diagram pf

3
Diagram PF-I Diagram Potential Failure Interval. Kapan terjadi kemungkinan “ rusak” , berapa lama sebelum rusak, Didalam me-maintain /merawat semua peralatan atau mesin tentunya banyak cara yang dapat di terapkan. Bahkan dengan peralatan seadanya maupun yang serba lengkap, kita seyogyanya mampu melakukan yang terbaik. Sebab segala sesuatu tentunya faktor ekonomi merupakan salah satu pertimbagan penting. Misal apa kita harus beli sendiri alat pengukur vibrasi, infra-red,alat analisa lub.oil dll, hanya untuk mesin yang jumlahnya sedikit. Agar ekonomis maka aktivitas maintenance perlu dilakukan pada saat/periode yang tepat, dengan cara yang sesuai dan ekonomis, tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pada awalnaya kita hanya mengenal konsep Preventive Maintenance, yaitu pemeliharaan rutine yang terjawal. Ternyata beaya untuk PM cukup tinggi dan masih sering terjadi kerusakan yang cukup fatal, karena periodenya mungkin terlalu banyak sehingga ongkos mahal, atau terlalu sedikit sehingga sebelum waktu PM sudah rusak duluan. Melihat sistem PM terlalu statis, maka lahirlah sistem yang lebih dinamis yaitu Proaktive. Konsep maintenance secara Proaktive merupakan aktivitas yang harus dilakukan bagi semua orang yang mengoperasikan mesin atau peralatan produksi. Konsep pokoknya ialah: selalu mengetahui kondisi mesin apakah dalam kondisi normal, sedang ada penurunan dan kapan harus di adakan koreksi/perbaikan sebelum mesin itu rusak. Jadi melakukan pengukuran2 .mencatat membuat “grafik trending” sehingga dapat diketahui akan terjadi kerusakan lebih awal. Untuk melakukan ini tidak harus membeli ” system tertentu” atau konsultan tertentu yang mahal2. Fenomena Apa yang bisa terjadi pada mesin /peralatan produksi: contoh al 1. Bearing mulanya vibrasinya normal setelah waktu tertentu menunjukan makin ada kenaikan s/d suatu saat rusak. 2. Temperatur mulanya normal setelah waktu tertentu menunjukan makin ada kenaikan s/d suatu saat sangat tinggi/hangus. 3. Tahanan isolasi motor mulanya normal setelah waktu tertentu menunjukan makin ada penurunan s/d suatu saat sangat rendah

Upload: fikri-sabilone

Post on 28-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Maintanance

TRANSCRIPT

Page 1: Diagram PF

Diagram PF-I

Diagram Potential Failure Interval. Kapan terjadi kemungkinan “ rusak” , berapa lama sebelum rusak, Didalam me-maintain /merawat semua peralatan

atau mesin tentunya banyak cara yang dapat di terapkan. Bahkan dengan peralatan seadanya maupun yang serba lengkap, kita seyogyanya mampu melakukan yang terbaik. Sebab segala sesuatu tentunya faktor ekonomi merupakan salah satu pertimbagan penting. Misal apa kita harus beli sendiri alat pengukur vibrasi, infra-red,alat analisa lub.oil dll, hanya untuk mesin yang jumlahnya sedikit. Agar ekonomis maka aktivitas maintenance perlu dilakukan pada saat/periode yang tepat, dengan cara yang sesuai dan ekonomis, tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Pada awalnaya kita hanya mengenal konsep Preventive Maintenance, yaitu pemeliharaan rutine yang terjawal. Ternyata beaya untuk PM cukup tinggi dan masih sering terjadi kerusakan yang cukup fatal, karena periodenya mungkin terlalu banyak sehingga ongkos mahal, atau terlalu sedikit sehingga sebelum waktu PM sudah rusak duluan. Melihat sistem PM terlalu statis, maka lahirlah sistem yang lebih dinamis yaitu Proaktive.Konsep maintenance secara Proaktive merupakan aktivitas yang harus dilakukan bagi semua orang yang mengoperasikan mesin atau peralatan produksi. Konsep pokoknya ialah: selalu mengetahui kondisi mesin apakah dalam kondisi normal, sedang ada penurunan dan kapan harus di adakan koreksi/perbaikan sebelum mesin itu rusak. Jadi melakukan pengukuran2 .mencatat membuat “grafik trending” sehingga dapat diketahui akan terjadi kerusakan lebih awal. Untuk melakukan ini tidak harus membeli ” system tertentu” atau konsultan tertentu yang mahal2.Fenomena Apa yang bisa terjadi pada mesin /peralatan produksi: contoh al1. Bearing mulanya vibrasinya normal setelah waktu tertentu menunjukan makin ada kenaikan s/d suatu saat rusak.2. Temperatur mulanya normal setelah waktu tertentu menunjukan makin ada kenaikan s/d suatu saat sangat tinggi/hangus.3. Tahanan isolasi motor mulanya normal setelah waktu tertentu menunjukan makin ada penurunan s/d suatu saat sangat rendah atau nol4. Ring piston kompresor (terutama horizontal) sesuai dengan waktu menunjukan makin ada keausan, s/d jika tidak ketahuan piston bergesek dengan dinding cylinder, yang berarti kerusakan fatal telah terjadi.5. Lub oil setelah waktu tertentu makin lama akan semakin encer, atau hitam, atau keruh atau level berkuranng.6. Filter setelah waktu tertentu makin lama , beda tekanan in dan out makin tinggi, artinya kotoran semakin banyak dan makin buntu.7. Dinding suatu pipa saluran makin lama makin tipis, karena erosi oleh media yang mengalir di dalam pipa atau corosi dari luar.8. Tekanan pompa atau kapasitas makin lama makin berkurang, karena keausan impeller dan casing.9. Dan masih banyak proses seperti : arus listrik motor, tekanan dalam sebuah sistem,

Salah satu cara pencatatan Trending ialah dengan mengaplikasikan grafik : PFI ( Potential Failure Interval)

Page 2: Diagram PF

Contoh kasus.: telaah dari masukan P DanangVibrasi Bearing diukur setiap minggu ( mungkin terlalu pendek), berapa toleransi waktu yang diijinkan.Langkah sbb:1. Dengan referensi jumlan ball/element bearing, referensi rekomendari bearing/mesin, referensi manual menentukan vibrasi normal yang diijinkan, Buat gambar/diagram berskala spt diatas tulis di titik V dan N itu kondisi normal.2. 0-V itu dapat berupa skala sbb V= harga vibrasi normal dan 0= harga vibrasi terjadi rusak. ( Vangka kecil di atas dan 0 angka besar dibawah)3. Tentukan P5, besar vibrasi maximal dalam kondisi terburuk , saat dimana bearing harus diganti4. Menentukan periode pengukuran yang efektive, ini tergantung situasi/kondisi/derajat kritisnya mesin. Misal satu minggu itu umumnya terlalu cepat. misal dua/tiga mingguan. Dan selama vibrasi masih normal, tidak perlu dipercepat.5. Jika suatu saat , hasil pengukuran menunjukan kenaikan misal P1, mulailah periode dipercepat dan buatlah “trend kenaikan versi waktu” Misal : P1, P2, P3, P4 sudah dapat di buat curva.6. Sebetunya mulai P1 sudah potensial kerusak bisa terjadi. Tetapi mungkin masih dapat kita tunggu s/d P57. Maka P5 adalah saatnya yang tepat untuk perbaikan, sebelum rusak yang mungkin menyebabkan part lain ikut rusak.Grafik PF-I ini dapat berupa curva atau garis linear atau lurus ( misal keausan ring piston) dan dengan mengganti besaran sekala, kita dapat menggambar rending apa saja.Mohon komentar atau revisi demi kemajuan kita.Silahkan mencoba.ref respon dari P Danang.Pak, saya selalu tertarik dengan artikel artikel dari bapak, saya yakin akan berguna bagi kami.Pak, selama ini kami sedang menganalisa kemungkinan memperpanjang jeda waktu penggantian bearing pada mesin kami. yang kami lakukan adalah memantau secara periodik (mingguan) vibrasi dan temperatur dari bearing. yang mau saya tanyakan bagaimana menentukan batasan toleransi (waktu) kapan harus mengganti bearing jika ternyata hasil tren menunjukkan kenaikan vibrasi dan temperatur. ( Danang)