gejala klinis

2
Gejala Klinis Gambaran klinis kehamilan ektopik bervariasi dari bentuk abortus tuba atau terjadi rupture tuba. Mungkin dijumpai rasa nyeri dan gejala hamil muda. Pada pemeriksaan dalam terdapat pembesaran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan dan belum dapat diraba kehamilan pada tuba, karena tuba dalam keadaan lunak. Bila terjadi gangguan kehamilan tuba, gejalanya bergantung pada usia kehamilan tuba, lamanya kehamilan di dalam rongga abdomen, jumlah darah yang terdapat di dalam rongga abdomen, keadaan umum ibu sebelum kehamilan terjadi. Dengan demikian trias gejala klinis hamil ektopik adalah sebagai berikut : 1. Amenore. Lamanya amenore bervariasi dari beberapa hari sampai beberapa bulan. Dengan amenore dapat di jumpai tanda-tanda hamil muda, yaitu morning sickness, mual muntah dan terjadi peradaan ngidam. 2. Terjadi nyeri abdomen. Nyeri abdomen di sebabkan kehamilan tuba yang pecah. Rasa nyeri dapat menjalar ke seluruh abdomen tergantung pada pendarahan di dalamnya. Bila rangsangan darah dalam abdomen mencapai diafragma, dapat terjadi nyeri di daerah bahu. Bila darahnya memebentuk hematokel yaitu timbunan darah di daerah kavum Douglas akan terjadi rasa nyeri di perut bagian bawah dan saat buang air besar. 3. Perdarahan. Pada abortus atau ruptur kehamilan tuba terdapat perdarahan di dalam kavum abdomen dalam jumlah yang bervariasi. Darah yang tertimbun di dalam kavum abdomen tidak berfungsi sehingga terjadi gangguan dalam sirkulasi umum yang menyebabkan nadi meningkat, tekanan darah menurun sampai jatuh dalam keadaan syok. Hilangnya darah dari peredaran darah umum mengakibatkan penderita tampak anemis, daerah ujung ekstremitas dingin, berkeringat dingin, kesadaran menurun dan pada abdomen terdapat akumulasi darah. Setelah kehamilannya mati, desidua dalam kavum uteri di keluarkan dalam bentuk desidua spuria,seluruhnya di keluarkan bersama dan dalam bentuk pedarahan hitam seperti menstruasi.

Upload: dindafaizah

Post on 02-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hahhhahahhahhha

TRANSCRIPT

Gejala Klinis Gambaran klinis kehamilan ektopik bervariasi dari bentuk abortus tuba atau terjadi rupture tuba. Mungkin dijumpai rasa nyeri dan gejala hamil muda. Pada pemeriksaan dalam terdapat pembesaran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan dan belum dapat diraba kehamilan pada tuba, karena tuba dalam keadaan lunak. Bila terjadi gangguan kehamilan tuba, gejalanya bergantung pada usia kehamilan tuba, lamanya kehamilan di dalam rongga abdomen, jumlah darah yang terdapat di dalam rongga abdomen, keadaan umum ibu sebelum kehamilan terjadi. Dengan demikian trias gejala klinis hamil ektopik adalah sebagai berikut : 1. Amenore. Lamanya amenore bervariasi dari beberapa hari sampai beberapa bulan. Dengan amenore dapat di jumpai tanda-tanda hamil muda, yaitu morning sickness, mual muntah dan terjadi peradaan ngidam.2. Terjadi nyeri abdomen. Nyeri abdomen di sebabkan kehamilan tuba yang pecah. Rasa nyeri dapat menjalar ke seluruh abdomen tergantung pada pendarahan di dalamnya. Bila rangsangan darah dalam abdomen mencapai diafragma, dapat terjadi nyeri di daerah bahu. Bila darahnya memebentuk hematokel yaitu timbunan darah di daerah kavum Douglas akan terjadi rasa nyeri di perut bagian bawah dan saat buang air besar. 3. Perdarahan. Pada abortus atau ruptur kehamilan tuba terdapat perdarahan di dalam kavum abdomen dalam jumlah yang bervariasi. Darah yang tertimbun di dalam kavum abdomen tidak berfungsi sehingga terjadi gangguan dalam sirkulasi umum yang menyebabkan nadi meningkat, tekanan darah menurun sampai jatuh dalam keadaan syok. Hilangnya darah dari peredaran darah umum mengakibatkan penderita tampak anemis, daerah ujung ekstremitas dingin, berkeringat dingin, kesadaran menurun dan pada abdomen terdapat akumulasi darah. Setelah kehamilannya mati, desidua dalam kavum uteri di keluarkan dalam bentuk desidua spuria,seluruhnya di keluarkan bersama dan dalam bentuk pedarahan hitam seperti menstruasi. Menegakan diagnosis hamil ektopik terganggu tidaklah terlalu sukar dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan mengetahui adanya kehamilan abdominal. Kehamilan abdominal dapat berlanjut sampai mencapai besar tertentu. Dalam perkembangannya kadang mencapai aterm, atau mati karena kekurangan nutrisi yang di sebabkan plasenta tidak mencapai tempat yang baik. Karena implamantasi di luar rahim, setiap gerakan menimbulkan rasa sakit, gerakan janin tampak dengan jelas di bawah dinding abdomen. Pada palpasi janin langsung teraba di bawah kulit abdomen, ballottement tidak terjadi. Kehamilan abdomen sangat jarang terjadi, 1 per 3000 lehamilan ektopik.Kehamilan ektoipik terganggu merupakan masalah klinis yang memerlukan penanganan spesialistis, sehingga rujukan merupakan langkah yang sangat penting. Dengan gambaran klinis kehamilan ektopik tegangg, kiranya bidan dapat menegakkan diagnosis kemungkinan, sehingga sikap yang di ambil adalah segera merujuk penderita ke puskesmas, dokter atau langsung di rujuk ke rumah sakit.