documenthd
DESCRIPTION
hdTRANSCRIPT
LAPORAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU
UNIT HEMODIALISA
PERIODE JANUARI – DESEMBER 2012
A. Pendahuluan
Memasuki awal tahun 2013 unit hemodialisa berupaya untuk meningkatkan mutu
pelayanan di unit kerja agar dapat terus meningkatkan hasil kerja dan kepuasan
terhadap konsumen. Di unit kerja hemodialisa memfokuskan indikator mutu pada
beberapa hal seperti dibawah ini :
1. Angka penyulit/infeksi karena transfusi darah
2. Angka pasien yang gawat darurat
3. Angka insiden penyulit on HD:
a.Masalah akses
b.Perdarahan
c.Alergi terhadap dializer
d.Sakit kepala
e.Mual dan Muntah
f.Kram otot
g.Hiperkalemia
h.Hipotensi
i.Hipertensi
k.Nyeri dada
l.Gatal-gatal
m.Demam
n.Menggigil/dingin
Sebagai acuan proses evaluasi peningkatan mutu di unit kerja hemodialisa agar lebih
spesifik. Berikut ini adalah pernyataan inti yang menjadi arahan dan harus terjawab dengan
adanya evaluasi mutu di unit kerja :
1. Apakah yang menjadi indikator mutu di unit kerja ?
2. Indikator mutu apa yang harus di tingkatkan ?
3. Apakah yang menjadi hambatan pencapaian indikator mutu di unit ?
4. Indikator mutu apa yang harus diadakan selanjutnya ?
5. Langkah apa yang harus segera di laksanakan oleh unit agar indikator mutu
bisa tercapai perusahaan.
B. Evaluasi Indikator Mutu
Sehubungan dengan peningkatan mutu di unit kerja hemodialisa maka kami paparkan
satu persatu pencapaian indikator mutu yang ada di unit hemodialisa sebagai berikut :
Indikator Mutu
1. Angka Kejadian infeksi/ Penyulit karena Tranfusi
a. Definisi operasional mutu
Tranfusi darah yang tidak dikerjakan sesuai dengan prosedur yang berlaku
dapat menyebabkan dua macam kelainan seperti dibawah ini:
Terjadinya kelainan atau penyulit karena inkomtatibilitas(golongan
darah tidak cocok)
Terjadinya infeksi nosokomial dalam darah resipien (penerima) karena
adanya bibit penyakit dalam darah donor (pemberi) tersebut dalam tiap
waktu atau sesuai dengan masa inkubasi penyakit tersebut
b. Target yang ingin di capai
Target yang ingin dicapai pada di tahun 2012 adalah ≤ 1,5%
c. Pencapaian indikator mutu di unit kerja
Jenis Indikator Pencapain tahun 2012
Target Tahun 2012
Angka Kejadian infeksi/ Penyulit karena Tranfusi
≤ 1,5%
a) Kejadian penyulit/infeksi pada saat tranfusi
0
b) Tindakan Tranfusi Darah dalam 1 thn
83%
% Angka Kejadian infeksi/ Penyulit karena Tranfusi
0%
Pencapaian di tahun 2012 adalah 0%
d. Faktor penentu keberhasilan mutu
1. Tenaga SDM dalam melakukan tindakan sesuai SOP
2. Ketepatan waktu
e. Strategi yang akan dilakukan untuk peningkatan mutu
1. Sosialisasi SOP
2. Disiplin Waktu
2. Angka kegawatdaruratan/kematian pada saat HD
a. Definisi operasional mutu
Kegawatan yang terjadi pada pasien On HD yang dapat menyebabkan pasien
meninggal atau harus mendapat perawatan yang lebih lanjut ke HCU.
b. Target yang ingin di capai
Angka yang di tetapkan ≤ 2 perseribu
c. Pencapaian indikator mutu di unit kerja
Jenis Indikator Pencapain tahun 2012
Target Tahun 2012
Angka kegawatdaruratan/kematian pada saat HD
≤ 2 perseribuJumlah Pasien meninggal Pada Saat HD 7Jumlah Pasien dalam 1 thn 344 % Angka kegawatdaruratan/kematian pada saat HD
20,3 perseribu
d. Faktor penghambat pencapaian indikator mutu
Tidak ada Tim Blue Code (tim gawat darurat)
Tidak adanya DC shock
e. Strategi yang akan dilakukan untuk peningkatan mutu
Prosedur kerja sesuai SOP yang sudah ada.
SDM yang terampil, terlatih, disiplin dan bersertifikasi.
Sarana dan prasarana yang memadai.
1. Angka insiden penyulit ON Hemodialisa
a. Definisi operasional mutu
Angka komplikasi yang timbul pada saat dilakukan HD antara lain : masalah
akses, mual dan muntah, kram otot, hiperkalemi, hipotensi,hipertensi,nyeri
dada,gatal-gatal,demam,dan menggigil.
b. Target yang ingin di capai
Target yang ingin dicapai pada di tahun 2012 adalah ≤ 1,5%
c. Pencapaian indikator mutu di unit kerja
masalah akses : 1%
mual dan muntah : 6%
kram otot : 5%
hiperkalemi : 0%
hipotensi : 0%
hipertensi : 13%
nyeri dada : 3%
gatal-gatal : 0%
demam dan menggigil : 9%
lain-lain : 0%
d. Faktor penentu keberhasilan mutu
e. Faktor penghambat pencapaian indikator mutu
1. Kurangnya SDM yang terampil dan terlatih
2. Tidak ada Dokter Jaga diruangan
3. Tidak mengikuti SOP
4. Kurangnya sarana dan prasarana
f. Strategi yang akan dilakukan untuk peningkatan mutu
1. Melakukan pengontrolan air RO setiap bulan
2. Melakukan obeservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital per jam
3. Melakukaan tindakan sesuai dengan SOP yang sudah ada
4. Mengirim perawat untuk mengikuti seminar tentang hemodialisa
5. Mengirim perawat untuk mengikuti pelatihan hemodialisa
6. Adanya Dokter Jaga diruangan Hemodialisa