e paper koran madura 22 oktober 2013

16
Politisi 22 OKTOBER 2013 Koran Madura SELASA Oleh : Miqdad Husein Kolumnis, tinggal di Jakarta Cak Munali Pada saat HM. Akil Mochtar, Ketua MK yang berlatar belakang politisi Partai Golkar tertangkap tangan KPK, berkembang pemikiran perlunya strerilisasi jabatan tertentu dari tokoh politik. Posisi seperti Hakim MK, MA, BPK misalnya tidak boleh dari kalan- gan partai politik. Dan Perppu ter- baru langsung merespon antara lain mengharuskan tokoh partai yang ingin menjadi Hakim MK sekurangnya sudah mundur atau tak aktif di partai selama tujuh tahun. Sebagian masyarakat agaknya men- ganggap politisi sebagai makhluk yang mudah terjerat tindak pidana korupsi. Termasuk juga politisi dianggap mudah terseret konflik kepentingan dalam menangani berbagai masalah. Kasus Akil Mochtar digadang-gadang seba- gai contoh kongkrit betapa rentannya politisi terjebak konflik kepentingan dan terutama korupsi. Persepsi pemikiran ini sangat simplifik; menyederhanakan masalah. Bahkan bisa jadi terjebak kesalahan logika. San- gat mudah mematahkan- nya. Bisa saja, pemikiran berbeda dikembang- kan bahwa Hakim MK berlatar bela- kang politik justru hebat. Contohnya Mahfud MD, yang berangkat dari Partai Kebangki- tan Bangsa (PKB) terbukti sukses dan dinilai banyak kalangan bersih. Deretan kesalahan logika bisa makin terlihat ketika kasus korupsi yang melibatkan kalangan profesional dipaparkan. Yang paling aktual kasus Rudi Rubiandini, Kepala SKK Migas. Ia bahkan berlatar belakang akademisi de- ngan reputasi sangat baik. Lalu, masih ingat Prof Dr. Nazaruddin Syamsudin, Mulyana W Kusumah, Prof. Dr. Sujudi, Prof. Dr. Rukmin Dahuri. Mereka sejat- inya jauh dari latar belakang politik. Dan dari kalangan pejabat karir yang tersangkut pidana korupsi, bisa dideret panjang lagi baik yang menjadi Hakim, Hakim Agung, Jaksa dan jabatan tinggi lainnya. Siapapun, bila masih bernama manusia berpotensi melakukan kes- alahan, juga sangat mungkin berbuat baik, menjauh dari tindak korupsi; dari latar belakangan manapun termasuk yang berstatus tokoh agama atau moral sekalipun. Jika masih bernama manu- sia, yang memiliki keinginan dan nafsu serta juga kemampuan mengendalikan diri, potensi berbuat baik sama mung- kinnya dengan potensi berbuat jahat. Di sinilah perlunya apa yang disebut sistem, pengawasan dan sanksi hukum sebagai efek jera. Tiga hal ini, mutlak diperlukan terhadap jabatan sehebat apapun. Pengawasan dan sanksi hukum lebih prioritas tertuju pada perilaku personal, sedang sistem lebih men- yangkut kebutuhan kelembagaan. Sayangnya, bangsa ini masih saja melakukan kesalahan sama, mengabai- kan tiga hal itu, terutama pengawasan. Ego kelembagaan kadang mengemuka, lalu mengabaikan urgensi pengawasan, seperti pada MK, yang instrumen pen- gawasannya dibatalkan oleh – ironis- nya- MK sendiri. Akibatnya, MK yang belum akil baliq, karena masih muda, Ketuanya, Akil Mo- chtar ditangkap KPK. = g PAMANGGHI Siapapun, bila masih bernama manusia berpotensi melakukan kesalahan, juga sangat mungkin berbuat baik Cita-Cita Di kelas, Matrawi duduk dengan sebangku dengan seorang gadis cantik. Namanya Siti. Pada saat pelajaran berlangsung, Siti dan Matrawi ditanya oleh gurunya : Guru : Siti, kalo kamu besar nanti apa cita-cita kamu? Siti : Saya mau jadi dokter trus punya RS sendiri, punya rumah dan mobil mewah, kapal pesiar dan apartemen mewah, untuk membahagia- kan suami, anak2 dan orang tua saya pak. Guru : Bagus... mulia sekali cita- cita kamu..., dan kalo kamu Matrawi apa cita-cita kamu? Matrawi : Kawin sama Siti pak... ant/syaiful arif HADANG PENGERJAAN TOL. Warga yang tergabung dalam Jamaah Korban Pembagunan tol (JKPT) melakukan penghadangan truk di lokasi proyek Jalan Tol Kertosono-Mojokerto seksi II Desa Banjardowo, Jombang, Jawa Timur, Senin (21/10). Penghadangan terhadap truk itu karena uang ganti rugi belum dibayarkan. JAKARTA-Jaksa KPK menun- tut hukuman 17 tahun 6 bu- lan penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan ku- rungan dalam perkara suap dengan terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging di Kementerian Perta- nian RI dan pencucian uang, Ahmad Fathanah. Sedangkan untuk tindak pidana pencu- cian uang, Fathanah dituntut hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsid- er satu tahun kurungan. “Menuntut supaya majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang memeriksan dan mengadili, menya- takan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pen- cucian uang,” kata Jaksa Rini Triningsih saat membacakan tuntutan di Pengadi- lan Tipikor, Jakarta, Senin (21/10) pe- tang. Suami pedangdut Septy Sanustika itu tampak lesu, tidak bersemangat saat jaksa mulai membacakan tuntut- annya di ruang persidangan. Fathanah yang mengenakan batik bercorak warna coklat dan kuning itu sesekali menoleh ke arah jaksa yang membacakan tuntu- tan. Kemudian tertunduk lagi dengan tangan digenggam. Ahmad Fathanah terbukti melaku- kan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur Pasal 12 huruf a Undang-undang Nomor 31/1999 tentang pemberan- tasan tindak pidana korupsi, seba- gaimana diubah pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 Juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Sementara untuk TPPU, terdak- wa terbukti melanggar Pasal 5 Un- dang-undang Nomor 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tin- dak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo 65 ayat (1) KUHPidana. Jaksa Siswanto memaparkan, ter- dakwa Ahmad Fathanah selaku orang kepercayaan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq telah memban- tu penambahan kuota impor daging 8.000 ton untuk PT Indoguna Utama (IU) bersama empat anak perusahaan- nya. Terdakwa pada 28 Desember 2013, mempertemukan Luthfi Hasan Ishaaq dengan Direktur Utama PT IU Maria Elizabeth Liman dan Elda Devianne Adiningrat di Angus Steak, Senayan City. Dalam pertemuan itu, Maria mem- inta Luthfi untuk membantu penam- bahan kuota impor daging untuk PT Indoguna Utama dan berkomitmen memberikan dukungan dana bila penambahan kuota impor daging bisa diupayakan. (gam/abd/aji) Bui Menunggu Fathanah Jaksa Menuntut Fathanah 17 Tahun, 6 Bulan Penjara ADU KUAT Dua Klub Raksasa Berita di hal 8 JAKARTA-Peraturan Pemerin- tah Pengganti Undang-undang (Perppu) penyelamatan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoy- ono (SBY) dinilai melanggar UUD 1945. Pasalnya, jika dilihat dari segi kegentingan, Perppu tersebut sudah tidak ada lagi. “Misalnya kewenangan yang diberikan KY untuk menyeleksi, untuk bertentangan UUD juga dengan UU MK itu sendiri, maka kalau membuat mekanisme DPR sudah membuat mekanisme,” kata Ketua DPP Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/10). Menurut dia, Presiden SBY tidak cermat dan teliti dalam membuat Perppu penyelamatan MK. Sebab, kata dia, Pres- iden SBY menggeneralkan persoalan Akil Mochtar yang tersangkut korupsi dengan seluruh hakim konstitusi yang ada di MK. Kendati demikian, PDI Perjuangan be- lum memutuskan apakah menolak atau menerima Perppu tersebut. Dia men- egaskan, partainya masih akan menelaah tentang baik tidaknya Perppu itu untuk didukung oleh DPR masa sidang yang akan datang. “Belum, kita menghormati mekanisme yang berlaku di DPR. Kalau kami mengkaji sementara ini, kalau ada keputusannya lebih ke pimpinan fraksi,” pungkasnya. Secara terpisah, Ketua Fraksi PKB di DPR, Marwan Jafar menilai Perppu penyelamatan MK menyudutkan partai politik (parpol). Bahkan pasca pener- bitan Perpu penyelamatan MK, proses deparpolisasi begitu nyata, massif, dan sistematis.Hal itu bisa dilihat dalam dialog dan komentar berbagai pihak di media massa. “Sangat jelas anti par- polnya, dan sangat jelas menyudutkan- nya. Parpol tidak anti kritik, tapi kalau saluran demokrasi ini dihabisi, tentu ada maksud-maksud terselubung yang harus kita waspadai bersama,” kata Marwan, di Gedung DPR, Senin (21/10). “Sebelum dan sesudah Perppu MK diterbitkan, parpol begitu disudutkan, dihina, dicaci, dimaki, didegradasi, bahwa parpol adalah satu-satunya sumber masalah di negeri ini. Hampir semua kalangan begitu menghujat parpol. Ini yang saya sebut sebagai sebuah tragedi partai politik,” lanjut dia. Menurut Marwan, perekrutan hingga penempatan hakim MK yang dilaku- kan di DPR dan ada kader partai politik yang menjadi hakim MK, tampak sekali dipermasalahkan. Kalau ada yang salah itu oknum, bukan parpolnya. “Dalam Perpu tertera bahwa orang- orang parpol boleh menjadi hakim MK setelah tujuh tahun keluar dari parpol, ini tentu juga sangat diskriminatif. Orang- orang parpol dalam hal ini selalu dicuri- gai dan dipandang tidak bisa netral dan independen,” jelas Ketua DPP PKB ini. Lebih jauh Marwan menjelaskan bah- wa hal itu secara mudah dianggap tidak amanah. Dan menurutnya jelas-jelas ini bentuk kecurigaan yang tidak berdasar dan sangat subyektif. “Siapa yang mempengaruhi Presiden dalam menyusun Perpu itu? Ini satu pertanyaan yang menggelitik untuk kita telusuri,” celetuknya. “Bahwa siapapun manusianya, baik dari parpol maupun non parpol, seharusnya diberi hak yang sama jika me- mang berkualitas, kredibel, dan profe- sional. Ini adalah hak setiap orang untuk menduduki jabatan tertentu. Bukan sep- erti Perpu ini yang sangat diskriminatif,” tegasnya. (gam/abd) PASCA SKANDAL SUAP MK Perppu Penyelamatan MK Langgar UUD Robinho MILAN - Dua klub raksasa sepak bola du- nia, AC Milan dan Barcelona akan saling berha- dapan pada laga kega Grup H Liga Champions di Stadio Giuseppe Meazza, Selasa (22/10) malam waktu setempat atau Rabu (23/10) dini hari WIB nan. Dalam dua musim terakhir, kedua raksasa Eropa ini selalu bertemu di Liga Champions. Barcelona selalu menghenkan langkah Milan untuk melaju ke tahap yang lebih jauh. Robinho Bomber AC Milan

Upload: koran-madura

Post on 25-Mar-2016

268 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223 | TAHUN II 1

Politisi

22 OKTOBER 2013

Koran Madura

SELASA

Oleh : Miqdad HuseinKolumnis, tinggal di Jakarta

Cak Munali

Pada saat HM. Akil Mochtar, Ketua MK yang berlatar belakang politisi Partai Golkar tertangkap tangan KPK, berkembang pemikiran perlunya

strerilisasi jabatan tertentu dari tokoh politik. Posisi seperti Hakim MK, MA, BPK misalnya tidak boleh dari kalan-gan partai politik. Dan Perppu ter-baru langsung merespon antara lain mengharuskan tokoh partai yang ingin menjadi Hakim MK sekurangnya sudah mundur atau tak aktif di partai selama tujuh tahun.

Sebagian masyarakat agaknya men-ganggap politisi sebagai makhluk yang mudah terjerat tindak pidana korupsi. Termasuk juga politisi dianggap mudah terseret konflik kepentingan dalam menangani berbagai masalah. Kasus Akil Mochtar digadang-gadang seba-gai contoh kongkrit betapa rentannya politisi terjebak konflik kepentingan dan terutama korupsi.

Persepsi pemikiran ini sangat simplifik; menyederhanakan masalah.

Bahkan bisa jadi terjebak kesalahan logika. San-gat mudah mematahkan-nya. Bisa saja, pemikiran berbeda dikembang-kan bahwa Hakim MK berlatar bela-kang politik justru hebat. Contohnya Mahfud MD,

yang berangkat dari Partai Kebangki-tan Bangsa (PKB) terbukti sukses dan dinilai banyak kalangan bersih.

Deretan kesalahan logika bisa makin terlihat ketika kasus korupsi yang melibatkan kalangan profesional dipaparkan. Yang paling aktual kasus Rudi Rubiandini, Kepala SKK Migas. Ia bahkan berlatar belakang akademisi de-ngan reputasi sangat baik. Lalu, masih ingat Prof Dr. Nazaruddin Syamsudin, Mulyana W Kusumah, Prof. Dr. Sujudi, Prof. Dr. Rukmin Dahuri. Mereka sejat-inya jauh dari latar belakang politik. Dan dari kalangan pejabat karir yang tersangkut pidana korupsi, bisa dideret panjang lagi baik yang menjadi Hakim, Hakim Agung, Jaksa dan jabatan tinggi lainnya.

Siapapun, bila masih bernama manusia berpotensi melakukan kes-alahan, juga sangat mungkin berbuat baik, menjauh dari tindak korupsi; dari latar belakangan manapun termasuk yang berstatus tokoh agama atau moral sekalipun. Jika masih bernama manu-sia, yang memiliki keinginan dan nafsu serta juga kemampuan mengendalikan diri, potensi berbuat baik sama mung-kinnya dengan potensi berbuat jahat.

Di sinilah perlunya apa yang disebut sistem, pengawasan dan sanksi hukum sebagai efek jera. Tiga hal ini, mutlak diperlukan terhadap jabatan sehebat apapun. Pengawasan dan sanksi hukum lebih prioritas tertuju pada perilaku personal, sedang sistem lebih men-yangkut kebutuhan kelembagaan.

Sayangnya, bangsa ini masih saja melakukan kesalahan sama, mengabai-kan tiga hal itu, terutama pengawasan. Ego kelembagaan kadang mengemuka, lalu mengabaikan urgensi pengawasan, seperti pada MK, yang instrumen pen-gawasannya dibatalkan oleh – ironis-nya- MK sendiri. Akibatnya, MK yang

belum akil baliq, karena masih muda, Ketuanya, Akil Mo-

chtar ditangkap KPK. =

g PAMANGGHI

Siapapun, bila masih bernama

manusia berpotensi melakukan

kesalahan, juga sangat mungkin

berbuat baik

Cita-CitaDi kelas, Matrawi duduk dengan

sebangku dengan seorang gadis cantik. Namanya Siti.

Pada saat pelajaran berlangsung, Siti dan Matrawi ditanya oleh gurunya :

Guru : Siti, kalo kamu besar nanti apa cita-cita kamu?

Siti : Saya mau jadi dokter trus punya RS sendiri, punya rumah dan mobil mewah, kapal pesiar dan apartemen mewah, untuk membahagia-kan suami, anak2 dan orang tua saya pak.

Guru : Bagus... mulia sekali cita-cita kamu..., dan kalo kamu Matrawi apa cita-cita kamu?

Matrawi : Kawin sama Siti pak...

ant/syaiful arif

HADANG PENGERJAAN TOL. Warga yang tergabung dalam Jamaah Korban Pembagunan tol (JKPT) melakukan penghadangan truk di lokasi proyek Jalan Tol Kertosono-Mojokerto seksi II Desa Banjardowo, Jombang, Jawa Timur, Senin (21/10). Penghadangan terhadap truk itu karena uang ganti rugi belum dibayarkan.

JAKARTA-Jaksa KPK menun-tut hukuman 17 tahun 6 bu-lan penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan ku-rungan dalam perkara suap dengan terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging di Kementerian Perta-nian RI dan pencucian uang, Ahmad Fathanah. Sedangkan untuk tindak pidana pencu-cian uang, Fathanah dituntut hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsid-er satu tahun kurungan.

“Menuntut supaya majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang memeriksan dan mengadili, menya-takan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pen-cucian uang,” kata Jaksa Rini Triningsih saat membacakan tuntutan di Pengadi-lan Tipikor, Jakarta, Senin (21/10) pe-tang.

Suami pedangdut Septy Sanustika itu tampak lesu, tidak bersemangat saat jaksa mulai membacakan tuntut-annya di ruang persidangan. Fathanah yang mengenakan batik bercorak warna coklat dan kuning itu sesekali menoleh ke arah jaksa yang membacakan tuntu-tan. Kemudian tertunduk lagi dengan tangan digenggam.

Ahmad Fathanah terbukti melaku-kan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur Pasal 12 huruf a Undang-undang

Nomor 31/1999 tentang pemberan-tasan tindak pidana korupsi, seba-gaimana diubah pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 Juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Sementara untuk TPPU, terdak-wa terbukti melanggar Pasal 5 Un-dang-undang Nomor 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tin-dak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo 65 ayat (1) KUHPidana.

Jaksa Siswanto memaparkan, ter-dakwa Ahmad Fathanah selaku orang kepercayaan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq telah memban-

tu penambahan kuota impor daging 8.000 ton untuk PT Indoguna Utama (IU) bersama empat anak perusahaan-nya. Terdakwa pada 28 Desember 2013, mempertemukan Luthfi Hasan Ishaaq dengan Direktur Utama PT IU Maria Elizabeth Liman dan Elda Devianne Adiningrat di Angus Steak, Senayan City.

Dalam pertemuan itu, Maria mem-inta Luthfi untuk membantu penam-bahan kuota impor daging untuk PT Indoguna Utama dan berkomitmen memberikan dukungan dana bila penambahan kuota impor daging bisa diupayakan. (gam/abd/aji)

Bui Menunggu FathanahJaksa Menuntut Fathanah 17 Tahun, 6 Bulan Penjara

ADU KUAT Dua Klub Raksasa

Berita di hal 8

JAKARTA-Peraturan Pemerin-tah Pengganti Undang-undang (Perppu) penyelamatan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoy-ono (SBY) dinilai melanggar UUD 1945. Pasalnya, jika dilihat dari segi kegentingan, Perppu tersebut sudah tidak ada lagi.

“Misalnya kewenangan yang diberikan KY untuk menyeleksi, untuk bertentangan UUD juga dengan UU MK itu sendiri, maka kalau membuat mekanisme DPR sudah membuat mekanisme,” kata Ketua DPP Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/10).

Menurut dia, Presiden SBY tidak cermat dan teliti dalam membuat Perppu

penyelamatan MK. Sebab, kata dia, Pres-iden SBY menggeneralkan persoalan Akil Mochtar yang tersangkut korupsi dengan seluruh hakim konstitusi yang ada di MK.

Kendati demikian, PDI Perjuangan be-lum memutuskan apakah menolak atau menerima Perppu tersebut. Dia men-egaskan, partainya masih akan menelaah tentang baik tidaknya Perppu itu untuk didukung oleh DPR masa sidang yang akan datang. “Belum, kita menghormati mekanisme yang berlaku di DPR. Kalau kami mengkaji sementara ini, kalau ada keputusannya lebih ke pimpinan fraksi,” pungkasnya.

Secara terpisah, Ketua Fraksi PKB di DPR, Marwan Jafar menilai Perppu penyelamatan MK menyudutkan partai politik (parpol). Bahkan pasca pener-bitan Perpu penyelamatan MK, proses deparpolisasi begitu nyata, massif, dan

sistematis.Hal itu bisa dilihat dalam dialog dan komentar berbagai pihak di media massa. “Sangat jelas anti par-polnya, dan sangat jelas menyudutkan-nya. Parpol tidak anti kritik, tapi kalau saluran demokrasi ini dihabisi, tentu ada maksud-maksud terselubung yang harus kita waspadai bersama,” kata Marwan, di Gedung DPR, Senin (21/10).

“Sebelum dan sesudah Perppu MK diterbitkan, parpol begitu disudutkan, dihina, dicaci, dimaki, didegradasi, bahwa parpol adalah satu-satunya sumber masalah di negeri ini. Hampir semua kalangan begitu menghujat parpol. Ini yang saya sebut sebagai sebuah tragedi partai politik,” lanjut dia.

Menurut Marwan, perekrutan hingga penempatan hakim MK yang dilaku-kan di DPR dan ada kader partai politik yang menjadi hakim MK, tampak sekali

dipermasalahkan. Kalau ada yang salah itu oknum, bukan parpolnya.

“Dalam Perpu tertera bahwa orang-orang parpol boleh menjadi hakim MK setelah tujuh tahun keluar dari parpol, ini tentu juga sangat diskriminatif. Orang-orang parpol dalam hal ini selalu dicuri-gai dan dipandang tidak bisa netral dan independen,” jelas Ketua DPP PKB ini.

Lebih jauh Marwan menjelaskan bah-wa hal itu secara mudah dianggap tidak amanah. Dan menurutnya jelas-jelas ini bentuk kecurigaan yang tidak berdasar dan sangat subyektif.

“Siapa yang mempengaruhi Presiden dalam menyusun Perpu itu? Ini satu pertanyaan yang menggelitik untuk kita telusuri,” celetuknya.

“Bahwa siapapun manusianya, baik dari parpol maupun non parpol, seharusnya diberi hak yang sama jika me-mang berkualitas, kredibel, dan profe-sional. Ini adalah hak setiap orang untuk menduduki jabatan tertentu. Bukan sep-erti Perpu ini yang sangat diskriminatif,” tegasnya. (gam/abd)

PASCA SKANDAL SUAP MK

Perppu Penyelamatan MK Langgar UUD

Robinho

MILAN - Dua klub raksasa sepak bola du-nia, AC Milan dan Barcelona akan saling berha-dapan pada laga ketiga Grup H Liga Champions di Stadio Giuseppe Meazza, Selasa (22/10) malam waktu setempat atau Rabu (23/10) dini hari WIB nanti. Dalam dua musim terakhir, kedua raksasa Eropa ini selalu bertemu di Liga Champions. Barcelona selalu menghentikan langkah Milan untuk melaju ke tahap yang lebih jauh.

RobinhoBomber AC Milan

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223 | TAHUN II2 NASIONAL

ant//ismar patrizki

MEGAWATI BERTEMU BURUH. Ratusan buruh berdesakan untuk melihat langsung Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (tengah), di pabrik sepatu PT KMK Global Sport di kawasan industri Cikupa Mas, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (21/10). Megawati bersama kader-kader PDI Perjuangan mengunjungi pabrik rujukan Korea Selatan itu untuk berkomunikasi dengan buruh dan mempelajari sistem manajemen ramah pekerja yang diterapkan di perusahaan tersebut.

KASUS SUAP MK

KPK Perpanjang Penahanan Tersangka

JAKARTA- Komisi Pem-berantasan Korupsi memper-panjang penahanan terhadap enam tersangka kasus suap Mahkamah Konstitusi untuk 40 hari ke depan.

“Hari ini ada perpan-jangan penahanan enam tersangka kasus suap MK untuk 40 hari ke depan,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP, di Gedung KPK, di Jakarta, Senin.

Keenam tersangka tersebut antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi non-aktif Akil Mochtar, adik Gubernur Banten Ratu Atut Tubagus Chaeri Wardana, advokat Susi Tur Andayani, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa, pengusaha Cornelis Nalau, dan Bupati Gunung Mas Kali-mantan Tengah Hambit Bin-tih. Sebelumnya mereka telah ditahan selama 20 hari sejak ditetapkan sebagai tersangka, Kamis (3/10).

KPK terus mendalami penyidikan kasus pengurusan sengketa pilkada ini lewat saksi maupun tersangka.

“Hari ini STA (Susi Tur Andayani), TCW (Tubagus Chaeri Wardana), HB (Ham-bit Bintih), CNA (Cornelis Nhalau), CN (Chairun Nisa) diperiksa sebagai tersangka,” lanjut Johan. Akil Mochtar ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait kasus pengurusan sengketa pemili-han kepala daerah di Lebak, Banten dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Ia diciduk KPK setelah tertangkap tangan penyidik KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Rabu (2/10) malam, di kediamannya di kompleks Widya Chandra III No 7 bersama dengan anggota Komisi II dari fraksi Partai Golkar Chairun Nisa dan pen-gusaha Cornelis Nhalau. (ant/lis/beth)

“Intinya, politik dinasti itu punya kecenderungan untuk menciptakan kartel,” kata Kepala Lembaga Demo-grafi Universitas Indonesia, Sonny B Harmadi dalam dis-kusi “Pemerintahan yang ber-sih Sesuai 4 Pilar di Jakarta, Senin,(21/10).

Menurut Sonny, etika poli-

tik memang sangat penting dalam membangun demokrasi yang baik. Karena sesuatu yang benar secara etika, maka tidak semuanya perlu dibuat aturan. “Jadi etika politik itu memang sangat penting,” tegasnya.

Lebih jauh Sonny menga-takan, dominasi politik dinasti

sulit dibendung. Kekuatan parpol dalam menciptakan politik dinasti itu sangat luar biasa. “Makanya, yang pent-ing itu adalah pola rekrutmen. Karena didasarkan pada trust (kepercayaan) yang dibangun pada internal,” terangnya.

Meski begitu, lanjut Sonny, secara perlahan pola rekrut-men ini akan makin berkuali-tas. Hal ini seiring dengan makin menyusutnya jumlah parpol. “Saya percaya jumlah parpol terseleksi dengan mak-in sedikit, sehingga bisa men-ingkatkan kualitas,” ucapnya.

Namun sambungnya, se-lama masih ada peluang atau celah dalam membentuk poli-tik dinasti, tentu sangat sulit untuk mencegahnya. “Kalau masih ada market, ya susah mencegahnya,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Re-ktor Universitas Mathla’ul Anwar, Ali Nurdin, Banten mengakui meski tidak dilar-ang, dinasti politik dianggap tidak memberikan sumban-gan positif apapun terhadap kemajuan demokrasi. “Ban-ten adalah contoh sempurna dinasti politik dan ekonomi

rente yang didukung preman-isme,” ungkapnya.

Menurut Ali, dinasti Ratu Atut dibangun di atas struk-tur ekonomi-politik (preman-isme) yang dibangun ayahnya, Tubagus Chasan Sochib. Be-rasal dari kedekatan Soeharto dengan Haji Mahmud (Cio-mas). Belakangan, Chasan Shocib menjadi kepercayaan Soeharto untuk mengaman-kan Golkar di Banten.

Lebih jauh kata Ali, ada 4 pilar yang memperkuat di-nasti, antara lain, pertama, konsolidasi birokrasi dengan

menempatkan orang-orang yang dianggap loyal untuk po-sisi kepala dinas dan jabatan-jabatan strategis di daerah.

Lalu, kedua, konsolidasi proyek menguasai proyek-proyek yang dibiayai APBD dan APBN mulai dari peren-canaan sampai implemen-tasi. Ketiga, konsolidasi partai politik, menempatkan para kerabatnya, atau orang yang dianggap loyal, untuk mengisi jabatan di partai-partai politik. Keempat, konsolidasi kelom-pok masyarakat didukung oleh jaringan kelompok jawara-

preman, Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten (PPPSBBI), juga ada Relawan Banten Bersatu (RBB) yang sering menjadi tulang punggung dinasti ini pada setiap kampanye.

Sedangkan Ketua Komisi II DPR, Agun Gunanjar, poli-tik dinasti tidak menjadi per-soalan jika dirancang dalam sistem dan tata kelola re-jim pemerintah yang benar. “Masalahnya, demokrasi kita masih merayap dan merang-kak,” pungkasnya. (gam)

Politik Dinasti Cenderung Membentuk KartelJAKARTA-Kendati tidak dilarang oleh Undang-Un-dang (UU), model politik dinasti berdampak buruk bagi perkembangan demokrasi. Daya rusaknya kian tidak terelakkan karena dalam perjalanannya ber-potensi membentuk sebuah kartel.

JAKARTA-Ketua Umum PDI Perjuangan Mega-wati Soekarnoputri meminta masyarakat tidak berangga-pan negatif terhadap politik dinasti karena tidak semua politik dinasti itu bermasalah. Namun, politik dinasti itu menjadi salah arah jika dis-alahgunakan seperti untuk mencari proyek. “Dinasti poli-tik sebenarnya kita tidak bisa negative thinking. Sekarang pertanyaannya jangan dilihat dinastinya, tapi orang-orang di dalam keluarga itu meman-gnya betul mumpuni dalam bermain politik,” kata Mega usai melakukan kunjungan ke pabrik sepatu di Tangerang, Banten, Senin (21/10).

Terkait politik dinasti yang dituduhkan pada keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Mega tidak setuju jika kekuasaan digunakan untuk kepentin-gan keluarga atau kelompok tertentu. “Kalau yang seperti ini (kasus Atut) saya memang tidak setuju. Bayangkan yang dipikirkan hanya proyek, lalu jumlah proyeknya itu sudah mencapai berapa, saya tidak setuju sekali,” tambah Megawati.

Terkait dinasti politik yang dianggapnya, Mega mencontohkan politik dinasti keluarga Kennedy. Karena masa kepemimpinan John

F. Kennedy, Amerika bisa menjauh dari isu rasial antara kulit hitam dan kulit putih. “Obama bisa menjadi pres-iden juga berkat perjuangan John F Kennedy,” ujar Mega.

Pernyataan Mega ini mendapat dukungan Wakil Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristianto. “Dalam mekan-isme penjaringan caleg, pera-turan PDI Perjuangan sangat jelas kita tidak membedakan, katakanlah seorang suami atau istrinya dicalonkan, tapi yang kita lihat adalah kapa-sitas politik dan keaktifan di partai,” jelasnya.

Meski begitu, jelas Hasto, PDI Perjuangan tetap mel-akukan pembatasan jika ada kadernya yang merupakan pasangan suami istri. “Mis-alnya ada dua caleg dalam satu keluarga, kemudian suami istri dicalonkan tidak bisa di tingkatan yang sama,” ujar dia.

Secara terpisah, Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa menilai semua partai politik di Indo-nesia melakukan pola-pola dinasti politik. “Semua parpol itu melakukan dinasti politik. Coba saja sebutkan partai mana yang tidak dipimpin oleh orang-orang yang erat dengan kekuasaan,” kata Agun dalam diskusi Empat Pilar di gedung MPR Jakarta, Senin (21/10).

Agun kemudian mengemu-kakan bahwa tidak ada partai politik yang yang betul-betul dipimpin oleh seorang aktivis, karena pada dasarnya sebagian besar pemimpin partai politik memiliki hubungan dekat de-ngan kekuasaan. Dia kemudi-an berpendapat bahwa dinasti politik sesungguhnya tidak akan menjadi masalah apa-bila dibangun dan dirancang dalam satu sistem politik yang benar. “Ya selama dibangun dalam tata kelola yang benar, sistem keuangan yang benar, serta demokrasi yang benar, saya rasa ini tidak akan jadi masalah,” kata Agun.(gam)

POLTIKA

Megawati Kritik Politik Dinasti untuk Main Proyek

Sekarang pertanyaannya jangan dilihat

dinastinya, tapi orang-orang di

dalam keluarga itu memangnya betul mumpuni dalam bermain politik.

Megawati Presiden RI ke-5

JAKARTA-Hasil suvei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempat-kan Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Nasdem tidak lolos parliamentary threshold 3,5 pers-en membuat kader kedua parpol tersebut meradang.

Mereka menegaskan, hasil sur-vey LSI tidak bisa dipercaya ka-rena syarat dengan pesanan spon-sor sehingga tidak bisa menjadi acuan partainya serta pegangan sebagai representasi kenyataan di masyarakat. Sebab, LSI sudah men-jadi konsultan politik Partai Golkar dan Aburizal Bakrie (ARB).

Seperti diberitakan sebelumn-ya, LSI merilis hasil survei ter-barunya tentang perolehan suara parpol jika pemilu diselenggara-kan kemarin. Hasilnya, tiga par-tai teratas dalam perolehan suara berturut-turut yaitu, Golkar 20,4 persen, PDIP 18,7 persen, dan Par-tai Demokrat 9,8 persen. Di bawah ketiga partai ini, ada Gerindra de-ngan 6,6 persen, PAN meraih 5,2 persen, PPP 4,6 persen, PKB 4,6, PKS 4,4 persen dan Hanura 3,4 persen. Sementara untuk NasDem

2,0 persen, PBB 0,6 persen dan PKPI hanya 0,3 persen.

“Hasil survei lembaga yang su-dah menjadi konsultan politik par-pol tertentu, kami (PBB) tidak bisa jadikan masukan maupun pem-banding karena jelas sangat bias dan tentu tidak dapat dipertang-gungjawabkan,” kata Wakil Sekre-taris Jenderal (Wasekjen) DPP PBB Endang Rudiatin saat dihubungi, Senin (21/10).

Menurutnya, hasil survei yang kredibel sangat bertumpu pada isi kuesioner dengan topik kuesioner yang fokus. Dimana, sambung En-dang, bila targetnya persentase pe-milih partai politik (parpol), kue-sionernya harus tentang parpol. Demikian juga bila targetnya ele-ktabilitas calon presiden (capres), kuesionernya harus terpisah.

Sehingga, lanjut dia, kuesioner yang dirancang untuk menggiring jawaban responden kepada jawa-ban tertentu, akan menghasilkan bias yang tinggi dan tentunya hasil survey itu menjadi sulit untuk dipertanggungjwbkan “Bagaimana langkah-langkah LSI merancang

surveinya, saya tidak tahu persis,” terangnya.

Karena itu PBB sendiri, kata dia, tidak berpegang pada satu hasil survei lembaga tertentu untuk me-nilai kinerja partai.

Sebab itu, PBB perlu mem-bandingkannya dengan hasil sur-vei lembaga lain dan tentunya PBB juga membuat riset-riset lokali-tas di beberapa Daerah Pemilihan

(Dapil) untuk memperkuat penila-ian kinerja partai.

Namun, PBB tetap mengapre-siasi hasil survei LSI yang mempo-sisikan di urutan ke 11 dari 12 par-pol nasional peserta pemilu 2014 dengan perolehan suara 0,6 persen yang tentu semakin memacu seman-gat PBB untuk terus berusaha lolos ke parlemen pada 2014 mendatang.

Lucu-LucuanSekretaris Jenderal (Sekjen)

Partai NasDem Patrice Rio Capella menanggapi sinis hasil survei LSI yang menyatakan jika NasDem ter-ancam tidak lolos Parliamentary Threshold 3,5 persen.

Patrice berpandangan jika LSI pimpinan Denny JA adalah sebuah lembaga survei yang hanya lucu-lucuan. Sebab, menurut dia, hasil survei tak sesuai kenyataan. “LSI Denny JA ini dalam surveinya se-lalu memenangkan Golkar, berbeda dengan lembaga survei yang lain. Jadi kita (NasDem) tahu apa agen-da yang dibawanya. kata Patrice Rio Capella saat dihubungi, Senin (21/10). (gam/aji/abd)

SURVEI ELEKTABILITAS PARPOL

Diklaim Tak Lolos PT, PBB-Nasdem Meradang

ELEKTABILITAS PARPOL VERSI LSISurvei Oktober 2013

1 P. Golkar (20,4%)2 PDI P (18,7%)3 P. Demokrat (9,8%)4 P. Gerindra (6,6%)5 PAN (5,2%)6 PPP (4,6%)7 PKB (4,6%)8 PKS (4,4%),9 Hanura (3,4%)10 NasDem (2,0%)14 PBB (0,6%)15 PKPI (0,3%)

JAKARTA- Validitas hasil sur-vei dari Lingkaran Survei Indone-sia (LSI) dipertanyakan. Pasalnya, Survei yang dirilis LSI tersebut sama sekali tidak menggambarkan realitas sebenarnya. Pendukung Jokowi mensinyalir, LSI menjadi aktor intelektual dibalik skenar-io mengganjal Jokowi menjadi capres 2014.

Koordinator Nasional Relawan Jokowi (KNRJ) Ahmad Khoiron Mustafit mengatakan para capres sudah kebingungan untuk men-cari cara melawan elektabilitas kader PDI Perjuangan yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakar-ta ini, sehingga berbagai cara pun mereka lakukan. Salah satunya melalui lembaga survei.

“Kita masih ingat pidato Surya Paloh (Ketua Umum Partai Nas-Dem) yang menyatakan bahwa bangsa ini sudah melenceng dari jalurnya karena memilih pem-impin berdasarkan popularitasn-ya dan bukan kinerjanya. Ini kan sama saja dengan mengatakan bahwa rakyat salah memimpikan Jokowi menjadi Presiden. Tapi ka-

rena kinerjanya memang luar bi-asa elektabilitasnya tetap tinggi,” tandas Khoiron kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/10).

Seperti diberitakan, nama Jokowi dan Prabowo tidak dimas-ukkan dalam survei capres LSI yang dirilis kemarin. Adapun hasil survei menunjukkan, Megawati menjadi calon presiden riil poten-sial 2014 dengan rata-rata perole-han suara 31,4 persen. Kemudian diikuti oleh Aburizal Bakrie de-ngan capaian rata-rata 30,35 pers-en. Selanjutnya, nama-nama calon presiden dari Partai Demokrat yang masih tahap konvensi han-ya bisa memperoleh 9,2 untuk Dahlan Iskan, Pramono Edhie 3,5 persen, Marzuki Alie 5,5 persen dan 1,9 persen saat semuanya di-tarungkan dengan Megawati dan Aburizal Bakrie.

Menurut Khoiron, LSI sedang bermain-main di ranah logika murahan. Pasalnya, dari awalnya mereka menyatakan bahwa Jokowi hanya capres wacana karena po-sisinya bukan struktural di PDI Perjuangan. (gam/abd)

JELANG PILPRES 2014

Jokowi Mulai Dijegal

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223 | TAHUN II 3EKONOMI

ant/widodo s. jusuf

TUNTUT KENAIKAN UPAH. Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di depan Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (21/10). KSPI menuntut kenaikan upah 50 persen nasional, hapuskan sistem alih daya (outsourcing) dan jalankan Jaminan Kesehatan per 1 Januari 2014 secara langsung dan tidak bertahap.

BI menganggarkan penge-luaran untuk gaji pegawai dan penghasilan lainnya tahun ini sebesar Rp 2,32 triliun. “Gaji dan penghasilan lainnya sebe-sar Rp 2,35 triliun,” kata Gu-bernur BI Agus Martowardojo di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (21/10).

Alasan BI menaikkan ang-garan gaji pegawai, menurut Agus, didasari oleh rencana BI untuk merubah status pegawai yang saat ini masih bersta-tus kontrak. Agus menyebut, sedikitnya ada 2600 pegawai BI yang saat ini masih bersta-tus kontrak. “Tenaga kontrak tadi kami ingin ada solusi agar

core fungtionnya nanti lebih baik. Dari 2600 tersebut ren-cananya kami ingin mereview 561 dari tenaga kontrak terse-but menjadi pegawai tetap,” kata Agus.

Agus mengatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi pegawai kontrak BI untuk menjadi pegawai tetap, yakni kinerja dan kualitas pegawai tersebut. “Sifatnya menjadi tetap, namun yang paling penting adalah kualitas yang cocok untuk melaksana-kan fungsinya di Bank Indone-sia,” tutur Agus.

Agus menambahkan, pada 2014 mendatang, BI akan

melakukan penerimaan pega-wai sekitar 989 pegawai baru. Penerimaan pegawai ini san-gat dibutuhkan, mengingat setidaknya 1170 pegawai BI yang bertugas mengawasi per-bankan, akan hijrah ke Otori-tas Jasa Keuangan (OJK.

Sementara itu, penerimaan BI hingga kuartal III-2013 ter-catat mencapai Rp 19,9 triliun. Itu sekitar 119 persen dari Anggaran Tahunan Bank In-donesia (ATBI) 2013.

Agus menuturkan, pen-erimaan terbesar berasal dari pengelolaan devisa yang telah mencapai Rp 19,7 trili-un. “Kami memperkirakan pada akhir 2013 Anggaran Penerimaan diprognosakan mencapai 130,44 persen,” katanya.

Dia melanjutkan bahwa ki-nerja anggaran tersebut telah selaras dengan kesepakatan antara DPR-RI dan BI pada 10

Desember 2012, bahwa batas minimum anggaran pen-erimaan operasional adalah sebesar Rp 16,745 triliun.

Adapun realisasi program sosial BI (PSBI), menurut Agus, hingga September 2013

baru mencapai Rp 52 miliar atau sebesar 41,4 persen. Di-harapkan, realisasi itu bisa

meningkat hingga 90 persen di akhir tahun. “Tentunya dengan tetap memperhati-kan aspek governance,” ujar Agus.

Sementara itu, realisasi anggaran pengeluaran BI sepanjang periode yang sama mencapai Rp 3,3 triliun atau 60,9 persen dan diprogno-sakan hingga akhir tahun sebesar 88,83 persen. Penge-luaran terbesar adalah gaji dan pengeluaran penghasilan lainnya yang mencapai Rp 1,6 triliun atau 72,7 persen. “Dan pada akhir 2013 diprognosa-kan mencapai 92,26 persen,” kata Agus.

Pengeluaran BI terbesar lainnya adala pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang mencapai Rp 748 miliar atau 48,09 pers-en dengan prognosa hingga akhir tahun mencapai 90,7 persen. (gam/abd)

Anggaran Gaji BI Tambah Rp 2,35 TJAKARTA-Bank Indonesia (BI) menganggarkan pengeluaran untuk gaji pegawai dan penghasilan lainnya di 2014 meningkat menjadi Rp 2,35 triliun atau 1,15 persen dari Anggaran Tahunan Bank In-donesia (ATBI) 2013.

“Jika dalam UU ditetap-kan Rp9.300, tetapi hingga akhir tahun masih di atas Rp10.000, maka BI gagal mencapai IKU-nya (Indika-tor Kinerja Utama), atau secara konstitusionalnya ga-gal menjaga tugas stabilitas nilai tukar,” kata Anggota Komisi XI DPR RI Arif Budi-manta saat Raker pemba-hasan Anggaran Tahunan BI dengan jajaran Dewan Gubernur BI di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (21/10).

Padahal, kata Arif, dalam UU No.23 tahun 2009 ten-tang BI disebutkan bahwa fungsi dan tugas BI adalah menjaga stabilitas nilai tu-kar, di mana sesuai APBN-P asumsi nilai tukar ditetap-kan Rp9.300.

Berdasarkan kurs tengah BI, nilai tukar rupiah masih bertengger di posisi 11.150 per USD kendati kecen-drungannya terus menguat. “Nilai tukar rupiah masih fluktuatif dan jauh dari angka asumsi makro UU APBN,” jelas dia.

Selain itu, legislator Fraksi PDI-P ini juga mem-

persoalkan istilah new equi-librium (keseimbangan baru) nilai tukar rupiah. Menurut Arif, istilah tersebut tidak ditemukan dalam UU. “Saya buka UU APBN, UU Keuan-gan Negara, dan UU BI, saya tidak mendapatkan apa yang dimaksud dengan new equi-librium,” kata Arif.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengakui BI memang mendapat mandat untuk menjaga stabilitas rupiah. Namun, kata Agus, nilai tukar yang tercantum di APBN hanyalah asumsi untuk acuan pemerintah membuat postur angga-ran. “Nah, kebetulan kita dalam sistem yang ada tidak menargetkan nilai tukar ter-tentu, tetapi yang kita jaga adalah volatilitasnya, yang besarnya ditentukan berk-isar 12 persen dan realisasi di 2013 atau ada di kisaran 7,7 persen,” tuturnya.

Sementara istilah rupiah menuju keseimbangan baru, kata Agus, itu tidak lepas dari pengaruh ekonomi global, khususnya pemerintah AS yang secara bertahap mengu-rangi likuiditasnya. (gam)

PERBANKAN

BI Gagal Menjaga RupiahJAKARTA-Bank Indonesia (BI) telah gagal men-jalankan amanat UU tentang tugas dan tanggung jawabnya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Itu terbukti, nilai tukar rupiah jauh di atas asumsi dalam APBN-P 2013 hingga kini.

ant/dedhez anggara

PERMINTAAN IKAN ASIN MENINGKAT. Seorang pekerja menjemur ikan asin di Desa Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Senin (21/10). Permintaan ekspor ikan asin jenis tongkol seharga Rp. 14rb/kg, dari sejumlah daerah meningkat hingga 50 persen dari sebelumnya.

“Ditundanya tapering akan memberikan waktu bagi impor dan pertumbuhan ekonomi melakukan penyesuaian se-hingga defisit neraca perda-gangan bisa berkurang. Data ekonomi penting seperti in-flasi dan neraca perdagangan baru akan muncul di awal bu-lan depan,” ujar analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelis-tianingsih dalam riset harian di Jakarta, Senin (21/10).

Seperti yang diketahui, House of Representatives AS akhirnya meloloskan ran-cangan anggaran sehingga shutdown dan potensi de-fault hutang pemerintah AS bisa dihindari, untuk semen-tara waktu. RUU anggaran tersebut akan ditandatangani oleh Presiden Barack Obama malam nanti. Hal ini berarti, pegawai negeri AS akan mulai bekerja kembali besok setelah “dirumahkan” selama 16 hari.

Nilai tukar rupiah yang di-

transaksikan antarbank di Ja-karta pada Senin (21/10) pagi bergerak menguat 148 poin menjadi 10.960 dibanding po-sisi Jumat (18/10) pekan lalu 11.108 per dolar AS.

Sementara itu, Indeks Har-ga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka naik 11,04 poin atau 0,24% menjadi 4.557,61. Se-dangkan indeks 45 saham ung-gulan (LQ45) menguat 2,92 poin (0,38%) ke level 770,62. “Di penutupan perdagangan minggu lalu S&P 500 kembali menguat 0.65%. Tingkat imbal hasil obligasi AS 10 th juga terus terpangkas seiring de-ngan sirnanya ekspektasi ga-gal bayar hutang pemerintah. Dollar Index juga bertahan di bawah level 80,” jelas dia.

Walaupun perekonomian AS diperkirakan melambat, harga minyak (USD/barrel) terlihat cukup kuat untuk ber-tahan di atas 100. Pembunu-

han warga sipil di Irak dan Mesir akhir pekan lalu men-jaga ketidakpastian keamanan di Timur Tengah – pemasok utama minyak dunia – tetap tinggi.

Sentimen penguatan sep-ertinya masih akan terasa di pasar Asia Senin (21/10). Di pasar global, investor masih akan fokus ke dua hal yakni hasil laporan keuangan dan data ekonomi AS. Data Non-farm Payrol yang akan diu-mumkan besok malam patut ditunggu untuk memberikan sinyal tambahan mengenai keputusan The Fed terhadap kebijakan moneternya. The Fed dijadwalkan untuk men-gadakan FOMC pada 29-30 Oktober.

“IHSG BEI kembali dibuka menguat meski relatif terbatas seiring minimnya sentimen positif baru dari domestik,” kata analis Samuel Sekuritas Benedictus Agung.

Menurut Benedictus, in-deks BEI diperkirakan akan mengikuti pergerakan bursa Asia yang mayoritas men-guat seiring ekspektasi Bank Sentral AS atau The Fed yang akan menunda pengurangan stimulus keuangan. “Pasar mengekspektasikan bahwa The Fed akan kembali men-unda tapering-nya dalam per-temuannya di akhir Oktober ini bahkan hingga awal tahun depan,” kata dia

PositifSementara itu, Kepala

Ekonom Bank Negara Indone-sia (BNI) Ryan Kiryanto me-nambahkan adanya dukungan sentimen positif dari global memberikan peluang bagi IHSG kembali berada di area positif.

“Masalah krusial ketidak-pastian pasar telah terlewati di pekan lalu, berikutnya pasar akan mengukurnya le-wat data ekonomi. Salah satu data ekonomi pekan ini yang menjadi perhatian pasar berk-enaan dengan data ketenagak-erjaan AS, karena pelaku pasar akan melihat seberapa besar dampak shutdown AS,” ujar dia.

Menurutnya, keberhasilan Presiden AS Barack Obama menyelesaikan permasala-han ini akan sejalan dengan memberikan sentimen positif terhadap perekonomian dalam negeri, khususnya un-tuk memperbaiki nilai tukar rupiah. Namun, pemerintah diminta juga memperbaiki ki-nerja ekspor agar tidak terus mengalami defisit.

“Tentu ini memberikan sentimen yang positif bagi rupiah, apalagi kalau pemer-intah bisa memperbaiki ki-nerja ekspor sehingga bisa surplus dan inflasi ditekan rendah, tentu akan lebih baik lagi,” pungkas dia. (gam/abd/beth)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pasar Saham Lebih Solid, Rupiah Bergerak ke Area PositifJAKARTA-Harapan diperpanjangnya penundaan tapering dan membaiknya angka PDB Cina membuat tren penguatan di pasar saham menjadi lebih solid. Di pasar keuangan, optimisme tetap terjaga setelah default surat hutang Amerika Serikat (AS) dapat dihindari, walaupun hanya untuk sementara. Akan tetapi yang terpenting bagi Indonesia bukanlah ter-capainya kesepakatan antara Republik dan Demokrat tapi respon The Fed atas penyumbatan proses pemuli-han perekonomian AS.

JAKARTA-PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) memperoleh pinja-man sindikasi dari 20 bank senilai US$500 juta. Dalam pinjaman tersebut tidak ada aset perusahaan yang dijaminkan.

Pinjaman tersebut juga terdiri dari,amortizing term loan facility senilai US$130 juta dalam bentuk mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dan Rp800 milliar dengan jangka waktu pengembalian lima tahun.

Disamping itu, juga revolving credit facility senilai US$195 juta dalam bentuk dolar AS dan Rp2 triliun dengan jangka waktu pengembalian tiga tahun dan mempunyai 2 tahun opsi perpanjangan dengan diskresi dari kreditur. Dalam penyaluran pinjaman sindi-kasi ini, Citibank dan DBS ditunjuk sebagai coordinat-ing banks.

“Respon dari bank-bank peserta cukup baik, sehingga CPIN memutuskan untuk memperbesar fasilitas pinja-man”, ujar Managing Direc-tor, Head of Citi Indonesia’s Corporate & Investment Banking, Kunardy Lie, saat penandatangan kerja sama di Jakarta, Senin, (21/10).

Ke-20 bank sindikasi tersebut adalah , Citi DBS Bank Ltd/PT Bank DBS

Indonesia, PT Bank ANZ Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, PT Bank International Indone-sia Tbk (BII)/Maybank, Ra-bobank International, Aozora Asia Pasific Finance Limited, Emirates NBD PJSC, Singa-pore Branch, Land Bank of Taiwan, Singapore Branch, PT Bank Mizuho Indone-sia, Bank of China Limited,

Bank of Taiwan, Singapore Branch, CTBC Bank Co., Ltd., Singapore Branch, Mega International Commercial Bank Co., Ltd., Offshore Banking Branch, The Bank of East Asia, Limited, Singapore Branch, Chang Hwa Com-mercial Bank, Ltd., Singa-pore Branch, Taipei Fubon

Commercial Bank Co., Ltd., Taiwan Cooperative Bank, Offshore Banking Branch.

Pinjaman sindikasi ini akan digunakan untuk mengamankan sebagian be-sar dari kebutuhan pendan-aan perusahaan selama lima tahun ke depan. Pinjaman sindikasi ini akan membayar kembali semua outstanding pinjaman perbankan peru-sahaan.

Realisasi pinjaman terse-but sejalan dengan proyeksi industri poultry yang masih memiliki peluang pertum-buhan yang besar. Untuk menunjang pertumbuhan usahanya, CPIN akan men-ingkatkan produksi di semua lini usaha diantaranya pakan ternak, Day Old Chick (DOC) dan daging ayam olahan.

Dengan semua upaya tersebut, CPIN ingin men-ingkatkan pangsa pasar mereka di setiap segmen usaha, mempertajam dan diversifikasi ke bisnis hilir. Selama enam bulan per-tama 2013, perusahaan ini mengumpulkan pendapatan sebesar Rp11,9 triliun de-ngan laba Rp1,5 triliun.

Sementara itu, Corporate Secretary CPIN Hadijanto Kartika mengatakan pinja-man sindikasi merupakan ketiga terbesar pasca 1998 Asian Financial Crisis yang diterima CPIN. (gam/abd)

PINJAMAN SINDIKASI

Bank Asing Kucurkan US$500 Juta untuk Charoen Pokphand

Respon dari bank-bank peserta cukup baik, sehingga CPIN memutuskan untuk

memperbesar fasilitas pinjaman

Kunardy Lie Managing Director, Head of Citi Indonesia’s Corporate

& Investment Banking

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223 | TAHUN II4 LINTAS JATIM

Polda Janji Mengungkap Pelaku

Lebih 32 Ribu CPNS Mengikuti Tes

Polsek Tegal Sari Tangkap Dua Pengedar Ganja

Perda Penyertaan Modal Akhirnya Disahkan

Diduga karena Cemburu, Suami Membacok Istri

KASUS PEMERASAN

CALON PEGAWAI

NARKOTIKA

PERATURAN DAERAH

KDRT

ddy/koran madura

EKSEKUSI. Sejumlah anggota Polrestabes Surabaya saat mengamankan jalannya eksekusi rumah di Jl. Kali Waron Surabaya, Senin (21/10).

Eksekusi 9 Rumah Mendapat Perlawanan

Awalnya proses eksekusi 9 rumah tersebut berjalan lan-car, namun penghuni rumah no 106 yang merangkap toko onderdil otomotif Go Ytoen Bing menolak untuk di ek-sekusi. Didampingi pengaca-ranya Rohman Hakim, dirinya

meminta eksekusi agar ditun-da karena masih belum mem-punyai tempat untuk menaruh barang-barangnya.

Setelah melalui negosiasi panjang dengan pengacara penggugat, Abu Salam, kedua pihak akhirnya sepakat dengan

jangka waktu 3 hari penundaan eksekusi. Kesepakatan terse-but dinyatakan di atas kertas bermaterai yang ditandatangi kedua belah pihak.

Sementara itu, proses ek-sekusi tersebut berdasarkan Surat perintah dari Pengadilan Negeri Surabaya Nomor W14.UI/6675/Pdt/x/2013. Perintah eksekusi keluar setelah peng-gugat dimenangkan dalam persidangan tingkat kasasi oleh Mahkah Agung (MA).

"Pengamanan Eksekusi tanah dan bangunan ini, atas permintaan dari ketua pen-

gadilan Surabaya," terang Ka-bag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.

Untuk menjaga kemung-kinan yang tidak diinginkan, pihak eksekutor didampingi oleh ratusan aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim.

“Terkait pengamanan ek-sekusi, Polrestabes Surabaya menerjunkan 317 anggota dan 200 anggota on call dari Dalmas Polda Jatim," Ung-kap mantan Kasat Narkoba polrestabes Surabaya terse-but.(ddy)

SURABAYA - Sebanyak 517 anggota Polrestabes Surabaya mengamankan jalannya eksekusi rumah Jl Kaliwaron no 102-118, Senin (21/10). Eksekusi tanah seluas 3285,44 M2 tersebut berhasil dilak-sanakan meski sempat mendapat perlawanan dari pihak tergugat.

SURABAYA - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi. Kali ini dialami Uripah (40) harus menjalani perawatan di RSUD Dr Seotomo, setelah diba-cok oleh suaminya, Amari Susanto (44). Perempuan yang selama ini kos di Jl. Juwingan, Gubeng, Surabaya tersebut mengalami luka bacok pada betis kaki kanan dan lengan

tangan kiri. Amari yang kini ditetapkan

sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO), diduga tega melakukan hal tersebut karena terbakar api cemburu. “Keluarga ini memang sering cekcok mulut. Biasanya terkait Pria Idaman Lain (PIL), warga juga curiga seperti itu. Korban memang sering pulang malam, " ungkap tetangga korban, Sodiq, Senin

(21/10).Sodiq menambahkan,

saat itu kondisi Uripah yang sehari-hari beraktifitas seba-gai ibu rumah tangga, sudah terkapar tak berdaya dengan beberapa luka di lengan dan betis. Sedangkan suaminya yang selama ini berkerja di Dinas Kebersihan dan Perta-manan (DKP) Kota Surabaya, sudah melarikan diri.

Senada dengan Sodik tetangga korban. Dia menga-takan mendengar terikan dari rumah kos tersebut. Kemu-dian mencoba untuk melihat, dan saat di lokasi Uripah sudah terkapar.

"Saya tidak tau apa pe-nyebabnya, tiba-tibaUripah teriak minta tolong dalam kondisi sudah terkapar dan berdarah-darah. Saya

langsung membawa ke ru-mah sakit," Ujar Nur kepada wartawan

Sementara itu, Kapolsek Gubeng, Kompol Rachmat Sumengkar mengatakan , kasus ini masih dalam penyel-edikan. “Saat ini kami sedang mengejar tersangka, saya harap sebentar lagi sudah da-pat ditangkap," kata Kompol Rachmat.(ddy)

SURABAYA – Polda Jatim berjanji menindak dan men-cari oknum polisi yang di-duga melakukan pemerasan terhadap korban kecelakaan sebesar Rp 20 juta. Meski tidak disampaikan sendiri kepada pihak keluarga, mela-inkan melalui oknum Lurah, permintaan uang tersebut dinilai mengada-ada dan su-dah masuk pelanggaran kode etik.

“Tidak dibenarkan ke-pada oknum polisi meminta-minta uang dalam jumlah berapapun apalagi dalihnya uang yang diminta tersebut untuk kepentingan penye-lidikan. Kami akan tindak tegas oknum tersebut. Hal itu dapat mencemarkan citra Ke-polisian,“ ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono, Senin (21/10).

Awi juga meminta kepada kepolisian sektor Balen un-tuk mengungkap kasus ini secepatnya. Polda Jatim juga menelepon Kapolres Bojone-goro untuk tetap mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

“Jangan hanya lang-sung menyatakan hal itu ke-celakaan Lalu Lintas. Harus dibuktikan jika memang itu kecelakaan lalu lintas. Jika memang kasus ini pembunu-han, ungkap dengan jelas. Siapa pelakunya, harus ter-tangkap, “ tegas Awi.

Masih menurut Awi, jika memang pihak Polsek Balen merasa kesulitan untuk men-

gungkap dugaan pembunu-han itu, seharusnya pihak polsek bisa berkoordinasi dengan Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, termasuk jika terken-dala masalah biaya untuk pe-nyelidikan.

Seperti diketahui, pem-erasan kepada keluarga korban dengan dalih untuk penyelidikan tersebut ter-ungkap setelah diungkap-kan salah satu keluarga kor-ban, Tamiran. Setelah Heru Setyawan (17), pelajar SMK Taruna Balen warga Desa Kedung Dowo, Kecamatan Balen, Bojonegoro dite-mukan warga dalam kead-aan sudah tidak bernyawa tergeletak disawah, Senin (14/10) sekitar pukul 16.00 Wib.

Orang yang pertama kali menemukan korban tergele-tak adalah Zakki, seorang

pelajar MAN Bojonegoro. Ke-tika ditemukan pertama kali korban dalam kondisi ten-gadah di pematang sawah. Kondisi korban waktu itu sudah melepuh dengan luka dibagian kepala. Sesuai hasil otopsi, luka dibagian wajah korban diduga karena ben-turan benda tumpul.

Pihak kepolisian kemu-dian mendatangi keluarga korban yang tingga di Desa Kedung Dowo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojon-egoro. Diwakili Kapolsek Balen, AKP. Soesilo Teguh Priyono, polisi menyatakan jika Heru meninggal karena kecelakaan tunggal, mena-brak pohon Mahoni yang be-rada di pinggir sawah.

Pihak keluarga yang meli-hat langsung kondisi korban waktu itu tidak yakin jika korban meninggal karena menabrak pohon. Kemu-dian pihak keluarga menda-tangi pihak kepolisian Sektor Balen untuk kembali mem-pertanyakan kasus tersebut. Jawaban polisi tetap sama, korban meninggal karena ke-celakaan.

Tak selang lama, pihak keluarga didatangi oknum Lurah. Kepada pihak kelu-arga, oknum Lurah Balen itu menyampaikan pesan polisi yang mengatakan jika ingin kasus ini diungkap, pihak keluarga harus menyediakan uang Rp. 20 juta sebagai bi-aya penyelidikan.(ddy)

SURABAYA - Lebih dari 32 ribu calon pegawai neg-eri sipil (CPNS) di lingkung-an pemerintah provinsi Jawa Timur hari ini, Selasa (22/10) mulai mengikuti ujian selek-si penerimaan PNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Mereka mem-perebutkan 585 kursi PNS yang dibuka tahun 2013 ini. Untuk hari pertama, seba-nyak 1.500 CPNS mengikuti ujian yang berlangsung di gedung Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya. Mereka akan dibagi dalam 5 sesi ka-rena ujian dengan sistem yang baru ini hanya mampu menyerap 300 CPNS setiap sesinya, disesuaikan dengan jumlah komputer yang dise-diakan panitia. Diperkirakan test kali ini memakan waktu hingga 23 hari, mengin-gat banyaknya peserta yang mengikuti ujian.

Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Jalaluddin Alham kepada Koran Madura ke-marin mengapresiasi sistem yang baru ini. Menurutnya, sistem yang baru ini lebih

transparan dan akuntabel. Bahkan mampu menghapus pola-pola kecurangan, seper-ti PNS titipan yang selama ini sulit dihapus. “Dengan adanya sistem rekruitmen PNS yang baru ini, kita tidak ingin lagi ada titipan. Semua peserta mempunyai kans yang sama untuk lulus. Bisa saja yang lulus, anak tukang becak dan anak orang mis-kin sedangkan anak pejabat maupun anak orang kaya tidak lulus. Jadi benar-benar berdasarkan nasib, bukan titipan lagi,” papar ang-gota Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur.

Berbeda dengan dewan, Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jawa Timur justru merasa kha-watir ujian dengan sistem CAT justru akan berpotensi kecurangan. Ketua KPP Jatim, Hardly Stefano mengatakan penetapan nilai ambang batas (passing grade) yang tak kun-jung tuntas, mengundang ke-curigaan dan dapat menimbul-kan kekesalan peserta,

“Peserta bisa saja ma-rah. Mestinya,Kementrian PAN dan Reformasi Birokrasi

segera menentukan nilai passing grade itu agar tidak menimbulkan kekesalan pe-serta, bahkan bisa memun-culkan kecurigaan atas ada-nya permainan dalam tes tersebut,” tandas Hardly.

Selain itu, KPP juga mendesak Badan Kepegawa-ian Daerah (BKD) Jawa Timur untuk menyediakan fasilitas bagi peserta disabalitas atau penyandang cacat karena pada test kali ini, sedikitnya ada 6 peserta CPNS Pemprov Jatim penyandang disabalitas seperti, tuna daksa, dan tuna rungu. Pada tahun 2012 lalu, mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus karena BKD memang tidak siap for-mula naskah ujian bagi pe-serta disabilitas.

Ujian dengan sistem CAT baru pertama kali diujicoba-kan di Jawa Timur. Dari 15 kabupaten/kota yang mela-kukan tes CPNS sistem CAT digunakan untuk rekruitmen PNS di lingkungan pemprov Jawa Timur, Kota Surabaya dan Sidoarjo. Sementara lainnya, masih menggunakan metode lama. (han)

Awi SetiyonoKabid Humas Polda Jatim

SURABAYA - Dua penge-dar ganja ditangkap anggota Polsek Tegalsari saat razia di Jl Imam Bonjol Surabaya. Kedu-anya yakni Robert Firdian (21) warga Simo Gunung Kramat I dan Purbo Kuncoro (19) warga Jl Simo Gunung baru IX.

Robert ditangkap petugas setelah diketahui menyimpan dua linting ganja yang dis-impan dibungkus rokok. Ter-sangka sempat mengelak saat dilakukan intrograsi dan men-yatakan bahwa dia lintingan tersebut rokok biasa. Namun setelah dilakukan pemerik-saan, ternyata mengandung daun ganja.

“Tesangka hendak mem-buang barang bukti, namun petugas melihat dan mengam-bilnya,” ujar Kapolsek Tegal-

sari, Kompol Arief Mukti. Petugas menindak lan-

juti dengan memeriksa Black Barry Masanger (BBM)di HP tersangka. Dari BBM tersebut diketahui tersangka mendapat barang haram tersebut dari bandar bernama Purbo.

“Setelah dilakukan peng-gerebekan di rumag Purbo, di-dapat barang bukti 2 bungkus ganja masing masig 200 gram, 5 bungkus paket kecil dan 10 paket besar yang disimpan di lemari kamar tersangka," Te-gas mantan Kasat Lantas Pol-res Ponoroga tersebut.

Robert mantan tekhnisi disebuah Mall di Surabaya ini mengaku, bahwa barang terse-but didapat dari Heru warga Jakarta yang saat ini ditetap-kan sebagai DPO. (ddy)

ddy/koran madura

DIINTROGASI. Kedua tersangka saat sedang diinterogasi di Polsek Tegal Sari, Senin (21/10).

SURABAYA - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan Modal Daerah menjadi sebuah Peraturan Da-erah (Perda) dilakukan melalui Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur pada Senin (21/10).

Keputusan tersebut seba-gai upaya penataan terhadap pengelolaan keuangan daerah, sehingga ada payung hukum ataupun pijakan bagi peme-rintah Provinsi Jawa Timur dalam melakukan pengelo-laan investasi daerah dan ter-jaminnya tertib administrasi

penyertaan modal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Penandatanganan perda dilakukan oleh pimpinan rapat Wakil Ketua DPRD Jatim, Sirm-adji dan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf yang mewakili Gubernur Jawa Timur, Soekar-wo, karena berhalangan hadir disebabkan menghadiri rapat penting di Jakarta.

Diketoknya perda penyer-taan modal tersebut setelah 10 fraksi menerima dan me-nyetujui pada rapat paripurna

dengan agenda pendapat akh-ir fraksi-fraksi yang digelar di Gedung DPRD Jatim, di jalan Indrapura No. 1, Surabaya.

Sebagian besar fraksi me-minta gubernur Jatim untuk terus melakukan memantau langsung pelaksanaan perda tersebut, mengingat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpotensi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

“Pasca krisis moneter, be-gitu ketatnya persaingan se-

hingga banyak yang terancam gulung tikar. Sebagai contoh, BUMD dan BUMN dinilai sum-ber korupsi atau sapi perahan oleh oknum pejabat”, ujar Anggota Fraksi Partai Gerin-dra Wike Herawaty saat mem-baca pandangan akhir fraksi terhadap penyertaan modal.

Dikesempatan sama, Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yu-suf mengatakan kebijakan yang disepakati bersama ini menjadi dasar payung hukum bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memberikan pe-

nyertaan modal kepada BUMD atau BUMN, yang perjalanan usahanya memerlukan pengua-tan modal untuk kepentinagn pengembangan usahanya atau-pun kendala keuangan menurut ukuran likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. “Pesan yang penting dalam perda penyer-taan modal ini adalah pem-impin BUMD atau BUMN

bekerja lebih baik dalam memanfaatkan benar-benar yang sesungguhnya itu berasal dari APBD Jatim”, tegasnya saat memberikan sambutan dalam

rapat pengambilan keputusan raperda penyertaan modal.

Sebagaimana kita ketahui bahwa mekanisme pernyetaan modal yang dilakukan oleh Pemprov Jatim selama ini ada-lah cukup melalui Peraturan Daerah tentang pembentu-kan BUMD. Sedangkan dalam pemberian tambahan perny-etaan modal juga dilakukan melalui Perda tentang APBD.

Pada saat sekarang Pem-prov Jatim telah melakukan penyertaan modal kepada 10 BUMD dengan status Perseroan

Terbatas (PT). Untuk men-dorong BUMN lebih maju ten-tunya ada yang perlu dilakukan penambahan permodalannya. Dengan demikian peranan pe-merintah daerah tidak hanya berhenti sampai pada mendiri-kan saja, tetapi juga membina dan memberikan dukungan un-tuk meningkatkan kinerjanya, sehingga tujuan untuk mem-berikan pelayanan publik dan pendorong perekonomian maupun kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat direalisasikan. (ara)

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223 | TAHUN II 5

SURABAYA - Bau bu-suk dari sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Kota Surabaya yang luasnya sekitar 37,5 hektare itu begitu menyengat. Tidak heran jika mereka yang melin-tas di sekitar lokasi TPA Benowo akan mencium baunya dari kejauhan.

Namun bagaimana dengan ribuan pemulung dan warga yang tinggal di lokasi TPA Benowo. Jika pemulung tidak merasa terganggu dengan bau sampah tersebut karena sudah menjadi bagian dari pekerjaannya, maka bukan berarti dengan warga yang tidak berprofesi pemulung tinggal di sekitar lokasi TPA.

Volume sampah organik dan non organik yang masuk ke TPA Benowo diperkirakan sekitar 1.500 ton per hari di sisi lain menguntung-kan pemulung, namun juga merugikan warga setempat.

Warga seolah-olah dibuat tak berdaya dengan bau busuk sampah yang secara tidak langsung menimbulkan ba-nyak penyakit.

Tanpa mereka sadari, sen-yawa-senyawa organik yang telah terurai dari sampah-sampah tersebut serta dapat mengakibatkan gangguan genetika dan reproduksi.

Selain itu, tumpukan sampah merupakan tempat perkembangbiakan vector-vector pembawa penyakit. Lalat dapat menjadi pembawa utama dari kuman bakteri yang menyebabkan diare karena mudah hinggap di ma-kanan atau peralatan makan.

Tikus diketahui dapat membawa penyakit seperti tipus, leptosprirosis, sal-monellosis, pes dan lain-lain. Sedangkan serangga seperti lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lainnya dapat membawa berbagai bakteri yang menyebabkan penyakit disentri dan diare. Nyamuk akan beranak-pinak di air yang tidak bergerak di sekitar sampah yang tercecer dan dapat menyebabkan malaria bahkan demam berdarah.

"Bau sampah itu yang ada setiap saat mengganggu kami," kata salah seorang warga Benowo, Masduki.

Masduki mengatakan sejak bertahun-tahun bau itu tidak pernah hilang. Warga setempat selama ini tidak bisa berbuat banyak, meski sering protes, namun itu tidak ada hasilnya. Semua yang dilakukan seperti bau sampah yang menguap begitu saja dan selanjutnya datang lagi.

"Kami berharap pemerin-tah bisa cepat menanganani persoalan ini," katanya.

Untuk mengurai sampah di TPA Benowo, beberapa cara telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya salah satunya lelang investasi pengelolaan sampah dengan sistem kontrak kerja sama "Built Operate Transfer" (BOT) dengan anggaran yang harus dikeluarkan pemkot selama 20 tahun mencapai Rp362 miliar.

Pada saat lelang pertama digelar pada 2009, tidak ada peminat sama sekali kemu-dian lelang diulang lagi pada 2011 dan diperoleh empat investor yakni PT Phoenix (Singapura), PT Medco (Ma-

laysia), PT Sumber Organik (Indonesia), dan PT Imantata (Prancis).

Lelang investasi pengelo-laan tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo Kota Surabaya sempat molor akibat terjadi tarik ulur di antara panitia khusus (pansus) DPRD Surabaya dalam menentukan investor. Sejumlah anggota DPRD Surabaya menduga ada

skenario untuk memenangkan salah satu investor yakni PT Sumber Organik.

Wakil Ketua DPRD Sura-baya, Akhmad Suyanto saat itu menyatakan indikasi un-tuk memenangkan salah satu investor sudah ada. Namun dia tidak mau mengungkap-kan secara detail. "Indikasi sih

ada," katanya singkat.Anggota Komisi A DPRD

Kota Surabaya, Erick Reginal Tahale menyatakan Pemkot Surabaya telah menyalahi prosedur karena memenang-kan PT Sumber Organik (PT SO) yang tidak sesuai dengan putusan Pansus DPRD Sura-baya. Padahal, dalam putusan itu jelas-jelas dinyatakan pihak ketiga yang diajak kerja sama itu adalah investor yang dapat memberikan "sharing profit" terbesar serta biaya "tipping fee" terkecil.

"Tipping fee" ini sendiri adalah perhitungan biaya yang dikeluarkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dalam mengelola sampah di TPA Benowo.

"Kewajiban pemkot ha-nya menyediakan lahan dan bangunan di TPA Benowo, mempermudah izin serta me-nyediakan bahan baku berupa sampah. Sekarang malah muncul angka senilai Rp56,6 miliar untuk 'tipping fee' itu dari mana," katanya.

Kenyataannya, perusahaan yang menawarkan "tipping fee" terendah malah kalah. Sumber di Pemkot Surabaya

menyebutkan, PT Medco mengajukan nilai investasi Rp640 miliar dengan "tipping fee" Rp110 per kg sampah.

Kemudian, PT Imantata memiliki kemampuan inv-estasi Rp284 miliar dengan "tipping fee" Rp100 per kg sampah. PT Phoenyx akan investasi Rp360 miliar de-ngan tipping fee Rp112 per kg sampah. Sedang PT SO mengajukan investasi senilai Rp314 miliar dengan tipping fee Rp119 per kg sampah. Jadi, paling mahal "tipping fee" yang diajukan PT SO tapi tetap menang.

Anehnya lagi, lanjutnya, jika "tipping fee" Rp119 per kg sampah, seharusnya setahun hanya membutuhkan Rp44 miliar, namun dalam APBD Surabaya 2013, "tipping fee" diloloskan menjadi Rp56,6 miliar.

"Saya melihat prosedurnya salah semua, tidak melalui aturan main yang ada. Per-soalan ini tidak lagi menjadi polemik, namun sudah harus menjadi sikap. Terutama Pemkot yang harus meninjau ulang," katanya.

Erick menegaskan jika Pemkot tetap menggunakan anggaran "tipping fee" Rp56,6 untuk PT SO, maka Ketua Panitia Lelang serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus bertanggung jawab karena ini sudah masuk dalam ranah pidana.

Ketua Pansus Pengelo-laan Sampah TPA Benowo yang juga Wakil Ketua DPRD Surabaya Wisnu Sakti Buana saat itu mengatakan pros-esnya telah sesuai prosedural dan berbalik menuding bahwa anggota dewan yang masih mempersoalkan karena mis-inya tidak tertampung.

Wisnu mengatakan pansus sendiri sudah sesuai aturan dan terbentuknya pansus mencari format kerja sama apa yang paling bagus. "Pan-sus sudah sesuai mekanisme dan kita sudah studi banding ke Bandung dan Bali. Bila ada anggota dewan yang melintir, itu karena kepentingan mereka yang tidak terako-modir," katanya.

Ditanya bahwa proyek pengolahan sampah di TPA Benowo diatur oleh Wisnu bersama kakak kandungnya (Seno), ia membantahnya dan menganggap itu hanya sebuah isu belaka. "Itu hanya isu. Kalau itu, saya difitnah malah mengurangi dosa saya," kata Wisnu yang juga Ketua

DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Tidak Transparan Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) menilai alokasi ang-garan "tipping fee" pengelo-laan sampah di TPA Benowo dalam APBD Surabaya 2013 tidak transparan. Pada 2013 ini adalah tahun kedua bagi pemkot untuk kembali men-gucurkan dana yang bersum-ber dari APBD Kota Surabaya sebesar Rp56 miliar, dan diu-sulkan ditambah Rp9 miliar dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

"Saat ini persoalan per-sampahan di Kota Surabaya sangat menyita perhatian publik, dikarenakan tidak adanya transparansi dari PT Sumber Organik selaku pemenang tender yang berno-mor 510/13799/436.6.5/2011 tertanggal 22 Agustus 2011 senilai kurang lebih Rp362 miliar," kata Penasehat Umum AMAK, I Wayan Titib Sulak-sana.

Menurut dia, pengola-han sampah menjadi gas dan listrik dengan sistem BOT merupakan cara yang terbaik untuk pembangunan infrastruktur baru dengan keterbatasan dana. Peli-batan pihak swasta terkait pembangunan konstruksi infrastruktur baru diperlu-kan. Prinsipnya, pendanaan swasta akan digunakan untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas atau sistem infrastruktur berdasarkan standar-standar yang disusun pemerintah.

Tentunya proses BOT harus melalui persetujuan DPRD Kota Surabaya seba-gaimana Perarturan Peme-rintah Nomor 50/2007 dan Peraturan Presiden Nomor 70/2012, serta Permendagri No 7/2007 tentang kerja sama pemerintah daerah dengan pihak lain.

Kendati demikian, AMAK menyorot terus membeng-kaknya anggaran "tipping fee" yang tertuang di dalam draf Kebijakan Umum Anggaran- Penghitungan Plafon Ang-garan Sementara (KUA-PPAS) APBD 2013 sekitar Rp44 miliar per tahun.

Selanjutnya, saat pemba-hasan KUA-PPAS anggaran tiba- tiba membengkak men-jadi Rp56,4 miliar per tahun. Bahkan, di dalam pembahasan buku draf Rancangan APBD 2013 anggaran "tipping fee" itu menjadi Rp57,223 miliar per tahun. (ant/dul/dik)

LINTAS JATIM

Kloter Pertama Jemaah Haji Debarkasi Surabaya TibaBNNP Gandeng Perguruan Tinggi HAJI PERANGI NARKOBA

Adanya kader dari dalam kampus

diharapkan lebih memudahkan

menyampaikan informasi kepada

teman-teman lainnya,”

Destina KawantiKepala Seksi Diseminasi

Informasi BNNP Jatim

ageng rohman/beritafoto/ist/koran madura

PEMULUNG TPA BENOWO. Puluhan pemulung sedang mencari sampah yang laku dijual seperti kaleng minuman, botol plastik dan lain-lain di Tempat Pembuangan Akhir Benowo Surabaya. kebanyakan dari mereka mencari kaleng minuman yang dapat dijual di tumpukan sampah, kaleng minuman yang dapat dijual berupa kaleng almunium seharga Rp 8000 per kilo, aqua botol Rp 700 per kilo, aqua gelas Rp 300 per kilo. Barang-barang bekas ini kebanyakan merupakan sampah rumah tangga.

Mengurai Bau Busuk Penganggaran TPA Benowo

SURABAYA - Ratusan haji dari Kabupaten Lamongan yang merupakan kelompok terbang pertama jamaah haji asal Debarkasi Surabaya tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin (21/10).

"Insya-Allah, setiba di bandara pada pukul 13.35 WIB, mereka langsung diteri-ma Wagub Jatim H Saifullah Yusuf di Asrama Haji Debarka-si Surabaya," kata Humas Kan-wil Kemenag Jatim H Fatchul Arif.

Ia menjelaskan sembilan kloter pertama dari jamaah haji Indonesia dilepas Menag Suryadharma Ali di Tanah Suci pada Minggu (20/10) malam, termasuk kloter pertama SUB (Surabaya).

"Kloter SUB berjumlah 64 kloter dengan proses pem-berangkatan kloter pertama ke Tanah Suci pada 10 Sep-tember dan kloter pertama itu tiba di Surabaya pada 21 Oktober. Jadi, mereka berada di Tanah Suci selama 51 hari, termasuk penerbangan," ka-tanya.

Secara terpisah, Sekretaris Bidang Pemberangkatan dan Penerimaan PPIH Debarkasi Surabaya H Erfan Rosuli men-jelaskan jamaah haji dari De-barkasi Surabaya berjumlah 28.213 orang dari Jatim, NTT, dan Bali.

"Selama ini PPIH Em-barkasi/Debarkasi Surabaya memberangkatkan 90-an kloter ke Tanah Suci, namun tahun ini berkurang 20 persen

akibat kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk kepentingan perbaikan kawasan Masjidil Haram," katanya.

Hingga pemberangkatan kloter teralhir (64) pada 8 Ok-tober lalu, jamaah haji yang gagal dan tunda berangkat dari Asrama Haji Surabaya mencapai 147 orang.

Namun, tercatat 46 orang akhirnya berangkat dengan kloter berikutnya, sehingga

hanya 101 orang yang benar-benar gagal/tunda berangkat.

Ke-101 calon haji yang ga-gal dan tunda berangkat itu meliputi 26 calon haji wafat di daerah, dua calon haji wa-fat di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), 13 calon haji sakit di daerah, dan 28 calon haji sakit di AHES.

Selain itu, dua calon haji hamil di daerah, empat calon haji (ketahuan) hamil di AHES,

dan 116 calon haji tunda kare-na menjadi pendamping dari calon haji yang gagal/tunda berangkat.

"Kejadian khusus selama pemberangkatan 64 kloter juga hanya haji dari Sumenep dan Sampang yang merupakan kloter khusus karena mem-bawa minyak goreng, jamu, cobek, dan benda cair lainnya yang dilarang," katanya. (ant/edy/dik)

ant/m risyal hidayat

KEDATANGAN JEMAAH HAJI. Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama asal Debarkasi Surabaya tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jatim, Senin (21/10). Sebanyak 445 haji asal Kab. Lamongan tiba dengan menumpangi Saudi Arabian Airlines nomor penerbangan SV 5706.

SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur terus me-lakukan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pemu-da, khususnya mahasiswa, guna menekan jumlah peng-guna narkoba. Salah satunya, membentuk 600 kader peny-uluh bahaya narkoba yang diambil dari 10 perguruan tinggi di Jawa Timur.

Kepala Seksi Diseminasi Informasi BNNP Jawa Timur, Destina Kawanti kepada wartawan usai melakukan Advokasi tentang implemen-tasi Inpres No 12 tahun 2011 di lingkungan karyawan di salah satu swalayan di Sura-baya, kemarin mengungka-pkan, para mahasiswa terse-but berasal dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Jember.

"Korban dan pelaku narkotika masih didominasi kelompok usia 15-40 yang mayoritas juga masih ber-status sebagai pelajar dan mahasiswa. Ini sangat mem-prihatinkan dan perlu kita selamatkan generasi muda ini dari jeratan narkoba,” te-gas Destina.

Sebenarnya, pada tahun 2012 lalu, BNNP Jawa Timur juga telah merekrut 900 kader penyuluh mahasiswa. Harapannya dengan semakin banyak kader penyuluh, maka peredaran narkoba khususn-ya di kalangan pelajar dan mahasiswa dapat diminimal-

isasi. Namun, harapan ting-gal harapan. Laju pertum-buhan pengguna narkoba di Jawa Timur tidak terbendung. Provinsi dengan jumlah 38 kabupaten dan kota ini masih bertengger di posisi ke tiga sebagai daerah dengan jum-lah pengguna narkoba ter-banyak di Indonesia, setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN),

pengguna narkoba di Jatim mencapai 534 ribu.

Meski demikian, tekat BNNP Jawa Timur untuk mem-inimalisir jumlah pengguna narkoba di Jawa Timur tetap besar. Upaya menggandeng para pemuda dan mahasiswa terus digencarkan. Mereka akan dilatih sehingga menjadi garda terdepan dalam upaya memerangi narkoba. Target dari pembentukan kader pe-nyuluh ini hingga Nopember.

“Monggo yang berminat jadi kader mahasiswa untuk peny-uluh bisa mendaftarkan diri pada masing-masing kampus atau BNNP,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini per-edaran narkoba sudah mer-ambah ke semua lini termas-uk lingkungan kampus. Oleh karena itu keterlibatan warga kampus untuk membentengi dirinya sendiri menjadi pent-ing untuk terus didorong. "Adanya kader dari dalam kampus diharapkan lebih memudahkan menyampai-kan informasi kepada teman-teman lainnya," tuturnya.

Ia juga mengharapkan ke-pada orang tua untuk menjaga dan senantiasa memelihara kehidupan yang harmonis dalam rumah tangga dengan jalan menjaga perilaku dan gerak gerik putra putrinya dari hal-hal yang menjurus kepada penggunaan narkotika.

“Ancaman narkoba harus dihadapi secara bersama-sama. Partisipasi masyarakat utamanya pemerintah dan swasta menjadi kata kuncin-ya, dan adanya kader dari dalam pemerintah dan swas-ta diharapkan lebih memu-dahkan menyampaikan in-formasi kepada teman-teman lainnya, serta apabila ada pe-candu narkoba dari pemerin-tah dan pihak swasta BNNP akan memberikan fasilitas rehabilitasi secara gratis dan yang lebih penting, identitas pelapor akan dirahasiakan," ungkapnya. (han)

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223| TAHUN II6 PROBOLINGGO

Dari sini, pasukan dari Bataliyon Infantri (Yonif) 514 mengambil alih lebih awal dan melakukan serentetan temba-kan. Gunanya, untuk menga-caukan musuh. Setelah mera-sa kondusif, puluhan personil Yonif 514 dengan identitas penyamaran menyerbu masuk ke pabrik PT.Eratex Djaja,LTd dan Stasiun Kerata Api Kota Probolinggo dan melumpuh-kan separatis.

Satu orang gerombolan pengacau keamanan separa-tis bersenjata yang mengua-sai pabrik PT. Eratex Djaja, LTd dan Stasiun Kereta Api,

berhasil dilumpuhkan oleh puluhan prajurit Yonif 514 Rider. Untuk melumpuhkan gerombolan pengacau ini han-ya dibutuhkan waktu selama 3 menit. Dua orang gerombolan pengacau tewas di tempat.

Alhasil, dua dari sembilan sarana publik itu segera da-pat diambil alih. Tentu saja kejadian itu bukan benar-be-nar serangan dari kelompok separatis asli. Serangkaian serangan di atas adalah prak-tek penanggulangan sepera-tis bersenjata yang dilakukan oleh prajurit Yonif 514, di Kota Probolinggo, Minggu (20/10)

malam.Dibawah komandan lati-

han Letkol Infantri, Suparlan, tepat pukul 01.00 WIB beraksi. Ia mengatakan sasaran kegia-tan untuk latihan pemantapan prajurit Yonif 514 Rider. Keg-iatan ini dilakukan untuk ke-mampuan yang telah mereka miliki menjadi meningkat dan mahir dalam mengatasi aksi-aksi bersenjata yang berada di seluruh wilayah indonesia, khususnya diwilayah Jawa Timur.

Bahkan, kemampuan pra-jurit Kostrad ini cukup be-sar, sehingga sebagai satuan dibawah komandonya mereka harus bisa melakukan berba-gai macam travel sport.

”Latihan ini sengaja di lak-sanakan di Kota Probolinggo. Apalagi belum pernah di-lakukan kegiatan semacam ini di Kota Bayuangga. Kota

Probolinggo salah satu ba-gian yang vital karena kita li-hat banyak obyek vital seperti pabrik, sehingga memberikan pengalaman bagi semua pra-jurit Yonif 514 Rider,”ujarnya.

Menurutnya, kegiatan latihan penanggulangan seperatis bersenjata terdiri dari 460 orang dari Yonif 514 Rider dan 175 orang penye-lenggara. Tidak hanya di Kota Probolinggo, dan masih ada skenario pelarian mu-suh kewilayah Banyuwangi. “Skenario kita umpamakan Jawa Timur secara umum, dan Kota Probolinggo secara khusus,”terang Letkol Inf. Su-parlan.

Terlebih lagi, lanjut Let-kol Inf. Suparlan menegaskan sasaran kegiatan ini adalah aksi-aksi seperatisme bersen-jata. Dimana Kodam V Brawi-jaya membutuhkan bantuan

dari prajurit Kostrad Yonif 514 Rider untuk menumpas sepa-ratis bersenjata.

”Ada dua bentuk latihan, yakni rite pengahancuran dan pembebasan tahanan yang di-lakukan di sembilan tempat berbeda-beda. Ceritanya pada simulasi pertama kelompok separatis terdesak sehingga mereka bersembunyi di kota,” katanya.

Namun ketika ditanya, apakah kegiatan tersebut ada hubungannya dengan adanya ancaman terorisme, ia de-ngan tegas mengatakan tidak ada hubungannya sama sekali. “Latihan dilakukan semata-mata untuk menanggulangi gangguan keamanan. Semua masalah harus kita atasi untuk menanggulangi bahaya sepa-ratis bersenjata, mulai dari peng”pungkas, Letkol Inf.Su-parlan.(hud).

PEMBEBASAN SANDERA, Pasukan Yonif 514 berhasil melumpuhkan seperatis bersenjata.

Separatis Bersenjata Mengepung Kota ProbolinggoPROBOLINGGO - Kota Probolinggo sebagai salah satu kota terkondusif di Jawa Timur, dalam kondisi menegangkan. Kelompok separatis bersenjata men-guasai semua alat-alat vital, diantaranya PT.Eratex Djaja, LTd dan Stasiun Kereta Api (KA).

PROBOLINGGO - Harga sayur mayur di pasar tradi-sional mengalami kenaikan harga yakni mencapai Rp 37-40 ribu perkilonya.Se-dangkan untuk harga tomat anjlok yakni hanya berkisar Rp 1000-1500 ribu perkilon-ya. “Sebelumnya harga cabe hanya sebesar Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilo-gramnya,” kata Fauzi salah seorang pedagang sayuran, Senin (21/10).

Kenaikan harga cabe tidak hanya cabe rawit, akan tetapi harga cabe besar juga ikut melambung. “Saat ini harga cabe besar sebesar Rp 40 ribu, sebelumnya har-ga sebesar Rp 12.500 ribu perkilogramnya,” ujarnya.

Meski harga cabe naik, justru harga ranti atau to-mat mengalami penurunan harga. Akibatnya turunnya harga tersebut, membuat para pedagang resah, karena banyak pedagang takut rugi “Tidak khawatir gimana, kalau tidak laku ranti dan tomat ini tidak bisa tahan lama dan cepat membusuk,” terang Fauzi.

Fauzi mengungkapkan, kenaikan harga cabe rawit dan cabe besar dipengaruhi karena musim panas yang masih berlangsung. Akibat panas tersebut, membuat sejumlah petani gagal penen

karena tanaman cabe mere-ka mengering.

“Musim panas, Mas, jadi tanaman cabe petani ban-yak yang kering. Sedangkan anjloknya tomat sekarang karena banyaknya petani yang panen tomat , sehingga harganya anjlok,”tandasnya.

Semeatara itu, Ahmadi (47) salah satu petani asal Desa Sumberagung Kaca-matan Dringu Kabupaten Probolinggo, mengaku sen-ang dengan adanya kenaikan harga cabe di pasaran, De-ngan adanya kenaikan harga tersebut, dia mengaku men-galami keuntugan.

“Dalam seminggu saya bisa memanen cabe rawit se-banyak 1,5 kwintal, dan saya jual cabe tersebut kepada tengkulak dengan harga Rp 27 ribu rupiah. Sedangkan cabe besar saya jual 34 ribu perkilonya,” jelasnya.

Disisi lain, ada petani yang mengalami kekece-waan, yakni Karsan (45) salah satu petani tomat di Desa setempat . Karena har-ga tomat sekarang sangat murah. berkisar Rp. 300 - 500 rupiah perkilonya ketika di-jual ketengkulak.

“Saya justru mengalami kerugian dalam panen tomat sekarang. Dengan harga itu saya malas memanenya,” pungkasnya.(fud).

EKONOMI

Harga Cabe Mahal, Tomat Anjlok

PROBOLINGGO - Selama tiga bulan terakhir ini, Samsat Polres Probolinggo mengalami krisis plat nomer kendaraan. Krisis plat nomer kendaraan itu, tidak hanya dialami kend-araan roda dua, namun juga kendaraan roda empat.

“Sudah tiga bulan ini kita kehabisan plat nomer bagi kendaraan yang ganti nopol,” ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Wareh Utomo melalui Kaur Reg Ident, Iptu Mala Darlius kepada wartawan, Senin (21/10).

Kendati Samsat kini mengalami krisis plat nomer kend-araan, namun pemilik kendaraan tetap mendapatkan surat keterangan. Sehingga jika ada gelar razia, surat keterangan tersebut bisa ditunjukkan kepada petugas.

Iptu Mala menjelaskan, krisisnya plat nomer kend-araan bagi kendaraan yang ganti nopol tidak hanya terjadi di Probolinggo. Namun seluruh Samsat di Indonesia men-galami serupa. “Karena yang melakukan droping plat itu dari Mabes Polri,” tandasnya.

Saat ditanya berapa jumlah droping plat nomer kend-araan untuk Samsat Probolinggo, Iptu Mala tidak bisa menje-laskannya. Karena setiap Samsat mendapatkan jatah sendiri-sendiri. “Dua tiga bulan ke depan, plat nomer itu pasti dikirim dari Mabes Polri. Jadi kami berharap agar masyarakat sedikit bersabar untuk menunggu,” timpalnya.

Dia menjelaskan, krisisnya plat nomer kendaraan mem-buat masyarakat beralih dengan memesan sendiri ke tem-pat kios pembuatan stempel. Secara aturan, kendaraan yang menggunakan plat nomer selain dari Samsat tidak dibenar-kan. “Tapi karena memang kondisinya seperti ini, kami tole-lir,” pungkasnya. (ugi).

SaMSat

Krisis Plat Nomor Kendaraan

PROBOLINGGO - Ken-dati aparat kepolisian kerap-kali memberantas perjudian, namun tidak membuat para maniak judi totoan gelap (to-gel-red) jera. Terbukti, para maniak judi masih saja men-cari terobosan untuk men-dapatkan hasil undian gelap tersebut. Caranya, dengan meditasi “gerandong” dengan meminta petunjuk mahluk ha-lus di tempat-tempat keramat dan angker.

Ironisnya, para maniak to-gel itu, tak hanya melakukan ritual grandong di tempat-tempat kuburan keramat dan angker saja. Makam salah se-orang mantan Bupati Krak-saan pertama, Kanjeng Raden Temenggung (KRT) Adipati Ario Djojodiprodjo yang ter-letak di sebelah selatan per-empatan Kelurahan Pilang,

Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo kerap dijadikan ritual tersebut.

“Memang banyak orang-orang yang melakukan rit-ual grandong di pekuburan makam mantan Bupati Krak-saan pertama itu,” ujar salah seorang warga setempat, Sing-gih kepada wartawan, Senin (21/10).

Ritual grandong itu, men-urut dia, meditasi untuk me-minta petunjuk dari mahluk halus penjaga makam agar diberi angka undian togel. “Biasanya mereka melaku-kannya pada malam hari se-belum undian togel itu ke-luar,” terang dia.

Meski Singgih mengaku tidak tahu banyak bagaimana cara ritual yang mereka laku-kan, namun salah seorang tetangganya sendiri bernama

Heru pernah mendapatkan angka togel itu. “Tetangga saya pernah dapat. Ya, an-gkanya dari hasil meditasi grandong di pekuburan itu,” tambah dia.

Bebasnya para maniak judi togel mencari petunjuk secara ghoib di pekuburan mantan

Bupati Kraksaan pertama itu, karena tidak adanya petugas juru kunci. “Selama ini me-mang tidak ada juru kuncinya. Jadi orang-orang sedikit be-bas masuk. Meskipun pintu gerbangnya digembok,” kata Singgih.

Sesuai dengan tulisan yang tertera pada dinding tembok pagar makam itu, Kanjeng Raden Temenggung (KRT) Adipati Ario Djojodiprodjo itu menjadi Bupati Kraksaan per-tama pada tahun 1927-1933 dan wafat pada tahun 1933. Makam mantan Bupati Krak-saan pertama itupun berada di tengah-tengah makam milik warga setempat lainnya. “Se-lama ini makam itu memang tidak terawat,” kata Singgih lagi.

Melihat tidak terawatnya makam tersebut, warga se-

tempat sebenarnya berharap agar pemerintah daerah Kabu-paten Probolinggo melakukan perhatian. Apalagi Kanjeng Raden Temenggung (KRT) Ad-ipati Ario Djojodiprodjo, se-orang pemimpin pertama kali di Kraksaan.

Salah seorang paranor-mal, ustad Yusuf yang per-nah melakukan meditasi di pekuburan mantan Bupati Kraksaan pertama ini men-gatakan, jika daya mistik di pekuburan itu memang san-gat besar. “Saya memang pernah melakukan meditasi di pekuburan itu,” kata man-tan santri ponpes Sidogiri, Pasuruan itu.

Namun sayangnya, banyak orang yang menyalah gunakan melakukan meditasi di makam itu untuk meminta petunjuk angka undian togel. (ugi)

tOGEL

Gerandong Togel di Makam Mantan Bupati Kraksaan Pertama

PROBOLINGGO- Dalam bulan ini sepanjang jalan Semampir, Kecamatan Krak-saan Kabupaten Probolinggo penuh dengan penjual buah semangka. Pasalnya masyarakat yang bertani buah tersebut sudah mulai panen raya.

Menurut, salah satu petani semangka di daerah Semampir, Mukhlas (47) mengatakan, buah seman-gka saat ini sudah mulai banyak di temui diwilayah Kota Kraksaan. Karena saat ini buah tersebut sudah mulai musim.”Banyak yang menjualnya di pinggir jalan raya,” katanya Selasa (21/10) kemarin.

Mukhlas juga menga-takan, bulan ini memang merupakan bulan semangka karena petani semangka sudah mulai memanen tanamannya. Untuk saat ini buah harga buah seman-gka pasarnya cukup baik. Sebab menurutnya harga semangka per kilogaramnya mencapai Rp 3 - 3,5 ribu rupiah. Namun berat seman-gka dalam satu buahnya, yang ukurannya besar bisa mencapai 5 kg.

“Alhamdullilah pem-beli buah semangak pada tahun ini cukup ramai, karena cuacanya panas se-

hingga penjual semangka cukup diminati pembeli,” ujarnya.

Menurutnya, jenis semangka yang ditanam oleh petani sangat vari-atif, mulai dari semangka tanpa biji, semangka kuning bahkan seman-gka biasa.Sedangkan semangka yang paling diminati pembeli yakni jenis semangka tanpa biji dan semangka warna kuning. “Jenis tersebut, semangkanya lebih enak dan lebih manis dibanding dengan semangka biasa,” terang Mukhlas.

Sementara itu, menurut petani semangka lainnya, Yusuf (35) mengatakan, pembeli yang datang ketempatnya bukan hanya dari oarang Kraksaan saja. Namun pembeli yang memburu semangka juga dari daerah lain di Jawa Timur yakni Surabaya dan Malang.

“Pembeli dari kota itu biasanya membelinya de-ngan sekala besar. Yakni 2 ton sampai dengan 3 ton. Semua buah seman-gka Kraksaan diborong. Dengan alasan seman-gka tersebut lebih manis dibanding kota lainnya,” ucapnya.(fud)

PaNEN Raya

Kraksaan Banjir Semangka

PROBOLINGGO - Satlantas Polres Kota Probolinggo mel-akukan bimbingan terhadap para pemohon SIM yang gagal. Bimbingan itu dilakukan agar masyarakat yang gagal mengi-kuti tes tulis atau praktek bisa lulus. Gelar bimbingan itu di-lakukan selama satu bulan.

“Kita memberikan bimb-ingan itu kepada pemohon Sim yang sudah dua kali gagal atau tidak lulus saat mengi-

kuti ujian praktek ataupun tes tulis,” ujar Kasat Lantas Kota Probolinggo, AKP Muh-lason melalui Baur Sim, Aiptu Slamet Jazuli kepada warta-wan, Senin (21/10).

Saat melakukan bimbin-gan tersebut, petugas banyak menemukan pemohon Sim yang memang tidak tahu saat mengerjakan soal ujian tertu-lis. Bahkan, rata-rata mereka kurang memahami tentang

rambu-rambu lalulintas. “Nah, ketika mereka kurang paham dengan arti rambu-rambu lalulintas itu, kita jelaskan kepada mereka,” terang Slamet Jazuli.

Dengan adanya gelar bimb-ingan itu, Slamet Jazuli ber-harap agar pemohon Sim yang gagal tes sebanyak dua kali, bisa lulus pada tes berikutnya. Dia menjelaskan, gelar bimb-ingan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan pelay-

anan petugas Satlantas kepada masyarakat Kota Probolinggo. “Itu target kita,” timpalnya.

Selama beberapa bulan terakhir ini, tingkat pemohon Sim di Satlantas Polres Kota Probolinggo masih standar. Hal itu dikarenakan kesadaran masyarakat semakin tinggi tentang arti pentingnya mem-punyai Sim dalam mengen-darai kendaraan bermotor. (ugi).

SatLaNtaS

Bimbing Pemohon SiM yang Gagal

Petugas banyak menemukan pemohon

SIM yang memang tidak tahu saat

mengerjakan soal ujian tertulis.

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO. 0223 | TAHUN II 7OPINI

salam songkem

Politik Transaksional

Sejak tahun 1999, pasca reformasi, politik transak-sional menggenjot sukma publik. Sebagian besar masyarakat mulai tidak ikhlas untuk menjadi war-

ga yang baik pada konteks pemilu, dan pemilihan la-innya. Fenomena ini terus berlanjut pada pemilu 2004 dan 2009. Dimungkinkan, pada pemilu 2014, transak-sionalisme politik ini semakin menggurita dan menye-satkan.

Mahfud MD, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi menganggap politik transaksional saat ini sudah sangat nagras dan vulgar. Ini berakibat pada kontestan yang ikut berkompetisi dalam pemilu. Sebagian besar, mereka mengabaikan gagasan bagaimana memperbaiki kondisi bangsa. Mereka justru lebih fokus menyiapkan amunisi (baca uang) yang dianggap sebagai faktor utama penentu kemenangan karena segala sesuatunya bersifat transak-sional dan dinilai bisa selesai dengan uang. Di sini, po-tensi kecurangan menganga, sangat lebar. Cara ini me-nyesatkan dan malapetaka bagi pertumbuhan demokrasi di Indonesia.

Bahkan tidak hanya itu saja, politik transaksional itu telah menyebabkan pihak lain menjadi tersandera. Sejumlah pihak yang benar-benar ingin memperbaiki bangsa tetapi tidak punya banyak uang, takut tampil ke permukaan karena transaksionalisme menggergaji ke-hidupan khususnya politik. Dalam Bahasa Tjipta Lesma-na, masyarakat mengalami kesesatan yang nyata karena semua berpikir tentang uang dan seolah-olah akan mati besok.

Transaksi politik, pelepasan suara dari penjual ke pembeli akan diikuti proses berikutnya. Yang berhasil mendapatkan suara terbanyak dan menduduki jabatan, berusaha mencari pengembalian uang yang dibayarkan sebelumnya dengan berbagai cara. Modal yang dilepas sebelumnya diharuskan kembali, bagaimanapun caranya. Berawal dari proses seperti inilah lalu lahir, atau lebih tepat bermunculanlah korupsi, di mana-mana.

Terjadinya korupsi hanya lewat pendekatan hu-kum, tidak akan cukup. Masalah korupsi akan selalu terjadi, sepanjang politik transaksional tidak dihen-tikan. Memberantas korupsi dengan pendekatan hu-kum, sama halnya dengan mengepel lantai rumah yang gentengnya bocor. Mengepel memang perlu, tetapi memperbaiki genteng bocor lebih utama. Negara wa-jib menghilangkan politik transaksional dari sekedar mencari pelaku korupsi. (*)

Falsafah Haji

Kebahagian milik para jamaah haji dan keluarganya. Tidak semua orang mampu menunaikan rukun is-lam yang kelima, naik haji ke tanah suci. Meskipun

secara material barangkali bukan masalah, namun bila tidak mendapat panggilan ilahi, maka kekayaan materi itu tidak menjadi jaminan seseorang bisa menunaikan ibadah haji. Hanya orang-orang pilihan yang dikehendaki Allah, mereka yang mampu mengikuti sunnah nabi pa-ling tinggi itu.

Namun ibadah haji yang diselenggarakan itu menjadi tidak bermakna ketika falsafah haji yang terdapat dalam semua rentetan pelaksanaan haji itu tidak tertanam dan termanefistasikan dalam kehidupan mereka setelah pu-lang ke tanah kelahiran masing-masing.

Falsafah haji itu memang tidaklah mudah. Butuh pengerahan pemikiran dan renungan yang mendalam untuk bisa mengetahuinya. Apalagi mengejawantahkan-nya dalam kehidupan sehari-hari, tentu akan lebih be-rat lagi. Sungguh pun begitu, bukan lantas membiarkan tanpa upaya apabila memang mengharapkan menjadi jamaah haji yang mabrur. Tak mudah menjadi jamaah haji yang mambrur, sebagaimana tak mudah pula menge-tahui falsafah haji. Jadi, jamaah haji yang mabrur tak bisa dipisahkan dengan falsafah haji.

Memang, banyak orang berkata, haji yang mabrur apabila orang yang setelah menunaikan ibadah haji ke ta-nah suci kehidupannya menjadi lebih baik. Bila sebelum berhaji ibadah solatnya bolong-bolong dan tidak berpua-sa ramadhan, begitu menunaikan ibadah haji pulang ke tanah air, maka solat dan puasanya menjadi sempurna, tak bolong-bolong lagi. Itu sesungguhnya bukanlah fal-safah haji, namun itu baru indikator dari ibadah haji yang mabrur.

Itu juga sejatinya sudah sangat baik, namun akan le-bih baik lagi apabila jamaah haji tersebut dapat mema-hami falsafah haji dan mengejawantahkannya dalam ke-hidupan, yang tak lagi terikat skat waktu dan ruang. Di mana pun dan berada di tempat manapun, falsafah haji itu akan selalu mewarnai kehidupannya.

Falsafah haji yang dimaksud tersebut adalah me-rupakan segenap pelaksanaan ibadah haji yang ter-integrasi, misalnya wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah sebenarnya esensi ibadah haji, sehingga pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah tersebut tidak boleh diabaikan. Padahal dalam realisasinya wukuf itu hanya berdiam di Arafah, namun begitu ternyata menyimpan falsa-fah yang sangat mendalam. Falsafah berdiam di Ara-fah sejatinya hendak menanankan ajaran konsistensi di semua sektor kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara, yang berdaulat.

Konsistensi memang sangat dibutuhkan, sebab tan-pa konsistensi maka kehancuran yang akan menimpa. Contoh kecilnya dalam menjalankan roda perusahaan, apabila tidak dilakukan secara konsisten, maka tidak akan mencapai kesuksesan. Demikian juga dalam upaya mengintas kemiskinan di negara ini, mengawal keper-cayaan publik terhadap penerapan hukum di negara ini, dan sejenisnya memang perlu dilakukan secara berkelan-jutan. Itulah falsafah haji yang mesti diterapkan dalam semua line kehidupan di negara ini. (*)

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Berharap Kesejahteraan di “Negeri Koruptor”

Eksistensi Wirausaha dan Kemajuan Bangsa

Kedua, Akil Mochtar adalah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang merupakan lem-

baga peradilan yang sangat disegani dan putusan-putusannya bersifat final dan binding. Ketiga, Akil Mo-chtar adalah hakim yang sering mel-ontarkan gagasan hukuman mati dan potong tangan bagi koruptor, tapi kini ia melakukannya.

Membaca kasus ini terkadang terasa dan terkesan lucu. Sebab, bagaimana mungkin seorang Hakim sekaligus Ketua Mahkamah Konstitusi melakukan kejahatan Hukum. Dan bagaimana mungkin orang selama ini menggagas hukuman mati bagi koruptor melakukan korupsi. Meski demikian, Akil Mochtar tetap seorang manusia yang juga punya hawa nafsu, sering khilaf dan melakukan kes-alahan. Sehingga walaupun seorang Hakim juga bisa melakukan korupsi.

Dengan begitu, kasus yang men-impa dirinya ibarat senjata makan tuan. Kenapa tidak, saat ini dirinya yang harus dihukum mati karena telah menerima suap (korupsi). Kasus yang dilakukan Akil Mochtar ini seakan menampar mukanya sendiri. Sebab sebelumnya, ia gencar melakukan kritik terhadap pejabat-pejabat yang

melakukan korupsi, tapi ia kini terjer-at kasus korupsi. Sehingga kasus yang dilakukan Akil Mochtar ini membuat rakyat kecewa dan sakit hati. Lemba-ga peradilan yang selama ini menjadi harapan rakyat, saat ini telah ia nodai oleh prilaku busuknya. Jika lembaga peradilan sekelas MK sudah tidak lagi menjadi harapan rakyat, lalu kemana kita akan mengadu dikala mempunyai kasus hukum?

Dalam konteks kasup korupsi, Akil Mochtar bukan satu-satunya Hakim yang terjerat kasus korupsi. Masih ba-nyak sederet pejabat tinggi Negara yang terjerat kasus korupsi yang di-antaranya; Hakim Arsyad Sanusi yang juga Hakim MK dan banyak hakim-hakim yang terjerat korupsi. Selain itu, juga banyak pejabat-pejabat lain yang terlibat skandal korupsi yang dianta-ranya; Gayus Tambunan, Nazaruddin, Angelina Sondakh, Andi Malaranging, Anas Urbaningrum dan sederet pae-jabat tinggi Negara lainnya.

Maraknya kasus Korupsi yang di-lakukan pejabat tinggi Negara itu, membuat kita prihatin akan masa depan bangsa ini. Kenapa tidak, wa-bah korupsi ini tidak hanya dilakukan oleh para politisi tapi juga sudah mel-uas ke ranah penegakan hukum. Lem-baga hokum yang seharusnya menjadi benteng bangsa ini dalam menegak hukum, kini sudah terserang oleh vi-rus korupsi. Dengan begitu, Indonesia seakan sudah menjadi “Negeri Korup-tor”. Negara yang kita kenal negeri yang kaya telah berubah menjadi sa-rang koruptor. Hal ini bisa dilihat dari banyak pejabat tinggi Negara yang terlibat korupsi.

Parahnya, politisasi terhadap sua-tu saat ini sedang gencar dilakukan oleh para politisi. Misalnya, beberapa tahun terakhir ini, banyak putusan-putusan hakim yang kontroversi. Pu-tusan-putusan yang tidak seimbang terhadap suatu kasus menimbulkan kritik dan tanda tanya objektifitas seorang hakim dalam memberikan putusan perkara. Seperti putusan orang yang mencuri Semangka de-ngan orang yang melakukan korupsi terkadang tidak seimbang. Ibaratnya, jika kepada orang yang punya kuasa, hukum berubah menjadi tumpul, tapi jika kepada orang tidak punya kuasa (rakyat kecil) hukum berubah berubah

menjadi beringas dan menakutkan. Inilah beberapa fakta hokum yang terjadi beberapa tahun terakhir ini di negeri yang dikenal kaya raya ini.

Jika benar putusan Hakim diber-bagai lembaga peradilan di Indonesia sudah tidak proporsional, tentu para hakim itu telah mencederai Undang-Undang dan mengesampingkan fal-safah hukum. Secara filosofis, hukum dibuat untuk memberikan keadilan dan daya guna, demi tata tertib dan damai dalam masyarakat. Secara umum, hukum dipandang sebagai norma yaitu norma yang mengan-dung nilai-nilai kehidupan (Darji Dar-modiharjo, Shidarta, 2004).

Namun faktanya, hukum saat ini sudah menjadi barang dagan-gan. Fungsi hukum sebagai panglima dalam menyelesaikan problematika sosial, kini sudah mengalami per-geseran. Hal ini bisa dilihat dari be-berapa hakim yang terlibat dalam kasus suap. Hakim sebagai penegak hukum seakan tidak berdaya dengan kekuatan uang. Kuatnya hegemoni politik juga menjadi momok dalam penegakan hokum di negeri ini. Se-hingga putusan-putusan hakim dalam menyelesaikan perkara hukum cenderung berat sebelah.

Kalau seorang lembaga peradi-lan dan hakim sudah suka melaku-kan korupsi, lantas rakyat mau men-gadu dan berlindung kepada siapa? Sementara pemerintah, wakil rakyat dan lembaga Negara lainnya sudah tidak bisa member harapan akan masa depan hidup bangsa. Komit-men merekapun diragukan dalam memperjuangkan nasib rakyat teru-tama rakyat kecil. Integritasnya dan loyalitasnya hanya ada ketika ia pu-nya kepentingan. Sementara ketika kepentingannya sudah dicapai, ia pun lupa kepada rakyat.

Berharap Keajaiban TuhanPraktek korupsi, merupakan fakta

yang tidak terbantahkan di negeri ini. Ia seakan sudah membudaya di Negeri ini. Sehingga Indonesia layak disebut negeri “Koruptor”. Praktek korupsi ini terjadi hampir di setiap lini lembaga pemerintahan. Mulai dari dari tingkat Desa hingga tingkat pusat juga lihai dan gencar melakukan korupsi. Jika praktek korupsi masih terjadi secara

massif di negeri ini, maka bukan tidak mungkin 10-20 tahun kedepan, Indo-nesia akan hancur. Sebab, para korup-tor itu bukan hanya merugikan dan merongrong uang Negara, tapi ia juga telah merusak mintal bangsa Indone-sia secara umum. Karena, yang me-lakukan korupsi adalah orang-orang yang seharusnya menjadi teladan bagi rakyat dan generasi bangsa.

Di tengah maraknya praktek ko-rupsi di ini, tidak ada yang bisa kita lakukan sebagai rakyat kecil, terutama dalam meberantas korupsi. Hanya doa yang bisa kita lakukan. Semoga Tuhan bisa menyadarkan mereka dari prilaku yang merugikan rakyat itu. Sebab, jika pemerintahnya korupsi, maka kesejah-teraan tidak akan sampai pada rakyat. Selain doa yang harus kita lakukan, optimisme juga harus dibangun dalam membangun bangsa dan kehidupan yang layak. Saat ini kita bisa lagi ber-harap banyak kepada pemerintah, tapi kita harus banyak berdoa dan memo-hon keajaiban Tuhan dalam menye-lesaikan persoalan bangsa ini. Sebab, tanpa keajaiban Tuhan, seakan kita (rakyat kecil) sulit untuk mendapatkan kesejahteraan.

Fungsi pemerintah mengayomi dan mensejahterakan rakyat. Tapi nyatanya mereka justru merongrong uang rakyat. Kesejahteraan yang se-harusnya diberikan kepada rakyat jus-tru mereka nikmati sendiri. Sehingga saya menilai bahwa hanya keajaiban Tuhanlah yang bisa menyelesaikan masalah kesejahteraan rakyat.

Karena itu, jalan satu-satunya un-tuk keluar dari problematika bangsa ini, kita sebagai rakyat kecil harus tetap membangun optimisme bah-wa kita masih punya peluang untuk hidup layak walaupun tanpa perha-tian dari pemerintah. Walaupun pe-merintah tidak peduli kepada kita, tapi kita masih punya Tuhan yang selalu siap membantu kita keluar dari berbagai masalah. Sehingga cita-cita untuk hidup layak di negeri “Korup-tor” ini bisa kita capai dan kita raih. Wallahu a’lam=

*) Peneliti Hukum dan Kebijakan Publik di BEDUG Institute Jawa

Timur dan saat ini sedang menyele-saikan program magisternya di Uni-

versitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Membincang kasus Akil Mo-chtar, merupakan hal yang sangat menarik dan tidak akan pernah lekang dari ingatan rakyat. Hal ini dikarenakan, pertama, Akil Mochtar adalah seorang Hakim yang sangat faham terhadap hukum tapi ia melakukan pelanggaran hukum.

Maka mempersiapkan diri agar mempunyai jiwa wirausaha, agaknya jadi satu hal yang

penting dilakukan oleh pemuda khu-susnya, ketika kita tidak memiliki jiwa kewirausahaan (interpreneur), maka sesuai dengan keadaan zaman yang semakin maju dan berkembang, maka kita akan tertinggal ketika ha-nya menggantungkan kehidupan pada orang lain apalagi kepada orang tua, tanpa memiliki usaha sendiri mengembangkan potensi yang ada pada diri kita, bukankah semua ma-nusia itu memiliki kelebihan ma-sing-masing.

Saat ini jumlah wirausaha di Indo-nesia hanya 570.339 orang atau 0,24% dari jumlah penduduk yang sebanyak 237,64 juta orang. Padahal untuk jadi bangsa maju, dibutuhkan wirausaha minimal 2% dari jumlah penduduk. Wirausaha secara historis sudah dike-

nal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755 Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.

Pendidikan kewirausahaan mu-lai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada Bahkan sejak 1970-an ba-nyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usa-ha keci Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat mem-berikan pendidikan kewirausahaan di Indonesia, kewirausahaan dipela-jari baru terbatas pada beberapa se-kolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal mau-pun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat, kewirausahaan menjadi berkembang.

Jumlah wirausaha di Indonesia saat ini masih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Banyak analisis para ahli yang mengungkapkan penyebab rendahnya jumlah wirau-saha, antara lain karena perilaku orang Indonesia itu sendiri. Masalah mental dan budaya menjadi faktor utama ka-rena umumnya orang Indonesia tidak mau mengambil resiko, hal tersebut berjalan hingga kini.

Bangsa Indonesia terkenal akan kekayaan alam yang melimpah men-dorong imperialisme dan kolonial-isme bangsa Barat, yang pada awalnya hanya berdagang saja. Upaya pen-jajahan tersebut meliputi eksploitasi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Bentuk eksploitasi tersebut dilakukan dengan tanam paksa, kerja paksa, monopoli perda-gangan, maupun bentuk yang lainnya.

Rakyat Indonesia pada saat itu um-umnya merupakan kelas bawah dalam status sosial. Rakyat dijadikan sebagai tenaga kerja paksa dengan gaji murah dan terbiasa dengan penindasan. Ke-biasaan yang seperti ini secara tidak langsung memberi efek psikologis rakyat Indonesia yang bermental kuli, maksudnya akan bekerja apabila ada perintah, dan semestinya hal seperti ini tidak terjadi di Indonesia saati ini dan selanjutnya, bagaimana kita tidak selalu bangga dengan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, akan tetapi kita harus bangga menjadi orang In-donesia yang kreatif.

Melihat kekayaan alam Indonesia yang memiliki banyak potensi alamn-ya, hanya tergantung bagaimana cara kita dalam mengelola kekayaan alam tersebut, banyak sekali hikmah yang nantinya akan kita peroleh ketika belajar berwirausaha, Berwirausaha tidak hanya memberikan efek pen-gangguran semakin berkurang, tetapi berwirausaha juga memberikan man-faat kepada negara yaitu berwirau-saha dapat meningkatkan pertumbu-han ekonomi negara. Karena dengan adanya wirausaha maka akan ada lapangan pekerjaan yang baru yang menampung beberapa pekerja yang dulunya pengangguran, sehingga kepala rumah tangga yang dulunya tidak berpenghasilan sekarang men-jadi perpenghasilan.

Sektor pendidikan yang diharapkan akan membawa perubahan ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharap-kan. Pendidikan pada masa kolonial-isme Belanda difokuskan untuk menyi-apkan orang yang akan dipekerjakan sebagai kaki tangan pemerintah kolo-nial dan hanya dinikmati oleh segelintir orang. Setelah menempuh pendidikan mereka akan menempati posisi stra-tegis untuk melanggengkan pemerin-tah kolonial, ijazah menjadi sesuatu yang diagungkan untuk mendapat po-sisi penting dalam masyarakat. Dengan

demikian menerapkan mental priyayi dengan tidak ingin bersusah payah. Setidaknya itulah implikasi pendidikan masa kolonial yang tetap berlangsung hingga saat ini.

Realita yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa sejarah per-jalanan bangsa Indonesia membawa pengaruh terhadap kewirausahaan di Indonesia. Pendidikan menjadi aspek penting dalam pengaruh kewirau-sahaan. Untuk mendorong perkem-bangan kewirausahaan pendidikan patut dijadikan sebagai sarana pe-ngembangan dengan menanamkan pendidikan kewirausahaan semenjak dini, artinya sudah biasa hidup dalam kemnadirian.

Mitos yang menghambat perkem-bangan kewirausahan juga sedemikian rupa masyarakat mempercayainya, masyarakat tidak berani memulainya, masyarakat menjadi apatis terhadap kewirausahaan. Sehingga kita selalu tertinggal dengan bangsa-bangsa lain yang terlebih dahulu mengembangkan kewirausahaan, seperti Amerika Seri-kat, Jepang, Taiwan dan lain-lain.

Bangsa yang memiliki sumber daya yang melimpah akan tetapi tidak da-pat mengelolanya. Masalahnya bukan pada kemampuan SDM dan Teknologi saja melainkan sesungguhnya karena lemahnya jiwa kewirausahaan. Sese-orang wirausaha bebas dan memiliki ke-mampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya. Ia bebas merancang, me-nentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Pada hakekatnya se-mua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaan-nya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, msayarakat, bangsa dan negaranya.=

*) Aktivis GISAM, dan Mahasiswa Politik Islam(PI) Fakultas Ushuluddin,

IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Persepsi beberapa ahli tentang gambaran masa depan dunia yang menuntut munculnya jiwa wirausaha pada setiap individu tak dapat disangkal lagi. Per-saingan global antar bangsa yang tak mengenal batas antar Negara menuntut setiap orang untuk kreatif memunculkan ide-ide baru.

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO. 0223 | TAHUN II8

BIRMINGHAM - Tottenham Hotspurs menjaga persaingan di papan atas Liga Utama Ing-gris setelah membekuk tuan ru-mah Aston Villa dengan skor 2-0 dalam lanjutan pertandingan Liga Utama Inggris di Villa Park, Minggu (20/10) malam WIB. Andros Townsend (22) kembali menjadi pusat perhatian lewat gol pembukanya sebelum digan-dakan Roberto Soldado. Nama Townsend semakin melambung menyusul gol perdananya di kompetisi kasta teratas di Inggris itu setelah ia juga mencetak gol debutnya bersama Timnas Inggris saat mengalahkan Montenegro 4-1 di babak kualifikasi Piala Dunia.

Tiga poin tersebut membawa Tottenham naik ke peringkat lima dengan raihan 16 angka, menggeser Everton dan Southampton. Sementara, kekalahan ini tidak mengubah posisi Aston Villa di tabel klase-men. Skuat asuhan Paul Lambert yang harus puas menempati uru-tan ke-13 setelah hanya mampu mengoleksi 10 poin.

“Andros Townsend menjalani laga yang bagus. Ia tidak me-mulai pertandingan dengan baik sampai akhirnya menetak gol. Ia merupakan ancaman serius bagi pemain-pemain lawan. De-ngan kemampuannya mengalah-kan lawan, ia bisa membuat tim memimpin,” puji arsitek Totten-ham Andre Villas-Boas.

Tampil di hadapan pen-dukung sendiri, Villa mencoba mengambil inisatif serangan lebih dulu. Di awal laga, Gabby sempat mengancam lini perta-hanan lawan setelah berhasil mengontrol umpan silang pen-dek dari rekan satu timnya. Ia sempat melancarkan sepakan keras, tetapi bola masih mela-mbung dari gawang kawalan Hugo Lloris.

Villa terus menekan. Di menit ke-27, sebuah kesalahan pemain belakang Tottenham berhasil membuat Weimann

mencuri bola. Dengan kaki kirinya, striker asal Austria itu mencocor bola yang sayang masih melambung jauh dari sasaran.

Namun, Tottenham tidak tinggal diam. Setelah mampu mengimbangi serangan lawan, tim tamu akhirnya mem-buka keunggulan pada menit ke-31. Townsend mencatatkan dirinya di papan skor setelah tendangannya yang lebih mer-upakan sebuah umpan silang dari sisi kanan, justru masuk ke gawang. Kiper Villa Guzan terkecoh setelah Soldado mel-akukan tandukan yang tetapi tidak mengenai bola.

Memasuki 45 menit kedua, Spurs langsung menekan lini pertahanan “The Villans” mela-lui striker Roberto Soldado. Pada menit ke-48, striker Spanyol se-jatinya punya kesempatan bagus

untuk segera menendang bola, tetapi ia gagal. Bola liar menuju Townsend yang langsung me-lepaskan tendangan, tetapi mel-ambung tinggi dari sasaran.

Semenit berselang, giliran gelandang Paulinho yang me-nebar ancaman. Menerima bola hasil lemparan kedalam, gelan-dang asal asal Brasil menyepak si kulit bundar dengan keras, tetapi kali ini masih bisa dian-tisipasi oleh Guzan.

Melihat timnya lebih ban-yak ditekan, Lambert mer-esponnya dengan memasukan

Christian Benteke dan emnarik keluar Libor Kozak. Baru be-berapa menit menjejakkan kak-inya di lapangan, Benteke lang-sung menebar ancaman serius pada menit ke-66 dan 68. Meski berdiri cukup bebas, tetapi dua peluang yang sama-sama lahir melalui sundulan, masih gagal dimanfaatkan penyerang Belgia itu setelah usahanya menyamp-ing dari gawang Lloris.

Ketika tuan rumah bernafsu untuk mengejar gol penyama kedudukan, Tottenham justru berhasil menambah pundi-pundi

golnya. Memasuki menit ke-69, Soldado menggandakan keung-gulan timnya. Kerjasamanya de-ngan Pulinho, diakhiri mantan penggawa Valencia dengan tend-angan terukur yang gagal dihen-tikan Guzan.

“Gol pembuka memberi-kan kami kepercayaan diri dan bermain baik di babak kedua. Kami pantas menang dengan 2-0. Ini merupakan respon yang bagus setelah dikalahkan West Ham dan senang melihat kami semakin mendekati klasemen atas,” kata Villas-Boas. (aji)

MILAN - Dua klub raksasa sepak bola dunia, AC Milan dan Barcelona akan saling berha-dapan pada laga ketiga Grup H Liga Champions di Stadio Gi-useppe Meazza, Selasa (22/10) malam waktu setempat atau Rabu (23/10) dini hari WIB nan-ti. Dalam dua musim terakhir, kedua raksasa Eropa ini selalu bertemu di Liga Champions. Barcelona selalu menghentikan langkah Milan untuk melaju ke tahap yang lebih jauh.

Meski demikian, Milan bu-kanlah sebuah tim yang mu-dah ditaklukkan. Bahkan, Milan selalu menyulitkan Barcelona, terutama saat tampil di San Siro. Pada musim 2011-2012, Milan dan Barcelona bertemu di babak perempat final. Pada leg pertama di San Siro, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Tetapi pada

leg kedua di Camp Nou, Barce-lona menyikat Setan Merah

dari Italia itu dengan skor telak 3-1. Cita-cita Milan meraih gelar pun terhenti.

Musim 2012-2013 lalu, kedua tim ini lagi-lagi bertemu.

Tetapi kali ini lebih cepat yaitu di babak 16 besar. Pada leg pertama di San Siro, Barcelona dilumat dengan dua gol tanpa balas. Say-angnya, pada leg kedua di Camp Nou, Milan dibantai dengan em-pat gol tanpa balas dan melolos-kan “El Barca” ke perempat final.

Dari dua fakta itu saja di-tunjukkan bahwa Milan masih menjadi sebuah tim yang jago

kandang melawan Barcelona. Milan pun boleh yakin bahwa mereka akan kembali mem-bungkam tim Catalan tersebut sambil berharap bisa tampil lebih baik saat bermain di Camp Nou 6 November mendatang.

Pada laga dini hari nanti, Milan memang patut diung-gulkan. Selain bermain dengan dukungan penuh penonton, faktor lapangan selalu men-guntungkan Milan. Para pe-main Milan yang sudah ter-biasa bermain di atas rumput yang tidak terlalu bagus akan mendapat keuntungan. Faktor lapangan yang jelek ini selalu menjadi alasan Barcelona me-nelan kekalahan dari Milan di San Siro. Dalam dua kali perte-muan mereka sebelumnya, para pelatih Barca selalu menyalah-

kan lapangan San Siro. Masalah ini juga pernah dikomplain pelatih Arsenal, Arsene Wenger, saat Arsenal keok dari Milan di tempat yang sama.

Hanya saja, pada laga nan-ti, Milan tidak tampil dengan kekuatan penuh. Striker andalan mereka Mario Balotelli masih diragukan bisa tampil karena mengalami cedera. Begitu juga dengan tandemnya di lini depan, Stephan El Shaarawy yang masih diragukan kebugarannya dan su-dah sangat jarang mencetak gol. Sementara kiper Christian Abbi-ati juga masih dililit cedera. Un-tunglah, Milan sudah memiliki Ricardo Kaka yang diturunkan sebagai pemain pengganti pada akhir pekan lalu. Sebaliknya, Barcelona akan tampil dengan kekuatan penuh, setelah pulihn-

ya Lionel Messi dan Carles Puyol dari cedera. Hanya satu kekuran-gan Barcelona yaitu absennya Jordi Alba di bek kiri.

Fakta lain yang membuat Mi-lan harus sedikit waswas adalah performa mereka. Milan sedang terseok-seok di kompetisi do-mestik. Mereka kini duduk di per-ingkat ke-8 klasemen sementara dengan 11 poin. Satu-satunya modal yang menaikkan moral mereka yaitu kemenangan atas Udinese akhir pekan lalu. Semen-tara Barcelona tampil perkasa dengan belum pernah terkalah-kan di La Liga. Rekor kemenan-gan beruntun pada delapan laga mereka terhenti akhir pekan lalu saat ditahan imbang tanpa gol oleh Osasuna.

Barcelona akan tetap men-gandalkan filosofi permainan

tiki takanya pada laga nanti dengan menguasai bola seban-yak mungkin. Sementara Milan akan berjuang merusak dan memutus dominasi penguasaan bola Barcelona. Massimiliano Allegri akan memerintahkan anak-anak asuhnya langsung menyerang ke jantung perta-hanan guna mematikan lang-kah Barcelona.

Untunglah kedua tim ini bertemu lebih cepat di fase grup musim ini. Mereka paling dijagokan untuk mewakili Grup H maju ke babak 16 besar. De-ngan lolos ke babak 16 besar, Milan memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh dari dua tahun lalu saat dihentikan di perempat final oleh Barcelona. Meskipun, keduanya berpotensi akan bersua lagi di babak itu.

Terlepas dari siapa yang akan keluar sebagai pemenang nanti, laga ini paling dinanti-natikan oleh para pencinta sepakbola. Apalagi kedua tim memiliki pendukung-pen-dukung fanatik di Indonesia. Mereka berharap tim kesayan-gannya memetik kemenangan. Sedangkan pencinta sepakbola sejati mengharapkan suguhan permainan yang indah dari ked-ua tim. (carol aji)

SELASA 22 OKTOBER 20138 AOLAHR GA

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

RABU 23 OKTOBER 2013Fase Grup Liga Champions

Milan vs Barcelona01:30 WIB di SCTV

Laga EksibisiIndonesia Red vs Manchester United Legends

18:00 WIB di MNCTV

KAMIS 24 OKTOBER 2013

Fase Grup Liga ChampionsReal Madrid vs Juventus

01:30 WIB di SCTV

LIVEONTV

SAO PAULO - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Brasil Luiz Felipe Scolari men-egaskan, Diego Costa tidak boleh memb-ela Timnas Spanyol, meskipun tidak ada jaminan bahwa striker Atletico Madrid itu mendapat satu tempat di skuat Seleccao untuk Piala Dunia tahun depan. Demikian ditegaskan Scolari dalam wawancara de-ngan Globo TV, Minggu (20/10) waktu se-tempat. Mantan pelatih Timnas Portugal itu menegaskan, dia adalah satu-satunya orang yang memiliki hak untuk meman-ggil Diego Costa, bukan Spanyol.

Diego Costa diperebutkan oleh Brasil dan Spanyol, setelah pemain ini juga men-dapat paspor Spanyol. Costa yang bin-tangnya sedang bersinar terang bersama Atletico Madrid sangat ingin membela Spanyol dibandingkan Brasil, negara kelahirannya. Pilihan itu dilakukan karena masuk skuat Spanyol jauh lebih memiliki peluang dibandingkan Brasil. Apalagi dia belum pernah mengenakan seragam Brasil pada pertandingan resmi.

Tetapi Scolari yang juga pernah mel-atih Chelsea menegaskan bahwa Diego Costa seharusnya tidak bisa membela negara lain karena sudah dua kali memb-ela Brasil dalam laga persahabatan pada tahun ini yaitu saat melawan Italia dan Rusia Maret 2013 lalu. “Setelah bermain dua kali bersama Brasil pada laga per-sahabatan, maka dia tidak bisa bermain untuk tim nasional negara mana pun,” kata Scolari.

Costa sendiri sudah menegaskan bahwa bila pelatih Spanyol Vicente Del Bosque memanggilnya ke La Furia Roja, maka dia akan siap mempertahankan gelar juara dunia bersama tim matador. Hanya saja, dia akan mengalami kesulitan bila Scolari akan memasukan namanya dalam skuat Brasil hanya dua minggu sebelum Scolari meng umumkan secara resmi daftar pemain untuk laga persa-habatan melawan Honduras dan Cile bulan depan.

“Anda tidak boleh mengambil hak saya untuk memilih. Saya akan memilih Diego Costa ketika memang menurut saya hal itu harus saya lakukan,” tegas Scolari.

Sementara pelatih Spanyol Vicente Del Bosque menyerahkan keputusan kepada Diego Costa sendiri apakah akan membela Spanyol atau Brasil. “Kami sudah melaku-kan apa yang kami butuhkan. Sekarang tinggal keputusan personal sang pemain,” kata Del Bosque. (sky sports/aji)

Scolari Melarang Diego Costa Bela Spanyol

Adu Kuat Dua Klub Raksasa

FASE GRUP H LIGA CHAMPIONS: AC MILAN vs BARCELONA

Amelia

Abate

Silvestre Zapata

Montolivo

BirsaRobinho

Valdes

D. Alves AdrianoPique Puyol

Busquest

Messi NeymarFabregas

Xavi Iniesta

Matri

Poli Muntari

Constant

• PerformaMilandienam lagakandang terakhir cukupbaik.Robinhocsmenanglimakali,takpernahimbang,danhanyakalahsatukali.Totalmembuat11goldankemasukan3gol.

• Barcelonameraih 5 kemenangan di enam laga terakhirmereka.Blaugranatakpernahkalah,namunsempatditahanimbangsatukali.TotalElBarcamencetak11goldanhanyakebobolanduakali

• KemenanganBarcelonaatasMilandibabak16musim lalumenandairekorburukRossoneri,yangterusmeneruskalahdariMessicsdiajangyangsama.Duakekalahansebelumnyaterjadidiperempatfinal2011/12dansemifinal2005/06

• Dilagaterakhirdikompetisidomestik,keduatimmengalamihasilberbeda.Milanmelanjutkantrenpositifdenganmenang1-0atasUdinese. Sedangkan rekor kemenanganberuntunBarca justru terhenti akibat bermain imbang 0-0 lawanOsasuna

• AdustrategiantaraAllegridenganTataMartinolayakditunggu.AllegriharusmenerapkanstrategiyangberbedasaatberhadapandenganBarcelonasaatmasihditanganiTitoVilanova.

• Martinomenyuguhkantiki-taka yangberbeda. Tusukan atauumpan-umpan terobosanBlaugranaharusbisadiredamolehpasukan Allegri, yang kemungkinanmasihmengandalkanseranganbalik,terutamaterhadapkecepatanpemaindepan.

• Kendala yangditemuiAllegri adalah lini depanMilan. TanpakehadiranBalotelli,mautidakmaumengandalkanAlessandroMatri,yangdinilaibelummenunjukkanperformaterbaiknya.

• Sementaraitu,MartinoakantetapmengandalkankecepatandanpergerakandariNeymardanMessi.PilarpertahananIRossoneriharusmewaspadai danmenempel ketat Neymar. Namun,penjagaanyangdiberikankepadaNeymarharushati-hatikarenabisasajapemaintimnasionalBrasilitumenunjukkanbeberapatrikyangbisaberbuntutkartumerah.

ULASAN STRATEGI PERFORMA TERAKHIR

Tottenham Jaga Persaingan Papan Atas

SIARAN LANGSUNGPUKUL 01.30 WIB

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang22 OKTOBER 2013 SELASA 9

Saksi di Muka Pengadilan Cenderung Tertutup

Napi Berkeliaran di Luar Rutan

PEMBOBOLAN BRANKAS

TERPIDANA NARKOBA

Neter Kolenang

Puisi Ayis

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah itu juga berlaku bagi Ade Ayis Lidinillah. Cucu penyair dan sastrawan nasional asal

Sumenep D. Zawawi Imron itu memiliki kegema-ran yang tak jauh beda dengan kakeknya, sastra. Sejak berumur 5 tahun, Ayis, sapaan akrabnya, sudah meramaikan lomba baca puisi.

“Yang saya lakukan dalam ikut lomba, berfikir betapa enaknya memiliki teman-teman berbeda sekolah, menanyakan bagaimana budaya di seko-lahnya, dan yang terpenting saya selalu belajar membaca puisi dari mereka para peserta,” ujar perempuan kelahiran 20 Desember 1994 sambil tersenyum memperli-hatkan lesung pipinya.

Keberhasilan ma-hasiswa semester III salah satu perguruan tinggi di Sumenep itu menyabet juara 2 lomba membaca puisi tingkat Jawa Timur, bukan tanpa perjuangan. Walaupun banyak orang mengenal sebagai cucu D. Zawawi Imron, dewan juri tidak melihat hal itu. Keturunan orang hebat bukan jaminan menjadi orang hebat jika hanya bermalas-malasan. (mk)

Kejari Periksa Kepala DisdikDiduga Mengetahui Alur Pengadaan Lahan SMAN 1 Batuan

Shadik diperiksa sebagai saksi. Ia diduga banyak mengetahui alur penga-daan lahan tersebut saat menjabat se-bagai kabid TK/SD disdik. Pemeriksaan terhadap orang nomor satu dilingkun-gan disdik itu dilakukan oleh Kasi Pid-sus Sugianto.

Pada saat yang bersamaan kejari juga memeriksa mantan Kabid Dikmen, Ata’urrahman. Ata’urrahman diperik-sa oleh Kasi Pidum Herman Hidayat. Kedua orang ini dicecar dengan pertan-yaan sekitar pengadaan lahan SMAN 1 Batuan. Termasuk, soal aturan penga-daan lahan seluas lebih kurang 1 hek-tare melalui APBD Sumenep itu. Kedu-anya diperiksa sekitar 4 jam setengah. Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 13.30.

Kasi Pidsus Kejari Sumenep Sugian-to mengakui adanya pemeriksaan kepa-da kadisdik dan mantan kabid dikmen. Ada banyak pertanyaan yang diajukan kepada dua terperiksa itu. ”Cukup ba-nyak pertanyaannya. Ya, sekitar peng-

adaan lahan SMAN 1 Batuan itu. Kami yakin kedua orang ini tahu,” katanya tanpa mau me-nyebutkan hasil pemeriksaan.

Sugianto mengungkapkan, pemeriksaan tersebut untuk melengkapi berkas pemerik-saan yang ada. Sebab, kasus ini sudah masuk penyidikan dalam kurun waktu yang agak lama. ”Kami masih akan melakukan pemeriksaan kepada saksi lain. Pengumpulan alat bukti terus kami lakukan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, apa-bila kadisdik masih dibutuhkan keterangannya maka pihak-nya memastikan akan melaku-kan pemanggilan kembali. Se-muanya tergantung pada hasil penyidikan selanjutnya. ”Tidak menutup kemungkinan ada pemeriksaan lagi. Utamanya, kadisdik itu,” ujarnya datar.

Ditanya soal pemeriksaan

mantan Kadisdik Ach. Masuni, Sug-ianto masih belum bisa memastikan. Sebab, pihaknya masih membidik saksi-saksi lain. ”Pasti kami lakukan pemeriksaan mantan kepala disdik.

Hanya saja, kami belum bisa memas-tikan. Keterangan dari PA (pengguna anggaran) itu sangat penting,” ujar-nya.

Disinggung soal adanya tersangka, pihaknya belum bisa memastikan soal hal tersebut. Semuanya tergan-tung kepada perkembangan penyidi-kan. ”Semuanya tergantung kepada perkembangan penyidikan. Kalau memang cukup bukti untuk men-etapkan tersangka mengapa tidak. Yang penting mengikuti prosedur yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disdik A. Shadik enggan memberikan komen-tar terkait pemeriksaan oleh Kejari Sumenep. ”Aduh, gak usah lah, bica-ra lain aja ya,” katanya singkat ke-pada Koran Madura. Hal yang sama juga diungkapkan Ata’urrahman. Ata’urrahman juga enggan memberi-kan komentar.

Kejari melakukan penyidikan dugaan mark up dana pembebasan lahan SMAN 1 Batuan. Itu karena harga lahan tersebut tidak sesuai de-ngan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Di NJOP harga lahan seharusnya Rp 50 ribu permeter (sesuai NJOP), semen-tara dalam laporannya lahan SMA tersebut, dilaporkan Rp 175 ribu per-meter. Sehingga anggaran pengedaan lahan SMA Batuan, mencapai Rp 1,7 miliar. (yat)

SUMENEP – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Senin (21/10) sekitar pukul 9.00 memeriksa Kepala Dinas Pendidikan (Kadis-dik) setempat, A. Shadik, terkait mark up pengadaan lahan SMAN 1 Batuan. Sebelumnya, Korp Adhyaksa telah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap petinggi disdik, dan juga telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Kadisdik A. Masuni.

fauzi/koran madura

UNJUK RASA. Puluhan warga saat berunjukrasa di Polsek Kadur, Pamekasan, Senin (21/10). Mereka memprotes maraknya aksi pencurian hewan di wilayah itu dan menilai polisi gagal melindungi mereka dari aksi kejahatan tersebut. Berita Halaman 13

SAMPANG – Terkait adanya seorang narapidana kasus narkoba, R (30), narapidana asal Jalan Kenari Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota, yang ke-dapatan berkeliaran di luar tembok tahanan, men-jadi sorotan masyarakat.

Pihak yang bertanggung jawab menjaga ru-mah tahanan dinilai telah lalai menjalankan tugas. Berdasarkan informasi di lapangan, nara-pidana R (30) sekaligus putra salah satu pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang ini men-jadi sorotan publik.

Warga yang enggan disebutkan identitasnya, mengatakan, narapidana yang terjerat kasus narko-ba itu sempat pulang ke rumahnya di Jalan Kenari. “Saya dengar kabar R pernah pulang ke rumahnya dan berkeliaran di luar rutan. Kok kayak Gayus saja,” ucapnya, Senin (21/10).

Secara terpisah, Kepala Keamanan Rutan Sampang Zaenal Abidin saat ditemui di ruang kerjanya mengaku tidak tahu masalah itu. “Mo-hon maaf, saya tidak tahu karena pada hari Sabtu kemarin saya pulang kantor terlebih dahulu,” te-rangnya.

Tak hanya Kepala Keamanan Rutan Sampang yang berkelit dan berdalih tidak mengetahui ke-beradaan tahananya yang ada di luar tahanan pada hari Sabtu kemarin. Staf Keamanan Siti Rahimah juga mengatakan hal yang sama. “Saya juga tidak tahu, Mas,” tuturnya.

Sementara Kepala Regisitrasi Narapidana Harta Wiyono menjelaskan, “R itu bukan tahanan dan sta-tusnya narapidana. Memang dikerjakan di luar dan sekarang sudah ada di dalam,” tegasnya di hadapan wartawan.

Lebih lanjud Harta mengatakan, narapidana inisial R ini sengaja dipekerjakan di luar karena yang bersangkutan telah menjalani masa seten-gah kurungan dari vonis penjara selama 12 bulan. “Memang pihak rutan memperkerjakan R di luar untuk bersih-bersih dan di belakang rutan ini ada pencucian mobil. Jadi, kami pekerjakan di sana. Na-mun itupun dengan pengawalan petugas dan kalau sudah selesai kami masukan lagi ke Rutan,” pung-kasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Koran Madu-ra, narapidana R (30) yang merupakan anak pejabat ini terjerat Pasal 127 KUHP tentang Rehabilitasi Narkoba dan telah divonis oleh Pengadilan Neg-eri Sampang dengan hukuman kurungan 12 bulan. (ryn/lum)

BANGKALAN - Kasus pembobo-lan brankas SMAN 3 Bangkalan bulan Juni 2013 lalu, hingga saat ini masih belum terungkap. Padahal, dalam penyelidikan kepolisian menemukan banyak kejanggalan. Polisi belum bisa mengungkap kasus pencurian yang menghilangkan uang sekolah sebesar Rp 375 juta. Sebab di muka pengadi-lan, saksi yang dihadirkan cenderung bersikap tertutup.

Kepolisian Resor Bangkalan sendiri mengaku menemukan kendala dalam penyelidikan kasus tersebut, yakni lemahnya bukti dan keterangan sejum-lah saksi yang diperiksa. Hasilnya tidak

sedikitpun dari dua unsur alat bukti tersebut mengarah kepada tersangka, walaupun ada indikasi keterlibatan orang dalam. Kecurigaan tersebut berdasarkan asumsi kejanggalan yang ditemukan saat olah Tempat Kejadian Perkara.

Melalui Kasatreskrim Polres Bang-kalan, Iptu Andy Purnomo, pihaknya mengaku akan memperdalam penye-lidikan, dengan melakukan kembali proses pemanggilan terhadap saksi-saksi. Pasalnya, saksi yang pernah dipanggil tidak bersifat kooperatif. Mereka cenderung bersikap tertutup, saat ditanya dalam proses penyelidi-

kan. Mereka kebanyakan mengaku tidak tahu.

Dari alat bukti yang ditemukan belum bisa menguak kasus tersebut. Menurutnya, sudah enam saksi yang dipanggil, yakni kepala sekolah baru dan kepala sekolah yang lama. Sebab, kunci duplikat menurut kesaksian be-rada di kepala sekolah yang lama.

Selain itu, pemeriksaan juga di-lakukan pada penjaga malam, tukang kebun, bendahara, dan pegawai Tata Usaha (TU). Dalam penyelidikan semua mengaku tidak tahu. Oleh karena itu, pihaknya akan memanggil saksi ulang. Sebab, tidak mungkin dalam kasus

seperti itu, begitu mudahnya meng-hilangkan jejak.

Dia menjelaskan dari alat bukti berupa sidik jari yang ditemukan, belum bisa berpengaruh terhadap penyelidikan. Pasalnya, sidik jari yang dimaksud mengalami kerusakan.

Untuk itu, dalam pengungkapan kasus tersebut akan dilakukan dengan metode lain. Karena alat bukti yang ditemukan sudah rusak.

Menurutnya, selama ini kecurigaan kepolisian hanya bersifat dugaan yang tidak mendasar. Jadi, sangat susah untuk dilakukan penangkapan, karena tidak cukup bukti. (ori/rah)

Ada Tiga Nama Calon Direktur Rumah Sakit KESEHATAN

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan sudah men-girimkan tiga nama calon Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan ke Gu-bernur Jawa Timur untuk dipilih.

Bupati tidak bersedia menyebutkan secara jelas nama ketiga calon tersebut, namun dikatakan, ketiganya berasal dari pejabat eselon II dan diantara keti-ganya ada yang berasal dari pejabat di lingkungan rumah sakit tersbut. “Sesuai aturan yang ada, Direktur RSUD harus diusulkan ke Pemerintah Provinsi, se-

mentara kami hanya menentukan calon yang kami pandang layak,” katanya.

Setelah Direktur RSUD Pamekasan, Iri Agus Subaidi memasuki masa pen-siun, pimpinan di rumah sakit terbesar di Madura itu dijabat oleh Saleh Lahadi sebagai Pelaksana Tugas Direktur.

Bupati Syafii menyatakan jabatan tersebut akan segera diisi untuk me-maksimalkan pelayanan di salah satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pamekasan tersebut.

Selain itu, pengisian posisi pucuk pimpinan rumah sakit tersebut dinilai

cukup mendesak untuk segera dilakukan penataan dan perbaikan layanan. Sebab, salah satu yang dinilai sangat mendesak untuk dilakukan penataan adalah tata kelola di lembaga tersebut, yang semen-tara ini sering dikeluhkan masyarakat.

Selain berjanji akan segera mengisi kekosongan jabatan Direktur, Bupati juga menyatakan akan melakukan eval-uasi menyeluruh terhadap pengelola di rumah sakit tersebut. Ia juga menya-takan sedang mengkaji kemungkinan akan melakukan pergantian pimpinan rumah sakit itu. (awa/muj/rah).

Drs. H. Achmad Syafii, M. Si.Bupati Pamekasan

Ade Ayis LidinillahPenulis Fiksi

ant/muhammad adimaja

RILIS NARKOBA JENIS GANJA. Petugas Kepolisian menunjukan kepada wartawan dua tersangka pengguna narkoba RD (kiri), RS (tengah) dan satu penggedar HEN (kanan) di Polres Jakarta Pusat. Polres Jakarta Pusat menangkap tiga tersangka pengguna ganja dan satu penggedar yang salah satunya diduga musisi "gitaris" band ternama yang berinisial RS.

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO. 0223 | TAHUN II10 SUMENEP

Prakiraan Cuaca Pulau Madura

SUMENEP

SAMPANG

PAMEKASAN

BANGKALAN

Suhu : 26°c - 33°c Kelembaban : 63% - 89%

Suhu : 25°c - 33°c Kelembaban : 44% - 91%

Suhu : 25°c - 33°c Kelembaban : 44% - 91%

Suhu : 25°c - 33°c Kelembaban : 44% - 91%

Selasa 22 Oktober 2013

Berawan Berawan

Hujan RinganBerawan

Berdasaarkan informasi yang dihimpun Koran Ma-dura, di Desa Sadulang Besar, Sadulang Kecil, Sitabok, Saular Sarengan, Tanjung Keok, dan sejumlah desa lainnya telah mengalami krisis air bersih se-jak satu bulan terakhir.

Salah satu warga Desa Sad-ulang Kecil Pulau Sapeken, Ba-daruddin, (45) mengakui jika di desanya telah mengalmai krisis air bersih. ”Sudah lama, Mas di sini yang tidak ada air,” katanya, Senin (21/10).

Menurutnya, untuk men-dapatkan pasokan air bersih, warga sekitar harus membeli air bersih dengan harga Rp

5 ribu per jeriken. ”Terpaksa walaupun mahal, kami harus membeli air bersih ketetang-ga,” terangnya.

Lebih lanjut Badaruddin mengungkapkan, kebutuhan warga terhadap pasokan air bersih setiap harinya minimal 10 jeriken. ”untuk memenuhi kebutuhan air bersih, kami harus menyediakan uang sebe-sar Rp 50 ribu setiap harinya. Maka, pengeluaran keuangan cukup tinggi,” ungkapnya.

Dengan kondisi yang san-gat menyakitkan bagi warga kepulaun, maka berharap agar ada perhatian khusus sehing-ga kebutuhan masyarakat bias

terpenuhi. ”Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan agar pemerintah membantu kami,” harapnya.

Anggaran HabisAnggaran yang telah dise-

diakan oleh Pemerintah Ka-bupaten Sumenep sebesar Rp 60 juta yang diprediksi hanya mencukupi sampai akhir bu-lan Oktober sudah habis pada awal bulan Oktober.

Kepala Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Sume-nep Moh. Fadilah mengakui dana yang telah dianggara-kan sebelumnya itu tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan suplai air bersih. ”Idealnya anggaran yang telah disiapkan oleh pemer-intah itu Rp 100 sampai 150 juta,” katanya.

Oleh sebab itu, menu-rutnya, untuk menanggulangi kekurangan itu, pihaknya telah mengadu ke DPRD se-

tempat untuk mencari solusi. ”Alhamdulillah, kami direspon baik, namun masih belum menemukan solusi lebih lan-jut,” katanya.

Sebagai langkah alternatif selanjutnya, pihaknya sen-gaja menghentikan suplai air bersih disejumlah desa yang masih ada sumber airnya.

”Sebelum ada keluar ang-garan yang baru, kami masih

memprioritaskan lokasi yang kondisinya sangat kritis, se-mentara lokasi yang masih memiliki ketersediaan air de-ngan jarak 300 hingga 500 meter dihentikan pengiriman-nya,” jelasnya.

Selain itu juga, pihaknya akan bekerjasama dengan Pe-rusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menyuplai air bersih. ”Untuk itu, kami akan mengajak PDAM untuk men-girim bantuan suplai air ke beberapa daerah yang kondis-inya kritis,” jelasnya.

Selain mengajak PDAM, pihaknya mengajukan usulan anggaran kepada pemerin-tah provinsi mengenai ban-tuan tersebut. Namun saat ini pihaknya masih menunggu Bupati A. Busyro Karim yang sedang berada di luar pulau.

Di Kabupeten Sumenep terdapat 34 desa di 11 ke-camatan terdapat yang mem-butuhkan distribusi air bersih. (edy/yat)

SUMENEP - Adanya salah satu pengusaha yang su-dah menyiapkan kapal untuk masyarakat kepulauan, tidak berbanding lurus dengan ren-cana pengadaan kapal oleh pemkab. Sampai detik ini, pen-gadaan fisik kapal pelat merah itu belum dilakukan. Bahkan, tender untuk fisiknya baru akan dilakukan November atau De-sember mendatang.

Informasinya, untuk proses pengadaan kapal itu masih dalam tahap perencanaan. Yakni, dalam proses pembuatan gambar kapal. Untuk peren-canaan ini diperkirakan sudah menghabiskan dana Rp 11 mil-iar dari APBD Jatim 2013. Se-dangkan untuk fisiknya, pem-kab juga mendapatkan kucuran dana APBD Jatim sebesar Rp 11 miliar. APBD Sumenep juga menggarkan Rp 6 miliar. Jadi, anggaran untuk kepala ini bakal menelan dana Rp 28 miliar.

Wakil Bupati Sumenep So-engkono Sidik menjelaskan, proses pengadaan kapal itu masih dalam proses tender pengadaan fisik. Sedangkan, tender itu baru akan dilakuan November atau Desember mendatang. ”Pelaksanaanya

sudah siap. Apalagi, dana yang akan digunakan dipastikan juga sudah siap. Kucuran dari Pemrov lumayan besar,” ka-tanya, Senin (21/10).

Dia mengungkapkan, un-

tuk desain kapal memang su-dah tuntas. Sehingga pihaknya tinggal memikirkan pekerjaan fisiknya. ”Karena ini dana pemerintah, tentunya harus melakukan tender terlebih da-

hulu. Rekanan yang menang akan menggarap. Tentunya, dengan spesifikasi perahu,” ujarnya.

Soengkono menargetkan pekerjaan pembuatan kapal itu

tuntas pada 2014 mendatang. Jadi, masyarakat kepulauan su-dah bisa menikmati kapal mili-aran itu di 2014. ”Kami ingin ce-pat selesai. Supaya transportasi laut ke kepulauan bisa berjalan maksimal. Tidak dikeluhkan lagi,” ungkapnya.

Disinggu soal adanya pen-gusaha yang membeli kapal untuk kepulauan, Soengkono cukup mendukung. Yang ter-penting kapal baru itu me-menuhi standar untuk mel-akukan pelayaran. ”Kapal baru itu dapat rekom dari Kemen-terian Kelautan, sesuai de-ngan standar penumpang, dan syarat-syarat lainnya. Kami mendukung,” ucapnya.

Setengah HatiWarga pulau Kangean,

Syaiful Rijal, menilai pemerin-tah masih setengah hati dalam menyelesaikan kapal khusus kepulauan itu. Menurut Rijal, isu kapal tersebut sudah lama beredar di kepulauan. Namun, sampai mau tutup tahun ka-pal itu masih belum dibuat.

”Jangan-jangan ini hanya proyek pihak tertentu saja. Jadi, kami berharap untuk segera di-tuntaskan,” ucapnya. (sym/yat)

SUMENEP – PT Garam tak mengindahkan Surat Ederan (SE) Menteri Perdagangan dalam membeli garam rakyat. Sampai melewati musim panen garam, PT Garam tak kunjung membeli garam para petani.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep Abrori Mannan menyatakan agar SE itu dihapus. Pasalnya, terkesan formalitas belaka. Karena SE Menteri tentang pembelian garam itu tidak digubris oleh PT Garam.

“Kalau SE itu hanya menjadi macan ompong mengapa harus dipertahankan, lebih baik dihapus saja. Karena men-jadi lucu jika tidak indahkan oleh pihak-pihak yang dituju oleh SE, termasuk dalam ini adalah PT Garam. Berarti ini menandakan bahwa menteri buat aturan memang untuk dilanggar,” kata, Senin (21/10).

Politisi PKB itu menjelaskan bahwa SE setara dengan pergub, peraturan pemeritah dan perundang-undangan yang lain. “Misalnya, SE itu untuk menjelaskan peraturan menteri, peraturan menteri untuk menjelaskan peraturan pemerintah. Jadi, semuanya punya hirarki perundang-un-dangan, walaupun secara operasional kita mengacu kepada undang-undang secara umum. Namun, SE itu merupakan aturan yang inklud di dalam undang-undang,” paparnya.

Ia menegaskan, jika SE dilanggar maka idealnya kemen-terian yang mengeluarkan SE itu harus menindaklanjuti itu semua. “Termasuk harus tegas, wajib memberikan sanksi hukum terhadap pihak-pihak yang tidak mengindahkan SE tersebut,” tegas Abrori.

Sementara, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sume-nep, Bambang Prayogi mengaku kecewa karena PT Garam masih belum membeli garak petani. “Saya kecewa karena PT Garam tidak mengindahkan SE menteri dan Peraturan Gubernur. Karena sudah jelas dalam aturan itu, PT Garam harus membeli garam petani 50 persen dari hasil produksi. Tetapi kenyataannya, PT Garam belum buka, dan turun ke bawah untuk beli garam petani,” jelasnya

Dia berjanji akan mendatangi Kementerian dan DPR RI untuk mengadukan sikap PT Garam yang tak kooperatif. “Kalau bisa kami akan mengusulkan agar SE dan Pergub diha-pus saja, karena tidak diindahkan oleh PT Garam. Sebab mau jadi apa negara ini, lebih baik SE itu dicabut. Karena tidak ber-manfaat bagi masyarakat Sumenep atau petani garam pada khususnya. Sekelas BUMN yang dianggarkan oleh Negara sudah berani melanggar aturan, apalagi kalau pribadi,” tegas Bambang sembari dengan nada yang agak keras.

Lebih lanjut dia menjelaskna bahwa sikap PT Garam yang menawar garam rakyat dengan harga yang amat murah mununjukkan bahwa SE dan Peraturan Gubernur yang dibuat oleh pemerintah tidak memiliki taring. ”Jelas, jika sudah terjadi seperti ini, Menteri harus bertanggung jawab,” tegasnya. (sym/mk)

Pulau Sapeken Krisis Air BersihAnggaran Sudah Habis Sejak Awal Oktober SUMENEP – Sejumlah desa di Pulau Sapeken mulai mengalami krisis air bersih. Warga mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan minum, mandi dan cuci. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus membeli air dengan harga yang cukup mahal.

TRANSPORTASI LAUT

Pengadaan Kapal Menunggu Tender Fisik

PEMBELIAN GARAM

PT Garam Tak Patuhi Surat Edaran Mendag

IKLAN BARIS

PUTRA RONGGOLAWEWarung Makan

Anggaran minimal

setiap bulan untuk pengadaan air bersih

KEBUTUHAN AIR BERSIH WARGA PULAU SAPEKEN

105.00050.000

Kebutuhan warga minimal 10 jeriken/hari

Harga air setiap 1 jeriken

(DALAM ANGKA)

Seorang petani sedang membawa hasil panen garamnya, beberapa waktu lalu. PT Garam dinilai tak mengindahkan Surat Ederan (SE) Menteri Perdagangan dalam membeli garam rakyat. Sampai melewati musim panen garam, PT Garam tak kunjung membeli garam para petani.

BUTUH AIR. Dua orang anak kecil sedang menunggu giliran mendapatkan jatah air bersih. Sejumlah desa di Pulau Sapeken mulai mengalami krisis air bersih, sehingga warga kesulitan memenuhi kebutuhan minum, mandi dan cuci. Untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut, mereka harus membeli dengan harga yang cukup mahal.

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO. 0223 | TAHUN II 11SUMENEP

SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA

HUBUNGI

SUMENEP (Hosnan) 081939363544 | PAMEKASAN (Muslim) 087850600243 | SAMPANG (Ulum) 087775094464 BANGKALAN (Ridwan) 087750670878 | SURABAYA (Lita) 081330903119 | PROBOLINGGO (Huda) 081336379769

Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar

HANYA

350.000/PERBULAN

Alasannya, soal bagi hasil migas itu bukan wewenang dari SKK Migas, melainkan wewenang Kementerian Keuangan. Sebab, semua hasil mi-gas yang ada laporannya langsung masuk ke Kemenkeu. ”Sangat kurang tepat kalau kami yang ditanyakan. Datanya ada di Kemenkeu. Jadi, kami tidak bisa memberikan penjelasan,” kata perwakilan Humas SKK Migas Jaba Manusa, Ami Hermawati.

Dia menjelaskan, pihaknya han-ya pengelola migas di lapangan saja. Masalah hitungan DBH bukan tang-gung jawab SKK Migas melainkan Kemenkeu. “Nah, di Kemenkeu akan diketahui berapa hasil migas perbu-lan atau pertahunnya. Termasuk be-rapa porsi yang diterima oleh Kabu-paten Sumenep,” jelasnya.

Menurut Ami, pihaknya sudah menyiapkan website bagi siapa-pun untuk bisa mengetahui ten-tang perihal perminyakan, salah

satu di dalamnya juga ada tentang dana bagi hasil migas. “Ada kok, dan masyarakat bisa juga melihatnya di website kami. Kami pastikan se-muanya lengkap,” ujarnya tanpa me-nyebutkan alamat websitenya.

Ketua Komisi B DPRD Kabu-paten Sumenep Bambang Prayogi menyesalkan sikap SKK Migas yang terkesan cuci tangan soal dana bagi hasil migas itu. Apalagi, selama ini pihaknya memang tidak mengetahui jumlah DBH migas di Sumenep ini.

”Saya belum tahu berapa DBH yang kita dapatkan dari hasil ker-jasama dengan beberapa perusahaan migas tersebut,” katanya.

Dia mengungkapkan, pihaknya

masih akan melakukan penelusuran kepada SKK Migas. Itu supaya DBH migas lebih transparan. Sehingga, masyarakat mengetahui soal DBH itu. ”Masyarakat harus tahu, supaya tidak ada anggapan perusahaan han-ya mengeruk keuntungan, sedang-kan dampaknya tidak begitu dirasa-kan oleh masyarakat,” tuturnya.

Harusnya, sambung politisi PDI-P ini, SKK Migas tentu tahu soal DBH migas ini. Untuk mendapatkan data itu tidak harus ke Kemenkeu. ”Kalau semuanya langsung ke Kemenkeu, lalu apa fungsi dari SKK Migas itu. Jadi, kami sangat menyesal tidak adanya data dari SKK Migas soal DBH itu,” ucapnya.

Sementara itu, pihak Kantor ESDM Kabupaten Sumenep juga mengaku tidak pernah mengetahui berapa produksi migas yang diper-oleh. Itu karena pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk tahu produksi migas yang dikeruk perusahaan. Itu merupakan ke-wenangan pusat.

”Kalau sesuai dengan prosedur, yang memiliki kewenangan pemer-intah pusat dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau in-vestor, daerah tidak mempunyai ke-wenangan untuk tahu hasil produksi Migas disini,” kata Abd. Kahir, Kepa-la Kantor ESDM Sumenep. (sym/athink/yat)

SUMENEP - Pelantikan 23 kepala desa terpilih hasil pe-milihan kepala desa secara serentak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, direncanakan pada 31 Oktober 2013.

“Jadwal pelantikan pada 31 Oktober itu merupakan usul kami kepada Bupati Sumenep. Namun, untuk kepas-tian waktunya akan ditentukan oleh Bupati,” kata Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep Moh Ramli di Sumenep, Senin (21/10).

Ia menjelaskan, 23 kades terpilih itu merupakan hasil pemilihan kepala desa (pilkades) secara seren-tak pada 3 Oktober. “Sesuai laporan yang kami terima hingga sekarang, tidak ada keberatan atau pihak yang

mempersoalkan hasil 23 pilkades itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya,” ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya telah menerima laporan secara resmi dari panitia 23 pilkades tentang hasil masing-masing pilkades tersebut melalui camat beberapa waktu lalu.

“Oleh karena itu, kami langsung menindaklan-jutinya dengan membuat nota dinas kepada Bupati Sumenep tentang usulan waktu pelantikan 23 kades terpilih tersebut, yakni pada 31 Oktober 2013,” paparnya.

Ramli juga mengemukakan, saat ini nota dinas tentang usulan waktu pelantikan 23 kades terpilih itu telah berada di meja Bupati Sumenep. “Kami dalam posisi menunggu jawaban bupati tentang waktu pelantikan 23 kades terpil-ih tersebut. Namun, hingga sekarang belum ada jawaban, karena bupati sedang kunjungan kerja bersama pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Prancis,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian Resor Sumenep guna membahas pengamanan pada hari “H” pelantikan 23 kades terpilih. (ant/mk)

INAUGURASI

Pelantikan 23 Kades Direncanakan 31 Oktober

Jadwal pelantikan pada 31 Oktober itu merupakan

usul kami kepada Bupati Sumenep.

Namun, untuk kepastian

waktunya akan ditentukan oleh

Bupati

SKK Migas Terkesan Sembunyikan DBH

SUMENEP - Sorotan demi so-rotan atas tidak transparasnya dana bagi hasil minyak dan gas bumi (migas) di Sumenep tampaknya tidak digubris oleh Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas. Sampai detik ini SKK Migas belum bisa memberikan data dana bagi hasil migas yang diperoleh Kota Sumekar.

Seorang pekerja sedang memutar tuas untuk mengoperasikan pengeboran minyak dan gas (migas). Sementara itu, sorotan atas tidak transparannya dana bagi hasil (DBH) migas di Sumenep semakin menguat. SKK Migas sampai detik ini tidak bisa memberikan data DBH di Sumenep.

Yuk! Kenali Penyakit Paling Berbahayakesehatan

Tak lama lagi kayaknya, kita akan memasuki musim penghujan. Pada musim penghujan, penyakit biasanya lebih mudah menular kepada orang lain, terutama orang-orang terdekat yang ada di sekitar kita. Yuk kenali 10 penyakit menular paling berbahaya:

1. POLIO

Penyakit menular yang satu ini cukup berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan dan bahkan bisa menyebabkan kema-tian. Beberapa kali tercatat bahwa penyakit ini mampu menimbulkan kelumpuhan pada otot pernafasan, yang menyebabkan penderitanya menjadi sangat tergantung dengan alat bantu pernafasan.

Beruntung sekali saat ini vak-sin-nya sudah ditemukan dan bisa dikatakan bukan lagi menjadi pen-yakit yang ditakuti, akan tetapi pen-yakit menular ini masih endemis misalnya di beberapa kawasan di India, Pakistan dan Nigeria.

2. TBC

Tuberculosis (TBC, MTB atau TB) adalah penyakit yang disebab-kan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Dikenal karena seran-gannya pada paru-paru, walaupun sebenarnya bisa menyerang ham-pir seluruh organ tubuh. Bakteri lain dalam keluarga mycobacterium juga bisa menginfeksi dan memunculkan gejala yang mirip.

Penyakit ini bisa fatal akibatnya bila diikuti dengan penyakit diabe-tes. Gejala pada penderita TB ada-lah batuk kronis dan pada stadium berat bisa menjadi batuk darah, demam, keringat di malam hari, penderita menjadi kurus dan sulit bernafas. Penyakit ini bisa dio-bati dengan pemberian antibiotik, walaupun proses penyembuhann-ya cukup memakan waktu melalui beberapa kali pemberian antiiotik.

3. BOTULISM

Kalau ada pembaca wanita yang senang dengan botox, ini adalah penyakit yang diakibat-kan oleh bakteri yang sama yaitu Clostridium botulinum. Bedanya zat yang disuntikkan untuk botox adalah hasil pemurnian protein yang diekstrak dari bakteri tadi atau dikenal dengan nama keren-nya Botullinum Toxin A (BT), se-dangkan pada penyakit botulism ini bakteri yang sama masuk ke tu-buh dan merusak sistem saraf. Bi-asanya sumber penularan adalah dari makanan yang terkontaminasi bakteri atau sporanya atau bisa juga melalui luka di tubuh.

Bakteri ini akan mengganggu sistem saraf seperti pandangan yang kabur, susah bernafas dan kala bicara susah dimengerti. Gejala lain seperti otot menjadi lemah, kehilangan reflex dan ke-lumpuhan.

4. FLU BURUNG

Penyakit virus influenza tipe A ini ditularkan melalui burung atau mamalia dan memiliki sejumlah varian, dan beberapa tahun ini var-ian yang banyak menyerang ada-lah varian H5N1. Virus ditularkan melalui udara atau kontak lang-sung dengan unggas yang terinfek-si. Tetapi virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi, oleh karenanya sangat disarankan memasak ma-kanan terutama yang berasal dari unggas dalam suhu yang aman sehingga virus tersebut mati, dan sebaliknya dapat bertahan hidup dalam suhu rendah.

Gejala pada penderita ada-lah demam panas tinggi dan sulit bernafas, yang akhirnya bisa me-nyebabkan kematian.

5. PENYAKIT SAPI GILA

Penyakit ini ditularkan melalui daging sapi yang mengidap bovine spongiform encephalopathy, yang kiira-kira istilah ini berarti ‘otak sapi yang berlubang-lubang sep-erti spons’. Penderita akan men-galami lupa ingatan (dementia), kehilangan kendali saraf dan otot, dan bila tidak cepat ditangani bisa menyebabkan kematian.

6. NAEGLERIA

Amoeba dengan nama naeg-leria fowleri ini sangat berbahaya. Untungnya saat ini baru ditemukan di kawasan Barat Daya Amerika. Amoeba ini berada di air dan apa-bila anda berenang di lokasi yang juga dihuni amoeba ini, maka ia akan masuk melalui hidung dan hinggap di otak anda, dan anda bisa koma karenanya.

Amoeba ini terus mengkon-sumsi otak dan karenanya bisa menyebabkan kematian.

7. BAKTERI YANG RESISTEN TERHADAP ANTIBIOTIK

Bakteri ‘jagoan’ ini biasanya lahir di rumah sakit atau fasilitas medis sejenis, yang akibat kondisi sekitar mengalami resistensi ter-hadap antibiotik. Jenis bakteri ini adalah MRSA (methicillin-resist-ant staphylococcus aureus) yang mampu memakan daging, atau

acinetobacter baumannii yang menyerang tentara Amerika saat perang Irak. Satu lagi yang tenar adalah pseudomonas aeruginosa, yang menyerang ratu kecantikan Brazil dan menyebabkan beliau kehilangan tangan dan kaki dan akhirnya nyawanya.

8. RABIES

Pengidap penyakit ini akan mengalami gejala seperti susah menelan, takut air, mudah marah dan mulut berbusa, ditularkan mel-alui air liur saat digigit anjing. Virus rabies akan menyerang system saraf dan bila virus mencapai otak, maka fatal akibatnya.

Kewajiban memvaksinasi bina-tang piaraan anda bisa menekan penyebaran penyakit ini, walaupun di beberapa Negara masih ditemu-kan penyakit ini. Terima kasih ke-pada Louis Pasteur yang sudah menemukan vaksin untuk penyakit berbahaya ini.

9. EBOLA, HANTA DAN DEMAM HEMORRHAGIK

Demam ini adalah akibat seran-gan virus ganas seperti ebola dan hanta yang ditularkan dari kotoran hewan melalui udara atau kontak langsung. Dikatakan virus ini pertama kali ditemukan menyerang primata seperti simpanse dan monyet.

Di dalam tubuh manusia, virus me-nyerang sel-sel pem-buluh darah, dan aki-batnya semua organ

dalam tubuh anda seperti usus, paru-paru, ginjal dan otak akan mengeluarkan darah.

10. HIV/AIDS

Penyakit ini sangat terkenal dan ditakuti, apalagi telah banyak me-renggut nyawa ar-tis tenar Hol-l y w o o d . Virus ini d i k a -takan

berasal dari simpanse. Virus ini merusak system imunitas, se-hingga virus ini tidak menimbulkan kematian, tetapi bila kontak dengan penyebab penyakit mematikan lain-nya, bisa lain ceritanya. Bahkan penyakit flu biasa bisa menjadi ber-bahaya bila terkena pada penderita HIV.

Virus ini cukup lama dalam merusak, jadi gejala

baru akan muncul be-lakangan setelah vi-

rus diidap selama beberapa tahun. Pengobatan ini masih cukup mahal dan masih dalam tahap memper-panjang daya

hidup pender-itanya saja.

Diolah dari berbagai sumber

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223| TAHUN II12 PAMEKASAN

AKSI GENG MOTOR. Polisi menunjukkan tiga tersangka anggota geng motor yang melakukan aksi pencurian sepeda motor di markas Polres Garut, Jawa Barat, Senin (21/10). Polisi menangkap tersangka berikut mengamankan barang bukti tiga unit sepeda motor hasil curian dan alat yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.

PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu Pamekasan, Madura, Jawa Timur, beren-cana mengundang pengu-rus partai politik di wilayah itu untuk menyosialisasikan aturan dan pemasangan alat peraga kampanye.

“Minggu depan kami akan mengundang para pengurus partai politik untuk menyo-sialisasikan ketentuan pema-sangan alat peraga kampanye itu agar tercipta pemahaman yang sama antara Panwaslu dengan pengurus partai poli-tik,” kata anggota Panwaslu Pamekasan Sapto Wahyono, Senin.

Ia menjelaskan ketentuan yang akan menjadi acuan Panwaslu ialah Peraturan Komisi Pemilih Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 ten-tang Pemasangan Alat Peraga Kampanye.

Dalam ketentuan itu di-jelaskan tentang teknik pe-masangan alat peraga, uku-ran spanduk dan baliho yang harus dipasangan para caleg, dan lokasi terlarang untuk ditempati alat peraga kampa-nye.

Menurut dia, sesuai de-ngan jadwal tahapan pelak-sanaan kampanye yang ditetapkan KPU pusat, sebe-narnya tahapan kampanye

pemilu legislatif sudah mulai sejak 22 Agustus 2013, sesuai dengan aturan yang dikeluar-kan KPU.

Dalam aturan itu dije-laskan, bahwa pelaksanaan kampanye sesuai dengan ke-tentuan mulai 22 September 2013, namun realisasinya hingga kini masih molor dan belum bisa dilaksanakan se-cara efektif.

“Kami di Panwaslu belum bisa melaksanakan dan be-lum bisa melakukan penerti-ban meski banyak alat peraga yang mulai terpasang, karena belum mengetahui zona-zona yang ditetapkan,” kata Sapto Wahyono.

Di samping itu, sambung dia, pihak-pihak yang berke-wajiban melakukan penerti-ban adalah KPU dan Satpol PP, sedangkan Panwaslu hanya menyampaikan rekomendasi dan pengawasan. (ant/rah)

ATURAN KAMPANYE

Panwaslu Undang Pengurus Parpol

Dalam ketentuan itu dijelaskan tentang teknik

pemasangan alat peraga.

Namun kedatangan mere-ka tak mendapat sambutan anggota dewan. Tak ada satu pun wakil rakyat yang men-emui mereka. Padahal keda-tangan warga itu untuk minta bantuan wakil mereka di leg-islatif untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa lahan antara warga dengan pihak Perhutani.

Sebab mereka merasa perlu mendapat perlindungan hak mereka dari kemungkinan akan terjadinya pengambila-lihan hak atas tanah yang se-lama ini mereka garap.

Warga juga meminta agar

DPRD Pamekasan memfasili-tasi penyelesaian kasus seng-keta tanah antara Perhutani dengan salah seorang warga Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu.

Di gedung dewan, puluhan warga yang bermaksud ber-temu anggota Komisi A harus pulang dengan tanpa hasil, ka-rena setelah menunggu sekian lama, tidak seorang pun ang-gota komisi tersebut yang menemui mereka.

Juru bicara warga, Abdul Ghafur mengatakan mereka akan kembali berusaha men-emui Komisi A untuk meny-

ampaikan aspirasinya dan meminta agar tanah seluas 6 hektar yang selama ini men-jadi obyek sengketa dengan Perhutani dilakukan pen-gukuran ulang.

Kedatangan warga ke ge-dung dewan, setelah Syafii, warga Dusun Laok Tambak, Desa Padelegen, Kecamatan Pademawu, yang mengaku se-bagai pemilik tanah yang sela-ma ini digarap warga menda-tangi Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan.

Tujuannya, untuk meng-gugat Raji, alias Pak Sipah, warga Dusun Trokem, Desa Majungan, Kecamatan Pade-mawu yang selama ini diper-caya Perhutani Madura meng-garap lahan tersbut.

Sengketa lahan seluas 6 hektar itu terjadi sejak seki-tar 2001 lalu. Lahan seluas

190,2 hektare yang ada di Du-sun Trokem, Desa Majungan, awalnya merupakan lahak milik Perhutani dan telah ber-sertifikat atas nama beberapa orang warga yang semuanya merupakan warga dari luar dusun tersebut. Tidak jelas, dari mana asal mula sertifikat tersebut.

Yang pasti, lahan tersebut menjadi lahan sengketa antara Perhutani dengan warga dari luar desa yang kini memegang sertifikat hak milik, salah sa-tunya atas nama Syafii, warga Dusun Laok Tambak, Desa Padelegan, Kecamatan Pade-mawu.

Sejauh ini belum ada pern-yataan resmi baik dari pihak yang bersengketa maupun dari anggota Komisi A DPRD Pamekasan soal kasus terse-but. (awa/muj/rah).

Dewan Tak Mau Menemui Warga?Penyelesaian Sengketa Lahan Harus Difasilitasi Wakil RakyatPAMEKASAN - Puluhan warga dari Dusun Trokem, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Senin (21/10), mendatangi gedung Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan sudah men-girimkan tiga nama calon Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan ke Gubernur Jawa Timur untuk dipilih.

Bupati tidak bersedia me-nyebutkan secara jelas nama ketiga calon tersebut, namun dikatakan, ketiganya berasal dari pejabat eselon II dan diantara ketiganya ada yang berasal dari pejabat di ling-kungan rumah sakit tersbut.

“Sesuai aturan yang ada, Direktur RSUD harus diusul-kan ke Pemerintah Provinsi,

sementara kami hanya me-nentukan calon yang kami pandang layak,” katanya.

Setelah Direktur RSUD Pamekasan, Iri Agus Subaidi memasuki masa pensiun, pimpinan di rumah sakit ter-besar di Madura itu dijabat oleh Saleh Lahadi sebagai Pelaksana Tugas Direktur.

Bupati Syafii menya-takan jabatan tersebut akan segera diisi untuk memaksi-malkan pelayanan di salah satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pamekasan tersebut.

Selain itu, pengisian po-sisi pucuk pimpinan rumah sakit tersebut dinilai cukup

mendesak untuk segera di-lakukan penataan dan per-baikan layanan. Sebab, salah satu yang dinilai sangat mendesak untuk dilakukan penataan adalah tata kelola di lembaga tersebut, yang sementara ini sering dikeluh-kan masyarakat.

Selain berjanji akan segera mengisi kekosongan jabatan Direktur, Bupati juga menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terha-dap pengelola di rumah sakit tersebut. Ia juga menyatakan sedang mengkaji kemungki-nan akan melakukan pergan-tian pimpinan rumah sakit itu. (awa/muj/rah).

KESEHATAN

Ada Tiga Nama Calon Direktur Rumah Sakit

PAMEKASAN - Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Kabu-paten Pamekasan, Jawa Timur, menargetkan partisipasi pe-milih pada pemilu legislatif 2014 sebesar 75 persen dari total jumlah pemilih yang ada di wilayah itu.

“Target 75 ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan KPU Jatim,” kata

anggota KPU Pamekasan Di-din Sudarman, Senin.

Didin menjelaskan untuk mencapai target yang telah ditetapkan itu, KPU nantinya akan mengintensifkan sosial-isasi melalui institusi pelak-sana pemilu, seperti panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan su-ara (PPS) di tingkat desa.

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar sosialisasi khusus, bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, dan or-ganisasi keagamaan yang ada di Pamekasan.

“Tentunya sosialisasi ke-pada organisasi ini sifatnya perwakilan dan mereka nantinya akan menyampai-

kan kepada para anggot-anya,” kata Didin Sudarman menjelaskan.

Sesuai dengan jadwal ta-hapan pelaksanaan pemilu yang telah ditetapkan KPU pusat, sosialisasi pemilu leg-islatif 2014 ini sedianya mulai bulan ini. Akan tetapi, pihak KPU Pamekasan kini belum melakukannya, karena be-berapa hal.

Selain karena ketersediaan dana, Didin menjelaskan yang juga menjadi kendala, karena belum ada petunjuk teknis dari KPU Jatim.

Sosialisasi nantinya juga akan dilakukan kepada para penyandang buta huruf di Kabupaten Pamekasan yang jumlah mencapai 60 ribu orang lebih.

“Para penyandang buta huruf ini perlu mendapatkan sosialisasi khusus, karena kan dalam pelaksanaan pemilu legislatif nanti mengguna-kan nama, bukan gambar. Jadi yang tidak bisa baca tulis ten-tunya akan repot untuk me-nentukan pilihan,” katanya menjelaskan.

Oleh karena itu, sambung Didin, KPU memandang perlu untuk melakukan sosialisasi dan dalam pelaksanaannya nanti akan bekerja sama de-ngan Dinas Pendidikan (Dis-dik) setempat. (ant/rah)

PILEG

KPU Tergetkan Partisipasi Pemilih 75 Persen

PAMEKASAN - Jajaran Polres Pamekasan, Jawa Timur, kini meningkat-kan patroli guna mencegah maraknya kasus tindak pi-dana pencurian di wilayah itu pada akhir-akhir ini. Namun begitu, upaya pihak kepoli-sian meminimalisir angka pencurian ternyata gagal, karena pencuri lebih canggih daripada polisi. Pencurian masih marak terjadi dan tak berhasil ditekan oleh pihak kepolisian.

padahal, kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, patroli yang dilakukan polisi kini hingga pagi hari, dari sebelumnya hingga pukul 02.00 WIB (dinihari).

“Sejak Adul Adha lalu, kasus pencurian di Pame-kasan cenderung meningkat dengan sasaran toko dan rumah-rumah warga,” kata Nanang Chadarusman men-jelaskan.

Oleh karena itu, sambung dia, pihaknya perlu terus

meningkatkan pengamanan lagi dengan cara melakukan patroli semalam suntuk.

Polisi, kata dia, sebenarn-ya telah melakukan patroli pengamanan, tetapi upaya yang dilakukan polisi bisa terbaca oleh pelaku. Buk-tinya, kasus-kasus pencurian di Pamekasan terjadi setelah jadwal pelaksanaan patroli selesai, yakni di atas pukul 02.00 WIB.

Menurut Kapolres, pihaknya akan memaksimal-kan patroli oleh satuan sab-hara dan polsek jajaran, se-hingga langkah gerak pelaku bisa dipersempit.

Fokus patroli yang akan dilakukan polisi, kata dia, di daerah-daerah rawan ter-jadinya aksi pencurian, per-tokoan, dan perkampungan warga serta perumahan di dalam kota.

“Kita tentunya juga men-goptimalkan kring serse dan penyidikan terhadap kasus-kasus yang telah terjadi,” ka-tanya menjelaskan.

Sejak Hari Raya Idul Adha 1434 Hijriah, kasus pencuri-an di Kabupaten Pamekasan marak terjadi.

Pada malam Hari Raya Idul Adha, sebanyak enam toko elektronik di Kelurahan Parteker di Jalan Cokroatmojo Pamekasan disatroni maling.

Sebelumnya sebuah toko sepatu di Jalan Jokotole Pamekasan juga disatroni maling dan uang puluhan juta rupiah yang tersimpan di toko itu juga ludes dibawa kabur pencuri.

Sehari setelah lebaran, kasus pencurian juga terjadi di sebuah toko di Kecamatan Palengaan dan sejumlah ru-mah milik warga di Kecama-tan Pademawu dan Kecama-tan Kota Pamekasan.

Di perdesaan, seperti di Kecamatan Kadur dan Ke-camatan Larangan, kasus pencurian hewan ternak hampir terjadi setiap malam, sehingga membuat para petani di dua kecamatan itu resah. (ant/rah)

CEGAH PENCURIAN

Strategi Polisi Dikandaskan Pencuri

Dua orang tersangka (berpenutup wajah) menunjukkan barang bukti gula hasil curian saat diperiksa di Mapolresta Madiun, Jatim. Kedua tersangka yang merupakan karyawan bagian kontrol stok di sebuah pusat perbelanjaan tersebut sudah 4 kali melakukan pencurian.

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223| TAHUN II 13PAMEKASAN

TUNTUT KENAIKAN UPAH. Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berjalan menuju kawasan Gedung Parlemen untuk berunjuk rasa di Jakarta, Senin (21/10). KSPI menuntut kenaikan upah 50 persen nasional, hapuskan sistem alih daya (outsourcing) dan jalankan Jaminan Kesehatan per 1 Januari 2014 secara langsung dan tidak bertahap.

Hingga menjelang akhir tahun, dari 30 Rancangan Perda yang masuk dalam Pro-legda, baru 9 Rancangan Perda yang sudah disahkan menjadi Perda dan dua rancangan yang saat ini masih menunggu pengesahan, yakni Rancangan Perda tentang retribusi izin praktek kesehatan dan Ran-cangan Perda tentang pena-taan pasar modern dan pasar tradisional.

Jika dua rancangan pera-turan itu disahkan, maka hingga menjelang akhir tahun, Baleg baru bisa menuntaskan 11 Perda dan masih memiliki tanggungan 19 Rancangan Perda.

Forum Riset dan Advokasi

Masyarakat Marginal (For-samm) Pamekasan, Ribut Baidi menyatakan men-umpuknya tanggungan pem-bahasan peraturan daerah itu akibat lemahnya kinerja Baleg DPRD. Dalam pandan-gan dia, jika kinerja salah satu kelengkapan DPRD itu mak-simal, maka menjelang akhir tahun setidaknya mampu menyelesaikan pembahasan dan pengesahan 15 sampai 20 Perda.

Ia meminta agar lembaga itu meningkatkan kiner-janya dan segera menuntas-kan pembahasan Rancangan Perda yang mendesak un-tuk segera disahkan. Salah satunya, Rancangan Perda

tentang pengaturan rumah sakit Tipe D. Peraturan terse-but dinilai sangat mendesak untuk disahkan, agar tidak menghambat beroperasinya Rumah Sakit Waru.

Sejauh ini, dirinya belum mengetahui penyebab keter-lambatan itu, apakah karena faktor internal, teknis ataukah karena faktor lain seperti ta-hapan uji publik, yang harus melibatkan perguruan tinggi.

“Tapi kami menilai, ini disebabkan karena faktor teknis. Baleg kurang memiliki target, sehingga ketika terjadi kendala tidak segera diselesai-kan agar target waktunya ter-capai,” katanya.

Ketua Badan Legislasi DPRD Pamekasan, Taufiqur-rahman menyatakan akan mempercepat proses penye-lesaian pengesahan Rancan-gan Perda yang saat ini masih mengendap tersebut.

Ia menjelaskan sisa Ran-cangan Perda yang belum tuntas itu akan dipilah un-

tuk menentukan rancangan peraturan yang mendesak untuk dibahas dan segera disahkan.

Taufik tidak menjelaskan kendala yang menghambat penyelesaian Raperda itu, namun ia menyatakan sudah menargetkan rancangan itu tuntas di akhir tahun ini, se-hingga tahun depan tidak me-miliki tanggungan lagi.

“Untuk menyelesaikan satu Peraturan Daerah dibu-tuhkan waktu yang cukup panjang. Sebab, prosesnya cukup rumit dan membutuh-kan telaah yang sangat men-dalam,” katanya.

Tahun 2012 lalu, Baleg DPRD Pamekasan, memiliki tanggungan 10 Rancangan Perda dari target pembahasan 19 Rancangan Perda. Dian-taranya tentang pengelolaan pajak bumi dan bangunan (PBB), Perda penyelenggaraan pendidikan serta Perda CSR (Corporate Sosial Responsibil-ity). (awa/muj/rah).

Baleg DPRD Tak MaksimalDari 30 Raperda, baru 9 Raperda yang DisahkanPAMEKASAN - Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakil Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, dinilai perlu meningkatkan kinerjanya dalam menyelesai-kan pembahasan dan pengesahan Rancangan Pera-turan Daerah (Perda) yang masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda).

PAMEKASAN- Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menilai data guru ngaji penerima bantuan tun-jangan insentif masih kurang valid, karenanya DPRD me-minta Bagaian Kesejahter-aan Rakyat (Kesra) setempat malakukan pendataan ulang. Dalam data tersebut, masih ditemukan nama yang su-dah meninggal dan terdapat nama ganda.

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam men-gatakan data guru ngaji yang diterbitkan Bagian Kesra tidak bisa digunakan sebagai acuan penyaluran bantuan dan harus diperbaiki.

“Kami menemukan nama yang sebetulnya tidak ada orangnya, dan adanya pen-erima ganda. Ini membukti-kan perencanaan program ini kurang matang dari segi data. Karenanya, kami meminta agar ini diperbaiki agar tidak menimbulkan masalah,” ka-tanya.

Menurutnya, dalam memperbaharui data itu, Kesra sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program ban-tuan itu harus memastikan nama-nama yang tercantum benar-benar ada dan ber-peran sebagai guru ngaji di masyarakatnya.

Ia kawatir diantara nama-nama tersebut terdapat nama

yang hanya sekedar memiliki musholla di rumahnya, na-mun tidak memiliki aktivitas mengajarkan alquran. Di sisi lain ada warga yang tidak memiliki tempat ibadah, na-mun memiliki peran sebagai guru ngaji.

“Di Pamekasan, terutama di wilayah perdesaan, ham-pir tiap pekarangan terdapat musholla. Tapi sebagian han-ya berfungsi sebagai musholla keluarga dan tidak digunakan untuk aktivitas mengaji bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Kepala Bagaian Kesra, Amirusshaleh mengakui ter-jadi kesalahan dalam pen-dataan ulang (up date) dari

data penerima tahun 2012 lalu, sehingga data guru ngaji penerima bantuan itu tahun ini masih perlu perbaikan.

Instansinya juga mene-mukan lima nama ganda dan sepuluh nama fiktif (tidak ada orangnya). Hal itu ditemukan saat akan dilakukan penyalu-ran bantuan beberapa waktu lalu. Ia berjanji akan melaku-kan verifikasi terhadap data penerima, sehingga kesala-han itu tidak terjadi lagi.

Tahun 2013 ini, Pem-kab Pamekasan mengalokasi anggaran sebesar Rp 1,5 mil-iar untuk bantuan insentif kepada para guru ngaji yang ada di wilayah itu. Masing-masing guru ngaji menda-patkan Rp. 200 ribu selama setahun.

Anggaran tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1 miliar dengan masing-masing guru ngaji mendapatkan Rp 150 ribu se-lama setahun.

Amir menjelaskan guru ngaji yang berhak mendapatkan bantuan itu, antara lain, guru ngaji itu bukan pegawai negeri sipil (PNS), dan memiliki santri binaan minimal 10 orang.

“Itu kriteria yang sudah ditentukan. Kami akan mel-akukan verifikasi dan pen-dataan ulang, sehingga na-ma-nama yang tidak masuk dalam kriteria itu akan diha-pus dari daftar,” ungkapnya. (oni/muj/rah)

KEAGAMAAN

Dewan Minta Kesra Mendata Ulang Guru Ngaji

Instansinya juga menemukan lima nama ganda dan

sepuluh nama fiktif (tidak ada orangnya).

Hal itu ditemukan saat akan dilakukan penyaluran bantuan

beberapa waktu lalu. Ia berjanji akan melakukan verifikasi

terhadap data penerima, sehingga kesalahan itu tidak

terjadi lagi.

PAMEKASAN - Puluhan warga yang mengatasnama-kan Aliansi Masyarakat Pame-kasan Peduli Sehat (Ampas) Pamekasan menggelar unjuk rasa di depan halaman kan-tor Dewan Perwakilan Raky-at (DPRD) setempat, Senin (21/10). Mereka mempersoal-kan kurang bagusnya pelay-anan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan terh-adap pasien dan keluarganya.

Para aktivis AMPAS me-nilai pengelola RSUD telah membuat aturan yang kurang manusiawi dan membatasi hak pasien untuk dikunjungi keluarganya, termasuk pasien dalam kondisi kritis. Kasus terakhir rumah sakit tersebut melarang salah seorang pasien kritis dijenguk ibu kandungn-

ya hingga meninggal dunia.Dalam orasinya, koor-

dinator aksi, Ribud Baidi mengatakan kebijakan yang diterapkan pengelola ru-mah sakit mengabaikan hak pasien yang kondisinya parah untuk ditemani keluarganya. Seharusnya, mereka menda-patkan perlakuan khusus dan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertemu.

Selain itu, menurut Ribut Baidi, pelayan di rumah sakit itu memberikan layanan ber-beda terhadap pasien kurang mampu yang menggunakan kartu Jamkesmas dengan pasien umum. Pemberian lay-anan berbeda itu menunjuk-kan pengelola rumah sakit terbesar di Madura itu tidak memiliki kepedulian terhadap warga kurang mampu yang

membutuhkan layanan medis.“Seharusnya, layanan itu

tidak dibeda-bedakan. Karena pada dasarnya, mereka sama-sama membayar,” kata Ribut.

Buruknya layanan RSUD itu, kata dia, juga ditunjuk-kan dengan tidak adanya tempat bagi keluarga pasien yang menunggu di luar ruan-gan. Akibatnya, mereka harus menempati lorong-lorong ru-mah sakit hingga menyebab-kan tempat tersebut terlihat kumuh dan tidak tertata.

“Kami meminta agar DPRD Pamekasan memben-tuk Panitia Khusus untuk menyikapi hal ini. Dan men-gundang pimpinan RSUD untuk memberi penjelasan dan minta maaf,” katanya.

“Dalam kasus yang di-anggap menjadi perhatian

publik ini, yang terjadi saat pasien menghadapi detik-detik akhir hidupnya, ibunya sedang keluar dari kamar pasien untuk meng-hubungi keluarganya yang lain dan ditunggu oleh satu orang keluarga lainnya. Jus-tru kami mencari ibu pasien tersebut tapi tidak ditemu-kan, karena aturan yang kami berlakukan, pasien ditunggui oleh dua orang keluarga dan bukan hanya satu,” jelasnya.

Shaleh Salahadi menya-takan permintaan maafnya jika selama ini layanan di lembaga yang dipimpinnya dinilai kurang memuaskan. Ia berjanji akan terus mel-akukan penataan untuk men-ingkatkan kualitas layanan tersebut. (oni/muj/rah)

DEMONSTRASI AMPAS

Kualitas Layanan RSUD Harus Ditingkatkan

PAMEKASAN -Ratu-san warga Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan Senin (21/10) kemarin, berunjukrasa ke Mapolsek Kadur. Mereka meminta Polsek setempat segera menangkap pelaku pencurian hewan di desanya.

Terakhir kali, maling sudah membawa kabur dua ekor sapi milik Armuji warga setempat pada Minggu (20/1) malam. Beruntung sapi yang ditaksir seharga Rp 19 juta itu, berhasil digagalkan oleh pemiliknya. Meski demikian, pemilik sapi harus dirawat di RS dr Slamet Martodiredjo Pamekasan, karena mengala-mi luka serius akibat lem-baran bondet oleh pelaku.

Para demonstran yang terdiri dari kaum pria dan wanita, tua, muda, dan anak-anak ini mendata-ngi Mapolsek Kadur dengan mengendarai 8 mobil pick-up bak terbuka. Dalam aksi itu, mereka juga membawa satu dari dua ekor yang hen-dak dicuri ke Mapolsek Ka-dur. Setibanya di Mapolsek, ratusan warga ini tak dapat dikendalikan dan berebut untuk menyampaikan aspira-si di hadapan Kapolsek Kadur AKP Syakrani.

Demonstran menilai polisi gagal dalam melindun-gi masyarakat karena mem-biarkan pelaku pencurian hewan merajalela. Menurut mereka, masyarakat selama ini harus berjuang sendiri untuk mengamankan hewan ternak mereka dari maling. Bahkan beberapa warga se-tempat nyaris kehilangan nyawanya saat mengejar pencurian hewan yang bela-kangan kerap terjadi.

“Buka baju sampean, Pak, kalau tidak bisa melindungi masyarakat. Saya hampir mati melawan maling yang pakai bondet. Hampir tiap malam mereka bebas masuk ke desa kami. Kemana polisi, kok selama ini tidak ada tin-dakan. Setiap kali ada pen-curian, polisi datang hanya mencatat, tapi tidak pernah melakukan tindak lanjut. Lindungi kami, Pak,” teriak salah satu demonsran.

Wildan, salah satu demonstran mengatakan maksud kedatangan warga ke Mapolsek Kadur, untuk meminta perlindungan seka-ligus mendesak kepolisian setempat segera menang-kap pelakunya. Sebab, dalam

kasus curwan kali ini, polisi diduga sudah mengantongi identitas pelaku berdasar ba-rang bukti berupa HP yang diduga milik pelaku.

Sebab, setelah dilaku-kan pengecekan nomor oleh warga setempat, HP itu su-dah dikenal sebagian warga. Nomor hp itu milik seseorang yang diduga pelaku asal Desa Jaddung, Kecamatan Pra-gaan, Sumenep.

“Pelakunya sudah jelas, Pak, kenapa tidak segera di-tangkap. Apa masih kurang jumlah warga yang menjadi korban pencurian dan pelem-paran bondet,” katanya.

Warga mengancam akan terus menggelar unjukrasa jika aparat tidak segera me-nangkap pelakunya. Sebab,

aksi pencurian kali ini bu-kan yang pertama, tetapi sudah sering terjadi. Dalam menjalankan aksinya, pelaku tidak segan-segan melukai siapapun yang memergoki aksi pelaku dengan melem-pari bondet.

Menanggapi tuntutan warga itu, Kapolsek Kadur AKP. Syakrasi meminta masyarakat bersabar dan me-nyerahkan kasus itu kepada aparat. Pihaknya berjanji akan mengusut tuntas kasus itu hanya saja butuh proses. Kapolsek menargetkan akan menangkap pelakunya mak-simal dalam jangka waktu sebulan.

“Tolong dukung kami un-tuk menuntaskan perkara ini. Kami masih butuh proses, karena dari barang bukti HP ini, kami masih perlu cek ke provider kaitannya dengan

pelaku,” katanya.Kapolsek juga meminta

masyarakat untuk memban-tu aparat kepolisian dalam menjaga dan mengamankan lingkungan masing-masing dari aksi pencurian. Sebab, jika hanya mengandalkan petugas kepolisian, jumlahn-ya terbatas dan harus me-nangani semua masyarakat di wilayah itu.

Salah satu caranya, de-ngan mengaktifkan kem-bali pos kamling di mas-ing-masing dusun, untuk mempersempit ruang gerak pelaku. Jika ada yang men-curigakan, hendaknya segera dilaporkan ke aparat agar segera ditangani.

Usai mendengar penjela-san itu, warga nampak belum

puas dan terus menyampai-kan unek-uneknya di hada-pan Kapolsek. Bahkan, dian-tara demontrasn nampak ada yang meneteskan air mata saat meminta perlindungan kepada aparat kepolisian. Mereka mengaku dijadikan bulan-bulanan oleh maling yang hampir setiap malam mengancam keselamatan dan harta mereka.

Kapolsek setempat nam-pak harus meminta waktu kepada demonstran untuk menanggapi tuntutan yang disampaikan masyarakat itu, satu persatu. Namun belum tuntas memberi penjela-san, warga lain sudah berte-riak meminta perlindungan aparat. Sampai pukul 15. 00 kemarin, warga masih berta-han di Mapolsek dan Kadur dan terus meminta perlind-ungan. (uzi/muj/rah)

UNJUKRASA

Polisi Dinilai Gagal Melindungi Masyarakat

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO. 0223 | TAHUN II14 SAMPANG

Sebelumnya, Syafi'i Arman melaporkan Dispendaloka Sampang kepada Kejari, selasa (1/10). Dispendaloka dilapor-kan terkait dugaan persekong-kolan dan penyimpangan ten-der proyek dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan pasar di Kecamatan Banyu-ates, pada tahun anggaran 2013 dengan pagu sebesar Rp. 150.000.000 dan HPS Rp. 149.570.000.

Panitia pengadaaan ba-rang dan jasa serta CV peme-nang tender pembangunan embung di Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyu-ates, dan proyek perbaikan Jalan Taman Sareh hingga Jalan Rahayu, Kecamatan Kedungdung, dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Sampang. Beberapa pemenang tender pembangunan embung yang juga dilaporkan diantaranya, CV Aloha Jaya, CV Nafis Jaya, serta CV Insyaf Jaya, dan CV

Tunggu Sari II.Direktur CV Bintang Jaya

Syafii Arman mengatakan, beberapa dugaan perse-kongkolan itu dikarenakan harga penawaran mendekati nilai harga perkiraan sendiri (HPS), baik dari adanya ke-samaan dan kesalahan isi dokumen penawaran, serta keganjalan dari dokumen penawaran yang di upload dari satu alamat internet yang sama.

"Ini sudah ada dugaan persekonglolan dan permain-an kalau seperti ini, makanya kita laporkan kepada Kejak-saan Negeri Sampang," ucap-nya kepada Koran Madura.

Lanjut Syai'i, dari ketiga faktor inilah pihaknya men-duga ada tindak pidana perse-kongkolan dan penyimpangan tender proyek yang dilakukan oleh pihak panitia dan re-kanan. Bagaimana tidak, men-urutnya, pada besaran pagu

pada proyek pembangunan embung itu sebesar Rp 280.000.000 dengan nilai HPS yang sama. Sedangkan pagu pada jalan Taman Sareh hingga Rahayu sebesar Rp 770.000.000 dengan HPS Rp 769.930.000.

"Antara nilai nominal be-

saran pagu sama dengan HPS, apalagi pagu perbaikan Jalan Taman Sareh hingga Rahayu ini juga nilai HPS sama dan di-upload dari satu alamat yang sama," katanya.

Sementara itu, Kasi Pi-dana Khusus (Pidsus) Kejari Sampang A. Fauzan berjanji

akan menindaklanjuti lapo-ran tersebut dengan me-manggil beberapa pihak yang terlibat. "Kita akan meninda-lanjuti terkait laporan itu de-ngan memanggil secepatnya semua CV-nya juga yang di-laporkan," singkatnya. (ryn/lum)

Diduga Ada Kongkalikong dalam Tender Proyek Direktur CV Bintang Melaporkan Dinas Pekerjaan Umum ke KejariSAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang, Senin (21/10) sekitar pukul 10.00 WIB, kembali menerima laporan dari salah satu kontraktor, Syafi'i Arman. Ia melaporkan dugaan persekongkolan dan peny-impangan tender proyek yang dilakukan oleh pihak panitia pengadaaan barang dan jasa, yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Sampang.

SAMPANG - Petani ga-ram di Kelurahan Polagan mulai resah dengan cuaca yang mulai mendung, kare-na mempengaruhi kualitas dan hasil penan. Petani me-ngaku masih panen dengan jumlah sedikit dan hasilnya pun jauh menurun dari ta-hun sebelumnya.

Ummul (35), petani ga-ram, merasa khawatir de-ngan cuaca yang sudah memberikan tanda-tanda akan hujan. Padahal dari awal menggarap lahan sam-pai sekarang masih belum mendapatkan keuntungan yang cukup, karena untuk mendapatkan keuntungan lebih biasanya petani panen sampai 16 kali, dan untuk kali ini belum separuh dari tahun sebelumnnya.

“Sampai saat ini kami masih bisa panen 6 kali dan cuacanya sudah memberi-kan tanda-tanda akan tu-run hujan dan ini jauh dari tahun sebelumnya karena tahun kemarin kami bisa panen sampai 18 kali dan ada yang lebih dari itu kalau

dilihat dari waktu mimang sekarang sudah saatnya akan turun hujan,” ujarnya kepada Koran Madura, Senin (21/10).

Hal senada juga diung-kapkan oleh Deni (30). Ia menyatakan, selain jum-lah produksi yang menu-run harganya pun juga tu-run, sehingga merugikan petani garam, dan apabila waktunya memungkinkan itu masih mendingan ka-rena semakin lama mem-produksi garam maka akan semakin banyak jumlahn-ya. Akan tetapi untuk seka-rang jumlah garam yang sedikit harganyapun juga tidak sesuai.

“Bukan hanya waktunya saja yang mulai tidak stabil harganya pun juga turun. Tahun sebelumnya masih mendingan harga garam di-beli dengan harga yang mu-rah karena produksi garam yang banyak akan tetapi kalau sekarang dengan jum-lah yang sedikit harganya juga turun,” ujarnya. (jun/lum)

CUACA MENDUNG

Petani Garam Mulai Gelisah

DAMPAK CUACA MENDUNG. Petani garam di Kabupaten Sampang cepat-cepat memanen garam karena khawatir dengan kondisi cuaca yang mulai mendung. Pada tahun ini hasil panen tanam garam menurun dan harganya pun relatif murah.

SAMPANG – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang, Agung Raharjo, tidak memban-tah kalau data BPS yang dikeluarkan pada tahun 2011 tidak akurat. Namun, dana tersebut hingga saat ini masih digunakan. Dana tersebut baru akan diubah pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, BPS akan kembali melakukan survei Program Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS). Dengan data yang baru nanti, beberapa program

pemerintah pusat yang bersentuhan langsung de-ngan masalah sosial seperti BLSM, Jamkesmas, Raskin dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) diharapkan lebih akurat.

Menurut Agung, penyebab ketidaktepatan sasaran bantuan pemerin-tah karena petugas di la-pangan banyak mengalami intimidasi dari pihak-pihak yang berkepentingan.

“Kalau dilihat dari konsep kesalahan memang terjadi di petugas lapangan, karena tak jarang mereka ketika melakukan penda-taan mendapatkan tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan bantuan,” ujarnya, Senin (21/10).

Ia mencontohkan data kemiskinan di salah satu desa yang masih ada hubungan keluarga antara petugas lapangan dengan perangkat desa. “Padahal kondisinya tidak miskin,” ucapnya.

Terkait dengan perubahan data, hanya nama-namanya saja yang memungkinkan untuk berubah. Sementara jum-lah keluarga miskin tetap tidak akan mengalami perubahan karena kuota rumah tangga miskin (RTM) di Kabupaten Sam-pang sebanyak 108.647. (jun/lum)

STATISTIK

Data BPS Tidak Akurat

Direktur CV Bintang Jaya melaporkan Dinas PU Pengairan serta sejumlah CV ke kejari terkait dugaan persekongkolan dan penyimpangan pada tender proyek di Kabupaten Sampang.

SAMPANG – Sekalipun su-dah ada lampu pengatur arus lalu lintas (traffic light), namun arus lalu lintas di Jalan Jamalu-din, Kelurahan Gunung Sekar, dan di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Dalpenang, Kecama-tan Kota Sampang, masih ter-lihat semrawut dan kelancaran arus lalu lintas tersendat.

Alan Kaisan (26), warga Ja-lan Permata Selong, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang, meminta Dinas Per-hubungan Komunikasi dan In-formatika (Dishubkominfo) kem-bali mengevaluasi dan mengkaji pengoperasian traffic light terse-but. Pasalnya, selain untuk me-ngetahui intensitas kendaraan, masyarakat tidak menilai dishub terkesan hanya menghambur-hamburkan uang milik negara.

"Dishub harus bisa mengeta-hui dulu kapasitas pengguna jalan agar tidak macet dan semrawut, dengan dilakukannnya survei ul-ang supaya tahu fungsi dioperasi-kan traffic light untuk apa. Karena tanpa ada kajian secara empirik dengan secepatnya memasang traffic light," tuturnya.

Ketua salah satu NGO di Ka-

bupaten Sampang itu menilai dishub hanya mengejar target untuk menghabiskan anggaran tanpa adaa kajian terlebih dahu-lu. "Kalau dibandingkan dengan membangun trafffic light mend-ing pelebaran jalan saja supaya anggaran tidak sia-sia. Sehingga kelihatan mana yang lebih urgen

dan yang tidak," katanya.Menanggapi itu, Kepala

Dishubkominfo Kabupaten Sam-pang Ali Wafa melalui Kabid Hubungan Darat Fadheli men-jelaskan, memang traffic light yang berada di perempatan Jalan Jamaluddin dan Jalan Panglima Sudirman masih tahap uji coba

kajian.Dirinya masih akan mel-

akukkan riset kembali dan masih menunggu teknisi dari Kemen-terian Perhubungan dan dari Kota Surabaya. "Itu memang masih uji coba kajian saja dan akan riset lagi kita juga nunggu teknisinya," paparnya. (ryn/lum)

LALU LINTAS

Traffic Light Tak Mampu Tekan Kesemrawutan JalanSAMPANG - Kepala

Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Jawa Timur, Abdullah berjanji segera mengeksekusi terpidana kasus dugaan korupsi uang pesangon anggota DPRD setempat.

"Kami masih akan me-lakukan pemanggilan ke-pada para terpidana itu dalam waktu dekat," kata Abdullah di Sampang, Senin (21/10).

Kajari mengemukakan bahwa pihaknya belum melakukan eksekusi dalam kasus itu, karena sebe-lumnya para terpidana ini mengajukan banding hing-ga di tingkat kasasi.

Pada April 2010, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Sampang menjatuhkan vonis dua tahun penjara ter-hadap mantan Ketua DPRD Sampang Hasan Asy'ari, ter-dakwa kasus korupsi uang pesangon dewan periode 1999-2004.

Majelis Hakim yang diketuai oleh Lindi Ku-sumaningtias, menyata-

kan, Hasan bersama tiga terdakwa lainnya secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi.

Selain menghukum dua tahun penjara, Hasan As'ari yang juga anggota DPRD Jatim dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sampang ini, juga dituntut mengembalikan uang pengganti senilai Rp42.500.000, serta mem-bayar ganti rugi Rp50 juta.

Hasan As'ari (al-marhum) bersama tiga mantan Wakil Ketua DPRD Sampang lainnya, ma-sing-masing K.H. Fahrur-rozi Faruk, Moh Sayuti dan Herman Hidayat dinyatakan terbukti te-lah melakukan perbua-tan penyalahgunaan we-wenang karena jabatan dan kedudukan yang dimiliki, sesuai dengan tuntutan subsider Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 junto Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001.

Vonis hukuman pen-

jara dua tahun dan denda senilai Rp50 juta ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) pada sidang sebelumnya, yakni empat tahun enam bulan penjara dan denda Rp200 juta, subsider enam bulan penjara.

Penasihat hukum ter-dakwa kala itu Arman Maulana menyatakan banding atas putusan itu, namun hingga di tingkat kasasi, putusannya tetap sama, sebagaimana ter-tuang dalam surat kepu-tusan Mahkamah Agung (MA) nomor: 110K/PID. Sus/2011. Institusi ini me-nolak pengajuan kasasi keempat terpidana kasus korupsi itu dan menetap-kan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya.

Dalam putusan itu, pihak pengadilan mem-vonis keempat orang terse-but bersalah dan men-jatuhkan hukuman 1 tahun 3 bulan denda Rp50 juta, subsider tiga bulan kurun-gan penjara.(ant/mk)

KORUPSI

Terpidana Segera Dieksekusi

Kalau dilihat dari konsep kesalahan memang terjadi

di petugas lapangan, karena tak jarang mereka ketika melakukan

pendataan mendapatkan tekanan dari

pihak-pihak yang berkepentingan

dengan bantuan,”

Agung RaharjoKepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Sampang

Lampu arus lalu lintas yang baru dipasang di Jalan Jamaludin dan Jalan Panglima Sudirman masih belum difungsikan, Senin (21/10). Arus kendaraan semrawut akibat tidak ada pengaturan lalu lintas.

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO. 0223 | TAHUN II 15BANGKALAN

“Mengenai perpindahan peredaran narkoba, kami akui memang terjadi. Kami tidak akan menutup hal itu," kata Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurutnya, kawasan utara yang dimaksud ada-lah wilayah Galis, Tanjung Bumi, dan Sepuluh, serta Klampis. Demikian itu dibuktikan dengan mulai sering terjadinya penang-kapan di wilayah terse-but. Diduga bergesernya wilayah peredaran lanta-ran kampung narkoba yang selama ini menjadi pusat peredaran sudah dinilai tak

aman lagi.Namun demikian, Su-

listyono mengakui bahwa kendati beberapa waktu lalu telah dilakukan pe-musnahan bilik-bilik narkoba di kawasan Parseh, dirinya masih meyakini bahwa kampung tersebut masih belum sepenuhnya steril dari peredaran ba-rang haram itu.

“Saya rasa dan kami yakini masih ada. Kendati demikian, dengan intensi-tas tinggi operasi gabung-an kami dengan militer, setidaknya beberapa kali menghasilkan tangkapan

dan itu sudah membuat pengedar merasa tak ny-aman,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan ke-polisian, dari bulan Januari hingga September 2013, sedikitnya pihak kepoli-sian telah melakukan 50 penangkapan dengan jum-lah tersangka yang berha-sil diamankan sebanyak kurang lebih 80 orang yang semuanya adalah pengguna dewasa.(dn/rah)

Peredaran Narkoba Tidak Lagi TerpusatPerlawanan Terhadap Narkoba Makin DigencarkanBANGKALAN - Kapolres Bangkalan mengaku peredaran narkoba saat ini di wilayah Bangka-lan mulai menyebar, tidak lagi terpusat di suatu tempat tertentu. Sejumlah wilayah yang menjadi sasaran peredaran barang haram tersebut, dian-taranya kawasan utara. Peredaran narkoba tak lagi terpusat pasca dilakukan tindakan represif dan preventif di kampung narkoba Desa Parseh, Kecamatan Socah beberapa waktu lalu.

BANGKALAN - Belum terlaksananya pemilihan kepala desa (pilkades) di sejumlah daerah Kabupaten Bangkalan masih menjadi polemik yang akan terus bergulir. Terbukti Desa Dur-jan Kecamatan Kokop hing-ga saat ini masih belum me-miliki kepala desa definitif. Bahkan sudah berlangsung selama 25 tahun. Ironisnya, setiap akan dilaksanakan pilkades di desa tersebut selalu digagalkan. Diduga ada salah satu pihak yang sengaja tidak menginginkan terjadinya pilkades.

"Di Desa Durjan sudah 25 tahun tidak pernah ada Pilkades. Kami semua sudah merasa jenuh dengan kondisi yang tidak karuan di Durjan," ungkap Wakil Ketua Badan Permusya-waran Desa (BPD) Durjan, Mustaji.

Selama ini, kata Mustaji, keinginan masyarakat untuk menyelenggarakan Pilkades sangat tinggi. Namun, keinginan tersebut tidak berjalan mulus akibat mantan kepala desa yang saat ini menjadi Pjs terke-san tidak menginginkan adanya pemilihan. Hal itu terlihat dari beberapa kali usaha masyarakat selalu dimentahkan. Bahkan anca-man kerap muncul apabila tetap nekat melaksanakan pembentukan panitia pe-milihan.

"Berapa kali kami beru-saha melakukan tahapan-tahapan, tapi selalu dimentahkan. Bahkan juga diikuti dengan ancaman," paparnya.

Keinginan kuat masyarakat terhadap terselenggaranya pilkades berdasarkan kondisi yang semakin krusial. Apalagi selama dijabat oleh man-

tan kepala desa tersebut, keadaan desa tidak se-makin membaik. Namun, justru semakin parah. Terlebih pada infrastruktur desa. Sebab jalan akses desa mengalami kerusa-kan yang cukup parah dan dibiarkan saja selama 25 tahun. Parahnya, sebagai Pjs tidak pernah terjun langsung melihat keadaan masyarakatnya.

"Kami bertekad untuk mendapatkan kepastian ter-laksanya pilkades. Apalagi BPD sudah terbentuk. Kami butuh perubahan," katanya.

Puncak dari keinginan masyarakat, lanjutnya, terjadi pada hari Ming-gu (20/11). Masyarakat berbondong-bondong mendesak agar panitia pe-laksanaan Pilkades diben-tuk. Namun, pada saat musyawarah dilaksanakan, pihak mantan kepala desa yang saat ini menjabat sebagai Pjs mencoba untuk menggagalkan pembentu-kan panitia, dengan tidak menghadirkan anggota BPD yang merupakan pen-dukungnya. Akan tetapi,

bagitu kuatnya dukungan masyarakat, musyawarah tersebut dilanjutkan meski diwarnai berbagai insiden yang menegangkan.

"Anggota BPD dari orang-orangnya PJs tidak dihadirkan, sehingga musyawarah tidak meme-nuhi kuota forum (korum). Tapi karena desakan masyarakat begitu kuat, kesepakatan pembentukan panitia dapat dijalankan. Semua berkas hasil kesepa-katan kami serahkan ke ca-mat setempat," tandasnya.

Camat Kokop, Irijono S.sos tidak menampik jika musyawarah yang dilaku-kan oleh BPD setempat tidak memenuhi korum. Namun, musyawarah tersebut tetap dilanjut-kan atas dasar desakan msyarakat yang begitu kuat. Padahal berdasar-kan Peraturan Daerah (Perda ) no 3 tahun 2010 perubahan atas Perda no no 7 Tahun 2006 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), pasal 2 menya-takan musyawarah pem-bentukan panitia Pilkades dinyatakan korum apabila memenuhi 2/3 kehadiran BPD.

"Ya, memang tidak korum, tapi atas desakan masyarakat musyawarah itu tetap dijalankan. Hasilnya tetap akan saya sampaikan kepada Bupati. Diterima atau tidak itu bukan kewe-nangan saya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bapemas Pemdes Bangkalan Roosli Hariyono saat di-hubungi melalu selulernya untuk dimintai keterangan terkait polemik yang terjadi di Desa Durjan Kecamatan Kokop tidak ada jawaban hingga berita ini diterbit-kan. (dn/rah)

PEMERINTAH DESA

Warga Durjan Butuh Kepastian Pilkades

Di Desa Durjan sudah 25 tahun

tidak pernah ada Pilkades. Kami

semua sudah merasa jenuh dengan kondisi yang tidak karuan di

Durjan,”

MustajiWakil Ketua BPD Durjan,

BANGKALAN - Dinas Perta-nian dan Peternakan (Disper-tanak) Kabupaten Bangkalan meminta kepada para petani untuk lebih cermat menyikapi datangnya hujan. Sebab hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir belum menandakan tibanya musim penghujan. Bercocok tanam disaat curah hujan belum normal, dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman.

"Disaat-saat seperti ini petani harus berpikir ulang un-tuk langsung bercocok tanam. Mengingat kebiasaan petani langsung bercocok tanam saat hujan tiba," ungkap Kepala Dis-pertanak Bangkalan Ir. Puguh

Santoso, MMA melalui Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Geger Heri Su-sianto, SP, MMA.

Menurutnya, berdasarkan BMKG Stasiun Klimatologi Karang Ploso Malang, pada kondisi curah hujan yang tidak normal, para petani perlu me-lakukan perhitungan cermat dalam bercocok tanam dan menyesuaikan dengan kondisi ketersediaan air. Terlebih bagi petani yang memiliki lahan kering (tanah tegal) maupun lahan tadah hujan, karena la-han tersebut membutuhkan ketersediaan air yang cukup banyak.

"Petani jangan sampai ber-

spekulasi dalam bercocok tan-am, karena resikonya sangat tinggi. Jika kekurangan air sa-ngat merugikan tanaman dan akan mati," tegasnya.

Kendati demikian, kata Heri, minimnya curah hu-jan bagi lahan irigasi (tanah teknis) tidak memiliki dam-pak yang signifikan. Sebab, lahan irigasi selalu dialiri oleh air yang bersumber dari hasil pengeboran. Sehingga para petani yang memiliki la-han irigasi bisa bercocok tan-am kapan saja. Lahan tadah hujan yang tersedia saat ini mencapai 19.000 hektare. Se-dangkan lahan teknis seluas 8350 hektare.

"Bagi lahan irigasi tidak ada masalah, karena sumber airnya sudah ada. Namun, bagi lahan kering dan tadah hujan itu mengandalkan hujan saja," tuturnya.

Untuk menjaga ketersedi-aan air pada lahan irigasi, lan-jutnya, perkumpulan petani pemakai air (P3R) harus me-lakukan perawatan saluran-saluran untuk mengatisipasi keborosan air. Bagi petani pemilik lahan kering agar bersabar sampai curah hujan normal demi keberlangsun-gan tanaman. Ia memprediksi hujan akan normal pada bu-lan Desember mendatang.(dn/rah)

PERTANIAN

Petani Harus Cermat dalam Bercocok Tanam

AKBP SulistyonoKapolres Bangkalan

BANGKALAN - Berdasar-kan kesepakatan antara KPUD dengan pihak terkait, zona ka-wasan pemasangan alat peraga dalam kampanye ditetapkan berbasis kelurahan dan desa. Hal itu disampaikan Ketua Pok-ja Kampanye KPUD Bangkalan, Abdus Somad.

Menurutnya, spanduk dan baliho wajib dipasang di ke-lurahan. Untuk pemasangan papan reklame dikhususkan hanya kepada partai politik dan calon anggota DPD dengan aturan satu desa satu unit.

Peraturan tersebut ber-dasarkan PKPU no 13 tahun 2013 tentang Perubahan atas PKPU nomor 1 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksana-an Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. "Basis pemasangan alat peraga me-

mang dipasang di kelurahan dan desa," katanya.

Dia menjelas-kan dalam baliho yang dibuat tidak boleh dipasang foto caleg yang b e r k o m p e t i s i . Akan tetapi, ha-nya boleh dipa-sang gambar par-tai politik atau pun pengurus partai. Sedang-kan untuk ben-dera partai dan u m b u l - u m b u l diperbolehkan pemasangannya sebanyak apa pun asal bukan di tempat yang dilarang.

"Untuk pemasangan span-duk caleg, memang dibatasi pemasangannya, yakni satu

desa satu unit," ungkapnya.

Menurutnya, dalam baliho boleh diisi de-ngan visi-misi, program, jargon atau pun pengu-rus partai yang bukan caleg. Alat peraga tersebut memang hanya dibatasi pada lima bentuk yak-ni baliho, bild-board, umbul-umbul, bendera, dan spanduk.

Dia menerangkan untuk bahan kampanye tidak ada aturan yang berlaku seperti pengadaan kaos atau pun pam-flet. Bacaleg dibebaskan mem-buat sebanyak-banyaknya.

"Berlaku satu bulan sete-lah ditetapkan sejak 28 Sep-tember 2013 sudah dilak-sanakan, sampai masa tenang tanggal 6 April 2014," terang-nya.

Dirinya mengaku sebelum melakukan penertiban ter-lebih dahulu akan dilakukan pemberitahuan terhadap ins-tansi terkait dan partai politik mengenai alat peraga yang tak sesuai aturan peletakan. Ten-tunya, dalam hal ini panwas akan membuat rekomendasi kepada Satpol PP agar men-ertibkan segala bentuk atribut diluar peraturan.

"Kita imbau untuk men-cabut segala bentuk atribut di luar peraturan KPUD, selan-jutnya akan dilakukan pener-tiban oleh lembaga yang ber-wenang," ujarnya. (ori/rah)

ALAT PERAGA POLITIK

Zona Kampanye Bacaleg Berbasis Kelurahan

Untuk pemasangan spanduk caleg,

memang dibatasi pemasangannya, yakni satu desa

satu unit,”

Abdus SomadKetua Pokja Kampanye

KPUD Bangkalan

KESEPAKATAN. Rapat koordinasi KPUD dengan partai politik, kemarin (21/10). Hasil kesepakatan yakni zona kawasan pemasangan alat peraga dalam kampanye ditetapkan berbasis kelurahan dan desa.

SABU DALAM LAMPU SOROT. Petugas Bea dan Cukai menunjukkan barang bukti kejahatan narkotika jenis sabu-sabu saat gelar perkara di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sabu senilai Rp 10 miliar itu diselundupkan TKI dari malaysia ke Indonesia dengan modus dimasukkan kedalam sebuah lampu sorot.

SELASA 22 OKTOBER 2013 NO.0223| TAHUN II16 SEREMONIAL

SUMENEP – Kinerja UPT Pen-gairan wilayah selatan, yang meli-puti, Lenteng, Batuan, Saronggi dan Bluto cukup membanggakan. UPT Pengairan wilayah selatan Dinas PU Pengairan Sumenep ini berhasil mewakili Jatim di tingkat Nasional dalam lomba Pemili-han Petugas Operasi dan Pemeli-haraan (O&P) Jaringan Irigasi dan Rawa Teladan 2013.

Sebanyak lima orang tim penilai mendatangi kantor UPT Pengairan wilayah Sela-tan, Senin (21/10). Mereka akan melakukan penilaian selama dua hari ke depan. Kedatangan tim penilai itu disambut hangat oleh kepala Dinas PU Pengairan Eri Susanto dan sejumlah pega-wai UPT Pengairan wilayah se-latan. Sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah) juga ikut menyambut.

Kedatangan tim penilai itu juga disambut dengan budaya dan tarian tradisional. Misalnnya, sar-onen, ul daul, tak ketinggalan tar-

ian muang sangkal. Penilaian itu diawali dengan acara seremonial. Acara seremonial itu berlangsung semarak, namun tetap penuh keakraban. Bahkan, canda tawa antara tim penilai dan sejumlah pihak juga ikut mewarnai.

Usai seremonial tim penilai dari Jakarta langsung melakukan pemeriksaan kepada kelengkapan UPT Pengairan wilayah selatan. Mulai dari administrasi, irigasi, termasuk melakukan cek lapan-gan. Bahkan, antara tim penilai dengan pihak UPT sempat terjadi diskusi terkait pengairan wilayah selatan. Tim penilai hanya dibuat kagum saja oleh pihak pengairan. Tim penilai diketuai oleh Dr. Sam-sudin Mansur.

Informasinya, hasil penilaian dari tim itu nanti akan dilakukan kotak untuk dibawa ke Jakarta. Dari penilaian itu nanti akan di-tentukan pemenang pada akhir November mendatang. Sedangkan untuk pengambilan hadiah baru akan dilakukan pada 3 Desember

mendatang. Kepala PU Pengarian Sume-

nep Eri Susanto mengaku sangat bangga dengan dijadikannya UPT Pengairan wilayah selatan me-wakili Jatim. Sebab, bisa berlaga dipentas nasional. ”Ini prestasi yang luar biasa bagi kami. Kami cukup bangga. Ini berkat kerja keras semua pihak, khususnya UPT Pengairan wilayah selatan,” katanya.

Eri Susanto berharap de-ngan dipercayainya UPT Pen-garian wilayah selatan dapat memberikan sumbangsih terha-dap masyarakat luas. Sehingga, masyrakat bisa dengan nyaman menggunakan fasilitas yang telah diberikan oleh pemerin-tah. ”Kami ingin masyarakat bisa mandiri, dan dapat memelihara atas semua fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah. Kami juga berharap UPT Pen-gairan wilayah Selatan bisa me-nang tingkat Nasional,” katanya (adv/edy/yat)

UPT Pengairan Wilayah Selatan Wakili Jatim ke Nasional

SUMENEP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Badrul Aini, mengapresiasi penyediaan ang-garan transportasi pendistribu-sian beras untuk keluarga miskin (raskin) ke kepulauan sampai ke balai desa. Menurut anggota de-wan asal Kepulaan Kangean itu, langkah pemkab merupakan ter-obosan baru yang cukup positif untuk perbaikan distribusi beras bersubsidi itu.

Badrul mengungkapkan, adanya dana transportasi bisa menghindari penyelewengan dis-tribusi raskin. Sebab, pantauan ke titik distribusi itu dilakukan secara maksimal. ”Tidak ada lagi kasus repacking (pen-jualan lalu bungkus ulang) di tengah ja-lan. Sehingga, raskin bisa sampai kepada penerima manfaat secara menyelu-ruh,” katanya.

Tidak han-ya itu, terang politisi PBB ini, harga raskin itu juga tidak akan d i p e r m a i n k a n oleh oknum. Jadi, tetap dengan harga Rp 1.600 per kilogram. ”Jadi, tidak ada alasan

lagi, kepala desa atau koordina-tor lapangan (korlap) raskin un-tuk meminta dana lebih besar dari ketentuan. Sebab, transportasinya sudah ditanggung pemkab,” ung-kapnya.

Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat bisa menikmati raskin secara utuh. Sebab, selama ini ban-yak raskin yang tidak sampai. Mes-ki sampai harganya cukup mahal. ”Distribusi raskin kepulauan tidak hanya sampai di Kalianget, melain-kan langsung ke titik distribusi di balai desa,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dari balai desa kepada penerima manfaat juga disediakakn dananya. Yakni, Rp 250 per kilogram. ”Sehingga, ini sudah menjadi hal yang san-gat baik untuk distribusi raskin kepulauan. Semoga pendistribu-sian raskin akan lebih maksimal dan masyarakat merasa nyaman,” tuturnya.

Kasubag Sarana Perekono-mian Bagian Perekonomian Wedi Sunarto membenar-kan adannya anggaran itu.

Pihaknya mengklaim su-dah menganggarkan

lebih dari Rp 1 miliyar untuk transportasi raskin itu. ”Itu ben-tuk perhatian kami kepada masyarakat kepulauan,” ungka-pnya. (*/yat)

Badrul Aini Apresiasi Anggaran Transportasi Raskin Kepulauan

SUMENEP – Alumni Pendidi-kan Guru Agama (PGA) angka-tan tahun 1989, 1990 dan 1991 menggelar Reuni Alumni, Min-ggu (20/10). Reuni alumni set-

ingkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) itu digelar di Graha Ad-ipoday. Acara reuni itu berlang-sung semarak dan penuh haru. Sebab, sebagian mereka sudah

bertahun-tahun tidak bertemu dalam satu forum.

Ketua Ikatan Alumni PGA Se-Kabupaten Sumenenp, Moh. Sahl-an, SH, berharap agar acara halal bihalal dan temu alumni seperti ini dijadikan sebagai ajang silatu-rahmi dan memperkokoh persau-daraan.

“Sebab dengan silaturrahim, walaupun terasa jauh, tetap dekat di hati. Pertemuan ini hendaknya dimaknai sebagai bentuk memperkuat persau-daran,” katanya.

Dia menambahkan, acara ini sengaja digelar dalam rangka temu kangen antar sahabat lama waktu masih menempa ilmu di PGA. “Dan pada temu kangen ini, kami hanya men-gundang angkatan tahun 89, 90, hingga 91. Semuanya berjum-lah 500 orang. Alhamdulillah acaranya cukup meriah, apalagi acara itu dihibur oleh orkestra,” ucapnya dengan nada penuh se-mangat. (*/sym)

Alumni PGA Gelar Temu Reuni

SAMPANG- Komitmen Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang untuk memperlakukan adil terhadap se-mua sekolah rupanya bukan hanya isapan jempol belaka. Buktinya, semua sekolah mulai dari yang ada di kota sampai ke desa, baik negeri maupun swasta diberi akses yang sama untuk mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2013. Salah satu sekolah swasta yang mendapatkan bantuan DAK adalah SMK Siti Khadijah, Desa Gul-bung, Kecamatan Pangarengan.

Untuk DAK TA 2013, SMK Siti Khadijah mendapatkan bantuan pembangunan satu unit gedung perpustakaan lengkap dengan me-belernya. Saat ini, pembangunan gedung perpustakaan seluas 12 x 10 meter persegi itu sudah men-capai lima puluh persen penyele-saian. ”Pembangunannya (gedung perpustakaan) sudah mencapai lima puluh persen. Secepatnya kami akan segera meningkatkan ke termin dua agar bisa cepet sele-sai,” kata Kepala Sekolah SMK Siti Khadijah Abd Azis Nawawi kepada Koran Madura, Senin (21/10).

Menurutnya, bantuan gedung perpustakaan itu mempunyai nilai yang cukup penting bagi pengem-bangan pendidikan anak didiknya. Sebab, sebagaimana kita ketahui, perpustakaan bisa menjadi jendela ilmu pengetahuan jika mampu di-manfaatkan secara optimal. ”Jadi, kami sangat bangga dengan ban-tuan gedung perpustakaan ini. Kami akan mengoptimalkan fung-

si perpustakaan ini untuk kema-juan sekolah kami. Kami juga ingin bersaing dengan sekolah-sekolah di kota,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mengaku akan melibatkan secara aktif para murid-muridnya jika perpus-takaan itu sudah aktif. Sehingga, bantuan gedung perpustakaan itu bisa bermanfaat untuk percepatan pengembangan ilmu pengetahuan siswa SMK Siti Khadijah. ”Tentu semua murid kami akan dilibatkan dalam pengembangan fungsi per-pustakaan ini. Kami sudah mem-

punyai beberapa buku ilmiah hasil bantuan dana BOS (bantuan ope-rasional sekolah),” tuturnya.

Selebihnya, Azis menyampai-kan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses turunnya bantuan DAK untuk SMK Siti Khadijah. ”Kami berterima kasih kepada semua pihak yang turut memperlancar turunnya bantuan gedung perpus ini. Teru-tama kepada keluarga besar Disdik Sampang. Kami berharap bantuan semacam ini bisa berkelanjutan,” pungkasnya. (adv/lum)

SMK Siti Khadijah Mendapat Bantuan Gedung Perpustakaan

Tim Penilai Mendatangi Kantor UPT Pengairan Wilayah Selatan Senin (21/10).

SAMPANG - SMK 1 Sampang mendapat bantuan rehabilitasi ru-ang kelas dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2013. Bantuan itu lang-sung digunakan untuk memperbaiki 13 ruang kelas agar bisa tahan banjir saat musim penghujan dengan cara meninggikan lantainya sampai 30 sentimeter.

Kepala SMK 1 Sampang Irija-nto mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan dana DAK untuk rehab ruang kelas. Itu bisa meminimalisir dampak banjir yang biasa melanda sekolahnya setiap musim penghujan. ”Alhamdulilah sekolah kami (SMK 1 Sampang) ta-hun ini bisa mendapatkan bantuan dana rehabilitasi kelas dari DAK. Ini sangat membantu kami setidaknya

bisa mempunyai sejumlah kelas yang bisa digunakan meski banjir melanda sekolah kami sehingga kegiatan belajar mengajar tidak banyak terganggu,” ujarnya kepada Koran Madura, Senin (21/10).

Untuk itu, Irijanto berharap bantuan DAK itu bisa berkelanjutan setiap tahunnya sehingga semua ruang kelas SMK 1 Sampang bisa direhabilitasi tahan banjir. Sebab, tiga belas kelas yang telah direha-bilitasi itu masih belum cukup un-tuk menampung semua murid SMK 1 Sampang. ”Harapannya, bantuan (DAK untuk rehabilitasi kelas) ini bisa berkelanjutan di tahun-tahun mendatang supaya kami bisa lebih tenang menghadapi musim peng-hujan. Masalahnya, sekolah kami ini

memang sudah biasa jadi langga-nan banjir saat musim penghujan. Makanya kami butuh lebih banyak kelas lagi yang tahan banjir,” lan-jutnya.

Menurutnya, saat ini penger-jaan proyek rehabilitasi kelas tersebut sudah memasuki lima pu-luh persen penyelesaian. Sehingga, pihaknya bisa segera birsiap-siap untuk mengajukan pencairan dana termin selanjutnya. ”Sekarang ini kami sudah berada di termin ked-ua. Karena sudah mencapai lima puluh persen lebih (penyelesaian), kami sudah berancang-anacang akan segera mencairkan termin ketiga agar pengerjaannya bisa berkelanjutan,” pungkasnya. (adv/lum)

Ruang Kelas SMK 1 Sampang Diredesain Tahan Banjir

PERBAIKAN KELASTiga belas ruang kelas di SMK 1 Sampang sedang direhabilitasi menggunakan dana DAK 2013