hipertensi

30
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Belaka ng Hipertensi telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara- negara maju serta di beberapa negara-negara berkembang. 1  Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga menghadapi masalah ini. Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, telah membawa banyak perubahan pada perilaku dan gaya hidu p masy arakat di Indon esia, termasuk dalam pola konsu msi makan an kelua rga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus hipertensi di Indonesia. 2  Hi pe rt ensi dili ha t da ri segi klinis , mer upak an pe ny akit yang umum, asimptomatis, mudah dideteksi dan mudah ditangani jika dikenali secara dini. amun, hip ert ensi dapat men ye babkan komplikasi-komplikasi ya ng mematikan jika tidak ditangani. !  "ngka-angka pre#alensi hipertensi di Indonesia telah banyak dikumpulkan dan menu njukk an, di daerah pedesa an masih bany ak penderita yang belum terjangk au ol eh pe layanan ke seha tan. $a ik da ri segi case- fi nding maup un penata laksana an  pen gob atan nya jangka uan mas ih sangat ter bat as dan sebagi an bes ar pen der ita hipertensi tidak mempunyai keluhan. $erdasarkan Hasil %i set &esehatan 'asar (%isk esdas) tahun 2**+, Padang merup akan &ota denga n angka kejadian hiperten si tertin ggi di pro# insi Sumatera $arat 1

Upload: chintya-dvhiogichy-agadita

Post on 14-Jan-2016

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hipertensi adalah

TRANSCRIPT

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 1/30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara-

negara maju serta di beberapa negara-negara berkembang.1  Indonesia sebagai salah

satu negara berkembang juga menghadapi masalah ini. Semakin meningkatnya arus

globalisasi di segala bidang, telah membawa banyak perubahan pada perilaku dan gaya

hidup masyarakat di Indonesia, termasuk dalam pola konsumsi makanan keluarga.

Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi

epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus hipertensi di Indonesia.2 

Hipertensi dilihat dari segi klinis, merupakan penyakit yang umum,

asimptomatis, mudah dideteksi dan mudah ditangani jika dikenali secara dini. amun,

hipertensi dapat menyebabkan komplikasi-komplikasi yang mematikan jika tidak 

ditangani.! 

"ngka-angka pre#alensi hipertensi di Indonesia telah banyak dikumpulkan dan

menunjukkan, di daerah pedesaan masih banyak penderita yang belum terjangkau

oleh pelayanan kesehatan. $aik dari segi case-finding maupun penatalaksanaan

 pengobatannya jangkauan masih sangat terbatas dan sebagian besar penderita

hipertensi tidak mempunyai keluhan.

$erdasarkan Hasil %iset &esehatan 'asar (%iskesdas) tahun 2**+, Padang

merupakan &ota dengan angka kejadian hipertensi tertinggi di pro#insi Sumatera

$arat

1

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 2/30

Puskesmas an $alimo sebagai unit pelaksana ungsional berungsi

sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta

masyarakat di bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat

 pertama memiliki peranan yang penting dalam menurunkan angka kejadian

 penyakit Hipertensi. 'i wilayah kerja Puskesmas an $alimo, berdasarkan data

dari tahun sebelumnya kasus Hipertensi pada tahun 2*1 mengalami peningkatan.

engingat pentingnya masalah hipertensi, maka penulis tertarik untuk 

menemukan solusi mengenai pengendalian hipertensi di wilayah kerja puskesmas

 an $alimo, melalui Upaya Meningkatkan Peran Puskesmas Dalam

Pengendalian Hipertensi Di Wilayah er!a Puskesmas Nan Balim"

1.# $umusan Masalah

$erdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah makalah ini adalah/

1. "pakah yang dimaksud dengan penyakit hipertensi 0

2. Hal-hal apa saja yang dapat menjadi penyebab (aktor resiko) timbulnya penyakit

hipertensi 0

!. "pa saja komplikasi dari hipertensi 0

. $agaimana cara mencegah terjadinya penyakit hipertensi 0

. "pa saja edukasi yang diberikan kepada masyarakat tentang hipertensi 0

1.% &u!uan Penulisan

ujuan dari penulisan makalah ini adalah/

1. 3ntuk mengetahui deenisi, aktor-aktor penyebab (aktor resiko), komplikasi

dan cara mencegah terjadinya penyakit hipertensi.

2. engidentiikasi dan engendalikan aktor risiko melalui kegiatan yang ada di

Puskesmas an $alimo &ota Solok.

1.' Man(aat Penulisan

1. Sebagai bahan acuan dalam memahami dan mempelajari tentang hipertensi.

2. 'iperolehnya upaya pengendalian aktor risiko

!. ersusunnya rencana pelaksanaan kegiatan atau P4" di wilayah kerja

Puskesmas an $alimo &ota Solok.

2

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 3/30

BAB II

&IN)AUAN PU*&AA

#.1 De(inisi Hipertensi

Secara umum, pengertian hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana

tekanan sistoliknya 5 1* mmHg dan tekanan diastoliknya 5 6* mmHg. 4leh

karena itu, untuk dapat memahami hipertensi, maka diperlukan pengertian

mengenai tekanan darah. ekanan darah adalah suatu ukuran dari kekuatan darah

yang menekan dinding pembuluh darah. ekanan darah yang digunakan sebagai

 batasan dalam menentukan penyakit hipertensi adalah tekanan darah arteri. 7adi,

hipertensi adalah tingginya tekanan darah yang dilihat dari kekuatan darah dalam

menekan dinding pembuluh darah arteri.

Pengukuran tekanan darah arteri yang umumnya menggunakan

 sphygmomanometer   dan stetoskop akan menghasilkan dua buah angka hasil

 pencatatan, yaitu tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol. "ngka pertama

!

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 4/30

yang lebih besar nilainya, menunjukkan tekanan darah sistol. ekanan darah sistol

merupakan tekanan darah terhadap dinding arteri ketika jantung sedang

 berkontraksi memompa darah. "ngka kedua yang lebih kecil nilainya,

menunjukkan tekanan darah diastol. ekanan darah diastol merupakan tekanan

darah terhadap dinding arteri ketika jantung sedang berelaksasi di antara dua

kontraksi. ekanan darah diastol juga menggambarkan keadaan elastisitas dinding

arteri. ekanan darah diastol akan menurun setelah usia *an oleh karena elastisitas

dinding arteri yang berkurang.

4leh karena tidak ada garis batas yang tegas antara tekanan darah yang

normal dengan tekanan darah yang tinggi, deinisi hipertensi ditetapkan

 berdasarkan kesepakatan yang mempertimbangkan risiko komplikasi penyakit

kardio#askular pada beberapa tingkat tekanan darah. ekanan darah sistol8diastol

sebesar 12*89* ditetapkan sebagai batas tekanan darah yang normal. Hal ini

didapatkan dengan mempertimbangkan bahwa kenaikan risiko penyakit

kardio#askular pada orang-orang bertekanan darah di bawah 118+ mmHg tidak 

terlalu signiikan dibandingkan dengan orang-orang bertekanan darah di atas nilai

tersebut.

 Joint National Committee (7:) (sebuah komite yang menyediakan

 panduan mengenai pencegahan, deteksi, e#aluasi dan penanganan hipertensi),

dalam laporannya yang ke-+, membuat sistem klasiikasi hipertensi sebagai

 berikut/

abel 1. &lasiikasi Hipertensi pada 4rang 'ewasa (19 tahun ke atas)

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 5/30

Prehipertensi bukan merupakan kategori penyakit, namun lebih merupakan

 penanda yang dipilih untuk mengidentiikasi indi#idu-indi#idu yang berisiko tinggi

menjadi hipertensi. &ategori ini diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan para

klinikus dan juga pasien sehingga tindakan-tindakan pencegahan hipertensi dapat

dilakukan secara dini. Pasien yang berada dalam kategori ini bukan merupakan

kandidat untuk mendapatkan terapi armakologis, namun perlu disarankan untuk 

mengubah pola hidupnya untuk mengurangi risiko terkena hipertensi.

Penanganan hipertensi berdasarkan klasiikasi yang dibuat 7: ;II tidak 

mengelompokkan indi#idu-indi#idu berdasarkan ada tidaknya indikasi-indikasi

tertentu (aktor risiko lain atau kerusakan organ target). Pasien-pasien hipertensi

yang memiliki indikasi-indikasi tertentu akan dibahas pada bagian lain dari

makalah ini. 7: ;II menyarankan agar semua orang dengan hipertensi ( stage 1

dan  stage 2) ditangani dengan pemberian obat. ujuan pemberian obat pada

 penderita hipertensi adalah agar tekanan darahnya <1*86* mmHg. Sedangkan

tujuan penanganan pasien yang berada dalam kategori prehipertensi adalah

menurunkan tekanan darah hingga normal dan mencegah kenaikan tekanan darah

yang lebih lanjut dengan cara perubahan pola hidup.

#.# Eti"l"gi + Pat"genesis Dan Pat"(isi"l"gi Hipertensi

Hipertensi dengan penyebab yang tidak diketahui dinamakan hipertensi

 primer, esensial atau idiopatik. Hipertensi primer ini merupakan 9= dari kasus

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 6/30

hipertensi. Pada sebagian kecil sisanya, penyebab hipertensinya diketahui.

Hipertensi ini dinamakan hipertensi sekunder.! 

'einisi inilah yang terkadang menyulitkan para klinisi dalam membedakan

kedua golongan tersebut. Penyebab yang tidak diketahui, suatu saat, seiring dengan

kemajuan >aman akan diketahui sedikit demi sedikit. Selama proses perkembangan

ilmu pengetahuan akan terdapat kesulitan dalam membedakan kedua golongan

tersebut, karena batas antara penyebab yang tidak diketahui dan penyebab yang

diketahui menjadi tidak jelas.

Saat ini, jika penyebab hipertensi adalah suatu kelainan organ struktural

atau gen yang spesiik, maka dimasukkan ke dalam golongan hipertensi sekunder.

 amun, jika penyebab hipertensi adalah kelainan-kelainan yang umum dan

ungsional, maka dimasukkan ke dalam golongan hipertensi primer.!

$erikut akan dijelaskan mengenai etiologi, patogenesis dan patoisiologi

dari hipertensi primer dan sekunder.

#.#.1 Hipertensi Primer

Hipertensi Primer atau hipertensi esensial adalah hipertensi yang

 penyebabnya tidak diketahui secara pasti atau idiopatik. &esulitan dalam

menemukan mekanisme yang bertanggung jawab atas terjadinya hipertensi

 primer adalah banyaknya sistem yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah.

Sistem sara adrenergik baik sentral maupun perier, sistem pengaturan ginjal,

sistem pengaturan hormon dan pembuluh darah adalah sistem-sistem yang

mempengaruhi tekanan darah. Sistem-sistem ini saling mempengaruhi dengan

susunan yang kompleks dan dipengaruhi oleh gen-gen tertentu.! 

?aktor-aktor yang mempengaruhi sistem-sistem tersebut erat kaitannya

dalam membicarakan etiologi, patogenesis dan patoisiologi dari hipertensi.

@

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 7/30

?aktor-aktor yang diketahui memiliki pengaruh antara lain adalah aktor-aktor 

lingkungan seperti asupan natrium, obesitas, pekerjaan, asupan alkohol, besar 

keluarga dan keramaian penduduk. ?aktor-aktor ini telah diasumsikan sebagai

aktor yang berperan penting dalam peningkatan tekanan darah seiring

 bertambahnya usia setelah membandingkannya antara kelompok masyarakat

yang lebih banyak terpapar dengan yang lebih sedikit terpapar dengan aktor-

aktor tersebut.! 

?aktor genetik atau aktor keturunan juga memiliki pengaruh terhadap

kejadian hipertensi karena sistem-sistem yang mempengaruhi tekanan darah

diatur oleh gen. Hipertensi merupakan salah satu kelainan genetik kompleks

yang paling umum ditemukan dan diturunkan pada rata-rata !*= keturunannya.

 amun, aktor keturunan ini dipengaruhi oleh penyebab-penyebab yang

multiaktorial sehingga setiap kelainan genetik yang berbeda dapat memiliki

maniestasi hipertensi sebagai salah satu ekspresi enotipnya.!

$erdasarkan hal di atas dan penelitian-penelitian di bidang tersebut,

maka aktor-aktor seperti usia, ras, jenis kelamin, merokok, asupan alkohol,

kolesterol serum, intoleransi glukosa dan berat badan dapat mempengaruhi

 prognosis dari hipertensi. Semakin muda seseorang mengetahui kelainan

hipertensinya, semakin besar umur harapan hidup orang tersebut.!

Atnis seseorang juga mempunyai pengaruh terhadap kejadian hipertensi,

namun penelitian mengenai hubungan etnis dan kejadian hipertensi

menghasilkan hasil yang beragam. Hal ini disebabkan, karena selain aktor 

etnis, terdapat juga aktor lingkungan dan aktor perilaku yang ikut

mempengaruhi kejadian hipertensi. Sehingga penelitian terhadap etnis yang

sama di tempat yang berbeda, menghasilkan data yang berbeda. Secara umum,

+

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 8/30

 banyak penelitian yang menunjukkan kejadian hipertensi lebih banyak terjadi

 pada etnis "ro-&aribia dan "sia Selatan dibandingkan dengan etnis kulit

 putih.@

"terosklerosis merupakan penyakit yang sering ditemukan bersamaan

dengan hipertensi dan memiliki hubungan timbal balik positi. ekanan darah

yang tinggi akan memberikan beban terhadap dinding pembuluh darah dan

melalui proses yang kronis, tekanan berlebih ini akan menyebabkan kerusakan

 pada dinding pembuluh darah. &erusakan dinding arteri ini merupakan pencetus

terjadinya proses aterosklerosis. "terosklerosis sendiri akan menyebabkan

hipertensi jika terjadi secara menyeluruh di pembuluh darah sistemik. aka,

 bukanlah hal yang tidak wajar, jika aktor-aktor risiko yang mempengaruhi

kejadian aterosklerosis seperti tingginya kadar kolesterol serum, intoleransi

glukosa dan kebiasaan merokok juga mempengaruhi kejadian hipertensi.!,+

&orelasi positi antara obesitas dengan hipertensi juga sudah tidak 

dipertanyakan lagi. Peningkatan berat badan telah dihubungkan dengan

 peningkatan kejadian hipertensi dan penurunan berat badan dapat menurunkan

tekanan darah arterinya. amun, belum diketahui apakah perubahan ini

 berhubungan dengan perubahan sensiti#itas dari insulin.!

9

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 9/30

1,.

11.

Bambar 1. "lur hipotetis hipertensi primer 

#.#.# Hipertensi *ekunder

Seperti telah disebutkan sebelumnya, hipertensi sekunder merupakan

hipertensi dengan penyebab yang dapat diidentiikasi. Calaupun hipertensi

sekunder lebih sedikit, namun penyakit ini perlu mendapat perhatian lebih oleh

karena /!

(1) erapi terhadap penyebab dapat menyembuhkan hipertensi

(2) Hipertensi sekunder dapat menjadi penghubung dalam memahami etiologi dari

hipertensi primer.

Penyebab-penyebab dari hipertensi sekunder adalah kelainan ginjal,

kelainan endokrin, koartasi aorta dan juga obat-obatan. !

1- elainan in!al

Hipertensi yang diakibatkan oleh kelainan ginjal dapat berasal dari

 perubahan sekresi >at->at #asoakti yang menghasilkan perubahan tonus dinding

 pembuluh darah atau berasal dari kekacauan dalam ungsi pengaturan cairan dan

natrium yang mengarah pada meningkatnya #olume cairan intra#askular.

Pembagian lebih lanjut dari kelainan ginjal yang menyebabkan hipertensi adalah

kelainan reno#askular dan kelainan parenkim ginjal.!

&elainan reno#askular disebabkan oleh rendahnya perusi dari jaringan

ginjal oleh karena stenosis yang terjadi pada arteri utama atau cabangnya yang

utama. Hal ini menyebabkan sistem renin-angiotensin terakti#asi. "ngiotensin II

yang merupakan produk dari sistem renin-angiotensin, akan secara langsung

menyebabkan #asokonstriksi atau secara tidak langsung melalui akti#asi sistem

6

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 10/30

sara adrenergik. Selain itu angiotensin II juga akan merangsang sekresi aldosteron

yang mengakibatkan terjadinya retensi natrium.!

"kti#asi sistem renin-angiotensin juga merupakan penjelasan dari hipertensi

yang diakibatkan kelainan parenkim ginjal. Perbedaannya adalah penurunan perusi

 jaringan ginjal pada kelainan parenkim ginjal disebabkan oleh peradangan dan

 proses ibrosis yang mempengaruhi banyak pembuluh darah kecil di dalam ginjal.!

#- elainan End"krin

&elainan endokrin dapat menyebabkan hipertensi. Hal ini disebabkan

 banyak hormon-hormon yang mempengaruhi tekanan darah. $eberapa kelainan

endokrin ini antara lain adalah /!

1. Hiperaldosteronism primer 

2. Cushing syndrome

!. Pheochromocytoma

. "kromegali

. Hiperparatiroid

%- "artasi A"rta

Hipertensi yang disebabkan oleh koartasi aorta dapat berasal dari

#asokonstriksi pembuluh darah itu sendiri atau perubahan pada perusi ginjal.

Perubahan perusi ginjal ini akan menghasilkan bentuk hipertensi reno#askular 

yang tidak umum.!

#.% Mani(estasi linis

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala. 7ika

hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut/

• Sakit kepala

1*

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 11/30

• &elelahan

• ual

• untah

• Sesak naas

• Belisah

• Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata,

 jantung dan ginjal.

• Sering buang air kecil terutama di malam hari

• elinga berdenging

&adang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan

koma karena terjadi pembengkakan otak . &eadaan ini disebut ensefalopati hipertensif ,

yang memerlukan penanganan segera

#.' "mplikasi Hipertensi

Penderita hipertensi umumnya meninggal pada usia yang lebih muda

dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki hipertensi. Penyebab kematiannya

yang paling sering adalah akibat penyakit jantung, stroke atau gagal ginjal.

Hipertensi juga dapat menyebabkan kebutaan akibat retinopati.!

1- E(ek pada )antung

Peningkatan tekanan darah sistemik menyebabkan jantung harus bekerja

lebih berat untuk mengkompensasinya. Pada awalnya, jantung akan mengalami

hipertroi #entrikel yang konsentris, yaitu meningkatnya ketebalan dinding otot

 jantung. amun, pada akhirnya, kemampuan #entrikel ini akan semakin menurun,

sehingga ruang #entrikel jantung akan ikut membesar. Pembesaran jantung ini

11

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 12/30

lama-kelamaan akan mengakibatkan gejala-gejala dan tanda-tanda gagal jantung

mulai tampak.

"ngina pektoris juga dapat terjadi pada penderita hipertensi yang

disebabkan oleh karena kombinasi dari kelainan pembuluh darah koroner dan

 peningkatan kebutuhan oksigen sebagai akibat dari peningkatan massa jantung.

Iskemia dan inark miokard akan terjadi pada tahap lanjut dari perjalanan penyakit

yang dapat mengakibatkan kematian.!

#- E(ek Neur"l"gis

Aek neurologis jangka panjang dari hipertensi dapat dibagi menjadi eek 

 pada sistem sara pusat dan eek pada retina. 4klusi atau perdarahan merupakan

 penyebab dari timbulnya eek-eek neurologis ini. Inark serebral merupakan

akibat dari proses aterosklerosis (oklusi) yang sering ditemukan pada pasien

hipertensi. Sedangkan perdarahan serebral adalah hasil dari peningkatan tekanan

darah yang kronis sehingga mengakibatkan terjadinya mikroaneurisma.

ikroaneurisma ini sewaktu-waktu dapat pecah dan menimbulkan perdarahan.!

%etinopati akibat hipertensi dapat disebabkan oleh eek-eek seperti

 penyempitan tak teratur dari arteriol retina atau perdarahan pada lapisan serat sara 

dan lapisan pleksiorm luar.! 

Sakit kepala yang sering terjadi di pagi hari, pusing, #ertigo, tinnitus,

 pingsan dan penglihatan kabur merupakan gejala-gejala hipertensi yang berasal dari

eek neurologis. Aek neurologis paling berbahaya adalah kematian dan kebutaan

yang merupakan dua hal yang paling ditakutkan terjadi pada penderita hipertensi.!

%- E(ek pada in!al

"terosklerosis yang terjadi pada arteriol aeren dan eeren serta kapiler 

glomerulus merupakan penyebab yang paling umum dari kelainan ginjal oleh

12

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 13/30

karena hipertensi. "kibatnya adalah terjadi penurunan laju iltrasi glomerulus dan

 juga disungsi dari tubulus ginjal. Proteinuria dan hematuria mikroskopis terjadi

oleh karena kerusakan glomerulus. &ematian oleh karena hipertensi, 1*= di

antaranya diakibatkan oleh gagal ginjal.!

#./ Penatalaksanaan Hipertensi

a- Prinsip Penanganan

Prinsip penanganan hipertensi adalah mengusahakan agar tekanan darah

 penderita tetap di dalam batas normal dan jika terjadi kenaikan seiring dengan

 bertambahnya usia, maka kenaikannya tersebut tidak terlalu tinggi. Hal ini

dilakukan agar risiko morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kardio#askular dan

 penyakit ginjal dapat dikurangi. arget tekanan darah yang harus dicapai adalah

<1*86* mmHg. Pada penderita diabetes dan penyakit ginjal, targetnya lebih

rendah, yaitu <1!*89* mmHg.

Penelitian-penelitian menunjukkan, bahwa penanganan hipertensi

mempunyai keuntungan seperti /

(1) engurangi insidensi kasus stroke rata-rata sebesar !-*=.

(2) engurangi insidensi inark miokard rata-rata sebesar 2*-2=.

(!) engurangi insidensi gagal jantung rata-rata D*=.

Penanganan hipertensi dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan

memperbaiki pola hidup dan dengan terapi armakologis. Perbaikan pola hidup

 perlu dilakukan, terutama jika penderita sudah termasuk dalam kategori

 prehipertensi. Sedangkan pada penderita yang sudah mencoba perubahan pola

hidup tetapi tetap gagal mencapai target (<1*86* mmHg) , maka terapi

armakologi perlu dimulai.

1!

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 14/30

Pada kebanyakan penderita hipertensi, terutama yang berusia di atas *

tahun, mengurangi tekanan darah sistol lebih sulit daripada mengurangi tekanan

darah diastol. 4leh karena itu, tekanan darah sistol harus menjadi perhatian utama

dalam menangani hipertensi.

01- Peraikan P"la Hidup

erapi nonarmakologis dengan modiikasi gaya hidup terdiri dari /

1. enghentikan merokok 

2. enurunkan berat badan berlebih

!. enurunkan konsumsi lkohol berlebih

. Eatihan isik 

. enurunkan asupan garam

@. eningkatkan konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan lemak.

Penerapan pola hidup sehat oleh semua orang merupakan hal yang

 penting untuk pencegahan hipertensi dan merupakan bagian yang tidak boleh

dilupakan dalam penanganan penderita hipertensi. Penurunan berat badan

sebesar , kg saja sudah dapat mengurangi tekanan darah, walaupun yang

diutamakan adalah pencapaian berat badan yang ideal. ekanan darah juga

dapat dikendalikan dengan penerapan pola makan yang dibuat oleh '"SH

( Dietary Approaches to Stop Hypertension). Pola makan yang baik menurut

'"SH adalah diet kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran dan produk susu

yang rendah lemak(lowfat ). "supan natrium juga harus dibatasi agar tidak lebih

dari 1** mmol per hari (2, gr natrium). Semua orang yang mampu sebaiknya

melakukan akti#itas isik aerobik yang teratur seperti jalan cepat sekurang-

kurangnya !* menit setiap hari. "supan alkohol harus dibatasi agar tidak lebih

dari 1 ons (!*mE) etanol per hari untuk pria. Sedangkan untuk wanita dan

1

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 15/30

orang yang berat badannya ringan, dibatasi agar tidak lebih dari *, ons (1ml)

etanol per hari.

0#- &erapi 2armak"l"gis

"da berbagai macam obat antihipertensi yang tersedia. abel 2 memuat

datar obat-obat yang biasanya digunakan sebagai obat antihipertensi. 'osis

dan rekuensi pemberiannya juga tertera.

Eebih dari 28! penderita hipertensi tidak dapat dikendalikan dengan

hanya satu obat saja dan membutuhkan dua atau lebih kombinasi obat

antihipertensi dari kelas yang berbeda. 'iuretik merupakan obat yang

direkomendasikan sebagai obat yang pertama kali diberikan, jika penderita

hipertensi memerlukan terapi armakologis, kecuali jika terdapat eek 

samping.

Semua obat antihipertensi bekerja pada salah satu atau lebih tempat

 pengaturan tekanan darah berikut/9

1. %esistensi arteriol

2. &apasitansi #enule

!. Pompa jantung

. ;olume darah

4bat-obat antihipertensi tersebut juga dapat diklasiikasikan berdasarkan

tempat kerja utamanya, antara lain/9

1. 'iuretik yang menurunkan tekanan darah dengan mengurangi kandungan

natrium tubuh dan #olume darah

a !hia"ide diuretic

# $oop diuretic

c Potassium  sparing  diuretic

1

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 16/30

2. "gen-agen simpatoplegia yang menurunkan tekanan darah dengan

mengurangi resistensi pembuluh darah perier, menghambat kerja jantung

dan meningkatkan kapasitansi darah dengan mem#asodilatasi #ena

a %eta-#loc&er 

# Alpha-1 #loc&er 

c Central alpha-2 agonist 

!. ;asodilator direk yang menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi otot

 polos pembuluh darah, sehingga menurunkan resistensi dan meningkatkan

kapasitansi pembuluh darah.

a Calcium channel #loc&er 

# Hydrala"ine

c 'ino(idil 

. "gen yang menghambat produksi atau kerja dari angiotensin sehingga

menurunkan resistensi pembuluh darah perier dan juga #olume darah.

a Angiotensin Con)erting *n"yme inhi#itor 

# Angiotensin  ++ antagonist 

c Aldosterone receptor #loc&er 

&enyataan bahwa obat-obat dari golongan yang berbeda ini bekerja

dengan mekanisme yang berbeda pula, membuat kombinasi obat-obat yang

 berbeda golongan tersebut dapat meningkatkan eektiitas dan juga dalam

 beberapa kasus menurunkan toksisitas dari terapi armakologis.9

1@

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 17/30

Bambar 2. "lgoritma Penanganan Hipertensi

&ombinasi yang telah terbukti eekti dan dapat ditoleransi pasien adalah / 6

1. ::$ dan ":AI atau "%$

2. ::$ dan $$

!. ::$ dan diuretika

. "$ dan $$

. &adang diperlukan tiga atu empat kombinasi obat

Penanganan Hipertensi pada asus3kasus &ertentu

Hipertensi dapat terjadi bersamaan dengan kondisi-kondisi lain sehingga

terdapat beberapa indikasi tertentu dalam pemilihan obat-obatan antihipertensi.

7: ;II memberikan rekomendasi terhadap kasus-kasus tersebut yang dapat

dilihat pada tabel berikut /

abel 2. Pedoman untuk kasus-kasus hipertensi tertentu.

1+

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 18/30

- E4aluasi dan Pemantauan

Setelah terapi armakologis untuk hipertensi dimulai, penderita hipertensi

harus kontrol secara teratur untuk memantau perkembangannya setidaknya sebulan

sekali sampai tekanan darahnya normal. &unjungan yang lebih sering diperlukan

 pada penderita hipertensi derajat 2 ( stage ++ ) atau jika mempunyai komplikasi.

&adar kalium dan kreatinin serum harus dimonitor setidaknya satu atau dua kali

setahun. 

Setelah tekanan darah mencapai target dan stabil, kunjungan dapat

dilakukan dengan inter#al tiga bulan sekali atau enam bulan sekali. 7ika ada

 penyakit lain seperti gagal jantung dan diabetes, kunjungan harus lebih sering

dilakukan.

19

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 19/30

abel !. %ekomendasi pemantauan ulang berdasarkan pemeriksaan tekanan darah

awal untuk pasien tanpa kerusakan organ target.

#.5 Pen6egahan Dan Penanganan Hipertensi

Pencegahan dan penanganan hipertensi merupakan tantangan yang perlu

dihadapi oleh ilmu kesehatan masyarakat. 7ika kenaikan tekanan darah seiring

 bertambahnya usia dapat dicegah, maka akan terdapat banyak penyakit

kardio#askular, stroke dan penyakit ginjal yang dapat dicegah. $eberapa aktor 

 penyebab hipertensi telah diidentiikasi, termasuk kelebihan berat badan, kelebihan

asupan natrium, kurangnya akti#itas isik, kekurangan diet buah-buahan dan sayur-

sayuran, serta tingginya konsumsi minuman beralkohol.

4leh karena, risiko kejadian seumur hidup (lifetime ris& ) hipertensi adalah

sangat tinggi, maka diperlukan suatu strategi di bidang ilmu kesehatan masyarakat

yang mencakup pencegahan dan penanganan hipertensi. Sebagai upaya untuk 

mencegah kenaikan tekanan darah dalam suatu populasi, pencegahan utama

16

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 20/30

ditujukan pada pengurangan aktor-aktor penyebab pada populasi tersebut.

Indi#idu-indi#idu yang termasuk dalam kategori prehipertensi perlu diberi

 perhatian lebih. 

Calaupun penurunan tekanan darah dari suatu populasi hanya menghasilkan

 penurunan yang kecil, namun dampaknya akan sangat besar. Sebagai contoh, telah

diperhitungkan bahwa jika terdapat penurunan tekanan darah sistol sebesar

mmHg pada suatu populasi, maka akan menghasilkan penurunan sebesar 1 = dari

mortalitas karena stroke, 6 = dari kematian akibat penyakit jantung koroner dan +

= dari kematian akibat semua penyebab.

Hambatan dalam pencegahan hipertensi ini adalah kebudayaan masyarakatF

tidak adanya perhatian terhadap kegiatan pendidikan kesehatan oleh para praktisi di

 bidang kesehatanF kurangnya dana untuk program-program pendidikan kesehatanF

kurangnya akses terhadap sarana-sarana olahragaF besarnya porsi makanan di

tempat-tempat makan umumF kurangnya ketersediaan makanan sehat di tempat-

tempat umum seperti sekolah, tempat kerja, dan restoranF kurangnya kegiatan

olahraga di sekolahF tingginya kandungan natrium dari produk-produk makanan

yang dibuat oleh industri pangan dan restoran-restoranF mahalnya harga-harga

makanan sehat.

3paya untuk menghadapi hambatan-hambatan tersebut memerlukan

 pendekatan menyeluruh yang ditujukan tidak hanya pada populasi dengan risiko

tinggi, tetapi juga pada masyarakat secara umum seperti sekolah, tempat kerja dan

industri makanan. %ekomendasi yang dilakukan oleh  American Pu#lic Health

 Association  dan juga  National High %lood Pressure *ducation Program

(H$PAP) Coordinating Committee  agar industri pangan termasuk restoran-

restoran untuk mengurangi kandungan natrium pada produk-produknya sebesar *

2*

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 21/30

= dalam waktu 1* tahun ke depan, adalah tipe pendekatan yang jika diterapkan,

akan mengurangi tekanan darah populasi.

$eberapa bentuk pencegahan penyakit hipertensi antara lain /

1) Pencegahan primordial

2) Promosi kesehatan

!) Proteksi dini / kurangi garam sebagai salah satu aktor risiko

) 'iagnosis dini / screening, pemeriksaan8check-up

) Pengobatan tepat / segera mendapatkan pengobatan komperhensi dan kausal

awal keluhan

@) %ehabilitasi / upaya perbaikan dampak lanjut hipertensi yang tidak bisa diobati

#.7 Edukasi Pasien Hipertensi

odiikasi gaya hidup yang penting yang terlihat menurunkan tekanan

darah adalah mengurangi berat badan untuk indi#idu yang obes atau gemukF

mengadopsi pola makan '"SH ( Dietary Approach to Stop Hypertension) yang

kaya akan kalium dan kalsiumF diet rendah natriumF aktiitas isikF dan

mengkonsumsi alkohol sedikit saja. Pada sejumlah pasien dengan pengontrolan

tekanan darah cukup baik dengan terapi satu obat antihipertensiF mengurangi garam

dan berat badan.

7: ;II menyarankan pola makan '"SH yaitu diet yang kaya dengan

 buah, sayur, dan produk susu redah lemak dengan kadar total lemak dan lemak 

21

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 22/30

 jenuh berkurang. atrium yang direkomendasikan < 2. g (1** mAG)8hari. "ktiitas

isik dapat menurunkan tekanan darah. 4lah raga aerobik secara teratur paling tidak 

!* menit8hari beberapa hari per minggu ideal untuk kebanyakan pasien. Studi

menunjukkan kalau olah raga aerobik, seperti jogging, berenang, jalan kaki, dan

menggunakan sepeda, dapat menurunkan tekanan darah.

&euntungan ini dapat terjadi walaupun tanpa disertai penurunan berat

 badan. Pasien harus konsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olah-raga

mana yang terbaik terutama untuk pasien dengan kerusakan organ target.

erokok merupakan aktor resiko utama independen untuk penyakit

kardio#askular. Pasien hipertensi yang merokok harus dikonseling berhubungan

dengan resiko lain yang dapat diakibatkan oleh merokok.

M"di(ikasi $ek"mendasi ira3kira penurunan

tekanan darah+ range

Penurunan erat adan

0BB-

Pelihara berat badan normal

($I 19. 2.6)

-2* mmHg81*-kg

 penurunan $$

Ad"psi p"la makan DA*H 'iet kaya dengan buah,

sayur, dan produk susu

rendah lemak 

9-1 mm Hg

Diet rendah s"dium engurangi diet sodium,

tidak lebih dari 1**meG8E

(2, g sodium atau @ g

sodium klorida)

2-9 mm Hg

22

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 23/30

Akti(itas (isik  %egular aktiitas isik,

seperti jalan kaki !*

menit8hari, beberapa

hari8minggu

-6 mm Hg

Minum alk"h"l sedikit

sa!a

Eimit minum alkohol tidak

lebih dari 28hari (!* ml

etanol untuk laki-laki dan

18hari untuk perempuan

2- mm Hg

Hyman '7 et al. 2**1. Characteristic ,f Patients ith .ncontrolled Hypertension +n !he

.nited States A7 2**1F!/+6-9@

BAB III

PEMBAHA*AN

%.1 Analisis *ea Masalah

a) anusia

1) asih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit, pengobatan dan

 pencegahan hipertensi

%encana / elakukan penyuluhan indi#idu dan massal di dalam dan di luar 

gedung mengenai penyakit, pengobatan dan pencegahan hipertensi

Pelaksana / Petugas promosi kesehatan, 'okter uda dan kader di lapangan

arget / asyarakat mengerti dan memahami tentang hipertensi berikut

 pengobatan dan pencegahannya serta mampu menerapkan pola hidup sehat

2!

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 24/30

Sasaran/ Seluruh warga masyrakat di wilayah kerja Puskesmas an $alimo

2) asih banyak masyarakat yang melakukan pola hidup yang tidak sehat seperti

suka mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, merokok dan kurang berolahraga

%encana / elakukan penyuluhan tentang pentingnya pola makanan rendah

kolesterol dan tinggi serat, serta berolah raga 2J seminggu, dan pentingnya

 berhenti merokok.

Pelaksana / Petugas promosi kesehatan, 'okter uda, dan pelaksana (kader )

gi>i.

arget / asyarakat memahami tentang pola makan yang sehat dan gaya hidup

sehat dengan rajin berolahraga dan tidak merokok.

Sasaran / Seluruh warga masyrakat di wilayah kerja Puskesmas an $alimo.

!) $anyak penderita hipertensi yang tidak mematuhi jadwal control dan

nasehat sehingga pengobatan penyakitnya tidak maksimal

%encana / elakukan penyuluhan tentang pentingnya melakukan kontrol rutin

dan pemahaman bahwa hipertensi penyakit yang tidak bisa sembuh dan harus

selalu di lakukan pengontrolan dan pengendalian agar tidak berbahaya di

kemudian hari dengan pengobatan yang maksimal.

Pelaksana / Petugas promosi kesehatan, dokter puskesmas, dokter muda, dan

kader.

arget / asyarakat memahami dan mengerti tentang pentingnya pengontrolan

 penyakit hipertensi agar tidak terjadi komplikasi lanjut.

Sasaran / Seluruh warga masyrakat di wilayah kerja Puskesmas an $alimo.

 b) etode

2

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 25/30

1) $elum optimalnya metode penyuluhan mengenai penyakit, pengobatan dan

 pencegahan hipertensi dimana penyuluhan yang dilakukan kurang interakti dan

komunikati (komunikasi satu arah).

%encana/ erekomendasikan cara penyuluhan dengan komunikasi yang dua

arah baik di dalam maupun di luar gedung dalam rapat dengan pimpinan

Puskesmas, pemegang program promosi kesehatan dan petugas Puskesmas.

Pelaksana/ 'okter muda

arget/ Puskesmas dapat menerapkan metode penyuluhan dengan komunikasi

yang dua arah baik di dalam maupun di luar gedung.

Sasaran / Seluruh warga masyrakat di wilayah kerja Puskesmas an $alimo.

2) $elum adanya program pendampingan pasien hipertensi dalam mengkonsumsi

obat dan pengontrolan gaya hidup penderita hipertensi.

%encana / engaktikan kembali program perkesmas untuk mendampingi

 pasien hipertensi dalam mengkonsumsi obat dan mengontrol gaya hidupnya.

Pelaksana / Petugas Puskesmas, dokter puskesmas, kader 

arget / Pasien hipertensi terkontrol dalam mengkonsumsi obat dan gaya hidup

sehat.

Sasaran / Seluruh warga masyrakat di wilayah kerja Puskesmas an $alimo.

c) aterial

&urangnya media penyuluhan mengenai hipertensi yang menarik di Puskesmas

 an $alimo maupun di tempat-tempat umum.

%encana / Pengadaan8membuat media penyuluhan yang menarik untuk 

hipertensi (seperti #ideo,pamlet,lealet )

Pelaksana / Petugas Puskesmas (promosi kesehatan, gi>i), 'okter muda dan

kader

2

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 26/30

arget / eningkatnya ketersediaan media inormasi yang berkaitan dengan

hipertensi.

Sasaran / Seluruh warga masyrakat di wilayah kerja Puskesmas an $alimo.

d) Eingkungan

1) $udaya dari masyarakat inang yang gemar mengonsumsi makanan tinggi

kolesterol dan tinggi garam.

%encana / emberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pola

makanan yang sehat.

Pelaksana / Petugas Puskesmas (promosi kesehatan, gi>i), 'okter uda

arget / eningkatnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola makanan

sehat.

Sasaran / Seluruh warga masyrakat di wilayah kerja Puskesmas an $alimo

2) &ebiasaaan merokok pada masyarakat inang terutama bagi pria yang masih

sulit diubah

%encana / emberikan penyuluhan yang lebih gencar dan pemahaman tentang

 bahaya merokok dan akibat-akibat yang akan di timbulkan oleh rokok

Pelaksana / Petugas promosi kesehatan, dokter muda

arget / asyarakat menghentikan kebiasaan merokok terutama bagi pria.

Sasaran / Seluruh warga masyrakat di wilayah kerja Puskesmas an $alimo.

%.# $en6ana Pelaksanaan Pr"gram

a) ahap Persiapan

%apat e#aluasi masingmasing program seperti promosi kesehatan, gi>i, &I"

&$, dan imunisasi khususnya tentang kinerja kader posyandu berupa rapat

internal.

2@

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 27/30

&emudian dilakukan rapat dengan pimpinan puskesmas, lurah8camat,

 pemegang program lain dalam rangka peningkatan kerjasama lintas program

dan lintas sektor.

 b) ahap Pelaksanaan

elakukan penyuluhan indi#idu dan massal di dalam dan di luar gedung

mengenai penyakit, pengobatan dan pencegahan hipertensi.

elakukan penyuluhan tentang pentingnya pola makanan rendah kolesterol

dan tinggi serat,serta berolah raga 2J seminggu, dan pentingnya berhenti

merokok.

elakukan penyuluhan tentang pentingnya melakukan kontrol rutin dan

 pemahaman bahwa hipertensi penyakit yang tidak bisa sembuh dan harus

selalu di lakukan pengontrolan dan pengendalian agar tidak berbahaya di

kemudian hari dengan pengobatan yang maksimal.

erekomendasikan cara penyuluhan dengan komunikasi yang dua arah baik di

dalam maupun di luar gedung dalam rapat dengan pimpinan Puskesmas,

 pemegang program promosi kesehatan dan petugas Puskesmas.

engaktikan kembali program puskesmas untuk mendampingi pasien

hipertensi dalam mengkonsumsi obat dan mengontrol gaya hidupnya.

Pengadaan8membuat media penyuluhan yang menarik untuk hipertensi (seperti

#ideo,pamlet,lealet )

emberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pola makanan yang

sehat

emberikan penyuluhan yang lebih gencar dan pemahaman tentang bahaya

merokok dan akibat-akibat yang akan di timbulkan oleh rokok.

c) ahap A#aluasi

2+

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 28/30

A#aluasi tingkat program dilakukan rutin setiap bulan setelah pelaksanaan

 program melalui pendataan dari masing-masing sub program bidang promosi

kesehatan, gi>i, balai pengobatan, dan analisa hasil laboratorium.

A#aluasi dalam Eokal karya mini (Eokmin) juga dilakukan untuk pelaporan

kinerja dan penilaian koordinasi lintas program.

Indikator keberhasilan program ini adalah banyaknya angka kunjungan pada

tiap posyandu dan puskesmas pada tiap bulannya dan tekanan darah pada

 pasien yang terdata sebagai penderita hipertensi mengalami penurunan sampai

mencapai tekanan darah normal dan dapat dipertahankan.

BAB I8

PENU&UP

'.1 esimpulan

• Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan sistolik 5 1* mmHg dan tekanan

diastolik 5 6* mmHg.

• ?aktor resiko hipertensi, seperti / diet dan asupan garam, genetik, usia, jenis

kelamin, etnis8ras, obesitas, merokok.

• Hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola makan yang baik, serta akti#itas

isik yang cukup seperti olahraga secara teratur. Selain itu dengan menghindari

kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol, serta konsumsi

29

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 29/30

natrium8sodium yang berlebih seperti garam dapur yang berlebihan, penyedap rasa

(SB). Selain itu, dengan melakukan diagnosis dini sebagai cara pencegahan.

'.# *aran

Penulis berharap alternati pemecahan masalah P4" ini dapat terlaksana

dan terealisasi dengan baik sehingga kedepannya pelaksanaan Posyandu Puskesmas

 an $alimo menjadi lebih baik.

3paya yang penulis sarankan adalah melakukan penyuluhan dengan topik 

 berbeda tiap bulannya untuk seluruh masyarakat di Cilayah Puskesmas an

$alimo, topik tersebut diantaranya adalah melakukan penyuluhan mengenai

 penyakit, pengobatan dan pencegahan hipertensi, melakukan penyuluhan tentang

 pentingnya pola makanan rendah kolesterol dan tinggi serat,serta berolah raga 2J

seminggu, dan pentingnya berhenti merokok dan melakukan penyuluhan tentang

 pentingnya melakukan kontrol rutin bagi yang berisiko penyakit hipertensi.

DA2&A$ PU*&AA

1. Chelton P&. Apidemiology and the pre#ention o hypertension. 7 :lin Hypertens.

2**F @(11)/@!@-2.

2. 'epartemen &esehatan %epublik Indonesia. Proil &esehatan Indonesia 2**1.

7akarta / 2**2.

!. ?isher 'E, Cilliams BH. Hypertensi#e #ascular disease. In / &asper 'E, ?auci

"S, Eongo 'E, $raunwald A, Hauser SE, et all, editors. HarrisonKs principle o 

internal medicine. 1@th edition. ew Lork / cBraw HillF 2**. p. 1@!-9*.

. $ay "rea edical Inormation ($"I). Hypertension. 2**@. (cited 2**@ 7uly +).

"#ailable rom / 3%E / http/88www.bami.us8H.htm.

. 3.S. 'epartment o Health and Human Ser#ices. he Se#enth %eport o the 7oint

 ational :ommittee on Pre#ention, 'etection, A#aluation, and reatment o High

$lood Pressure. ational Institute o Health / 2**.

26

7/18/2019 hipertensi

http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-5697c50a252ee 30/30

@. Eane '", Eip BLH. Athnic dierences in hypertension and blood pressure control

in th 3&. M 7 ed. 2**1F 6/!61-@.

+. :hang E. Hypertension / high blood pressure and atherosclerosis. In / Ceb'

medical reerence. 2**. (cited 2**@ 7uly +). "#ailable rom / 3%E /

http/88www.webmd.com8content8article86@81*!++9.htm.

9. $enowit> E. "ntihypertensi#e agents. In / &at>ung, $ertram B, editor. $asic N

clinical pharmacology. 6th edition. Singapore / he cBraw-Hill :ompanies, Inc.F

2**.p.1@*-9!.

6. Sudoyo ", Setyohadi $,"lwi I, &.arcellius S,Setati S. $uku "jar Ilmu Penyakit

'alam. Adisi ;. 7akarta / Internal publishing,2**6.