d web viewmakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi mata kuliah bahasa indonesia. ......

21

Click here to load reader

Upload: dinhbao

Post on 30-Jan-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

TEKNIK DAN MANFAAT BUDI DAYA BUAH NAGA

Disusun Oleh :

1. Dian Faradila H. ( A24120006 )

2. Teni Widia ( A24120034 )

3. Tommy Hariono Pakpahan ( A24120108 )

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

1

Page 2: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu,

penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Laksmi Arianti, selaku dosen responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

2. Ibu Henny Krishnawati, selaku dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

3. Semua pihak yang membantu.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, untuk itu

penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan

perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bogor, Desember 2012

Penyusun

2

Page 3: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang…………………………………………….. 1

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………… 1

1.3. Tujuan ……………………………………………………... 2

BAB II ASAL USUL DAN JENIS BUAH NAGA…………………….. 2

2.1. Sejarah Singkat Buah Naga ……………………………….. 2

2.2. Klasifikasi Buah Naga …………………………………….. 3

2.3. Jenis Buah Naga …………………………………………… 3

BAB III TEKNIK BUDI DAYA BUAH NAGA ……………………….. 5

3.1. Budi Daya Buah Naga di Kebun …………………………... 5

3.1.1. Pengolahan Tanah ……………………………………. 5

3.1.2. Sistem Pengairan …………………………………….. 6

3.1.3. Penanaman …………………………………………… 6

3.2. Budi Daya Buah Naga di Pot ……………………………… 7

3.2.1. Penyediaan Pot……………………………………….. 7

3.2.2. Penyediaan Tiang Panjatan…………………………... 7

3.2.3. Penyediaan Media Tanam……………………………. 7

3.2.4. Penanaman Bibit……………………………………… 8

BAB IV MANFAAT PEMBUDIDAYAAN BUAH NAGA…………….. 8

4.1. Manfaat dalam Bidang Ekonomi…………………………… 8

4.2. Manfaat dalam Bidang Kesehatan…………………………. 9

BAB V KESIMPULAN ………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 10

DAFTAR ISTILAH……………………………………………………….. 10

3

Page 4: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Buah naga atau dragon fruit merupakan salah satu jenis tanaman buah yang

memiliki daya tarik tersendiri. Buahnya sangat tepat disajikan dalam setiap acara

sarapan maupun di sela-sela waktu. Rasa khas buah naga ini merupakan kombinasi

antara rasa manis, asam, dan sedikit gurih menyegarkan. Selain itu, buahnya pun

mengandung zat-zat berkhasiat sebagai obat. Oleh karena itu, bila tanaman ini

dikembangkan lebih lanjut, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa buah ini dapat

diolah lebih lanjut menjadi suatu industri bahan pewarna alami.

Buah naga semakin marak di beberapa kota besar di Indonesia. Jumlah

permintaan untuk pasar lokal belum mampu dipenuhi oleh produksi di dalam negeri.

Akibatnya, di beberapa supermarket di kota-kota besar dibanjiri buah naga dari

mancanegara. Padahal, kondisi iklim Indonesia sangat mendukung pengembangan

tanaman ini.

Kendala utama dalam pengembangan tanaman buah naga di Indonesia adalah

kurangnya informasi pembudidayaannya. Oleh karena itu, dalam makalah ini

dijelaskan secara terperinci mengenai budi daya buah naga mulai dari pembudidayaan

di kebun sampai pembudidayaan di pot dan di halaman.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis buah naga ?

2. Bagaimana teknik pembudidayaan buah naga ?

3. Apa manfaat pembudidayaan buah naga ?

4

Page 5: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

1.3. Tujuan

1. Menginformasikan asal usul dan jenis buah naga.

2. Menginformasikan teknik pembudidayaan buah naga.

3. Menginformasikan manfaat pembudidayaan buah naga.

BAB II

ASAL USUL DAN JENIS BUAH NAGA

2.1. Sejarah Singkat Buah Naga

Buah naga telah lama dikenal oleh rakyat Tionghoa kuno sebagai buah yang

membawa berkat. Biasanya buah naga diletakkan diantara patung naga di altar.

Sebenarnya tanaman ini bukan tanaman asli daratan Asia, tetapi merupakan

tanaman asal Meksiko dan Amerika Selatan bagian utara ( Columbia ).

Pada awalnya, buah naga ini dibawa ke kawasan Indocina ( Vietnam ) oleh

seorang warga negara Prancis sekitar tahun 1870 dari Guyama, Amerika Selatan

sebagai hiasan sebab sosoknya yang unik, bunganya yang cantik, dan berwarna

putih. Baru sekitar tahun 1980 setelah dibawa ke Okinawa, Jepang tanaman ini

mendunia karena sangat menguntungkan.

Pada tahun 1977 buah ini dibawa ke Indonesia dan berhasil disemaikan

kemudian dibudidayakan. Buah Naga kaya akan vitamin dan mineral dengan

kandungan serat cukup banyak sehingga cocok untuk diet.

Buah ini banyak dilirik oleh masyarakat di Indonesia. Pada tahun 2001, buah

ini hanya bisa ditemui di Cina, Israel, Australia, Thailand, dan Vietnam, tetapi

sekarang sudah mulai merambah ke pasaran Indonesia. Saat itu, Thailand dan

Vietnam merupakan pemasok buah terbesar di dunia, tetapi permintaan tersebut

baru dapat dipenuhinya kurang dari 50 % dari kebutuhan pasar.

5

Page 6: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

2.2. Klasifikasi Buah Naga

Menurut Tim Karya Tani Mandiri ( 2010 ), buah naga termasuk ke dalam

kelompok tanaman kaktus atau famili Cactaceae dan subfamili Hylocereanea.

Dalam subfamili ini terdapat beberapa genus, sedangkan buah naga termasuk

dalam genus Hylocereus. Genus ini pun terdiri atas sekitar enam belas spesies.

Dua di antaranya memiliki buah yang komersial, yaitu Hylocereus undatus

( berdaging putih ) dan Hylocereus costaricensis ( daging merah ). Adapun

klasifikasi buah naga tersebut sebagai berikut

Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

Subdivisi : Angiospemae ( berbiji tertutup )

Kelas : Dicotyledonae ( berkeping dua )

Ordo : Cactales

Famili : Cactaceae

Subfamili : Hylodereanea

Genus : Hylocereus

Spesies : - Hylocereus undatus ( daging putih )

- Hylocereus polyrhizus ( daging merah )

- Hylocereus costaricensis ( daging merah super )

- Selenicereus megalanthus ( kulit kuning, tanpa sisik )

2.3. Jenis Buah Naga

Menurut Daniel Kristanto ( 2009 ), hingga kini ada empat jenis tanaman buah

naga yang diusahakan dan memiliki prospek baik. Keempat jenis tersebut sebagai

berikut.

1. Hylocereus undatus

6

Page 7: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

Hylocereus undatus yang lebih popular dengan sebutan white pitaya adalah

buah naga yang kulitnya berwarna merah dan daging berwarna putih. Warna

merah buah ini sangat kontras dengan warna danging buah. Pada kulit buah

terdapat sisik atau jumbai berwarana hijau. Di dalam buah terdaoat banyak biji

berwarna hitam. Berat buah rata-rata 400-500 g, bahkan ada yang dapat mencapai

650 g. Rasa buanhya masam bercampur manis. Dibanding jenis lainya, kadar

kemanisannya tergolong rendah, sekitar 10-13 briks. Batang tanamanya berwarna

hijua tua. Daerah tumbuh yang ideal pada ketinggian kurang dari 400 m dpl. Bila

penanamannya dilakukan pada ketinggian diatas 400 m dpl, produktivitasnya

cenderung turun higga sekitar 25% karena akan lebuh banyak bermunculan tunas

dibanding bunga. Tanaman ini lebih banyak dikembangkan di negara-negara

produsen utama buah naga dibanding jenis lainnya karena buahnya cenderung

lebih banyak diekspor.

2. Hylocereus polyrhizus

Hylocereus polyrhizus yang lebih banyak dikembangkan di Cina dan Australia

ini memiliki buah dengan kulit berwarna merah dan daging berwarna merah

keunguan. Kulitnya terdapat sisik atau jumbai hijau. Rasa buah lebih manis

dibanding Hylocereus undatus, kadar kemanisan mencapai 13-15 briks.

Tanamannya lebih kekar dibanding Hylocereus undatus. Duri pada batang dan

cabang berjarak lebih rapat. Tanaman ini tergolong jenis yang sangat rajin

berbunga, bahkan cenderung berbunga sepanjang tahun. Sayangnya tingkat

keberhasilan bunga menjadi buah sangat kecil, hanya mencapai 50 % sehingga

produktivitas buahnya tergolong rendah. Bahkan jenis ini termasuk jenis tanaman

yang buahnya hanya berukuran kecil. Rata-rata berat buahnya hanya sekitar 400 g.

Lokasi penanaman yang ideal pada ketinggian rendah sampai sedang.

3. Hylocereus costaricensis

Buah Hylocereus costaricensis sepintas memang mirip buah Hylocereus

polyrhizus. Namun, warna daging buahnya lebih merah. Itulah sebabnya tanaman

7

Page 8: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

ini disebut buah naga berdaging super merah. Batangnya bersosok lebih besar

dibanding Hylocereus polyrhizus. Batang dan cabangnya akan berwarna loreng

saat berumur tua. Berat buahnya sekitar 400-500 g. Rasanya manis dengan kadar

kemanisan mencapai 13-15 briks. Tanamannya sangat menyukai daerah yang

panas dengan ketinggian rendah sampai sedang.

4. Selenicereus megalanthus

Selenicereus megalanthus berpenampilan berbeda dibanding jenis anggota

genus Hylocereus. Kulit buahnya berwarna kuning tanpa sisik sehingga cenderung

lebih halus. Walaupun tanpa sisik, kulit buahnya masih menampilkan tonjolan-

tonjolan. Rasa buahnya jauh lebih manis dibanding buah naga lainnya karena

memiliki kadar kemanisan mencapai 15-18 briks. Sayangnya, buah yang dijuluki

yellow pitaya ini kurang popular dibanding jenis lainnya. Hal ini kemungkinan

besar disebabkan oleh bobot buahnya yang tergolong kecil, hanya sekitar 80-100

g/buah. Tanamannya tidak seperti Hylocereus karena tampil lebih mungil dengan

warna hijau terang. Pertumbuhan tanaman ini akan optimal bila ditanam di daerah

dingin dengan ketinggian tempat lebih dari 800 m dpl.

BAB III

TEKNIK BUDI DAYA BUAH NAGA

3.1. Budi Daya Buah Naga di Kebun

Pembudidayaan buah naga untuk tujuan bisnis dilakukan di kebun. Namun,

sebelum kegiatan pembudidayaan ini dilakukan, perlu persiapan yang matang agar

diperoleh hasil yang maksimal. Bahkan setelah bibit ditanam, tindakan perawatan

pun harus dilakukan seefektif mungkin. Menurut Sinarta Hardjadinata (2010),

langkah-langkah pembudidayaan buah naga tersebut sebagai berikut.

3.1.1. Pengolahan Tanah

8

Page 9: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

Agar tanaman buah naga dapat tumbuh dengan baik, tanah harus diolah terlebih

dahulu. Tanaman buah naga akan tumbuh baik di tanah yang gembur. Ini

disebabkan perakaran tanaman ini tumbuh merayap di permukaan tanah. Bila

tanahnya terlalu keras atau liat, akar tidak dapat berpegangan erat pada tanah.

Pengolahan tanah untuk buah naga tidak terlalu sulit. Namun, sebelum

digemburkan terlebih dahulu tanahnya dibersihkan dari gulma dan rerumputan.

Hal ini sangat dianjurkan untuk menghindari serangan hama dan penyakit. Setelah

bersih, tanah digemburkan dengan cara dicangkul sedalam satu cangkulan,

kemudian dibolak-balik. Tanah yang sudah digemburkan selanjutnya dibuat

lubang-lubang tanam.

3.1.2. Sistem Pengairan

Untuk sistem pengairan pada lahan disesuaikan dengan kondisi lahan, sistem

cara tanamnya, dan pengadaan sumber air yang ada di sekitar lahan. Bisa

mengguanakan cara pengairan tradisional yaitu sistem leb dengan menggunakan

parit sedalam 20 cm yang dibuat di sekitar barisan tanaman atau juga dapat

menggunakan sistem pengairan pipa yang dibuat sedemikian rupa untuk

mengalirkan air pada seluruh tanaman.

3.1.3. Penanaman

Setelah tanah diolah dan digemburkan, batang stek atau bibit buah naga yang

sudah disiapkan dapat segera ditanam. Ada dua sistem penanaman buah naga,

yaitu sistem tunggal dan sistem kelompok.

Penanaman buah naga sistem tunggal dilakukan dengan menggunakan satu

tiang panjatan. Pada tiang panjatan tersebut ditanam tiga atau empat bibit buah

naga. Pembuatan lubang tanah disesuaikan dengan ukuran panjang bibit. Bibit

yang ditanam harus merapat pada tiang panjatan sedalam 5-7 cm. Setelah ditanam,

bibit diikat kuat pada tiang panjatan menggunakan tali raffia atau mengguanakan

kawat supaya bibit tidak roboh.

9

Page 10: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

Penanaman buah naga sistem kelompok dilakukan dengan menggunakan dua

atau lebih tiang panjatan. Tiang panjatan ini dibuat mirip dengan tiang untuk

menjemur pakaian dengan panjang 4 m yang dapat menampung 20-26 tanaman

buah naga. Jarak tanam antarbaris 30 cm dan antar tanaman dalam baris juga 30

cm. Bibit dirapatkan dan diikat pada tiang panjatan seperti penanaman buah naga

sistem tunggal.

3.2. Budi Daya Buah Naga di Pot

Buah naga yang ditanam di pot dapat digunakan sebagai tanaman hias untuk

memperindah halaman rumah sekaligus dapat dinikmati buahnya. Kelebihan

penanaman buah naga di pot adalah bisa dipindahkan dan diatur letak tanamannya

sesuai keinginan. Menurut Tim Karya Tani Mandiri (2010), langkah-langkah

pembudidayaan buah naga di pot adalah sebagai berikut.

3.2.1. Penyediaan Pot

Pot yang digunakan dapat terbuat dari bahan semen, plastik, tanah liat atau

drum bekas yang dipotong. Namun, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling

ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari

siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin

besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40 cm.

3.2.2. Penyediaan Tiang Panjatan

Tiang panjatan yang digunakan terbuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm

atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa

mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan

besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa

kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam

dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang

diberi piringan yang berbentuk seperti setir mobil yang berfungsi untuk

menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.

10

Page 11: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

3.2.3. Penyediaan Media Tanam

Bahan-bahan media tanam yang digunakan adalah pasir, tanah, pupuk

kandang, dan kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 3 : 1. Dapat juga ditambahkan

bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit sebanyak 100 g dicampur rata

dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga

kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.

3.2.4. Penanaman Bibit

Bibit yang dipilih adalah bibit yang besar dari batang tua yang berwarna hijau

tua keabuan dan bebas dari penyakit. Ukuran bibit minimal 30 cm. Bibit ditanam

di sekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm. Setelah ditanam, media tanam

ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram

dengan air dan diletakkan di tempat terbuka yang tidak ternaungi sehingga terkena

sinar matahari yang full.

BAB IV

MANFAAT PEMBUDIDAYAAN BUAH NAGA

Tanaman buah naga yang awalnya dikenal sebagai tanaman hias ini sudah cukup

lama dikenal masyarakat Taiwan, Vietnam, maupun Thailand. Terlebih saat diketahui

bahwa buahnya dapat dimakan, semakin banyak yang mengenalnya. Buahnya terasa

enak. Bagi masyarakat di daerah tersebut, usaha budi daya tanaman buah naga terus

dilakukan karena sangat bermanfaat. Manfaat tersebut antara lain:

4.1.Manfaat dalam Bidang Ekonomi

Buah naga yang dibudidayakan memiliki prospek usaha yang sangat menjanjikan.

Terbukti dengan adanya jumlah permintaan yang tinggi di berbagai daerah.

11

Page 12: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

Tingginya permintaan buah naga ini disebabkan oleh promosi yang menyebutnya

sebagai buah meja ( sangat menarik dan menggiurkan bila disajikan di meja makan ),

berkhasiat mujarab untuk berbagai penyakit, dan bermanfaat sebagai bahan baku di

bidang industri pengolahan makanan, minuman, kosmetik, dan produk kesehatan.

Oleh karena itu , budi daya buah naga dalam skala luas dapat menjadi peluang bisnis

yang menguntungkan.

4.2.Manfaat dalam Bidang Kesehatan

Buah naga yang dibudidayakan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi

karena dalam buah naga banyak terdapat protein, serat, karoten, kalsium, zat besi,

vitamin B1, B2, B3, dan C. Khasiat buah naga antara lain: menyeimbangkan kadar

gula darah, membersihkan darah, menguatkan ginjal, menyehatkan liver, merawat

kecantikan, menguatkan daya kerja otak, meningkatkan ketajaman mata, mengurangi

keluhan panas dalam dan sariawan, menstabilkan tekanan darah, mengurangi keluhan

keputihan, mengurangi kolesterol dan mencegah kanker usus serta mencegah

sembelit dan memperlancar feses.

BAB V

KESIMPULAN

1. Buah naga berasal dari Amerika, namun tanaman ini lebih dikenal sebagai tanaman

dari Asia karena dikembangkan secara besar-besaran di Asia seperti Vietnam dan

Thailand.

2. Buah naga memiliki empat jenis yaitu Hylocereus undatus, Hylocereus polyrhizus,

Hylocereus costaricensis, dan Selenicereus megalanthus.

3. Budi daya buah naga dapat diakukan di kebun dan di pot.

4. Budi daya buah naga bermanfaat dalam bidang ekonomi dan kesehatan.

12

Page 13: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

DAFTAR PUSTAKA

Hardjadinata S. 2010. Budi Daya Buah Naga Super Red Secara Organik. Jakarta :

Penebar Swadaya.

Kristanto D. 2009. Buah Naga, Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Jakarta :

Penebar Swadaya.

[ Tim Karya Tani Mandiri ]. 2010. Pedoman Bertanam Buah Naga. Bandung :

Nuansa Aulia.

DAFTAR ISTILAH

A

alami : sifat kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung tanpa keterlibatan

manusia secara disengaja; semata-mata terjadi karena peristiwa alam

B

batang : sumbu utama tumbuhan yang berada di atas tanah atau di atas batas daerah

perakaran; batang mendukung cabang, ranting, daun bunga, dan buah

biji : bentuk tumbuhan dalam stadium embrio yang berasal dari bakal biji, dilengkapi

dengan cadangan makanan dan dibungkus oleh kulit biji, tumbuh menjadi

tumbuhan baru setelah terlepas dari tumbuhan induknya.

briks :

-budi daya

pembudidayaan : usaha menanam tanaman atau memelihara ternak dalam lingkugan

buatan

D

13

Page 14: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

dolomit : batu kapur yg kemasukan ion magnesium sehingga unsur kalsiumnya

diganti oleh magnesium, biasa ditemukan di bawah suatu bukit batu kapur (untuk

bahan batu tahan api, keramik, dsb)

G

giji : zat hara atau makanan yang bernilai dan diperlukan makhluk hidup untuk

pertumbuhan, pembentukan jaringan, dan kegiatan hidup lainnya.

K

kelas : salah satu takson ( satuan taksonomi ) yang tingkatnya di antara bangsa dan

individu, serta mewadahi bangsa-bangsa yang erat hubungan kekerabatannya.

klasifikasi : pengelompokan makhluk hidup berdasarkan hubungan kekerabatan

menjadi tingkat-tingkat hierarki atau taraf; jenis dikelompokkanmenjadi marga,

marga menjadi suku, dan seterusnya; penentuan kekerabatan dilakukan

mengikuti sistem yang digarap dalam sistematika dan taksonomi.

kolesterol : 1 Kim lemak yg menyerupai alkohol, berkilau spt mutiara, terdapat di dl

sel tubuh manusia dan hewan, terutama sel saraf dan otak, mempunyai peranan

penting dl pengangkutan lemak dan pembuatan hormon; C27H45OH; 2 Dok

steroid yg banyak terdapat dl minyak dan lemak hewan, kuning telur, jaringan

saraf, empedu dan batu empedu; 3 lemak yg biasa terdapat dl darah, otak,

empedu, dan batu empedu

T

-tumbuh

pertumbuhan : proses perubahan dalam makhluk hidup yang meliputi peningkatan

kematangan, kenaikan massa, penambahan ukuran maupun populasinya.

14

Page 15: d   Web viewMakalah ini disusun untuk memenuhi tugas responsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia. ... minuman, kosmetik, dan produk kesehatan. Oleh karena itu ,

15