[object document]

26
HIDROLOGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

Upload: tika-atika

Post on 01-Jan-2016

106 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

HIDRO

TRANSCRIPT

Page 1: [object Document]

HIDROLOGI

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

Page 2: [object Document]

Kontrak Belajar

NILAI

Keaktifan dan

kehadiran

Paper/ makalah

Tugas

Quiz

UTS

UAS

10 %

5 %

15 %

10 %

25 %

35 %

Page 3: [object Document]

Pokok Bahasan

Pertemuan :

1. Kontrak Belajar, Pengantar Hidrologi

2. Daur/ Siklius Hidrologi *

3. Karakteristik Sungai dan DAS, Neraca Air

4. Hujan/ Presipitasi

5. Evaporasi & Evapotranspirasi

6. Infiltrasi & Hidrometri *

7. Quis-1

8. UJIAN TENGAH SEMESTER

9. Analisis Frekuensi I

10.Analisis Frekuensi II *

11.Hidrograf *

12.Hujan Rencana *

13.Pengembangan sumber daya air

14.Pelestarian sumber daya air

15.Quis-2

16.UJIAN AKHIR SEMESTER

* : Tugas, paper/ makalah,

Page 4: [object Document]

Referensi

1. Ven Te Chow, et al., 1988, “Applied Hydrology”, McGraw-Hill

Int’l edition.

2. Gupta, R.S., “Hydrology and Hydraulic Systems”, Prentice

Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.

3. Sri Harto BR, 2000, “Hidrologi” (Teori, masalah,

penyelesaian), Nafiri Offset.

4. Sri Harto BR, 1993, “Analisis Hidrologi”, Gramedia Pustaka

Utama.

5. Triatmodjo, B., 2008, “Hidrologi Terapan”, Beta Offset.

6. Indarto, 2010, “Hidrologi” (Dasar Teori dan Contoh Aplikasi

Model Hidrologi), Bumi Aksara.

7. Robert J. Kodoatie dan Roestam Sjarief, 2008,

“Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu”, Penerbit Andi.

8. Robert J. Kodoatie, dkk., 2001, “Pengelolaan Sumber Daya

Air dalam Otonomi Daerah”, Penerbit Andi.

9. dll (buku hidrologi dan PSDA)

Page 5: [object Document]

Hidrologi

Hidrologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai

terjadinya, perederan dan penyebarannya, sifat-sifatnya dan hubungan

dengan lingkungan terutama makhluk hidup.

Penerapan ilmu hidrologi :

memperkirakan besarnya banjir sebagai perencanaan

bangunan pengendali ; tanggul banjir, drainase, gorong-gorong, jembatan.

menentukan jumlah/ ketersediaan air ; saluran irigasi

memperkirakan jumlah air yang tersedia dari sumber mata air ;

air baku rumah tangga

dsb.

Page 6: [object Document]

Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi (hydrologic cycle) yaitu suatu siklus

yang menggambarkan berbagai fase pergerakan air di

bumi.

Konsep Dasar

Satuan dasar dalam analisis hidrologi yaitu Daerah

Aliran Sungai (DAS) yaitu suatu luasan daerah dimana air

akan mengalir melalui permukaannya yang pada akhirnya

mengalir melalui titik kontrolnya (lokasi).

Penetapan suatu batas DAS dapat dilakukan dengan

menggunakan peta topografi.

Page 7: [object Document]

aliran air tanah

air permukaan

lapisan kedap air

recharge

Siklus Hidrologi

Page 8: [object Document]
Page 9: [object Document]
Page 10: [object Document]

URBANISASI

Penduduk

meningkat

Sarana/prasarana

meningkat

Limbah

meningkat

Air baku/DMI

meningkat

sistem drainasi

berubah

Lap. kedap air

meningkat

Masalah

SDA

Kualitas air

menurun

Pengisian air

tanah menurun

Kecepatan aliran

meningkat

runoff volume

meningkat

Aliran dasar

menurun

Lag time, time base

menurun

Debit puncak

meningkat

Masalah

pengendalian polusi

Masalah

pengendalian banjir

Page 11: [object Document]

Precipitation

Channel Precipitation Interception

Depresion storage

Ground water flow

Infiltration

Interflow Soil moisture

Ground water

Surface runoff

C

h

a

n

n

e

l

s

t

o

r

a

g

e

Stream

flow

Evaporation Evaporation

Keterkaitan antar komponen siklus hidrologi

Page 12: [object Document]

O, Output (runoff)

Sistem hidrologi sederhana

Imbangan air

merupakan perhitungan jumlah air yang masuk (inflow)

dan yang keluar (outflow) pada suatu daerah yang ditinjau

selama periode waktu tertentu.

I (input hujan) mm/jan

Page 13: [object Document]

S inflow outflow

daratan

P E

laut

SR

GWF

P E

P = hujan E = penguapan GWF = aliran air tanah

SR = limpasan permukaan

Page 14: [object Document]

Imbangan air di daratan:

S = I - O

= P - (E + GWF + SR)

P = E + GWF + SR + S

Imbangan air di lautan:

S = I - O

= (P + GWF + SR) - E

P = E - GWF - SR + S

Page 15: [object Document]

dengan

P = presipitasi (hujan)

E = evaporasi (penguapan)

SR = surface runoff (limpasan

permukaan)

GWF = ground water flow (aliran air

tanah)

S = perubahan tampungan

Page 16: [object Document]

Aliran permukaan

hujan

Aliran

sungai

Aliran air tanah

Page 17: [object Document]

Hidrograf untuk berbagai keadaan sungai

1. Sungai ‘perennial’

sungai yang selalu mengalir sepanjang tahun

(keaadaan aquifer disekitarnya cukup baik)

musim hujan

Q

t

musim kering

Page 18: [object Document]

2. Sungai ‘intermitten’

sungai yang mengalir selama misim hujan

(m.a. tanah berada di bawah dasar sungai selama

musim kering )

Q

t

musim hujan

musim kering

Page 19: [object Document]

3. Sungai ‘ephemeral’

sungai yang mengalir hanya pada saat ada hujan

(m.a. tanah selalu berada di bawah dasar sungai)

musim hujan

musim kering

Q

t

Page 20: [object Document]

VAriaBLe yaNG berPEbgaruh

Pada iNFiltrAsi

Dalamnya genangan diatas permukaan tanah

Kadar air dalam tanah

Pemampatan oleh curah hujan

Faktor tumbuh-tumbuhan

Jenis Tanah

Page 21: [object Document]

Dalamnya genangan diatas permukaan tanah

Infiltrasi melalui permukaan tanah diumpamakan sama dengan aliran lewat pipa-pipa yang sangat kecil dalam jumlah yang sangat banyak, dengan panjang l dan diameter d

Tekanan air yang bekerja diujung setiap pipa dan mengakibatkan aliran h, dimana d= dalamnya genangan. Aliran air kebawah akan menemui tahanan yang sebanding dengan l.

h D

l

d

Page 22: [object Document]

Kadar air dalam tanah

Awal hujan

Tanah kering

Tarikan kapiler

searah gravitasi

Infiltrasi tinggi,

Air Mengalami

Perelokasi

kebawah

Tanah

Setengah Jenuh

Gaya kepiler

Menurun,

Aliran Air Tanah

Page 23: [object Document]

Pemampatan oleh curah hujan

Gaya pukulan butir-buitr air hujan pada permukaan tanah akan

mengurangi daya infiltrasi. Akibat-pukulan tersebut, butir tanah halus

yang berada dipermukaan akan masuk pada ruang-ruang antara

sehingga terjadi efek pemampatan. Permukaan tanah yang terdiri dari

lapisan tanah liat akan mengalami pemampatan, lapisan tanah yang

terdiri dari tanah pasiran tanpa campuran bahan lain tidak akan

dipengaruhi pukulan butir hujan.

1. Daya kinetik tetes air 2. Pertikel-partikel tanah

terlepaskan 3. Run off 4. Partikel mengikuti

infiltrasi, menyumbat pori

Page 24: [object Document]

Faktor tumbuh-tumbuhan

Adanya tumbuhan yang padat cenderung meningkatkan infiltrasi. Hal ini

disebabkan adanya akar-akar yang menembus lapisan tanah, binatang-

binatang kecil dan serangga pembuat lubang dalam tanah akan membuka

jalan kedalam tanah. Selain itu, tumbuhan melindungi dari pukulan-pukulan

butiran hujan. Adanya transpirasi oleh tumbuhan yang mengambil air dari

tanah akan memberikan rongga sehingga memberikan ruang bagi roses

infiltrasi.

Page 25: [object Document]

Jenis Tanah

Setiap tanah mempunyai laju infiltrasi yang berbeda.

Jenis tanah berpasir mempunyai laju infiltrasi tinggi,

sedangkan tanah liat mempunyai laju infiltrasi yang lebir

rendah.

Rekahan-rekahan akibat kekeringan akan menaikkan

daya infiltrasi pada awal musim hujan.

Adanya udara yang teperangkap antara butiran tanah

akan menurunkan daya infiltrasi.

Kekentalan air yang dipenbgaruhi oleh suhu tanah dapat

pula mempengaruhi besarnya daya infiltrasi

Page 26: [object Document]

Tugas

Review kembali mengenai siklus hidrologi (proses alur perjalanan air)

dilengkapi dengan gambar dan keterangan yang mendukung penjelasan.

Tugas dikumpulkan hari Jum’at, 16 September 2011