perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pengaruh .../pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id...

62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TERAPI RELAKSASI TERHADAP PREMENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI DI SMK MAHARDHIKA SURABAYA KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Nia Fararid Askar R 0108007 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SURAKARTA 2012

Upload: vanthuy

Post on 05-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TERAPI RELAKSASI

TERHADAP PREMENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI

DI SMK MAHARDHIKA SURABAYA

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Nia Fararid Askar

R 0108007

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN VALIDASI

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TERAPI RELAKSASI

TERHADAP PREMENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI

DI SMK MAHARDHIKA SURABAYA

Nia Fararid Askar

R 0108007

Telah Disetujui Oleh Pembimbing Untuk Diuji di Hadapan Tim Penguji

Pada Tanggal,

Pembimbing I Pembimbing II

(Rin Widya Agustin, S. Psi, M. Psi) (Agus Eka N. Y., S.ST, M. Kes)

NIP. 19760817 200501 2 002

Ketua Karya Tulis Ilmiah

(Erindra Budi C., S. Kep, Ns, M. Kes)

NIP. 19780220 200501 1 001

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TERAPI RELAKSASI

TERHADAP PREMENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI

DI SMK MAHARDHIKA SURABAYA

Nia Fararid Askar

R 0108007

Telah Dipertahankan dan Disetujui di Hadapan Tim Penguji KTI

Mahasiswa D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS

Pada Tanggal, Juni 2012

1. Pembimbing I Rin Widya Agustin, S. Psi, M. Psi NIP. 19760817 200501 2 002 …………………….

2. Pembimbing II Agus Eka N. Y., S.ST, M. Kes …………………….

3. Ketua Penguji Dra. Machmuroch, MS NIP. 19530618 1980032 002 …………………….

4. Sekretaris M. Nur Dewi K., S.ST, M.Kes …………………….

Mengesahkan

Ketua Program Studi D IV Bidan Pendidik FK UNS

(H. Tribudi Wiryanto, dr, Sp. OG (K))

NIP. 19510421 1980111 002

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini Kupersembahkan untuk :

1. Ayah (Fredy Askar) yg telah sabar memberi dukungan dan semangat untuk segera menyelesaikan KTI ini dan sparing partner hari2ku, My beloved Mother (Ninik Maslacha, S.Pd) yg tak akan terlupakan sindiran2 halusnya merupakan motivasi yg khas dari seorang ibu yg ingin anaknya sukses.

2. Musuh kesayangan skaligus pelipur lara dari adik yg tinggal satu-satu nya (Haykal Ibra Askar). Untuk alm. Ferdiansyah Putra Askar, andai km masih hidup, betapa bahagianya kakak. Tp kakak yakin, km pasti jg ikut bahagia di surga.

3. Teman terdekat yg selalu menemaniku sampai saat ini, Gangsar A. Tirta Perdana, Say Thanks for your support to me.

4. Sahabat2ku (Khoiro Qonita, Bunga Daraninggar, Nur Saafina), trimakasih kalian telah menjadi penghibur dalam suka maupun duka. Gak akan q lupakan kenangan ke-Songong-an kalian selama 4 tahun ini.

5. Model dalam KTI ini skaligus teman mencari makanku (sbelah kamar kost) Lilis Sofiyatul Asna, trimakasih krn dirimu sdh mau menjadi salah satu model terpilih untuk mengisi KTI ini. Hehehe.

6. Bapak dan Ibu dosen Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yg telah 4 tahun ini memberikan ilmu yg sangat berharga.

7. Teman-teman Midwifery ’08 yang Q sayang, sampai kapanpun kenangan kebersamaan kita slma 4 tahun ini gak akan Q lupakan.

8. Para Admin (Mas Indra, Mas Daud, Mbak Erika, Mbak Rivana dan Mbak Rosi). Maaf udah sering merepotkan mas2 & mbak2 slama ini. J

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)

Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)

Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah diraih, namun kegagalan yang telah dihadapi, dan keberanian yang membuat diri tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan Nabi

Muhammad SAW atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaian Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan

tentang Terapi Relaksasi terhadap Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di

SMK Mahardhika Surabaya”, sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti

pendidikan di Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas

dari bantuan beberapa pihak, baik berupa bimbingan, dorongan dan nasihat. Oleh

karena itu dengan segala hormat penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. H. Tri Budi Wiryanto, dr.,SpOG (K) selaku Ketua Program Studi Diploma IV

Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

2. Erindra Budi C, S.Kep,Ns, M.Kes selaku ketua Karya Tulis Ilmiah.

3. Rin Widya Agustin, S.Psi, M.Psi selaku pembimbing I yang telah membantu

dalam penulisan KaryaTulis Ilmiah ini.

4. Agus Eka Nurma Yuneta, S.ST, M.Kes selaku pembimbing II yang telah

membantu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Drs. Rachmad Wibowo selaku Kepala SMK Mahardhika Surabaya.

6. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang telah membantu dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

7. Ayah dan mama, serta keluarga tercinta yang telah memberikan doa dan

dukungan pada penulis.

8. Adik-adik kelas XI SMK Mahardhika yang menjadi responden dalam penelitian

Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Teman-teman mahasiswi angkatan 2008 Program Studi Diploma IV Bidan

Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang selalu bersama

dalam suka maupun duka menjalani pendidikan.

10. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna, sehingga kritik

dan saran yang membangun dari berbagai pihak penulis harapkan. Akhirnya, penulis

berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Nia Fararid Askar. R 0108007. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi terhadap Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMK Mahardhika Surabaya. Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2012.

Latar Belakang : Terapi relaksasi merupakan suatu cara untuk mengendorkan atau melemaskan otot-otot tubuh yang tegang sehingga dapat menurunkan denyut nadi, tekanan darah, frekuensi pernafasan dan keringat. Remaja putri dalam kondisi premenstrual syndrome membutuhkan terapi relaksasi sebagai upaya untuk menurunkan perubahan gejala fisik maupun psikologis menjelang menstruasi.

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi terhadap premenstrual syndrome pada remaja putri di SMK Mahardhika Surabaya.

Metode Penelitian : desain penelitian menggunakan Quasi Eksperiment dengan rancangan one group Pre- and Pots-test design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 33 siswi di SMK Mahardhika yang menjelang menstruasi mengalami premenstrual syndrome. Teknik analisis data menggunakan Paired t-Test dengan α = 0,05.

Hasil Penelitian : nilai pada uji Paired t-Test dengan t hitung = 11,114 dan nilai signifikansi untuk 2 sided (two tail) adalah 0,000 kurang dari signifikansi yang telah ditetapkan (0,000 < 0,05).

Kesimpulan : terjadi penurunan premenstrual syndrome pada remaja putri setelah diberi pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi. Kata Kunci : Terapi Relaksasi, Premenstrual Syndrome

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT

Nia Fararid Askar. R 0108007. The Effect of Health Education about Relaxation Therapy on Premenstrual Syndrome in adolescent girls at SMK Mahardhika Surabaya. Studies program Diploma IV Midwife Educator in Medical Faculty of Sebelas Maret Surakarta University. 2012.

Background: Relaxation therapy is a way to loosen or relax the body muscles are tense so as to lower the pulse rate, blood pressure, respiratory frequency, and sweating. Young women within premenstrual syndrome condition requiring relaxation therapy as an effort to reduce the changes of physical and psychological symptoms before menstruation.

Research objectives: to determine the effect of health education about relaxation therapy on premenstrual syndrome in adolescent girls at SMK Mahardhika Surabaya.

Research Methods: Quasi experiments using a research design with one group Pre- and Post test design. Sampling technique used was purposive sampling by the number of respondents were 33 female students in SMK Mahardhika who experienced premenstrual syndrome. Techniques of data analysis using Paired t-Test with α = 0,05.

Research Results: Paired t-Test values on the t-Test = 11.114 and the value for 2-sided significance (two tail) is 0.000 less than a predetermined significance (0.000 <0.05). Conclusion: there was a decrease of premenstrual syndrome in adolescent girls after given health education about relaxation therapy.

Keywords: Relaxation Therapy, Premenstrual Syndrome

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv

MOTTO .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................. viii

ABSTRACT .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................ 2

C. Tujuan.................................................................................................. 2

D. Manfaat ............................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori..................................................................................... 5

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

1. Premenstrual Syndrome............................................................... 5

2. Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi......................... 9

3. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi

terhadap Premenstrual Syndrome............................................... 24

B. Kerangka Konsep ........................................................................... 26

C. Hipotesis ........................................................................................ 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian .. ................................................................................ 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 27

C. Populasi Penelitian ............................................................................. 28

D. Sampel dan Teknik Sampel................................................ ................ 28

E. Estimasi Besar Sampel ..................................................... .................. 28

F. Kriteria Restriksi ............................................................... ................. 29

G. Pengalokasian Subjek Penelitian .. ....................................................... 30

H. Definisi Operasional .......................................................... ................ 30

I. Cara Kerja ........................................................................ .................. 32

J. Rencana Analisis Data ............................................................. .......... 35

BAB IV HASIL

A. Gambaran Umum Penelitian .............................................................. 37

B. Karakteristik Responden .................................................................... 38

C. Data Hasil Penelitian ......................................................................... 39

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB V PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden ................................................................ 42

B. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi terhadap

Premenstrual Syndrome .................................................................. 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 47

B. Saran ............................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kegiatan pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi........................... 30

Tabel 4.1 Umur Responden...................................................................................... 37

Tabel 4.2 Umur saat Menarche ............................................................................... 37

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro-Wilk ............... 40

Tabel 4.4 Hasil Uji Paired t-Test ............................................................................. 40

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Teknik Cue-Controlled Relaxation .................................................... 16

Gambar 2.3 Relaxation Via Tension (Mengerutkan dahi) ..................................... 19

Gambar 2.4 Relaxation Via Tension (Menutup mata kuat) ................................... 20

Gambar 2.5 Relaxation Via Tension (Rahang dan Gigi) ....................................... 20

Gambar 2.6 Relaxation Via Tension (Otot leher) .................................................. 20

Gambar 2.7 Relaxation Via Tension (Genggam tangan) ....................................... 21

Gambar 2.8 Relaxation Via Tension (Telapak kaki) ............................................ 21

Grafik 4.1 Rekapitulasi pretest dan posttest Pendidikan Kesehatan tentang Terapi

Relaksasi terhadap Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMK

Mahardhika Surabaya .............................................................................. 33

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian

Lampiran 2 : Lembar Konsultasi Pembimbing Utama

Lampiran 3 : Lembar Konsultasi Pembimbing Pendamping

Lampiran 4 : Surat Ijin Penelitian

Lampiran 5 : Surat Balasan Ijin Penelitian

Lampiran 6 : Permohonan Penelitian

Lampiran 7 : Satuan Acara Pendidikan

Lampiran 8 : Materi Satuan Acara Pendidikan

Lampiran 9 : Modul Terapi Relaksasi

Lampiran 10 : Persetujuan Responden

Lampiran 11 : Data Responden

Lampiran 12 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 13 : Daftar Hadir Penelitian

Lampiran 14 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 15 : Hasil Uji Paired t-Test

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Remaja merupakan masa transisi dimana seseorang mengalami peralihan

dari anak-anak menuju dewasa. Pada wanita, masa remaja dimulai dengan

adanya menstruasi pertama atau disebut dengan menarche (Santrock, 2007).

Menurut hasil penelitian The American College Obstetricians and

Ginecologist, 70 % wanita di dunia dan sekitar 85 - 90 % wanita di Indonesia

pada usia reproduktif mengalami beberapa gejala sebelum menstruasi atau

disebut dengan premenstrual syndrome.

Premenstrual Syndrome merupakan sekumpulan gejala berupa gangguan

psikologis dan fisik yang dialami wanita pada 7-10 hari menjelang menstruasi

dan menghilang beberapa hari saat menstruasi berlangsung. Mekanisme

terjadinya prementrsual syndrome dipengaruhi oleh adanya peningkatan

sekresi hormon hipotalamus yaitu GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon).

Peningkatan sekresi GnRH menyebabkan sekresi FSH (Follicle Stimulating

Hormone) yang berpengaruh pada perkembangan folikel sehingga terjadi

peningkatan sekresi estrogen, sedangkan kadar progesteron masih rendah.

Selain itu, rangsangan pada hipotalamus juga menyebabkan kelenjar hipofisis

memacu sekresi bagian kortikal kelenjar adrenal yang dapat menghasilkan

kortikol dalam jumlah yang tinggi. Kadar kortisol yang tinggi dalam darah

dapat menyebabkan stres. Pada saat stres terjadi penurunan serotonin yang

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

mengakibatkan ketidakstabilan emosi sehingga dapat memudahkan

munculnya premenstrual syndrome (Connoly, 2002).

Gejala psikologis yang biasanya terjadi adalah emosi yang tidak

terkontrol, perasaan cemas, selalu terlihat murung, mudah marah, mudah

tersinggung, mudah panik hingga keadaan sedih yang tidak terbendung dan

pada akhirnya menangis. Sedangkan gejala fisik yang biasanya terjadi adalah

sakit kepala, payudara terasa nyeri, perut kembung, berat badan naik dan

timbul jerawat. Untuk penanganan pada prememenstrual syndrome ini dapat

dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan terapi farmakologi dan non

farmakologi. Salah satu cara terapi non farmakologi tersebut menggunakan

terapi relaksasi.

Terapi relaksasi merupakan suatu cara untuk mengendorkan dan

melemaskan otot-otot tubuh yang tegang. Relaksasi menurunkan kadar

hormon kortisol yang dapat menurunkan tegangan fisiologis sehingga

menurunkan denyut nadi, tekanan darah, frekuensi pernafasan dan keringat.

Akibatnya perasaan dan emosi pada kondisi premenstrual syndrome akan

menjadi lebih tenang serta menciptakan kondisi yang relaks (Safaria, 2009).

Berdasarkan uraian di atas, bahwa remaja putri dalam kondisi

premenstrual syndrome membutuhkan terapi relaksasi sebagai upaya untuk

menurunkan premenstrual syndrome. Oleh karena itu, peneliti tertarik

melakukan penelitian Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengaruh Pendidikan

Kesehatan tentang Terapi Relaksasi terhadap Premenstrual Syndrome pada

Remaja Putri di SMK Mahardhika Surabaya”.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah “Adakah

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi terhadap

Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMK Mahardhika Surabaya?”.

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang

terapi relaksasi terhadap premenstrual syndrome pada remaja putri.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi

sebagai salah satu upaya menurunkan premenstrual syndrome pada

remaja putri.

b. Untuk mengetahui premenstrual syndrome yang dirasakan antara

sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang terapi

relaksasi.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk manambah informasi

mengenai adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi

terhadap premenstrual syndrome pada remaja putri.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Manfaat Aplikatif

a. Bagi remaja putri :

1) Dengan adanya pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi,

remaja putri mendapat tambahan ilmu dan terapi tentang

Premenstrual Syndrome.

2) Terapi relaksasi ini dapat digunakan sebagai salah satu upaya

untuk menurunkan premenstrual syndrome pada remaja putri.

b. Bagi orang tua :

Pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi dapat menjadi

dukungan energi positif bagi orang tua untuk mengatasi premenstrual

syndrome pada remaja putri.

c. Bagi sekolah :

Membantu mengatasi masalah kesehatan pada remaja putri di SMK

Mahardhika dengan adanya pendidikan kesehatan tentang terapi

relaksasi terhadap premenstrual syndrome.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori 1. Premenstrual Syndrome (PMS)

Sebagian besar wanita pada usia reproduktif (85-90%) mengeluh

tentang adanya gejala perubahan fisik maupun psikologis menjelang

menstruasi. Gejala-gejala tersebut biasanya disebut dengan Premenstrual

Syndrome (PMS).

a. Definisi Premenstrual Syndrome (PMS)

Premenstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala berupa

gangguan fisik dan mental yang dialami 7-10 hari menjelang

menstruasi dan menghilang beberapa hari saat terjadinya menstruasi

(Connoly, 2002).

b. Etiologi

Penyebab seorang wanita mengalami premenstrual syndrome

belum dapat diketahui secara pasti. Namun, mekanisme terjadinya

prementrsual syndrome dipengaruhi oleh adanya peningkatan sekresi

hormon hipotalamus yaitu GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon).

Peningkatan sekresi GnRH menyebabkan sekresi FSH (Follicle

Stimulating Hormone) yang berpengaruh pada perkembangan folikel

sehingga terjadi peningkatan sekresi estrogen, sedangkan kadar

progesteron masih rendah. Selain itu, rangsangan pada hipotalamus

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

juga menyebabkan kelenjar hipofisis memacu sekresi bagian kortikal

kelenjar adrenal yang dapat menghasilkan kortikol dalam jumlah yang

tinggi. Kadar kortisol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan

stres. Pada saat stres terjadi penurunan serotonin yang mengakibatkan

ketidakstabilan emosi sehingga dapat memudahkan munculnya

premenstrual syndrome (Connoly, 2002).

c. Gejala

Menurut Dr. Guy E. Abraham (1984) dalam Rachmania (2010)

gejala klinis yang ditemukan pada premenstrual syndrome adalah:

1) Perubahan Fisik

a) Sakit punggung

b) Perut kembung

c) Payudara terasa penuh dan nyeri

d) Perubahan nafsu makan

e) Sembelit

f) Pusing

g) Pingsan

h) Sakit kepala

i) Daerah panggul terasa berat

j) Susah tidur

k) Tidak bertenaga

l) Mual dan muntah

m) Mudah lelah

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

n) Jerawat pada wajah

o) Penambahan berat badan

p) Pembengkakan tangan dan kaki

2) Perubahan Psikologis

a) Mudah marah

b) Cemas

c) Depresi

d) Mudah tersinggung

e) Gelisah

f) Sebentar sedih, sebentar gembira

g) Kalut

h) Sulit berkonsentrasi

i) Pelupa

j) Stres

k) Mudah menangis

l) Murung

m) Mudah panik

n) Bingung

d. Diagnosis

Untuk menegakkan diagnosa pada premenstrual syndrome antara

lain sedikitnya timbul satu gejala PMS yang terjadi dalam waktu 7-10

hari sebelum menstruasi selama tiga menstruasi. Gejala psikologis

yang biasanya terjadi adalah emosi yang tidak terkontrol, perasaan

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

cemas, selalu terlihat murung, mudah marah, mudah tersinggung,

mudah panik hingga keadaan sedih yang tidak terbendung dan pada

akhirnya menangis. Sedangkan gejala fisik yang biasanya terjadi

adalah sakit kepala, payudara terasa nyeri, perut kembung, berat badan

naik dan timbul jerawat (Connoly, 2002).

Sebaiknya seorang wanita yang diduga menderita premenstrual

syndrome mencatat keluhan yang dirasakannya dalam kalender

pelacakan premenstrual syndrome.

e. Terapi

Terapi yang digunakan pada premenstrual syndrome menurut Dr. Guy

E. Abraham (1984) dalam Rachmania (2010) terdiri dari :

1) Terapi Farmakologis

Obat-obatan yang biasa digunakan dalam mengobati

premenstrual syndrome bertujuan untuk mengurangi rasa

nyeri/ketidaknyamanan yang dirasakan. Golongan obat-obatan

yang sering digunakan berasal dari golongsn analgetik

(paracetamol), anti inflamasi non steroid (ibu profen, natrium

diklofenak), golongan minor tranquilizer (obat penenang), anti

depresi dan kontrasepsi hormonal. Penggunaan obat-obat tersebut

hanya berdasarkan resep dokter dan harus dibawah pengawasan

dokter yang berwenang.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2) Terapi Non Farmakologi

Terapi non farmakologi memegang peranan penting dalam

penanganan premenstrual syndrome berupa edukasi penderita,

terapi suportif, dan modifikasi hidup.

Edukasi penderita tentang diet yang tepat bagi penderita

premenstrual syndrome adalah mengkonsumsi makanan rendah

lemak dan garam, mengandung protein, vitamin, dan mineral

(viatamin B, vitamin C, vitamin E, Ca, Mg, Zn) yang seimbang.

Terapi suportif seperti teknik relaksasi, hypnoterapi, terapi

warna, dan meditasi dapat membantu mengurangi gejala yang

dirasakan.

Modifikasi hidup pada penderita premenstrual syndrome

adalah melakukan olah raga secara teratur serta menghindari stres

berkepanjangan.

2. Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi

Pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi merupakan suatu proses

belajar individu dari tidak tahu bahwa terapi relaksasi merupakan suatu

cara untuk mengendorkan otot-otot tubuh yang tegang, menjadi tahu

tentang manfaat terapi relaksasi yaitu dapat menciptakan perasaan dan

emosi menjadi lebih tenang sehingga individu mampu mengatasi masalah

kesehatannya sendiri secara mandiri.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

a. Pengertian Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses belajar pada

individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu menjadi tahu, dan

dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri menjadi

mandiri (Notoatmodjo, 2007, Suliha, 2002).

b. Tujuan Pendidikan Kesehatan

Tujuan pendidikan kesehatan secara umum yaitu untuk

mengubah perilaku individu atau masyarakat dalam bidang kesehatan.

Selain hal tersebut, tujuan pendidikan kesehatan ialah :

1) Menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di

masyarakat.

2) Menolong individu agar mampu secara mandiri atau

berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan

hidup sehat.

3) Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan

bagaimana caranya tanpa selalu meminta pertolongan

kepada sistem pelayanan kesehatan yang formal.

(Yudi, 2009)

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

c. Metode Pembelajaran dalam Pendidikan Kesehatan

Menurut Ova (2008) metode yang digunakan dalam pendidikan

kesehatan adalah :

1) Metode ceramah

Ceramah ialah cara menyajikan pelajaran melalui penuturan

secara lisan atau penjelasan langsung pada sekelompok peserta

didik.

2) Metode diskusi kelompok

Diskusi kelompok ialah percakapan yang direncanakan atau

dipersiapkan diantara tiga orang atau lebih tentang topik tertentu

dengan seorang pemimpin, untuk memecahkan suatu

permasalahan serta membuat suatu keputusan.

3) Metode panel

Panel adalah pembicara yang sudah direncanakan di depan

pengunjung tentang sebuah topik dan diperlukan tiga panelis

atau lebih serta diperlukan seorang pemimpin.

4) Metode forum panel

Forum panel adalah panel yang didalamnya pengunjung

berpartisipasi dalam diskusi, misalnya audiens disuruh untuk

merumuskan hasil pembahasan dalam diskusi.

5) Metode permainan peran

Bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari

simulasi yang diarahkan untuk mengkreasikan peristiwa sejarah,

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian

yang mungkin muncul pada masa mendatang.

6) Metode simposium

Simposium adalah metode mengajar dengan membahas

suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang

berdasarkan keahlian.

7) Metode demonstrasi

Metode Demonstrasi adalah metode penyajian pembelajaran

dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta

didik tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik

sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.

d. Media dalam Pendidikan Kesehatan

Alat bantu pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh

pendidik dalam menyampaikan bahan pengajaran dan biasanya

dengan menggunakan alat peraga pengajaran. Semakin banyak indera

yang digunakan dalam menerima pelajaran semakin baik

penerimaan pelajaran (Ova, 2008).

Macam-macam media atau alat bantu tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau

media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan

rekaman suara.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak

mengandung unsur suara, seperti film slide, foto,

transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang

dicetak seperti media grafis.

3) Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung

unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa

dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide

suara. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih

menarik.

4) Media atau alat bantu berdasarkan pembuatannya :

a) Alat bantu elektronik yang rumit, contohnya: film, film slide,

transparansi. Jenis media ini memerlukan alat proyeksi khusus

seperti film projector, slide projector, operhead projector

(OHP).

b) Alat bantu sederhana, contohnya: leaflet, model buku

bergambar, benda-benda nyata (sayuran, buah-buahan), papan

tulis, film chart, poster, boneka, phanthom, spanduk.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

e. Terapi Relaksasi

1) Pengertian Terapi Relaksasi

Terapi relaksasi merupakan suatu cara untuk mengendorkan

dan melemaskan otot-otot tubuh yang tegang. Relaksasi akan

menurunkan tegangan fisiologis sehingga menurunkan denyut

nadi, tekanan darah, frekuensi pernafasan dan keringat. Akibatnya

perasaan dan emosi akan menjadi lebih tenang dan stabil (Safaria,

2009).

2) Tujuan Relaksasi

Menurut Suryani (2006) dalam Mawarni (2010), relaksasi

mempunyai tujuan untuk :

a) Membantu individu menjadi rileks, dan dengan demikian

dapat memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik dan

mental.

b) Membantu individu untuk dapat mengontrol diri dan

memfokuskan perhatian sehingga ia dapat mengambil

respon yang tepat saat berada dalam situasi yang

menegangkan.

3) Manfaat Relaksasi

Ada beberapa manfaat dari penggunaan teknik relaksasi,

menurut Karyono (1994) dalam Mawarni (2010), penggunaan

teknik relaksasi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

a) Memberikan ketenangan batin bagi individu

b) Mengurangi rasa cemas, khawatir dan gelisah

c) Mengurangi tekanan dan ketegangan jiwa

d) Mengurangi tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah

dan tidur menjadi nyenyak

e) Kesehatan mental dan daya ingat menjadi lebih baik

f) Meningkatkan kemampuan untuk menjalin hubungan

dengan orang lain

g) bermanfaat untuk penderita neurosis ringan, insomnia,

perasaan lelah dan tidak enak badan

h) Mengurangi hiperaktif pada anak-anak, dapat mengontrol

gagap, mengurangi merokok, mengurangi phobia, dan

mengurangi perubahan fisik maupun psikologis menjelang

atau saat menstruasi serta dapat menurunkan tekanan darah

pada penderita hipertensi ringan.

4) Persiapan Latihan Relaksasi

Persiapan-persiapan sebelum latihan relaksasi dimulai adalah :

a) Kondisi ruangan

Ruangan yang digunakan untuk latihan relaksasi harus

tenang, segar, dan nyaman. Untuk mengurangi cahaya dari

luar, jendela dan pintu sebaiknya ditutup. Penerangan

ruangan sebaiknya remang-remang.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

b) Kursi

Kursi yang sering digunakan adalah bentuk kursi yang

mempermudah individu untuk menggerakkan otot dan

berkonsentrasi penuh, misalnya kursi malas, sofa, atau

kursi yang ada sandarannya. Tempat tidur juga bisa

digunakan untuk tempat relaksasi.

c) Pakaian

Pakaian yang longgar, biasanya akan menyamankan

individu dalam keadaan relaksasi. Pemakaian kacamata,

jam tangan, gelang, sepatu, ikat pinggang, sebaiknya

dilepas atau dihindari terlebih dahulu.

5) Jenis Terapi Relaksasi

Menurut Safaria (2009), jenis-jenis terapi relaksasi ada empat

macam, yaitu :

a) Cue-Controlled Relaxation

Teknik ini menggabungkan pernapasan dengan kalimat-

kalimat atau kata-kata sugestif yang dapat menimbulkan

keadaan santai, tenang dan tentram. Teknik ini bisa dilakukan

dengan posisi berbaring atau duduk sambil menarik napas

dalam-dalam sambil berkonsentrasi dengan memikirkan kata-

kata sugestif tanpa memikirkan suatu persoalan apapun untuk

sementara, kemudian apabila pikiran sudah benar-benar rileks

lalu buang napas perlahan-lahan.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Apabila posisi yang digunakan sambil duduk, pertama-

tama tarik napas dalam-dalam dan panjang, tahan di dada,

kemudian sambil menahan napas hitung dalam hati (1-10)

pada hitungan 10 katakan dalam hati “seluruh pikiran dan

tubuh saya dalam keadaan sangat rileks” kemudian lepaskan

napas sambil membungkukkan punggung. Lakukan sampai

merasa benar-benar terasa santai.

Gambar 2.1 Teknik Cue-Controlled Relaxation

Kalimat “seluruh pikiran dan tubuh saya dalam keadaan

sangat rileks” yang diucapkan bisa diganti dengan kalimat

yang lainnya yang dapat menimbulkan sugesti sehingga dapat

menimbulkan keadaan relaks.

b) Relaksasi Autogenik

Teknik relaksasi ini memanfaatkan kekuatan konsentrasi

pikiran dalam menciptakan keadaan rileks. Teknik autogenik

ini bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan

psikofisiologis tubuh. Posisi tubuh yang digunakan pada

terapi ini ada tiga macam, yaitu pertama, tidur berbaring;

kedua, duduk dengan punggung bersandar di kursi; ketiga,

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

duduk dengan tidak bersandar (tegak). Proses dalam

melakukan teknik relaksasi autogenik adalah :

Langkah 1

Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada tangan kanan

terlebih dahulu, katakan “tangan kananku terasa hangat”

(lakukan selama 30 detik). Kemudian pusatkan perhatian

pada tangan kiri dan katakan “tangan kiriku terasa hangat”

(lakukan selama 30 detik). Selama proses ini rasakan dan

hayati munculnya sensasi hangat dari kedua tangan.

Langkah 2

Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada detak jantung,

katakan “detak jantungku terasa teratur dan tenang”

(lakukan selama 3 menit). Kemudian pusatkan perhatian pada

alur pernapasan dan katakan “alur pernapasanku terasa

teratur dan tenang”. Selama proses ini rasakan dan hayati

munculnya sensasi teratur dan tenang dari detak jantung dan

alur pernapasan.

Langkah 3

Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada tengkuk dan

katakan “tengkukku terasa dingin” (lakukan selama 3 menit).

Kemudian pusatkan perhatian pada kening dan katakan

“keningku terasa dingin”. Selama proses ini rasakan dan

hayati munculnya sensasi dingin dari tengkuk dan kening.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

.Langkah 4

Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada dada dan katakan

“dadaku terasa dingin” (lakukan selama 3 menit). Kemudian

pusatkan perhatian pada perut dan katakan “perutku terasa

dingin”. Selama proses ini rasakan dan hayati munculnya

sensasi dingin dari dada dan perut.

Langkah 5

Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada seluruh bagian

tubuh, katakan “seluruh tubuhku terasa relaks dan tenang”

(lakukan selama 5-15 menit). Selama proses ini hayati dan

rasakan sensasi tubuh yang terasa relaks dan tenang.

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk kesuksesan berlatih

relaksasi autogenik ini adalah :

(1). Derajat motivasi untuk mengikuti intruksi secara

tepat

(2). Tingkat pengaturan diri dan pengontrolan diri yang

memadai/adekuat

(3). Menghilangkan gangguan stimulus eksternal dan

fokus mental pada keadaan fisik dan mental internal

c) Relaxation Via Tension Relaxation

Dalam teknik ini, individu diminta untuk menegangkan

otot dan melemaskan masing-masing otot, kemudian diminta

untuk merasakan dan menikmati perbedaan antara ketika otot

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

tegang dan otot lemas. Disini individu diberitahu bahwa pada

fase menegangkan akan membantu dia menyadari sensasi

yang berhubungan dengan kecemasan, dan sensasi-sensasi

tersebut bertindak sebagai isyarat atau tanda untuk

melemaskan ketegangan. Langkah-langkah dalam melakukan

teknik ini adalah :

“Tutup mata, kemudian rasakan sensasi-sensasi bagaimana

perbedaan otot tubuh yang menegang dengan kondisi otot

tubuh saat relaks.”

Pertama, arahkan perhatian pada otot wajah. Kerutkan

dahi dan alis. Kerutkan keduanya sampai merasa dahi sangat

berkerut, otot-otot dahi menegang dan kulitnya sampai benar-

benar berkerut. Dan sekarang rilekskan. Licinkan dahi,

biarkan otot-otot tadi menjadi lemas selama 10 detik.

Rasakan kontras antara ketegangan dan relaksasi.

Gambar 2.3 Relaxation Via Tension (Mengerutkan dahi)

Kedua, tutup mata sekeras-kerasnya. Tutuplah mata

dengan keras sehingga merasakan ketegangan disekitar mata

dan otot-ototyang mengendalikan mata (5 detik). Dan

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

sekarang lepaskan. Biarkan otot-otot rileks. Rasakan

perbedaan ketegangan dan relaksasi selama 10 detik.

Gambar 2.4 Relaxation Via Tension (Menutup mata kuat)

Ketiga, katupkan rahang dan gigit gigi. Perhatikan

ketegangan disekitar rahang (5 detik). Sekarang lemaskan

rahang. Biarkan bibir terbuka sedikit. Perhatikan perbedaan

dan relaksasi disekitar rahang selama 10 detik.

Gambar 2.5 Relaxation Via Tension (Rahang dan Gigi)

Keempat, arahkan perhatian pada otot leher. Benamkan

dagu ke dada. Rasakan ketegangan terutama di leher muka,

tahan selama 5 detik. Dan sekarang lepaskan. Rasakan

keadaan rileks selama 10 detik.

Gambar 2.6 Relaxation Via Tension (otot leher)

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Kelima, arahkan perhatian pada tangan. Genggam tangan

dan buat satu kepalan. Buatlah kepalan tadi sekeras-kerasnya

dan pelajari sensasi ketegangan tersebut selama 5 detik.

Kemudian lepaskan kepalan tadi. Lemaskan tangan anda dan

biarkan beristirahat selama 10 detik. Perhatikan antara

ketegangan dan relaksasi.

Gambar 2.7 Relaxation Via Tension (Genggam tangan)

Keenam, luruskan kedua belah telapak kaki. Luruskan

seingga dapat merasakan ketegangan di paha. Luruskan lebih

lanjut selama 5 detik. Dan sekarang rilekskan. Biarkan kaki

rileks, rasakan perbedaan antara ketegangan di otot paha dan

relaksasi relatif yang dirasakan sekarang selama 10 detik.

Gambar 2.8 Relaxation Via Tension (telapak kaki)

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

d) Relaksasi Kesadaran Indra

Dalam teknik ini mempergunakan suatu pertanyaan yang

tidak perlu dijawab secara lisan, tetapi untuk dirasakan sesuai

dengan apa yang dapat atau tidak dapat dialami individu pada

waktu instruksi diberikan. Proses relaksasi kesadaran indra

ini adalah sebagai berikut :

(1.) apabila mata anda sekarang belum tertutup silahkan

menutupnya sekarang.

(2.) Dapatkah anda merasakan bagian kepala belakang anda

menempel dikursi atau tempat tidur?

(3.) Dapatkah anda membayangkan anda memandang

tempat yang jauh, jauh sekali?

(4.) Dapatkah anda membayangkan dengan mata batin anda

sekuntum bunga yang indah di depan anda?

(5.) Apabila anda berkonsentrasi penuh, mungkinkah anda

mencium bau bunga yang indah itu?

(6.) Dapatkah anda membayangkan suara yang indah sekali,

dari sebuah air terjun?

(7.) Mungkinkah anda merasakan tiupan angin yang

lembut?

(8.) Mungkinkah anda membanyangkan diri anda

beristirahat dan bermalas-malasan sangat enak dan

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

tenang dibawah sinar matahari dan berbaring di atas

tikar?

(9.) Rasakan betapa nikmatnya sensasi yang anda rasakan

sekarang

(10.) Apabila anda sudah merasa cukup rileks, buka mata

anda secara perlahan, dan kini setelah anda membuka

mata, anda akan merasa segar dan tentu saja merasa

rileks.

3. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi terhadap

Kejadian Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri

Premenstrual syndrome merupakan sekumpulan gejala dalam 7-10

hari menjelang menstruasi. Premenstrual syndrome ini terjadi karena

adanya peningkatan sekresi hormon hipotalamus yaitu GnRH

(Gonadotropin Releasing Hormon). Peningkatan sekresi GnRH

menyebabkan sekresi FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang

berpengaruh pada perkembangan folikel sehingga terjadi peningkatan

sekresi estrogen, sedangkan kadar progesteron masih rendah. Selain itu,

rangsangan pada hipotalamus juga menyebabkan kelenjar hipofisis

memacu sekresi bagian kortikal kelenjar adrenal yang dapat menghasilkan

kortikol dalam jumlah yang tinggi. Kadar kortisol yang tinggi dalam

darah dapat menyebabkan stres. Pada saat stres terjadi penurunan

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

serotonin yang mengakibatkan ketidakstabilan emosi sehingga dapat

memudahkan munculnya premenstrual syndrome (Connoly, 2002).

Gejala psikologis yang biasanya terjadi adalah emosi yang tidak

terkontrol, perasaan cemas, selalu terlihat murung, mudah marah, mudah

tersinggung, mudah panik hingga keadaan sedih yang tidak terbendung

dan pada akhirnya menangis. Sedangkan gejala fisik yang biasanya terjadi

adalah sakit kepala, payudara terasa nyeri, perut kembung, berat badan

naik dan timbul jerawat (Connoly, 2002).

Terapi yang digunakan pada premenstrual syndrome salah satunya

menggunakan terapi non farmakologi dengan terapi relaksasi. Terapi

relaksasi merupakan suatu cara untuk mengendorkan dan melemaskan

otot-otot tubuh yang tegang. Relaksasi dapat menurunkan kadar hormon

kortisol yang dapat menurunkan tegangan fisiologis sehingga

menurunkan denyut nadi, tekanan darah, frekuensi pernafasan dan

keringat. Akibatnya perasaan dan emosi pada kondisi premenstrual

syndrome akan menjadi lebih tenang serta menciptakan kondisi yang

relaks. Remaja putri dalam kondisi premenstrual syndrome membutuhkan

terapi relaksasi sebagai upaya untuk menurunkan premenstrual syndrome

melalui pendidikan kesehatan. Dengan adanya pendidikan kesehatan

tentang terapi relaksasi ini diharapkan dapat menurunkan premenstrual

syndrome pada remaja putri (Safaria, 2009).

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Kerangka Konsep

Keterangan :

: Variabel Bebas : Hasil Pendidikan Kesehatan

: Variabel Terikat : Variabel Luar

C. Hipotesis

Hipotesis penelitian berdasarkan tinjauan teori dan kerangka konsep, adalah :

Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi terhadap

premenstrual syndrome pada remaja putri di SMK Mahardhika Surabaya.

Premenstrual Syndrome

Premenstrual Syndrome

menurun

Materi : Pengertian, Tujuan, Jenis terapi

Pendidik Metode

Media

Subjek Sasaran : Remaja Putri

1. Faktor Sosial

2. Faktor Psikologi

3. Faktor Lingkungan

Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitan jenis eksperimen semu

(quasi eksperimental) dengan menggunakan model rancangan one group Pre-

and Pots-test design, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis

dengan melakukan suatu intervensi yang menggunakan satu kelompok

dengan dua perlakuan yang berbeda yaitu memberikan pretest-posttest

sebelum dan sesudah intervensi dengan selang waktu antara 15-30 hari

(Notoatmodjo, 2010).

Diagram Rancangan One group pre- and Post-Test Design :

Keterangan :

O1 : pengamatan sebelum intervensi

O2 : pengamatan sesudah intervensi

X : Treatment (pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi)

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di SMK Mahardhika Surabaya

2. Waktu

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2012

O1 (X) O2

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

C. Populasi Penelitian

1. Populasi Target

Populasi target dalam penelitian ini adalah siswi SMK Mahardhika

Surabaya tahun ajaran 2011-2012.

2. Populasi Aktual

Populasi aktual dalam penelitian ini adalah Siswi Kelas XI SMK

Mahardhika Surabaya tahun ajaran 2011-2012.

D. Sampel dan Teknik Sampling

Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-

probability sampling menggunakan purposive sampling. Peneliti memilih

teknik purposive sampling ini karena mempunyai tujuan tertentu berdasarkan

ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya, yaitu para

remaja putri yang apabila menjelang menstruasi mengalami premenstrual

syndrome. Jumlah remaja putri di SMK Mahardhika Surabaya sebanyak 36

siswi dan pada saat penelitian berlangsung, jumlah sampel setelah

menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 33 siswi.

E. Estimasi Besar Sampel

Pada penelitian ini, estimasi besar sampel menggunakan formula :

n = .囊嫩纵..聘潜邹

n = kǴ囊嫩纵kǴ.(难,难闹)潜邹

n = 33,027523 = 33 siswi

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Keterangan :

n : Jumlah Sampel

N : Jumlah Populasi

d : tingkat signifikansi (d = 0,05)

(Nursalam, 2011).

Dalam penelitian ini, jumlah sampel minimal yang digunakan adalah

sebanyak 33 siswa remaja putri kelas XI di SMK Mahardhika Surabaya.

F. Kriteria Restriksi

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Remaja putri kelas XI SMK Mahardhika Surabaya yang sudah

mengalami menstruasi.

b. Remaja putri kelas XI SMK Mahardhika Surabaya yang menjelang

menstruasi mengalami premenstrual syndrome.

Jumlah remaja putri kelas XI SMK Mahardhika Surabaya yang masuk

dalam kriteria inklusi dalam penelitian ini berjumlah 36 siswi.

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Remaja putri yang mempunyai riwayat penyakit sehingga tidak dapat

mengikuti penelitian.

b. Tidak hadir saat penelitian berlangsung

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Jumlah remaja putri kelas XI SMK Mahardhika Surabaya yang masuk

dalam kriteria inklusi dalam penelitian ini berjumlah 33 siswi karena 3 orang

siswi tidak hadir saat penelitian berlangsung.

G. Pengalokasian Subjek

Pengalokasian subjek pada eksperimen semu tidak mengelompokkan

subjek secara random, hal ini dikarenakan beberapa alasan seperti tidak etis

dan tidak praktis karena ukuran sampel yang terlalu kecil. Dalam penelitian

ini, subjek dibagi menjadi satu kelompok dengan dua perlakuan yang

berbeda. Yaitu, sebelum dilakukan intervensi subjek diberikan pretest dan

setelah dilakukan intervensi subjek diberikan evaluasi berupa posttest

(Taufiqurrahman, 2008).

H. Devinisi Operasional

1. Variabel Bebas : Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi

Definisi Operasional : Pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi

merupakan suatu proses belajar individu dari tidak

tahu bahwa terapi relaksasi merupakan suatu cara

untuk mengendorkan otot-otot tubuh yang tegang,

menjadi tahu tentang manfaat terapi relaksasi yaitu

dapat menciptakan perasaan dan emosi menjadi

lebih tenang sehingga individu mampu mengatasi

masalah kesehatannya sendiri secara mandiri.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Skala Pengukuran : Skala nominal

Alat Ukur : Menggunakan daftar hadir atau presensi pada

pretest dan posttest

Rencana kegiatan pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi terhadap

premenstrual syndrome adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 kegiatan pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi terhadap premenstrual syndrome pada remaja putri

Materi Tujuan Media Metode Waktu

Pengertian terapi relaksasi

Remaja putri dapat memahami pengertian terapi relaksasi

Slide Projector

Ceramah 5 menit

Jenis terapi relaksasi : 1. Cue-

controlled relaxation

2. Relaksasi Autogenik

3. Relaxation via tension relaxation

4. Relaksasi kesadaran indra

Remaja putri dapat memahami dan mampu melaksanakan: 1. Cue-controlled

relaxation 2. Relaksasi

Autogenik 3. Relaxation via

tension relaxation

4. Relaksasi kesadaran indra

Slide Projector

Video

Audio

Ceramah

Demonstrasi

20 menit

Manfaat terapi relaksasi

Remaja putri mampu memahami manfaat pada terapi relaksasi

Slide Projector

Ceramah 5 menit

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2. Variabel Terikat : Premenstrual Syndrome

Defini Operasional : Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan

sekumpulan gejala berupa gangguan fisik dan

mental yang dialami 7-10 hari menjelang

menstruasi dan menghilang beberapa hari saat

terjadinya menstruasi.

Skala Pengukuran : Skala interval

Alat Ukur : Pengukuran menggunakan kuesioner pada pretest

dan posttest dengan memberikan bobot penilaian

melalui skala semantic differential.

I. Cara Kerja

1. Intervensi

Penelitian pengaruh pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi

terhadap premenstrual syndrome pada remaja putri di SMK Mahardhika

Surabaya dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu :

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini meliputi penyusunan proposal termasuk instrumen

penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Mahardhika,

meliputi :

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

1) Melakukan pretest dengan instrumen penelitian pada tanggal 31

Maret 2012.

2) Melakukan intervensi berupa pendidikan kesehatan tentang terapi

relaksasi terhadap premenstrual syndrome pada tanggal 31 maret

2012

3) Melakukan posttest dengan instrumen penelitian sebagai evaluasi

dari intervensi yang diberikan pada tanggal 28 April 2012.

4) Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul, data tersebut diolah dan

disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

a) Editing

Memeriksa data, memeriksa jawaban, dan melakukan

pengolahan terhadap data yang dikumpulkan dan memeriksa

kelengkapan serta kesalahan pada data.

b) Coding

Memberi kode jawaban responden sesuai indikator pada

kuesioner. Kode pada kuesioner premenstrual syndrome yaitu

jumlah skor yang diberikan dengan menggunakan skala

semantic differential (SD)

c) Tabulating

Dari data mentah dilakukan penyesuaian data yang

merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

dengan mudah dapat dijumlah, dan disusun untuk disajikan

dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS 18 for

windows.

c. Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap ini membuat laporan Karya Tulis Ilmiah berdasarkan

data yang telah diperoleh dan dilanjutkan dengan seminar penelitian

pada tanggal 22 Juni 2012.

2. Instrumentasi

a. Alat Penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah absensi

siswa pada pretest dan posttest serta kuesioner premenstrual

syndrome.

Pada alat ukur pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi,

siswa wajib mengisi daftar hadir yang telah diberikan peneliti. Apabila

siswa tidak hadir pada saat pretest atau posttest maka siswa tersebut

tidak termasuk dalam kriteria penelitian.

Sedangkan pada kuesioner premenstrual syndrome skor yang

diberikan dengan menggunakan skala semantic differential (SD), yaitu

memberikan bobot penilaian pada skala 1-5 untuk setiap item

pertanyaan yang sesuai dengan kondisi saat premenstrual syndrome.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

b. Cara Pengambilan Data

Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah secara langsung

dari responden (data primer) dengan cara mengisi kuesioner yang

diberikan peneliti pada pretest dan posttest.

J. Analisis Data

Analisis Data yang digunakan peneliti sebelum menentukan teknik

statistik adalah melakukan uji normalitas dengan menggunakan uji

Shapiro-Wilk. Apabila data yang digunakan memiliki distribusi yang

normal, maka peneliti menggunakan teknik uji analisis parametrik. Uji

paramaterik yang akan digunakan adalah uji t-Test dengan sampel

berkorelasi (paired t-Test). Uji paired t-Test dipilih karena pada penelitian

ini mempunyai tujuan untuk membandingkan perbedaan adanya pengaruh

intervensi menggunakan perbandingan skor pretest dan posttest (Sugiyono,

2010).

Formula dari uji paired t-Test adalah :

t = đ足庆 √晴卒

Keterangan :

t : hasil t hitung

n : jumlah sampel

đ : selisih antara nilai pretest dan posttest

sd : standar deviasi selisih antara nilai pretest dan posttest

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05. Selanjutnya hasil t

hitung dibandingkan dengan t tabel, apabila t hitung > t tabel atau nilai p <

0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada beda secara signifikan

antara sebelum dan sesudah intervensi (Riwidikdo, 2007).

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi

terhadap Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri dilakukan di SMK

Mahardhika Surabaya. SMK Mahardhika ini berada di Jalan Barata Jaya XII

nomor 1 Surabaya. SMK Mahardhika merupakan Sekolah Menengah

Kejuruan yang berkompetensi pada keahlian Akuntansi dan Multimedia.

Sekolah ini berdiri pada tahun 1995 dan mempunyai 31 ruangan yang terdiri

dari ruangan kepala sekolah, ruangan kelas siswa, laboratorium komputer,

laboratorium multimedia, laboratorium akutansi, laboratorium bahasa, video,

audio, UKS, kantin, Musholla, dan sarana olah raga.

Penelitian di SMK Mahardhika dilakukan pada tanggal 31 Maret hingga

28 April 2012. Pada tanggal 31 Maret 2012 peneliti memberikan pendidikan

kesehatan tentang terapi relaksasi terhadap premenstrual syndrome. Sebelum

dilakukan intervensi, peneliti memberikan pretest berupa pengisian kuesioner

tentang premenstrual syndrome pada remaja putri. Setelah itu, satu bulan

kemudian yaitu tanggal 28 April 2012 dilakukan posttest sebagai evaluasi

dari intervensi yang telah diberikan.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

B. Karakteristik Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari : umur responden,

umur responden saat menarche dan jumlah responden yang mengalami

premenstrual syndrome.

1. Umur responden

Hasil penelitian tentang karakteristik umur responden disajikan

dalam tabel 4.1 sebagai berikut :

Umur Frekuensi Persentase 16 10 30,3% 17 22 66,7% 18 1 3,0%

Jumlah 33 100% Sumber : data primer, 2012

Berdasarkan tabel 4.1 tersebut menunjukkan umur responden yang

paling dominan adalah berumur 17 tahun yaitu sebanyak 22 responden

( 66,7%).

2. Umur saat menarche

Hasil penelitian tentang karakteristik umur responden saat

menarche dalam tabel 4.2 sebagai berikut :

Umur Frekuensi Persentase 11 4 12,1% 12 17 51,5% 13 10 30,3% 14 2 6,1%

Jumlah 33 100% Sumber : data primer, 2012

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut menunjukkan umur responden saat

menarche yang paling dominan adalah responden yang berumur 12

tahun yaitu sebanyak 17 responden ( 51,5%).

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

C. Data Hasil Penelitian

Hasil Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi terhadap

Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMK Mahardhika Surabaya

dapat dilihat pada grafik 4.1.

Grafik 4.1 Rekapitulasi pretest dan posttest Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi terhadap Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMK Mahardhika Surabaya

Grafik diatas menampilkan perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan

berupa pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi terhadap premenstrual

syndrome pada remaja putri di SMK Mahardhika Surabaya. Grafik tersebut

menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara sebelum dan sesudah diberikan

perlakuan (treatment).

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Setelah mengetahui jumlah skor pretest dan posttest langkah selanjutnya

melakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk. Uji ini merupakan

syarat dari uji statistik parametrik yaitu data harus memiliki distribusi normal.

Hasil dari uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro-Wilk

Shapiro-Wilk df Sig. Pretest 33 0,465 Posttest 33 0,624

Sumber : data primer, 2012

Dari hasil uji normalitas tersebut dapat diketahui bahwa nilai z

hitung pretest = 0,465 dan nilai z hitung posttest = 0,624 dimana nilai z

hitung > 0,05. Artinya data pretest dan posttest terdistribusi normal.

Sedangkan untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan

kesehatan tentang terapi relaksasi terhadap premenstrual sydrome pada

remaja putri di SMK Mahardhika Surabaya, uji statistik yang digunakan

adalah uji t-Test (paired t-Test). Hasil uji ini dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Uji Paired t-Test Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi terhadap Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMK Mahardhika Surabaya

t hitung df Nilai p 11,114 32 0,000

Sumber : data primer, 2012

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penghitungan dengan

menggunakan uji statistik Paired t-Test menunjukkan t hitung = 11,114

dengan df = 32, p = 0,000.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Berdasarkan hasil Uji statistik Paired t-Test diatas menunjukkan t

hitung = 11,114 dengan df = 32, dan p = 0,000 dimana nilai p < 0,05

(0,000 < 0,05).

Artinya, Hipotesis diterima dan menunjukkan bahwa ada pengaruh

yang signifikan dengan adanya pendidikan kesehatan tentang terapi

relaksasi terhadap premenstrual syndrome pada remaja putri di SMK

Mahardhika Surabaya.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB V

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini adalah remaja putri siswi kelas XI SMK

Mahardhika Surabaya yang biasanya apabila menjelang menstruasi

mengalami premenstrual syndrome. Jumlah siswi yang mengalami

premenstrual syndrome dalam penelitian ini sebanyak 33 siswi.

Hasil penelitian pada tabel 4.1 menunjukkan distribusi umur responden,

responden pada penelitian ini adalah remaja putri yang berumur antara 16-18

tahun. Umur mempunyai pengaruh terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang terhadap dirinya. Semakin bertambah usia, akan semakin

berkembang pula daya tangkap dan pola pikir seseorang terutama pada

kesehatannya, sehingga pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi

terhadap premenstrual syndrome dapat diterima dengan baik oleh responden

(Notoatmodjo, 2007).

Hasil penelitian pada tabel 4.2 menunjukkan distribusi umur responden

saat menarche, umur menarche pada responden antara 11-14 tahun. Pada

wanita, masa remaja dimulai dengan adanya menstruasi pertama atau disebut

dengan menarche. Menurut Santrock (2007) menarche merupakan salah satu

tanda bahwa remaja tersebut telah mengalami perubahan didalam dirinya dan

juga disertai dengan berbagai masalah dan perubahan - perubahan baik fisik,

biologi, psikologik maupun sosial. Remaja yang sudah mengalami menstruasi

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

dapat dikatakan bahwa remaja tersebut berada pada masa usia reproduktif.

Menurut penelitian The American College Obstetricians and Ginecologist,

wanita pada usia reproduktif mengalami beberapa gejala sebelum menstruasi

atau disebut dengan premenstrual syndrome. Dengan adanya pendidikan

kesehatan, responden dapat semakin mengetahui tentang beberapa gejala fisik

dan psikologis sebelum menstruasi (Connoly, 2002, Notoatmodjo, 2007).

B. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Terapi Relaksasi terhadap

Premenstrual Syndrome

Hasil penelitian di SMK Mahardhika Surabaya menurut data-data yang

diperoleh dan perhitungan statistik menunjukkan t hitung = 11,114 dengan df =

32, t tabel 1,694 dan p = 0,000 dimana nilai p < 0,05 ( 0,000 < 0,05) atau t hitung

> t tabel (11,114 > 1,694) hal ini menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan

dengan adanya pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi terhadap

premenstrual syndrome pada remaja putri di SMK Mahardhika Surabaya.

Menurut Suliha (2002) pendidikan kesehatan adalah proses perubahan

perilaku secara terencana pada diri individu, kelompok, atau masyarakat untuk

dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Sehingga pendidikan

kesehatan merupakan suatu usaha atau kegiatan untuk membantu individu,

kelompok atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan,

sikap maupun keterampilan untuk mencapai hidup sehat secara optimal.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Faktor pendukung pendidikan kesehatan mencakup ketersediaan sumber-

sumber dan fasilitas yang memadai seperti TV, radio, majalah, internet, dll.

Fasilitas tersebut sangat mendukung untuk menambah informasi dengan adanya

terapi relaksasi terhadap premenstrual syndrome. Faktor penguat meliputi

perilaku petugas kesehatan dalam memberi informasi untuk mengatasi masalah

kesehatan. Semua petugas kesehatan merupakan pendidik kesehatan. Jadi, petugas

kesehatan harus memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan memberi contoh

pada masyarakat (Yudi, 2009).

Menurut Notoatmodjo (2007) menjelaskan beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi perilaku atau praktik seseorang dimana salah satunya adalah

pendidikan kesehatan sebagai faktor predisposisi. Setelah seseorang mengalami

stimulus atau obyek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat

yang telah diketahui, proses selanjutnya diharapkan dapat melaksanakan atau

mempraktikkan apa yang diketahui dan disikapinya.

Pendidikan kesehatan tentang terapi relaksasi terhadap premenstrual

syndrome merupakan suatu upaya untuk menurunkan beberapa perubahan gejala

fisik maupun psikologis menjelang menstruasi. Terapi relaksasi dapat

menurunkan kadar hormon kortisol yang dapat menurunkan ketegangan fisiologis

sehingga menurunkan denyut nadi, tekanan darah, frekuensi pernapasan dan

keringat. Akibatnya perasaan dan emosi pada kondisi premenstrual syndrome

akan menjadi lebih tenang serta relaks (Safaria, 2009).

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa setelah diberikan pendidikan

kesehatan tentang terapi relaksasi, seluruh remaja putri mengalami penurunan

perubahan gejala fisik maupun psikologis menjelang menstruasi. Hal ini didukung

oleh metode yang dipakai dalam memberikan pendidikan kesehatan yaitu

menggunakan metode ceramah dan mendemonstrasikan atau mempraktikkan

secara langsung tentang teknik-teknik pada terapi relaksasi. Materi yang

disampaikan sesuai dengan kebutuhan responden dan dalam penyampaian

pendidikan kesehatan menggunakan alat bantu berupa modul tentang teknik-

teknik pada terapi relaksasi.

Dalam melakukan penelitian, penulis menemui hambatan yang dialami yaitu

responden belum pernah diberi pendidikan kesehatan oleh sekolah yang

bersangkutan dan tidak pernah mendapatkan materi tentang pelajaran kesehatan

karena SMK Mahardhika ini merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang

berkompetensi pada keahlian Akuntansi dan Multimedia sehingga responden

merasa agak asing dengan beberapa materi yang disampaikan. Namun pada saat

pendidikan kesehatan dapat berlangsung dengan baik dengan adanya komunikasi

dua arah dan memaksimalkan media yang digunakan dalam proses pendidikan

kesehatan sehingga responden menjadi antusias dan dapat mengikuti pendidikan

kesehatan dengan baik hingga selesai.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Mawarni (2010) dengan judul Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam terhadap

Persalinan Kala I di Klinik Bersalin Fatimah Ali. Dan didapatkan hasil Pengaruh

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Teknik Relaksasi Napas Dalam terhadap Persalinan Kala I di Klinik Bersalin

Fatimah Ali dengan t= 8,542.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachmania (2010) dengan judul

Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Emosi Negatif pada Remaja yang

mengalami Premenstrual Syndrome. Dan didapatkan hasil Ada Hubungan antara

Tipe Kepribadian dengan Emosi Negatif pada Remaja yang Mengalami

Premenstrual Syndrome dengan X2= 8,984.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGARUH .../Pengaruh...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 47

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa terjadi penurunan premenstrual syndrome pada remaja

putri di SMK Mahardhika Surabaya setelah diberi pendidikan kesehatan

tentang terapi relaksasi.

B. Saran

1. Kepada remaja putri, setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang

terapi relaksasi diharapkan dapat menerapkan terapi relaksasi sebagai

salah satu upaya untuk menurunkan premenstrual syndrome yang

dirasakan menjelang menstruasi.

2. Kepada bidan dan tenaga kesehatan lainnya, diharapkan dapat membantu

mengatasi premenstrual syndrome dengan cara memberikan pendidikan

kesehatan tentang terapi relaksasi pada remaja putri.

3. Kepada peneliti berikutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian

tentang terapi relaksasi terhadap premenstrual syndrome dengan

menggunakan rancangan penelitian true eksperiment design.