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem

Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan Pada PT Golden Betelnut,

Medan”.

Permasalahan dan Batasan Masalah Adapun masalah yang terdapat pada

PT Golden Betelnut Medan adalah pencatatan transaksi pembelian dan penjualan

dilakukan melalui Microsoft ExcelTM sehingga menyita waktu ketika akan

dilakukan pengecekan data kembali maupun pencarian data. Selain itu,

pemrosesan laporan persediaan sering mengalami keterlambatan. Dengan

keterbatasan waktu dan agar pembahasan tidak menyimpang daritujuan, maka

Penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Transaksi pembelian dan penjualan bersifat tunai.

2. Persediaan yang dibahas menggunakan Metode Harga Rata-rata (Average

Cost).

3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0

dengan Microsoft Office Access 2002 sebagai format databasenya dan Seagate

Crystal Report untuk merancang laporannya.

4. Informasi yang dihasilkan berupa laporan pembelian (per tanggal, per

supplier, per produk), laporan penjualan (per tanggal, per customer, per

produk) dan kartu stock.

b). Sistem Informasi Penjualan Majalah Menggunakan VB 6.0, Bali ( Ni

Putu Juni Darmawati, 2009 )

Sistem informasi penjualan majalah ini merupakan sebuah atau suatu

sistem perhitungan atau pengecekan data transaksi penjualan majalah yang

digunakan oleh suatu toko majalah agar dapat bekerja lebih praktis. Sistem ini

juga digunakan untuk mengetahui jumlah stok majalah yang masih tersedia pada

toko atau perusahaan tersebut. Tujuan akhirnya adalah untuk mengetahui atau

untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat dari proses-proses transaksi yang

sudah terjadi atau berlangsung. Adapun tujuan lainya adalah untuk meminimalisir

terjadinya suatu kesalahan ataupun kecurangan pada saat pengecekan data.

6

Pada program ini kami menggunakan beberapa asumsi, diantaranya:

1. User merupakan admin tanpa membedakan status user sebagai karyawan

ataupun manager.

2. member mendapatkan discount sementara non member tidak mendapat

discount.

3. discount untuk member adalah sama tanpa memperdulikan poin atau

seberapa sering member melakukan transaksi.

transaksi penjualan dan detail tidak dapat di edit sebab barang yang sudah di

beli tidak dapat dikembalikan.

7

Perencanaan

Perancangan

Implementasi

Analisis Masalah

Sistem

Mulai

Uji Coba

Selesai

TidakYa

Penggunaan dan Pemeliharaan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang diterapkan adalah metode System Development

Life Cycle (SDLC), Menurut McLeod (1996) memiliki lima tahapan diantaranya

perencanaan, analisis masalah, perancangan, implementasi dan uji coba. Berikut

diagram alur SDLC terlihat pada Gambar 1 :

Gambar 1 : SDLC

8

3.1.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap ini mengidentifikasi konsep mulai dari ciri-ciri permasalahan,

karakteristik utama, serta kemungkinan sumber daya yang dibutuhkan. Setelah

permasalahan ditemukan baru menentukan karakteristik utama dari permasalahan

tersebut dan menentukan sumber daya yang dibutuhkan.

3.1.2 Tahap Analisis Masalah

Tahap analisis adalah tahap pengidentifikasian sistem yang sudah ada

dengan tujuan merancang sistem yang baru diperbaharui. Analisis sistem

dilakukan dengan memahami sistem yang sedang berjalan, kemudian

mengidentifikasian kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan

tersebut untuk kemudian di kembangkan pada sistem baru yang akan di buat.

3.1.3 Tahap Perancangan

Tahap perancangan adalah tahap pembangunan sistem penjualan kue yang

telah di rencanakan dan dianalisiskan sebelumnya. Spesifikasi yang di buat cukup

rinci sehingga pada tahap implementasi tidak di perlukan keputusan baru dan

menggunakan apa yang sudah di tentukan pada tahap perancangan. Tahap

perancangan ini di bagi menjadi 3 tahapan, yaitu:

1. Perancangan Database

Tahap ini mulai dengan menggunakan Model Entity Relationship Diagram (ERD)

kemudian melanjutkan dengan relasi antar tabel dan spesifikasi tabel

2. Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan sistem secara umum adalah tahap mendeskripsikan sistem penjualan

kue secara umum. Tahap pendeskripsikan ini yaitu menggunakan Flowchart

Prosedur dan Flowchart Sistem. Perancangan prosedur adalah bagian yang terdiri

dari gambar-gambar untuk menjelaskan alur prosedur pada sistem yang akan di

kembangkan. Sedangkan perancangan sistem adalah perancangan yang di

gambarkan dalam sebuah diagram alur yang terdiri dari gambar-gambar atau

symbol-simbol yang menjelaskan suatu sistem yang akan di kembangkan.

9

3. Perancangan Sistem Secara Detail

Rancangan sistem secara detail adalah tahap mendeskripsikan sistem penjualan

kue secara detail dan rinci. Mulai dari perancangan form-form yang di gunakan

sebagai media komunikasi hingga hak akses untuk Login. Setiap user tersebut

memiliki hak akses yang berbeda, termasuk Admin yang memiliki hak akses

penuh dan dapat memantau interaksi langsung dengan pembeli.

3.1.4 Tahap Implementasi

Pada tahap ini dilakukan penyiapan rancangan yang telah dibuat kedalam

bentuk pengimplementasian sebuah program yang meliputi penyajian dan

visualisasi pada form-form Sistem Pengolahan Data Pembayaran CV. Rose Cake

menggunakan software diantaranya Visual Basic 6.0, dan Ms Acces 2007 sebagai

databasenya

3.1.5 Tahap Uji Coba

Setelah tahap implementasi selesai dilaksanakan, tahap berikutnya adalah

dilakukan serangkaian pengujian terhadap aplikasi atau sistem, alat atau piranti

yang dibangun. Dengan melakukan pengujian dapat diketahui tingkat keberhasilan

dan kesesuaian dari hasil yang disapat dengan data yang direncanakan. Jika

terdapat kesalahan maka proses akan kembali ketahap analisis untuk menganalisa

kembali penyebab uji coba tidak berhasil.

Adapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Uji coba struktural

Uji coba struktural dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang

dibuat sudah selesai sesuai dengan yang dirancang pada awal penelitian.

1. Uji coba fungsional

Uji coba fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang

dibuat sudah dapat berfungsi dengan baik.

10

2. Uji coba validasi

Uji coba validasi dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat

sudah dapat bekerja dengan benar atau tidak.

Dari pengujian yang dilakukan apabila diperoleh sejumlah kekurangan

pada sistem dan alat yang dibangun, kekurangan ini kemudian diperbaiki dan

dilengkapi dengan menambah sejumlah fasilitas dan komponen sehingga sesuai

dengan kebutuhan dan perancangan.

3.1.6 Tahap penggunaan & Pemeliharaan Sistem

Pada tahap ini hasil produk perangkat lunak yang telah dibuat dapat

digunakan oleh pemakai (user) dan pemeliharaan sistem dengan melakukan

aktivitas seperti :

1. Penambahan atau peningkatan atau juga perbaikan untuk produk perangkat

lunak.

2. Adaptasi produk dengan lingkungan mesin yang baru.

3. Pembetulan permasalahan yang timbul

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada :

Waktu : Mulai tanggal 20 April 2012 sampai dengan 20 Mei 2012

Tempat : Bertempat di CV. Rose Cake – Cilebut.

2.2.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan berupa perangkat keras (Hardware) dan

perangkat lunak (Software).

2.2.2 Hardware

1. Notebook Aser Intel Dualcore 1.0ghz

2. Memory 1 GB

3. Hardisk 320 GB

4. Flash Disk 8 GB

5. LAN

11

2.2.3 Software

1. Sistem Operasi Windows Seven

2. Program Aplikasi Microsoft Office 2007 unutk penulisan laporan.

3. Program Aplikasi Microsoft Acces 2007 untuk database.

4. Program Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan laporan.

2.2.4 Bahan

Bahan penelitian yang digunakan berupa data sekunder seperti dokumen

dan data yang berasal dari tempat penelitian serta materi lain yang diperoleh

melalui studi pustaka, internet dan wawancara pengurus CV. Rose Cake.

12

BAB IV

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Perencanaan

pembayaran yang dilakukan di CV. Rose Cake masih belum digunakan

secara maksimal. Teknologi informasi sangat berperan penting untuk mendukung

kelangsungan perkembangan perusahaan dan untuk mengendalikan sumber daya

yang dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan maupun pada pelanggan.

Adapun permasalahan yang terjadi adalah kesulitan dalam mengoperasikan sistem

yang sedang berjalan ke sistem komputerisasi yang berkembang saat ini, untuk itu

perlu dibuat sebuah sistem Sistem Penjualan Kue dengan menggunakan Micosoft

Visual Basic 6.0 agar proses perhitungannya dapat dilakukan lebih cepat dan

hasilnya lebih akurat.

4.2 Analisis Sistem

Sebelum merancang sistem informasi penjualan kue, terlebihi dahulu di

lakukan analisis sistem yang berjalan. Tahapan analisis yang dilakukan yaitu

memahami permasalahan pada sistem yang berjalan, mengidentifikasi

permasalahan yang sedang berjalan, dan kemudian menarik kesimpulan dari

proses analisis yang telah di lakukan. Inti dari tahap analisis adalah untuk

mengidentifikasi masalah dan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan pada

sistem sehingga dapat memberikan arah dalam tahapan selanjutnya yaitu tahap

perancangan.

13

4.2.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

bagaimana proses sistem penjualan kue dan memproduksikan kue yang selama ini

masih di lakukan dengan cara manual.

Pertama-tama pemilik memasukkan harga bahan-bahan yang sudah

terlebihu dahulu di beli. Harga dan satuan dari bahan kue tersebut di masukkan ke

dalam bahan baku, dan dari bahan baku akan diproses ke dalam bahan jadi yang di

mana bisa di ketahui harga kue yang akan di produksi nanti. Setelah semua proses

input bahan baku ke dalam bahan jadi selesai, pemilik memasukkan harga kue ke

dalam rincian bahan sebelum ke produksi kue atau penjualan. Memproduksi kue

akan di ketahui banyak nya bahan atau satuan yang di perlukan dalam proses

tersebut, semua nya yang di input atau di output bisa di lihat dalam laporan bahan

baku, kue, dan laporan penjualan.

Cara ini di nilai masih memiliki banyak kekurangan karena keterbatasan

lingkup, oleh karena itu harus di cari solusi pemecahan yaitu dengan membuat

sistem penjualan kue yang dapat menanggani permasalahan yang terjadi.

Alur sistem yang sedang berjalan untuk penjualan di CV. Rose Cake

dengan menggunakan Flowchart ditampilakan pada gambar 2 :

14

Gambar 2. Sistem yang sedang berjalan

4.2.2 Identifikasi Masalah

Di dalam mengembangkan usaha, CV. Rose Cake sering mengalami

hambatan-hambatan dan ini merupakan suatu kendala bagi perusahaan dalam

mencapai tujuan yang diinginkan. Maka terjadi beberapa masalah yaitu :

1) Pengelolaan keluar masuk yang masih belum terkendali yang sering

mengakibatkan adanya kekurangan dalam perhitungan stok barang.

2) Lambatnya pelayanan penjualan kepada konsumen yang memesan kue karena

masih menggunakan buku pesanan dan kalkulator.

3) Lambatnya pembuatan laporan penjualan, laporan keuangan, dan laporan data

kue. Karena sering terjadi nya kesalahan pencatatan pada saat di buat.

15

4.2.3 Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan

Analisis sistem yang akan di kembangkan merupakan solusi dari

kekurangan-kekurangan yang terjadi pada analisi yang sedang berjalan. Yang

mana pada tahap ini sudah tersusun sisitem secara komputerisasi yang menjadi

sistem rancangan sistem informasi penjualan kue.

Gambar 3 : Sistem Yang Akan Dikembangkan

16

Perencanaan sistem yang akan di buat seperti gambar di bawa ini:

Gambar 4 : Perencanaan Sistem Yang Akan Di Buat

Perencanaan Sistem Informasi Penjaulan Kue CV.Rose Cake memiliki

tiga bagian yaitu : Pembelian, Owner, dan Kasir. Dari ketiga bagian tersebut

memiliki fungsi yang berbeda, mulai dari pembelian yang bisa diketahui jumlah

kue yang tersedia atau yang belum terjual. Owner atau pemilik melakukan input

data bahan baku dan informasi data bahan baku yang akan diInput ke dalam bahan

jadi. Dan terakhir kasir melakukan transaksi penjualan dan data kue yang terjual.

4.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap untuk melakukan perancangan dari

sebuah sistem yang akan di bangun. Pada tahap tersebut dilakukan beberapa

perancangan, antara lain perancangan database, perancangan sistem secara umum,

dan perancangan sistem secara detail.

17

4.3.1 Relasi Antar Tabel

Relasi menggambarkan hubungan antar tabel dengan table lainnya.

Bentuk hubungan tersebut diwakili oleh Field penghubung dengan jenis yang

berbeda, jenis field tersebut adalah Primary key. Relasi antar tabel untuk Sistem

Informasi Penjualan Kue di CV.Rose Cake ditampilkan pada gambar 5 :

18

Tabel_Penjualan Detail

*id**No_Faktur**Kode Kue**Nama KueJmlahHarga

Tabel_Produksi Detail

*idKode_produksiTggl ProduksiKode BahanNama bahanJmlh Kue**Nama KueHarga Bahan

Tabel _Pembelian

*idId_Fak**no_FakTggl_FakSatuanJumlah BeliHarga BeliKeterangan**Kode_Kue

Tabel_PerusahaanNama PerusahaanAlamat PerusahaanTeleponPemilik

Tabel_UserNamaPaswordNama Lengkap

Tabel_Kue DetailKode KueNama KueKode BahanNama BahanJumlah Bahan

Tabel_PenjualanNomor FakturTanggal JualPelangganKasirStatus

Tabel_kueKode KueNama KueHarga SatuanSatuan UnitJenis Kue

Tabel_PelangganKodeNama PelangganKeterangan

Tabel_ProduksiKode ProduksiTanggal ProduksiKode KueNama KueJumlah KUe

Gambar 5 : Relasi antar tabel

Gambar 6 : ERD Relasi Database

4.3.2 Perancangan Database

Spesifikasi File ini terdiri dari file-file yang diperlukan dalam pembuatan

sebuah program, biasanya berisikan nama file, media file, primary key, dan

19

panjang record. Dalam penulisan ini penulis menggunakan Microsoft Visual

Basic.6.0 dalam membuat aplikasi program. Database yang digunakan dalam

program ini bernama penjualan. mdb.Adapun rincian dari tabel-tabel tersebut

ditampilkan pada table 1,2,3,4,5,6,7,8,9,dan 10.

Tabel 1. Tabel_Perusahaan

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1.Nama

PerusahaanNama_Perusahaan Text 255 Primary Key

2.Alamat

PerusahaanAlamat_Perusahaan Text 100

3. Telepon Telp Text 255

4. Pemilik Pemilik Text 20

Tabel 2. Tabel_User

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Nama Nama Text 50 Primary Key

2. Password Password Text 50

3. Nama Lengkap Nama_Lengkap Text 50

Tabel 3. Tabel_Barang

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Kode Kue Kode_Kue Text 35 Primary Key

2. Nama Kue Nama_Kue Text 50

3. Harga Satuan Harga_Satuan Text 18,2

4. Satuan Unit Satuan_Unit Text 30

5. Jenis kue Jenis_kue Text 2

BB ( Bahan

Baku ) dan BJ

( Bahan Jadi )

Tabel 4. Tabel_Pembelian

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. ID ID Text 7 Primary Key

20

2. Nomor Faktur No_Faktur Text 30

3. Tanggal Fakur Tgl_Faktur Text 18,2

4. Kode kue Kode_kue Text 50

5. Jumlah Beli Jmlh_beli Text 20

6. Harga Beli Harga_Beli Text 18,2

7. Satuan Beli Satuan_Beli Text 18,2

8. Keterangan Ket Text 255

Tabel 5. Tabel_Barang Detail

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Kode kue Kode_kue Text 35 Primary Key

2. Nama kue Nama_kue Text 50

3. Kode Bahan Kode_Bahan Text 35

4. Nama Bahan Nama_Bahan Text 100

5. Jumlah Bahan Jumlah_bahan Number 18,2

Tabel 6. Tabel_Produksi

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Kode Produksi Kode_Produksi Text 35 Primary Key

2. Tanggal Produksi Tgl_Produksi date 30

3. Kode kue Kod_kue Text 50

4. Nama kue Nama_kue Text 100

5. Jumlah kue Jml_kue Text 18,2

Tabel 7. Tabel_Produksi Detail

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. ID ID Text 7 Primary Key

21

2. Kode Produksi Kode_Produksi Text 35

3. Tanggl Produksi Tgl_Produksi Text 50

4. Kode kue Kode_kue Text 35

5. Nama kue Nama_kue Text 100

6. Jumlah Produksi Jml_Produksi Text 18,2

7. Kode Bahan Kode_Bahan Text 25

8. Nama Bahan Nama_Bahan Text 100

9. Harga Bahan Harga_Bahan Text 18,2

10. Jumlah Bahan Jml_Bahan Text 18,2

Tabel 8. Tabel_Pelanggan

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Kode Kode Text 50 Primary Key

2. Nama Pelanggan Nama_Pelanggan Text 100

3. Keterangan ket Text 225

Tabel 9. Tabel_Penjualan

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Nomor Faktur No_Faktur Text 18,2 Primary Key

2. Tanggal Jual Tggl_Jual Text 30

3. Pelanggan Pelanggan Text 25

4. Kasir Kasir Text 255

5. Status Status Text 35

Tabel 10. Tabel_Penjualan Detail

No. Field Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. ID ID Text 7 Primary Key

22

2. Nomor Faktur No_Faktur Number 18

3. Kode Kue Kode_Kue Text 35

4. Nama Kue Nama_Kue Text 100

5. Jumlah Jml Text 18,2

6. Harga Harga Text 18,2

4.3.5 Perancangan Sistem Secara Umum

Pada tahap ini sistem informasi penjualan secara umum di lakukan dengan

menggunakan dua tahapan, yaitu data flow diagram dan flowchart sistem.

4.3.3 Flowchart Sistem

Program flowchart adalah simbol-simbol yang menggambarkan proses

secara rinci dan detail antara intruksi yang satu dengan intruksi yang lainnya

dalam suatu program komputer yang bersifat logik.

Adapun penjelasan dari program flowchart tersebut adalah:

1. Flowchart Menu Utama

23

2. Flowchart Transaksi

24

3. Flowchart Inventory

4.4.1 Perancangan Form

4.4.2 Perancangan Input

Pada tahap perancangan ini menjelaskan spesifikasi rancangan form

input yang digunakan untuk memudahkan pengimplementasian rancangan

kedalam program. Berikut ini adalah rancangan spesifikasi proses input pada

sistem informasi penjualan kue.

1. Form Login

Form login dibuat untuk mengakses Data, Proses dan Laporan. Form

login dapat dilihat pada Gambar 7.

25

Gambar 7 : Rancangan Form Login

2. Form Bahan Baku

Desain Input bahan baku digunakan untuk menambah, menginput

atau menghapus Data bahan baku yang ada pada sistem.

Gambar 8 : Rancangan Form Bahan Baku

26

Nama

Pasword

Masuk Keluar

Indah

*****

Kode bahan

Nama bahan

Harga

Satuan Harga

Tambah

Edit Hapus

3. Form Bahan Jadi

Desain Input bahan jadi digunakan untuk menambah, menginput,

atau menghapus bahan jadi yang ada pada sistem.

Gambar 9 : Rancangan Form Bahan Jadi

4. From LaporanRancangan form laporan bertujuan untuk mencetak data bahan baku,

kue, dan laporan penjualan . Rancangan report dapat dilihat pada gambar

berikut.

27

Kode kue

Nama kue

Harga

Satuan Harga

Tambah

Edit Hapus

Bahan Baku

Kue

Laporan Penjualan

Gambar 10 : Form Laporan

4.5 Implementasi

Implementasi merupakan tahap pembangunan sistem setelah melakukan

perancangan konsep, dalam tahap ini dilakukan proses pembuatan database

menggunakan Microsoft Access 2007 dan implementasi program menggunakan

Visual Basic 6.0

4.5.1 Implementasi Database

Implementasi database pada Sistem Informasi Penjualan Kue

menggunakan Microsoft Access 2007. Langkah-langkah dalam pembuatan sistem

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Klik Start - Program - Microsoft Access 2007

2. Setelah terbuka pilih New Blank Database, kemudian isikan nama database

yang kita buat. Dalam hasil penelitian ini diberi nama bahan baku. Maka

akan tampil jendela seperti terlihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Tampilan New Blank Database

3. Klik View, pilih Design View dan tuliskan nama tabel yang akan dibuat, yaitu

tabel bahan baku. Kemudian isikan field-field beserta tipe datanya, dan

menentukan no_reg sebagai Primary Key. Seperti terlihat pada Gambar 12.

28

Gambar 12. Pembuatan Tabel

4. Tabel bahan baku telah selesai dibuat maka akan tampil seperti Gambar 13.

Gambar 13. Input Bahan Baku

4.5.2 Implementasi Aplikasi

Implementasi aplikasi untuk perancangan User Interface merupakan

suatu bagian yang harus diperhatikan. Komunikasi antar muka pengguna dengan

sistem sebaiknya dapat dimengerti dan dibuat semudah mungkin.

Antar muka pengguna (User Interface) yang dibuat dalam sistem

informasi penjualan kue baru merupakan serangkaian form yang terdiri dari form

29

interaction dan object manipulation. Form interaction digunakan untuk

memasukan data oleh pengguna dan object manipulation disediakan sebagai

pilihan menu atau tombol-tombol button.

1. Tampilan Form Menu Utama

Pada tampilan form menu utama disajikan beberapa menu pilihan yang

dapat dijalankan secara otomatis dan efisien serta tidak memiliki waktu yang

cukup lama dalam proses pencarian data. Tampilan form menu utama ditunjukan

dalam Gambar 14.

Gambar 14. Tampilan Form Menu Utama

2. Tampilan Form Login

Form Login digunakan untuk mengantar user pada halaman awal, agar

dapat bisa mengakses setiap form maupun manipulasi data pada rancangan.

Langkah-langkah pembuatan form login adalah sebagai berikut :

1. Klik Start - Program - Microsoft Visual Basic 6.0

2. Setelah terbuka pilih open

3. Buat tampilan form sepeti Gambar 15.

30

Gambar 15. Tampilan Form Login4. Pilih View Code

5. Masukan kode (Coding) program pada tombol login (Lampiran 1)

Gambar 16. Implemantasi Form Login

3. Tampilan Form Bahan Baku

Form ini digunakan untuk menginput bahan baku adalah sebagai

berikut :

1. Klik Start - Program - Microsoft Visual Basic 6.0

2. Setelah terbuka pilih open

3. Buat tampilan form sepeti Gambar 17.

31

Gambar 17. Implemantasi Bahan Baku

4. Pilih View Code

5. Masukan listing kode program (Lampiran 2).

Gambar 18. Implementasi Form Bahan Baku

4. Tampilan Form Pemjualan

Form penjualan ini digunakan untuk melihat data proses dan mencetak

struck penjualan, pembuatan form penjualan test adalah sebagai berikut :

1. Klik Start - Program - Microsoft Visual Basic 6.0

2. Setelah terbuka pilih open

3. Buat tampilan form sepeti Gambar 19.

32

Gambar 19. Tampilan Form Penjualan

4. Pilih View Code

5. Masukkan listing kode program (Lampiran 3).

Gambar 20. Implementasi Form Pembelian

4.6 Uji Coba Sistem

Tahap uji coba sistem dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan

kelebihan pada sistem informasi penjualan kue, pada tahap uji coba ini memiliki

tiga tahap yaitu uji coba structural, fungsional, dan validasi.

33

4.6.1 Uji Coba Struktural

Uji coba structural adalah uji coba kesesuaian dengan membandingkan

konsep awal dengan hasil akhir. Uji coba ini dilakukan dengan cara menjalankan

form untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dari setiap halaman. Apabila tidak

sesuai dengan yang diinginkan maka kembali ke tahap implementasi untuk

mendapatkan hasil yang diinginkan. Uji coba structural dapat dilihat pada tabel

berikut ini.P

Tabel 11. Uji Coba Struktural Halaman Utama

No Form Hasil

1. Penjualan Tampil

2. Pembelian Tampil

3. Bahan Baku Tampil

4. Bahan Jadi Tampil

5. Rincian Bahan Tampil

6. Produksi Kue Tampil

7. Laporan Tampil

8. Keluar Tampil

4.6.2 Uji Coba Fungsional

Uji coba fugsional adalah uji coba untuk mengetahui apakah sistem sudah

berfungsi dengan baik atau belum. Uji coba ini dilakukan pada seluruh form.

Berikut tabel uji cobanya.

Tabel 12. Uji Coba Fungsional

No Form Tombol Hasil1 Form Login Masuk Berhasil2 Form Login Keluar Berhasil3 Form Bahan Baku Tambah Berhasil4 Form Bahan Baku Edit Berhasil5 Form Bahan Baku Hapus Berhasil6 Form Bahan Jadi Tambah Berhasil7 Form Bahan Jadi Edit Berhasil8 Form Bahan Jadi Hapus Berhasil9 Form Rincian Bahan Tambah Berhasil10 Form Rincian Bahan Edit Berhasil11 Form Rincian Bahan Hapus Berhasil

34

12 Form Proses Produksi Tambah Berhasil13 Form Proses Produksi Hapus Berhasil14 Form Pembelian Tambah Berhasil15 Form Pembelian Edit Berhasil16 Form Pembelian Hapus Berhasil17 Form Penjualan Tambah

BaruBerhasil

18 Form Penjualan Bayar Berhasil19 Form Penjualan Tambah Berhasil20 Form Penjualan Hapus Berhasil

4.6.3 Uji Coba Validasi

Uji coba validasi adalah pemeriksaan keakuratan hasi data yang telah

dimasukan kedalam aplikasi . uji coba tersebut dilakukan dengan validasi sistem

pengisian data sistem uji coba yang diterapkan dalam hasil implementasi yaitu

apakah sistem yang dibangun sudah valid atau belum, sebagai contoh dapat dilihat

pada gambar dibawah ini.

Gambar 21. Form Login Sebelum Masik ke Menu Utama

Gambar 22. Form Menu Utama Setelah Login

35

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Dalam pembuatan Sistem Informasi Penjualan digunakan bahasa

pemrograman visual basic6.0,data base menggunakan Microsoft Acces2007.

5.1.1 Form Login

Form login ini dibuat untuk mengakses dan security untuk Sistem

Informasi Penjualan. Form login ini dapat diakses dengan cara memasukan nama

admin atau user id dan password untuk mengaktifkan menu yang hanya diakses

oleh Admin dan Kasir.Bentuk tampilan Form Login disajikan pada gambar 23 :

Gambar 23. Form Login

5.1.2 Form Menu Utama

Form menu utama adalah tampilan menu utama dari program yang

didalamnya terdapat sub-sub menu program yang dapat di akses oleh admin.

Tampilan menu utama ditunjukkan pada gambar 24 :

36

Gambar 24. Form Menu Utama

Fungsi dari form menu utama adalah Untuk menampilkan sub menu dari

program utama Program Menu terdiri dari : Penjualan, Pembelian, Bahan Baku,

Bahan Jadi, Rincian Bahan, Produksi Barang, Laporan, dan Keluar

5.1.3 Form Bahan Baku

Form bahan Baku merupakan form yang berfungsi untuk menginput bahan

dasar kue, Pilih kode bahan, nama bahan, harga satuan, dan satuan harga, Bentuk

tampilan Ditunjukan pada gambar 25 :

Gambar 25. Form Bahan Baku

37

Fungsi dari bahan baku yaitu : setiap pembelian bahan baku akan di

input harga satuannya, dan akan dimasukan ke dalam bahan jadi. Karena semua

yang sudah d masukkan atau di input akan terlibat di dalam laporan bahan baku

yang tersedia.

5.1.4 Form Bahan Jadi

Form Bahan Jadi merupakan form yang biasa diakses atau difungsikan

oleh Admin, berfungsi untuk menginput kode kue dan melihat nama kue, Pilih

kode kue, nama kue, harga, dan satuan harga , Bentuk tampilan kode kue

Ditunjukan pada gambar 26 :

Gambar 26. Form Bahan Jadi

5.1.5 Form Rincian Bahan

Form rincian bahan atau detail bahan merupakan form yang berfungsi

untuk menginput dan melihat data kue, Pilih kode kue, nama produk, bahan,

bahan baku, dan jumlah pemakaian , Bentuk tampilan Ditunjukan pada gambar 27

:

38

Gambar 27. Form Rincian Bahan

5.1.6 Form Produksi Kue

Form produksi kue merupakan form yang biasa diakses atau

difungsikan oleh Admin, berfungsi untuk melihat jenis kue dan nama bahan

yang akan dipakai, Bentuk tampilan kode kue Ditunjukan pada gambar 28 :

Gambar 28. Form Produksi Kue

39

5.1.7 Form Penjualan

Form Penjualan merupakan form yang biasa diakses atau difungsikan

oleh User dan admin, berfungsi untuk Transaksi Penjualan, Pilih Transaksi dan

klik penjualan akan menampilkan form menu transaksi yg mencakup Command

Lihat Data Transaksi, Command transaksi, dan Command Keluar, Bentuk

tampilan Transaksi Penjualan Ditunjukan pada gambar 29 :

Gambar

29.Form

Penjualan

5.1.8 Tampilan Laporan Bahan Baku

Form laporan berfungsi untuk mencetak hasil laporan Bahan baku untuk

Sistem Informasi Penjualan CV. Rose Cake, tampilan form laporan dapat dilihat

pada gambar 30 :

40

Gambar 30. Form Laporan Bahan Baku

Fungsi dari laporan ini yaitu : bisa di ketahui jumblah bahan yang

berkurang atau bahan yang di pakai dalam setiap proses pembuatan satu item kue

dalam sehari. Dan juga di ketahui laporan kue yang tersedia dan laporan penjualan

setiap hari nya.

a) Desain Keluaran

Desain keluaran bertujuan untuk menampilkan informasi sesuai dengan

kebutuhan pemakai. Desain keluaran untuk Sistem Informasi Penjualan CV. Rose

Cake, meliputi :

a. Format Laporan bahan baku

b. Format Laporan kue

c. Format Laporan penjualan

Format laporan data dapat ditampilkan di layar komputer dan dicetak dengan

printer atau disimpan dalam file.

b) Desain Masukan

Desain masukan bertujuan untuk memasukan data dan mengubahnya

menjadi format yang sesuai. Pada desain masukan perlu diperhatikan pentingnya

kendali internal seperti tipe data, nilai, batas dan kisaran data untuk verifikasi dan

validasi pada saat pemasukan data.

5.2 Pembahasan

Perancangan dan implementasi sistem yang sudah dilakukan akan diproses

lebih lanjut dengan melakukan uji coba sistem, pada tahap ini dimaksudkan untuk

mengetahui kesesuaian sistem dengan hasil perancangan, sehingga dapat diketahui

kekurangan atau kelemahan sistem diantaranya : apakah form yang dibuat telah

berfungsi dengan baik, apakah pengiriman datanya benar dan bagaimana

perbandingan antara perhitungan manual. Beberapa pengujian yang dilakukan

pada sistem informasi penjualan diantaranya adalah uji coba struktural, uji coba

fungsional, dan uji coba validasi data.

41

5.2.1 Uji Coba Sistem

Setelah proses perancangan selesai, dilanjutkan dengan pembuatan sistem.

Sistem yang akan diuji dijadikan sebagai kasus, penggunaan mungkin akan

menemukan kekurangan/kesalahan. Kekurangan tersebut dicatat sebagai

perbaikan, proses selanjutnya adalah penggunaan sistem.

5.2.2. Tahap Proses Uji coba (Testing)

Tahap uji coba dilakukan dengan menjalankan.Kemudian akan diketahui

hasil dari proses website tersebut. Proses uji coba diklasifikasikan kedalam 3

(tiga) kategori, yaitu :

1. Uji Coba Struktural

2. Uji Coba Fungsional

3. Uji Coba Validasi

5.2.2.1. Tahap Uji Coba Struktural

Uji coba struktural yaitu uji coba yang dilakukan dengan menampilkan

setiap form untuk melakukan pengujian apakah sistem sudah sesuai dengan hasil

perancangan. Hasil uju coba struktural ditunjukkan pada table 7 :

Tabel 13: Uji Coba Struktural Sistem Informasi Penjualan Kue CV. Rose

Cake

No Test dan Uji Coba Hasil

1 Uji Coba Form Login Sesuai

2 Uji Coba Form Penjualan Sesuai

3 Uji Coba Form Pembelian Sesuai

4 Uji Coba Form Bahan Baku Sesuai

5 Uji Coba Form Bahan Jadi Sesuai

6 Uji Coba Form Rincian Bahan Sesuai

42

7 Uji Coba Form Produksi Kue Sesuai

8 Uji Coba Form Laporan Sesuai

9 Uji Coba Form Keluar Sesuai

Setelah melakukan uji coba struktural, tiap-tiap form telah berhasil

ditampilkan dengan baik. Dengan uji coba struktural juga terlihat bahwa sistem

akan melakukan hal yang benar sesuai dengan permintaan pengguna. Sebagai

contoh apabila memanggil form penjualan maka sistem akan menampilkan form

setting penjualan bahan

5.2.2.2 Uji Coba Fungsional

Uji coba fungsional adalah uji coba yang dilakukan berdasarkan fungsinya

masing-masing untuk setiap user interface. Uji coba ini dilakukan oleh pengguna

untuk menyimpan, mengedit dan menghapus pada suatu form. Hasil uji coba

dapat dilihat pada tabel 8 :

Tabel 14 : Uji Coba Fungsional Sistem Informasi Penjualan Kue CV. Rose

Cake

No Form Tombol Hasil1 Form Login Masuk Berhasil2 Form Login Keluar Berhasil3 Form Bahan Baku Tambah Berhasil4 Form Bahan Baku Edit Berhasil5 Form Bahan Baku Hapus Berhasil6 Form Bahan Jadi Tambah Berhasil7 Form Bahan Jadi Edit Berhasil8 Form Bahan Jadi Hapus Berhasil9 Form Rincian Bahan Tambah Berhasil10 Form Rincian Bahan Edit Berhasil11 Form Rincian Bahan Hapus Berhasil

43

12 Form Proses Produksi Tambah Berhasil13 Form Proses Produksi Hapus Berhasil14 Form Pembelian Tambah Berhasil15 Form Pembelian Edit Berhasil16 Form Pembelian Hapus Berhasil17 Form Penjualan Tambah Baru Berhasil18 Form Penjualan Bayar Berhasil19 Form Penjualan Tambah Berhasil20 Form Penjualan Hapus Berhasil

Setelah melakukan uji coba fungsional, setiap pengisian data pada form

setting data master telah berhasil dilakukan dan disimpan dalam database, juga

pada saat penghapusan data dengan menekan tombol hapus data telah berhasil

dihapus dari database.

5.2.2.3 Uji Coba Validasi

Uji coba validasi adalah pemeriksaan keakuratan hasi data yang telah

dimasukan kedalam aplikasi . uji coba tersebut dilakukan dengan validasi sistem

pengisian data sistem uji coba yang diterapkan dalam hasil implementasi yaitu

apakah sistem yang dibangun sudah valid atau belum, sebagai contoh dapat dilihat

pada gambar dibawah ini.

Gambar 31. Form Login Sebelum Masik ke Menu Utama

44

Gambar 32. Form Menu Utama Setelah Login

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Demikian pembahasan perancangan program Sistem Informasi Penjualan

kue dengan menggunakan Visual Basic 6.0, maka penulis akan mencoba

menyimpulkan dan memberikan saran-saran dari semua pembahasan.

Dari pembahasan bab pada penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan :

45

1. Komputerisasi merupakan alternative pemecahan masalah yang

dihadapi,dengan adanya sistem komputerisasi penyajian informasi dapat

dilakukan dengan cepat,tepat dan akurat juga menimbulkan resiko kesalahan.

2. Program aplikasi yang ada memungkinkan bagi pengguna untuk

menyelesaikan pengolahan data penjualan atau transaksi pembayaran dengan

cara yang efektif dan efisien.

3. Tingkat keakuratan didalam suatu proses operasional dapat lebih baik serta

dapat mengurangi antrian yang panjang dan menyita waktu.

4. Mempermudah dalam pembuatan laporan.

5. Membenahi sistem penyimpanan data yang masih manual dan kurang

tersusun rapi, agar mudah dalam proses pencarian data

6.2 Saran

Untuk menjalankan suatu program, kita dituntut untuk selalu

memperhatikan berbagai kemungkinan yang akan terjadi bila program tersebut

kita jalankan, untuk itu saran yang dapat penulis berikan untuk bahasa pengguna

program ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai tahap awal dari penggunaan program. Kiranya perlu diadakan

pelatihan kepada operator untuk memberikan petunjuk penggunaan dan

mengantisipasi kesalahan yang mungkin timbul dalam penggunaannya nanti.

46

2. Hendaknya menjaga ketelitian dan ke disiplinan dalam menggunakan

program, khususnya dalam hal pemasukan data, agar rangkaian kerja dapat

diselesaikan dengan singkat dan tepat.

3. Membuat BackUp data agar aman, karena kita tidak tahu kalau ada hal yang

tidak kita inginkan, seperti virus.

4. Melakukan perawatan hardware dan software agar berjalan dengan baik.

5. Melakukan peninjauan pengolahan data untuk menjaga segala kemungkinan

yang tidak diinginkan.

47