perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf ·...

113
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TAHUN AKADEMIK 2009/2010 SKRIPSI OLEH NAILUL IZZAH K1303052 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: others

Post on 01-Jan-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PADA

PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

SKRIPSI

OLEH

NAILUL IZZAHK1303052

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ANALISIS KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PADA

PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Oleh :

NAILUL IZZAH

K1303052

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Nailul Izzah (K1303052), ANALISIS KEMAMPUAN MENGAJARMAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITASSEBELAS MARET PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMANLAPANGAN (PPL) TAHUN AKADEMIK 2009/2010.Skripsi, Surakarta:Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta,2009.

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan kemampuanmahasiswa program studi pendidikan matematika dalam merencanakanpembelajaran pada pelaksanaan PPL tahun akademik 2009/2010. (2) Untukmendeskripsikan kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematikadalam melaksanakan pembelajaran pada pelaksanaan PPL tahun akademik2009/2010. (3) Untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa program studipendidikan matematika dalam melakukan penilaian pada pelaksanaan PPL tahunakademik 2009/2010.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalahmahasiswa pendidikan matematika yang mengikuti perkuliahan PPL tahunakademik 2009/2010. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampelbertujuan (purposive sample). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahmetode angket, metode wawancara, metode observasi dan dokumentasi. Metodeangket dan wawancara mahasiswa serta dokumentasi untuk memperoleh datakemampuan mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, penilaianpembelajaran sedangkan angket respon siswa untuk memperoleh data kemempuansiswa dalam melaksanakan dan penilaian pembelajaran.

Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan:(1) Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam

Merencanakan Pembelajaran pada Pelaksanaan PPL tahun Akademik2009/2010Sebagian mahasiswa sudah dapat merencanakan pembelajaran dengan baiksesuai dengan standar proses baik komponen maupun prinsip-prinsippenyusunannya sudah dipenuhi. Perencanaan dilakukan agar terjadinyaproses belajar yang dapat mengantar siswa mencapai tujuan yang diharapkan.

(2) Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalamMelaksanakan Pembelajaran pada Pelaksanaan PPL tahun Akademik2009/2010a) Kegiatan Awal/ Pendahuluan

Sebagian mahasiswa pendidikan matematika sudah mampu sudah mampumembuka pelajaran dengan baik, akan tetapi aspek yang paling essensialdalam kegiatan awal yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran hanyadilakukan seorang responde saja. Oleh karena itu mahasiswa belummampu mengawali kegitan pembelajaran dengan baik.

b) Kegiatan Inti

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Semua mahasiswa dapat menerapkan ketrampilan-ketrampilan yang antaralain ketrampilan bertanya, ketrampilan memberi penguatan, danketrampilan pengelolaan kelas pada kegiatan inti selama pembelajaranberlangsung.

c) Kegiatan Akhir/ PenutupSebagian mahasiswa sudah mampu menutup pelajaran dengan baik denganpenyusunan rangkuman materi bersama merangkum dan melakukan tindaklanjut kepada siswa

(3) Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalamMelakukan Penilaian pada Pelaksanaan PPL tahun Akademik 2009/2010Sebagian mahasiswa sudah mampu melaksanakan penilaian berupa tes kecil/kuis, portofolio untuk mengukur aspek afektif dan psikomotor berupa LKS,dan buku latihan siswa. pelaksanaan penilaian yang dilakukan belumkontinyu secara konsisten, sistematik, dan terprogram. Hal tesebut disebabkankarena waktu yang diberikan dalam pelaksanaan PPL terbatas.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Nailul Izzah (K1303052), ANALYSIS OF TEACHING ABILITY OFSTUDENTS OF MATHEMATICS EDUCATION COURSES FACULTY OFTEACHER TRAINING AND EDUCATION SEBELAS MARET SURAKARTAUNIVERSITY ON THE IMPLEMENTATION OF FIELD EXPERIENCEPROGRAM (PPL) ACADEMIC YEAR 2009/2010. Skripsi, Surakarta: Faculty ofTeacher Training and Education. University of Eleven MarchZSurakarta,X2011.

The purpose of this research were (1) To describe the ability of studentsof mathematics education courses in planning for the implementation of the PPLlearning academic year 2009/2010. (2) To describe the students' ability inmathematics education courses carry out execution of PPL learning in academicyear 2009/2010. (3) To describe the ability of students of mathematics educationcourses in conducting an assessment on the implementation of PPL academic year2009/2010.

Type of research was a qualitative study. Subjects were students ofmathematics education that followed the lectures PPL academic year 2009/2010.Sampling was done with a technique aimed at the sample (purposive sampling).Data collection techniques used methods of observation and documentation.Observation and documentation method used to obtain data on students' ability toplan, implement, assessment of learning.

From this research, it is concluded:(1) The ability of students of mathematics education courses in planning for the

implementation of the PPL learning academic year 2009/2010Some students are able to plan lessons well in accordance with the standardprocess of both the components and principles of the preparation is alreadyfilled.

(2) The students' ability in mathematics education courses carry out execution ofPPL learning in academic year 2009/2010

a) The Preliminary / IntroductionMost students of mathematics education has been able been able to openthe lesson well, but the most essential aspect in the early events thatconvey the purpose of learning is only done by one the subject.Therefore, students not yet able to initiate activity of learning well.

b) Core ActivitiesAll students can apply skills include skills to ask, given the strengtheningof skills, and classroom management skills in core activities during thelearning takes place.

c) The End / ClosingSome students have been able to close the lesson well with thepreparation of summary together with summarizing and conduct follow-up to the students

(3) The ability of students of mathematics education courses in conducting anassessment on the implementation of PPL academic year 2009/2010

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Some students have been able to carry out the assessment of small tests /quizzes, portfolios to measure affective and psychomotor aspects of the formof worksheets, and student workbooks. implementation of continuousassessment has not been consistent, systematic, and programmed. Thistesebut due time given the limited implementation of the PPL.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

“Bahwa sesungguhnya sholatku ibadahku hidupku dan matiku hanya untuk Allah

Tuhan Semesta Alam”.

(Doa Iftitah)

“Tuntutlah ilmu dan belajarlah, untuk itu kau harus bekerja keras dan bersabar”.

(Umar bin Khattab RA)

“…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…...

(QS. Al Mujaadilah: 11)

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya yang tersusun dengan penuh kesungguhan

dan ketulusan hati ini, Kupersembahkan kepada:

Siti Nurjannah (Ibuku), yang selalu

mendoakanku dan mengingatkanku akan

Keagungan Ilahi serta dengan ikhlas

memberikan kasih sayang.

Khamid Sukandar (Bapakku), yang telah

memberikan segala yang terbaik baik

material maupun spiritual dan membuatku

memahami arti dari suatu kehidupan.

Muhamad Toyib (Suamiku), yang dengan

sabar telah rela menjalani segala peran di

sampingku.

Muhammad Imam Shoffa Syahida & Rizkiya

Kamila Farhana (Anak-anakku), kalian

adalah alasan untukku menyelesaikan semua

ini.

Mahasiswa P. Math dari berbagai angkatan,

atas dukungan dan kebersamaan yang indah.

UNS yang selalu kubanggakan.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang lebih indah untuk diucapkan selain ungkapan rasa

syukur kepada Allah SWT Dzat yang mengatur setiap desah nafas setiap makhluk

di bumi ini. Betapa tidak, atas limpahan nikmat dan kemurahan-Nya skripsi yang

berjudul “Analisis Kemampuan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

pada Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademik

2009/2010" dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan kripsi ini tidak

terlepas dari bimbingan, saran, dukungan, dan dorongan dari berbagai pihak yang

sangat membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada segenap pihak antara lain:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, Dekan FKIP UNS yang telah

memberikan ijin menyusun skripsi ini.

2. Dra. Hj. Kus Sri Martini, M.Si, Ketua Jurusan P. MIPA FKIP UNS yang

telah memberikan ijin menyusun skripsi ini.

3. Triyanto, S.Si, Msi, Ketua Program P. Matematika FKIP UNS yang telah

memberikan ijin menyusun skripsi ini.

4. Heny Ekana Ch, S.Si, M.Pd Koordinator Skripsi P. Matematika FKIP UNS

yang telah memberikan kemudahan dalam pengajuan ijin menyusun skripsi

ini.

5. Drs. Mardjuki, M.Si, Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat membantu dalam

penulisan skripsi ini.

6. Dr. Imam Sujadi, M.Si, Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,

kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat membantu dalam

penulisan skripsi ini.

7. Drs. Sukardjo, MA, Kepala SMA Negeri 2 Surakarta yang telah memberikan

ijin untuk melaksanakan penelitian.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

8. Drs. F. Handoyo, M.M, Kepala SMP Negeri 10 Surakarta yang telah

memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

9. Parno, S.Pd, Guru bidang studi matematika SMP Negeri 10 Surakarta yang

telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk melakukan penelitian .

10. Sri Margono, S.Pd, Guru bidang studi Matematika SMA Negeri 2 Surakarta

yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk melakukan

penelitian.

11. Dra. Nunuk Sarwiyati, Guru bidang studi Matematika SMA Negeri 2

Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk

melakukan penelitian.

Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan

memberikan sedikit kontribusi serta masukan bagi dunia pendidikan guna

mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Surakarta, April 2011

Penulis

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

ABSTRAK .................................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... xi

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah .................................................................. 4

D. Perumusan Masalah ................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 7

1. Program Pengalaman Lapangan ........................................... 7

2. Pembelajaran Matematika ...................................................... 13

3. Standar Proses Pembelajaran ................................................ 14

4. Kompetensi Keguruan .......................................................... 22

5. Ketrampilan-ketrampilan Mengajar Guru............................. …25

B. Kerangka Berfikir ...................................................................... 36

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 38

A. Tempat, Subyek dan Waktu Penelitian ....................................... 38

1. Tempat Penelitian ...........................................................…. 38

2. Subyek Penelitian ................................................................ 38

3. Waktu Penelitian .................................................................. 38

B. Jenis Penelitian .......................................................................... 39

C. Sumber Data .............................................................................. 39

D. Teknik Sampling ....................................................................... 39

E. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 40

F. Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 41

G. Teknis Analisis Data .................................................................. 41

H. Keabsahan Data .................................................................... 45

I. Prosedur Penelitian ............................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 48

A. Data dan Data Hasil Penelitian ................................................... 48

B. Hasil Pemilihan Subjek ......................................................... 48

C. Analisis Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran ....... 49

1. Analisis kemampuan Responden-1 merencanakan

pembelajaran ................................................................. 49

2. Analisis kemampuan Responden-2 merencanakan

pembelajaran ................................................................ 52

3. Analisis kemampuan Responden-3 dan responden-4

merencanakan pembelajaran .......................................... 56

D. Analisis Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ...... 60

1. Analisis kemampuan Responden-1 dalam melaksanakan

pembelajaran ......................................................................... 60

2. Analisis kemampuan Responden-2 dalam melaksanakan

pembelajaran …………………………………………....... 62

3. Analisis kemampuan Responden-3 dalam melaksanakan

pembelajaran …………………………………………....... 64

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

4. Analisis kemampuan Responden-2 dalam melaksanakan

pembelajaran …………………………………………....... 66

E. Analisis Data Kemampuan Melakukan Penilaian ................... 67

1. Analisis kemampuan Responden-1 dalam

melakukan penilaian ....................................................... 68

2. Analisis kemampuan Responden-2 dalam melakukan

penilaian ....................................................................... 69

3. Analisis kemampuan Responden-3 dan responden-4

dalam melakukan penilaian ............................................ 69

F. Deskripsi dan Pembahasan Permasalahan Penelitian.............. 70

1. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Matematika dalam Merencanakan Pembelajaran pada

Pelaksanaan PPL tahun Akademik 2009/2010 ..................... 70

2. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Matematika dalam Melaksanakan Pembelajaran pada

Pelaksanaan PPL tahun Akademik 2009/2010 ..................... 73

3. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Matematika dalam Melakukan Penilaian pada

Pelaksanaan PPL tahun Akademik 2009/2010 ..................... 77

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................. 79

A. Kesimpulan ............................................................................... 79

B. Implikasi .................................................................................... 80

1. Implikasi Teoritis ................................................................. 80

2. Implikasi Praktis .................................................................. 80

C. Saran ......................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Berpikir ...................................................................... 37

Gambar 2 Analisis Data Model Interaktif ................................................... 45

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Peserta PPLtahun 2009 ............................................ 84

Lampiran 2 Nama-nama Subjek Penelitian ........................................... 86

Lampiran 3 Pedoman Penelitian Analisis Kemampuan Mengajar

Mahasiswa Program Pendidikan Matematika PPL TA

2009/2010 .......................................................................... 87

Lampiran 4 Lembar Dokumentasi Kelengkapan Perangkat

Pembelajaran dan Media Pembelajaran .............................. 88

Lampiran 5 Pedoman Observasi Kemampuan Melaksanaan

Pembelajaran ...................................................................... 89

Lampiran 6 Lembar Observasi Kemampuan Melaksanaan

Pembelajaran ......................................................................

Lampiran 7 Perangkat Pembelajaran (RPP)

Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Soal-Jawaban Kuis

Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Matematika pada

Pelaksanaan PPL tahun Akademik 2009/2010

Lampiran 10 Perijinan

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan, keberadaan, peran, dan fungsi guru merupakan

salah satu faktor yang sangat dominan. Guru merupakan bagian terpenting dalam

proses belajar mengajar, baik di jalur pendidikan formal maupun nonformal. Oleh

sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, guru

tidak dapat lepas dari berbagai hal yang berkaitan dengan eksistensinya.

Filosofi sosial budaya dalam pendidikan di Indonesia telah menempatkan

fungsi dan peran guru sedemikian rupa sehingga para guru di Indonesia tidak

jarang telah diposisikan mempunyai peran ganda, bahkan multi fungsi. Mereka

dituntut tidak hanya sebagai pengajar yang harus mampu mentransformasikan

nilai-nilai ilmu pengetahuan, tetapi sekaligus sebagai pendidik yang mampu

menjaga moral anak didiknya. Bahkan tidak jarang para guru dianggap sebagai

orang kedua setelah orang tua anak didiknya dalam proses pendidikan secara

global.

Dalam suatu istilah, guru merupakan sosok yang 'digugu' dan 'ditiru',

dihormati dan dicontoh. Guru juga dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Namun realitanya, tidak demikian yang ditemui di lapangan. Guru yang sejatinya

berfungsi sebagai fasilitator belajar anak didik dan menjadi panutan bagi mereka,

tampaknya belum mampu menjalankan fungsinya secara optimal.

Permasalahan yang berkaitan dengan tugas seorang guru, tiap hari menjadi

sorotan publik. Problem tersebut diantaranya adalah rendahnya mutu

pembelajaran yang disebabkan karena beratnya beban yang diemban guru,

minimnya fasilitas pembelajaran di sekolah, dan rendahnya kesejahteraan guru

(Kompas, 11/11/2004). Selain itu rendahnya kompetensi guru yang tersedia serta

manajemen pendidikan yang ala kadarnya dapat mengakibatkan kegiatan belajar

mengajar (KBM) kurang maksimal. Kadang-kadang seorang guru di suatu sekolah

--pada umumnya di daerah terpencil-- mengajarkan mata pelajaran yang bukan

bidangnya, hanya karena tidak adanya guru yang mengajar mata pelajaran

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

tersebut. Akibat manajemen yang tak teratur itulah, mutu pendidikan kian hari

kian merosot.

Dilain pihak, guru dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi peserta

didiknya. Untuk mencapai tujuan pendidikan, tak semudah yang seperti

dibayangkan, akan tetapi diperlukan proses yang cukup panjang dan rumit.

Dengan meminjam istilah Mohammad Uzer Usman (2002), bahwa guru yang

profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam

bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru

dengan kemampuan yang maksimal. Jelasnya, untuk menjadi guru yang

profesional dapat dikatakan gampang-gampang susah. Karena ia mesti memiliki

sekian kemampuan yang spesifik, baik menyangkut materi maupun nonmateri.

Ada yang berpendapat bahwa metode lebih penting daripada materi itu sendiri.

Susah memang jika guru tidak menguasai strategi atau teknik mengajar yang baik,

tapi penguasaan bahan ajar pun juga tidak boleh diabaikan.

FKIP sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan menyiapkan

calon tenaga pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menghasilkan

lulusan yang siap pakai. Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan yang ditujukan

sebagai ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan

ketrampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Untuk itulah

pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan dalam rangka

mewujudkan hal tersebut. Dengan diadakan PPL akan dapat memberi latihan

yang dimaksudkan agar mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan memiliki

kompetensi keguruan dalam menghadapi tugas mengajar ketika nantinya menjadi

seorang guru.

Namun pada kenyataannya, ada beberapa guru pamong yang belum

mempercayai kemampuan mahasiswa untuk mengajar di dalam kelas. Beberapa

alasan yang dikemukakan adalah siswa merasa kesulitan untuk memahami materi

yang disampaikan mahasiswa sehingga guru pamong harus mengajarkan kembali

materi tersebut. Oleh karena itu mahasiswa hanya diberikan waktu mengajar yang

sedikit bahkan tidak sama sekali. Hal tersebut terjadi diduga karena masih

kurangnya kemampuan mengajar yang dimiliki mahasiswa.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Dalam pembelajaran, perangkat pembelajaran sangat penting untuk

mendukung kegiatan pembelajaran. Walaupun mahasiswa sudah pernah berlatih

memyusun perangkat pada perkuliahan, namun singkatnya waktu yang diberikan

dan juga materi yang perlu disajikan juga bermacam-macam sehingga mahasiswa

tidak dapat memyiapkan perangkat pembelajaran dengan baik.

Sesungguhnya kemampuan mengajar yang berupa penguasaan

ketrampilan–ketrampilan dasar mengajar telah dikuasai mahasiswa melalui

perkuliahan–perkuliahan, baik perkuliahan teori maupun praktik mengajar (micro

teaching) yang telah mereka jalani selama 6 semester pertama. Idealnya pada saat

PPL, mahasiswa sudah siap untuk mengaplikasikan seluruh ilmu yang telah

didapat selama masa perkuliahan 6 semester dan pada masa PPL mahasiswa

dikenalkan dengan kondisi nyata dunia pendidikan. Dengan ini FKIP berharap

besar, kompetensi keguruan dapat diperoleh oleh mahasiswa selama mengikuti

PPL. Namun ternyata kondisi di lapangan berbeda. Berdasarkan hasil observasi

dan wawancara terhadap mahasiswa PPL pada pelaksanaan PPL tahun ajaran

2008/2009, mahasiswa PPL dihadapkan pada situasi yang berbeda dengan yang

mereka harapkan untuk mengaplikasikan kemampuan mengajar mereka,

bergantung dari kondisi dan keadaan siswa serta fasilitas yang dimiliki sekolah,

sehingga mereka belum merasa optimal. Oleh karena itulah, peneliti merasa

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: ”Analisis Kemampuan

Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Pada Pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademik 2009/2010”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasar latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat

diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut.

1. Guru yang sejatinya berfungsi sebagai fasilitator bagi anak didiknya, dan

menjadi panutan bagi mereka, belum mampu menjalankan fungsinya secara

optimal.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Rendahnya mutu pengajaran yang dilakukan guru diduga karena beratnya

beban yang diemban guru, minimnya fasilitas pembelajaran di sekolah, dan

rendahnya penguasaan materi guru serta manajemen pendidikan yang ala

kadarnya termasuk penilaian yang belum terstruktur dan kontinyu.

3. Rendahnya kepercayaan guru pamong pada kemampuan mengajar mahasiswa

untuk melakukan kegiatan mengajar di kelas.

4. Mahasiswa PPL dihadapkan pada situasi yang berbeda dengan yang mereka

harapkan, oleh karena itu mereka tidak dapat menyiapkan perangkat

pembelajaran dengan baik.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah serta agar masalah yang dikaji

dalam penelitian ini menjadi terarah dan tidak melebar terlalu jauh, peneliti

membatasi masalah sebagai berikut.

1. Kemampuan mengajar mahasiswa yang dimaksud adalah kemampuan

merencanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran dan

kemampuan melakukan penilaian.

2. Mahasiswa yang dimaksud adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan

Matematika yang mengambil mata kuliah PPL pada tahun ajaran 2009/2010.

3. Analisis kemampuan mengajar mahasiswa PPL dilakukan dengan cara

membandingkan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan

evaluasi dengan standar proses.

D. Perumusan Masalah

Berdasar hal-hal yang telah diuraikan pada latar belakang masalah,

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika

dalam merencanakan pembelajaran pada pelaksanaan PPL tahun akademik

2009/2010?

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Bagaimanakah kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika

dalam melaksanakan pembelajaran pada pelaksanaan PPL tahun akademik

2009/2010?

3. Bagaimanakah kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika

dalam melakukan penilaian pada pelaksanaan PPL tahun akademik

2009/2010?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan dan pembatasan masalah tersebut, tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa program studi pendidikan

matematika dalam merencanakan pembelajaran pada pelaksanaan PPL tahun

akademik 2009/2010.

2. Untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa program studi pendidikan

matematika dalam melaksanakan pembelajaran pada pelaksanaan PPL tahun

akademik 2009/2010.

3. Untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa program studi pendidikan

matematika dalam melakukan penilaian pada pelaksanaan PPL tahun

akademik 2009/2010.

F. Manfaat Penelitian

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam

memberikan masukan terhadap upaya peningkatan kualitas mahasiswa

sebagai calon tenaga kependidikan yang siap pakai. Secara operasional

manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Informasi tentang kemampuan mengajar mahasiswa matematika dapat

bermanfaat sebagai umpan balik bagi FKIP UNS khususnya program studi

Pendidikan Matematika dalam membenahi materi, sistem perkuliahan dan

pelaksanaan PPL sebagai usaha untuk meningkatkan kompetensi mengajar

para calon tenaga pendidik profesional.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Bagi mahasiswa Pendidikan Matematika yang mengikuti PPL dapat

digunakan sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki,

sehingga dapat menimbulkan kesadaran betapa pentingnya mengasah

ketrampilan diri dari berbagai sumber.

3. Bagi penulis, dapat memberikan wawasan, pengetahuan serta pengalaman

dalam mengembangkan disiplin ilmu yang telah penulis miliki

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka digunakan sebagai dasar untuk menemukan

jawaban atas suatu permasalahan. Dengan demikian penulis dapat

mengemukakan teori-teori sebagai berikut.

1. Program Pengalaman Lapangan

Penelitian ini dilakukan atas dasar pemikiran bahwa Program

Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk dari kegiatan akademis

yang dilaksanakan di lapangan guna memberikan bekal kompetensi keguruan

termasuk kemampuan mengajar kepada mahasiswa FKIP UNS sehingga perlu

diteliti kemampuan melaksanakan pembelajaran mahasiswa pada pelaksanaan

PPL tahun Ajaran 2009/2010. Berikut ini penulis sajikan ketentuan PPL FKIP

UNS yang berkaitan dengan kegiatan mengajar berdasarkan Buku Pedoman

Pelaksanaan PPL tahun Ajaran 2009/2010.

a. Pengertian Program Pengalaman Lapangan

Program Pengalaman Lapangan adalah salah satu kegiatan kurikuler

yang merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah

dihayati dan dialami oleh mahasiswa di LPTK, PPL dapat diartikan sebagai

suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai

pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang

profesional.

Dengan demikian PPL adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan

aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar yang telah diperoleh

sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang

berkaitan dengan jabatan keguruan baik kegiatan mengajar maupun tugas-

tugas keguruan lainnya.

b. Tujuan Program Pengalaman Lapangan

1) Tujuan Umum

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Untuk mempersiapkan mahasiswa calon guru agar kelak dapat menjadi

tenaga pendidik yang profesional guna membantu pemerintah dalam

rangka meningkatkan mutu pendidikan.

2) Tujuan Khusus

Tujuan akhir Program Pengalaman Lapangan adalah memberikan pelatihan

bagi mahasiswa sebagai calon guru yang profesional dan bertanggung

jawab, yaitu:

a). Dapat mengenal dengan cermat lingkungan fisik, administrasi,

akademik, dan sosial psikologis sekolah tempat pelatihan prajabatan

berlangsung.

b). Dapat menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.

c). Mampu menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan

secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.

d). Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan

sekolah.

e). Mampu menarik kesimpulan nilai edukatif dan penghayatan

pengalaman selama pelatihan melalui refleksi dan menuangkan hasil

refleksi itu dalam bentuk laporan.

c. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari Program Pengalaman Lapangan adalah

untuk membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,

keterampilan, sikap, nilai, serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya,

serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan pendidikan

dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

d. Jenis Kegiatan PPL

Kegiatan yang harus dilaksanakan mahasiswa pada waktu melaksanakan PPL

adalah:

1) Observasi lapangan untuk memperoleh gambaran lapangan (field

familiarization) pendahuluan tentang keadaan persekolahan, misalnya

observasi tentang:

a). Situasi dan kondisi sekolah pada umumnya

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b). Pelaksanaan tugas-tugas guru

c). Situasi pengelolaan kelas

d). Kondisi siswa

e). Hubungan antara guru dan sebagainya

2) Latihan ketrampilan mengajar terbatas (micro teaching) misalnya:

a). Latihan membuka pelajaran

b). Latihan bertanya

c). Latihan memberi motivasi/penguatan

d). Latihan menutup pelajaran, dan sebagainya

3) Latihan ketrampilan mengajar secara penuh di depan kelas secara

terbimbing maupun mandiri

4) Latihan melaksanakan tugas–tugas kependidikan, selain mengajar,

misalnya:

a). Mengikuti rapat-rapat guru yang berhubungan dengan kegiatan belajar

mengajar

b). Mengenal lapangan sekolah seperti: organisasi sekolah, kurikulum,

ulangan umum/ujian kepegawaian, perkantoran, gedung, fasilitas

sekolah, murid dan sebagainya.

5) Ujian praktek mengajar

e. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan secara terbimbing,

terpadu dan terarah. Artinya mahasiswa calon pendidik dibimbing oleh guru

pamong, dosen pembimbing, kepala sekolah dan petugas lapangan dalam

berbagai kegiatan pengalaman lapangan berdasarkan koordinasi pelaksanaan

masing-masing.

Program pengalaman Lapangan dilaksanakan dengan sistem blok

dimana para mahasiswa yang sedang mengikuti PPL tidak dibenarkan

mengikuti kuliah.

Mahasiswa yang mengambil mata kuliah PPL, idealnya menjalani

tahap-tahap sebagai berikut.

1) Teori dan pengenalan lapangan

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Pengenalan lapangan bagi mahasiswa calon guru perlu dilakukan sedini

mungkin karena pembentukkan sikap profesional keguruan tidak dapat

dibangun dalam waktu sekejab. Pengenalan lapangan secara dini

dilaksanakan dalam bentuk:

a). Penugasan mahasiswa dalam mata kuliah tertentu yang terkait dengan

kegiatan tugas-tugas keguruan di lapangan antara lain mencakup:

(1).Administrasi sekolah

(2).Pengembangan kurukulum

(3).Metode pembelajaran

(4).Media pembelajaran

(5).Bimbingan belajar

b). Kegiatan observasi tersebut ditentukan oleh proses belajar mengajar di

sekolah

c). Pelaksanaan observasi ini dibimbing oleh Dosen Pembina mata kuliah

yang bersangkutan

d). Pengenalan lapangan secara dini ini baru dapat dilaksanakan ketika

mahasiswa mengambil program keguruan

2) Pelatihan ketrampilan dasar mengajar

Kegiatan pelatihan ketrampilan dasar mengajar (PPL 1) dilakukan

sebelum mahasiswa calon guru melaksanakan observasi-observasi di

sekolah dalam rangka PPL secara terstruktur.

PPL 1 yang merupakan program simulasi pada hakekatnya

tercakup dalam kegiatan perkuliahan Mata Kuliah Proses belajar Mengajar

(MKPBM) seperti tercantum dalam kurikulum FKIP Program simulasi

dilaksanakan di kampus dalam bentuk kegiatan Pengajaran mikro yang

ditangani oleh dosen pembimbing penyelenggaraannya disesuaikan

dengan kondisi yang ada dan merupakan pra syarat dapat mengikuti PPL.

3) Pelatihan ketrampilan mengajar dan tugas lainnya secara terbimbing

a). Latihan mengajar

(1).Latihan mengajar terbatas (sederhana)

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

(a). Merencanakan dan membuat persiapan mengajar untuk satu

kali pertemuan

(b).Memilih dan menggunakan strategi mengajar yang cocok

(2).Latihan mengajar lengkap dengan bimbingan(a). Merencanakan unit pengajaran

(b).Memilih dan menggunakan beberapa strategi mengajar

(c). Memilih dan membuat dan menggunakan media pengajaran

yang cocok

(d).Mengevaluasi pelaksanaan pengajaran

(e). Proses pembimbingan dilaksanakan dengan supervisi klinis

(f). Frekuensi latihan mengajar terbimbing minimal 6 kali dengan 6

RF diselingi diskusi balikan supervisi

(g).Untuk kelas paralel materinya sama. RF dapat lebih dari satu

apabila metode dan KBMnya dirubah/disesuaikan.

b). Latihan Melaksanakan tugas-tugas keguruan di luar mengajar

(1).Partisipasi dalam kelas, ikut mengganti temannya yang tengah

latihan mengajar

(2).Partisipasi di sekolah

(a). Kegiatan ekstra kurikuler

(b).Karya wisata

(c). Piket sekolah

(3).Partisipasi dalam pertemuan orang tua murid dengan guru

(4).Latihan melaksanakan administrasi kependidikan

(a). Administrasi sekolah

(b).Administrasi kelas

(c). Administrasi kepegawaian

(5).Partisipasi dalam hubungan dengan petugas-petugas kependidikan

seperti : kakandep, kasi Olah raga, kasi kebudayaan, PLS dan

sebagainya (sejauh situasi dan kondisi memungkinkan)

(6).Frekuensi kegiatan ini pengaturanya oleh guru pamong/koordinator

guru pamong sesuai kondisi setempat.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

4) Pelatihan ketrampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara

mandiri

a). Latihan mengajar

(1).Merencanakan beberapa unit pelajaran dari satu unit course.

(2).Memilih dan menggunakan berbagai strategi mengajar yang tepat

(3).Melaksanakan beberapa model pelajaran

(4).Melaksanakan rencana pengajaran yang sudah direncanakan

(5).Mengevaluasi hasil pelajaran

(6).Menganalisa pelaksanakaan pengajaran tiap unit

(7).Menganalisa hasil-hasil evaluasi

(8).Frekuensi latihan mengajar mandiri minimal 4 kali dengan 4 RF

diselingi diskusi balikan supervisi

b). Tugas keguruan lainnya

Sama dengan tugas-ugas keguruan yang telah disebutkan di atas, tetapi

dilaksanakan secara mandiri.

5) Pelaksanaan latihan mengajar secara terbimbing dan mandiri selama 10

minggu atau minggu 1 s/d minggu 10 (masa latihan mengajar efektif)

a). Untuk latihan terbimbing sekurang-kurangnya 6x latihan

b). Untuk Latihan mandiri sekurang-kurangnya 4x latihan

6) Ujian Praktek Mengajar

Ujian praktek mengajar dilaksanakan setelah kemampuan mengajar dinilai

cukup oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. Pengaturan ujian

mengajar diserahkan kepada masing-masing.

Calon yang akan menempuh ujian praktek mengajar diwajibkan:

a). Menyerahkan hasil observasi yang diketahui oleh dosen pembimbing,

guru pamong dan kepala sekolah satu mnggu sebelum ujian

dilaksanakan.

b). Mengambil tugas untuk ujian satu minggu sebelum ujian dilaksanakan

c). Menyerahkan persiapan tertulis (Rencana pembelajaran) kepada Guru

Pamong, Dosen Pembimbing selambat-lambatnya dua hari sebelum

pelaksanaaan ujian.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

(Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan FKIP-UNS tahun 2009/2010)

2. Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Matematika

Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema

yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Sedangkan matematika dalam

bahasa belanda disebut wiskunde yang berkaitan dengan penalaran.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 723), matematika

adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur

operasional yang dipergunakan dalam penyelesaian masalah mengenai

bilangan.

Definisi lain tentang matematika seperti diungkapkan Purwoto

(1998:4) “Matematika adalah pengetahuan tentang pola keteraturan,

pengetahuan tentang struktur terorganisasikan, mulai dari unsur-unsur yang

tidak didefinisikan ke unsur-unsur yang didefinisikan ke aksioma dan postulat

dan akhirnya ke dalil”. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif,

yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis

dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan

dalam matematika bersifat konsisten.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

matematika adalah ilmu tentang bilangan serta aturan-aturan operasional yang

digunakan dalam menyelesaikan masalah dimana aturan-aturan tersebut

dikembangkan melalui penalaran deduktif.

b. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja yang melibatkan

interaksi antara guru dan siswa serta menggunakan kemampuan profesional

guru untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 17), pembelajaran adalah proses, cara,

perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.

Dalam proses pembelajaran, situasi dan suasana yang kondusif

harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar dengan

nyaman dan senang. Ini merupakan tugas guru sebagai fasilitator

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

pembelajaran. Guru harus mampu mengontrol keadaan kelas sehingga

tercipta suasana yang kondusif bagi pembelajaran.

c. Pembelajaran Matematika

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran Matematika merupakan usaha yang disengaja untuk belajar

yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa serta menggunakan

kemampuan profesional guru untuk mencapai tujuan kurikulum Matematika.

3. Standar Proses Pembelajaran

Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran,

pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan

pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran

yang efektif dan efisien.

a. Perencanaan Proses Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,

standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian

kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber

belajar.

1) Silabus

Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata

pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan

Standar Proses dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan

penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam

pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara

mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa

sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat

Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus disusun

di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

pendidikan untuk SD dan SMP, dan dinas provinsi yang bertanggung jawab

di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta departemen yang

menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk Ml, MTs, MA, dan

MAK.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta

didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan

berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan tau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap

pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Komponen RPP adalah :

1. Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester,

program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah

pertemuan.

2. Standar kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik

yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu

mata pelajaran.

3. Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta

didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator

kompetensi dalam suatu pelajaran.

4. Indikator pencapaian kompetensi

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi

untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi

acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi

dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat

diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

5. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan

dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

6. Materi ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator

pencapaian kompetensi.

7. Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan

beban belajar.

8. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar

atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode

pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta

karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai

pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan

untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI.

9. Kegiatan pembelajaran

a. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan

pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan

memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran.

b. Inti

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini

dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi.

c. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas

pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau

kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

10. Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan

indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

11. Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi

dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi.

3) Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan

awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan

belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta

didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk

mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian,

dan semangat belajar.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,

pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk

tulisan

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,

pengayaan, dan remedi.

5. Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK,

KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan

pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek

belajar, dan keragaman budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan

komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi

dan kondisi.

b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP.

Pelaksanaan

pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

1) Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai;

d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai

silabus.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

2) Kegiatan Inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk

mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses

eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam

tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan

prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

2. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar lain;

3. memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

4. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran; dan

5. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,

studio, atau lapangan.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam

melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

2. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-

lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis;

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

3. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

4. memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif;

5. memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar;

6. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok;

7. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual

maupun kelompok;

8. memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival,

serta produk yang dihasilkan;

9. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

2. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi

peserta didik melalui berbagai sumber,

3. memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan,

4. memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengar

menggunakan bahasa yang baku dan benar;

b) membantu menyelesaikan masalah;

c) memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan

hasil eksplorasi;

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

d) memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif.

3) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik

tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta

didik;

e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

c. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki

proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan

terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau

lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa

tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil

pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan

Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.

4. Kompetensi Keguruan

a. Pengertian Kompetensi Guru

Dalam dunia pendidikan, guru bertanggung jawab melaksanakan

kegiatan di sekolah dalam arti memberikan pengajaran pada para siswa.

Tanggung jawab ini direalisasikan dalam bentuk melaksanakan pembinaan

kurikulum, menuntun para siswa belajar, membina pribadi, watak dan

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

jasmaniyah siswa, mendiagnose kesulitan belajar siswa serta menilai

kemajuan belajar siswa yang menjadi tanggung jawabnya. Agar guru mampu

mengemban dan melaksanakan tanggung jawab ini, maka setiap guru harus

memiiki berbagai kompetensi yang relevan dengan tugas dan tanggung

jawabnya tersebut. Guru harus menguasai cara mengajar yang efektif, harus

mampu membuat model satuan pelajaran, mampu menjadi model para siswa,

mampu memberikan nasehat dan petunjuk yang berguna, menguasai teknik-

teknik memberikan bimbingan dan penyuluhan. Menyusun dan melaksanakan

prosedur penilaian kemajuan belajar dan sebagainya.

Berikut disajikan arti masing-masing istilah kompetensi dan guru.

Menurut Suhaenah Suparno (2002:2), kompetensi biasanya diartikan sebagai

kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau memiliki

ketrampilan dan kecakapan yang disyaratkan. Dalam pengertian ini jelas

bahwa setiap cara yang digunakan dalam pelajaran ditujukan untuk mencapai

kompetensi adalah untuk mengembangkan manusia yang bermutu yang

memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemauan sebagaimana disyaratkan.

Kata kompetensi dipilih untuk menunjukkan tekanan pada kemampuan

mendemonstrasikan pengetahuan.

Secara nyata orang yang kompeten adalah orang yang mampu

bekerja di bidangnya secara efektif dan efisien. Kadar kompetensi seseorang

tidak hanya menunjuk pada kuantitas kerja, tetapi sekaligus menunjuk pada

kualitas kerja. Berdasar pada pendapat di atas yang dimaksud kompetensi

adalah suatu kemampuan atau kecakapan seseorang dalam menentukan atau

memutuskan sesuatu sesuai dengan kewenangan dalam jabatannya untuk

melakukan suatu tugas, pemilikan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan

yang harus dimiliki seseorang pada jabatan tertentu.

Eksistensi seorang guru yang menjadi pusat pembahasan adalah

guru sebagai pendidik profesional di sekolah (pembahasan keguruan ini

bersifat umum untuk semua jenjang dan setiap jenis sekolah). Jabatan guru

yang bersifat profesional tersebut bersifat general (menuntut peningkatan

kecakapan keguruan secara berkesinambungan), integritas diri serta

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

kecakapan keguruannya selalu perlu ditumbuhkan dan diperkembangkan

(baik atas inisiatif sendiri maupun karena dorongan dan atau bantuan pihak

lain yang ikut bertanggung jawab terhadap mutu guru) dan sekaligus selaras

dengan arahan kode etik kerja gurunya.

Sardiman A. (1994:123) berpendapat bahwa:”Guru adalah salah satu

komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan

dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang

pembangunan”.

Sedangkan Ali Imron (1994: 3) berpendapat bahwa: ”Guru

dipandang sebagai kunci karena ia berinteraksi secara langsung dengan

muridnya dalam rangka proses belajar mangajar di sekolah”. Pendapat lain

dari W.J.S. Poerwodarminto (1995:335) menyatakan bahwa, guru dalah orang

yang pekerjaannya mengajar.

Menurut Piet A. Sahertian (1994:56) bahwa guru itu meliputi hal-hal

sebagai berikut:

1) Kemampuan guru untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang telahdirancangkan

2) Ciri hakiki dari kepribadian guru menentukan arah pencapaian tujuanpendidikan yang telah ditentukan

3) Kompetensi adalah perilaku yang dipersyaratkan untuk mencapai tujuanpendidikan.

Kompetensi guru menunjuk pada kualitas kerja serta kuantitas

layanan pendidikan yang dilaksanakan oleh guru secara standar. Jika guru

tidak menguasai kompetensi yang telah ditetapkan maka akan berakibat

kurang baik pada siswa maupun masyarakat pada umumnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa

kompetensi guru adalah suatu hal yang dapat menggambarkan kemampuan

guru atas pemilikan pengetahuan, ketrampilan, kepribadian dan perilaku guru

dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu mengajar sehingga dapat

menunjang pencapaian tujuan pendidikan.

b. Macam-macam Kompetensi Guru

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Samana A. (1994: 53) berpendapat bahwa, Kompetensi keguruan

secara umum meliputi : Kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,

kompetensi profesional.

Menurut Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005

pasal 10 ayat 1 dan PP no. 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 bahwa kompetensi

guru profesional meliputi empat kompetensi yaitu kompetensi

kepribadian/personal, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan

kompetensi pedagogik dengan penjelasan sbagai berikut.

Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuanmengelola pembelajaran peserta didik.Yang dimaksud dengankompetensi kepribadian/personal adalah kemampuan kepribadian yangmantab, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladanpeserta didik.Yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalahkemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.Yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guruuntuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien denganpeserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakatsekitar.

Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan di atas, dapat dirumuskan

indikator kompetensi keguruan sebagai barikut.

1) Kompetensi pedagogik

a). Kemampuan dalam memahami karakteristik peserta didik

b). Kemampuan merancang pembelajaran (menentukan metode/strategi

pembelajaran, alokasi waktu, dan media pembelajaran)

c). Kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan

keterampilan dasar mengajar

d). Mampu mengadakan evaluasi hasil belajar.

2) Kompetensi kepribadian

a). Disiplin menjalankan tugas yang diberikan kepadanya

b). Kepemimpinan dan tanggung jawab dalam menangani tugas dan masalah

yang dihadapi di dalam kelas di lapangan

c). Berwibawa

d). Etika dan kesopanan( pakaian, tindakan, rambut, ucapan dan sebagainya)

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3) Kompetensi profesional

Kompetensi profesional, diartikan dengan mampu menguasai materi pelajaran

secara luas dan mendalam dalam rangka penyelesaian tugas-tugas keguruan,

terdiri atas:

a) Kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang

studi yang diajarkannya.

b) Pemahaman terhadap kurikulum sekolah, terutama berkaitan dengan peran

dan tugasnya sebagai guru

c) Kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metode dan strategi

pembelajaran

4) Kompetensi sosial

Kompetensi sosial, diartikan dengan mampu berkomunikasi dan bergaul secara

efektif dengan siswa, sesama pendidik dan tenaga kependidikan

5. Keterampilan-keterampilan Mengajar Guru

Mengajar adalah suatu kegiatan yang kompleks. Dikatakan demikian,

karena kegiatan mengajar mengandung banyak unsur yang secara serempak

harus dilakukan bersama-sama. Unsur-unsur tersebut meliputi ilmu,

teknologi, seni dan bahkan pilihan nilai.

Mengajar juga menggunakan secara serempak dan intergratif sejumlah

keterampilan tertentu dilandasi oleh seperangkat teori dan diarahkan bagi

pemilihan nilai tertentu. Keterampilan-keterampilan tersebut harus dikuasai

oleh guru sebagai pengajar secara utuh. Penguasaan atas keterampilan

tertentu tersebut bersifat dinamik, olah karena itu, dapat dikembangkan dari

rentangan yang tidak sempurna sampai kepada rentangan yang sempurna.

Keterampilan dasar mengajar bagi guru diperlukan agar dapat

melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga

pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Disamping itu,

keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru bisa

mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Wina Sanjaya (2000:32) mengemukakan ketrampilan dasar

mengajar yang diperlukan sebagai calon guru meliputi:

a. Keterampilan Dasar bertanyab. Keterampilan Memberikan Reinforcementc. Keterampilan Variasi Stimulusd. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajarane. Keterampilan Mengelola KelasBerikut ini akan disajikan penjelasan dari masing – masing keterampilan dasar

mengajar.

a. Keterampilan Dasar Bertanya

Keterampilan bertanya bagi seorang guru merupakan keterampilan

yang sangat penting untuk dikuasai. Melalui keterampilan ini guru dapat

menciptakan suasana pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaran akan

menjadi membosankan manakala selama berjam-jam guru menjelaskan materi

pelajaran tanpa diselingi dengan pertanyaan, baik hanya sekedar pertanyaan

pancingan, atau pertanyaan untuk mengajak siswa berpikir. Oleh karena itu,

dalam setiap proses pembelajaran, strategi pembelajaran apapun digunakan,

bertanya merupakan kegiatan yang selalu merupakan bagian yang tidak

terpisahkan. Para ahli percaya pertanyaan yang baik memiliki dampak yang

positif terhadap siswa, diantaranya:

1) Dapat meningkatkan partisipasi siswa secara penuh dalam proses

pembelajaran

2) Dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebab berpikir itu sendiri

pada hakikatnya bertanya.

3) Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa serta menuntun siswa untuk

menentukan jawaban.

4) Memusatkan siswa pada masalah yang sedang dibahas

Mengingat begitu pentingnya peranan bertanya dalam proses

pembelajaran, maka setiap guru harus memiliki keterampilan ini. Wina

Sanjaya (2000:33) memberikan beberapa saran dan teknik bertanya atau

menerima jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

1) Beberapa Petunjuk Teknis

a). Menunjukkan keantusiasan dan kehangatan

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

b). Memberikan waktu secukupnya kepada siswa untuk berpikir

c). Mengatur lalu lintas bertanya jawab

d). Menghindari pertanyaan ganda

2) Meningkatkan Kualitas Pertanyaan

a). Memberikan pertanyaan secara berjenjang

Yang dimaksud pertanyaaan secara berjenjang adalah pengaturan

pertanyaan yang dimulai dari pertanyaaan tingkat rendah ke

pertanyaan tingkat tinggi.

b). Menggunakan pertanyaan-pertanyaan untuk melacak

Pertanyaan-pertanyaaan yang sifatnya melacak sangat diperlukan

untuk meningkatkan kualitas bertanya sebagai alat pembelajaran. Wina

Sanjaya (2000:35) menyajikan beberapa hal berkaitan dengan

pertanyaan melacak antara lain:

(1).Ketika guru mendapatkan jawaban siswa dengan strukturkalimat yang rancu atau tidak jelas, maka guru dapatmengajukan pertanyaan yang mengharapkan siswamemperbaiki kalimat yang diajukan

(2).Ketika siswa menjawab berdasarkan alur pikiran ataupandangan menurut siswa sendiri, maka guru dapatmengajukan pertanyaan agar siswa dapat memberikanargumentasi yang tepat.

(3).Ketika siswa menjawab belum lengkap sesuai dngan konsepyang benar, maka guru dapat membimbing agar iswamemberikan jawaban yang lengkap. Dalam hal ini dapat jugaditeruskan dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa mendorongsiswa memberikan ilustrasi dan contoh-contoh yang konkret

Hal senada juga disampaikan oleh Turney seperti dikutip oleh Ali

Imron (1995:124) bahwa keterampilan bertanya memiliki komponen-

komponen. Komponen tersebut adalah:

1) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat2) Pemberian acuan3) Pemusatan pertanyaan4) Pemindahan giliran5) Penyebaran pertanyaan6) Pemberian waktu berpikir7) Kehangatan dan keatusiasan bertanya8) Pemberian tuntutan

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b. Keterampilan Memberikan Reinforcement

Wina Sanjaya (2000:35) menyatakan,”Keterampilan dasar penguatan

adalah segala bentuk respons yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah

laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan

informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan atau responsnya yang

diberikan sebagai bentuk dorongan atau koreksi”.Demikian pula diungkapkan

oleh Ali Imron (1995:133) menyatakan bahwa pemberian penguatan

dilakukan pada saat siswa berhasil melaksanakan aktivitas/kegiatan yang

dikehendaki

Melalui keterampilan penguatan yang diberikan guru, maka siswa

akan merasa terdorong selamanya untuk memberikan respons setiap kali

muncul stimulus dari guru; atau siswa akan berusaha menghindari respons

yang dianggap tak bermanfaat. Dengan demikian, fungsi keterampilan

penguatan itu adalah untuk memberikan ganjaran kepada siswa sehingga siswa

akan besar hati dan meningkatkan partisipasinya dalam setiap proses

pembelajaran.

Ada dua jenis penguatan yang bisa diberikan oleh guru, yaitu

penguatan verbal yang merupakan penguatan yang diungkapkan dengan kata-

kata, baik kata-kata pujian dan penghargaan atau kata-kata koreksi, dan

penguatan nonverbal yang merupakan penguatan yang diungkapkan melalui

bahasa isyarat.

Wina Sanjaya (2000:36) mengungkapkan, terdapat beberapa hal yang

harus diperhatikan dalam memberikan penguatan agar penguatan itu dapat

meningkatkan motivasi pembelajaran. Hal-hal tersebut sebagai berikut.

1) Kehangatan dan keantusiasan

2) Kebermaknaan

3) Menggunakan penguatan yang bervariasi

4) Memberikan penguatan dengan segera

Ali Imron (1995:134) menyatakan ada beberapa komponen

memberikan penguatan. Adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai

berikut.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1) Penguatan verbal yaitu suatu peguatan yang dilakukan denganmenggunakan kata-kata atau kalimat tertentu.

2) Penguatan dengan mimik atau gerakan badan yang menyertai penguatanverbal

3) Penguatan dengan cara mendekati siswa4) Penguatan dengan sentuhan5) Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan6) Penguatan dengan simbol atau benda

c. Keterampilan Variasi Stimulus

Wina Sanjaya(2000:36) menyatakan, ”variasi stimulus adalah

keterampilan guru untuk menjaga agar iklim pembelajaran tetap menarik

perhatian, tidak membosankan, sehingga siswa menunjukkan sikap antusias

dan ketekunan, penuh gairah dan berpartisipasi aktif dalam setiap langkah

kegiatan pembelajaran”. Demikian pula yang diungkapkan oleh Ali Imron

(1995:136), orang akan bosan dengan kehidupan yang monoton. Dengan

demikian adanya variasi stimulus mampu membangkitkan semangat dan

antusiasme siswa dalam belajar.

Ada tiga jenis variasi stimulus yang dapat dilakukan guru, yaitu:

1) Variasi pada waktu bertatap muka atau melaksanakan proses pembelajaran

Untuk menjaga agar proses pembelajaran tetap kondusif, teknik yang

dapat dilakukan adalah:

a). Penggunaan variasi suara. Suara guru hendaknya tidak senantiasa

mendatar terus, melainkan senantiasa berganti-ganti: kadang cepat,

kagdang lambat, kadang merendah, kadang meninggi. Demikian pula

dengan tekanan suara. Karena suara yang ditekankan memberikan

kesan kepada siswa bahwa hal tersebut memang penting.

b). Pemusatan perhatian (focusing). Agar siswa memusatkan perhatian

terhadap hal-hal penting, guru dapat memberikan isyarat-isyarat

dengan menunjuk pada sesuatu yang haru diperhatikan.

c). Kebisuan guru (teacher silence) atau kesenyapan. Kesenyapan adalah

suatu keadaan diam secra tiba-tiba dari pihak gru di tengah-tengah

ceramah waktu menerangkan sesuatu, dengan tujuan agar siswa segera

memperhatikan.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

d). Mengadakan kontak pandang (eye contact). Kontak pandang harus

dilakukan guru secara merata kepada seluruh siswanya, dan dalam

kontak pandang hendaknya guru berusaha seintim mungkin agar para

siswa merasa diperhatikan dan dihargai.

e). Gerak guru (tacher movement). Gerak badan dan mimik guru dapat

berfungsi sebagai pemerjelas terhadap hal-hal yang dijelaskan kepada

siswa.

2) Variasi dalam menggunakan media/alat bantu pembelajaran

Secara psikologis, siswa berada dlam keadaan berbeda, termasuk juga

dalam hal potensinya. Ada siswa yang bertipe audio, ada siswa yang

bertipe visual, dan ada siswa yang bertipe kedua-duanya. Olah karena itu,

variasi penggunaan media dan alat pembelajaran dapat dilakukan sebagai

berikut

a). Dengan menggunakan variasi media yang dapat dilihat (visual) seperti

menggunakan gambar, slide, foto, bagan, dan lain-lain.

b). Variasi alat atau media yang bisa didengar (auditif) seperti

menggunakan radio, musik, deklamasi, puisi dan lain sebagainya.

c). Variasi alat atau bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan

digerakkan (motorik)

3) Variasi dalam melakukan pola interaksi da kegiatan siswa

Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan

lingkungannya. Guru perlu membangun interaksi secara penuh dengan

memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berinteraksi

dengan lingkungannya. Kesalahan yang sering terjadi selama prses

pembelajaran berlangsung, guru hanya menggunakan pola interaksi satu

arah, yaitu dari guru ke siswa. Pola interaksi yang demikian bukan dapat

membuat iklim pembelajara menjadi statis, tetapi apat memasung

kreatifitas siswa. Oleh sebab itu, guru perlu mengggunakan variasi

interaksi dua arah yaitu pola interaksi siswa-guru-siswa, bahkan pola

interaks multi arah.

d. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Membuka pelajaran atau set induction adalah usaha yang dilakukan oleh

guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa

agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang

disajikan sehingga akan mudah mencapai kompetensi yang

diharapkan.Sebagaimana siungkapkan oleh Ali Imron(1995: 144) membuka

pelajaran dimaksudkan mengkondisikan siswa agar siap mental sebelum

pelajaran berlangsung. Dengan kata lain, membuka pelajaran adalah

mempersiapkan mental dan perhatian siswa agar siswa terpusat pada hal-hal

yang dipelajari.

Secara khusus tujuan dari membuka pelajaran adalah untuk:

1) Menarik perhatian siswa, yang bisa dilakukan dengan:

a). Meyakinkan siswa bahwa materi atau pengalaman belajar yang akan

dilakukan berguna untuk dirinya

b). Melakukan hal-hal yang dianggap aneh bagi siswa, misalnya dengan

menggunakan alat bantu

c). Melakukan interaksi yang menyenangkan

2) Menumbuhkan motivasi belajar siswa, yang dapat dilakukan dengan:

a). Membangun suasana akrab sehingga siswa merasa dekat, misalnya

menyapa dan berkomunikasi secara kekeluargaan

b). Menimbulkan rasa ingin tahu, misalnya mengajak untuk mempelajari

suatu kasus yang sedang hangat dibicarakan

c). Mengaitkan materi atau pengalaman belajar yang akan dilakukan

dengan kebutuhan siswa.

3) Memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan

dilakukan, yang dapat dilakukan dengan:

a). Mengemukakan tujuan yang akan dicapai serta tugas-tugas yang harus

dilakukan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan

b). Menjelaskan langkah-langkah atau tahapan pembelajaran, sehingga

siswa memahami apa yang harus dilakukan

c). Menjelaskan target atau kemampuan yang harus dimiliki setelah

pembelajaran berlangsung.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d). Membuat kaitan. Keika guru akan membuka pelajaran, telebih dahulu

menghubungkan sesuatu yang akan disajikan dengan sesuatu yang

telah diketahui oleh siswa pada masa sebelumnya. Kaitan ini perlu

dibuat dengan maksud, sesuatu yang dipelajari tidak dipandang

terputus dengan bahasan-bahasan sebelumnya.

Menutup pelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan guru

untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikan gambaran

menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta keterkaitannya

dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan siswa,

serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Keterampilan

menutup pelajaran dimaksudkan agara siswa mendapatkan materi-materi

pokok atau rangkuman dari keseluruhan yang udah disajikan.

Menutup pelajaran dapat dilakukan dengan cara:

1) Merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru dibahas,

sehingga siswa memperoleh gambaran yang menyeluruh dan jelas tentang

pokok-pokok persoalan

2) Mengonsolidasi perhatian siswa terhadap hal-hal yang pokok agar

informasi yang telah diterima dapat membangkitkan minat untuk

mempelajari lebih lanjut

3) Mengorganisasikan kegiatan yang telah dilakukan untuk membentuk

pemahaman baru tentang materi yang telah dipelajari

4) Memberikan tindak lanjut serta saran-saran untuk memperluas wawasan

yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah dibahas

e. Keterampilan Mengelola Kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yng optimal dan mengembalikannya manakala

terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran. Hal senada

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

disampaikan oleh Ali Imron (1995:145), pengelolaan kelas adalah penciptaan

suatu kondisi yang memungkinkan belajar siswa menjadi optimal.

Wina Sanjaya (2000:43) mengemukakan bahwa terdapat beberapa

jenis perilaku yang dapat mengganggu iklim belajar mengajar yaitu : tidak

adanya perhatian siswa terhadap materi pelajaran dan adanya perilaku

mengganggu yang dilakukan siswa lain.

Tidak adanya perhatian siswa disebabkan oleh kurangnya motivasi

belajar siswa yang dapat didorong oleh:

1) Siswa menganggap tidak penting terhadap materi pelajaran yang dibahas

2) Siswa merasa telah memiliki kemampuan dan pemahaman akan materi

pelajaran yang sedang dibahas

3) Siswa erasa bosan atau tidak sesuai dengan pola mengajar yang diterapkan

guru

4) Siswa memandang guru kurang menguasai bahan pelajaran yang sedang

disajikan

Perilaku mengganggu dapat dilakukan siswa secara individual atau

kelompok. Perilaku ini biasanya ditunjukkan oleh gejala-gejala tingkah laku

seperti meniru ucapan atau kalimat guru secara sengaja, memberikan

pertanyaan-pertanyaan yang semestinya tidak ditanyakan, mencemooh siswa,

melakukan gerakan-gerakan fisik yang mengganggu siswa lain dan lain

sebagainya. Jika dibiarkan perilaku tersebut akan menimbulkan suasana yang

tidak menyenangkan. Perilaku mengganggu dapat muncul dari beberapa faktor

diantaranya:

1) Kondisi psikologis siswa, misalnya siswa ingin diperhatikan atau MPO

(mencari perhatian orang)

2) Siswa pernah mengalami perlakuan yang tidak mengenakkan dari guru,

sehingga secara tidak sadar ia mempunyai perasaaan semacam balas

dendam.

Untuk menghindari perilaku menganggu yang telah disebutkan di atas,

Wina Sanjaya (2000:44) memberikan teknik-teknik khusus yang harus

dilakukan guru antara lain: Penciptaan kondisi belajar yang optimal,

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

menunjukkan sukap tanggap, memusatkan perhatian, memberikan petunjuk

dan tujuan yang jelas dan memberi teguran dan penguatan

1) Penciptaan kondisi belajar yang optimal

Menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal

berhubungan dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dalam

mengendalikan kegiatan belajar mengajar agar berada dalam kondisi yang

kondusif sehingga perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran

2) Menunjukkan sikap tanggap

Menunjukkan sikap tanggap terhadap berbagai perilaku yang

muncul di dalam kelas, baik perilaku yang mendukung, seperti tanggap

terhadap perhatian siswa, keantusiasan siswa, motivasi belajar siswa yang

tinggi dan lain sebagainya; maupun tanggap terhadap setiap perilaku yang

tidak mendukung seperti ketidakacuhan, motivasi belajar yang rendah dan

lain sebagainya. Ketanggapan ini diarahkan agar kehadiran guru di kelas

benar-benar dirasakan oleh siswa. Menurut Wina Sanjaya (2000:44) Untuk

memberikan sikap tanggap ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara

lain:

a). Memberikan komentar baik terhadap materi pelajaran yang akandipelajari maupun terhadap perilaku siswa. Komentar yangbersifat positif dan bisa menggugah perhatian siswa sangatdiperlukan untuk membangun suasana yang optimal.

b). Menjaga kontak mata, artinya setiap saat, guru perlumemperhatikan siswa melalui pandangan secara terus-menerus.

c). Gerak mendekat, artinya guru perlu memberikan perhatiankhusus baik kepada individu maupun kepada kelompok. Gerakmendekat akan memberi kesan adanya perhatian guru terhadapaktivitas siswa, sehingga akan terbangun suasana akrab danbersahabat antara guru dan siswa.

3) Memusatkan perhatian

Kondisi belajar mengajar akan dapat dipertahankan manakala

selama berlangsung guru bisa mempertahankan konsentrasi belajar siswa.

Wina Sanjaya (2000:45) memberikan teknik yang dapat digunakan untuk

mempertahankan perhatian siswa adalah dengan mempusatkan perhatian

siswa dengan cara:

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

1) Memberikan ilustrasi-ilustrasi secara visual, misalnya denganmengalihkan pandangan dari satu kegiatan ke kegiatan lain tanpamemutuskan kontak pandang baik terhadap kelompok maupunindividu.

2) Memberikan komentar secara verbal melalui kalimat-kalimatyang segar tanpa keluar dari konteks materi pelajaran yangsedang dibahas.

4) Memberikan petunjuk dan tujuan yang jelas

Siswa akan belajar dengan perhatian penuh, ketika memahami

tujuan yang harus dicapai serta mengerti yang harus dilakukan.

5) Memberi teguran dan penguatan

Teguran dan penguatan perlu dilakukan dalam rangka

memodifikasi tingkah laku. Teguran diperlukan untuk memberikan

respons negatif terhadap tingkah aku siswa. Penguatan perlu dilakukan

untuk memberikan respons positif dengan memberikan pujian atau

penghargaan baik secara verbal atau komentar-komentar yang wajar

maupun melalui isyarat-isyarat yang menyejukkan dan menyenangkan.

B. Kerangka Berpikir

Salah satu faktor penentu kualitas pendidikan adalah kualitas guru.

Sedangkan yang menentukan kualitas guru antara lain: motivasi menjadi

guru, bakat personal serta kualitas LPTK. Faktor yang akan diteliti disini

adalah mengenai kemampuan mengajar mahasiswa sebagai calon guru pada

pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan yang merupakan mata kuliah

praktek yang harus diambil oleh mahasiswa LPTK, sebagai kulminasi dari

seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan diambil oleh mahasiswa.

Praktik mengajar pada pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan yang

efektif, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan semua bekal yang

diperoleh melalui perkuliahan-perkuliahan. Pada kenyataannya terdapat

faktor – faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran pada Program

Pengalaman Lapangan yaitu karakter diri mahasiswa yang bersangkutan,

siswa yang diampu oleh mahasiswa tersebut, serta ketentuan yang berlaku

selama PPL juga standar proses sebagai acuan dalam mengajar.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Untuk keperluan penelitian, perlu digambarkan skema/kerangka

pemikiran sebagai berikut.

Keterangan

: Bekal Mahasiswa untuk Melaksanakan PPL

: Yang perlu dianalisis Mahasiswa pada saat Melaksanakan PPL

: Hasil Penelitian

Gambar 1 : Kerangka Berpikir

PerkuliahanTeori

KETENTUAN PELAKSANAAN PPLdan

STANDAR PROSES

Mahasiswa ProgramStudi PendidikanMatematika yangmengambil mata

kuliah PPLth.2009/2010

Pelaksanaan PPLPendidikanMatematika

UNS

Perkuliahan Praktik(Micro Teaching)

MAHASISWA PROGRAMSTUDI PEND.

MATEMATIKA FKIP UNSMEMILIKI KOMPETENSI

MENGAJAR

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Matematika

FKIP UNS dan beberapa sekolah mitra PPL FKIP UNS berdasarkan atas hasil

angket mahasiswa PPL.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitiannya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Matematika FKIP UNS yang mengambil mata kuliah PPL pada tahun Ajaran

2009/2010.

3. Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan mulai Bulan Oktober tahun 2009

sampai Bulan Februari 2010.

Penelitian ini dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut:

No Kegiatan Tahun 2009 Tahun 2010

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei

1. Pengajuan Judul

2. Penyusunaan

Proposal

3. Ijin Penelitian

4. Pengumpulan data

5. Analisis Data

6. Penyusunan

Laporan

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini dapat digolongkan ke dalam penelitian kualitatif,

sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

deskriptif kualitatif. Sebagaimana dikutip dari Lexy J. Moleong (2007: 4),

“…Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati”. Sedangkan Lexy J.

Moleong (2007: 6) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian

yang bermaksud memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada objek

penelitian misalnya perilaku dan motivasi, selanjutnya data-data yang telah

terkumpul dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa serta dengan

memanfaatkan metode ilmiah.. Lexy J. Moleong (2007: 5) juga menyatakan

bahwa dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah

wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Informan atau narasumber yaitu Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Matematika yang mengambil mata kuliah PPL pada tahun ajaran 2009/2010.

2. Dokumen yang berupa arsip atau catatan mengenai segala informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian.

3. Dokumen yang berupa rekaman kegiatan mengajar subjek penelitian.

D. Teknik Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program

studi pendidikan matematika yang mengambil mata kuliah PPL pada tahun

ajaran 2009/2010. Untuk meneliti seluruh hal yang ada pada wilayah

penelitian maka peneliti harus meneliti seluruh populasi tersebut. Akan tetapi,

hal ini membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang besar. Oleh karena itu,

peneliti mengambil beberapa sampel, dimana pengambilan sampel dilakukan

dengan tujuan menggali informasi yang sebanyak-banyaknya dan sedalam-

dalamnya.

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik

purposive sampling (sampel bertujuan), yaitu sampel diambil tidak

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

ditekankan pada jumlah, melainkan ditekankan pada kekayaan informasi yang

dimiliki anggota sampel sebagai sumber data. Cara pengambilan sampel

didasarkan pada karakteristik-karakteristik tertentu yang dimiliki sampel

sesuai dengan tujuan penelitian karena sampel tidak dimaksudkan untuk

generalisasi. Lexy J. Moleong (2007: 224) berpendapat bahwa maksud

pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif adalah untuk menjaring

informasi sebanyak mungkin dari berbagai macam sumber. Patton (1984)

sebagaimana dikutip dari H.B Sutopo (2006: 64) berpendapat bahwa dalam

pelaksanaan pengumpulan data sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang

lentur dan terbuka maka pemilihan informan dan jumlahnya dapat

berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam

memperoleh data.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan untuk

memperoleh data dalam penelitian. Menurut Goetz & LeCompte (1984)

sebagaimana dikutip dari H.B Sutopo (2006, 66) teknik pengumpulan data

dalam penelitian kualitatif secara umum dapat dikelompokkan dalam dua

jenis cara, yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat interaktif dan non

interaktif. Metode interaktif meliputi wawancara mendalam dan observasi

berperan serta, karena dalam kedua metode ini mungkin terjadi saling

mempengaruhi antara peneliti dengan sumber datanya. Metode non interaktif

meliputi kuesioner, mencatat dokumen atau arsip, serta observasi tak berperan

serta, karena dalam ketiga metode ini sama sekali tidak ada pengaruh antara

peneliti dengan sumber datanya. Sesuai dengan pendekatan penelitian

kualitatif dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini maka metode

pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi.

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

merekam, mencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan

dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian yaitu Kemampuan

Mengajar Mahasiswa PPL Matematika FKIP UNS.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Metode dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan mendokumentasikan kegiatan praktik mengajar mahasiswa serta

mempelajari dokumen, arsip, catatan-catatan, atau hal-hal lain guna

melengkapi informasi-informasi agar lebih dalam dan lengkap. Dokumen

tersebut antara lain berupa kelengkapan perangkat pembelajaran yang disusun

oleh mahasiswa PPL seperti silabus, RPP, Rancangan Penilaian, Buku ajar

dan Media pembelajaran.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti (atau orang lain yang ditugasi) dalam kegiatan pengumpulan data

agar kegiatan pengumpulan data menjadi sistematis dan mudah (Budiyono,

2003:47). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar

dokumentasi kelengkapan RPP dan Media Pembelajaran, pedoman observasi

kemampuan melaksanakan pembelajaran, dan Lembar Kerja Siswa serta

Soal-jawaban Kuis.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif data-data disajikan dalam bentuk kata-

kata verbal, bukan dalam bentuk angka. Data yang berupa kata-kata tersebut

masih sangat beragam, sehingga perlu diolah agar menjadi sistematis,

ringkas, dan logis.

Terdapat beberapa definisi tentang analisa data kualitatif,

diantaranya adalah sebagai berikut:

”Analisis Data Kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) adalah upayayang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikandata, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yangpenting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapatdiceriterakan kepada orang lain.”

(Lexy J. Moleong, 2007: 248)”Dalam penjelasan mengenai karakteristik metodologi penelitian

kualitatif disebutkan secara jelas bahwa analisisnya bersifat induktif.Dalam hal ini analisis sama sekali tidak dimaksudkan untuk membuktikan

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

suatu prediksi atau hipotesis penelitian, tetapi semua simpulan yang dibuatsampai dengan teori yang mungkin dikembangkan, dibentuk dari semuadata yang telah berhasil ditemukan dan dikumpulkan di lapangan.”

(H.B. Sutopo, 2006: 105)

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa analisa data

kualitatif adalah proses pengorganisasian data-data yang diperoleh dari

lapangan, mempelajarinya dan selanjutnya dipilah-pilah sehingga dapat

dikelola dan digali kembali informasi-informasi penting yang dapat diperoleh

dan akhirnya data-data tersebut dapat disajikan secara baik dalam urutan yang

sistematis dan logis berdasarkan fakta-fakta dari lapangan dan sama sekali

tidak dimaksudkan untuk membuktikan suatu prediksi atau hipotesis

penelitian.

Dalam penelitian ini terdapat permasalahan penelitian seperti telah

diuraikan pada bab I, antara lain :

4. Bagaimanakah kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika

dalam merencanakan pembelajaran pada pelaksanaan PPL tahun akademik

2009/2010?

Adapun indikator yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kemampuan

mahasiswa program studi pendidikan matematika dalam merencanakan

pembelajaran adalah menyusun atau memiliki silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,

standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian

kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber

belajar.

Untuk mendapatkan jawaban pada poin ini, peneleti menganalisis silabus dan RPP

yang di susun/dimiliki oleh peserta. PPL pada tahun ajaran 2009/2010

disesuaikan dengan ketentuan pada Standar proses pembelajaran.

5. Bagaimanakah kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika

dalam melaksanakan pembelajaran pada pelaksanaan PPL tahun akademik

2009/2010?

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Adapun indikator yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kemampuan

mahasiswa program studi pendidikan matematika dalam melaksanakan

pembelajaran adalah kemampuan mahasiswa untuk melakukan kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Untuk mendapatkan jawaban pada poin ini, peneliti menggunakan instrumen yang

berupa dokumentasi sebagai data utama berupa rekaman video kemudian

diobservasi menggunakan pedoman observasi kemampuan melaksanakan

pembelajaran.

6. Bagaimanakah kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika

dalam melakukan penilaian pada pelaksanaan PPL tahun akademik

2009/2010?

Untuk mendapatkan jawaban pada poin ini, peneliti menganalisis dokumen berupa

Lembar Kerja Siswa dan soal-soal latihan/ kuis disesuaikan dengan ketentuan

penilaian pada Standar penilaian.

Dalam penelitian ini dilakukan empat kegiatan yang berhubungan

dengan data, yaitu :

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan kegiatan mengumpulkan data di lapangan

melalui dokumentasi baik rekaman maupun catatan. Data-data tersebut

diperoleh dari sumber-sumber yang telah dipilih. Data yang dikumpulkan

tersebut adalah data yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu tentang

Analisis Kemampuan Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Pada Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun

Akademik 2009/2010.

2. Reduksi data

H.B Sutopo (2006: 114) menyatakan bahwa reduksi data merupakan

proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari semua jenis

informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa reduksi data

merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, penyederhanaan,

pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul. Data yang direduksi

diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih baik dan memudahkan

peneliti untuk mengambil data lain yang diperlukan.

3. Penyajian data

Penyajian data dalam penelitian kualitatif dimaksudkan untuk

menemukan suatu makna dari kata-kata yang diperoleh, kemudian disusun

secara sistematis dan logis dari bentuk informasi yang kompleks menjadi

sederhana namun selektif dengan menggunakan bahasa dan kalimat peneliti

sehingga bisa lebih mudah dipahami.

4. Menarik kesimpulan dan verifikasi

Mengambil kesimpulan merupakan langkah analisis setelah pengolahan

data. Kesimpulan yang diambil mungkin masih terasa kabur dan diragukan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan verifikasi kesimpulan tersebut dengan

mencari data-data lain yang dapat mendukung kesimpulan tersebut serta

dengan mengecek ulang data-data yang telah diperoleh.

Keempat langkah dalam proses analisa data kualitatif tersebut

merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dimana suatu langkah

merupakan hal yang harus dilakukan untuk menuju langkah selanjutnya dan

terjadi hubungan antar satu langkah dengan langkah lain. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat dalam bagan berikut ini:

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gambar 2 . Analisis Data Model Interaktif

(Sumber HB Sutopo, 2006 : 120)

H. Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang akurat serta dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah maka peneliti melakukan pemeriksaan

keabsahan data. Teknik pemeriksaan keabsahan data menurut Lexy J.

Moleong (2007: 326-332) antara lain dapat dilakukan melalui :

1. Perpanjangan keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan

derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. Hal ini dikarenakan dengan

perpanjangan keikutsertaan maka peneliti dapat lebih banyak mempelajari

kebudayaan dan keadaan lingkungan. Dengan perpanjangan keikutsertaan ini

maka peneliti memiliki waktu yang cukup lama sehingga dapat mendeteksi

dan memperhitungkan distorsi yang mungkin mengotori data serta peneliti

juga dapat membangun kepercayaan para subjek penelitian.

2. Ketekunan / keajegan pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur

dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang diamati.

Dengan ketekunan pengamatan ini maka peneliti dapat mengadakan

pengamatan dengan teliti, rinci, dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor

yang menonjol sehingga diperoleh kedalaman data.

1Pengumpulan Data

3Penyajian Data

2Reduksi Data

4Verifikasi/penarikan

Kesimpulan

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Dalam penelitian ini, peneliti mengusahakan perpanjangan

keikutsertaan dan keajegan untuk memperoleh kepercayaan dan menjalin

keakraban dengan para subjek penelitian.

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu : tahap

persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan

penelitian. Untuk lebih jelasnya, masing-masing akan diuraikan sebagai

berikut:

1. Tahap Persiapan

Kegiatan-kegiatan pada tahap persiapan ini meliputi :

a) Menyusun proposal penelitian.

b) Mengurus perijinan penelitian.

c) Menyusun instrumen-instrumen pengumpulan data.

2. Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan-kegiatan pada tahap pengumpulan data ini meliputi:

a) Mengumpulkan data di lapangan dengan mengumpulkan Perangkat

pembelajaran dan merekam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan

subjek penelitian.

b) Melakukan review dan pembahasan beragam data yang telah terkumpul

c) Memilah dan merangkum data sesuai kebutuhan.

3. Tahap Analisis Data

Kegiatan-kegiatan pada tahap analisa data ini meliputi:

a) Menentukan teknik analisa data yang tepat sesuai proposal penelitian

b) Mengembangkan sajian data dengan analisis lanjut kemudian di cross

check kan dengan temuan di lapangan

c) Setelah didapat data yang sesuai intensitas kebutuhan maka dilakukan

proses verifikasi dan pengayaan dengan mengkonsultasikan dengan

orang yang dianggap lebih ahli

d) Membuat simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

4. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian.

Kegiatan-kegiatan pada tahap analisa data ini meliputi:

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

a) Penyusunan laporan awal.

b) Me-review laporan sementara dengan mengkonsultasikan kepada dosen-

dosen pembimbing.

c) Perbaikan laporan sesuai dengan rekomendasi hasil konsultasi

d) Penyusunan laporan akhir dan penggandaan laporan.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Pengembangan Instrumen

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode

dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara merekam kegiatan,

mencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen

yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data yang diambil meliputi

dokumen perencanaan pembelajaran dan penilaian yang tersusun dalam RPP

juga rekaman kegiatan pembelajaran berupa video.

Untuk memudahkan menganalisis data dikembangkan instrumen

berupa lembar dokumentasi kelengkapan Perangkat Pembelajaran dan Media

Pembelajaran (Lampiran 4), pedoman observasi kemampuan melaksanakan

pembelajaran (Lampiran 5), dan Lembar Kerja Siswa serta Soal-jawaban

Kuis (Lampiran 8).

B. Hasil Pemilihan Subjek

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik

purposive sampling (sampel bertujuan) yaitu sampel diambil tidak ditekankan

pada jumlah melainkan ditekankan pada kekayaan informasi yang dimiliki

anggota sampel sebagai sumber data. Dalam pemilihan sampel terpilih empat

mahasiswa sebagai subjek penelitian (Lampiran 2) didasarkan pada

karakteristik-karakteristik sebagai berikut.

1. Kemudahan proses perijinan penilitian di sekolah tempat dilaksanakan PPL.

2. Kebersediaan mahasiswa PPL untuk diteliti.

3. Keberagaman pemberian jam mengajar oleh guru pamong.

4. Kevariatifan materi pembelajaran di tingkat satuan pendidikan.

5. Perbedaan kemampuan pengelolaan kelas oleh mahasiswa PPL laki-laki dan

mahasiswa PPL perempuan.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

C. Analisis Data Kemampuan Merencanakan Pembelajaran

1. Analisis kemampuan Responden-1 dalam merencanakan pembelajaran

Berdasarkan dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan yaitu berupa

silabus, RPP, media pembelajaran dapat diketahui bahwa :

a. Responden-1 tidak menyusun silabus akan tetapi menggunakan silabus

yang dimiliki oleh guru pamong.

b. Responden-1 menyusun RPP sebelum mengajar. Berikut ini, peneliti

sajikan format RPP yang dapat terdokumentasikan:

1) Identitas materi, tempat mengajar, dan alokasi waktu.

RPP yang dibuat mencantumkan bagian ini (disesuaikan dengan silabus).

2) Standar Kompetensi

Berisi tentang standar kompetensi siswa yang diharapkan sesuai dengan

silabus.

3) Kompetensi Dasar

Berisi tentang standar kompetensi siswa yang diharapkan sesuai dengan

silabus.

4) Indikator pembelajaran

Berisi tentang indikator lengkap, dikembangkan oleh setiap guru praktikan

disesuaikan dengan kondisi/keadaan siswa. Responden-1 menyusun

indikator masih bersifat umum belum terurai menjadi kegiatan-kegiatan

yang dapat diukur ketercapaianya.

5) Metode Pembelajaran

Berisi tentang cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Responden-1 merencanakan menggunakan metode ceramah untuk

menyampaikan materi dikombinasikan dengan tanya jawab dan

penugasan. Metode ini masih dianggap cocok untuk menyampaikan

materi logaritma namun belum dapat melibatkan siswa secara aktif

dalam pembelajaran.

6) Materi Pokok

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Berisi garis besar/pokok materi yang akan disampaikan. Responden-1

menyusun materi berdasarkan pada indikator-indikator yang

dirumuskan sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk

mempermudah pemahaman materi disertakan juga contoh-contoh soal.

7) Alokasi waktu

Berisi perincian waktu yang diberikan untuk setiap kegiatan pembelajaran.

Responden-1 sudah memberikan alokasi waktu yang sesuai dan

proporsional untuk setiap kegiatan pembelajaran yang direncanakan.

8) Tujuan Pembelajaran

Berisi rumusan lengkap tujuan pembelajaran disesuaikan dengan indikator.

9) Sumber Belajar

Berisi sumber belajar yang akan digunakan dalam menyampaikan materi.

Sumber belajar yang digunakan lebih dari satu sumber, hal ini telah

menunjukkan adanya variasi dalam penggunaan sumber belajar.

10) Kegiatan Pembelajaran

Berisi langkah-langkah pembelajaran. Telah disertai alokasi waktu per

tahapan mengajar secara lengkap. Penulisan langkah-langkah

pembelajaran disertai dengan alokasi waktu, akan mempermudah guru

dalam mengajar sesuai dengan rencana. Alur kegiatan pembelajaran

telah direncanakan secara urut dan terstruktur, namun belum

mencantumkan kegiatan penyampaian materi dalam langkah-langkah

pembelajaran.

Berdasarkan Standar Proses penyusunan RPP selain memenuhi setiap

komponen harus juga memenuhi prinsip-prinsip penyusnan RPP yaitu:

1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik

3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis

4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

5) Keterkaitan dan keterpaduan

6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Berikut kami sampaikan analisis RPP yang disusun Responden-1 mengenai

prinsip-prinsip penyusunannya.

1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP yang disusun belum memperhatikan perbedaan kondisi siswa

ditinjau dari jenis kelamin, motivasi, bakat, potensi, gaya belajar,

kecepatan belajar. Hal tersebut ditunjukkan dengan perencanaan

penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran yaitu materi

disampaikan secara satu arah dari guru kepada seluruh siswa, walaupun

dikombinasikan dengan tanya jawab serta penugasan. Lebih lanjut setiap

siswa diberikan lembar kerja yang sama untuk menunjang pelaksanaan

kegiatan pembelajaran.

2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Meskipun direncanakan menggunakan metode ceramah akan tetapi

telah disusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang mendorong

partisipasi aktif siswa. hal ini dapat dilihat pada kegiatan inti pembelajaran

poin c yaitu: “Siswa menerima lembar kerja yang dibagikan oleh guru

kemudian siswa diminta untuk mengerjakan lembar kerja siswa bersama

teman sebangkunya”. Dari kegiatan tersebut sudah direncanakan kegiatan

diskusi antar siswa walaupun hanya sebatas dengan teman sebangku,

belum direncanakan diskusi antar siswa dalam satu kelas. kemudian pada

poin d direncanakan kegiatan diskusi antara guru dengan siswa dalam

membahas lembar kerja siswa yang telah dikerjakan sebelumnya.

3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Pengembangan budaya membaca dan menulis dalam matematika tidak

diberikan/ direncanakan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.

Siswa secara tidak langsung mengembangkan keahlian menulis baik

menulis simbol-simbol matematika maupun menulis alur penyelesaian

dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang diberikan (dilihat pada

langkah pembelajaran poin c, d, dan e), sedangkan budaya membaca

dikembangkan dalam kegiatan mempelajari kembali materi yan telah

disampaikan sebelumnya. Hal ini dapat dilihat di poin b yaitu “ siswa

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

diminta untuk mengingat materi tentang sifat-sifat logaritma yang telah

dipelajari sebelumnya”. Untuk meningat materi, siswa setidaknya

membaca terlebih dahulu materi tersebut.

4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

Responden-1 telah merencanakan kegiatan umpan balik dengan cara

melakukan pembahasan secara langsung lembar kerja siswa yang

diberikan sehingga siswa dapat mengetahui jika melakukan kesalahan

dalam proses pengerjaan (poin d kegiatan inti), sedangkan untuk tindak

lanjut Responden1 mengadakan kuis yang bertujuan untuk mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran dan memberikan pekerjaan rumah

(ditunjukkan berurutan pada poin e kegiatan inti dan poin b kegiatan

akhir).

5) Keterkaitan dan keterpaduan

Ditinjau dari langkah-langkah kegiatan yang disebutkan telah disusun

komponen-komponen RPP yang terpadu baik dari standar kompetensi,

kompetensi dasar, materi, dan lembar kerja siswa.

6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Responden-1 belum mencantumkan alat/bahan pembelajaran yang

akan digunakan dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

2. Analisis kemampuan Responden-2 dalam merencanakan pembelajaran

Berdasarkan dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan yaitu berupa

silabus, RPP, media pembelajaran dapat diketahui bahwa :

a. Responden-2 tidak menyusun silabus akan tetapi menggunakan silabus

yang dimiliki oleh guru pamong.

b. Responden-2 menyusun RPP sebelum mengajar. Berikut ini, peneliti

sajikan format RPP yang dapat terdokumentasikan:

1) Identitas materi, tempat mengajar, dan alokasi waktu.

RPP yang dibuat mencantumkan bagian ini (disesuaikan dengan silabus).

Tempat mengajar belum tercantum.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2) Standar Kompetensi

Berisi tentang standar kompetensi siswa yang diharapkan sesuai dengan

silabus.

3) Kompetensi Dasar

Berisi tentang standar kompetensi siswa yang diharapkan sesuai dengan

silabus.

4) Indikator pembelajaran

Berisi tentang indikator lengkap, dikembangkan oleh setiap guru praktikan

disesuaikan dengan kondisi/keadaan siswa. Responden-2 menyusun

indikator masih bersifat umum belum terurai menjadi kegiatan-kegiatan

yang dapat diukur ketercapaianya.

5) Metode Pembelajaran

Berisi tentang cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Responden-2 merencanakan menggunakan metode penemuan melalui

diskusi berpasangan. Metode ini dianggap cocok untuk menyampaikan

materi perbandingan trigonometri karena siswa sudah pernah

mempelajarinya pada saat SMP dan dapat melibatkan siswa secara aktif

dalam pembelajaran.

6) Materi Pokok

Berisi garis besar/pokok materi yang akan disampaikan. Responden-2

menyusun materi berdasarkan pada indikator yang dirumuskan

sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran.

7) Alokasi waktu

Berisi perincian waktu yang diberikan untuk setiap kegiatan pembelajaran.

Responden-2 belum memberikan alokasi waktu yang sesuai dan

proporsional untuk setiap kegiatan pembelajaran yang direncanakan,

hanya tercantum alokasi waktu untuk satu kali pertemuan yakni 2x45

menit.

8) Tujuan Pembelajaran

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Berisi rumusan lengkap tujuan pembelajaran disesuaikan dengan indikator.

Responden-2 belum mencantumkan tujuan pembelajaran padahal

merupakan komponen yang harus ada dalam RPP.

9) Sumber Belajar

Berisi sumber belajar yang akan digunakan dalam menyampaikan materi.

Sumber belajar yang digunakan lebih dari satu sumber, hal ini telah

menunjukkan adanya variasi dalam penggunaan sumber belajar.

10) Kegiatan Pembelajaran

Berisi langkah-langkah pembelajaran. Belum disertai alokasi waktu per

tahapan mengajar secara lengkap. Alur kegiatan pembelajaran telah

direncanakan secara urut dan terstruktur.

Berdasarkan Standar Proses penyusunan RPP selain memenuhi setiap

komponen harus juga memenuhi prinsip-prinsip penyusnan RPP yaitu:

1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik

3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis

4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

5) Keterkaitan dan keterpaduan

6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Berikut kami sampaikan analisis RPP yang disusun Responden-2 mengenai

prinsip-prinsip penyusunannya.

1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP yang disusun sudah memperhatikan perbedaan kondisi siswa

ditinjau dari jenis kelamin, motivasi, bakat, potensi, gaya belajar,

kecepatan belajar. Hal tersebut ditunjukkan dengan perencanaan

penggunaan metode penemuan melalui diskusi berpasangan dalam

pembelajaran yaitu materi didiskusikan secara berpasangan dengan teman

sebangku. Lebih lanjut setiap siswa diberikan lembar kerja yang sama

untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Dengan direncanakannya pengguanaan metode penemuan melalui

diskusi ceramah telah disusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran

yang mendorong partisipasi aktif siswa. hal ini dapat dilihat pada kegiatan

inti pembelajaran poin b yaitu: “Guru meminta siswa untuk berpasangan

dengan teman sebangkunya untuk mendiskusikan LKS I agar menentukan

konsep dasar pada masalah trigonometri dan perbandingan trigonometri

pada segitiga siku-siku”. Dari kegiatan tersebut sudah direncanakan

kegiatan diskusi antar siswa dilanjutkan diskusi klasikal dengan cara

menunjuk salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya

kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya (dilihat pada langkah poin

f,g,h kegiatan inti).

3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Pengembangan budaya membaca dan menulis dalam matematika tidak

diberikan/ direncanakan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.

Siswa secara tidak langsung mengembangkan keahlian menulis baik

menulis simbol-simbol matematika maupun menulis alur penyelesaian

dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang diberikan (dilihat pada

langkah pembelajaran poin b kegiatan inti), sedangkan budaya membaca

dikembangkan dalam kegiatan mempelajari kembali materi yang telah

disampaikan sebelumnya.

4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

Responden-2 telah merencanakan kegiatan umpan balik dengan cara

melakukan pembahasan secara langsung lembar kerja siswa yang

diberikan sehingga siswa dapat mengetahui jika melakukan kesalahan

dalam proses pengerjaan (poin c kegiatan akhir), sedangkan untuk tindak

lanjut Responden-2 mengadakan kuis yang bertujuan untuk mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran dan memberikan pekerjaan rumah

(ditunjukkan berurutan pada poin d dan poin e kegiatan akhir).

5) Keterkaitan dan keterpaduan

Ditinjau dari langkah-langkah kegiatan yang disebutkan telah disusun

komponen-komponen RPP yang terpadu baik dari standar kompetensi,

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

kompetensi dasar, materi, dan lembar kerja siswa. akan tetapi belum

dicantumkan tujuan pembelajaran yang merupakan komponen penting

dalam RPP untuk mengetahui tujuan yang akan dicapai siswa setelah

pembelajaran.

6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Alat/bahan pembelajaran yang akan digunakan dengan menerapkan

teknologi informasi dan komunikasi belum di rencanakan penggunaanya

oleh responden-2.

3. Analisis kemampuan Responden-3 dan Responden-4 dalam

merencanakan pembelajaran

Berdasarkan dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan yaitu berupa

silabus, RPP, media pembelajaran dapat diketahui bahwa :

a. Responden-3 dan Responden-4 tidak menyusun silabus akan tetapi

menggunakan silabus yang dimiliki oleh guru pamong.

b. Responden-3 dan Responden-4 menyusun RPP yang sama sebelum

mengajar. Berikut ini, peneliti sajikan format RPP yang dapat

terdokumentasikan:

1) Identitas materi, tempat mengajar, dan alokasi waktu.

RPP yang dibuat mencantumkan bagian ini (disesuaikan dengan silabus).

2) Standar Kompetensi

Berisi tentang standar kompetensi siswa yang diharapkan sesuai dengan

silabus.

3) Kompetensi Dasar

Berisi tentang standar kompetensi siswa yang diharapkan sesuai dengan

silabus.

4) Indikator pembelajaran

Berisi tentang indikator lengkap, dikembangkan oleh setiap guru praktikan

disesuaikan dengan kondisi/keadaan siswa. Responden-3 dan

Responden-4 menyusun indikator masih bersifat khusus sudah terurai

menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat diukur ketercapaianya.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

5) Metode Pembelajaran

Berisi tentang cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Responden-3 dan Responden-4 merencanakan menggunakan metode

ekspositori untuk menyampaikan materi namun model pembelajaran

yang direncanakan sudah menggunakan model pembelajaran

kontekstual. Model ini sangat cocok untuk materi operasi aljabar dalam

kegiatan ekonomi/ jual-beli karena materi tersebut dapat diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat termotivasi dan dapat

melibatkan diri secara aktif dalam pembelajaran.

6) Materi Pokok

Berisi garis besar/pokok materi yang akan disampaikan. Responden-3 dan

Responden-4 menyusun materi berdasarkan pada indikator-indikator

yang dirumuskan sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran.

7) Alokasi waktu

Berisi perincian waktu yang diberikan untuk setiap kegiatan pembelajaran.

Responden-3 dan Responden-4 sudah memberikan alokasi waktu yang

sesuai dan proporsional untuk setiap kegiatan pembelajaran yang

direncanakan (Pendahuluan-5 menit, Kegiatan inti-65 menit, Penutup-5

menit), namun belum dialokasikan pada tiap langkah di masing-masing

kegiatan.

8) Tujuan Pembelajaran

Berisi rumusan lengkap tujuan pembelajaran (kemampuan siswa yang

diharapkan) disesuaikan dengan indikator.

9) Sumber Belajar

Berisi sumber belajar yang akan digunakan dalam menyampaikan materi.

Sumber belajar yang digunakan lebih dari satu sumber, hal ini telah

menunjukkan adanya variasi dalam penggunaan sumber belajar.

10) Kegiatan Pembelajaran

Berisi langkah-langkah pembelajaran. Telah disertai alokasi waktu pada tiap

kegiatan namun belum diuraikan alokasi waktu per tahapan mengajar

secara lengkap. Penulisan langkah-langkah pembelajaran disertai

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

dengan alokasi waktu, akan mempermudah guru dalam mengajar sesuai

dengan rencana. Alur kegiatan pembelajaran telah direncanakan secara

urut dan terstruktur, namun belum mencantumkan kegiatan

penyampaian materi yang menggunakan model pembelajaran

konstektual dalam langkah-langkah pembelajaran. Lebih lanjut kegiatan

Pendahuluan direncanakan hanya dalam waktu 5 menit padahal di

dalamnya terdapat dua kegiatan yaitu apersepsi dan motivasi,

seharusnya kegiatan tersebut dialokasikan waktu lebih krang selama 7-

10 menit.

Berdasarkan Standar Proses penyusunan RPP selain memenuhi setiap

komponen harus juga memenuhi prinsip-prinsip penyusnan RPP yaitu:

1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik

3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis

4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

5) Keterkaitan dan keterpaduan

6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Berikut kami sampaikan analisis RPP yang disusun Responden-3 dan Rsponden-4

mengenai prinsip-prinsip penyusunannya.

1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun Responden-3 dan Responden-4 menggunakan model

pembelajaran konstektual yaitu berkaitan dengan masalah yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut menunjukkan bahwa guru sudah

memperhatikan motivasi dan potensi siswa untuk mempelajari materi yang

akan disampaikan.

2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Model pembelajaran yang akan digunakan Responden-3 dan

Responden-4 adalah model pembelajaran kontekstual, namun metode yang

direncanakan masih metode ekspositori dimana keaktifan siswa belum

dapat terdorong secara optimal namun hanya memeperhatikan penjelasan

guru dengan menggunakan metode ceramah kemudian beberapa siswa

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

mengerjakan latihan soal yang diberikan di papan tulis ( dapat dilihat pada

langkah-langkah pembelajaran kegiatan inti no 1,3,4 dan 5). Dari langkah

nomor 6 pada kegiatan inti yaitu “ guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya materi yang belum dipahami”, kegiatan ini direncanakan

untuk mendorong terjadinya diskusi antara guru dengan siswa, sedangkan

diskusi antar siswa belum direncanakan dalam kegiatan yang disusun.

3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Pengembangan kemampuan menulis ditunjkkan dengan kegiatan

pengerjaan latihan soal yang secara tidak langsung siswa berlatih menulis

dengan rapi dan terstruktur penyelesaian masalah-masalah yang diberikan

baik di buku tulis maupun di papan tulis (dilihat poin 4 dan 5 kegitan inti).

4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

Pemberian tindak lanjut ditunjukkan dengan kegiatan pembeian kuis

sebagai tugas individu tentunya unuk mengetahui ketercapaian tujuan

pembelajaran oleh tiap individu (langkah 7 kegiatan inti) juga pemberian

pekerjaan rumah berupa soal-soal latihan dari buku pake yang digunakan (

langkah 2 kegiatan penutup), sedangkan untuk umpan balikditunjukkan

pada langkah nomor 8 kegitan inti yaitu dengan cara membahas jawaban

kuis dengan meminta siswa menukar jawaban siswa dengan teman

sebangkunya untuk dikoreksi jika terdapat kesalahan dalam menjawab.

5) Keterkaitan dan keterpaduan

Penyusunan RPP sudah terpadu dan tiap komponen yang

direncanakan memiliki keterkaitan mulai dari Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, dan materi ajar serta

langkah-langkah pembelajaran.

6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Pelaksanaan pembelajaran belum direncanakan penggunaan alat/

bahan belajar yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunkasi.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

D. Analisis Data Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran

Kegiatan pelaksanan pembelajaran dibagi menjadi tiga kegiatan

yaitu kegiatan awal/pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir/penutup.

Untuk setiap kegiatan kegiatan memiliki komponen-komponen dengan aspek-

aspeknya tersendiri yang harus diamati.

Analisis kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran dilakukan

pada hasil rekaman kegiatan pembelajaran yang berupa video, berikut hasil

analaisis pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan.

1. Analisis kemampuan Responden-1 dalam melaksanakan pembelajaran

a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan

Pada kegiatan awal terdapat dua komponen yang diamati yaitu

membahas Pekerjaan Rumah (PR)/ tugas terstruktur dan memotivasi

siswa. Pada kegiatan pembahasan PR responden-1 langsung memberikan

balikan soal-soal yang menurut siswa dianggap sulit tanpa menyuruh

mereka untuk menampilkan jawaban mereka terlebih dahulu, hal ini

menunjukkan bahwa responden-1 tidak melibatkan siswa secara aktif

dalam kegiatan pembahasan PR. Sedangkan dari tiga aspek yang diamati

pada komponen memotivasi siswa hanya memberikan gambaran umum

materi pelajaran yang disampaikan, tetapi dua aspek lainnya yaitu

memberitahukan tujuan pembelajaran dan memberikan gambaran kegiatan

yang akan dilakukan belum dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti memiliki 4 komponen yang harus diobservasi yaitu:

Penyampaian materi, Mengadakan variasi dalam pembelajaran,

Menciptakan suasana aktif dan Memberikan penguatan. Semua aspek pada

dua komponen awal telah dilakukan walaupun masih terdapat kekurangan

dalam beberapa aspek. pada penyampaian materi, langkah-langkah

pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan

dalam RPP, instruksi dan penyampaian lancar ( dipandu dengan Lembar

Kerja Siswa dan Media pembelajaran berupa power point presentation ).

Selain itu bahasa yang digunakan jelas dan mudah dipahami. Selanjutnya

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

aspek pada pengadaan variasi dalam pembelajaran sudah ditampilkan

semua. Sikap bersahabat bersahabat ditunjukkan responden-1 dengan

berkeliling kelas untuk melihat pekerjaan siswa satu-persatu, memberikan

senyuman saat ada siswa yang bertanya, menanggapi pendapat siswa

dengan baik, meninggikan volume suara untuk menekankan hal-hal

penting atau memberikan tanda khusus pada catatan yang dianggap

penting, mendorong menumbuhkan kepercayaan diri dengan pernyataan

verbal seperti “ayo kamu bisa”.

Untuk dua komponen terakhir pada kegiatan inti yaitu menciptakan

suasana aktif dan memberikan penguatan, masih terdapat beberapa aspek

yang belum terlihat. Selama kegiatan pembelajaran responden-1 sudah

mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa. akan tetapi belum dapat

mendorong siswa menyampaikan ide-ide mereka dan belum mampu

mendorong terjadinya tukar pendapat antara siswa dengan guru. Walaupun

demikian secara keseluruhan sebagian besar siswa sudah melibatkan diri

dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal pemberian penguatan responden-

1 sudah memberikan reward kepada siswa yang bertingkah laku baik dan

memberikan senyuman serta pernyataan verbal untuk memberikan

semangat bagi siswa yang belum berhasil, akan tetapi belum terlihat

variasi dalam penyampaiannya baik gesture maupun verbal.

c. Kegiatan Akhir/ Penutup

Selanjutnya pada kegiatan akhir, responden-1 meminta siswa untuk

menyebutkan hal-hal yang telah dipelajari lalu menuliskannya di papan

tulis sehingga tersusun kesimpulan yang jelas dan mencakup semua materi

yang telah dipelajari. Tindak lanjut dilakukan responden-1 dengan

memberikan PR berupa soal-soal yang diambil dari buku pegangan siswa

dan menyarankan siswa untuk tetap mempelajari materi yang sudah

dipelajari.

2. Analisis kemampuan Responden-2 dalam melaksanakan pembelajaran

a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Pada kegiatan awal terdapat dua komponen yang diamati yaitu

membahas PR/ tugas terstruktur dan memotivasi siswa. responden-2 tidak

melakukan pembahasan PR ataupun tugas terstruktur, hal tersebut

dikarenakan responden-2 diberikan waktu mengajar secara insidental ( saat

guru pamong berhalangan/ ada keperluan ) tidak secara rutin tiap minggu.

Akibatnya pada awal kegiatan, setelah mengucapkan salam responden-2

langsung memberikan gambaran umum materi pelajaran tanpa

memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai juga tidak

memberikan gambaran kegiatan yang akan dilakukan selama

pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti memiliki 4 komponen pengamatan yaitu: Penyampaian

materi, Mengadakan variasi dalam pembelajaran, Menciptakan suasana

aktif dan Memberikan penguatan. Dalam penyampaian materi langkah-

langkah sudah hampir sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan

dalam RPP, akan tetapi ada beberapa langkah yang tidak dilakukan yaitu

pembagian siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi

dalam pembahasan LKS, bahkan responden-2 tidak menggunakan LKS

seperti yang direncanakan. Materi disampaikan dengan lancar dengan

suara yang lantang serta bahasa yang digunakan jelas dan mudah

dipahami. Dalam pembelajaran responden-2 sudah menampilkan sikap

bersahabat, hal tersebut ditunjukkan dengan mengingatkan siswa yang

gaduh dengan baik tanpa menunjukkan ekpresi marah. Selain itu

responden-2 tetap menanggapi pendapat siswa walaupun kadang-kadang

pendapat yang diutarakan tidak berkaitan dengan materi yang dipelajari,

hal tersebut menunjukan bahwa responden-2 menghargai pendapat siswa.

Responden-2 meninggikan volume suara saat menjelaskan bagian-bagian

penting juga memberikan tanda khusus pada catatan di papan tulis seperti

pemberian garis bawah atau pemberian kotak. Selanjutnya membantu

siswa dalam kesulitan sudah dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan untuk mengetahui apakah masih ada siswa yang belum

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

memahami materi /contoh soal yang telah disampaikan, akan tetapi belum

mampu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

Selama pembelajaran responden-2 sudah mengajukan beberapa

pertanyaan kepada siswa dimulai dengan pertanyaan pembuka untuk

menggali kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan dipelajari,

saat menjelaskan responden-2 melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang

meminta siswa untuk melakukan sebuah operasi dan menanyakan

pemahaman siswa terhadap materi setelah selesai menjelaskan. Hal

tersebut sudah dapat mendorong siswa untuk menyampaikan ide-ide

mereka walaupun hanya beberapa siswa yang menanggapinya. Kegiatan

diskusi yang semula direncanakan tidak dapat terlaksana sehingga tidak

terjadi tukar pendapat diantara siswa maupun antara siswa dengan

responden-2. Secara keseluruhan hanya beberapa siswa yang melibatkan

diri dalam pembelajaran sedangkan siswa yang lain kurang memperhatikan

penjelasan responden-2 dan berbuat gaduh. Meskipun sebagian siswa

gaduh responden-2 tetap memberikan penguatan dengan pernyataan verbal

bagi siswa yang memperhatikan dengan baik. Selain itu responden-2 juga

kadang-kadang siswa untuk tetap memperhatikan, juga memberikan

semangat pada siswa yang belum berhasil, hal tersebut dilakukan dengan

cara yang wajar pada waktu yang tepat.

c. Kegiatan Akhir/ Penutup

Pada akhir pembelajaran responden-2 tidak sempat membuat

kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. Hal ini disebabkan

siswa sudah menunjukkan keinginan untuk segera keluar kelas menjelang

bel tanda akhir pelajaran berbunyi. Responden-2 tidak memberikan

PR/tugas terstruktur akan tetapi hanya mengingatkan siswa untuk tetap

mempelajari kembali materi yang telah disampaikan.

3. Analisis kemampuan Responden-3 dalam melaksanakan pembelajaran

a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan

Pada kegiatan awal terdapat dua komponen yang diamati yaitu

membahas Pekerjaan Rumah (PR)/ tugas terstruktur dan memotivasi

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

siswa. Pada kegiatan pembahasan PR responden-3 meminta beberapa

siswa untuk menuliskan jawaban PR mereka untuk dibahas bersama serta

memberikan balikan soal-soal yang menurut siswa dianggap sulit, hal ini

menunjukkan bahwa responden-3 sudah melibatkan siswa secara aktif

dalam kegiatan pembahasan PR. Sedangkan dari tiga aspek yang diamati

pada komponen memotivasi siswa hanya memberikan gambaran kegiatan

yang akan dilakukan yang yang belum tampak, tetapi dua aspek lainnya

yaitu memberitahukan tujuan pembelajaran dan memberikan gambaran

umum materi pelajaran sudah dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti memiliki 4 komponen yang harus diobservasi yaitu:

Penyampaian materi, Mengadakan variasi dalam pembelajaran,

Menciptakan suasana aktif dan Memberikan penguatan. Semua aspek pada

komponen penyampaian materi, langkah-langkah pembelajaran sudah

sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP, instruksi

dan penyampaian lancar juga bahasa yang digunakan jelas dan mudah

dipahami, akan tetapi rendahnya volume suara responden-3 sehingga siswa

yang duduk dibarisan bagian belakang tidak dapat mendengarkan

penjelasan materi dengan baik. Selanjutnya hanya satu aspek pada

pengadaan variasi dalam pembelajaran yang belum ditampilkan yaitu

menekankan bagian-bagian penting hal tersebut disebabkan penyampaian

materi yang monoton. Sedangkan sikap bersahabat bersahabat ditujukkan

responden-3 dengan berkeliling kelas untuk melihat pekerjaan siswa satu-

persatu, memberikan senyuman saat ada siswa yang bertanya, menanggapi

pendapat siswa dengan baik, mendorong menumbuhkan kepercayaan diri

dengan menampilkan permasalahan yang pernah dialami siswa.

Untuk dua komponen terakhir pada kegiatan inti yaitu menciptakan

suasana aktif dan memberikan penguatan, masih terdapat beberapa aspek

yang belum terlihat. Selama kegiatan pembelajaran responden-3 sudah

mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa yang berupa masalah

jual beli yang dapat dipahami siswa dengan baik sehingga siswa dapat

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

merespon dengan menyampaikan ide-ide mereka, akan tetapi belum

mampu mendorong terjadinya tukar pendapat diantara siswa. Walaupun

demikian secara keseluruhan sebagian besar siswa sudah melibatkan diri

dalam kegiatan pembelajaran meresponnya dengan baik. Dalam hal

pemberian penguatan responden-3 sudah memberikan pujian kepada siswa

yang bertingkah laku baik dan memberikan anggukan kepala serta

pernyataan verbal seperti “ tidak apa-apa, ayo dicoba lagi” untuk

memberikan semangat bagi siswa yang belum berhasil, akan tetapi belum

terlihat variasi dalam penyampaiannya baik gesture maupun verbal.

c. Kegiatan Akhir/ Penutup

Pada kegiatan akhir, responden-3 meminta siswa untuk menyebutkan

hal-hal yang telah dipelajari lalu menuliskannya di papan tulis sehingga

tersusun kesimpulan yang jelas dan mencakup semua materi yang telah

dipelajari. Tindak lanjut dilakukan responden-3 dengan memberikan PR

berupa soal-soal yang diambil dari buku pegangan siswa dan menyarankan

siswa untuk tetap mempelajari materi yang sudah dipelajari.

4. Analisis kemampuan Responden-4 dalam melaksanakan pembelajaran

a. Kegiatan Awal/ Pendahuluan

Pada kegiatan awal terdapat dua komponen yang diamati yaitu

membahas Pekerjaan Rumah (PR)/ tugas terstruktur dan memotivasi

siswa. Pada kegiatan pembahasan PR responden-4 menunjuk beberapa

siswa untuk menuliskan jawaban mereka untk dicocokkan dengan yang

lainnya lalu memberi balikan soal-soal yang menurut siswa dianggap sulit,

hal ini menunjukkan bahwa responden-4 sudah melibatkan siswa secara

aktif dalam kegiatan pembahasan PR. Sedangkan dari tiga aspek yang

diamati pada komponen memotivasi siswa hanya memberikan gambaran

umum materi pelajaran yang disampaikan, tetapi dua aspek lainnya yaitu

memberitahukan tujuan pembelajaran dan memberikan gambaran kegiatan

yang akan dilakukan belum dilaksanakan.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti memiliki 4 komponen yang harus diobservasi yaitu:

Penyampaian materi, Mengadakan variasi dalam pembelajaran,

Menciptakan suasana aktif dan Memberikan penguatan. Aspek-aspek pada

dua komponen awal telah dilakukan walaupun masih terdapat kekurangan

dalam beberapa aspek. pada penyampaian materi, langkah-langkah

pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan

dalam RPP, instruksi dan penyampaian lancar serta menggunakan nada

suara yang tinggi dan jelas. Selain itu bahasa yang digunakan jelas dan

mudah dipahami. Selanjutnya aspek pada pengadaan variasi dalam

pembelajaran sudah ditampilkan semua. Sikap bersahabat bersahabat

ditujukkan responden-4 dengan berkeliling kelas untuk melihat pekerjaan

beberapa siswa, memberikan respon saat ada siswa yang bertanya,

menanggapi pendapat siswa dengan baik, mendorong menumbuhkan

kepercayaan diri dengan pernyataan verbal, akan tetapi belum memberikan

penekanan pada hal-hal penting baik pada catatan maupun penyampaian

materi.

Untuk dua komponen terakhir pada kegiatan inti yaitu menciptakan

suasana aktif dan memberikan penguatan, masih terdapat beberapa aspek

yang belum terlihat. Selama kegiatan pembelajaran responden-4 sudah

mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa, akan tetapi belum dapat

mendorong siswa menyampaikan ide-ide mereka dan belum mampu

mendorong terjadinya tukar pendapat antara siswa dengan guru. Walaupun

demikian secara keseluruhan sebagian besar siswa sudah melibatkan diri

dalam kegiatan pembelajaran dan dapat mengikuti pelajaran dengan baik

dan antusias. Dalam hal pemberian penguatan responden-4 sudah

memberikan pujian kepada siswa yang bertingkah laku baik dan

memberikan senyuman serta pernyataan verbal untuk memberikan

semangat bagi siswa yang belum berhasil, akan tetapi belum terlihat

variasi dalam penyampaiannya baik gesture maupun verbal.

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

c. Kegiatan Akhir/ Penutup

Pada kegiatan akhir, responden-4 membacakan kesimpulan yang

jelas dan mencakup semua materi yang telah dipelajari tanpa melibatkan

siswa. Tindak lanjut dilakukan responden-4 dengan menyarankan siswa

untuk tetap mempelajari materi yang sudah dipelajari dan memberikan PR

berupa soal-soal yang diambil dari buku pegangan siswa.

E. Analisis Data Kemampuan Melakukan Penilaian

Penilaian sebagai Assessement yaitu kegiatan yang dilakukan untuk

memperoleh dan mengefktifkan informasi tentang hasil belajar siswa pada

tingkat kelas selama dan setelah kegaitan pembelajaran. Data atau informasi

dari penilaian merupakan salah satu bukti yang dapat digunakan untk

mengukur keberhasilan suatu program pendidikan.

1. Analisis kemampuan Responden-1 dalam melakukan penilaian

Responden-1 menyusun instrumen penilaian berupa kuis yang terdiri

dari 5 butir soal berupa soal uraian dengan masing-masing soal mempunyai

bobot skor 20 sehingga total skor adalah 100. Semua butir soal sudah dapat

menggali kemampuan siswa untuk melakukan operasi aljabar dalam bentuk

logaritma sesuai dengan indikator yang disusun sehingga tercapainya tujuan

pembelajaran yang diharapkan.

Aspek yang dapat diukur menggunakan kuis yang disusun hanya aspek

kognitif saja yang meliputi pengetahuan (recalling), pemahaman

(comprehesion), aplikasi (aplication), analisis (analysis), sedangkan untuk

sintesis (syntesis) yaitu kemampuan mengabungkan beberapa informasi

menjadi suatu kesimpulan juga evaluasi (evaluation) yaitu kemampuan

mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk dan memutuskan

untuk mengambil tindakan tertentu belum terukur dari soal kuis yang dibuat.

Selain aspek kognitif terdapat dua aspek lain yang perlu dinilai yaitu

aspek afektif dan aspek psikomotor. Kedua aspek tersebut dinilai melalui

kegiatan pembelajaran siswa dengan memberikan penugasan terstruktur yang

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

berupa Lembar Kerja Siswa (LKS). Dalam pengerjaan LKS yang

direncanakan dalam langkah-langkah pembelajaran yaitu siswa berdiskusi

dengan teman sebangku. Kegiatan tersebut dapat dapat dijadikan alat ukur

aspek Afektif yaitu menerima, menanggapi, menilai, mengorganisasi,

membentuk watak. Selain aspek afektif dapat diukur pula aspek psikomotor

yaitu meniru, menyusun, melakukan prosedur, melakukan kegiatan dengan

baik dan tepat, dan melakukan tindakan secara alami.

Instrumen-instrumen yang dibuat responden-1 baik LKS, soal Kuis,

maupun soal PR sudah bervariatif dan dapat mengukur ketercapaian tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Juga dapat mengontrol aspek afektif dan

psikomotor siswa saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

2. Analisis kemampuan Responden-2 dalam melakukan penilaian

Penilaian sebagai Assessement yaitu kegiatan yang dilakukan untuk

memperoleh dan mengefktifkan informasi tentang hasil belajar siswa pada

tingkat kelas selama dan setelah kegaitan pembelajaran. Data atau informasi

dari penilaian merupakan salah satu bukti yang dapat digunakan untk

mengukur keberhasilan suatu program pendidikan.

Responden-2 merencanakan kegiatan pembelajaran menggunakan

panduan Lembar kerja Siswa, mengadakan tes kecil/kuis dan memberikan

PR. Akan tetapi tidak dilampirkan instrumen-instrumen tersebut sehingga

tidak dapat dilakukan analisis responden-2 dalam melakukan penilaian.

3. Analisis kemampuan Responden-3 dan Responden-4 dalam melakukan

penilaian

Responden3 dan resonden-4 menyusun RPP yang sama begitupula

instrumen penilaian didalamnya berupa kuis juga sama. Instrumen kuis yang

terdiri dari 2 butir soal uraian, akan tetapi belum diberikan bobot skor untuk

tiap butir soalnya. Butir soal yang dibuat sudah dapat menggali kemampuan

siswa yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu menentukan

harga penjualan dan pembelian, menentukan untung dan rugi, juga

menentukan persentasi untung dan rugi.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tiga aspek yang diukur adalah aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Semua aspek kognitif yang meliputi pengetahuan (recalling), pemahaman

(comprehesion), aplikasi (aplication), analisis (analysis), sintesis (syntesis),

dan evaluasi (evaluation) sudah dapat diukur dengan mengerjakan soal kuis

yang dibuat. Sedangkan aspek afektif diukur dalam proses pembahasan

jawaban kuis dengan menukarkan jawaban masing-masing siswa dengan

teman sebangkunya dan aspek psikomotor dapat dinilai saat siswa

mengerjakan soal baik mandiri di buku tulis masing-masing maupun

mengerjakan di papan tulis.

Instrumen yang disusun responden-3 dan responden-4 hanya terdiri dari

2 butir soal, walaupun sudah dapat mengukur aspek-aspek yang diharapkan

untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran tetapi variasi

permasalahan belum dimunculkan sehingga kegiatan analisis, sintesis

maupun evaluasi yang dinilai masih sangat sedikit/rendah.

F. Deskripsi dan Pembahasan Permasalahan Penelitian

Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan baik menggunakan

dokumentasi maupun rekaman video dapat dilakukan pembahasan terhadap

permasalahan-permasalahan penelitian. Adapun pembahasan untuk setiap

pokok permasalahan penelitian adalah sebagai berikut:

7. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam

Merencanakan Pembelajaran pada Pelaksanaan PPL tahun Akademik

2009/2010

Perencanaan yang dibuat merupakan antisipasi dan perkiraan tentang

apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran, sehingga tercipta suatu situasi

yang memungkinkan terjadinya proses belajar yang dapat mengantar siswa

mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan tersebut meliputi:

a. Tujuan apa yang hendak dicapai, yaitu bentuk-bentuk tingkah laku apa

yang diinginkan dapat dicapai atau dapat dimiliki oleh siswa setelah

terjadinya proses pembelajaran. Rumusan tujuan dibuat berdasakan

analisis terhadap berbagai tuntutan, kebutuhan, dan harapan.

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

b. Materi pembelajaran yang dapat mengantarkan siswa mencapai tujuan.

Materi pembelajaran merupakan pengalaman yang akan diberikan kepada

siswa selama mengikuti proses pendidikan atau proses pembelajaran.

c. Bagaimana proses pembelajaran yang akan diciptakan oleh guru agar

siswa mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kegiatan, strategi, atau

metode dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan perencanaan

pembelajaran yang telah disusun dengan mengacu kepada tujuan yang

hendak dicapai.

d. Bagaimana menciptakan dan menggunakan alat evaluasi untuk mengetahui

atau mengukur apakah tujuan itu tercapai atau tidak. Evaluasi banyak

bergantung kepada tujuan yang hendak dicapai. Hal ini sangat penting

sebagai umpan balik untuk mengadakan perbaikan.

Guru bertanggung jawab langsung dalam upaya mewujudkan apa

yang tertuang dalam perencanaan pembelajaran karena guru yang menyusun

perencanaan pembelajaran pada tingkatan pembelajaran dan langsung

melaksanakan perencanaan pembelajaran tersebut di kelas.

Data tentang kemampuan mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP

UNS Surakarta dalam merencanakan pembelajaran diperoleh melalui

dokmentasi berupa silabus (semua mahasiswa tidak menyusunnya akan tetapi

menggunakan silabus yang dimiliki guru pamong) dan RPP. Hasil

dokumentasi tersebut telah dianalisis dengan membandingkan berdasarkan

ketentuan dalam standar proses.

Semua responden menyusun RPP dengan komponen sesuai pada

syarat yang ada pada standar proses yang meliputi identitas mata pelajaran,

standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi,

tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, sumber belajar. Sebagian

responden menyusun RPP dengan komponen yang lengkap (responden-1,

responden-3, responden-4), sedangkan seorang responden lainnya masih ada

beberapa komponen yang belum termuat dalam RPP yaitu tujuan

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pembelajaran, Alokasi waktu tiap langkah pembelajaran, dan Penilaian hasil

belajar (responden-2).

Pemenuhan prinsip-prinsip penyusunan RPP:

1. Memperhatikan perbadaan individu peserta didik

Sebagian responden sudah memperhatikan perbedaan individu siswa

dengan digunakanya model pembelajaran konstektual (responden-3 dan

responden-4), metode penemuan melalui diskusi berpasangan (responden-

2), sedangkan seorang responden belum memperhatikan individu siswa

karena masih menggunakan metode ceramah (responden-1).

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Semua responden sudah mampu mendorong siswa untuk

berpartisipasi aktif dengan menyusun langkah-langkah pembelajaran untuk

berdiskusi.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Semua responden secara tidak langsung sudah mengembangkan

budaya membaca dan menulis pada siswa melalui aktivitas yang dilakukan

selama pembelajaran.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

Sebagian responden merencanakan umpan balik dengan melakukan

pembahasan soal-soal yang dikerjakan siswa pada LKS dan merencanakan

tindak lanjut dengan memberikan kuis (responden-1 dan responden-2),

sedangkan yang lainyya merencanakan tindak lanjut dengan mengadakan

kuis dan pembahasannya sebagai tindakan umpan balik (responden-3 dan

responden-4).

5. Keterkaitan dan keterpaduan

Komponen-komponen yang disusun oleh semua responden sudah

terpadu dan terkait satu dengan yang lain

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Dalam penyusunan RPP oleh semua responden belum tercantum

penggunaan Alat atau bahan yang menerapkan teknologi informasi dan

komunikasi.

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, sebagian mahasiswa sudah

dapat merencanakan pembelajaran dengan baik sesuai dengan standar proses

baik komponen maupun prinsip-prinsip penyusunannya sudah dipenuhi.

Perencanaan dilakukan agar terjadinya proses belajar yang dapat mengantar

siswa mencapai tujuan yang diharapkan.

8. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam

Melaksanakan Pembelajaran pada Pelaksanaan PPL tahun Akademik

2009/2010

Pelaksanaan pembelajaran selayaknya berpegang pada apa yang

tertuang dalam perencanaan. Namun, situasi yang dihadapi guru dalam

melaksanakan pembelajaran mempunyai pengaruh besar terhadap proses

pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu, guru sepatutnya peka terhadap

berbagai situasi yang dihadapi, sehingga dapat menyesuaikan pola tingkah

lakunya dalam mengajar dengan situasi yang dihadapi. Setiap guru memiliki

pola mengajar sendiri-sendiri. Pola mengajar ini tercermin dalam tingkah laku

pada waktu pelaksanaan pembelajaran.

Data tentang kemampuan Melaksanakan Proses Pembelajaran yang

dimiliki mahasiswa PPL dalam pelaksanaan PPL diperoleh melalui

dokumentasi berupa rekaman video pelaksanaan pembelajaran. Data-data

tersebut, sebagai berikut.

1. Kegiatan Awal/ Pendahuluan

Aspek yang diamati adalah:

a) Membahas PR/ tugas terstruktur

Sebagian responden sudah melaksanakannya dengan melibatkan

siswa secara aktif yaitu dengan cara meminta siswa mengerjakan

terlebih dulu kemudian soal yang esensial dan sulit dibahas oleh guru

(responden-3 dan responden-4), sedangkan salah satu responden

langsung menanyakan soal yang sulit kepada siswa untuk dilakukan

pembahasan (responden-1) ekan tetapi satu responden lainnya tidak

melakukan kegiatan tersebut sama sekali (responden-2).

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

b) Memberitahukan tujuan pembelajaran, memberikan gambaran umum

materi dan kegiatan yang akan dilakukan.

Semua responden memberikan gambaran umum materi tetapi

tidak memberikan gambaran kegiatan yang akan dilakukan dan hanya

satu reponden yang menyampaikan tujuan pembelajaran (responden3).

Membuka pelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru

dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa

agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang

disajikan sehingga akan mudah mencapai kompetensi yang diharapkan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan sebagian mahasiswa

pendidikan matematika sudah mampu sudah mampu membuka pelajaran

dengan baik, akan tetapi aspek yang paling essensial dalam kegiatan awal

yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran hanya dilakukan seorang

responde saja. Oleh karena itu mahasiswa belum mampu mengawali

kegitan pembelajaran dengan baik.

2. Kegiatan Inti

Aspek yang diamati:

a) Penyampaian materi

Penyampaian materi dilakukan secara terurut sesuai dengan

langkah yang direncanakan dalam RPP, hanya satu responden yang

tidak melakukan beberapa langkah yang telah direncanakan

(responden-2). Semua responden menyampaikan materi dengan

lancar, bahkan ada yang menggunakan media pembelajaran berupa

slide presentasi (responden-1). Begitu pula dengan pengunaan bahasa

disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami, akan tetapi ada

responden yang memiliki volume suara yang rendah/ kecil sehingga

penjelasan kurang dipahami siswa terutama siswa yang duduk

dibagian belakang (responden-3)

b) Mengadakan variasi dalam pembelajaran

Semua responden sudah melakukan variasi dalam pembelajaran

yang meliputi: sikap bersahabat, menghargai pendapat siswa,

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

menekankan bagian-bagian penting, membantu siswa dalam kesulitan

dan mendorong kepercayaan diri siswa.

c) Menciptakan suasana aktif

Pada aspek ini semua responden sudah memberikan pertanyaan

kepada siswa. Dari pertanyaan yang diutarakan sebagian responden

mampu mendorong siswa menyampaikan ide-ide mereka (responden-

2 dan responden-3), sedangkan sebagian responden lainnya belum.

Tukar pendapat diantara siswa belum terlihat pada pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan semua responden, namun sebagian besar

siswa sudah melibatkan diri dalam pembelajaran.

d) Memberikan penguatan

Semua responden sudah memberikan penguatan kepada siswa

baik berupa verbal maupun non-verbal, namun elum begitu bervariatif

macamnya.

Keterampilan bertanya bagi seorang guru merupakan

keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai. Melalui keterampilan

ini, guru dapat menciptakan suasana pembelajaran lebih bermakna.

Pembelajaran akan menjadi membosankan manakala selama berjam-jam

guru menjelaskan materi pelajaran tanpa diselingi dengan pertanyaan, baik

hanya sekedar pertanyaan pancingan, atau pertanyaan untuk mengajak

siswa berpikir. Oleh karena itu, dalam setiap proses pembelajaran, strategi

pembelajaran apapun digunakan, bertanya merupakan kegiatan yang selalu

merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Semua mahasiswa sudah

memiliki ketrampilan bertanya walaupun pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan belum terstruktur.

Memberikan penguatan adalah segala bentuk respon yang

merupakan bagian dari modivikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku

siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi

siswa atas perbuatan atau responnya yang diberikan sebagai bentuk

dorongan atau koreksi. Keterampilan ini sangat penting dimiliki oleh

seorang guru dalam rangka memberikan ganjaran kepada siswa sehingga

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

siswa akan besar hati dan meningkatkan partisipasinya dalam setiap proses

pembelajaran.

penguatan yang dapat dilakukan oleh seorang guru ada

bermacam-macam, sesuai dengan yang disampaikan oleh Ali Imron

(1995:134) sebagai berikut:

7) Penguatan dengan mimik atau gerakan badan yang menyertaipenguatan verbal

8) Penguatan dengan cara mendekati siswa9) Penguatan dengan sentuhan10) Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan11) Penguatan dengan simbol atau benda

Variasi stimulus merupakan keterampilan guru guna menjaga

iklim pembelajaran tetap menarik perhatian, tidak membosankan, sehingga

siswa menunjukkan sikap antusias dan ketekunan, penuh gairah dan

berpartisipasi aktif dalam setiap langkah kegiatan pembelajaran.

Keteramplan ini sangat penting dimiliki seorang guru dalam rangka

menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan menarik perhatian

siswa. Berdasarkan pengamatan semua mahasiswa memberikan penguatan

kepada siswa namun belum begitu bervariatif macamnya.

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru dalam menciptakan

dan memelihara kondisi belajar yng optimal dan mengembalikannya

manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran.

Ketika mahasiswa PPL mengajar, sebagaian besar siswa ramai.

Berdasarkan pengamatan sebagian besar siswa melibatkan diri dalam

pembelajaran yang dilaksanakan sebagian besar mahasiswa hal ini

menunjukkan mahasiswa sudah mampu mengelola kelas dengan baik.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan semua

mahasiswa dapat menerapkan ketrampilan-ketrampilan yang antara lain

ketrampilan bertanya, ketrampilan memberi penguatan, dan ketrampilan

pengelolaan kelas pada kegiatan inti selama pembelajaran berlangsung.

3. Kegiatan Akhir/ Penutup

a) Kesimpulan

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Sebagian besar responden membuat kesimpulan dengan jelas dan

mencakup seluruh isi yang disampaikan, hanya seorang responden

yang belum sempat membuat rangkuman (responden-2)

b) Tindak lanjut

Aspek ini dilakukan oleh semua responden yaitu dengan

menyarankan siswa mempelajari materi yang telah disampaikan dan

pemberian PR dengan petunjuk yang jelas, hanya seorang responden

yang tidak memberikan PR baigi siswa (responden-2).

Menutup pelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan

guru untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikan

gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta

keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat

keberhasilan siswa, serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses

pembelajaran. Responden menutup pelajaran dengan menyimpulkan

materi yang telah disampaikan, memberikan beberapa soal (jika

memungkinkan) sebagai evaluasi dan memberikan PR dengan petunjuk

yang jelas.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebagian mahasiswa

sudah mampu menutup pelajaran dengan baik dengan penyusunan

rangkuman materi bersama merangkum dan melakukan tindak lanjut

kepada siswa

9. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam

Melakukan Penilaian pada Pelaksanaan PPL tahun Akademik 2009/2010

Evaluasi merupakan salah satu komponen pengukur derajat

keberhasilan pencapaian tujuan, dan keefektifan proses pembelajaran yang

dilaksanakan. Fungsi evaluasi untuk:

a. Mengetahui apakah siswa dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Mengetahui kondisi belajar yang disiapkan, apakah dapat menyebabkan

siswa belajar.

c. Mengetahui apakah prosedur pembelajaran berlangsung dengan baik.

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

d. Mengetahui dimana letak hambatan pencapaian tujuan tertentu.

Atas dasar ini faktor yang paling penting dalam evaluasi itu bukan

pada pemberian angka, melainkan sebagai dasar feedback (umpan balik).

Umpan balik itu sendiri sangat penting dalam rangka revisi. Sebab proses

pembelajaran itu kontinyu, karenanya perlu selalu melakukan penyempurnaan

dalam rangka mengoptimalkan pencapaian tujuan. Jika evaluasi merupakan

umpan balik sebagai dasar memperbaiki sistem pembelajaran, sesungguhnya

pelaksanaan evaluasi harus bersifat kontinyu. Setiap kali dilaksanakan proses

pembelajaran, harus dievaluasi (formatif).

Data tentang kemampuan melakukan Penilaian yang dimiliki

mahasiswa PPL dalam pelaksanaan PPL diperoleh dengan cara menganalisis

dokumen berupa lembar kerja siswa dan soal-soal kuis. Sebagian responden

sdah memberikan penilaian berupa tes kecil/ kuis untuk mengetahui apakah

siswa telah mencapai tujuan yang ditetapkan, mengetahui apakah prosedur

pembelajaran berlangsung dengan baik, mengetahui dimana letak hambatan

pencapaian tujuan tertentu (responden-1, responden-2, respnden-3). Seorang

responden menggunakan panduan LKS untuk mengukur aspek afektif dan

psikomotor (responden-1), sedangkan salah seorang tidak menusun instrumen

sama sekali (responden-2).

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebagian mahasiswa

sudah mampu melaksanakan penilaian berupa tes kecil/ kuis, portofolio untuk

mengukur aspek afektif dan psikomotor berupa LKS, dan buku latihan siswa.

pelaksanaan penilaian yang dilakukan belum secara konsisten, sistematik, dan

terprogram. Hal tesebut disebabkan karena waktu yang diberikan dalam

pelaksanaan PPL terbatas.

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

G. Kesimpulan

Berdasarkan landasan teori yang didukung oleh hasil penelitian serta

mengacu pada tujuan penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut.

1. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam

Merencanakan Pembelajaran pada Pelaksanaan PPL tahun Akademik

2009/2010

Sebagian mahasiswa sudah dapat merencanakan pembelajaran dengan baik sesuai

dengan standar proses baik komponen maupun prinsip-prinsip

penyusunannya sudah dipenuhi.

2. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam

Melaksanakan Pembelajaran pada Pelaksanaan PPL tahun Akademik

2009/2010

d) Kegiatan Awal/ Pendahuluan

Sebagian mahasiswa pendidikan matematika sudah mampu sudah mampu

membuka pelajaran dengan baik, akan tetapi aspek yang paling essensial

dalam kegiatan awal yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran hanya

dilakukan seorang responde saja. Oleh karena itu mahasiswa belum

mampu mengawali kegitan pembelajaran dengan baik.

e) Kegiatan Inti

Semua mahasiswa dapat menerapkan ketrampilan-ketrampilan yang antara lain

ketrampilan bertanya, ketrampilan memberi penguatan, dan ketrampilan

pengelolaan kelas pada kegiatan inti selama pembelajaran berlangsung.

f) Kegiatan Akhir/ Penutup

Sebagian mahasiswa sudah mampu menutup pelajaran dengan baik dengan

penyusunan rangkuman materi bersama merangkum dan melakukan tindak

lanjut kepada siswa

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

3. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam

Melakukan Penilaian pada Pelaksanaan PPL tahun Akademik 2009/2010

Sebagian mahasiswa sudah mampu melaksanakan penilaian berupa tes kecil/ kuis,

portofolio untuk mengukur aspek afektif dan psikomotor berupa LKS, dan

buku latihan siswa. pelaksanaan penilaian yang dilakukan belum kontinyu

secara konsisten, sistematik, dan terprogram. Hal tesebut disebabkan karena

waktu yang diberikan dalam pelaksanaan PPL terbatas.

H. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikaji implikasinya baik

implikasi teoritis maupun implikasi praktis sebagai berikut.

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis yang diperoleh berdasarkan kesimpulan tersebut

adalah:

Untuk dapat melaksanakan Pembelajaran dengan optimal, mahasiswa PPL harus

mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan mulai dari merencanakan,

melaksanakan dan melakukan penilaian dengan sebaik-baiknya. Selain itu

diperlukan juga pengetahuan materi yang mendalam serta pemahaman tentang

kurikulum dan juga kondisi siswa..

2. Implikasi Praktis

a. Untuk dapat meningkatkan pemahaman serta kesiapan mahasiswa PPL dalam

mengikuti PPL, mahasiswa PPL dapat terus mengevaluasi diri serta aktif

mencari dan memperkaya pengetahuan yang dimiliki tentang PPL, kompetensi

keguruan dan KTSP serta penerapannya dalam pembelajaran matematika.

Mahasiswa juga seharusnya aktif meningkatkan kualitas diri dengan selalu

mengikuti perkembangan pengetahuan mutakhir.

b. UPT PPL terutama yang menaungi mahasiswa PPL matematika serta semua

pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL lebih dapat mengantisipasi hal-hal

yang dibutuhkan oleh mahasiswa PPL dan masalah-masalah yang terjadi di

lapangan sehingga dapat segera mengambil kebijakan untuk mengatasi

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

masalah tersebut demi keberhasilan pelaksanaan PPL di sekolah mitra agar

kompetensi keguruan dapat dimiliki oleh mahasiswa PPL matematika.

I. Saran

Berdasarkan kesimpulan serta implikasi hasil penelitian tersebut,

maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut.

a. Bagi mahasiswa sebaiknya lebih meningkatkan kualitas diri dengan senantiasa

mengikuti perkembangan pengetahuan mutakhir, memahami KTSP dan

mampu menerapkannya dalam proses belajar-mengajar, serta memperkaya

pengetahuan terhadap metode mengajar yang bervariasi dan dapat

mengaktifkan siswa sehingga dapat diaplikasikan dalam menjalani PPL dan

setelah menjadi guru nantinya.

b. Bagi program studi diharapkan memberikan bekal lebih mendalam kepada

mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu yang dibutuhkan mahasiswa dalam

menjalani PPL dan menjalankan tugasnya sebagai seorang guru ke depan,

serta memantau proses pelaksanaan PPL sesuai dengan ketentuan yang ada.

c. Bagi UPT PPL FKIP UNS diharapkan senantiasa mengawal proses

pelaksanaan PPL di lapangan, mengadakan pengembangan, dan

menyempurnakan ketentuan-ketentuan PPL sehingga mahasiswa PPL mampu

menguasai kompetensi keguruan yang diharapkan.

d. Bagi sekolah mitra diharapkan senantiasa memantau perkembangan

mahasiswa PPL serta memperkenalkan dan memberikan tugas-tugas guru

secara nyata kepada mahasiswa sehingga mampu meningkatkan kompetensi

keguruan yang dimiliki

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Ali Imron, 1995.Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya

Budiyono, 2003, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surakarta: UNS Press.

Depdiknas, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga), Jakarta: BalaiPustaka.

Depdiknas, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006,http://www.dikdasmen.org/files/uu/30PermenNo24Th2006.pdf, diaksesOktober 2008..

FKIP UNS. 2006. Pedoman Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikantahun 2006/2007. Surakarta : UNS Press

FKIP UNS.2007.Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: UNS Press

H.B. Sutopo.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Dasar Teori dan Terapannyadalam Penelitian. Surakarta: UNS Press

Lexy J. Moleong, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi), Bandung:Remaja Rosdakarya.

Louise Moqvist. 2003. The Competency Dimension of Leadership: Findings froma Study of Self-Image among Top Managers in the Changing SwedishPublic Administration. Centre for Studies of Humans, Technology andOrganisation, Linköping University

Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan., Bandung: RemajaRosdakarya.

National Board for Professional Teaching Standards. 2002 . Five CorePropositions. NBPTS HomePage.. (diakses pada 10 Oktober 2008).

Piet A. Sahertian.1994.Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta : Andi offset

Poerwodarminto.1995.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Purwoto, 1998, Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : UNS Press.

R. Soedjadi, 2000.Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: KonstatasiKeadaaan masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: DirektratJenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Samana A. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius

Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo

Sudarwan Danim. 2002. Inovasi Pendidikan : Dalam Upaya MeningkatkanProfesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung : Pustaka Setia

Suhaenah Suparno. 2001. Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas

Suyanto dan Djihad Hisyam. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan IndonesiaMemasuki Millenium III. Yogyakarta : Adi Cita.

Suwarna, 2005, Pengajaran Mikro Pendekatan praktis menyiapkan PendidikProfesional. Yogyakarta :Tiara Wacana

Tim UPT PPL.2007.Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan (PPL)FKIP-UNS. Surakarta: UNS Press

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAMPIRAN

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PESERTA PPL TAHUN 2009PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

No Nama NIM IPK P/L1 Ana Retno Palupi K1303017 2.39 P2 Khitna Sulkha K1306008 3.46 P3 Ekayani Khusumawati S K1306005 3.11 P4 Ahmad Samsudin K1306002 2.95 L5 Any Trisetyorini K1306017 3.22 P6 Wiji Lestari K1306042 2.83 P7 Septika wati K1306035 3.00 P8 Sri handayani K1306038 2.54 P9 Endah Noorsanti k1306022 2.80 P

10 Isti Isworo K1306007 2.48 P11 Syita fatih Adna K1306011 2.62 P12 Friska Retnani K1306006 2.76 P13 Siti Nur Khasanah K1306010 2.56 P14 Ary Teguh Santoso K1306018 2.78 L15 Via Kartika Sari K1306012 2.92 P16 Maharani Kartika Sari K1306025 3.14 P17 Rizki Arifani Nur'aini K1306033 2.87 P18 Nanang Khosim K1306026 2.93 L19 Siti Nur Rohmah K1306007 2.83 P20 Tutur Widodo K1306041 3.70 L21 Didik Triyono K1306021 3.03 L22 Prsatika Anjar Riyani K1306030 3.33 P23 Siti Nunsiyah K1306036 2.48 P24 Sari Budi Mardianti K1306009 2.48 P26 Fajar Adi Kusuma K1306023 2.59 P27 Teguh Wiryanto K1306040 2.70 L28 Dwi Indarti X1306031 2.80 P30 Novi Sri Rahayu X1306043 2.51 P31 Linda Hapsari X1306010 2.61 P32 Dwi Purnaminingsih X1306032 2.48 P33 Ika Anjani X1306037 2.58 P34 Andi Esnadhi X1306003 2.38 L35 Wahyu Riyadi X1306019 2.97 L36 Dian Rosita X1306029 2.53 P

Lampiran 1

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37 Indra Mustapa X1306038 2.29 L39 Ovi Feriani X1306012 2.86 P41 Anna Febriana Madsar X1306025 2.85 P42 Aprilia Wahyu P X1306026 2.38 P43 Pipiek Mei Widyastuti X1306044 2.49 P44 Bety Kusumawati X1306028 2.46 P46 Shafwatin Nishwah X1306023 2.53 P47 Andelina Henny M X1304022 2.34 P48 Eka Budi Merry SN X1306034 2.40 P49 Beny Cahyo sari X1304028 2.30 P50 Riris Setiyo X1304047 2.00 L51 Atik Retnoningsih X1304027 2.37 P52 Rika Puji Astuti X1304017 2.30 P53 Dwi Rahmawati X1304006 P

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Nama-nama Subjek Penelitian

No Nama Tempat PPL Kode IPKsementara

1 Andi Esnadhi SMP Negeri 10Surakarta

Responden-4 2.38

2 EkayaniKhusuma

wati S

SMA Negeri 2Surakarta

Responden-1 3.11

3 Ana RetnoPalupi

SMP Negeri 10Surakarta

Responden-3 2.39

4 Wahyu Riyadi SMA Negeri 2Surakarta

Responden-2 2.97

Lampiran 2

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PEDOMAN PENELITIAN

ANALISIS KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM

PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNS SURAKARTA PADA

PELAKSANAAN PPL TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Var Penelitian Komponen Aspek JenisInstrumen

KemampuanMerencanakan ProsesPembelaja

ran

PenyusunanSilabus

Menyusun Silabus sebagaiacuan pengembanganRPP

Lembardokumenta

siPerangkat

Pembelajaran danMedia

Pembelajaran

PenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran

(RPP)

Menyusun RPP UntukMengarahkan KegiatanBelajar Peserta DidikDalam Upaya MencapaiKompetensi Dasar

KemampuanMelaksanakan ProsesPembelaja

ran

KegiatanAwal/Pendahuluan

e. Membahas PR/ tugasterstruktur

f.Memotivasi Siswa

Dokumentasiberupa

rekamankegiatan

pembelajaran danlembar

observasikemampua

nmelaksanak

anpembelajar

an

Kegiatan Inti 1. Penyampaian materi2. Mengadakan variasi dalam

pembelajaran3. Menciptakan suasana aktif4. Memberikan penguatan

KegiatanPenutup

1. Kesimpulan2. Tindak lanjut

Lampiran 3

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KemampuanMelakukan Penilaian

HasilPembelaja

ran

PenyusunanLembarKerjaSiswa(LKS)

PenyusunanSoal-Soallatihan

PenyusunanSoal-SoalKuis

Dapat mengukur aspekkognitif, afektif danpsikomotor siswa sesuaiyang diharapkan.

DokumentasiLembarKerja

Siswa danSoal-soal

latihanmaupun

Kuis

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LEMBAR DOKUMENTASI KELENGKAPAN PERANGKAT

PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN

No R4 R3 R2 R11 Silabus Semua mahasiswa tidak

menyusun Silabusmelainkan menggunakansilabus yang dimiliki gurupamong.

2 RPPIdentitas mata pelajaran √ √ √ √Standar kompetensi √ √ √ √Kompetensi dasar √ √ √ √Indikator pencapaian kompetensi √ √ √ √Tujuan pembelajaran √ √ - √Materi ajar √ √ √ √Alokasi waktu √ √ - √Metode pembelajaran √ √ √ √Kegiatan pembelajaran √ √ √ √Penilaian hasil belajar √ √ - √Sumber belajar √ √ √ √

Media yang digunakan oleh mahasiswa PPL ketika mengajar

No Media Pembelajaran slide presentasi R4 R3 R2 R11 Jenis Media lembar

kerjalembarkerja

Tidak

slide

2 Muatan slide presentasiJudul Bab Tidak

menggunakan mediasecarakhusus

Tidakmenggunakan mediasecarakhusus

√Tujuan Pembelajaran

Pengantar materi, berisi tentang materipendukung

Pengertian/definisi/penjelasantentang materi yang disampaikan

Langkah-langkah penyelesaian soal √Contoh Soal dan pembahasan √Latihan Soal √

Lampiran 4

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PEDOMAN OBSERVASI KEMAMPUAN MELAKSANAKAN

PEMBELAJARAN

Nama :

Diamati Hari / Tanggal :

No Komponen Aspek yang diamati Ya TidakA Kegiatan Awal1 Membahas PR /

tugasterstruktur

PR dibahas dengan melibatkansiswa secara aktif

PR yang esensial dan sulit diberibalikan

2 Memotivasi Siswa Memberitahukan TujuanPembelajaran

Memberikan Gambaran UmumMateri Pelajaran

Memberikan gambaran Kegiatanyang akan dilakukan

B Kegiatan Inti3 Penyampaian

materi Materi disampaikan dengan benar,

sesuai RPP Penyampaian lancar Bahasanya jelas dan mudah

dipahami4 Mengadakan

Variasi dalamPembelajaran

Menampilkan sikap bersahabat Menghargai pendapat siswa Menekankan bagian-bagian penting Membantu siswa dalam kesulitan Mendorong menumbuhkan

kepercayaan diri5 Menciptakan

Suasana Aktif Mengajukan pertanyaan Mendorong siswa menyampaikan

ide-ide Mendorong terjadinya tukar penapat

antara siswa dengan guru Sebagian besar siswa melibatkan

diri dalam pembelajaran6 Memberikan

Penguatan Memberi penguatan terhadap

tingkah laku siswa yang baik Memberi semangat kepada siswa

yang belum berhasil Penguatan yang bervariasi diberikan

secara wajar pada waktu yang tepat

Lampiran 5

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C Kegiatan Akhir8 Kesimpulan Kesimpulan jelas dan mencakup

seluruh inti materi ajar yangdipelajari

Siswa terlibat aktif dalam membuatkesimpulan

9 Tindak Lanjut Menyarankan agar materi ajardipelajari kembali dirumah

Memberi PR/ tugas mandiri denganpetunjuk yang jelas

Surakarta, …………………………Observer

……………………………………..

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA

PELAKSANAAN PPL TAHUN AKADEMIK 2009/2010

1. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Responden-1

Lampiran 9

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Responden-2

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Responden-3

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Responden-4

Page 112: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.aceprints.uns.ac.id/8762/1/217681611201101491.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user viii Some students have been able to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user