kumpulan tugas hd

Upload: martinigarfield

Post on 30-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Praktek Profesi Di Ruang Hemodialisa RSUP Sanglah DenpasarTanggal 12 Oktober 2011 Nama Mahasiswa : I Gusti Agung Dewi WidyawatiNIM : 0702105044Tanggal Praktek: 12 Oktober 2011A.Identitas PasienNama : M.KNo.RM: 00431235Umur: 51 TahunTgl HD : 12 Oktober 2011Jenis Kelamin: Laki-lakiDx Medis: CKD St.V Alamat : Br. Abian Semal Ubud. Penanggung jawab biaya : JamkesmasB.Pengkajian Keperawatan1.Pra HDa.Data FokusSebelum HD pasien mengeluh sedikit pusing,. Mual dan muntah (-), warna kulit agak kehitaman, pruritus (+), BB naik 2,3 kg setelah 3 hari, Minum 500 cc/hari, BAK 250 cc/hari.TTV : TD = 140/90mmHg, N = 84 x/mnt, R = 18x/mnt, S = 36 oCBB pra HD = 52,3 kg BB kering = 50 kg2.Selama Pelaksanaan HDa.Keluhan selama HDPelaksanaan HD tanggal 12 Oktober 2011 mulai Pk 08.00 wita. Selama HD berlangsung pasien mengeluh pegal pada badannya dan sedikit mual, kepala pusing. b.Data Hemodialisis1Tanggal mulai HD : 27 Agustus 20112Tipe dan lokasi akses vaskuler : AV fistula3Frekuensi HD/minggu : 2x seminggu4Lama HD setiap sesi : 4 jam5Jenis cairan dialisat : bikarbonat dan acid6Dosis dan metode heparinisasi : 5000 unit (1cc)7Tekanan vena : 41, TMP : 30, UF removed : 2,41, UF Goal : 4,508UF rate : 1,15, Rata-rata Blood Flow Rate (QB) : 1559Berat badan kering : 50 kg3.Post HDa.Data FokusPasien mengatakan kram pada kaki masih, mual dan muntah (-), pusing masih, asites (+), oedema pada kaki ber(-)TTV : TD = 130/80 mmHg, N = 82x/mnt, RR = 18 x/mnt, S = 36,2 oC. BB post HD = 50 kgC.Dx Keperawatan/Masalah Kolaborasi1.Pra HD1Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan mekanisme regulator sekunder terhadap gagal ginjal kronis ditandai dengan pasien tampak oedem pada tungkai bawah, ascites (+), BB naik 4,5 kg setelah 3 hari, BAK 250 cc/hari.2.Intra HD1Nyeri akut berhubungan dengan kram otot sekunder terhadap komplikasi dialisis ditandai dengan pasien mengeluh pusing, pegal pada badannya dan kram pada kedua kaki. 2PK Hemoragic3.Post HD1Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasifC.Intervensi/Implementasi1.Pra HDHari/ TglNo DxIntervensi Pelaksanaan Tanda TanganKamis, 3-09-20091Timbang BBPantau tanda vital (suhu, nadi, tensi dan respirasi). Observasi KU pasien Kaji tentang intake dan output cairan di rumah Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan pasienTentukan BB kering yang ingin dicapai2.Intra HDHari/ TglNo DxIntervensi Pelaksanaan TandaTangan Kamis, 3-09-20091Jaga kesterilan saat pemasangan cimino (pemakaian UP oleh perawat)Desinfeksi daerah penusukan (gunakan teknik aseptik)Hindari kontaminasi pada sisi aksesLakukan dialysis sesuai dengan program tarik air (UFG = ultrafiltrasi goal).Lakukan penusukan pertama kali pada daerah vena, kemudian dilakukan penusukan pada daerah inlet dengan ABL (arteri blood line).Observasi daerah pemasangan ciminoPantau tanda vitalKaji tingkat dan skala nyeri kebas / kesemutanAjarkan teknik relaksasi dengan menarik napas dalamMassage (stretching exercise) pada daerah yang kram atau beri pijatan ringan dengan menggunakan minyak gosok hangat kalau perluKamis, 3-09-20092Observasi KU pasienObservasi terjadinya perdarahan pada daerah pungsi Atur kecepatan pemberian heparin selama dialysis berlangsungCatat dan awasi adanya keluhan/ komplikasi selama HDMonitor dan observasi mesin dan peralatan yang dipakaiPantau tanda vitalKaji kulit sekitar akses vaskuler, perhatikan kemerahan, pembengkakan, hangat lokal, eksudat, nyeri tekan.3.Post HDHari/ TglNo DxIntervensi Pelaksanaan Tanda TanganKamis, 3-09-20091Tekan bekas tusukanKaji kulit sekitar akses vaskuler, perhatikan kemerahan, pembengkakan, hangat lokal, eksudat, nyeri tekan.Ganti gaas bethadine dan fiksasi dengan plester. Monitor vital sign (pengukuran tekanan darah, suhu, nadi)Awasi penimbangan BB post HDIngatkan jadwal kembali untuk dialysis berikutnya.E.Evaluasi1.Pra HDHari/TglNo DxEvaluasiTTdKamis, 3-09-20091S : Mengeluh sedikit pusing, mual dan muntah (-), BB naik 4,5 kg setelah 3 hari, Minum 500 cc/hari, BAK 250 cc/hari O :Tampak oedem pada tungkai bawah, ascites (+)., , pruritus (+), TTV : TD = 140/90 mmHg, N = 84 x/mnt, R = 18x/mnt, S = 36,2 oC BB pra HD = 54,5 kg BB kering = 50 kgA : Tujuan belum tercapai, masalah belum teratasiP : Lanjutkan renpra lakukan HD dengan pengaturan sesuai kebutuhan.2.Intra HDHari/TglNo DxEvaluasiTTdKamis, 3-09-20091S : Pegal pada badan dan kram pada kedua kaki berkurang.O : Pasien tampak lebih rileks dan tidak meringis lagi, N : 84x/mnt.A : Tujuan tercapai sebagianP : Lanjutkan renpra dengan penggunaan teknik relaksasi dengan menarik napas dalam dan massage (stretching exercise) pada daerah yang kram atau beri pijatan ringan dengan menggunakan minyak gosok hangat kalau perlu. Kamis, 3-09-20092S : -O : Proses HD berjalan lancar, perdarahan (-) TD = 130/80 mmHg, N = 82x/mntA : Masalah tidak terjadiP : Pertahankan kondisi pasien, observasi KU dan vital sign3.Post HDHari/TglNo DxEvaluasiTTdKamis, 2-07-20091S : -O : Kesterilan dalam pemasangan cimino terjaga, tidak terdapat tanda infeksi, TTV : TD = 120/80mmHg N = 84 x/mnt, BB post HD = 63 kgA : Masalah tidak terjadiP : Pertahankan kondisi pasien, berikan KIE dan ingatkan jadwal HD berikutnya.Laporan Praktek Profesi Di Ruang Hemodialisa RSUP Sanglah DenpasarTanggal 2 11 Juli 2009 Nama Mahasiswa : Ni Wayan AstrianingNIM : 0702115022Tanggal Praktek: 2 Juli 2009A.Identitas PasienNama : W. YNo.RM: 927767Umur: 34 TahunTgl HD : 2 Juli 2009Jenis Kelamin: Laki-lakiDx Medis: CKD St.V e.c.GNCAlamat : Padangsambian kaja Denpasar Barat. Penanggung jawab biaya : S.M (Surat Keterangan Miskin)B. Pengkajian Keperawatan 1. Pra HDa.Data FokusSebelum HD pasien mengatakan sudah jadwal dilakukan HD, keluhan tidak ada, tapi tampak oedem pada tungkai bawah, ascites (-). Mual dan muntah (-), warna kulit kehitaman, pruritus (-), BB : 65,9 kg naik sekitar 1 kg perhari, Minum 500 cc/hari, BAK 300 cc/hari.TTV : TD = 140/80mmHg, N = 88 x/mnt, R = 18x/mnt, S = 36,3 oCBB pra HD = 65,9 kg BB kering = 62 kg2.Selama Pelaksanaan HDa.Keluhan selama HDPelaksanaan HD tanggal 2 Juli 2009 mulai Pk.12.20 wita. Selama HD berlangsung pasien tampak santai sambil menelpon, pasien mengatakan sudah biasa dengan situasi HD bahkan datang dan pulang sendiri membawa sepeda motor saat HD.b.Data Hemodialisis10Tanggal mulai HD : Agustus 200811Tipe dan lokasi akses vaskuler : cimino shunt12Frekuensi HD/minggu : 2x seminggu13Lama HD setiap sesi : 4 jam14Jenis cairan dialisat : bikarbonat dan acid15Dosis dan metode heparinisasi : 5000 unit (1cc)16Tekanan vena : 24, TMP : 21, UF removed : 2,15, UF Goal : 4,0017UF rate : 1,03, Rata-rata Blood Flor Rate (QB) : 16518Berat badan kering : 62 kg3.Post HDa.Data FokusPasien mengatakan merasa lebih baik, oedem pada tungkai bawah berkurang, ascites (-), mual dan muntah (-), pusing (-).TTV : TD = 130/80 mmHg, N = 80x/mnt, RR = 18 x/mnt, S = 36,1 oC. BB post HD = 62 kgb.Dx Keperawatan/Masalah Kolaborasi1.Pra HD2Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan mekanisme regulator sekunder terhadap gagal ginjal kronis ditandai dengan pasien tampak oedem pada tungkai bawah, ascites (-), kulit kehitaman, BB naik sekitar 1 kg perhari, BAK 300 cc/hari.2.Intra HD3PK Hemoragic3.Post HD4Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif C. Intervensi/Implementasi1.Pra HDHari/ TglNo DxIntervensi Pelaksanaan Tanda TanganKamis, 3-09-20091a.Timbang BBb.Pantau tanda vital (suhu, nadi, tensi dan respirasi).c.Observasi KU pasiend.Kaji tentang intake dan output cairan di rumahe.Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan pasienf.Tentukan BB kering yang ingin dicapai2.Intra HDHari/ TglNo DxIntervensi Pelaksanaan Tanda TanganKamis, 3-09-20091 Jaga kesterilan saat pemasangan cimino (pemakaian UP oleh perawat) Desinfeksi daerah penusukan (gunakan teknik aseptik)Hindari kontaminasi pada sisi aksesLakukan dialysis sesuai dengan program tarik air (UFG = ultrafiltrasi goal).Lakukan penusukan pertama kali pada daerah vena, kemudian dilakukan penusukkan pada daerah inlet dengan ABL (arteri blood line).Observasi daerah pemasangan ciminoPantau tanda vitalObservasi KU pasienObservasi terjadinya perdarahan pada daerah pungsi Atur kecepatan pemberian heparin selama dialysis berlangsungCatat dan awasi adanya keluhan/ komplikasi selama HDMonitor dan observasi mesin dan peralatan yang dipakai.3. Post HDHari/ TglNo DxIntervensi Pelaksanaan Tanda TanganKamis, 3-09-20091 Tekan bekas tusukan Kaji kulit sekitar akses vaskuler, perhatikan kemerahan, pembengkakan, hangat lokal, eksudat, nyeri tekan. Ganti gaas bethadine dan fiksasi dengan plester. Monitor vital sign (pengukuran tekanan darah, suhu, nadi)Awasi penimbangan BB post HD Ingatkan jadwal kembali untuk dialysis berikutnya.D.Evaluasi1.Pra HDHari/TglNo DxEvaluasiTTdKamis, 3-09-20091S : Pasien mengatakan BB naik sekitar 1 kg sehari, di rumah tidak pernah diet dan mengatur masukan cairan, minum 500 cc/hari, BAK 300 cc/hari O :Tampak oedem pada tungkai bawah, ascites (-)., warna kulit kehitaman, pruritus (-), TTV : TD = 140/90 mmHg, N = 84 x/mnt, R = 18x/mnt, S = 36,2 oC BB pra HD = 65,9 kg BB kering = 62 kgA : Masalah belum teratasiP : Lanjutkan renpra lakukan HD dengan pengaturan sesuai kebutuhan.7.Intra HDHari/TglNo DxEvaluasiTTdKamis, 2-07-20091S : Pusing (-), mual/muntah (-)O : Pasien tampak santai sambil menelpon, proses HD berjalan lancar, perdarahan pada cimino (-) T : 140/80 N : 84x/mnt.A : Tujuan tercapai sebagianP : Lanjutkan renpra tetap pantau vital sign dan KU pasien awasi adanya tanda-tanda perdarahan.8.Post HDHari/TglNo DxEvaluasiTTdKamis, 2-07-20091S : -O : Kesterilan dalam pemasangan cimino terjaga, tidak terdapat tanda infeksi. Kemerahan, pembengkakan, hangat lokal, eksudat, nyeri tekan pada kulit sekitar akses vaskuler (-). TTV : TD = 120/80mmHg N = 84 x/mnt, BB post HD = 62 kgA : Masalah tidak terjadiP : Pertahankan kondisi pasien dan ingatkan jadwal HD berikutnya.Laporan Praktek Profesi Di Ruang Hemodialisa RSUP Sanglah DenpasarTanggal 2 11 Juli 2009 Nama Mahasiswa : Ni Wayan AstrianingNIM : 0702115022Tanggal Praktek: 2 Juli 2009A.Identitas PasienNama : S.ANo.RM: 1187663Umur: 51 TahunTgl HD : 3 Juli 2009Jenis Kelamin: Laki-lakiDx Medis: CKD St.V e.c.GNCAlamat : Jalan Gunung sangyang I/9 Denpasar. Penanggung jawab biaya : D.T (Surat Keterangan Miskin)B.Pengkajian Keperawatan1.Pra HDa.Data FokusSebelum HD pasien mengeluh agak sesak, oedem pada tungkai bawah (+), ascites (+). Mual dan muntah (-), warna kulit agak kehitaman, pruritus (-), BB naik 4 kg setelah 3 hari, Minum 500 cc/hari, BAK 200 cc/hari.TTV : TD = 150/100mmHg, N = 80 x/mnt, R = 22x/mnt, S = 36 oCBB pra HD = 63,3 kg BB kering = 59 kg 2. Selama Pelaksanaan HDa.Keluhan selama HDPelaksanaan HD tanggal 2 Juli 2009 mulai Pk.12.15 wita. Selama HD berlangsung pasien mengeluh pegal pada badannya, sedikit mual dan pusing. Saat di lakukan HD pasien berada dalam posisi semifowlerb.Data Hemodialisis19Tanggal mulai HD : Maret 200820Tipe dan lokasi akses vaskuler : AV shunt sejak Juni 200821Frekuensi HD/minggu : 2x seminggu22Lama HD setiap sesi : 4 jam23Jenis cairan dialisat : bikarbonat dan acid24Dosis dan metode heparinisasi : 5000 unit (1cc)25Tekanan vena : 17, TMP : 179, UF removed : 2,41, UF Goal : 3,826UF rate : 1,15, Rata-rata Blood Flor Rate (QB) : 16027Berat badan kering : 59 kg 3. Post HDa.Data FokusPasien mengatakan kram pada kaki masih, oedem pada tungkai bawah (+), ascites (+), mual dan muntah (-), pusing masih.TTV : TD = 140/90 mmHg, N = 80x/mnt, RR = 20 x/mnt, S = 36,1 oC. BB post HD = 59 kgb.Dx Keperawatan/Masalah Kolaborasi1.Pra HD3Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan mekanisme regulator sekunder terhadap gagal ginjal kronis ditandai dengan pasien mengeluh agak sesak, oedem pada tungkai bawah (+), ascites (+). Mual dan muntah (-), warna kulit agak kehitaman, pruritus (-), BB naik 4 kg setelah 3 hari, Minum 500 cc/hari, BAK 200 cc/hari, TTV : TD = 150/100mmHg, N = 80 x/mnt, R = 22x/mnt, S = 36 oC 2. Intra HD4PK Hemoragic5PK Sindrome disequilibrium dialisis 3. Post HD4Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif C.Intervensi/Implementasi2.Pra HDHari/ TglNo DxIntervensi Pelaksanaan Tanda TanganKamis, 2-07-200911.Timbang BB2.Pantau tanda vital (suhu, nadi, tensi dan terutama adalah respirasi).3.Observasi KU pasien4.Kaji tentang intake dan output cairan di rumah5.Berikan posisi nyaman sesuai kebutuhan pasien6.Tentukan BB kering yang ingin dicapai7.Lakukan tarik air (sequential ultrafiltrasi) pada awal dialysis.8.K/p berikan O2 2 lt/mnt3.Intra HDHari/ TglNo DxIntervensi Pelaksanaan Tanda TanganKamis, 2-07-200911.Jaga kesterilan saat pemasangan cimino (pemakaian UP oleh perawat)2.Desinfeksi daerah penusukan (gunakan teknik aseptik)3.Hindari kontaminasi pada sisi akses4.Lakukan dialysis sesuai dengan program tarik air (UFG = ultrafiltrasi goal).5.Lakukan penusukan pertama kali pada daerah vena, kemudian dilakukan penusukkan pada daerah inlet dengan ABL (arteri blood line).6.Observasi daerah pemasangan cimino7.Pantau tanda vital8.Perhatikan kelancaran aliran darah pada cimino/graft9.Observasi terjadinya perdarahan pada daerah pungsi 10.Atur kecepatan pemberian heparin selama dialysis berlangsung11.Catat dan awasi adanya keluhan/ komplikasi selama HD12.Monitor dan observasi mesin dan peralatan yang dipakai.Kamis, 2-07-2009213.Catat dan awasi adanya keluhan/ komplikasi selama HD terutama tanda terjadinya sindrome disequilibrium dialisis (mual muntah, sakit kepala, hipertensi sampai agitasi, kedutan, kekacauan mental, dan kejang)14.Monitor dan observasi tanda vital terutama tensi dan respirasi15.Bantu segala kebutuhan pasien16.Laporkan segera bila keluhan/ kemungkinan komplikasi terjadi.4.Post HDHari/ TglNo DxIntervensi Pelaksanaan Tanda TanganKamis, 2-07-200911.Tekan bekas tusukan2.Kaji kulit sekitar akses vaskuler, perhatikan kemerahan, pembengkakan, hangat lokal, eksudat, nyeri tekan.3.Ganti gaas bethadine dan fiksasi dengan plester. 4.Monitor vital sign (pengukuran tekanan darah, suhu, nadi dan respirasi)5.Awasi penimbangan BB post HD6.Ingatkan jadwal kembali untuk dialysis berikutnya.D.Evaluasi5.Pra HDHari/TglNo DxEvaluasiTTdKamis, 2-07-20091S : Mengeluh agak sesak, BB naik 4 kg setelah 3 hari, Minum 500 cc/hari, BAK 200 cc/hari, mual dan muntah (-) O : Oedem pada tungkai bawah (+), ascites (+), warna kulit agak kehitaman, pruritus (-), TTV : TD = 150/100 mmHg N = 80 x/mnt, R = 22x/mnt, S = 36 oC BB pra HD = 63,3 kg BB kering = 59 kg.A : Masalah belum teratasiP : Lanjutkan renpra lakukan HD dengan pengaturan sesuai kebutuhan.6.Intra HDHari/TglNo DxEvaluasiTTdKamis, 2-07-20091S : Pasien mengeluh pegal pada badannya, sedikit mual dan pusing. O : Pasien dalam posisi semifowler saat di lakukan HD, T : 150/90 mmHg N : 84x/mnt.A : Terdapat tanda Sindrome disequilibrium ringanP : Lanjutkan renpra dengan pengawasan yang ketat pada KU dan vital sign. Kamis, 2-07-20092S : -O : Proses HD berjalan lancar, perdarahan (-) TD = 150/100 mmHg, N = 84x/mntA : Masalah tidak terjadiP : Pertahankan kondisi pasien, observasi KU dan vital sign7.Post HDHari/TglNo DxEvaluasiTTdKamis, 2-07-20091S : -O : Kesterilan dalam pemasangan cimino terjaga, tidak terdapat tanda infeksi, TTV : TD = 120/80mmHg N = 84 x/mnt, BB post HD = 63 kgA : Masalah tidak terjadiP : Pertahankan kondisi pasien, berikan KIE dan ingatkan jadwal HD berikutnya.