hipertensi
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 hipertensi
1/40
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Hipertensiadalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi
gejala, yang akan berkelanjutan pada organ target, seperti stroke (untuk
otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah jantung) dan
hipertrofi vertikel kanan (untuk otot jantung). ( Bustan.N.M.!!"). Makin
tinggi tekanan darah, maka makin keras jantung harus bekerja untuk tetap
memompa mela#an hambatan. $ika, dengan berjalannya #aktu, otot
jantung lelah, bisa terjadi kelemahan jantung dan akhirnya gagal jantung.
%arena beban berlebihan yang di letakannya pada arteri, &ekanan darah
tinggi dapat memper'epat pelapukan dan kerusakannya,terutama pada
organorgan yang dituju, yakni otak,koroner, dan ginjal. leh karena itu,
hipertensi yang tidak di obati sering mengakibatkan stroke dan serangan
jantung yang berbahaya . stroke dan serangan jantung yang fatal
mempunyai peluang dua kali lebih besar pada orang yang menderita
hipertensi yang tidak diobati dibandingkan pada mereka yang memiliki
tekanan darah normal di usia yang sama. (*olff +eter Hanns.!!).
Beberapa penyebab hipertensi dikarnakan asupan makanan yang
tinggi sodium,stress psikilogi, kegelisahan dan hiperaktivitas. (*olff +eter
Hanns.!!) -ekitar ! dari semua orang de#asa menderita hipertensi
dan menurut statisti' angka ini terus meningkat. -ekitar /! dari semua
kematian diba#ah usia 0 tahun adalah akibat hipertensi. (*olff +eter
Hanns.!!) Berdasarkan penelitian epidemiologi menunjukkan bah#a
Hipertensi merupakan problem kesehatan utama, karena sering ditemukan
-
5/28/2018 hipertensi
2/40
sebagai faktor resiko utama stroke, payah jantung dan penyakit jantung
koroner.
Hipertensi adalah faktor risiko utama dari penyakit penyakit
kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi di setiap
Negara. Menurut *H (!11), hipertensi membunuh hampir 2 juta orang
setiap tahun, dimana 1,0 juta adalah penduduk #ilayah 3sia &enggara.
4iperkirakan 1 dari 5 orang de#asa di 3sia &enggara menderita hipertensi
(*H),!11). Menurut data 4epartemen %esehatan, hipertensi dan
penyakit jantung lain, meliputi lebih dari sepertiga penyebab kematian,
dimana hipertensi menjadi penyebab kematian kedua setelah stroke
(6iskesdas !!")
7epat lambatnya timbul akibat dan berat ringannya hipertensi
tergantung pada faktor resiko yang mempengaruhi yaitu tingkat
pengetahuan, usia, geneti', jenis kelamin, stress, olah raga, obesitas,
al'ohol, konsumsi garam dan merokok.
4ari penjelasan diatas maka tingkat pendidikan dan ilmu
pengetahuan merupakan faktor yang sangat besar peranannya dalam
mekanisme terjadinya hipertensi, karena pada umumnya makin tinggi
tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik pula tingkat
pengetahuannya, sehingga akan diikuti pula oleh perilaku yang dapat
meningkatkan derajat kesehatannya. -ebaliknya pendidikan yang kurang
akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai nilai
yang baru dikenalnya. 4emikian juga status ekonomi, semakin baik status
ekonomi seseorang makin baik pula kemampuannya dalam memelihara
-
5/28/2018 hipertensi
3/40
5
kesehatannya dan status ekonomi yang rendah akan mengurangi
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan keluarga terhadap gi8i,
perumahan dan lingkungan sehat, pendidikan dan pemanfaatan fasilitas
yang ada.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik
untuk meneliti dan membahas lebih lanjut tentang 9Hubungan &ingkat
+endidikan dan -tatus :konomi terhadap &ingkat +engetahuan %eluarga
tentang +enyakit Hipertensi di 4esa -embungan %idul %e'amatan 4ukun
%abupaten ;resikmur
>mur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam
penelitianpenelitian epidemiologi yang merupakan salah satu
hal yang mempengaruhi pengetahuan
. +endidikan
+endidikan merupakan proses menumbuh kembangkan seluruh
kemampuan dan perilaku manusia melalui pengetahuan,
sehingga dalam pendidikan perlu dipertimbangkan umur (proses
perkembangan klien) dan hubungan dengan proses belajar.
5. +aparan Media Massa
-
5/28/2018 hipertensi
4/40
/
Melalui berbagai media massa baik 'etak maupun elektronik
maka berbagai ini berbagai informasi dapat diterima oleh
masyarakat, sehingga seseorang yang lebih sering terpapar media
massa akan memperoleh informasi yang lebih banyak dan dapat
mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki.
/. -osial :konomi (+endapatan)
4alam memenuhi kebutuhan primer, maupun skunder keluarga,
status ekonomi yang baik akan lebih mudah ter'ukupi dibanding
orang dengan status ekonomi rendah, semakin tinggi status sosial
ekonomi seseorang semakin mudah dalam mendapatkan
pengetahuan, sehingga menjadikan hidup lebih berkualitas
0. Hubungan -osial
=aktor hubungan sosial mempengaruhi kemampuan individu
sebagai komunikan untuk menerima pesan menurut model
komunikasi media. 3pabila hubungan sosial seseorang dengan
individu baik maka pengetahuan yang dimiliki juga akan
bertambah.
. +engalaman
+engalaman adalah suatu sumber pengetahuan atau suatu 'ara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. +engalaman
seseorang individu tentang berbagai hal biasanya diperoleh dari
lingkungan kehidupan dalam proses pengembangan misalnya
sering mengikuti organisasi
-
5/28/2018 hipertensi
5/40
0
%arena banyaknya faktor yang mempengaruhi dalam mekanisme
terjadinya hipertensi, maka dari segi pen'egahan sangat penting
pengendaliannya. $umlah penderita Hipertensi di +uskesmas %e'amatan
4ukun %abupaten ;resik $a#a &imur pada &ahun !15 adalah 1/!2
penderita (dari !""! klien yang memeriksakan diri ke +uskesmas
4ukun). $umlah penderita hipertensi di desa sembungan %idul %e'amatan
4ukun adalah 00 penderita. Berkaitan dengan permasalahan, penulis
menyusun penelitian tentang hubungan tingkat pendidikan dan status
ekonomi terhadap tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit
hipertensi..
I.3 Pe!"!san Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, penulis
merumuskan masalah penelitian ini adalah 9 3pakah ada hubungan tingkat
pendidikan dan status ekonomi terhadap tingkat pengetahuan keluarga
tentang penyakit hipertensi di desa sembungan %idul %e'amatan 4ukun
;resik?
-
5/28/2018 hipertensi
6/40
BAB II
TU#UAN DAN MAN$AAT
II.1 T!%!an U"!"
Mengaetahui pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap tingkat
pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi.
II.2 T!%!an Kh!s!s
1. Mengidentifikasi hubungan antara tingkat pendidikan terhadap tingkat
pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi.
. Menganalisa pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pengetahuan
keluarga tentang penyakit hipertensi.
II.3 Manfaat Penelitian
+enelitian ini dimaksudkan agar dapat berguna bagi semua pihak
yang terkait seperti@
1. Bagi institusi sebagai informasi dan masukan mengenai tingkat
pengetahuan keluarga tentang pen'egahan sebagai informasi dan
masukan mengenai tingkat pengetahuan keluarga tentang hipertensi
. Bagi pera#at sebagai informasi untuk dapat meningkatkan
mutuAkualitas dari asuhan kepera#atan tentang tingkat pengetahuan
keluarga tentang pen'egahan hipertensi
5. Bagi peneliti sebagai bahan dan masukan yang sangat berharga dan
untuk menerapkan ilmu yang diterima di bangku kuliah.
-
5/28/2018 hipertensi
7/40
"
BAB III
TIN#AUAN PU&TAKA
III.1 TINGKAT PENDIDIKAN
1. +engertian+endidikan
Menurut >ndang >ndang No. tahun !!5 tentang -istem
+endidikan Nasional pasal 1 ayat (1) menjelaskan pengertian pendidiakan
adalah usaha sadar dan terenana untuk me#ujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik se'ara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, ke'erdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
>ndang undang No. ! tahun !!5 tentang -istem pendidikan
Nasional Bab CD pasal 1/ menjeaskan bah#a jenjang pendidikan formal
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
3dapun 5 (tiga) tingkat pendidikan itu adalah sebagai berikut@
a. +endidikan 4asar
+endidikan dasar merupakan jenjang pendidiakan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah. +endidikan 4asar (-4) dan Madrasah
Cbtidaiyah (MC) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah
pertama (-M+) dan Madrasah &sana#iyah (M&s), atau bentuk lain yang
sederajat.
b. +endidikan Menengah
-
5/28/2018 hipertensi
8/40
2
+endidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
+endidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah pendidikan umum
dan pendidikan menengah kejuruan. +endidikan menengah berbentuk
-ekolah Menengah 3tas (-M3), Madrasah 3liyah (M3), -ekolah
Menengah %ejuruan ( M3%), atau bentuk lain yang sederajat.
'. +endidikan &inggi
+endidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidiakan menengah yang men'akup program pendidikan diploma,
sarjana, magister, spesialis, dan do'tor yang di seleggarakan oleh
perguruan tinggi. +endidikan tinggi diselenggarakan dengan system
terbuka. 3kademi menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu
'abang atau sebagian 'abang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni
tertentu
+oliteknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah
bidang pengetahuan khusus. -ekolah tinggi menyelenggarakan pendidikan
akademik dan atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu dan
jika memenuhi syarat dapat menyelanggarakan pendidikan profesi. Cnstitut
menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau pendidikan vokasi alam
kelompok sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni
dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
>niversitas menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau pendidikan
vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau senidan jika
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi
-
5/28/2018 hipertensi
9/40
. Cndikator &ingkat +endidikan
+endidikan pada hakekatnya merupakan suatu proses yang
berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat. leh karena itu pendidikan adalah tanggung
ja#ab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. -istem
+endidikan Nasional dalam >ndang undang 6C No. ! &ahun !!5,
mengemukakan bah#a pendidikan terbagi atas@
1. +endidikan persekolahan A formal (pasal 1/) jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
. +endidikan luar sekolah@
a) pasal ayat
+endidikan non formal berfungsi mengembangkan potensi
peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan
keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian
professional.
b) pasal " ayat 1
%egiatan pendidikan informal yang di lakukan oleh keluarga dan
lingkungan berbentuk kegiatan belajar se'ara mandiri. -edangkan
pendidikan formal menurut 3hmadi dan >bbiyati (!!!@10) adalah
pendidikan yang berlangsung teratur, bertingkat dan mengikuti syarat
syarat tertentu se'ara ketat. +endidikan ini berlangsung disekolah.
+endidikan non formal atau pendidikan luar sekolah menurut ;una#an
(!!1@5) adalah semua usaha sadar yang dilakukan untuk membantu
-
5/28/2018 hipertensi
10/40
1!
pekembangan kepribadian serta kemampuan anak dan orang de#asa di
luar sistem persekolahan melalui pengaruh yang sengaja dilakukan melalui
beberapa sistem dan metode penyampaian seperti kursus, bahan ba'aan,
radio, televisi, penyuluhan dan media komunikasi sebelumnya.
III.2 PENGETAHUAN
1. 4efenisi +engetahuan
+engetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan suatu objek tertentu baik melalui
penglihatan, pendengaran, pen'iuman, rasa dan raba. &etapi sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman sendiri
maupun pengalaman orang lain, media masa maupun lingkungan
(Notoatmodjo, !!5).
Menurut &aufik (!!") pengetahuan merupakan penginderaan
manusia, hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang
dimilikinya (mata, telinga dan lain sebagainya).
. =aktorfaktor yang mempengaruhi +engetahuan
3dapun faktorfaktor yang mempengaruhi terbentuknya pengetahuan
menurut Notoatmodjo (!!5), yaitu@
a. =aktor Cnternal
=aktor internal mempengaruhi terbentuknya @ pertama pendidikan,
se'ara umum adalah segala upaya yang diren'anakan untuk mempengaruhi
orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat melalui kegiatan
untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan sehingga mereka
-
5/28/2018 hipertensi
11/40
11
melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidik. 4ari batasan ini
tersirat unsurunsur pendidikan yakni @ input adalah sasaran pendidikan
(individu, kelompok dan masyarakat) dan pendidik (pelaku pendidikan),
proses (upaya yang diren'anakan untuk mempengaruhi orang lain), dan
output (meningkatnya pengetahuan sehingga melakukan apa yang
diharapkan) (Notoatmodjo, !!5).
+endidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku
seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap
berperan serta dalam pembangunan (Nursalam, !!5) pada umumnya
makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi.
%edua pekerjaan, menurut &homas yang dikutip oleh Nursalam (!!5),
pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk
menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. +ekerjaan bukanlah
sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan 'ara men'ari nafkah
yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. -edangkan bekerja
pada umumnya merupakan kegiatan yang menyita #aktu. Bekerja bagi
ibuibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. %etiga
umur, menurut :lisabeth yang dikutip Nursalam (!!5) usia adalah umur
individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun.
-edangkan menurut Hu'lo'k (12) semakin 'ukup umur, tingkat
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
bekerja. 4ari segi keper'ayaan masyarakat seseorang yang lebih de#asa
diper'ayai dari orang yang belum tinggi kede#asaannya. Hal ini akan
sebagai dari pengalaman dan kematangan ji#a.
-
5/28/2018 hipertensi
12/40
1
b. =aktor :ksternal
=aktor eksternal mempengaruhi terbentuknya@ pertama faktor
lingkungan, menurut Mariner yang dikutip dari Nursalam (!!5)
lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan
pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang
atau kelompok. %edua sosial budaya, sistem sosial budaya yang ada pada
masyarakat dapat mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.
5. &ingkat +engetahuan
&ingkat pengetahuan yang ter'akup dalam 4omain %ognitif
mempunyai tingkatan @
a. &ahu
&ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. &ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
b. Memahami
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
se'ara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan
materi tersebut se'ara benar.
'. 3plikasi
3plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menjabarkan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). 3plikasi
-
5/28/2018 hipertensi
13/40
15
ini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukumhukum,
rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain.
d. 3nalisis
3nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek kedalam komponenkomponen, tetapi masih didalam satu
struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. -intesis
-intesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagianbagian didalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru. 4engan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
menyusun formulasi baru dari formulasiformulasi yang ada.
f. :valuasi
:valuasi ini berkaitan denagn kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. +enilaianpenilaian itu didasarkan
pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteriakriteria
yang telah ada
III.1 HIPERTEN&I
1. 4efinisi
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 1/!
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari ! mmHg (*ilson EM, 10).
&ekanan darah diukur dengan spygmomanometer yang telah dikalibrasi
dengan tepat (2! dari ukuran manset menutupi lengan) setelah pasien
-
5/28/2018 hipertensi
14/40
1/
beristirahat nyaman, posisi duduk punggung tegak atau terlentang paling
sedikit selama lima menit sampai tiga puluh menit setelah merokok atau
minum kopi.
Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai
hipertensi esensial. Beberapa penulis lebih memilih istilah hipertensi
primer untuk membedakannya dengan hipertensi lain yang sekunder
karena sebabsebab yang diketahui. Menurut &he -eventh 6eport of &he
$oint National 7ommittee on +revention, 4ete'tion, :valuation and
&reatment of High Blood +ressure ($N7 DCC) klasifikasi tekanan darah
pada orang de#asa terbagi menjadi kelompok normal, prahipertensi,
hipertensi derajat 1 dan derajat (Fogiantoro M, !!).
:pidemiologi
+enyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang
member gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke
untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan
untuk otot jantung. +enyakit ini telah menjadi masalah utama dalam
kesehatan masyarakat yang ada di Cndonesia maupun di beberapa negara
yang ada di dunia. -emakin meningkatnya populasi usia lanjut maka
jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah.
4iperkirakan sekitar 2! kenaikan kasus hipertensi terutama di negara
berkembang tahun !0 dari sejumlah 5 juta kasus di tahun !!!, di
perkirakan menjadi 1,10 milyar kasus di tahun !0. +rediksi ini
didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan
penduduk saat ini (3rmila#ati et al, !!"). 3ngkaangka prevalensi
-
5/28/2018 hipertensi
15/40
10
hipertensi di Cndonesia telah banyak dikumpulkan dan menunjukkan di
daerah pedesaan masih banyak penderita yang belum terjangkau oleh
pelayanan kesehatan. Baik dari segi 'ase finding maupun penatalaksanaan
pengobatannya. $angkauan masih sangat terbatas dan sebagian besar
penderita hipertensi tidak mempunyai keluhan. +revalensi terbanyak
berkisar antara sampai dengan 10, tetapi angka prevalensi yang rendah
terdapat di >ngaran, $a#a &engah sebesar 1,2 dan Eembah Balim
+egunungan $aya *ijaya, Crian $aya sebesar !, sedangkan angka
prevalensi tertinggi di &alang -umatera Barat 1",2 (*ade, !!5).
5 :tiologi
-ampai saat ini penyebab hipertensi esensial tidak diketahui dengan
pasti. Hipertensi primer tidak disebabkan oleh faktor tunggal dan khusus.
Hipertensi ini disebabkan berbagai faktor yang saling berkaitan. Hipertensi
sekunder disebabkan oleh faktor primer yang diketahui yaitu seperti
kerusakan ginjal, gangguan obat tertentu, stres akut, kerusakan vaskuler
dan lainlain. 3dapun penyebab paling umum pada penderita hipertensi
maligna adalah hipertensi yang tidak terobati.
6isiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah dan keparahan dari
faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi.
=aktorfaktor yang tidak dapat dimodifikasi antara lain faktor genetik,
umur, jenis kelamin, dan etnis. -edangkan faktor yang dapat dimodifikasi
meliputi stres, obesitas dan nutrisi (Fogiantoro M, !!)
/ %lasifikasi
-
5/28/2018 hipertensi
16/40
1
&ekanan darah diklasifikasikan berdasarkan pada pengukuran rata
rata
&abel 5.1 %lasifikasi tekanan darah menurut $N7 DCC
0. +atofisiologi
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya
angiotensin CC dari angiotensin C oleh angiotensin C 'onverting en8yme
(37:). 37: memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan
darah. -elanjutnya oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan
diubah menjadi angiotensin C. leh 37: yang terdapat di paruparu,
angiotensin C diubah menjadi angiotensin CC. 3ngiotensin CC inilah yang
memiliki peranan kun'i dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi
utama. 3ksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik
(34H) dan rasa haus. 34H diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari)
dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin.
4engan meningkatnya 34H, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke
luar tubuh (antidiuresis), sehingga menjadi pekat dan tinggi
osmolalitasnya. >ntuk mengen'erkannya, volume 'airan ekstraseluler
akan ditingkatkan dengan 'ara menarik 'airan dari bagian intraseluler.
-
5/28/2018 hipertensi
17/40
1"
3kibatnya, volume darah meningkat yang pada akhirnya akan
meningkatkan tekanan darah.
3ksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks
adrenal. 3ldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan
penting pada ginjal. >ntuk mengatur volume 'airan ekstraseluler,
aldosteron akan mengurangi ekskresi Na7l (garam) dengan 'ara
mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi Na7l akan
dien'erkan kembali dengan 'ara meningkatkan volume 'airan ekstraseluler
yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.
+atogenesis dari hipertensi esensial merupakan multifaktorial dan sangat
komplek. =aktorfaktor tersebut merubah fungsi tekanan darah terhadap
perfusi jaringan yang adekuat meliputi mediator hormon, aktivitas
vaskuler, volume sirkulasi darah, kaliber vaskuler, viskositas darah, 'urah
jantung, elastisitas pembuluh darah dan stimulasi neural. +atogenesis
hipertensi esensial dapat dipi'u oleh beberapa faktor meliputi faktor
genetik, asupan garam dalam diet, tingkat stress dapat berinteraksi untuk
memun'ulkan gejala hipertensi. +erjalanan penyakit hipertensi esensial
berkembang dari hipertensi yang kadang kadang mun'ul menjadi
hipertensi yang persisten.
-etelah periode asimtomatik yang lama, hipertensi persisten
berkembang menjadi hipertensi dengan komplikasi, dimana kerusakan
organ target di aorta dan arteri ke'il, jantung, ginjal, retina dan susunan
saraf pusat. +rogresifitas hipertensi dimulai dari prehipertensi pada pasien
umur 1!5! tahun (dengan meningkatnya 'urah jantung) kemudian
-
5/28/2018 hipertensi
18/40
12
menjadi hipertensi dini pada pasien umur !/! tahun (dimana tahanan
perifer meningkat) kemudian menjadi hipertensi pada umur 5!0! tahun
dan akhirnya menjadi hipertensi dengan komplikasi pada usia /!!
tahun(Menurut -harma - et al, !!2 dalam 3nggreini 34 et al, !!)
. %omplikasi
Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya penyakit
jantung, gagal jantung kongesif, stroke, gangguan penglihatan dan
penyakit ginjal.
Hipertensi yang tidak diobati akan mempengaruhi semua sistem
organ dan akhirnya memperpendek harapan hidup sebesar 1!! tahun.
4engan pendekatan sistem organ dapat diketahui komplikasi yang
mungkin terjadi akibat hipertensi, yaitu@
&abel 5. %omplikasi Hipertensi
%omplikasi yang terjadi pada hipertensi ringan dan sedang mengenai
mata, ginjal, jantung dan otak. +ada mata berupa perdarahan retina,
gangguan penglihatan sampai dengan kebutaan. ;agal jantung merupakan
kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi berat selain kelainan
-
5/28/2018 hipertensi
19/40
1
koroner dan miokard. +ada otak sering terjadi perdarahan yang disebabkan
oleh pe'ahnya mikroaneurisma yang dapat mengakibakan kematian.
%elainan lain yang dapat terjadi adalah proses tromboemboli dan serangan
iskemia otak sementara (&ransient Cs'hemi' 3tta'kA&C3) (3nggreini 34 et
al, !!).
". +enatalaksanaan
&ujuan pengobatan pasien hipertensi adalah@
a. &arget tekanan darah yatiu G1/!A! mmHg dan untuk individu
berisiko tinggi seperti diabetes melitus, gagal ginjal target
tekanan darah adalah G15!A2!mmHg.
b. +enurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskuler.
'. Menghambat laju penyakit ginjal.
&erapi dari hipertensi terdiri dari terapi non farmakologis dan
farmakologis seperti penjelasan diba#ah ini.
a.. &erapi Non =armakologis
1). Menurunkan berat badan bila status gi8i berlebih.
+eningkatan berat badan di usia de#asa sangat berpengaruh
terhadap tekanan darahnya. leh karena itu, manajemen berat
badan sangat penting dalam prevensi dan kontrol hipertensi.
). Meningkatkan aktifitas fisik.
rang yang aktivitasnya rendah berisiko terkena hipertensi
5!0! daripada yang aktif. leh karena itu, aktivitas fisik antara
-
5/28/2018 hipertensi
20/40
!
5!/0 menit sebanyak 5IAhari penting sebagai pen'egahan
primer dari hipertensi.
5). Mengurangi asupan natrium.
3pabila diet tidak membantu dalam bulan, maka perlu
pemberian obat anti hipertensi oleh dokter.
/). Menurunkan konsumsi kafein dan alkohol
%afein dapat mema'u jantung bekerja lebih 'epat,
sehingga mengalirkan lebih banyak 'airan pada setiap detiknya.
-ementara konsumsi alkohol lebih dari 5 gelasAhari dapat
meningkatkan risiko hipertensi.
b. &erapi =armakologis
&erapi farmakologis yaitu obat antihipertensi yang
dianjurkan oleh $N7 DCC yaitu diuretika, terutama jenis thia8ide
(&hia8) atau aldosteron antagonis, beta blo'ker, 'al'ium 'hanel
blo'ker atau 'al'ium antagonist, 3ngiotensin 7onverting :n8yme
Cnhibitor (37:C), 3ngiotensin CC 6e'eptor Blo'ker atau 3&1
re'eptor antagonistA blo'ker (36B)
III.3 &TATU& EK'N'MI
1. +engertian -tatus :konomi
-
5/28/2018 hipertensi
21/40
1
%ata sosial berasal dari kata 9so'ius< yang artinya ka#an (teman).
4alam hal ini arti ka#an bukan terbatas sebagai teman sepermainan,
teman kerja dan sebagainya. Fang dimaksud teman adalah mereka yang
ada disekitar kita, yakni yang tinggal dalam suatu lingkungan tertentu dan
mempunyai sifat yang saling mempengaruhi. -edangkan istilah ekonomi
berasal dari bahasa Funani yaitu 9oikos< yang artinya rumah tangga dan
9nomos< yang artinya mengatur, jadi se'ara harafiah ekonomi berarti 'ara
mengatur rumah tangga.(-hadily, 12/).
-tatus sosial ekonomi merupakan suatu keadaan atau kedudukan
yang diatur se'ara sosial dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat,
pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan ke#ajiban yang
hanya dipenuhi sipemba#a statusnya, misalnya@ pendapatan, pekerjaan,
dan pendidikan. (-oekanto, !!5).
-osial ekonomi dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan atau
kedudukan yang diatur se'ara sosial dan menetapkan seseorang dalam
posisi tertentu dalam struktur masyarakat. +emberian posisi ini disertai
pula seperangkat hak dan ke#ajiban yang harus dipenuhi sipemba#a
status misalnya, pendapatan, dan pekerjaan. -tatus sosial ekonomi
orangtua sangat berdampak bagi pemenuhan kebutuhan keluarga dalam
men'apai standar hidup yang sejahtera dan men'apai kesehatan yang
maksimal. -tatus adalah keadaan atau kedudukan seseorang, sedangkan
pengertian sosial sangat berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat di
lingkungan sekitar. 4i dalam kehidupan bermasyarakat terdapat pembeda
posisi atau kedudukan seseorang maupun kelompok di dalam struktur
-
5/28/2018 hipertensi
22/40
sosial tertentu. +erbedaan kedudukan dalam masyarakat dalam sosiologi
dikenal dengan istilah lapisan sosial. Eapisan sosial merupakan sesuatu
yang selalu ada dan menjadi 'iri yang umum di dalam kehidupan manusia.
-eorang sosiolog yang bernama -orokin dalam -oekanto (!!5)
menyatakan bah#a lapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelaskelas se'ara bertingkat (se'ara hirakri).
-itorus (!!!) mendefenisikan status sosial bah#a hal tersebut
merupakan kedudukan seseorang di masyarakat, di mana didasarkan pada
pembedaan masyarakat ke dalam kelaskelas se'ara vertikal, yang di
#ujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang tinggi ke yang
lebih rendah dengan menga'u pada pengelompokkan menurut kekayaan
%elas sosial biasa digunakan hanya untuk lapisan berdasarkan unsur
ekonomis. 4iantara lapisan atasan dengan yang terendah, terdapat lapisan
yang jumlahnya relatif banyak. Biasanya lapisan atasan, tidak hanya
memiliki satu ma'am saja apa yang dihargai oleh masyarakat. 3kan tetapi
kedudukannya yang tinggi itu bersifat kumulatif. 3rtinya, mereka yang
mempunyai uang lebih banyak, akan lebih mudah sekali mendapatkan
tanah, kekuasaan dan mungkin juga kehormatan
. %lasifikasi -tatus -osial :konomi
%lasifikasi status sosial ekonomi menurut 7oleman J 7ressey dalam
-umardi (!!/) adalah
a. -tatus sosial ekonomi atas
-
5/28/2018 hipertensi
23/40
5
-tatus sosial ekonomi atas adalah kelas sosial yang berada
paling atas dari tingkatan sosial yang terdiri dari orangorang yang
sangat kaya, yang sering menempati posisi teratas dari kekuasaan.
-edangkan -itorus (!!!) mendefenisikan status sosial ekonomi atas
adalah status atau kedudukan seseorang di masyarakat yang diperoleh
berdasarkan penggolongan menurut harta kekayaan, di mana harta
kekayaan yang dimiliki di atas ratarata masyarakat pada umumnya
dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bah#a pada dasarnya status sosial ekonomi atas adalah status sosial
atau kedudukan seseorang di masyarakat yang diperoleh berdasarkan
penggolongan menurut kekayaan, di mana harta yang dimiliki di atas
ratarata masyarakat pada umumnya dan dapat memenuhi kebutuhan
seharihari dengan baik.
b. -tatus sosial ba#ah
Menurut -itorus (!!!) status sosial ekonomi ba#ah adalah
kedudukan seseorang di masyarakat yang diperoleh berdasarkan
penggolongan menurut kekayaan, dimana harta kekayaan yang dimiliki
termasuk kurang jika dibandingkan dengan ratarata masyarakat pada
umumnya serta tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup
seharihari.
5. 7iri'iri %elas -osial
;una#an (!!!) mengemukakan mengenai 'iri'iri umum keluarga
dengan status sosial ekonomi atas dan ba#ah yaitu @
-
5/28/2018 hipertensi
24/40
/
a. 7iri 'iri keluarga dengan status sosial ekonomi atas @
1) &inggal di rumahrumah me#ah dengan pagar yang tinggi dan
berbagai model yang modern dengan status hak milik.
) &anggungan keluarga kurang dari lima orang atau pen'ari nafkah
masih produktif yang berusia diba#ah ! tahun dan tidak sakit
5) %epala rumah tangga bekerja dan biasanya menduduki tingkat
profesional ke atas
/) Memiliki modal usaha
b. 7iri'iri keluarga dengan status sosial ekonomi ba#ah @
1) &inggal di rumah kontrakan atau rumah sendiri namun kondisinya
masih amat sederhana seperti terbuat dari kayu atau bahan lain dan
bukan dari batu.
) &anggungan keluarga lebih dari lima orang atau pen'ari nafkah
sudah tidak produktif lagi, yaitu berusia di atas ! tahun dan sakit
sakitan.
5) %epala rumah tangga menganggur dan hidup dari bantuan sanak
saudara dan bekerja sebagi buruh atau pekerja rendahan seperti
pembantu rumah tangga, tukang sampah, dan lainnya.
/) &idak memiliki modal usaha.(-ujana, 1/).
III.( KELUARGA
1. 4efinisi
-
5/28/2018 hipertensi
25/40
0
%eluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan, emosional dan individu mempunyai peran
masingmasing yang merupakan bagian dari keluarga (=riedman, 12).
%eluarga adalah unit terke'il dari masyarakat yang terdiri dari suami istri
dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (-uprajitno,
!!/)
. &ipe tipe %eluarga
=riedman (12) menyatakan bah#a tipetipe keluarga dibagi atas
keluarga inti, keluarga orientasi, keluarga besar. %eluarga inti adalah
keluarga yang sudah menikah, sebagai orang tua, atau pemberi nafkah.
%eluarga inti terdiri dari suami istri dan anak mereka baik anak kandung
ataupun anak adopsi. %eluarga orientasi (keluarga asal) yaitu unit keluarga
yang didalamnya seseorang dilahirkan. %eluarga besar yaitu keluarga inti
ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah
seperti kakek dan nenek, paman dan bibi (-uprajitno, !!/).
5. &ugas %eluarga di bidang kesehatan
-uprajitno (!!/) menyatakan bah#a fungsi pemeliharaan
kesehatan, keluarga mempunyai tugas di bidang kesehatan yang perlu
dipahami dan dilakukan, meliputi@
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
%esehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh
diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan
karena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana
-
5/28/2018 hipertensi
26/40
keluarga habis. rang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan
perubahanperubahan yang dialami anggota keluarga. +erubahan seke'il
apapun yang dialami anggota keluarga se'ara tidak langsung menjadi
perhatian orang tuaAkeluarga. 3pabila menyadari adanya perubahan
keluarga, perlu di'atat kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi, dan
seberapa besar perubahannya.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
&ugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk men'ari
pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga dengan
pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan
memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. &indakan kesehatan
yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan
dapat dikurangi atau bahkan teratasi. $ika keluarga mempunyai
keterbatasan dapat meminta bantuan kepada orang di lingkungan tinggal
keluarga agar memperoleh bantuan.
'. Mera#at keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
-eringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar,
tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui keluarga
sendiri. $ika demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan perlu memperoleh tindakan lanjutan atau pera#atan agar
masalah yang lebih parah tidak terjadi
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga.
-
5/28/2018 hipertensi
27/40
"
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi
keluarga.
-
5/28/2018 hipertensi
28/40
2
BAB I)
KERANGKA K'N&EPTUAL DAN HIP'TE&I&
/.1 Kean*ka K+nse,t!al Penelitian
%erangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka
hubungan antara konsep konsep yang ingin diamati atau diukur melalui
penelitian yang dilakukan (Notoatmojo, !!).
%eterangan @
@ diteliti
@ tidak diteliti
Bagan /.1 %erangka konseptual hubungan tingkat pendidikan dan status ekonomi
terhadap tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
/. Hipotesis
Ho. &idak ada hubungan antara tingkat pendidikan terhadap tingkat
pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
HC+:6&:N-C
LingkunganKepribadian Demografi
Umur Ekonomi Pendidikan Pengalaman
Pengetahuan Keluarga tentangPenyakit Hipertensi
Baik Cukup Kurang
-
5/28/2018 hipertensi
29/40
Ho. &idak ada hubungan antara status ekonomi terhadap tingkat
pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
Ha 3da hubungan antara tingkat pendidikan terhadap tingkat
pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
Ha 3da hubungan antara status ekonomi terhadap tingkat
pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
-
5/28/2018 hipertensi
30/40
5!
BAB )
MET'DE PENELITIAN
0.1 4esain +enelitian
4esain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam
peren'anaan dan pelaksanaan penelitian (Na8ir,1).
4esain penelitian ini menggunakan analitik, dengan menggunakan
metode pendekatan #aktu cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara fa'tor fa'tor resiko dengan efek
dengan 'ara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada
suatu saat (Notoatmojo, !!)
0. %erangka %erja
%eterangan @
@ yang diteliti
@ yang tidak diteliti
Bagan 0.1 %erangkakerja hubungan antara tingkat pendidikan dan status ekonomi
terhadap tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi.
0.5 +opulasi, -ampel dan Besarnya -ampel
0.5.1 +opulasi
+opulasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang akan
diteliti (Notoatmojo, !!). +opulasi pada penelitian ini adalah keluarga
%eluarga
dengan
Hipertensi
=aktor yang mempengaruhi
&ingkat pendidikan
-tatus ekonomi
+engetahuan
keluarga tentang
penyakit Hipertensi
+engalaman
-
5/28/2018 hipertensi
31/40
51
penderita hipertensi di desa -embungan %idul %e'amatan 4ukun
%abupaten ;resik
0.5. -ampel
-ampel adalah sebagian atau keseluruhan obyek yang diteliti dan
dianggap me#akili seluruh populasi (Notoatmojo, !!). -ampel
penelitian ini adalah keluarga hipertensi di desa -embungan %idul
%e'amatan 4ukun %abupaten ;resik dengan 'riteria sebagai berikut@
%riteria Cnklusi @
6esponden dapat memba'a dan menulis
a. Bersedia menjadi responden
b. %eluarga dengan anggota keluarga hipertensi
'. Berada di #ilayah 4esa -embungan %idul %e'amatan 4ukun %abupaten
;resik
d. 4alam keluarga tidak ada orang kesehatan
%riteria :ksklusi @
a. 6esponden tidak dapat memba'a dan menulis
b. &idak Bersedia menjadi responden
'. %eluarga tidak memiliki anggota keluarga hipertensi
d. &idak berada di #ilayah 4esa -embungan %idul %e'amatan 4ukun
%abupaten ;resik
e. 4alam keluarga ada orang kesehatan
0.5.5 Besarnya -ampel
Besarnya sampel adalah banyaknya anggota yang akan dijadikan
sampel (Nursalam, !!1). +ada penelitian besar sampel yang diambil
menga'u pada rumus Notoatmojo k
-
5/28/2018 hipertensi
32/40
5
4engan ketentuan @
N @ besar populasi
n @ besar sampel
d @ tingkat keper'ayaan yang diinginkan (!,!0)
>ntuk penelitian ini diketahui N@ 00 , d@!,!0
+erhitungan sampel
adalah sebagai berikut @
n K
n K K /2,50 K /2
$adi sampel yang dibutuhkan adalah /2 keluarga, akan tetapi karena
keterbatasan #aktu peneliti hanya mengambil sampel /! keluarga.
0./ &eknik -ampling
+enelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik
random sampling yaitu teknik pen'apaian sampel dengan 'ara memilih
sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikendaki peneliti, sehingga
sampel tersebut dapat me#akili karakteristik populasi yang telah dikenal
sebelumnya (Nursalam, !!1)
0.0 Cdentifikasi Dariabel
55
1 55 !"#"5$%
55
1#1&'5
-
5/28/2018 hipertensi
33/40
55
Dariabel adalah suatu ukuran A 'iri yang dimiliki oleh anggota suatu
kelompok (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh
kelompok tersebut(Nursalam dan +ariani, !!1@ /)
(0. Dariabel Cndependen
Dariabel independen adalah variabel yang dipengaruhi oleh fa'tor
bebas (Notoatmojo, !!). +ada penelitian ini merupakan variabel
independen adalah pendidikan dan status ekonomi.
0." Dariabel 4ependenDariabel 4ependen adalah variabel yang diduga sebagai fa'tor yang
mempengaruhi variabel independen(Notoatmojo, !!). +ada penelitian
ini merupakan variabel independen adalah pegnetahuan keluarga tentang
hipertensi.
0.2 4efinisi perasional
4efinisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang
terkait dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang
ter'akup dalam paradigma penelitian sesuai dengan hasil perumusan
masalah. &eori ini dipergunakan sebagai landasan atau alasan mengapa
suatu yang bersangkutan memang bisa mempengaruhi variabel tak bebas
atau merupakan salah satu penyebab ( $.-upranto,hal 5,!!5 )
N
o
Dariabel
Cndependen
4efinisi
perasional
+arameter -kala -kor
1 +endidikan usaha sadar
dan terenana
untuk
me#ujudkan
suasana belajar
dan proses
1. -4
-M+
. -M3
5. +&
rdina
l
1. -4
-M+
. -M3
5. +&
-
5/28/2018 hipertensi
34/40
5/
pembelajaran
agar peserta
didik se'ara
aktif
mengembangk
an potensi
dirinya untuk
memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian,
ke'erdasan,akhlak mulia,
serta
ketrampilan
yang di
perlukan
dirinya,
masyarakat,
bangsa dan
-tatus
:konomi
%emampuan
keluarga dalammemenuhi
kebutuhan
hidup sehari
hari
1. %urang
untukmen'uku
pi
kebutuha
sehari
hari
. 7ukup
untuk
men'uku
pi
kebutuhan sehari
hari
5. 7ukup
untuk
men'uku
pi
kebutuha
n sehari
hari
dan dapat
menabun
rdina
l
1. %urang
untukmen'uku
pi
kebutuha
sehari
hari
. 7ukup
untuk
men'uku
pi
kebutuhan sehari
hari
5. 7ukup
untuk
men'uku
pi
kebutuha
n sehari
hari dan
dapat
menabun
-
5/28/2018 hipertensi
35/40
50
g g
N
o
Dariabel
4ependen
4efinisi
perasional
+arameter -kala -kor
1 &ingkat
+engetahua
n
Hasil dari &ahu
dan ini yang
terjadi setelah
orang
melakukan
penginderaan
terhadap suaru
obyek tertentu
1. %urang
jika
menja#a
b
pertanya
an
kurang
dari 0!
. 7ukup
jika
menja#a
b
pertanya
an 0!
"0
5. Baik jika
menja#a
b
pertanyaan "0
atau
lebih
rdina
l
1. G 0!
. 01 "0
5. "0
0. Cnstrumen
Cnstrumen penelitian menurut -uharsimi 3rikunto (!!@
1/)merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data.
-edangkan menurut -uharsimi 3rikunto dalam edisi sebelumnya adalah
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
'ermat, lengkap dan sistematis, sehingga mudah diolah. Cnstrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
-
5/28/2018 hipertensi
36/40
5
0.1! &empat dan *aktu +enelitian
Eokasi penelitian ini adalah di 4esa -embungan %idul %e'amatan
4ukun %abupaten ;resik. 3dapun alasan dipilihnya tempat penelitian ini
adalah @
a. Belum pernah dilakukan penelitian serupa mengenai tingkat pendidikan
dan status ekonomi terhadap tingkat pengetahuan keluarga tentang
penyakit hipertensi
b. +eneliti telah mengenal daerah tersebut sehingga dapat mempermudah
dalam pengumpulan data
'. Eokasi mudah dijangkau
d. Masih didapatkan kurangnya pengetahuan terhadap penyakit hipertensi.
0.11 +engumpulan 4ata
+engumpulan data dalam penelitian ini dengan 'ara kuesioner yang
diberikan kepada responden yang telah memenuhi syarat inklusi.
0,1 3nalisa 4ata
>ntuk menguji tingkat hubungan di antara kedua variabel yang
dikorelasikan, maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata
jenjang oleh -pearman (-pearmanLs 6ho 6ankrder 7orrelations). 4alam
teknik ini setiap data dari variabelvariabel yang diteliti harus ditetapkan
peringkatnya dari yang terke'il sampai terbesar (diranking). 6umus
koefisien korelasinya (%risyantono, !!2 @ 1") adalah @
%eterangan @
-
5/28/2018 hipertensi
37/40
5"
6s (rho) K %oefisien %orelasi 6ank rder
3ngka 1 K Bilangan %onstan
K Bilangan %onstan
d K perbedaan antara pasangan jenjang
K sigma atau jumlah
N K jumlah individu dalam sampel
-elanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
;uilford (6akhmat, !!/ @ ) @
G !,! K shubungan rendah sekali lemah sekali
!,! !, /! K hubungan rendah tetapi pasti
!,/1 !,"! K hubungan yang 'ukup berarti
!,"1 !,! K hubungan yang tinggi kuat
!,! K hubungan sangat tinggi kuat sekali dapat diandalkan
>ntuk melihat signifikansi hubungan dua variabel dapat dianalisis
dengan
ketentuan sebagai berikut (-ar#ono, !!@11!) @
$ika probabilitas G !.!0, maka hubungan signifikan
$ika probabilitas !.!0, maka hubungan tidak signifikan
>ntuk menentukan keputusan uji hipotesis dilakukan dengan
langkah langkah @
$ika probabilitas G !.!0, maka H! ditolak dan Ha diterima.
-
5/28/2018 hipertensi
38/40
52
$ika probabilitas !.!0, maka H! diterima dan Ha ditolak.
0.15 :tika +enelitian
Menurut *ahyuningsih (!!2, p. 5) etika yang harus diperhatikan
dalam penelitian adalah@
a. Doluntary (sukarela)
+enelitian harus bersifat sukarela, tidak ada unsur paksaan atau
tekanan se'ara langsung maupun tidak langsung atau adanya unsur
ingin menyenangkan atau adanya ketergantungan. >ntuk menjamin
kesukarelaan responden sebagai objek penelitian, maka diperlukan
infomed 'onsent.
b. Cnformed 'onsent (persetujuan)
Cnformed 'onsent merupakan persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian berupa lembar persetujuan. Cnformed 'on'ent
diberikan sebelum penelitian dilakukan. &ujuan informed 'on'ent agar
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui
dampak yang mungkin terjadi.
'. 7onfidentiality (kerahasiaan)
%erahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, karena
hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan sebagai hasil riset
d. 3nomity (tanpa nama)
Masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek
penelitian dengan 'ara tidak memberikan atau men'antumkan nama
-
5/28/2018 hipertensi
39/40
5
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
e. %elompok ra#an
%elompok ra#an ini meliputi #anita hamil, bayi, anak balita,
usia lanjut, orang sakit berat, orang sakit mental, orang 'a'at yang
tidak kompeten 8dalam mengambil keputusan, termasuk juga
kelompok minoritas dalam suatu masyarakat. >ntuk penelitian ini
masalah etika perlu benarbenar diperhatikan sehingga tidak
melanggar hak objek penelitian atau terjadi eksploitasi dan
eksperimen yang melanggar kode etik penelitian.
-
5/28/2018 hipertensi
40/40
/!
43=&36 +>-&3%3
Bustan.N.M.2007.Epidemologi Penyakit tidak Menular.Rineka
Cipta.JakartaWolff Peter anns.200!.ipertensi.P" B#uana $lmu Populer.Jakarta
*H. (!11). Hypertension fa't sheet. 4epartement of sustainable 4evelopment
and Healthy :nvironments. 4iambil 1 maret dari
http@AA###.searo.#ho.intAlinkfilesAnonO'ommuni'ableOdiseasesOhypertension
fs.pdf
3malia, H., 3mirudin 6., and 3rmila#ati, !!". Hipertensi dan =aktor 6esikonya
dalam %ajian :pidemiolog,. =%M >NH3-. 3vailable from@
http@AA###.'ermin4unia%edokteran.'om. P3''essed 10 Mar'h !1/Q.
Hoeymans, N., -mit, H.3., Derkeij, H, %romhout, 4., 1. 7ardiovas'ular 6isk
=a'tors in Netherlands. :ur Heart.
-hadily, Hasan, (12/), -osiologi untuk Masyarakat Cndonesia, 6ineka 7ipta,
$akarta.
Mulyanto, -umardi, (12), %emiskinan dan %ebutuhan +okok, 6aja#ali, $akarta.
-oekanto, -., (!!5), -osiologi -uatu +engantar, 6aja#ali +ress, $akarta
-itorus, M., (!!!) -osiologi, 7ahaya Budi, Bandung.
-umardi, M., (!!/), %emiskinan dan kebutuhan pokok, 6aja#ali, $akarta-ujana, F:., (1/), $urnal +sikologi, >iversitas ;ajah Mada, Fogyakarta.
[email protected]'.idAjurnalAdetail.php?dataCdK/2 (4iakses bulan =ebruari)
http://www.searo.who.int/linkfiles/non_communicable_diseases_hypertension-fs.pdfhttp://www.searo.who.int/linkfiles/non_communicable_diseases_hypertension-fs.pdfhttp://www.searo.who.int/linkfiles/non_communicable_diseases_hypertension-fs.pdfhttp://www.searo.who.int/linkfiles/non_communicable_diseases_hypertension-fs.pdf