f3 peb fix

Upload: christine-notoningtiyas-santoso

Post on 02-Jun-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 F3 PEB FIX

    1/8

    Laporan Kegiatan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)

    F3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana

    MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC)

    Disusun Oleh:

    dr. Annisa Nur Fadlilah

    PUSKESMAS SANGKRAH

    KOTA SURAKARTA

    JAWA TENGAH

    2013

  • 8/11/2019 F3 PEB FIX

    2/8

    A. LATAR BELAKANG

    Di dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang

    terkait dengan Kehamilan dan persalinan. Dengan kata lain, 1400 perempuan meninggal

    setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan

    dan persalinan. Di Indonesia 2 orang Ibu meninggal setiap jam karena kehamilan,

    persalinan dan nifas. Berdasarkan perhitungan oleh BPS diperoleh AKI tahun 2007

    sebesar 248/100.000 kelahiran hidup.

    Penyebab masalah tingginya AKI dan AKB di indonesia ada dua yaitu

    penyebab langsung dan tidak langsung. Beberapa penyebab tidak langsung terbagi dalam

    tiga T yakni terlambat mengambil keputusan, terlambat ke tempat rujukan serta terlambat

    memberi pertolongan di tempat rujukan. Untuk penyebab langsung kematian ibu di

    Indonesia, seperti halnya di negara lain adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia.

    Perdarahan dan infeksi sebagai penyebab kematian, sebenarnya tercakup pula kematian

    akibat abortus terinfeksi dan partus lama. Hanya sekitar 5% kematian ibu disebabkan

    oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi

    yang kronis. Demikian juga dengan ibu ibu yang termasuk dalam lima terlalu yakni

    terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, terlalu sering, serta terlalu dekat jaraknya, ini

    berisiko tinggi terhadap kematian.

    Sangat sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah atau

    tidak, dan sistem penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan

    bermasalah atau tidak selama kehamilannya. Oleh karena itu asuhan pemeriksaan

    kehamilan/antenatal care (ANC) yang dilakukan secara teratur dan rutin merupakan cara

    yang paling tepat dan penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil

    normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.

    Dengan adanya kunjungan yang teratur dan pengawasan yang rutin dari bidanatau dokter, maka selama masa kunjungan tersebut, diharapkan komplikasi yang mungkin

    terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan

    pembedahan dapat dikenali secara lebih dini dan dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

    Hal ini dapat mengurangi risiko kesakitan dan kematian bagi ibu hamil.

  • 8/11/2019 F3 PEB FIX

    3/8

    B. PERMASALAHAN

    I. Identitas pasien dan pasangan

    Nama Istri : Ny. T

    Umur : 30 tahun

    Paritas :G3P2A0

    Alamat : Semanggi, RT 02/10

    Pekerjaan : Buruh pabrik

    Tanggal periksa : 14 Agustus 2013

    Nama Suami : Tn. S

    Umur : 38 tahun

    Pekerjaan : Buruh

    II. Anamnesis

    Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 14 Agustus 2013

    1. Keluhan selama kehamilan : Pusing

    2. Riwayat Kehamilan Sekarang

    HPHT : 28 Februari 2013

    HPL : 5 Desember 2013

    Usia Kehamilan : 23 minggu 6 hari

    Pasien tidak haid sejak bulan Februari, sekitar 2,5 bulan setelah terlambat haid

    pasien melakukan tes kehamilan dengan tes pack dan didapatkan hasil positif.

    Kemudian pasien memeriksakan diri ke bidan dan dinyatakan hamil. Selama

    kehamilan pasien sering mengeluh pusing. Pasien memiliki riwayat hipertensi

    sebelum hamil.

    3. Riwayat Persalinan

    I : G1, hamil aterm, laki-laki, BBL 3200 gram, lahir normal, ditolong oleh

    bidan, 13 tahun.

    II: G2, hamil preterm 7 bulan, lahir mati (IUFD)

    III: G3, hamil sekarang

    4. Riwayat Penyakit Dahulu

    - Riwayat Tekanan Darah Tinggi : (+), sejak kehamilan pertama

  • 8/11/2019 F3 PEB FIX

    4/8

    - Riwayat Kencing Manis : disangkal

    - Riwayat Penyakit Jantung : disangkal

    - Riwayat Alergi : disangkal

    5. Riwayat ANC

    Pemeriksaan kehamilan dilakukan di puskesmas. Pemeriksaan kehamilan

    dilakukan satu bulan sekali, dengan pemantauan tekanan darah tinggi secara

    seksama. Pasien mendapat multivitamin dan suplemen besi.

    6. Riwayat Haid

    - Menarche : 12 tahun

    - Siklus haid : 28 hari

    - Lama haid : 7 hari

    -

    Dismenore : (-)

    7. Riwayat Perkawinan

    Pasien menikah yang pertama kali dengan suami sekarang. Usia pernikahan

    14 tahun.

    8. Riwayat KB : (-)

    9. Riwayat Penyakit Keluarga

    - Riwayat Tekanan Darah Tinggi : disangkal

    - Riwayat Kencing Manis : disangkal

    - Riwayat Penyakit Jantung : disangkal

    - Riwayat Alergi : disangkal

    III. Pemeriksaan Fisik

    Dilakukan tanggal 14 Agustus 2013

    a. Keadaan Umum : compos mentis, gizi kesan cukup

    b. Tanda Vital

    Tensi : 210/130 mmHg

    Nadi : 88x/menit

    Respirasi : 24x/ menit

    Suhu : 36,4C

    Berat Badan : 62 kg

  • 8/11/2019 F3 PEB FIX

    5/8

    Tinggi Badan : 149 cm

    LILA : 28 cm

    c. Status Internus

    - Kepala : Mesocephale

    - Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)

    - Hidung : discharge (-), septum deviasi (-), napas cuping hidung (-)

    - Telinga : sekret tidak ada, tragus pain tidak ada

    - Mulut : Bibir sianosis (-), lidah kotor (-)

    - Tenggorok : uvula ditengah, tonsil T1-T1, faring hiperemis (-)

    - Leher : normocolli, limfonodi tidak membesar

    - Thoraks : bentuk normochest

    Cor

    Inspeksi : iktus kordis tidak tampak

    Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat

    Perkusi : batas jantung tidak melebar

    Auskultasi : Bunyi jantung III intensitas normal, reguler, bising (-).

    Pulmo

    Inspeksi : pengembangan dada kanan = kiri

    Palpasi : fremitus dada kanan = kiri

    Perkusi : sonor // sonor

    Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)

    - Ekstremitas

    Akral dingin - - edema - - sianosis - -

    - - + + - -

    d. Status Obstetri

    Abdomen:

    -

    Inspeksi : cembung, striae gravidarum (+)

    - Palpasi :

    Leopold I : TFU tepat di umbilicus (25 cm), teraba besar dan lunak

    Leopold II : Ball (+)

  • 8/11/2019 F3 PEB FIX

    6/8

    Leopold III : teraba lunak, belum dapat ditentukan bagian terbawah

    janin

    Leopold IV : konvigurasi kedua tangan konvergen

    - Auskultasi : sulit ditentukan

    - TBJ : (25-11)x155= 2170 gram

    Genitalia:

    - Eksterna : tidak dilakukan

    - Interna : tidak dilakukan

    IV. Pemeriksaan Penunjang

    Tanggal 16 Mei 2013

    Hb : 12 gr/dL

    Protein urine : (-)

    Reduksi urine : (-)

    Golongan darah : O Rh +

    Tanggal 1 Agustus 2013

    Hb : 12,8 gr/dL

    Protein Urine : (+)

    Reduksi Urine : (+++)

    Tanggal 14 Agustus 2013

    Protein Urine : (+)

    Reduksi Urine : (++)

    C. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

    Intervensi yang dipilih ialah melakukan pemeriksaan kehamilan rutin atau

    Antenatal Care (ANC). Ibu-ibu dengan kehamilan berisiko tinggi ataupun yang tidak

    berisiko diperiksa kehamilannya secara keseluruhan untuk mengetahui perkembangan

    kesehatan janin serta mengetahui tanda-tanda bahaya saat kehamilan atau setelah

    persalinan.

  • 8/11/2019 F3 PEB FIX

    7/8

    D. PELAKSANAAN

    Kegiatan ANC di Puskesmas Sangkrah dilaksanakan setiap hari Rabu dan Kamis

    mulai pukul 08.00 sampai selesai. Kegiatan pemeriksaan diawali dengan penimbangan

    berat badan, pengukuran tinggi badan ibu hamil dan pengukuran lingkar lengan atas

    (LILA). Dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi rate, dan suhu.

    Dilakukan anamnesis pada pasien berupa anamnesis mengenai Hari Pertama Haid

    Terakhir (HPHT) dan penentuan Hari Perkiraan Lahir (HPL) serta penentuan usia

    kehamilan. Selanjutnya pasien diminta untuk berbaring di bed pemeriksaan untuk

    dilakukan pemeriksaan abdomen berupa pengukuran tinggi fundus, posisi janin, bagian

    terendah janin dan pengukuran denyut jantung janin. Pasien juga diminta untuk

    melakukan pemeriksaan Hemoglobin, Golongan darah, Protein Urine dan Reduksi Urine,

    hal ini dilakukan pada ibu hamil yang pertama kali melakukan ANC serta ibu hamil yang

    berisiko sebelumnya.

    Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pasien, didapatkan hasil pengukuran

    tekanan darah ialah 210/130 mmHg dan hasil pemeriksaan laboratorium protein urin (+)

    dan reduksi urine (++). Disebabkan tekanan darah terlalu tinggi, sehingga ditakutkan

    terjadi eklamsia, pasien dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Surakarta untuk penanganan

    lebih lanjut. Seluruh hasil pemeriksaan dicatat di dalam buku kesehatan ibu hamil yang

    diberikan puskesmas.

    Edukasi yang diberikan:

    - Menghindari makan makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah seperti garam,

    kopi

    - Mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar gizi seimbang.

    - Mengkonsumsi suplemen dan vitamin yang sudah diberikan

    - Menghindari makanan yang mengandung alcohol, rokok, obat-obatan serta

    mengurangi konsumsi lemak, gula dan pemanis buatan

    -

    Makan makanan yang diproses dengan baik sampai matang dan bersih

    - Memberi informasi kepada pasien dan keluarga mengenai tanda-tanda bahaya dalam

    kehamilan.

  • 8/11/2019 F3 PEB FIX

    8/8

    E. MONITORING DAN EVALUASI

    Kegiatan ANC bertujuan untuk mengetahui ibu hamil yang memiliki risiko

    kehamilan ataupun tidak. Ibu hamil yang memiliki risiko akan selalu dimonitor setiap

    kunjungan sehingga akan menurunkan angka kematian ibu.

    Hasil evaluasi kegiatan ialah ditemukannya risiko pada pasien, yaitu hipertensi

    atau bisa dikategorikan sebagai Preeklamsia Berat (PEB) dengan tensi 210/130 mmHg

    serta adanya riwayat IUFD pada kehamilan sebelumnya. Pasien termasuk kedalam risiko

    tinggi sehingga pasien diberikan edukasi untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit

    dengan peralatan yang lengkap dan pengawasan dokter spesialis.

    Surakarta, 7 September 2013

    Dokter Internsip Dokter Pendamping

    dr. Annisa Nur Fadlilah dr. Heri Wijanarko, M.Si