farmakologi-cara pemberian obat-k2
TRANSCRIPT
CARA PEMBERIAN
OBAT
1. Darsono : 2012610036
2. Egas A. Da Costa X. : 2012610048
3. Eko Pertiwi : 2010610019
4. Emerenciana Madeira : 2012610052
5. Engga : 2012610054
6. Erlina Ariesetyawati : 2012610065
7. Fidhi Aningsih : 2012610063
KELOMPOKII
Pendahuluan
Salah satu tugas terpenting seorang perawat adalah memberi obat yang aman dan akurat kepada klien.
Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah.
Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang sebenarnya.
Pengertian Obat
Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit.
Obat juga didefenisikan sebagai suatu substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
Prinsip Benar Pemberian Obat
1. Benar Obat
2. Benar Dosis
3. Benar Pasien
4. Benar Cara
Pemberian
5. Benar Waktu
6. Benar Dokumentasi
7. Benar Pengkajian 8. Hak Klien Untuk
Menolak 9. Benar Evaluasi10. Benar Reaksi Terhadap
Makanan11. Benar Reaksi Dengan
Obat Lain12. Benar Pendidikan
Kesehatan Perihal Medikasi Klien
Rute Pemberian ObatPemberian Obat Peroral:
Tablet atau Kapsul Obat dalam bentuk cair
Pemberian Obat Topikal: Pada Kulit Pada Mata Pada Telinga Pada Hidung
Pemberian Obat Per RectumaPemberian Obat Per Vagina:
Pemberian Supositoria Pemberian Krim Vagina, Jeli, atau foam/busa
Pemberian Obat Peroral:
Rute pemberian yang paling umum dan paling banyak dipakai, karena ekonomis, paling nyaman dan aman. Obat dapat juga diabsorpsi melalui rongga mulut (sublingual atau bukal) seperti tablet
Tablet atau Kapsul
Jika klien mengalami kesulitan untuk menelan, gerus obat menjadi bubuk dengan menggunakan martil dan lumpang penggerus. Setelah itu, campurkan dengan menggunakan air atau makanan
Gunakan alat pemotong tablet untuk membagi obat sesuai dengan dosis yang diperlukan. Buang bagian tablet yang tidak digunakan atau sesuai dengan kebijakan institusi maisng-masing
Tuangkan tablet atau kapsul dengan takaran sesuai kebutuhan kedalam mangkuk sekali pakai tampa menyentuh obat.
Obat dalam bentuk cair Kocok hingga
rata. Buang obat jika telah berubah warna atau menjadi lebih keruh.
Buka penutup botol dan letakkan menghadap ke atas (menghindari kontaminasi pada tutup botol bagian dalam)
Sebelum menutup botol, usap bagian bibir botol dengan kertas tisu.
Jika jumlah obat yang diberikan hanya sedikit (kurang dari 5 ml), gunakan spuit steril tampa jarum untuk mengambilnya dari botol
Pegang botol sehingga isi labelnya akan berada pada telapak tangan anda kemudian tuangkan obat jauh dari label.
Tuangkan obat dengan takaran sesuai kebutuhan kedalam mangkuk obat berskala
Pemberian Obat TopikalPada Kulit
Pemberian obat yang dilakukan pada kulit. Pemberian obat kulit dapat dilakukan dengan banyak preparat seperti, krim, lotion, aerosol, atau bubuk yang bertujuan untuk:
mempertahan hidrasi lapisan kulit.Melindungi permukaan kulitMengurangi iritasi kulit atau menngatasi infeksi kulit
Cara pemberian obat pada mata dengan memberikan tetes mata atau salep mata. Prosedur ini dapat dilakukan untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata dengan cara mendilatasi pupil; pengukuran refraksi dengan melemahkan otot lensa, juga digunakan untuk menghilangkan iritasi mata, dll.
Pada Mata
Pada Telinga
Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan caramemberikan tetes telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitiseksterna). Obat yang diberikan dapat berupa antibiotik (tetes atau salep).
Pada Hidung
Pemberian obat pada hidung dengan cara memberikan tetes hidung. Prosedur ini dilakukan pada inflamasi hidung (rinitis).
Pemberian Obat Per Rectuma
Cara pemberian obat dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum, dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistemik. Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat suppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses dan merangsang buang air besar.
Pemberian Obat Per Vagina
Memberikan sejumlah obat ke dalam vagina dengan tujuanuntuk mengobati infeksi pada vagina, menghilangkan nyeri, rasa terbakar,dan ketidaknyamanan pada vagina serta untuk mengurangi peradangan
Pemberian Supositoria
Berikan obat supositoria dengan membuka bungkus aluminium foilsupositoria dan oleskan sejumlah pelumas yang larut dalam air pada ujung supositoria yang bulat dan halus. Lumaskan jari telunjuk yang telah dipasang sarung tangan dari tangan dominan.Dengan tangan non dominan yang sudah terpasang sarung tangan, reganggkan lipatan labiaMasukkan supositoria sekitar 8-10cm sepanjang dinding vagina posteriorTarik jari dan bersihkan pelumas yang tersisa di sekitar orifisium dan labia
Minta klien untuk tetap berada pada posisi
tersebut selama 5-10 menit setelah insersif.
Tawarkan pembalut perineal sebelum klien
melakukan ambulasi.
Lepaskan sarung tangan dan buang ke dalam
tempat yang sesuai.
Cuci tangan.
Kaji respons klien dan dokumentasikan seluruh
tindakan
Pemberian Krim Vagina, Jeli, atau foam/busa
Isi aplikator, ikuti petunjuk yang tertera pada
kemasan
Regangkan lipatan labia secara perlahan dengan
tangan non dominan bersarung tangan
Dengan tangan dominan yang telah memakai sarung
tangan,masukkan aplikator ke dalam vagina kurang
lebih 5 cm. Dorong penarik aplikator untuk
mengeluarkan obat sehingga aplikator kosong
Tarik aplikator dan letakkan di atas handuk. Bersihkan sisa krim pada labia dan orifisium vaginaBuang aplikator atau bersihkan kembali sesuai dengan petunjuk penggunaan dari pabrik pembuatannyaInstruksikan klien untuk tetap berada pada posisi semula selama 5-10 menit.Lepaskan sarung tangan dan buang di tempat semestinyah.Cuci tanganKaji respons klien dan dokumentasikan semua tindakan.
NAMA-NAMA ANGGOTA K-2
SEKIAN DARI KAMI
TERIMAKASIH
DARSONO
EGAS
EKO PERTIWI
EMERENCIANA
ENGGA
ERLINA
FIDHI
MAIDATUL