evaluasi kinerja perusahaan daerah air minum ...repository.uinjambi.ac.id/2375/1/sip.151936_ayu...

81
EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA BATANGHARI DALAM UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DI KOTA KABUPATEN BATANGHARI SKRIPSI AYU WAHYUNI SIP.151936 PEMBIMBING : Dr.RAHMI HIDAYATI, S.Ag.,M.Sy MUSTIAH RH, S.Ag.,M.Sy PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

    TIRTA BATANGHARI DALAM UPAYA PEMENUHAN

    KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DI KOTA

    KABUPATEN BATANGHARI

    SKRIPSI

    AYU WAHYUNI

    SIP.151936

    PEMBIMBING :

    Dr.RAHMI HIDAYATI, S.Ag.,M.Sy

    MUSTIAH RH, S.Ag.,M.Sy

    PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

    FAKULTAS SYARIAH

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2019

  • ii

    PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR

    Yang bertanda tangan dibawah ini :

    Nama : Ayu Wahyuni

    Nim : SIP.151936

    Jurusan/konsentrasi : Ilmu Pemerintahan/Manajemen Pemerintahan

    Daerah

    Fakultas : Syariah

    Alamat : Rt.02, Nes 5, Desa Petajen, Kecamatan Bajubang,

    Kabupaten Batanghari

    Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul : Evaluasi

    Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya

    Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat di Kota Kabupaten

    Batanghari adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung plagiarisme dan

    tidak berisi materi yang dipublikasikan dan ditulis orang lain, kecuali yang telah

    disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara ilmiah.

    Apabila pernyataan ini tidak benar, maka penulis siap mempertanggung-

    jawabkannya sesuai hukum yang berlaku dari ketentuan UIN Sulthan Thaha

    Saifuddin Jambi, termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari Skripsi ini.

  • iii

    Pembimbing I : Dr.Rahmi Hidayati, S.Ag.,M.Sy

    Pembimbing II : Mustiah RH, S.Ag.,M.S

    Alamat : Fakultas Syariah UIN STS Jambi

    Jl. Jambi - Muara Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren

    Jaluko Kab. Muaro Jambi 36361 Telp. (0741) 582021

    Jambi, April 2019

    Kepada Yth,

    Bapak Dekan Fakultas Syariah

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    DI-

    JAMBI

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Assalamu’alaikum Wr.Wb.

    Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi

    saudara Ayu Wahyuni SIP. 151936 yang berjudul :

    “Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari

    Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat di Kota

    Kabupaten Batanghari”

    Telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna

    melengkapi tugas-tugas dan melengkapi persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana

    Strata (S1) pada Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    Demikian kami ucapkan terimakasih semoga bermanfaat bagi

    kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.

    Wasalamu’alaikum Wr.Wb.

  • iv

  • v

    MOTTO

    Dan Katakanlah : "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-

    orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan

    kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu

    diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan

    (QS. At-Taubah (9) : 105)

  • vi

    ABSTRAK

    Ayu Wahyuni, SIP.151936; Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum

    (PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi

    Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari.

    Skripsi ini berjudul Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum

    (PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi

    Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari. Penelitian ini dilakukan karena dalam

    melaksanakan pelayanannya sebagai penyedia air minum terjadi banyak keluhan

    oleh pelanggan diantaranya tingginya tingkat kehilangan air, terjadi kebocoran-

    kebocoran pipa air yang mengakibatkan kapasitas kehilangan air semakin tinggi,

    air yang disalurkan terkadang tidak lancar sehingga permasalahan-permasalahan

    tersebut membuat pelanggan merasa tidak puas terhadap pelayanan yang

    diberikan oleh pihak PDAM.

    Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang di laksanakan di Kota

    Kabupaten Batanghari khususnya daerah Muara Bulian, penelitian ini

    menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data, melalui

    observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian, pertama, pelaksanaan

    kinerja perusahaan daerah air minum (PDAM) tirta Batanghari dalam upaya

    pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di kota kabupaten Batanghari

    seperti : memberikan pelayanan semaksimal mungkin agar terciptanya kepuasan

    bagi pelanggan maka dari itu pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

    Batanghari telah memberikan fasilitas penyaluran air bersih mulai dari pukul

    03.00 Wib – 22.00 Wib”, pihak PDAM telah menetapkan billing system atau

    aplikasi yang dirancang untuk melakukan pengecekan beban pemakaian air

    berbasis android agar memudahkan pelanggan untuk memperkirakan berapa

    banyak debit air yang di pakai perbulan. Kedua evaluasi kinerja perusahaan

    daerah air minum (PDAM) tirta Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan

    air bersih bagi masyarakat di kota kabupaten Batanghari seperti : Pihak

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tirta Batanghari memberikan program

    sambungan air bersih gratis yang di programkan langsung oleh Pemerintah Pusat

    dan sambungan air bersih murah yang diprogramkan oleh PDAM.

    Kata kunci : Evaluasi, Kinerja, Pelayanan

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah semesta alam, serta sholawat dan salam atas junjungan alam Rasulullah Saw.

    Kupersembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang yang kusayangi untuk Ayahku Supriyono serta Ibuku Sumarsinah tercinta, yang tiada

    pernah henti selama ini memberikanku kasih sayang, semangat, dorongan, nasehat serta do’a yang tak terhingga dan tidak ternilai jika dibandingkan

    dengan usahaku, berkat kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani langkah demi langkah

    menjalani setiap rintangan yang ada didepanku. Kepada Adikku tersayang Agung Prasetyo yang selalu memberikan

    semangat dan dukungan dalam kehidupanku. Dan kepada dosen pembimbing terima kasih atas bimbingannya selama

    memberikan pemikiran-pemikiran serta masukkan-masukkan dalam setiap proses penyelesaian penulisan skripsi ini.

    Dan untuk seseorang yang selalu menyemangati memberikan dorongan dan masukkan atas segala persoalan yang saya hadapi, serta tiada tempat

    terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama-sama dengan para sahabat-sahabatku, terima kasih ku ucapkan kepada saudara seperjuangan ku Iza

    Zuhriah, Ety Purnama Sari, Zubaidah, Arif Agus Prastya S, Rusdi Arpendo. Terimakasih juga buat teman-teman dari jurusan ilmu pemerintahan

    angkatan 2015 dan teman-teman dari konsentrasi manajemen pemerintahan daerah E, keluarga posko 24 Gel III 2018, serta teman-teman Relawan

    Demokrasi KPU Batanghari. Kepada Almamaterku Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

    Jambi Kesalahan yang paling besar bukanlah kegagalan tetapi adalah berhenti

    dan menyerah sebelum merasakan keberhasilan, mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu kejar, biarkan ia mengambang dan menggantung didepan kening kamu, jadi dia tidak akan pernah lepas dari mata kamu, dan kamu bawa keyakinan dan mimpi kamu setiap hari,

    kamu liat setiap hari dan percaya bahwa kamu bisa.

  • viii

    KATA PENGANTAR

    بسم هللا الر حمن الر حيم

    Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan

    rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, yang mana dalam penyelesaian skripsi

    ini penulis selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran, sehingga dapat

    menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, tidak lupa pula shalawat

    serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

    Skrisi ini berjudul “Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi

    Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari”

    Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit

    hambatan serta rintangan yang penulis alami dalam mengumpulkan data maupun

    dalam penyelesaiannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama

    bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini

    dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan

    adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelsaian

    skripsi ini, terutama kepada yang terhormat :

    1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

    Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    2. Bapak Dr. A A. Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas

    Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    3. Bapak Hermanto Harun, Lc, M.HI, Ph.D, Ibu Rahmi Hidayati, S.Ag, M.HI,

    dan Ibu Dr. Yuliatin, S.Ag, M.HI selaku Wakil Dekan I, II, dan III di

    lingkungan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

    Saifuddin Jambi.

    4. Ibu Mustiah RH, M.Sy dan Ibu Tri Endah Karya L, S.IP, M.IP selaku Ketua

    Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah

    Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

  • ix

    5. Ibu Rahmi Hidayati, S.Ag, M.HI dan Ibu Mustiah RH, M.Sy selaku Dosen

    Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pelajaran

    dan arahan serta semangat dalam penulisan skripsi ini.

    6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan

    Thaha Saifuddin Jambi.

    7. Kedua orang tua penulis yang telah banyak memberi do’a, dukungan dan

    kasih sayangnya selama ini, ayahanda Supriyono dan ibunda Sumarsinah,

    semoga Allah SWT memberikan ampunan dan kasih sayang-Nya.

    8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

    maupun tidak langsung.

    Semoga bantuan dan bimbingan serta arahan yang diberikan menjadi

    amal sholeh dan mendapatkan pahala dari Allah SWT, Aamiin. Skripsi ini tidak

    terlepas dari kesalahan dan kekeliruan, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran

    dan kritik yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

    pembaca.

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL. ............................................................................... i

    PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR. ........................... ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................... iii

    HALAMAN PENGESAHAN. ................................................................. iv

    MOTTO. ................................................................................................... v

    ABSTRAK. ............................................................................................... vi

    PERSEMBAHAN. .................................................................................... vii

    KATA PENGANTAR. ............................................................................. viii

    DAFTAR ISI. ............................................................................................ ix

    DAFTAR TABEL. ......................................................................................... x

    DAFTAR GAMBAR. ..................................................................................... xi

    DAFTAR SINGKATAN. ............................................................................... xii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang. .................................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah. ............................................................................. 9

    C. Batasan Masalah. ............................................................................... 9

    D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian. ...................................................... 10

    E. Kerangka Teori. ................................................................................. 11

    F. Tinjauan Pustaka. ............................................................................... 18

    BAB II METODE PENELITIAN

    A. Pendekatan Penelitian. ....................................................................... 21

    B. Jenis dan Sumber data. ....................................................................... 22

    C. Teknik Pengumpulan Data. ................................................................ 23

  • xi

    D. Teknik Analisis Data.......................................................................... 25

    E. Sistematika Penulisan. ....................................................................... 28

    F. Jadwal Penelitian. .............................................................................. 29

    BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

    A. Histori. ............................................................................................... 31

    B. Visi dan Misi dan Struktur PDAM Tirta Kabupaten Batanghari. ...... 33

    C. Struktur Organisasi PDAM Tirta Kabupaten Batanghari. ................. 35

    D. Data dan Jumlah Pegawai PDAM Tirta Batanghari. ......................... 36

    E. Uraian Tugas Pegawai PDAM Tirta Batanghari. .............................. 39

    F. Jumlah Pelanggan. ............................................................................. 44

    BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

    A. Pelaksanaan Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih

    Bagi Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari. ............................. 46

    B. Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

    Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi

    Masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari. ..................................... 53

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan. .......................................................................................... 61

    B. Saran. .................................................................................................... 62

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • xii

    DAFTAR TABEL

    1. Tabel 1 Jumlah pegawai PDAM Tirta Batanghari. ................................... 35

    2. Tabel 2 Data pegawai berdasarkan pangkat golongan PDAM Tirta

    Batanghari. ................................................................................................ 36

    3. Tabel 3 Jumlah pegawai honor PDAM Tirta Batanghari Kabupaten

    Batanghari. ................................................................................................ 37

    4. Tabel 4 Jumlah pegawai kontrak PDAM Tirta Batanghari. ..................... 38

    5. Tabel 5 Jumlah pelanggan PDAM Tirta Batanghari kabupaten

    Batanghari. ................................................................................................ 43

    6. Tabl 6 Jumlah pelanggan PDAM Tirta Batanghari di Muara Bulian. ...... 44

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    1. Struktur organisasi perusahaan daerah air minum (PDAM) tirta

    Batanghari Kabupaten Batanghari. ........................................................... 34

    2. Grafik 1. Jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta Batanghari Kabupaten Batanghari tahun 2016 – 2018.................... 7

    3. Grafik 2. Jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta Batanghari Kabupaten Batanghari tahun 2016 – 2019................... 55

    4. Grafik 3. Jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta Batanghari di Muara Bulian tahun 2016 – 2018. ............................. 56

  • xiv

    DAFTAR SINGKATAN

    1. PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum

    2. BUMD : Badan Usaha Milik Daerah

    3. PAD : Pendapatan Asli Daerah

    4. SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum

    5. K3 : Kualitas, Kontinuitas, kwantitas

    6. UPG : Unit Pelayanan Ganguan

    7. SOP : Standar Operasional Pelayanan

    8. BPAM : Badan Penyedia Air Minum

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Penyediaan air bersih untuk masyarakat di Indonesia masih dihadapkan

    pada beberapa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum

    dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih dihadapi sampai saat ini

    yakni masih kurangnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat. Disisi lain

    ketersediaan sumber daya alam pun memiliki dampak untuk keberlangsungan

    suatu daerah. Salah satu sumber daya alam yang sangat penting adalah sumber

    daya air. Dengan adanya pengembangan dan pertumbuhan penduduk yang terus

    meningkat akan meyebabkan kebutuhan akan air bersih meningkat. Untuk itu

    diperlukan adanya penyediaan air bersih yang secara kualitas dapat memenuhi

    standar air bersih yang berlaku dan secara kuantitas harus dapat memenuhi

    kebutuhan masyarakat disuatu daerah secara berkelanjutan sehingga aktivitas

    dapat berjalan dengan baik.

    Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pada

    pasal 22 menyatakan bahwa daerah di dalam penyelenggaraan otonomi daerah

    mempunyai beberapa kewajiban, salah satu kewajiban tersebut adalah

    meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Salah satu upaya untuk

    meningkatkan kehidupan masyarakat adalah dengan penyediaan air bersih1

    .

    Meskipun pada dasarnya air tersebut termasuk dalam kategori benda bebas, dalam

    1Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 22, dikutip 30

    Maret 2019

  • 2

    arti untuk memperoleh air tidak memerlukan banyak pengorbanan, tetapi kadang

    harus melewati jasa pelayanan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan badan usaha milik daerah

    yang masuk dalam kategori penyelenggara pelayanan yang bersifat profit dengan

    tugasnya memberikan pelayanan air bersih kepada warga masyarakat pada suatu

    daerah. PDAM sebagai salah satu instansi pemerintah yang berbentuk BUMD

    memiliki jenis pelayanan yang termasuk dalam kelompok pelayanan barang yaitu

    pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang dalam hal ini adalah

    penyediaan air bersih.

    Kawasan Muara Bulian merupakan kawasan yang selain berfungsi

    sebagai kawasan pusat pemerintahan skala kabupaten, kawasan ini juga akan

    memiliki fungsi sebagai kawasan kota modern yang dapat menyokong aktivitas

    perumahan dan perdagangan. Untuk mewujudkan fungsi tersebut perlu disusun

    suatu perencanaan khusus perkotaan modern Muara Bulian. Pengembangan

    perkotaan Muara Bulian sebagai Kota Modern, akan menjadi pemicu

    pertumbuhan kawasan perkotaan Kabupaten Batanghari secara keseluruhan.

    wilayah perkotaan Muara Bulian juga ditetapkan sebagai pusat kegiatan wilayah

    untuk skala Kabupaten Batanghari. Untuk mendukung perkembangan yang akan

    terjadi perlu dilakukan perencanaan infrastruktur pada kawasan-kawasan tersebut.

    Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, sumber-sumber air telah

    menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Air tidak hanya menjadi hal

    pokok bagi konsumsi dan sanitasi umat manusia, tapi juga untuk produksi barang

    industri. Air tersebar tidak merata diatas bumi, sehingga ketersediaannya disuatu

  • 3

    tempat akan sangat bervariasi. Perencanaan yang didasarkan keahlian serta

    pengolahan yang seksama merupakan hal yang penting untuk mencapai tingkat

    efisiensi pemanfaatan air yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang.

    Untuk pelayanan air bersih di Kota Kabupaten Batanghari khususnya

    daerah Muara Bulian, telah dilakukan wawancara dengan salah satu pelanggan

    yaitu Hikmah Fitriani, mengatakan bahwa :

    “Pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM tidaklah memuaskan

    dikarenakan penyaluran air sering mati, kalupun hidup penyalurannya pun

    tidak lancar, masih sedikit-sedikit yang keluar dari kran, sedangkan

    sebagai ibu rumah tangga, semua kegiatan di dapur merasa terhenti jika air

    dari PDAM tidak mengalir, seperti memasak, mencuci semua akan

    terhambat”2.

    Dari hasil wawancara diatas, pelanggan merasa kecewa dan merasa sangat

    membutuhkan air dikarenakan air adalah sumber kehidupan bagi masyarakat

    banyak, jika air mati apa yang harus dilakukan, khususnya bagi ibu rumah tangga

    mengurus masalah dapur serta mengurus anak sekolah.

    Dalam Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2004 pasal 18 juga disebutkan

    bahwa dengan air bersih yang sehat dan berkualitas serta kontinu mengalir akan

    dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri. Sebagai bentuk

    tanggung jawab negara mengenai pengelolaan sumber daya air maka pemerintah

    pusat mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada pemerintah daerah3.

    Pemerintah harus mutlak ada sebagai unsur utama yaitu sebagai kelompok

    yang memerintah dan diperintah, sehigga lahirlah hubungan pemerintahan yang

    ditunjukkan dengan adanya gejala pemerintahan. Adalah kewajiban pejabat-

    2Wawancara dengan Hikmah Fitriani, pelanggan yang tinggal di kompleks SMA, 26

    Februari 2019 3Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, pasal 18, dikutip 15

    Desember 2019

  • 4

    pejabat pemerintahan untuk dapat memberikan pelayanan sesuai dengan tuntutan

    warganya. Namun, perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang era reformasi ini

    ternyata belum sepenuhnya mengubah tekanan kehidupan masyarakat dibidang

    pelayanan masyarakat. Harapan masih sangat jauh untuk masyarakat bisa

    menerima akses yang mudah dalam menerima pelayanan yang baik serta

    berkualitas.

    Seiring dengan adanya perdagangan bebas di era globalisasi ini, masalah

    kualitas merupakan hal penting yang sangat memerlukan perhatian serius bagi

    setiap perusahaan untuk dapat bertahan dalam lingkungan bisnis. Keberhasilan

    dalam mewujudkan pelayanan publik yang diharapkan dapat memberikan

    kepuasan terhadap masyarakat. Khususnya bagi pelanggan PDAM yang

    menginginkan adanya pelayanan yang cepat dan hasil produksi air yang baik.

    Mengingat bahwa air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari.

    Air memiliki peranan penting untuk mendukung kemakmuran dan kesejahteraan

    masyarakat. Tersediannya air yang memadai tentu akan mendorong

    perkembangan sektor pembangunan di masyarakat.

    Pengamatan awal penulis menemukan berbagai keluhan dari masyarakat

    akan pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM diantaranya tingginya tingkat

    kehilangan air, banyaknya keluhan masyarakat mengenai kualitas air dan juga

    sering terjadi kebocoran-kebocoran pipa air yang mengakibatkan kapasitas

    kehilangan air semakin tinggi, selain itu permasalahan yang berasal dari

    pelanggan diantaranya adanya kendala-kendala yang terdapat pada kebutuhan

    penyalurann air, keluhan-keluhan tersebut seperti kurang jernihnya kualitas air, air

  • 5

    yang disalurkan terkadang tidak lancar sehingga permasalahan-permasalahan

    tersebut membuat pelanggan merasa tidak puas terhadap pelayanan yang

    diberikan oleh pihak PDAM. Adapun permasalahan lain yang penulis temukan

    dilapangan antara lain, pelanggan tidak mengetahui lokasi atau tempat

    pembayaran air, dengan adanya keluhan maka dapat mengubah pelayanan yang

    awalnya tidak dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dan akan dapat

    diperbaiki kedepannya.

    Mengingat adanya keluhan yang dirasakan oleh pelanggan selaku

    masyarakat yang mengkonsumsi air bersih yang telah didistribusikan oleh Pihak

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tirta Batanghari, maka dikira perlu

    adanya evalusi kembali terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh Perusahaan

    Daerah Air Minum (PDAM) tirta Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan

    air bersih bagi pelanggan.

    Dalam hal in perlu adanya evaluasi kinerja untuk dapat melihat apa yang

    perlu diperbaiki kedepannya dalam pemberian pelayanan selanjutnya bagi

    masyarakat agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi, yang mana evaluasi

    kinerja sendiri berarti sarana untuk memperbaiki mereka yang tidak melakukan

    tugasnya dengan baik di dalam organisasi. Banyak organisai berusaha mencapai

    sasaran suatu kedudukan yang terbaik dan terpercaya didalam bidangnya. untuk

    itu sangat tergantung dari pada pelaksanaannya, yaitu para karyawannya agar

    mereka mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi.

    Air bersih yang sehat, berkualitas dan kontinu mengalir sangat dibutuhkan

    oleh masyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7

  • 6

    Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air pasal 5 disebutkan bahwa “Negara

    menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal

    sehari-hari guna memenuhi kebutuhannya yang sehat, bersih dan produktif”4.

    Artinya air bersih yang merupakan kebutuhan primer wajib dipenuhi pemerintah

    bagi warganya, yang kebutuhannya semakin meningkat sejalan dengan

    bertambahnya jumlah penduduk. Kondisi cuaca yang ekstrim dan tidak dapat

    diprediksi menyebabkan tergangunya proses penyediaan air bersih, intrusi air

    serta buruknya kualitas air baku bagi proses pengolahan air bersih menyebabkan

    kapasitas dan kualitas produksi air tidak optimal dan kuantitas supplai air tidak

    terjaga serta peningkatan biaya pengolahan.

    Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu instansi pemerintah

    berbentuk Badan Usaha Milih Daerah (BUMD) yang menyelenggarakan

    pelayanan umum atau jasa dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih. Tujuan

    didirikannya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah untuk memenuhi

    kebutuhan air minum masyarakat dengan mengutamakan pemerataan pelayanan,

    persyaratan kesehatan, membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian

    daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Dengan melihat sejauh mana kualitas PDAM dapat dilihat dari proses

    kinerjanya dalam kegiatan memberikan pelayanan yang sesuai standar pelayanan

    oleh Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari sebagai

    salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Batanghari yang

    mengemban tugas dan kewajiban untuk memberikan pelayanan bagi kepentingan

    4Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, pasal 5, dikutip 15

    Desember 2019

  • 7

    masyarakat/pelanggan tidak luput dihadapkan pada tuntutan untuk senantiasa

    mampu memberikan pelayanan yang unggul dalam upaya meningkatkan kepuasan

    para pelanggan guna menciptakan pelayanan yang lebih baik lagi kepada

    masyarakat. Dalam hubungannya dengan jasa pelayanan, tentunya perusahaan

    daerah tersebut harus berhati-hati dalam memberikan pelayanan terhadap

    pelanggan agar tercipta kepuasan.

    Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah pelanggan PDAM

    Tirta Batanghari semakin bertambah dan jumlah produksi air pun mengalami

    peningkatan dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.

    Grafik 1

    Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta Batanghari Kabupaten Batanghari

    2016 - 20185

    Sumber : Jumlah pelanggan PDAM dari tahun 2016 – 2018

    Pada tahun 2016 jumlah pelanggan air bersih di Kabupaten Batanghari

    mencapai 7.945 pelanggan, sedangkan pada tahun 2017 jumlah pelanggan

    mecapai 11.328 sambungan, serta pada tahun 2018 jumlah pelanggan sendiri

    5Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Jumlah pelanggan

    PDAM dari tahun 2016 - 2018, 26 Februari 2019

    0

    2,000

    4,000

    6,000

    8,000

    10,000

    12,000

    14,000

    16,000

    2016 2017 1018

    Pelanggan

    Pelanggan

  • 8

    ditaksir mencapai 15.100 pelanggan yang tersebar didelapan kecamatan antara

    lain kecamatan Muara Bulian, Muara Tembesi, Pemayung, Maro Sebo Ulu, Maro

    Sebo Ilir, Mersam, Batin XXIV dan Bajubang, terjadi penambahan sekitar 4.500

    pelanggan dalam dua tahun terakhir. Dengan bertambahnya pelanggan tentu

    memberikan manfaat bagi PDAM, salah satunya akan terjadi penambahan

    pendapatan6.

    Walaupun pelanggan PDAM dilihat meningkat tapi namun dalam hal ini

    belum tentu pelayanan yang diterima pelanggan akan semakin baik, adapun

    wawancara dilakukan dengan Siti Maryana salah satu pelanggan PDAM, ia

    menuturkan bahwasannya :

    “Air yang dialirkan sering mati namun pembayaran mengalami

    pembengkakan, karena hal tersebut menjadi tidak sesuai dengan jumlah

    air yang terpakai dengan biaya yang harus dibayar, jadi saya selaku

    pelanggan merasa dirugikan, karena air yang diterima tidak sesuai dengan

    uang yang dikeluarkan, tidak mungkin pihak PDAM memberi diskon

    karena hal tersebut ”7.

    Dalam hal ini tentu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

    Batanghari terus berupaya memperbaiki pelayanan yang diberikan kepada

    masyarakat namun masih saja terdapat kekurangan yang masih perlu diperbaiki.

    Selain adanya permasalahan pernyataan dari masyarakat tersebut yang

    menguatkan yang merupakan salah satu dari bagian permasalahan yang ada dan

    juga permasalahan lain yang mesti diperbaiki pelayanannya terhadap masyarakat

    agar lebih baik. Secara umum kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan

    prasarana penyediaan air bersih direalisasikan dengan membangun sistem

    6Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Data Pelanggan

    PDAM Tirta Batanghari, dikutip 26 Februari 2019 7Wawancara dengan Siti Maryana, pelanggan di PAL 3 Muara Bulian, 26 Februari 2019

  • 9

    perpipaan.

    Kendala lain yang menyebabkan PDAM merugi diantaranya tingginya

    biaya listrik dan disel serta tidak lancarnya pembayaran tagihan dari konsumen.

    Sementara pihaknya dituntut untuk terus meningkatkan layanan kepada

    masyarakat, terlebih lagi saat ini benyaknya bantuan yang diterima dari pusat.

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

    mengadakan penelitian dengan judul Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air

    Minum (PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air

    Bersih Bagi Masyarakat di Kota Kabupaten Batanghari.

    B. Rumusan Masalah

    Mengingat luasnya ruang linkup penelitian ini sebagaimana terlihat dalam

    uraian latarbelakang dan menghindari adanya persepsi dan penelitian yang keliru

    terhadap permasalahan-permasalahan yang diteliti, maka penulis merumuskan

    permasalahan yang menjadi pokok penelitian yaitu :

    1. Bagaimana pelaksanaan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

    Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di

    kota kabupaten Batanghari ?

    2. Bagaimana evaluasi kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

    Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di

    kota kabupaten Batanghari ?

    C. Batasan Masalah

    Agar penelitian ini tidak melenceng dari cangkupan penelitian ini jelas

    sesuai dan lebih mendalam maka penulis akan memberikan batasan-batasan

  • 10

    penelitian. Adapun dalam penelitian ini adalah mengenai Perusahaan Daerah Air

    Minum (PDAM) Tirta Batanghari Dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air

    Bersih Bagi Masyarakat di Kota Kabupaten Batanghari, di kota kabupaten

    batanghari sendiri penulis meneliti terkhusus hanya di kecamatan Muara Bulian

    dalam hal ini meneliti kinerja dari tahun 2016 – 2018.

    D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Ingin mengetahui pelaksanaan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi

    masyarakat di kota kabupaten Batanghari

    2. Ingin mengetahui evaluasi kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta Batanghari dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi

    masyarakat di kota kabupaten Batanghari

    Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi penulis dalam rangka

    mengembangkan keilmuwan yang telah didapat selama di bangku perkuliahan

    2. Untuk melengkapi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana

    strata satu (S1) pada jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Universitas

    Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    3. Sebagai sumber referensi dan sarana pemikiran bagi kalngan kademis dan

    praktis mayrakat didalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan

    bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

  • 11

    E. Kerangka Teori

    Teori merupakan serangkaian pernyataan sistematik yang bersifat abstrak

    tentang subjek tertentu. Subjek itu dapat berupa pemeliharaan, pendapat, nilai-

    nilai, norma-norma, pranata-pranata sosial, peristiwa-peristiwa dan perilaku

    manusia8.

    Kerangka teori merupakan uraian dari ringkasan tentang teori yang

    digunakan dalam menjawab pertanyaan penelitian. Agar penelitian dapat terarah

    dan tepat sasaran, maka penulis menganggap perlu kerangka teori sebagai

    landasan berfikir guna mendapatkan konsep yang benar dan tepat dalam

    penyusunan skripsi. Adapun kerangka teori tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Pengertian Pelayanan Publik

    Menurut pendapat Agung Kurniawan, pelayanan merupakan suatu

    kegiatan melayani keperluan ataupun kebutuhan orang lain ataupun masyarakat

    yang memiliki kepentingan pada organisasi yang bersangkutan sesuai dengan

    aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan dan menciptakan kepuasan

    tersendiri bagi orang yang telah dilayani.

    Dalam Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 bahwa

    pelayanan publik merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk

    barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab

    dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di lingkungan

    8Tim Penulis Fakultas Syariah, Pedoman Penulisan Skripsi (edisi revisi), (Jambi : Syariah

    press Fakultas Syariah IAIN STS Jambi, 2014), hlm 25

  • 12

    BUMN atau BUMD dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat

    maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan9.

    Kegiatan pelayanan ataupun pelayanan publik/umum adalah segala bentuk

    jasa pelayanan baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi

    tanggungjawab dan dilaksanakan oleh institusi pemerintah pusat dan atau daerah

    dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka

    pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan10

    .

    Keberhasilan pemerintahan yang baik menuntut adanya pelayanan publik

    yang prima, Visioner yang berarti ada visi dan misi untuk mengembangkan

    pelayanan responsif dalam arti tanggap paada perubahan kebutuhan masyarakat,

    profesional ada unsur yang harus profesional dalam pelayanan, efisiensi dan

    efektifitas untuk pelayanan dan masih banyak lagi prinsip-prinsip yang lainnya11

    .

    Dilihat dari sisi pemerintahan maka pelayanan adalah proses kegiatan pemenuhan

    kebutuhan masyarakat berkenaan dengan hak-hak dasa dan hak pemberian, yang

    wujudnya dapat berupa jasa dan layanan. Bagi pemerintah, masalah pelayanan

    menjadii semakin menarik untuk dibicarakankarena menyangkut salah satu dari

    tigafungsi hakiki pemerintah, disamping fungsi pemberdayaan dan pembangunan.

    Pelayanan publik adalah hak masyarakat yang pada dasarnya mengandung

    prinsip kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggun

    9 Kepmen Aparatur Negara No 63 tahun 2003 tentang Pelayanan Publik, dikutip 15

    Desember 2019 10

    Husni Thamrin, Hukum Pelayanan Publik di Indonesia, (Yogyakarta : Aswaja Pressido,

    2013), hlm 29

    11

    Feisal Tamin, Reformasi Birokrasi : Analisis Pendayagunaan Aparatur Negara,

    (Jakarta : Balntika, 2004), hlm 23

  • 13

    jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin, kesopanan,

    keramahan dan kenyamanan.

    Ketelibatan pemerintah dalam menyelenggarakan fungsi pelayanan public

    berkembang seiring dengan munculnya paham atau pandangan tetang filsafat

    Negara.Disadari atau tidak, setiap warga selalu berhubungan dengan aktifitas

    birokrasi pemerintah, sehingga keberadaannya menjadi suatu yang tidak di tawar-

    tawar lagi. Pelayanan biokrasi akan menyentuh keberbagai segi kehidupan

    masyarakat yang harus dilakukan maka mau tidak mau pemerintah harus berupaya

    semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan publik.

    Pemerintah tidak dibentuk untuk melayani diri sendiri melainkan untuk melayani

    masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya dalam mencapai

    kemajuan bersama. Pemerintah dapat dikatakan sebagai lembaga yang

    menjalankan tugas negara. Tugas negara atau pemerintah tercermin dalam struktur

    serta proses pelaksanaan kegiatan yang tekanannya pada kegiatan organisasi yaitu

    untuk mencapai tujuan dan dikerjakan oleh beberapa orang dengan pembagian

    tugas tertentu. Birokrasi pemerintah pada tingkat tertentu harus menjadikan

    semangat melayani kepentingan mayarakat sebagai dasar dari motivasi mereka

    bekerja di bidang pemerintahan, serta memiliki komitmen pengabdian dan

    pelayanan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat12

    .

    Menurut ajaran islam bahwa didalam memberikan layanan dari usaha yang

    dijalankan baik itu berupa barang atau jasa jangan memberikan yang buruk atau

    yang tidak berkualitas melainkan harus yang berkualitas kepada orang lain. Hal

    12

    Deddy Mulyadi, Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik, (Bandung : Alfabeta

    cv, 2016), hlm 173-175

  • 14

    ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al Baqarah ayat 267, yang menyatakan

    bahwa :

    Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah)

    sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami

    keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk

    lalu kamu nafkahkan darinya padahal kamu sendiri tidak mengambilnya

    melainkan dengan memicingkan mata terhadappnya. Dan ketahuilah bahwa Allah

    Maha Kaya lagi Maha Terpuji”13

    .

    Seorang pelayan publik harus memberikan pelayanan sesuai standar

    operasional kerja terhadap masyarakat sepenuh hati sebagaimana yang telah

    ditentukan dan diajarkan menurut syariat islam. Dalam melaksanakan suatu

    pekerjaannya, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang profesional dalam

    artian bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahliannya, pelayanan yang

    diberikan dapat dilakukan dan diselesaikan dengan baik secara cepat dan tepat

    sehingga membuat pelangggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan,

    karena baik buruknya pelayanan yang diberikan akan menentukan keberhasilan

    lembaga atau perusahaan pemberi jasa layanan.

    13

    QS. Al Baqarah (2) : 267.

    https://alquranmulia.files.wordpress.com/2015/04/tulisan-arab-surat-albaqarah-ayat-267-269.jpg

  • 15

    2. Evaluasi

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Evaluasi adalah suatu

    penilaian dimana penilaian itu ditujukan pada orang yang lebih tinggi atau lebih

    tau kepada orang yang lebih rendah, baik itu dari jabatan strukturnya atau orang

    yang lebih rendah keahliannya. Evaluasi adalah suatu proses penelitian posotif

    dan negatif atau juga gabungan dari keduanya14

    .

    Djaali mengatakan bahwa evaluasi diartikan sebagai proses menilai

    sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang ditetapkan sebelumnya, yang

    selanjutnya diikuti dengan pengammbilan keputusan atas objek yang dievaluasi15

    .

    Menurut Oemar Hamalik evaluasi adalah proses berkelanjutan tentang

    pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang

    dibuat dalam merancang suatu sistem pengajaran, rumusan itu mempunyai tiga

    implikasi, yaitu sebagai berikut :

    a. Evaluasi adalah suatu proses yang terus menerus, bukan hanya pada akhir

    pengajaran, tetapi dimulai sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai

    dengan berakhirnya pengajaran.

    b. Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk

    mendapatkan jawaban-jawaban tetang bagaimana memperbaiki pengajaran.

    c. Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk

    mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan.

    Jadi pengertian Evaluasi secara umum adalah suatu proses untuk

    menyediakan informasi tentang sejauh mana pencapaian suatu kegiatan,

    14

    Dikutip dari Zona Referensi Ilmu Pengetahuan Umum, 11 Desember 2018. 15

    Dikutip dari Blog Oneclick Science, Teori Evaluasi dan Program, 11 Desember 2018

  • 16

    bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk

    mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang

    telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin

    diperoleh. Evaluasi sangatlah berguna dan banyak memiliki manfaat dikemudian

    hari karena dengan adanya evaluasi kita dapat mengetahui tingkatan sesuatu

    sebagai penilaian terhadap apa yang telah dilakukan ataupun dikerjakan dan apa

    yang akan dilakukan kedepannya.

    3. Kinerja

    Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat

    dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan sesuatu tugas sesuai dengan

    tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Definisi kinerja menurut Bambang

    Kusriyanto adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga

    kerja persatuan waktu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

    penilaian prestasi kerja (kinerja) adalah penilaian dilakukan secara sistematis

    untuk mengetahui hasil pekejaan karyawan dan kinerja organisasi. Disamping itu

    untuk melakukan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggapan lebih baik

    dimasa mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal

    promosi jabatan dan penentuan imbalan.

    Menurut mangkunegara, Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan

    kuantitas yang dicapai oleh seorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan

    tanggung jawab yang diberikan kepadanya16

    .

    16

    Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, (Bandung : Refika Aditama,

    2014), hlm 176.

  • 17

    Kinerja merupakan perilaku organisasi yang secara langsung berhubungan

    dengan produksi barang atau jasa. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kinerja

    organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam berjalan atau

    beroperasinya sebuah organisasi, dikarenakan sebuah kinerja merupakan tolak

    ukur untuk mengevaluasi apakah proses kinerja yang dilakukan organisassi

    selama ini sudah sejalan dengan tujuan yang diharapkan atau belum. Akan tetapi

    dalam kenyataannya banyak organisasi yang justru kurang atau bahkan tidak

    jarang ada yang mempunyai informasi tentang kinerja dalam organisasinya.

    Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan kegiatan seseorang atau kelompok

    dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai

    tujuan organisasi dalam periode tertentu.

    Dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 97 dijelaskan bahwa :

    Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki

    maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami

    berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri

    balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah

    mereka kerjakan”17

    .

    Jika dikaitkan degan kinerja jadi bagi seorang pekerja yang dalam

    melakukan pekerjaannya harus dapat bekerja dengan baik dan ikhlas, supaya

    17

    QS. An-Nahl (16) : 97.

    https://alquranmulia.files.wordpress.com/2015/08/tulisan-arab-alquran-surat-an-nahl-ayat-97.jpg

  • 18

    dapat balasan yang baik pulasesuai dengan kinerja yang telah mereka lakukan.

    Ditekankan pula dalam ayat diatas bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam

    mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.

    Dalam sebuah hadist HR.Thabrani 18

    di terangkan pengertian kinerja yang

    Artinyanya “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang ketika menlakukan

    suatu pekerjaan dilakukan secara itqan (tepat, terarah dan tuntas)”.

    Jadi kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah

    dilakukan oleh pegawai dalam suatu instansi pemerintahan ataupun suatu

    organisasi tertentu dalam hal menjalankan tanggungjawab, melaksanakan segala

    tugas pokok beserta fungsinya dalam menjalankan roda pemerintahan maupun

    swasta dalam upayamencapai tujuan organisasi yang bersangkutan tanpa

    perlu melanggar aturan main yang telah ditetapkan dalam etika pegawai.

    F. Tinjauan Pustaka

    Tinjauan pustaka adalah uraian hasil-hasil penelitian terdahulu (penelitian-

    penelitian lain) yang terkait dengan penelitian ini pada aspek fokus/tema yang

    diteliti. Penulis menemukan beberapa penelitian yang ada kaitannya dengan

    masalah yang akan diteliti seperti berikut :

    Pertama, skripsi Ridia Anggraini yang berjudul “Strategi Perusahaan

    Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Merangin Dalam Meningkatkan Pelayanan Air

    Bersih di Kota Bangko”19

    , adapun pada penelitian ini hanya terfokus membahas

    tentang persoalan pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirta Merangin, kendala

    yang dihadapi oleh PDAM Tirta Merangin dalam meningkatkan pelayanan air

    18

    Hadist Riwayat Thabrani, dikutip tanggal 26 Februari 2019 19

    Ridia Anggraini, mahasiswa program S1 ilmu pemerintahan, fakultas syariah,

    Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2018, dikutip tanggal 29 April 2019

  • 19

    bersih di Kota Bangko, strategi PDAM Tirta Merangin dalam meningkatkan

    pelayanan air bersih di Kota Bangko. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

    strategi dari PDAM Tirta Merangin dalam meningkatkan kualitas pelayanan air

    yang bertujuan agar kota Bangko mendapatkan pelayanan air bersih yang kelak

    dapat memenuhi kebutuhan air bersih perkotaan sebesar 80% nantinya. Kemudian

    PDAM juga membentuk tim khusus untuk mengatasi permasalahan teknis selama

    proses pendistribusian air. Serta PDAM juga berkoordinasi dengan pihak terkait

    agar nantinya dapat meningkatkan pelayanan air bersih khususnya untuk wilayah–

    wilayah yang belum terlayani oleh PDAM.

    Kedua,skripsi juslina yang berjudul “Strategi Perusahaan Daerah Air

    Minum Tirta Tuah Benua Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

    Di kota Sangatta”,20

    pada penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi

    dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua dalam

    meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kota Sangatta, serta untuk melihat

    hasil yang dicapai dengan strategi yang sudah ditetapkan dan dijalankan oleh

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua.Hasil penelitian ini

    menunjukan bahwa strategi yang dijalankan olehPDAM Tirta Tuah Benua dalam

    meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diKota Sangatta yaitu meliputi

    Peningkatan Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitaspelayanan, Penurunan Tingkat

    Kehilangan Air, Peningkatan dan PengembanganCakupan Pelayanan,

    Penyesuaian Tarif Air Minum (FCR) serta PeningkatanProfesionalisme SDM.

    PDAM Tirta Tuah Benua secara keseluruhan telah mengoptimalkan pada setiap

    20

    Juslina, Mahasiswi Program S1 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik,

    Universitas Mulawarman, 2011, dikutip tanggal 26 Februari 2019

  • 20

    pelaksanaannya, tebukti dengan adanya upayaupaya yang dilakukan melalui

    program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan baik berupa pelatihan-

    pelatihan dalam peningkatan SDM maupun pembenahan dalam peningkatan

    kualitas pelayanan PDAM, walaupun dalam pelaksanaannya PDAM Tirta Tuah

    Benua masih memiliki berbagai kendala dari segi pelayanannya. Hal ini

    dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti faktor curah hujan, air baku dan

    lingkungan eksternal. PDAM Tirta Tuah Benua saatini lebih fokus terhadap

    pembenahan Internal PDAM.

    Ketiga, skripsi Sabandi yang berjudul “ Upaya Perusahaan Daerah Air

    Minum (PDAM) Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Pelanggan

    (Studi Di PDAM Tirta Mayang Kecamatan Telanaipura Kota Jambi)”21

    , pada

    penelitian ini membahas tentang apa saja bentuk, upaya serta kendala pelayanan

    yang disediakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam meningkatkan

    kualitas pelayanan kepada pelanggan di Kota Jambi.

    21

    Sabandi, mahasiswa Program S1 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah, Institut Agama

    Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,2015, dikutip tanggal 26 Februari 2019

  • 21

    BAB II

    METODE PENELITIAN

    A. Pendekatan Penelitian

    Dalam menganalisa data penulis menggunakan metode penelitian kualitatif

    deskriftif, karena data-data yang diperoleh dilapangan berupa data-data yang

    merupakan hasil wawancara, pengamatan dan dokumentasi yang berisikan fakta-

    fakta yang didapat langsung dari informan dilapangan. Menurut Bogdan dan

    Taylor metode kualitatif itu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

    deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang di

    amati.

    Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk dapat

    memperoleh data-data yang akurat, oleh karena itu diperluakan adanya suatu

    metode penelitian yang harus ada relevansi antara komponen yang satu dengan

    yang lain.

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

    untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti22

    ,

    sehigga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam

    rangka memaparkan bagaimana Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum

    (PDAM) Tirta Batanghari dalam upaya penyaluran air bersih. Menurut Sugiyono

    “Metode Kualitatif itu adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

    pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

    22

    Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta : PT Raja Grafindo

    Persada, 2011), hlm 22.

  • 22

    peneliti sebagai instrumen kunci, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

    makna daripada generalisasi23.

    B. Jenis dan Sumber Data

    Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.

    Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Data primer

    Data primer adalah data yang diambil langsung oleh peneliti kepada

    sumbernya tanpa ada perantaraan. Data primer juga dapat diartikan sebagai data

    dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau

    perilaku yang dilakukan oleh subyek yang dapat dipercaya. Data yang penulis

    ambil adalah informasi dari lapangan yang didapatkan melalui observasi dan

    wawancara dilokasi penelitian. Adapun subyek atau responden dalam penelitian

    ini adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari serta

    beberapa masyarakat yang berdomisili di Muaa Bulian yang menggunakan

    saluran perpipaan dari PDAM Tirta Batanghari.

    2. Data sekunder

    Data sekunderyaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

    pengumpul data. Data sekunder juga dapat diartikan sebagai data yang diambil

    bukan dari sumber aslinya atau bukan dari sumber pertama, adapun penulis

    maksud adalah referensi ataupun studi kepustakaan pendukung dari judul karya

    ilmiah yang akan diteliti dan turut mendukung dalam penulisan proposal, dan

    diambil dari sumber kedua, ketiga, dan lain-lain. Data sekunder ini dapat berasal

    23

    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods),

    (Bandung : IKAPI, 2011),hlm 13.

  • 23

    dari buku, jurnal, artikel, media massa, browsing interbet dan juga dokumentasi

    pribadi.

    3. Sumber data

    Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber subyek dari mana data

    tersebut diperoleh. Sumber data peneltian ini terdiri dari, manusia atau

    narasumber, situasi atau peristiwa, dan dokumentasi. Sumber data manusia

    berbentuk perkataan orang yang bisa memberikan data melalui wawancara.

    Sumber data yang berbentuk suasana atau peristiwa berupa suasana yang bergerak

    ataupun lisan, meliputi ruangan, suasana dan proses.

    C. Teknik pengumpulan data

    Teknik atau cara yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan

    data-data secara benar dan dapat di pertanggung jawabkan oleh peneliti.

    1. Observasi

    Dalam observasi ini, penulis terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang

    yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Hartinis

    Yamin menyatakan bahwa “dalam observasi partisipatif peneliti mengamati apa

    yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan

    berpartisipasi aktif dalam aktivitas mereka”24

    .

    Penggunaan pengamatan ini karena alasan bahwa teknik pengamatan ini

    didasarkan atas pengalaman secara langsung. Kedua karena teknik pengamatan

    memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan

    kejadian sebagaimana yang terjadi pada keaadaan sebenarnya. Ketiga, teknik

    24

    Hartinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan

    Kuantitatif, (Jakarta : Kompleks Kejaksaan Agung, Cipayung, 2009), hlm 79.

  • 24

    pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang

    berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung

    diperoleh dari data. Keempat, dapat mencegah bias yang biasanya terjadi pada

    proses wawancara. Kelima, teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu

    memahami situasi-situasi yang rumit. Obyek observasi menurut Spradley

    dinamakan situasi sosial, sebagaimana dikutif oleh Syamsudin terdiri atas25

    .

    a. Place, tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung

    b. Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu

    c. Activity, kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang

    berlangsung.

    2. Wawancara

    Menurut Syamsudin dan Visman S. Damainti, wawancara adalah

    pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

    sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu26

    . Wawancara

    juga dapat diartikan sebagai percakapan yang dilakukan dua pihak yaitu

    pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan terwawancara (yang

    memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan). Wawancara yang dilakukan

    dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur (semistructure interview)

    dimana pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara

    25

    Syamsudin dan Visman S. Damaninti, Metode Penelitian pendidikan Bahasa,

    (Bandung : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan indonesia dan PT Remaja Rosdakarya,

    2009), hlm 238. 26

    Ibid, hlm 238.

  • 25

    terstrukutur . Wawancara terstruktur yaitu bila peneliti atau pengumpul data telah

    megetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh27

    .

    3. Dokumentasi

    Menurut Hartinis, dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

    variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

    notulen rapat, agenda dan sebagainya28.

    Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari

    tempat penelitian yang meliputi arsip, buku-buku, foto-foto atau data yang relevan

    untuk penelitian.”.

    D. Teknik Analisis Data

    Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya

    kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, mmilih mana

    yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan

    kepada orang lain. Menurut Bogdan sebagaimana dikutif oleh Sugiyono, analisis

    data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

    dari wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain 29 . Sehingga mudah

    dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

    Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya

    ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusus kedalam pola, memilih ,ama

    yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan

    27

    Syamsudin dan Visman S. Damaninti, Metode Penelitian pendidikan Bahasa,

    (Bandung : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan indonesia dan PT Remaja Rosdakarya,

    2009), hlm 239. 28

    Hartinis yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualititatif dn Kuantitatif,

    hlm 219. 29

    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta,

    2009), hlm 90.

  • 26

    kepada orang lain. Menurut Bogdan sebagaimana telah dikutif oleh Sugiyono,

    analisis data adalah proses mencari dan dan menyusun secara sistematisn data

    yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lainnya30.

    Menurut Miles & Huberman didalam buku Sugiyono mengemukakan

    bahwa “Aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

    berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenu”.

    Aktivitas analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan mengambil

    kesimpulan lalu diverifikasi.

    1. Reduksi data

    Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusaan perhatian pada

    penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

    tertulis dilapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan

    membuat ringkasan, mengokde, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis

    memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang

    tidak relevan. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

    memfokuskan pada hal-hal yang penting. Adapun data yang diredukssi akan

    memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah penulis untuk

    melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Dalam

    penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian

    data tersebut dirangkum dan diseleksi sehingga kan memberikan gambaran yang

    jelas kepada penulis.

    30

    Ibid, hlm 95.

  • 27

    2. Penyajian data

    Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan “the most frequent from

    of display data for qualitative research data in the past has been narrative text”31

    ,

    yang paling sering digunakan untuk menyajiakan data dalam penelitian kualitatif

    adalah data teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan

    memudahkan penulis untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

    selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami, selain dengan teks yang naratif,

    juga dapat berupa grafik, matrik dan network (jejaring kerja).

    Dalam penulisan kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan bentuk

    uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetap yang paling

    sering digunakan adalah teks yang bersifat naratif. Penyajian data dilakukan

    dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub babnya masing-masing. Data

    yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun dari

    sumber pustaka. Dalam penulisan ini penulis menggunakan teks yang bersifat

    naratif.

    3. Kesimpulan/Verifikasi

    Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

    penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

    bersifat sementara, dan akan berubah apanila tidak ditemukan bukti yang kuat

    yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya32. Kesimpulan dalam

    penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.

    31

    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta,

    2009), hlm 249. 32

    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta,

    2009), hlm 252.

  • 28

    Temuan dapat berupa deskrifsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya

    kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.

    Dari ketiga metode analisis data diatas penulis menyimpulkan bahwa,

    ketiga metode ini meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi

    akan penulis lakukan setelah semua data teleh diperoleh melalui wawancara,

    catatan lapangan dan juga memudahkan penulis didalam mengetahui dan menarik

    kesimpulan terhadap Evaluasi Kinerja PDAM Tirta Batanghari Dalam upaya

    Pemenuhan Air Bersih bagi masyarakat Di Kota Kabupaten Batanghari.

    E. Sistematika Penulisan

    Dalam penulisan skripsi ini, maka penulisan menggunakan sistematkan

    sederhana untuk menjelaskan masalah yang akan dibahas pada bab-bab

    berikutnya, untuk mempermudah pemahaman tentang garis besar isi skripsi secara

    keseluruhan, skripsi ini terbagi dalam beberapa bab yaitu :

    BAB I : Bab ini membahas mengenai pendahuluan yang mencakup latar belakang

    masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

    kerangka teori, tinjauan penelitian.

    BAB II: Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang meliputi

    pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, unit

    analisis, teknik analisis data, sistematika penulisan dan jadwal penelitian.

    BAB III : Dipaparkan tentang gambaran umum tempat penelitian, visi dan misi,

    struktur organisasi.

    BAB IV : Merupakan inti dari penulisan skripsi yaitu pemaparan tentang

    pembahasan dan hasil penelitian.

  • 29

    BAB V : Merupakan akhir dari penulisan skripsi yang terdiri dari kesimpulan dan

    saran-saran, kata penutup serta dilengkapi dengan daftar pustaka, lampiran dan

    curiculum vitae.

    F. Jadwal penelitian

    Untuk memudahkan langkah-langkah dalam penelitian ini, maka penulis

    menyusun jadwal penelitian sebagai berikut :

    Penelitian dilakukan dengan pembuatan proposal, kemudian dilanjutkan

    dengan perbaikan hasil seminar prposal skripsii, setelah pengesahan judul dan izin

    riset, maka penulis mengadakan pengumpulan sata, verifikasi dan analisis waktu

    yang beruntun. Hasilnya penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing

    sebelum diajukan kepada sidang munaqasah. Hasil sisang munaqasah dilanjutkan

    dengan perbaikan san pengadaan laporan penelitian.

  • 30

    Jadwal penelitian

    Untuk memudahkan langkah-langkah dalam penelitian ini, maka penulis menyusun jadwal penelitian sebagai berikut :

    N

    o Nama

    Kegiatan

    Tahun 2018

    Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Pengajuan

    Judul

    X

    2 Pembuatan Proposal

    X

    3 Pengajuan

    Dosen

    Pembimbing

    X

    4 Seminar

    Proposal

    X

    5 Perbaikan

    Proposal

    X

    6 Izin Riset X

    7 Pelaksanaa

    n Riset

    X

    8 Penyusuna

    n Data

    X

    9 Pembuatan Skripsi

    X

    10 Bimbingan X X X X X X X X

    11 Agenda

    dan ujian

    skripsi

    X

  • 31

    BAB III

    GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

    A. Histori

    Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu instansi pemerintah

    berbentuk Badan Usaha Milih Daerah (BUMD) yang menyelenggarakan

    pelayanan umum atau jasa dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih. Tujuan

    didirikannya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah untuk memenuhi

    kebutuhan air minum masyarakat dengan mengutamakan pemerataan pelayanan,

    persyaratan kesehatan, membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian

    daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum

    untukmemenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang

    sehat,bersih, dan produktif. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 16

    Tahun2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, air minum

    yangdimaksudkan adalah air rumah tangga yang melalui proses pengolahan

    atautanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat

    langsungdiminum33

    . Berdasarkan UU RI No. 7 tahun 2004 pasal 40 ayat 2

    menyebutkan bahwa pengembangan sistem penyediaan air minum menjadi

    tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah, oleh karena itu didirikan

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari34. Sistem Penyediaan

    Air Minum (SPAM) seperti yang dikelola PDAM adalah air dilakukan

    denganjaringan perpipaan sehingga aspek teknis mencakup unit air baku,

    33 Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun2005 tentang Pengembangan Sistem

    Penyediaan Air Minum, dikutip tanggal 26 Februari 2019.

    34UU RI No. 7 tahun 2004 pasal 40 ayat 2, dikutip tanggal 26 Februari 2019.

  • 32

    unitproduksi, unit distribusi, unit pelayanan, dan unit pengelolaan. Air baku

    yangdigunakan untuk penyediaan air minum wajib memenuhi baku

    mutuPermenkes tahun 1990 tentang air bersih. Air baku yang digunakan oleh

    PDAM berasal dari air tanah (sumur dalam dan sumur dangkal) serta

    airpermukaan (sungai dan mata air).

    Menurut pendapat Bapak Sugiyanto selaku Kepala Bagian Umum

    menyatakatan bahwa :

    “PDAM merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyedia air

    bersih. Salah satu tujuan dibentuknya PDAM adalah mencukupi kebutuhan

    masyarakat akan air bersih, pengembangan sarana dan prasanana serta

    distribusi air bersih, namun dibalik fungsinya sebagai pelayanan publik

    yang tidak terlepas dari dimensi ekonomi yang memberi keuntungan maka

    tujuan lainnya didirikannya PDAM adalah ikut serta mengembangkan

    perekonomian guna menunjang pembangunan daerah dengan memperluas

    lapangan pekerjaan, serta mencari laba sebagai sumber utama pembiayaan

    bagi daerah35

    .

    PDAM sebagai pusat pelayanan bagi pelanggan dan mayarakat kota

    Muara Bulian yang refresentatif dan nyaman bag pelanggan yang

    inginmendapatkan informasi pelanggan, pembayaran tagihan rekening air,

    pengaduan ganguan pengaliran air maupun layanan administrasi

    lainnya,sehinggapelangan dapat dengan mudah dan cepat terlayani .

    Dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat ataupun pelanggan,

    PDAM Tirta Batanghari terus berupaya untuk memenuhi keinginan pelangggan

    dengan agar tercapainya K3 (Kualitas, Kontinuitas, kwantitas) tentunya sejalan

    denggan tercapainya K3 PDAM Tirta Batanghari juga menigktakan pelayanan

    secara administrasi. PDAM merupakan salah satu perusahaan publik yang

    35Wawancara dengan Bpk.Sugiyanto, Kepala bagian umum PDAM Tirta Batanghari, 26

    Februari 2019.

  • 33

    berfungsi sebagaimana tugas pokok untuk memenuhi kebutuhan air minum yang

    memenuhi syarat kesehatan dan merupakan kenutuhan dasar masyarakat. Untuk

    dapat menjalankan fungsinya dengan baik maka PDAM harus dapat dikelola

    dengan baik atau Godd Corporate Governance dab hal ini tercermin sari tata cara

    penyusunan dan penyampaian lapran keuangan sesuai dengan ketentuan dan tepat

    waktu.

    B. Visi dan Misi PDAM Tirta Kabupaten Batanghari

    1. Visi

    “Menjadikan Perusahaan Yang Sehat Dan Mandiri Menuju Pelayanan Prima”

    2. Misi

    a. Memberikan pelayanan air bersih yang memenuhi kualitas, kuantitas dan

    kontinuitas kepada masyarakat Batang Hari.

    b. Mendistribusikan air bersih secara kontinyu dan merata

    c. Meningkatkan kinerja dan kesehatan perusahaan

    d. Meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan karyawan36

    C. Struktur Organisasi

    Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab untuk memperlancar

    aktifitasnya maka dibentuklah susunan organisasi atau lebih dikenal dengan

    struktur organisasi. Dengan dibentuknya suatu struktur organisasi maka

    mempunyai pengaruh untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, sebab di

    dalam struktur organisasi tersebut sudah tersusun secara teratur tugas dan

    tanggung jawab untuk kelancaran dan ketertiban sesuai yang diinginkan.

    36

    Kantor PDAM Tirta Batanghari, Tentang Visi dan Misi, 25 Januari 2019, dikutip

    tanggal 26 Februari 2019

  • 34

    Untuk itu kepengurusan PDAMKabupaten Batanghari harus dimiliki, guna

    mendukung demi kelancaran kegiatan di PDAM. Adapun struktur organisasi dan

    pembagian tugas masing-masing fungsi pegawai KantorPerusahaan Daerah Air

    Minum (PDAM) Tirta Batanghari adalah sebagai berikut :

  • 35

    Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Batanghari Kabupaten Batanghari

    BADAN PENGAWAS

    DIREKTUR

    STAF PERENCANAAN

    TEKNIK

    KABID TEKNIK

    STAF PERAWATAN

    MESIN

    STAF DISTIBUSI

    STAF PERAWATAN

    DAN PRODUKSI

    KABAG

    PERENCANAAN

    KABAG DIST

    KABAG PRODUKSI

    DAN PERAWATAN

    STAF PERENCANAAN

    STAF DISTRIBUSI

    STAF

    LABORATORIUM

    STAF DISTRIBUSI

    KURNIADI

    STAF PERENCANAAN

    STAF PRODUKSI STAF DISTRIBUSI

    STAF PERENCANAAN

    TEKNIK

    KANIT PERUMAHAN

    KANIT R.MASAM KANIT S.RENGAS

    KANIT M.JANGGA KANIT D.LUNCUK

    KACAB PDAM MERSAM

    BUPATI

    KABID UMUM

    KABAG UMUM

    STAF

    PEMBUKUAN

    STAF BACA

    METER

    KASIR

    KABAG LANGG KABAG

    KEUANGAN

    STAF SAMB.

    BARU/REMB

    STAF TATA

    USAHA

    STAF

    PENAGIHAN

    STAF PELY.

    PELANGGAN

    STAF

    PENGGADAAN

    STAF KPPS STAF

    PENGELOLAN STAF LOGISTIK

    STAF

    KACAB

    KANIT L.RUSO

    KANIT M.TEMBESI

    KANIT

    KANIT TERUSAN

    SEBERANG

    KANIT SRIDADI

  • 36

    D. Data dan Jumlah Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta Batanghari

    Dalam rangka pelaksanaan efisiensi dan produktifitas organisasi

    dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional. Data dan jumlah pegawai di

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari yang dapat di lihat dari

    tabel berikut :

    Tabel 1

    Jumlah Pegawai37

    No Status

    Kepegawaian

    Jenis Kelamin Jumlah

    keseluruhan Perempuan Laki-laki

    1 Pegawai Tetap 5 Orang 40 Orang 45 Orang

    2 Pegawai Honor - 2 Orang 2 Orang

    3 Pegawai Kontrak 4 Orang 16 Orang 20 Orang

    Jumlah 9 Orang 58 Orang 67 Orang

    Sumber : Daftar Jumlah Pegawai PDAM Tirta Batanghari

    Dari data diatas, jumlah pegawai yang ada berjumlah 45 orang pegawai

    tetap dan 2 orang Pegawai honor dan 20 orang Pegawai kontrak. Sedangkan

    jumlah pegawai keseluruhannya adalah 67 orang.

    Untuk pegawai kontrak, pegawai tersebut dikontrak berdasarkan ketetapan

    kontak yang telah ditetapkan, biasanya batas waktu kontrak adalah satu tahun, dan

    untuk melanjutkan kontrak kerja perlu adanya perpanjangan kontrak, namun hal

    ini dilihat juga dari kinerja pegawai tersebut sebelumnya. Keputusan tersebut

    hanya bisa ditetapkan oleh atasan atau pimpinan perusahaan yang berwenang.

    37

    Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Daftar Jumlah

    Pegawai PDAM Tirta Batanghari, 26 Februari 2019

  • 37

    Table 2

    Data Pegawai berdasarkan Pangkat golongan

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari38

    No Nama Pangkat Golongan Jabatan

    1 Abu Bakar Sidik,

    SE

    Staf Muda TK 1 Direktur

    2 Nurdin Sitanggang Staf Muda Kepala Bidang Umum

    3 Supran, A.Md Staf Muda TK 1 Kepala Bidang Teknik

    4 Darmawansyah, ST Staf Kabag Produksi

    5 Sugianto, SE Staf TK 1 Kabag Umum

    6 Bambang

    Hadiwijaya, A.Md

    Staf Muda TK 1 Ka. Unit Lubuk Ruso

    7 Sunarjo, SE Staf Muda TK 1 Ka. Unit Sridadi

    8 Meri Susanti, SE Staf Muda Kabag Keuangan

    9 Suwito Staf Muda Ka. Unit Ma. Tembesi

    10 Amir Hamzah Staf Muda Operator Teknik

    11 Mujianto Staf Muda Kabag Langganan

    12 Arman Yani Staf Muda Ka. Unit Durian Luncuk

    13 Bustomi Staf Muda Ka. Unit Simp. Terusan

    14 Aripin Staf Muda Ka. Unit Sei.Rengas

    15 Sukiono Staf Muda Operator Teknik

    16 Paijah Keriyani Staf Muda Staf Keuangan Sridadi

    17 Rohani Roberta S Staf Muda Staf Langganan

    18 Jumiran Staf Muda Ka. Unit Terusan

    Seberang

    19 Gunati Staf Muda Staf Keuangan Perumnas

    20 Kms Umar Dani Staf Muda Ka. Unit Muara Jangga

    21 Mustopinga Staf Muda Staf Keuangan

    22 Lilis Suryani Staf Muda Staf Keuangan

    23 Lidiani Staf Muda Staf Keuangan Sei. Baung

    24 Marino Pelaksana TK 1 Kabag Distribusi

    25 Daspiryadi, ST Pelaksana TK 1 Kabag Perencanaan

    26 Mufti Yusri Pelaksana TK 1 Ka. Unit R. Masam

    27 Kasiyono Pelaksana Ka. Cabang Sei. Baung

    28 Sumarna Pelaksana Ka. Cabang Mersam

    29 Musdar Pelaksana Operator Teknik

    30 Ahmad Fauzi Pelaksana Staf Distribusi

    31 Yusuf Priyanto Pelaksana Muda TK 1 Staf Distribusi

    32 Sugito Pelaksana Muda TK 1 Operator Teknik

    33 Andi Harlen Pelaksana Muda TK 1 Staf Langganan

    34 Indra Zahora Pelaksana Muda TK 1 Staf Adm/Umum

    38

    Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Data Pegawai PDAM

    Tirta Batanghari, 26 Februari 2019

  • 38

    35 Hairussakirin Pelaksana Muda TK 1 Opr. Teknik Sei. Baung

    36 Widia Negsi Pelaksana Muda TK 1 Staf Keuangan

    37 M. Nazar Pelaksana Muda Ka. Unit Perumnas

    38 M. Arif Pelaksana Muda Operator Teknik

    39 As’ad Maisur Pelaksana Muda Operator Teknik

    40 Kurniadi Pelaksana Muda Operator Teknik

    41 Iksan Pelaksana Muda Staf Adm/Umum

    Trs.Simp

    42 Abdullah Pelaksana Muda Operator Teknik Sridadi

    43 Abdullah Khoiri Pelaksana Muda Staf Perencanaan

    44 Patturahman Pelaksana Muda Staf Keuangan

    45 Januardi Pratomo Pelaksana Muda Staf Distribusi

    Sumber : Data Pegawai PDAM Tirta Batanghari

    Tabel 3

    Jumlah Pegawai Honor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    Tirta BatanghariKabupaten Batanghari39

    No Nama Pangkat

    Golongan

    Jabatan

    1 Sahril Pegawai Honor Staf Adm/Umum

    2 Zelda Francisco

    Gantara

    Pegawai Honor Staf Langganan

    Sumber : Data Pegawai Honorer PDAM Tirta Batanghari

    Tabel 4

    Jumlah Pegawai Kontrak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

    TirtaBatanghariKabupaten Batanghari40

    No Nama Pangkat Golongan Jabatan

    1 Arpan Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum

    2 Aminah Zuhriah Pegawai Kontrak Staf Keuangan

    3 Irawan Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum

    4 Roby Hendra S.Com Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum

    5 Sopyan Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum

    6 Dedi Rista Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum

    7 Saipul Bahri Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum

    8 Umar Wirahadi

    Kesuma

    Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum

    9 Sulhan Ananda Pegawai Kontrak Baca Meter Air

    10 Abdulhamid Pegawai Kontrak Baca Meter Air

    39

    Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Data Pegawai

    Honorer PDAM Tirta Batanghari, 26 Februari 2019 40

    Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Data Pegawai

    kontrak PDAM Tirta Batanghari, 26 Februari 2019

  • 39

    11 Gunawan Pegawai Kontrak Baca Meter Air

    12 Dwi Ferti Ananda Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum

    13 Deni Mirfandi Prastyo Pegawai Kontrak Staf Adm/Umum

    14 Haryanto Pegawai Kontrak Security

    15 Rendy Syamsul Pegawai Kontrak Staf Teknik Mersam

    16 M. Rian Ari Zarqoni Pegawai Kontrak Staf Teknik Ma. Jangga

    17 Febriadi Pegawai Kontrak Security

    18 Ita Puspa Pegawai Kontrak Staf Umum Trs.

    Seberang

    19 Patiah Pegawai Kontrak Staf Umum Trs.

    Simpang

    20 M. Solikun Pegawai Kontrak Staf Umum Muara

    Bulian Sumber : Data Pegawai kontrak PDAM Tirta Batanghari

    Dilihat dari data kepegawaian di atas, berdasarkan pengkat dan golongan

    yang ada dilingkup Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari

    dengan jumlah pegawai orang berdasarkan pangkat dan golongan masing-masing.

    E. Uraian Tugas Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirta

    BatanghariKabupaten Batanghari41

    1. Direktur

    Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirta Batanghari dipimpin oleh

    Abubakar Siddik, SE.

    Direktur perusahaan memiliki kewenangan :

    a. Mengangkat dan memberhentikan pegawai dengan persetujuan badan

    pegawas

    b. Menetapkan kebijaksanaan teknis operasional

    c. Mengendalikan menajemen keuangan perusahaan

    d. Menandatangani neraca perhitungan rugi laba

    41

    Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Uraian Tugas

    Pegawai PDAM Tirta Batanghari,26 Februari 2019

  • 40

    e. Mutasi pegawai

    f. Menandatangani ikatan hukum dengan pihak lainnya dengan persetujuan

    badan penngawas

    g. Mengankat pengelola proyek dengan persetujuan badan pengawas

    Direktur perusahaan memiliki Tugas :

    1) Memimpin dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan

    2) Menyusun coorparate plan (rencana perusahaan)

    3) Menyusun anggaran operasional perusahaan

    4) Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan perusahaan

    5) Meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan terhadap konsumen

    6) Meningkatkan laba perusahaan

    7) Menyampaikan laporan keuangan kepada badan pengawas

    2. Kepala Bidang dan Kepala Cabang

    Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut :

    a. Kepala Bidang Umum42

    1) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan dibidang administrasi

    keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

    2) Mengadakan kerjasama yang erat dengan kepala bidang teknis dalam

    mengatur, mengawasi, menyediakan fasilitas dan material yang dibutuhkan

    untuk kelancaran kegiatan dalam bidang operasional.

    3) Merencanakan dan mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan kegiatan

    dari bagian langganan, bagian keuangan dan bagian umum.

    42Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Uraian Tugas

    Pegawai PDAM Tirta Batanghari,26 Februari 2019

  • 41

    4) Mengawasi/menyususn anggaran belanja/merencanakan besarnya modal kerja

    perusahaan, merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan mengenai

    penggunaan keuangan secara lebih efektif bersama dengan Kepala Bidang

    Teknik.

    5) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

    pembelajaan dari kekayaan perusahaan.

    6) Membuat penilaian dan persetuuan setiap pembelian dan keperluan

    operasional melalui atau tanpa melalui tender meninjau kembali dan

    menyetujui transaksi besar berdasarkan koordinasi dengan Kepala Bidang

    Teknik.

    7) Mengawasi, mengkoordinir dan mengendalikan seluruh aktifitas perusahaan

    sesuai dengan bidangnya menetapkan kebijaksanaan mengenai pemeliharaan

    dan penggunaan secara efektif semua peralatan, fasilitas serta perlengkapan

    perusahaan.

    8) Mengadakan penyelenggaraan pembukuan dan menilai laporan keuangan

    untuk mengusulkan perbaikan posisi keuangan dan persedian barang kepada

    Direktur.

    9) Mengawasi dan mengusahakan penagihan uang dari langganan secara intensif

    dan efektif seta pengendalian penggunaan uang pendapatan hasil penagihan

    rekening air dari langganan.

    10) Menetapkan kebijaksanaan dan menandatangani surat edaran pengumuman

    mengenai tata tertib perusahaan dan kepegawaian dalam rangka memperlancar

  • 42

    kegiatan dan peningkatan efisiensi kerja para keryawan atas persetujuan

    Direktur.

    11) Mengususlkan kepada Direktur tentang penyesuaian tarif air bersih,

    kebijaksanaan prubahan dalam bidang kepegawaian pembelian dan sebagainya

    sesuai dengan perkembangan dan keadaannya.

    12) Memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak dan mewakili perusahaan

    keluar dengan sepengetahuan Direktur.

    13) Mengadakan pengumpulan, penyimpanan dan pengelolaan data baik data

    teknik maupun data administrasi.

    14) Mengatur pelayanan yang sebaik-baiknya, bagi calon langganan maupun para

    langganan.

    15) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan

    bidang-bidang tugasnya.

    b. Kepala Bidang Umum, dibantu oleh kepala-kepala bagian dengan tugas

    sebagai berikut43

    :

    1) Kepala Bagian Keuangan

    2) Kepala Bagian Langganan

    3) Kepala Bagian Umum

    c. Kepala Bidang teknik

    1) Mengadakan kerjasama dengan Kepala Bidang Umum dalam mengatur dan

    mengawasi penyediaan fasilitas dan material yang dibutuhkan untuk

    kelancaran kegiatan operasional perusahaan.

    43Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Uraian Tugas

    Pegawai PDAM Tirta Batanghari,26 Februari 2019

  • 43

    2) Merencanakan, mengkoordinir, mengawasi dan mengendalikan kegiatan bagi

    produksi, bagian distribusi, bagian perencanaan teknis dan baian peralatan

    teknis.

    3) Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan mengenai peningkatan hasil

    produksi.

    4) Mengkoordinir dan mengendalikan pemeliharaan instalasi produksi.

    5) Mengkoordinir kegiatan-kegiatan pengujian pralatan teknis dan bahan-bahan

    kimia.

    6) Mengadakan koordinasi dengan kepala bidang umum mengenai persetujuan

    rencana dalam rangka pelayanan fisik melalui atau tanpa tender.

    7) Memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak dan mewakili perusahaan

    keluar dengan sepengetahuan direktur.

    8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur dengan bidang

    tugasnnya.

    d. Kepala Bidang Teknik menjalankan tugasnnya dengan dibantu oleh kepala-

    kepala bagian dengan tugas sebagai berikut44

    :

    1) Kepala Bagian Produksi/Peralatan

    2) Kepala Bagian Distribusi

    3) Kepala Bagian Perencanaaan Teknik

    e. Kepala Cabang, mempunyai Tugas :

    1) Untuk membantu direjtur dalam menyelenggarakan operasional ditingkat

    cabang perusahaan.

    44Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Batanghari, Uraian Tugas

    Pegawai PDAM Tirta Batanghari,26 Februari 2019

  • 44

    2) Menyusun dan menyelenggarakan semua kegiatan teknik administratif cabang

    perusahaan.

    3) Melaksaakan tugas-tugas dan kewajiban berdasarkan kebijaksanaan yang

    digariskan oleh direktur.

    4) Mengadakan, menyusus rencana anggaran atau daftar proyek cabang

    perusahaan.

    5) Mengkoordinasikan semua kegiatan.

    6) Membuat laporan bulanan, triwulan ataupun mengenai kegiatan cabang

    perusahaan.

    7) Membina dan memelihaa secara terus menerus kemampuan berpartisipasi para

    pegawai dilingkungan cabang perusahaan.

    8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur sesuai dengan

    bidang tugasnnya.

    F. Jumlah Pelanggan

    Juml