document 3

Upload: desy08nurikasari

Post on 04-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pathway 2

TRANSCRIPT

DEFINISISOL ( Space Occupying Lesion ) merupakan generalisasi masalah tentang adanya lesi pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak. Banyak penyebab yang dapat menimbulkan lesi pada otak seperti kontusio serebri, hematoma, infark, abses otak dan tumor intracranial ( Long C , 2002 : 130).Lesi desak ruang (space occupying lesion/SOL) merupakan lesi yang meluas atau menempati ruang dalam otak termasuk tumor, hematoma dan abses. Karena cranium merupakan tempat yang kaku dengan volume yang terfiksasi maka lesi-lesi ini akan meningkatkan tekanan intracranial.Tumor otak adalah sebuah lesi yang terjadi karena adanya desakan ruang baik jinak/ ganas yg tumbuh di otak, meningen dan tengkorak. (http://www.tumor_otak/2008.com).KLASIFIKASIBerdasarkan jenis tumor dapat dibagi menjadi :a. Jinak (benigna) Tumor otak benigna adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas. Seperti : acoustic neuroma, meningioma,pituitary adenima, astrocytoma (grade 1).b. Ganas (maligna) Tumor otak maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan menghancurkan jaringan di sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah.Seperti : astrocytoma (grade 2,3,4), oligodendroglioma, apendymoma,ETIOLOGIPenyebab tumor otak belum diketahui pasti, tapi dapat diperkirakan karena:1.faktor Genetik Tumor susunan saraf pusat primer nerupakan komponen besar dari beberapa gangguan yangditurunkan sebagi kondisi autosomal, dominant termasuk sklerasis tuberose, neurofibromatosis.2.paparan zat Kimia yg bersifat karsinogenik dan Virus tertentuPada binatang telah ditemukan bahwa karsinogen kimia dan virus menyebabkan terbentuknya neoplasma primer susunan saraf pusat tetapi hubungannya dengan tumor pada manusia masih belum jelas.3.RadiasiPada manusia susunan saraf pusat pada masa kanak-kanak menyebabkan terbentuknya neoplasma setelah dewasa.4. TraumaTrauma yang berulang menyebabkan terjadinya meningioma (neoplasma selaput otak). Pengaruhtrauma pada patogenesis neoplasma susunan saraf pusat belum diketahui.5. kongenital6. defisiensi imunologi7. riwayat trauma kepala

TANDA DAN GEJALA1.Peningkatan TIK :a)Sakit kepala Nyeri bersifat dalam, terus menerus, tumpul dan kadang kadang bersifat hebat sekali, biasanya paling hebat pada pagi hari dan diperberat saat beraktivitas yang menyebabkan peningkatan TIK, yaitu batuk, membungkuk dan mengejan.b)MuntahAkibat rangsangan pada medual oblongatac)Papil edemaStatis vena menimbulkan pembengkakan papila saraf optikus

2.Gejala terlokalisasi ( spesifik sesuai dengan dareh otak yang terkena ) :a)Tumor korteks motorik ; gerakan seperti kejang kejang yang terletak pada satu sisi tubuh ( kejang jacksonian ).b)Tumor lobus oksipital ; hemianopsia homonimus kontralateral (hilang Penglihatan pada setengah lapang pandang, pada sisi yang berlawanan dengan tumor ) dan halusinasi penglihatan.c)Tumor serebelum ; pusing, ataksia, gaya berjalan sempoyonga dengan kecenderungan jatuh kesisi yang lesi, otot-otot tidak terkoordinasi dan nistagmus ( gerakan mata berirama dan tidak disengaja ).d)Tumor lobus frontal ; gangguan kepribadian, perubahan status emosional dan tingkah laku, disintegrasi perilaku mental., pasien sering menjadi ekstrim yang tidak teratur dan kurang merawat diri.e)Tumor sudut serebelopontin ; tinitus dan kelihatan vertigo, tuli (gangguan saraf kedelapan ), kesemutan dan rasa gatal pada wajah dan lidah ( saraf kelima ), kelemahan atau paralisis ( saraf kranial ketujuh ), abnormalitas fungsi motorik.f)Tumor intrakranial bisa menimbulkan gangguan kepribadian, konfusi, gangguan bicara dan gangguan gaya berjalan terutam pada lansia.( Brunner & Sudarth, 2003 ; 2170 )PATOFISIOLOGI- Peningkatan tekanan intrakranial (TIK) dan edema serebral - Aktivitas kejang dan tanda tanda neurologis fokal - Hidrosefalus- Gangguan fungsi hipofisis Pada fase awal, abses otak ditandai dengan edema local, hyperemia, infiltrasi leukosit / melunaknya parenkim trombosis sepsis dan edema, beberapa hari atau minggu dari fase awal terjadi proses uque fraction atau dinding kista berisi pus. Kemudian rupture maka infeksi akan meluas keseluruh otak dan bisa timbul meningitis ( long, 1996 : 193 ). Terjadi proliferasi atau pertumbuhan sel abnormal secara sangat cepat pada daerah central nervus ( CNS ). Sel ini akan terus berkembang mendesak jaringan otak yang sehat disekitarnya mengakibatkan terjadi gangguan neurologis ( Gangguan Fokal Akibat Tumor Dan Peningkatan TIK ).Tumor tumor otak primer menunjukkan kira kira 20 % dari penyebab semua kematian kanker. Tumor tumor otak jarang bermetastase ke otak, biasanya dari paru paru, payudara, cairan glastrointestinal bagian bawah, pankreas, ginjal, dan kulit ( melanoma ).Insiden tertinggi pada tumor otak dewasa terjadi pada dekade ke 5, 6, 7 dengan tingginya insiden pada pria usia dewasa tumor otak banyak dimulai dari sel gelia ( sel untuk mebuat struktur dan mendukung sistem otak dan medula spinalis ) dan merupakan supratentorial ( Terletak Diatas Penutup Cerebellum ) jelasnya neoplastik dalam palastik menyebabkan kematian yang mengganggu fungsi vital, seperti pernafasan atau adanya peningkatan TIK. (hasanudin 2001)PATHWAYDATA FOKUS PENGKAJIANA. WAWANCARAa. Identitas klien : nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tgl MRS, askes, dst.b. Keluhan utama : pusing, nyeri kepala disertai penurunan kesadaran.c. Riwayat penyakit sekarang : demam, anoreksi dan malaise peninggian tekanan intrakranial serta gejala nerologik fokal.d. Riwayat penyakit dahulu : pernah, atau tidak menderita infeksi telinga (otitis media, mastoiditis) atau infeksi paru paru (bronkiektaksis, abses paru, empiema), jantung (endokarditis), organ pelvis, gigi dan kulit),pernah terpajan zat kima tertentu.B. Pemeriksaan fisikKeadaan umumPola fungsi kesehatana. Aktivitas / istirahatGejala : malaiseTanda : Ataksia, masalah berjalan, kelumpuhan, gerakan involunter.b. SirkulasiGejala : adanya riwayat kardiopatologi, seperti endokarditisTanda : TD : meningkatN : menurun (berhubungan dengan peningkatan TIK dan pengaruh pada vasomotor).c. EliminasiGejala : -Tanda : adanya inkonteninsia dan atau retensi.d. NutrisiGejala : kehilangan nafsu makan, disfagia (pada periode akut)Tanda : anoreksia, muntah, turgor kulit jelek, membran mukosa kering.e. HygieneGejala : -Tanda : ketergantungan terhadap semua kebutuhan, perawatan diri (pada periode akut).f. NeurosensoriGejala : sakit kepala, parestesia, timbul kejang, gangguan penglihatan.Tanda : penurunan status mental dan kesadaran. Kehilangan memori, sulit dalam keputusan, afasia, mata : pupil unisokor (peningkatan TIK), nistagmus, kejang umum lokal.g. Nyeri / kenyamananGejala : sakit kepala mungkin akan diperburuk oleh ketegangan, leher / pungung kaku.Tanda : tampak terus terjaga, menangis / mengeluh.h. PernapasanGejala : adanya riwayat infeksi sinus atau paruTanda : peningkatan kerja pernapasan (episode awal). Perubahan mental (letargi sampai koma) dan gelisahi. KeamananGejala :adanyariwayat ISPA / infeksi lain meliputi : mastoiditis, telingatengah, sinus absesgigi, infeksi pelvis, abdomen ataukulit, fungsilumbal, pembedahan, frakturpadatengkorak / cederakepala.