anatomi fisiologi sistem hematologi

30
Ns. Murniati, S.Kep

Upload: yabniel-lit-jingga

Post on 15-Jul-2015

913 views

Category:

Documents


62 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi fisiologi sistem hematologi

Ns. Murniati, S.Kep

Page 2: Anatomi fisiologi sistem hematologi

HEMATOLOGI

• cabang ilmu kesehatan yang mempelajaridarah, organ pembentuk darah danpenyakitnya

• Sistem hematologi tersusun atas:

1. Darah

2. Tempat produksi darah, termasuksumsum tulang dan nodus limfa

Page 3: Anatomi fisiologi sistem hematologi

1. Sebagai pembawa zat-zat makanan darisistem pencernaan ke seluruh sel tubuh.

2. Mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh.

3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme(misalnya: CO2) dari seluruh sel tubuh keorgan-organ ekskresi (misalnya: paru-paru)

4. Mengangkut hormon dari kelenjar hormonke organ sasaran

5. Memelihara keseimbangan cairan tubuh.

6. Mempertahankan tubuh dari seranganmikroorganisme / zat asing lain, yang dijalankan oleh sel-sel darah putih(leukosit).

7. Memelihara suhu tubuh.

Page 4: Anatomi fisiologi sistem hematologi

KOMPONEN DARAH

1. PLASMA DARAH

2. SEL DARAH :

a. Sel darah merah

b. Sel darah putih

c. Keping darah/ trombosit

Page 5: Anatomi fisiologi sistem hematologi
Page 6: Anatomi fisiologi sistem hematologi

1. PLASMA DARAH

Fungsi plasma darah:

1. Sebagai pelarut bahan-bahan kimia.

2. Membawa mineral-mineral terlarut, seperti glukosa, asam amino, vitamin, CO2, dan bahan buangan lain.

3. Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.

4. Menjaga keseimbangan antara cairan didalam sel dan cairan di luar sel.

Plasma darah mengandung protein-protein penting seperti

fibrinogen (pembekuan darah), globulin (pertahanan tubuh),

albumin (membantu aliran darah dan mengatur tekanan osmosis

darah), dan lipoprotein.

Page 7: Anatomi fisiologi sistem hematologi
Page 8: Anatomi fisiologi sistem hematologi

2.A. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)

ANATOMI :

1. Berbentuk cakram bikonkaf

2. Bersifat elastis

3. Tidak memiliki inti

4. Diameter 8µm

5. Umur eritrosit kurang lebih 120 hari

FISIOLOGI :

Mengangkut O2 dari paru-paru untukdiedarkan ke seluruh tubuh

Page 9: Anatomi fisiologi sistem hematologi

KOMPONEN SEL DARAH MERAH

• Membran eritrosit

• Enzim G6PD

• Hemoglobin

Jumlah normal ERITROSIT:

pria : 4,5 juta – 5,5 juta / mm2,

wanita : 4 juta – 5 juta / mm2

Harga normal Hb :

pria : 13 – 16 g%,

wanita : 12 – 14 g%

Anak (6-12 th) : 11,5 – 15,5 gr%

Page 10: Anatomi fisiologi sistem hematologi

PRODUKSI SEL DARAH MERAH(ERITROPOIESIS)

Page 11: Anatomi fisiologi sistem hematologi

PENJELASAN gbr. ERITROPOIESIS

ERITROPOIESIS adalah:

• proses pembuatan eritrosit, pada janin danbayi proses ini berlangsung di limfa dansumsum tulang, tetapi pada orang dewasaterbatas hanya pada sumsum tulang

Page 12: Anatomi fisiologi sistem hematologi

MEKANISME ERITROPOIESIS:

• Sel darah berasal dari sel stem hemopoetik pluripotenyang berada pada sumsumtulang akan membentukbermacam macam sel darah tepi membentuk selstem commited Sel ini akan menghasilkanUnit pembentuk koloni eritrosit (CFU-E) danUnit granulosit dan monosit (CFU-GM) CFU-E membentuk banyak sel Proeritroblas sesuai dgnrangsangan Proeritroblas akan membelah berkali-kali banyak sel darah merah matur yaitu BasofilEritroblas selanjutnya akan berdifferensiasi mjdRetikulosit dgn sel yg sdh dipenuhi dgn Hb Retikulosit masih mengandung sedikit bahan basofilik Bahan basofilik ini akan menghilang dalam waktu 1-2 hari menjadi eritrosit matur

Page 13: Anatomi fisiologi sistem hematologi

METABOLISME ERITROSIT

• Umur eritrosit adalah 120 hari

• Eritrosit mati → mengalami destruksi dilimpa → hemoglobin → haem + globin

• Haem → besi + porfirin, zat besidigunakan untuk membentuk eritrosit baru

• Porfirin → bilirubin → mewarnai urine (urobilin) dan feses (sterkobiline)

• Tempat pembuatan sel eritrosit adalah: sumsum tulang, limpa dan hepar

Page 14: Anatomi fisiologi sistem hematologi

2.B. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)

• FUNGSI :

pertahanan tubuh dari seranganmikroorganisme

• MACAM-MACAM LEUKOSIT:

1. GRANULER

a. Eosinofil

b. Basofil

c. Neutrofil

2. AGRANULER

a. Limfosit

b. Monosit

Page 15: Anatomi fisiologi sistem hematologi

LEUKOSIT BERGRANULA (GRANULER)

Page 16: Anatomi fisiologi sistem hematologi

NEUTROPHIL

• Nama lain sel Polimorfonuklear(sel PMN)

• ANATOMI :

1. inti sel yang kadang-kadangseperti terpisah-pisah

2. Protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%.

3. Granula berisi enzim hidrolisis, berwarna ungu pucat• FISIOLOGI :

Punya kemampuan fagositosis untukmemangsa dan menghancurkan bakteri sertasel-sel tubuh yang mati

Page 17: Anatomi fisiologi sistem hematologi

EOSINOFIL

• ANATOMI :

1. Ukuran dan bentuknya hampirsama dengan neutrofil tetapigranula dan sitoplasmanya lebihbesar

2. Berwarna merah terang jikadiwarnai dengan eosin

3. banyaknya kira-kira 24%

• FISIOLOGI :

1. Membunuh parasit

2. Membunuh sel-sel kanker

3. Berperan dalam reaksi alergi

Page 18: Anatomi fisiologi sistem hematologi

BASOFIL• ANATOMI:

1. Sel ini kecil dari eusinofil

2. Mempunyai inti yang bentuknyateratur,

3. Didalam protoplasmanya terdapatgranula-granula besar berwarnabiru

• FISIOLOGI:

1. Berperan sebagai agen anti alergi

2. Menghasilkan histamin

3. Mengandung heparin, suatusenyawa yang mencegahpembekuan darah di dalampembuluh darah

Page 19: Anatomi fisiologi sistem hematologi

LEUKOSIT TIDAK BERGRANULA (AGRANULER)

Page 20: Anatomi fisiologi sistem hematologi

LIMFOSIT

• ANATOMI :

bentuknya ada yang besar dan kecil, didalam sitoplasmanya tidak terdapatglandula dan intinya besar, banyaknyakira- kira 20%-15%

• FISIOLOGI :

1. Berperan dalam pertahanan tubuhdengan cara membentuk suatuprotein yang di sebut antibodi

2. Membunuh dan memakan bakteriyang masuk ke dalam jaringantubuh

Page 21: Anatomi fisiologi sistem hematologi

Macam-macamlimfosit: 1. Sel B : membuat antibodi yg mengikat

patogen & menghancurkannya

2. Sel T :

a. CD4+ (pembantu) : sel T mengkoordinir tanggapanketahanan, menahan bakteriintraseluler

b. CD8+ (sitotoksik) : membunuh selyang terinfeksi virus

3. Sel natural killer (NK sel) : selpembunuh alami dpt membunuh seltubuh yg tdk menunjukkan sinyal bhwdia tdk boleh dibunuh krn telahterinfeksi virus atau telah mjd selkanker

Page 22: Anatomi fisiologi sistem hematologi

MONOSIT

• Dikenal sebagai makrofag setelah diameninggalkan aliran darah serta masuk kedalam jaringan

• ANATOMI :

1. Berukuran paling besar diantara seldarah putih lainnya

2. protoplasmanya lebar, warna biruabu-abu mempunyai bintik-bintiksedikit kemerahan.

3. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda

• FISIOLOGI : sebagai fagosit

Page 23: Anatomi fisiologi sistem hematologi

Harga normal hitung jenis leukosit :

• Basofil : 0 – 1 %

• Eosinofil: 2 – 4 %

• Batang : 1 – 5 %

• Segmen: 51 – 67 %

• Limfosit : 20 – 30 %

• Monosit: 2 – 6 %

• Harga normal leukosit: 5000-10.000/mm3

Page 24: Anatomi fisiologi sistem hematologi

PRODUKSI SEL DARAH PUTIH

Page 25: Anatomi fisiologi sistem hematologi

PENJELASAN :

• Dimulai dari diferensiasi dini dari sel stem hemopoietik pluripoten berbagai tipe sel stem committed membentukeritrosit dan membentuk leukosit pembentukanleukosit terdapat dua tipe mielositik dan limfositik.

• Pembentukan leukosit tipe mielositik dimulai dengansel muda yang berupa mieloblas Progranulocyte granulocyte eosinofil, basofil, neutrofil

• Pembentukan leukosit tipe limfositik dimulai dengansel muda yang berupa limfoblas agranulocyte limfocyte

• Monoblast agranulocyte monocyte

Page 26: Anatomi fisiologi sistem hematologi

2.C. KEPING DARAH (TROMBOSIT/PLATELET)

• ANATOMI :

1. Memiliki bentuk tidak teratur

2. Tidak memiliki inti sel

3. Berukuran sangat kecil, diameter 2-4 µm

• FISIOLOGI :

berperan dalam proses pembekuan darah

Harga normal : 200.000 – 400.000 / mm3

Page 27: Anatomi fisiologi sistem hematologi

PROSES PEMBENTUKAN TROMBOSIT

• Trombosit berasal dari sel megakariosityang pecah menjadi bagian kecil kecilyang disebut platelet atau trombosit

• Megakariosit berasal dari sel mieloblastyang juga merupakan induk sel leukosit

Page 28: Anatomi fisiologi sistem hematologi
Page 29: Anatomi fisiologi sistem hematologi

FAKTOR-FAKTOR PEMBEKUAN DARAH

Page 30: Anatomi fisiologi sistem hematologi