laporan hd emi

13
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM MEI 2015 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA LAPORAN HEMODIALISA Oleh: Felmi V. I. de Lima NIM. 2009-83-018 Konsulen : Dr. dr. Yusuf Huningkor, Sp PD, FINASIM

Upload: felmi-de-lima

Post on 27-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jhfgj

TRANSCRIPT

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM MEI 2015FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

LAPORAN HEMODIALISA

Oleh:

Felmi V. I. de Lima

NIM. 2009-83-018

Konsulen :

Dr. dr. Yusuf Huningkor, Sp PD, FINASIM

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. M. HAULUSSY

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

Nama: Felmi Violita Ingrad de LimaNIM: 2009 83 018 Judul: Laporan HemodialisisTelah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura RSUD Dr. M. Haulussy.

Ambon, 8 Mei 2015

Co-ass

Felmi Violita Ingrad de Lima

2009 83 018

Mengetahui

Kepala Ruangan Hemodialisis

Dian Wattimena, AMK

NIP. 197304062000122004Kepala Bagian SMF Ilmu Penyakit DalamDR. dr. Yusuf Huningkor, Sp.PD-FINASIM

NIP. 196209111996031001

LAPORAN HEMODIALISA

A. IDENTITAS PASIEN

Nama: Tn. Tuharea Umur: 40 tahun

Alamat : Kudamati

Ruang rawat: Rawat JalanDiagnosis: CKD grade V

Tanggal hemodialisis: 7 Mei 2015

Hemodialisis ke-: 236Lama hemodialisis: 4 jam

Frekuensi hemodialisis: 3x seminggu

(Selasa-Kamis-Sabtu)

Jenis hubungan sirkulasi: CiminoB. PERSIAPAN MESIN

PukulKeterangan

07.00 WITMelakukan proses rinse dengan air yang sudah mengalami pengolahan:

Mesin SURDIAL dihidupkan kemudian muncul RINSE MENU

Tombol F1 ditekan untuk proses rinse dengan air (reverse osmosis)

Tombol RINSE ditekan untuk memulai proses rinse (berlangsung selama 30 menit) Mengambil cairan dialisat (acetate dan bicarbonate) Menekan tombol DIALISIS dan PREP kemudian memasukan konektor ke cairan dialisat Menunggu sampai angka conductivity dan temperature naik. Melakukan soking

C. PERSIAPAN PASIEN

PukulKeterangan

07.10 WITPasien tiba di ruangan hemodialisis.

07.15 WITPasien diukur tanda-tanda vital dan menimbang berat badan.

Tekanan Darah = 100/70 mmHg

Frekuensi Nadi = 80 x/menit

Pernapasan = 20 x/menit

Suhu = 36,5C

Berat Badan = 55 kg

07.20 WITPasien istirahat sementara dilakukan persiapan alat dan menunggu proses rinse selesai.

D. PRIMING

PukulKeterangan

07.20 WITMenyiapkan alat dan bahan: Dialiser

Arterial venous blood lines (AVBL) Nacl 0,9 % 2 kolf

Infus set makro Heparin injeksi (Inviclot ( Heparin Sodium 5000 IU/ml)

Spuit 1 cc Wadah penampung

07.30 WIT Mengeluarkan peralatan dari pembungkusnya

Menempatkan dialiser pada tempatnya (holder) dengan posisi inlet (merah) di atas dan outlet (biru) di bawah

Memasang arterial blood line (ABL) dan menempatkan segmen pump pada pompa darah (blood pump) dengan baik

Memasang venous blood line (VBL) dan perangkap udara (bubble trap) pada posisi vertikal Membuka penutup yang terdapat di ujung ABL dan menyambungkan ke dialiser inlet (merah), demikian juga ujung VBL dan menyambungkan ke dialiser outlet (biru) Menghubungkan selang monitor tekanan arteri (arterial pressure) dan selang monitor tekanan vena (venous pressure)

Menyiapkan NaCl (normal saline) 0,9% 500 cc untuk membilas dan mengisi sirkuit ekstrakorporeal (sirkulasi di luar tubuh yaitu AVBL, dializer)

Menyiapkan heparin 5000 IU dalam spoit 1 cc Menghubungkan NaCl melalui transfusi set ke ABL dan mengisi transfusi set lebih dahulu

Menempatkan VBL pada wadah penampung tapi menghindarkan kontaminasi dengan penampungnya serta mengusahakan tidak terendam cairan yang keluar

Membalik dialiser sehingga inlet di bawah dan outlet di atas (posisi terbalik) Membuka semua klem yang terdapat pada blood lines, termasuk klem transfusi set kecuali klem heparin tetap tertutup Mengalirkan normal saline ke ujung blood line arteri dan mengeluarkan normal saline kira-kira 50 cc lalu klem blood line arteri

Menghidupkan pompa darah mulai dengan Qb 100 mL/menit ( normal salin akan mengisi seluruh blood line dan dialiser

Mengisi bubble trap 3/4 bagian

Mengeluarkan udara dengan melakukan tekanan secara intermitten pada VBL

Meneruskan priming sampai NaCl habis dan sirkuit ekstrakorporeal Mengganti kolf NaCl dengan kolf NaCl yang baru setelah cairan di kolf lama habis

Meneruskan priming Mematikan pompa darah, klem kedua ujung blood lines Menyambungkan kedua ujung blood lines (sirkulasi tertutup) Melakukan sirkulasi selama 5 menit dengan Qb 175 mL/menit

Mematikan pompa darah dan mengembalikan dialiser ke posisi semula Merapikan alat-alat

07.40 Priming selesai

Memasukkan heparin 5000 IU dengan menggunakan spuit 1 cc melalui port merah pada ABL

E. MEMULAI HEMODIALISA

PukulKeterangan

07.40 WITMenyiapkan alat dan bahan untuk punksi:

AV fistula needle 2 buah:

Untuk arteri Brachialis menggunakan AVF needle ukuran 16G x 1 inch

Untuk vena basilica antebrachii menggunakan AVF needle ukuran 16G x 1 inch

Spuit 10 cc

Sarung tangan

Plester hipafix Kassa secukupnya

Betadine

Duk

Heparin injeksi (Inviclot ( Heparin Sodium 5000 IU/ml)

07.50 WITMelakukan punksi: (Zr. Henny)

Mencuci tangan dan memakai sarung tangan

Mengisi AV fistula dengan NaCl 0,9% menggunakan spuit 10 cc yang dicampur dengan heparin 1500 IU Klem AV fistula, disambungkan dengan spuit 10 cc

Memasang duk di bawah siku tangan kanan pasien

Melakukan desinfeksi dengan menggunakan kasa betadine, kasa alkohol Melakukan punksi outlet, test dan fiksasi

Melakukan punksi inlet, test dan fiksasi Ujung ABL di disinfeksi dengan alkohol kemudian disambung dengan AVF inlet Buka klem AVBL, AVF inlet dan ujung VBL ditempatkan pada wadah pengukuran cairan Putar pompa darah dengan kecepatan 100 ml/menit Biarkan darah memasuki sirkulasi extracorporeal sampai cairan priming pada buble trup vena berwarna merah (jumlah cairan priming yang dikeluarkan disesuaikan dengan kebutuhan pasien) Matikan pompa darah, VBL di klem Ujung VBL di disinfeksi dengan alkohol, kemudian hubungkan dengan AVF outlet (perhatikan harus bebas udara), lalu buka klem VBL dan AVF outlet Putar kembali pompa darah dengan kecepatan 100 ml/menit Berikan heparin dosis awal sesuai dengan kebutuhan Posisi dialiser dibalik kemudian semua sambungan dikencangkan Hidupkan pompa heparin

08.00 WIT

08.15 WITMengatur mesin untuk mulai hemodialisa:

Atur blood pump (Qb) Waktu hemodialisa Penarikan Suhu dialisat Konduktivitas TMP Venous pressure Arterial pressure Ultrafiltrasi rate

DP: 175 mL/menit

: 4 jam

: 0,5 L

: 37,2C

: 14,6 mS/cm

: -36 mmHg

: 50 mmHg

: 69 mmHg

: 0,34 L/jam

: 88 mmHg

(Spuit 10 cc yang berisi heparin 4500 IU dan Nacl 0,9% 5 cc dipasang ke tempat syringe pump di mesin Hemodialisa kemudian diatur kecepatan syringe pump 2,0 ml/jam

Menekan tombol BLOOD PUMP dan UF DIALYSE, proses hemodialisis dimulai

F. SELAMA HEMODIALISA

PukulKeterangan

08.20 WITPasien tertidur

09.15 WITPasien terbangun dan berbincang dengan pasien lain

10.15 WITPasien kembali tertidur

11.20 WITPasien terbangun dan diberi minum, kemudian pasien tidur lagi

12.00 WITPasien terbangun

12.05 WITPersiapan terminasi hemodialisa:

Qb diturunkan menjadi 100 mL/menit dan UF rate dikembalikan ke posisi 0 (nol)

Memberitahu pasien sisa waktu 10 menit

Mengambil alat dan bahan: kasa betadin, kasa bulat, betadin, plester hypafix

G. POST HEMODIALISAPukulKeterangan

12.15 WITAlarm berbunyi, tanda hemodialisa telah selesai. Kemudian mengukur tanda-tanda vital:

Tekanan Darah = 110/80 mmHg Pernapasan = 20 x/menit

Frekuensi Nadi = 72 x/menit Suhu = 36.5C

12.20 WIT Mencuci tangan Memasang sarung tangan

Bawa alat-alat ke pasien Pompa darah dimatikan Lepaskan AVF inlet dari pasien dan lakukan penekanan pada bekas pungsi 10 menit (cimino) Putar pompa darah dengan Qb 100ml/menit sampai darah berada pada ujung ABL Hubungkan ABL dengan infuset dengan menggunakan konektor Buka klem tranfusi set dan putar kembali pompa darah dengan kecepatan 100 ml/menit Lakukan penekanan secara intermiten pada VBL untuk mengurangi jumlah darah yang tertinggal pada dialiser Setelah cairan NaCl pada buble trup berwarna merah muda, pompa darah dimatikan, segera klem VBL dan AVF outlet Lepaskan AVF outlet dari pasien dan lakukan penekanan pada bekas punksi Lepaskan semua alat-alat dari mesin dan buang ke tempat yang telah disediakan Observasi kembali tanda-tanda vital, kesadaran dan keluhan pasien Setelah perdarahan pada bekas punksi berhenti, bubuhi antibiotik (levasitin powder) dan tutup dengan kassa kemudian fiksasi Balut dengan verban gulung pada pungsi arteri brachialis Timbang berat badan Lakukan pencatatan dan pelaporan Bereskan alat-alat Cuci tangan

12.30 WITMemberitahu pasien proses hemodialisa telah selesai, kemudian meminta pasien mengukur berat badan. Hasil Berat Badan = 54,5 kg

12.45 WITPasien bersiap untuk pulang

12.50 WITMelakukan desinfeksi mesin HD setelah digunakan:

Pilih rinse menu, kemudian tekan F3