perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pengaruh tekanan .../pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id...

105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEEFEKTIFAN DALAM PEMERIKSAAN AUDIT TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING PERTIMBANGAN DAN STRUKTUR PERILAKU KEPEMIMPINAN (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : FATIMAH ACHMAD F1310041 PROGRAM S1 SWADANA TRANSFER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET 2012

Upload: vuthuan

Post on 11-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEEFEKTIFAN DALAM

PEMERIKSAAN AUDIT TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT

DENGAN VARIABEL INTERVENING PERTIMBANGAN DAN STRUKTUR

PERILAKU KEPEMIMPINAN

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan

Daerah Istimewa Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

FATIMAH ACHMAD F1310041

PROGRAM S1 SWADANA TRANSFER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul:

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEEFEKTIFAN DALAM

PEMERIKSAAN AUDIT TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT

DENGAN VARIABEL INTERVENING PERTIMBANGAN DAN STRUKTUR

PERILAKU KEPEMIMPINAN

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan

Daerah Istimewa Yogyakarta)

Surakarta,19 September 2012

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

(Prof. Dr. Rahmawati, M.Si. Ak)

NIP. 19680401 199303 2 001

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh team penguji Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi.

Surakarta, Desember 2012

Tim Penguji Skripsi

1. Drs. Subekti Djamaluddin, M.Si, Ak. sebagai Ketua (….................................)

NIP. 195509161988031001

2. Lulus Kurniasih, S.E., M.Si., Ak. sebagai Sekretaris (.......................................)

NIP. 198005312005012015

3. Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak. sebagai Anggota (.......................................)

NIP. 196804011993032001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

1. Allah SWT

2. Kedua orang tuaku Achmadi dan Hadijah yang tiada henti-hentinya

mendoakan, mendukungku selama ini

3. Keluargaku terutama adik-adikku Yasmin, Nadhia, Nabila dan Najwa serta

Atik dan Oteh yang tiada henti mengingatkan dan mendukung selesainya

skripsi ini.

4. Teman-teman seperjuanganku Herdiana Pravitasari dan Yuyun Fauzia yang

senantiasa berjuang dan selalu penulis repotkan selama skripsi ini dan selama

kuliah S1 terima kasih penulis ucapkan untuk bantuannya selama ini.

5. Teman-teman kuliahku hapsari, intan, chil, nisa, pravita, arsi, putri, mas

bobby, dan semua teman-teman S1 transfer angkatan 2010 yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungannya selama ini.

6. Teman-temanku SMA elia dan atin yang selalu mendukung baik doa maupun

semangat.

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

· Awali hari dengan bismilah

· Jika kamu berbuat baik berarti kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri,

dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri

· Fikirkan hal-hal yang paling hebat, dan engkau akan menjadi terhebat.

· Orang yang selalu mencari-cari alasan bagi kegagalannya, tidak akan

memperoleh kemajuan untuk selamanya.

· Sesuatu akan terlihat berharga apabila kita sudah merasa kehilangan

· Jangan pernah melihat sesuatu yang tidak kita miliki tapi lihatlah sesuatu yang

kita miliki dan bersyukur karena kita telah memilikinya.

· Kegagalan adalah tonggak awal untuk meraih kesuksesan, jadi tetaplah

berjuang untuk meraih segala sesuatunya tanpa kata menyerah.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepadada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih yang

dilimpahkanNya sehingga Skripsi dengan judul: ”PENGARUH TEKANAN

ANGGARAN WAKTU, KEEFEKTIFAN DALAM PEMERIKSAAN AUDIT

TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL

INTERVENING PERTIMBANGAN DAN STRUKTUR PERILAKU

KEPEMIMPINAN” dapat terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi persyaratan dalam rangka

mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan,

terutama kepada:

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S., Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, MSi, Ak, Selaku ketua Program studi S1

Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Sri Suranta, SE, Msi, Ak, Selaku sekretaris Program studi S1 Swadana

Transfer Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Prof. Dr. Rahmawati, M.Si. Ak, Selaku Pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan, arahan, serta petunjuk dalam penyusunan skripsi.

5. Bapak Drs. Jaka Winarna, MSI. Ak, Selaku Pembimbing akademik.

6. Seluruh Dosen dan karyawan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Teman-teman S1 transfer akuntansi 2010, yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Terimaksih juga penulis ucapkan kepada staf pendidikan uns yang selama ini

telah membantu dalam hal administrasi uns, semoga kedepan lebih baik.

Disadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Skripsi ini, untuk itu

diharapkan kritik dan saran yang membangun. Pada akhirnya Karya ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 19 September 2012

Penulis

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................. .....................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................... 3

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... 4

\MOTTO ....................................................................................................................... 4

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 6

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 8

DAFTAR TABEL.........................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR. ................................................................................................. 12

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. 13i

ABSTRAKSI..............................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang ................................................. Error! Bookmark not defined.

b. Rumusan Masalah ............................................ Error! Bookmark not defined.

c. Tujuan Penelitian ............................................. Error! Bookmark not defined.

d. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7

e. Sistematika Penulisan....................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II TELAAH PUSTAKA

a. Tinjauan Pustaka .............................................. Error! Bookmark not defined.

b. Pengembangan Hipotesis ................................. Error! Bookmark not defined.

c. Temuan Terdahulu ........................................... Error! Bookmark not defined.

d. Kerangka Pemikiran......................................... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN

a. Desain Penelitian ............................................. Error! Bookmark not defined.

b. Variabel dan Pengukurannya ........................... Error! Bookmark not defined.

c. Instrumen Penelitian......................................... Error! Bookmark not defined.

d. Metode pengumpulan Data .............................. Error! Bookmark not defined.

e. Populasi dan Sampel ........................................ Error! Bookmark not defined.

f. Sumber Data ..................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g. Alat Uji Statistik .............................................. Error! Bookmark not defined.

BAB IV ANALISIS DATA

a. Deskripsi Responden ....................................... Error! Bookmark not defined.

b. Deskripsi Variabel Penelitian ......................... Error! Bookmark not defined.

c. Uji Kualitas Data ............................................. Error! Bookmark not defined.

d. Uji Hipotesis ................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB V PENUTUP

a. Kesimpulan ...................................................... Error! Bookmark not defined.

b. Keterbatasan ..................................................... Error! Bookmark not defined.

c. Implikasi ........................................................... Error! Bookmark not defined.

d. Saran ................................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

TABEL 4.1 Daftar Nama Kantor Akuntan Publik di Solo dan Yogyakarta ........ Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.2 Rincian pengiriman dan pengembalian kuesionerError! Bookmark not defined.

TABEL 4.3 Data responden berdasarkan jabatan ....... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.4 Data Responden Berdasarkan Pengalaman KerjaError! Bookmark not defined.

TABEL 4.5 Data responden berdasarkan tingkat pendidikanError! Bookmark not defined.

TABEL 4.6 Data responden berdasarkan jenis kelaminError! Bookmark not defined.

TABEL 4.7 Distribusi kecenderungan frekuensi perilaku disfungsional audit di yogyakarta dan surakarta ............................................ Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.8 Distribusi kecenderungan frekuensi keefektifan dalam pemeriksaan audit di yogyakarta dan surakarta ........................................ Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.9 Distribusi kecenderungan frekuensi tekanan anggaran waktu di yogyakarta dan surakarta ............................................ Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.10 Distribusi kecenderungan frekuensi pertimbangan perilaku kepemimpinan di Yogyakarta dan Surakarta ............. Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.11 Distribusi kecenderungan frekuensi struktur perilaku kepemimpinan di Yogyakarta dan Surakarta ........................................... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.12 Hasil uji reliabilitas ............................... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.13 Uji validitas variabel perilaku disfungsional auditError! Bookmark not defined.

TABEL 4.14 Uji validitas variabel keefektifan dalam pemeriksaan audit .......... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.15 Uji aliditas variabel tekanan anggaran waktuError! Bookmark not defined.

TABEL 4.16 Uji validitas variabel pertimbangan perilaku kepemimpinan ....... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.17 Uji validitas variabel struktur perilaku kepemimpinan .................. Error! Bookmark not defined.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TABEL 4.18 Hasil uji multikolinearitas persamaan pertamaError! Bookmark not defined.

TABEL 4.19 Hasil uji multikolinearitas persamaan keduaError! Bookmark not defined.

TABEL 4.20 Hasil uji multikolinearitas persamaan ketigaError! Bookmark not defined.

TABEL 4.21 Uji Glejser Persamaan Satu ................... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.22 Uji Glejser Persamaan Dua ................... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.23 Uji Glejser Persamaan Tiga .................. Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.24 Tabel Uji Normalitas K-S Pers. 1 ......... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.25 Tabel Uji Normalitas K-S Pers. 2 ......... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.26 Tabel Uji Normalitas K-S Pers. 3 ......... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.27 Analisis Regresi Persamaan Pertama (KPA, TAW, PPK, DAN SPK terhadap PDA)............................................................. Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.28 Analisis Regresi Persamaan Kedua (TAW dan KPA terhadap PPK) ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.

TABEL 4.29 Analisis Regresi Persamaan Ketiga (TAW dan KPA terhadap SPK) ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 2.1 Model teoritis...................................... Error! Bookmark not defined.

GAMBAR 4.1 Grafik Scatterplot Persamaan Satu ..... Error! Bookmark not defined.

GAMBAR 4.2 Grafik Scatterplot Persamaan Dua ..... Error! Bookmark not defined.

GAMBAR 4.3 Grafik Scatterplot Persamaan Tiga ..... Error! Bookmark not defined.

GAMBAR 4.4 Grafik Histogram dan Normal P-P Plot Persamaan Satu ............ Error! Bookmark not defined.

GAMBAR 4.5 Grafik Histogram dan Normal P-P Plot Persamaan Dua............. Error! Bookmark not defined.

GAMBAR 4.6 Grafik Histogram dan Normal P-P Plot Persamaan Tiga ............ Error! Bookmark not defined.

GAMBAR 4.7 Hasil Uji Path Analysis ...................... Error! Bookmark not defined.

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Skripsi

2. Lampiran Surat Permohonan menjadi Responden

3. Lampiran Kuesioner Penelitian

4. Jawaban responden

5. Lampiran Uji Validitas

6. Lampiran Uji Reabilitas

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Laporan Hasil Uji Asumsi Klasik

8. Laporan Hasil Uji t

9. Laporan Hasil Uji F

10. Laporan Koefisien determinasi R2.

SURAT PERNYATAAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret :

FORM : F

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Nama : FATIMAH ACHMAD NIM. : F1310041 Jurusan : AKUNTANSI Tempat / Tgl. Lahir : SURAKARTA, 25 JULI 1989

Alamat : Kroyo, RT 04 RW 01, Karangmalang, Sragen.

Pembimbing Skripsi : Prof. Dr. Rahmawati, M,Si., Ak

Judul Skripsi : PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU,

KEEFEKTIFAN DALAM PEMERIKSAAN AUDIT

TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT

DENGAN VARIABEL INTERVENING PERTIMBANGAN

DAN STRUKTUR PERILAKU KEPEMIMPINAN (Studi

Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan

Daerah Istimewa Yogyakarta)

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

1. Skripsi yang saya buat merupakan murni hasil karya saya sendiri.

2. Apabila ternyata dikemudian hari, bahwa Skripsi ini merupakan hasil jiplakan/ salinan/saduran karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi sbb:

a. Sebelum dinyatakan lulus, bersedia menyusun Skripsi ulang dan diuji kembali b. Setelah dinyatakan lulus, penarikan Ijazah dan penjabutan gelar sarjana. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya .

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEEFEKTIFAN DALAM PEMERIKSAAN AUDIT TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING PERTIMBANGAN DAN STRUKTUR

PERILAKU KEPEMIMPINAN

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta)

FATIMAH ACHMAD

NIM. F1310041

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah keefektifan dalam pemeriksaan audit dan tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit dengan variabel intervening pertimbangan perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan.

Populasi penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta. Sampel dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP di Surakarta dan Yogyakarta dengan jumlah sampel sebesar 48 auditor. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu judgement sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan uji kualitas data yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis dengan alat analisis regresi berganda serta analisis jalur. Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel dapat dikatakan valid dan reliabel, sehingga item-item pada masing-masing variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Selain itu, pengujian asumsi klasik juga menunjukkan bahwa semua data bebas dari penyimpangan sehingga data tersebut bebas dari bias.

Pengujian hipotesis menggunakan uji analisis regresi berganda untuk hipotesis pertama sampai hipotesis kesepuluh. Hasil analisis bahwa (1) tekanan anggaran waktu tidak mempengaruhi perilaku disfungsional audit, (2) tekanan anggaran waktu mempengaruhi pertimbangan perilaku kepemimpinan, namun tidak berpengaruh terhadap struktur perilaku kepemimpinan, (3) pertimbangan perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan tidak dapat memediasi tekanan anggaran waktu terhadap perilaku disfungsional audit, (4) pertimbangan perilaku kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit, (5) struktur perilaku kepemimpinan berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit, (6) keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit, (7) keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh terhadap struktur perilaku kepemimpinan tapi tidak berpengaruh terhadap pertimbangan perilaku kepemimpinan, (8) pertimbangan perilaku

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kepemimpinan tidak dapat memediasi keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku disfungsional audit, namun struktur perilaku kepemimpinan dapat memediasi keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku disfungsional.

Keyword: perilaku disfungsional audit, keefektifan dalam pemeriksaan audit, tekanan anggaran waktu, pertimbangan perilaku kepemimpinan, struktur perilaku kepemimpinan.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEEFEKTIFAN DALAM PEMERIKSAAN AUDIT TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DENGAN VARIABEL INTERVENING PERTIMBANGAN DAN STRUKTUR

PERILAKU KEPEMIMPINAN

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta)

FATIMAH ACHMAD

NIM. F1310041

This study aims to analyze whether the effectiveness of audit review and time budget pressures affect the behavior of dysfunctional audit behavior by intervening variable consideration leadership style and behavior styles of leadership structure.

The population of study was all auditors who worked on KAP in Surakarta and Yogyakarta. The sample of this research is the auditor who worked on KAP in Surakarta and Yogyakarta with a sample of 48 auditors. The sampling technique used judgement sampling method. Methods of data analysis is to test the quality of the data that include validity, reliability testing, hypothesis testing by means of multiple regression analysis and path analysis. The results of validity and reliability test showed that all variables can be said to be valid and reliable so that the items in each of these variables be used as a measuring tool. Moreover, the classical assumption tests also show can that all of the data free from the disorders so that data are free from bias.

Hypotheses testing use multiple regression analysis to test the first hypothesis to tenth hypothesis. The analysis results shows that (1) the budget pressures not influencing dysfunctional audit behavior, (2) time budget pressures influencing leadership behavior consideration but not influencing for leadership behavior structure, (3) leadership behaviors consideration and leadership behavioral structure can’t mediate time budget pressure to dysfunctional audit behavior, (4) leadership behavior consideration does not affect dysfunctional audit behavior, (5) the leadership behavior structure influence of dysfunctional audit behavior, (6) the effectiveness of audit review influence dysfunctional audit behavior, (7) examination of the effectiveness of audit review affect the leadership behavior structure but does not affect the leadership behavior consideration, (8) leadership behavior consideration can’t mediate the effectiveness of audit review to dysfunctional audit behavior but the leadership behavior structure can mediate the effectiveness of audit review to dysfungtional audit behavior.

Keyword: Dysfungtional audit behavior, effectiveness of audit review, time budget pressure, leadership behavioral consideration, leadership behavioral structure.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perilaku disfungsional auditor khususnya perilaku yang menyimpang

dalam penugasan sering dikaitkan dengan penurunan kualitas audit. Perilaku

disfungsional audit terutama dalam penyimpangan penugasan sering kali

dikaitkan dengan kualitas audit. Kualitas audit yang baik akan mempengaruhi

kepercayaan terhadap penggunaan laporan keuangan. Penurunan kualitas audit

akan berpengaruh terhadap laporan keuangan yang dihasilkan, jika kualitas audit

turun maka kemampuan dalam menganalisis kesalahan dalam laporan keuangan

serta terjadinya penyimpangan dalam laporan keuangan pun akan berkurang.

Perilaku disfungsional audit (dysfungsional audit behaviour-DAB) adalah

kekhawatiran yang perlu diwaspadai oleh auditor. Perilaku yang secara langsung

mempengaruhi kualitas audit meliputi penghentian prematur prosedur audit

(Otley dan Pierce, 1995; Alderman dan Deitrick, 1978). Kesengajaan dengan

tidak melaporkan waktu audit juga terbukti memiliki pengaruh langsung maupun

tidak langsung terhadap kualitas audit (Kelly dan Margheim, 1990). Beberapa

studi juga telah dimediasi dampak dari tekanan anggaran waktu pada perilaku

disfungsional audit (Alderman dan Deitrick, 1978). Kelley dan Margheim (1990)

meneliti pengaruh moderating interaksi antara gaya kepemimpinan kepribadian

dan pengawas auditor. Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

oleh Otley dan Pierce (1996) bahwa lingkungan audit yang berbeda akan

menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap perilaku disfungsional audit.

Otley dan Pierce (1995) dalam Silaban (2009) memperpanjang pekerjaan ini

dengan dimediasi pengaruh moderator gaya kepemimpinan direktur audit

terhadap kinerja senior audit. Pada penelitian Suryanita, Dody, Hanung Triatmoko.

(2007) ditemukan hubungan antara tekanan anggaran waktu, prosedur review dan

kontrol kualitas terhadap penghentian prematur prosedur audit, hal ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Otley dan Pierce (1996). Beberapa penelitian juga

dikembangkan dengan metode survei untuk meperkuat penelitian mengenai

perilaku disfungsional misalnya, Ng. Coram, dan Woodliff (2004). Penelitian

yang dilakukan oleh Universitas Ohio sebagai salah satu dari proyek studi

kepemimpinan Ohio mengembangkan leadership behaviour descriptive

quesionare (LBDQ) pada saat teori kepemimpinan yang ada masih sedikit

(Stogdill, 1963 dalam Widyastuti, 2008). Hasil penelitian itu mengindikasikan

bahwa ada dua dimensi utama dari perilaku kepemimpinan, yaitu pertimbangan

perilaku kepemimpinan (Leadership Behavior Consideration) dan struktur

perilaku kepemimpinan (Leadership behavior Structure).

Penelitian yang dilakukan oleh Paino, Azlan, Syed (2011) mengembangkan

dan menguji model teoritis yang mengidentifikasi faktor yang berkontribusi yang

pada perilaku disfungsional audit. Tekanan anggaran waktu, pertimbangan dan

struktur perilaku kepemimpinan serta keefektifan dalam pemeriksaan audit yang

diperiksa sebagai anteseden terhadap perilaku disfungsional audit. Temuan ini

menghasilkan bukti yang konsisten dalam mendukung model teoritis yang ada.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Tidak ada penekanan pada anggaran pertemuan, mengarah ke perilaku yang tidak

diinginkan, tetapi pada variabel-variabel kontekstual, seperti struktur perilaku

kepemimpinan yang berpengaruh dalam tinjauan audit. Pada penelitian Paino et

al. (2011) data diperoleh melalui kuesioner dikirim ke semua manajer audit yang

terdaftar dalam Institut Akuntan Malaysia (MIA), dengan total 621 auditor yang

berada di Malaysia. Hasil penelitian berdampak pada prosedur verifikasi,

perekrutan, pelatihan dan promosi sehingga dapat membantu membuat keputusan

untuk meminimalkan terjadinya perilaku disfungsional audit.

Penelitian kali ini mereplikasi penelitian Paino et al. (2011) namun berbeda

dengan penelitian dahulu yaitu variabel kali ini peneliti tidak menggunakan

penekanan anggaran namun tekanan anggaran waktu untuk menyesuaikan

dengan beberapa referensi penelitian terbaru. Selain itu, terdapat perbedaan

tempat penelitian yaitu penelitian kali ini dilakukan pada KAP di wilayah

Surakarta dan Yogyakarta dengan melakukan survei tehadap semua level auditor

yang berbeda dengan penelitian Paino et al. (2011) yang hanya menggunakan

satu level auditor saja. Selain itu alat uji statitik yang digunakan dalam penelitian

ini berbeda dengan yang digunakan dalam penelitian Paino et al. (2011) yaitu

tidak hanya menggunakan analisis jalur melainkan juga menggunakan analisis

regresi. Peneliti menggunakan teori yang digunakan oleh peneliti sebelumnya,

hal itu digunakan untuk mengetahui apakah ada kesesuaian atau perbedaan

dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini penting digunakan karena akan

menambah pengetahuan akan faktor-faktor yang mempengaruhi disfungsional

audit sehingga kualitas audit akan lebih meningkat.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan penelitian ini

adalah:

1. Apakah tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit?

2. Apakah tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap pertimbangan

perilaku kepemimpinan?

3. Apakah tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap struktur perilaku

kepemimpinan?

4. Apakah tekanan anggaran waktu memiliki pengaruh tidak langsung

terhadap perilaku disfungsional audit dengan dimediasi pertimbangan

perilaku kepemimpinan?

5. Apakah tekanan anggaran waktu memiliki pengaruh tidak langsung

terhadap perilaku disfungsional audit dengan dimediasi struktur perilaku

kepemimpinan?

6. Apakah pertimbangan perilaku kepemimpinan berpengaruh terhadap

perilaku disfungsional audit?

7. Apakah struktur perilaku kepemimpinan berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit?

8. Apakah keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh terhadap

perilaku disfungsional audit?

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

9. Apakah keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh terhadap

pertimbangan perilaku kepemimpinan?

10. Apakah keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh terhadap

struktur perilaku kepemimpinan?

11. Apakah keefektifan dalam pemeriksaan audit memiliki pengaruh tidak

langsung pada perilaku disfungsional audit dengan dimediasi

pertimbangan perilaku kepemimpinan?

12. Apakah keefektifan dalam pemeriksaan audit memiliki pengaruh tidak

langsung pada perilaku disfungsional audit dengan dimediasi struktur

perilaku kepemimpinan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris tentang:

1. Tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap perilaku disfungsional

audit.

2. Tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap pertimbangan perilaku

kepemimpinan.

3. Tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap struktur perilaku

kepemimpinan.

4. Tekanan anggaran waktu memiliki pengaruh tidak langsung pada perilaku

disfungsional audit dengan dimediasi pertimbangan perilaku

kepemimpinan.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

5. Tekanan anggaran waktu memiliki pengaruh tidak langsung pada perilaku

disfungsional audit dengan dimediasi struktur perilaku kepemimpinan.

6. Pertimbangan perilaku kepemimpinan berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit.

7. Struktur perilaku kepemimpinan berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit.

8. Keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit.

9. Keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh terhadap pertimbangan

perilaku kepemimpinan.

10. Keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh terhadap struktur

perilaku kepemimpinan.

11. Keefektifan dalam pemeriksaan audit memiliki pengaruh tidak langsung

pada perilaku disfungsional audit dengan dimediasi pertimbangan

perilaku kepemimpinan.

12. Keefektifan dalam pemeriksaan audit memiliki pengaruh tidak langsung

pada perilaku disfungsional audit dengan dimediasi struktur perilaku

kepemimpinan.

D. MANFAAT PENELITIAN

Pada Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak:

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

1) Bagi Praktisi

Hasil penelitian ini akan membantu perusahaan lebih memahami pengaruh

berbahaya dari perilaku disfungsional audit dan untuk mengidentifikasi cara

terbaik untuk mengelola masalah kinerja audit. Selain itu, pemahaman tentang

beberapa faktor berbeda terkait dengan perilaku disfungsional audit akan

membantu perusahaan dalam upaya mereka untuk mencegah auditor terlibat

dalam perilaku disfungsional audit.

2) Bagi Akademisi

Penelitian ini menambah kontribusi terhadap literatur audit dan literatur

mengenai dampak perilaku organisasi. Sebagaimana dicatat, dalam kaitannya

dengan studi yang ada mengenai perilaku untuk mengurangi kualitas audit,

memperluas faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku disfungsional audit

terutama keefektifan dakam pemeriksaan audit, tekanan anggaran waktu, serta

perilaku kepemimpinan meliputi pertimbangan perilaku kepemimpinan dan

struktur perilaku kepemimpinan.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam skripsi ini, sistematika pembahasan terdiri atas lima bab,

masingmasing urutan yang secara garis besar dapat diterangkan sebagai

berikut:

Bab I. Pendahuluan

Bab ini berisi bagian pendahuluan skripsi mengenai latar belakang

masalah dari penelitian yang dilakukan, perbedaan dengan penelitian

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

sebelumnya, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis yang akan diuji,

definisi operasional variabel, dan sistematika penelitian.

Bab II. Telaah Pustaka

Pada bab ini membahas tentang landasan teori yang digunakan

untuk membantu memecahkan masalah penelitian, yang meliputi

pengertian perilaku disfungsional audit, pengertian tekanan anggaran

waktu, pengertian keefektifan dalam pemeriksaan audit, pengertian

pertimbangan perilaku kepemimpinan, pengertian struktur perilaku

kepemimpinan, pengembangan hipotesis, review penelitian terdahulu dan

kerangka teoritis.

Bab III. Metode Penelitian

Bab ini merupakan bagian yang berisi tentang metodologi penelitian

yang akan mengungkap mengenai sejauh mana ruang lingkup penelitian,

variabel penelitian, instrumen penelitian, sumber data, metode

pengumpulan data dan metode analisis data.

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

Bab ini memuat analisis terhadap data yang dikumpulkan dan

analisis terhadap pengujian hipotesis.

Bab V. Penutup

Pada bab ini menguraikan kesimpulan yang dapat ditarik

berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, keterbatasan dalam

penelitian, dan saran yang berkaitan dengan penelitian sejenis dimasa

mendatang.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Perilaku Disfungsional Audit

Menurut Otley dan Pierce (1996) serta Kelley dan Margheim, (1990)

perilaku disfungsional audit adalah setiap tindakan yang dilakukan auditor

selama pelaksanaan program audit yang dapat mereduksi kualitas audit baik

secara langsung maupun tidak langsung meliputi penghentian prematur

prosedur audit dan reduksi kualitas audit. Penghentian prematur prosedur

audit merupakan penghentian prosedur audit yang dilakukan oleh auditor

yang dapat mempengaruhi kualitas audit karena penghentian tersebut akan

membuat perubahan pada pendapat auditor. Hasil penelitian Rhode (1978)

menunjukkan mayoritas anggota AICPA yang menjadi respondennya

mengakui mereka kadang-kadang melakukan tindakan disfungsional audit

dalam pelaksanaan program audit. Perilaku disfungsional audit dapat

mengurangi kualitas audit yang dapat menyebabkan penurunan terhadap

kualitas audit, semakin menurun kualitas audit maka akan mempengaruhi

kepercayaan klien atas hasil audit dan menyebabkan hasil audit yang ada

tidak dapat dipergunakan karena kualitasnya yang tidak menggambarkan

keadaan sebenarnya. Selain itu, menurunnya kualitas audit akan

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

mempengaruhi kurangnya kredibilitas auditor karena auditor merupakan jasa

yang menitik beratkan kepercayaan klien. Selain hal tersebut di atas perilaku

disfungsional audit juga dipengaruhi oleh tekanan anggaran waktu yang

menyebabkan meningkatnya perilaku disfungsional audit (Otley dan Pierce,

1996).

2. Tekanan Anggaran Waktu

Menurut Heriningsih (2001) dalam Puji (2010) tekanan anggaran

waktu yaitu keadaan di mana auditor dituntut untuk melakukan efisiensi

terhadap anggaran waktu yang telah disusun, atau terdapat pembatasan waktu

dalam anggaran yang sangat ketat. Dalam penelitian yang dilakukan oleh

Alderman dan Deitrick (1982) hampir dari 50 persen responden setuju bahwa

tekanan anggaran waktu sangat memepengaruhi kinerja audit. Tekanan

anggaran terjadi ketika waktu audit tidak sesuai dengan waktu yang

direncanakan untuk melakukan audit, sehingga menyebabkan auditor

melakukan penyimpangan. Semakin tinggi tekanan anggaran waktu yang

dilakukan maka akan semakin tinggi pengaruhnya terhadap perilaku

disfungsional audit. Faktor utama yang digunakan KAP sebagai dasar

penetapan anggaran waktu adalah fee dari klien dan realisasi anggaran waktu

audit tahun sebelumnya (Otley dan Pierce, 1996). Anggaran waktu audit yang

tinggi dapat mengakibatkan auditor merasakan tekanan anggaran waktu

dalam pelaksanaan program audit akibat ketidaksesuaian antara anggaran

waktu audit yang tersedia dan waktu yang dibutuhkan untuk dalam

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

menyelesaikan program audit (Kelley dan Margheim, 1990). Auditor berpikir

semakin baik apabila waktu yang dianggarkan sesuai, karena hal tersebut

akan mempengaruhi biaya yang dikeluarkan serta kepercayaan akan klien

terhadap auditornya. Dalam penelitian Basuki, dan Mahardani (2008)

ditemukan bahwa tekanan anggaran waktu tidak signifikan terhadap perilaku

disfungsinal audit.

3. Keefektifan dalam Pemeriksaan Audit

Otley dan Pierce (1996) menyatakan bahwa keefektifan berarti

menyediakan jasa-jasa yang benar sehingga memungkinkan pihak yang

berwenang untuk mengimplementasikan kebijakan dan tujuannya.

Keefektifan dalam pemeriksaan audit adalah suatu ukuran yang menyatakan

seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai dalam

meninjau ulang pekerjaan audit untuk mengatasi terjadinya indikasi

penghentian prematur atas prosedur audit yang dilakukan oleh auditor.

Keefektifan dalam pemeriksaan audit dalam penelitian ini berfokus pada

prosedur pemeriksaan dan kontrol kualitas yaitu untuk dimediasi apakah

pemeriksaan audit sudah efektif untuk mengontrol adanya penyimpangan

terhadap penghentian prematur prosedur audit yang dilakukan oleh

auditornya (Waggoner dan Cashell, 1991 dalam Puji, 2010). Heriyanto

(2002) dalam Suryanita, et al (2007) mendefinisikan prosedur review sebagai

“pemeriksaan terhadap kertas kerja yang dilakukan oleh auditor pada level

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

tertentu”. Fokus dari prosedur review ini terutama pada permasalahan yang

terkait dengan pemberian opini. Berbeda dengan prosedur review yang

berfokus pada pemberian opini, kontrol kualitas lebih berfokus pada

pelaksanaan prosedur audit sesuai standar auditing. Hal tersebut dapat dilihat

dengan melihat dokumen pendukung, adanya persetujuan tanpa pertmbangan

terhadap penjelasan klien yang lemah, pengurangan pekerjaan yang lebih

rendah mengenai apa yang dianggap wajar, dan kegagalan untuk menemukan

prinsip akuntansi dan verifikasi penghentian langkah-langkah dini yang

diperlukan.

4. Pertimbangan Perilaku Kepemimpinan

Kantor audit yang professional menggunakan struktur hirarki yang baik di

mana audit senior langsung membuat laporan ke manajer. Fleishman dan

Peters (1962) dalam Trisnaningsih (2007) mengungkapkan pertimbangan

perilaku kepemimpinan mencerminkan sejauh mana seorang individu

cenderung memiliki pengaruh pekerjaan ditandai dengan saling percaya,

menghormati ide-ide bawahan, dan mempertimbangan perasaan mereka. Hal

tersebut mencerminkan sejauh mana seorang individu cenderung

mendefinisikan sendiri peran orang-orang dan bawahannya dalam pencapaian

tujuan. Bass (1990) dalam Widyastuti (2008) mendefinisikan pertimbangan

perilaku kepemimpinan sebagai sejauh mana seorang individu cenderung

memiliki pengaruh pekerjaan ditandai dengan tindakan tertentu seperti saling

percaya, menghormati ide-ide bawahan, dan pertimbangan perasaan mereka.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

5. Struktur Perilaku Kepemimpinan

Fleishman dan Peters (1962) dalam Trisnaningsih (2007) dalam studi

yang dilakukan menyatakan bahwa struktur perilaku kepemimpinan

merupakan perilaku kepemimpinan yang menunjukkan bahwa pemimpin

mengorganisasikan dan mendefinisikan hubungan dalam kelompok,

cenderung membangun pola dan saluran komunikasi yang jelas, menjelaskan

cara mengerjakan tugas yang benar. Juga dalam studi tersebut disebutkan

struktur lebih condong kepada efisiensi dalam pelaksanaan tugas, standar

yang terpelihara, batas waktu pekerjaan diselesaikan, saluran komunikasi dan

pola organisasi yang jelas, dan orientasi kepada pekerjaan dan pencapaian

tujuan (Bass, 1990 dalam Widyastuti, 2008). Seorang pemimpin seperti ini

mengetahui secara tepat apa yang ia inginkan dan bagaimana memperoleh

yang dia inginkan tersebut tanpa menyebabkan ketidakseganan di pihak lain.

Selain itu pada umumnya pemimpin dengan tipe seperti ini tidak mempunyai

kepercayaan pada orang lain, tidak menyenangkan, dan hanya tertarik pada

jenis pekerjaan yang segera selesai.

B. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap perilaku disfungsional

audit

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh auditor terhadap penekanan

anggaran terhadap audit dengan menggunakan survei atau studi kasus

(misalnya, Alderman dan Deitrick, 1982, dan Otley dan Pierce, 1996). Secara

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

umum, temuan ini menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu dalam audit

telah meningkat dari waktu ke waktu. Kelley dan Margheim (1990)

menemukan pengaruh positif antara tekanan anggaran waktu dan jumlah

tindakan pengurangan kualitas audit berpengaruh dengan anggaran yang

sangat ketat, dan tidak dapai dicapai dalam praktik. Jumlah penekanan yang

perusahaan audit manajemen tempat pada waktu rapat anggaran memiliki

telah diusulkan (misalnya, Alderman dan Deitrick 1982) sama pentingnya

dalam mempengaruhi individu auditor perilaku. Penelitian Silaban (2009)

ditemukan bahwa tekanan anggaran waktu berpengaruh postif terhadap

perilaku disfungsional audit namun hal tersebut berbanding terbalik dengan

penelitian Basuki dan Basuki dan Mahardani (2008) yang menyatakan bahwa

tekanan anggaran waktu tidak signifikan terhadap perilaku yang

mempengaruhi kualitas audit. Ng. Coram, dan Woodliff (2004) menemukan

ada 77.8% menyatakan bahwa tekanan anggaran waktu mempengaruhi

perilaku disfungsional audit yang menyebabkan penurunan kualitas audit.

Berdasarkan bukti yang konsisten bahwa tekanan anggaran waktu dikaitkan

dengan berbagai perilaku tertentu dengan individu auditor. Dengan demikian,

hipotesis berikut dapat dinyatakan:

H1: tekanan anggaran waktu (TAW) berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit (PDA).

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2. Pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap pertimbangan perilaku

kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan

Seperti dicatat oleh Fleet dan Griffin (2006), pemimpin mungkin

memainkan peran dalam menyebabkan perilaku disfungsional yang dilakukan

oleh anggota dan bawahan mereka. Safriliana (2001) menyatakan bahwa

struktur perilaku kepemimpinan lebih berpengaruh terhadap perilaku yang

menyebabkan penurunan kualitas audit. Berdasarkan penelitian di atas, kami

berharap bahwa dalam suatu lingkungan di mana pertimbangan senior adalah

tinggi, auditor staf yang terlibat dalam perilaku disfungsional akan berkurang.

Berdasarkan landasan teori di atas, maka dikembangkan hipotesis sebagai

berikut :

H2: Tekanan anggaran waktu (TAW) berpengaruh terhadap pertimbangan

perilaku kepemimpinan (PPK).

H3: Tekanan anggaran waktu (TAW) berpengaruh terhadap struktur perilaku

kepemimpinan (SPK).

3. Pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap perilaku disfungsional

audit melalui pertimbangan perilaku kepemimpinan dan struktur

perilaku kepemimpinan

Dalam penelitian Murdianingrum (2000) ditemukan bahwa perilaku

disfungsinal audit lebih dipengaruhi oleh pertimbangan perilaku

kepemimpinan. Selain itu, penelitian Safriliana (2001) menemukan bahwa

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

perilaku disfungsional audit lebih dipengaruhi oleh struktur perilaku

kepemimpinan. Wahyudin (2007) menguji pengaruh gaya kepemimpinan

dalam konteks sistem penganggaran dan menemukan bahwa interaksi antara

struktur dan pertimbangan memiliki efek yang signifikan terhadap kinerja.

Selain itu, Fleet dan Griffin (2006) menyatakan bahwa pemimpinan memilki

peran penting dalam perilaku disfungsional audit. Berdasarkan hal tersebut

maka dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

H4: Tekanan anggaran waktu (TAW) memiliki pengaruh tidak langsung pada

perilaku disfungsional audit (PDA) dengan dimediasi pertimbangan

perilaku kepemimpinan (PPK)

H5: Tekanan anggaran waktu (TAW) memiliki pengaruh tidak langsung pada

perilaku disfungsional audit (PDA) dengan dimediasi struktur perilaku

kepemimpinan (SPK).

4. Pengaruh pertimbangan perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku

kepemimpinan terhadap perilaku disfungsional audit

Operator audit pada perusahaan besar menggunakan struktur hirarki

yang jelas di mana laporan audit senior langsung kepada manajer audit dan

laporan manajer audit langsung ke mitra. Dalam situasi ini, diharapkan

bahwa perilaku mitra, yang menjadi pengaruh kepemimpinan dapat

mempengaruhi perilaku dari manajer dan senior. Studi tentang ini (misalnya,

Otley dan Pierce, 1995 serta Widyastuti, 2008) telah mengukur perilaku

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

kepemimpinan dengan menggunakan dua dimensi: pertimbangan dan

struktur. Mereka juga mendefinisikan berkurangnya perilaku disfungsional

audit karena tingginya tingkat kesadaran auditor senior dalam melakukan

pertimbangan dalam kepemimpinan.

Kelley dan Margheim (1990) menyatakan dalam situasi di mana senior

memberikan tugas-tugas pekerjaan yang sangat terstruktur untuk staf auditor,

ada kemungkinan bahwa anggota staf akan memiliki lebih sedikit kesempatan

untuk terlibat dalam tindakan disfungsional tanpa terdeteksi. Bass (1990)

dalam Widyastuti (2008) mendefinisikan pertimbangan sebagai sejauh mana

seorang individu mungkin memiliki pengaruh kerja yang ditandai oleh

tindakan tertentu seperti saling percaya, menghormati ide-ide bawahan dan

menghargai perasaan mereka, bahwa struktur mencerminkan sejauh mana

seorang individu cenderung untuk mendefinisikan peran atasan dan bawahan

untuk mencapai tujuan. Safriliana (2001) dalam penelitiannya menghasilkan

bahwa penurunan kualitas audit lebih dipengaruhi oleh struktur perilaku

kepemimpinan berbeda dengan penelitian Murdianingrum (2000)

menunjukkan bahwa pertimbangan perilaku kepemimpinan cenderung

mengurangi perilaku disfungsional. Oleh karena itu, diharapkan dengan

berkurangnya perilaku disfungsional staf auditor ketika senior audit

mengadopsi struktur perilaku kepemimpinan dan pertimbangan yang kuat

terhadap perilaku kepemimpinan. Berdasarkan landasan teori tersebut

disimpulkan hipotesis sebagai berikut:

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

H6: Pertimbangan perilaku kepemimpinan (PPK) berpengaruh terhadap

perilaku disfungsional audit (PDA).

H7: Struktur perilaku kepemimpinan (SPK) berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit (PDA).

5. Pengaruh keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku

disfungsional audit

Teori kontrol akan menunjukkan bahwa dalam lingkungan audit,

aplikasi kontrol yang kaku dapat menyebabkan perilaku disfungsional. Otley

dan Pierce (1995) melaporkan bahwa prosedur pelaporan audit mengenai

prosedur pemeriksaan audit perusahaan harus cukup untuk mendeteksi tanda-

tanda awal adanya penghentian prematur prosedur audit. Selain itu, penelitian

menunjukkan bahwa keefektifan dalam pemeriksaan audit dapat terpengaruh

secara negatif sebagai hasil dari auditor yang terlibat dalam perilaku

disfungsional (seperti penghentian prematur prosedur audit) dalam rangka

memenuhi tekanan anggaran mereka. Suryanita, et al (2007) dalam

penelitiannya menyatakan semakin efektif penerapan prosedur review dan

kontrol kualitas dalam suatu Kantor Akuntan Publik maka semakin kecil

kemungkinan auditor untuk melakukan penyimpangan dalam pelaksanaan

audit. Pelaksanaan keefektifan dalam pemeriksaan audit yang meliputi

prosedur review dan kontrol kualitas yang baik akan meningkatkan

kemungkinan terdeteksinya perilaku auditor yang menyimpang, seperti

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

praktik penghentian prematur atas prosedur audit sehingga menurunkan

perilaku disfungsional audit karena semakin tinggi keefektifan dalam

pemeriksaan audit maka akan memperkecil auditor untuk melakukan praktik

tersebut (Puji, 2010). Dengan demikian, hipotesis berikut dapat dinyatakan:

H8: Keefektifan dalam pemeriksaan audit (KPA) berpengaruh terhadap

perilaku disfungsional audit (PDA).

6. Pengaruh keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap pertimbangan

perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan.

Fleet dan Griffin (2006) yang mengemukakan bahwa pemimpin

memainkan peranan penting yang menyebabkan perilaku disfungsional audit.

Selain itu, Otley dan Pierce (1995), Murdianingrum (2000) serta Noor (2008)

menguji perilaku gaya kepemimpinan terhadap perilaku disfungsional audit

dan menyatakan bahwa pertimbangan perilaku kepemimpinan lebih

berpengaruh terhadap penurunan perilaku disfungsional audit. Safriliana

(2001) menguji perilaku kepemimpinan terhadap penurunan kualitas audit.

Paino et al. (2011) juga menguji hubungan antara keefektifan dalam

pemeriksaan audit terhadap pertimbangan dan struktur perilaku

kepemimpinan dan menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan demikian,

hipotesis berikut dapat dinyatakan:

H9: Keefektifan dalam pemeriksaan audit (KPA) berpengaruh terhadap

pertimbangan perilaku kepemimpinan (PPK).

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

H10: Keefektifan dalam pemeriksaan audit (KPA) berpengaruh terhadap

struktur perilaku kepemimpinan (SPK).

7. Pengaruh tidak langsung keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap

perilaku disfungsional audit melalui pertimbangan perilaku

kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan

Penelitian yang dilakukan oleh Alderman dan Deitrick (1982)

ditemukan bahwa 78 persen responden setuju bahwa perusahaan keefektifan

pemeriksaan dalam hal ini dengan melakukan prosedur pemeriksaan audit

cukup kuat untuk mendeteksi adanya penghentian prematur prosedur audit.

Penelitian Otley dan Pierce (1996) juga menunjukaan bahwa perilaku

disfungsional audit bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal antara lain

pertimbangan perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan

yang menghasilkan hubungan positif. Noor (2008) menguji perilaku gaya

kepemimpinan terhadap perilaku disfungsional audit dan menyatakan bahwa

pertimbangan perilaku kepemimpinan lebih berpengaruh terhadap penurunan

perilaku disfungsional audit. Safriliana (2001) juga meneliti perilaku

kepemimpinan yang membuktikan bahwa struktur perilaku kepemimpinan

berpengaruh terhadap penurunan perilaku disfungsional audit. Dengan

demikian, hipotesis berikut dapat dinyatakan:

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

H11: Keefektifan dalam pemeriksaan audit (KPA) memiliki pengaruh tidak

langsung pada perilaku disfungsional audit (PDA) dengan dimediasi

pertimbangan perilaku kepemimpinan (PPK)

H12: Keefektifan dalam pemeriksaan audit (KPA) memiliki pengaruh tidak

langsung pada perilaku disfungsional audit (PDA) dengan dimediasi

struktur perilaku kepemimpinan (SPK).

C. TEMUAN TERDAHULU

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh auditor terhadap penekanan audit

terhadap anggaran dengan menggunakan survei atau studi kasus (misalnya,

Alderman dan Deitrick, 1982; Raghunathan, 1991; Silaban, 2009; Paino et al.,

2011). Secara umum, temuan ini menunjukkan bahwa penekanan anggaran

dalam audit telah meningkat dari waktu ke waktu, namun penelitian yang

dilakukan oleh Otley dan Pierce, (1996) menyatakan bahwa lingkungan anggaran

sebagai sebuah fitur yang diterima auditor dalam pekerjaannya dan itu dianggap

berbeda dalam setiap penekanan yang diberikan sehingga dampaknya terbatas

terhadap perilaku dan sikap auditor. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa

keefektifan dalam pemeriksaan audit dapat terpengaruh secara negatif sebagai

hasil dari auditor yang terlibat dalam perilaku disfungsional (seperti

penandatanganan prematur dan pembebanan waktu pelaporan) dalam rangka

memenuhi penekanan anggaran mereka.

Penelitian sebelumnya menguji batas tekanan waktu auditor pada waktu

umumnya yang terdiri dari eksperimen di mana auditor diberi tugas untuk

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

melakukan pekerjaan dalam jumlah waktu yang tersedia untuk menyelesaikan

tugas dan hal ini bervariasi di seluruh subjek. Pada penelitian Safriliana (2001)

dinyatakan bahwa struktur perilaku kepemimpinan berpengaruh terhadap kualitas

audit hal tersebut mendukung penelitian yang dilakukan Otley dan Pierce (1995)

yang menyatakan bahwa struktur perilaku kepemimpinan lebih berpengaruh

mengurangi perilaku disfungsional audit namun hal tersebut berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Murdianingrum (2000) dan Noor (2008) yang

menyatakan bahwa pertimbangan perilaku kepemimpinan lebih mempengaruhi

penurunan perilaku disfungsional audit.

Otley dan Pierce (1996) melaporkan bahwa prosedur peninjauan perusahaan

harus cukup untuk mendeteksi tanda-tanda awal penghentian prematur prosedur

audit (PMSO). Ada saran pada studi sebelumnya bahwa persepsi manajer risiko

yang tertangkap dapat mempengaruhi keputusan untuk menutup sesi prematur

atau terlibat dalam bentuk-bentuk lain perilaku disfungsional. Pada penelitian

yang dilakukan Yuniarti dan Marga (2008) menunjukkan bahwa pertimbangan

perilaku kepemimpinan berpengaruh positif terhadap tekanan anggaran waktu

namun pada penelitian yang dilakukan (Sumarno, 2005) menunjukkan bahwa

tekanan anggaran yang signifikan terhadap perilaku gaya kepemimpinan tidak

bisa dijadikan indikator tetap karena hasil yang berbeda terhadap lingkungan

yang berbeda. Hasil penelitian sebelumnya mendukung pengaruh negatif antara

keefektifan dalam pemeriksaan audit dalam mendeteksi PMSO dan perilaku

disfungsional audit. Namun penelitian yang dilakukan oleh Paino, et al. (2011),

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

surveinya tunduk pada keterbatasan kurangnya kontrol dan bias potensial yang

terkait dengan diri yang pelaporan. Selain itu, ada masalah yang diabaikan dan

tidak terkendali intervensi atau moderat variabel serta penelitian ini hanya fokus

pada lingkungan audit.

D. Kerangka Pemikiran

Model teoritis yang disajikan pada Gambar 2.1 menggambarkan struktural

model hipotesis untuk setiap faktor yang dipelajari. Model ini membentuk

pengaruh antara tekanan anggaran waktu (TAW), keefektifan dalam pemeriksaan

audit (KPA), pertimbangan perilaku kepemimpinan (PPK), dan struktur perilaku

kepemimpinan (SPK) terhadap perilaku disfungsional audit (PDA).

Gambar 2.1: Model Teoritis

H3 H6

TAW

KPA

H2

H9

H10

H8

H7

H1

SPK

PPK

PDA

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan

rasional (Sekaran, 2006:152). Desain penelitian meliputi:

1. Tujuan Studi

Dalam penelitian ini tujuan studinya adalah pengujian hipotesis, karena

menjelaskan sifat pengaruh tertentu atau menentukan perbedaan antar

kelompok atau kebebasan dua atau lebih factor dalam suatu situasi

(Sekaran, 2006: 162).

2. Jenis Investigasi

Jenis investigasi dalam penelitian ini menggunakan korelasional karena

mengidentifikasi faktor-faktor yang berkaitan dengan permasalahan

dalam penelitian ini.

3. Tingkat Intervensi Peneliti Terhadap Studi

Tingkat intervensi dalam penelitian ini rendah dikarenakan peneliti hanya

meminta auditor mengisi kuesioner tanpa melakukan wawancara.

Kuesioner diberikan waktu dalam pengisian tanpa mengganggu audito

secara signifikan.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

4. Situasi studi

Situasi studi yang digunakan yaitu tidak diatur karena studi korelasional

selalu dilakukan dalam situasi yang tidak diatur (Sekaran, 2006:170).

5. Unit Analisis

Unit analisis yang digunakan adalah individu, karena dalam penelitian

menilai individu dari masing-masing auditor, bukan tempat auditor

tersebut bekerja secara keseluruhan.

6. Horizon Waktu

Horizon waktu dalam penelitian ini menggunakan cross sectional yang

one show, karena data dari jawaban kuesioner hanya dapat digunakan

sekali saja setelahnya tidak digunakan kembali.

B. Variabel dan Pengukurannya

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

oleh variabel bebas (independen). Variabel dependen pada penelitian ini

adalah perilaku disfungsional audit (PDA). Perilaku disfungsional audit

adalah setiap tindakan yang dilakukan auditor selama pelaksanaan program

audit yang dapat mereduksi kualitas audit baik secara langsung maupun

tidak langsung meliputi penghentian prematur prosedur audit dan reduksi

kualitas audit. Perilaku disfungsional audit diukur menggunakan instrumen

yang pernah digunakan oleh Silaban (2009) terdiri dari 8 pertanyaan dengan

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

skala likert 1-5, disesuaikan dengan pertanyaan yang digunakan Otley dan

Pierce (1996) serta Kelley dan Margheim (1990). Subjek diminta untuk

mengindikasikan frekuensi, di mana perilaku ini ditemukan di tahun-tahun

terakhir pekerjaan audit.

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel dependen. Variabel independennya pada penelitian

ini adalah pengaruh tekanan anggaran waktu (TAW) dan keefektifan dalam

pemeriksaan audit (KPA). Tekanan anggaran waktu yaitu keadaan di mana

auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang

telah disusun, atau terdapat pembatasan waktu dalam anggaran yang sangat

ketat. Tekanan anggaran waktu diukur dengan instrumen yang digunakan

oleh Adanan Silaban (2009), instrumen ini terdiri dari 6 pertanyaan dengan

skala likert 1-5. Keefektifan dalam pemeriksaan audit yaitu suatu ukuran

yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah

tercapai dalam meninjau ulang pekerjaan audit untuk mengatasi terjadinya

indikasi penghentian prematur atas prosedur audit yang dilakukan oleh

auditor. Keefektifan dalam pemeriksaan audit diukur dengan instrumen yang

digunakan oleh Puji (2008) yang diadaptasi dari penelitian Alderman dan

Deitrick (1982) mengenai keefektifan dalam pemeriksaan audit dengan skala

likert 1 sampai 5.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi

antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel ini

merupakan variabel penyela antara variabel independen dengan variabel

dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi

berubah atau timbulnya variabel dependen. Variabel intervening dalam

penelitian ini berupa pertimbangan perilaku kepemimpinan (PPK), dan

struktur perilaku kepemimpinan (SPK). Pertimbangan perilaku

kepemimpinan (PPK) yaitu sejauh mana seorang individu cenderung

memiliki pengaruh pekerjaan ditandai dengan saling percaya,

menghormati ide-ide bawahan, dan mempertimbangan perasaan mereka

sedangkan struktur perilaku kepemimpinan (SPK) yaitu sejauh mana

seorang individu cenderung untuk mendefinisikan peran atasan dan

bawahan untuk mencapai tujuan. Variabel ini diukur menggunakan

instrumen yang pernah digunakan Widyastuti (2008) yang diadaptasi dari

penelitian yang dikembangkan oleh Universitas Ohio. Instrumen ini terdiri

dari 40 buah pertanyaan dengan skala interval kedua variabel dari angka 1-

5. Bagian pertama terdiri dari 20 pertanyaan untuk mengukur pertimbangan

perilaku kepemimpinan dan 20 pertanyaan lainnya untuk mengukur

struktur perilaku kepemimpinan.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

C. Instrumen Penelitian

Seperti yang diuraikan sebelumnya, variabel-variabel yang diuji pada

penelitian ini diukur dengan pertanyaan-pertanyaan yang diadopsi dari

instrumen-instrumen yang digunakan pada penelitian-penelitian terdahulu.

Meskipun instrumen yang digunakan pada penelitian ini ditunjukkan memiliki

validitas dan reliabilitas yang baik pada penelitian-penelitian terdahulu, namun

beberapa kelemahan yang melekat pada penelitian survei menjadi pertimbangan

dalam perancangan instrumen penelitian ini. Secara khusus, ada dua kelemahan

yang mendapat perhatian yaitu; (1) kemungkinan terjadinya respon bias, dan (2)

tingkat pengembalian kuesioner yang rendah. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 2

bagian yaitu:

1. Identitas responden

Pada bagian ini berisi beberapa pertanyaan tentang data diri responden

yang meliputi: tanggal pengisian, nama kantor akuntan publik, nama

responden, jenis kelamin, jenjang pendidikan, posisi dan lama pengalaman

kerja.

2. Pernyataan mengenai perilaku disfungsional audit, tekanan anggaran

waktu, keefektifan dalam pemeriksaan audit, pertimbangan perilaku

kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan.

Pada bagian ini berisi pernyataan-pernyataan mengenai perilaku

disfungsional audit, tekanan anggaran waktu, keefektifan dalam

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

pemeriksaan audit, pertimbangan perilaku kepemimpinan dan struktur

perilaku kepemimpinan. Jenis pernyataan adalah tertutup, di mana

responden tinggal memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang

telah tersedia. Adapun setiap jawaban dari pernyataan tersebut telah

ditentukan skornya berikut penilaian atau skor alternatif dari setiap jenis

pernyataan yang digunakan dalam penelitian. Penilaian dalam kuesioner

yang dibuat menggunakan skala penelitian 1 sampai 5.

D. Metode Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei. Data diperoleh dengan

menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada auditor yang

bekerja pada KAP di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta. Kuesioner

merupakan metode pengumpulan data yang berisi kumpulan-kumpulan dari

pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden dengan memilih salah

satu jawaban yang telah diberi skor tersendiri. Pengiriman kuesioner dikirimkan

sendiri oleh peneliti secara langsung kepada masing-masing KAP di Daerah

Istimewa Yogyakarta dan Surakarta. Pengiriman kuesioner tersebut dilakukan

sendiri oleh peneliti dengan tujuan agar tingkat pengembalian (response rate)

kuesioner bisa lebih tinggi, sedangkan untuk pengambilan kuesioner peneliti juga

mengambil sendiri secara langsung.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian adalah seluruh auditor yang bekerja pada KAP di

Wilayah Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di

Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan informasi yang diperoleh, dapat

diketahui bahwa KAP yang berada di Yogyakarta ada 10 buah sedangkan di

Surakarta ada 4 buah. Kriteria sampel adalah seluruh auditor baik manajer,

supervisor, senior auditor, dan junior auditor yang terlibat dalam pelaksanaan

program audit atas audit umum (general audit) laporan keuangan perusahaan

yang dilakukan KAP.

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Judgment Sampling,

sampel dipilih berdasarkan merupakan pengambilan sampel berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan. Frame sampling dalam penelitian berupa daftar KAP di

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta yang masih aktif tahun 2012 yang

dijelaskan pada Bab IV bagian deskripsi responden.

Jumlah sampel minimum yang akan diteliti adalah 30 auditor, hal ini sesuai

dengan rules of thumb yang dikemukakan oleh Roscoe (1975) dalam Sekaran

(2006:160). Dari masing-masing responden, mereka yang mengembalikan

kuesioner dan diisi lengkap akan dijadikan sampel penelitian.

F. Sumber data

Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

1. Data primer berupa jawaban responden terhadap item-item pertanyaan

yang terdapat dalam lima instrumen penelitian, yaitu disfungsional audit,

tekanan anggaran waktu, keefektifan dalam pemeriksaan audit,

pertimbangan perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan.

Berdasarkan jawaban yang terdapat dalam kuesioner akan diperoleh data

yang menggambarkan sikap responden yang menyebabkan adanya perilaku

disfungsional audit, kemudian dihitung skor total dari pengisian kuesioner

yang dikirim terhadap objek penelitian yaitu auditor yang bekerja pada

kantor akuntan publik di Yogyakarta dan Surakarta.

2. Data Sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari artikel, jurnal,

penelitian-penelitian terdahulu dan buku-buku yang relevan.

G. Alat Uji Statistik

1. Statistik Deskriptif

Analisis ini bersifat uraian penjelasan dengan membuat tabel-tabel,

mengelompokkan, menganalisis data berdasarkan pada hasil jawaban

kuesioner yang diperoleh dari tanggapan responden dengan menggunakan

tabulasi data.

2. Uji Kualitas Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, sehingga

kualitas kuesioner, kesungguhan responden dalam menjawab

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

pertanyaanpertanyaan dan faktor situasional merupakan hal yang sangat

penting dalam penelitian ini. Keabsahan suatu hasil penelitian sangat

ditentukan oleh alat pengukur variabel yang akan diteliti. Analisis dengan

mengolah data dari hasil yang telah dinyatakan dalam satuan angka untuk

dianalisis dengan perhitungan statistik terhadap variabel objek yang diteliti.

a) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2009). Pengujian validitas dilakukan dengan

mengkorelasikan setiap item pertanyaan dengan total nilai setiap variabel.

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2009). Uji

reliabilitas ini dilakukan untuk menguji konsistensi data dalam jangka

waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang

digunakan dapat dipercaya. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika alat

ukur tersebut memberikan hasil yang konsisten, pada waktu dan kondisi

yang berbeda (Sekaran, 2006). Uji reliabilitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode cronbach alpha (α). Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

alpha > 0.50 (Guilford dan Fruchter, 1973 dalam Zulganef dan Murni,

2008). Hasil uji reliabilitas baik atau tidak tergantung pada kesungguhan

responden dalam menjawab semua item pertanyaan dalam kuesioner.

c) Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil

estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala

heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, dan gejala normalitas.

i. Uji multikolinearitas

Multikolinearitas adalah korelasi linear yang sempurna di antara

variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model. Pengujian ini

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen

(Ghozali, 2009 : 91).

ii. Uji Heterotedaksis

Uji heterotedaksis bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatanke

pengamatan yang salah. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:125).

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

iii. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa nilai t dan f mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali,

2009:147).

3. Uji Hipotesis

a) Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur

pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas terhadap variabel terikat.

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing

variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi

nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Secara matematis

persamaan regresi penelitian ini sebagai berikut:

PDA = a + b1TAW + b2KPA + b3PPK+b4SPK + e1…….(1)

PPK = a + b1 TAW + b2 KPA+ e2 ……………………….(2)

SPK = a + b1 TAW + b2 KPA+ e3 ……………………….(3)

Keterangan:

a = konstanta

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

b1, b2, b3 = koefisien regresi

PDA = perilaku disfungsional audit

TAW = tekanan anggaran waktu

KB = keefektifan dalam pemeriksaan audit

PPK = pertimbangan perilaku kepemimpinan

SPK = struktur perilaku kepemimpinan

e1, e2, e3 = error

b) Nilai t

Nilai t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel

dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai

signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima

hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen

secara parsial mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2009). Langkah

melakukan uji t sebagai berikut.

1) Menentukan formasi hipotesis yang hendak diuji (H0) dan hipotesis

alternatif (H1).

H0 : bi = 0, berarti variabel independen bukan merupakan variabel

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

H1 : bi 0, berarti variabel tersebut merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

2) Menentukan level of significant sebesar 0,0.5

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3) Menentukan kriteria pengujian, yaitu:

· jika probabilitas > 0,05 atau nilai thitung < ttabel, maka H0 tidak dapat

ditolak karena hasil uji t tidak signifikan, yang berarti bahwa

variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen;

· jika probabilitas < 0,05 atau nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak

karena hasil uji t signifikan, yang berarti bahwa variabel independen

secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.

c) Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai

F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka

hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

(Ghozali, 2009). Kriteria pengujian, yaitu jika p > 0,05 atau nilai Fhitung <

Ftabel, maka H0 tidak dapat ditolak karena hasil uji F tidak signifikan, yang

berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen, namun jika p < 0,05 atau nilai Fhitung > Ftabel,

maka H0 ditolak karena hasil uji F signifikan, yang berarti bahwa variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

d) Path Analysis

Analisis jalur merupakan perluasan analisis regresi linear berganda

untuk menaksir pengaruh kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan

sebelumnya berdasarkan teori (Ghozali, 2009). Ada tiga kemungkinan

hasil dari uji intervening dengan menggunakan path analisis, yaitu

mediasi terbukti secara penuh (fully mediated), mediasi terbukti secara

parsial (partially mediated) dan mediasi tidak terbukti. Menurut Baron

dan Kenny (1986), mediasi penuh terjadi jika memenuhi kriteria:

i. Koefisien jalur dari variabel bebas ke variabel intervening

signifikan. Koefisien jalur dari variabel intervening ke variabel

terikat signifikan.

ii. Koefisien jalur dari variabel bebas ke variabel terikat, yang

dikontrol oleh variabel intervening tidak signifikan.

iii. Berdasarkan kriteria dalam test mediasi, maka secara otomatis

pengujian pengaruh langsung dan tidak langsung harus dilakukan.

Berdasarkan rumusan dan tujuan masalah di atas digunakan analisis

jalur untuk meenguji pengaruh tidak langsung pada hipotesis empat (H4),

hipotesis kelima (H5), hipotesis kesebelas (H11) dan hipotesis keduabelas

(H12). Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung, dapat dilihat dalam

persamaan jalur berikut:

a) Pengaruh TAW ke PDA melalui PPK:

Pengaruh langsung TAW ke PDA = p1

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Pengaruh tidak langsung TAW ke PPK ke PDA = p2 × p5

Total pengaruh (korelasi TAW ke PDA) = p1+ (p2 × p5)

b) Pengaruh TAW ke PDA melalui PPK:

Pengaruh langsung TAW ke PDA = p1

Pengaruh tidak langsung TAW ke SPK ke PDA = p3 × p6

Total pengaruh (korelasi TAW ke PDA) = p1+ (p3 × p6)

c) Pengaruh KPA ke PDA melalui PPK:

Pengaruh langsung KPA ke PDA = p7

Pengaruh tidak langsung KPA ke PPK ke PDA = p8 × p5

Total pengaruh (korelasi KPA ke PDA) = p7 + (p8 × p5)

d) Pengaruh KPA ke PDA melalui SPK:

Pengaruh langsung KPA ke PDA = p7

Pengaruh tidak langsung KPA ke SPK ke PDA = p9 × p6

\Total pengaruh (korelasi KPA ke PDA) = p7 + (p9 × p6)

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

ANALISIS DATA

Pembahasan pada bab ini meliputi hasil penelitian untuk mengukur lima variabel

pokok, yaitu perilaku disfungsional audit, keefektifan dalam pemeriksaan audit,

tekanan anggaran waktu, pertimbangan perilaku kepemimpinan, dan struktur perilaku

kepemimpinan. Uraian hasil penelitian ini meliputi gambaran umum responden,

statistik deskriptif variabel penelitian, uji kualitas data, uji hipotesis dan pembahasan

hasil penelitian.

A. Deskripsi Responden

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang

diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau

kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

memahami hasil penelitian. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner

yang dibagikan secara langsung kepada responden pada setiap KAP.

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP di kota

Surakarta dan Yogyakarta. Kuesioner yang disampaikan pada responden

disertai surat permohonan untuk menjadi responden dan penjelasan mengenai

tujuan penelitian. KAP yang menjadi objek penelitian ini, disajikan dalam

tabel 4.1

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel 4.1 Daftar nama Kantor Akuntan Publik di Solo dan Yogyakarta

Wila

yah

Nama KAP Alamat

Kuesioner yang

disebar

Kuesioner yang diisi

Kuesioner yang dapat

diolah

Sura

kart

a

KAP Payamta (CAB) Jl. Ir. Sutami No.25 10 8 8

KAP Wartono Jl. Budi Santoso No. 158 10 10 10

KAP Drs. Hanung Triatmoko, Ak

Jl. Ki Mangung Sarkoro No. 55 5

0

0

KAP Rachmat Wahyudi

Jl. Cipto Mangunkusumo No. 3A 5

0

0

Dae

rah

Isti

mew

a Y

ogya

kart

a

KAP Bismar, Muntalib & Yunus Jl. Soka No. 12 5 5 5 KAP Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang

Gedung Pusat “UTY” lt.1 Ringroad Utara Jombor 6 6 6

KAP Drs. Henry Susanto Jl. Gajah Mada No.22 5 5 5 KAP Drs. Kumalahadi

Jl. Kranji No.90 Serang Baru, Ngaglik Sleman 5 1 0

KAP Dra. Suhartati dan Rekan (CAB)

Perum Nogotirto No. 11 Gamping Sleman 1 1 1

KAP Drs. Soeroso Donosapoetro, MM Jl. Beo No. 148 5 5 5

KAP Drs. Hadiono Jl. Kusbini No. 27 5 5 5 KAP Hadori dan Rekan (CAB) Jl. Dr. Sardjito No. 9 5 3 3 KAP Drs. Inaresjz Kemalawarta

Jl. Ringin putih No. 7 Panggan Kota Gede 5 2 0

KAP Indarto Waluyo

Jl. Ring Road Timur No.33 Wonocatur 5 0 0

KAP Drs. Hadiono Jl. Kusbini No. 27 5 5 5

Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Kuesioner yang telah diisi oleh responden, selanjutnya diteliti

kelengkapannya dan data yang tidak lengkap disisihkan. Dari responden

tersebut, kuesioner yang disebar adalah 76 kuesioner, dan yang kembali

sebanyak 52 kuesioner, 4 di antaranya tidak lengkap dalam pengisian,

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

sehingga diperoleh data populasi penelitian ini adalah sebanyak 48

responden. Uma Sekaran (2006) menyatakan bahwa aturan-aturan dalam

penentuan ukuran sampel di antaranya adalah samples size large than 30

and less than 500 are appropriate for research, yang berarti ukuran

sampel lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk hampir

semua penelitian. Tabel 4.2 berikut merupakan ringkasan pengiriman dan

pengambilan kuesioner ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner

Kuesioner Jumlah Kuesioner yang disebar 76 Kuesioner yang kembali 52 Kuesioner tidak lengkap 4 Kuesioner yang dapat digunakan 48

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Deskripsi profil responden terdiri dari jabatan, pengalaman kerja dan

jenjang pendidikan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan latar

belakang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Dalam

penelitian ini responden memiliki jabatan yang bervariasi di antaranya

adalah sebagai auditor senior sebanyak 10 responden atau (20.83%),

auditor yunior sebanyak 37 responden atau (77.08%) dan sebagai partner

1 responden atau (2.08%). Berikut tabel data responden berdasarkan

jabatan:

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel 4.3 data responden berdasarkan jabatan

No Jabatan Jumlah Persentase 1 Senior Auditor 10 20.83% 2 Junior Auditor 37 77.08% 3 Partner 1 2.08% TOTAL 48 100%

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan pengalaman kerja yaitu berpengalaman 1-5 tahun

sebanyak 43 responden atau (89.58%) dan berpengalaman lebih dari 5

tahun sebanyak 5 responden atau (10.42%). Berikut tabel data responden

berdasarkan pengalaman kerja yaitu:

Tabel 4. 4 Data responden berdasarkan pengalaman kerja

No Pengalaman Kerja Jumlah Persentase 1. 1- 5 tahun 43 89.58% 2. >5 tahun 5 10.42%

TOTAL 48 100

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan jenjang pendidikan yakni D3 sebanyak 8 responden atau

(16.87%), S1 sebanyak 36 responden atau (75%), S2 sebanyak 2

responden atau (4.17%), dan S3 sebanyak 2 responden atau (4.17%).

Berikut tabel data responden berdasarkan tingkat pendidikan yaitu:

Tabel 4.5 Data responden berdasarkan tingkat pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase 1. D3 8 16,87% 2. S1 36 75 % 3. S2 2 4.17% 4 S3 2 4.17%

TOTAL 48 100%

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Berdasarkan jenis kelamin yakni pria sebanyak 28 responden atau

(58.3%) dan wanita sebanyak 20 atau (41.7%). Berdasarkan data tersebut

diketahui bahwa responden pria lebih mendominasi daripada responden

wanita. Berikut tabel data responden berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.6 Data responden berdasarkan jenis kelamin

No Pengalaman Kerja Jumlah Persentase 1. Pria 28 58.3% 2. Wanita 20 41.7%

TOTAL 48 100

Sumber: data primer yang diolah, 2012

B. Deskripsi Variabel Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat perilaku disfungsional audit,

tekanan anggaran waktu, keefektifan dalam pemeriksaan audit,

pertimbangan perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan

maka peneliti menggunakan statistik deskriptif. Langkah pertama dalam

mendeskripsikan variabel penelitian adalah menentukan kecenderungan

variabel setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmax)

diketahui, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan rumus:

Mi = 1 / 2 (Xmax + Xmin)

Perhitungan selanjutnya yaitu mencari standar deviasi ideal (SDi)

dengan rumus :

SDi = 1 / 6 ( Xmax – Xmin )

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Selanjutnya hasilnya kemudian dikategorikan berdasarkan kategori

variabel yang dirumuskan sebagai berikut:

Rendah = X< (Mi – 1 SDi)

Sedang = X > (Mi – 1 SDi) sampai dengan (Mi + 1 SDi)

Tinggi = X > (Mi + 1 SDi)

Adapun hasil perhitungan dari variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perilaku Disfungsional Audit

Perilaku disfungsional audit diukur dengan menggunakan 8

pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 48. Berdasarkan data

perilaku disfungsional audit di Yogyakarta dan Surakarta yang diolah

menggunakan program SPSS versi 17.0 maka diperoleh mean 19.17,

median 24, standar deviasi 6.488, variance 42.099, nilai minimum 10

dan nilai maksimum 34. Setelah diolah dengan rumus di atas diperoleh

nilai Mi = 22 dan nilai SDi = 4.

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam 3

kelas yaitu: Rendah X < 18, Sedang apabila X >18 sampai dengan 26,

dan Tinggi apabila X > 26 (perhitungan lebih lengkap dapat dilihat

dalam Lampiran). Penjelasan mengenai kategori ini dapat dilihat pada

tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut:

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 4.7 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Perilaku disfungsional audit di Yogyakarta dan Surakarta

Interval F Persen Kategori 10-17 22 45.83 Rendah 18-25 18 37.5 Sedang 26-34 8 16.67 Tinggi TOTAL 48 100

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa perilaku

disfungsional audit tinggi sebesar 16.67% menunjukkan bahwa

perilaku disfungsional audit masih terjadi dikalangan auditor walaupun

persentasenya hanya 16.67% dari total responden 48.

2. Keefektifan dalam pemeriksaan audit

Perilaku keefektifan dalam pemeriksaan audit diukur dengan

menggunakan 5 pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 48.

Berdasarkan data perilaku disfungsional audit di Yogyakarta dan

Surakarta yang diolah menggunakan program SPSS versi 17.0 maka

diperoleh mean 17.42, median 9, standar deviasi 2.142, variance

4.589, nilai minimum 14 dan nilai maksimum 23. Berdasarkan data

yang kemudian dimasukkan kedalam rumus di atas diperoleh Mi = 19

dan diperoleh nilai SDi = 2. Perhitungan tersebut dapat dikategorikan

dalam 3 kelas yaitu: rendah X < 17, sedang apabila X >17 sampai

dengan 21, dan tinggi apabila X > 21. Penjelasan mengenai kategori

ini dapat dilihat pada tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut:

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 4.8 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Keefektifan dalam pemeriksaan audit di Yogyakarta dan Surakarta

Interval F Persen Kategori 14-16 23 47.92 Rendah 17-20 20 41.67 Sedang 21-23 5 10.42 Tinggi TOTAL 48 100

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan data tersebut diketahui pengaruhtiitas pemeriksaan

dengan kategori tinggi memiliki persentase hanya 10.42% hal

tersebut menunjukkan bahwa keefektifan dalam pemeriksaan audit

kurang dilakukan oleh auditor.

3. Tekanan Anggaran Waktu

Perilaku tekanan anggaran waktu diukur dengan menggunakan

6 pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 48. Berdasarkan

data perilaku disfungsional audit di Yogyakarta dan Surakarta yang

diolah menggunakan program SPSS versi 17.0 maka diperoleh

mean 21.90, median 14, standar deviasi 3.697, variance 13.670,

nilai minimum 16 dan nilai maksimum 30. Adapun data diolah yang

kemudian dimasukkan kedalam rumus di atas diperoleh Mi = 23

dan diperoleh nilai SDi = 2. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat

dikategorikan dalam 3 kelas yaitu: Rendah X < 21, Sedang apabila

X >21 sampai dengan 25, dan Tinggi apabila X > 25 (perhitungan

lebih lengkap dapat dilihat dalam Lampiran). Penjelasan mengenai

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

kategori ini dapat dilihat pada tabel distribusi kecenderungan

sebagai berikut:

Tabel 4.9 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Tekanan anggaran waktu di Yogyakarta dan Surakarta

Interval F Persen Kategori 16-20 17 35.42 Rendah 21-24 18 37.50 Sedang 25-30 13 27.08 Tinggi TOTAL 48 100

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan data tersebut diketahui tekanan anggaaran waktu

dengan kategori tinggi memiliki persentase hanya 27.08% hal

tersebut menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu masih

dirasakan auditor dalam menyelesaikan hasil audit.

4. Pertimbangan Perilaku Kepemimpinan

Pertimbangan perilaku kepemimpinan diukur dengan

menggunakan 20 pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak

48. Berdasarkan data perilaku disfungsional audit di Yogyakarta

dan Surakarta yang diolah menggunakan program SPSS versi 17.0

maka diperoleh mean 78.56, median 38, standar deviasi 8.674,

variance 75.230, nilai minimum 62 dan nilai maksimum 100.

Adapun data diolah yang kemudian dimasukkan kedalam rumus di

atas diperoleh Mi = 81 dan diperoleh nilai SDi = 6. Berdasarkan

perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam 3 kelas yaitu:

Rendah X < 75, Sedang apabila X >75 sampai dengan 87, dan

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tinggi apabila X > 87 (perhitungan lebih lengkap dapat dilihat

dalam Lampiran). Penjelasan mengenai kategori ini dapat dilihat

pada tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut:

Tabel 4.10 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Pertimbangan perilaku kepemimpinan di Yogyakarta dan Surakarta

Interval F Persen Kategori 62-74 16 33.33 Rendah 75-86 21 43.75 Sedang 87-100 11 22.92 Tinggi TOTAL 48 100

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan data tersebut diketahui pertimbangan perilaku

kepemimpinan dengan kategori tinggi memiliki persentase 22.92%

hal tersebut menunjukkan bahwa pertimbangan perilaku

kepemimpinan kurang dilakukan oleh auditor.

5. Struktur perilaku kepemimpinan

Struktur perilaku kepemimpinan diukur dengan menggunakan 20

pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 48. Berdasarkan

data perilaku disfungsional audit di Yogyakarta dan Surakarta yang

diolah menggunakan program SPSS versi 17.0 maka diperoleh

mean 72.15, median 36, standar deviasi 18.003, variance 121.063,

nilai minimum 57 dan nilai maksimum 93. Adapun data diolah yang

kemudian dimasukkan kedalam rumus di atas diperoleh Mi = 75

dan diperoleh nilai SDi = 6. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat

dikategorikan dalam 3 kelas yaitu: Rendah X < 69, Sedang apabila

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

X >69 sampai dengan 81, dan Tinggi apabila X > 81 (perhitungan

lebih lengkap dapat dilihat dalam Lampiran). Penjelasan mengenai

kategori ini dapat dilihat pada tabel distribusi kecenderungan

sebagai berikut:

Tabel 4.11 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Struktur perilaku kepemimpinan di Yogyakarta dan Surakarta

Interval F Persen Kategori 57-68 22 45.83 Rendah 69-80 11 22.92 Sedang 81-93 15 31.25 Tinggi TOTAL 48 100

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan data tersebut diketahui struktur perilaku

kepemimpinan dengan kategori tinggi memiliki persentase 31.25%

hal tersebut menunjukkan bahwa struktur perilaku kepemimpinan

cukup baik dilakukan oleh auditor.

C. Uji Kualitas data

1. Uji Reliabilitas

Uji ini dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari ariabel atau konstruk sehingga apabila diukur dari waktu

ke waktu akan konsisten atau stabil (Ghozali, 2009). Suatu data

dikatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha > 50% (Guilford dan

Fruchter, 1973 dalam Zulganef dan Murni, 2008).

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 4.12

Hasil uji reliabilitas

No. Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan 1. PDA 87.7 % Reliabel 2. KPA 59.3 % Reliabel 3. TAW 80 % Reliabel 4. PPK 93.5 % Reliabel 5. SPK 91.7 % Reliabel

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Dari data tabel tersebut diketahui kelima variabel dalam penelitian

ini berdasarkan uji reliabilitas menunjukan nilai cronbach alpha di atas

0,50 sehingga dapat disimpulkan bahwa semuanya reliabel.

2. UJI VALIDITAS

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner dalam mengukur suatu konstruk, dan apakah dimensi-dimensi

yang diukur secara sungguh-sungguh mampu menjadi item-item dalam

pengukuran (Ghozali, 2009; Sekaran, 2000). Dalam penelitian ini, uji

validitas dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate (pearson

correlation) antara masing-masing skor indikator dengan total skor

konstruk atau variabel. Dikatakan valid apabila nilai pada kolom Sig. 2

tailed pada setiap item pertanyaan < 0,05 (Nunnaly, 1967 dalam Ghozali,

2009).

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

a. PDA

Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Perilaku Disfungsional Audit

Variabel Signifikan Status PDA_1 0,000 Valid PDA_2 0,000 Valid PDA_3 0,000 Valid PDA_4 0,000 Valid PDA_5 0,000 Valid PDA_6 0,000 Valid PDA_7 0,000 Valid PDA_8 0,000 Valid

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada item PDA_1 sampai

dengan PDA_8 valid semua, dengan nilai sig 2-tailed < 0.05 tabel,

artinya data tersebut dapat digunakan untuk mengukur setiap

komponen dari data yang akan digunakan.

b. KPA

Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Keefektifan dalam Pemeriksaan Audit

Variabel Signifikan Status

KPA_1 0,000 Valid

KPA_2 0,000 Valid

KPA_3 0,000 Valid

KPA_4 0,000 Valid

KPA_5 0,000 Valid

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada item KPA_1 sampai

dengan KPA_5 valid semua, dengan nilai sig 2-tailed < 0.05 tabel,

artinya data tersebut dapat digunakan untuk mengukur setiap

komponen dari data yang akan digunakan.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

c. TAW Tabel 4.15

Uji Validitas Variabel Tekanan Anggaran Waktu Variabel Signifikan Status

TAW_1 0,037 Valid TAW_2 0,000 Valid TAW_3 0,000 Valid TAW_4 0,000 Valid TAW_5 0,000 Valid TAW_6 0,000 Valid

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada item TAW_1 sampai

dengan TAW_6 valid semua, dengan nilai sig 2-tailed < 0.05 tabel,

artinya data tersebut dapat digunakan untuk mengukur setiap

komponen dari data yang akan digunakan.

d. PPK

Tabel 4.16

Uji Validitas Variabel Pertimbangan perilaku kepemimpinan

Variabel Signifikan Status PPK_1 0,000 Valid PPK_2 0,000 Valid PPK_3 0,000 Valid PPK_4 0,000 Valid PPK_5 0,000 Valid PPK_6 0,000 Valid PPK_7 0,000 Valid PPK_8 0,000 Valid PPK_9 0,000 Valid PPK_10 0,000 Valid PPK_11 0,000 Valid PPK_12 0,000 Valid PPK_13 0,000 Valid PPK_14 0,000 Valid PPK_15 0,000 Valid PPK_16 0,000 Valid PPK_17 0,000 Valid PPK_18 0,000 Valid PPK_19 0,000 Valid PPK_20 0,000 Valid Sumber: data primer yang diolah, 2012

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada item PPK_1 sampai

dengan PPK_20 valid semua, dengan nilai sig 2-tailed < 0.05 tabel,

artinya data tersebut dapat digunakan untuk mengukur setiap

komponen dari data yang akan digunakan.

e. SPK

Tabel 4.17

Uji Validitas Variabel Struktur perilaku kepemimpinan

Variabel Signifikan Status SPK_1 0,008 Valid SPK_2 0,000 Valid SPK_3 0,018 Valid SPK_4 0,000 Valid SPK_5 0,000 Valid SPK_6 0,000 Valid SPK_7 0,000 Valid SPK_8 0,000 Valid SPK_9 0,000 Valid SPK_10 0,000 Valid SPK_11 0,000 Valid SPK_12 0,000 Valid SPK_13 0,000 Valid SPK_14 0,000 Valid SPK_15 0,000 Valid SPK_16 0,000 Valid SPK_17 0,000 Valid SPK_18 0,000 Valid SPK_19 0,011 Valid SPK_20 0,000 Valid

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada item SPK_1 sampai

dengan SPK_20 valid semua, dengan nilai sig 2-tailed < 0.05 tabel,

artinya data tersebut dapat digunakan untuk mengukur setiap

komponen dari data yang akan digunakan.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

3. UJI ASUMSI KLASIK

a) Uji Multikolonieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik itu

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Suatu

variabel dikatakan terjadi multikolonieritas apabila nilai tolerance ≤

0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali,2009).

1) Persamaan pertama

Tabel 4. 18 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan pertama

Model

Collinearity Statistics Status

Tolerance VIF

KPA .275 3.642 Tidak Multikolinearitas

TAW .284 3.525 Tidak Multikolinearitas

PPK .608 1.646 Tidak Multikolinearitas

SPK .491 2.036 Tidak Multikolinearitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil tabel 4.18 di atas diperoleh hasil tolerance

KPA, TAW, PPK, SPK, masing-masing senilai 0.275; 0.2841; 0.608;

0.491 dan nilai VIF masing-masing variabel yaitu 3.642; 3.525;

1.646; 2.036 hasil tersebut menunjukkan tidak terjadi

multikolonieritas antar variabel independen pada persamaan tersebut

karena tidak ada nilai VIF ≤ 10 dan nilai tolerance ≥ 0.10.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

2) Persamaan kedua

Tabel 4. 19 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan kedua

Model

Collinearity Statistics STATUS

Tolerance VIF

KPA .341 2.929 Tidak Multikolinearitas

TAW .341 2.929 Tidak Multikolinearitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil tabel 4.19 di atas diperoleh hasil tolerance

0.314 dan nilai VIF 2,929 untuk variabel KPA dan TAW hasil

tersebut menunjukkan tidak terjadi multikolonieritas antar variabel

independen pada persamaan tersebut karena tidak ada nilai VIF ≥ 10

dan nilai tolerance ≤ 0.10.

3) Persamaan ketiga

Tabel 4.20 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan ketiga

Model Collinearity Statistics

STATUS Tolerance VIF

KPA .341 2.929 Tidak Multikolinearitas

TAW .341 2.929 Tidak Multikolinearitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil tabel 4.20 di atas diperoleh hasil tolerance

0.314 dan nilai VIF 2,929 untuk variabel KPA dan TAW hasil

tersebut menunjukkan tidak terjadi multikolonieritas antar variabel

independen pada persamaan tersebut karena tidak ada nilai VIF ≥ 10

dan nilai tolerance ≤ 0.10.

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

b. Uji Heterokedastis

Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pepengamatan ke pengamatan

lain tetap maka disebut homoskedastis dan jika berbeda disebut

heteroskedastis, model regresi yang baik adalah yang homoskedastis

(ghozali, 2009).

· Persamaan pertama

Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Persamaan Satu

Tabel 4.21 Uji Glejser persamaan satu

Variabel Signifikan KPA .994 TAW .514 PPK .908 SPK .130

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu

Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk

memprediksi PDA berdasarkan masukan variabel independen TAW,

KPA, PPK dan SPK.

· Persamaan kedua

Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Persamaan dua

Tabel 4.22 Uji Glejser persamaan dua

Variabel Signifikan Tekanan anggaran waktu 0.644 Keefektifan dalam pemeriksaan audit 0.686

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu

Y. Selain itu, berdasarkan tabel 4.22 uji glejser diketahui kedua

variabel memiliki tingkat signifikansi di atas 0.05 hal ini dapat

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi PPK

berdasarkan masukan variabel independen TAW dan KPA.

· Persamaan ketiga

Sumber: Data primer yang diolah, 2012 Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Persamaan tiga

Tabel 4.23 Uji Glejser persamaan tiga

Variabel Signifikan Tekanan anggaran waktu 0.873 Keefektifan dalam pemeriksaan audit

0.883

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y.

Selain itu, berdasarkan uji glejser yang dilakukan semua variabel

memiliki signifikasi di atas 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

regresi layak dipakai untuk memprediksi SPK berdasarkan masukan

variabel independen TAW dan KPA.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara

termudah untuk menentukkan data berdistribusi normal dengan

menggunakan histogram dan Normal P-P Plot. Untuk memperjelas hasil

histogram dan Normal P-P Plot guna menguji normalitas data maka

digunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov. Uji statistik ini dilakukan

dengan membuat hipotesis:

H0 : Data residual berdistribusi normal

HA: Data residual tidak berdistribusi normal

1) Persamaan pertama

Gambar 4.4 Grafik Histogram dan Normal P-P Plot Persamaan Satu

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel 4. 24

Tabel uji normalitas K-S pers. 1

Unstandardized Residual

Kolmogorov-Smirnov Z 0.651

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.790

Berdasarkan ketiga data di atas baik data histogram dan normal

p-plot dilihat bahwa data tersebut tidak mengalami masalah

normalitas. Selain itu, besarnya nilai Kolmogorov – Smirnov adalah

0.651 dan tidak signifikan pada 0.790 hal ini berarti H0 diterima yang

berarti data residual terdistribusi normal.

2) Persamaan kedua

Gambar 4.5

Grafik Histogram dan Normal P-P Plot Persamaan dua

Tabel 4. 25

Tabel uji normalitas K-S pers. 2

Unstandardized Residual Kolmogorov-Smirnov Z 1.067 Asymp. Sig. (2-tailed) .205

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Berdasarkan data di atas baik data histogram dan normal P-P Plot

dilihat bahwa data tersebut tidak mengalami masalah normalitas.

Selain itu, besarnya nilai Kolmogorov – Smirnov adalah 1.067 dan

tidak signifikan pada 0.205 hal ini berarti H0 diterima yang berarti

data residual terdistribusi normal.

3) Persamaan ketiga

Gambar 4.6

Grafik Histogram dan Normal Plot Persamaan tiga

Tabel 4. 26

Tabel uji normalitas K-S pers. 3

Unstandardized Residual

Kolmogorov-Smirnov Z 0.793

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.555

Berdasarkan data di atas baik data histogram dan normal P-P Plot

dilihat bahwa data tersebut tidak mengalami masalah normalitas.

Selain itu, besarnya nilai Kolmogorov – Smirnov adalah 0.793 dan

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

tidak signifikan pada 0.555 hal ini berarti H0 diterima yang berarti

data residual terdistribusi normal.

D. Uji Hipotesis

1. Uji Analisis Regresi

a. Uji hipotesis pertama, keenam, ketujuh dan kedelapan.

Tabel 4.27 Analisis Regresi Persamaan Pertama (TAW, KPA, PPK, SPK terhadap PDA)

Variabel dependen: Perilaku disfungsional audit (PDA)

Variabel independen/ Parameter

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta (Constant) 3.931 9.518 .413 .682 KPA .917 .426 .303 2.153 .037 TAW .673 .403 .383 1.670 .102 PPK -.099 .117 -.132 -.842 .404 SPK .365 .103 .619 3.550 .001** R square 0.357 Adj. R2 0.297 F hitung 5.966 Sign. F .001a ** Ket:** signifikan pada tingkat 5% *** signifikan pada tingkat 1%

Dari tampilan tabel 4.27 menyajikan hasil analisis regresi berganda

persamaan pertama. Diketahui besarnya adjusted R2 adalah 0.357 hal ini

berarti 35.7% variabel PDA dapat dijelaskan oleh variabel independen

KPA, TAW, PPK dan SPK, sisanya (100%-35.7% = 64.3%) dijelaskan

oleh sebab-sebab yang lain diluar model. Berdasarkan tabel tersebut,

hasil pengujian hipotesis pertama, hipotesis keenam, ketujuh, dan

kedelapan diuraikan sebagai berikut:

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

1) Hipotesis pertama

H1: Tekanan anggaran waktu (TAW) berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit (PDA).

Nilai koefisiensi regresi variabel independen tekanan anggaran

waktu sebesar 0.383. Hasil analisis model pengaruh tekanan anggaran

waktu terhadap perilaku disfungsional audit dapat ditulis dalam

persamaan berikut:

PDA = 3.931 + 0.383TAW

Selain itu, nilai t sebagai hasil uji kecocokan model pengaruh

secara individu dari variabel tekanan anggaran waktu terhadap perilaku

disfungsional audit menunjukkan nilai sebesar 1.670 dengan tingkat

signifikansi 0.102 sehingga H0 diterima artinya tekanan anggaran

waktu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku

disfungsional audit. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya

yaitu Paino et al. (2011).

2) Hipotesis keenam

H6: Pertimbangan perilaku kepemimpinan (PPK) berpengaruh terhadap

perilaku disfungsional audit (PDA).

Nilai koefisiensi regresi variabel independen pertimbangan perilaku

kepemimpinan sebesar -0.132. Hasil analisis model pengaruh tekanan

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

anggaran waktu terhadap perilaku disfungsional audit dapat ditulis dalam

persamaan berikut:

PDA = 3.931 – 0.132PPK

Selain itu, nilai t sebagai hasil uji kecocokan model pengaruh secara

individu dari variabel pertimbangan perilaku kepemimpinan terhadap

perilaku disfungsional audit menunjukkan nilai sebesar -0.842 dengan

tingkat signifikansi 0.404 sehingga sehingga H0 diterima artinya

pertimbangan perilaku kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap perilaku disfungsional audit. Hasil ini tidak sesuai dengan

penelitian sebelumnya yaitu Paino et al. (2011) yang menyatakan bahwa

PPK berpengaruh terhadap PDA hal tersebut disebabkan karena faktor

lingkungan yang berbeda serta karakteristik pribadi individu yang

berbeda sesuai dengan penelitian Sumarno (2005).

3) Hipotesis ketujuh

H7: Struktur perilaku kepemimpinan (SPK) berpengaruh terhadap

perilaku disfungsional audit (PDA).

Nilai koefisiensi regresi variabel independen struktur perilaku

kepemimpinan sebesar 0.619. Hasil analisis model pengaruh gaya

kepemimpinan struktur terhadap perilaku disfungsional audit dapat ditulis

dalam persamaan berikut:

PDA = 3.931+ 0.619SPK

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Selain itu, nilai t sebagai hasil uji kecocokan model pengaruh secara

individu dari variabel struktur perilaku kepemimpinan terhadap perilaku

disfungsional audit menunjukkan nilai sebesar 3.550 dengan tingkat

signifikansi 0.01 sehingga sehingga H0 ditolak artinya struktur perilaku

kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku

disfungsional audit. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa struktur

perilaku kepemimpinan (SPK) dapat digunakan untuk memprediksi

perilaku disfungsional audit (PDA). Hipotesis keenam untuk struktur

perilaku kepemimpinan (SPK) berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit (PDA) secara langsung terbukti sehingga apabila SPK

mengalami peningkatan maka PDA juga ikut mengalami meningkat.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Paino et al. (2011).

4) Hipotesis kedelapan

H8: Keefektifan dalam pemeriksaan audit (KPA) berpengaruh terhadap

perilaku disfungsional audit (PDA).

Nilai koefisiensi regresi variabel independen keefektifan dalam

pemeriksaan audit sebesar 0.303. Hasil analisis model pengaruh

keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku disfungsional

audit dapat ditulis dalam persamaan berikut:

PDA = 3.931+ 0.303KPA

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Selain itu, nilai t sebagai hasil uji kecocokan model pengaruh secara

individu dari variabel keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap

perilaku disfungsional audit menunjukkan nilai sebesar 2.153 dengan

tingkat signifikansi 0.037 sehingga sehingga H0 diterima artinya

keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh secara signifikan

terhadap perilaku disfungsional audit.

Dengan demikian hipotesis kedelapan mengenai keefektifan dalam

pemeriksaan audit (KPA) berpengaruh terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA) secara langsung terbukti karena hasilnya signifikan.

b. Uji hipotesis kedua dan kesembilan

Tabel 4.28 Analisis regresi persamaan kedua (TAW dan KPA terhadap PPK)

Variabel dependen: perilakugaya

kepemimpinan pertimbangan (PPK)

Variabel independen/ Parameter

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std.

Error Beta

(Constant) 65.112 9.460 6.883 .000 KPA 1.000 .578 .247 1.729 .090

TAW 1.589 .529 .677 3.002 .004**

R square 0.218 Adj. R2 0.183 F hitung 6.263 Sign. F .004a**

Ket:**signifikan pada tingkat 5% *** signifikan pada tingkat 1%

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Dari tampilan tabel 4.28 menyajikan hasil uji analisis jalur

persamaan kedua. Hasil pengujian persamaan dua diuraikan pada bagian

sebelumnya, dan hasil pengujian persamaan ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara tekanan

anggaran waktu pada perilaku disfungsional audit dengan pertimbangan

perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan sebagai

variabel intervening. Diketahui besarnya adjusted R2 untuk tabel 4.28

adalah 0.183 yang berarti 18.3% variabel PPK dapat dijelaskan oleh

variabel independen KPA dan TAW. Berdasarkan tabel tersebut, hasil

pengujian hipotesis kedua dan kesembilan diuraikan sebagai berikut:

1) Hipotesis kedua

H2: Tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap pertimbangan

perilaku kepemimpinan.

Nilai koefisiensi regresi variabel independen tekanan anggaran

waktu sebesar 0.677. Hasil analisis model pengaruh tekanan anggaran

waktu terhadap perilaku disfungsional audit dapat ditulis dalam

persamaan berikut:

PDA = 65.112 + 0.677TAW

Berdasarkan tabel 4.28 pengujian yang dilakukan untuk persamaan

dua diketahui nilai t sebagai hasil uji kecocokan model pengaruh secara

individu dari variabel tekanan anggaran waktu terhadap pertimbangan

perilaku kepemimpinan menunjukkan nilai sebesar 3.002 dengan

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

tingkat signifikansi 0.004 sehingga sehingga H0 ditolak artinya tekanan

anggaran waktu berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan

perilaku kepemimpinan. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya

yaitu Paino et al. (2011).

2) Hipotesis kesembilan

H9: Keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh terhadap

pertimbangan perilaku kepemimpinan .

Nilai koefisiensi regresi variabel independen keefektifan dalam

pemeriksaan audit sebesar 0.247. Hasil analisis model pengaruh tekanan

anggaran waktu terhadap perilaku disfungsional audit dapat ditulis

dalam persamaan berikut:

PDA = 65.112 + 0.247KPA

Berdasarkan tabel 4.28 pengujian yang dilakukan untuk persamaan

dua nilai t sebagai hasil uji kecocokan model pengaruh secara individu

dari variabel tekanan anggaran waktu terhadap pertimbangan perilaku

kepemimpinan menunjukkan nilai sebesar 1.729 dengan tingkat

signifikansi 0.090 sehingga sehingga H0 diterima artinya keefektifan

dalam pemeriksaan audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pertimbangan perilaku kepemimpinan. Selain itu, penggunaan nilai

alpha yang digunakan dalam penelitian ini untuk hasil signifikan

sebesar 0.05 sehingga hipotesis ini ditolak karena alpha yang

signifikan untuk hipotesis ini adalah 10%. Hasil ini tidak sesuai

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

dengan penelitian sebelumnya yaitu Paino et al. (2011) namun hasil ini

sesuai dengan Safriliana (2001) yang menyatakan bahwa

pertimbangan perilaku kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap

keefektifan dalam pemeriksaan audit hal tersebut disebabkan karena

faktor lingkungan yang berbeda serta karakteristik pribadi individu

yang berbeda.

c. Uji hipotesis ketiga dan kesepuluh

Tabel 4.29 Analisis regresi persamaan ketiga (TAW dan KPA terhadap SPK)

Variabel dependen: struktur perilaku

kepemimpinan (SPK)

Variabel independen/ Parameter

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

(Constant) 20.812 10.790 1.929 .060 KPA 2.118 1.042 .412 2.032 .048** TAW .660 .604 .222 1.093 .280

R square 0.368 Adj. R2 0.339 F hitung 13.077

Sign. F .000a**

Ket:** signifikan pada tingkat 5% *** signifikan pada tingkat 1%

Pada tabel 4.29 disajikan hasil uji analisis jalur persamaan ketiga.

Hasil pengujian persamaan tiga yang telah diuraikan pada bagian

sebelumnya, dan hasil pengujian persamaan ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh langsung antara variabel tekanan anggaran waktu

dan keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku disfungsional

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

audit dengan variabel intervening struktur perilaku kepemimpinan.

Diketahui besarnya adjusted R2 untuk tabel 4.29 adalah 0.339 hal ini

berarti 33.9% variabel SPK dapat dijelaskan oleh variabel independen

KPA dan TAW. Berdasarkan tabel tersebut, hasil pengujian hipotesis

ketiga, dan kesembilan diuraikan sebagai berikut:

1) Hipotesis ketiga

H3: Tekanan anggaran waktu (TAW) berpengaruh terhadap struktur

perilaku kepemimpinan (SPK).

Nilai koefisiensi regresi variabel independen tekanan anggaran

waktu sebesar 0.222. Hasil analisis model pengaruh tekanan anggaran

waktu terhadap perilaku disfungsional audit dapat ditulis dalam

persamaan berikut:

PDA = 20.812 + 0.222TAW

Berdasarkan tabel 4.29 pengujian yang dilakukan untuk persamaan

tiga nilai t sebagai hasil uji kecocokan model berpengaruh secara

individu dari variabel tekanan anggaran waktu terhadap struktur

perilaku kepemimpinan menunjukkan nilai sebesar 1.093 dengan tingkat

signifikansi 0.280 sehingga sehingga H0 diterima artinya tekanan

anggaran waktu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur

perilaku kepemimpinan. Hasil hipotesis ini berbeda dengan penelitian

Paino et al. (2011) namun penelitian ini sesuai dengan Basuki dan

Margani (2008) yang menyatakan bahwa tekanan anggaran waktu sudah

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

dianggap sebagai suatu realita yang tidak dapat dihindari dalam

lingkungan pekerjaannnya.

2) Hipotesis kesepuluh

H10: Keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh positif terhadap

struktur perilaku kepemimpinan.

Nilai koefisiensi regresi variabel independen keefektifan dalam

pemeriksaan audit sebesar 0.412. Hasil analisis model pengaruh tekanan

anggaran waktu terhadap perilaku disfungsional audit dapat ditulis

dalam persamaan berikut:

PDA = 20.812 + 0.412TAW

Berdasarkan tabel 4.29 pengujian yang dilakukan untuk persamaan

tiga nilai t sebagai hasil uji kecocokan model pengaruh secara individu

dari variabel keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap struktur

perilaku kepemimpinan menunjukkan nilai sebesar 2.032 dengan tingkat

signifikansi 0.048. Hasilnya hipotesis sesuai dengan penelitian Paino et

al. (2011) serta Fleet dan Griffin (2006) yang menyatakan bahwa

pemimpin memainkan peranan yang penting.

2. Uji Analisis jalur

a. Uji Hipotesis keempat dan kelima

Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini adalah

Tekanan anggaran waktu (TAW) memiliki pengaruh tidak langsung pada

perilaku disfungsional audit (PDA) dengan dimediasi pertimbangan

perilaku kepemimpinan (PPK). Pada tabel 4.27 diketahui nilai koefisien

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

variabel independen untuk tekanan anggaran waktu terhadap perilaku

disfungsional audit yaitu 0.383 merupakan nilai jalur p1 dengan tingkat

signifikansi 0.102 yang menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu

tidak berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit. Selain itu, pada

tabel 4.27 juga diperoleh nilai koefisien variabel independen untuk

pertimbangan perilaku kepemimpinan terhadap perilaku disfungsinal

audit sebesar -0.132 merupakan nilai jalur p4 dengan tingkat signifikansi

0.404 yang menunjukkan bahwa variabel pertimbangan perilaku

kepemimpinan tidak mempengaruhi perilaku disfungsional audit. Pada

tabel 4.28 diketahui nilai variabel independen tekanan anggaran waktu

terhadap pertimbangan perilaku kepemimpinan 0.677 merupakann nilai

jalur p2 dengan tingkat signifikansi 0.004 yang menunjukkan bahwa

pertimbangan perilaku kepemimpinan mempengaruhi tekanan anggaran

waktu.

Hipotesis kelima yang diajukan dalam penelitian ini adalah tekanan

anggaran waktu (TAW) memiliki pengaruh tidak langsung pada perilaku

disfungsional audit (PDA) dengan dimediasi struktur perilaku

kepemimpinan (SPK). Pada tabel 4.27 diketahui nilai koefisien variabel

independen untuk tekanan anggaran waktu terhadap perilaku

disfungsional audit yaitu 0.383 merupakan nilai jalur p1 dengan tingkat

signifikansi 0.102 yang menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu

tidak berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit. Selain itu, pada

tabel 4.27 juga diperoleh nilai koefisien variabel independen untuk

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

struktur perilaku kepemimpinan terhadap perilaku disfungsional audit

sebesar 0.619 merupakan nilai jalur p5 dengan tingkat signifikansi 0.001

yang menunjukkan bahwa variabel struktur perilaku kepemimpinan

mempengaruhi perilaku disfungsional audit. Pada tabel 4.29 diketahui

nilai variabel independen tekanan anggaran waktu terhadap struktur

perilaku kepemimpinan sebesar 0.222 merupakan nilai jalur p3 dengan

tingkat signifikansi 0.280 yang menunjukkan bahwa struktur perilaku

kepemimpinan tidak mempengaruhi tekanan anggaran waktu.

Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan tekanan anggaran waktu

tidak berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit walaupun

dimediasi oleh pertimbangan perilaku kepemimpinan maupun struktur

perilaku kepemimpinan, sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis

keempat dan kelima ini tidak didukung. Hal ini tidak sesuai dengan

penelitian Paino et al. (2011) yang menyatakan bahwa tekanan anggaran

waktu berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit melalui

pertimbangan perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku

kepemimpinan, namun tetap konsisten sesuai penelitian Otley dan Pierce

(1995) dalam Paino et al. (2011) yang menjelaskan lingkungan anggaran

terbatas sebagai sebuah fitur yang diterima auditor dalam pekerjaannya,

dan itu dianggap berbeda dalam setiap tingkat tekanan yang diberikan

terhadap pencapaian anggaran sehingga sedikit memiliki dampak pada

perilaku dan sikap auditor. Selain itu, hasil ini konsisten dengan

penelitian Basuki dan Margani, (2008) yang menyatakan bahwa tekanan

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

anggaran waktu sudah dianggap sebagai suatu realita yang tidak dapat

dihindari dalam lingkungan pekerjaannnya.

b. Uji Hipotesis Kesebelas dan Hipotesis Keduabelas

Hipotesis kesebelas yang diajukan dalam penelitian ini adalah

keefektifan dalam pemeriksaan audit memiliki pengaruh tidak langsung

pada perilaku disfungsional audit dengan dimediasi pertimbangan

perilaku kepemimpinan. Pada tabel 4.27 diketahui nilai koefisien variabel

independen untuk keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku

disfungsional audit yaitu 0.303 merupakan nilai jalur p6 dengan tingkat

signifikansi 0.037 yang menunjukkan bahwa keefektifan dalam

pemeriksaan audit berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit.

Selain itu, pada tabel 4.27 juga diperoleh nilai koefisien variabel

independen untuk pertimbangan perilaku kepemimpinan terhadap

perilaku disfungsional audit sebesar -0.132 merupakan nilai jalur p5

dengan tingkat signifikansi 0.404 yang menunjukkan bahwa variabel

pertimbangan perilaku kepemimpinan tidak mempengaruhi perilaku

disfungsional audit. Pada tabel 4.28 diketahui nilai variabel independen

keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku kepemimpinan

pertimbangan 0.247 merupan nilai jalur p7 dengan tingkat signifikansi

0.090 yang menunjukkan bahwa pertimbangan perilaku kepemimpinan

tidak mempengaruhi variabel keefektifan dalam pemeriksaan audit.

Untuk hipotesis keduabelas yang diajukan dalam penelitian ini adalah

keefektifan dalam pemeriksaan audit memiliki pengaruh tidak langsung

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

pada perilaku disfungsional audit dengan dimediasi struktur perilaku

kepemimpinan. Pada tabel 4.27 diketahui nilai koefisien variabel

independen untuk keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku

disfungsional audit yaitu 0.303 merupakan nilai jalur p6 dengan tingkat

signifikansi 0.037 yang menunjukkan bahwa keefektifan dalam

pemeriksaan audit berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit.

Selain itu, pada tabel 4.27 juga diperoleh nilai koefisien variabel

independen untuk struktur perilaku kepemimpinan terhadap perilaku

disfungsional audit 0.619 merupakan nilai jalur p6 dengan tingkat

signifikansi 0.001 yang menunjukkan bahwa variabel struktur perilaku

kepemimpinan mempengaruhi perilaku disfungsional audit. Pada tabel

4.29 diketahui nilai variabel independen keefektifan dalam pemeriksaan

audit terhadap struktur perilaku kepemimpinan sebesar 0.412 merupakan

nilai jalur p8 dengan tingkat signifikansi 0.048 yang menunjukkan bahwa

struktur perilaku kepemimpinan mempengaruhi variabel keefektifan

dalam pemeriksaan audit.

Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan keefektifan dalam

pemeriksaan audit berpengaruh secara langsung terhadap perilaku

disfungsional audit dan berpengaruh secara tidak langsung terhadap

perilaku disfungsional audit dengan dimediasi oleh struktur perilaku

kepemimpinan, namun untuk variabel pertimbangan perilaku

kepemimpinan tidak dapat sebagai variabel pemediasi sehingga dapat

dikatakan bahwa hipotesis kesebelas ini ditolak dan hipotesis keduabelas

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

diterima. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Paino et al. (2011) yang

menyatakan bahwa keefektifan dalam pemeriksaan audit berpengaruh

terhadap perilaku disfungsional audit melalui pertimbangan perilaku

kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan. Namun, hal ini

konsisten dengan penelitian Safriliana (2001) yang menyatakan bahwa

struktur perilaku kepemimpinan lebih berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit disebabkan karena faktor lingkungan yang berbeda

serta karakteristik pribadi individu yang berbeda.

Penghitungan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dalam

penelitian ini menggunakan metode analisis jalur yang menggunakan nilai

standardized beta dari masing-masing varibel. Metode jalur yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua persamaan jalur.

Berikut ini hasil uji analisis jalur yang disajikan pada gambar 4.7 berikut:

**p<0.05, ***p<0.01, ts – tidak signifikan

Gambar 4.7 Hasil Uji Path Analysis

p3=0.222ts

p4= -0.132 ts

TAW

KPA

p2=0.677***

p7=0.247ts

P8=0.412***

p6=0.303**

p5=0.619***

p1=0.383 ts +

SPK

PPK

PDA

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Penghitungan hasil uji analisis jalur di atas sebagai berikut:

a. Persamaan Jalur pertama dan kedua:

Persamaan pertama:

Pengaruh langsung (p1) = 0.383ts

Pengaruh tidak langsung (p2xp4) (0.677***× -0.132ts) = - 0.089

Total pengaruh TAW ke PDA = 0.294

Persamaan kedua:

Pengaruh langsung (p1) = 0.383ts

Pengaruh tidak langsung (p3xp5) (0.222ts× 0.619***) = 0.317+

Total pengaruh TAW ke PDA = 0.700

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

tekanan anggaran waktu terhadap perilaku disfungsional audit sebesar

0,383 tapi tidak signifikan. Besarnya pengaruh tidak langsung tekanan

anggaran waktu terhadap pertimbangan perilaku kepemimpinan0.677

signifikan dan besarnya pengaruh tidak langsung pertimbangan perilaku

kepemimpinan terhadap perilaku disfungsional audit sebesar -0.132

tidak signifikan. Selain itu, besarnya pengaruh tidak langsung tekanan

anggaran waktu terhadap struktur perilaku kepemimpinan sebesar 0.222

tidak signifikan, dan besarnya pengaruh perilaku disfungsional audit

terhadap struktur perilaku kepemimpinan sebesar 0.619 signifikan.

Koefisien pengaruh langsung salah satu variabel tidak signifikan, dan

untuk pengaruh tidak langsung juga salah satunya tidak signifikan maka

dapat disimpulkan bahwa tekanan anggaran waktu (TAW) tidak

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku

disfungsional walaupun dimediasi pertimbangan perilaku kepemimpinan

dan struktur perilaku kepemimpinan terhadap perilaku disfungsional

audit (PDA). Kesimpulan penelitian ini, hipotesis keempat dan kelima

ditolak karena tidak sesuai dengan penelitian Paino et al. (2011) namun

konsiisten dengan penelitian Otley dan Pierce (1995) dalam Paino et al.

(2011) yang menjelaskan lingkungan anggaran terbatas sebagai sebuah

fitur yang diterima auditor dalam pekerjaannya, dan itu dianggap

berbeda dalam setiap tingkat tekanan yang dirasakan.

b. Persamaan Jalur Ketiga dan Keempat:

Persamaan Ketiga:

Pengaruh langsung (p6) = 0.303**

Pengaruh tidak langsung (p7 × p4) (0.247tsx-0.132ts) = -0.032+

Total pengaruh KPA ke PDA p1 + (p7 × p4) = 0.271

Persamaan Keempat:

Pengaruh langsung (p6) = 0.303**

Pengaruh tidak langsung (p8 × p5) (0.412**x0.619***) = 0.255+

Total pengaruh KPA ke PDA p1 + (p9 × p6) = 0.558

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku disfungsional

audit sebesar 0,303 signifikan. Besarnya pengaruh tidak langsung

keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap struktur perilaku

kepemimpin 0.412 signifikan dan besarnya pengaruh tidak langsung

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

struktur perilaku kepemimpinan terhadap perilaku disfungsional audit

sebesar 0.619 signifikan. Selain itu, besarnya pengaruh tidak langsung

keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap pertimbangan perilaku

kepemimpinan sebesar 0.247 tidak signifikan dan besarnya pengaruh

tidak langsung pertimbangan perilaku kepemimpinan terhadap perilaku

disfungsional audit sebesar -0.132 tidak signifikan. Koefisien pengaruh

langsung antara keefektifan dalam pemeriksaan audit terhadap perilaku

disfungsional audit signifikan dan hasil pengaruh tidak langsung PPK

tidak signifikan namun SPK signifikan maka dapat disimpulkan bahwa

keefektifan dalam pemeriksaan audit (KPA) berpengaruh secara langsung

terhadap perilaku disfungsional audit (PDA), dapat juga berpengaruh

secara tidak langsung dengan dimediasi oleh variabel struktur perilaku

kepemimpinan namun untuk pertimbangan perilaku kepemimpinan tidak

dapat sebagai variabel mediasi. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis

kesebelas ini ditolak namun hipotesis keduabelas diterima. Hasil hipotesis

kesebelas berbeda dengan penelitian Paino et al. (2011) tapi tetap

konsisten dengan penelitian Safriliana (2001) yang menyatakan bahwa

struktur perilaku kepemimpinan lebih berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini disajikan kesimpulan mengenai hasil dari analisis data penelitian

dan hasil pengujian hipotesis dari permasalahan yang diteliti. Selain itu peneliti akan

memaparkan keterbatasan serta implikasi agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang terkait.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis yang dilakukan pada

penelitian ini, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk hipotesis pertama hasilnya tidak signifikan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu tidak mempengaruhi

perilaku disfungsional audit. Hasil ini sama dengan penelitian Paino et al.

(2011) dan sesuai dengan penelitian Otley dan Pierce, (1996) dalam Paino

et al. (2011) yang menyatakan bahwa lingkungan anggaran sebagai

sebuah fitur yang diterima auditor dalam pekerjaannya dan itu dianggap

berbeda dalam setiap tekanan yang diberikan sehingga dampaknya

terbatas terhadap perilaku dan sikap auditor.

2. Untuk hipotesis kedua hasilnya signifikan sehingga dapat dinyatakan

bahwa hipotesis ini didukung. Hasil hipotesis ini sesuai dengan penelitian

Paino et. al (2011), hipotesis ini juga dapat diartikan bahwa apabila TAW

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

meningkat maka pertimbangan perilaku kepemimpinan pun meningkat

sehingga menghasilkan pengaruh positif karena konstanta yang dihasilkan

positif.

3. Untuk hipotesis ketiga mengenai tekanan anggaran waktu (TAW)

berpengaruh terhadap struktur perilaku kepemimpinan (SPK) hasilnya

tidak signifikan sehingga tidak sesuai penelitian yang dilakukan Paino et

al. (2011) namun penelitian ini sesuai dengan Sumarno (2005) yang

menyatakan tidak adanya pengaruh antara tekanan anggaran waktu

terhadap pertimbangan perilaku kepemimpinan.

4. Untuk hipotesis keempat hasilnya tidak signifikan hasil ini tidak sesuai

dengan penelitian Paino et al. (2011) yang menyatakan adanya pengaruh

tidak langsung antara tekanan anggaran waktu terhadap perilaku

disfungsional audit dengan dimediasi pertimbangan perilaku

kepemimpinan namun tetap konsisten sesuai penelitian penelitian Basuki

dan Mahardani (2008) yang menyatakan bahwa tekanan anggaran waktu

tidak signifikan karena tekanan anggaran waktu sudah dianggap sebagai

suatu realita yang tidak dapat dihindari dalam lingkungan pekerjaannnya.

5. Untuk hipotesis kelima hasilnya tidak signifikan, hal tersebut tidak sesuai

dengan penelitian Paino et al. (2011) yang menyatakan adanya pengaruh

tidak langsung antara tekanan anggaran waktu terhadap perilaku

disfungsional audit dengan dimediasi struktur perilaku kepemimpinan

namun tetap konsisten sesuai penelitian Basuki dan Mahardani (2008)

yang menyatakan bahwa tekanan anggaran waktu tidak signifikan

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

terhadap perilaku yang mempengaruhi perilaku disfungsional audit

tekanan anggaran waktu sudah dianggap sebagai suatu realita yang tidak

dapat dihindari dalam lingkungan pekerjaannnya.

6. Untuk hipotesis keenam mengenai pertimbangan perilaku kepemimpinan

(PPK) berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit (PDA) hasilnya

tidak signifikan hal ini tidak sesuai dengan penelitian Paino et al. (2011),

namun hasil ini sesuai dengan Safriliana (2001) yang menyatakan bahwa

pertimbangan perilaku kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap perilaku

disfungsional audit disebabkan karena faktor lingkungan yang berbeda

serta karakteristik pribadi individu yang berbeda.

7. Untuk hipotesis ketujuh mengenai struktur perilaku kepemimpinan (SPK)

berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit (PDA). hasil hipotesis

signifikan, hal tersebut berarti struktur perilaku kepemimpinan

berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit baik sebagai variabel

independen. Hasil ini sesuai dengan penelitian Paino et al. (2011) yang

menyatakan struktur perilaku kepemimpinan berpengaruh langsung

terhadap perilaku disfungsional audit.

8. Hipotesis kedelapan mengenai keefektifan dalam pemeriksaan audit

(KPA) berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit (PDA) hasilnya

signifikan sehingga hipotesis ini didukung. Hasil ini sesuai dengan

penelitian Paino et al. (2011) yang menyatakan ada pengaruh positif

keefektifan dalam pemeriksaan audit (KPA) terhadap perilaku

disfungsional audit (PDA).

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

9. Hipotesis kesembilan hasilnya tidak signifikan, hal ini berbeda dengan

penelitian Paino et al. (2011), namun hasil ini sesuai dengan Safriliana

(2001) yang menyatakan bahwa pertimbangan perilaku kepemimpinan

tidak berpengaruh terhadap keefektifan dalam pemeriksaan audit. Selain

itu, hasil yang ada tidak sesuai dengan tingkat alpha yang digunakan

dalam teori pada penelitian kali ini.

10. Hipotesis kesepuluh hasilnya signifikan hal tersebut menandakan bahwa

keefektifan dalam pemeriksaan audit meningkat maka struktur perilaku

kepemimpinan pun akan meningkat. Hasil ini konsisten dengan penelitian

Paino et al. (2011) serta mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fleet

dan Griffin (2006) yang mengemukakan bahwa pemimpin memainkan

peranan penting yang menyebabkan perilaku disfungsional audit.

11. Pada hipotesis kesebelas hasilnya tidak signifikan hal ini tidak sesuai

dengan penelitian Paino et al. (2011) namun hasil ini konsisten dengan

penelitian Safriliana (2001) yang menyatakan bahwa pertimbangan

perilaku kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap perilaku disfungsional

audit disebabkan karena faktor lingkungan yang berbeda serta

karakteristik pribadi individu yang berbeda.

12. Pada hipotesis keduabelas hasilnya signifikan, hasil ini sesuai dengan

penelitian Paino et al. (2011) yang menunjukkan bahwa keefektifan dalam

pemeriksaan audit berpengaruh terhadap perilaku disfungsional audit

dengan dimediasi variabel perilaku gaya kepemimpinaan struktur.

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

B. KETERBATASAN

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini hanya KAP yang terletak di

wilayah Surakarta dan Yogyakarta hal tersebut membuat kurangnya jumlah

sample penelitian yang ada.

2. Tingkatan level auditor yang digunakan beranekaragam sehingga tidak

fokus pada satu level sehingga banyak hasil yang tidak signifikan, namun

hal ini dilakukan untuk memperbanyak responden.

3. Sedikitnya jumlah kantor akuntan publik yang mau menerima kuesioner

karena masih banyak kuesioner dari peneliti lain yang belum diiisi

dikarenakan bulan penelitian kuesioner dilakukan pada masa sibuk laporan

SPT.

C. IMPLIKASI

Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis sebagai gambaran mengenai rujukan-rujukan yang

digunakan dalam penelitian ini. Variabel yang digunakan yaitu pertimbangan

perilaku kepemimpinan dan struktur perilaku kepemimpinan yang ditentukan

atas faktorkekhususan, dan konsistensi. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa pertimbangan perilaku kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap

perilaku disfungsional audit sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

hubungan yang baik antara bawahan dan atasan sehingga pemimpinan dalam

penelitian ini cenderung memfokuskan pada tujuan dan hasil dan lebih

mengkoordinasi terhadap bawahan.

Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku disfungsional audit

sangat dipengaruhi banyak faktor walaupun diminimalisasi tetap saja ada,

untuk itu perlu dilakukan pengawasan yang lebih baik untuk meminimalkan

sekecil mungkin adanya perilaku disfungsional audit supaya hasil audit dapat

baik dan dipercaya. Selain itu, dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat

digunakan kantor akuntan publik untuk meningkatkan kualitas audit dengan

menganalisa adanya penyebab perilaku disfungsional audit sehingga lebih bisa

dipercaya klien dan laporan yang dihasilkan akan semakin baik.

D. SARAN

Saran yang dapat diajukan penulis berdasarkan hasil penelitian ini yaitu

sebagai berikut.

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih menambah subjek penelitian

selain auditor pemerintah dengan mencoba mengganti objek seperti auditor

BPKP atau auditor internal pada perusahaan atau bank untuk mengetahui

apakah hasilnya berbeda atau sama.

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan tehnik wawancara

guna memperbanyak jumlah responden dan fokus terhadap satu level

responden saja.

3. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain yang

mendukung adanya perilaku disfungsional audit karena dari nilai R2 masih

banyak dipengaruhi faktor lain yang belum terungkap

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH TEKANAN .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Alderman, C. W., & Deitrick, J. W. 1982. Auditors' Perception of Time Budget Pressures and Prematur Sign Offs: A replication and extension. Auditing: A Journal of Practice and Theory, 1(2), 54 - 68.

Baron, R. M. & Kenny, D. A. 1986. “The Moderator-Mediator Variable Distintion in Social Psyhologycal Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Consideration”. Journal of personality and social psychology, 1172-1182.

Basuki, dan Mahardani, Krisna. 2008. “Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu terhadap Perilaku Disfungsional Auditor dan Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya”. Jurnal Maksi No.6 Vol. 2

Coram, P., Ng. J., & Woodliff, D. 2004. “The Effect of Risk Misstatement on The Propensity to

Commit Reduced Audit Acts Under Time Budget Pressure”. Auditing: A journal of practice & Theory. 23 (2), 159-167.

Donnelly, D. P., Bryan, D. O., & Quirin, J. J. 2003. Auditor Acceptance of Dysfunctional Audit

Behaviour: An Explanatory Model Using Personal Characteristics. Behavioral Research in Accounting, 15, 87 - 110.

Fleet, D.D.V. and Griffin, R.W. 2006. ‘Dysfunctional Organisation Culture: The role of Leadership in Motivating Dysfunctional Work Behaviours’. Journal of Managerial Psychology, 21(8), 698 – 708.

Fleishman, E. A., and D. R. Peters. 1962. “Interpersonal Values, Leadership Attitudes and

Managerial Success”. Personnel Psychology (Summer): 127-143. Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro: Semarang. Herningsih, Sucahyo. 2002. “Penghentian Prematur atas Prosedur Audit: Studi Empiris pada Kantor

Akuntan Publik. Wahana, Vol. 5, No. 2. Heriyanto, Pri. 2002. “Menuju Audit yang Efektif dan Efisien”. Pemeriksa, Agustus No 86. Kelley, T. and Margheim, L. 1990. “The Impact of Time Budget Pressure, Personality and

Leadership Variabel on Dysfunctional Behavior”. Auditing: A Journal of Practice and Theory. Vol 9. No. 2. pp. 21-41.

Murdianingrum, S.L., 2000. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kultur Organisasi terhadap

Komunikasi dalam Tim Audit”. SNA VI Surabaya.