e paper koran madura 31 desember 2014

32
Sehubungan dengan cu bersama Tahun Baru dan Per- ingatan Maulid Nabi, besok Koran Madura dak terbit. Kami akan hadir kembali 5 Januari 2015. TIDAK TERBIT 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 RABU [email protected] 0328-6770024 PENCARIAN PESAWAT AIRASIA Seorang awak pesawat Hercules C-130 melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 Senin (29/12). Pesawat tersebut hilang kontak di Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung Minggu (28/12) lalu. JAKARTA- Panglima TNI Jender- al TNI Moeldoko mengunjungi kantor Badan SAR Nasional guna melakukan konfirmasi un- tuk memperkuat bantuan alat dan personel evakuasi korban dan pesawat AirAsia QZ8501 yang kini mulai ditemukan puing-puingnya. Menurutnya, TNI akan mengerahkan dua tim penyelam sebanyak 47 orang untuk menemukan korban dan mengevakuasinya. Tim ini, kata Moeldoko akan memperkuat tim penyelam yang memang sudah ada di- lapangan sejak kemarin. Menurut informasi yang dihimpun Koran Madura, tim penyelam yang ada di lokasi sejak kemarin berjumlah 20 orang. Karenanya, total penyelam yang akan dit- erjunkan hari ini berjumlah 67 orang. “TNI akan memberikan kekuatan op- timal,” kata Moeldoko di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Selasa. Kekuatan op- timal itu akan disesuaikan dengan kebutu- han Basarnas. “Sebagaimana rencana evakuasi saya bicara detil bagaimana unsur TNI bekerja sama. Bagaimana TNI ikut menyiapkan pe- nyelamnya, TNI AU mendukung helikopter dan pesawat untuk evakuasi dan membawa jenazah korban ke Surabaya,” kata dia. Dia juga mengatakan telah mengin- struksikan Kodim di Pangkalan Bun untuk menyiapkan tempat transit sementara bagi korban insiden pesawat. “Nanti apabila ditemukan korban di perairan akan kita bawa ke Pangkalan Bun. Kalau tidak cukup, Kodim akan menyiapkan ruangan,” kata dia. TNI juga menyiapkan pesawat pesawat angkut seperti Hercules untuk membawa jenazah ke Surabaya. Menurut dia, kapasitas Hercules bisa menampung sekitar 40 peti jenazah, se- hingga kebutuhan pesawat tersebut akan fleksibel sesuai kebutuhan di lapangan. Secara spesifik, dia mengatakan akan menambahkan kapal logistik yang jum- lahnya disesuaikan dengan kebutuhan. “Jumlah bisa lima-enam sesuai kebutu- han,” kata dia. =ANT/ANOM ant/kenarel SERPIHAN PESAWAT AIRASIA. Sejumlah Tim SAR membawa serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditemukan KRI Bung Tomo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). Hari ini 67 Penyelam Diterjunkan TNI Menyiapkan Pesawat Hercules untuk Angkut Korban ke Surabaya

Upload: koran-madura

Post on 07-Apr-2016

256 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 1

Sehubungan dengan cuti bersama Tahun Baru dan Per-ingatan Maulid Nabi, besok Koran Madura tidak terbit. Kami akan hadir kembali 5 Januari 2015.

TIDAK TERBIT

31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU [email protected]

0328-6770024

PENCARIAN PESAWAT AIRASIA

Seorang awak pesawat Hercules C-130 melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 Senin (29/12). Pesawat tersebut hilang kontak di Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung Minggu (28/12) lalu.

JAKARTA- Panglima TNI Jender-al TNI Moeldoko mengunjungi kantor Badan SAR Nasional guna melakukan konfirmasi un-tuk memperkuat bantuan alat dan personel evakuasi korban dan pesawat AirAsia QZ8501 yang kini mulai ditemukan puing-puingnya.

Menurutnya, TNI akan mengerahkan dua tim penyelam sebanyak 47 orang untuk menemukan korban dan mengevakuasinya.

Tim ini, kata Moeldoko akan memperkuat tim penyelam yang memang sudah ada di-lapangan sejak kemarin.

Menurut informasi yang dihimpun Koran Madura, tim penyelam yang ada di lokasi sejak kemarin berjumlah 20 orang. Karenanya, total penyelam yang akan dit-erjunkan hari ini berjumlah 67 orang.

“TNI akan memberikan kekuatan op-timal,” kata Moeldoko di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Selasa. Kekuatan op-timal itu akan disesuaikan dengan kebutu-han Basarnas.

“Sebagaimana rencana evakuasi saya bicara detil bagaimana unsur TNI bekerja

sama. Bagaimana TNI ikut menyiapkan pe-nyelamnya, TNI AU mendukung helikopter dan pesawat untuk evakuasi dan membawa jenazah korban ke Surabaya,” kata dia.

Dia juga mengatakan telah mengin-struksikan Kodim di Pangkalan Bun untuk menyiapkan tempat transit sementara bagi korban insiden pesawat. “Nanti apabila ditemukan korban di perairan akan kita bawa ke Pangkalan Bun. Kalau tidak cukup, Kodim akan menyiapkan ruangan,” kata dia.

TNI juga menyiapkan pesawat pesawat angkut seperti Hercules untuk membawa jenazah ke Surabaya.

Menurut dia, kapasitas Hercules bisa menampung sekitar 40 peti jenazah, se-hingga kebutuhan pesawat tersebut akan fleksibel sesuai kebutuhan di lapangan.

Secara spesifik, dia mengatakan akan menambahkan kapal logistik yang jum-lahnya disesuaikan dengan kebutuhan. “Jumlah bisa lima-enam sesuai kebutu-han,” kata dia.

=ANT/ANOM

ant/kenarel SERPIHAN PESAWAT AIRASIA. Sejumlah Tim SAR membawa serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditemukan KRI Bung Tomo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12).

Hari ini 67 Penyelam DiterjunkanTNI Menyiapkan Pesawat Hercules untuk Angkut Korban ke Surabaya

Page 2: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 2 Berita Utama

KALTENG- Evakuasi jenazah korban yang diduga kuat merupakan penumpang pesawat Ai-rAsia yang hilang Min-ggu (28/12) di perairan Selat Karimata, Kalim-antan Tengah, terham-bat akibat cuaca buruk di laut.

“Evakuasi sangat sulit karena gelombang tinggi dan tiupan an-gin yang kencang. Bahkan saat mau mengambil mayat itu sulit

karena licin dan bila dipaksakan maka heli yang kami tumpangi menjadi sasaran gelombang,” kata Direktur Operasi Basarnas Marsma TNI Supriadi di Pangka-lan Bun, Selasa.

Tim sempat berusaha men-gevakuasi jenazah pertama yang ditemukan yakni berjenis kel-amin perempuan, namun gagal karena gelombang sangat tinggi sehingga rawan bagi keselama-tan tim penyelamat.

Hasil pantauan udara, ada sembilan jenazah yang terpan-tau. Sayangnya upaya evakuasi menggunakan helikopter terken-

dala karena angin cukup kencang dan gelombang tinggi antara dua sampai tiga meter sehingga san-gat berbahaya bagi tim evakuasi.

Meski begitu, pada sore hari tim berhasil mengevakuasi be-berapa benda diduga kuat ser-pihan pesawat serta satu buah koper biru yang diperkirakan mi-lik penumpang. Sementara itu, informasi pada Selasa malam, sejumlah jenazah berhasil di-evakuasi ke KRI Bung Tomo dan rencananya akan dibawa ke Pangkalan Bun pada Rabu pagi.

Pangkoopsau I Marsda TNI Agus Dwi Putranto memberi

keterangan tegas bahwa benda-benda yang ditemukan di sekitar jenazah tersebut merupakan ser-pihan pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang saat perjalanan dari Surabaya menuju Singapura.

Pihaknya belum mau bers-pekulasi tentang penyebab ke-celakaan pesawat tersebut. Tim memilih fokus terhadap evakuasi penumpang dan serpihan pe-sawat, seraya berharap masih ada penumpang yang mungkin masih hidup.

“Serpihan kerangka pesawat yang ditemukan dibalut dengan terpal serta kotak kecil berwarna biru sebagai hasil temuan,” kata Agus Dwi.

Dia menegaskan bahwa pen-carian korban akan terus dilaku-kan bahkan dengan menambah armada di laut dan udara. Korban dan serpihan pesawat ditemukan sekitar 10 kilometer dari lokasi terakhir pesawat berpenumpang 155 orang dan tujuh kru pesawat itu hilang kontak.=ANT/NORJANI

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN

Evakuasi Korban Terkendala Cuaca

ant/ari bowo suciptoAKSI UNTUK PENUMPANG AIRASIA. Sejumlah pekerja biro perjalanan wisata menaburkan bunga saat aksi simpatik untuk penumpang pesawat AirAsia di Alun-alun, Batu, Jawa Timur, Selasa (30/12). Aksi doa bersama yang dilakukan puluhan peserta dari Perkumpulan Guide, Tour Leader dan Biro Perjalanan tersebut merupakan bentuk keprihatinan atas hilangnya pesawat AirAsia.

AIRASIA DITEMUKAN

AirAsia Indonesia Akui Serpihan QZ 8501SURABAYA-Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia membenarkan informasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) terkait serpihan pesawat yang ditemukan merupa-kan bagian dari pesawat QZ 8501 yang hilang kontak dengan air traf-fic control (ATC) pada 28 Desember 2014.

“Serpihan pesawat tersebut ditemukan di kawasan Selat Karimata, sekitar 110 mil laut barat daya dari Pangkalan Bun, Kalimantan,” kata Presiden Di-rektur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, melalui siaran pers di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, pesawat QZ 8501 yang hilang kontak ber-jenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang. Mereka ter-diri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi.

“Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi,” ujarnya.

Kini, jelas dia, operasi SAR dan investigasi terkait serpihan yang ditemukan di lokasi juga masih berlangsung. Bahkan, AirAsia Indonesia juga telah mengirimkan personilnya ke lokasi pencarian dan akan secara penuh bekerja sama dengan BASARNAS.

“Kami juga menjalin kerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan otoritas terkait lainnya selama investigasi berlangsung,” katanya.

Ia menyatakan, sangat terpukul terhadap kejadian tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya dan seluruh manaje-men menyampaikan simpati kepada keluarga dan kerabat penumpang QZ 8501.

“Pada kesempatan ini jajaran manajemen mengu-capkan ikut berbela sungkawa terhadap semua keluarga dari rekan-rekan kami yang berada di penerbangan tersebut,” katanya.

=ANT/NORJANI

Page 3: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO RABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“Hasil analisis IT kami menemukan ada sinyal yang tertangkap, koordinatnya di sebelah barat Kalimantan,” kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, di Jakarta, Selasa.

Sinyal tersebut, menurut dia kemung-kinan dari ponsel milik penumpang yang lupa untuk dimatikan saat pesawat nahas tersebut akan lepas landas. “Penumpang

kadang lupa matikan HP. Saat pesawat ter-bang, terlepas dari BTS, sinyalnya hilang. Lalu ketika tersambung lagi dengan BTS, sinyal muncul lagi,” katanya.

Sementara Polri melalui tim Disaster Victim Identification sedang mengumpul-kan data ante mortem dari keluarga korban sebagai langkah awal untuk identifikasi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 “DVI sedang bekerja mengambil data ante mortem dari keluarga korban sehingga jika korban ditemukan bisa segera dicocok-kan DNA-nya,” katanya.

Pengumpulan data ante mortem bisa diambil dari rambut, kuku dan darah kelu-arga. Nantinya data tersebut dijadikan se-bagai data pembanding untuk mengidenti-fikasi para korban.

“DNA bisa kita ambil dari rambut, kuku, sidik jari,” katanya.

Menurut dia, tim DVI telah berpengala-

man menangani berbagai jenis kecelakaan. Ia mencontohkan tim DVI juga turut ambil bagian dalam mengidentifikasi para kor-ban kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di wilayah konflik Ukrai-na, beberapa waktu lalu.

AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 membawa 155 orang penumpang tersebut berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada Minggu (28/12) pukul 05.36 WIB dan hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.

Sebanyak 155 orang penumpang terse-but terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak dan satu orang balita. Para pe-numpang sebagian besar merupakan WNI, sementara sisanya adalah WN Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Inggris.

=ANT/ANITA

AIRASIA DITEMUKAN

Polri Identifikasi Sinyal Handphone Penumpang

JAKARTA- Kepolisian Repub-lik Indonesia menangkap adanya sinyal telepon se-luler aktif yang diduga milik salah seorang penumpang pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ 8501.

IDENTIFIKASI

Tim DVI Kumpulkan Ante Mortem Keluarga KorbanJAKARTA- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri se-dang mengumpulkan data ante mortem dari keluarga korban sebagai langkah awal untuk identifikasi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501.

“DVI sedang bekerja mengambil data ante mortem dari keluarga kor-ban sehingga jika korban ditemukan bisa segera dicocokkan DNA-nya,” kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, di Jakarta, Rabu.

Pengumpulan data ante mortem bisa diambil dari rambut, kuku dan da-rah keluarga. Nantinya data tersebut dijadikan sebagai data pembanding untuk mengidentifikasi para korban.

“DNA bisa kita ambil dari rambut, kuku, sidik jari,” kata Kapolri Jenderal Sutarman.

Menurut dia, tim DVI telah ber-pengalaman menangani berbagai jenis kecelakaan. Ia mencontohkan tim DVI juga turut ambil bagian dalam men-gidentifikasi para korban kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di wilayah konflik Ukraina, be-berapa waktu lalu.

Sebelumnya, tim gabungan mulai menemukan bagian yang diduga pe-sawat AirAsia QZ 8501 berikut jenazah yang berada di perairan dekat Pangka-lan Bun, Kalimantan Tengah.

Pesawat C925 AU menemukan benda-benda, serpihan atau bagian warna putih yang diduga dari pesawat Air Asia QZ 8501 yang mengapung pada koordinat 3 derajat 46’ 50-LS 110 derajat 29’ 27-BT pada pukul 08.00 WIB.

Pada pukul 11.30, pesawat C-130 TNI AU menemukan potongan logam pada koordinat 3 derajat 50’ 43-LS 110 derajat 29’ 21-BT.

Selanjutnya pukul 12.40, pesawat C-130 TNI AU menemukan pintu darurat/ emergency exit pada koordi-nat 3 derajat 54’ 48-LS 110 derajat 31’ 4-BT).

Terkini, KRI Bung Tomo men-gevakuasi pintu darurat pada pukul 14.10 di koordinat 4 derajat 5’ 0-LS 110 derajat 16 ‘ 0-BT.

Secara umum, lokasi tersebut ada di sekitar perairan dekat Pangkalan Bun. Sayangnya, hingga pukul 18.56 WIB pihak Basarnas mengaku belum leluasa mengevakuasi korban karena tingginya gelombang. =ANT/ANITA

ant/andika wahyu PRESIDEN PANTAU PENYISIRAN SERPIHAN PESAWAT AIRASIA. Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat memantau proses penyi-siran serpihan pesawat dan evakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 dengan pesawat Hercules A-1341 di atas Laut Jawa berjarak 100 mil dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). Presiden menyaksikan operasi yang dilakukan KRI Bung Tomo 357 dan tiga kapal perang RI lainnya yang bertugas menyisir serpihan puing serta jasad penumpang AirAsia QZ8501.

Page 4: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 4 Nasional

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Hukum Trimedya Panjaitan mengatakan penerbitan buku tersebut menjadi salah satu perwujudan semangat PDI Perjuan-gan untuk mewujudkan cita-cita negara hukum. “Ini sesuai mandat Kongres III PDI Perjuangan di Bali 2010 lalu yang bertekad ikut menegakkan supremasi hukum dan mendukung pemberantasan korupsi selu-as-luasnya. Dan juga harus menjadi pelopor dalam pemberantasan korupsi,” ujar Trim-edya di Cikini, Jakarta, Selasa (30/12).

Hadir sebagai pembicara saat pe-luncuran buku ini adalah Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR, Bambang Wuryanto,

anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Per-juangan, Junimart Girsang, mantan Ketua Komnas HAM, Abdul Hakim Garuda Nu-santara, dan Ketua Fraksi PDI Perjuanga MPR Ahmad Basarah. Acara dimoderatori oleh Ketua Bidang Hukum, HAM dan Pe-rundang-undangan DPP PDI Perjuangan, Trimedya Pandjaitan.

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam catatan akhir tahun hukum dan HAM selama 2014. Pertama adalah sengke-ta yang terjadi pada saat pemilu legislatif dan pemilu presiden di Mahkamah Konsti-tusi. Ada dua masalah pokok terkait seng-keta tersebut, sengketa antarsesama caleg dari PDI Perjuangan dan juga dengan caleg dari partai lain.

Fokus kedua adalah putusan MK yang menolak 16 daerah pemilihan yang dia-jukan oleh PDI Perjuangan sebagai pihak terkait mengenai perselisihan hasil pi-leg. “Dari 16, satu dapil dikabulkan, yaitu Dapil Sulawesi Tenggara I untuk pengi-sian keanggotaan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata Trimedya.

Masih mengenai para calon legislatif PDI Perjuangan sejak 4 April 2014 hingga 12 Mei 2014, Mahkamah Partai meneri-ma 121 laporan perkara dari 23 provinsi, dan telah selesai menyidangkan seluruh kasusnya sampai dengan 29 Oktober 2014

lalu.Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Ba-

sarah pun memaparkan salah satu yang menjadi catatan akhir tahun bidang hukum PDI Perjuangan yakni pengesahan Rencana Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). “DPR merevisi MD3 ternyata menanggung motif politik yang tidak sesuai UU. Mo-tifnya memperjuangkan suatu politik tert-entu,” ujar dia.

Contohnya, saat KMP mengubah MD3 ketika tahu PDI Perjuangan menang pemi-lu. Hal tersebut pun berimbas pada posisi Ketua DPR yang biasanya dipegang oleh partai pemenang pemilu menjadi melayang dari genggaman PDI Perjuangan.

Seperti yang tercatat dalam buku terse-but, revisi UU MD3 ini melanggar prosedur pembuatan undang-undang sebagaimana diatur dalam UU 12 Tahun 2011 mengenai Pembentukan Peraturan Perundang-un-dangan dan Peraturan DPR RI Nomor 1 Ta-hun 2009 tentang Tata Tertib DPR RI. “Tapi sayangnya perjuangan hukum ini kandas di meja hijau. MK menolak permohonan pengujian UU MD3 tanpa memberikan kes-empatan kepada kami untuk mengajukan saksi ahli yang sudah disiapkan,” tuturnya.

=GAM/ABD

PDIP LUNCURKAN BUKU

Bersama Jokowi Kawal Penegakan Hukum

JAKARTA-DPP PDI Perjuan-gan Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan menerbitkan buku “Catatan Akhir Tahun Hukum dan HAM 2014 PDI Perjuangan”. Buku setebal 197 halaman itu diberi judul Bersama Jokowi Mengawal Penega-kan Hukum.

PENGADAAN BARANG DAN JASA

Tahun 2015 Disederha-nakan

JAKARTA-Pemerintah akan bekerja secara maraton untuk melakukan perbaikan terhadap proses pengadaan barang dan jasa melalui revisi Keputu-san Presiden (Keppres) No. 70 Tahun 2012. Revisi yang ditargetkan rampung di awal Januari 2015 ini bertujuan agar proses pengadaan barang dan jasa mencapai sasaran dan juga lebih fleksi-bel. “Jadi mengejar APBNP 2015, maka perpres akan dikebut awal Januari,” kata Menteri Koordinator bidang Pere-konomian Sofyan Djalil saat ditemui di kantornya, Selasa (30/12).

Dia mengatakan, dengan perbai-kan proses pengadaan barang dan jasa maka anggaran dapat efesien. “Sedang upayakan efisiensi berbagai bidang. Dengan efisiensi, peluang yang tampak dari Pengadaan Barang dan Jasa. Di samping rencana peningkatan pajak, optimalisasi, ada peluang dari perbai-kan lagi (proses-red) pengadaan barang dan jasa,” katanya.

Percepatan penyerapan angga-ran, jelasnya , juga dilakukan dengan rencana untuk mempercepat penetapan anggaran bersama DPR. “Jadi mekanis-menya pertama tentu saja memastikan lelang bisa dimulai dari awal, lebih awal dari biasanya. Penyerahan DIPA juga maju, sehingga dari awal tahun bisa di-lakukan penyerapan anggaran,” ujarnya.

Dia mengaku, ada beberapa peru-bahan yang substansial dalam revisi Keppres ini. Karena itu, perlu dikomu-nikasikan sebelum disetujui. “Kami telah memanggil beberapa Menteri dan pejabat terkait untuk rapat koordinasi (rakor) terkait hal tersebut seperti Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne-gara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Basuki Hadimuljono,” imbuhnya.

Sebelumnya, pemerintah menilai pengadaan barang dan jasa yang selama ini berlaku terlalu rumit dan sudah banyak orang yang kena hukum akibat hal tersebut. Adapun hasil rakor siang tadi, merupakan rancangan Perpres yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Sementara itu, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo mengatakan rancangan revisi Keppres terkait pengadaan barang dan jasa ber-tujuan untuk mempercepat pengadaan tersebut tanpa menghilangkan akunta-bilitas dan transparansi. “Intinya hanya mempercepat pengadaan tanpa hilangkan akuntabilitas dan transpar-ansi, lelang dipercepat, e-catalogue diperbanyak supaya orang tinggal beli,” kata Agus saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (30/12). =GAM

ant/wahyu putro a BUKU CATATAN AKHIR TAHUN PDIP. Ketua DPP bidang hukum PDIP Trimedya Panjaitan (kedua kanan) menyampaikan pandangan disaksikan Wasekjen Achmad Basarah (kedua kiri), Ketua Departemen Hukum Junimart Girsang (kiri) dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto (kanan) ketika peluncuran buku catatan akhir tahun hukum dan HAM PDIP 2014 di Jakarta, Selasa (30/12). Buku keempat setebal 197 halaman yang diterbitkan bidang hukum DPP PDIP dengan judul Bersama Jokowi Mengawal Penegakan Hukum itu berisi catatan kegiatan Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan PDIP dalam upaya menjaga dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Page 5: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 5PROBOLINGGO RABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

anta/aloysius jarot nugrohoWISATA KERETA API AMBARAWA. Sejumlah wisatawan berada di Stasiun Tuntang saat mengikuti paket perjalanan wisata kereta api Ambarawa - Tuntang di Tuntang, Bawen, Semarang, Selasa (30/12). PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang, membuka paket wisata liburan natal dan tahun baru dari tanggal 28 Desember 2014 hingga 5 Januari 2015, dengan harga tiket Rp 50 ribu per orang.

Amendemen ini akan melibatkan pelaku industri jasa keuangan untuk mem-beri masukan sehingga mendapatkan for-

mula yang tepat.Pengamat Perbankan Paul Sutaryono,

sangat mendukung langkah OJK yang men-gusulkan perubahan aturan PP Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pungutan. Hal ini penting untuk diubah atau direvisi ulang, karena dikhawatirkan pungutan tersebut pada akhirnya akan membebani konsumen (nasabah dan investor).

“Rencana OJK untuk melakukan re-visi iuran industri keuangan itu baik untuk didukung. Itu penting. Karena nantinya tarif produk dan jasa industri keuangan bisa lebih tinggi lagi kalau iuran itu tidak direvisi. Ini pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen,” ujar Paul di Jakarta, Se-lasa, (30/12).

Oleh sebab itu, lanjut Paul, maka perlu mencari cara untuk menetapkan iuran yang lebih fair antara lain dengan

cara OJK dapat duduk bersama oleh ber-bagai asosiasi industri keuangan untuk membahas terkait dengan iuran tersebut. Menurutnya, iuran juga wajib memper-timbangkan tingkat kesehatan pada mas-ing-masing industri.

“Dengan begitu, tarif produk dan jasa perbankan masih dapat terjangkau (afford-able). Dan sesungguhnya dana dari APBN itu sebagai modal awal, sedangkan iuran tetap diperlukan sebagai dana operasion-al,” tukasnya.

Pengamat pasar modal Yanuar Rizki mengkritisi kebijakan OJK yang melakukan pungutan langsung ke pelaku atau pro-fesi. “OJK sama saja mendegradasi dirinya sendiri. Kalaupun ada iuran, itu tugasnya asosiasi profesi masing-masing. Kalau mau dipungut, kenapa tidak ke asosiasinya?” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto mengatakan, OJK telah resmi mengusul-kan kepada Pemerintah agar dilakukan amandemen PP No 11 Tahun 2014 ten-tang Pungutan. Usulan ini dilayangkan melalui Surat Ketua Dewan Komisioner OJK tanggal 5 Desember kepada Menteri Keuangan.

Sebelumnya, UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK, mewajibkan pelaku industri jasa keuangan yang mendapatkan manfaat dari sektor jasa keuangan yang disupervisi OJK wajib membayar pungutan. Hasil pun-gutan digunakan untuk mendanai kegiatan operasional OJK. Praktek semacam ini di-lakukan oleh otoritas semacam OJK di ne-gara lain.

Berdasarkan perhitungan OJK, pungu-tan akan menambah beban bank rata-rata 0,01% dari total biaya operasional, sedan-gkan manfaat bagi industri dan tingkat ke-untungan perbankan Indonesia rata-rata masih jauh lebih tinggi dibanding perban-kan di kawasan ASEAN.

“Dengan ada amandemen terhadap PP Pungutan, diharapkan pungutan ke indus-tri keuangan dilaksanakan ‘in the best in-terest of the industry’ dengan tetap menja-ga sustainability APBN tanpa mengganggu operasi OJK,” pungkasnya.

=GAM

PP Terkait Pungutan Dinilai Bebani KonsumenOtoritas Jasa Keuangan Rencanakan Amendemen

JAKARTA-Pungutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dibebankan kepada pelaku industri jasa keuangan akan memberikan beban tam-bahan sendiri. Agar beban tidak semakin berat, OJK akan melakukan amende-men Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pungutan.

Page 6: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 6 Ekonomi

Dana yang digelontorkan untuk mer-evitalisasi pasar ini cukup fantastis, yakni sebesar Rp 64,22 miliar.

“Pemerintah pusat dalam program nawa cita punya program mengadakan lima ribu pasar. Melalui pasar ini Pemerin-tah Pusat ingin menjadikan pasar sebagai tempat pengadaan bahan pokok pangan

sekaaligus menjaga stabilitas harga,” kata Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel saat meresmikan Pasar Bulu, Sema-rang, Jawa Tengah, Selasa (30/12).

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyumbang Rp 10 miliar melalui APBN Tugas Pembantuan Kementerian Perda-gangan. Sisanya Rp 54,22 miliar disumbang oleh Provinsi Jawa Tengah melalui APBD. Kolaborasi pendanaan ini mengubah pasar rakyat menjadi lebih nyaman dan diharap-kan menjadi poros perdagangan rakyat di Kota Semarang.

Pasar Bulu merupakan pasar ke-2 yang diresmikan Mendag setelah sebelumnya Pasar Meruya Ilir, Provinsi DKI Jakarta yang diresmikan pada 25 November 2014.

“Kami berharap Pasar Bulu dapat me-menuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Semarang dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Stabilitas harga barang kebutu-han pokok masyarakat dapat terjaga, serta perputaran ekonomi masyarakat Semarang dapat lebih berkembang,” harapnya.

Kemendag akan terus berkomitmen

mempertahankan eksistensi dan daya sa-ing peran pasar rakyat melalui program revitalisasi. “Kami akan terus melakukan upaya mengubah citra dan modernisasi pasar rakyat dari pasar yang kumuh, bau, becek, dan tidak tertib menjadi pasar yang bersih, tertib, nyaman, dan sejuk,” ujarnya.

Menurutnya, program revitalisasi ini tidak hanya membangun pasar secara fisik. Kemendag juga melakukan pembinaan dan pendampingan.

“Pembangunannya tidak hanya ter-hadap fisik, tetapi juga pembinaan berupa pendampingan bagi manajemen pengelola pasar, dan meningkatkan pengetahuan bagi para pedagang, sehingga ke depan masyarakat akan kembali beralih ke pasar rakyat,” lanjutnya

Rachmat menjelaskan program revital-isasi pasar rakyat ini juga ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah.

“Pertumbuhan ekonomi di daerah akan memperkuat sektor perdagangan dan men-ingkatkan daya saing pasar domestik. Hal

ini sangat penting dalam menghadapi tan-tangan dan kompetisi global yang semakin ketat,” ujarnya.

Mendag memberikan bantuan sarana usaha bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menen-gah (UMKM) berupa alat mesin kemasan secara simbolis kepada Pemerintah Daerah yang memiliki komitmen dalam melakukan pembinaan dan pemberdayaan UMKM di wilayahnya.

Bantuan dari Kemendag tersebut di-maksud adalah dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas dan daya saing produk usaha UMKM, khususnya dalam pengembangan produk lokal dan produk potensial. Diharapkan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh UMKM binaan Pemerintah Daerah setem-pat. “Kami berharap Pasar Bulu ini dapat dikelola dan dipelihara dengan baik se-hingga kegiatan usaha para pedagang da-pat terus berkembang guna meningkatkan kesejahteran masyarakat khususnya di wilayah Semarang,” pungkasnya.

=GAM

Rp 64,22 M untuk Revitalisasi PasarSEMARANG-Pemerintah ter-us berusaha memenuhi janji revitalisasi pasar rakyat sesuai dengan program kerja Kabinet Kerja untuk membangun lima ribu pasar di Indonesia. Salah satu pasar yang masuk dalam program revitalisasi ada-lah Pasar Bulu, Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

ant/rosa panggabeanPENUTUPAN PERDAGANGAN 2014. Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi (kiri-kanan) Direktur BEI Ito Warsito, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi, Menko Perekonomian So-fyan Djalil (kedua kiri), Ketua OJK Muliaman Hadad, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaidah menutup perdagangan tahun 2014 di BEI, Jakarta, Selasa (30/12). IHSG ditutup pada level 5226,95.

Page 7: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN III 7Lintas JatimKORAN MADURA

1.800 Botol Miras Dimusnahkan

"Sebelumnya, kami sudah menggelar razia melalui Ope-rasi Cipta Kondisi, sehingga saat malam pergantian tidak banyak (minuman beredar dan dikon-sumsi)," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Budhi Herdi Susianto di Kediri, Selasa (30/12).

Dari beberapa pengalaman saat kegiatan perayaan tahun baru, petugas menemukan ba-nyak sisa botol minuman keras di berbagai tempat ramai. Kare-nak itu, pihaknya sengaja mela-

kukan razia dan menyita berba-gai macam botol minuman keras.

Hal itu dilakukan, den-gan harapan akan tercipta ke-tentraman dan ketertiban di masyarakat. Mereka bisa mela-kukan perayaan tanpa diwarnai dengan mengonsumsi minuman keras.

Dalam kegiatan itu, ada seki-tar 1.800 botol minuman keras dengan berbagai macam merek serta tujuh jeriken yang juga berisi minuman keras. Seluruh

minuman itu diletakkan den-gan rapi di depan markas Polres Kediri Kota, Jalan KDP Slamet, Kediri.

Seluruh botol minuman keras itu dihancurkan dengan dilindas kendaraan. Di bawah botol itu juga diberi alas, agar pecahan kaca botol itu mudah dibersih-kan.

Kegiatan itu juga dihadiri aparat penegak hukum baik dari kepolisian ataupun dari jajaran Kejaksaan Negeri Kediri. Selain itu, juga terdapat pemuka agama yang juga hadir dalam acara itu.

Pihaknya juga mengatakan, polisi terus intensif melakukan razia terutama minuman keras. Petugas juga tidak segan untuk menyita minuman yang mem-buat mabuk itu, dan dikumpul-

kan di markas.Walaupun di Kediri belum ada

laporan korban jiwa akibat men-gonsumsi minuman keras, Kapol-res berharap, masyarakat men-jauhi mengonsumsi minuman tersebut. Mereka juga diharapkan tidak mencoba, sebab hanya mer-ugikan diri sendiri.

Korban minuman keras se-makin lama semakin banyak. Bahkan, mereka ada yang sampai meninggal dunia. Yang terbaru, adalah temuan dua warga Ka-bupaten Blitar yang meninggal akibat kelebihan minuman. Selan itu, mereka juga diduga mengon-sumsi bersamaan dengan pil dex-tro, sehingga meninggal dunia.

Kepolisian Resor Blitar juga intensif melakukan razia. Dalam satu pekan, ada sekitar 40-50 bo-tol minuman keras yang disita dari berbagai tempat baik warung ataupun tempat hiburan malam.

Polisi juga mengimbau, masyarakat berhati-hati dan tidak mengonsumsi obat ataupun minuman terlarang, sebab selain berbahaya bagi kesehatan, juga bisa mematikan.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, memusnahkan 1.800 botol berisi minuman keras dengan harapan bisa mengurangi peredaran barang terlarang itu, terutama menjelang perayaan tahun baru 2015.

ant/rudi mulyaPEMUSNAHAN MIRAS KEDIRI. Petugas memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) di Mapolres Kediri Kota, Jawa Timur, Selasa (30/12). Ribuan miras hasil tangkapan seminggu terakhir tersebut di musnahkan guna menciptakan situasi aman dan kondusif saat pergantian tahun 2015.

NARKOTIKA

13 Bandar Narkoba Dibekuk

SURABAYA - Direktorat Re-serse Narkoba Polda Jatim mem-bekuk 13 bandar narkoba selama setahun (2014) atau meningkat 325 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya menang-kap empat bandar narkoba.

"Tapi, kami tidak menemukan rumah produksi narkoba selama tahun 2014, sedangkan tahun 2013 menemukan tiga rumah produksi narkoba," kata Direskoba Polda Jatim Kombes Pol Andi Loedianto di Surabaya, Selasa (30/12).

Data yang terungkap dalam Evaluasi Kamtibmas 2014 yang dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf (26/12), pengedar dan pengguna narkoba yang dibekuk polisi mengalami penurunan 10-12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Data yang ada mencatat pengedar narkoba yang dibekuk polisi menurun 12 persen dari 2.831 tersangka (2013) menjadi 2.345 tersangka (2014), sedang-kan pemakai narkoba menurun 10,5 persen dari 351 tersangka (2013) menjadi 334 tersangka pengguna (2014).

"Prediksi kami untuk tahun 2015 mungkin akan tetap, tapi kami akan all out dan maksimal dalam pengungkapan kasus narkoba, baik antisipasi per-edaran lewat udara, laut, maupun darat," paparnya.

Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, ia menjelaskan target "zero narkoba" pada 2015 akan diupayakan melalui proses re-habilitasi untuk meminimalkan jumlah pengguna narkoba.

"Untuk zero narkoba itu, kami akan mengutamakan tiga langkah pencegahan, yakni menciptakan masyarakat yang berdaya tangkal, rehabilitasi pengguna, dan kerja sama dengan instansi terkait untuk mencegah peredaran lewat udara, laut, dan darat," ucapnya.

Untuk langkah menciptakan masyarakat berdaya tangkal, pi-haknya akan melakukan serangka-ian pembekalan masyarakat serta melakukan tes urine, termasuk tes urine untuk anggota kepolisian. "Saya sekarang belum ada anggota yang terindikasi," ujarnya.

Untuk langkah rehabilitasi narkoba akan mengoptimalkan RSJ Menur yang menjadi tempat rehabilitasi pengguna narkoba atas biaya BNN, serta RS Bhayangkara se-Jatim atas biaya Kemenkes.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

Page 8: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 8 Lintas Jatim

DBH Migas Maksimal Rp 1,3 Triliun

"DBH migas daerah kami yang ditetapkan Pemerintah di dalam APBN 2015 sebesar Rp 2,6 triliun sulit bisa direalisasikan," kata Kepala Dinas Pendapatan Dae-rah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo di Bojonegoro, Selasa (30/12).

Menurut dia, DBH migas sebe-sar Rp 2,6 triliun sulit terealiasi, yang disebabkan faktor menu-runnya harga minyak dunia yang belum ada tanda-tanda akan naik, juga besarnya produksi miyak di daerahnya.

Ia menyebutkan Pemerintah menetapkan DBH migas 2015, dengan asumsi harga minyak du-nia mencapai 105 dolar Amerika Serikat/barel.

Padahal, lanjut dia, saat ini harga minyak dunia terus menu-run, hanya sekitar 55 dolar Ameri-ka Serikat/barel.

Selain itu, lanjut dia, Peme-rintah juga menentukan produksi minyak di Bojonegoro, mencapai 195 ribu barel/hari, baik yang di-hasilkan dari produksi minyak Blok Cepu dan Lapangan Sukowati.

"Produksi minyak di daerah kami sulit bisa mencapai 195 ribu barel/hari, pada 2015," paparnya.

Oleh karena itu, pemkab tidak berani memasang target perole-han DBH migas di dalam APBD

2015, sama dengan yang ditetap-kan Pemeritah di dalam APBN 2015, sebesar Rp 2,6 triliun.

"Kalau kita tetapkan di dalam APBD 2015 sama dengan yang ada di dalam APBN 2015 bisa menim-bulkan masalah dalam APBD," ka-tanya.

Bahkan, lanjut dia, pemkab akan mengalami gagal bayar, sebab besarnya penerimaan DBH migas sesuai yang ditetapkan Pe-merintah sulit bisa terealisasi.Pemkab di dalam APBD 2015 ha-nya memasang perolehan DBH migas sebesar Rp 1,025 triliun.

"Penetapan perolehan DBH migas Rp 1,3 triliun akan kita ten-tukan di dalam APBD Perubahan," ucapnya.

Sesuai data, saat ini produksi minyak Blok Cepu rata-rata seki-tar 40.000 barel/hari dan produksi minyak lapangan Sukowati, yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), rata-rata sekitar 24.300 barel/hari.

"Kalau kami boleh mengusul-kan, sebaiknya produksi minyak di Bojonegoro tidak perlu dit-ingkatkan, bahkan kalau perlu diperkecil, dengan pertimbangan adanya penurunan harga minyak dunia," paparnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menyebutkan besarnya dana bagi hasil (DBH) Mi-gas 2015 yang bisa diterima daerahnya, maksimal menca-pai Rp 1,3 triliun, lebih rendah dibandingkan perolehan yang ditetapkan Pemerintah Rp 2,6 triliun.

LIBURAN NATAL DAN TAHUN BARU

Penjualan Buah Naga di Jember Meningkat JEMBER - Penjualan buah

naga (Hylocereus undatus) organik di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat selama liburan Natal dan Tahun Baru 2015.

"Kami menyediakan seba-nyak 1.000 buah naga setiap harinya untuk pengunjung selama liburan sekolah yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru," kata Manajer Produksi Kebun Buah Naga di

kawasan Rembangan, Mukhlis, Selasa (30/12).

Menurut dia, penjualan buah naga berkisar 3-5 kuintal per harinya, padahal pada hari libur biasanya penjualan sekitar 1-2 kuintal saja.

"Mereka yang membeli buah naga organik sengaja datang ke kebun buah naga dan kadang-kadang wisatawan dari Hotel Rembangan yang mampir ke kebun karena jumlah pengunjung

di Rembangan meningkat selama liburan," tuturnya.

Harga buah naga sebesar Rp 15 ribu perkilogram, sedangkan harga buah naga merah sebesar Rp 10 ribu per kilogram.

Ia menjelaskan buah naga di kawasan Rembangan yang berada di Desa Kemuning Lor, Kecama-tan Arjasa, ditanam di lahan seluas tiga hektare dengan peng-gunaan pupuk organik dan masa panen selama bulan Desember

hingga Mei mendatang."Kami tidak menggunakan

pupuk kimia untuk pemupu-kan buah naga, sehingga rasa buah naga itu manis dan ukuran buahnya cukup besar," katanya.

Sementara salah seorang pen-gunjung Supardi mengaku mem-beli buah naga sebagai oleh-oleh, setelah berlibur dan bermalam di Hotel Rembangan.

"Rasa buah naga di Remban-gan cukup manis dan berbeda

dengan buah naga yang dijual di pasaran, sehingga kami sekelu-arga selalu membeli saat berkun-jung ke Jember," ucap warga Surabaya itu.

Menurut dia, buah naga ba-nyak mengandung khasiat yang dipercaya oleh banyak orang di antaranya sebagai penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan jantung, serta mengu-rangi kolesterol.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

ant/nyoman budhianaFENOMENA SAMPAH TERDAMPAR. Sejumah petugas kebersihan Kabupaten Badung membersihkan sampah yang terdampar di Pantai Kuta, Bali, Selasa (30/12). Terdamparnya sampah di kawasan pariwisata tersebut akibat cuaca buruk di perairan selatan Bali akhir-akhir ini yaitu fenomena tahunan yang biasanya dapat berlangsung hingga dua bulan ke depan.

Page 9: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Disdik: Jarak Tempuh Bus Sekolah Masih Dikaji

"Jarak tempuh antarsekolah ini harus menjadi indikator penting dalam penghitungan agar tidak ada siswa yang ter-lambat. Penghitungan baru bisa kita lakukan pada saat awal bus dioperasikan untuk mengang-kut siswa setelah libur panjang semesteran," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ma-lang Zubaidah di Malang, Selasa (30/12).

Selain menghitung jarak tem-puh antarsekolah, katanya, juga dilakukan penghitungan terha-dap jumlah siswa yang terangkut setiap hari, apakah bus sekolah tersebut diminati siswa atau jus-tru sebaliknya, siswa tetap dian-tar orang tua atau naik angkutan kota (angkot), bahkan membawa kendaraan sendiri.

Menyinggung dana opera-sional bus gratis tersebut, Zubai-dah mengatakan diambilkan dari biaya operasional Disdik, yakni diambilkan dari biaya perjalanan dinas Kepala Dinas, karyawan maupun biaya-biaya operasional lainnya. "Tidak masalah, ke-mungkinan biaya operasional tugas di luar kantor juga akan berkurang," ujarnya.

Lebih lanjut, Zubaidah me-ngatakan bus sekolah sebanyak enam unit tersebut akan men-jangkau seluruh wilayah Kota Malang agar semua siswa bisa terangkut. "Memang kapasitas bus masing-masing tidak lebih dari 40 siswa, namun diharapkan bisa mewakili seluruh wilayah dan jenjang sekolah," katanya.

Rencananya, bus 1 akan be-

rangkat dari SPBU Tlogomas atau halaman Baiduri Sepah dan melintas di Jalan MT Haryono-Soekarno Hatta-Bundaran Pe-sawat-TKBJ-Mayjend Panjaitan-Bogor-Veteran-Bandung-Ijen yang dilanjutkan ke Jalan Seme-ru-Kahuripan-Bundaran Tugu dan ginish di Balai Kota Malang.

Bus 2 berangkat dari Pisang Candi (SPBU Mergan), melintasi Jalan Raya Langsep-Raya Dieng- Galunggung-Taman Wilis- Jalan Gede-Jalan Jakarta-Jalan Bogor Bawah-Veteran-Bundaran SMAN 8-Bundaran Diknas-Veteran- Ja-lan Bandung-Ijen-Semeru-Ka-huripan.

Sedangkan bus 3 berang-kat dari Sawojajar (Terminal Madyopuro) melintasi Ki Ageng Gribig-Danau Toba-AM Wiyo-no-Kesatrian-Hamid Rusdi-Bundaran SMPN 5-Panglima Sudirman-Dr Cipto-Cokroam-inoto, Trunojoyo-Kertanegara-Bundaran Tugu, dan berakhir di Balai Kota Malang. Sementara bus 4 berangakat dari Sawojajar

(Terminal Madyopuro) melintasi Ki Ageng Gribig- Mayjen Sungko-no- Terminal Hamid Rusdi- Block Office.

Bus 5 berangkat dari perkan-toran terpadu melintasi Mayjen Sungkono-Pasar Induk Gadang-Kolonel Sugiono-RE Martadina-ta-Flyover Kotalama-Comboran-Sulawesi-SPBU Sawahan-Syarif Al Qodri-Kauman-Hasyim Asha-ri-AR Hakim-Mojopahit-Bun-daran Tugu dan finish di balai kota, serta bus 6 berangkat dari Sukun Pondok Indah melintasi Rajawali-Sudanco Supriyadi-RS RKZ-Sulawesi-Comboran-RE Martadinata-Gatot Subroto-Trunojoyo-Kertanegara-Bunda-ran Tugu-balai kota.

"Penghitungan jarak tempuh antarsekolah ini akan kita kaji secara cermat karena rute yang dilalui bus sekolah ini cukup panjang, sehingga jam masuk se-kolah siswa juga menjadi pertim-bangan kami agar jangan sampai ada yang terlambat," tegasnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Dinas Pendidikan Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan jarak tempuh bus sekolah yang diluncur-kan, Senin (29/12) masih terus dikaji agar jangan sampai ada siswa yang terlambat masuk hanya gara-gara naik bus gratis.

PANSUS

DPRD Batal Gelar Paripurna Perda RTRW

JEMBER - DPRD Kabupa-ten Jember, Jawa Timur, batal menggelar sidang paripurna pengesahan rancangan peratu-ran daerah Rencana Tata Ruang Wilayah karena ketidakhadiran Bupati Jember MZA Djalal.

"Badan musyawarah DPRD Jember sudah menjadwalkan hari ini untuk menggelar rapat paripurna pengesahan Perda RTRW dan paripurna internal pembentukan panitia khusus (Pansus) Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP)," kata Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi.

Menurut dia, rapat paripurna pengesahan Perda RTRW tidak bisa digelar karena Bupati MZA Djalal dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak hadir.

"Pemkab Jember memberikan konfirmasi ke sekretariat dewan bahwa Bupati MZA Djalal tidak ada di tempat, namun tidak ada disposisi siapa yang bisa mewakili Bupati Jember dan tidak ada keter-angan bupati mengikuti kegiatan apa, sehingga tidak bisa hadir dalam paripurna itu," tuturnya.

Selain itu, katanya, pihaknya juga tidak mendapat kejelasan kapan bupati bisa hadir dalam si-dang paripurna penetapan Perda RTRW yang sudah ditunggu oleh masyarakat Jember itu.

"Anggota dewan tidak bisa memastikan apakah Perda RTRW bisa disahkan akhir tahun ini, padahal dalam agenda itu juga dijadwalkan penetapan Perda Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Ayub mengaku sudah me-nyampaikan ke Sekretaris Kabu-paten Sugiarto, agar rancangan perda tersebut bisa disahkan pal-ing lambat akhir Desember 2014, namun hingga saat ini belum ada kepastian kapan paripurna tersebut bisa digelar.

Sementara Bupati Jember MZA Djalal saat dikonfirmasi terpisah mengenai jadwal rapat paripurna pengesahan Perda RTRW itu, mengaku tidak tahu adanya undangan dari dewan tentang rapat paripurna itu.

"Kami tidak terima undangan, dan bisa ditanya kepada Wabup Kusen Andalas dan Sekkab Sugia-rto," kata Djalal.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

ant/senoDOA UNTUK KORBAN AIRASIA. Sejumlah santri mendoakan korban pesawat AirAsia QZ8501 di Pondok Pesantren Darul Falah, Desa Ramban Kulon, Cer-mee, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (30/12). Tim SAR tekah menemukan serpihan dan sejumlah jenazah korban pesawat AirAsia yang jatuh di Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalteng.

Page 10: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

“Boleh merayakan pergan-tian tahun. Tapi jangan terlalu berlebihan. Saudara-saudara kita masih banyak yang belum ditemukan, masa kita malah bersuka cita,” kata Ketua DPRD Surabaya Armuji di Surabaya, Selasa (30/12).

Sebagai bentuk solidaritas, lanjut dia, menjelang malam tahun baru, Pimpinan DPRD Surabaya berencana menggelar doa bersama. Agenda tersebut juga mengundang tokoh pe-muka lintas agama.

“Bagaimanapun mereka (pe-

numpang) adalah saudara kita juga,” ujarnya.

Nantinya, lanjut dia, doa ber-sama ini akan digelar di halaman Gedung DPRD Surabaya.

Hal sama juga diungkapkan Sekretaris DPD Partai Keadi-lan Sejahtera (PKS) Surabaya

dan sekaligus anggota DPRD Surabaya Achmad Zakaria. Ia mengatakan PKS imbau Pemkot Surabaya tidak merayakan per-ayaan malam tahun baru secara berlebihan.

“Ini untuk keprihatinan atas musibah demi musibah di tanah

air, termasuk banjir, longsor, kebakaran dan terakhir pesawat Air Asia yang baru saja dika-barkan ditemukan di perairan Pangkalan Bun Kalimantan Tengah,” katanya.

Anggota DPRD Surabaya ini mengimbau jajaran pemkot dan warga Surabaya untuk tidak merayakan pergantian tahun secara berlebihan. Terlebih hampir separuh lebih penump-ang Air Asia QZ8501 adalah warga ber-KTP/KK surabaya.

“Surabaya memang ada Car Free Night dengan berbagai alter-natif kegiatan menyambut tahun baru. Mestinya, kita prihatin, bela sungkawa, tidak menghadirkan acara hura-hura yang berlebihan dalam tahun baru, karena masih berkabung” ujarnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Warga Surabaya Diimbau Tak Rayakan Pergantian Tahun

SURABAYA - Warga Kota Surabaya diimbau

untuk tidak meraya-kan pergantian tahun

2014 ke 2015 secara berlebihan menyusul

terjadinya musibah jatuhnya pesawat Air

Asia QZ8501 yang sebagian besar adalah

warga Surabaya.

PILKADA SURABAYA

PKS Ajak PKB Berkoalisi SURABAYA - Partai Keadilan

Sejahtera akan mengajak Partai Kebangkitan Bangsa berkoalisi untuk memenangkan calon yang diusung bersama pada Pemilihan Kepala Daerah Surabaya 2015.

"Surabaya memerlukan kon-figurasi politik yang baru. Siapa tahu koalisi PKS-PKB jawaban-nya. Ini koalisi alternatif," kata Sekretaris Umum DPD PKS Surabaya Achmad Zakaria di Surabaya, Selasa (30/12).

Pernyataan tersebut muncul setelah PKB pecah kongsi dari koalisi Partai Demokrasi Indo-nesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilihan bakal calon Wali Kota Surabaya.

Zakaria menyatakan akan me-lakukan komunikasi politik den-gan DPD PKS Jatim dan DPP PKS guna melaporkan perkembangan politik di Surabaya.

"Nanti Kami katakan bahwa semua partai di Surabaya cair dan berpeluang untuk bisa diajak koalisi termasuk PKB," kata ang-gota Komisi D DPRD Surabaya.

Mengenai bakal calon wali kota yang memiliki elektabilitas tinggi, pihaknya akan mengomu-nikasikan dengan partai-partai koalisi.

"Saat ini kami belum bisa sebut nama, siapa calon yang memiliki elektabilitas tinggi. Itu semua akan kita komunikasikan dengan partai koalisi," katanya.

Saat ditanya soal bakal calon wakil wali kota, Zakaria menga-takan dalam Peraturan Pemerin-tah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2014 ten-tang Pilkada tidak masuk bagian dari Pilkada, melainkan wakil langsung dipilih kepala daerah.

"Itu setelah calon kepala dae-rah terpilih. Soal siapa-siapanya calon wakil kepala daerah itu ter-gantung nanti ada pembahasan lagi. Saat ini jangan bicara soal wakil dulu, yang penting bagaia-mana membangun Surabaya ke depan lebih baik," katanya.

Ia menegaskan bahwa koalisi PKB-PKS menarik untuk dibahas lebih lanjut. "Apalagi menurut Perpu, 10 kursi di dewan sudah memenuhi persyaratan untuk bisa mengusung calon wali kota. Kalau koalisi PKB-PKS sudah me-menuhi karena sudah 10 kursi," katanya.

Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin sebelumnya me-ngatakan pihaknya siap ber-pisah dengan PDIP. "Kita bukan berbicara partai. Ini soal menjar-ing calon yang kuat. Kalau yang kuat tidak didukung PDIP ya kita dukung," katanya.

Menurut dia, soal pilkada, PKB tidak berpatokan dengan koalisi partai. "Kita fleksibel untuk perubahan Surabaya yang lebih baik. Artinya kita lebih menekankan kearifan lokal," ka-tanya.

Selain itu, Syamsul mengata-kan pihaknya akan menjelaskan secara obyektif kepada DPW dan DPP PKB mengenai calon yang akan diusung. "Kita usung calon yang menang, bukan calon yang kalah," katanya.

Soal adanya kabar bahwa PDIP Surabaya tetap mengusung Tri Rismaharini asalkan tetap berpasagan dengan Wisnu Sakti Buana, pihaknya akan meninjau komitmen partai koalisi seperti apa.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/suryantoKELUARGA KORBAN AIRASIA. Keluarga korban pesawat AirAsia menangis saat mengetahui penemuan puing dan jenazah penumpang Air Asia QZ 8501 di Crisis Center Center Air Asia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12). Tim SAR berhasil menemukan sejumlah barang dan jenazah penumpang pe-sawat AirAsia yang hilang kontak di sekitar Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalteng.

Page 11: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516| TAHUN III 11Lintas JatimPROBOLINGGO RABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN III 11ProbolinggoKORAN MADURA

Dana BOS merupakan salah satu bantuan sosial (Bansos) pendidikan. Dalam Permendagri Nomor 12 tahun 2013 tentang penyaluran dana Bansos harus tersalurkan paling lambat tanggal 31 Desember. Jika melebihi batas waktu tersebut, maka dana Ban-sos secara otomatis akan masuk kepada APBN tahun 2015 sebagai silpa atau sisa anggaran tahun 2014.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Busthami mengata-kan, untuk lembaga yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo penerima BOS memang tidak se-mua lembaga sudah meneriman-nya. ”Ada sebagain lembaga yang belum bisa menerima BOS tahap empat,” terangnya kepada warta-

wan, Selasa (30/12).Menurutnya, lembaga yang

sudah bisa menerima secara otomatis mereka sudah bisa mengambil uang tersebut di re-kening lembaga masing-masing. Karena pencairan dana BOS tidak melalui Kemenag. ”Untuk pengambilan BOS pihaknya tidak tahu persis,” jelas Busthami.

Busthami menambahkan, ada beberapa lembaga yang sudah mengajukan kepada pihaknya. Bahwa lembaga tersebut tidak bisa mendapatkan BOS. Sehingga lembaga tersebut tidak menda-patkan dana BOS tahap empat tahun ini. “Kami memang sudah terima tentang lembaga terse-but,” katanya.

Ketika ditanya, tenntang sia-pa lembaga yang belum meneri-

ma BOS tersebut, pihaknya eng-gan menyebutkan nama. “Kalau urusan siapa nama lembaganya, saya tidak hafal satu persatu,” te-gas Busthami.

Kalau lembaga yang tidak bisa menerima BOS, lanjut Busthami, pihaknya berjanji akan mmengu-payakan untuk bisa mendapatkan BOS pada tahun depan. “Pasti ta-hun depan saya akan usulkan un-tuk bisa menerima kembali dana BOs,” ucapnya.

Salah satu Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah di wilayah Kecamatan Bataran Kabupaten Probolinggo, Kosim, mengatakan, pihaknya bukan termasuk lemba-ga yang tidak menerima BOS ta-hap empat.”Buktinya saya sudah mengecek ke salah satu Bank, dan dana BOS sudah masuk,” jelasnya.

Dia mengaku, dengan adanya dana BOS pihak lembaga Swasta sangat membutuhkannya. Sebab gaji untuk membayar guru, salah satunya diambilkan dari dana tersebut. ”Dana BOS sangat pent-ing untuk diperoleh lembaga ma-drasah swasta,” papar Kosim.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Dana Bos Tak CairTerancam HangusBelum Semua Lembaga MenerimanyaPROBOLINGGO - Lembaga Pendidikan Madrasah di bawah naungan Kemenag Kabupaten Probolinggo belum semuanya menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap keempat. Padahal sekarang sudah memasuki tahap akhir tahun. Untuk lembaga yang belum cair dana bosnya terancam hangus.

DANA BOS. Memasuki tahap akhir tahun, untuk lembaga yang belum cair terancam hangus.

PROBOLINGGO - Musim hujan tidak semuanya men-jadi kendala dalam bisnis yang dijalankan masyarakat. Namun hujan juga membawa berkah kepada penerima jasa cucian motor karena banyak warga yang meminta untuk member-sihkannya.

Salah satu pengusaha bisnis cuci motor, Soni, di wilayah Kabupaten Probolinggo, men-gatakan dengan adanya musim hujan warga yang menyuruh dirinya untuk membersihkan motornya semakin banyak dibandingkan dengan musim kemarau. “Jelas lebih ramai mas, kalau musim penghujan,” terangnya kepada wartawan, Selasa (30/12).

Menurutnya, dalam seharin-ya, pelanggan yang mencucikan motornya memang lebih ramai. Dalam seharinya bisa member-sihkan motor sekitar 50 motor. Untuk hari biasanya hanya bisa meneriman pesanan maksimal sekitar 25 motor. “Ada kenaikan pelanggan sekitar 50 persen dari hari-hari sebelum turun hujan,” kata Soni.

Soni menambahkan, setiap satu unit sepeda motor hanya memasang tarif Rp 7 ribu. Dalam seharinya bisa menda-patkan omzet dari bisnis pencu-cian motor yang dijalaninya sekitar Rp 350 ribu. Sebelum musim hujan hanya mendapat-kan keuntungan sekitar Rp 175 ribu.

“Lumayan sudah mas,

hujan-hujan memang menjadi rejeki untuk pengusaha cuci motor,” tandasnya sembari membersihkan cucian mo-tornya.

Salah satu warga yang mencucikan motornya, Sug-eng mengatakan, kalau sudah musim hujan ini, pemilik kendaran memang harus rajin untuk membersihkannya. Sebab kendaran seperti sepeda motor mudah kotor akibat air hujan. “Biasanya saya tidak mencuci sendiri. Karena sudah sibuk kerja seharian, jadi saya guna-kan jasa pencuci motor yang ada,” tandasnya.

Kalau musim hujan seperti ini, kata dia, paling lama untuk mencuci kendaraan sekitar 7 hari lamanya. Untuk musim kemarau, sepada motornya biasanya dicuci paling lama sekitar 10 hari.

“Karena musim kema-rau kendaraan tidak mudah kotor. Jadi waktu pencucian-nya agak begitu lama,” papar Sugeng.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

MUSIM HUJAN

Jasa Cuci Motor Panen Rezeki

MEMBAWA BERKAH. Jasa membersihkan motornya semakin banyak dibandingkan dengan musim kemarau.

Karena musim kemarau kendaraan tidak mudah kotor. Jadi waktu pen-cuciannya agak begitu

lama,”

Page 12: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III12 Probolinggo Probolinggo

Sekretaris PT PLN Rayon Probolinggo, Setatik mengatakan daam setiap tahunnya tunggakan pelanggan listrik yang belum me-lunasi, tidak lepas dari angka satu miliar. ”Jadi anggka tersbut masih tergolong besar,” terangnya kepa-da wartawan, Selasa (30/2).

Menurutnya, jumlah tung-gakan tahun ini, mencapai Rp 1,4 milliar dari total pelanggan yang belum membayar 20.031 orang dari total pelanggan rayon Probolinggo sebanyak, 153.916 pelanggan.

Untuk pelanggan yang men-jadi wilayah kerrjanya, yakni meliputi dari Kecamatan Gending sampai Kecamatan Tongas ter-masuk Kota Probolinggo. “Karena ada dua rayon yakni Probolinggo dan Kraksaan,” jelasnya.

Pihaknya mengaku, dalam ta-hun 2014 ini ditagetkan mencapai Rp 29 miliar untuk bisa terbayar-kan. “Pemasukan untuk saat ini sebesar Rp 28,5 miliar. Jadi kami belum memenuhi target penda-patan,” tandas Setatik.

Setatik menambahkan, dibandingkan dengan tahun 2013 lalu, tunggakan pelanggan untuk pembayaran penggunaan listrik masih tergolong minim, yakni hanya mencapai kisaran, Rp 1,2 mIiliar. “Secara otomatis ada ke-naikan Rp 200 juta dibadingkan dengan tahun lalu,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi dan mengurangi tunggakan, lanjut dia, pihaknya terus melakukan penagihan dengan mendatagi alanat masng-masing pelang-gan. ”Kalau sudah melebihi tiga bulan keterlambatan maka akan diputus sementara,” tegas Seta-tik.

Setatik juga menjelaskan, ke-banyakan pelanggan yang men-unggak adalah pelanggan jenis rumah penduduk dengan kekua-tan daya 450 -900 volt. Sementara untuk jenis daya diatas 1200 volt keatas tidak ada yang mengalami keterlambatan pembayaran. Den-gan sisa waktu hari ini, PT PLN Rayon Probolinggo menargetkan sisa tunggakan di bawah Rp 1 miliar. “Kami manargetkan sudah tertagih,” paparnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Tunggakan Listrik Rp 1,4 MiliarKebanyakan Pelanggan Daya 450 -900 Volt

PROBOLINGGO - Pelang-gan listrik untuk wilayah rayon Probolinggo nam-paknya masih memiliki beban tunggakan pem-bayaran listrik kepada negara. Tunggakan yang belum terbayar tergolong besar yakni mencapai Rp 1,4 miliar sepanjang tahun 2014. Kebanyakan pelang-gan tersebut yang memiliki daya 450 -900 volt.

TERGOLONG BESAR. Tunggakan listrik sampai akhir tahun 2014 masih banyak yang belum melunasi.

PROBOLINGGO – Guna me-masyarakatkan Layanan Tanpa Batas PT PLN UPJ Probolinggo melakukan penjaringan aspi-rasi dengan ratusan pelang-gan. Mereka berasal dari ketua rukun warga (RW) dan Lurah se Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, di Cafe Jonggrang Pesisir Pantai Utara Mayangan, Selasa (30/12).

Manager PT. PLN UPJ Probolinggo, Renggo Wiyono, mengatakan kegiatan ini dilaku-kan untuk menjaring aspirasi antara PLN dengan pelanggan dan bertujuan mensosialisasi-kan berbagai informasi kepada masyarakat.

“PLN masih belum menye-luruh mensosialisasikan in-formasi kepada masyarakat. Informasi tentang kemudahan

mendapatkan listrik belum sampai ke masyarakat paling ujung atau pelosok,” terangn-ya.

Menurutnya, pelayanan PLN lebih transparan, pemba-yaran rekening listrik jangan sampai menunggak sehingga diakhir pembayaran membeng-kak. ”Daripada untuk membayar tunggakan terlalu besar, lebih baik dimanfaatkan untuk keper-luan yang lain,” tandas Renggo Wiyono.

Soal masalah-masalah voltase naik turun dan sering terjadin-ya listrik pada, lanjut Renggo Wiyono, pihaknya mempersila-kan untuk datang ke kantor PLN menghubungi bagian pelayanan gangguan, penggunaan aliran lis-trik yang efiesien jangan berlebi-han. Karena terjadi arus pendek

sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Kami akan memberikan ke-mudahan dalam pelayanan kepa-da masyarakat, seperti penyam-bungan listrik, perubahan KWH meter dari pasca bayar menjadi prabayar dan kemudahan tambah daya, serta kemudahan informasi soal PLN,” ucapnya.

Disisi lain, pihaknya berharap kegiatan itu juga sebagai upaya mendengar langsung keluhan pe-layanan dari pelanggan. Pelang-gan bisa langsung menyampaikan keluhannya soal layanan PLN UPJ Probolinggo.

”Kami berharap masyarakat dan pelanggan bisa memberi in-formasi terkait layanan maupun keluhan lainnya soal kelistrikan,” papar Renggo Wiyono.

=M.HISBULLAH HUDA

DEKATI PELANGGAN

PLN Lakukan Jaring Aspirasi

LEBIH DEKAT. Memasyarakatkan Layanan Tanpa Batas PT PLN UPJ Proboling-go melakukan penjaringan aspirasi dengan ratusan pelanggan.

Page 13: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516| TAHUN III 13Probolinggo

“Saya sarankan manaje-men rumah sakit selaku pemilik proyek jangan dulu menerima penyerahan proyek ini dari pihak kontraktor. Saya lihat masih ban-yak pekerjaan yang masih tersisa. Melihat besarnya anggaran yang digunakan, seharusnya kualitasn-ya lebih baik lagi,” ujar Sekretaris Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi.

Pernyataan politisi Partai Gerindra itu bukan tanpa dasar.

Di lokasi proyek memang masih banyak pekerjaan yang belum ter-garap. Pada bagian tembok dite-mukan banyak pekerjaan kurang sempurna. “Kalau bisa segera di-tuntaskan beberapa item peker-jaan yang belum tuntas. Peker-jaan-pekerjaan tersebut masih menjadi tanggungan rekanan,” tandas Hamid Rusdi.

Tak hanya Hamid Rusdi, Politisi Partai Kebangkitan Bang-sa, Abdul Aziz memberikan pene-

kanan, proses finishing bukan bagian dari masa pemeliharaan, tapi bagian dari kontrak. ‘’Pemeli-haraan itu persoalan lain. Fin-ishing seharusnya sudah tuntas ketika masa kontrak berakhir,’’ tegasnya.

Menurutnya, langkah terse-but dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban DPRD Kota Probolinggo yang sudah menge-sahkan anggaran APBD untuk pembangunan proyek 2014. Den-gan harapan supaya proyek terse-but bisa selesai tepat waktu.

“Menjelang tutup tahun, saya ingin melihat sudah sejauh mana pembangunan proyek fisik berja-lan. Karena saya tidak ingin ada proyek yang tidak rampung diker-jakan,” ucap Abdul Aziz.

Abdul Aziz juga menyebut-kan, pihaknya ingin belajar dari

pengalaman, dimana dikuatir-kan banyak pembangunan yang berhenti di tengah jalan, bah-kan terbengkalai. Hal itu karena kurangnya pengawasan serta koordinasi pihak kontraktor ter-hadap kondisi yang dihadapi.

“ Saya ingin benar-benar pem-bangunan ini bisa segera selesai sesuai rencana pengerjaannya. Dengan begitu masyarakat bisa segera merasakan dampaknya,” paparnya.

Namun di tengah giatnya pengawasan dari DPRD Kota Probolinggo, banyak kontraktor yang mengeluhkan faktor kondi-si alam kepada Komisi C. Hujan yang mengguyur Kota Proboling-go akhir-akhir ini menjadi salah satu kendala yang membuat pe-nyelesaiannya terlambat.

=M.HISBULLAH HUDA

Sidak Proyek Tak Rampung Abdul Aziz: Ingin Benar-benar Pembangunan ini Sesuai RencanaPROBOLINGGO - Belum rampungnya proyek pemban-gunan gedung baru paviliun RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo memantik reaksi Komisi C DPRD Kota Probolinggo. Selasa (30/12), melakukan inspeksi men-dadak (sidak) ke lokasi proyek. Hasilnya, ditemukan ban-yak pekerjaan yang masih belum tuntas, padahal deadline pengerjaannya harus segera berakhir.

TAK RAMPUNG. Komisi C DPRD Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak di Proyek RSUD dt. Moh. Saleh.

PROBOLINGGO - Angkutan Kota di wilayah Kota Probolinggo memang sudah tidak begitu banyak digunakan warga untuk transportasi umum dibandingkan pada tahun sembilan puluhan silam. Bahkan memasuki musim libur panjang sekolah, omzet angkot tergolong terjun bebas.

Hal itu dikatakan oleh, salah satu sopir angkot asal Kelurahan Kademangan Kecamatan Kade-mangan Kota Probolinggo, Us-man Zaini mengatakan, dalam waktu musim libur sekolah, memang penumpang angkot sangat sepi dibandingkan den-gan hari aktif masuk sekolah. “Kebanyakan angkot banyak ditumpangi oleh kalangan pela-jar,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (30/12).

Menurutnya, dalam seharinya di waktu liburan se-kolah dalam seharinya hanya mendapatkan uang sekitar Rp 100 ribu. Sementara untuk hari aktif sekolah dirinya bisa mendapatkan keuntungan dari jasa angkot sebesar Rp 180-200 ribu perharinya. “Omzetnya bisa anjlok sampai 50 persen perharinya,” terangnya.

Dia mengatakan, dirinya menjalankan profesi sebagai sopir angkot ini sejak tahun 1995 sampai saat ini. Pria yang mengaku memiliki dua orang anak ini, menjelaskan kalau angkot pada tahun 1995-2002 silam banyak diman-faatkan warga di wilayah Kota Probolinggo. “Saat ini angkot tidak seramai dulu penump-angnya, apalagi anak sekolah liburan,” ujar Usman Zaini.

Dari hasil yang diperoleh dari angkot, lanjut Usman Zaini, tidak bisa menikmati semua penda-patan tersebut. Namun hanya mendapatkan keuntungan jasa setelah dipotong uang bensin dan setoran. “Karena mobil tersebut bukan milik pribadi. Saya hanya mendapatkan premi saja, rata-rata sehari mendapatkan Rp 30 ribu,” tandasnya.

Sopir angkot lainnya, Bam-bang, mengatakan menurun-nya minat masyarakat untuk naik angkot, karena banyak hal. Diantaranya, maraknya motor pribadi yang mulai men-jamur dikalangan masyarakat. Bahkan selain itu juga banyak yang memiliki HP, “Jika pulang dari luar kota menaiki Bus, bi-asnya menelpon keluarganya untuk dijemput,” paparnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

MUSIM LIBUR

Omzet Sopir Angkot Terjun Bebas

Page 14: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III14 Taretan ManiaKORAN

MADURARABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN III 14

PAMEKASAN - Persepam MU pada musim kompetisi musim depan akan berlaga di Divisi Uta-ma PSSI bersama 3 klub Indone-sia Super League (ISL) lainnya yang sama-sama turun kasta ke Divisi Utama. Di antaranya Per-sijap Jepara, Persita Tanggerang, dan Persiba Bantul.

Sekalipun harus degradasi ke Divisi Utama, namun persiapan tim berjuluk Laskar Sape Kerap setara dengan klub yang akan ber-tarung di ISL.

Mulai dari penataan manaje-men yang akan mengelola tim, terbentuknya tim pelatih, rekrut-men pemain hingga kesiapan anggaran yang memadai.

Dari sisi manajemen, tim ini dianggap salah satu tim yang pal-ing siap di antara klub Divisi Uta-ma lainnya yang akan bertarung pada kompetisi 2015 mendatang. Sebab tim ini hampir 60 persen sudah rampung. Sementara klub divisi utama lainnya masih dis-ibukkan dengan persiapan pem-bentukan manajemen, pencarian sponsor, dan belum melakukan seleksi pemain.

Komisaris, asisten manajer hingga perangkat lainnya sudah terbentuk, yang melibatkan se-luruh elemen sepakbola Pame-kasan. Mulai dari penggemar, pengamat, pemilik klub, pengurus PSSI hingga suporter juga dilibat-kan dalam pembentukan tim.

Manajemen juga menyiapkan anggaran tidak sedikit untuk mendorong klub ini menjadi klub profesional. Setidaknya Rp 13 mil-

iar disiapkan untuk menyokong perkembangan klub. Dana terse-but nantinya akan dibelanjakan untuk pembelian pemain, pemba-yaran kontrak tim pelatih, hingga pembayaran perangkat manaje-men.

Angka tersebut tentu ter-golong sangat tinggi dimiliki klub yang menduduki Divisi Utama. Bahkan angka itu menyerupai anggaran klub ISL yang akan

berkompetisi.Laskar Sape Kerap ketika bera-

da di ISL, juga pernah mengantongi anggaran senilai tersebut untuk mendorong maksimalnya manaje-men dan tim pelatih yang baik.

Setelah manajemen terben-tuk, tim ini juga membentuk tim pelatih yang mendatangkan pelatih berkualitas. Dengan pelatih kepala Widodo C Putro, didampingi 3 asisten pelatih masing-masing asisten teknik dipercayakan kepada Suwandi Hs, asisten fisik dipercay-akan kepada Mohtar Hendra, dan asisten gol kiper dipercayakan ke-pada Edy Harto.

Mohtar Hendra dan Edy Har-to paling sering menjadi asisten pelatih tim nasional senior. Se-hingga, dinyakini memiliki ke-mampuan yang baik dalam mem-berikan teknik kepelatihan.

Suwandi Hadi Siswoyo atau lebih dikenal dengan nama Su-wandi H.S memiliki pengalaman yang sudah matang dalam dunia sepakbola. Ia lahir di Gresik 10 Maret 1972.

Sementara, Mohtar Hendra Asisten pelatih bidang fisik meru-

pakan sosok pelatih yang paling sering dipanggil timnas senior. Sebab, pria tersebut memiliki ke-mampuan untuk menjaga fisik pemain.

Edy Harto asisten gol kiper kaya akan pengalaman. Ia ban-yak melahirkan penjaga gawang nasional. Edy Harto sempat ke-bingungan dalam memilih kiper utama timnas senior saat piala AFF beberapa waktu lalu.

Dalam eleksi pemain, manaje-men juga tidak main-main. Ada beberapa pemain berkelas didata-ngkan untuk memperkuat laskar sape kerap. Diantaranya Sirvi Arfani, Jajang Paliaman, Busari, Deny Rumba, Khoirul Mashuda, dan yang baru-baru ini terden-gar manajemen berhasil meng-gaet pemain anyar yakni Aldair Makatindu dan Rossy Noprihanis.

Nama-nama pemain tersebut, merupakan pemain yang pernah mencicipi panasnya liga Indone-sia. Diharapkan dengan banyakn-ya pemain professional, P-MU bisa segera mungkin naik kasta ke ISL pada musim depan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Persepam MU Klub Divisi Utama Berkelas ISL

Page 15: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURARABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN III 15

Pardew direkrut Palace un-tuk menggantikan Neil Warnock yang dipecat “The Eagles” pada Sabtu (27/12) lalu. Crystal Palace dikabarkan akan membayar dana kompensasi sebenar 2 juga pound kepada Newcastle karena Pardew masih terikat kontrak hingga lima tahun ke depan.

“Newcastle memastikan bah-wa Crystal Palace sudah melaku-kan pendekatan resmi dan mem-inta ijin untuk berbicara dengan Alan Pardew terkait posisi lowong di kursi pelatih mereka. Crystal Palace sudah menawarkan dana kompensasi sesuai yang kami inginkan sehingga kami mengi-jinkan Alan Pardew berbicara dengan Palace,” demikian bunyi pernyataan resmi Newcastle.

Dilanjutkan, “Sebagai aki-batnya, Alan tidak bisa memimpin latihan pada Selasa (30/12) kema-rin. Tanggung jawab sesi latihan diambil alih oleh asisten pelatih John Carver. Klub akan men-gumumkan lebih lanjut terkait masalah ini.”

Menyusul hasil buruk New-castle pada awal musim ini yang menempatkan mereka di zona degradasi, sebagian besar pen-dukung Newcastle mendorong supaya Pardew segera dipecat. Tetapi pemilik “The Magpies” Mike Ashley tetap percaya pada pelatih 50 tahun ini. Kepercayaan ini dibayar tuntas Alan Pardew dengan memetik sejumlah keme-nangan beruntun dan mengantar klub itu bertengger di papan ten-

gah alias peringkat ke-10 klase-men sementara Liga Utama Ing-gris dengan 26 poin.

Selain karena tekanan pen-dukung, Pardew juga frustrasi den-gan kebijakan transfer pemain klub itu dalam beberapa musim tera-khir. Karena itu dia lebih memilih

pindah ke Selshurt Park dibanding bertahan di St James Park, meski-pun Newcastle adalah klub yang lebih besar dari Crystal Palace.

Pardew adalah salah satu pelatih Liga Utama Inggris den-gan gaji terendah. Pardew juga tertarik melatih Palace karena

klub itu menjanjikan gaji yang lebih tinggi dari yang diberikan Newcastle. Pardew akan bekerja keras pada paruh kedua musim ini bersama Palace dengan men-gangkat tim itu keluar dari zona degradasi.

Seiring dengan isu itu, New-castle dengan cepat mencari peng-ganti Pardew. Salah satu calon yang disebut-sebut akan mengisi posisi yang ditinggalkannya ada-lah kapten Newcastle saat ini Fab-ricio Coloccini. Bahkan menurut “Sky Sports”, bek asal Argentina ini menjadi calon paling kuat meng-gantikan Pardew di St James Park bila Pardew benar-benar kem-bali ke klub lamanya. Calon lain-nya adalah Tony Pulis yang se-dang menganggur setelah sukses membawa Crystal Palace keluar dari zona degradasi musim lalu. Nama mantan pelatih Tottenham Hotspur Tim Sherwood yang juga sedang menganggur sejak kon-traknya diputus pada Juni 2014 lalu juga disebut-sebut bakal mengisi posisi Alan Pardew. Nama pelatih Ajax Amsterdam, Franck de Boer juga masuk dalam bursa pengganti Pardew.=ESPN/CAROL AJI

LIVERPOOL - Pelatih Liver-pool Brendan Rodgers menyambut gembira kemenangan telak timya atas Swansea City pada lanjutan Liga Utama Inggris di Anfield pada Selasa (30/12) dini hari WIB. “The Reds” menang dengan skor men-colok 4-1. Rodgers bukan hanya senang dengan hasil ini tetapi leb-ih-lebih karena permainan ciamik yang ditampilkan Raheem Sterling dan kawan-kawan.

Penampilan ini membuat pelatih asal Irlandia Utara itu op-timistis bahwa mereka bisa tem-bus ke Liga Champions musim depan karena dia percaya pada paruh kedua nanti, “The Reds” akan tampil lebih bagus lagi. “Ini penampilan yang luar biasa mela-wan sebuah tim yang bagus. Saya merasa, kami mendominasi ham-pir seluruh pertandingan. Bagi saya, yang terpenting adalah kami kembali tampil bagus dan kami memetik hasilnya malam ini. Kami harus tetap menjaga inten-sitas serangan dan penampilan seperti ini,” kata Rodgers.

Dia melanjutkan, “Inilah yang kami cari sepanjang musim ini. Kami memang kehilangan se-

jumlah pemain dan saya harus mencari pengganti pemain-pe-main yang pergi itu. Kami sudah bekerja keras untuk menemukan cara untuk lebih kreatif di lini belakang. Malam ini kami keluar dengan intensitas serangan yang tinggi dan mendapatkan hasilnya. Kreativitas kami sangat jelas ter-lihat plus penampilan yang solid di lini belakang. Itulah kunci un-tuk kami.”

Dia secara khusus meminta Adam Lallana untuk tiada kenal lelah menekan. Mantan pemain Southampton yang dibeli den-gan 25 juta pound itu pun men-jalankan instruksi sang pelatih. Hasilnya, dia mencetak dua gol. “Kami meminta dia untuk terus menekan dan dia mendapatkan hasilnya. Ini mungkin terjadi hanya beberapa kali sepanjang kariernya dengan gol seperti itu.

Dia menguasai ruang tembak kip-er dan sukses memantulkan bola ke gawang. Saya sangat senang dengan Adam. Dia pemain hebat,” imbuh Rodgers.

Adam Lallana juga menyam-but gembira dengan kesuksesan-nya mencetak dua gol pada laga ini, termasuk gol pertamanya yang terjadi secara kebetulan. “Saya tidak ingat lagi bola itu menyentuh bagian mana dari tu-

buh saya, tetapi saya hanya ingat bahwa bola itu kembali ke gawang dan masuk ke dalam jala. Inilah yang akan selalu saya kenang,” imbuhnya.

Pada laga dini hari tadi terse-but, Adam Lallana memang men-jadi bintangnya. Pasalnya, pemain yang diboyong dari Southampton pada musim panas lalu mencetak dua dari empat gol Liverpool mas-ing-masing pada menit ke-51 dan 61. Gol pembuka Liverpool dibuat Alberto Moreno pada menit ke-33. Satu gol lainnya dicetak mela-lui gol bunuh diri mantan pemain Liverpool, Jonjo Shelvey.

Ini adalah kemenangan kedua Liverpool dalam tiga hari terakhir. Mereka meraup enam poin sekali-gus mendongrak posisi mereka ke peringkat ke-8 klasemen semen-tara dengan 28 poin. Mereka ung-gul selisih gol dari Swansea City yang memiliki nilai yang sama tetapi duduk di peringkat ke-9. Liverpool hanya tertinggal lima poin dari peringkat keempat, se-bagai jatah terakhir dari Inggris di Liga Champions, yang kini dihuni Southampton. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

Pardew Bakal Latih PalaceLONDON - Pelatih Newcastle United Alan Pardew segera meninggalkan St James Park dan menjadi pelatih klub Liga Utama Inggris lainnya, Crystal Palace. Gosip ini mencuat menyusul keputusan pemilik Newcastle Mike Ashley mengijinkan Pardew berbicara dengan mantan klubnya itu pada Senin (29/12). Tanda-tanda Pardew akan hengkang juga terlihat ketika absen pada konferensi pers setelah menang 3-2 atas Everton Minggu (28/12) lalu.

LIGA PRIMER INGGRIS

Liverpool Menang Lagi, Brendan Rodgers GirangPemain Liverpool Adam Lallana (kanan) bersiap melepaskan crossing dibayangi pemain Swansea Federico Fernandez.

Page 16: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III16 KORAN MADURA

16RABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN III

DUBAI - Penyerang Real Madrid Cristiano Ronal-do meraih penghargaan pemain terbaik 2014 versi “The Globe Soccer Awards” yang diberikan di Dubai, Senin (29/12) malam waktu setempat.

Penyerang asal Portugal ini bangga atas penghargaan tersebut sekaligus meyakinkannya bahwa ini menjadi sinyal untuk meraih penghargaan bergengsi Ballon d’Or atau pemain terbaik dunia 2014 dari Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA yang diberikan bulan depan.

Ronaldo adalah satu dari tiga calon penerima Ballon d’Or. Dua calon lainnya adalah penyerang Barcelona asal Argentina yang juga musuh bebuyutan Ronaldo di La Liga Spanyol, Lionel Messi, dan kiper Bayern Muenchen yang juga penjaga gawang Timnas Jerman Manuuel Neuer.

Bagi Ronaldo, penghargaan dari The Globe Soccer Awards

ini adalah “pemanasan” sebelum penghargaan lebih bergengsi dari FIFA bulan depan tersebut. Meski demikian, dia mengaku sangat senang dengan penghargaan ini yang diberikan menjelang laga persahabatan antara Real Madrid versus AC Milan di Dubai pada Se-lasa (30/12) malam WIB ini.

“Saya harap ini menjadi tan-da-tanda yang bagus untuk Ballon d’Or, meskipun saya ragu dengan itu. Mereka yang memiliki hak pilih sudah menjatuhkan pilihan-nya. Saya cukup bahagia dengan penghargaan ini karena menam-bah koleksi trofi sebagai penghar-gaan atas dedikasi dan kerja keras saya,” ucap mantan pemain Man-chester United itu.

Kapten Timnas Portugal ini melanjutkan, “Saya menghatur-kan terima kasih kepada semua pihak di Real Madrid, baik pe-main maupun pelatih dan stafn-ya. Kami sudah melewati musim yang fantastik. Kami merebut em-pat trofi sepanjang tahun ini dan kami adalah klub terbaik di dunia. Adalah sebuah kegembiraan be-sar bagi saya bisa mendapatkan penghargaan ini dan saya sangat bangga mendapatkannya.”

Ronaldo juga mengaku, di-rinya tidak tertekan dengan peng-hargaan demi penghargaan yang dia peroleh. Pasalnya, semua itu sangat alamian buatnya. Dia tidak perlu berbuat sesuatu agar men-dapat penghargaan itu, tetapi

cukup dengan penampilan yang luar biasa di atas lapangan.

“Saya bahagia. Saya melakukan apa yang saya suka yaitu bermain sepakbola, mencetak gol, memberi umpan, dan membantu memper-lihatkan bahwa kami adalah tim terbaik di dunia. La Decima adalah salah satu momen terindah sepan-jang musim ini,” ucapnya.

Ronaldo juga meraih peng-hargaan “Fans’ Favourite” dari The Globe Award ini. “Kami ber-main untuk para penggemar.

Terima kasih kepada pendukung atas dukungan mereka yang tidak pernah berhenti. Saya akan terus mencoba memberikan yang ter-baik kepada mereka di atas lapa-ngan,” imbuhnya.

Sementara itu, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mendapat penghargaan “Best Media Attrac-tion in Football” dan James Rod-riguez sebagai “Best Revelation Player”. Adapun Florentino Perez dinobatkan sebagai Presiden Ter-baik. =ESPN/CAROL AJI

Penghargaan Pemanasan Sebelum Ballon d’Or

P-MU KLUB DIVISI UTAMA BERKELAS ISL

14

Cristiano Ronaldo bersama Presiden Real Madrid

Florentino Perez (kiri) dan Presiden UEFA Michel Platini saat menerima

penghargaan pada acara “The Globe Soccer Award”.

Page 17: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III ANETER

KOLENANG

HALAMAN P

Taneyan LanjangKORAN MADURA

FINA SYAHADATINAPENJINAK GALAU

31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU

SUMENEP – Program DBH-CHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) Dinas Peternakan (Dis-nak) Sumenep terserap 100 persen. Pada tahun 2014, Disnak menda-patkan suntikan dana sebesar Rp 2.505.000.000.

Dana tersebut digunakan untuk penguatan kelembagaan kelompok tani tembakau melalui integrasi tana-man dan ternak terhadap sebanyak 12 kelompok tani (poktan) potensial peng-hasil tembakau yang berada dilingkun-gan Kabupaten Sumenep.

Setiap poktan mendapatkan sun-tikan sebesar Rp 208.750.000. Ang-garan itu untuk penggunaan anggaran pembelian sapi pejantan/pemacek sebanyak 2 ekor dengan Spek umur 2–3 tahun, tinggi gumba minimal 125 cm, panjang badan minimal 130 cm dan scrotum simetris.

Selain itu, dipergunakan untuk pembelian sapi betina produktif se-banyak 20 ekor dengan spek umur 2-3 tahun, tinggi gumba minimal 120 cm, panjang badan 125 cm, dan alat reproduksi normal. ”Selain pembel-ian sapi, dana tersebut juga sebagai perbaikan kandang sapi dan pembel-ian obat-obatan,” kata Kepala Disnak Sumenep, Arif Rusydi.

Pemberian bantuan tersebut un-

tuk mndorong penguatan ekonomi petani dalam rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi pengang-guran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui bantuan permodalan kepada masyarakat tani tembakau melalui sumber DBHCHT.

Selain itu, juga untuk mendorong

penguatan ekonomi masyarakat tani tembakau melalui bantuan per-modalan hibah ternak sapi Madura. ”Pada intinya, dikeluarkannya ban-tuan DBHCHT ini sebagai motivasi kepada masyarakat tani tembakau dalam meningkatkan taraf hidupn-ya,” jelasnya. =ADV/JUNAEDI

TINJAU: Kepala Dinas Peternakan Sumenep Ir. Arief Rusdi, M.Si (baju batik hijau), Kepala Bidang Budidaya dan Pengembangan Ternak Disnak Sumenep, H. RB. Moh. Fajar, SP (Tengah Kaos lengan panjang hijau muda) dan tim pengawas saat meninjau realisasi Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku di Desa Talang Kecamatan Saronggi.

DBHCHT Disnak Terserap 100 persen

Disnak imbau Masyarakat Lestarikan sapi Lokal

Putra Mandiri

Mandiri

Harapan Indah

Bareta

Subur Abadi

Bunga

Sejahtera Madani

Sinar Makmur

Al Amhar

Pemuda Suka Maju

Malate Pote

Sekar Tani

Nor Kholis

Burawi

Achmad Hairul Anwari

Fadilah Rahman

Tohiruddin

Ach. Soleh

Abd. Wafi

Tohiruddin

Amirul Mu’ad

Samsul Arifin

Achmad Syu’ib A

Arma

Desa Pakandangan Barat Kecamatan Bluto

Desa Bungbungan Kecamatan Bluto

Desa Talang Kecamatan Saronggi

Desa Banaresep TimurKecamatan Lenteng

Desa Lembung TimurKecamatan Lenteng

Desa MatanairKecamatan Rubaru

Desa MontornaKecamatan Pasongsongan

Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan

Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan

Desa Tambaagung Ares Kecamatan Ambunten

Desa Aeng Merah Kecamatan Batuputih

Desa Juruan Daya Kecamatan Batuputih

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Daftar Nama-Nama KelompoK peNerima HibaH KeuaNgaN

No Nama KelompoK taNi Nama Ketua alamat

KPK Periksa Pejabat Bank Ada Terperiksa Emosional ketika Diambil Gambarnya

BANGKALAN - Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), penyidik komisi anti rasuah tersebut langsung turun ke Bangkalan untuk memeriksa sejumlah pejabat perbankan di ruang K3I Polres setempat. Dari tanda pengenal yang digunakan para pejabat tersebut, mereka berasal dari Bank BCA, Bank BTN, dan Bank Jatim.

Pantauan Koran Madura, sejumlah orang laki-laki dan perempuan berpenampilan rapi, tampak antri diruang lobi Polres Bangkalan. Mereka masuk bergantian ke ruang pemerik-saan. Namun, sayangnya saat keluar dari ruangan tak ada satupun dari mereka yang berkenanan menjawab pertanyaan awak media yang mencoba mengorek informasi terkait apa saja yang ditanyakan tim penyidik saat proses pemeriksaan.

Informasi yang beredar di kalangan wartawan, selain memeriksa pegawai bank, penyidik KPK yang dipimpin langsung oleh AKBP Bovel Baswedan kabarnya juga akan menyita sejumlah aset milik Fuad Amin berupa rumah yang diduga hasil kejahatan pencucian uang. Tak banyak informasi yang didapat, karena proses pemeriksaan berlangsung maraton dan sangat tertutup. Meskipun tidak ada pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Para awak media hanya bisa menunggu tanpa kepastian. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap pejabat bank itu berlangsung mulai pukul 10.00 pagi hari. Hingga pukul 20.30 malam, para pejabat perbankan itu masih terus berdatangan untuk diperiksa tim penyidik yang berjumlah 5 orang. Kejadian menarik terjadi saat wartawan mencoba mengambil gam-bar salah satu pejabat bank yang diperiksa. Pejabat tersebut nampak emosi dan menghampiri wartawan harian itu.

“Mas ngapain ambil-ambil gambar saya,” sergah pejabat bank sembari menyembunyikan kartu identitas yang dikenakan.Sementara itu, Waka Polres Bangkalan, Kompol Yanuar Herlambang membenarkan pemeriksaan pegawai tersebut. Namun dia belum memastikan terkait rencana penyitaan aset

oleh KPK. Pihaknya hanya menyediakan tempat ruangan pemeriksaan seperti yang dilakukan sebelumnya saat KPK memeriksa 7 pejabat dan mantan pejabat pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat. “Ya, saat ini ada pemeriksaan oleh KPK di Polres,” katanya singkat.

Perlu diketahui pemeriksaan kali ini adalah ketiga kalinya oleh KPK sejak Fuad Amin ditangkap KPK pada 2 Sesember lalu. Sebelumnya, KPK memeriksa direksi PD Sumber Daya, Sekda, dan mantan Sekda Bangkalan. Usai memeriksa, KPK langsung menyita dua unit mobil masing-masing merk Alphard dan Innova dari rumah Fuad Amin di Desa Sak-sak, Kelu-rahan Kraton. (Doni Heriyanto/RAH)

kpk periksa peJaBaT BankBANGKALAN - Penyidik KPK kembali ke Bangkalan untuk memeriksa sejumlah pejabat perbankan terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Fuad Amin Imron. Dari tanda pengenal yang digunakan para pejabat tersebut, mereka berasal dari BCA, BTN, dan Bank Jatim. Proses pemeriksaan dilaku-kan di ruang K3I Polres setempat.

BERITA TERKAIT

HALAMAN L

Salah satu pejabat bank ketika hendak memasuki

ruangan K3I Polres Bangkalan untuk dimintai

keterangan oleh tim penyidik KPK terkait kasus

tindak pidana pencucian uang dengan tersangka

Fuad Amin Imron, Selasa (30/12).

Page 18: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN IIIKORAN MADURAB Sumenep

SUMENEP – Hingga saat ini, tak satupun warga miskin di Desa Paliat Kecamatan/Pulau Sapeken, mendapatkan Program Simpanan Keluarga Se-jahtera (PSKS). Padahal, pemerintah telah me-luncurkan program tersebut sejak bulan November lalu.

”Hingga saat ini, warga Desa Paliat belum ada yang menerima bantuan PSKS itu. Padahal, infor-masinya, pencairan PSKS itu sudah selesai untuk Kabupaten Sumenep,” kata anggota DPRD Sume-nep asal Desa Paliat, Moh. Imron

Menurutnya, warga Desa Paliat lebih dari 50 persen hidup di bawah garis kemiskinan, baik dari segi pendapatan, mata pencaharian, termasuk ru-mahnya banyak yang terbuat dari bambu dan kayu. ”Oleh sebeb itu, banyak warga di sana yang me-nilai jika program PSKS ini masih setengah hati,” terangnya di gedung DPRD, Selasa (30/12).

Politisi Hanura itu mengaku tidak akan ting-gal diam melihat persoalan tersebut. Dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Sosial (Dinsos). Se-lain untuk mengklarifikasi bantuan PSKS, juga un-tuk mencari solusi alternatif untuk meringankan beban masyarakat Desa Paliat.

”Bagaimanapun, Desa Paliat masih termasuk bagian dari Kabupaten Sumenep. Jadi, warga di sana juga mempunyai hak yang sama seperti di desa lain, seperti warga yang berdomisili di daerah daratan Sumenep,” terangnya.

Terpisah, Kepala Kantor Pos Sumenep Suharno Anton Sujarwo, mengaku tidak bisa berbuat ban-yak. ”Sesuai data yang ada, jatah untuk Desa Paliat memang tidak ada. Kemungkinan besar program tersebut telah dihapus,” katanya.

Menurut Anton, penghapusan warga miskin Desa Paliat merupakan imbas dari penerima pro-gram kompensasi kenaikan harga BBM sebelumn-ya. Sebab, pada saat penerimaan kompensasi ke-naikan harga BBM sebelumnya, Kepala Desa Paliat menolak dengan alasan data yang ada tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

”Dulu saat kami (PT Pos) mau mencairkan dana pada 312 rumah tangga sasaran, ternyata ditolak oleh kepala desa setempat, dengan alasan datanya tidak valid karena masih banyak warga miskin lainnya yang tidak terdata, sehingga mau tidak mau dana tersebut dikembalikan ke kas ne-gara sebesar Rp 187 juta,” paparnya.

Menurut Anton, untuk Program PSKS saat ini, datanya masih menggunakan data lama dan belum ada pembaruan, sehingga warga Paliat tidak ter-cantum ke dalam daftar penerima.

Sedangkan dari data yang ada di PT Pos, dari 115.999 warga penerima program PSKS, 629 di antaranya belum mengambil. Hal itu disebabkan terkendala minimnya transportasi, utamanya ke kepulauan terpencil.

”Saat ini kami terus berusaha untuk mendistri-busikan bantuan tersebut, hinga semuanya selesai didistribusikan,” tukasnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Sumenep, Hery Koentjoro Pribadi, belum bisa menjelaskan terkait langkah konkret yang akan dilakukan ke depan. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, tidak merespons walaupun nada sambungnya terdengar aktif.

=JUNAEDI/MK

KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM

Ratusan Warga Miskin Tak Terima PSKS

”Kami sadari jika tahun 2014 ini kasus narkoba meningkat dibanding-kan tahun 2013. Sedangkan BB (barang bukti) untuk narkoba saat ini sangat banyak, namun yang dimusnahkan hanya sebanyak 113 gram. Sedangkan yang lain, saat ini masih dalam proses,” terangnya.

Menurut Marjoko, terungkapnya kasus narkoba, disebabkan adanya kerja sama yang baik antara pihak keamanan dengan sejumlah elemen, termasuk masyarakat setempat. ”Saat ini yang sudah ditetapkan sebagai ter-sangka dalam kasus narkoba sebanyak

13 orang, dan semuanya sudah kami amankan,” paparnya.

Sebab, lanjut Marjoko, kasus narko-ba ini berbeda dengan kasus kriminal yang lain. ”Kalau kasus narkoba, ter-sangka selain sebagai pengedar, juga berprofesi sebagai pengguna dan pena-dah. Sementara untuk kasus kriminal lain, tidak demikian,” ungkapnya.

Langkah yang akan ditempuh ke depan untuk menekan peredaran ba-rang haram di kabupaten ujung timur Pulau Madura, pihaknya berjanji akan melakukan operasi secara rutin. ”Maka sebab itu, kami imbau agar masyarakat ikut serta dalam mengawasi, kalau su-dah menemukan barang haram itu, si-lakan laporkan pada kami,” tukasnya.

MusnahkanPolres Sumenep, memusnahkan ba-

rang bukti (BB) hasil operasi khusus maupun hasil operasi rutin yang di-lakukan selama tahun 2014 di Mapol-res setempat, Jalan Urip Sumoharjo, kemarin.

Adapun BB yang dimusnahkan ter-diri dari empat macam, yakni sebanyak 416 botol miras (minuman keras), sabu-sabu seberat 113 gram, knalpot brong, dan puluhan ban ukuran kecil.

"Ini semua yang telah dipakai oleh saudara-saudara kita semua. Karena sangat membahayakan terhadap kes-elamatan jiwa, maka kami sita dan di-musnahkan pada saat ini,” kata Kapol-rea Sumenep, AKBP Marjoko.

Pantauan Koran Madura, pemusna-han tersebut disaksikan oleh Wakil Bu-pati Sumenep, Soengkono Sidik; Sek-retaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Hadi Soetarto; Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma, Forum Pimpinam Daerah (Forpimda) tokoh masyarakat; dan pemuka agama.

Pemusnahan BB itu, diawali dengan pembacaan do'a oleh pemuka agama yang diikuti oleh semua yang hadir. Pembacaan doa tersebut sebagai sim-bolis agar barang haram di Sumenep ke depannya tidak sering terjadi.

=JUNAEDI/MK

Kasus Narkoba Semakin MeningkatPolisi Musnahkan Sabu Seberat 113 Gram

SUMENEP – Kepala Kepoli-sian Resor Sumenep, AKBP Marjoko mengungkapkan, sepanjang tahun 2014, peng-guna narkoba dilingkungan hukum Polres Sumenep men-ingkat dibandingkan tahun sebelumnya.

DIMUSNAHKAN. Proses pemusnahan 416 botol miras, sabu-sabu seberat 113 gram, knalpot brong, dan puluhan ban ukuran kecil di Mapolres Sumenep, Selasa (30/12).

Page 19: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III CSumenep

SUMENEP - Badan Eksekutif Maha-siswa (BEM) bekerja sama dengan Himpu-nan Mahasiswa Prodi PKN Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (SGRI) Sumenep menyelenggarakan Seminar Na-sional Lintas Agama, Selasa (30/12) di Aula Lantai 3 STKIP PGRI Sumenep.

Seminar yang mengusung tema Toler-ansi Agama sebagai Simbol Keutuhan itu diikuti sebanyak 200 peserta.

Sementara yang menjadi pembic-ara dalam seminar tersebut adalah agamawan. “Dari agama Islam, Budha, Konghucu, dan Kristen juga ada,” tutur Sekretaris Panitia Pelaksana, Ulifia.

Dalam sambutannya, ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri mengatakan, tujuan diadakannya seminar lintas agama tersebut untuk meningkatkan wawasan mahasiswa, terutama dalam hal toleransi beragama. =ADV/FATHOL ALIF

STKIP PGRI Gelar Seminar Lintas Agama

Kapolres Kabupaten Sume-nep, AKBP Marjoko membe-berkan beberapa kasus yang terjadi selama tahun 2014, Selasa (30/12). Menurutnya, dari sekian kasus, curanmor masih paling tinggi diband-ingkan dengan kasus lainnya meskipun mengalami penu-runan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dikatakan Marjoko, selama tahun 2014 ada sebanyak 83 kasus curanmor yang ditanga-ni kepolisian. Jumlah tersebut masih tinggi jika diband-ingkan dengan kasus-kasus lainnya. Namun begitu, jika dibandingkan tahun sebel-umnya, angka kasus curanmor menurun. Pasalnya,pada

tahun 2013 lalu, ada seban-yak 106 kasus curanmor yang ditanganinya.

Marjoko berharap, untuk tahun-tahun selanjutnya, kasus curanmor terus men-galami penurunan. “Agar masyarakat bisa melakukan aktivitasnya dengan nyaman tanpa ada perasaan khawatir terjadi hal-hal tidak diingin-kan, misalkan kehilangan motornya,” tukasnya kepada sejumlah awak media saat ditemui usai acara pemus-nahan barang bukti (BB) di depan Mapolres Sumenep.

Kasus kriminal lainnya yang ada di urutan kedua sete-lah curanmor ialah tindak pi-dana penganiayaan. Menurut

Marjoko, kasus penganiayaan, baik yang menyababkan luka ringan, berat bahkan sampai meninggal dunia ada di urutan setelah kasus curanmor. Han-

ya saja, Marjoko tidak membe-berkan jumlah kasusnya.

Selain itu, yang juga men-jadi atensi pihak kepolisian terkait kasus pencurian hewan (curwan). Menurutnya, kasus curwan ada diurutan setelah curanmor dan penganiayaan.

Terkait curwan, Marjoko mengakui, kasusnya ada yang memang dilaporkan kepada pihak kepolisian dan ada yang tidak. Terkait jumlahnya, ia juga tidak memaparkan.

Sementara saat dising-gung kasus tindak pidana korupsi (tipikor), Marjoko me-nuturkan, untuk tahun 2014 pihaknya menargetkan 2 kasus untuk diselesaikan. Namun, imbuhnya, selama tahun 2014 baru satu kasus yang selesai. “Yang satunya lagi sekarang masih proses,” tuturnya.

Selebihnya, Marjoko juga menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas pada tahun 2014 mengalami penu-runan dibandingkan dengan tahun 2013 lalu. “Pada tahun ini laka lantas turun. Kalau tahun 2013 berjumlah 130, tahun ini turun menjadi 83,” tukasnya.

=FATHOL ALIF

KRIMINALITAS

Kasus Pencurian Motor Paling TinggiSUMENEP - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep merilis, kasus paling tinggi sepanjang 2014 yang ditangani kepolisian, yaitu kasus pencurian kend-araan bermotor (curanmor).

Pembicara dari berbagai agama pada Semi-nar Nasional Lintas Agama, Selasa (30/12).

Seremonial

PETANI KESULITAN PUPUK SUBSIDI. Petani menyiangi tanaman kentang granola umur satu bulan di lahan pertanian Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Selasa (30/12). Sejumlah petani di daerah itu mengaku kesulitan mengurus perizinan guna mendapatkan pupuk bersubsidi jenis urea yang dijual Rp120 ribu per 50 kg, atau lebih murah Rp330 ribu-Rp350 ribu per 50 kg dibanding harga non-subsidi.

1 Pencurian Motor

2 Penganiayaan

3 Pencurian Hewan

SUMENEP - Ellail, warga Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, dipukul oleh orang tak dikenal yang mengaku intel, Se-lasa (30/12) sekitar pukul 18.00 Wib. Kejadiannya di Desa Andu-lang, Kecamatan Gapura.

Hartono, warga Desa Banu-aju Timur, Kecamatan Batang-Batang, menceritakan, Ellail ber-sama dua temannya baru datang dari nonton motor cros di Desa Andulang. Di tengah perjalanan pulang, korban dihentikan oleh orang tak dikenal yang mengaku sebagai intel. "Tapi kedua te-mannya berhasil kabur," katanya.

Menurutnya, pelaku tidak hanya menghentikan korban, namun juga memukulnya. Na-mun demikian, ia mengaku tidak tahu secara pasti alasan pemukulan itu. "Saya tidak tahu kenapa sampai dipukul. Tapi di-duga, korban dipukul menggu-nakan benda keras. Karena sam-pai ada luka," paparnya.

Akibat pemukulan terse-but korban harus dilarikan ke

Puskesmas Gapura. "Tapi karena setelah di Puskesmas, ternyata korban disuruh rujuk ke rumah sakit Sumenep. Kabarnya sampai diinfus," ujarnya.

Tak lama setelah kejadian, Hartono melanjutkan, aparat kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dari TKP, polisi langsung mem-bawa korban dan pelaku yang mengaku intel tersebut.

Akibat insiden tersebut ban-yak masyarakat mendatangi Markas Polsek Gapura. "Tidak tahu kalau jumlahnya. Tapi ban-yak sekali. Halaman kantor Pol-res sampai penuh," tuturnya saat dihubungi Koran Madura melalui telepon seluler, Selasa (30/12) malam sekitar pukul 20.30 Wib.

Sampai berita ini ditulis pukul 21.00, Kapolsek Gapura masih belum bisa konfirmasinya. Namun, anggota Polres Sume-nep kepada Koran Madura mem-benarkan pelaku pemukulan adalah intel.

=FATHOL ALIF

KRIMINALITAS

Orang Mengaku Intel Pukuli Warga

Page 20: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III D Sumenep

KORAN MADURA

Abd. Rahman 081 934 942 499 Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

PASANG IKLAN

Display

Kapolres Sumenep AKBP Mar-joko mengatakan, berkas perkara pencemaran nama institusinya yang melibatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PU Cikatarung) se-tempat, Bambang Iriyanto seba-gai tersangka, saat ini sudah dil-impahkan kembali kepada Kejari.

Marjoko mengaku, sebel-umnya berkas perkara tersebut memang dikembalikan oleh pihak kejaksaan karena dinilai masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi. Namun, pihaknya telah melengkapi semua petun-juk dari kejaksaan. Berkas perkara tersebut sudah dilimpahkan lagi.

“Untuk saat ini berkas perkara itu sudah kami ajukan kembali kepada Kejari untuk diteliti oleh jaksa penuntut umum. Sekarang tinggal menunggu kapan P-21 (berkas lengkap). Kalau sudah P-21, nanti kami akan serahkan barang bukti dan tersangkanya,” katanya.

Kepala Kejari Kabupaten Sumenep, R. Adi Wibowo mem-benarkan bahwa berkas perkara kasus pencemaran nama baik Pol-res Sumenep sudah diajukan kem-bali oleh pihak kepolisian. “Insya Allah dalam waktu tidak terlalu lama kita akan menentukan si-kap,” tukasnya, Selasa (30/12).

Namun demikian, saat dis-inggung maksud sikap yang akan

segera diambil oleh kejaksaan P 21 atau bukan, Adi tidak langsung menegaskan, ia hanya mengata-kan insya Allah. “Karena belum, kami tidak bisa ngomong,” tu-kasnya.

Terkait barang bukti, menu-rut Adi sudah cukup. Saat ini, pihaknya masih dalam proses pe-nyusunan rencana dakwaan. Ka-rena, berdasarkan SOP di Kejari, sebelum P 21 jaksa sudah harus membuat rencana dakwaan terle-bih dahulu.

“Jadi nanti pada saatnya P- 21 dan penyerahan tahap dua, tersangka dan barang buktinya, kita tinggal langsung limpahkan, tidak perlu menunggu menyusun rencana dakwaan lagi,” kata Adi

kepada awak media di Mapolres Sumenep saat ditemui usai acara pemusnahan barang bukti hasil operasi rutin Polres Sumenep ta-hun 2014.

Untuk diketahui, sebelumn-ya Kepala Dinas PU Cikatarung ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sumenep karena telah mencatut nama polres sebagai penerima salah satu proyek dari 14 proyek paket Dinas PU Cika-tarung. Padahal, Polres Sumenep sama sekali tak terlibat dalam proyek yang hingga kini masih mesterius tersebut. Karenanya, Bambang dijerat Pasal 207 den-gan ancaman hukuman di bawah 5 tahun.

=FATHOL ALIF

Polisi Limpahkan Berkas LagiKepala Kejari: Kita akan Menentukan Sikap

SUMENEP - Berkas perkara kasus pencemaran nama baik institusi Polres Sumenep yang sem-pat dikembalikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat kepada polres, kini telah dilimpahkan lagi kepada Kejari. Dalam waktu dekat, Kejari akan segera menyatakan sikap.

SUMENEP – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menyor-oti besaran anggaran Program Keak-saraan Fungsional (KF) tahun 2015. Pasalnya, anggaran pemberantasan buta aksara itu sangat besar. Sementara realisasi setiap tahunnya dinilai tidak sesuai dengan harapan pemerintah.

Berdasarkan data yang tertulis dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, anggaran untuk program KF senilai Rp 2,5 miliar dengan sasaran warga bela-jar sebanyak 30 ribu warga.

Anggota DPKS Firdaus menjelas-kan, sejak diterapkannya program KF pada tahun 2010 hingga tahun 2014, pemberantasan buta aksara di Sumenep dinilai tidak begitu optimal. ”Bukti konkretnya begini, jika setiap tahunnya angka buta aksara turun, maka wajib hukumnya program itu dipertahankan. Tapi, setelah kami amati jumlah buta aksara masih tetap tinggi,” katanya.

Salah satu alasan KF tidak produk-tif, karena yang menjadi sasaran sela-ma ini para lansia. Padahal, meskipun mereka bisa membaca dan menulis juga tidak akan begitu banyak dibu-tuhkan untuk menunjang kesejahter-aan hidupnya.

Firdaus berpendapat, untuk men-gentaskan buta aksara tidak begitu ru-mit. Yakni, dengan memperbaiki pen-gelolaan pendidikan wajar sembilan tahun dengan baik. ”Jika pendidikan formal sudah dikelola dengan baik, maka lambat laun buta aksara di Ka-bupaten Sumenep akan habis dengan sendirinya,” tambahnya.

Koordinator Tim Investigasi Sume-nep Coruption Watch (SCW) Junaidi, meminta anggaran itu untuk diawasi. Sebab, selama ini anggaran tersebut kerap menjadi bancakan oknum tidak bertanggung jawab. Dia mencontoh-kan, pada tahun 2013, banyak honor tutor yang dipotong.

”Selain dengan cara memotong honor tutor, penyelewengan juga kerap terjadi pada pengadaan barang seperti alat tulis kantor (ATK) dan fasilitas sebagai media belajar bagi warga belajar,” terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dis-idk) Sumenep A. Shadik mengatakan, KF sudah berjalan sesuai petunjuk teknis. ”Program itu sudah berjalan sesuai dengan juknis yang ada. Kalau tidak percaya, silakan tinjau kantor, LPJ (Laporan Pertanggungjawaban),” tantangnya. =JUNAEDI/MK

PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

DPKS Sorot Anggaran KFAngka Buta Aksara

SUMENEP - Tim Kejak-saan Negeri Sumenep, masih meneliti berkas perkara dugaan korupsi program bantuan keuangan desa (BKD) 2014 di Desa Bunpenang, Kecamatan Dungkek, dengan tersangka berinisial SNT.

"Beberapa waktu lalu, pe-nyidik Polres Sumenep telah menyerahkan berkas perkara tersebut kepada kami. Untuk sementara, penelitian berkas perkara yang dilakukan oleh tim kami itu belum selesai," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep Roch Adi Wibowo di Sumenep, Selasa (30/12).

Program BKD 2014 adalah salah satu kegiatan yang di-alokasikan oleh Anggaran pen-dapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur, katanya.

Ia mengatakan bahwa alokasi dana BKD 2014 yang diperuntukkan bagi Desa Bun-penang, Kecamatan Dungkek, itu sebesar Rp50 juta.

Sesuai hasil penyidikan Tim Polres Sumenep, Pro-gram BKD di Desa Bunpen-ang seharusnya untuk perbai-kan tambal sulam jalan desa setempat.

Namun, ternyata direal-isasikan untuk pembuatan jalan beton dan diduga tidak sampai menghabiskan dana sebesar Rp50 juta. "Kami akan secepatnya menuntas-kan penelitian berkas perkara dugaan korupsi tersebut. Ka-lau nantinya dinilai lengkap, tentunya kami akan meminta polisi menyerahkan barang bukti sekaligus tersangka

dan selanjutnya dilimpah-kan ke Pengadilan Tipikor di Surabaya," kata Adi, men-erangkan.

Ia memperkirakan peneli-tian berkas perkara dugaan korupsi program BKD di Desa Bunpenang itu akan selesai pada awal Januari 2015.

Sementara Kasat Reskrim Polres Sumenep, Iptu Gede Pranata Wiguna menjelas-kan sesuai hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwaki-lan Jawa Timur, potensi keru-gian keuangan negara dalam perkara tersebut sekitar Rp24 juta."Selama proses penyidi-kan, kami menahan tersangka yang statusnya adalah kepala desa setempat," katanya.

=ABD AZIZ/ANT

BANTUAN KEUANGAN DESA

Jaksa Teliti Berkas Korupsi BKD

Page 21: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III ESumenep

"Kalau di pertokoan (pengec-er) harga pupuk urea Rp 138 ribu, sedangkan harga pupuk phonska Rp 130 ribu persaknya (ukuran 50 kilogram)," tutur Hosniyah, petani asal Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding.

Kenaikan harga secara be-rangsur telah terjadi sejak bulan September lalu. "Kalau bulan lalu masih Rp 110 per saknya. Jadi, bisa dipastikan setiap minggu-nya harga pupuk naik sekitar Rp 5 ribu," terangnya, Selasa (30/12).

Ketua Peguyuban Pemerhati Kelompok Tani (P2KT) Sumenep Zaenuri mengatakan, mahalnya harga pupuk disebabkan kelang-kaan untuk memperolehnya. Kel-angaan pupuk disebabkan pem-batasan kuota yang diberikan oleh pemerintah kepada kelompok tani

(poktan). "Pantauan saya memang seperti itu. Ada yang mengajukan jatah sebanyak 4 ton, tapi hanya di-beri 3 ton," ungkapnya.

Selain itu, ia menduga kel-angkaan pupuk bersubsidi karena ditimbun. "Kemungkinan besar itu terjadi. Buktinya, banyak per-tokoan yang menjual secara be-bas di atas harga yang ditetapkan pemerintah," curiganya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep Juhari juga mencurigai melambungnya harga pupuk karena dipermain-kan. ”Makanya, kami minta Dis-perta untuk proaktif mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi itu. Sehingga, rakyat setiap kali membutuhkan tidak menjadi kor-ban,” pintanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, Bambang Heriyanto membenarkan terjadinya kelang-kaan pupuk. Kelangkaan tersebut disebabkan kuota yang diberi-kan oleh pemerintah pusat tidak sesuai kebutuhan petani. "Sesuai RDKK yang diajukan oleh poktan

sebanyak 41 ton lebih, tapi kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat hanya sekitar 24 ton," je-lasnya.

Disinggung dugaan penimbu-nan, ia membantah. "Kami harap partisipasi dari masyarakat, jika memang menemukan aksi seperti itu, silakan laporkan pada saya. Jika terbukti, kami akan mereko-mendasikan untuk mencabut izin kios. Dan apabila ada unsur yang melawan hukum, kami juga akan menempuh jalur hukum. Biar hu-kum saja nantinya yang berbic-ara," tegasnya.

Dari LuarSementara di Kepulauan Raas,

informasi yang diperoleh Ko-ran Madura, ada sebagian petani mengakses pupuk dari luar Ma-dura. “Karena di sini ada perahu yang berlayar ke Jawa, sebagian petani ada yang mendatangkan pupuk dari Jawa,” tutur Darus Salam, warga Kepulauan Raas.

Menurutnya, banyak petani yang mulai resah karena khawatir produksi pertaniannya menurun.

“Bahkan bisa gagal panen jika dalam waktu dekat ini tidak men-dapatkan pupuk,” ujarnya ketika dihubungi melalui telepon se-luler, Selasa (30/12).

Darus menceritakan, sejak memasuki musim tanam, warga di desanya memang sudah ke-sulitan mendapatkan pupuk urea bersubsidi. Menurutnya, kalau-pun di kelompok tani yang ada di desanya sempat ada, namun stoknya tidak mencukupi kebutu-han karena sangat terbatas. “Je-las tidak mencukupi. Karena stok pupuk yang ada di kelompok tani tidak sebanding dengan kebutu-han petani,” ujarnya.

Untuk itu, Darus berharap agar kebutuhan petani terhadap pupuk bisa terpenuhi. Pasalnya, jika petani sudah terlanjur berta-ni tapi ternyata tidak ada pupuk, khawatir petani akan mengalami kerugian. “Meski kebanyakan masyarakat di sini pekerjaannya sebagai nelayan, tapi bukan be-rarti di sini tidak ada masyarakat yang bertani,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas

Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto saat dising-gung mengenai pendistribusian pupuk ke kepulauan, pihaknya menyerahkan kepada distributor. Namun demikian, Bambang men-egaskan kekurangan pupuk tidak hanya terjadi di Sumenep.

“Persoalan kekurangan pu-puk saat ini bukan hanya terjadi di Sumenep, tapi memang se Indonesia Raya,” tegasnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya karena kebetulan sedang ikut rombongan Bupati Sumenep menuju Kepulauan Raas, kemarin.

Selebihnya, Bambang mengimbau agar masyarakat tidak tergantung kepada satu jenis pupuk tertentu. Karena masih ada jenis pupuk lainnya yang kou-tanya lebih banyak daripada pu-puk urea. “Selain itu, petani juga harus berimbang dalam menggu-nakan pupuk. Tidak boleh berle-bihan,” tutupnya.

=JUNAEDI/FATHOL ALIF/MK

Harga Pupuk di Atas HETDi Raas, Petani Beli Pupuk dari Luar Madura

SUMENEP - Harga pupuk bersubsidi di sebagian

daerah di Kabupaten Sumenep, dijual di atas

harga eceran tertinggi (HET) yang telah dipatok pemerintah. Di Kecama-

tan Ganding, misalnya, harga pupuk jenis urea

ukuran 50 kilogram mencapai Rp 138 ribu

dari yang semestinya Rp 90 ribu.

TARGET SWASEMBADA PANGAN. Petani membajak sawah di areal persawahan tanpa jaringan irigasi (sawah tadah hujan) Kampung Sayar, Taktakan, Serang, Banten. Untuk mewujudkan target swasembada pangan seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi, para petani sangat membutuhkan dukungan jaringan irigasi, pendampingan dari insinyur pertanian, serta ketersediaan pupuk dan pem-basmi hama agar hasil panen bisa meningkat dari 4 - 6 ton menjadi 8 - 9 ton per hektar serta sawah bisa terus diolah sepanjang tahun.

Page 22: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN IIIFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 31 DESEMBER 2014No. 0516 | TAHUN III

Pamekasan

Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengatakan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya draf raperda yang sudah masuk dalam prolegda baru diajukan ke DPRD di awal tahun. Pada tahun ini ada sejumlah raperda yang diutamakan, karena san-

gat dibutuhkan.“Misalnya saja raperda ten-

tang pilkades, penyertaan modal ke PDAM, dan Badan Permusya-waratan Desa (BPD), ini sangat mendesak sehingga akan lebih diprioritaskan. Utamanya ten-tang pilkades yang sudah banyak

masyarakat yang menanyakan, termasuk juga raperda pengang-katan aparat desa,” kata politisi PPP ini.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada eksekutif untuk segera memasukkan draf raperda yang sudah masuk dalam prolegda ta-hun 2015, mengingat pergantian tahun 2015 sudah tinggal hitun-gan hari. Terutama yang keperlu-annya sangat mendesak.

Menurut Halili, pembahasan raperda itu dilakukan oleh pani-tia khusus (pansus), sehingga setiap satu raperda yang masuk dalam prolegda tahun 2015 akan dibentuk masing-masing pansus. Setelah melalui pembahasan di pansus, kemudian diparipurna-

kan yang melibatkan semua ang-gota DPRD dan eksekutif.

“Dari 21 raperda yang mas-uk dalam agenda akan diben-tuk masing-masing pansus un-tuk membahasnya, kemudian masih akan dikirim ke Pemprov Jawa Timur. Setelah tahap itu selelsai baru diparipurnakan lagi untuk ditetapkan. Makanya kami berharap raperda yang su-dah ditunggu masyakat drafnya segera di masukkan ke dewan,” ungkpanya.

Berdasarkan data prolegda di bagian persidangan DPRD Pame-kasan, 21 raperda yang agenda-kan dibahas tahun 2015 seluru-nya usulan dari eksekutif.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Baru 1 Draf Raperda Masuk DPRDAkan Dibentuk Pansus untuk Masing-masing RaperdaPAMEKASAN - Pada Program Legislasi Daerah (Pro-legda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pame-kasan tahun 2015 terdapat 21 raperda yang direncana-kan akan dibahas. Namun dari jumlah itu baru 1 raperda yang masuk ke DPRD setempat. Draf raperda yang sudah masuk tersebut adalah raperda tentang penam-bahan penyertaan modal daerah ke dalam Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, yang merupakan usulan dari eksekutif.

PAMEKASAN - Bulog Sub-divre XII Madura membatasi waktu pembayaran sebelum pergantian tahun bagi desa yang masih mempunyai tung-gakan. Kendati pergantian tahun tinggal sehari, namun tunggakan yang terbayar baru Rp 400 juta dari total tungga-kan Rp 1,8 miliar.

Wakasubdivre Bulog Ma-dura, RR Suwardani menga-takan upaya yang dilakukan untuk menuntaskan tung-gakan pembayaran raskin di Kabupaten Pamekasan sudah sangat maksimal. Kendati sampai kemarin, belum se-muanya bisa terbayarkan.

Sisa tunggakan sebe-sar Rp 1,4 miliar merata di semua desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Padahal sejak di-angkat menggantikan pejabat bulog yang lama, pihaknya menarget akhir bulan Desem-ber tuntas.

“Sudah ada sejumlah desa yang sudah melakukan pembayaran tunggakannya. Sampai hari ini (kemarin) tunggakannya tinggal sekitar Rp1,4 miliar,” kata Suwardani.

Sayang, pihaknya tidak menyebutkan jumlah dan nama desa yang telah mel-akukan pembayaran atau yang masih mengabaikan tung-gakan di Bulog Subdivre XII Madura.

Wanita yang kurang dari 2 bulan menjabat sebagai petinggi bulog Subdivre XII Madura itu mengaku masih berupaya di detik-detik tera-khir menjelang batas waktu pembayaran tunggakan raskin dari desa. Menurutnya, masih cukup waktu untuk mendesak setiap desa untuk membayar dalam 1 hari terakhir.

Namun Suwardani eng-gan mengungkapkan sanksi apa yang akan diterapkan kepada desa yang tetap tidak mau membayar hingga me-lewati tahun 2014 ini. Sebab hal itu baru akan diungkap-kan apabila sudah mendapat kepastian tentang sisa tung-gakan itu.

“Pastinya target kami harus lunas saat ini, tapi tetap kami upayakan, karena masih ada hari ini (kemarin) dan besok (hari ini),” ungka-pnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

TUNGGAKAN RASKIN

Baru Terbayar Rp 400 Juta

BERAS. Tumpukan beras untuk masyarakat miskin di Gudang Bulog, Jl Raya Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Page 23: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516| TAHUN III GPamekasan

Menurutnya, KP3 selama ini sudah bekerja ekstra untuk men-gatasi kelangkaan pupuk. Bahkan, sudah bertemu dengan kelompok tani yang berada di tingkat ke-camatan, khususnya di pantura.

Namun kata Syafii, KP3 harus lebih pro aktif lagi datang dan

bertanya kepada petani tentang pupuk. Hal itu perlu untuk meng-etahui kehendak kelompok tani saat musim tanam terhadap ke-butuhan pupuk.

Menurut Syafii, KP3 sendiri melibatkan semua unsur yang mengetahui tentang pupuk. Mulai

dari unsur pemerintah, distribu-tor dan organisasi pertanian sep-erti Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Itu dalam rangka me-maksimalkan kinerjanya.

Informasi yang diterimanya, pada Januari ini jenis pupuk urea akan kembali normal, tidak sep-erti yang dikeluhkan oleh petani saat ini. Sekalipun, urea buka satu-satunya pupuk untuk tanam padi. Masih ada pupuk lain seperti jenis ponska maupun pupuk kandang.

Ia berjanji akan terus mel-akukan evaluasi terhadap kinerja KP3. Seluruh keluhan tersebut kata Syafii akan disampaikan ke-pada KP3 yang dinahkodai oleh Alwi Beiq, yang juga menjabat Sekkab Pamekasan. Semua di-lakukan, dalam rangka tercapa-

inyai pelayanan prima kepada petani, khususnya dalam bidang pupuk.

Sebelumnya, Himpunan Ma-hasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan meminta Bupati Pamekasan, Achmad Ayafii mem-bubarkan KP3. Sebab lembaga itu tidak mampu bekerja maksimal dalam melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi.

Ketua HMI Pamekasan, Khofi-fi mengatakan sudah seharusnya bupati membubarkan lembaga itu. Pupuk tidak hanya langka di pasaran, tapi harganya juga mela-mbung tinggi. Bahkan dua kali lipat diatas Harga Eceran Tert-inggi (HET). Harga paling rendah Rp 125.000 dan paling mahal Rp 150.000.

Ungkapan yang sama disam-paikan Ketua Pergerakan Ma-hasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Kusairi yang men-gaku sudah berkali-kali mendapat keluhan dari petani, karena su-litnya mendapatkan pupuk.

PMII bahkan meminta pemer-intah memberikan sanksi tegas kepada kios nakal, yang menjual pupuk subsidi ke sejumlah toko bukan agen resmi yang ditunjuk pemerintah.

PMII juga sepakat membubar-kan KP3. Sebab, lembaga ini tidak maksimal bekerja. PMII menilai KP3 hanya menghabiskan angga-ran operasional. Tapi, kinerjanya tidak maksimal dalam melakukan pengawasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Bupati Pertahankan KP3Syafii: Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida Harus Lebih AktifPAMEKASAN - Permintaan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan untuk membubarkan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) mendapat tangga-pan dari Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Kepada se-jumlah wartawan, Syafii mengaku belum bisa memenuhi permintaan pembubaran KP3 tersebut. Sebab ia menilai KP3 sudah bekerja maksimal dalam melakukan penga-wasan pupuk di Pamekasan.

SIDAK. Sejumlah anggota DPRD Pamekasan melakukan sidak ke gudang penyanggah pupuk di Jl Raya Nyalaran beberapa waktu lalu.

Page 24: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN IIIH Pamekasan Pamekasan

Itu diketahui setelah guru penerima tunjangan sertifikasi mengecek saldo dalam reken-ing, yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Akhirnya dilaporkan ke Kemenag Pame-kasan.

Berdasarkan hasil komunikasi Kemenag Pamekasan dengan Ke-menag Provinsi Jawa Timur, uang tersebut harus dikembalikan ke kas Negara melalui Kantor Pe-layanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang berada di Jalan Sta-

dion Pamekasan. Kepala Seksi Pendidikan

Madrasah Kantor Kemenag Pamekasan, Nawawi menga-takan sekalipun uang tersebut tidak dilaporkan, pada akh-irnya pasti harus dikemba-likan. Sebab Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan melakukan audit terhadap guru-guru penerima sertifikasi tersebut.

Dari audit tersebut akan diketahui jumlah uang yang mas-uk ke masing-masing rekening

guru penerima sertifikasi. Jika tidak sesuai, maka harus dikem-balikan, sesuai kelebihan dana yang masuk.

Ia menjelaskan, guru yang harus mengembalikan tunjangan sertifikasi itu yakni guru yang tunjangannya tidak dibayar sejak tahun 2008 sampai tahun 2012. Dan baru terbayar pada akhir De-sember 2014

Dalam aturannya guru yang menerima tunjangan sertifikasi harus sesuai dengan gaji pokok mereka. Namun setelah dicair-kan ada kelebihan pembayaran. Dengan demikian, bagi guru yang merasa lebih, wajib untuk mengembalikannya.

Hingga saat ini kata Nawawi, Kemenag sendiri belum menen-tukan kapan jadwal pengem-baliannya dan sampai kapan

batas terakhir pengembaliannya . Karena masih menunggu petun-juk dari BPKP. Tetapi, lebih cepat lebih baik, agar para guru tidak terbebani.

Nawawi membantah kelebi-han uang tersebut dikembalikan ke Kantor Kemenag Pamekasan. Ia hanya menyampaikan para guru yang nominal sertifikasinya lebih, dikumpulkan ke Kemenag untuk diberikan pembinaan dan petunjuk cara pengembalian uang tersebut. Sehingga, dipasti-kan tidak ada uang masuk ke Ke-menag Pamekasan dari kelebihan pembayaran itu.

“Kami hanya mengumpulkan para guru yang tunjanganya leb-ih, untuk diberikan pembinaan. Dan tidak ada uang masuk ke Ke-menag,” ungkapnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ada Kelebihan Pembayaran Sertifikasi di KemenagBPKP Akan Mengaudit Penerima TunjanganPAMEKASAN - Sejumlah guru di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan menerima pembayaran tunjangan sertifikasi melebihi jumlah yang menjadi haknya. Jumlahnya bervariasi mulai dari Rp 8 juta hingga paling tinggi Rp12 juta.

PAMEKASAN - Sebanyak 3000 botol minuman keras (miras) hasil dari tangkapan dalam operasi maupun razia oleh Kepolisian Resort (Pol-res) Pamekasan dimusnah-kan di halaman Mapolres, Jl Stadion 81 Pamekasan, Selasa (30/12).

Miras yang dilindas meng-gunakan wales itu terdiri dari berbagai jenis dan merk. Di antaranya Topi Miring, Whis-ki, Jenewer, Asoka Vodka, Lemon, Anggur Putih, Ketan Hitam, Anggur Merah, Anggur Gingseng, Arak Jawa, Double Kiwi, Newport, dan Min-sion. Bahkan terdapat juga miras oplosan yang dikemas menggunakan botol plastik dari botol bekas air mineral. Minuman beralkohol yang sudah terlindas itu menebar bau menyengat khas miras yang sangat menyeruak.

Dalam kegiatan ini di-hadiri jajaran pimpinan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pamekasan, seperti Bu-pati Pamekasan, Ach Syafii, Komandan Kodim 0826, Letkol Armed Mawardi, Ketua DPRD Pamekasan, Halili, bersama para tokoh masyarakat dan ulama di Pamekasan.

Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman mengatakan tujuan kegiatan pemusnahan barang bukti miras ini, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menyadarkan meminimalisir peredaran miras di Pame-kasan. Dan meminimalisir agar masyarakat tidak mengguna-kan miras di wilayah hukum Pamekasan.

Miras tersebut merupa-kan hasil penyisiran selama satu tahun di sejumlah lokasi, seperti di warung, tempat karaoke, dan lainnya. Kegiatan itu merupakan agenda rutin yang dilakukan Polres Pame-kasan, tiap akhir tahun, dan kerjasama dengan TNI, Satpol PP dan para tokoh masyarakat dan ulama.

“Jadi miras ini men-jadi komitmen kami ber-sama pemerintah, ulama dan masyarakat untuk member-antas peredarannya di Pame-kasan. Mereka yang menjual atau kedapatan sedang mabuk-mabukan telah diberikan sanksi hukuman ringan,” kata AKBP Nanang.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

MINUMAN HARAM

3000 Botol Miras Dimusnahkan

DILINDAS. Barang bukti ribuan botol miras dimusnahkan di halaman Mapolres Pamekasan, kemarin (30/12)

Page 25: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516| TAHUN III IPamekasan

PAMEKASAN - Setiap kali turun hujan deras yang cukup lama, Pamekasan langsung ter-genang air. Masalah itu disinyalir akibat perilaku pengembang yang mengabaikan penyediaan saluran air yang memadai di perumahan yang dibangun. Salah satunya adalah yang terjadi di antara Jl Jokotole dan Jl Bonorogo Pame-kasan.

Ketua Komisi III DPRD Pame-kasan, Iskandar mengatakan ban-jir yang kerap menenggelamkan Kantor Pemkab timur dan be-berapa pemukiman di sekitarnya berasal dari banyaknya pemban-

gunan perumahan, yang tidak dibarengi dengan pembangunan saluran air.

Di kawasan itu awalnya ada-lah daerah resapan air yang se-harusnya ada perhatian khusus terhadap saluran air. Namun pada kenyataannya, pemban-gunan perumahan di wilayah tersebut terus bertambah. Se-mentara daerah resapan air ter-us berkurang.

“Pembangunan drainase di Jl Jokotole itu merupakan aku-mulasi dari masalah banjir yang terjadi selama ini. Munculnya perumahan juga jadi penyebab

banjir, karena saluran air yang diabaikan oleh pengembang,” kata Iskandar.

Semestinya, terang Iskandar, untuk mengurai masalah ban-jir harus dimulai dari dataran tinggi di Jl Bonorogo. Sebab, dari wilayah yang kini banyak dibangun perumahan itu, ada-lah sumber akumulasi air yang mengirimkan air dan menyebab-kan banjir tahunan di wilayah Jl Jokotole.

Bahkan, pihaknya mem-perkirakan proyek perbaikan drainase yang dikerjakan di Jl Jokotole belum bisa mengatasi

banjir pada musim hujan ini. Un-tuk itu, pihaknya meminta adanya program secara swakelola mem-bangun saluran air yang bisa dik-erjakan kelompok masyarakat di sekitarnya.

“Pembangunan drainase untuk mengurai masalah ban-jir harusnya juga dimulai dari Jl Bonorogo, yang disitu juga ber-himpitan dengan lokasi pemuki-man dan perumahan yang menja-di sumber banjir. Sehingga, harus mulai menjalankan mekanisme proyek swakelola yang dikerjakan oleh kelompok masyarakat seki-tar,” ungkapnya.

Sementara itu, Pejabat Pem-buat Komitmen (PPK) proyek pembangunan drainase, Dinas PU Pengairan Pamekasan, Agus Priombodo mengatakan selain membangun drainase itu, pihakn-ya juga akan membuat saluran air dari Jl Bonorogo ke Jl Jokotole.

“Kami akui selama ini air hu-jan selalu menggenang di antara dua jalan itu. Makanya kami buat gorong-gorong yang memotong jalan jokotole, untuk mengalirkan air yang selalu tergenang antara Bonorogo dan Jokotole,” kata Agus.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

BANJIR

Pengembang Dinilai Abaikan Saluran Air

Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebagai penyelenggara kegiatan membatasi warga yang akan melakukan isbat nikah. Pa-dahal setiap warga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Dari data yang ada, dalam setiap tahun Kesra hanya mem-batasi kuota 200 pasangan karena terbatasnya anggaran. Padahal buku nikah sudah digratiskan.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat, Kemenag Pamekasan, Zayaduz Zabidi mengaku insti-tusinya tidak memiliki data warga yang belum mengantongi surat nikah. Sebab Kemenag hanya men-data orang yang akan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Di luar itu bukan tanggung jawab KUA untuk melakukan pencatatan.

Upaya untuk menjangkau se-luruh masyarakat, agar menyadari pentingnya buku nikah, pihaknya akan bekerja sama dengan mo-din (petugas pencatat nikah di tingkat desa), agar meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.

Apalagi menikah di KUA sudah digratiskan.

Zayadus menjelaskan Ke-menag tidak bisa memaksa masyarakat untuk membuat buku nikah. Karena hal itu men-jadi kewenangan masing-masing masyarakat. Kemenag hanya ber-hak mengajak dan memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya buku nikah.

Pria yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi di Pame-kasan ini menambahkan, cara-cara lain yang sudah dilakukan Kemenag yakni menggandeng para kiai yang ada di desa-desa, untuk ikut terlibat memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Sementara Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengakui tingginya warga yang belum punya buku ni-kah. Biasanya yang belum punya itu lebih banyak di desa-desa. Pihaknya juga berencana bekerja sama den-gan Kemenag dan tokoh agama di Pamekasan, untuk menanggulangi banyaknya warga Pamekasan yang belum mengantongi akta nikah.

Dirinya sudah meminta Kesra untuk terus mengagendakan keg-iatan isbat nikah untuk mengu-rangi jumlah warga yang belum mengantongi buku nikah. Bahkan dirinya juga berencana meminta

kepala desa, untuk mendata selu-ruh warganya yang belum memi-liki buku nikah.

Ia berharap Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Pame-kasan bisa merespon rencana is-

bat nikah. Sehingga setiap tahun anggaran isbat nikah selalu dis-etujui dan dapat menjangkau se-luruh warga yang belum kantongi buku nikah.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Warga Tak Punya Akta Nikah Seharusnya TerdataKementerian Agama Terkesan Membiarkan WarganyaPAMEKASAN - Warga Pamekasan yang belum memiliki akta nikah atau buku nikah masih sangat tinggi. Namun Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan terkesan membiarkan warganya yang tidak memiliki administrasi penting itu. Buktinya, saat isbat nikah yang diselenggara-kan pemerintah setempat selalu banyak peminatnya.

Page 26: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN IIIJ RABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

SAMPANG – Bupati Sam-pang, A Fannan Hasib mem-bantah bahwa pemkab me-nyediakan pengacara untuk Kepala Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) setempat Wisno Hartono, tersangka pencabulan anak di bawah umur.

Bupati Sampang A Fannan Hasib mengatakan, Pemkab akan memberi sanksi kepada Wisnu Hartono sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun saat ini, pemkab belum memberikan tindakan secara hukum pada yang bersangkutan.

“Pemkab akan melakukan tindakan kapada Wisnu sesuai dengan aturan yang ada, terserah nantilah aturanya seperti apa. Yang jelas sesuai dengan aturan nan-ti,” katanya pada awak media usai memus-nahkan miras di markas Polres Sampang.

Menurut Fannan, sejak kasus itu mencuat, pemkab sampai saat ini tidak menyediakan pakar hukum kepada ter-sangka. Karena pemkab sendiri akan melakukan tindakan sesuai dengan atu-ran yang ada. “Gak. Gak ada kok. Tidak menyediakan pakar hukum untuk yang bersangkutan,” singkatnya.

Pernyataan Fannan tersebut berse-berangan denagan pernyataan Wakil Bu-pati Fadhilah Budiono, yang menyatakan pemkab berniat menyediakan kuasa hu-

kum untuk Wisnu Hartono.Diberitakan sebelumnya, Wakil Bu-

pati Sampang Fadhilah Budiono men-gatakan, pemkab berniat memberikan bantuan kuasa hukum kepada Wisnu Hartono. Bantuan hukum tersebut akan diterjunkan dari unsur Pemkab yang membidangi masalah pidana dan perda-ta. Sehingga bagian hukum Pemkab akan menyediakan pengacara. Namun sta-tus jabatannya sebagagai Kepala BPBD Sampang harus dicopot karena kalau

tidak, kata Fadhilah, akan dicontoh oleh pejabat yang lain dan tindakan pejabat seperti itu sangat memalukan dan men-coreng nama baik Pemkab Sampang.

Untuk diketahui, Wisno Hartono se-laku kepala BPBD Sampang dinyatakan tersangkan setelah Polrestabes menang-kap bahwa yang bersangkutan pelaku pencabulan anak di bawah umur. Wisnu ditangkap di kediamanya, Perumahan Selong Permai, Sabtu (20/12) malam.

=CR3/LUM

SAMPANG - Satuan Polisi Pa-mong Praja (Satpol PP) Kabupat-en Sampang, menciduk pasangan mesum di rumah kos Mutiara, Ke-lurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, Selasa (30/12). Pasangan mesum itu diciduk saat sedang berduaan di dalam kamar kosnya.

Rumah kos Mutiara yang ber-tempat di belakang Puskesmas Kelurahan Banyuanyar memang sudah lama diresahkan oleh masyarakat setempat. Pasalnya, pemilik rumah, H. Mairi, dinilai membiarkan pasangan lawan jenis keluar-masuk dan berduaan layaknya suami-istri di dalam kamar kosnya.

Karena itu, Ketua RT setempat melapor kepada penegak perda. Dan atas laporan tersebut, Satpol PP langsung bertindak mendata-ngi rumah kos Mutiara dan lang-sung menyisir kamar kos satu per satu.

Pantauan Koran Madura, saat Satpol PP melakukan razia di lan-tai pertama tidak menemukan pasangan masum sesuai laporan RT setempat. Satpol PP berhasil menciduk pasangan mesum saat melakukan razia di lantai dua yang hanya ada satu kamar.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Moh Jalil men-gatakan, pihaknya melakukan razia di rumah kos Mutiara atas dasar laporan dari ketua RT se-tempat. Karena rumah kos itu selalu membiarkan pasangan me-sum berkeliaran, bahkan tanpa ada teguran dari pemik rumah.

Sehingga, kata Jalil, anggota penegak perda langsung bertin-dak cepat agar pasangan tersebut tidak kabur. “Pasangan mesum itu ditemukan di lantai dua saat berduan. Sementara lantai per-tama tidak ditemukan pasangan mesum,” kata Jalil pada awak me-

dia usai mengintrogasi pasangan tersebut.

Menurut Jalil, status pasan-gan yang tertangkap tidak jelas. Sebab, saat diintrogasi pasangan itu tidak membawa kartu nikah dan kartu pengenal. Sehingga dugaan kuat sementara, mereka

bukan berasal dari keluarga yang sah, dan sudah dibuktikan tidak ada hubungan keluarga. Akan tetapi, mereka mengaku kawin siri saat keduanya masih meran-tau di Negara Malaysia.

“Dugaan sementara, mereka tidak punya hubungan keluarga

yang sah. Terbukti, mereka tidak membawa kartu nikah. Dan kalau mereka berstatus keluarga yang sah pasti tidak akan tidur di ru-mah kos,” jelasnya.

Dijelaskan, Satpol PP dalam menciduk pasangan tersebut tidak serta merta langsung mem-buka pintu kamar. Akan tetapi masih ketuk pintu dan menunggu mereka keluar. Namun, keluar-naya meraka dari kamar lumayan lama. Kemudian langsung dibawa ke kantor Satpol PP di Jl Selong Permai. “Ketika di ketuk pintu dan disuruh keluar lumayan lama,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia memaparkan bahwa pasangan tersebut berini-sial MS (40), warga Desa Taddan, dan N (40), warga Desa Torjunan, Kecamatan Robatal Sampang. Sebelum dipulangkan, Satpol PP akan melakukan koordinasi den-gan pihak keluarga atau kepala desa guna memperjelas status hubunganya.

Sementara MS mengaku di-rinya sudah menikah sejak bulan Mei 2014 lalu di Negara Malay-sia dengan status kawin siri dan pulang pada bulan Juli 2014. Se-lama MS pulang dari Malaysia, dengan N mengaku ketemu dua kali karena MS sebagai kepala keluarga masih punya istri lagi di rumahnya. Sementara N seba-gai istri kedua.

“Saya sudah menikah siri den-gan N di Malaysia dan saya juga punya istri di rumah sebelum menikahi N,” akunya pada awak media. =CR3/LUM

Bupati Bantah Sediakan PengacaraTerkait Kasus Pencabulan Wisnu Hartono

MESUM DI RUMAH KOS

Saya Menikah Siri di Malaysia

Page 27: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III KSampang

SAMPANG – Kepolisian Resor (Polres) Sampang memusnahkan minuman keras (miras) hasil operasi beberapa minggu yang lalu. Miras dimusnahkan di hala-man belakang Markas Polres Sampang, Selasa (30/12).

Pemusnahan miras tersebut dihadiri jajaran Forpimda, di antaranya Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho Sugianto, Bupati Sampang A Fannan Hasib, Kepala Kejaksaan Negeri Abdullah, dan beberapa pejabat lainnya. Meraka sempat memec-ahkan beberapa botol miras dengan me-lemparkan ke alat berat yang menjadi al-gojo pemusnahan miras.

Kapolres Sampang AKBP Yudo Nogro-ho Sugianto mengatakan, pihaknya ham-pir setiap malam melakukan operasi miras di wilayah yang rawan di tempati oleh

para palaku yang suka melakukan minu-man keras. Bahkan setiap toko yang me-nyediakan miras juga jadi sasaran dalam operasi di akhir tahun.

“Kita hampir setiap malam melaku-kan operasi miras di beberpa wilayah yang dicurigai. Dan setiap ada laporan dari masyarakat ada penjualan miras selalu didatangi oleh kita,” katanya pada awak media usai memusnahkan miras.

Dijelaskan, ada dua tempat yang ber-potensi ditempati oleh para palaku miras, dua titik di dalam Terminal Sampang dan pasar sapi. “Ada dua tempat yang ber-potensi ditempati oleh pelaku miras. Di antaranya di dalam Terminal dan Pasar Sapi,” imbuhnya.

Dikatakan, sudah ada tujuh tersangka yang tertangkap oleh Polres Sampang. Se-mua tersangka tersebut para pedagang mi-ras yang sudah tertangkap beberapa min-ggu yang lalu. Meraka terancam hukuman ringan atau tindak pidana ringan (tipiring).

“Para penjual miras yang sudah ter-tangkap terancam hukuman ringan. Atau tindak pidana ringan, dan semua yang

tertangkap adalah para penjual miras,” paparnya.

Semenatara itu, Bupati Sampang Fan-nan Hasib menjelaskan, Pemkab tetap akan berusaha keras untuk meredam pen-jualan miras atau para palakunya yang ada di Kota Bahari agar penjualan barang yang seperti itu tidak diminati oleh masyarakat Sampang.

Tempat yang diamati Pemkab Sampang, kata Fannan, di dalam terminal. Sehingga tempat itu menjadi atensi Pemkab dan jaja-ran Forpimda dan Kodim. “Yang saya tahu tempat yang sering ditempati penjualan mi-ras di dalam terminal. Untuk lebih jelasnya ke Polres atau Satpol PP sebagai penegak perda,” katanya.

Menurutnya, toko yang menjual miras atau melanggar perjanjian sesuai dengan perda, toko tersebut harus ditutup karena sudah melanggar perjanjian yang su-dah ditentukan. Dan yang harus berintak Satpol PP sebagai penegak perda. “Bisa ditutup. Kalau toko yang bersangkutan melanggar perjanjian. Harus ditutup kalau melanggar perjanjian,” tegasnya. =CR3/LUM

SAMPANg - Kejaksaan Negeri Sam-pang, Selasa (30/12), menerima laporan pemotongan bantuan program sim-panan keluarga sejahtera yang terjadi di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal.

“Laporan disampaikan langsung oleh warga penerima bantuan, dengan didampingi anggota Badan Permusya-waratan Desa (BPD) setempat,” kata Kasi Pidana Khusus Kejari Wahyu Triantono di Sampang, Selasa (30/12).

Berdasarkan laporan itu, terungkap bahwa bantuan bantuan PSKS di desa itu dipotong Rp200 ribu, sehingga warga pen-erima bantuan hanya menerima Rp200 ribu, padahal seharusnya Rp400 ribu.

Saat ini, kata dia, pihak Kejari masih melakukan pemeriksaan awal kepala pelapor, terkait pemotongan bantuan PSKS tersebut.

“Dalam waktu dekat, kami juga berencana turun langsung ke lapangan guna menindak lanjuti penyidikan kasus dugaan pemotongan bantuan PSKS itu,” kata Wahyu.

Anggota BPD Jelgung Moh Zaini menjelaskan, pemotongan bantuan PSKS di desa itu terjadi di tiga dusun, yakni Dusun Jelgung, Buraje, dan Dusun Bherek Sabe dan Dusun Tarokan.

Menurutnya, pihaknya berkepentin-gan membantu waktu melakukan pen-dampingan dalam melaporkan kasus itu, karena bantuan itu memang hak warga dan tidak boleh dipotong.

“Uang sebesar Rp 400 ribu dalam untuk program kompensasi kenaikan BBM ini kan memang hak warga miskin. Jika dipotong ini kan sudah tidak benar,” kata Zaini.

Oleh karenanya, ia berharap agar Kejari Sampang bisa mengusut tuntas kasus dugaan pemotongan bantuan PSKS di Sampang itu.

Kasus pemotongan bantuan PSKS di Sampang yang dilaporkan ke tim penyidik Kejari Sampang ini, bukan yang pertama kali.

Sebelumnya, beberapa orang warga Desa Talaga Kecamatan Omben Sam-pang juga mendatangi kantor Kejari Sampang, melaporkan kasus yang sama.

=ABD AZIZ/ANT

BANTUAN MASYARAKAT

Lagi, Kejari Terima Laporan Penyimpangan PSKS

253 Botol Miras DimusnahkanKapolres: Ada Dua Tempat yang Berpotensi Ditempati

PASANG IKLAN?Hubungi

0328-6770024

Proses pemusnahan 253 botol minuman keras di halaman bagian belakang Mapolres Sampang, Selasa (30/12)

Page 28: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III L BangkalanBangkalan RABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN III LBangkalanKORAN MADURA

KPK Periksa Pejabat Bank Ada Terperiksa Emosional ketika Diambil Gambarnya

Pantauan Koran Madura, se-jumlah orang laki-laki dan perem-puan berpenampilan rapi, tampak antri diruang lobi Polres Bangka-lan. Mereka masuk bergantian ke ruang pemeriksaan. Namun, say-angnya saat keluar dari ruangan

tak ada satupun dari mereka yang berkenanan menjawab pertan-yaan awak media yang mencoba mengorek informasi terkait apa saja yang ditanyakan tim penyidik saat proses pemeriksaan.

Informasi yang beredar di

kalangan wartawan, selain me-meriksa pegawai bank, penyidik KPK yang dipimpin langsung oleh AKBP Bovel Baswedan kabarnya juga akan menyita sejumlah aset milik Fuad Amin berupa rumah yang diduga hasil kejahatan pen-cucian uang. Tak banyak infor-masi yang didapat, karena proses pemeriksaan berlangsung mara-ton dan sangat tertutup. Meski-pun tidak ada pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Para awak media hanya bisa menunggu tanpa kepastian. Pemeriksaan yang dilakukan ter-hadap pejabat bank itu berlang-sung mulai pukul 10.00 pagi hari. Hingga pukul 20.30 malam, para pejabat perbankan itu masih terus

berdatangan untuk diperiksa tim penyidik yang berjumlah 5 orang. Kejadian menarik terjadi saat wartawan mencoba mengambil gambar salah satu pejabat bank yang diperiksa. Pejabat tersebut nampak emosi dan menghampiri wartawan harian itu.

"Mas ngapain ambil-ambil gambar saya," sergah pejabat bank sembari menyembunyikan kartu identitas yang dikenakan.

Sementara itu, Waka Pol-res Bangkalan, Kompol Yanuar Herlambang membenarkan pemeriksaan pegawai tersebut. Namun dia belum memasti-kan terkait rencana penyitaan aset oleh KPK. Pihaknya hanya menyediakan tempat ruangan

pemeriksaan seperti yang di-lakukan sebelumnya saat KPK memeriksa 7 pejabat dan man-tan pejabat pemerintah kabupa-ten (Pemkab) setempat. "Ya, saat ini ada pemeriksaan oleh KPK di Polres," katanya singkat.

Perlu diketahui pemeriksaan kali ini adalah ketiga kalinya oleh KPK sejak Fuad Amin ditangkap KPK pada 2 Sesember lalu. Se-belumnya, KPK memeriksa di-reksi PD Sumber Daya, Sekda, dan mantan Sekda Bangkalan. Usai memeriksa, KPK langsung meny-ita dua unit mobil masing-masing merk Alphard dan Innova dari ru-mah Fuad Amin di Desa Sak-sak, Kelurahan Kraton.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Setelah Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) menetapkan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), penyidik komisi anti rasuah tersebut langsung turun ke Bangkalan untuk memeriksa sejumlah pejabat perbankan di ruang K3I Polres setempat. Dari tanda pengenal yang diguna-kan para pejabat tersebut, mereka berasal dari BCA, BTN, dan Bank Jatim.

doni heriyanto/koran maduraUSAI PERIKSA. Penyidik KPK AKBP Novel Baswedan setelah keluar dari Polres Bangkalan usai melakukan pemeriksaan, Selasa (30/12) malam hari.

Page 29: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III MBangkalan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bangkalan dan Seluruh Staf

Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2015 M

"Terima Kasih kepada Seluruh Elemen Masyarakat yang telah Mensukseskan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Akhir Tahun 2014. Mari Kita Sambut Tahun Baru dengan

Tugas yang Lebih Baik" Ismed Effendi, S.Sos, MMKepala Bapemas dan Pemdes

Kasus Perceraian Masih TinggiSalah Satu Penyebabnya Dipicu Faktor Poligami

"Dari jumlah laporan kasus perceraian yang kami terima itu terdapat 1095 kasus yang telah diputus dan inkrah memiliki ke-kutan hukum tetap. Sisanya seba-nyak 234 kasus masih belum ada putusan dari majelis hakim," jelas Ketua Pengadilan Agama Bangka-lan, Drs, H. Ach, Edy Rawidi mela-lui Humas Abd. Majid.

Menurutnya, banyak faktor penyebab perceraian antara lain tidak adanya keharmonisan ru-mah tangga sebanyak 529 kasus, kemudian peringkat kedua per-soalan ekonomi sebanyak 172 kasus, tidak ada tanggung jawab dari pihak laki-laki sebanyak 159 kasus, gangguan pihak ketiga atau poligami sebanyak 79 kasus, dan cemburu sebanyak 50 kasus. Masih ada faktor lainnya yang melatar belakangi terjadinya proses perceraian, seperti kawin paksa dan krisis moral.

"Tidak adanya keharmonisan di dalam rumah tangga menjadi faktor tertinggi kasus perceraian

di Kabupaten setempat. Tinggin-ya angga cerai gugat menandakan perempuan lebih sadar hukum. Sebab, saat terjadi permasalahan langsung menempuh jalur hu-kum," ucapnya.

Perceraian yang terjadi kata Majid setelah kedua belah pihak tidak menemukan kesepakatan damai saat di mediasi oleh pengadi-lan. Pihaknya, selalu mengedepan-kan perdamaian diantara dua belah pihak yang bersangkutan. Namun, pihaknya juga tidak bisa memaksa karena hal itu menjadi hak masing-masing yang mengajukan proses cerai. Tentunya, pengadilan selalu menginginkan yang terbaik untuk menyelesaikan semua permasala-han yang dilaporkan.

"Ya mungkin dengan bercerai itu menjadi pilihan yang terbaik. Selama permasalahan masih bisa diselesaikan secara kekeluarkan itu lebih baik dari pada bangunan rumah tangga harus berkahir di meja pengadilan," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Jumlah kasus perceraian yang masuk ke kan-tor Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Bangkalan, selama 2014 mencapai 1.329 kasus. Rinciannya meliputi cerai talak sebanyak 602 kasus dan cerai gugat 727 kasus. Sebagian besar didominasi oleh cerai gugat yakni perceraian yang diajukan oleh pihak perempuan. Tingginya angka percara-ian itu disebabkan sejumlah faktor. Sebut saja, tidak ada keharmonisan, masalah ekonomi, dan dipicu rasa cemburu. TAHUN BARU

Pengguna Suramadu Diprediksi Naik 20 Persen

BANGKALAN - Malam per-gantian tahun baru volume ken-daraan yang melintasi jembatan Suramadu diprediksi mengalami peningkatan sebanyak 20 persen dibandingkan dengan hari biasanya. Untuk mengantisipasi terjadinya antrean panjang pada kendaraan roda dua maupun roda empat pihak pengelola berencana melakukan penam-bahan loket penjualan tiket dan petugas yang berjaga di pintu tol sepanjang 5,4 meter tersebut.

"Untuk mengantisipasi lonja-kan pengguna jembatan Suram-adu pada saat malam tahun baru, kita persiapkan rekayasa jalur melalui penambahan loket pem-belian tiket maupun petugas yang berjaga untuk melayani pengen-dara," ujar Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Suharyono.

Menurut Suharyono, jika dibandingkan dengan perayaan malam tahun baru 2014 lalu, kemungkinan hanya sekitar 2 persen saja. Dengan demikian tidak ada peningkatan yang signifikan, disinyalir ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi mengapa lonjakan pengguna jem-batan tersebut tidak begitu tinggi.

"Mungkin karena begitu ketatnya operasi lilin yang di-lakukan oleh kepolisian, sehing-ga berpengaruh pada sedikitnya pengguna jembatan terutama bagi kendaraan roda dua. Yang jelas kami tetap melakukan per-siapan khusus untuk menjaga segala kemungkinan yang akan terjadi, biar kami tidak kewala-han jika terjadi penumpukan kendaraan," ujarnya.

Terkait jumlah kendaraan

roda dua yang melintas pada malam perayaan pergantian ta-hun itu diperkirakan tidak lebih dari 54.000 kendaraan. Sedang-kan untuk roda empat sekitar rata-rata 18.000 kendaraan. Memang dari pantauan kenda-raan roda dua lebih mendomi-nasi, sehingga pihak pengelola melakukan penambahan loket untuk roda dua menjadi enam loket. Adapun untuk roda empat masih tetap sama, hanya dua loket saja yang disiapkan.

"Jadi untuk memperlancar pelayanan transaksi pembelian tiket, kami juga penambah petugas sebanyak 10 orang. Kalau hari biasa itu 5 sampai 6 petugas. Kemudian, kami juga memperkirakan lonjakan kendaran akan terus terjadi hingga tanggal 3 Januari," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraANTISIPASI. Menjelang pergantian tahun baru, pengelola Jembatan Suramadu berencana menambah 6 loket untuk mencegah terjadinya antrean panjang kendaraan roda dua.

Page 30: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III N

Irigasi Jadi Masalah SeriusWarga Desa Bilaporah dan Keleyan Minta Pihak Terkait Turun ke Lokasi

Mereka meminta pemerin-tah bisa segera membantu kebu-tuhan irigasi para petani. Hal itu disampaikan dalam pertemuan masyarakat dengan muspika di kecamatan Socah.

“Petani kekurangan air. Saya ini sebagai mediator sudah per-nah melakukan demo 9 Septem-ber 2014 lalu. Alhamdulilah sudah ditanggapi secara baik oleh pihak pertanian dan perairan. Begitu juga Pak Camat sudah siap men-jadi koordinator petani. Namun kami masyarakat Bilaporah dan Keleyan masih kekurangan air, karena irigasi yang belum mak-simal. Apalagi asal petani yang bekerja dari 3 desa yakni, Jaddih, Bilaporah, dan Keleyan,” kata

Ruba’i selaku koordinator dua Desa terdampak.

Pihaknya meminta agar mus-pika beserta PU Bina Marga dan Perairan secara langsung menin-daklanjuti ke lokasi irigasi. Itu menjadi penting agar peme-rintah mengetahui keberadaan irigasi yang airnya tidak menga-lir lancar.

“Yah, cuma sekarang itu pe-merintah Bangkalan sudah me-nanggapi khususnya kecamatan Socah secara tanggap. Pihak ke-camatan sudah mempertemukan kepada pemerintah yang menan-gani ini. Ditambah saat ini sudah musim tanam. Kendalanya, air yang mengalir masih kecil,” ung-kapnya.

Selain itu, Ketua Himpunan Perairan (HIPA) Desa Bilaporah, Ahmad mengucapkan aliran air yang dari Sumber Pocong tidak mengalir ke Bilaporah dan Ke-leyan. Sebab pembagian air belum merata. Masalahnya ada peny-umbatan sampah dan penutupan saluran irigasi.

“Ibaratkan 10 orang yang dikasih minum. Jatah air dibagi-kan hanya untuk 4 orang. Te-rus bagaimana caranya 6 orang tersebut kebagian juga,” tanya Ahmad.

Sementara itu, menang-gapi permasalahan masyarakat di desa tersebut, camat Socah yang diwakili Sekretaris Kecama-tan Socah, Moh Toha mengaku akan mengevaluasi masalah para petani, karena kesulitan men-dapatkan air irigasi. Pihaknya berjanji akan mencarikan solusi terbaik guna mengatasi per-masalahan yang terjadi.

”Yah, kami telah berkoordi-

nasikan semua perangkat teknis di bawah beserta para tokoh, pak klebun dan yang terkait. Itu dilakukan untuk melurus-kan permasalahan irigasi petani. Bagaimana seharusnya air itu di-manfaatkan untuk mengurangi kecemburuan antar para petani,” terangnya.

Di samping itu, Rahman se-laku Kabid Irigasi dan Peman-faatan Air PU Bina Marga dan Perairan akan membentuk Komi-si Irigasi yang berfungsi untuk melakukan evaluasi kebutuhan air petani. Harapannya agar ke depan masalah air untuk petani tidak menjadi kendala dalam me-lakukan kegiatan pertanian.

”Kami akan langsung men-gontrol masalah irigasi yang dikeluhkan petani. Agar apa yang menjadi keluhan tentang air yang mengalir tidak stabil bisa sece-patnya dimanfaatkan kembali oleh para petani,” paparnya.

= YODIKA/ORI/RAH

BANGKALAN – Sejumlah masyarakat di Desa Bilaporah dan Keleyan mengeluh karena kesulitan mendapatkan air. Aliran air irigasi dari Sumber Pocong terlalu kecil. Akibatnya aliran air yang mengalir ke desa Bilaporah dan Keleyan tidak merata. Padahal musim tanam sudah tiba.

yodika/koran maduraTINJAU. Segenap Muspika saat meninjau kondisi irigasi yang mendapat keluhan masyarakat, Selasa (30/12).

DAMPAK BBM

Harga Sembako Naik

BANGKALAN - Jelang ta-hun baru, sejumlah kebutuhan pokok di pasar mengalami ke-naikan harga. Diduga dampak kenaikan harga lantaran min-imnya bahan pokok di pasaran dan kenaikan BBM waktu lalu.

Pantauan Koran Madura, di pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan ditemukan adanya kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut terjadi cukup signifikan. Beberapa kebutu-han bahan pokok itu, dianta-ranya cabe merah besar dari mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu menjadi Rp.70 ribu/kg. Sedangkan untuk cabe merah keriting dari Rp.75 ribu menjadi Rp.90 ribu/kg.

Selain itu, kebutuhan pokok lainnya harga daun wortel yang semula Rp 7 ribu naik menjadi Rp 10 ribu/kg. Untuk wortel buah dari Rp 12 ribu naik menjadi Rp 16 ribu/kg. Kebutuhan sayuran sawi putih dari Rp 6 ribu menjadi Rp 10 ribu/kg. Selain itu, harga bawang merah dari Rp 12 ribu naik menjadi Rp 20 ribu/kg.

"Harga Bawang putih sem-ula Rp 12 ribu naik menjadi Rp 15 ribu/kg. Beras begawan dari Rp 10 ribu naik menjadi Rp 11 ribu/kg. Telur ayam ras semula Rp 15 ribu naik menjadi Rp 20 ribu/kg. Kenaikan ini terjadi sejak natal lalu. Jelang tahun baru masih belum mengalami penurunan," terang satu penjual sembako, Rohimah, kemarin (30/12).

Sementara itu, salah satu Konsumen, Jupri mengaku terbebani dengan adanya ke-naikan harga tersebut. Sebab, dengan kenaikan yang terjadi berpengaruh terhadap hasil usaha penjualan makanan yang digelutinya. Keuntun-gan yang didapat semakin berkurang. Namun, dirinya tidak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga yang terjadi.

"Saya berharap harga bisa kembali stabil. Kenaikannya tidak drastis seperti ini. Sebab, pengaruhnya terhadap usaha makanan yang saya lakukan. Kenaikan harga terjadi, tetapi harga jualan usaha saya masih tetap. Kalau juga dinaikkan, otomatis mengurangi jumlah pelanggan," terangnya.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG:

Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Menyelamatkan KPK

Salam Songkem

KPK kian disegani di negeri ini. Padahal di bawah kepemimpi-nan Abraham Samad, di tahun

2014 KPK menangani 292 perkara dengan 44 perkara telah dieksikusi. Jumlah perkara yang dieksikusi itu mengindikasikan keberhasilan kerja KPK sesungguhnya masih sangat ke-cil bila dibandingkan dengan jumlah perkara yang ditangani. Apalagi selama tahun ini dana yang dihabiskan untuk biaya operasional mencapai Rp 551,1 miliar dari anggaran dana yang dise-diakan sebanyak Rp 624,1 miliar.

Data itu semestinya KPK sangat mengecewakan. Ternyata justru mak-in disegani. Ini terjadi karena KPK setahun ini tidak hanya memburu kasus-kasus besar yang melibatkan orang-orang besar di negeri ini, sep-erti menteri aktif (Andi Mallarangeng cs), ketua MK (Akil Mochtar), kepala daerah (Fuad Amin cs). Lebih dari itu, KPK juga telah mengembalikan dana rakyat yang ditilap koruptor sebesar Rp 249 triliun ke kas negara. Dana yang diselamatkan KPK ini jauh leb-ih banyak daripada anggaran biaya yang dihabiskan KPK.

Penilaian berbeda terhadap KPK memang harus ada. Terlepas dari itu semua, KPK memang masih sangat dibutuhkan di negeri ini. Peran KPK dalam memberantas korupsi harus diakui masih belum berhasil, akan tetapi setidak-tidaknya KPK telah membuat para koruptor merasa ketakutan dan makin rapi menyem-bunyikan sinyal korupsinya agar tak tertangkap radar KPK. Kenyataan ini seharusnya dapat memotivasi KPK agar lebih hebat lagi, tak kalah hebat dibandingkan para koruptor.

Keterbatasan personel yang dimi-liki KPK sejatinya tak pantas dijadikan alasan untuk menutupi kelemahan KPK. Meski ditambah pun, kelemahan KPK akan tetap ada. Keterbatasan per-sonel tetap bisa menjadi alasan untuk menangani koruptor yang tak terdetek-si secara jelas. Barangkali yang diper-lukan bukan penambahan personel, melainkan batasan minimal kasus korupsi yang harus dieksekusi KPK, baik batasan kualitas jumlah korup-tor maupun batasan kadar dana yang dikorupsi, juga batasan minimal dana rakyat yang harus diselamatkan dari para koruptor, berikut sanksinya bila batasan minimal itu tak tercapai.(*)

Menumpas Mafia Migas

Oleh sebab itu, suka tidak suku, mau tidak mau pemerintah harus serius

menumpas mafia migas yang sudah jelas merugikan negara. Rakyat sangat berharap ban-yak akan sektor tersebut bersih dari mafia. Agaknya ekspektasi masyarakat akan segera ter-jawab. Hal ini ditandai dengan dibentuknya tim pemberantas mafia migas.

Permintaan Menteri En-ergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, supaya pengerjaan kontrak kerjasama migas tidak lagi dilakukan den-gan main-main harus dipatuhi semua pihak, bukan hanya oleh pejabat terkait dipemerintahan maupun BUMN, melainkan juga investor yang bergerak di sek-tor migas. Pernyataan Sudirman Said tentu ada sebabnya. Perlu diketahui bersama bahwa kon-

trak kerja migas terdapat per-mainan dan godaan. Godaan tersebut bisa lahir dari para in-vestor, pejabat atau perantara yang memiliki kedekatan den-gan kekuasaan.

Untuk memeuluskan ak-sinya, mereka membuat segala modus dengan tujuan mer-aup keuntungan besar dengan mengorbankan negara. Uang yang seharusnya “berlabuh” di kas negara jatuh di tangan mafia migas untuk kemudian dibagi-bagikan ke semua piak yang medukung aksi tersebut. Jadi, dalam konteks ini terdaoat semacam kong kalikong. Ironis-nya, keadaan tersebut berlang-sung cukup lama. Padahal, kita tahu bahwa uang yang diraup lebih besar dari kasus korupsi yang sudah ditangani oleh KPK. Sungguh ironis bukan?

Upaya PemberantasanKeinginan kuat pemerin-

tah memberantas mafia migas memberikan secercah harapan bagi masyarakat. Sebab, apa-bila pemberantasan mafia migas diberantas sampai ke akarnya, tentu implikasinya dapat dirasa-kan langsung oleh masyarakat. Kas negara tidak lagi menjadi membengkak sehingga dapat di-gunakan oknum tertentu untuk mencekik rakyat kecil. Namun, langkah tersebut tidaklah mu-dah mengingat permainan mafia migas sudah semakin sistematis dan modus operandinya pun se-makin canggih. Ditambah lagi permainan mafia tersevut sudah melibatkan banyak orang, tanpa terkecuali petinggi negara.

Pengalaman menyebutkan bahwa hanpir setiap pemimpin pemerintahan, sejak lengsernya Orde Baru, gagal menjalankan misi suci tersebut. Yang ada justru mafia migas semakin “ga-nas”. Bukan rahasia lagi bahwa beberapa tahun terakhir ma-fia migas dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Kasus ini bisa dibuktikan dalam pemerin-tahan Susilo Bambang Yudhoyo-no. Dalam pemerintahan beliau, banyak pihak tersandung proyek kontrak kerja di bidang migas.

Kesan itulah yang hendak dihapus dalam pemerintahan Jokowi-JK. Komitemen tersebut tercermin pemerintah den-gan membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Pembentu-kan tim sekaligus penunjukan sosok sekaliber Faisal Basri un-tuk memimpin komite terse-but menjadi langkah awal yang membuat publik tak sungkan memuji gebrakan pertama pemerintah di sektor migas.

Apalagi, Faisal juga akan melibatkan Teten Masduki di dalam tim. Teten kita kenal se-bagai pegiat antikorupsi. Pu-jian itu lantas bertumbuh men-jadi harapan ketika, sekali lagi, pemerintah menunjuk sosok yang dikenal bersih dan an-tikorupsi untuk mengepalai SKK Migas. Amien Sunaryadi, Wakil Ketua KPK 2003-2007, didaulat menjadi nakhoda lembaga yang reputasinya sempat ambruk aki-bat praktik rasywah itu. (Media Indonesia, 22/11).

Tidak Bisa Ditawar LagiKini, harapan sudah berada

dalam gengaman. Tugas publik saat ini adalah menagih konsist-ensi pemerintah. Jangan sampai persoalan klasik kembali men-impa rakyat kecil. Rakyat sudah muak dengan gagasan yang ber-henti tanpa adanya aksi konrit. Artinya, pemerintah tidak boleh berhenti sejedar memproduksi harapan.

Kebocoran anggaran subsidi minyak solar yang dialokasikan untuk kapal ikan dengan kapa-sitas di atas 30 GT diperkirakan sebesar kurang lebih Rp 1,7 trili-un per tahun. Kerugian negara di sektor ini diduga karena penera-pan Permen ESDM No 18/2013 dan No 06/2014. Rakyat hanya menunggu ketegasan pemerin-tah bahwa dengan kenaikan har-ga BBM dan pengalihan subsidi, dipaparkan pula skema yang jelas untuk mengatasi kerugian

negara di sektor migas.Produksi minyak di Indo-

nesia dilakukan oleh berbagai perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Saat ini ter-dapat sekitar 1.500 perusahaan (disebut kontraktor migas) yang terdaftar untuk berinvestasi di sektor hulu migas. Lewat peru-sahaan- perusahaan itu dihara-pkan hasil produksi minyak In-donesia memadai.

Tak lama setelah diangkat sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri memaparkan data yang men-unjukkan betapa memprihatin-kannya perkembangan produksi minyak di negeri ini.

Puncak produksi terjadi pada 1981 saat dihasilkan 1,6 juta barel per hari. Tahun ini, produksi minyak hanya 792 ribu barel sehari. Pada sisi lain, terjadi peningkatan konsumsi BBM yang luar biasa seiring peningkatan jumlah penduduk dan kendaraan bermotor. Pada 1980, konsumsi minyak hanya 390 ribu barel per hari. Tahun ini, peningkatannya empat kali lipat lebih, karena mencapai 1,9 juta barel sehari. Predikat seba-gai nett importer pun harus dis-andang, karena hasil produksi tak sebanding dengan konsumsi dalam negeri. (Suara Merdeka, 08/11). Dalam kondisi seperti ini, memberantas mafia migas tidak bisa ditawar lagi.

Kita tidak boleh terlena dengan komitmen pemerintah memebentuk tim khusus pem-berantas mafia migas dengan membiarkan begitu saja tanpa adanya sebuah pengawalan. Dengan kata lain, pemerintah masih harus terus membukti-kan, bukan hanya sekedar waca-na belaka. Oleh sebab itu, rakyat patut mendorong secara terpadu supaya pemerintah tidak lagi memberi harapan palsu (PHP) terhadap rakyat. Wallahu a’lam bi al-shawab=

Minyak dan gas bumi (migas) merupakan

anugerah alam luar bi-asa yang bisa memen-uhi hajat hidup orang banyak. Oleh karena

itulah, kita harus mer-awatnya supaya dapat memberikan maslahat

orang banyak. Na-mun, tangan-tangan

tak bertangungjawab seringkali bercokol

dalam bidang terse-but. Mereka lebih

layak disebut sebagai mafia migas. Anehnya,

mafia migas dinegeri ini sudah berpuluh-

puluh tahun lamanya “Berjaya” tanpa ada

sentuhan hokum yang berarti. Kenyataan ini

tentu sangat menyaki-ti hati rakyat.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO RABU 31 DESEMBER 2014No. 0516 | TAHUN III OpiniKORAN

MADURA O

Page 32: e Paper Koran Madura 31 Desember 2014

KORAN MADURARABU 31 DESEMBER 2014 | No. 0516 | TAHUN III R

Malam per-gantian tahun baru volume kendaraan yang melintasi jem-batan Suramadu diprediksi men-galami peningka-tan sebanyak 20 persen diband-ingkan dengan hari biasanya.

Selengkapnya BANGKALAN | Hal. M

KORA

N M

ADU

RAPRABU 31 DESEMBER 2014

No. 0516 | TAHUN III Fina Syahadatina

Penjinak Galau

Guru Bimbingan Konseling Sekolah Menengah Keju-ruan (SMK) Annuqayah,

Guluk-guluk, Sumenep, tersebut selalu menjadi tumpuan curahan hati (curhat) siswanya. Problem yang dicurhatkan mulai persoalan tidak kerasan di pesantren hingga masalah asmara.

Baginya, masalah memang tidak bisa ditanggung sendiri. Harus ada teman yang bisa diajak diskusi dan berbagi

keprihatinan. "Masalah sepele buat kita, menurut mereka bisa heboh dan gede banget," katanya saat bincang-bincang dengan Ko-ran Madura, beberapa waktu lalu.

Oleh karenanya, perempuan kelahiran Sumenep 6 Desember 1990 itu berusaha menjadi te-man baik bagi siswa-siswanya. Ia menempatkan siswa sebagai teman sehingga tak ada jarak dan siswa tak merasa sungkan untuk menumpahkan perasaan.

Prinsipnya dalam mengon-seling siswa yaitu menjadi teman yang baik. "Saya berusaha menja-di teman yang baik bagi siswa. Se-mua orang selalu mendengarkan perkataan teman baiknya. Karena teman baik selalu mendapatkan kepercayaan," jelas putri Ketua PCNU Sumenep itu.

Alumnus Jurusan Bahasa Inggris Universitas Dr. Soetomo Surabaya itu menuturkan, keberadaannya sebagai guru BK untuk menemani siswa tumbuh menjadi lebih baik. "Arek SMA kan lagi "labil", sehingga butuh arahan, bimbingan, dan support," ucapnya.

Jangan DisalahkanFina, kadang juga meng-

hadapi siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah dan pesantren. Dalam mengha-dapi siswa yang demikian, butuh strategi khusus untuk mengung-kapkan dan mengakui kesalahan yang telah dilakukan tanpa perlu disalahkan.

"Tidak ada orang yang mau disalahkan. Saya gambarkan ulang apa yang mereka lakukan. Dan mereka sendiri yang me-nilai," ungkap perempuan lajang saat ditanya strategi menangani siswa yang melakukan pelang-garan.

Siswa dalam melakukan kenakalan tidak berdiri sendiri. Pada prinsipnya, semua orang baik, beriktikad baik, dan menginginkan kebaikan. Jika ada orang berjalan di tempat yang salah pasti ada rentetan sebab yang membuat orang pada akhirnya menjatuhkan pilihan tersebut sekalipun tahu perbuatannya melanggar.

"Sebenarnya siswa nakal bukan hal yang baru. Hanya saja sekarang lebih banyak dan beragam jenisnya. Beberapa yang saya temui selalu berakar dari keluarga yang tidak harmonis (broken home) atau keluarga yang kurang peduli terhadap perkem-bangan anak," jelasnya.

Oleh karenanya, mereka tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Fina berusaha mengembalikan kasih sayang yang terenggut tersebut. "Saya hanya bisa memberikan perhatian lebih terhadap siswa tersebut. Perhatian yang mungkin belum didapatkan di keluarg-anya," paparnya.

=M KAMIL AKHYARI

Fina Syahadatina sudah biasa meng-

hadapi orang-orang galau. Sekalipun

mengaku tak memi-liki riwayat akade-

mik dibidang bimb-ingan konseling,

namun tidak sedikit yang telah menda-

patkan pertolongan-nya; bangkit dari

perasaan terpuruk.

Pengguna Suramadu Dipediksi Naik 20 Persen