gangguan sistem hematologi
DESCRIPTION
GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGITRANSCRIPT
GANGGUAN SISTEMHEMATOLOGI
Gangguan Sistem Hematologi:AnemiaLeukemia Hemofilia LekopeniaPolisitemiaMultipel mielomaLimfoma maligna
ANEMIA
Adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal jumlah eritrosit, kuantitas Hb, dan volume packed red blood cells (hematokrit).
Tanda dan gejala umum: Nilai eritrosit < 3,8 jt/mL Kadar Hb dlm darah < 10 g/dL Nilai Hct < 30% Pucat Kelemahan Hipoksemia yang mengakibatkan takikardi, takipnea
pendek dan cepat, sakit kepala, iskemik myocardium
Syok dan penurunan kesadaran
KLASIFIKASI Berdasarkan Morfologi
Mikro dan makro menunjukkan ukuran sedangkan kromik menunjukkan warna
Normokromik Normositik Kehilangan darah akut Hemolisis Penyakit kronis seperti infeksi, gangguan endokrin,
gangguan ginjal, kegagalan sumsum tulang Normokromik Makrositik
Gangguan sintesis deoksiribonukleat (DNA) Defisiensi B12 (asam folat) Pengobatan kemoterapi
Hipokromik Mikrositik Defisiensi zat besi Kehilangan darah kronis Gangguan sintesis globin seperti pada penyakit
thalasemia
KLASIFIKASI
Berdasarkan Etiologi Peningkatan hilangnya eritrosit
Perdarahan Hemoglobinopati, ex anemia sel sabit Gg sintesis globin, ex thalasemia Defisiensi enzim, ex defisiensi glukosa 6-fosfat
dehidrogenase Penurunan atau kelainan pembentukan sel
Carsinoma, ex limfoma, mieloma multiple Pajanan zat kimia dan toksik Radiasi Defisiensi endokrin Penyakit kronis pada ginjal dan hati
ANEMIA APLASTIK
Sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel-sel darah dalam jumlah yang cukup.
Mengalami pansitopenia (kekurangan semua sel darah)
Penyebab : Lupus Eritematosus Sistemik (autoimun) Agen antineoplastik Terapi radiasi Antibiotik tertentu Zat kimia, ex benzen, insektisida Penyakit oleh virus, ex HIV, hepatitis virus
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Kekurangan zat besi dalam darah sebagai akibat dari penurunan kuantitatif sintesis hemoglobin
Normal : 0,5 mg/mL Tanda dan gejala:
Besi plasma <40 mg/dl Hb 6-7 g/dL Pucat dan kelemahan Rambut tipis dan mudah rontok
Penyebab : Perdarahan yang menetap, ex pada carcinoma Kurang asupan besi Gangguan absorbsi usus
ANEMIA MEGALOBLASTIK
Termasuk ke dalam gol anemia makrositik normokromik
Tanda dan gejala: Malnutrisi Glositis berat (peradangan
lidah berat)
Penyebab : Defisiensi B12 dan asam folat Malabsorbsi Penyakit gastrointestinal
PENYAKIT SEL SABIT
Adl hemoglobinopati akibat kelainan struktur hemoglobin
Merupakan gangguan genetik resesif autosomal (kedua orang tua mengalami penyakit sel sabit)
Disfungsi Hb deoksigenasi (penurunan tekanan O2) elongasi eritrosit kaku dan berbentuk sabit penyumbatan pembuluh darah infark organ
POLISITEMIA
Terjadi peningkatan produksi semua sel-sel darah, namun lbh dikenal dg peningkatan produksi eritrosit
Hb < 16 g/dL, Ht < 60% Peningkatan viskositas dan
volume darahaliran darah melambat
Volume plasma dan bentuk morfologi eritrosit biasanya normal
Leukositosis reaksi hipersensitifitas
Trombositosis trombosis
LEUKOPENIA
Merupakan suatu kondisi dimana jumlah leukosit menurun dalam darah
Jumlah leukosit < 4.000/mm3 Terjadi kegagalan pembentukan leukosit
termasuk akibat anemia aplastik
LEUKEMIA Leukemia adalah malignansi pada darah yang bersifat
heterogen dan disebabkan karena proliferasi tidak normal dari pembentukan sel darah pada sumsum tulang
sel leukemia muda yang berproliferasi (blast) mengganggu pematangan dari sel normal pada sumsum tulang belakang
Proliferasi dari sel leukemia yang belum matang / immature (blast) yang sangat banyak menghambat pematangan pada sel-sel normal di sumsum tulang
Mengakibatkan :• Anemia• Neutropenia• Trombositopenia
LEUKEMIA
Penyebab belum dapat diketahui secara pasti
Faktor risiko yg terkait yaitu: Individu dengan kelainan
kromosom, ex sindrom down
Faktor lingkungan, ex paparan radiasi dosis tinggi
Zat kimia, ex benzen, arsen, pestisida, agen antineoplastik
KLASIFIKASI LEUKEMIA
LIMFOMA MALIGNANT
Merupakan keganasan sistem limfatik Penyebab pasti belum diketahui Faktor risiko:
Immunodefisiensi Pajanan zat kimia, ex herbisida, pestisida,
benzena
Tanda dan gejala: Pembesaran kelenjar getah bening Penurunan berat badan Nyeri abdomen Hematemesis melena
LIMFOMA MALIGNANT
Dikategorikan menjadi 2 berdasarkan histopatologi mikroskopik yaitu : Hodgkin
Terjadi pada usia 18-35 th dan >50 th
Gejala bervariasi: demam persisten, keringat malam hari, pembesaran kelenjar getah bening, mudah lelah, penurunan BB
Non-Hodgkin Terjadi sebagian besar pada usai
pertengahan 50 th Menyerang limfosit B
MIELOMA MULTIPLE
Merupakan suatu kelainan sel plasma neoplastik yang berasal dari satu klon (monoklonal) sel plasma
Proliferasi sel plasma imatur dan matur dalam sumsum tulang
Terjadi kerusakan pada tulang dan penggantian unsur sumsum tulang normal oleh sel abnormal
Insiden meningkat sesuai penambahan usia
HEMOFILIA
Merupakan gg koagulasi herediter sehingga episode perdarahan intermiten
Termasuk penyakit resesif terkait kromosom X
Manifestasi klinis: Perdarahan jaringan lunak, otot, dan terutama
sendi yg menopang berat badan (hemarthrosis) Diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:
Hemofilia A Akibat defisiensi atau mutasi gen faktor VIII
Hemofilia B Defisiensi atau tidak adanya aktifitas faktor IX
Thank’s