e paper koran madura 17 maret 2015

32
Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perusahaan Daerah Sumber Daya Abdul Razak membuat pernyataan yang mengejutkan saat bersaksi untuk terdakwa Direktur HRD PT MKS Antonius Bambang Djatmiko di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Rasuna Said, Senin (16/3). Dalam kesaksiannya, dia mengaku pernah diperintah mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin membuka satu rekening tidak resmi atas nama perusahaan. Menurutnya, uang yang mengalir dari PT MKS ke rekening tidak resmi itu sejak bulan April 2010 sampai April 2011 dengan total mencapai Rp 1.313.524.100 [email protected] 0328-6770024 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA Berita Terkait |2 BERITA TERKAIT Hal 3 FUAD AMIN Perintahkan Buka Rekening Liar Hadi Poernomo Ajukan Praperadilan Nasional hal 4 KMP Bulat Ajukan Angket Menkumham

Upload: koran-madura

Post on 08-Apr-2016

274 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV 1

Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perusahaan Daerah Sumber Daya Abdul Razak membuat pernyataan yang mengejutkan saat bersaksi untuk terdakwa Direktur HRD PT MKS

Antonius Bambang Djatmiko di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Rasuna Said, Senin (16/3). Dalam kesaksiannya, dia mengaku pernah diperintah mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin membuka satu rekening tidak resmi atas nama perusahaan. Menurutnya, uang yang mengalir dari PT MKS ke rekening tidak resmi itu sejak bulan April 2010 sampai April 2011 dengan total mencapai Rp 1.313.524.100

[email protected]

0328-677002417 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA

Berita Terkait |2

BERITA TERKAIT

Hal 3

FUAD AMIN Perintahkan Buka Rekening Liar

Hadi Poernomo Ajukan

Praperadilan

Nasionalhal 4

KMP Bulat Ajukan Angket Menkumham

Page 2: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV2

“Gubernur Bank Indonesia saja, tenang. Say juga tenang,” jawab Presiden Jokowi ketika ditanya wartawan terkait pergerakan dollar yang semakin liar. Secara eksplesit Menteri Keuangan juga meyakinkan situasi pergerakan dollar tak mempengaruhi signifikan pergerakan ekonomi nasional.

Namun demikian sulit diingkari, dollar yang sudah men-capai 13.300 itu menyuntikkan kekhawatirkan baru pengu-langan situasi di tahun 1998. Yang sedikit menenangkan, situasi politik di era sekarang relatif stabil walau diwarnai sisa-sisa gonjang ganjing perseteruan KPK-Polrii. Ketena-ngan dan ketegasan Presiden Jokowi dalam menangani bidang ekonomi menjadi faktor pembeda lainnya.

Persoalannya, apakah situasi sekarang ini masih juga tidak menggerakan sikap pemerintah dalam menangani sektor ekonomi kerakyatan. Adakah pemerintah masih mengulang kebiasaan lama ketika pemerintah masih saja mengabaikan ekonomi kerakyatan, menanaktirikan pengu-saha kecil dan menengah serta lebih memanjakan pengu-saha besar. Jika kebiasaan ini tetap saja berlanjut, bukan hal luar biasa, berbagai pergerakan dollar yang dipicu situasi ekonomi global itu tetap saja mudah memporak poranda-kan ekonomi nasional.

Secara riil memang Presiden Jokowi, memperlihatkan tanda-tanda perubahan sikap. Beberapa kebijakan ekonomi dinilai banyak pengamat mulai serius memperhatikan sek-

tor-sektor yang selama ini tera-baikan. Sebut saja nelayan dan petani yang selama ini seperti anak tiri mulai serius mendapat perhatian pemerintah. Beberapa sektor yang sebenarnya potensial namun diabaikan pemerintah sebelumnya, juga mulai menda-pat sentuhan berarti. Beberapa BUMN yang bergerak di bidang usaha berkaitan langsung dengan

ekonomi kerakyatan mendapat penempatan modal peme-rintah relatif besar.

Berbagai langkah pembenahanan ini jelas penting di tengah globalisasi ekonomi. Ketika hubungan ekonomi dunia saling kait mengkait di antara negara, ikhtiar serius membenahi ekonomi kerakyatan mutlak diperlukan. Sebab kebijakan inilah sebenarnya yang selalu menyelamatkan ekonomi sebuah negara dari gonjang ganjing “gempa” ekonomi dunia.

Tak usah jauh-jauh mengkaji teori ekonomi. Dari penga-laman krisis ekonomi dunia di tahun 1998 saja terlihat jelas betapa ekonomi kerakyatan, pengusaha kecil yang justru tahan banting menghadapi krisis. Ketika pengusaha besar tergeletak kolap akibat krisis ekonomi saat itu, pengusaha kecil justru eksis menghadapi gonjangan. Ekonom yang berpikir jernih mengetahui dengan jelas bahwa pengusaha kecillah yang sebenarnya menyelamatkan ekonomi negeri ini dari keterpurukan parah di tahun 1998.

Pedagang-pedagang kaki lima, yang kerap kali diang-gap mengganggu ketertiban adalah pahlawan-pahlawan ekonomi yang sesungguhnya menyelamatkan -berkali-kali- krisis ekonomi nasional. Ketika perusahaan besar meng-hentikan penyerapan tenaga kerja bahkan memperbanyak pengangguran angkatan kerja karena PHK massal, sektor informal, pedagang kaki lima justru peningkatan penyeraan angkatan kerja. Lebih dari sekitar 70 persen sektor informal menyerap angkatan kerja hingga menyelamatkan negara ini dari kebangrutan total.

Pelajaran inilah yang seharusnya menjadi acuan peme-rintah siapapun di masa sekarang dan mendatang. Bahwa ekonomi kerakyatanlah yang sebenarnya dapat menjadi fondasi utama perekonomian sebuah negara. Korea, Jepang dan Cina yang sangat serius memperhatikan sektor ekono-mi mikro terbukti menjadi kampiun ekonomi dunia. Lalu masihkan negeri ini memanjakan pengusaha besar, yang terbukti jauh dari tahan banting dan tetap menganak tiri-kan pengusaha kecil padaha mereka penyelamat ekonomi negeri ini. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV 2

Lebih dari sekitar 70 persen sektor

informal menyerap angkatan kerja

KISRUH PPP DAN GOLKAR

KMP Bulat Ajukan Angket Menkumham

ant/vitalis yogi trisna PERKEMBANGAN NILAI RUPIAH. Menteri ESDM Sudirman Said menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti rapat koordinasi tertutup di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/3). Rapat koordinasi itu dilakukan terkait lanjutan pembahasan perkembangan nilai tukar rupiah dan defisit neraca berjalan.

DollarOleh : Miqdad Husein

Kolumnis asal Madura, tinggal di Jakarta

JAKARTA-Fraksi-fraksi di DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), sudah membulat-kan tekad untuk menga-jukan hak angket kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly terkait keputusan-nya atas konflik dua partai politik, yakni Partai Gol-kar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pengajuan angket akan mem-perjelas dugaan Yasonna memiliki loyalitas ganda saat menjalankan tugasnya sebagai Menkumham. “Itulah angket, untuk menyelidiki loyalitas ganda dalam kabinet. Tidak boleh ada loyalitas ganda dalam kabinet,” kata Fahri di Ge-dung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/3).

Fahri menjelaskan, pernyataan-nya itu dilontarkan terkait keputu-san Yasonna tentang penyelesaian konflik di internal PPP dan Partai Golkar. Ia meminta Yasonna me-lepas loyalitasnya pada partai ke-tika menjadi pejabat negara.

Ia berharap rencana KMP me-ngajukan angket ini tidak ditang-gapi berlebihan oleh Presiden Joko Widodo. “Pak Jokowi tidak perlu

takut kalau ada angket. Karena mungkin kesalahan itu bukan pada Jokowi, siapa tahu menterinya yang disetir partainya,” ucap politisi PKS itu.

Wacana penggunaan hak angket muncul setelah Menkumham me-ngakui kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono. Belakangan, KMP kembali menyinggung langkah Menkumham ketika mengesahkan kepengurusan PPP yang dipimpin Romahurmuziy.

Yasonna dianggap memanfaat-kan jabatannya untuk berpolitik. Pasalnya, Golkar kubu Agung dan PPP kubu Romahurmuziy adalah pendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Sekretaris Fraksi Partai Gol-kar Bambang Soesatyo mengaku prihatin dengan sikap intervensi pemerintah melalui Menkumham dalam kasus Golkar dan PPP. Pris-tiwa ini dapat mengulang kejadian di zaman Orde Baru (Orba). Saat itu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) terpecah, sehingga melahirkan PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri pada ta-hun 1999.

“Ini yang menjadi keprihatinan kita, mengapa kita (KMP) ingin mendorong hak angket karena ini persoalan bangsa. Tentu masih ingat yang terjadi di PDI Perjuangan, beberapa kader saling berebut,” kata politisi Golkar kubu

Aburizal Bakrie atau Ical itu dalam konferensi pers KMP di Ruang Fraksi Partai Golkar, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/3).

Gejala-gejala tersebut,katanya sudah mulai muncul di akar rumput partai berlambang pohon beringin. Hal ini terlihat saat pendukung kubu Agung Laksono dengan Abur-izal Bakrie saling klaim legalitas dan ingin menduduki kantor kepe-ngurusan pusat di bilangan Slipi, Jakarta Pusat. “Ini dapat memicu konflik horizontal di akar rumput. Seminggu ini kader kami di daerah tingkat satu dan dua, kecamatan dan desa sudah mengaku timbul konflik. Yang satu menerima Plt (pelaksana tugas) dari Ancol dan satunya merasa masih sah mimpin daerah,” bebernya.

Anggota Komisi III DPR itu mengaku tak bisa membayang-kan jika nantinya, para pendukung masing-masing kubu saling ben-trok. Jika hal tersebut terjadi maka banyak pihak yang bisa merugi termasuk pemerintah. “Bayangkan nanti PPP Romi (Romahurmuziy) dengan PPP Djan Faridz lalu Gol-kar Pak Ical (Aburizal Bakrie) den-gan Agung (Agung Laksono) saling serang dan siapa yang merugi? Siapa sebetulnya biang kerok mem-perkeruh suasana ini? Saya men-duga ada pihak tertentu yang ambil keuntungan politik,” imbuhnya.

=GAM/ABD

Page 3: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 17 MARET 2015

No. 0567 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

Dalam kesaksiannya, dia mengaku per-nah diperintah mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin membuka satu rekening tidak resmi atas nama perusaahan.

Menurutnya, rekening itu untuk me-nampung uang setoran terkait kerja sama dengan PD Sumber Daya dari PT Media

Karya Sentosa (MKS). “Betul (diperintah Fuad Amin),” singkat Razak.

Razak mengatakan, untuk menampung uang setoran dari PT MKS terdapat enam rekening resmi atas nama PD Sumber Daya.

Rekening tidak resmi yang dimintakan Fuad Amin yakni rekening BRI dengan no-mor 00601028066.50.1. Rekening tersebut dibuka melalui Sekretaris DPRD Bangkalan Sugeng Tomi Firyanto.

Menurut Razak, uang yang mengalir dari PT MKS ke rekening tidak resmi itu sejak bulan April 2010 sampai April 2011 dengan total mencapai Rp 1.313.524.100. Uang yang disetorkan setiap bulan itu sela-lu dipantau langsung oleh Fuad Amin. “Be-gitu uang masuk, ditanya sama pak Fuad lewat Tomi, ‘ada masuk?’. Jadi setiap bulan, terus habis itu, ‘gunakan untuk ini’, terus dikeluarin. Bulan berikutnya begitu terus,” jelas Razak yang menjabat Plt. Direktur PD Sumber Daya periode April hingga akhir September 2011 itu.

Meski menjabat sebagai Plt. Direktur,

Razak tidak bisa menjawab spesifik tugas dan fungsinya. Hal itu mengemuka setelah sebelumnya sempat disinggung soal tanda tangannya pada sejumlah surat perjanjian antara Sumber Daya dan PT MKS. “Kalau rembukan tidak ikut, cuma diperintah tan-da tangan dan ambil uang,” tandas Razak.

Berbeda dengan Razak, Mantan Direk-tur Perusahaan Daerah Sumber Daya Abdul Hakim justru pernah menerima perlakuan kasar dari Fuad Amin Imron yang kala itu menjabat Bupati Bangkalan, Madura.

Perlakuan tak menyenangkan itu mulai dari dicaci maki hingga kontak fisik.

Sikap kasar Fuad Amin yang juga Ketua DPRD Bangkalan non aktif mencuat sete-lah tim kuasa hukum Antonius mengon-firmasi isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Abdul Hakim dalam persidangan.

BAP menyebutkan bahwa Abdul Hakim pernah dicaci bahkan ditempeleng atau ditampar bagian kepalanya ketika memba-yar pajak yang diterima PD Sumber Daya dari PT MKS. Abdul Hakim menyetorkan

pajak PD Sumber Daya sekitar tahun 2013. Saking geramnya, Fuad Amin bahkan me-minta agar Abdul Hakim mundur dari pe-rusahaan milik Kabupaten Bangkalan itu. “Fuad tanya uang dari PT MKS sudah be-rapa, sudah Rp 60 miliar. Dibayari pajak, Fuad marah, Fuad pukul (Abdul Hakim) arah kepala,” ucap salah satu kuasa hukum Antonius dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Rasuna Said, Senin (16/3).

Sebelumnya, Direktur HRD PT MKS Antonius Bambang Djatmiko sebelumnya didakwa bersama dengan Presiden Direk-tur Sardjono, Managing Director Sunaryo Suhadi, Direktur Teknik Harijanto serta General Manager Unit Pengolahan Pribadi Wardojo menyuap Fuad Amin Imron selaku Bupati Bangkalan periode 2003-2008. Uang suap sebesar Rp 18.850.000.000 diberikan secara bertahap.

Suap diberikan karena Fuad Amin se-laku bupati telah mengarahkan tercapai-nya perjanjian konsorsium dan perjanjian kerja sama antara PT MKS dan PD Sumber Daya, serta memberikan dukungan untuk PT MKS kepada Kodeco Energy, Co. Ltd terkait permintaan penyaluran gas alam ke Gili Timur.

Antonius didakwa telah melanggar pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 13 UU 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP junto pasal 64 ayat 1 KUHP.

=GAM/ABD

JAKARTA-Mantan Pelak-sana Tugas (Plt) Direktur Perusahaan Daerah Sumber Daya Abdul Razak membuat pernyataan yang menge-jutkan saat bersaksi untuk terdakwa Direktur HRD PT MKS Antonius Bambang Djatmiko di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Rasu-na Said, Senin (16/3).

Fuad Perintahkan Buka Rekening LiarUang Mengalir ke Rekening Liar itu Mencapai Rp 1,3 Miliar

ant/hafidz mubarak a. KPK BERTEMU DPR. (kiri ke kanan) Wakil Ketua KPK Adnan Pandu, plt pimpinan KPK Johan Budi, Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki bersama Pimpinan DPR RI Fadli Zon, Agus Hermanto dan Fahri Hamzah mengadakan konferensi pers usai melakukan pertemuan tertutup di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/3). Pertemuan dilakukan dalam rangka koordinasi diantara kedua lembaga tersebut .

Page 4: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV4 Nasional

PERBANKAN

Mantan Gubernur BI Jadi Komut Bank Mandiri

JAKARTA-Bank Mandiri menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution untuk duduk di kursi Komisaris Utama (Komut). Darmin meng-gantikan Muhammad Yasin yang sebe-lumnya mengundurkan diri. Keputusan ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pe-megang Saham (RUPS) Tahunan di Ja-karta, Senin (16/3).

Selain itu, Bank Mandiri juga me-ngangkat Imam Apriyanto Putro sebagai Wakil Komisaris Utama, Suwhono dan Askolani sebagai Komisaris dan Aviliani, Goei Siauw Hong, Abdul Aziz, Bangun Sarwito Kusmuljono serta Cahaya Dwi Rembulan Sinaga sebagai Komidaris In-dependen.

Disamping itu, pemegang saham juga mengesahkan jajaran direksi antara lain Budi Gunadi Sadikin sebagai Direktur Utama, Sulaiman Arif Arianto sebagai Wakil Direktur Utama. Sedangkan untuk jajaran direktur antara lain Sentot A Sen-tausa, Ogi Prastomiyono, Pahala Nugraha Mansury, Royke Tumilaar, Herry Gunardi, Tardi Ahmad Siddik Badruddin, Kartini Sally, dan Kartiko Wirjoatmodjo. “Bank Mandiri telah memiliki sistem pengelo-laan organisasi yang baik, sehingga per-gantian pengurus perseroan tidak akan mempengaruhi kinerja dan dapat terus melanjutkan transformasi,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (16/3).

Dia menegaskan, pergantian jaja-ran direksi sebagai strategi penguatan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Karena itu, dengan sistem penge-lolaan organisasi yang baik, pergantian pengurus perseroan tidak akan mempe-ngaruhi kinerja dan dapat terus melan-jutkan transformasi.

“Kalau perbankan dulu seperti Ba-pindo, BDM, sangat biasa muter-muter direksi. Dulu perputaran direksi antar bank negara sesuatu yang rutin. Tapi be-lakangan ini memang jarang terjadi. Tapi itu kebiasaan bagus untuk bisa muter jajaran direksinya,” jelas dia.

Pada RUPS ini, kata Budi, pihaknya mengklaim mencapai aset sebesar Rp 855 triliun. Bahkan pada akhir 2015, pihaknya sesumbar bakal mencapai aset hingga Rp 1.000 triliun. “Kami siap membidik pasar ASEAN, ini juga agar mampu melangkah di ASEAN,” tegasnya.

Dalam rapat ini juga disetujui bahwa pembayaran deviden sebesar 25 persen dari laba bersih 2014 atau Rp 4,96 tri-lun. Pada akhir tahun 2014, laba bersih bank BUMN ini mencapai Rp 530 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 472,4 triliun.

=GAM

Gugatan dilayangkan karena Man-tan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu merasa lembaga antirasuah ini tak berhak untuk menyidik kewenangan Dirjen Pajak. “Praperadilan diregister 16 Maret 2015 diregister no 21/tik.trap/2015/pnjkt.sel,” terang pengacara Hadi, Yanuar P. Wasesa di Jakarta, Senin (16/3).

“KPK tidak berwenang menyidik ke-wenangan dirjen pajak sesuai pasal 25 dan 26 uu 99/1994 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan (UU KPP) jadi dirjen pajak punya kewenangan yang diberikan oleh uu pajak untuk memerik-sa permohonan keberatan wajib pajak,” sambungnya menyebut alasan mengaju-kan praperadilan.

Alasan lainnya, keputusan menerima permohonan keberatan pajak PT BCA

tahun 1999 adalah wewenang penuh Dirjen Pajak. “Ketiga, nota dinas Dirjen Pajak tanggal 17 Juni 2004 ke Direktur PPH merupakan pendapat atas pendapat Direktur PPH untuk melaksanakan, jadi Direktur PPH tanggal 13 Maret 2004 me-nyampaikan usul dan dibalas dengan nota dinas, “tukas Yanuar.

Nah, nota dinas bagi Hadi untuk me-laksanakan instruksi atau perintah Men-teri Keuangan Nomor 117 tahun 1999 pasal 10 disebutkan bahwa terhadap bank termasuk BCA wajib menyerahkan NPL (Non Performing loan) ke BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dengan nilai nihil.

“Nota dinas itu sifatnya tidak wajib jadi Dirjen Pajak tidak membuat nota dinas pun tidak persoalan, tidak melang-gar apapun justru untuk transparansi dan akuntabilitas,” terangnya.

Disisi lain, putusan menerima atau menolak keberatan pajak PT BCA Tbk ta-hun 1999 tidak menimbulkan kewajiban untuk membayarkan pajaknya BCA yang menimbulkan kerugian negara. Soalnya, keputusan Dirjen Pajak itu sifatnya belum final atau on going process, artinya masih ada upaya hukum, apabila wajib pajak tidak sependapat dengan keputusan ke-beratan maka dapat mengajukan banding ke pengadilan pajak.

Dia menambahkan, hal lain yang men-dorong pihaknya mengajukan praperadi-lan lantaran putusan menerima kebera-tan pajak PT BCA tahun 1999 bukan ranah tindak pidana korupsi berdasar Pasal 14 UU Tindak Pidana Korupsi. “Bahwa pe-langgaran UU perpajakan itu kalau masuk wilayah tindak pidana korupsi kalau ada feed back, ini tidak ada,” terangnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK, Johan Budi SP mengaku siap menghadapi gugatan yang dilayang-kan mantan ketua BPK. “Kami menghor-mati proses hukum yang dilakukan ter-sangka. Kami tentu siap menghadapinya,” katanya.

Ditanya langkah apa yang diper-siapkan menghadapi gugatan itu, Johan mengaku sudah melakukan upaya konk-ret ke Mahkamah Agung (MA). Namun, langkah yang diajukan KPK yakni mengu-sulkan surat edaran Mahkamah Agung (SEMA) tidak mendapat perhatian khu-sus dari pihak MA. Bahkan MA enggan mengeluarkan surat tersebut.

“Kami sebenarnya pernah mengusul-kan SEMA kepada MA untuk mengantisi-pasi gelombang praperadilan, namun dari diskusi awal dengan Ketua MA dan jaja-ran, sepertinya SEMA tidak akan dikelu-arkan lagi,” keluh Johan.

=GAM/ABD

Hadi Poernomo Ajukan Gugatan Praperadilan

JAKARTA- Tersangka kasus pajak PT Bank Central Asia (BCA), Hadi Poernomo mengajukan gugatan pra-peradilan atas penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK).

ant/dedhez anggara BANJIR LUAPAN SUNGAI. Sejumlah warga dibantu petugas PMI melintasi banjir yang melanda desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (16/3). Banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cimanuk merendam sedikitnya 4 kecamatan di Indramayu.

KPK Dinilai Tidak Berhak Menyidik Kewenangan Dirjen Pajak

Page 5: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV 5EkonomiPROBOLINGGO SELASA 17 MARET 2015

No. 0567 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral

(ESDM) R Sukhyar memperkirakan potensi pasar batu akik di Indonesia mencapai Rp 75 triliun. Angka tersebut belum termasuk nilai tambah.

“Begitu luasanya sebaran batu akik di Nusantara, mampu memberikan nilai tambah sebagai penyedia lapangan kerja informal,” tutur Sukhyar, di Jakarta, Senin (16/3).

Dengan potensi sedemikian besar, je-lasnya, batu akik dapat menjadi motor penggerak roda perekonomian masyarakat. “Secara ekonomi dapat meningkatkan ke-mampuan perekonomian rakyat dan sum-ber pendapatan bagi daerah sehingga perlu didorong,” urainya.

Dia menjelaskan, proses pembentukan batu mulia sejak 400 juta tahun lalu. Se-cara geologis Kepulauan Indonesia tidak pernah diam. Secara dinamis peristiwa

tektonik terus berlangsung akibat per-geseran lempeng tektonik diikuti perli-patan, retakan dan pembentukan gunung api.

Dia menjelaskan, batu akik yang saat ini tersebar di pasar-pasar tak banyak yang berasal dari perut bumi Indonesia. “Di pasar lokal, saat ini batu mulia asal Indone-sia hanya memiliki pangsa 5 persen hingga 10 persen saja,” tuturnya.

Dia menambahkan, batu akik yang ber-serakan di pasar Indonesia sebagian besar berasal dari China, India, Myanmar, Sri-lanka, Mozambik, Taiwan, dan beberapa negara lain. “Pasar masih dikuasai batu mulia asal luar negeri,” tegasnya.

Kendati demikian, dia melihat hampir seluruh provinsi wilayah nusantara dite-mukan batu mulia dengan variasi yang berbeda tergantung peristiwa geologis

yang terjadi di wilayah tersebut. Secara universal, batu mulia telah menjadi sim-bol kekayaan, status dan kekuasaan di samping simbol keagamaan dan pergau-lan.

Banyak jenis batu mulia, secara teori digolongkan dalam dua katagori yaitu batu mulia (precious stones) dan semi batumulia (semi-precious stones). Jenis batu mulia tak banyak yaitu intan (diamond), safir (saphire), ruby (rubbies), dan jamrud (eme-ralds).

Sedangkan semi batu mulia berupa, akik (agate-chalcedony), kecubung (amethyst), kuarsa (quartzs), jaspis (jasper), krisopras (chrysoprase), krisokola (chrysocolla), giok (jade), ppal (opals), malakit (malachite), rodokrosit (rhodochrosite), rodonite (rho-donite), peridotit (peridotite), obsidian, tek-tit, kayu terkersikan (silicified wood).

Dia mengungkapkan ada empat hal yang menentukan pembentukan harga batu mulia. Pertama, berdasarkan warna (berwarna atau tidak berwarna). Kedua, tingkat Kejernihan (clarity). “Derajat batu tidak ada cacat atau pengotor,” ka-tanya.

Ketiga, potongan atau gosokan (cut), berupa proporsi potongan atau pembua-tan. “Dan keempat, berat yang kemudian menentukan ukuran,” pungkasnya.

=GAM

Batu Akik Masih Menjadi Komoditi MenggiurkanPotensi Pasarnya Mencapai Rp 75 Triliun

JAKARTA-Demam batu akik melanda Indonesia. Tak saja para kolektor, masyarakat umum pun menggandru-nginya. Selain memberi manfaat ekonomi, kegema-ran terhadap batu akik bisa menjadi semacam katup pengaman psikologis bagi masyarakat di tengah kondi-si hidup yang semakin tak menentu.

ant/yusron uccang DEMO PUNGLI PLN. Pengunjukrasa yang tergabung dalam Gabungan Aktivis Lintas Kampus (Galak), berunjukrasa di kantor PLN Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/3). Dalam aksinya, mereka mendesak agar sejumlah petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) diproses secara hukum dan diberhentikan karena telah melakukan pemerasan dan pungutan liar hingga ratusan juta ru-piah terhadap sejumlah warga di Makassar.

Page 6: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV6 Ekonomi

Kebijakan tersebut akan mendatang-kan devisa dan pemasukan bagi negara ini

hingga nyaris US$ 1 miliar atau sekira Rp 13 triliun.

Menteri Pariwisata Arief Yahya meng-ungkapkan, dalam paket kebijakan ekono-mi stabilisasi rupiah, pemerintah mema-sukkan tambahan 25 negara bebas visa dari sebelumnya hanya 15 negara. “Jadi kalau ditambah 25 negara, totalnya 40 negara be-bas visa ke Indonesia. Diantaranya negara Rusia, Jepang, Korea, Tiongkok, Amerika serikat dan hampir seluruh negara Eropa,” ujar dia usai Rakor Perkembangan Nilai Tu-kar di kantor Kemenko Perekonomian, Ja-karta, Senin (16/3).

Penambahan negara-negara tersebut merupakan salah satu kebijakan yang di-hasilkan dari paket kebijakan reformasi

struktural yang dibahas oleh para menteri.Menurut Yahya, dengan penambahan

daftar negara tersebut diharapkan akan menambah 15 persen turis asing dari masing-masing negara. “Berdasarkan best practice dan studi, kalau kita membuka visa free akan meningkatkan rata-rata 15 persen. Dari satu negara biasanya 1 juta, akan ada tambahan 150 ribu turis asing. Itu yang dilakukan Malaysia dan Thailand, kita visa free 15 tahun ini,” imbuhnya.

Dengan kebijakan tersebut, Arief meng-hitung, catatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) akan bertambah sekira 750 ribu wisman ke Indonesia. Saat ini rata-rata kunjungan wisman mencapai 5 juta orang.

Tambahannya 750 ribu wisman. Kalau dikalikan pengeluaran mereka US$ 1.200 per orang, didapat tambahan pemasukan US$ 900 juta atau hampir US$ 1 miliar. Itu penambahan dari bebas visa,” jelasnya.

Jika diitung, hampir US$ 1 miliar di-kalikan dengan kurs rupiah Rp 13.000 per dolar AS, maka potensi pendapatan yang dikantongi Indonesia dari kebijakan bebas visa mencapai nyaris Rp 13 triliun.

“Kontribusi pariwisata saat ini 9 persen terhadap PDB atau US$ 80 miliar. Sedang-kan devisanya menyumbang US$ 11 miliar. Dengan bebas visa ini, kontribusi akan naik 7,5 persen atau sekira US$ 1 miliar,” pung-kasnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah ter-hadap dolar AS pada transaksi Senin (16/3) sore ini masih terpuruk. Data Bloomberg, setelah rupiah dibuka sesi pagi melemah di level Rp13.230/USD, pada penutupan per-dagangan sore, rupiah masih berkutat di level Rp13.245/USD.

Sedangkan menurut data Yahoo Fi-nance, nilai tukar rupiah yang ditransaksi-kan antarbank di Jakarta pada sore ini di-tutup di level Rp13.250 per USD. Adapun, berdasarkan kurs referensi Jakarta Inter-bank Spot Dolar Rate (JISDOR), nilai kurs rupiah berada di level Rp13.237. =GAM

Indonesia Bebaskan Visa 25 NegaraPemerintah Incar Devisa Rp 13 Triliun

JAKARTA-Pemerintahan terus menempuh sejum-lah cara untuk meredam gejolak nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Salah satu terobosannya, membe-baskan visa bagi turis 25 negara yang berkunjung ke Indonesia.

ant/murdy hermawanKUNJUNGAN MENTERI PERTANIAN DI KALSEL. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengacungkan jempol saat melakukan tanam padi menggunakan mesin di desa Timbaan, Tapin, Kalimantan Selatan, Senin (16/3). Kementerian Pertanian menargetkan membuka lahan pertanian 1,5 juta hektar di tahun 2015.

Page 7: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan SELASA 16 MARET 2015

No. 0567 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Ekspor Jatim Capai 1,797 Miliar Dolar AS

"Apabila dibandingkan de-ngan periode Januari tahun 2014, nilai ekspor Jatim pada Januari 2015 meningkat sebesar 9,66 persen," kata Kepala Bidang Distribusi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Sa-triyo, di Surabaya, Senin (16/3).

Kondisi itu, ungkap dia, di-karenakan pada awal tahun 2015 kondisi industri memang belum bergerak secara signifikan. Selain itu investor masih menahan diri karena melihat pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang belum stabil.

"Akibatnya situasi itu mem-pengaruhi ekspor dan impor," ujarnya.

Selain itu, jelas dia, ek-spor migas Jatim pada Januari

2015 tercatat 47,43 juta dolar AS. Pencapaian itu turun 38,70 persen dibandingkan dengan ekspor migas pada bulan De-sember 2014 yang sebesar 77,38 juta dolar AS.

"Bila dibandingkan dengan bulan Januari 2014, besaran itu menunjukkan nilai ekspor migas Jawa Timur Januari 2015 meng-alami penurunan 3,52 persen," katanya.

Sementara, tambah dia, kin-erja ekspor nonmigas Jatim sela-ma Januari 2015 mencapai 1,749 miliar dolar AS. Pencapaian itu naik 18,16 persen dibandingkan dengan ekspor nonmigas De-sember 2014 yang di posisi 1,480 miliar dolar AS.

"Kalau dibandingkan de-

ngan periode Januari tahun 2014, nilai ekspor nonmigas Jatim pada Januari 2015 naik 10,07 persen," katanya.

Ia menyebutkan, selama Januari 2015 ekspor nonmigas Jatim didominasi oleh komoditas perhiasan/permata dengan nilai 582,98 juta dolar AS.

Posisi berikutnya, diikuti oleh komoditas lemak dan minyak he-wan/nabati sebesar 125,94 juta dolar AS. Lalu, tembaga sebesar 105,67 juta dolar AS, kayu, dan barang dari kayu 82,31 juta dolar AS, serta ikan dan udang sebesar 78,91 juta dolar AS.

"Kemudian komoditas utama dari kelompok barang perhiasan/permata adalah perhiasan dari perak senilai 582,98 juta dolar AS atau naik 104,49 persen diban-dingkan dengan bulan sebelum-nya," katanya.

Ada pula, lanjut dia, di kelompok barang lemak dan minyak hewan/nabati komoditas utamanya adalah kelapa sawit dimurnikan, dikelantang, dan

dihilangkan baunya senilai 81,05 juta dolar AS.

Kinerja itu turun 11,50 per-sen dari bulan sebelumnya dan di kelompok tembaga komodi-tas utamanya adalah tembaga dimurnikan untuk katoda dan bagian dari katoda senilai 100,72 juta dolar AS atau naik 132,80 persen dibandingkan Desember 2014.

"Untuk negara tujuan ekspor produk nonmigas Jatim, umum-nya didominasi Jepang dengan nilai ekspor mencapai 239,60 juta dolar AS. Lalu, diikuti Tai-wan sebesar 217,60 juta dolar AS," katanya.

Berikutnya, Swiss dengan nilai ekspor 200,05 juta dolar AS, sedangkan untuk negara ASEAN tujuan ekspor komoditas nonmi-gas utama Jatim yakni Malaysia dengan nilai ekspor mencapai 110,86 juta dolar AS, diikuti Si-ngapura 68,16 juta dolar AS, dan Thailand senilai 55,26 juta dolar AS.

= ANT/INDRA SETIAWAN/AYU CITRA SR

SURABAYA - Nilai ekspor Jawa Timur mencapai 1,797 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Janu-ari 2015 atau meningkat 15,34 persen dibandingkan dengan performa pada bulan Desember 2014 tereal-isasi 1,558 miliar dolar AS.

PELAKSANAAN UN

PLN Jamin Bebas Pemadaman Listrik

SURABAYA - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menjamin pada pelaksanaan ujian nasional (UN) computer based test (CBT) mendatang bebas pemadaman listrik karena perusahaan itu sudah mempersiapkan berbagai upaya mengantisipasi kejadian tersebut.

"Peristiwa yang memang pa-ling dikhawatirkan pihak sekolah adalah pemadaman listrik. Untuk itu, ada beberapa sekolah yang telah menyediakan genset," kata Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Distribusi Jatim, Suhatman, di Surabaya, Senin (16/3).

Ia menyatakan, kesiapan yang dilakukan perusahaan terse-but sekaligus bertujuan untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan ujian nasional de-ngan sistem CBT. Apalagi, hingga saat ini kondisi daya di PLN Jatim mengalami surplus.

"Sampai sekarang kami memiliki daya 8.700 MegaWatt (MW) sedangkan beban puncak masih sekitar 4.700 hingga 5.000 MW," ujarnya.

Di sisi lain, jelas dia, selama ini pihaknya juga masih memiliki sisa daya. Bahkan PLN Distribusi Jatim berkomitmen provinsi ini tidak akan kekurangan listrik kecuali ada hal-hal yang tidak diinginkan mengingat situasi itu di luar prediksinya. "Beberapa hal yang di luar prediksi kami contohkan saat pelaksanaan UN CBT. Tiba-tiba ada hujan lebat dan menumbangkan pohon yang dekat dengan kabel PLN," katanya.

Akibat pohon tumbang, tam-bah dia, bisa saja membuat sejum-lah kabel menjadi putus sehingga aliran listrik menjadi terhenti. Dengan demikian, sejumlah kejadi-an itu memang di luar kehendak perusahaan. "Kami sebenarnya tidak takut hujan. Apalagi kadang hujan menyebabkan kabel-kabel milik PLN bermasalah putus dan lain-lain," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan PLN menyarankan agar pihak sekolah untuk memberi tahu petugasnya di rayon-rayon. Khususnya bisa melalui surat atau telepon agar jika terjadi masalah dengan listrik saat UN CBT ber-langsung maka petugas PLN bisa langsung bergerak ke lokasi.

= ANT/DIK

ant/siswowidodoINDUSTRI MAINAN ANAK. Pekerja menyelesaikan pembuatan mainan anak-anak di sebuah industri mainan anak-anak di Desa Mojopurno, Wungu, Madiun, Jatim, Senin (16/3). Industri mainan, mulai odong-odong, kereta mini, kereta jalan raya, kereta mall, komedi putar bahkan sampai mini roller coaster dari harga Rp 15 juta hingga Rp 1,4 miliar perunit tersebut melayani permintaan dari sejumlah daerah di Jawa, Papua, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera.

Page 8: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

110 Ton Pupuk Bersubsidi Disita

"Modusnya, pupuk bersubsidi yang warnanya pink itu dicuci hingga bersih dan dikemas untuk dijual lagi sebagai pupuk non-subsidi," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf di lapangan apel Mapolda Jatim, Senin (16/3).

Didampingi Wakapolda Ja-tim Brigjen Pol Soeprodjo WS, ia menjelaskan keuntungan ter-sangka dengan mengubah pu-puk bersubsidi menjadi pupuk nonsubsidi adalah Rp 2,2 miliar sehingga kerugian negara adalah senilai itu.

Selain 110 ton pupuk, polisi juga menyita sebuah mesin molen (alat cuci pupuk), lima iner bekas, sebuah mesin jahit, empat buah jerigen, segulung benang putih, 10 lembar sak urea, sebuah sekop,

dan sebuah cutter."Tersangka dijerat dengan

Pasal 60 Ayat 1 UU 12/1992 ten-tang Sistem Budidaya Tanaman dengan ancaman lima tahun pen-jara dan denda Rp 250 juta," ka-tanya, didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Seti-yono.

Selama tahun 2015 (Janu-ari-Maret), katanya, Polda Ja-tim telah menangkap delapan tersangka dengan barang bukti (BB) sebanyak 226 ton pupuk bersubsidi, termasuk 110 ton yang disita tim Polda Jatim di Jombang itu. Untuk tahun 2014, pihaknya menyita 106 ton (Janu-ari-Desember).

Selain Jombang adalah Polres Magetan sebanyak 39 ton (tiga

kasus dengan empat tersangka, lalu Polres Lamongan sebanyak 35 ton (satu kasus dengan ter-sangka masih diselidiki).

Berikutnya, Polres Sidoarjo sebanyak 25 ton (satu kasus den-gan tersangka masih diselidiki), Polres Gresik sebanyak empat ton (satu kasus dengan satu ter-sangka), dan Polres Jember seba-nyak 13 ton (dua kasus dan dua tersangka).

"Untuk kasus di Sidoarjo itu merupakan informasi dari tim Intelijen Kodim Sidoarjo. Dalam sejumlah penangkapan kasus penyalahgunaan pupuk itu, kami memang bekerja sama dengan jajaran TNI," katanya.

Ditanya modus penyalahgu-naan pupuk bersubsidi itu, ia me-nyebut tiga modus, yakni pupuk bersubsidi dijual sebagai pupuk nonsubsidi, pupuk bersubsidi di-oplos dengan nonsubsidi, dan penimbunan.

= ANT/EDY M YA'KUB

SURABAYA - Anggota Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menyita 110 ton pupuk bersubsidi dari Gudang CV Mitra Agro Sentosa, Peterongan, Jombang, yang disalahguna-kan tersangka HAR (46).

ant/herman dewantoroPENYALAHGUNAAN PUPUK. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf (tengah) menunjukkan barang bukti berupa pupuk bersubsidi saat gelar perkara penyalahgunan pupuk di Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/3). Dalam kurun waktu Januari - Maret 2015 Polda Jatim beserta jajaran berhasil mengamankan 8 orang tersangka, berserta barang bukti berupa 213 ton pupuk bersubsidi dari 9 kasus yang berbeda.

PUSAT INFORMASI

Wagub Minta Siapkan Data Balai Desa

SURABAYA - Wakil Guber-nur Jawa Timur Saifullah Yusuf minta kepala desa di wilayah-nya untuk menyiapkan data di setiap balai desa sebagai pusat informasi yang bisa diakses masyarakat setempat.

"Saya berharap di setiap balai desa tersedia data base daerah yang dapat dibaca oleh seluruh masyarakat," ujar-nya saat membuka sekaligus memberikan wawasan kepada peserta Diklat Pengembangan Kapasitas SDM Kepala Desa di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jatim, Senin (16/3).

Menurut dia, masyarakat mempunyai akses informasi dan pengetahuan yang adil, terbuka dan kreatif sebagai pijakan penyusunan kebijakan pembangunan.

Pemimpin, kata dia, juga harus mengetahui berapa luas tanah subur di daerah, berapa

jumlah orang miskin, ternak apa saja yang baik dikembangkan.

"Seorang pemimpin harus mempunyai pengetahuan yang cukup, utamanya pengetahuan mengenai apa saja yang terda-pat di daerahnya," kata wakil gubernur yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.

Dalam kesempatan terse-but, orang nomor dua di Jatim tersebut memaparkan menge-nai urusan pembangunan yang dapat dibagi dalam beberapa urusan pembangunan, salah satunya infrastruktur ekonomi yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti jalan desa, sarana air bersih, sanitasi, pasar dan irigasi.

Selain itu, lanjut dia, pem-bangunan infrastruktur sosial yang terdiri dari pendidikan, kesehatan, kerukunan dan gotong royong, keagamaan, rekreasi, serta kesenian.

= ANT/FIQIH ARFANI

Page 9: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567| TAHUN IV 9

Pada pekan ini juga di tiga kelurahan tersebut akan

diidentifikasi apa saja kebu-tuhan di wilayah itu untuk

mengentaskannya dari kat-egori kawasan kampung ku-muh. Targetnya akhir bulan Maret ini semuanya beres, bisa segera ditenderkan

sehingga pada bulan April penanganan sudah bisa di-

lakukan,”

WastoBappeda Kota Malang

Lintas Jatim

AGUNG BAROKAH KOMPUTER

MENERIMA:Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

DIJUAL RUMAH

PERUM. PONDOK MUTIARA INDAHBlok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang

Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36

Hub: Biro Surabaya085 707 344 863

29 Kelurahan Kumuh

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Wasto, mengatakan, luasan kawasan kumuh di Kota Malang mencapai 603 hektare yang tersebar di 29 kelurahan.

Namun, saat ini pemkot su-dah siap menjalankan program penanganan kampung kumuh, bahkan tahun ini ada tiga kelura-han yang dijadikan target utama sekaligus percontohan penanga-nan kampung kumuh di Tanah Air, yakni Kelurahan Sukun, Ko-talama, dan Tulusrejo.

"Pada pekan ini juga di tiga kelurahan tersebut akan diiden-tifikasi apa saja kebutuhan di wilayah itu untuk mengentaskan-nya dari kategori kawasan kam-pung kumuh. Targetnya akhir bulan Maret ini semuanya beres, bisa segera ditenderkan sehingga pada bulan April penanganan su-dah bisa dilakukan," kata Wasto, Senin (16/3).

Untuk engentaskan kampung kumuh tersebut, Pemkot Malang mendapatkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dukungan yang diberikan PUPR diwujudkan dalam kucuran ang-

garan Rp 30 miliar pada tahap pertama.

Kucuran dana Rp 30 miliar pada tahap pertama tersebut, harus diserap pada tahun ini. Jika tidak, dana harus dikembalikan ke pemerintah pusat. Dana Rp30 miliar itu untuk menangani tiga kelurahan yang menjadi fokus utama pengentasan kampung ku-muh agar menjadi kampung ideal.

Dia menjelaskan penggunaan anggaran tersebut untuk perbai-kan sanitasi, penerangan jalan, perbaikan drainase, jalan, serta ketersediaan air minum.

"Anggaran bantuan dari PUPR ini seluruhnya untuk penataan kawasan kumuh, termasuk in-frastrukturnya," ujarnya.

Program penanganan kam-pung kumuh di Kota Malang se-jalan dengan program nasional Indonesia bebas kampung ku-muh 2019. Anggaran keselu-ruhan (secara nasional) untuk program penataan kawasan kampung kumuh tersebut sebe-sar Rp 3 triliun.

Sebelumnya, ada lima kelu-rahan telah mendapat bantuan pembangunan infrastruktur dan perbaikan rumah untuk keluarga masyarakat berpenghasilan ren-dah, yakni Kelurahan Kotalama, Polehan, Sukun, Tulusrejo, dan Balearjosari. Bantuan tersebut dari Kementerian Perumahan Rakyat yang disalurkan secara bertahap sejak tiga tahun lalu.

Pada 2012 telah dibangun 600 rumah layak huni dan pada 2013 diserahkan bantuan untuk perbaikan sekitar 1.000 rumah di perkampungan kumuh. Hanya saja, perbaikan rumah tidak layak huni tersebut tidak mengguna-kan dana APBD, melainkan dana tanggung jawab sosial perusa-haan (CSR) dan Bank Dunia.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI

MALANG - Sebanyak 29 di antara 57 kelurahan yang tersebar di Kota Malang, Jawa Timur, masuk kategori kawasan pemukiman kumuh dan akan ditata ulang hingga terwujud program bebas kawasan kumuh pada 2019.

ant/ari bowo suciptoDEMO KINERJA PEMERINTAH. Sejumlah aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UB melakukan berunjukrasa di depan gedung DPRD, Malang, Jawa Timur, Senin (16/3). Mereka menuntut pemerintah memperbaiki kinerjanya dengan menyelesaikan beberapa permasalahan antara lain kemandirian pangan dan stabilitas harga pangan, penyelesaian kisruh politik, serta penghentian liberalisasi ekonomi yang dinilai tidak berpihak pada ekonomi kerakyatan.

INDUSTRI KREATIF

Pemkot Malang Gagas Taman Teknologi

MALANG - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menggagas taman teknologi untuk mewa-dahi ide-ide masyarakat yang bergerak di bidang teknologi informasi dan dikembangkan sebagai industri kreatif digital.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang, Tri Widyani P, mengemukakan produk-produk kreatif siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun masyarakat, khususnya animasi sangat bagus, sehingga perlu ada wadah tersendiri agar bisa lebih berkembang dan akhirnya mampu menggerakkan perekonomian.

"Taman teknologi sebagai wadah mereka ini semacam inkubator saja sebagai keleng-kapan sarana dan prasarana pembuatan animasi dan produk teknologi informasi lainnya, ya semacam show room begitu dan untuk sementara taman teknologi ini kami buka di kawasan perpustakaan kota," katanya, Senin (16/3).

Selain taman teknologi di area perpustakaan kota, kata Tri Widyani yang akrab dipang-gil Yani itu, pihaknya juga mengusulkan adanya kawasan

(sentra) industri elektronik, sebab potensi Kota Malang ter-hadap industri tersebut cukup besar, seperti di Jalan Gajayana dan Sumbersari yang saat ini menjadi pusat perdagangan elektronik.

Yani mengaku usulan terse-but sudah disetujui Pemprov Jatim, bahkan akan dibangun kawasan pusat industri elek-tronik dan telematika bersama pusat-pusat industri lainnya di Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang.

Sejumlah industri yang bakal dipusatkan di Arjowinangun tersebut adalah industri pangan olahan keripik tempe, keranik, ro-tan dan meubel, furnitur, marn-ing jagung serta elektronik dan hasil tembakau. Untuk pemban-gunan sentra industri tersebut, Pemkot malang menyediakan lahan sekitar 60 hektare.

Menurut Yani, untuk mewu-judkan pembangunan sentra industri tersebut, Pemkot Ma-lang mulai menyiapkan payung hukumnya untuk mengelola sentra industri tersebut, seperti Peraturan Daerah (Perda) dan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Semua memang perlu proses, termasuk penganggaran-nya. Memang sudah ada beberapa investor yang melirik pemban-gunan sentra industri tersebut, namun kami masih menyiapkan perangkat pendukungnya, termas-uk payung hukumnya, setelah itu baru bicara soal proses pembangu-nan fisiknya," kata Yani.

Saat ini di Kota Malang terdapat lima industri besar, 853 industri kecil, 914 sentra industri, dan 1.506 industri formal, bahkan sejumlah kawasan industri men-jadi ikon kota itu, seperti sentra industri keramik Dinoyo, sentra industri tempe di Sanan dan batik Malangan di Klojen.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI

Tri Widyani PKadisperindag Kota Malang

Page 10: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Gubernur Menolak Pensiun Dini Ratusan Guru

"Terus terang saya kaget dengan banyaknya guru di Jatim yang mengajukan pensiun dini. Setiap bulan rata-rata ada 300-an guru yang mengajukan," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin (16/3).

Ia menjelaskan pada bulan lalu ada 328 guru mengajukan pensiun dini, yang kemudian dicek ternyata tiap bulan rata-rata ada 300-an guru yang meng-ajukan hal serupa.

Menurut dia, pensiun dini hanya bisa dilakukan jika guru tersebut sakit dan memerlukan waktu istirahat lama sehingga jika alasannya ingin berwira-usaha maka pengajuan pensiun dipastikan mentah.

Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengakui sekarang Negara banyak mengelu-arkan anggaran untuk profesi guru, antara lain pelatihan dan sertifi-kasi yang jumlahnya tidak sedikit.

"Para guru yang mengaju-kan pensiun dini ini sebenarnya sudah disetujui bupati/wali kota setempat dan tinggal menunggu persetujuan dari gubernur. Tapi saya tegaskan, guru pensiun dini

hanya bisa jika ada surat keteran-gan dokter," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Akmal Boedianto mengakui jumlah guru yang mengajukan pensiun dini sangat banyak, namun semuanya tidak ada yang diizinkan gubernur.

"Guru yang mengajukan pensiun dini adalah guru dengan golongan IV b. Sedangkan, untuk golongan IV b ke bawah adalah kewenangan bupati/wali kota," tuturnya.

Gubernur Jatim, kata dia, sudah membuat surat edaran ke setiap kepala daerah agar tidak mengizinkan guru mengajukan pensiun dini.

Secara umum, lanjut Akmal, syarat pegawai negeri sipil (PNS) untuk bisa mengajukan pensiun dini yakni telah menjadi abdi Ne-gara minimal 20 tahun dan usia paling rendah 50 tahun.

"Pensiun dini itu bukan ba-gian hak PNS. Jadi gubernur bisa mengizinkan bisa juga tidak," kata mantan Sekretaris DPRD Jatim tersebut.

= ANT/FIQIH ARFANI

SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo menolak permo-honan pensiun dini ratusan guru di wilayahnya karena memilih untuk membuka usaha sendiri setelah menda-patkan dana sertifikasi.

PILKADA

Tahapan Pilkada Dimulai Mei MOJOKERTO - Komisi Pe-

milihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mem-perkirakan tahapan pemilihan kepala daerah dimulai bulan Mei sebab sampai sekarang belum ada peraturan dari pusat.

Ketua KPU Kabupaten Mo-jokerto Ayuhanafiq, mengatakan, kemungkinannya memang Mei mengingat rencana pemilihan kepala daerah dijadwalkan ber-langsung pada Desember 2015.

Menurutnya, jika pemilihan kepala daerah tersebut dimulai sejak Mei maka tahapan pemi-

lihan kepala daerah bisa di-lakukan tepat waktu.

"Menurut kami, tahapan pe-milihan kepala daerah enam bu-lan sebelum waktu pelaksanaan merupakan waktu yang cukup ideal," katanya.

Sementara itu, untuk meng-isi persiapan pemilihan kepala daerah ini pihaknya terus mela-kukan koordinasi dengan dinas kependudukan setempat.

"Kami melakukan koordi-nasi dengan dinas kependuduk-an setempat untuk mengetahui berapa jumlah daftar pemilih

atau DP4 yang ada di Kabupaten Sidoarjo," katanya.

Selain itu, kata dia, pihak-nya juga melakukan koordinasi terkait dengan penggunaan anggaran yang akan digunakan dalam pemilihan kepala dae-rah.

"Rapat koordinasi terus kami lakukan, tetapi masih belum bisa dilakukan dengan maksimal ka-rena peraturan dari pusat terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah masih belum ada," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN

POLITIK

Keputusan Menkumham Perkuat Partai Pendukung Pemerintah JEMBER - Pengamat poli-

tik Universitas Jember Agung Purwanto mengatakan, keputu-san Menteri Hukum dan HAM mengesahkan Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono untuk memperkuat partai pendukung pemerintah.

"Keputusan itu terkesan ada-nya motif memecah kekuatan partai-partai oposisi, sehingga menambah dukungan partai pemerintah di parlemen yang

sebelumnya dikuasai oleh partai Koalisi Merah Putih (KMP)," kata Agung di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (16/3).

Ia menjelaskan perpecahan partai akibat konflik internalnya merupakan peluang politik untuk melemahkan koalisi partai opisisi di DPR, sehingga terkesan partai pemerintah ingin menguasai DPR.

"Keputusan Menkum HAM untuk memenangkan Golkar kubu Agung Laksono terkesan

prematur karena proses peradilan belum tuntas, sehingga ada kesan partai pemerintah punya motif untuk melemahkan partai KMP," paparnya.

Agung mengatakan seha-rusnya Kemenkum dan HAM menunggu selesainya proses per-adilan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menghor-mati kedua kubu.

"Kemungkinan konflik inter-nal partai berlambang pohon ber-

ingin itu akan berlangsung lama dan hal tersebut dapat memecah kesolidan partai jelang pilkada di sejumlah daerah.

Kementerian Hukum dan HAM mengakui kepengurusan DPP Partai Golkar versi Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono dan berdasarkan Pasal 32 ayat 5 Undang-Undang Parpol Nomor 2 Tahun 2011, putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan keputusan tersebut diambil ber-dasarkan keputusan Mahkamah Partai Golkar yang menerima kepengurusan Golkar versi Agung Laksono.

Sementara Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie masih berupaya menempuh jalur hukum atas putus-an Menkumham tersebut, karena dinilai manipulatif dan politis.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

ant/rivan awal lingga

HAK ANAK UNICEFDua orang anak bermain di dalam gerobak pemulung di Tangerang, Banten, Senin (16/3). Badan PBB untuk anak-

anak, UNICEF telah mengeluarkan enam hak anak yang harus mereka dapatkan di sepanjang hidupnya, salah satunya seperti mendapatkan perlindungan dari bahaya dan mendapatkan pendidikan yang layak.

Page 11: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Menggalang Islah

Salam Songkem

Islah antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuzy menjadi harapan besar. Terutama ketika tokoh seni-

or partai berlambang kakbah itu memediasi pertemuan antar tokoh PPP yang dikemas dengan acara sila-turahmi umat muslim di Batam yang dihadiri oleh pejabat PPP, diharapkan menjadi media menemukan solusi is-lah kedua kubu di internal PPP.

Akan tetapi, harapan itu seakan sirna ketika Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi dan Informasi PPP dari kubu Djan Faridz, Sudarto menya-takan tidak ada islah dalam perte-muan pengurus PPP di Batam iu. Pernyataan ini mengindikasikan konflik di internal PPP itu masih be-lum menemukan titik penyelesaian yang terbaik.

Jika kubu hasil muktamar Sura-baya yang menghasilkan Rumahur-muzy sebagai Ketum PPP dan Ketum PPP Djan Faridz versi muktamar Ja-karta tak juga menghasilkan islah, maka nasib PPP akan seperti Partai Golkar bukanlah mustahil. Berlarut-larut tak tertangani secara baik dan harus berakhir di pengadilan. Men-jadi contoh elite partai berlambang kakbah itu tela mengorbankan PPP demi kepentingannya sendiri dan kelompoknya. Ini bukanlah pendidi-kan politik yang baik bagi rakyat In-donesia.

Rakyat sudah bosan dengan cara-cara tak elegan yang dilakukan elite partai dalam berebut kekua-saan. Tak ubahnya dalam partai Gol-kar dan PPP yang hingga kini masih tak mampu menyelesaikan konfliknya sendiri, bagaimana lantas menga-tasi masalah kebangsaan, kerakya-tan, kemiskinan, bahkan kenegaraan yang lebih pelik dan rumit. Rakyat jadi berfikir partai-partai yang berse-teru itu tak layak mengemban ama-nat rakyat untuk menjadi pejabat publik apalagi pemimpin negara. Ini akan berdampak pada anjloknya perolehan suara partai tersebut di pemilu atau pilkada mendatang.

Peluang islah yang dibuka kubu Djan Faridz seharusnya dimanfaat-kan dengan baik. Ini akan tercapai apabila di antara kedua kubu SDA dan Emran Pangkapi rela mengen-dalikan egoisme kelompok masing-masing untuk membesarkan PPP, rakyat, dan negara.(*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Mendambakan Pendidikan Berkualitas

Sebab, meminjam istilah Immanuel Kant bahwa, manusia dapat dimanu-

siakan karena pendidikan. Hal senada juga diungkapkan Men-teri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Anis Baswedan, “kekayaan Indonesia yang pa-ling utama adalah manusia In-donesia. Jika manusia kita ter-didik, tercerdas dan tercerahkan, maka kita akan sejahtera dan mendominasi dunia”.

Dari pernyataan Mendik-bud tersebut mneggambarkan bahwa pendidikan merupakan salah satu hal yang urgen dalam kehidupan manusia yang tidak bisa dilewatkan. Sebab, dalam era globalisasi ini, ilmu penge-tahuan dan teknologi (iptek) mengalami perkembangan yang kian melesat. Dan hal ini akan berimplikasi adanya kompetisi terbuka antara negara-negara di belahan dunia, yang meng-haruskan setiap orang untuk siap bersaing dan berpacu dalam menyikapi peruban yang begitu cepat dan beragam secara glo-bal. Dalam konteks kenegaraan, negara bisa dikatakan maju, jika pendidikannya berkualitas.

Namun, nampaknya pendi-dikan Indonesia masih jauh dari harapan. Kualitas pendidikan di Indonesia rasanya jauh dari kata bermutu. Karena melihat dari sektor infrastuktur masih jauh dari memadai. Sebanyak 75% se-kolah di seluruh Indonesia tidak memenuhi standar layanan pendidikan. Itu artinya, hanya terdapat 25% sekolah yang me-menuhi standar layanan pen-didikan. Data tersebut menurut pemetaan kemendikbud terha-dap 40.000 sekolah pada tahun

2012.Selain itu, berdasarkan pe-

metaan akses dan mutu pendidi-kan pada tahun 2013-2014 yang dilakukan oleh The Learning Curve-Pearson, Indonesia me-nempati posisi 40 dari 40 negara. Indonesi juga termasuk pada 10 negara yang berkinerja terendah dan menduduki peringkat 49 dari 50 negara pada pemetaan mutu pendidikan tinggi. Me-mang sudah sangat kronis pen-didikan yang ada dinegeri ini.

Yang lebih mencengang-kan lagi, pendidik yang nota-bene mengemban tugas untuk mencerdaskan anak bangsa ternyata masih jauh dari hara-pan. Nilai rata-rata terhadap kompetensi guru hanya 44,5 sedangkan yang diharapkan nilai standar kopetensi pendi-dik adalah 75 dari 460.000 guru yang mengikuti Uji Kompetensi. Lebih memiriskan lagi, menurut UNESCO pada tahun 2012, ha-nya 0,001 minat baca orang In-donesia. Logikanya hanya terda-pat 1 dari 1000 orang Indonesia mempunyai minat baca serius.

Sungguh ironis memang pendidikan di negeri ini. Negara yang wilayahnya salah satu ter-besar di dunia ternyata pendidi-kannya masih jauh dari apa yang diharapkan.

Meniru Suksesnya Pendidikan Finlandia

Dalam masalah ini, bangsa Indonesia perlu berkaca pada negara-negara yang telah menuai keberhasilan di bidang pendidikan, seperti belajar dari Finlandia yang merupakan salah satu negara yang pernah mera-sakan pahit gentirnya pendidi-kan. Sekitar 40 tahun yang lalu, Finlandia mengalami penyakit pendidikan seperti yang dialami Indonesia. Bahkan, bisa dika-takan lebih kronis. Akan tetapi, tekat dan kemauan yang kuat untuk melakukan perubahan, membawa eksistensi pendidi-kan di negara tersebut sangat menonjol.

Bahkan, saat ini Finlandia memegang predikat sebagai ne-gara terbaik dalam urusan pen-

didikan. mereka pun menduduki peringkat pertama dunia seba-gai negara dengan pendidikan terbaik. Prestasi yang sangat membanggakan tersebut bukan-lah sebuah keberuntungan, mel-ainkan sebuah kesuksesan dari hasil kerja keras dan kerja cerdas negara tersebut. Upaya Finlan-dia dalam menyikapi problema-tika pendidikan penuh dengan perjuangan dan dilakukan dalam tempo yang tidak singkat.

Metode pendidikan di Fin-landia saat ini sangat efektif. Contoh; semua sekolah dibe-baskan dari biaya, tidak ada per-bedaan dari sekolah satu dengan yang lain, semua sekolah diang-gap berkualitas semua, tidak ada kesenjangan dalam pendidikan, sekolah negeri dibebaskan dari biaya apapun, sedangkan yang swasta juga diatur sedemikian rupa agar tetap terjangkau, tidak ada sistem ranking, semua siswa dianggap sama pintar, semua guru dibiayai oleh pemerintah untuk meraih gelar master, pen-daftaran sebagai guru diperketat dan diprioritaskan yang profe-sional agar melahirkan generasi yang professional pula dll.

Begitupun Indonesia, se-harusnya tidak mengulang atau meniru nasib Negara Finlan-dia 40 tahun silam yang sangat kronis. Akan tetapi pemerintah Indonesia setidaknya meniru metode atau system yang saat ini berlaku di Negara tersebut untuk mewujudkan pendidikan berkualitas.

Langkah BerkualitasKualitas pendidikan sendiri

bisa dipengaruhi beberapa fak-

tor. Pertama, pengelolaan dana pendidikan. Indonesia menga-lokasikan dana untuk sektor pendidikan sebesar 20% dari APBN. Dari dana tersebut, se-ring kali Indonesia dalam me-ngalokasikan dana tidak efektif, bahkan sering terjadi kong-ka-likong pada oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal dana tersebut ditujukan untuk memperbaiki sarana dan prasa-rana penunjang proses belajar mengajar, meningkatkan kese-jahteraan guru, meringankan biaya pendidikan, dan perbai-kan infrastruktur pendidikan. Untuk memperbaiki kualitas pendidikan, dana tersebut harus transparan dan harus digunakan sebagaimana mestinya.

Kedua, faktor sarana dan prasarana seperti tenaga penga-jar, gedung sekolah yang layak, perpustakaan, dan fasilitas pe-nunjang belajar lainnya yang akan membantu menciptakan pendidikan berkualitas. Namun, yang terpenting adalah kualitas kinerja pengajar.

Ketiga, pemerataan pen-didikan sebagai wujud keadilan sosial harus diterapkan. Yakni, kualitas pendidikan yang baik harus diimbangi dengan peme-rataan pendidikan di seluruh dae-rah agar tidak terjadi kesenjangan. Pengukuran hasil evaluasi pen-didikan dilakukan secara objek-tif, transparan, dan profesional.

Jika semua faktor tersebut telah ditempuh dengan baik, maka tidak menutup kemung-kinan pendidikan di Indone-sia akan melahirkan generasi berkualitas. Semoga. Wallahu a’lam bi al-shawab=

Dalam kehidupan ber-bangsa dan bernegara, kesejahteraan merupakan dambaan setiap orang. Ada banyak cara untuk mewujudkan cita-cita bersama ini. Salah satu-nya adalah meningkatkan kualitas pendidikan.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SELASA 17 MARET 2015No. 0567 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

Page 12: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SELASA 17 MARET 2015

No. 0567 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Salah satunya menimpa Pemkab Kabupaten Proboling-go, yang tergolong kekurangan ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terutama untuk Dinas Pendidikan dan Kesehatan. Bahkan, tahun ini banyak PNS di dua lembaga itu akan memasuki masa pensiun.

“Memang untuk kedua SKPD kekurangan pegawai yang ber-status PNS,” terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabu-paten Probolinggo, Abdul Halim, kepada wartawan Senin (16/3).

Menurutnya, dengan adanya kekurangan pegawai pihakn-

ya tidak ingin pelanyanan masyarakat akan terbengkalai hanya karena masalah kekuran-gan pegawai. Untuk menga-tasi persoalan tersebut, pemkab Probolinggo akan melakukan re-kruitmen pegawai honorer mau-pun kontrak.

“Karena untuk mendapatkan pegawai PNS dirasa sangat sulit terjadi, karena berbenturuan den-gan aturan pemerintah pusat,” tandas Abdul Halim.

Adanya informasi moratorium untuk tidak melakukan rekruit-men CPNS oleh pemerintah pusat dalam lima tahun kedepan, kata

Abdul Halim, pihaknya belum menerima surat edaran secara pasti dari Kementerian Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan – RB).

“Wacana moratorium itu dike-tahui dari media. Secara kedina-san, pihaknya belum dikirimi su-rat,” ucapnya.

Dia menambahkan, saat ini jumlah pegawai di Kabupaten Probolinggo tidak kurang dari an-gka sepuluh ribu orang. Pegawai itu terdiri dari Non PNS dan PNS yang ada di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

“Jumlah itu masih dinilai san-gat minim, terutama dibidang pendidikan dan kesehatan. Jika dibandingkan dengan lokasi lem-baga dan puskesmas yang ada di beberapa daerah di wilayah Ka-bupaten Probolinggo,” papar Ab-dul Halim.

=Mahfud hidayatullah

Pemkab Kekurangan Ribuan PNSSiasati Merekrut Pegawai HonorerPROBOLINGGO - Adanya kebijakan pemerintah pusat dengan mengeluarkan moratorium untuk tidak merekrut Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam lima tahun kedepan, membuat daerah yang kekurangan pegawai harus lebih cermat mengatasinya.

KHAWATIR. Pelayanan masyarakat menjadi terbengkalai jika kekurangan pegawai.

PROBOLINGGO - Sejumlah petani kentang di daerah Ke-camatan Sukapura dan Kecama-tan Sumber mulai dilanda kere-sahan. Sebab harga jual kentang dipasaran saat ini mengalami penurunan.

Salah satu petani kentang asal Desa Ngadisari, Tosan (45) mengatakan saat ini petani mulai memanen hasil tanam kentang di ladangnya. Dengan adanya panen raya tersebut, petani tidak begitu tersenyum lantaran harganya tergolong murah.

“Dalam perkilogram kentang harganya berkisar Rp 3-5 ribu,” terangnya kepada wartawan, Senin (16/2).

Menurutnya, dengan har-ga itu bukan membuat petani beruntung. Karena tanaman kentang menghadapi musim penghujan saat ini kualitasnya tidak begitu baik, dan mudah membusuk.

“Petani banyak memanen kentangnya tidak berumur tua. Kalau tidak dipanen dalam wak-tu cepat, bisa terancam gagal panen,” tandas Tosan.

Untuk biaya tanam kentang, kata Tosan, petani tidak menge-luarkan modal yang relatif ke-cil. Dalam satu hektar, tanaman kentang petani harus menge-luarkan kocek sebesar Rp 20-30 juta.

“Jumlah itu termasuk biaya tanam kentang dan biaya per-awatan serta pengelolahan tan-ahnya,” ucapnya.

Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Teknik Budidaya Dinas Pertanian Kabupaten Proboling-go, Handaka Marwanta, menga-takan saat ini harga kentang relatif turun. Sebab, di daerah penghasil kentang lainnya juga memasuki musim panen ken-tang.

“Rendahnya harga tidak akan menyebabkan petani kentang akan merugi besar. Sebab harga kentang ter-golong stabil dibandingkan dengan tanaman bawang me-rah,” paparnya.

=Mahfud hidayatullah

HARGA ANJLOK

Petani Kentang Mulai Resah

HARGA ANJLOK. Harga jual kentang dipasaran saat ini mengalami penu-runan, akibatnya petani kentang mulai dilanda keresahan.

Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Teknik Budidaya Di-nas Pertanian Kabupaten

Probolinggo, Handaka Marwanta, mengatakan saat ini harga kentang

relatif turun. Sebab, di dae-rah penghasil kentang lain-nya juga memasuki musim

panen kentang.

Page 13: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV 13Probolinggo

Kecelakaan yang melibat-kan kendaraan truk bernopol G1795 BL yang mengangkut cabe bertabrakan dengan ken-daraan roda dua dengan nopol N 4844 QW.

Korban kendaraan roda dua berjumlah dua orang langsung meregang nyawa.Yakni HI (45) warga jalan KH. Abdurahman Wa-hid Kelurahan Sidomukti Krak-saan Kabupaten Probolinggo, dan MHAN (45) warga jalan S. Parman RT 02 RW 01 Kecamatan Kraksaan

Kabupaten Probolinggo.Menurut Kasatlantas Polres

Probolinggo Kota, AKP. Mellysa Amalia, mengatakan kronologis kejadian bermula dari kendaraan truk bernopol G 1795 BL yang dikemudikan Prasetyo (45) (45) asal Desa Banyu Putih Kecamatan Banyu Putih Kabupaten Batang Jawa Tengah, berjalan dari timur menuju kearah barat dengan mendahului kendaraan lain.

Posisi berada dijalur yang berlawanan, kemudian dari arah

barat ke timur terdapat kendaraan roda dua melaju dengan kecepa-tan tinggi yang dikemudikan oleh saudara HI berboncengan dengan MHAN (45).

Setelah sampai di tempat kejadian perkara (TKP), di duga kendaraan truk tidak tahu apabila mendahului kendaraan lain di de-pannya terdapat kendaraan roda dua tersebut. Dan terjadilah lakal-antas yang tak terelakkan hingga memakan dua korban meregang nyawa.

Seketika itu, kedua korban langsung di bawa ke RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo untuk di-lakukan otopsi.

“Sopir tidak melarikan diri, dia bahkan ikut mengevakuasi

korban. Sopir truk sudah ditetap-kan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan dengan Su-rat Perintah Penahanan Nomor 01/III/2015/lantas,” ujarnya.

Menurutnya, pasal yang di kenakan kepada tersangka pasal 310 ayat 4 UU No 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan.

“Barang bukti yang di aman-kan, yakni satu unit kendaraan truck, satu lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) truck, satu lembar SIM B1 umum, dan satu unit kend-araan motor diamankan di kan-tor Rubasan,” papar AKP. Melly-sa Amalia.

=M.HisbullaH Huda

Truk Tabrak MotorDua Korban Meregang NyawaPROBOLINGGO – Kecelakaan maut kembali memakan korban, Minggu (15/3) malam sekitar pukul 21.30 WIB di wilayah jalan Pantura Desa Bayeman Kecamatan Sum-berasih Kabupaten Probolinggo.

MAKAN KORBAN. Lokasi terjadinya lakalantas truk menabrak pengendara motor di jalan pantura Desa Bayeman Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO - Kabupat-en Probolinggo tahun ini akan menghadapi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Meski untuk kepastian tanggal belum jelas, tetapi Pemkab Probolinggo sudah memastikan untuk pelaksanaan pilkades akan digelar sebelum puasa.

Hal tersebut dikatakan oleh Asisten I Bagian Tata Praja, Hadi Prayitno. Menu-rutnya, pilakdes akan digelar secara serentak. Sebelum pelaksanaan pilkades pemkab sudah melakukan beberapa tahapan persiapan pilkades.

“Mulai dari Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pilkades juga sudah meny-iapkan anggaran untuk pelak-sanaannya,” terangnya kepada wartawan, Senin (16/3).

Dia mengatakan, desa yang akan melaksungkan pilakdes sebanyak 252 desa yang terse-bar di 24 kecamatan. Dari jum-lah desa tersebut, masa bakti dari kepala desanya sudah berakhir.”Secara otomatis desa itu wajib menggelar pilakdes,” tandas Hadi Prayitno.

Desa yang akan mengelar pilakdes, kata Hadi Prayitno, saat ini desa masih dipimpin oleh pejabat sementara (Pjs). Masing-masing desa akan menjalankan semua kegiatan yang berkaitan dengan roda pemerintaha desa, termasuk mengurusi administrasi desa.

“Jabatan mereka untuk menjalankan kebijakan desa sampai dengan Pilkades dan terpilihnya kepala desa secara defintif,” ucapnya.

Lebih lanjut, untuk palak-sanaan Pilkades dipastikan akan di gelar sebelum bulan puasa mendatang. Karena tidak mungkin pilakdes akan digelar di bulan puasa.

“Bulan puasa akan jatuh dibulan Juni mendatang. Se-cara otomatis pilkades digelar sebelum bulan tersebut,” kata Hadi Prayitno.

Hadi Prayitno menam-bahkan, untuk tanggal pelaksanaan pilkades belum bisa ditentukan oleh pemer-intah Kabupaten Proboling-go. Untuk menetapkan, secara rinci tanggal pelak-sanaan masih menunggu keputusan bupati.

=MaHFud HidaYaTullaH

PILKADES

Pastikan Digelar Sebelum Puasa

Page 14: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV14 Probolinggo

Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo (DKPD), Tanto Wa-lono, mengatakan saat ini tim dari BPK RI sudah mulai turun ke berbagai SKPD yang ada untuk

melakukan pemeriksaan terkait realisasi penggunaan anggaran tahun 2014 kemarin.

“Tim BPK akan turun di be-berapa instansi pemerintah yang ada di wilayahnya,” terangnya ke-

pada wartawan, Senin (16/3).Menurutnya, Tim BPK su-

dah mulai turun ke SKPD untuk melakukan pemeriksaan dimulai sejak, Kamis (12/3) kemarin. Un-tuk SKPD yang sudah dilakukan pemeriksaan oleh BPK berada di Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan RSUD Waluyojati.

“Tidak hanya instansi itu saja yang akan dilakukan pemerik-saan, tergantung dari BPK dari SKPD mana saja yang akan di periksanya terkait pengelolaan

keuangan negara,”tandas Tanto Walono.

Untuk BPK yang ditugaskan di Probolinggo, kata Tanto Walono, jumlahnya tergolong banyak. Se-hingga mereka membagi tugas keberbagai SKPD yang ada. Mere-ka akan melihat beberapa hal yang berkaitan dengan pengelo-laan anggaran tahun kemarin.

Mengenai informasi tentang apa saja yang ditemukan dalam pemeriksaan BPK, pihaknya be-lum mendapatkan informasi mengenai hal itu.

”Kalau masalah soal temuan, pihaknya masih tetap menunggu hasil pemeriksaan BPK,” tegas-nya.

Lebih lanjut, BPK akan be-rada di Kabupaten Probolinggo, diperkirakan cukup lama, Biasa-nya tim BPK tersebut, melakukan pemeriksaan kurang lebih selama satu bulan penuh.

”Tim BPK akan melakukan pemeriksaan ke berbegai SKPD yang ada termasuk kecamatan,” papar Tanto Walono.

=Mahfud hidayatullah

BPK Lakukan Pemeriksaan SKPDPejabat Daerah Mulai PanikPROBOLINGGO - Pejabat dan Pegawai di lingkungan Pemkab Probolinggo, nampaknya mulai ketar ketir dalam beberapa bulan terakhir. Sebab Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesai mulai melakukan pemeriksaan ke Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), dalam beberapa hari terakhir.

PROBOLINGGO – Sebuah lokasi wisata alam untuk kelu-arga di Kota Bayuangga menjadi salah satu tujuan wisata saat libur akhir pekan. Berbagai fasili-tas yang ada di lokasi ekowisata tersebut, membuat pengunjung

betah berlama-lama menikmati panorama alam pantai utara Ma-yangan Kota Probolinggo.

Satu lagi destinasi wisata alam di Kota Probolinggo yang dapat dikunjungi wisatawan saat berakhir pekan. Ekowisata hutan

mangrove bisa menjadi pilihan wisata keluarga. Rimbunnya ranting dan dedaunan mangrove, ditambah semilir angin pantai dengan landscape laut utara Mayangan menambah kekagu-man kita tentang eksotisme alam

indonesia.Ririn (25) salah satu pengun-

jung asal Lumajang, mengatakan cukup dengan tiket masuk senilai sepuluh ribu rupiah, pengun-jung dapat menikmati panorama hutan mangrove di pinggir pantai Mayangan Kota Probolinggo ini.

“Kami datang kesinin untuk menikmati pemandangan alam, selain menjadikan lokasi ekowi-sata sebagai objek latar foto selfie,”ujarnya kepada wartawan, Senin (16/3).

Menurutnya, area wisata bakau resort dibangun diatas lahan hutan mangrove seluas tiga puluh lima hektar dari delapan puluh sembi-lan koma dua hektar luas keselu-ruhan hak kelola. Tak main-main, ekowisata yang dibangun sejak tahun 2012 telah menelan biaya sebesar Rp 17 miliar.

“Hutan mangrove yang dahulu menjadi tempat pembuangan sampah, kini berhasil disulap men-jadi lokasi wisata yang elok dan nyaman dikunjungi,” tandas Ririn.

Senada dikatakan, Saroya (40) mengatakan pengunjung dapat mengamati aneka tana-man mangrove indonesia. Mulai dari jenis bakau api-api hingga jenis bakau tunjang. Tak hanya bersama rekan dan kerabat saja, para wisatawan juga mendatangi kawasan wisata tersebut bersama anggota keluarga lainnya.

“Saya sangat senang berkun-jung disini, daripada keluar kota lebih baik menikmati wisata hutan mangrove pantai utara Mayangan yang sangat indak dan eksotik,” ucapnya.

Sementara itu, Manager Wisata Magrove, Agustinus Eko Nurwidianto, mengatakan pano-rama wisata hutan mangrove ini

akan lebih indah jika pengunjung datang sore hari. Suasana pantai dengan pesona matahari ter-benam, akan menambah keinda-han alam yang ada di kawasan wisata tersebut.

Namun jika berkunjung pada siang hari, pengunjung tak perlu khawatir kepanasan oleh terik matahari. Karena pengelola juga telah menyeduakan sebuah cafe unik dan restoran.

”Cafe jonggrang namanya. Cafe tersebut terbuat dari bekas perahu Jonggrang khas nelayan Mayangan Kota Probolinggo,” ucapnya.

Jika pengunjung belum puas menikmati panorama hutan mangrove dari dekat, kata dia, pengunjung dapat menumpang sebuah perahu dengan harga tiket sepuluh ribu rupiah untuk berkeliling pantai menyusuri pu-luhan hektar hutan mangrove.

“Dengan menaiki perahu, pengunjung bisa mengamati hu-tan mangrove yang masih dijaga kelestariannya. Kelestarian hutan mangrove inilah yang menjadi ide awal pengelola wisata untuk mendirikan ekowisata hutan mangrove dengan berbagai fasili-tas penunjang,” kata Agustinus Eko Nurwidianto.

Tak hanya itu, pengunjung lanjut Agustinus Eko Nurwidi-anto, dapat menginap di hutan mangrove dengan memesan kamar bungalow.

”Pengunjung cukup mem-bayar sewa kamar senilai Rp700 ribu hingga Rp 900 ribu, untuk menikmati layanan bungalow ka-wasan ekowisata hutan mangrove pantai utara Mayangan Kota Probolinggo,” paparnya.

=M.hisbullah huda

Wisata

Menyibak Eksotisme Wisata Hutan Mangrove

Page 15: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 17 MARET 2015

No. 0567 | TAHUN IV 15

“Para pemain tahu bahwa laga ini sangat penting karena seorang kapten harus melakukan sesuatu untuk mem-bantu para pemain atau membantu pelatih untuk menolong klub. Saya sa-ngat senang dengan hasil ini. Kami me-nantikan kemenangan seperti ini sudah cukup lama. Penampilan para pemain juga sangat bagus melawan sebuah tim tangguh,” kata Van Gaal seusai laga.

Dia melanjutkan, “Kami bermain se-bagai sebuah tim dan determinasi kami sangat tinggi. Kemenangan ini sangat penting setelah kalah dari Arsenal di perempat final Piala FA. Diharapkan, para pemain bisa tetap bermain seperti ini pada laga berikutnya karena kami melawan pesaing kami di zona Liga Champions. Saya sangat senang dengan para pemain. Sekarang kami hanya ter-tinggal dua poin dari posisi kedua. Kami harus melihat tahap demi tahap. Dan, laga berikutnya adalah melawan Li-verpool, apalagi MU tidak terlalu sering juga menang di Liverpool.”

Sedangkan terkait perayaan gol Rooney, Van Gaal tidak ikut berkomen-tar karena luput dari pantauannya. Dan, pria dari Belanda itu tidak mau men-

jawab pertanyaan terkait berita media massa tentang kejadian bulan lalu itu antara Rooney dan rekannya Bardsley.

Sementara pelatih Tottenham Mauri-cio Pochettino mengaku tidak kecewa de-ngan hasil pertandingan. Yang dia sesal-kan adalah permainan buruk Harry Kane dan kawan-kawan. “Secara fisik dan men-tal, kami memulai pertandingan dengan sangat lamban dan saya tidak tahu kenapa hal itu terjadi karena kami sesungguhnya sudah siap bersaing. Penampilan pada ba-bak pertama sangat buruk dan sulit sekali membalikkan keadaan 0-3. Anda bisa saja kalah di sini, tetapi penampilan kami me-mang sangat buruk,” kata Pochettino.

Dia melanjutkan, “Kami menco-ba menganalisis dan memastikan apa masalahnya. Saya tidak ingat kapan ter-akhir kami bermain buruk seperti ini. Kami berada dalam posisi yang bagus, tetapi sangat sulit karena bersaing dengan lima tim elite, termasuk Manchester United.”

Pada laga tersebut, Setan Merah ung-gul terlebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan sembilan menit melalui Marouane Fellaini. Pemain internasional Belgia ini berlari menyongsong umpan lambung Michael Carrick dengan ten-

dangan rendah mendatar ke pojok kanan bawah gawang Spurs.

Kedua pemain ini juga bekerja sama untuk menghasilkan gol kedua Setan Merah yang dicetak oleh Michael Car-rick pada menit ke-19. Sundulan Fellaini dari sudut kotak penalti dihalau Nacer Chadli, tetapi bola jatuh ke Carrick yang dite-ruskannya dengan sundulan ke po-jok kiri bawah gawang Hugo Lloris.

Kapten dan striker Wayne Rooney memperbesar kemenangan timnya de-ngan sebuah gol yang sangat spek-takuler pada menit ke-34. Memanfaat-kan kesalahan lini belakang Tottenham, Nabil Bentaleb dalam memberi umpan, jebolan akademi sepakbola Everton ini menggiring bola melewati bek Totten-ham, Eric Dier sebelum memaksa Lloris memungut bola dari dalam jalan untuk ketiga kalinya.

Gol ini dirayakan dengan sangat lucu oleh Wayne Rooney. Dia lari ke sudut lapangan, lalu memperagakan aksi tinju kemudian menjatuhkan diri di atas lapa-ngan di dekat para pendukung tuan ru-mah. Reaksi ini dilakukan karena harian Sunday memberitakan bahwa Rooney dirobohkan oleh mantan temannya di MU Phil Bardsley dalam pertarungan tinju di rumah Rooney bulan lalu.

Kedudukan 3-0 ini bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Totten-ham membenahi lini belakangnya dan tidak kecolongan gol lagi sepanjang 45 menit kedua. Sebaliknya, MU juga gagal menambah gol untuk memetik keme-nangan dengan skor yang lebih telak lagi. =ESpN/Sky SpoRTS/cARoL AjI

MILAN - Pelatih Inter Milan Roberto Mancini menilai, peluang timnya bermain di Liga Champions musim depan sudah tertutup rapat setelah ditahan imbang 1-1 oleh Cesena pada lanjutan Liga Serie A di Giuseppe Meazza, Senin (16/3) dini hari WIB. Target realistis Mancini adalah bermain di Liga Europa, kom-petisi kelas dua di Eropa.

Pada laga ini, tuan rumah Inter Milan tertinggal terlebih dahulu berkat gol Gregoire Derel pada menit ke-30. Kedudukan 1-0 ini ber-tahan hingga turun minum. La Beneamata baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya ketika pertandingan baru berjalan tiga menit melalui striker internasional Argentina Rodrigo Palacio. Kedudukan 1-1 pun bertahan hingga akhir pertandingan.

Dengan hasil imbang ini, Nerazzuri terting-gal 9 poin dari Lazio di peringkat ketiga klase-men sementara. Meski demikian, dia yakin, pada 11 laga sisa, dia bisa memetik poin-poin signifikan untuk naik ke papan atas. “Tentu saja saya tidak bahagia dengan hasil ini. Seharusnya kami memenangi laga ini. Dengan memetik tiga poin, seharusnya kami tertinggal tujuh poin dari Napoli dengan 11 pertandingan ter-sisa. Saya adalah seorang yang selalu optimistis dan berharap masih bisa melakukan sesuatu yang sedikit lebih baik daripada ini,” kata Man-cini seusai pertandingan.

Setelah bermain imbang di kompetisi domestik, fokus Mancini sekarang adalah bagaimana membalikkan keadaan tertinggal 1-3 dari klub Bundesliga Jerman, Wolfsburg, di leg pertama babak 16 besar Liga Europa pekan lalu. Inter akan menjamu Wolfsburg di Gi-useppe Meazza pada leg kedua pekan ini. Inter harus bisa menang dengan skor minimal 2-0.

“Saya berharap, para pendukung, meski mereka kecewa dan marah karena kami tidak memetik hasil yang bagus, tetap akan datang ke stadion dan membantu kami. Kami butuh mereka. Liga Europa sangat spesial dan apa pun masih bisa terjadi dan kami butuh duku-ngan mereka pada Jumat malam nanti,” pinta Mancini.=ESpN/cARoL AjI

SERIE A

Peluang Inter Tertutup

Van Gaal Puji RooneyMANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal memuji kaptennya, Wayne Rooney karena telah menginspirasi ke-menangan telak MU atas Tottenham Hotspur dengan skor 3-0 pada lanjutan Liga Utama Inggris di Old Trafford, Senin (16/3) dini hari WIB. Tambahan tiga poin ini membuat mereka menjauh lima poin di depan Liverpool yang menguntit di tempat kelima klasemen semen-tara dan hanya berjarak satu angka dari Arsenal di tempat ketiga.

SelebraSi unik Kapten Manchester United Wayne Rooney usai mencetak gol ketiga kemenangan timnya atas Tottenham Hotspur, Senin (16/3) dini hari WIB. Rooney memeragakan aksi tinju kemudian menjatuhkan diri di atas lapangan bagai petinju yang KO.

Pelatih Inter Milan Roberto Mancini saat mendampingi timnya bertanding dengan Cesena, Senin (16/3).

Page 16: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16SELASA 17 MARET 2015

No. 0567 | TAHUN IV

LOUISVAN GAALPUJI ROONEYOLAHRAGA | 15

MADRID - Pelatih Real Madrid, Carlo Ance-lotti menilai, Gareth

Bale bermain dengan sangat bergairah saat Los Blancos melumat

Levante dua gol tanpa balas pada lanjutan La

Liga Spanyol di San-tiago Bernabeh, Senin

(16/3) dini hari WIB. Dua gol kemenangan tim bertabur bintang

itu diborong oleh Bale.

Terkait penampilan gemilang Bale tersebut, Ancelotti berpenda-pat, dia bermain dengan motiviasi yang sangat tinggi. Penampilan ini juga menjadi jawaban Bale atas kritik yang dilontarkan ke-padanya menyusul dua kekalahan beruntun Madrid masing-masing dari Bilbao di La Liga dan Schalke di ajang Liga Champions. Dia di-anggap tidak bermain optimal karena tenaganya disimpan untuk laga Wales akhir bulan ini.

“Saya melihat ada motiviasi lebih dalam diri Bale. Tetapi se-cara keseluruhan, tim ini memi-liki semangat dan konsentrasi yang lebih pada hari ini. Setiap orang paham apa yang harus kami lakukan dan apa yang perlu kami berbuat hari Minggu mendatang,” kata Ancelotti.

Pelatih asal Italia ini me-ngaku, Bale bermain lebih nyaman dengan Modric yang pernah ber-main bersama di Tottenham Hot-spur. “Kehadiran Modric memberi pengaruh yang positif. Kehadiran-nya memberi peluang yang lebih banyak kepada Bale. Mereka ber-main bersama di Tottenham dan dia terlihat sangat nyaman ber-main bersama Modric,” imbuh pelatih asal Italia itu.

Hanya saja, keberhasilan Bale mencetak dua gol pada laga terse-but tidak disambut antusias oleh Ronaldo. Pemain ini mandul di ajang La Liga dalam beberapa laga terakhir. Akibatnya, dia tertinggal dari Lionel Messi dalam hal jumlah gol. Meskipun, mantan pemain MU ini baru mencetak dua gol ke ga-wang Schalke di Liga Champions pertengahan pekan lalu.

Dua gol Bale ke gawang Le-vante itu mendekatkan klub bertabur bintang itu dengan pemimpin klasemen sementara Barcelona dengan jarak satu poin sekaligus memulihkan tingkat kepercayaan diri tim setelah sem-

pat anjlok karena tidak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Bale membawa timnya ung-gul ketika pertandingan baru berjalan 18 menit melalui sebuah tendangan akrobatik. Gol ini be-rawal dari aksi Luka Modric yang kembali dimainkan setelah pulih dari cedera. Pemain ini mengirim bola kepada Karim Benzema yang diteruskannya dengan mengirim umpan silang ke mulut gawang. Di sana Cristiano Ronaldo me-nyambut bola tersebut dengan tendangan salto tetapi masih bisa disapu oleh Ivan Ramis sebelum bola bergulir melewati garis ga-wang. Sayang, bola pantul itu ber-hasil disambar dengan tendangan akrobat kaki kanan Bale dan gol.

Beberapa saat kemudian, Bale menjadi pelayan untuk Ronaldo. Umpan silang ini disambut ka-pten Timnas Portugal itu dengan cara mencukil bola, tetapi masih

bisa digagalkan Tono Garcia. Pe-main Levante lainnya, Simao juga menggagalkan sebuah peluang lain yang didapat Bale. Sepakan den-gan tumit Benzema memanfaatkan umpan silang Ronaldo juga gagal menghasilkan gol setelah hanya membentur mistar gawang.

Pemain Wales itu akhirnya mencetak gol kedua pada laga tersebut hanya lima menit sebelum turun minum. Gol ini berawal dari upaya Ronaldo memasukkan bola ke gawang dari sudut sempit, sebe-lum akhirnya diteruskan Bale untuk menghasilkan gol. Kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, permainan Madrd sedikit menurun. Meski de-mikian, anak-anak asuh Carlo An-celotti itu masih memiliki peluang untuk mencetak gol, termasuk yang didapat Benzema memanfaatkan umpan silang Ronaldo. Hingga laga usai, kedudukan 2-0 pun tidak berubah. =ESpN/Sky SpoRTS/cARoL AjI

Ancelotti: Bale Bermain Penuh Gairah

Page 17: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV A4

Taneyan LanjangKORAN MADURA

SELASA17 Maret 2015 No. 0567 | TAHUN IV

Pansus KunKer TiaP Minggu

SUMENEP | D

MengaPa sKPD Harus selalu DiDesaK?

PAMEKASAN | I

aDa PenceMaran naMa BaiK Desa

BANGKALAN | N

Badan usaha milik daerah itu sudah tidak lagi mengelola migas. Namun, Direk-tur Utama PT SMP Hasan Ali serta jajaran di bawahnya tetap menerima gaji setiap bulannya. Bahkan, gaji yang diterima men-capai puluhan juta.

Dalam Surat Keputusan Pemegang Saham PT. GSM Nomor 01/GSM-BPT/VIII/2012 tentang Gaji Para Pegawai, gaji yang sudah dikucurkan hingga saat ini su-dah mencapai Rp. 7,9 miliar dengan rincian pada tahun 2012 Rp. 1.287.500.000, tahun

2013 Rp. 3.090.000.000, tahun 2014 Rp. 3.090.000.000, dan pada tahun 2015 pe-megang samam kembali mengucurkan gaji senilai Rp. 515.000.000.

"Kami sangat kecewa kepada Bupati A. Fannan Hasib yang membiarkan mereka tetap dikucurkan gaji jutaan rupiah. Pada-hal, PT. SMP sudah dua tahun tidak men-dapatkan aliran migas," tandas Moh Jakfar, salah satu korlap aksi Parmadi.

Menurut Jakfar, gaji yang dikucurkan pemegang saham kepada direktur PT. SMP senilai Rp. 25 juta setiap bulannya. Sedang-kan untuk direksi senilai Rp 7,95 juta. Na-mun, sumber gaji yang dikucurkan kepada mereka perlu dipertanyakan mengingat PT. SMP sudah lama tidak mengelola migas.

Selain itu, PT. SMP selama mengelola migas tidak pernah menyumbang ke Pen-dapatan Asli Daerah (PAD). Padahal, tujuan pendirian PT. SMP untuk meningkatkan PAD. Bahkan, di dalam Perda No 3 Tahun 2010 Bab III ayat 3 poin (a) juga mewajib-kan PT. SMP setor PAD. Namun, kenyataan itu tidak pernah dilaksanakan oleh PT. SMP. "Kami meminta Bupati A. Fannan Hasib menghentikan gaji Direktur dan komisaris

PT. SMP. Apa lagi sudah tidak mengelola migas," teriak Sulhan, orator aksi yang lain.

Dikatakan, PT. SMP tidak menyetor PAD juga dikuatkan dengan pernyataan Kepala Dispendaloka Sri Hartini Kaptiati yang mengungkapkan bahwa PT. SMP tidak per-nah memberikan sumbangan PAD selama ini. "Kalau kenyataannya tidak memberikan keuntangan ke daerah, gaji mereka harus dicopot agar tidak merugikan," paparnya.

Sulhan memaparkan, bupati selama ini terkesan tidak mempunyai sikap tegas untuk menghentikan gaji mereka yang mencapai miliaran rupiah. Bahkan, bupati juga terke-san membiarkan uang miliaran itu masuk ke kantong-kantong direksi yang tidak pernah memikirkan masyarakat awam.

"Jika gaji itu dialokasikan ke perbaikan infrastruktur, biaya pendidikan siswa yang

tidak mampu, dan bantuan yang sekiranya bersentuhan langsung dengan masyarakat pasti akan lebih baik dan masyarakat tidak akan mempersoalkan," jelasnya.

Katanya, bupati harus transparan dan bertanggung jawab atas kucuran gaji di-reksi PT. SMP yang masih belum diketa-hui sumbernya dari mana. Bahkan, massa mendesak bupati untuk menghentikan gaji mereka hingga persoalan di dalam PT. SMP selesai. "Satu yang menjadi tuntutan kami saat ini, Bupati harus menghentikan gaji Dirut dan komisaris PT. SMP," tuntutnya.

Sementara itu, Bupati Sampang A Fan-nan Hasib tidak banyak mengomentari apa yang disampaikan oleh massa Parmadi. Sebab, massa meminta mendatangkan se-mua pihak terkait, sehingga Bupati menya-rankan agar dijadwal ulang. ”Kalau ingin lengkap lebih baik tunda saja,” ujar Fannan di hadapan massa.

Dialog anatara Bupati dan massa sem-pat diwarnai keributan, karena pihak Pem-kab tak kunjung mendatangkan jajaran direksi PT SMP. Setelah berselang cukup lama, akhirnya massa sepakat untuk dijad-wal ulang. =RIDWAN/LUM

Parmadi: Kami Kecewa BupatiMinta Hentikan Kucuran Gaji Direksi PT SMP

SAMPANG - Puluhan aktivis yang mengatasnamakan Par-lemen Masyarakat Dizalimi (Parmadi) kembali berdemo di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Senin (16/3). Mereka mendesak Bupati Sampang A Fannan Ha-sib segera membenahi mana-jemen PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP).

DEMONSTRASI. Aktivis Parlemen Masyarakat Dizalimi saat melakukan demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sampang, Senin (16/3). Mereka Mendesak Bupati Sampang untuk segera melakukan pembenahan manajemen PT Sampang Mandiri.

Page 18: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV BPROBOLINGGO SELASA 17 MARET 2015

No. 0567 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Penetapan Zainal Abidin, mantan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, sebagai kandidat calon Bupati Sumenep Partai Demokrat dinilai sepihak. ”Kare-na ini dilakukan sepihak, sudah jelas penetapan calon nantinya ilegal,” terangnya, Selasa (16/3).

Selama ini, kata Sarkawi, PAC tidak pernah dilibatkan dalam musyawarah rencana pencalo-nan bacabup dan bacawabup. “Padahal kami juga mempu-nyai kewenangan untuk meno-

lak atau menerima calon terse-but,” tuturnya.

Padahal dalam AD/ART (Ang-garan Dasar/Anggaran Rumah Tangga) Partai Demokrat, kata Sarkawi, pengusulan bacabup dan bacawabup harus melibat-kan semua PAC yang ada di Ka-bupaten Sumenep. ”Informasi yang kami terima, yang dijadikan bahan penetapan hanya seba-nyak 9 PAC, sementara 16 PAC yang lain tidak pernah dilibat-kan,” bebernya.

Sembilan PAC yang dilibat-kan itu, yaitu PAC Kecamatan Ganding, Pragaan, Gapura, Dungkek, Saronggi, Batuputih, Ambunten, Talango, dan Arja-sa. ”Sementara enam belas PAC yang lain seperti PAC Kecama-tan Batuan, Giligenting, Pa-songsongan, Lenteng, dan lain-nya tidak pernah dilibatakan. Bahkan terkesan dianaktirikan,” terangnya.

Sementara sejak Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumenep, Joni Tunaidi diber-hentikan, pimpinan partai hingga saat ini hanya dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). ”Jika hingga pendaftaran pencalonan kami tidak dilibatkan, maka kami bersama 16 PAC akan turun ja-lan dan akan membakar AD/ART partai yang ada,” ancamnya.

Sementara Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumenep, Ahmad Zahrir Ridha belum bisa dikonfirmasi. Sebab, saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespons meskipun nada sambungnya ter-dengar aktif.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa penentuan bacabup-ba-cawabup merupakan kewenagan penuh tim tujuh yang dibentuk oleh DPD Jawa Timur. Sedang-kan tim tujuh itu beranggotakan DPP, DPD dan juga DPC.

”Nah untuk koalisinya, dan penentuan figur merupakan ke-wenangan tim tujuh, mau koalisi dengan partai apa, dan juga akan bergandengan dengan siapa dalam pelaksanaannya nanti,” terangnya.

=JUNAEDI/SYM

SUMENEP – Anggota Majelis Permusywaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) asal Sume-nep, MH. Said Abdullah meminta partai politik (parpol) berbenah agar tak menjadi bumerang bagi tegaknya demokrasi.

Pasalnya, tingkat kepercayaan publik terhadap parpol sudah be-rada di level rendah. Menurutnya, saat ini tingkat kepercayaan pub-lik kepada parpol sudah berada dikisaran 27 persen saja. “Seka-rang sudah rendah sekali keper-cayaan publik kepada parpol,” tegasnya.

Menurut anggota DPR RI dari Dapil Madura itu, jika par-pol tidak ingin ditinggalkan oleh masyarakat, harus mulai berbenah. Jika tidak, bukan tidak mungkin jika masyarakat akan semakin an-tipati terhadap keberadaan par-pol. “Makanya, kami juga akan berbenah agar parpol kembali dipercaya oleh masyarakat,” kata politisi PDI Perjuangan itu.

Namun begitu, lanjut Wakil Ketua Banggar DPR RI tersebut, masyarakat juga tak seharusnya apatis terhadap parpol. Karena, kata dia, diakui atau tidak, perjala-nan sistem demokrasi di Indone-sia selama ini tidak akan berjalan mulus tanpa adanya parpol.

Selebihnya, anggota DPR RI tiga periode itu menyampaikan agar publik tidak sampai apa-tis terhadap politik. Sebaliknya, publik harus berpartisipasi di dalamnya dengan senantiasa me-nyuarakan aspirasinya agar sistem politik di Indonesia menjadi se-makin baik.

Jangan sampai, imbuh-nya, menjelang Pemilukada, masyarakat justru mulai apatis terhadap politik, dan tak mau ber-partisipasi menentukan pemimpin-nya. Karena, hemat sosok lintas batas itu, kehidupan ini tidak bisa dilepaskan dari politik. Tidak ada dalam kehidupan yang tidak lewat melalui koridor politik.

“Sebagai contoh, saya seorang politikus. Ada pengamat politik, dan ada juga orang yang anti poli-tik. Nah, ketika terjadi lonjakan harga beras, salah satu faktornya misalnya karena alasan politik, maka mau tidak mau, saya, penga-mat politik, bahkan yang anti ter-hadap politik tetap akan membeli beras yang harganya naik karena faktor politis itu. Jadi kita me-mang tidak bisa lepas dari politik,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

POLITIK

Parpol Mulai Tak Dipercaya

Penetapan Zainal Abidin Dinilai SepihakSarkawi: Kami dan 16 PAC Demokrat Akan Turun Jalan SUMENEP – Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kecamatan Kalianget, Sarkawi, memper-masalahkan kandidat calon Bupati Sumenep yang akan diusung partainya yang saat ini telah final dan hanya menunggu surat rekomendasi dari Dewan Pemimpin Pusat.

BINCANG INSPIRASI #3. Kepala Biro Koran Madura Sumenep Syamsuni saat menjadi pembicara pada Bincang Inspirasi #3 di SMK 3 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Sabtu (14/3).

Page 19: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV CSumenep

Ketua PAC PKB Ganding itu akan dijerat Pasal 44 ayat 2 tahun 2003 tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

”Pasal ini tidak permanen, bisa saja berubah sesui hasil pe-nyidikan lebih lanjut. Untuk se-mentara, pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis, yakni ku-rungan selama 10 tahun penjara,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana, Senin (16/3).

Berdasarkan penyelidkan Pol-res Sumenep, Rendra menegaskan, korban pembacokan yang dilaku-kan oleh Muti’ullah bukan hanya empat orang, tetapi berjumlah se-banyak lima orang. Yaitu, Gufron, Hj Maisurah (55), bibi pelaku; Qu-

ratul Uyun (30), sepupu pelaku; dan Maimunah (29), istri pelaku. Keempat korban tersebut meru-pakan warga Dusun Larangan, Desa Ketawang Larangan.

Sementara satu korban lagi adalah Abdul Gani (17), warga Dusun Masjid, Desa Parebaan, Ke-camatan Ganding. Ia pada saat ke-jadian sedang berjualan di dekat TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Soal motif pembacokan sadis itu, kata Rendra, adalah masalah keluarga. ”Motifnya, karena per-soalan keluarga. Yakni istri ter-sangka ditengarai selingkuh dengan laki-laki lain. Sehingga, membuat tersangka ambigu,” ungkapnya.

Rendra menceritakan kro-nologis kejadian pembacokan. Berdasarkan hasil penyelidikan,

kejadian itu bermula dari rasa cemburu pelaku kepada istrinya. Pelaku menuding istrinya menja-lin hubungan asmara dengan pria idaman lain (PIL).

Pada saat itu, pelaku dan is-trinya bertikai di rumahnya, Du-sun Larangan, Desa Ketawang Larangan. Melihat pertikaian keduanya, Gufron mencoba untuk melerainya. Hanya saja, saat Guf-ron hendak melerainya, pelaku malah membacok Gufron yang sedang berada di dekat istrinya.

Melihat emosi pelaku dan me-megang golok jenis parang, Hj. Maisurah dan Qurrotul Aini juga menghampiri dengan maksud melerainya. Namun, setelah sam-pai di dekat Gufron dan pelaku, keduanya malah ikut jadi amu-kan pelaku, sehingga kedunya

juga mengalami luka serius aki-bat terkena sabetan benda tajam pelaku.

”Kajadian awalnya di dalam rumah Hj Maisurah, lalu Gufron lari ke tepi jalan. Namun, pelaku tetap mengejarnya, sehingga saat berada di tepi jalan, aksi pemba-cokan brutal itu dilakukan kem-bali oleh tersangka,” ungkapnya.

Informasi yang dapat dihim-pun oleh Koran Madura dari be-berapa sumber di TKP, ketiga kor-ban, yakni Gufron, Hj. Maisurah, dan Qurrotul Aini langsung dilari-kan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Moh. Anwar Sumenep untuk mendapatakan perawatan medis.

Sementara istri korban dan Abdul Gani tidak dibawa ke RSD karena hanya mengalami luka ringan. Pelaku langsung digelan-

dang ke Mapolsek Ganding dan kemudian dilimpahkan ke Mapol-res Sumenep.

”Pelakunya kami amankan di Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga mengamankan sejumlah ba-rang bukti (BB) berupa satu bilah celurit jenis parang lengkap de-ngan sarunganya dengan panjang ukuran 45 cm, satu bilah pisau dapur, sarung berwarna coklat tua, dan satu sarung warna abu-abu yang dipenuhi percikan da-rah,” sebutnya.

Untuk diketahui, aksi bru-tal itu terjadi pada hari Minggu (15/3), sekitar pukul 14.00, tepat di sebelah barat tokoh tingkat Pasar Ganding, Dusun Larangan, Desa Ketawang Larangan, Ke-camatan Ganding. =JUNAEDI/SYM

Pelaku Pembacokan Dijerat Pasal Berlapis

Kapolres: Motifnya karena Faktor Keluarga

SUMENEP – Muti’ullah (35), pelaku pembacokan

terhadap adik kand-ungnya, Gufron (30)

--bukan Moyo, warga Desa Ketawang Laran-gan, Kecamatan Gand-

ing, dan familinya, akan dijerat pasal berlapis.

Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana memperlihatkan pelaku pembacokan terhadap saudaranya sendiri, Muti’ullah dan barang bukti di Mapolres Sumenep, Senin (16/3).

Page 20: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV D Sumenep

Menurut Wakil Ketua DPRD, Moh. Hanafi, kunker pertama kali sudah usai dilaksanakan pada hari hari Rabu (11/3). Kunker ini ke Mataram tentang Kode Etik. Pada Senin (16/3), kembali mela-kukan konsultasi dengan materi yang sama ke Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur.

”Untuk Pansus I kiranya su-dah selesai, karena sudah dilapor-kan pada saat rapat paripurna

kemarin. Tapi untuk Pansus II ini, masih belum sama sekali, bahkan beberpa hari yang lalu melakukan kunker ke luar provinsi, dan hari ini (kemarin) melakukan konsul-tasi ke DPRD Jatim,” katanya, ke-marin.

Pansus I membahas soal peru-bahan tata tertib anggota DPRD Sumenep. Perubahan tata tertib itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Pemprov Jatim Soekar-

wo, yang menyatakan untuk tatib anggota dewan segera dilaku-kan revisi. Hal itu mengacu ter-hadap Undang-undang Nomor 23/2014. Sebelumnya, tatib ang-gota dewan mengacu terhadap Peraturan Presiden (PP) Nomor 16/2010.

”Sebenaranya dalam pemba-hasan kode etik dan tata beracara ini tidak ada yang krusial. Karena masih mengacu terhadap PP No-mor 16/2010. Sebab, UU Nomor 23/2014 hingga saat ini PP-nya masih belum selesai. Sehingga tidak bisa dijadikan landasan yuridis. Jadi, untuk pembahasan kode etik dan tata beracara ham-

pir mirip dengan tata beracara dan kode etik tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Selain itu, berdasarkan SE Gubernur Jatim, lebih menekan terhadap perubahan tatib DPRD dibandingkan dengan kode etik dan tata beracara. Seperti peru-bahan nama komisi yang awalnya memakai huruf abjad, namun dalam tatib yang baru memakai angka romawi.

”Kami harap pada tanggal 18 Februari 2015 mendatang, Pan-sus II ini selesai dan dilaporkan pada rapat paripurna. Dan kami tidak ingin pembahasan kode etik dan tata beracara dipisah. Karena

amanat Bamus memang harus di-satukan,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga me-minta agar pelaksanaan kunker yang dilakukan oleh anggota DPRD, termasuk yang sedang dilakukan oleh Pansus II bisa dipertanggungjawabkan terhadap masyarakat banyak.

”Makanya, kami selalu me-nekankan kepada masyarakat agar lebih jeli dan proaktif dalam mengkritisi hasil kunker yang dilakukan oleh wakilnya. Se-hingga, nantinya ada kesinam-bungan antara warga dengan masyarakatnya,” pungksnya.

=JUNAEDI/SYM

SUMENEP – Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia

(PGRI) Sumenep Kelompok 5 di Desa Batu Dinding, Kecamatan Gapura, mengadakan Dialog Membangun Desa Bersama Bupati, A. Busyro Karim, Senin (16/3).

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Musaheri mengung-kapkan, tujuan diadakannya acara dialog bersama Bu-pati itu agar terjadi sinergitas dan titik temu antara masyarakat petani dengan aparat pemerintah selaku pemangku kebijakan.

Dalam kesempatan itu, ia berharap agar Bupati Sumenep, A. Busyro Karim memberikan pencerahan dan penjelasan kepada masyarakat mengenai UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa. Selain itu, ia juga berharap nantinya petani diberi akses dan fasilitas yang baik oleh pemerintah. “Supaya produktivitas hasil pertani-annya bisa maksimal dan dirasakan,” tukasnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep menyampaikan bahwa di era pasar global ini memang dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik itu aparatur pemerintah maupun masyarakat desa secara keseluruhan. “Ekonomi kreatif berbasis potensi lokal juga harus dijadikan prioritas,” pung-kasnya.

Dalam acara itu, juga Kadis Pertanian dan Tana-man Pangan, Dandim 0827, kepala Satpol PP, ketua dan jajaran civitas akademika STKIP PGRI Sume-nep, Kapolsek serta Koramil Gapura, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Gapura. Pesertanya sekitar 200 peserta. =ADV/FATHOL ALIF

KKN STKIP Gelar Dialog Bersama Bupati

Pansus Kunker Tiap PekanSenin Konsultasi Kode Etik dan Tata Beracara ke DPRD JatimSUMENEP – Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Sumenep, yang tengah membahas Kode Etik dan Tata Beracara me-lakukan kunjungan kerja (kunker) tiap minggu dalam dua pekan terakhir.

Seremonial

Call Centre (0328) 6770024

Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

Display

Pasang Iklan

KORAN MADURAALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected]

Ketua STKIP PGRI

Sumenep Musaheri

saat mem-berikan

sambutan pada Dialog

Memban-gun Desa Bersama

Bupati Sumenep.

Page 21: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV ESumenep

SUMENEP - Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Sumenep, Moh. Hanafi mengungkapkan, sampai saat ini beras untuk keluarga miskin (raskin) masih belum bisa didis-tribusikan. Pasalnya, stok beras masih belum tersedia di Bulog.

Ia berdalih, pendistribusian raskin dari pusat mandeg di Jawa Timur. “Kelihatannya memang seperti itu, putusnya di Provinsi. Karena Subdiv-re Madura juga hanya melaksanakan,” katanya Senin (16/3) saat ditemui di kantornya.

Hanafi mengakui bahwa sebelumnya sudah ada perintah dari pemerintah pusat, yaitu Ke-menterian Sosial bahwa di awal bulan Maret ini raskin segera dicairkan di setiap daerah. Namun, sampai saat ini, pihanknya tidak bisa melak-sanakannya. Karena stok beras yang ada di Bulog sangat minim.

Hanafi menyebutkan secara detail bahwa, stok beras yang ada di Bulog per 16 Februari kemarin hanya 31.000 kilogram. Sehingga, stok beras yang minim itu tidak bisa didistribusikan karena dinilai tidak akan mencukupi. “Itu tidak bisa mencukupi. Satu kecamatan saja itu tidak akan cukup,” tukasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Divisi Regional (Divre) Perum Bu-log Jawa Timur pada tanggal 12 Maret lalu agar segera dilakukan penyediaan beras. Sehingga pemerintah daerah juga bisa segera menyalur-kan raskin kepada masyarakat.

Selain mengirimkan surat, pihaknya juga telah sering berkoordinasi dengan Divre Jawa Timur melalui alat telekomunikasi. Namun, lanjutnya, dari Jawa Timur juga beralasan, ken-dala yang dihadapi adalah masalah pengadaan. “Secara teknis kami juga tidak tahu,” jelasnya.

Namun, Hanafi memastikan, jika stok raskin di Bulog sudah ada, pendistribusian raskin akan diakumulasi. Artinya, jika masyarakat biasanya mendapatkan 15 kg per bulan, jika sampai tiga bulan masyarakat dipastikan akan mendapat 45 kg.

“Tapi tidak sekaligus tiga bulan didistribusi-kan. Paling tidak ada tenggang waktu. Ditebus dulu untuk yang bulan Januari. Terus, setelah 10 hari atau 15 hari baru untuk yang bulan Febru-ari ditebus lagi. Sampai pada akhirnya normal seperti biasanya,” terangnya.

Jika didistribusikan sekaligus, pihaknya mengaku khawatir akan rawan terjadi penyim-pangan. Selain itu, menurut Hanafi, jika 45 kg langsung ditebus dalam satu waktu akan memberatkan kepada yang akan menebusnya. “Kendala penebusannya dari bawah berat,” tandasnya.

Selebihnya, untuk memastikan akumulasi pendistribusian raskin itu benar-benar sampai kepada masyarakat, pihaknya mengaku akan memaksimalkan kerja tim pengawas, baik yang ada di kecamatan atau di desa.

“Tapi, kami tidak bisa turun kepada semua desa. Paling tidak akan diambilkan sampel, desa yang rawan berdasarkan informasi akan kami datangi,” pungkasnya. Hanya saja, ia enggan me-nyebutkan desa yang dia maksud rawan tersebut. Pasalnya, menurut dia, hal itu tidak pasti.

=FATHOL ALIF/SYM

DISTRIBUSI RASKIN

Pemkab Berdalih Terputus di Provinsi

Koordinator MP2K, Rusy-di Hariyanto mengatakan, hal itu untuk menghindari perpecahan antara MP2K yang menginginkan Tarmuji, mantan Kepala SDN Karang Anyar, dikembalikan, dengan pihak yang menginginkan Kadir, Kepala SDN Karang Anyar yang baru, diperta-hankan.

“Langkah ini kami ambil, agar tidak ada masyarakat Karang Anyar yang merasa dikecewakan, atau merasa kalah. Jadi kami ingin, baik Pak Tarmuji atau kepala se-kolah yang ada saat ini, se-muanya tidak dipakai, digan-

ti kepala sekolah yang baru lagi,” katanya dalam audiensi dengan Komisi D dan Disdik Kabupaten Sumenep di ruang Komisi D DPRD, Senin (16/3).

Namun, Disdik tidak me-mastikan usulan itu akan dipenuhi. Justru, menu-rutnya, Disdik akan mengem-balikan kepala sekolah yang telah dimutasi itu kembali ke SDN Karang Anyar, seperti tuntutan awal mereka. “Tadi kepala dinas tidak memberikan komitmen, kapan pergeseran akan dilakukan,” tukasnya.

Ia menuturkan, meski telah terjadi polemek sejak beberapa pekan yang lalu,

namun kondisi SDN Karang Anyar tetap kondusif. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan seba-gaimana biasa. Akan tetapi, ia mengakui, polemik di masyarakat masih ada.

Sementara itu, Kepala Disdik Kabupaten Sumenep, A. Shadik memilih bungkam saat dimintai komentarnya. Ia beralasan sedang menga-lami sedikit gangguan kese-hatan. “Silakan langsung ke Komisi D. Saya sekarang sedang tidak punya suara,” katanya singkat sambil me-megang tenggorokannya.

Ditemui di ruangannya, Ketua Komisi D DPRD Sume-nep, Subaidi mengatakan, persoalan tersebut, salah sa-tunya, karena telah terjadi miskomunkasi. Di saat ber-samaan, lanjutnya, selama ini ketika ada kecurigaan dari masyarakat terkait mutasi Kepsek SDN Karang Anyar

itu, ternyata tidak ada penje-lasan dari Disdik.

“Tadi kepala Disdik sudah menjelaskan, bahwa tidak ada politisasi dalam mutasi itu. Karena yang menjadi acuan utama adalah Permen Diknas Nomor 28 tahun 2010. Tetapi, masyarakat tetap menginginkan agar kepala sekolah yang ada sekarang digeser, walaupun kepala se-kolah yang lama tidak dikem-balikan,” kata Subaidi.

Oleh sebab itu, ia ber-harap agar ada pertemuan di masyarakat yang dalam pertemuan dihadiri oleh masyarakat dari dua pihak. “Dan saya telah sampaikan, saya siap hadir untuk mem-berikan penjelasan. Sehingga nanti tidak sampai terjadi kubu-kubu lagi. Karena kalau sampai itu terjadi, yang akan dirugikan adalah pendidikan itu sendiri,” pungkasnya.

=FATHOL ALIF/MK

MP2K Minta Kepala Sekolah Baru LagiPolemik Mutasi Kepala SDN Karang AnyarSUMENEP – Masyarakat Peduli Pendidikan Ka-rang Anyar (MP2K) Kecamatan Kalianget menya-rankan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mengganti kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Anyar, dan tidak mengembalikan mantan kepala sekolah.

BERKUMPUL. Masyarakat Peduli Pendidikan Karang Anyar (MP2K) Kecamatan Kalianget berkumpul di tempat parkir Gedung DPRD Sume-nep sebelum bertemu dengan DPRD dan Dinas Pendidikan, Senin (16/3).

Page 22: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IVF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 17 MARET 2015No. 0567 | TAHUN IV

Penabuh gendang yang juga diketahui menjadi kurir SS itu ditangkap di depan ru-mah kosnya, di Jl Pintu Ger-bang, Kelurahan Gladak An-yar, Kecamatan Pamekasan. Saat itu, tersangka baru data-ng dari Desa Bira, Kecamatan Sokabanah, Sampang, untuk beli SS sebarat 0,5 gram.

Tersangka pergi beli SS itu

bersama temannya, berinisial H yang kini sedang buron den-gan mengendarai sepeda mo-tor Honda Vario M 3061 AW. Kini Hidayat ditahan, sedang barang bukti SS disita sebagai barang bukti bersama sepeda motornya.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan, AKP Siti Maryatun menga-takan malam itu tersangka bersa-

ma H berdua menuju rumah S di Desa Bira, Kecamatan Sokobanah, Sampang, untuk membeli SS atas suruhan H, warga Pamekasan. Hidayat diberi uang Rp 500.000 untuk beli SS dengan upah Rp 50.000.

Petugas mendapat informasi dari masyarakat tersangka mem-beli SS dan dalam perjalanan pulang ke Pamekasan. Ketika itu juga petugas langsung menyang-gong di sekitar rumah kos ter-sangka di belakang kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pamekasan, di Jl Pintu Gerbang.

Ketika tersangka datang, petugas mencegat dan menggele-

dah tersangka. Dari saku cela-nanya ditemukan satu poket SS. Sedang teman tersangka berhasil kabur sebelum petugas menang-kapnya. Namun, dari pengakuan tersangka, H sudah diketahui identitasnya.

“Identitas dan alamat teman tersangka yang ikut saat beli sabu dan yang menyuruh sudah dikan-tongi petugas. Begitu juga pe-milik SS di Bira, Sampang sudah teridentifikasi. Untuk menangka-pnya, kami sudah koordinasi den-gan Polres Sampang,” kata AKP Siti Maryatun.

Kepada sejumlah wartwan, tersangka Hidayatul Amin men-gatakan ia sudah setahun men-

jadi pemakai SS untuk menjaga stamina dirinya ketika manggung dangdut, sebagai penabuh gen-dang. Dan ia membeli SS kepada S di Bira, Sampang, setelah dirin-ya dikenalkan temannya beberapa bulan lalu.

“Hasil dari manggung dan-gdut selama ini, uangnya untuk belikan SS. Tapi karena sepi main, sementara saya butuh uang buat keperluan sehari-hari, saya terpaksa jadi kurir SS. Malam itu saya berangkat pukul 22.00 dan kembali pukul 23.00. Saya tidak tidak tahu kalau sudah diincar polisi,” kata Hidayat.

=ALI SYAHRONI/UZI

Musisi Dangdut Ditangkap Usai Beli SSBarang Bukti Ditemukan di Saku CelananyaPAMEKASAN - Hidayatul Amin (27), warga Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, seorang musisi orkes dangdut di Pamekasan, ditangkap aparat Sa-trarkoba Polres Pamekasan, usai membeli sabu-sabu (SS), Senin (16/3/) sekitar pukul 00.30 WIB.

BERTOPENG. Musisi orkes dangdut Hidayatul Amin (27) ditangkap polisi usai membeli SS di Kabupaten Sampang

Page 23: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV GPamekasan

Tiga draft Raperda dimaksud yaitu Raperda Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, Keuangan Desa, juga Draft Ra-perda Penyusunan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Desa (APB-Des).

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Pamekasan, Andi Su-parto mengatakan raperda yang berkaitan dengan desa semestinya sudah masuk secara bersamaan un-tuk dibahas di DPRD. Sebab Raper-

da itu memiliki keterkaitan antara satu Raperda dengan lainnya.

Andi mencontohkan, saat ini Panitia Khusus (Pansus) I DPRD setempat sedang membahas Ra-perda Tata Cara Pencalonan, Pe-milihan, Pelantikan, dan Pember-hentian Kepala Desa. Jika Raperda ini semua prosesnya selesai men-jadi peraturan daerah (Perda), secara otomatis desa yang tidak mempunyai kepala desa (kades) defintif akan melakukan pemili-

han kepala desa (Pilkades).Setelah proses Pilkades se-

lesai, Kades terpilih dinilai akan menemui kesulitan dalam men-jalankan roda pemerintahan di desanya. Sebab, kades belum dapatan mengangkat perangkat desa baru, karena regulasinya be-lum ada.

“Seharusnya aturan yang berkaitan dengan desa drafnya menjadi satu paket, yang ma-suknya ke dewan secara ber-samaan. Karena ini terpisah nantinya kades terpilih tidak bisa kemudian langsung mengangkat perangkat desa, sebab aturannya belum ada,” kata Politisi PPP ini.

Dijelaskan, Baleg DPRD Pame-kasan, hingga kemarin (16/3) baru menerima 10 draf Raperda dari 21 Raperda yang sudah masuk dalam

Prolegda 2015. Dari 10 Raperda itu, 2 Raperda sudah mendapat persetujuan semua anggota DPRD dalam Paripurna sebelumnya. Kini, 2 Raperda itu sedang dalam kajian Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Yaitu Raperda Tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) dan PT. BPR Jatim. Sedang sisanya sedang dalam pembahasan di Pansus.

“Draf Raperda yang belum masuk ke kami (DPRD) masih banyak. Semuanya yang be-lum masuk itu usulan eksekutif (Pemerintah Kabupaten Pame-kasan). Makanya, kami berharap agar eksekutif segara menyerah-kan drafnya,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Tiga Draf Raperda Urgen TerabaikanSelesai Pilkades, Kades Akan Alami KesulitanPAMEKASAN – Dari 11 draf rancangan peraturan daerah (raperda) yang sudah masuk dalam program legislasi daerah (prolegda) ternyata belum masuk ke Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Bahkan tiga di antaranya mendesak segera diselesaikan karena me-nyangkut penyelenggaraan pemerintahan desa (pemdes).

PAMEKASAN - Petani Pamekasan nampaknya belum tertarik pada tanaman alternatif yang ditawarkan pemerintah kabupaten (Pem-kab) setempat. Komoditas tembakau masih menjadi pri-madona yang tak tergantikan oleh komoditas lain seperti tebu dan sirih wangi.

Kepala Dishutbun Pem-kab Pamekasan, Ajib Abdullah membenarkan hal itu. Diakui, sejumlah petani di Pamekasan, memang telah menanam beberapa jenis tanaman alter-natif yang ditawarkan. Tetapi jumlahnya belum seberapa dan tidak banyak mempengaruhi animo petani, untuk tetap menanam tembakau seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sehingga terang Ajib, dibu-tuhkan tekad tinggi dan usaha yang cukup panjang, untuk mem-berikan penyadaran dan imbauan kepada masyarakat untuk meru-bah pola pikir, agar tidak selalu menjadikan tembakau sebagai tanaman primadona.

“Untuk memberikan pema-haman tentang tanaman alter-natif itu memerlukan jangka panjang karena masyarakat Madura khususnya Pamekasan sudah menganggap itu budaya. Bagaimana bisa merubah budaya seseorang atau setem-pat secepat itu,” ungkap Ajib Abdullah, Senin (16/3).

Ajib Abdullah menyatakan akan berusaha menawarkan tanamanan alternatif yang da-pat ditanam dan menghasilkan secara ekonomi, dengan hara-pan mampu mengurangi kelu-han petani tembakau yang terus merugi. Mengingat perkem-bangan kualitas dan nilai jual tembakau terus merosot.

Seperti halnya pengem-bangan tanaman tebu lahan kering yang kini mulai digala-kan di Kabupaten Pamekasan, meskipun sasarannya belum mencakup sebagian lahan tanaman tembakau yang se-lama ini masih berkisar 31 ribu hektare lebih.

Selain tebu, pemerintah tengah mengarahkan petani untuk menjadikan sirih wangi sebagai tanaman alternatif baru dari tanaman tembakau yang sering disebut sebagai tanaman emas masyarakat Madura. Tidak seperti tebu yang memakan waktu lama, untuk memanen dan mengetahui hasilnya, sirih wangi hanya membutuhkan waktu tiga bulan saja.

= FAKIH AMYAL/UZI

Tanaman alTernaTif

Pengganti Tembakau

Tinjau. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii saat meninjau Sirih Wangi di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu.

Page 24: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Kasubag Humas Polres Pame-kasan, AKP Siti Maryatun menga-takan dalam penyelidikan tidak hanya saksi dan bukti yang tidak ditemukan, bahkan belum ada korban yang melaporkan dugaan itu ke Mapolres Pamekasan.

Selama ini dugaan tersebut masih sebatas pengakuan salah seorang melalui media massa. Se-hingga dasar tersebut tidak kuat

untuk dijadikan sebagai pijakan dalam melakukan penyelidikan.

“Dari laporan tersebut yang akan dijadikan sebagai dasar untuk melakukan penyelidikan. Kalau tidak ada laporan, bagaima-na kami bisa menyelidiki. Sam-pai sekarang kami belum tahu siapa korbannya dan siapa oknum pelaku punglinya, bagaimana bisa tahu kalau korbannya tidak me-

lapor,” kata AKP Maryatun.Pihaknya sempat melakukan

penyelidikan setelah mencuat isu pungli terhadap sejumlah pe-ngusaha di Pamekasan. Namun, dalam perjalanannya tidak ada saksi atau bukti yang dapat mem-beri jalan terang siapa oknum yang telah mencoreng nama in-stitusi Polri itu.

Maryatun mengakui selama ini belum pernah memanggil ter-periksa yang mengaku dipungli. Sebab perlu ada dasar berupa laporan resmi untuk mengawali penyelidikan dengan memanggil mereka yang mengaku dipungli.

“Untuk sementara kami be-lum temukan bukti-bukti. Kalau ada yang mau membantu infor-masi kepada kami dipersilakan

melapor. Dalam hal kasus ini yang menindaklanjuti Propam. Jadi, kalau terbukti pelaku akan dike-nai sanksi sesuai dengan keten-tuan di Polri,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, se-jumlah pengusaha, seperti pe-ngusaha pencucian mobil, pengu-saha air minum mineral mengaku telah menjadi korban dan diminta sejumlah uang oleh oknum polisi Polres Pamekasan.

Selain itu, juga ada 16 penam-bang pasir Desa Pandan, Kecama-tan Galis yang mengaku dimintai uang oleh oknum polisi sebesar Rp 3 juta. Alasannya, penamba-ngan yang dilakukan oleh warga tidak mengantongi izin alias i-legal.

=ALI SYARONI/UZIRAH

Penyelidikan Pungli Polisi Dihentikan, Ada Apa?Ada 16 Penambang Pasir Mengaku Dimintai Uang Rp 3 JutaPAMEKASAN - Penyelidikan dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pamekasan dihentikan karena dalam penyelidikan yang dilakukan Polres, tidak menemukan bukti dan saksi yang mengarah pada dugaan tersebut. Sungguh pun begitu, hal ini masih menimbul-kan pertanyaan, ada apa dengan pihak kepolisian.

PAMEKASAN-Ruang komisi-komisi di DPRD Pamekasan hingga kemarin (16/3) belum terpasang papan nama. Akibatnya banyak tamu kebingungan dan salah masuk ruang komisi. Dari kondisi ini, sebagian anggota DPRD setempat berinisiatif mema-sang papan nama sendiri dari kardus bekas.

Beberapa jam kemudian, papan nama komisi dari kardus yang digantung mengunakan tali rafia di depan pintu ruangan komisi masing-masing itu ditu-runkan oleh petugas Satpol PP, yang piket di kantor itu.

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Mohammad Sahur mengatakan anggota komisi DPRD Pamekasan tidak bermak-sud untuk memprotes. Hanya saja, pihaknya merasa kasihan kepada para tamu yang hendak menuju komisi yang dituju se-ring salah ruangan.

“Sering terjadi tamu Komisi III masuk ke Komisi II, ada juga tamu Komisi I masuk Komisi IV. Jadi, tidak adanya papan nama komisi sering membuat orang-orang bingung pada ruang komisi yang dituju. Itu niat kami, tidak ada untuk protes,” kata Politisi PPP ini.

Dijelaskan, pemasangan pa-pan nama dari kardus itu tidak ada sangkut-pautnya dengan Sekretaris Dewan (Sekwan). Sebab, yang dilakukannya hanya untuk memudahkan tamu-tamu komisi menemukan ruang yang menjadi tujuannya.

Ketua Fraksi PPP ini me-ngaku heran belum adanya papan nama komisi tersebut. Padahal, pihaknya memperkira-kan untuk memasang nama ruang komisi sangat seder-hana. Sebab sebelumnya sudah terpasang nama komisi, hanya tinggal mengganti tulisannya.

“Kalau apa yang kami laku-kan menyingung, itu urusan sekwan. Kami juga tidak perlu melakukan desakan. Karena kalau Sekwan merasa itu bagian dari pekerjaannya nanti akan dipasangi. Sementara ini, ke-mampuan kami hanya mema-sang dari kardus,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Sek-retaris DPRD Pamekasan, Masruki, mengatakan pada saat ia mulai menjabat sebagai Sekwan awal Februari lalu papan nama komisi sudah tidak ada. Diakui, pemasangan nama tersebut terkesan lambat karena sampai saat ini masih dalam proses pembuatan.

=ALI SYAHRONI/UZI

PaPan nama

Menggunakan Kardus Bekas

Menggantung. Papan nama komisi dari kardus bekas terpasang di depan ruang komisi di lantai II Gedung DPRD Pamekasan, Jl Kabupaten

Page 25: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV IPamekasan

Jika mengaca pada tahun-tahun sebelumnya, pada triwulan pertama ini seharusnya sudah ada pekerjaan proyek fisik yang sudah digelar di masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Tetapi kenyataannya masih ba-nyak pekerjaan proyek yang be-lum dilaksanakan. Salah satu kendalanya, belum tuntasnya ad-ministrasi pelelangan.

Ketua Komisi III DPRD Pame-

kasan, Iskandar mengatakan mo-lornya pekerjaan program fisik di tahun 2015 ini, salah satu pe-nyebabnya karena SKPD belum mempersiapkan untuk menggelar proyek Anggaran Pendapatan Be-lanja Daerah (APBD) 2015 yang bersifat kontraktual.

Tidak hanya soal kelengkapan administrasi pelelalangan, seba-gian besar SKPD juga belum me-nyerahkan kelompok kerja (Pokja) ke Bagian Pembangunan. Pada-hal, pokja sangat penting dalam pelaksanaan gelar proyek.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menam-

bahkan, seharusnya SKPD lebih semangat dalam melaksanakan proyek yang memang terjadwal ulang pada proyek tahun 2014. Untuk itu pihaknya meminta Bu-pati Pamekasan Achmad Syafii untuk segera melakukan evaluasi terhadap SKPD yang masih lelet melaksanakan program pemba-ngunan di Pamekasan.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pembangunan, Pemkab Pame-kasan, Rahmat Suroso mengakui memang masih banyak SKPD yang tidak melengkapi adminis-trasi serta Pokja sebagai persyara-tan untuk menggelar proyek kon-

traktual. Namun untuk saat ini, hampir

secara keseluruhan masing-ma-sing dinas sudah mengumpulkan adminstrasi secara prosedural. ”Dulu memang masih belum ada yang mengumpulkan. Tapi untuk saat ini sudah selesai, mereka sudah melengkapi baik secara administrasi sesuai dengan ke-tentuan yang berlaku. Insyaallah setelah kami melakukan peng-kroscekan terhadap persyaratan dari masing-masing dinas ini, gelar lelang proyek akan dilaksan-kan,” jelasnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

JALAN RUSAK. Salah satu jalan penghubung antar Desa Jarin dan Desa Drubuk, Kecamatan Pademawu, masih rusak dan belum ada perbaikan.

Mengapa SKPD Selalu Didesak?Administrasi Pelelangan Proyek Masih Belum DilengkapiPAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan kembali mendesak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan untuk segera melengkapi administrasi pelelangan proyek tahun 2015 ini. Jika hal ini tidak segera dilaksanakan, khawatir akan menghambat terhadap proses pembangunan di Ka-bupaten Pamekasan.

Page 26: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567| TAHUN IV J Pamekasan

5 Kecamatan Rawan Bencana

"Penetapan kecamatan rawan bencana alam ini, berdasarkan kejadian bencana alam yang terjadi selama ini," kata Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Fir-daus di Pamekasan, Senin (16/3).

Kelima kecamatan yang masuk rawan bencana alam itu masing-masing Kecamatan Larangan, Pegantenan, Palen-gaan, Kadur dan Kecamatan Kota, Pamekasan.

Kecamatan Palengaan, Pegan-tenan dan Kecamatan Larangan, rawan bencana angin puting beliung, Kecamatan Kadur rawan bencana tanah longsor, sedang-kan di Kecamatan Kota Pame-kasan rawan terjadi banjir.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan imbauan tertulis ke masing-masing camat terkait penetapan daerah rawan bencana itu, serta meminta agar

camat menggencarkan sosialisasi kepada para aparat desa yang ada di masing-masing desa.

Menurut Akmalul Firdaus, ada dua jenis bencana alam yang se-ring terjadi di Pamekasan selama musim hujan 2015 ini. Kedua jenis bencana alam itu meliputi bencana angin puting beliung dan bencana alam banjir.

"Bencana angin puting beliung terparah di Kecamatan Palengaan dan Pegantenan, serta di Kecamatan Larangan," katanya.

Bencana alam di Kecamatan Larangan bahkan sempat menelan korban, yakni menimpa dua orang warga hingga korban terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kalau di Kecamatan Pale-ngaan dan Pegantenan maski parah, namun tidak menyebab-kan adanya korban," katanya.

= ANT/ABD AZIZ

PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menetapkan lima kecamatan di wilayah itu rawan bencana alam.

PERBAIKAN TANGKIS LAUT

Legislator Siap Perjuangkan Kepentingan Nelayan Pantura

PAMEKASAN - Anggota DPR RI asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, KH Kholilurrahman me-ngaku siap memperjuangkan kepentingan masyarakat nelayan pantai utara Pamekasan, teruta-ma menyangkut perbaikan tang-kis laut.

"Kami akan berupaya maksi-mal berjuang di senayan untuk kepentingan warga nelayan, ter-utama terkait upaya perbaikan tangkis laut, dan bantuan jaring," kata Kholilurrahman kepada Antara per telepon, Senin (16/3).

Kholil mengemukakan hal ini menanggapi permintaan para nelayan yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pamekasan yang menye-butkan bahwa selama ini para nelayan di Pamekasan masih ke-sulitan untuk membeli jaring.

Selain itu, masyarakat ne-layan khususnya yang tinggal di pesisir pantai utara Pamekasan kini membutuhkan perbaikan tangkis laut.

Mantan Bupati Pamekasan ini menjelaskan, sebagai wakil rak-yat yang dipercaya masyarakat

Madura, termasuk masyarakat Pamekasan, sudah sewajarnya apabila dirinya bisa berjuang se-cara optimal untuk kepentingan masyarakat Madura.

"Tapi karena saya meru-pakan anggota komisi VI, ten-tunya upaya perjuangan kami sesuaikan dengan bidang tugas saya di komisi," kata Kholilur-rahman.

Menurut Kholil, selama di-

rinya melakukan reses di empat kabupaten di Pulau Madura, yang banyak diusulkan masyarakat agar menjadi perhatian pemerin-tah pusat ialah terkait pertanian dan maritim.

Dalam bidang pertanian, as-pirasi yang berkembang, dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan wakil rakyat itu, tentang modernisasi pertanian.

Di Madura, tutur pengasuh pondok pesantren Matsharatul Huda Penampang, Pamekasan ini, baik di Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang, maupun Bangkalan, masih banyak petani yang membajak sawahnya secara tradisional sehingga hasilnya kurang maksimal.

Sedangkan di bidang maritim aspirasi yang banyak disampai-kan masyarakat masalah kesuli-tan modal untuk membeli jaring, serta protes pembangunan tang-kis laut yang baru dibangun pe-merintah tapi kini sudah rudak, yakni di pesisir pantai Tolonto Raja, dan pesisir pantai Pasean, Kecamatan Pasean.

= ANT/ABD AZIZ

KH KholilurrahmanAnggota DPR RI

didik fatlurrahman/koran maduraALAT TRANSPORTASI. Perahu motor yang ditumpangi para pelajar jurusan Kalianget-Talango, Sumenep sedikit membahayakan karena tidak dilengkapi alat pengaman. Namun bagi sebagian penum-pang yang mengerti akan pentingnya pengaman dirinya merasa ketakutan saat perahu berlayar, terutama bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke asta Yusuf.

Page 27: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV KSELASA 17 MARET 2015

No. 0567 | TAHUN IV KSampangKORAN MADURA

Kedatangan warga ke Kantor Kecamatan Camplong menyusul adanya penetapan Pj Kades yang sudah ditetapkan melalui kese-pakatan Badan Permusyawara-tan Desa (BPD) setempat, yakni Adra’i. Namun faktanya, Pj Kades tersebut dijabat oleh Sasmita yang tercatat sebagai salah se-orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas di Kantor Kecama-tan Camplong.

Warga Sejati mendesak ke-pada pihak kecamatan segera menyelesaikan persoalan terse-but, mengingat warga menolak Sasmita menjadi Pj Kades. Sebab, BPD dan warga sudah sepakat memutuskan Adra’i yang akan diangkat menjadi Pj Kades.

“Pj Kades sudah diamanatkan kepada Adra’i, dan itu sudah ada kesepakat antara BPD. Jadi, kami menolak Sasmita jadi Pj Kades Sejati,” kata Syaiful, anggota BPD Sejati pada awak media, kemarin.

Menurutnya, pada saat musyawarah BPD, ada tiga nama yang diusulkan sebagai Pj Kades Desa Sejati, yakni Adra’i, Sasmi-ta, dan Sugianto. Dalam musya-warah itu Adra’i mendapatkan suara paling banyak.

Adra’i mendapatkan 5 suara BPD. Sasmita mendapatkan 3 su-ara. Sementara Sugianto hanya mendapatkan 1 suara. “Kami tidak habis pikir kenapa Sasmi-ta yang akan diusung Pj Kades. Wong hasil voting BPD menen-

tukan Adra’i sebagai Pj Kades,” paparnya.

Massa mendesak Camat Camplong menetapkan Pj Kades dari hasil voting BPD. Apalagi, keputusan BPD tersebut me-ngacu pada UU Desa Nomor 6 ta-hun 2004 yang tercamtum dalam peraturan daerah (Perda) yang lama.

Selain itu, warga juga me-ngancam, jika keputusan camat tidak ada perubahan dalam pe-netapan Pj tersebut, maka warga berjanji untuk mendatangi Kan-tor Kecamatan Camplon dengan jumlah massa yang lebih banyak.

“Kalau keputusannya nanti tidak sesuai dengan hasil ke-sepakatan BPD, kami akan kem-bali mendatangi kantor camat dengan masa yang lebih ba-nyak. Sebab, sangat tidak wajar jika perubahan itu terjadi secara mendadak, karena kesepakatan waktu itu masih mengacu pada aturan yang lama, yakni Pj Kades ditentukan atas keputusan BPD,” paparnya.

Sementara itu, Camat Cam-plong Syamhari mengatakan, keputusan penetapan Pj kepala desa harus ada keputusan dari Bupati. Sebab, yang menentu-kan adanya perubahan dalam penetapan Pj Kades tersebut adalah Bupati Sampang sesuai dengan UU yang baru, yakni UU Nomor 6 tahun 2014. “Kami tidak bisa menentukan Pj Kades, yang bisa menentukan itu adalah Bu-pati. Hal itu berdasarkan UU yan baru,” ucapnya.

Untuk menyelesaikan per-mintaan warga Sejati, Syamhrai berjanji dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi de-ngan Bupati guna menyampai-kan adanya permintaaan warga tersebut. Namun, ia tidak bisa menjamin adanya perubahan penetapan Pj Kades tersebut.

“Kami akan tindak lanjuti permitaan masyarakat. Namun, keputusan itu ada di tangan Bu-pati, dan kita juga tidak menja-min adanya perubahan peneta-pan Pj itu,” tandanya. =RIDWAN

SAMPANG - Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (KNFI) Dinas Pen-didikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Nor Alam terkesan merahasiakan anggaran Keak-saraan Fungsional (KF) tahun anggaran 2015. Sebab, dirinya mengaku lupa terkait anggaran tersebut.

Menurutnya, pada tahun ini ada enam kecamatan yang akan melaksanakan kegiatan KF. Yaitu, Kecamatan Karang Penang, Robatal, Tambelangan, Sreseh, Banyuates, dan Omben dengan jumlah peserta keselu-ruhan 61.959 orang.

“Untuk Omben belum be-rani menyentuh karena wilayah konflik, dan masih akan koordi-nasi dengan kepolisian untuk menelusuri aman atau tidak jika dilaksanakan nanti,” ucap Nor Alam, Senin (16/3).

Dikatakan, pelaksan-aan KF pada tahun ini akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang di wilayah kecamatan pantura. Sebab, di wilayah tersebut pengatahuan masyarakat masih nol besar. Sehingga, menjadi target dalam pelaksaan KF tahun ini. “Kami sudah menyiapkan per-siapan-persiapan untuk me-lakukan kegiatan KF di enam kecamatan yang disebutkan tadi,” katanya.

Ketua Komisi IV Amin Arif Tirtana mengatakan, ang-garan yang sudah diploting legislatif untuk kegiatan KF senilai Rp. 1,3 miliar. Na-mun, dari anggaran itu Disdik masih belum mampu me-maksimalkan. Sebab, sampai saat ini buta aksara masih tinggi. “Kalau anggarannya yang saya tahu Rp. 1,3 miliar,” katanya.

Untuk memberantas buta aksara, lanjut Amin, Komisi IV sebagai patner kerja Disdik menargetkan setiap tahun-nya harus memberantas buta aksara sebanyak sepuluh ribu. Sehingga pemberantasan buta aksara di Sampang segara tuntas. “Target pemberantasan buta aksara minimal sepuluh ribu setiap tahun mengingat jumlah buta aksara di Sam-pang masih tinggi,” targetnya. =RIDWAN/LUM

KEAKSARAAN FUNGSIONAL

Disdik Rahasiakan Anggaran KF 2015

Warga Sejati Datangi Kantor Kecamatan

Puluhan warga Desa Sejati Kecamatan Camplong mendatangi Kantor Kecamatan Camplong untuk mempertanyakan soal Pj Kades Desa setempat, Senin (16/3).

SAMPANG - Puluhan warga Desa Sejati, Kecamatan Camplong, mendatangi Kantor Kecamatan Camplong, Senin (16/3) untuk mem-pertanyakan penetapan pejabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sejati.

Page 28: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IVL Sampang

SAMPANG- Satreskrim Polres Sampang mem-bekuk tiga pejudi kartu remi di Pasar Duwek Ond-ung, Desa Karang Penang Oleh, Kecamatan Karang Penang, Jumat (13/3). Ketiga pejudi itu adalah warga Dusun Duwek Ond-ung, Desa Karang Penang Oloh, masing-masing Mar-jeden (46), Rusali (42), dan Madgeni (40).

Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho melalui Kasat Reskrim AKP Hari Siswo Suwarno mengata-kan, ketiga tersangka perjudian itu ditangkap saat sedang asyik ber-main judi menggunakan permain-an kartu remi jenis POK di tempat kejadian perkara (TKP).

”Sebelum penangkapan tim reskrim yang sedang berpa-troli mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar. Dan setelah dilakukan pengecekan ternyata benar mereka bertiga sedang asyik bermain,” katanya kepada Koran Madura, Senin (16/3).

Selain menangkap tiga ter-sangka, polisi juga mengamankan barang-bukti (BB) berupa dua set kartu remi, alas dari kardus warna cokelat, dan uang tunai sebesar Rp 320 ribu. Ketiganya dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian. An-caman hukumannya paling lama 10 tahun penjara.

”Saat ini ketiga tersangka lang-sung kami tahan untuk kepentin-gan penyidikan,” ujar mantan Ka-polsek Sampang itu. =TIM/LUM

Polisi Bekuk 3 Pejudi

KEOK: Tiga tersangka perjudian saat diinterogasi oleh Kanit II Satreskrim Polres Sampang Ipda Sony di Mapolres Sampang, Senin (16/3).tim/koran madura

Page 29: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV M

Kabid Kurikulum Dinas Pen-didikan (Disdik) Sampang Arief Budiansor di Sampang, Senin, mengemukakan jumlah siswa putus sekolah ini diketahui dari siswa yang masuk dalam daftar nominasi tetap (DNT) ujian na-sional.

Ia menjelaskan, pada pelak-sanaan ujian nasional 2014, jumlah siswa yang mengundur-kan diri karena alasan menikah sebanyak 191 orang, sedangkan pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini hanya 172 orang de-ngan alasan yang sama.

Umumnya, siswa yang putus sekolah dan pada akhirnya ga-gal mengikuti ujian nasional ini adalah siswa di sekolah swasta

di perdesaan di Kabupaten Sam-pang.

“Kalau sekolah di kota, tidak ada. Jumlah siswa yang mengi-kuti ujian nasional sama se-jak awal pendaftaran,” katanya menjelaskan.

Kasus anak putus sekolah ka-rena alasan menikah ini, menu-rutnya, hanya terjadi di sekolah tingkat SLTP, sedangkan untuk tingkat SLTA berdasarkan data yang diterima Disdik Sampang tidak ditemukan adanya siswa putus sekolah.

Kalangan pegiat LSM di Madura menilai, banyaknya angka siswa putus sekolah dengan alasan menikah menun-jukkan bahwa kesadaran seba-

gian masyarakat untuk menyele-saikan pendidikan masih kurang.

Direktur Forum Kajian Ke-bijakan Publik (FKKP) Madura Muid Syakrani menilai, banyak siswa putus sekolah dengan alasan menikah sebagaimana terjadi di Kabupaten Sampang menunjukkan bahwa sosialisasi

akan pentingnya pendidikan bagi masyarakat Sampang masih kurang.

Dukungan tokoh masyarakat dan tokoh agama, juga ikut ber-pengaruh bagi masyarakat untuk memilih nikah pada usia dini.

“Menurut kami perlu ada sosialisasi secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak, baik pemerintah kabupaten, to-koh masyarakat dan tokoh ula-ma,” katanya.

Menurut Muid, sebelum ada program dari pemerintah pu-sat tentang pembebasan biaya pendidikan, angka anak putus sekolah dalam jumlah yang ban-yak, masih tergolong wajar, ka-rena alasan biaya.

“Tapi kan saat ini biaya pen-didikan sudah dibebaskan oleh pemerintah, maka sangat tidak wajar apabila angka putus se-kolah masih tinggi,” pungkasnya.

=ABD AZIZ/ANT

Jumlah Siswa Putus Sekolah TurunSampang - Jumlah siswa putus sekolah di Sampang tahun ini tercatat sebanyak 172 orang atau turun dibanding tahun 2014 yang mencapai 191 orang.

SAMPANg - Pemerintah Kabupaten Sampang meng-alokasikan anggaran untuk pelaksanan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 2015 untuk 108 desa di 14 ke-camatan sebesar Rp 4,7 miliar.

“Anggaran pelaksanaan pilkades ini telah tertuang dalam APBD Pemkab Sampang 2015 dan telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Sam-pang,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sampang Puthut Budi Santoso, di Sam-pang, Senin (16/3).

Waktu pelaksanaan pilkades itu akan ditentukan kemudian, karena saat ini masih menung-gu petunjuk teknis dan petun-juk pelaksanaan dari pemerin-tah pusat, serta rampungnya pembahasan Perda Pilkades di DPRD Sampang.

Pilkades serentak ini juga bertujuan untuk menekan biaya, selain untuk menekan terjadinya konflik kepentingan di desa.

“Pelaksanaan pilkades serentak ini juga merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,” katanya menjelaskan.

Wakil Ketua DPRD Sampang Fauzan Adhima mengakui, pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Sampang memang masih menunggu pengesahan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Desa.

Saat ini, katanya, rancangan Perda tentang Pilkades masih dalam uji publik dan belum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.

“Dalam Perda itu memang salah satunya mengatur tentang biaya pelaksanaan pilkades, yakni akan dibiayai APBD, sehingga para calon kepala desa tidak dibebani biaya,” katanya.

Hanya saja, ketentuan per-syaratan lainnya tetap diber-lakukan, seperti jumlah calon minimal dua orang.

Ia memperkirakan, ranca-ngan peraturan daerah tentang Pikades serentak itu apabila tidak ada kendala yang berarti, akan rampung pada perte-ngahan tahun ini, sehingga diharap-kan maksimal Agustus 2015, pilkades serentak di Ka-bupaten Sampang bisa digelar.

=ABD AZIZ/ANT

PILKADES SERENTAK

Anggaran Pilkades Serentak Rp 4,7 Miliar

Saat ini biaya pendidi-kan sudah dibebas-

kan oleh pemerintah, maka sangat tidak

wajar apabila angka putus sekolah masih

tinggi.”

Muid SyakraniDirektur FKKP

Sejumlah siswa sekolah dasar bermain sebelum jam pelajaran dimulai. Menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, ada 172 anak usia sekolah yang tercatat putus sekolah. Meskipun turun dibanding tahun 2014 yang mencapai 191 orang, namun angka ini masih tinggi mengingat biaya pendidikan sudah dibebaskan oleh pemerintah.

Sampang

Page 30: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567| TAHUN IV NBangkalan SELASA 17 MARET 2015

No. 0567 | TAHUN IV NBangkalanKORAN MADURA

Ada Pencemaran Nama Baik DesaWarga Kokop Datangi Mapolres dan Kejaksaan

"Kami mendukung penega-kan supremasi hukum, tetapi jangan sampai ditunggangi den-gan politik yang kotor. Dengan mencampuradukkan hukum dengan kepentingan birokrasi," kata Bahiruddin, Korlap Aksi, ke-marin (16/3).

Menurutnya, kecamatan kokop sudah dalam kondisi yang

damai dan mencintai keadilan hukum. Dengan tindakan oknum yang mengatasnamakan warga Kokop,dan melakukan aksi, pi-haknya merasa terganggu ka-rena daerah Kokop diobok-obok oleh sebagian pihak yang hanya berkepentingan dalam kelom-poknya.

"Kami minta agar aparat

penegak hukum bersikap adil. Sebab, hukum tidak melihat latar belakang seseorang dari status sosial. Tegakkan hukum seadil-adilnya," ujarnya.

Dia menjelaskan, aksi yang dilakukan sebelumnya yang menuntut agar Kapolres mundur bukan berasal dari masyarakat Kokop. Sebab, aksi penuntu-tan Kapolres tersebut merupa-kan tunggangan politik, yang mengatasnamakan wilayahnya. Sebab, tindakan yang salah me-mang harus diadili secara hu-kum.

"Kami menginginkan nama baik Kokop kembali. Sebab, war-ga Kokop lebih mengutamakan kerjasama dan musyawarah mu-fakat. Kami tidak pernah mela-

kukan tuntutan untuk mendesak kapolres mundur. Justru, kami mendukung sepenuhnya penega-kan hukum," terangnya.

Dia menyebut, adanya golon-gan yang tidak bertanggung jawab itu telah mencemarkan nama baik wilayah Kokop. Masyarakat Kokop meminta klarifikasi atas tinda-kan yang dinilai melanggar pasal 310 ayat 1 KUHP. Hukum harus tetap ditegakkan, siapa yang salah harus tetap ditindak. Warga Kokop mendukung sepenuhnya tindakan Kepolisian dan Kejak-saan dalam mengadili sebuah masalah.

Dalam aksi sebelumnya, ribuan massa yang mengatasnam-akan Gerakan Pemuda Dan Santri Madura (GPSM) menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Bangka-lan, Rabu (11/3). Mereka menun-tut Kapolres dan Kasat Reskrim setempat mengundurkan diri dari jabatannya. Pasalnya, dua pimpi-nan ini dinilai tidak profesional dan telah membohongi ulama dalam hal permohongan penang-ghuhan penahanan Kepala Desa (Kades) Durjan Kecamatan Kokop atas kasus dugaan pemalsuan do-kumen.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Puluhan warga dari Aliansi warga Ke-camatan Kokop (warkop) menilai gerakan demonstrasi pada tanggal 11 Maret 2015 lalu merupakan pencema-ran nama baik desa. Ada dugaan kepentingan politik yang mengatasnamakan warga Kokop dalam aksi yang terjadi sebelumnya. Karena itulah, mereka yang ter-diri dari kalangan pemuda dan tokoh berunjuk rasa ke Mapolres dan Kejaksaan Negeri Bangkalan.

ANTISIPASI BEGAL

Polres Gencarkan Operasi Malam

BANGKALAN - Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengantisipasi terjadi pem-begalan sepeda motor dengan menggencarkan operasi rutin di malam hari.

"Hampir setiap malam operasi kami gelar di Bangkalan ini, dengan melibatkan berbagai satuan," kata Kapolres AKBP Soelistijono, Senin (16/3).

Kapolres menjelaskan, ope-rasi digelar sejak sore hingga dini hari dengan cara bergantian di sejumlah titik yang dinilai rawan. Seperti di akses jembatan Suram-adu, di sepanjang Jalan Raya dari Desa Tangkel menuju Kecamatan Galis, serta di beberapa titik di dalam kota Bangkalan.

Menurut Kapolres, selain untuk mengantisipasi begal ken-daraan bermotor yang saat ini marak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, operasi di malam itu juga dimaksudkan untuk menekan berbagai jenis tindak pidana atau kriminal lainnya.

Ia mencontohkan seper-ti aksi pencurian kendaraan bermotor, penjambretan dan, termasuk kepemilikan senjata tajam dan senjata api. "Narkoba juga menjadi sasaran operasi kami, termasuk juga preman," katanya.

Namun, katanya, khusus operasi preman, operasi digelar di siang hari dengan sasaran terminal angkutan umum dan terminal bus yang ada di Kabupa-ten Bangkalan.

Kapolres menjelaskan, selama operasi digelar, memang banyak barang bukti yang berhasil disita petugas, seperti sepeda motor yang tidak dilengkap dengan surat tanda nomor kendaraan bermotor, dan tidak dilengkapi dengan nomor kendaraan.

Menurut Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Nopta Histaris Susan, hingga 15 Maret 2015 ini, jumlah sepeda motor yang sempat disita petugas saat operasi sebanyak 213 unit ken-daraan.

"Ada yang tidak bisa menun-jukkan STNK saat operasi, ada yang tidak standar, misalnya tidak menggunakan plat nomor sesuai standar polisi, dan ada juga yang lampunya mati," kata-nya.

= ANT/ABD AZIZmoh ridwan/ koran madura

DEMONSTRASI. Warga kokop saat berorasi di Kejaksaan Negeri Bangkalan, Senin (16/3).

Page 31: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567| TAHUN IV OBangkalan

Jasmas Anggota Dewan BesarDana Jaring Aspirasi Masyarakat Bisa Dialihkan ke Selain Infrastruktur

"Tahap survei sudah dilaku-kan, per anggota dewan menda-pat alokasi kebijakan anggaran Rp 400 juta, sedangkan untuk wakil ketua Rp 600 juta," kata Suyitno, Ketua Komisi C DPRD Bangkalan.

Menurutnya, berbicara Jas-mas, dewan hanya pelaku kebi-jakan. Anggota dewan mempu-

nyai hak memberikan masukan kepada eksekutif agar menggu-nakan anggaran tersebut pada kepentingan rakyat. Bagaimana dewan mengakomodir kepen-tingan masyarakat, baik itu kon-stituen langsung atau bukan. Melalui jasmas tersebut angga-ran bisa direalisasikan melalui dinas terkait.

Pengajuan anggaran jasmas itu, berangkat dari reses yang

dilakukan anggota dewan dan usulan itu sesuai kebutuhan masyarakat yang disampaikan kepada anggota dewan. Kebijak-an Jasmas yang diberikan kepada anggota dewan tersebut diguna-kan pada kepentingan infrastruk-tur bisa di lingkup irigasi dan ja-lan. Sistem penggunaannya tetap secara kontraktual melalui pihak ketiga. Berbeda dengan kabupa-ten lain di Madura, Jasmas bisa difungsikan kepada pembangun-an selain infrastruktur, misal ban-tuan ternak, bantuan poktan, dan usaha lainnya.

"Khusus di Bangkalan Jasmas diarahkan ke infrastruktur. Jas-mas dewan sebenarnya berupa kebijakan. Sebab, anggaran-nya tetap melekat pada PU Cipta Karya dan Binamarga. Kita ha-

nya diberikan keleluasaan untuk menunjuk langsung pekerjaan yang masih belum terakomodir," ungkapnya.

Dia menjelaskan, untuk pekerjaan Jasmas tersebut masih belum dilaksanakan. Sebab, masih belum ada kontraktual dengan Dinas PU. Namun, jika tidak ada perubahan kontraktu-alnya akan dilaksanakan akhir bulan Maret. Pertimbangan leb-ih ke pembangunan infrastruk-tur melihat kondisi pemban-gunan fisik yang masih perlu pembenahan.

"Dibandingkan kabupaten lain, Jasmas Bangkalan yang pa-ling kecil. Kabupaten Sampang mencapai Rp 700 juta per anggota dewan," jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Anggaran Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) tahun 2015 dipastikan tidak ada peruba-han. Setiap anggota dewan dialokasikan dana kebi-jakan sebesar Rp 400 juta. Anggaran tersebut telah dialokasikan untuk kepentingan masyarakat dari segi pembangunan infrastruktur. Dana itu melekat pada postur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

SuyitnoKetua Komisi C DPRD

Bangkalan

didik fatlurrahman/koran maduraJEMBATAN SURAMADU. Tampak kendaraan berlalu lalang yang melintasi jembatan Suramadu. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, mulai selesainya Jembatan Suramadu hingga saat ini, uang tol yang disetorkan ke kas negara hampir Rp 1 triliun. Namun, biaya pemeliharaan tol tersebut sebesar Rp 150 miliar masih ditanggung Jasa Marga.

Page 32: e Paper Koran Madura 17 Maret 2015

KORAN MADURASELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RA

PSELASA 17 MARET 2015No. 0567 | TAHUN IV

PAMEKASAN-Seluruh pemain Laskar Sape Ngamok sudah melahap latihan perdana, setelah menikmati libur panjang. Latihan perdana berlang-sung di Lapangan Kowel Pamekasan dibawah asuhan Widodo Cahyono Putro (WCP) dan seluruh asisten pelatihnya.

WCP yang sebelumnya di-kabarkan mendampingi Benny Dollo di tinmas Indonesia masih terlihat memberikan latihan dan instruksi kepada pemain di Lapa-ngan Kowel Pamekasan. Untuk mempersiapkan tim menjelang digulirkannya kompetisi Divisi Utama (DU) pada minggu ketiga April mendatang.

Asisten Manajer Persepam Madura Utama (Persepam MU), Nadi Mulyadi membenarkan un-tuk sementara waktu, Widodo masih mendampingi Laskar Sape Ngamok dan akan berangkat ke Jakarta untuk mendampingi Ben-dol, pada 22-30 Maret mendatang. WCP akan membantu kepelatihan timnas senior menjelang laga uji coba internasional.

Nadi bersyukur Widodo tetap memimpin kepelatihan di Laskar Sape Ngamok. Sehingga, para pe-main lebih matang dalam men-jalankan program latihan dan me-nerjemahkan keinginan pelatih.

Nadi menambahkan, dengan

persiapan panjang yang dilaku-kan oleh manajemen, diharapkan dapat berdampak positif terhadap perjalanan tim kedepan. Sehing-

ga, target juara dan tebus Indone-sia Super Liga (ISL) bisa tercapai.

Berbagai usaha sudah dilaku-kan oleh manajemen, mulai dari

mendatangkan pelatih profe-sional dan pemain berkualitas, tinggal menunggu takdir.

=FAKIH AMYAL/UZI

PAMEKASAN-Manajer tim sepakbola Pekan Olahraga Provin-si Jawa Timur (Porprov Jatim), M. Farid mengakui lini depan tim asuhan Wenedy Purwito masih tumpul. Itu berdasarkan evalu-asi dari beberapa pertandingan dalam fase pra porprov dan uji coba beberapa waktu yang lalu.

Managemen terang Farid, me-minta tim pelatih untuk segera melakukan pembenahan lini depan tim porprov. Sebab, banyak peluang dalam pra porprov kema-rin belum mampu dimaksimalkan sebaik mungkin oleh timnya. Se-hingga, ia meminta tim pelatih segera melakukan perbaikan.

Farid menambahkan, tim porprov memiliki waktu yang

panjang untuk memperbaiki tim secara keseluruhan. Waktu yang panjang itu terang Farid, harus dimaksimalkan sebaik mungkin oleh tim pelatih dan pemain.

Farid mengaku sudah meminta tim pelatih untuk melakukan eva-luasi secara menyeruh terhadap tim. Dan mengenai teknis serta strategi menjadi kewenangan tim pelatih untuk melakukannya.

Lebih lanjut Farid menyam-paikan, setelah berhasil mem-bawa Tim Sepakbola Pamekasan lolos Porprov Jatim kelima, pihaknya mengembalikan lagi ke Komite Olahraga Nasional Indo-nesia (KONI) Pamekasan, untuk selanjutnya merencanakan per-siapan menuju Porprov.

Seperti diberitakan, Tim Sepakbola Pamekasan akan men-jajal kemampuan Tim Sepakbola Porprov Malang dan Kota Wisata Batu. Sebab, dua tim sepakbola ini memiliki catatan yang baik dalam pentas olahraga dua tahunan yang diselenggarakan Koni Jawa Timur.

Pengelola dua tim sepakbola sudaah menyanggupinya. Tinggal selanjutnya tinggal menyepakati waktu yang direncanakan pada malam hari. Ini dilakukan karena sebagian pertandingan Porpov Jatim di Banyuwangi diprediksi pada malam hari. Sementara Tim Sepakbola Pamekasan belum per-nah bertanding pada malam hari. =FAKIH AMYAL/UZI

Widodo Masih Dampingi Laskar Sape Ngamok

SEPAKBOLA

Lini Depan Tim Porprov Pamekasan Masih Tumpul