perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pengaruh earning .../pengaruh...adik- adikku tercinta...

70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH EARNING VOLATILITY, SIZE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL ( Studi Empiris pada Industri Manufaktur yang Terdaftar Di BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas- Tugas dan Memenuhi Syarat- Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: ATIK SRI WARDANI F. 1306552 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Upload: ngoduong

Post on 04-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH EARNING VOLATILITY, SIZE DAN RASIO

PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

( Studi Empiris pada Industri Manufaktur yang Terdaftar Di BEI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas- Tugas dan Memenuhi

Syarat- Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

ATIK SRI WARDANI

F. 1306552

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19551126198503200

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.

(Q.S Al-Mu’min :60)

Ketulusan dan Keikhlasan akan menjadikan buah yang sangat manis dalam setiap amal kebaikan

(Atik Sri Wardani)

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Segala Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang menciptakan alam semesta, Muhammad Rosul umat mu’min, Alquran dan Al-hadist sebagai petunjuk, skripsi ini kupersembahkan kepada:

1. Kedua Orangtuaku Bapak Sriyono, S.Sos

dan Ibu Warisna tercinta yang dengan

ikhlas merawat dan mendidikku, telaga

kasih sayang yang tak kan pernah kering

mengalirkan doa untukku

2. Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan

Henny

3. Almamaterku

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan lancar.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan,

pengarahan, dan dukungan dari berbagai pihak yang dengan ketulusan, kasih sayang, dan

pengorbanannya memberikan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. DR.Bambang Sutopo, M. Com., Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah meberikan ijin menyusun skripsi.

2. Bapak Drs. Jaka Winarna, M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui permohonan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Falikhatun, M.Si., Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui permohonan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Yasmin Umar Assegaf, MM., Ak selaku Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

5. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan ilmu- ilmu teori maupun terapan.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan doa yang tak ada hentinya, semangat,

kasih sayang, perhatian dan pengorbanan moral dan material yang tidak terkira. Matur

sembah nuwun...

7. Adik- adikku tercinta, Haris, Putri dan Henny yang telah memberikan kasih sayang dan

doanya pula kepadaku…

8. Eyang Putri, kulo nyuwun doa pangestu mugi-mugi sedoyo cita-cita dan

cinta kulo terkabul….amien

9. Seluruh keluarga besarku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan dan kepercayaannya

10. Sahabat dan temen- temen nongkrong: Agung, Rahma Arlian, Dee2, Julia, Irul, Aji, Riri,

Dewi, Wawan, Ridho, Alip, Simbah, Wulan. Terima kasih buat supportnya…Semoga

kebersamaan kita terus berlanjut sampai kapanpun.

11. Temen- Temen touring : Mbak Ngestiana (terima kasih banyak buat bantuan skripsinya),

Azizah, Uki, Mbak Indah, Fery, Roni, Mahendro….terima kasih buat

kebahagiaannya….Muga2 ntar masih bisa touring2 lagi walaupun sudah punya

cucu…hehehehe.

12. Sahabat- Sahabat S1 Non Reguler Jurusan Akuntansi Kelas B: Pujo, , Duta, Mas Harun,

Boby, Sigit, Rahma, Eni, Fitria, Rita, Cici, Tri Ahmaji, Yusfrina, Rina, Indras, Fera, Sari,

Anda, Amin, Mbak Rini, Mbak Yetti, Putri, Ely terima kasih atas doa dan

kebersamaannya…

13. Temen-temenku S1 Non Reguler Jurusan Akuntansi: Indah, Putri, Mbak Wahyu, Mbak

Tyas, Metha, Cristina, Catur, Nila, Icang, Hesti “beo” dan temen- temen yang lainnya

terima kasih atas bantuannya.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14. Sahabatku D3: Yuyun, Diah, Nurti, Handayani, Endri, Novi, Dina, Choiriyah, thank you

buat kebersamaannya selama ini…

15. Temen- temen Kost “Wisma Kartini 1”: Nia, Ayuw, Indira, Via, Yosita, Asri, Rina,

Prima, dan temen2 yang lainnya, terima kasih buat kebersamaannya. Tetep jadi ade kost

yang baik ya…;)

16. Temen- temen UMS yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu yang telah ikut serta

dalam membantu dalam menyelesaikan skripsi ini..Thank’s

17. Pak Man dan Pak Pur terima kasih buat motivasi dan doanya…terima kasih pula sudah

jagain motorku…J

18. Semua pihak yang telah membantuku dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran

yang bersifat membangun dari pembaca akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalaamu’alaikum Wr.Wb

Surakarta, Juli 2009

Penulis

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………..i

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………...ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………iii

HALAMAN MOTTO………………………………………………………iv

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….v

ABSTRAK………………………………………………………………….vi

KATA PENGANTAR……………………………………………………....viii

DAFTAR ISI………………………………………………………………...x

DAFTAR TABEL…………………………………………………………...xiv

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………….1

B. Perumusan Masalah…………………………………………………4

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………4

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………..4

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Modal………………………………………………………………...5

1. Pengertian Modal………………………………………………....5

2. Jenis Modal……………………………………………………….5

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Struktur Modal……………………………………………………….9

1. Pengertian Struktur Modal………………………………………..9

2. Teori Struktur Modal……………………………………………..20

3. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal………….....13

C. Earning Volatility…………………………………………………...22

D. Size (Ukuran Perusahaan)…………………………………………...23

E. Rasio Profitabilitas…………………………………………………..24

F. Laporan Keuangan…………………………………………………..24

1. Pengertian Laporan Keuangan…………………………………...24

2. Analisis Laporan Keuangan……………………………………...25

3. Pihak- Pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan

Keuangan…………………………………………………………26

G. Penelitian Terdahulu………………………………………………...28

H. Kerangka Teoritis…………………………………………………...30

I. Perumusan Hipotesis………………………………………………..31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian……………………………………………………34

B. Populasi dan Sampel………………………………………………...35

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel……………………..37

D. Jenis Data dan Sumber Data………………………………………...38

E. Teknik Analisis Data………………………………………………..39

1. Model Penelitian…………………………………………………39

2. Pengujian Asumsi Klasik………………………………………...40

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a) Uji Normalitas Data…………………………………………...40

b) Uji Multikolinearitas…………………………………..............40

c) Uji Autokorelasi……………………………………………….41

d) Uji Heterokedastisitas…………………………………………42

3. Pengujian Hipotesis………………………………………………43

a) Uji F…………………………………………………………...43

b) Uji T…………………………………………………………..44

c) Koefisien Determinasi………………………………………...44

BAB IV. ANALISIS DAN PAMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian………………………………..46

B. Deskripsi Variabel…………………………………………………..47

C. Pengujian Data……………………………………………………...49

1. Pengujian Asumsi Klasik………………………………………...49

a) Uji Normalitas Data…………………………………………...49

b) Uji Multikolinearitas…………………………………..............50

c) Uji Autokorelasi……………………………………………….51

d) Uji Heterokedastisitas…………………………………………53

2. Pengujian Hipotesis………………………………………………55

a) Uji F…………………………………………………………...56

b) Uji T…………………………………………………………..57

c) Koefisien Determinasi………………………………………...63

3. Pengujian Linear Berganda………………………………………64

D. Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………..66

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………….69

B. Keterbatasan………………………………………………………...70

C. Saran………………………………………………………………...70

D. Implikasi…………………………………………………………….71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

TABEL IV. 1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian………………………….47

TABEL IV. 2 Hasil Uji Normalitas Data………………………………………..49

TABEL IV. 3 Hasil Uji Normalitas Data Setelah Transformasi Data…………..50

TABEL IV. 4 Hasil Uji Multikolinearitas………………………………………..51

TABEL IV. 5 Hasil Uji Autokorelasi……………………………………………52

TABEL IV. 6 Hasil Analisis Regresi Berganda………………………………….56

TABEL IV. 7 Hasil Uji Simultan (F)…………………………………………….57

TABEL IV. 8 Nilai dari Koefisien Determinasi, Koefisien Korelasi dan Standar Eror Of Estimate

dari Hasil Analis

Regresi……………………………………………………………65

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 Bagan Rerangka Konsep Penelitian…………………….31

GAMBAR 4. 1 Grafik Scatter Plot Heterokedastisitas………………….54

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 DAFTAR SAMPEL

LAMPIRAN 2 STATISTIK DESKRIPTIF DAN UJI NORMALITAS SEBELUM

TERDISTRIBUSI NORMAL

LAMPIRAN 3 UJI NORMALITAS SETELAH TERDISTRIBUSI NORMAL DAN

REGRESSION

LAMPIRAN 4 DATA UJI ANOVA

LAMPIRAN 5 COEFFICIENT CORRELATION DAN COLLINEARITY

DIAGNOSTICS

LAMPIRAN 6 RESIDUALS STATISTICS DAN UJI AUTOKORELASI

LAMPIRAN 7 UJI HETEROKEDASTISITAS

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

PENGARUH EARNING VOLATILITY, SIZE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

ATIK SRI WARDANI NIM. F. 1306552

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh earning volatility, size dan rasio profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2003-2007.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang dipublikasikan di internet melalui website resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id serta data dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Food and Beverage selama tahun 2003-2007. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis alternatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Pada pengujian asumsi klasik, tidak terjadi gejala autokorelasi, multikolinearitas dan heterokedastisitas. Dengan menggunakan model regresi berganda, hasil uji F menunjukkan bahwa earning volatility, ukuran perusahaan, dan rasio profitabilitas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Sedangkan hasil uji-t menunjukkan bahwa variabel earning volatility yang diproksikan dengan Ln standar deviasi dari laba bersih, ukuran perusahaan yang diproksikan dengan Ln penjualan dan Ln total asset, rasio profitabilitas yang diproksikan dengan retun on asset dan return on equity secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.

Kata Kunci: earning volatility, size, profitability, capital structure, food and beverage Ketersediaan Data : ICMD, www.idx.co.id

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

INFLUENCE ANALYSIS OF EARNING VOLATILITY, SIZE AND PROFITABILITY RATIO TO CAPITAL STRUCTURE

ATIK SRI WARDANI NIM. F. 1306552

The aim of this research is to test the impact of earning volatility, size and profitability ratio to the capital structure of food and beverage business which enlisted in Indonesia Stock Exchange (BEI) during year of 2003-2007.

This research uses secondary data gotten from annual report with published in internet at the official website of Indonesia Stock Exchange (BEI) www.idx.co.id and data from Indonesia Capital Market Directory (ICMD). Sample used in this research is company which in food and beverages product annually from 2003-2007.

Regression on classic assumptions trial, it doesn’t happen any symptoms of autocorrelation, mullticolinearities and heterokedasticities. By using double regression model, the result of trial F shows that variable of earning volatility, size and profitability ratio simultant have signifikan influence to company capital structure. While the result of trial-t shows that earning volatility proxies by Ln standard deviation of net income, size proxy by Ln Sales and Ln total assets, and profitability proxy by return on asset and return on equity variable partially have significant influence to company capital structure. Key Word: earning volatility, size, profitability, capital structure, food and beverage. Data Availability : ICMD, www.idx.co.id

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan kondisi perekonomian dunia yang semakin cepat menuntut dunia usaha untuk

terus selalu mengikuti perubahan- perubahan yang ada. Pengembangan perusahaan dalam upaya

untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam dalam pasar yang semakin global seperti

sekarang ini akan selalu dilakukan baik oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Upaya

tersebut merupakan permasalahan tersendiri bagi perusahaan, karena menyangkut pemenuhan

dananya yang diperlukan.

Dalam hal ini manajer diberi kepercayaan oleh para pemegang saham untuk mengelola dan

menjalankan perusahaan. Dalam usahanya untuk mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan,

manajer memerlukan dana untuk kegiatan ekspansi bisnisnya (Fidyati, 2003). Seorang manajer

keuangan dalam mengambil keputusan pendanaan harus teliti secara sifat dan biaya dari sumber

yang dipilih. Hal ini karena masing-masing sumber pendanaan mempunyai konsekuensi financial

yang berbeda-beda. Keputusan pendanaan berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang

berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) sangat mempengaruhi nilai perusahaan.

Sumber dana perusahaan dari internal berasal dari laba ditahan dan depresiasi. Dana yang diperoleh

dari sumber eksternal adalah dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau

pengambilan bagian dalam perusahaan. Dana yang diperoleh dari para pemilik merupakan modal

sendiri (Mayangsari, 2001). Perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang

dengan modal sendiri (long term debt to total equity ratio) (Riyanto, 1990: 228). Salah satu

keputusan penting yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam kaitannya dengan kelangsungan

operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu suatu

keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi utang, saham preferen dan saham biasa yang

harus digunakan oleh perusahaan (Saidi, 2004) dalam Sa‘ diyah (2007).

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap perusahaan, karena baik

buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai efek yang langsung terhadap posisi

finansialnya. Suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik adalah dimana

perusahaan tersebut mempunyai hutang yang sangat besar yang kemudian akan memberikan beban

yang berat kepada perusahaan tersebut (Aditya, 2006).

Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan

antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham. Untuk itu, dalam penetapan

struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang

mempengaruhinya. Dengan mengetahui apa dan bagaimana faktor-faktor yang paling mempengaruhi

struktur modal, dapat membantu khususnya pihak manajemen perusahaan dalam menentukan

bagaimana seharusnya pemenuhan kebutuhan dana untuk mencapai struktur modal yang optimal

harus dilakukan dan juga para investor di pasar modal pada umumnya. Dengan demikian tujuan

pihak manajemen perusahaan untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham (pemilik)

dapat tecapai.

Penelitian ini juga merupakan replikasi dari penelitian Indrawati dan Suhendro (2006) dengan

perbedaan seperti berikut ini.

1. Periode Penelitian

Indrawati dan Suhendro (2006) menggunakan periode penelitian tahun 2000-2004. Sementara

penelitian ini menggunakan periode 2003-2007 dengan dasar alasan bahwa dalam periode

tersebut kondisi perekonomian stabil dengan indikasi stabilnya nilai kurs rupiah terhadap dollar.

2. Variabel Penelitian

Indrawati dan Suhendro (2006) menggunakan variabel independen dalam penelitiannya yaitu

size, growth, profitabilitas dan ownership. Sementara penelitian ini menggunakan variabel

earning volatility, size dan rasio profitabilitas.

3. Sampel penelitian

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Indrawati dan Suhendro (2006) menggunakan sampel penelitian pada perusahaan manufaktur.

Sedangkan penelitian ini menggunakan 70 sampel perusahaan manufaktur sektor Food and

Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

B. PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan dengan pertanyaan riset sebagai

berikut:

“Apakah earning volatility, size dan rasio profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut diatas, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh earning volatility, size dan rasio profitabilitas terhadap struktur modal.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi praktisi (manajemen perusahaan, investor, kreditur, dan analis), dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan sehingga dapat menghasilkan keputusan

yang cermat dan tepat.

2. Bagi akademisi, hasil penelitian akan memberikan referensi dan kontribusi terkait dengan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi struktur modal.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Modal

1. Pengertian Modal

Modal menurut Polak dalam Riyanto (1990: 11)

Modal adalah kekuasaan untuk menggunakan barang- barang modal. Modal terdapat di neraca sebelah kredit. Adapun barang- barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan yang terdapat dalam neraca sebelah debet.

Menurut Nitisemito (1979: 20)

Modal dapat berupa elemen- elemen dalam aktiva suatu neraca perusahaan (misal uang kas, bahan baku, gedung, mesin dan sebagainya) dan elemen- elemen dalam pasiva suatu neraca yang merupakan sumber modal yang berupa hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri.

2. Jenis Modal

a. Modal asing atau hutang.

Merupakan modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara di dalam

perusahaan dan modal tersebut merupakan hutang yang pada saatnya harus dibayar kembali.

Bentuk modal asing antara lain:

1) Hutang jangka pendek, adalah hutang dalam jangka waktu satu tahun yang terdiri dari:

a) Kredit dari penjualan, merupakan kredit perniagaan (trade credit) dan kredit ini

terjadi apabila penjualan produk dilakukan secara kredit.

b) Kredit dari pembeli, kredit yang diberikan perusahaan sebagai pembeli kepada

pemasok (supplier) dari bahan mentahnya atau barang- barang lainnya.

c) Kredit wesel, terjadi apabila suatu perusahaan mengeluarkan “surat pengakuan

hutang” yang berisikan kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu

kepada pihak tertentu dan pada saat tertentu.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2) Hutang jangka menengah, adalah hutang jangka waktunya lebih dari satu tahun dan

kurang dari 10 tahun yang terdiri dari:

a) Term loan, adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang dari 10

tahun.

b) Leasing, adalah suatu alat atau cara untuk mendapatkan “service” dari suatu aktiva

tetap.

3) Hutang jangka panjang adalah hutang yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun,

meliputi hutang yang digunakan untuk membiayai perluasan perusahaan.

b. Modal sendiri

Merupakan modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan tertanam dalam perusahaan

untuk waktu yang tidak tentu lamanya.

Modal sendiri terdiri dari:

1) Modal Saham

Merupakan tanda bukti penyertaan bagian dalam suatu PT, bukan merupakan penanaman

permanen karena sewaktu- waktu dapat dijual. Pada umumnya modal saham dapat

dibedakan menurut jenisnya, yaitu

a) Common stock (modal saham biasa)

Saham biasa adalah bukti tanda kepemilikan atas suatu perusahaan. Deviden yang

diterima tidak tetap, tergantung keputusan RUPS. Pemilik saham biasa mempunyai

hak memilih (vote) dalam RUPS (Husnan, 1996: 30). Saham biasa adalah sekuritas

yang menunjukkan bahwa pemegang saham biasa tersebut mempunyai hak

kepemilikan atas aset-aset perusahaan (Tandelilin, 2001: 18).

b) Prefered stock (saham preferen)

Saham preferen merupakan saham yang akan menerima deviden dalam jumlah yang

tetap. Biasanya pemiliknya tidak mempunyai hak dalam RUPS. (Husnan, 1996: 30).

Saham preferen adalah saham yang mempunyai kombinasi karakteristik gabungan

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

dari obligasi maupun saham biasa, karena saham preferen memberikan pendapatan

yang tetap seperti obligasi, dan juga mendapatkan hak kepemilikan seperti pada

saham biasa (Tandelilin, 2001: 18).

2) Cadangan

Cadangan dibentuk dari keuntungan yang diperoleh perusahaan selama beberapa waktu

yang lampau atau dari tahun berjalan. Tidak semua cadangan termasuk dalam modal

sendiri. Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri adalah cadangan ekspansi,

cadangan modal kerja, cadangan selisih kurs. Cadangan yang tidak termasuk modal

sendiri adalah cadangan depresiasi, cadangan piutang ragu- ragu dan cadangan yang

bersifat hutang (cadangan untuk pensiun pegawai, cadangan untuk membayar pajak).

3) Laba ditahan

Adalah bagian dari laba perusahaan yang tersedia bagi pemegang saham yang tidak

dibagi dalam bentuk deviden. Keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dapat

sebagian dibayarkan sebagai deviden dan sebagian dapat ditahan perusahaan. Apabila

penahanaan keuntungan tersebut sudah dengan tujuan tertentu, maka dibentuklah

cadangan. Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai penggunaan

keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang ditanam

(retairned earnings).

Menurut Riyanto (1990: 184), adanya keuntungan akan memperbesar retained earning,

ini berarti akan memperbesar modal sendiri. Sebaliknya adanya kerugian yang diderita

oleh perusahaan akan memperkecil retairned earning, yang mana berarti akan

memperkecil modal sendiri.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

B. Struktur Modal

1. Pengertian Struktur Modal

Menurut Indrawati dan Suhendro (2006):

struktur modal (capital structure) adalah merupakan gabungan antara modal sendiri (equity) berasal dari common stock, paid in capital, retained earning dan dikurangi treasury stock (internal equity). Modal sendiri (equity) dapat pula berasal dari eksternal equity yaitu apabila perusahaan menjual sahamnya kepada investor.

Menurut Christanti (2006), struktur modal (capital structure) adalah proporsi penggunaan

sumber dana intern dan/ ekstern dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan.

Menurut Riyanto (1990: 228), struktur modal adalah “perimbangan atau perbandingan antara

jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (long term debt to total equity ratio).”

Struktur modal perusahaan mencerminkan cara bagaimana aktiva- aktiva perusahaan

dibelanjai. Struktur modal terkait dengan risiko dan pendapatan yang akan diterima. Pilihan

struktur modal yang baik pada perusahaan adalah sangat penting. Oleh karena itu, perbandingan

modal pinjaman dengan modal sendiri haruslah tepat, karena perbandingan tersebut akan

mempunyai akibat langsung terhadap posisi keuangan perusahaan. Dengan struktur modal yang

stabil diharapkan perusahaan lebih stabil pula dalam melakukan kegiatan operasional hariannya

sehingga mampu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Teori Struktur Modal

a. Asymmetric Information Theory

Asymmetric Information atau ketidaksamaan informasi menurut (Brigham dan

Houston, 2004: 503) adalah situasi di mana manajer memiliki informasi yang berbeda (yang

lebih baik) mengenai prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor. Asimetri informasi

ini terjadi karena pihak manajemen mempunyai informasi yang lebih banyak daripada para

pemodal. Adanya asymmetric information membuat manajer perusahaan lebih leluasa

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

bertindak di dalam menentukan strategi struktur modal karena lebih menguasai informasi

yang terjadi di dalam perusahaan.

b. Agency Theory

Teori ini dikemukakan oleh Jansen dan Meckling (1976), manajemen merupakan

agen dari pemegang saham, sebagai pemilik perusahaan. Para pedagang saham berharap agen

akan bertindak atas kepentingan mereka sehingga mendelegasikan wewenang kepada agen.

Untuk dapat melakukan fungsinya dengan baik, manajemen harus diberikan insentif dan

pengawasan yang memadai. Pengawasan dapat dilakukan melalui cara-cara seperti

pengikatan agen, pemeriksaan laporan keuangan, dan pembatasan terhadap keputusan yang

dapat diambil manajemen. Kegiatan pengawasan tentu saja membutuhkan biaya yang disebut

dengan biaya agensi. Biaya agensi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan pengawasan

manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak konsisten sesuai dengan

perjanjian kontraktual perusahaan dengan kreditor dan pemegang saham (Horne dan

Wachowic, 1998: 482) dalam Saidi (2001).

c. Signaling Theory

Isyarat atau signal menurut (Brigham dan Houston, 2004: 503) adalah suatu tindakan

yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang

bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Dalam (Brigham dan Houston,

2004: 503), perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan mencoba menghindari

penjualan saham dan mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan dengan cara-cara

lain, termasuk penggunaan hutang yang melebihi target struktur modal yang normal.

Perusahaan dengan prospek yang kurang menguntungkan akan cenderung untuk menjual

sahamnya. Pengumuman emisi saham oleh suatu perusahaan umumnya merupakan suatu

isyarat (signal) bahwa manajemen memandang prospek perusahaan tersebut suram. Apabila

suatu perusahaan menawarkan penjualan saham baru lebih sering dari biasanya, maka harga

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

sahamnya akan menurun, karena menerbitkan saham baru berarti memberikan isyarat negatif

yang kemudian dapat menekan harga saham sekalipun prospek perusahaan cerah.

d. Pecking Order Theory

Secara singkat teori ini menyatakan bahwa (a) Perusahaan menyukai internal

financing (pendanaan dari hasil operasi perusahaan berwujud laba ditahan), (b) Apabila

pendanaan dari luar (eksternal financing) diperlukan, maka perusahaan akan menerbitkan

sekuritas yang paling aman terlebih dulu, yaitu dimulai dengan penerbitan obligasi, kemudian

diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik opsi (seperti obligasi konversi), baru akhirnya

apabila masih belum mencukupi, saham baru diterbitkan, (c) Dalam teori pecking order, tidak

ada satu target debt to equity ratio, karena ada dua jenis modal sendiri, yaitu internal dan

eksternal. Modal sendiri berasal dari dalam perusahaan lebih disukai daripada modal sendiri

yang berasal dari luar perusahaan.

Ada dua alasan mengapa dana eksternal lebih disukai dalam bentuk hutang daripada

modal sendiri. Pertama, adalah pertimbangan biaya emisi. Biaya emisi obligasi akan lebih

murah dari biaya emisi saham baru. Hal ini disebabkan karena penerbitan saham baru akan

menurunkan harga saham lama. Kedua, manajer khawatir kalau penerbitan saham baru akan

ditafsirkan sebagai kabar buruk oleh para pemodal dan membuat harga saham akan turun. Hal

ini disebabkan antara lain oleh kemungkinan adanya asimetri informasi antara pihak manajer

dengan pihak modal (Sartono, 2004: 248).

3. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Menurut Sartono (2004: 248), ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan

struktur modal yaitu :

a. Tingkat Penjualan

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Perusahaan dengan penjualan relatif stabil berarti memiliki aliran kas yang relatif stabil pula,

maka dapat menggunakan utang lebih besardari perusahaan dengan penjualan yang tidak

stabil.

b. Struktur Asset

Perusahaan yang memiliki asset dalam jumlah besar dapat menggunakan utang dalam jumlah

besar. Hal ini disebabkan karena dari skalanya jumlah asset besar akan lebih mudah

mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki asset

kecil. Kemudian besarnya asset tetap dapat digunakan sebagai jaminan atau kolateral utang

perusahaan.

c. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

Semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana untuk

pembiayan ekspansi.

d. Profitabilitas

Profitabilitas periode sebelumnya merupakan faktor penting dalam menentukan struktur

modal. Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan lebih senang menggunakan laba

ditahan sebelum menggunakan utang.

e. Variabel Laba dan Perlindungan Pajak

Variabel ini sangat erat kaitannya dengan stabilitas penjualan. Jika variabilitas atau volatilitas

laba perusahaan kecil maka perusahaan mempunyai kemampuan yangbesar untuk

menanggung beban tetap dari utang. Ada kecenderungan bahwa penggunaan utang akan

memberikan manfaat berupa perlindungan pajak.

f. Skala Perusahaan

Perusahaan yang sudah well established akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal

dibanding dengan perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan

besar memiliki tingkat flexibilitas yang lebih besar pula.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Menurut Maness (1988), ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan struktur

modal yang optimal, yaitu :

a. Stabilitas Penjualan

Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak

pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan

yang penjualannya tidak stabil.

b. Operating Leverage

Perusahaan yang mengurangi leverage operasinya lebih mampu untuk menaikkan

penggunaan leverage keuangan ( hutang ).

c. Corporate Taxes

Karena bunga tax-deductable, ada sebuah keuntungan jika menggunakan hutang. Marginal

tax rate perusahaan yang lebih tinggi, maka keuntungan menggunakan hutang akan lebih

tinggi, semua yang lainnya dianggap sama.

d. Kadar risiko dari aktiva

Tingkat atau kadar risiko dari setiap aktiva didalam perusahaan adalah tidak sama. Makin

panjang jangka waktu penggunaan suatu aktiva didalam perusahaan, makin besar derajat

risikonya. Dan perkembangan dan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan yang tiada

henti, dalam artian ekonomis dapat mempercepat tidak digunakannya suatu aktiva, meskipun

dalam artian teknis masih dapat digunakan.

e. Lenders dan rating agencies

Jika perusahaan menggunakan hutang semakin berlebih, maka pihak lenders akan mulai

meminta tingkat bunga yang lebih tinggi dan rating agencies akan mulai menurunkan rating

pada tingkat hutang perusahaan.

f. Internal cash flow

Tingkat internal cash flow yang lebih tinggi dan lebih stabil dapat menjastifikasi sebuah

tingkat leverage lebih stabil.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

g. Pengendalian

Banyak perusahaan sekarang meningkatkan tingkat hutangnya dan memulai dengan

menerbitkan hutang baru hingga repurchase outstanding commonstock. Tujuan dari

peningkatan hutang tersebut adalah untuk mendapatkan return yang lebih tinggi, sedangkan

pembelian kembali saham bertujuan untuk lebih meningkatkan tingkat pengendalian.

h. Kondisi ekonomi

Kondisi ekonomi seperti sekarang ini dan juga kondisi pada pasar keuangan dapat

mempengaruhi keputusan struktur modal. Ketika tingkat suku bunga tinggi, mungkin

keputusan pendanaan lebih mengarah pada short-term debt, dan akan dilakukan refinance

dengan long-term debt atau equity jika kondisi pasar memungkinkan.

i. Preferensi pihak manajemen

Preferensi manajemen terhadap resiko dan gaya manajemen mempunyai peran dalam

hubungannya dengan kombinasi debt-equity perusahaan pada struktur modalnya.

j. Debt covenant

Uang yang dipinjam dari sebuah bank dan juga penerbitan surat hutang dan terwujud melalui

serangkaian kesepakatan (debt covenant).

k. Agency cost

Agency cost adalah sebuah biaya yang diturunkan guna memonitor kegiatan pihak

manajemen untuk menjamin bahwa kegiatan mereka selaras dengan persetujuan antara

manajer, kreditur dan juga para shareholders.

l. Profitabilitas

Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi, dan penggunaan internal financing yang lebih

besar dapat menurunkan penggunaan hutang (rasio hutang).

Sedangkan menurut Riyanto (1990: 228), struktur modal suatu perusahaan dipengaruhi

oleh banyak faktor, dimana faktor-faktor yang utama adalah :

a. Tingkat bunga

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Pada waktu perusahaan merencanakan pemenuhan kebutuhan modal adalah sangat

dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang berlaku pada waktu itu. Tingkat bunga akan

mempengaruhi pemilihan jenis modal apa yang akan ditarik, apakah perusahaan akan

mengeluarkan saham ataukah obligasi.

b. Stabilitas dari earnings

Suatu perusahaan yang mempunyai earnings yang stabil akan selalu dapat memenuhi

kewajiban finansialnya sebagai akibat dari penggunaan modal asing. Sebaliknya perusahaan

yang mempunyai earnings yang tidak stabil dan unpredictable akan menanggung resiko tidak

dapat membayar beban bunga pada tahun atau keadaan yang buruk.

c. Susunan dari aktiva

Kebanyakan perusahaan manufaktur dimana sebagian besar dari modalnya tertanam dalam

aktiva tetap, akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan modalnya dari modal yang

permanen, yaitu modal sendiri, sedangkan modal asing sifatnya adalah sebagai pelengkap.

Sementara itu, perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya adalah aktiva lancar akan

mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan hutang jangka pendek.

d. Kadar risiko dari aktiva

Tingkat atau kadar risiko dari setiap aktiva didalam perusahaan adalah tidak sama. Makin

panjang jangka waktu penggunaan suatu aktiva didalam perusahaan, makin besar derajat

risikonya. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan yang tiada

henti, dalam artian ekonomis dapat mempercepat tidak digunakannya suatu aktiva, meskipun

dalam artian teknis masih dapat digunakan.

e. Besarnya jumlah modal yang dibutuhkan

Apabila jumlah modal yang dibutuhkan sangat besar, maka dirasakan perlu bagi perusahaan

tersebut untuk mengeluarkan beberapa golongan sekuritas secara bersama-sama, sedangkan

bagi perusahaan yang membutuhkan modal yang tidak begitu besar cukup hanya

mengeluarkan satu golongan sekuritas saja.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

f. Keadaan pasar modal

Keadaan pasar modal sering mengalami perubahan disebabkan karena adanya gelombang

konjungtur. Pada umumnya apabila gelombang meninggi (up-saving) para investor lebih

tertarik untuk menanamkan modalnya dalam saham. Oleh karena itu, dalam rangka

mengeluarkan atau menjual sekuritas-nya, perusahaan harus menyesuaikan dengan keadaan

pasar modal tersebut.

g. Sifat manajemen

Sifat manajemen akan mempunyai pengaruh langsung dalam pengambilan keputusan

mengenai cara pemenuhan kebutuhan dana.

h. Besarnya suatu perusahaan

Perusahaan yang lebih besar dimana sahamnya tersebar sangat luas akan lebih berani

mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan

penjualannya dibandingkan perusahaan yang lebih kecil.

Selain itu, menurut Awat dan Mulyadi (1990), dalam penentuan struktur modal, perlu

diperhatikan beberapa faktor yang dianggap dominan. Faktor-faktor tersebut antara lain :

a. Tujuan perusahaan

Tujuan manajer adalah memakmurkan para pemegang saham, maka struktur modal yang

optimal adalah yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan. Sedangkan jika tujuan para

manajer itu hanya memaksimumkan keamanan pekerjaannya maka struktur modal yang

digunakan cukup terletak pada leverage rata-rata perusahaan lain yang sejenis.

b. Tingkat leverage untuk perusahaan yang sama dengan perusahaan manufaktur.

c. Kemampuan dana intern

Penentu bagi dana internal adalah tingkat pertumbuhan pendapatan. Jika tingkat pertumbuhan

pendapatan tinggi, memungkinkan bagi manajemen memperoleh dana yang lebih besar dari

laba ditahan sehingga akan mengurangi dana pinjaman. Selain itu, kebijakan deviden juga

berpengaruh terhadap kemampuan dana internal.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

d. Perumusan kepemilikan dan pengendalian

Apabila saham yang ada dalam suatu perusahaan hanya dimiliki oleh sejumlah kecil

pemegang saham, maka pihak manajemen akan segan untuk mengeluarkan saham baru.

e. Batas Kredit

Batasan kredit juga dipengaruhi oleh persepsi pihak kreditur tentang perusahaan.

f. Besarnya perusahaan

Suatu perusahaan yang berukuran besar akan lebih mudah memperoleh pinjaman

dibandingkan dengan perusahaan kecil.

g. Pertumbuhan aktiva perusahaan

Pertumbuhan aktiva dapat dijadikan indikator bagi kesempatan pengembangan perusahaan

pada waktu yang akan datang. Jadi pertumbuhan aktiva dapat memberikan gambaran bagi

kebutuhan dana total dalam suatu perusahaan.

h. Stabilitas pendapatan atau earnings

Seperti diketahui bahwa variabilitas pendapatan dapat dijadikan ukuran bagi resiko bisnis.

Kreditur cenderung bersedia memberikan pinjaman kepada perusahaan yang memiliki

pendapatan yang stabil.

i. Biaya Hutang

Jika biaya hutang lebih besar dari rentabilitas aktiva, maka penambahan hutang akan

memberikan efek yang kurang mendukung bagi rentabilitas modal sendiri.

j. Biaya Modal Sendiri

Biaya modal sendiri (cost of equity) direfleksikan melalui harga saham. Naik turunnya harga

saham menunjukkan harapan bagi pembelanjaan modal sendiri yang murah ataupun mahal,

sehingga dapat membuat penarikan hutang yang kurang maupun lebih menarik.

k. Tarif Pajak

Berhububung pembayaran bunga merupakan tax deductable bagi perusahaan, maka

pembelanjaan dengan menggunakan hutang akan menjadi lebih menarik.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

l. Perkiraan Tingkat Inflasi

Tingkat inflasi akan mempengaruhi permintaan dan penawaran dana. Dalam keadaan inflasi

yang tinggi perusahaan menyenangi pembelanjaan melalui hutang.

m. Kemampuan sumber dana pinjaman

Penawaran bagi dana pinjaman dipengaruhi oleh kebijaksanaan pemerintah. Berkurangnya

ketersediaan dana ekstern akan mengakibatkan pembelanjaan hutang menjadi mahal.

n. Kebiasaan Umum di Pasar Modal.

Kecenderungan investor yang lebih menyenangi surat-surat berharga dari bank, perusahaan

asuransi dan public utility akan menyulitkan perusahaan untuk segera mengubah struktur

modalnya.

o. Struktur Aktiva

Jika komposisi aktiva suatu perusahaan bersifat capital intensive berarti perusahaan

mengutamakan pembelanjaan modal sendiri, artinya modal pinjaman hanya merupakan

pelengkap, terutama bagi pembiayaan modal kerja.

Selain teori diatas tentang faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal, masih

banyak lagi yang mengemukakan pendapatnya tentang hal tersebut. Dari beberapa faktor yang

dipilih oleh mereka, pada umumnya mempunyai kesamaan dengan latar belakang alasan yang

hampir sama pula.

C. Earning Volatility

Volatility merupakan arti dari komoditi atau pasar yang menunjukkan kenaikan atau

penurunan harga secara tajam dalam jangka pendek (Sa’diyah, 2007). Menurut Dharmastuti, dkk

(2003) fluktuasi dari laba merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam memutuskan

struktur modal. Variabilitas laba dapat dijadikan ukuran bagi risiko bisnis. Kreditur cenderung

bersedia memberikan pinjaman kepada perusahaan yang memiliki pendapatan yang stabil.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Menurut Sartono (2004: 249) variabel earning volatility sangat erat kaitannya dengan

stabilitas penjualan. Jika variabilitas atau volatilitas laba perusahaan kecil maka perusahaan

mempunyai kemampuan yang besar untuk menanggung beban tetap dari hutang. Ada kecenderungan

bahwa penggunaan utang akan memberikan manfaat berupa perlindungan pajak.

D. Size (Ukuran Perusahaan)

Ukuran perusahaan menunjukkan berapa asset atau kekayaan yang dimiliki perusahaan (Sa’

diyah, 2007). Perusahaan kecil akan cenderung untuk biaya modal sendiri dan biaya hutang jangka

panjang lebih mahal dari pada perusahaan besar. Maka perusahaan kecil akan cenderung menyukai

hutang jangka pendek dari pada hutang jangka panjang karena biayanya lebih rendah. Demikian juga

dengan perusahaan besar akan cenderung memiliki sumber pendanaan yang kuat. Menurut Soliha &

Taswan (2002) mengemukakan bahwa size yang besar memudahkan perusahaan dalam masalah

pendanaan, karena pada umumnya perusahaan dengan size besar memiliki fleksibilitas dan

aksebilitas yang tinggi dalam pendanaan melalui pasar modal.

E. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba (Indrawati dan

Suhendro, 2006). Menurut Weygandt et al dalam Meythi (2007), rasio profitabilitas adalah rasio

yang digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen perusahaan secara keseluruhan, yang

ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Rasio profitabilitas dianggap sebagai

alat yang paling valid dalam mengukur hasil pelaksanaan operasi perusahaan, karena rasio

profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi yang sesuai dengan

tingkat risiko (Meythi, 2007).

Menurut Soliha & Taswan (2002) profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang layak

dibagikan kepada pemegang saham. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham

adalah keuntungan setelah bunga dan pajak.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

F. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat

untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak- pihak yang

berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2004: 5).

Adapun bagian dari proses laporan keuangan yang lengkap menurut Standar Akuntansi

Keuangan tahun 2007 adalah sebagai berikut:

a. Neraca

Laporan yang menunjukkan keadaan keuangan (aktiva, kewajiban dan modal) dari suatu

perusahaan pada saat tertentu.

b. Laporan Laba Rugi

Laporan yang menunjukkan hasil- hasil yang dicapai dari operasi perusahaan selama periode

tertentu.

c. Laporan Perubahan Modal

Laporan yang menunjukkan sebab- sebab perubahan modal perusahaan selama periode

tertentu.

d. Laporan Aliran Kas

Laporan yang menunjukkan jumlah arus kas masuk dan keluar selama suatu periode tertentu

yang biasanya meliputi periode satu tahun.

e. Catatan dan laporan lain serta materi penjelas yang merupakan bagian internal dari laporan

keuangan, selain itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan

laporan tersebut.

2. Analisis Laporan Keuangan

Dengan mengadakan analisa terhadap pos- pos neraca akan diketahui atau diperoleh

gambaran tetang posisi keuangannya. Sedangkan analisa terhadap laporan rugi laba akan

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan

(Munawir, 2004: 31).

Ukuran yang dapat digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah rasio. Rasio

menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematik) antara suatu jumlah tertentu

dengan jumlah yang lain. Analisi rasio ini dapat memberikan gambaran kepada penganalisa

tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka

tersebut dibandingkan dengan rasio yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2004: 32).

3. Pihak-pihak yang Berkepentingan terhadap Laporan Keuangan

Pihak- pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan adalah

a. Para pemilik perusahaan

Laporan Keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk menilai hasil-hasil yang

telah dicapai dan untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai di masa yang

akan datang sehingga bisa menaksir bagian keuntungan yang akan diterima atau

perkembangan harga saham yang dimilikinya.

b. Manajer atau pimpinan perusahaan

Laporan Keuangan digunakan manajer sebagai alat pertanggungjawaban kepada para

pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Selain itu, laporan

keuangan juga dapat digunakan manajer untuk:

1) Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan.

2) Untuk menentukan atau mengukur efisiensi bagi tiap-tiap bagian, proses, atau produksi

serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai perusahaan yang

bersangkutan.

3) Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang telah diserahi wewenang

dan tanggung jawab.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4) Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau prosedur yang baru

untuk mencapai hasil yang ada.

c. Investor

Investor membutuhkan Laporan Keuangan untuk mengetahui prospek keuntungan di masa

mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasi,

dan untuk mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan.

d. Kreditur dan Bankers

Para kreditur dan banker’s sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau

menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi

keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.

e. Pemerintah

Pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk menentukan basarnya pajak yang harus

ditanggung perusahaan.

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Soliha & Taswan (2002) pada seluruh perusahaan

manufaktur yang telah go public sejak tahun 1993- 1997, berusaha mengkaitkan antara pengaruh

kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan serta faktor- faktor yang mempengaruhinya. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa insider ownership, profitabilitas dan size berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kebijakan hutang yang berarti berpengaruh juga terhadap nilai perusahaan .

Penelitian oleh Dharmastuti, dkk (2003) yang mempelajari tentang analisis keterkaitan

secara simultan antara kebijakan deviden dan kebijakan hutang pada perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Jakarta periode tahun 2000- 2002. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat

hubungan interpendensi (keterkaitan simultan) antara kebijakan deviden dan kebijakan hutang

(struktur modal), variabel earning volatility dan profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kebijakan hutang (struktur modal) sedang pertumbuhan berpengaruh signifikan negatif terhadap

kebijakan hutang (struktur modal).

Chen dan Hammes (2003) mempelajari tentang faktor- faktor yang mempengaruhi

leverage perusahaan di Kanada, Denmark, Jerman, Italia, Swedia, Inggris dan Amerika tahun 1990-

1996. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, tangibility dan

market to book value berpengaruh terhadap struktur modal.

Indrawati dan Suhendro (2006) meneliti tentang faktor- faktor yang berpengaruh terhadap

struktur modal dalam perusahaaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode

2000- 2004. Hasil yang diperoleh adalah bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan negatif

terhadap struktur modal. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap

struktur modal dan variabel pertumbuhan perusahaan menunjukkan tidak berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal.

Christanti (2006) mengadakan penelitian tentang penentuan perilaku kebijakan struktur

modal pada perusahaan manufaktur di BEJ dengan hipotesis static trade off atau pecking order

theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asset tangibility, growth dan profitabilitas berpengaruh

negatif terhadap leverage perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa baik asset tangibility, growth

dan profitabilitas mendukung hipotesis pecking order theory. Namun, untuk atribut earning volatility

berpengaruh secara positif sehingga menunjukkan hasil yang tidak mendukung baik hipotesis static

trade off atau pecking order theory.

Oliver (2006) menguji tentang pengaruh management confidence, market to book, external

finance weighted average market to book, size, tangibility of asset dan profitability berpengaruh

terhadap struktur modal pada 229 perusahaan di Amerika tahun 1979- 2004. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa management confidence, market to book, external finance weighted average

market to book, size, tangibility of asset dan profitability berpengaruh secara simultan terhadap

struktur modal.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Sa’diyah (2007) menguji tentang pengaruh asset tangibility, size, growth, profitability, dan

earning volatility terhadap leverage pada perusahaan manufaktur di BEJ. Hasil penelitian secara

parsial asset tangibility, growth, profitability, dan earning volatility berpengaruh negatif terhadap

leverage. Sedangkan size berpengaruh positif terhadap leverage. Hasil penelitian secara simultan

asset tangibility, size, growth, profitability, dan earning volatility berpengaruh secara bersama-sama

terhadap leverage.

Widyatmoko (2008) meneliti tentang pengaruh struktur aktiva, tingkat pertumbuhan

perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas dan cost of equity terhadap struktur modal pada

perusahaan otomotif di Indonesia periode 2004- 2006. Hasilnya penelitiannya adalah struktur aktiva,

tingkat pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, cost of equity dan profitabilitas berpengaruh

simultan terhadap struktur modal.

Purnamasari (2009) menganalisis tentang faktor- faktor yang mempengaruhi struktur

modal perusahaan manufaktur di BEI. Hasil penelitian menunjukkan profitabilitas, ukuran

perusahaan dan market to book berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedang struktur

aktiva, likuiditas, pertumbuhan perusahaan dan risiko bisnis tidak berpengaruh signifikan.

H. Kerangka Teoritis

Berdasarkan banyak penelitian terdahulu yang mengemukakan tentang faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi struktur modal, maka dalam penelitian ini dimunculkan tiga variabel yang

diduga berpengaruh terhadap struktur modal. Variabel-variabelnya meliputi earning volatility, size

dan rasio profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal. Sehingga kerangka konseptual dari

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Variabel independen Variabel Dependen

Gambar 1. Bagan Rerangka Konsep Penelitian

I. Perumusan Hipotesis

Pada dasarnya manajer keuangan dari suatu perusahaan akan berusaha menyediakan dana

bagi perusahaan untuk menjalankan operasional perusahaan dengan baik melalui perimbangan antara

komposisi utang dan modal. Untuk dapat memenuhi komposisi utang dan modal manajer keuangan

perlu mengetahui faktor- faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal.

Manajer keuangan akan mempertimbangkan earning volatility. Dharmastuti, dkk (2003)

menemukan bahwa fluktuasi dari laba merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam

memutuskan struktur modal. Instabilitas laba, yang ditunjukkan dengan volatilitas laba yang tinggi

akan menyebabkan perusahaan memberikan deviden yang lebih tinggi kepada pemegang saham.

Pembagian deviden yang tinggi akan membuat perusahaan tidak dapat menggunakan laba ditahan

sebagai alternatif pendanaan, sehingga alternatif berikutnya yang tersedia adalah penggunaan hutang

sebagai sumber dana. Semakin besar deviden yang dibagikan maka semakin besar kemungkinan

berkurangnya laba ditahan (penambahan modal internal). Hal tersebut menyebabkan perusahaan

harus mencari dana eksternal untuk melakukan investasi baru.

Selain itu, manajer juga akan memperhatikan ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan

menunjukkan berapa asset atau kekayaan yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang sudah well

established akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal dibanding dengan perusahaan kecil.

Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar memiliki tingkat flexibilitas yang lebih

besar pula. Selain itu, perusahaan dengan ukuran besar mempunyai risiko kebangkrutan yang lebih

kecil dibanding dengan perusahaan yang kecil.

EARNING VOLATILITY

RASIO PROFITABILITAS

STRUKTUR MODAL

SIZE

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Selain earning volatility dan size manajer juga akan memperhitungkan profitabilitas yaitu

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Perusahan yang mempunyai profitabilitas tinggi

cenderung akan menggunakan hutang relatif kecil karena laba ditahan yang tinggi sudah memadai

untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan. Chen dan Hammes (2003) mengemukakan

bahwa perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan akan meminjam uang atau mengeluarkan

saham baru dengan kondisi tertentu agar mendapatkan sumber dana untuk kegiatan operasionalnya.

Perusahaan dengan kondisi keuangan yang baik akan meminjam uang lebih sedikit walaupun

mempunyai kesempatan untuk meminjam lebih banyak. Hal ini sejalan dengan pecking order theory

yaitu bahwa perusahaan cenderung mempergunakan sumber pendanaan internal sebanyak mungkin

sebelum memutuskan untuk berutang.

Dharmastuti dkk (2003) dan Christanti (2006) menemukan bukti empiris bahwa earning

volatility berpengaruh positif terhadap struktur modal. Atas dasar hasil penelitian tersebut, maka

hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1 : earning volatility berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

Soliha & Taswan (2002), Chen dan Hammes (2003), Indrawati dan Suhendro (2006),

Sa’diyah (2007) memperoleh hasil penelitian bahwa size berpengaruh positif signifikan terhadap

struktur modal. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut:

H2 : size berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

Sementara itu, Chen dan Hammes (2003), Christanti (2006), Indrawati dan Suhendro (2006)

dan Sa’diyah (2007) menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

Atas dasar hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

H3 : profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Atas dasar hasil- hasil penelitian diatas maka dapat dinyatakan bahwa earning volatility, size

dan rasio profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal dan oleh karena itu, maka hipotesis

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

H4 : earning volatility, size dan rasio profitabilitas berpengaruh signifikan secara bersama-

sama (simultan) terhadap struktur modal.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pada bagian

awal bab ini dijelaskan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, bagian berikutnya adalah

identifikasi variabel, teknik pengumpulan data. Pada bagian akhir dijelaskan teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian.

A. Desain Penelitian

Penelitian adalah suatu kesatuan atau integritas dari beberapa desain yang menggambarkan

secara detail suatu penelitian (Sekaran, 2004 : 4). Tujuan dari memahami desain penelitian adalah untuk

memahami beberapa aspek yang berbeda dan relevan untuk mendesain suatu studi penelitian, menjamin

keakuratan penelitian, meningkatkan kepercayaan diri dalam melakukan penelitian dan menjamin

kemampuan generalisasi penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang

diajukan yaitu apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara earning volatility, size dan rasio

profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor Food and Beverage di Bursa

Saham Indonesia. Hypotheses testing biasanya menjelaskan mengenai beberapa hubungan dan pengaruh

antar variabel, memahami perbedaan antar kelompok, dan independensi antar variabel dalam suatu

situasi (Sekaran, 2004: 127)

Penelitian ini dirancang untuk mengamati pengaruh struktur modal yang terdapat pada perusahaan

manufaktur sektor Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mengkaji hubungan

antara earning volatility, size dan rasio profitabilitas terhadap struktur modal yang telah terdaftar dalam

perusahaan manufaktur sektor Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia periode 2003, 2004, 2005,

2006 dan 2007.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang dapat kita gunakan untuk membuat beberapa

kesimpulan (Cooper dan Schindler, 2003: 179). Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan industri

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2003- 2007. Sampel adalah elemen

dari populasi yang dipilih secara cermat sebagai subyek pengukuran yang dapat menjadi dasar

penarikan kesimpulan tentang seluruh populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive

sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel merupakan populasi yang memenuhi kriteria tertentu

dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang reprensetatif sesuai dengan kriteria yang telah

ditentukan. Kriteria penentuan sampel perusahaan adalah

1. Perusahaan go publik yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2003-

2007.

2. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang industri manufaktur sektor Food and Beverage.

3. Perusahaan tidak delisting selama periode 2003- 2007 dan tahun buku berakhir tanggal 31

Desember.

4. Perusahaan telah menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan auditan dan catatan atas

laporan keuangan tahun buku 2003- 2007 secara berturut- turut.

5. Perusahaan yang memiliki laba bersih (net income) positif.

Pemilihan industri Food and Beverage dikarenakan sektor industri ini lebih stabil dan tidak

terpengaruh oleh musim ataupun perubahan kondisi perekonomian (misalnya inflasi). Walaupun terjadi

krisisis ekonomi, kelancaran produksi industri Food and Beverages masih terjamin karena kondisi

apapun konsumen tetap membutuhkan produk makanan dan minuman. Hal ini menyebabkan banyak

perusahaan ingin memasuki sektor ini, sehingga persaingan semakin tajam.

Adapun sebagai bukti bahwa perusahaan baru mudah masuk dan bersaing pada industri ini yaitu

industri Food and Beverage merupakan industri dengan jumlah perusahaan terbanyak pada kelompok

manufaktur yang terdaftar di BEI.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Alasan lain peneliti menggunakan perusahaan Food and Beverage yaitu untuk membedakan

dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indrawati dan Suhendro (2006) pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI, serta untuk memperoleh hasil yang lebih spesifik, lebih khusus dan

lebih akurat.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Pada penelitian disini menggunakan variabel dependen dan variabel independen.

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel

independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah struktur modal tahun 2003- 2007.

Variabel dependen ini dihitung dengan rumus:

躈ds .d s戰ŖȖeϜ 왘 .硅国eǴtreōǴeō7.eىئeōǴeō7戰ŖȖeϜ滚硅ōȖtst

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi (secara positif atau negatif )

variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen dalam penelitian ini sebagai berikut.

a. Earning volatility

Volatility merupakan arti dari komoditi atau pasar yang menunjukkan kenaikan atau penurunan

harga secara tajam dalam jangka pendek (Sa’diyah, 2007). Earning volatility dalam penelitian ini

diukur dengan:

LnSDNI = Ln (Standar deviasi Net Income)

b. Size (Ukuran Perusahaan)

Ukuran perusahaan (size) diukur dengan melihat penjualan bersih dan total asset yang dimiliki

perusahaan, karena ukuran perusahaan menunjukkan berapa asset atau kekayaan yang dimiliki

perusahaan. Untuk menentukan jumlah size adalah sebagai berikut.

1) LnSales = Ln (Sales)

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

2) LnTA = Ln (Total Aktiva)

c. Rasio profitabilitas

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang layak dibagikan kepada pemegang saham.

Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan

pajak. Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas diukur dengan menggunakan rata- rata marjin laba

atas asset atau ROA (Return On Asset) dan ROE (Return On Equity).

氰关故왘 ō硅dtō规Ŗ戰硅渠ŖdeϜe.dt郭e 氰关刮왘 ō硅dtō规Ŗ戰硅硅刽 td裹

D. Jenis Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara

tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber eksternal, yang meliputi laporan keuangan

publikasian tahunan yang telah diaudit (annual report) selama tahun 2003- 2007. Data keseluruhannya

dapat diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory) dan website www.idx.co.id.

Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu berupa laporan keuangan tahunan emiten.

Data tentang earning volatility, size dan rasio profitabilitas dapat diambil dari laporan keuangan tahunan

perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia periode 2003- 2007.

E. Teknik Analisis Data

1. Model Penelitian

Pengujian multivariate dilakukan dengan menggunakan metode statistik regresi linear berganda

dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Model penelitian yang digunakan adalah

sebagai berikut:

SM=a+b1LnSDNI +b2LnSales+b3LnTA+b4ROA+ b5ROE+e

Keterangan:

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

SM = Struktur Modal

a = Konstanta

b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien regresi

LnSDNI = Logaritma Natural Standar Deviasi Net Income

LnSales = Logaritma Natural Penjualan

LnTA = Logaritma Natural Total Aset

ROA = Return On Asset

ROE = Return On Equity

e = Error term public (Variabel luar yang mempengaruhi Y)

2. Pengujian Asumsi Klasik

Alat analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Uji Normalitas Data

Menurut Ghozali (2006: 30), uji normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi normal.

Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-

Smirnov. Sebuah variabel dikatakan terdistribusi dengan normal apabila hasil pengujian

menunjukkan nilai signifikansi di atas 5%. Apabila data tidak terdistribusi dengan normal, maka

data dapat dinormalkan dengan cara melakukan transformasi data.

b) Pengujian Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2006: 91). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara independen. Jika variabel independen saling korelasi,

maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen

yang nilai korelasi antar sesame variabel sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

multikolinieritas di dalam model, peneliti akan melihat Tolerance dan Variance Inflation Factor

(VIF) dengan alat bantu program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan

variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang

tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.

Bila ternyata dalam model terdapat multikolinieritas, peneliti akan mengatasi hal

tersebut dengan transformasi variabel. Transformasi variabel merupakan salah satu cara

mengurangi hubungan linier di antara variabel independen. Transformasi dapat dilakukan dalam

bentuk logaritma natural dan bentuk first difference atau delta (Ghozali, 2006: 95).

c) Pengujian Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini

sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena “gangguan” pada individu atau

kelompok yang sama pada periode berikutnya. Pada data cross section (silang waktu), masalah

autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari

individu atau kelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2006: 96). Untuk menguji ada tidaknya masalah autokorelasi, peneliti

akan menggunakan uji Durbin-Watson dengan alat bantu SPSS 16.0. Menurut Ghozali (2006:

96), jika du < d <4-du maka tidak terjadi autokorelasi baik positif atau negatif. Atau dapat juga

dengan menggunakan patokan sebagai berikut (Santoso, 2000):

1) Angka Durbin-Watson (D-W) di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif

2) Angka Durbin-Watson (D-W) di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

3) Angka Durbin-Watson (D-W) di atas +2 berarti ada autokorelasi.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d) Pengujian Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas

atau tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan data cross section mengandung situasi

heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil,

sedang, atau besar) (Ghozali, 2006: 105).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dalam model, peneliti akan

menggunakan uji Scatterplot. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED di

mana sumbu Y adalah Y yang diprediksi dan sumbu X adalah residual. Jika ada pola tertentu,

seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada

pola tertentu dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2006: 105).

Jika ternyata dalam model terdapat heteroskedastisitas, maka cara memperbaiki dapat

dilakukan dengan cara:

1) Melakukan transformasi dalam bentuk model regresi dengan membagi model regresi dengan

salah satu variabel independen yang digunakan dalam model tersebut.

2) Melakukan transformasi logaritma.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen berupa earning

volatility, size dan rasio profitabilitas terhadap struktur modal dengan tingkat signifikasi yang masih

ditoleransi ditetapkan 0.05 (a = 5%).

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

a) Uji F

Merupakan pengujian bersama–sama variabel independen yang dilakukan untuk melihat

variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Melalui uji F (ANOVA)

kita akan mengetahui apakah earning volatility, size dan rasio profitabilitas berpengaruh secara

simultan terhadap struktur modal (Ghozali, 2006: 84).

b) Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji T)

Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji T dalam penelitian ini

menggunakan tingkat signifikansi 5%. Variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen apabila nilai sig (p-Value) di bawah 5%. Melalui uji t ini kita akan

mengetahui apakah earning volatility, size dan rasio profitabilitas berpengaruh secara parsial

terhadap struktur modal (Ghozali, 2006: 84).

Ho diterima apabila t signifikan > a

Ho ditolak apabila t signifikan < a

c) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel dependen

yang dijelaskan oleh semua variabel independen. Nilai koefisien determinasi terletak antara 0 an

1 ( 0 < R2 < 1 ) dimana semakin tinggi nilai R2 suatu regresi atau semakin mendekati 1 maka

hasil regresi tersebut semakin baik. Hal ini berarti variabel- variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi varians variabel dependen

(Ghozali, 2006: 83).

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan gambaran umum obyek penelitian, deskripsi variabel, pengujian data, pengujian

hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Pada bagian awal menjelaskan deskripsi variabel. Bagian

berikutnya menjelaskan pengujian data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Pada bagian akhir bab

ini disajikan pembahasan hasil penelitian.

A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Populasi penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan go publik yang termasuk dalam industri manufaktur sektor Food and Beverage berturut-

turut untuk tahun 2003, 2004, 2005, 2006, dan 2007. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah metode purposive sampling dengan pertimbangan tertentu seperti yang telah dijelaskan dalam

bab sebelumnya. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah ditentukan sebelumnya, maka

diperoleh sampel penelitian sebanyak 70 perusahaan selama tahun 2003- 2007. Jumlah dari sampel

perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dapat dijelaskan sebagai berikut.

Jumlah perusahaan Food and Beverage 20

Jumlah perusahaan yang delisting ( 2 )

Jumlah perusahaan yang tidak lengkap datanya ( 1 )

Jumlah perusahaan yang berlaba negatif ( 3 )

14

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

B. DESKRIPSI VARIABEL

Nilai statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian ini disajikan dalam tabel berikut:

Tabel IV.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation LnSDNI 70 19,3549 30,1829 24,783821 3,0143777 LnSales 70 20,2685 30,9582 25,269344 3,2140380 LnTA 70 19,4523 31,0163 25,347880 3,1495997 LnROA 70 0,4217 1,2927 0,711816 0,1467654 LnROE 70 0,7035 1,1576 0,866806 0,0861103 StrukturModal 70 0,0052 2,1442 0,613884 0,5552631 Valid N (listwise)

70

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0

Berdasarkan statistik deskriptif variabel penelitian yang disajikan dalam tabel di atas maka dapat

diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Logaritma natural stándar deviasi dari net income memiliki rata-rata sebesar 24,783821; dengan

minimum sebesar 19,3549 dan maksimum sebesar 30,1829. Deviasi standar variabel ini sebesar

3,0143777, hal ini dapat diartikan bahwa peningkatan rata-rata variabel ini paling tinggi sebesar

3,0143777sedangkan penurunan rata-rata sebesar 3,0143777.

2. Logaritma natural dari penjualan (sales) memiliki rata-rata sebesar 25,269344; dengan minimum

sebesar 20,2685 dan maksimum sebesar 30,9582. Deviasi standar variabel ini sebesar 3,2140380,

hal ini dapat diartikan bahwa peningkatan rata-rata variabel ini paling tinggi 3,2140380 sedangkan

penurunan rata-rata paling rendah sebesar 3,2140380.

3. Logaritma natural dari total asset memiliki rata-rata sebesar 25,347880; dengan minimum sebesar

19,4523 dan maksimum sebesar 31,0163. Deviasi standar variabel ini sebesar 3,1495997, hal ini

dapat diartikan bahwa peningkatan rata-rata variabel ini paling tinggi 3,1495997 sedangkan

penurunan rata-rata paling rendah sebesar 3,1495997.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

4. Logaritma natural dari ROA memiliki rata-rata sebesar 0,711816; dengan minimum sebesar 0,4217

dan maksimum sebesar 1,2927. Deviasi standar variabel ini sebesar 0,1467654, hal ini dapat

diartikan bahwa peningkatan rata-rata variabel ini paling tinggi 0,1467654 sedangkan penurunan

rata-rata paling rendah sebesar 0,1467654.

5. Logaritma natural dari ROE memiliki rata-rata sebesar 0,866806; dengan minimum sebesar 0,7035

dan maksimum sebesar 1,1576. Deviasi standar variabel ini sebesar 0,0861103, hal ini dapat

diartikan bahwa peningkatan rata-rata variabel ini paling tinggi 0,0861103 sedangkan penurunan

rata-rata paling rendah sebesar 0,0861103.

6. Struktur modal memiliki rata-rata sebesar 0,613884; dengan minimum sebesar 0,0052 dan

maksimum sebesar 2,1442. Deviasi standar variabel ini sebesar 0,5552631, hal ini dapat diartikan

bahwa peningkatan rata-rata variabel ini paling tinggi sebesar 0,5552631 sedangkan penurunan

rata-rata sebesar 0,5552631.

C. PENGUJIAN DATA

1. Pengujian Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas Data

Menurut Ghozali (2006: 30), uji normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi

normal.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel IV.2

Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LnSDNI LnSales LnTA ROA ROE

Struktur Modal

N 70 70 70 70 70 70 Normal Parametersa

Mean 24,783821 25,269344 25,347880 0,255131 0,453484 0,613884

Std. Deviation 3,0143777 3,2140380 3,1495997 0,9511490 1,4539792 0,5552631

Most Extreme Differences

Absolute 0,127 0,139 0,128 0,396 0,450 0,137

Positive 0,126 0,137 0,111 0,396 0,450 0,137 Negative -0,127 -0,139 -0,128 -0,395 -0,379 -0,136 Kolmogorov-Smirnov Z

1,062 1,163 1,075 3,311 3,763 1,142

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,209 0,134 0,198 0,000 0,000 0,147

Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0

Hasil uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada tabel IV.2 menunjukkan bahwa rasio

profitabilitas yang diproksikan dengan ROA dan ROE tidak berdistribusi normal, karena memiliki

nilai signifikansi p- value dibawah 0,05. Variabel- variabel yang tidak berdistribusi normal perlu

ditransformasikan agar berubah menjadi normal. Transformasi ini menggunakan transformasi

Logaritma Natural (Ln) untuk memperbaiki data agar menjadi normal. Setelah melakukan

transformasi ke dalam Logaritma Natural (Ln), dengan melihat pada uji One-Sample Kolmogorov-

Smirnov selanjutnya, maka dapat diketahui bahwa data sudah menjadi normal dengan masing-

masing menunjukkan nilai 0,070 (LnROA) dan 0,052 (LnROE) dengan tingkat probabilitas masing-

masing diatas α = 0,05 maka masing-masing variabel dapat dikatakan berdistribusi normal. Data

telah disajikan sebagai berikut.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel IV.3

Uji Normalitas Data Setelah Transformasi Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

LnSDNI LnSales LnTA StrukturModal LnROA LnROE N 70 70 70 70 70 70 Normal Parametersa

Mean 24,783821 25,269344 25,347880 0,613884 0,711816 0,866806

Std. Deviation 3,0143777 3,2140380 3,1495997 0,5552631 0,1467654 0,0861103

Most Extreme Differences

Absolute 0,127 0,139 0,128 0,137 0,155 0,162

Positive 0,126 0,137 0,111 0,137 0,155 0,162 Negative -0,127 -0,139 -0,128 -0,136 -0,097 -0,098 Kolmogorov-Smirnov Z

1,062 1,163 1,075 1,142 1,294 1,352

Asymp. Sig. (2-tailed)

0,209 0,134 0,198 0,147 0,070 0,052

Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0

b) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel independen. Untuk menguji ada tidaknya gejala multikolinieritas

digunakan VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai tolerance. Jika nilai VIF dibawah 10 maka

model regresi yang diajukan tidak terdapat gejala multikolinieritas, begitu sebaliknya jika VIF

lebih besar 10 maka terjadi gejala multikolinieritas. Jika nilai-nilai tolerance value > 0,10

menunjukkan tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil uji multikolinieritas dapat

ditunjukkan pada tabel IV.4 berikut:

Tabel IV.4 Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Collinearity Statistics

Tolerance VIF

LnSDNI 0,208 5,627

LnSales 0,353 6,990

LnTA 0,119 4,324

LnROA 0,184 4,878

LnROE 0,134 4,539

Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16.0

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Berdasarkan Tabel IV.2 di atas nilai TOL untuk keenam variabel bebas memiliki nilai

TOL > 0,10 dan nilai VIF < 10 sehingga model regresi yang diajukan dalam penelitian ini tidak

mengandung gejala multikolinieritas.

c) Uji Autokorelasi

Ghozali (2006: 96) menyatakan bahwa uji autokorelasi adalah sebuah pengujian yang

bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi

korelasi nama dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi diuji dengan menggunakan

Durbin-Watson. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Jika 0 < d < d1, maka tidak terjadi autokorelasi positif.

2) Jika dl ≤ d ≤ du, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak (ragu-

ragu).

3) Jika 4-d1 < d < 4, maka tidak terjadi autokorelasi negatif.

4) Jika 4-du ≤ d ≤ 4-d1, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak

(ragu-ragu).

5) Jika du < d < 4-du, maka tidak terjadi autokorelasi baik positif atau negatif.

Tabel IV.5 Uji Autokorelasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .692a .479 .439 .4160182 .932

Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16.0

Berdasarkan pada uji autokorelasi maka diperoleh nilai DW 0,932, nilai ini akan

dibandingkan dengan tabel DW dengan jumlah observasi (n)= 70, jumlah variabel independen

(k)= 5 dan tingkat signifikansi 0,05 didapat nilai dl= 1,46 dan nilai du= 1,77. Oleh karena nilai

DW 0,932 berada dibawah dl= 1,46 dan diatas 0, maka dapat dinyatakan tidak ada autokorelasi

positif, yang berarti tidak terjadi autokorelasi.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Dapat juga dengan menggunakan patokan sebagai berikut (Santoso, 2000):

4) Angka Durbin-Watson (D-W) di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif

5) Angka Durbin-Watson (D-W) di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

6) Angka Durbin-Watson (D-W) di atas +2 berarti ada autokorelasi.

Berdasarkan tabel IV.5 diperoleh nilai DW sebesar 0,932. Angka DW sebesar 0,932

berada diantara -2 sampai +2 yang berarti tidak terjadi autokorelasi.

d) Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas

atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas

dalam model, peneliti akan menggunakan uji Scatterplot (Ghozali, 2006: 105). Pengujian

heterokedastisitas memberikan hasil seperti pada gambar 4.1 sebagai beriku

Gambar 4.1 Grafik Scater Plot Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16.0

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Output SPSS pada gambar Scatter Plot menunjukkan gambar titik-titik data sebagai

berikut:

1) Titik-titik data menyebar di atas dan dibawah atau disekitar angka 0.

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.

3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar

kemudian menyempit dan melebar kembali.

4) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan, ternyata model regresi yang

telah diperoleh sebagaimana tampak dalam tabel di atas, telah memenuhi asumsi klasik yang

dipersyaratkan sehingga dapat digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian untuk membuktikan hipotesis-hipotesis dalam

penelitian. Hasil dalam uji hipotesis dan regresi yang telah dilakukan dapat dilihat secara ringkas

dalam tabel IV.6 sebagai berikut.

Tabel IV.6

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Pengaruh Earning Volatility, Size dan Rasio Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

Variabel independen

Koefisien Regresi

t- hitung p- value

Konstanta -5,068 -5,589 0,000

LnSDNI 0,713 3,909 0,000

LnSales -0,314 -4,630 0,000

LnTA -0,347 -2,041 0,045

LnROA -6,420 -5,459 0,000

LnROE 10,760 5,959 0,000

Adjusted R2 0,439

Fhitung 11,784 0,000

Sumber: Hasil pengolahan data sekunder

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

a) Uji F

Merupakan pengujian bersama–sama variabel independen yang dilakukan untuk

melihat variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Melalui uji F

(ANOVA) kita akan mengetahui apakah earning volatility, size dan rasio profitabilitas

berpengaruh secara simultan terhadap struktur modal perusahaan (Ghozali, 2006: 84). Hasil F-

test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan. Level of Significant

yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai p-value lebih kecil dari 0,05 maka data diterima, begitu

pula sebaliknya.

Tabel IV. 7

Uji Simultan (F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 10.197 6 2.039 11.784 .000a

Residual 11.077 64 .173

Total 21.274 69

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0

Hasil analisis regresi linier berganda pada tabel IV.7 menunjukkan bahwa variabel-

variabel independen yaitu earning volatility, size dan rasio profitabilitas secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat

signifikan F sebesar 0.000 atau dibawah 5%.

b) Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji T)

Pengujian hipotesis kedua yaitu pengujian terhadap koefisien regresi dengan

menggunakan uji – t. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya

konstan.

1) Pengujian terhadap Variabel Earning Volatility

Hipotesis dalam penelitian ini menduga bahwa earning volatility mempunyai

pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

Hipotesis pertama penelitian ini menduga bahwa variabel LnSDNI mempunyai

pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Hipotesis tersebut dapat

diformulasikan dalam bentuk sebagai berikut:

Ho: b1=0 atau LnSDNI tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Ha: b1≠0 atau LnSDNI berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Kriteria pengujiannya adalah: jika probabilitas dari koefisien regresi b1<tingkat

signifikansi (α) atau thitung untuk b1>ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Berdasarkan hasil analisis regresi dari tabel IV.6 tampak bahwa besarnya koefisien

regresi LnSDNI adalah sebesar b1= 0,713; t= 3,909 dan p= 0,000. Oleh karena nilai

p(0,000)<α(0,05) maka Ha diterima.

Berdasarkan hasil koefisien regresi pada tabel IV.6 sebesar 0,713 maka terdapat

hubungan positif antara variabel LnSDNI dengan struktur modal.

Kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis ini adalah, earning volatility yang

diproksikan dengan LnSDNI berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.

Hal ini serupa dengan hipotesis yang telah diajukan.

2) Pengujian terhadap Variabel Size (Ukuran Perusahaan)

Hipotesis dalam penelitian ini menduga bahwa size (ukuran perusahaan) berpengaruh

positif signifikan dengan struktur modal.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

(a) Variabel LnSales

Hipotesis ketiga penelitian ini menduga bahwa size (ukuran perusahaan)

berpengaruh positif signifikan dengan struktur modal. Hipotesis tersebut dapat

diformulasikan dalam bentuk sebagai berikut:

Ho: b1=0 atau LnSales tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Ha: b1≠0 atau LnSales berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Kriteria pengujiannya adalah: jika probabilitas dari koefisien regresi

b1<tingkat signifikansi (α) atau thitung untuk b1>ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Berdasarkan hasil analisis regresi dari tabel IV.6 tampak bahwa besarnya

koefisien regresi LnSales adalah sebesar b2= -0,314; t= -4,630 dan p=0,000. oleh

karena nilai p(0,000)<α(0,05) maka Ha diterima.

Berdasarkan hasil koefisien regresi pada tabel IV.6 sebesar -0,314 maka

terdapat hubungan negatif antara variabel LnSales dengan struktur modal.

Kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis ini diperoleh bahwa size (ukuran

perusahaan) yang diproksikan dengan LnSales berpengaruh negatif signifikan

terhadap struktur modal.

(b) Variabel LnTA

Hipotesis keempat penelitian ini menduga bahwa LnTA berpengaruh positif

signifikan dengan struktur modal. Hipotesis tersebut dapat diformulasikan dalam

bentuk sebagai berikut:

Ho: b1=0 atau LnTA tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Ha: b1≠0 atau LnTA berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Kriteria pengujiannya adalah: jika probabilitas dari koefisien regresi

b1<tingkat signifikansi (α) atau thitung untuk b1>ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan hasil analisis regresi dari tabel IV.6 tampak bahwa besarnya

koefisien regresi LnTA adalah sebesar b1= -0,347; t= -2,041 dan p= 0,045. Oleh

karena nilai p(0,045)<α(0,05) maka Ha diterima.

Berdasarkan hasil koefisien regresi pada tabel IV.6 sebesar -0,347 maka

terdapat hubungan negatif antara variabel LnTA dengan struktur modal.

Kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis ini diperoleh bahwa untuk size

(ukuran perusahaan) yang diproksikan dengan LnTA berpengaruh negatif signifikan

terhadap struktur modal.

3) Pengujian terhadap Variabel Profitabilitas

Hipotesis selanjutnya dalam penelitian ini menduga bahwa profitabilitas berpengaruh

negatif terhadap struktur modal.

(a) Variabel LnROA

Hipotesis kelima dalam penelitian ini menduga bahwa profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hipotesis tersebut dapat diformulasikan

dalam bentuk sebagai berikut:

Ho: b1=0 atau LnROA tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Ha: b1≠0 atau LnROA berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Kriteria pengujiannya adalah: jika probabilitas dari koefisien regresi

b1<tingkat signifikansi (α) atau thitung untuk b1>ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Berdasarkan hasil analisis regresi dari tabel IV.6 tampak bahwa besarnya

koefisien regresi LnROA adalah sebesar b3= -6,420; t= -5,459 dan p=0,000. oleh

karena nilai p(0,000)<α(0,05) maka Ha diterima.

Berdasarkan hasil koefisien regresi pada tabel IV.6 sebesar -6,420 maka

terdapat hubungan negatif antara variabel LnROA dengan struktur modal.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis ini adalah profitabilitas yang

diproksikan dengan LnROA berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal.

Hal tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan.

(b) Variabel LnROE

Hipotesis kelima dalam penelitian ini menduga bahwa profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hipotesis tersebut dapat diformulasikan

dalam bentuk sebagai berikut:

Ho: b3=0 atau profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Ha: b3≠0 atau profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Kriteria pengujiannya adalah: jika probabilitas dari koefisien regresi

b3<tingkat signifikansi (α) atau thitung untuk b3>ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Berdasarkan hasil analisis regresi yang disajikan dalam tabel IV.6 tampak

bahwa besarnya koefisien regresi dari LnROE adalah sebesar b1= 10,760; t= 5,959 dan

p= 0,000. Oleh karena nilai p(0,000)<α(0,05) maka Ha diterima.

Berdasarkan hasil koefisien regresi pada tabel IV.6 sebesar 10,760 maka

terdapat hubungan positif antara variabel LnROE dengan struktur modal.

Kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis ini adalah profitabilitas yang

diproksikan dengan ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.

c) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen

dapat menjelaskan variabel dependennya.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

TABEL IV.8

Nilai dari Koefisien Determinasi, Koefisien Korelasi, dan Standar Error of Estimate dari Hasil Analisa Regresi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .692a .479 .439 .4160182

a. Predictors: (Constant), LnROE, LnSales, LnROA, LnTA, LnSDNI, LnSDEBIT

b. Dependent Variable: StrukturModal

Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16.0

Dari tabel IV. 8 diatas dapat diketahui koefisien determinasi (R2) sebesar 0,479. Dengan

nilai koefisien determinasi sebesar 0,439, maka dapat diartikan bahwa 43,9% struktur modal

perusahaan dapat dijelaskan oleh keenam variabel yaitu LnSDNI, LnSDEBIT, LnSales, LnTA,

LnROA dan LnROE. Sedangkan sisanya 56,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian.

3. Pengujian Linear Berganda

Persamaan:

Y = a + b1X1 + b2X2+b3X3+b4X4+b5 X5 +e

Keterangan:

Y = Struktur Modal

a = Konstanta

b1,b2,b3,b4,b5,b6 = Koefisien regresi

X1 = Logaritma Natural Standar Deviasi Net Income

X2 = Logaritma Natural Penjualan

X3 = Logaritma Natural Total Aset

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

X4 = Return On Asset

X5 = Return On Equity

e = Error term public (Variabel luar yang mempengaruhi Y)

SM= a+ b1LnSDNI+ b2LnSales+ b3LnTA+ b4ROA+ b5ROE+ e

Hasil pengujian normalitas ternyata menunjukkan bahwa ROA dan ROE tidak berdistribusi

normal sehingga pada kedua variabel tersebut harus dilakukan transformasi ke Logaritma natural

(Ln) untuk memperbaiki datatersebut. Proses transformasi data merubah persamaan regresi menjadi

LnROA dan LnROE, sehingga persamaannya menjadi:

SM= a+ b1LnSDNI+ b2LnSales+ b3LnTA+ b4LnROA+ b5LnROE+ e

Dengan memperhatikan model regresi dan hasil linear berganda maka didapat persamaan sebagai

berikut:

SM= -5,068 + 0,713LnSDNI - 0,314LnSales - 0,347LnTA - 6,420LnROA + 10,760LnROE+

e

Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut, masing-masing variabel dapat diinterpretasikan

pengaruhnya terhadap struktur modal sebagai berikut:

a. Logaritma Natural Standar Deviasi Net Income mempunyai koefisien positif sebesar 0,713 hal

ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah)

maka perubahan Logaritma Natural Standar Deviasi Net Income sebesar 1% akan menaikkan

struktur modal sebesar 0,713.

b. Logaritma Natural Penjualan mempunyai koefisien negatif sebesar 0,314 hal ini mengandung

arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka

perubahan Logaritma Natural Penjualan sebesar 1% akan menurunkan struktur modal

perusahaan sebesar 0,314.

c. Logaritma Natural Total Asset mempunyai koefisien bertanda negatif sebesar 0,347. Hal ini

berarti bahwa apabila nilai koefisien nilai regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

perubahan Logaritma Natural Total Aset sebesar 1% akan menurunkan struktur modal sebesar

0,347.

d. Logaritma Natural Return On Asset mempunyai koefisien negatif sebesar 6,420 hal ini

mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah)

maka perubahan Logaritma Natural Return On Asset sebesar 1% akan menurunkan struktur

modal perusahaan sebesar 6,420.

e. Logaritma Natural Return On Equity mempunyai koefisien bertanda positif sebesar 10,760. Hal

ini berarti bahwa apabila nilai koefisien nilai regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah)

maka perubahan Logaritma Natural Return On Equity sebesar 1% akan menaikkan struktur

modal sebesar 10,760.

D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dari hasil penelitian diambil kesimpulan bahwa earning volatility (LnSDNI dan LnSDEBIT),

size (LnSales dan LnTA) dan profitabilitas (LnROA dan LnROE) secara bersama- sama (simultan)

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Oliver (2006), Sa’diyah (2007) dan Widyatmoko (2008).

Dari informasi earning volatility yang diproksikan dengan LnSDNI berpengaruh positif dan

signifikan terhadap struktur modal. Hal ini serupa dengan hipotesis yang telah diajukan sebelumnya

bahwa earning volatility berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan dengan Dharmastuti dkk (2003) dan Christanti (2006). Menurut Dharmastuti,

dkk (2003) fluktuasi dari laba merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam memutuskan

struktur modal. Instabilitas laba, yang ditunjukkan dengan volatilitas laba yang tinggi akan

menyebabkan perusahaan memberikan deviden yang lebih tinggi kepada pemegang saham. Pembagian

deviden yang tinggi akan membuat perusahaan tidak dapat menggunakan laba ditahan sebagai alternatif

pendanaan, sehingga alternatif berikutnya yang tersedia adalah penggunaan hutang sebagai sumber

dana. Semakin besar deviden yang dibagikan maka semakin besar kemungkinan berkurangnya laba

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

ditahan (penambahan modal internal). Hal tersebut menyebabkan perusahaan harus mencari dana

eksternal untuk melakukan investasi baru. Selain itu, kreditur cenderung bersedia memberikan pinjaman

kepada perusahaan yang memiliki variabilitas pendapatan yang stabil.

Selanjutnya, size yang diproksikan dengan LnSales dan LnTA berpengaruh negatif signifikan

terhadap struktur modal. Arah koefisien regresi yang negatif menunjukkan bahwa baik size yang

diproksikan dengan LnSales dan LnTA mengalami kenaikan maka struktur modal akan mengalami

penurunan. Ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Soliha & Taswan (2002), Chen dan

Hammes (2003), Indrawati dan Suhendro (2006), Sa’diyah (2007) yang menyatakan bahwa size

berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Perusahaan yang besar akan menggunakan

hutang yang besar pula, dan sebaliknya perusahaan yang kecil akan menggunakan hutang yang kecil.

Berdasarkan informasi profitabilitas diproksikan dengan LnROA berpengaruh negatif

signifikan terhadap struktur modal. Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Hammes

(2003), Christanti (2006), Indrawati dan Suhendro (2006) dan Sa’diyah (2007), menemukan bahwa

profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hal ini sejalan dengan pecking order theory

yang mengemukakan bahwa perusahaan cenderung mempergunakan sumber pendanaan internal

sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk berhutang. Chen dan Hammes (2003) mengemukakan

bahwa perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan akan meminjam uang atau mengeluarkan saham

baru dengan kondisi tertentu agar mendapatkan sumber dana untuk kegiatan operasionalnya. Perusahaan

dengan kondisi baik akan meminjam uang lebih sedikit walaupun mempunyai kesempatan untuk

meminjam lebih banyak.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan

LnROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Ini berarti menunjukkan bahwa

ketika variabel ROE mengalami kenaikan maka struktur modal akan juga mengalami kenaikan. Disisi

lain, sebuah perusahaan yang tidak besar dan yang sahamnya dimiliki oleh banyak orang, tetapi yakin

akan prospek perusahaannya dan memiliki profitabilitas yang baik maka mereka akan lebih memilih

untuk menggunakan hutang.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan (bersama- sama) variabel yang diteliti yaitu earning volatility, size dan

profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan Food and Beverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Oliver (2006), Sa’diyah (2007) dan Widyatmoko (2008).

2. Earning volatility yang diproksikan dengan LnSDNI berpengaruh positif dan signifikan terhadap

struktur modal dengan tingkat signifikansi 0,000 pada α= 5%. Dengan demikian mendukung logika

bahwa semakin tinggi volatilitas pendapatan akan menyebabkan perusahaan harus mencari dana

eksternal untuk melakukan investasi baru.

3. Size (ukuran perusahaan) yang diproksikan dengan Ln Sales (dengan tingkat signifikansi 0,000

pada α= 5%) dan LnTA (dengan tingkat signifikansi 0,045 pada α= 5%) berpengaruh negatif

signifikan terhadap struktur modal. Arah koefisien regresi yang negatif menunjukkan bahwa baik

size yang diproksikan dengan LnSales dan LnTA mengalami kenaikan maka struktur modal akan

mengalami penurunan. Perusahaan yang besar akan menggunakan hutang yang besar pula, dan

sebaliknya perusahaan yang kecil akan menggunakan hutang yang kecil.

4. Profitabilitas yang diproksikan dengan LnROA berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur

modal dengan tingkat signifikansi 0,000 pada α= 5%. Hal ini mendukung pecking order theory

yang mengemukakan bahwa perusahaan cenderung mempergunakan sumber pendanaan internal

sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk berhutang.

5. Hasil hipotesis keempat menunjukkan profitabilitas yang diproksikan dengan ROE berpengaruh

positif dan signifikan terhadap struktur modal dengan tingkat signifikansi 0,000 pada α= 5%. Ini

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

berarti menunjukkan bahwa ketika variabel ROE mengalami kenaikan maka struktur modal akan

juga mengalami kenaikan.

B. KETERBATASAN

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu rentang waktu saja yang masih mempunyai kondisi yang

sama yaitu pada saat kondisi perekonomian stabil, sehingga tidak dapat dibandingkan antara

kondisi stabil atau normal, sebelum krisis dan selama krisis.

2. Jumlah sampel yang didapat dari hasil penelitian ini relatif lebih sedikit dibandingkan dengan

penelitian sebelumnya.

3. Penelitian ini hanya mengkaji rasio longterm to debt ratio saja sebagai proksi dari struktur modal

(capital structure).

C. SARAN

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya akan lebih baik apabila melakukan penelitian dengan

membandingkan capital structure pada saat normal (stabil), sebelum krisis dan selama krisis,

sehingga analisis yang lebih komprehensif dapat dicapai dalam pengambilan keputusan investasi.

2. Bagi peneliti lain yang berminat melakukan kajian ulang terhadap penelitian ini diharapkan dapat

menambah jumlah sampel. Dengan ini diharapkan akan diperoleh hasil yang lebih baik.

3. Penelitian selanjutnya akan lebih baik apabila dapat dilakukan dengan membandingkan atau

menggunakan proksi dari struktur modal yang lainnya, seperti: longterm debt to total asset dan

total debt to total asset agar dapat diketahui lebih jauh faktor mana yang lebih dipertimbangkan di

Indonesia.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH EARNING .../Pengaruh...Adik- adikku tercinta Haris, Putri dan Henny 3. Almamaterku . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

D. IMPLIKASI

1. Bagi praktisi (manajemen perusahaan, investor, kreditur, dan analis), digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan sehingga dapat menghasilkan keputusan yang cermat

dan tepat tentang kebijakan struktur modal.

2. Bagi akademisi, dapat memberikan referensi dan kontribusi terkait dengan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi struktur modal.