epidemiologi tuberkulosis

2
Epidemiologi Tuberkulosis Sekitar 4000 tahun yang lampau, peradaban manusia dikejutkan dengan munculnya epidemi penyakit yang menyerang organ pernapasan utama manusia, yaitu paru-paru. Akhirnya dunia pun tahu, ketika Robert Koch (1882) berhasil mengidentifikasi kuman penyebab infeksi tersebut, Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis a atau penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang bisa bersifat akut maupun kronis dengan ditandai pembentukan turbekel dan cenderung meluas secara lokal. Selain itu, juga bersifat pulmoner maupun ekstrapulmoner dan dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya. Hingga kini, TBC menjadi salah satu problem utama kesehatan dunia, terutama di negara berkembang. Menurut perkiraan WHO (1964) untuk dunia, secara keseluruhan sekitar 15 juta jiwa menderita infeksi TBC dan lebih dari 3 juta kematian dapat dihubungkan dengan TBC, serta diestimasikan untuk tiap tahunnya muncul 2-3 juta kasus baru TBC. Geografis dan distribusi temporal dari TBC berbeda-beda baik tempat maupun waktu. Dalam perkembangannya, kematian yang disebabkan oleh TBC perlahan menurun, sehingga TBC sebagai penyebab kematian turun dari posisi ke-2 pada tahun 1900 menjadi posisi ke-16 di tahun 1960. Namun kenyataan diatas tidak berlaku di beberapa tempat yang kurang berkembang aspek pencegahannya terutama di belahan dunia ketiga. TBC tetap menjadi penyebab

Upload: uwi-ugik-wijayanti

Post on 27-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Epidemiologi Tuberkulosis

Epidemiologi Tuberkulosis

Sekitar 4000 tahun yang lampau, peradaban manusia dikejutkan dengan munculnya epidemi

penyakit yang menyerang organ pernapasan utama manusia, yaitu paru-paru. Akhirnya dunia

pun tahu, ketika Robert Koch (1882) berhasil mengidentifikasi kuman penyebab infeksi tersebut,

Mycobacterium tuberculosis.

Tuberculosis a atau penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang bisa bersifat akut maupun

kronis dengan ditandai pembentukan turbekel dan cenderung meluas secara lokal. Selain itu, juga

bersifat pulmoner maupun ekstrapulmoner dan dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya.

Hingga kini, TBC menjadi salah satu problem utama kesehatan dunia, terutama di negara

berkembang. Menurut perkiraan WHO (1964) untuk dunia, secara keseluruhan sekitar 15 juta

jiwa menderita infeksi TBC dan lebih dari 3 juta kematian dapat dihubungkan dengan TBC, serta

diestimasikan untuk tiap tahunnya muncul 2-3 juta kasus baru TBC.

Geografis dan distribusi temporal dari TBC berbeda-beda baik tempat maupun waktu. Dalam

perkembangannya, kematian yang disebabkan oleh TBC perlahan menurun, sehingga TBC

sebagai penyebab kematian turun dari posisi ke-2 pada tahun 1900 menjadi posisi ke-16 di tahun

1960. Namun kenyataan diatas tidak berlaku di beberapa tempat yang kurang berkembang aspek

pencegahannya terutama di belahan dunia ketiga. TBC tetap menjadi penyebab kematian dini

dan ketidakmampuan, dengan lebih dari 70% anak-anak terinfeksi sebelum berumur 14 tahun.