faringitis tuberkulosa

Upload: dantevermillion

Post on 03-Apr-2018

253 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Faringitis Tuberkulosa

    1/5

    FARINGITIS TUBERKULOSIS

    I. PENDAHULUAN

    Faringitis Tuberkulosis merupakan proses skunder di tuberkulosis paru yang

    kronik. Faringitis tuberkulosis ini merupakan kasus yang jarang terdiagnosis

    atau diagnosis sering dilupakan, bahkan sering dikelirukan dengan penyakit lain

    seperti dan infeksi jamur. Faringitis Tuberkulosis umumnya mengikuti

    tuberkulosis paru, sedangkan kejadian tuberkulosis paru masih tinggi (1).

    Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi kronik dan sistemik yang

    disebabkan oleh Mikrobakterium dan cara penyebarannya kedalam tubuh

    melalui saluran nafas, getah bening, pencernaan atau langsung menyerang organ

    tubuh (1).

    Banyak usaha yang telah dilakukan untuk menangani kaus ini, namun belum

    memberikan hasil yang diharapkan, terbukti bahwa dari satu milyar manusia

    yang terinfeksi, 8 juta merupakan kasus baru, dan 3 juta terjadi kematian tiap

    tahunnya (1)

    II. PATOFISIOLOGI

    Masuknya mikrobakterium tuberkulosis ke faring dapat melalui beberapa

    cara yaitu (1,2,3,4)

    1. Extra Eksogen

    Yaitu : Kontak dengan sputum yang mengandung kuman atau inhalasi

    kuman melalui udara.

  • 7/28/2019 Faringitis Tuberkulosa

    2/5

    2. Cara Endogen

    Yaitu : kontak dengan hematogen atau melalui darah.

    Faringitis tuberkulosis ada 3 tipe yaitu

    (1,2)

    1. Akut Milier Tuberkulosis

    Penyebaran melalui darah sipenderita akan dampak tuberkulosis berwarna

    abu abu atau berwarna kekuninmg-kuningan. Bintik kekuning-kuningan

    di tonsil, prosesnya bersifat akut dan selalu bersamaan dengan gejala

    tuberkulosis seperti batuk

    2. Kronik Ulterati Tuberkulosis

    Penyebaran kuman melalui darah dan biasanya pada sputumnya ditemukan

    kuman-kuman tuberkulosa, akan dijumpai ulkus pada pharing dan lidah (2)

    3. Lupus Vulgaris

    Biasanya faringitis didapatkan dari manifestasi sekunder dari lupus pada

    hidung, wajah dan kulit.

    Ditmukan 10 20 % pada pasien pauringitis merupakan manifestasi

    sekunder dari lipus pada kulit, frekuesnsinya 2:1 untuk perempuan yang

    lebih tengah dari pria, dan ini fungsinya umumnya ditemukan sebelum masa

    puberitak.biasanya tempat lupus ialah pada saluran pernapasan atas pada

    bagian anterior septum nasal.

    Pada pemeriksannya tensinya hampir sema dengan syphilis sehingga agak

    susah membedakannya.(2)

  • 7/28/2019 Faringitis Tuberkulosa

    3/5

    III. ETIOLOGI

    Faringitis tuberkulosis & kuman myrobacterium tuberkulosis sejenis kuman

    berbentuk batang, kuman dapat tahan hidup pada udara kering maupun dalam

    keadaan dingin. Hal ini terjadi karena kuman berada dalam sifat dormant. Dari

    sifat dormant ini kuman dapat bangkit kembali dan menjadikan terberkulosis

    aktif lagi.

    Sipat lainnya kuman ini bersifat aerobk, sifat ini menunjukan bahwa kuman

    lebih menyenangi yang tinggi kandungan oksigennya (5).

    IV. MANIFESTASI KLINIS

    Fangitis tuberkulosa meninbulkan gejala gejala antara lain (3)

    1. Batuk

    2. Dispagia

    3. Anorexia

    4. Sakit telinga

    5. Hipersalisvasi

    6. Demam atau keringat dingin pada malam hari

    7. Suara serak

    8. Berat badan menurun dengan cepat

    VI DIAGNOSIS BANDING

    1. Feringitis Syphilis (3)

    2. Faringitis Difteri

  • 7/28/2019 Faringitis Tuberkulosa

    4/5

    VII. THERAPI

    Terapi untuk paringitis tuberkulosa sama dengan terapi pada tb baru (5)

    OBAT BB < 50 KG BB > 50 KG12

    3

    45

    RifampisinINH

    Pyrazinamid

    EtambutolStreptomisin

    1 X 450 mg1 X 300 mg

    3X 500 mg

    1 X 750 mg1 X 450 mg

    1 X 600 mg1 X 400 mg

    3 X 750 mg

    1 X 1000 mg1 X 1000 mg

    VIII. PROGNOSIS

    Faringitis tukuculosis mempunyai progam baik tapi dengan kondisi miliaris

    harus berhati hati (3)

    X. KESIMPULAN.

    Faringitis tuberculosis umumnya mengikuti tuberkulosis paru, sedangkan

    tuberculosis paru kejadiannya masih tinggi. Tuberkulosis faring sering tidak

    terdiagnosis atau dikelirukan dengan penyakit lain. Bila ditemukan gambaran

    klinis berupa rasa sakit berlangsung lama dengan ulcerasi di faring, perlu

    dipikirkan tuberculosis faring. Tuberculosis faring ditegakkan berdasarkan

    gambaran klinis dengan pemeriksaan penunjang.

  • 7/28/2019 Faringitis Tuberkulosa

    5/5

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Kumpulan naskah Ilmiah, pertemuan ilmiah tahunan, 1993 hal 634 640.

    2. J.P.G. Monlaine . Com.

    http : // www. Jpg monline. Com / article asp ? ISSN : 1022 3859, years

    1990.

    3. J.f. Birrel. Md FRCS : Diseases of the nose, throod, and ears, thn 1982 hal.

    127.

    4. Soepardi EA, Iskandar N : buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung

    tenggorokan edisi ke lima FKUI Jakarta 2001, hal. 178 179.

    5. Soeparman, sarwono waspadji : Ilmu Penyakit Dalam jilid II FKUI 1990, hal

    715

    6. Kristinakant B. Bhargava, Tilak M.Syah : a short text book of E.M.T.

    Disease for student and practitioners hal. 295

    7. E. Simson Hall, Bernard H. Colman : Disease of the Nose, thearth and ear a

    hand book for students and practitioners, The English language book society

    and E & S livingstone Ltd 1969 hal 174

    8. Mohamad Mog bool : Text book of ear, nose and throol Disease ; hal 237